Kel 5. Pleno Jatuh

24
Kelompok 5 Modul III / JATUH Tutor: Dr.Pitut Aprilia Savitri Ebbel Tantian Igamu l Fariz Hilman Yudianto Eka P T l Mutiara Rachel Amalia Rizka Pratiwi l Nadiela Andani Liana Puspita Sari l Tika Nurfadilah Firdha Triasurya R l Vicca Selsiana

Transcript of Kel 5. Pleno Jatuh

Page 1: Kel 5. Pleno Jatuh

Kelompok 5Modul III / JATUH

Tutor: Dr.Pitut Aprilia Savitri

Ebbel Tantian Igamu l Fariz HilmanYudianto Eka P T l Mutiara Rachel

Amalia Rizka Pratiwi l Nadiela AndaniLiana Puspita Sari l Tika NurfadilahFirdha Triasurya R l Vicca Selsiana

Page 2: Kel 5. Pleno Jatuh

Skenario

Laki-laki 68 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan menurut keluarganya tiba-tiba jatuh terduduk akibat terpeleset di depan kamar mandi tadi pagi. Setelah itu kedua tungkai tak dapat digerakkan tetapi kalau diraba atau dicubit masih dirasakan oleh penderita.

Sejak seminggu penderita terdengar batuk-batuk dan agak sesak napas serta nafsu makan sangat berkurang tetapi tidak demam. Penderita selama ini mengidap dan minum obat penyakit kencing manis dan tekanan darah tinggi, kedua mata dianjurkan untuk operasi tetapi penderita selalu menolak

Page 3: Kel 5. Pleno Jatuh

Kata/ Kalimat Kunci

• Laki-laki 68 tahun

• Jatuh terduduk akibat terpeleset di depan kamar mandi

• Kedua tungkai tidak dapat digerakkan tetapi kalau diraba atau dicubit masih dirasakan

• Sejak seminggu batuk-batuk, sesak nafas serta nafsu makan sangat berkurang, dan tidak demam

• Menderita dan minum obat kencing manis dan hipertensi

• Kedua mata dianjurkan untuk operasi

Page 4: Kel 5. Pleno Jatuh

PERTANYAAN1. Jelaskan faktor risiko terjadinya jatuh dan penyebab jatuh pada lansia !2. Bagaimana perubahan-perubahan fisiologis pada lansia?3. Jelaskan teori-teori penuaan sebagai proses perkembangan yang

normal !4. Sebutkan dan jelas kan penyakit yang dapat terjadi pada lansia serta

jelaskan insiden dan prevalensi kasus jatuh pada lansia!5. Bagaimana pencegahan jatuh pada lansia dan jelaskan penatalaksanaa

n (termasuk gizi) pada kasus diskenario ?6. Kenapa kedua kaki tidak bisa digerakkan tetapi apabila diraba / dicubit

masih dapat dirasakan pasien? Jelaskan!7. Bagaimana pengaruh DM dan hipertensi serta efek konsumsi obat-

obatannya pada pasien di skenario? Jelaskan!8. Jelaskan hubungan anjuran operasi kedua mata pada kasus diskenario!9. Jelaskan alur diagnostik untuk pasien pada kasus diskenario!10. Bagaimana hubungan batuk, sesak nafas, nafsu makan menurun, dan

tidak demam dengan gejala jatuh pada pasien diskenario?

Page 5: Kel 5. Pleno Jatuh

Laki-laki 68 tahun

1. Kedua tungkai tidak dapat di gerakan

2. Saat di raba/ dicubit terasa

JATUH di kamar mandi

Gejala tambahan, seminggu lalu:

1. Batuk-batuk2. Sesak

3. Nafsu makan menurun

4. Tidak demam-Minum obat

Hipertensi dan DM

-kedua mata di anjurkan operasi?

Efek: -Hipotensi

-HipoglikemikPenglihatan menurun

?

Page 6: Kel 5. Pleno Jatuh

Teori-teori penuaan sebagai proses perkembangan yang normal

1. Teori Genetik Clock, teori ini mengatakan bahwa menua diatur secara genetic

2. Teori Kerusakan Akibat Radikal Bebas, radikal bebas dapat terbentuk di alam bebas maupun di dalam tubuh

3. Teori Menurunnya Sistim Imun Tubuh. mutasi yang berulang-ulang dapat menyebabkan berkurangnya sistim imun tubuh mengenali dirinya sendiri.

4. Teori Menua Akibat Metabolisme

5. Teori Mutasi Somatik, menurut teori ini terjadinya penuaan karena adanya mutasi somatik yang diakibatkan pengaruh lingkungan yang jelek

Page 7: Kel 5. Pleno Jatuh

• Middle age : 45 -59 thn• Elderly : 60 – 74 thn• Old : 75 – 90 thn• Very old : > 90 thn

• Masa setengah renta: 50-65 thn

• Masa usia lanjut : >65-74 thn

• Medium old : 74-84 thn• Tua renta (old-old) : > 84

thn

Menurut WHO Indonesia

KLASIFIKASI TUA

Page 8: Kel 5. Pleno Jatuh

Perubahan pancaindra:- pengurangan transparansi lensa mata- sensasi rasa manis, pahit, asam↓ kecuali asin- fungsi pendengaran ↓- rasa raba ↓ Perubahan komposisi tubuh:- BB total ↓- cairan tubuh total ↓ Perubahan sistem CV:- stroke volume ↓- sensitifitas miokard terhadap rangsangan ß adrenergik ↓

Perubahan Sistem saraf:- perubahan sistem intelektual- waktu melakukan Rx terhadap stimulus↓ Perubahan Sistem lokomotorik- atropi pada serabut otot- kelemahan otot

Perubahan Sistem respirasi - kapasitas vital me↓- difusi oksigen terganggu- kekakuan dinding dada

Perubahan Sistem endokrin- pe↓ aktivitas tiroid fungsional

Perubahan Fisiologi/anatomi Pada Lansia

Page 9: Kel 5. Pleno Jatuh

Sistem urogenital:- pe↓ massa dan fungsi ginjal

Perubahan Sistem hematologi:

- pe↓ absorbsi besi/ folat/B12- frekuensi anemia me↑

Perubahan rematologi:- Pe ↓ fungsi sendi- hilangnya elastisistas dan

kekakuan sendi Perubahan sistem digestive:- mudah terjadi ulserasi- konstipasi kronik- pe↓ nafsu makan

Perubahan sistem hepatik: kapasitas oksidasi hepar ↓

Perubahan sistem integumen:

- melanosit rambut ↓- folikel rambut menipis- perubahan kulit Perubahan sistem skeletal:

massa tulang skeletal ↓ Perubahan sistem imun:

perubahan balance dari sirkulasi limfosit

Page 10: Kel 5. Pleno Jatuh

• Perubahan pada sistem kardio vaskuler akibat penuan dapat pula meningkatkan risiko terjadinya penyakit-penyakit kardiovaskuler seperti :– Penyakit jantung– Stroke– Kanker– Penyakit liver– Gagal ginjal– Penyakit respirasi

Penyakit-penyakit yang sering pada Lansia:

1. Osteo Artritis (OA)2. Osteoporosis3. Hipertensi4. Diabetes Mellitus5. Dimensia6. Penyakit Jantung Koroner7. Kanker

Page 11: Kel 5. Pleno Jatuh

JATUH

Suatu kejadian yang dilaporkan penderita atau saksi mata, yang melihat kejadian mengakibatkan seseorang mendadak

terbaring/terduduk di lantai/tempat yang lebih rendah dengan atau tanpa kehilangan kesadaran atau luka.

(Reuben, 1996)

Menurut catatan di Canada • 1 dari 3 orang Lansia pernah jatuh dalam satu tahun dan separuh dari

jumlah beberapa kali jatuh• 40% dari Lansia yang jatuh mengalami fraktur di pinggul• 20% kematian akibat kecelakaan disebabkan karena jatuh• Lansia banyak jatuh dirumah

Page 12: Kel 5. Pleno Jatuh

Faktor Risiko Terjadi Jatuh

Intrinsik Ekstrinsik

JATUH

Kondisi fisik danneuropsikiatrik

Penurunan visus &pendengaran

Perubahan neuromuskuler,Gaya berjalan, dan reflekspostural krn proses menua

Alat-alat bantu berjalan

Lingkungan yg tdkmendukung (berbahaya)

Obat-obatan ygdiminum

Page 13: Kel 5. Pleno Jatuh

Trauma Langsung/ tak

langsung/ kondisi patologis

FRAKTUR Diskontinuitas tulang

Perubahan Jaringan Sekitar

Pergeseran fragmen tulang

Deformitas

gangguan fungsi

Gangguan mobilitas fisik

Nyeri

Komplikasi pada otot dan neurologis (otak, sumsum tulang belakang, saraf perifer) merupakan komplikasi yang segera setelah fraktur.Pada Kasus: gangguan Impuls Motorik.

Page 14: Kel 5. Pleno Jatuh
Page 15: Kel 5. Pleno Jatuh

Edema Sel

Trombosis meningkat

Vis. darah meningkat

Penyempitan vaskuler

Penebalan dinding Vaskular

Page 16: Kel 5. Pleno Jatuh

Golongan obat Mekanisme kerja Efek samping

Insulin Meningkatkan ambilan glukosa hipoglikemi

Obat diabetes oral:Sulfunilurea Meglitinid

Merangsang sekresi insulin dari granul

sel-sel β langerhans pancreas

HipoglikemiaVertigo

OBAT DIABETES

Page 17: Kel 5. Pleno Jatuh

Golongan obat Mekanisme kerja Efek samping

DiuretikMeningkatkan

pengeluaran cairan dari tubuh

HipokalemiNyeri kepala

α-blockerMengurangi pengaruh SSO terhadap jantung

dan PD

Hipotensi ortostatikPusing

Perasaan lemah

β-blocker Memperlambat kerja jantung Bradicardia

Antagonis Ca Memperlebar PD

BradicardiaHipotensikonstipasi

Gangguan penglihatan

ACE inhibitor & A II receptor blocker Memperlebar PD

Hipotensi ortostatikPusing

Sesak nafas

OBAT HIPERTENSI

Page 18: Kel 5. Pleno Jatuh

Pencegahan Jatuh

• Kamar mandi• Kamar tidur• Tangga • Ruang keluarga• Dapur• Sekitar rumah

Page 19: Kel 5. Pleno Jatuh

DIKAMAR MANDI. • Pakailah rubber mat dishower, dilantai kamar mandi• Pasang sewaktu kering• Pasanglah grabbars (bulat/standard) ditempat yang diperlukan

dan pastikan di anchor yang kokoh• Pastikan temperatur air panas sesuai dengan kebutuhan• Pastikan penerangan memadai• Segera bersihkan tumpahan sabun cair, minyak atau air

Page 20: Kel 5. Pleno Jatuh

APA YANG HARUS DILAKUKAN APABILA TERJATUH??

1. Bila terjatuh terlentang atau tengkurap lindungi bagian kepala2. Jangan segera bangkit3. Rasakan dulu bagian mana yang sakit dan make sure ada yang cedera atau tidak4. Duduk dulu, make sure everything is O.K.5. Bila perlu minta tolong dan panggil ambulans untuk ke RS. bila ada bagian yang patah/retak atau terkilir

Page 21: Kel 5. Pleno Jatuh

ALAT BANTU • Agar lansia bisa terus aktif, maka jangan malu memakai alat

bantu kesehatan seperti: 1.Alat bantu dengar,2.Kaca mata (glasses)3.Tongkat (cane)4.Walkers5.Kursi roda

• Periksakan alat-alat bantu itu agar bisa sesuai kebutuhan

Page 22: Kel 5. Pleno Jatuh

- Anjurkan pemberian makanan dengan ukuran kecil yang mudah di makan sendiri.- Anjurkan keluarga untuk membuat makanan kesukaan pasien.- Berikan Suplemen : Vit. D, Ca, B12- Ingatkan untuk minum “Lansia biasanya lupa untuk minum”

Page 23: Kel 5. Pleno Jatuh

Kesimpulan Dari kasus pada skenario kami menyimpulkan untuk penanganan pada kasus jatuh:1. Tangani “jatuh” (segera bawa kerumah sakit bila terjadi

fraktur)2. Atasi penyakit yang menjadi dasar penyebab terjadi jatuh

(cegah obat yang mengakibatkan hipotensi dan hipoglikemik karena menyebabkan lemas. Operasi mata dengan catatan DM dan Hipertensi terkontrol. Lakukan pemeriksaan lanjutan pada gejala sesak dan batukcuriga Pneumoni)

3. Pencegahan agar tidak terjadi jatuh berulang pada lansia (Di usahakan selalu ada yang menemani, Dukungan keluarga, Di permudah lingkungan sekitar untuk gerak pasien).

Page 24: Kel 5. Pleno Jatuh

Referensi

• Wahab,Abdul., Hadi Martono. 2011. Geriatri Ilmu Kesehatan Usia Lanjut. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

• Pengantar Ilmu Bedah Ortopedi• Farmakologi dan Terapi. 2007. FK UI• Simposium Gerontologi & Geriatri, Pencegahan Jatuh

Pada Lansia. 2012• Sudoyo, Aru W dkk. Buku Ajar Penyakit Dalam. Jilid 1.

Pusat penerbit departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI : Jakarta 2006