pleno kel 7

37
Kelompok 7 1.Adriana 2.Agam

description

gg

Transcript of pleno kel 7

PowerPoint Presentation

Kelompok 7Adriana Agam

Cepatlah Datang Sepasang suami istri Tn. M 39 tahun dan Ny. M 33 tahun sangat menantikan seorang anak. Mereka sudah memasuki 13 tahun usia pernikahan namun tak kunjung dikaruniai keturunan. Sudah berbagai cara dicoba hingga akhirnya mereka membaca metode bayi tabung. Mereka adalah pasangan yang cukup agamis terbesit dihati mereka apakah ini diperbolehkan atau tidak ? dalam agamanya. Kemudian mereka datang kepada Anda untuk berkonsutasi lebih lanjut. Sebenarnya bagaimanakah bayi tabung itu lebih jelasnya sambil terus berdoa dalam hati cepatlah datang anakku sayang Keywords Sepasang suami (39 tahun) istri (33 tahun)Usia pernikahan 13 tahun Sudah berbagai cara dicoba untuk menghasilkan keturunanPasangan yang agamisMereka mencoba metode bayi tabung dengan berharap mendapat keturunanProblem Sepasang suami (39 tahun) istri (33 tahun) menanti keturunan selama 13 tahun pernikahanHipotesa Pasutri berkonsultasi ke dokter tentang metode bayi tabung.Dont KnowDefinisi bayi tabungBgaimana pandangan agama, UU Kesehatan, kodeki tentang bayi tabungProses bayi tabungKeuntungan dan kerugian bayi tabungSyarat-syarat mengikuti program bayi tabungResiko yang terjadi akibat bayi tabungBiaya bayi tabungKlasifikasi proses bayi tabungPrognosis dari proses bayi tabungMetode lain untuk punya anak selain bayi tabungLearning Issue1. Bayi tabung atau pembuahan in vitro (bahasa Inggris: in vitro fertilisation) adalah sebuah teknik pembuahan dimana sel telur (ovum) dibuahi di luar tubuh wanita. Bayi tabung adalah salah satu metode untuk mengatasi masalah kesuburan ketika metode lainnya tidak berhasil. Prosesnya terdiri dari mengendalikan proses ovulasi secara hormonal, pemindahan sel telur dari ovarium dan pembuahan oleh sel sperma dalam sebuah medium cair. (Teknologi ini dirintis oleh P.C Steptoe dan R.G Edwards pada tahun 1977).

Definisi bayi tabungBayi tabung atau dalam bahasa kedokteran disebut In Vitro Fertilization (IVF) adalah suatu upaya memperoleh kehamilan dengan jalan mempertemukan sel sperma dan sel telur dalam suatu wadah khusus. Pada kondisi normal, pertemuan ini berlangsung di dalam saluran tuba. 2. Pandangan agama terhadap program bayi tabungBibit dari suami istri yang sah ( inseminasi homolog)Jumhur ulama membolehkan inseminasi buatan yang berasal dari bibit suami istri. Mereka adalah Syeik Mahmud Syaltut, Yusuf Qardawi, Ahmad Ribasyi, Zakaria Ahmad Al- Barry. Majelis ulama DKI Jakarta dan Majelis Pertimbangan Kesehatan dan Syara Department Kesehatan RI.2. Pandangan agama Islam terhadap program bayi tabungb. Bibit bukan pasangan suami istri (heterolog)Jumhur ulama menghukuminya haram. Karena sama hukumnya dengan zina yang akan mencampur adukkan nashab dan sebagai akibat, hukumnya anak tersebut tidak sah dan nasabnya hanya berhubungan dengan ibu yang melahirkannya. Sesuai firman Allah dalam surat (At-Tiin: 4) adalah: Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik- baiknya. Dan hadis Rasululloh Saw: Tidak boleh orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir menyirami air spermanya kepada tanaman orang lain ( vagina perempuan bukan istrinya). HR. Abu Daud At- Tarmidzi yang dipandang shahih oleh Ibnu Hibban.2. Pandangan agama Islam terhadap program bayi tabung2.pendapat Dr. Ali. Akbar, menurutnya bahwa inseminasi model kedua yaitu yang berasal dari sperma dan ovum suami istri kemudian kedalam rahim perempuan lain bukanlah perbuatan zina. Karena yang ditanamkan pada rahim orang lain itu adalah sperma dan ovum yang sudah bercampur terlebih dahulu, sehingga hanya menitipkan untuk memperoleh kehidupan, yaitu makanan untuk menjadi bayi yang sempurna. Dibolehkannya menitipkan sperma suami istri yang telah terjadi proses pembuahan kerahim perempuan lain jika si istri dinyatakan secara medis tidak bisa mengandung atau kalaupun bisa akan berbahaya. Maka wanita lain itu hanya berfungsi sebagai titipan saja tempat kelangsungan perkembangbiakkan embrio. Dan wanita yang dititipi tidak ada kaitan apa-apa dengan embrio yang sudah berkembang. Dari sini inseminasi model kedua tidak merusak nasab, karena bibit tetap dari suami istri yang sah. Namun efek negative yang ditimbulkannya juga harus dapat dikendalikan.karena akan munculnya ibu sewaan. Demi karir mungkin banyak perempuan ingin punya anak, tapi tidak mau hamil, dan cukup menitipkan kepada orang lain. Adanya kemungkinan ingkar janji anak yang dilahirkan tidak dikembalikan kepada yang menitipkan kurangnya kasih saying dan sebagainya.2. Pandangan agama katolik terhadap program bayi tabungGereja katolik tidak mengijinkan bayi tabung. Sebab bayi tabung merupakan teknologi fertilisasi atau Konsepsi yang dilakukan oleh para ahli. Jika manusia mengolah bayi tabung, artinya manusia itu sudah melampaui kewajaran atau melebihi kuasa Allah Bapa yang sudah menciptakan manusia. 2. Pandangan agama Kristen protestan terhadap program bayi tabungMenurut pandangan agama Kristen protestan, program bayi tabung diizinkan untuk dilaksanakan. Asalkan, dalam konteks yang melaksanakannya adalah pasangan suami isteri yang sudah diberkati atau dinikahi.Tuhan berfirman "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun. (l korintus 10:23).

2. Pandangan agama hindu terhadap program bayi tabunginsemi atau pembuahan secara suntik bagi umat hindu dipandang tidak sesuaidengan tata kehidupan agama hindu, karena tidak melalui ciptaan Tuhan.Walaupun bayi tabung bisa dilakukan oleh pasangan suami isteri yang siap dan mengingini anak, Agama hindu kaharingan tidak mengizinkan atau memperbolehkan teknologi fertilisasi ini. Karena perbuatan ini sudah melanggar hak cipta yang yang dilakukan oleh Ranying Hatalla.Seperti yang diakui oleh umat hindu bahwa Ranying Hatala Katamparan yaitu Ranyaing Hatala yang telah menciptakan manusia. Pada mulanya ranying Menciptakan nenek moyang (disebut Raja Bunu) di Pantai danum Sangiang, sebelum diturunkan ke Pantai Danum Kalunen Ranying Hatalla terlebih dahulu membekali Raja Bunu dengan segala aturan, tata cara, bahkan pengalaman langsung untuk menuju ke kehidupan sempurna yang abadi.

2. Bagaimana pandangan agama, UU kesehatan, kodeki tentang bayi tabung Menurut pandangan agama Islam : Fatwa Majelis Ulama Indonesia tentang bayi tabung/inseminasi buatan. Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia memutuskan :Bayi tabung dengan sperma dan ovum dari pasangan suami isteri yang sah hukumnya mubah (boleh), sebab hak ini termasuk ikhtiar berdasarkan kaidah-kaidah agama.Bayi tabung dari pasangan suami-isteri dengan titipan rahim isteri yang lain (misalnya dari isteri kedua dititipkan pada isteri pertama) hukumnya haram berdasarkan kaidah Sadd az-zariah, sebab hal ini akan menimbulkan masalah yang rumit dalam kaitannya dengan masalah warisan (khususnya antara anak yang dilahirkan dengan ibu yang mempunyai ovum dan ibu yang mengandung kemudian melahirkannya, dan sebaliknya).

Bayi tabung dari sperma yang dibekukan dari suami yang telah meninggal dunia hukumnya haram berdasarkan kaidah Sadd a z-zariah, sebab hal ini akan menimbulkan masalah yang pelik, baik dalam kaitannya dengan penentuan nasab maupun dalam kaitannya dengan hal kewarisan.Bayi tabung yang sperma dan ovumnya diambil dari selain pasangan suami isteri yang sah hukumnya haram, karena itu statusnya sama dengan hubungan kelamin antar lawan jenis di luar pernikahan yang sah (zina).

Dalil dalilnyaAl-Quran Surat Al-Isra ayat 70 : Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkatmereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baikdan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.Dan Surat Al-Tin ayat 4 : Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.Hadits Nabi : Tidak halal bagi seseorang yang beriman pada Allah dan hari akhirmenyiramkan airnya (sperma) pada tanaman orang lain (vagina istri orang lain).

Menurut UU Kesehatan No. 23 tahun 1992 tentang kehamilan diluar secara alami : Pasal 16 : Kehamilan diluar cara alami dapat dilaksanakan sebagai upaya terakhir untuk membantu suami-istri mendapatkan keturunan.Upaya kehamilan diluar cara alami sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) hanya dapat dilakukan oleh pasangan suami-istri yang sah :a. Hasil pembuahan sperma dan ovum dari suami-istri yang bersangkutan ditanamkan dalam rahim istri dimana ovum tersebut berasal b. Dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan waktu itu c. Pada sarana kesehatan tertentu.3.Ketentuan mengenai persyaratan yang dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) ditetapkan dengan peraturan pemerintah.

3. PROSES BAYI TABUNG1. Injeksi

Dalam IVF, dokter akan mengumpulkan sel telur sebanyak-banyaknya. Dokter kemudian memilih sel telur terbaik dengan melakukan seleksi. Pada proses ini pasien disuntikkan hormon untuk menambah jumlah produksi sel telur. Perangsangan berlangsung 5 6 minggu sampai sel telur dianggap cukup matang dan siap dibuahi. Proses injeksi ini dapat mengakibatkan adanya efek samping

2.Pelepasan Sel telurSetelah hormon penambah jumlah produksi sel telur bekerja maka sel telur siap untuk dikumpulkan. Dokter bedah menggunakan laparoskop untuk memindahkan sel-sel telur tersebut untuk digunakan pada proses bayi tabung (IVF) berikutnya

3.Sperma beku

Sebelumnya suami akan menitipkan sperma kepada laboratorium dan kemudian dibekukan untuk menanti saat ovulasi. Sperma yang dibekukan disimpan dalam nitrogen cair yang dicairkan secara hati-hati oleh para tenaga medis.

4.Menciptakan Embrio

Pada sel sperma dan sel telur yang terbukti sehat, akan sangat mudah bagi dokter untuk menyatukan keduanya dalam sebuah piring lab. Namun bila sperma tidak sehat sehingga tidak dapat berenang untuk membuahi sel telur, maka akan dilakukan ICSI.

5.Embrio Berumur 2 hari

Setelah sel telur dipertemukan dengan sel sperma, akan dihasilkan sel telur yang telah dibuahi (disebut dengan nama embrio). Embrio ini kemudian akan membelah seiring dengan waktu. Embrio ini memiliki 4 sel, yang diharapkan mencapai stage perkembangan yang benar.

6.Pemindahan EmbrioDokter kemudian memilih 3 embrio terbaik untuk ditransfer yang diinjeksikan ke sistem reproduksi si pasien

7.Implanted fetus

Setelah embrio memiliki 4 8 sel, embrio akan dipindahkan kedalam rahim wanita dan kemudian menempel pada rahim. Selanjutnya embrio tumbuh dan berkembang seperti layaknya kehamilan biasa sehingga kehadiran bakal janin dapat dideteksi melalui pemeriksaan USG seperti tampak pada gambar diatas.

Learning Issue4. Keuntungan dan kerugian bayi tabung Keuntungan:-mampu mengatasi permasalahan tak kunjung memiliki anak bagi penderita kelainan organ reproduksi ataupun lainnya-tidak perlu melakukan hubungan suami-istri berulang kali untuk mendapatkan anak,melainkan hanya cukup memberikan sel telur dari sang wanita dan sperma dari pria

Learning IssueKerugian:-memerlukan biaya yang cukup besar dan tentunya juga memerlukan perawatan yang intensif untuk menjaga kesehatan sang bayi tabung-tingkat keberhasilan bayi tabung masih 25% saja dan prosesnya cukup panjang,sehingga memerlukan kesabaran yang cukup tinggi-bisa disalah gunakan oleh pihak tertentu. Misalkan sang wanita membutuhkan donor sperma/sebaliknya namun ternyata pihak pendonor malah mengklaim janin tersebut adalah anaknya

5. Syarat-syarat program bayi tabung:-Persyaratan umumPasangan memiliki bukti perkawinan yang sahUsia istri < 42 tahun,hal ini meminimalisir kegagalan dan gangguan pada ibu dan anakKonseling khusus dan informed consentKesiapan biayaKesiapan istri untuk hamil,melahirkan dan memelihara bayiPERSYARATAN KHUSUSTidak ada kontra indikasi kehamilan bebas infeksi rubella, hepatitis, toxoplasma, dan HIVSiklus berokulasi atau respon terhadap terapi (FSH basal