persentasi tenggelam
-
Upload
chalixchassreen -
Category
Documents
-
view
327 -
download
7
Embed Size (px)
description
Transcript of persentasi tenggelam

Tenggelam

Definisi
• Salah satu bentuk dari mati lemas atau
asfiksia, dimana asfiksia tersebut dapat
disebabkan karena korban terbenam
seluruhnya atau sebgaian terbenam di dalam
benda cair.

KLASIFIKASI
• Typical drowning (wet drowning)Akibat : akibat asfiksia, fibrilasi ventrikel dan edema paru • Atypical drowningDibedakan menjadi
1. Dry drowning2. Immersion syndrome (vagal inhibition)3. Sub emersion of the unconscious4. Delayed death (near drowning and secondary drowning)

KLASIFIKASI BERDASARKAN JENIS AIR
• Tenggelam pada air tawar
• Tenggelam pada air asin

Mekanisme Tenggelam
• Terbenam mempertahankan napas batas kesanggupan (tarik napas) menghirup sejumlah air muntah dan aspirasi isi lambung respirasi terhenti anoksia cerebral

Mekanisme Tenggelam
• Asfiksia akibat spasme laring– sejumlah kecil volume air laring atau trakea
reflex vagal spasme laring– Mukosa yang kental, berbusa, dan berbuih dapat
dihasilkan, ‘perangkap fisik’ yang menyumbat jalan napas
– ‘Spasme laring’ tidak dapat ditemukan karena relaksasi otot-otot laring

Mekanisme Tenggelam
• Batas kesanggupan– PCO2 > 55 mmHg– Pa O2 < 100mmHg

Inhalasi air tawar
Aveolus paru-paru
Absorbsi dalam jumlah besar
Hemodilusi hebat (± 72%) hemolisishipervolemi
Tekanan sistol menurun Perubahan biokimia
Fibrilasi ventrikel K⁺ meningkat Na⁺ dan Cl¯ menurun
Anoksia cerebri Anoksia miocardiumM A T I

Inhalasi air asin
Aveolus paru-paru
hemokonsentrasi
hipovolemi Cairan sirkulasi Berdifusi keluar
Hematokrit meningkat
Viskositas darah menurun
Payah jantung
M A T I
K⁺ menurun Na⁺ dan Cl¯ meningkat

Pemeriksaan post mortem
1. Pemeriksaan LuarPada pemeriksaan luar akan ditemukan :
a) Pakaian basah, kadang bercampur lumpurb) Lebam mayat terutama pada kepala dan leherc) Tanda-tanda asfiksiad) Busa halus putih yang berbentuk jamur
(mushroom-like mass) pada mulut atau hidung atau keduanya

Pemeriksaan post mortem
e) kulit angsa (goose-flesh, cutis anserina)f) Washer woman’s hand pada telapak tangan dan
kaki berwarna keputihan dan keriputg) Perdarahan berbintik (petechial haemorrhages) :
pada kedua kelopak matah) Cadaveric spasmei) Luka-luka pada daerah wajah, tangan dan tungkai
bagian depan karena bersentuhan dengan dasar sungai, atau terkena benda-benda di sekitarnya

Washerwoman’s hand
Cutis anserina

2. Pemeriksaan Dalam
Dalam pemeriksaan dalam, ditemukan tanda-tanda :
• busa halus dan benda asing dalam saluran pernapasan (trakea dan percabangannya)
• paru-paru membesar seperti balon, lebih berat, sampai menutupi kandung jantung. Pada pengirisan banyak keluar cairan.
• petekie sedikit sekali karena kapiler terjepit di antara septum inter alveolar.
Pemeriksaan post mortem

• bercak-bercak perdarahan yang disebut bercak paltauf akibat robeknya penyekat alveoli (polsin), petekie subpleural dan bula emfisema (usaha respirasi)
• paru-paru biasa karena cairan tidak masuk ke dalam alveoli atau cairan sudah masuk ke dalam aliran darah melalui proses imbibisi
• otak, ginjal, hati dan limpa mengalami perbendungan
• lambung dapat sangat membesar, berisi air, lumpur dan sebagainya.

Tes untuk tenggelam
1. Pemeriksaan diatome
– Alga (ganggang) bersel satu dengan dinding terdiri dari silikat (SiO2) yang tahan
panas dan asam kuat.
– Diatom ini dapat dijumpai dalam air tawar, air laut, air sungai, air sumur dan udara
– konsentrasinya dapat tinggi atau rendah di dalam air tertentu, tergantung pada
musim.
– Berdasarkan karakteristik lain yaitu kedalaman air tidak didapatkan bukti adanya
pertumbuhan diatom di bawah 100m.
Andhika

• Pemeriksaan diatome dilakukan pada jaringan paru yang masih segar,
bila mayat telah membusuk , pemeriksaan diatom dilakukan dari
ginjal, otot skelet atau sumsum tulang paha.7
• korban mati tenggelam diatome akan masuk ke dalam saluran
pernapasan dan saluran pencernaan, karena ukurannya yang sangat
kecil, ia di absorpsi dan mengikuti aliran darah pada waktu korban
masih hidup.
• diatome positif berarti korban masih hidup sewaktu tenggelam.
Andika

• diameter dan ketebalan alveoli paru-paru diketahui sangat kecil akan tetapi tidak mustahil semua diatom-diatom dapat masuk ke dalam organ dan rongga paru-paru dimana dapat menembus melalui jaringan kapiler ini disebut “ Drowning Associated Diatoms” (DAD).
• diatom dalam jumlah yang bermakna yang diperoleh dari tubuh yang diangkat dari air dapat menegaskan: – Bahwa kematian merupakan akibat dari tenggelam. – Bahwa seseorang masih hidup saat air masuk. – Tempat tenggelam dengan membandingkan spesies
diatom dalam air dan dalam tubuh.
Andika

Cara pemeriksaan diatome • Ambil jaringan paru sebanyak 150-200 gram, bersihkan lalu masuk ke
dalam tabung Erlenmeyer, masukkan H2SO4 pekat sampai menutup
seluruh jaringan paru dan biarkan selama 24 jam sehingga seluruh
jaringan paru hancur dan seperti bubur hitam,
• Panaskan dengan api yang kecil sampai mendidih sehingga semuanya
benar-benar hancur
• Tuangkan ke dalamnya beberapa tetes HNO3 pekat, sampai warnanya
kuning jernih
• Cairan disentrifuge selama 15 menit dengan kecepatan 3000rpmAndika

Cara pemeriksaan diatome
• Sedimennya dicuci dengan akuades kemudian disentrifuge lagi.
Sedimennya dilihat dibawah mikroskop. Periksalah kerangka
diatome yang berupa sel-sel yang cerah dengan dinding
bergaris-garis bentuk bulat, panjang, dan lain-lain. 78
• Pemeriksaan diatom positif bila pada jaringan paru ditemukan
cukup banyak, 4-5/LPB atau 10-20 per satu sediaan; atau pada
sumsum tulang cukup ditemukan hanya satu.7
Andika

Pemeriksaan getah paru
• Permukaan paru disiran dengan air bersih, iris bagian
perifer, ambil sedikit cairan perasan dari jaringan
perifer paru, taruh pada gelas obyek tutup dengan
kaca penutup dan lihat dengan mikriskop.
• Selain diatom, yang dicari adalah benda asing yang
berasal dari air setempat, misalkan :pasir, lumpur, telur
cacing, tanaman air.
Andika

Pemeriksaan getah paru
• Beberapa kemungkinan kesimpulan dari pemeriksaan getah
paru :
– Getah paru (+), tidak ditemukan sebab kematian lain, kemungkin
korban mati tenggelam.
– Getah paru (+), ditemukan sebab kematian lain , Mungkin meninggal
karena tenggelam, mungkin karena sebab lain
– Getah paruh (-), mungkin meninggal dalam air jernih, mungkin karena
vagal reflek & spasme larynx, mungkin dimasukkan ke dalam air setelah
korban meninggal dunia.Andika

Gettler chloride (pemeriksaan darah jantung)
• dimana darah dianalisa dari sisi kanan dan kiri jantung.
– Jika level chloride kurang pada sisi kanan daripada sisi kiri, korban disangka telah
tenggelam dalam air garam.
– Jika lebih tinggi pada sisi kanan jantung daripada sisi kiri, maka diperkirakan korban
tenggelam dalam air tawar.
– Tes juga dilakukan untuk elemen lain pada darah, seperti membandingkan grafitasi spesifik
darah pada kanan dan kiri atrium.
• perbedaan kadar elektrolit lebih dari 10% dapat menyokong diagnosis, walaupun
secara tersendiri kurang bermakna.
• Tes ini baru dianggap reliabel jika dilakukan dalam waktu 24 jam setelah kematian.
Andika

Tes Asal Air
• Tes dilakukan dengan cara memeriksa air dari paru
atau lambung secara mikroskopik.
• Kegunaan tes ini adalah untuk membedakan apakah
air dalam paru berasal dari luar atau dari proses
edema serta untuk mencocokkan air dalam paru
dengan air dilokasi tempat tenggelam yaitu dengan
meneliti spesies ganggang diatome.Andhika