PJBL Atresia Ani Dan Hirschprung NC

61
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Atresia Ani Contoh Kasus Bayi An. Usia 3 hari, BB 2450 gr dan TB 42 cm. Dibawa ke rumah sakit dengan keluhan belum BAB, muntah, dan perut kembung. Ibu Arini mengatakan, bayinya selalu memuntahkan kembali susu formula yang diberikan, bayi selalu rewel. Frekuensi muntah 4 – 6 x/hari, warna kehijauan Hasil pemeriksaan fisik - Nadi : 145 x/mnt - Suhu : 37 C - RR : 46 x/mnt - Bibir tampak kering - Abdomen membuncit PENGKAJIAN I. Biodata A.Identitas Klien 1. Nama/Nama panggilan : By. An 2. Tempat tgl lahir/usia: 3 hari 3. Jenis kelamin : wanita 4. A g a m a : ……………………………………………………… 5. Pendidikan : ………………………………………………… 6. Alamat : ………………………………………………………… 7. Tgl masuk : 21 Februari 2013 (jam ............) 8. Tgl pengkajian : 21 Februari 2013 9. Diagnosa medik : Atresia Ani 10. Rencana terapi : ………………………………………………………… B.Identitas Orang tua

Transcript of PJBL Atresia Ani Dan Hirschprung NC

Page 1: PJBL Atresia Ani Dan Hirschprung NC

Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Atresia Ani

Contoh Kasus

Bayi An. Usia 3 hari, BB 2450 gr dan TB 42 cm. Dibawa ke rumah sakit dengan

keluhan belum BAB, muntah, dan perut kembung. Ibu Arini mengatakan,

bayinya selalu memuntahkan kembali susu formula yang diberikan, bayi selalu

rewel. Frekuensi muntah 4 – 6 x/hari, warna kehijauan

Hasil pemeriksaan fisik

- Nadi : 145 x/mnt

- Suhu : 37 C

- RR : 46 x/mnt

- Bibir tampak kering

- Abdomen membuncit

PENGKAJIAN

I. Biodata

A. Identitas Klien

1. Nama/Nama panggilan: By. An

2. Tempat tgl lahir/usia : 3 hari

3. Jenis kelamin : wanita

4. A g a m a : ………………………………………………………

5. Pendidikan : …………………………………………………

6. Alamat : …………………………………………………………

7. Tgl masuk : 21 Februari 2013 (jam ............)

8. Tgl pengkajian : 21 Februari 2013

9. Diagnosa medik : Atresia Ani

10. Rencana terapi : …………………………………………………………

B. Identitas Orang tua

1. Ayah

a. N a m a : …………………………………………………………

b. U s i a : …………………………………………………………

c. Pendidikan : …………………………………………………………

d.Pekerjaan/sumber penghasilan :…………………………………………

e. A g a m a : …………………………………………………………

Page 2: PJBL Atresia Ani Dan Hirschprung NC

f. Alamat : …………………………………………………………

2. Ibu

a. N a m a : Ny. Arini

b. U s i a : …………………………………………………………

c. Pendidikan : …………………………………………………………

d.Pekerjaan/Sumber penghasilan: ...........................................................

e. Agama : …………………………………………………………

f. Alamat : …………………………………………………………

C. Identitas Saudara Kandung

No NAMA U S I A HUBUNGANSTATUS

KESEHATAN

II. Riwayat Kesehatan

A. Riwayat Kesehatan Sekarang :

Keluhan Utama : anak belum BAB, muntah, dan perut kembung.

Riwayat Keluhan Utama :

Sejak lahir (18 Februari 2013) By. An belum BAB, perut bayi kembung.

Sebelum masuk RS bayi mengalami muntah-muntah, muntah sekitar 4-

6 x/ hari warna kehijauan.

Keluhan Pada Saat Pengkajian :

……………………………………………………………………………………

…………………

……………………………………………………………………………………

…………………

B. Riwayat Kesehatan Lalu (khusus untuk anak usia 0 – 5 tahun)

1. Prenatal care

a. Ibu memeriksakan kehamilannya setiap minggu

di…………………….

Page 3: PJBL Atresia Ani Dan Hirschprung NC

Keluhan selama hamil yang dirasakan oleh ibu, tapi oleh dokter

dianjurkan untuk

……………………………………………………………………………

…………………

b. Riwayat terkena radiasi : ……………………………………….

c. Riwayat berat badan selama hamil : …………………………………

e. Riwayat Imunisasi TT : ………………………………………..

f. Golongan darah ibu ………….. Golongan darah ayah …………..

2. Natal

a, Tempat melahirkan : ………………………………………….

b. Jenis persalinan : ……………………………………………

c. Penolong persalinan : ………………………………………………..

e. Komplikasi yang dialami oleh ibu pada saat melahirkan dan

setelah melahirkan :

.........................................................................................................

...................................

3. Post natal

a. Kondisi bayi :……………………………………………………

APGAR ………………………………….

b. Anak pada saat lahir tidak mengalami :

……………………………………………….

(Untuk semua Usia)

¤ Klien pernah mengalami penyakit :……………………….

pada umur : …………………..

diberikan obat oleh : …………………………………………..

¤ Riwayat kecelakaan :

…………………………………………………………………

¤ Riwayat mengkonsumsi obat-obatan berbahaya tanpa anjuran dokter

dan menggunakan zat/subtansi kimia yang berbahaya :

…………………………………………………………….

¤ Perkembangan anak dibanding saudara-saudaranya :

...................................................................

Page 4: PJBL Atresia Ani Dan Hirschprung NC

C. Riwayat Kesehatan Keluarga

Tidak ada anggota keluarga yang pernah menderita penyakit ini pada

masa kecilnya.

¤ Genogram

Ket :

NOJenis

immunisasi

Waktu

pemberianFrekuensi

Reaksi

setelah

pemberian

Frekuensi

1. BCG

2. DPT (I,II,III)

3.Polio

(I,II,III,IV)

4. Campak

5. Hepatitis

IV. Riwayat Immunisasi (imunisasi lengkap)

V. Riwayat Tumbuh Kembang

A. Pertumbuhan Fisik

1. Berat badan : 2450 gram

2. Tinggi badan : 42 cm.

3. Waktu tumbuh gigi ………………….gigi tanggal ………….........………

Jumlah gigi ...................... buah.

B. Perkembangan Tiap tahap

Usia anak saat

1.Berguling : …………… bulan

2.Duduk : …………… bulan

3.Merangkak : …………… bulan

4.Berdiri : …………… tahun

5.Berjalan : …………… tahun

6.Senyum kepada orang lain pertama kali : …………… tahun

7.Bicara pertama kali :…………… tahun dengan menyebutkan :

……………

Page 5: PJBL Atresia Ani Dan Hirschprung NC

8.Berpakaian tanpa bantuan : ……………

VI. Riwayat Nutrisi

A. Pemberian ASI

....................................................................................................................

....................................

B. Pemberian susu formula

1. Alasan pemberian :

……………………………………………………………

2. Jumlah pemberian :

……………………………………………………………

3. Cara pemberian :

……………………………………………………………

Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini

Usia Jenis Nutrisi Lama Pemberian

VII. Riwayat Psikososial

¤ Anak tinggal bersama : ...................................di:..................................

¤ Lingkungan berada di : ................................................

¤ Rumah dekat dengan : .................................., tempat bermain ...................

kamar klien : ................................................

¤ Rumah ada tangga : ................................................

¤ Hubungan antar anggota keluarga : ................................................

¤ Pengasuh anak : ................................................

VIII. Riwayat Spiritual

¤ Support sistem dalam keluarga : ................................................

¤ Kegiatan keagamaan : ................................................

IX. Reaksi Hospitalisasi

A. Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap

............................................................................................

Page 6: PJBL Atresia Ani Dan Hirschprung NC

B. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap

....................................................................................................................

X. Aktivitas sehari-hari

A. Nutrisi

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Selera makan Muntah

B. Cairan

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Jenis minuman

2. Frekuensi minum

3. Kebutuhan cairan

4. Cara pemenuhan

anak selalu

memuntahkan ASI dan

Formula yang diberikan

C. Eliminasi (BAB&BAK)

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Tempat

pembuangan

2. Frekuensi (waktu)

3. Konsistensi

4. Kesulitan

5. Obat pencahar

D. Istirahat tidur

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Jam tidur

- Siang

- Malam

2. Pola tidur

3. Kebiasaan sebelum

tidur

4. Kesulitan tidur

Page 7: PJBL Atresia Ani Dan Hirschprung NC

E. Olah Raga

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Program olah raga

2. Jenis dan

frekuensi

3. Kondisi setelah

olah raga

F. Personal Hygiene

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Mandi

- Cara

- Frekuensi

- Alat mandi

2. Cuci rambut

- Frekuensi

- Cara

3. Gunting kuku

- Frekuensi

- Cara

4. Gosok gigi

- Frekuensi

- Cara

G. Aktifitas/Mobilitas Fisik

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Kegiatan sehari-hari

2. Pengaturan jadwal

harian

3. Penggunaan alat

Bantu aktifitas

Page 8: PJBL Atresia Ani Dan Hirschprung NC

4. Kesulitan pergerakan

tubuh

H. Rekreasi

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Perasaan saat

sekolah

2. Waktu luang

3. Perasaan setelah

rekreasi

4. Waktu senggang

klg

5. Kegiatan hari libur

XI. Pemeriksaan Fisik

1. Keadaan umum : rewel dan tampak kembung

2. Kesadaran : compos mentis

3. Tanda – tanda vital :

a. Tekanan darah: ..................................... mmHg

b. Denyut nadi : 145x/menit

c. Suhu : 37o C

d. Pernapasan : 46 x/ menit

4. Berat Badan : 2450 gram

5. Tinggi Badan :

6. Kepala

Inspeksi : simetris

Keadaan rambut & Hygiene kepala

a. Warna rambut :

b. Penyebaran :

c. Mudah rontok :

d. Kebersihan rambut :

Palpasi

Page 9: PJBL Atresia Ani Dan Hirschprung NC

Benjolan : ada / tidak ada :

Nyeri tekan : ada / tidak ada :

Tekstur rambut : kasar/halus :

7. Muka

Inspeksi

a. Simetris / tidak :

b. Bentuk wajah :

c. Gerakan abnormal :

d. Ekspresi wajah :

Palpasi

Nyeri tekan / tidak :

Data lain :

8. Mata

Inspeksi

a. Pelpebra :

Radang / tidak

b. Sclera : Icterus / tidak

c. Conjungtiva : Radang / tidak

d. Pupil : - Isokor

- Myosis / midriasis

- Refleks pupil terhadap cahaya : +/+

e. Posisi mata : Simetris / tidak

f. Gerakan bola mata :

g. Penutupan kelopak mata :

h. Keadaan bulu mata :

i. Keadaan visus :

j. Penglihatan : - Kabur / tidak

- Diplopia / tidak

Palpasi

Tekanan bola mata :

Data lain :

9. Hidung & Sinus

Page 10: PJBL Atresia Ani Dan Hirschprung NC

Inspeksi

a. Posisi hidung : simetris

b. Bentuk hidung :

c. Keadaan septum :

d. Secret / cairan :

Data lain :

10.Telinga

Inspeksi

a. Posisi telinga : simetris

b. Ukuran / bentuk telinga :

c. Aurikel :

d. Lubang telinga : Bersih / serumen / nanah

e. Pemakaian alat bantu :

Palpasi

Nyeri tekan / tidak

Pemeriksaan uji pendengaran

a. Rinne :

b. Weber :

c. Swabach :

Pemeriksaan vestibuler :

Data lain :

11.Mulut

Inspeksi

a. Gigi

- Keadaan gigi :

- Karang gigi / karies :

- Pemakaian gigi palsu :

b. Gusi

Merah / radang / tidak :

c. Lidah

Kotor / tidak :

Page 11: PJBL Atresia Ani Dan Hirschprung NC

d. Bibir

- Cianosis / pucat / tidak : -

- Basah / kering / pecah : kering

- Mulut berbau / tidak :

- Kemampuan bicara :

Data lain : tampak bekas muntahan berwarna

hijau

12.Tenggorokan

a. Warna mukosa :

b. Nyeri tekan :

c. Nyeri menelan :

13.Leher

Inspeksi

Kelenjar thyroid : Membesar / tidak

Palpasi

a. Kelenjar thyroid : Teraba / tidak

b. Kaku kuduk / tidak :

c. Kelenjar limfe : Membesar / tidak

Data lain :

14.Thorax dan pernapasan

a. Bentuk dada : simetris

b. Irama pernafasan :

c. Pengembangan di waktu bernapas : -

d. Tipe pernapasan :

Data lain :

Palpasi

a. Vokal fremitus : simetris

b. Massa / nyeri :

Auskultasi

a. Suara nafas :

b. Suara tambahan :

Perkusi

Page 12: PJBL Atresia Ani Dan Hirschprung NC

Redup / pekak / hypersonor / tympani

Data lain :

15.Jantung

Palpasi

Ictus cordis :

Perkusi

Pembesaran jantung :

Auskultasi

a. BJ I :

b. BJ II :

c. BJ III :

d. Bunyi jantung tambahan :

Data lain :

16.Abdomen

Inspeksi

a. Membuncit : cembung

b. Ada luka / tidak :

Palpasi

a. Hepar :

b. Lien :

c. Nyeri tekan :

Auskultasi

Peristaltik :

Perkusi

a. Tympani :

b. Redup :

Data lain :

17.Genitalia dan Anus : -

18.Ekstremitas

Ekstremitas atas

a. Motorik

Page 13: PJBL Atresia Ani Dan Hirschprung NC

- Pergerakan kanan / kiri :

- Pergerakan abnormal :

- Kekuatan otot kanan / kiri :

- Tonus otot kanan / kiri :

- Koordinasi gerak :

b. Refleks

- Biceps kanan / kiri :

- Triceps kanan / kiri :

c. Sensori

- Nyeri :

- Rangsang suhu :

- Rasa raba :

Ekstremitas bawah

a. Motorik

- Gaya berjalan :

- Kekuatan kanan / kiri :

- Tonus otot kanan / kiri :

b. Refleks

- KPR kanan / kiri :

- APR kanan / kiri :

- Babinsky kanan / kiri :

c. Sensori

- Nyeri :

- Rangsang suhu :

- Rasa raba :

Data lain :

19.Status Neurologi

Saraf – saraf cranial

a. Nervus I (Olfactorius) : penghirupan :

Page 14: PJBL Atresia Ani Dan Hirschprung NC

b. Nervus II (Opticus) : Penglihatan :

c. Nervus III, IV, VI (Oculomotorius, Trochlearis, Abducens)

- Konstriksi pupil :

- Gerakan kelopak mata :

- Pergerakan bola mata :

- Pergerakan mata ke bawah & dalama :

d. Nervus V (Trigeminus)

- Sensibilitas / sensori :

- Refleks dagu :

- Refleks cornea :

e. Nervus VII (Facialis)

- Gerakan mimik :

- Pengecapan 2 / 3 lidah bagian depan :

f. Nervus VIII (Acusticus)

Fungsi pendengaran :

g. Nervus IX dan X (Glosopharingeus dan Vagus)

- Refleks menelan :

- Refleks muntah :

- Pengecapan 1/3 lidah bagian belakang :

- Suara :

h. Nervus XI (Assesorius)

- Memalingkan kepala ke kiri dan ke kanan :

- Mengangkat bahu :

i. Nervus XII (Hypoglossus)

- Deviasi lidah :

Tanda – tanda perangsangan selaput otak

a. Kaku kuduk :

b. Kernig Sign :

c. Refleks Brudzinski :

d. Refleks Lasegu :

Data lain :

XI. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan (0 – 6 Tahun )

Page 15: PJBL Atresia Ani Dan Hirschprung NC

Dengan menggunakan DDST

1. Motorik kasar

2. Motorik halus

3. Bahasa

4. Personal social

XII. Test Diagnostik

I. Terapi saat ini (ditulis dengan rinci)

Analisa Data

DATA ETIOLOGI MASALAH

KEPERAWATAN

DS :

Ibu klien

mengatakan bayi

belum BAB sejak

lahir , muntah, dan

perut kembung.

Ibu klien

mengatakan

muntahan berwarna

hijau,, muntah

sekitar 4-6 x/hari.

DO :

Bayi rewel dan

tampak kembung.

BB 2450 gram

Mukosa bibir kering

Tampak bekas

muntahan berwarna

Gangguan pertumbuhan,

fusi, pembentukan anus

dari tonjolan embriogenik

Atresia ani

Feses tidak keluar

Feses menumpuk

Peningkatan tekanan

intraabdominal

Mual, muntah

Kekurangan volume

cairan

Kekurangan volume

cairan

Page 16: PJBL Atresia Ani Dan Hirschprung NC

hijau

DS :

Ibu klien

mengatakan bayi

belum BAB sejak

lahir, muntah, dan

perut kembung.

Ibu klien

mengatakan

muntahan bayi

berwarna hijau,

muntah sekitar 4-6

x/hari..

DO :

Bayi rewel dan

tampak kembung.

BB 2450 gram

Mukosa bibir kering

Tampak bekas

muntahan berwarna

hijau

Hasil pemeriksaan

abdomen :

I : cembung

Gangguan pertumbuhan,

fusi, pembentukan anus

dari tonjolan embriogenik

Atresia ani

Feses tidak keluar

Feses menumpuk

Peningkatan tekanan

intraabdominal

Mual, muntah

Ketidakseimbangan

nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh

Ketidakseimbangan

nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh

DS :

Ibu klien

mengatakan

tidak ada

anggota keluarga

yang pernah

menderita

penyakit ini pada

Gangguan pertumbuhan,

fusi, pembentukan anus

dari tonjolan embriogenik

Atresia ani

tidak ada anggota

keluarga yang pernah

Kurang pengetahuan

Page 17: PJBL Atresia Ani Dan Hirschprung NC

masa kecilnya.

DO :

menderita penyakit ini

pada masa kecilnya

kurang informasi

kurang pengetahuan

Diagnosa Keperawatan yang Muncul pada Atresia Ani

Pre-operasi

1. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan aktif

2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan

dengan faktor biologis (mual muntah)

3. Kurang pengetahuan tentang proses penyakit dan pengobatanya

berhubungan dengan keterbatasan kognitif.

INTERVENSI KEPERAWATAN

1. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan

secara aktif

Tujuan: setelah dilakukan asuhan keperawatan selama x24 jam klien akan

mengalami volume cairan memadai.

Kriteria Hasil:

Tidak terjadi mual dan muntah.

Mukosa lembab

TTV normal:

- RR :

Bayi baru lahir 35 – 40 x/mnt

Bayi 6 bulan 30 – 50 x/mnt

Toddler 2 tahun 25 – 32 x/mnt

Anak – anak 20 – 30 x/mnt

Remaja 16 – 19 x /mnt

Dewasa 12 – 20 x/mnt

- Nadi

Page 18: PJBL Atresia Ani Dan Hirschprung NC

Bayi 120 – 160 x/mnt

Toddler 2 tahun 90 – 140 x/mnt

Prasekolah 80 – 110 x/mnt

Usia sekolah 75 – 100 x/mnt

Remaja 60 – 90 x /mnt

Dewasa 60 – 100 x/mnt

- Suhu : 36,5-37,5 derajat celcius

tidak ada tanda- tanda dehidrasi

Intervensi Rasional

Menilai terjadinya mual dan muntah,

kualitas, kuantitas dan adanya darah,

empedu, makanan bau

Menyediakan informasi tentang

emesis dan karakteristik

mendefinisikan

Kaji adanya gejala terkait: diare,

demam, sakit telinga, gejala Ugi,

perubahan penglihatan, sakit kepala,

kejang, tangisan bernada tinggi,

polidipsia, poliuria, polifagia,

anoreksia, dan sebagainya; asupan

catatan dan output, termasuk semua

kerugian cairan tubuh , infus dan

cairan oral (menentukan frekuensi).

Menyediakan informasi untuk

mengidentifikasi kondisi medis yang

terkait; menunjukkan status cairan;

peningkatan output dan penurunan

asupan menunjukkan defisit cairan

dan kebutuhan penggantian.

Menilai turgor kulit, membran mukosa,

berat, Fontanelles dari bayi,

kekosongan terakhir, dan perubahan

perilaku.

Memberikan informasi tentang status

hidrasi, termasuk kehilangan cairan

ekstraselular, tingkat aktivitas

menurun, malaise, penurunan berat

badan, turgor kulit buruk, urin

terkonsentrasi

Mempertahankan status NPO, jika

diresepkan (sebutkan).

Menyediakan istirahat bagi saluran

pencernaan karena mual dan muntah

dan kondisi medis terkait.

Page 19: PJBL Atresia Ani Dan Hirschprung NC

Memulai dan memonitor administrasi

IV dari nutrisi yang diresepkan

(sebutkan).

Menyediakan dukungan cairan dan

nutrisi untuk menggantikan kehilangan

cairan aktif dan pencegahan kelebihan

cairan.

Menilai tanda vital, termasuk nadi

apikal (sebutkan kapan).

Menyediakan pemantauan respon

kardiovaskular dehidrasi (lemah, pulsa

benang, penurunan tekanan darah).

Peningkatan frekuensi napas dapat

menyebabkan kehilangan cairan

Memulai sejumlah kecil cairan bening,

seperti yang ditoleransi ketika mual

dan muntah mereda; tawaran cairan

hidrasi oral, bayi yang diberi ASI perlu

menyusui pendek sering di payudara:

Bayi: 70 sampai 100 ml / kg dalam 24

jam, balita: 50 sampai 70 ml / kg

dalam 24 jam, usia sekolah: 20

sampai 50 ml / kg dalam 24 jam

Menyediakan cairan dalam jumlah

minimal sampai mual dan muntah

diselesaikan.

Monitor warna urin berat jenis, dan

berjumlah berkemih setiap atau seperti

yang diperintahkan.

Urin terkonsentrasi dengan berat jenis

yang meningkat mengindikasikan

kekurangan cairan untuk

mengencerkan urin

Memantau hasil data laboratorium,

seperti yang diperintahkan (elektrolit,

BUN, CBC, pH, dll).

Memungkinkan identifikasi kehilangan

cairan dan ketidakseimbangan

elektrolit.

Berikan tindakan kenyamanan

(misalnya, kain sejuk, bersih linen, dll).

Meningkatkan tingkat kenyamanan

dan gangguan.

Ajarkan orang tua untuk posisi anak

aman selama episode muntah untuk

memberikankebersihan mulut

Menyediakan informasi untuk

mempromosikan keselamatan, hidrasi

oral dan kebersihan.

Page 20: PJBL Atresia Ani Dan Hirschprung NC

2. Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan

dengan faktor biologis

Tujuan: Dalam waktu 7x24 jam satus nutrisi mengalami perbaikan.

Kriteria hasil:

BB anak mengalami peningkatan

Klien dapat minum ASI atau formulayang dianjurkan

Menunjukkan berat badan meningkat dan mempertahankan berat

badan yang tepat dengan nilai laboratorium normal

Normalnya terjadi penambahan berat badan sekitar 140-200 gram

setiap minggunya.

Intake nutrisi cukup (bayi: 110 - 120 kalori/kgBB/hari)

Intervensi Rasional

Kaji riwayat asupan makanan (24-

jam atau ASI; pengaruh keuangan

dan budaya; vitamin / suplemen

mineral; alergi makanan.

Menyediakan informasi yang

dibutuhkan untuk ingat, jumlah

makanan dan susu formula

mengevaluasi pola gizi, kebiasaan

dan kecukupan (kekurangan atau

kelebihan).

Menilai perubahan nafsu makan

(kurang atau berlebihan), adanya

penyakit dan diagnosis, efek nutrisi

pada kulit, rambut, mata, mulut,

kepala, otot, perilaku.

Menunjukkan status kesehatan dan

efek penyakit yang membutuhkan

peningkatan kebutuhan nutrisi dan

nafsu makan yang dipengaruhi oleh

penyakit dan dapat menyebabkan

kekurangan gizi

Menilai panjang dan berat badan,

lingkar kepala, ketebalan lipatan kulit

yang lingkar lengan

Menyediakan informasi antropometrik

tentang lemak tubuh dan kadar

protein dan status gizi umum

Menilai kesulitan dalam menghisap,

menelan, mengunyah, refleks

muntah, gigi, selaput lendir mulut,

bibir,dan langit-langit untuk kelainan,

Memberikan informasi tentang

kemampuan untuk menelan

makanan atau susu formula

diperlukan untuk pertumbuhan

Page 21: PJBL Atresia Ani Dan Hirschprung NC

perawatan gigi yang tidak memadai,

oral makan.

normal dan pengembangan; adanya

nyeri oral atau infeksi. gangguan

inflamasi, cacat bawaan (bibir

sumbing / langit-langit mulut)

mengganggu.

Menilai lingkar perut, karakteristik

feses (bau, penampilan), adanya

diare, bising usus untuk motilitas

meningkat.

Memberikan informasi tentang

kemampuan untuk menyerap

makanan, tinja mungkin besar dan

lemak dalam cystic fibrosis jika aliran

empedu terhalang dan lemak tidak

dicerna; diare dapat menyebabkan

malabsorpsi karbohidrat sebagai

peningkatan motilitas dan nutrisi

bergerak melalui usus sebelum

penyerapan terjadi.

Tempat bayi / anak dalam posisi

yang nyaman untuk makan / makan:

memegang bayi di lengan atau tegak

Memberikan posisi yang paling tepat

untuk meningkatkan gerakan formula

/ makanan padat oleh gravitasi dan

gerak peristaltik dan untuk mencegah

muntah dan / atau aspirasi

Memulai dan memantau pemberian

IV nutrisi seperti yang ditentukan

(sebutkan cairan, berikan rating dan

situs dan penggunaan pompa).

Menyediakan cairan jangka pendek

dan dukungan nutrisi melalui vena

perifer pada mereka yang tidak dapat

menelan atau mempertahankan

makanan (muntah, diare perawatan

pasca operasi).

Memulai dan memantau gizi IV

parenteral total yang ditentukan

(sebutkan).

Menyediakan cairan jangka panjang

dan dukungan nutrisi melalui kateter

atrium kanan di pembuluh darah

besar pada mereka yang kekurangan

gizi akibat penyakit kronis (penyakit

Crohn) atau keseimbangan nitrogen

Page 22: PJBL Atresia Ani Dan Hirschprung NC

negatif.

Hindari penanganan berlebihan bayi

setelah menyusui.

Mencegah meningkatnya

rangsangan untuk muntah

Konsultasikan dengan ahli gizi atau

merujuk sesuai kebutuhan

Menyediakan dukungan untuk

kebutuhan diet khusus bayi / anak.

Jelaskan metode menyediakan

nutrisi melalui IV atau NG atau

gastrostomy tabung (jika digunakan).

Mengurangi kecemasan dengan

pemahaman tentang metode

alternatif untuk memasok nutrisi ke

bayi / anak.

3. Kurang pengetahuan tentang proses penyakit dan pengobatannya

berhubungan dengan keterbatasan kognitif.

Tujuan : Setelah dilakukan asuhan keperawatan 1x24 jam pengetahuan

keluarga tentang penyakitnya menjadi lebih adekuat

Kriteria hasil :

Secara verbal keluarga klien mengerti tentang kondisi klien.

Mengidentifikasi hubungan antara tanda dan gejala pada proses penyakit

dengan faktor penyebabnya.

Memulai perubahan pola hidup yang penting dan berpartisipasi dalam

pengobatan klien

Intervensi Rasional

Berikan informasi berharga pada

keluarga klien tentang apa yang akan

terjadi.

Informasi yang jelas mengenai kondisi

klien akan memberikan pemahaman

pada keluarga tentang segala

kemungkinan yang akan dialami oleh

anaknya.

Bantu keluarga untukmengenali atau

menginterpretasikan perilaku bayi

serta responnya.

Perilaku bayi cenderung berubah saat

dia sakit atau mengalami ketakutan.

Misalnya menolak untuk makan,

menangis terus dan tidak mau tidur.

Ulangi informasi sesering mungkin Meningkatkan pemahaman orang tua

Page 23: PJBL Atresia Ani Dan Hirschprung NC

mengenai kondisi klien.

Tekankan pentingnya evaluasi medic Penting sekali untuk menentukan

efektifitas dari terapi dan pencegahan

terhadap komplikasi fatal yang sangat

potensial terjadi.

Ciptakan lingkungan yang nyaman

dan percaya dengan keluarga klien

untuk mengetahui permasalahan yang

dialami oleh keluarga.

Membantu mengambil jalan keluar dari

permasalahan yang dialami oleh

keluarga klien terkait penyakit yang

diderita oleh klien.

Identifikasi sumber-sumber tambahan

pada keluarga klien (misal dukungan

ekonomi dari orang terdekat klien)

Meningkatkan koping keluarga dalam

mengatasi stressor yang berhubungan

dengan masalah kesehatan klien.

Jika anak diindikasikan untuk

pembedahan, maka berikan informasi

mengenai prosedur , tujuan

dilakukannya pembedahan. Serta

ajarkan cara perawatan pasca

pembedahan. Misalnya perawatan

kolostomi dirumah

Atresia Ani salah satu

penatalaksanaannya adalah dengan

pembedahan. Untuk neonatal

biasanya dilakukan pembedahan

sementara, yaitu pembuatan stoma.

Eksplorasi rasa takut dan kecemasan

keluarga berkaitan dengan status anak

dan harapan-harapannya tentang

prosedur dan hasil terapi.

Untuk mengenali masalah keluarga

dan kebutuhannya akan informasi

yang dibutuhkan.

Post Operasi

1. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan terdapatnya stoma

sekunder dari kolostomi

Rencana Keperawatan

1. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan terdapatnya stoma

sekunder dari kolostomi

Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam,

diharapkan tidak terjadi kerusakan integritas kulit

Page 24: PJBL Atresia Ani Dan Hirschprung NC

Kriteria hasil :

- Integritas kulit dipertahankan

- Menunjukkan perilaku untuk meningkatkan penyembuhan

luka

Tindakan

Intervensi Rasional

Lihat stoma / area kulit peristomal

pada tiap penggantian kantong.

Bersihkan dengan air dan keringkan.

Catat irigasi, kemerahan (warna gelap,

kebiru-biruan)

Memantau proses penyembuhan /

keefektifan alat dan mengindikasi

masalah pada area, kebutuhan untuk

evaluasi / intervensi lanjut.

Mempertahankan kebersihan /

kekeringan area untuk membantu

pencegahan kerusakan kulit.

Identifikasi dini nekrosis stoma /

iskemia atau infeksi jamur (dari

perubahan flora normal usus)

memberikan intervensi tepat waktu

untuk mencegah komplikasi serius.

Stoma harus kemerahan dan lembab.

Area ulkus pada stoma mungkin dari

lubang kantung yang terlalu sempit

atau lempengan yang menekan

kedalam stoma. Pada pasien dengan

ileostomi, feses kaya akan enzim,

meningkatkan bahan iritasi pada kulit.

Pada pasien dengan kolostomi

perawatan kulit bukan masalah besar,

karena enzim tak ada lagi pada feses.

Ukur stoma secara periodic, missal

tiap perubahan kantong selama 6

minggu pertama, kemudian sekali

sebulan selama 6 bulan.

Sesuai dengan penyembuhan edema

pascaoperasi (selama 6 minggu

pertama) ukuran kantong yang dipakai

harus tepat sehingga feses terkumpul

Page 25: PJBL Atresia Ani Dan Hirschprung NC

sesuai alilran dari ostomi dan kontak

dengan kulit dicegah.

Yakinkan bahwa lubang pada bagian

belakang kantung berperekat

sedikitnya lebih besar 1/8 kali ukuran

stoma dengan perekat adekuat

menempel pada kantong.

Mencegah trauma pada jaringan

stoma dan melindungi kulit peristomal.

Perekatan area yang adekuat penting

untuk mempertahankan cincin

kantong. Catatan ; perekatan terlalu

kencang menyebabkan iritasi kulit

pada pengangkatan kantung.

Berikan pelindung kulit yang efektif,

misalnya water stomahesive, karaya

gum, reliaseal (davol) atau produk

semacamnya.

Melindungi kulit dari perekat kantung,

meningkatkan perekatan kantong, dan

memudahkan pengangkatan kantong

bila perlu. Catatan : kolostomi sigmoid

tak perlu menggunakan pelindung kulit

karena feses terbentuk dan eliminasi

terjadi teratur melalui irigasi.

Kosongkan irigasi, dan bersihkan

kantung ostomi dengan rutin, gunakan

alat yang tepat.

Penggantian kantung yang sering

mengiritasi kulit dan harus dihindari.

Pengosongan dan pencucian kantung

dengan cairan yang tepat dapat

menghilangkan bakteri.

Sokong kulit sekitar bila mengangkat

kantong dengan perlahan. Lakukan

pengangkatan kantong sesuai indikasi,

kemudian cuci dengan baik.

Mencegah iritasi jaringan / kerusakan

sehubungan dengan penarikan

kantung.

Selidiki keluhan rasa terbakar / gatal /

melepuh disekitar stoma.

Indikasi kebocoran feses dengan iritasi

periostomal, atau kemungkinan infeksi

kandida yang perlu intervensi.

Evaluasi produk perekat dan

kecocokan kantung secara terus -

menerus

Memberikan kesempatan untuk

pemecahan masalah. Menentukan

kebutuhan intervensi lebih lanjut.

Kolaborasi

Page 26: PJBL Atresia Ani Dan Hirschprung NC

Konsul dengan ahli terapi /

enterostomal

Membantu pemilihan produk yang

tepat untuk kebutuhan penyembuhan

pasien, termasuk tipe ostomi, status

fisik / mental, dan sumber financial.

Berikan sprei aerosol dan bedak

nistatin sesuai indikasi

Membantu penyembuhan bila terjadi

iritasi periostomal / infeksi jamur.

Catatan : produk ini mempunyai efek

samping yang besar dan harus

digunakan dengan jumlah sedikit saja.

Page 27: PJBL Atresia Ani Dan Hirschprung NC

Asuhan Keperawatan Pada Klien dengan Hirschprung

Contoh Kasus

By. K usia 9 hari dibawa ke RS dengan keluhan perut kembung dan muntah.

Dari hasil pengkajian perawat by. K terlihat lemas, bibir kering, dan menangis

terus, tidur hanya sebentar kemudian menangis. Terdapat distensi Abdomen

dan selalu memuntahkan ASI dan formula yang diberikan, BB bayi K 3,1 kg.

TTV An.Karunia RR 42x/mnt, suhu 37,9C, N=130x/mnt. Riwayat kelahiran an.

Karunia anak pertama lahir normal, lahir di tolong bidan,BB lahir 3,6 kg,

mekonium pertama keluar pada hari ketiga setelah kelahiran. Ibu juga

mengatakan belum pernah di keluarganya mempunyai penyakit seperti ini.

PENGKAJIAN

I. Biodata

C. Identitas Klien

1. Nama/Nama panggilan: By. K

2. Tempat tgl lahir/usia : 8 hari

3. Jenis kelamin : Laki-laki

4. A g a m a : …………………………………………………………

5. Pendidikan : …………………………………………………………

6. Alamat : …………………………………………………………

7. Tgl masuk : 21 Februari 2013 (jam ............)

8. Tgl pengkajian : 21 Februari 2013

9. Diagnosa medik : Hisprung

10. Rencana terapi : …………………………………………………………

D. Identitas Orang tua

1. Ayah

a. N a m a : …………………………………………………………

b. U s i a : …………………………………………………………

c. Pendidikan : …………………………………………………………

d. Pekerjaan/sumber penghasilan :…………………………………………

e. A g a m a : …………………………………………………………

f. Alamat : …………………………………………………………

Page 28: PJBL Atresia Ani Dan Hirschprung NC

2. Ibu

a. N a m a :

b. U s i a : …………………………………………………………

c. Pendidikan : …………………………………………………………

d. Pekerjaan/Sumber penghasilan: ..........................................................

e. Agama : …………………………………………………………

f. Alamat : …………………………………………………………

C. Identitas Saudara Kandung

No NAMA U S I A HUBUNGANSTATUS

KESEHATAN

II. Riwayat Kesehatan

D. Riwayat Kesehatan Sekarang :

Keluhan Utama : perut kembung dan muntah

Riwayat Keluhan Utama : By. K selalu memuntahkan kembali ASI yang

diberikan

Keluhan Pada Saat Pengkajian :

……………………………………………………………………………………

…………………

……………………………………………………………………………………

…………………

E. Riwayat Kesehatan Lalu (khusus untuk anak usia 0 – 5 tahun)

1. Prenatal care

a. Ibu memeriksakan kehamilannya setiap minggu

di…………………….

Keluhan selama hamil yang dirasakan oleh ibu, tapi oleh dokter

dianjurkan untuk

Page 29: PJBL Atresia Ani Dan Hirschprung NC

……………………………………………………………………………

…………………

b. Riwayat terkena radiasi : ……………………………………….

c. Riwayat berat badan selama hamil :

…………………………………..

e. Riwayat Imunisasi TT : ………………………………………..

f. Golongan darah ibu ………….. Golongan darah ayah …………..

2. Natal

a, Tempat melahirkan : klinik bidan

b. Jenis persalinan : normal

c. Penolong persalinan : bidan

f. Komplikasi yang dialami oleh ibu pada saat melahirkan dan

setelah melahirkan :

.........................................................................................................

...................................

3. Post natal

a. Kondisi bayi :……………………………………………………

APGAR ………………………………….

b. Anak pada saat lahir tidak mengalami :

……………………………………………….

(Untuk semua Usia)

¤ Klien pernah mengalami penyakit: ………………………

pada umur : …………………..

diberikan obat oleh : …………………………………………..

¤ Riwayat kecelakaan : …………………………………………………………

¤ Riwayat mengkonsumsi obat-obatan berbahaya tanpa anjuran dokter

dan menggunakan zat/subtansi kimia yang berbahaya :

…………………………………………………………….

¤ Perkembangan anak dibanding saudara-saudaranya :

...................................................................

F. Riwayat Kesehatan Keluarga

Page 30: PJBL Atresia Ani Dan Hirschprung NC

¤ Genogram

Ket :

NOJenis

immunisasi

Waktu

pemberianFrekuensi

Reaksi

setelah

pemberian

Frekuensi

1. BCG

2. DPT (I,II,III)

3.Polio

(I,II,III,IV)

4. Campak

5. Hepatitis

IV. Riwayat Immunisasi (imunisasi lengkap)

V. Riwayat Tumbuh Kembang

C. Pertumbuhan Fisik

1. Berat badan : 3,1 kg

2. Tinggi badan :……………. cm.

3. Waktu tumbuh gigi ……………gigi tanggal ………….........…

Jumlah gigi ...................... buah.

D. Perkembangan Tiap tahap

Usia anak saat

1.Berguling : …………… bulan

2.Duduk : …………… bulan

3.Merangkak : …………… bulan

4.Berdiri : …………… tahun

5.Berjalan : …………… tahun

6.Senyum kepada orang lain pertama kali : …………… tahun

7.Bicara pertama kali :……………tahun

dengan menyebutkan : ……………

8.Berpakaian tanpa bantuan : ……………

Page 31: PJBL Atresia Ani Dan Hirschprung NC

VI. Riwayat Nutrisi

C. Pemberian ASI

....................................................................................................................

D. Pemberian susu formula

1. Alasan pemberian :

……………………………………………………………

2. Jumlah pemberian :

……………………………………………………………

3. Cara pemberian :

……………………………………………………………

Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini

Usia Jenis Nutrisi Lama Pemberian

VII. Riwayat Psikososial

¤ Anak tinggal bersama : ...................................di:..................................

¤ Lingkungan berada di : ................................................

¤ Rumah dekat dengan :......................

tempat bermain .............

kamar klien : ................................................

¤ Rumah ada tangga : ................................................

¤ Hubungan antar anggota keluarga : ................................................

¤ Pengasuh anak : ................................................

VIII. Riwayat Spiritual

¤ Support sistem dalam keluarga : ................................................

¤ Kegiatan keagamaan : ................................................

IX. Reaksi Hospitalisasi

B. Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap

............................................................................................

B. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap

Page 32: PJBL Atresia Ani Dan Hirschprung NC

..........................................................................................................................

..................

X. Aktivitas sehari-hari

I. Nutrisi

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

Selera makan

J. Cairan

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Jenis minuman

2. Frekuensi minum

3. Kebutuhan cairan

4. Cara pemenuhan

Selalu memuntahkan

ASI

K. Eliminasi (BAB&BAK)

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Tempat

pembuangan

2. Frekuensi (waktu)

3. Konsistensi

4. Kesulitan

5. Obat pencahar

L. Istirahat tidur

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Jam tidur

- Siang

- Malam

2. Pola tidur

3. Kebiasaan sebelum

tidur

4. Kesulitan tidur

tidur hanya sebentar

kemudian menangis

Page 33: PJBL Atresia Ani Dan Hirschprung NC

M. Olah Raga

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Program olah raga

2. Jenis dan

frekuensi

3. Kondisi setelah

olah raga

N. Personal Hygiene

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Mandi

- Cara

- Frekuensi

- Alat mandi

2. Cuci rambut

- Frekuensi

- Cara

3. Gunting kuku

- Frekuensi

- Cara

4. Gosok gigi

- Frekuensi

- Cara

O. Aktifitas/Mobilitas Fisik

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Kegiatan sehari-hari

2. Pengaturan jadwal

harian

3. Penggunaan alat

Bantu aktifitas

Page 34: PJBL Atresia Ani Dan Hirschprung NC

4. Kesulitan pergerakan

tubuh

P. Rekreasi

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Perasaan saat

sekolah

2. Waktu luang

3. Perasaan setelah

rekreasi

4. Waktu senggang

klg

5. Kegiatan hari libur

XI. Pemeriksaan Fisik

1. Keadaan umum : rewel

2. Kesadaran :

3. Tanda – tanda vital :

- Tekanan darah : ..................................... mmHg

- Denyut nadi : …………x/menit

- Suhu : ……..o C

- Pernapasan : ………. x/ menit

4. Berat Badan : ………. gram

5. Tinggi Badan:

6. Kepala

Inspeksi :

Keadaan rambut & Hygiene kepala

a. Warna rambut :

b. Penyebaran :

c. Mudah rontok :

d. Kebersihan rambut :

Palpasi

Page 35: PJBL Atresia Ani Dan Hirschprung NC

Benjolan : ada / tidak ada :

Nyeri tekan : ada / tidak ada :

Tekstur rambut : kasar/halus :

7. Muka

Inspeksi

1. Simetris / tidak :

2. Bentuk wajah :

3. Gerakan abnormal :

4. Ekspresi wajah :

Palpasi

Nyeri tekan / tidak :

Data lain :

8. Mata

Inspeksi

a. Pelpebra : Edema

Radang / tidak

b. Sclera : Icterus / tidak

c. Conjungtiva : Radang / tidak

d. Pupil : - Isokor

- Myosis / midriasis

- Refleks pupil terhadap cahaya : +/+

e. Posisi mata : Simetris / tidak

f. Gerakan bola mata :

g. Penutupan kelopak mata :

h. Keadaan bulu mata :

i. Keadaan visus :

j. Penglihatan : - Kabur / tidak

- Diplopia / tidak

Palpasi

Tekanan bola mata :

Data lain :

9. Hidung & Sinus

Page 36: PJBL Atresia Ani Dan Hirschprung NC

Inspeksi

a. Posisi hidung :

b. Bentuk hidung :

c. Keadaan septum :

d. Secret / cairan :

Data lain :

10. Telinga

Inspeksi

a. Posisi telinga :

b. Ukuran / bentuk telinga :

c. Aurikel :

d. Lubang telinga : Bersih / serumen / nanah

e. Pemakaian alat bantu :

Palpasi

Nyeri tekan / tidak

Pemeriksaan uji pendengaran

a. Rinne :

b. Weber :

c. Swabach :

Pemeriksaan vestibuler :

Data lain :

11.Mulut

Inspeksi

a. Gigi

- Keadaan gigi :

- Karang gigi / karies :

- Pemakaian gigi palsu :

b. Gusi

Merah / radang / tidak :

c. Lidah

Kotor / tidak :

Page 37: PJBL Atresia Ani Dan Hirschprung NC

d. Bibir

- Cianosis / pucat / tidak : -

- Basah / kering / pecah :

- Mulut berbau / tidak :

- Kemampuan bicara :

Data lain :

12.Tenggorokan

a. Warna mukosa :

b. Nyeri tekan :

c. Nyeri menelan :

13.Leher

Inspeksi

Kelenjar thyroid : Membesar / tidak

Palpasi

a. Kelenjar thyroid : Teraba / tidak

b. Kaku kuduk / tidak :

c. Kelenjar limfe : Membesar / tidak

Data lain :

14.Thorax dan pernapasan

a. Bentuk dada : simetris

b. Irama pernafasan :

c. Pengembangan di waktu bernapas : -

d. Tipe pernapasan :

Data lain :

Palpasi

c. Vokal fremitus :

d. Massa / nyeri :

Auskultasi

c. Suara nafas :

d. Suara tambahan : -

Perkusi

Redup / pekak / hypersonor / tympani

Page 38: PJBL Atresia Ani Dan Hirschprung NC

Data lain :

15.Jantung

Palpasi

Ictus cordis :

Perkusi

Pembesaran jantung :

Auskultasi

a. BJ I :

b. BJ II :

c. BJ III :

d. Bunyi jantung tambahan :

Data lain :

16.Abdomen

Inspeksi

a. Membuncit :

b. Ada luka / tidak :

Palpasi

d. Hepar :

e. Lien :

f. Nyeri tekan :

Auskultasi

Peristaltik :

Perkusi

c. Tympani :

d. Redup :

Data lain :

17.Genitalia dan Anus :

18.Ekstremitas

Ekstremitas atas

a. Motorik

- Pergerakan kanan / kiri :

Page 39: PJBL Atresia Ani Dan Hirschprung NC

- Pergerakan abnormal :

- Kekuatan otot kanan / kiri :

- Tonus otot kanan / kiri :

- Koordinasi gerak :

b. Refleks

- Biceps kanan / kiri :

- Triceps kanan / kiri :

c. Sensori

- Nyeri :

- Rangsang suhu :

- Rasa raba :

Ekstremitas bawah

a. Motorik

- Gaya berjalan :

- Kekuatan kanan / kiri :

- Tonus otot kanan / kiri :

b. Refleks

- KPR kanan / kiri :

- APR kanan / kiri :

- Babinsky kanan / kiri :

c. Sensori

- Nyeri :

- Rangsang suhu :

- Rasa raba :

Data lain :

19.Status Neurologi

Saraf – saraf cranial

a. Nervus I (Olfactorius) : penghirupan :

b. Nervus II (Opticus) : Penglihatan :

Page 40: PJBL Atresia Ani Dan Hirschprung NC

c. Nervus III, IV, VI (Oculomotorius, Trochlearis, Abducens)

- Konstriksi pupil :

- Gerakan kelopak mata :

- Pergerakan bola mata :

- Pergerakan mata ke bawah & dalam..................................................................:

d. Nervus V (Trigeminus)

- Sensibilitas / sensori :

- Refleks dagu :

- Refleks cornea :

e. Nervus VII (Facialis)

- Gerakan mimik :

- Pengecapan 2 / 3 lidah bagian depan.................................................................:

f. Nervus VIII (Acusticus)

Fungsi pendengaran :

g. Nervus IX dan X (Glosopharingeus dan Vagus)

- Refleks menelan :

- Refleks muntah :

- Pengecapan 1/3 lidah bagian belakang : ............................................................

- Suara :

h. Nervus XI (Assesorius)

- Memalingkan kepala ke kiri dan ke kanan :

- Mengangkat bahu :

i. Nervus XII (Hypoglossus)

- Deviasi lidah :

Tanda – tanda perangsangan selaput otak

a. Kaku kuduk :

b. Kernig Sign :

c. Refleks Brudzinski :

d. Refleks Lasegu :

Data lain :

XI. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan (0 – 6 Tahun )

Dengan menggunakan DDST

Page 41: PJBL Atresia Ani Dan Hirschprung NC

5. Motorik kasar

6. Motorik halus

7. Bahasa

8. Personal social

XII. Test Diagnostik

II. Terapi saat ini (ditulis dengan rinci)

……………………………………………………………………………………

………………………

ANALISA DATA

Data Etiologi Masalah Keperawatan

Ds:

An.K selalu

memuntahkan susu

diberikan.

BB sebelumnya: 3,6

kg

Do:

An.K terlihat lemas,

bibir kering, rewel.

BB skrg: 3,1 kg

Nadi: 130 x/mnt

Suhu: 37,9˚C

Absensi ganglion

Meissner dan Aurbach

Usus spatis dan daya

dorong tidak ada

Mual muntah

Volume cairan tubuh

menurun

Kekurangan volume

cairan

Ds:

An.K selalu

memuntahkan susu

yang diberikan

BB sebelumnya: 3,6

kg

Do:

Bibir kering

BB skrg: 3,1 kg

Absensi ganglion

Meissner dan Aurbach

Usus spatis dan daya

dorong tidak ada

Mual muntah

Intake nutrisi inadekuat

Ketidakseimbangan

nutrisi : kurang dari

kebutuhan tubuh

Page 42: PJBL Atresia Ani Dan Hirschprung NC

Nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh

Ds:

Do:

an. Karunia terlihat

lemas, bibir kering, dan

menangis terus, tidak

dapat tidur dengan

nyenyak baik pagi,

siang maupun malam.

Tidur hanya sebentar-

sebentar kemudian

menangis.

Absensi ganglion

Meissner dan Aurbach

Usus spatis dan daya

dorong tidak ada

Obstipasi, tidak ada

mekonium

Distensi abdomen hebat

Nyeri pada bayi terlihat

pada rewel, menangis,

tidak dapat tidur nyenyak

Gangguan rasa

nyaman

Ds:

Ibu mengatakan belum

pernah di keluarganya

mempunyai penyakit

seperti ini. Jadi, ibu

tidak tahu harus

berbuat apa untuk

anaknya.

Do:

Ibu banyak bertanya

tentang penyakit

anaknya dan

penyembuhannya

Keadaan penyakit

Timbul gejala

Keluarga kurang

mendapat informasi

mengenai penyakit,

gejala, tindakan yang

akan dilakukan

Kurang pengetahuan

pada ibu/keluarga

Defisiensi

pengetahuan

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Page 43: PJBL Atresia Ani Dan Hirschprung NC

1. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan intake inadekuat

2. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan

dengan ketidakmampuan menelan makanan

3. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan kondisi fisiologis (distensi

abdomen: nyeri)

4. Defisiensi pengetahuan ibu klien berhubungan dengan kurang informasi

RENCANA INTERVENSI

1. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan intake inadekuat

Tujuan: setelah dilakukan tindakan selama 1x24 jam, intake cairan adekuat

Kriteria hasil:

- Mukosa bibir lembab

- Suhu tubuh : 36,5 – 37,5˚C

- Intake dan output cairan seimbang

Intervensi Rasional

Kaji usia klien, hitung kebutuhan

cairan.

Pada infant, 75% bagian tubuh

adalah cairan, penentuan

kebutuhan cairan untuk melakukan

intervensi lebih lanjut.

Berikan asupan cairan parenteral

sesuai indikasi apabila anak tetap

muntah.

Memenuhi kebutuhan cairan

selama dalam kondisi mual muntah.

Monitor tanda tanda dehidrasi

secara berkala, seperti TTV,

mukosa bibir, turgor kulit.

Mengetahui keadaan hidrasi klien.

Catat intake (oral maupun

parenteral) dan output (urin,

Mengetahui keseimbangan cairan

klien.

Page 44: PJBL Atresia Ani Dan Hirschprung NC

metabolisme) klien.

2. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan

dengan ketidakmampuan menelan makanan

Tujuan: setelah dilakukan tindakan selama 2x24 jam, intake nutrisi adekuat

Kriteria hasil :

- Peningkatan berat badan 0,2-0,4 poin

- Muntah berkurang – hilang

- Terlihat tidak lemas

Data Intervensi

Kaji intake yang diberikan oleh ibu

sebelum sakit (ASI/formula)

Mengetahui asupan nutrisi sebelum

sakit

Tingkatkan tirah baring klien Mengurangi mual dan muntah

Berikan nutrisi parenteral selama

klien memuntahkan ASI/formula

Kebutuhan nutrisi yang selalu

dibutuhkan, sedangkan kondisi

muntah klien yang tidak dapat

menerima asupan oral.

Kolaborasi dengan ahli gizi dalam

menentukan kebutuhan nutrisi dan

nutrisi yang tepat untuk klien

Berkolaborasi untuk mengetahui

kebutuhan nutrisi klien

Kolaborasi dengan dokter untuk

pemberian terapi medis

Terapi medis yang tepat untuk

mengurangi mual/muntah

3. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan kondisi fisiologis (distensi

abdomen: nyeri)

Tujuan: setelah dilakukan tindakan selama 2x24 jam, bayi dapat beradaptasi

dengan kondisi fisik

Kriteria hasil:

- Rewel berkurang – hilang

- Dapat tidur nyenyak

Data Intervensi

Minta orang tua/ibu untuk Memberikan kenyamanan kepada

Page 45: PJBL Atresia Ani Dan Hirschprung NC

berpartisipasi dalam tindakan yang

diberikan

bayi selama tindakan

Ciptakan lingkungan yang tenang,

suhu ruangan yang nyaman

Bayi lebih sensitif terhadap suara,

meningkatkan intensitas tidur bayi

Tanyakan kepada orangtua, hal-hal

yang mempermudah bayi untuk

tidur dan hal-hal yang mempersulit

Mengetahui tentang kebiasaan tidur

bayi agar dapat menciptakan situasi

yang nyaman bagi bayi

Tanyakan kepada orangtua, hal-hal

yang membuat bayi bangun

Mengetahui tentang hal yang

mengganggu tidur bayi untuk

menciptakan suasana yang sesuai

4. Defisiensi pengetahuan ibu klien berhubungan dengan kurang informasi

Tujuan : setelah dialakukan tindakan selama 2x24 jam, keluarga/ibu klien

mengetahui tentang kondisi dan cara perawatan bayinya.

Kriteria hasil:

- Keluarga mengungkapkan secara verbal pengetahuan tentang

kondisi penyakit anak

- Keluarga berpartisipasi dalam tindakan perawatan anak

- Keluarga mengetahui (mengungkapkan secara verbal) mengenai

tindakan yang akan dilakukan

Data Intervensi

Edukasi keluarga klien tentang

kondisi penyakit

Memberikan pengetahuan kepada

keluarga dapat mengurangi

kecemasan

Ajak keluarga untuk berpartisipasi

dalam perawatan bayi

Mengajarkan kepada keluarga

cara perawatan bayi sesuai

kondisi penyakit

Edukasi keluarga mengenai

tindakan yang akan dilakukan

(pembedahan)

Mempersiapkan keluarga pada

opsi-opsi tindakan dalam

penyembuhan bayi

Kaji status sosial ekonomi keluarga Mengetahui tingkat kemampuan

ekonomi serta mendeteksi

Page 46: PJBL Atresia Ani Dan Hirschprung NC

stressor kecemasan keluarga