REFARAT TENGGELAM FORENSIK

download REFARAT TENGGELAM FORENSIK

of 16

Transcript of REFARAT TENGGELAM FORENSIK

  • 8/18/2019 REFARAT TENGGELAM FORENSIK

    1/16

    TENGGELAM

    I. PENDAHULUAN

    Tenggelam merupakan suatu proses yang menghasilkan kegagalan

    respirasi akibat dari terbenamnya, sebagian atau seluruh bagian tubuh dalam

    media cair. Meskipun tenggelam biasanya terjadi bila seluruh tubuh terendam

    dalam air namun tenggelam juga dapat terjadi ketika hanya hidung dan mulut

    yang tertutup cairan. 1,2,3

    Tenggelam pada umumnya merupakan kecelakaan, baik kecelakaan secara

    langsung berdiri sendiri maupun tenggelam yang terjadi oleh karena korban dalam

    keadaan mabuk, berada di bawah pengaruh obat atau pada mereka yang terserang

    epilepsi. Pembunuhan dengan cara menenggelamkan jarang terjadi, korban

     biasanya bayi atau anak-anak. Pada orang dewasa dapat terjadi tanpa sengaja,

    yaitu korban sebelumnya dianiaya, disangka sudah mati, padahal hanya pingsan.

    ntuk menghilangkan jejak korban dibuang ke sungai, sehingga mati karena

    tenggelam. !unuh diri dengan cara menenggelamkan diri juga merupakan

     peristiwa yang jarang terjadi. "orban sering memberati dirinya dengan batu atau

     besi, baru kemudian terjun ke air.2

    II. INSIDENSI

    #etiap tahun, sekitar 1$%.%%% kematian dilaporkan di seluruh dunia akiba

    ttenggelam. &i 'merika #erikat dilaporkan kejadian tenggelam akibat kecelakaan

    mencapai 3.((3 orang dan kematian akibat tenggelam dari perahu mencapai ()*

    orang. "ecelakaan akibat tengggelam menduduki peringkat keenam penyebab

    kematian terbanyak pada segala usia dan peringkat kedua penyebab kematian

     pada anak-anak usia 1-1( tahun, setelah kecelakaan lalu lintas. +ata-rata kejadian

    tenggelam adalah 1% kematian perhari. mpat puluh persen dari kejadian

    tenggelam terjadi di musim panas. "ejadian tenggelam lebih banyak di daerah

     jarang penduduk, daerah selatan dan barat 'merika #erikat. &i "aliornia,

    'riona dan /lorida, tenggelam merupakan penyebab utama kematiana karena

    kecelakaan.

    (

    1

  • 8/18/2019 REFARAT TENGGELAM FORENSIK

    2/16

    Pada tahun 2%%0, US Livesaving Association mealporkan lebih dari %.%%%

    selamat dari kecelakaan akibat tenggelam di pantai. "ejadian tenggelam memiliki prealensi yang sama antara laki-laki dan perempuan namun laki-laki memiliki

    tingkat 3 kali lebih tinggi dibandingkan perempuan disebakan karena kecerobohan

    dan penggunaan alkohol. &i ndonesia data kejadian tenggelam belum ada.(

    III. PENYEBAB

    &i bawah ini beberapa hal yang dapat menyebabkan seseorang tenggelam ( 4

    • "ematian di bak mandi (bathtub drowning) biasanya terjadi pada anak-

    anak di bawah usia 1 tahun. "ebanyakan korban tenggelam dalam jangka

    waktu kurang dari $ menit. "ematian jenis ini biasanya dicurigai karena

    kekerasan pada anak-anak.

    • Pada anak-anak usia prasekolah, tenggelam pada umumnya terjadi di

    kolam renang di sekitar rumah.

    • Pada usia dewasa, kasus tenggelam kebanyakan ditemukan di kolam,

    danau, sungai atau lautan. "orban pada kasus tenggelam ini biasanya

    terjadi raktur serikal dan trauma kepala, diakibatkan berenang dengan

    kedalaman yang dangkal atau banyak bebatuan dan bahaya lainnya. #elain

    itu, alkohol dan obat-obatan juga merupakan salah satu aktor pada banyak 

    kasus. &i 'ustralia dan "anada menunjukkan bahwa 3%-$% 5 usia dewasa

    yang tenggelam ditemukan konsentrasi alkohol yang cukup tinggi dalam

    darah mereka.

    • &isebabkan karena suatu penyakit yang terjadi pada semua umur, seperti

    #eiure, nark Miokard, arthritis, Parkinson dan penyakit neuromuscular 

    lainnya, depresi6 bunuh diri, kecemasan atau gangguan panik, diabetes

    atau hipoglikemia.

    • "ecelakaan pada olahraga di air, misalnya penggunaan kapal boat dalam

    keadaan mabuk, raktur serikal dan trauma kepala yang dihubungkan

    dengan berselancar, dan permainan jet, scuba diving  dan kecelakaan

    lainnya.

    2

  • 8/18/2019 REFARAT TENGGELAM FORENSIK

    3/16

    IV. PATOMEKANISME

    Mekanisme kematian pada tenggelam pada umumnya adalah asiksia,

    mekanisme kematian yang dapat juga terjadi pada tenggelam adalah karena

    releks agal dan spasme laring. 'danya mekanisme kematian yang berbeda-beda

     pada tenggelam akan memberi warna pada pemeriksaan laboratorium.2 !eberapa

     patomekanisme kasus tenggelam(,$,*,4

    a. Pada saat tenggelam, seseorang akan berusaha mempertahankan napasnya

    hingga suatu keadaan tertentu. "etika kadar oksigen dalam darah sangat rendah

    dan kadar karbon dioksida sangat tinggi, akibatnya korban menghirup sejumlah

     besar olume air. Pernapasan yang terengah-engah di dalam air akan

    mengakibatkan hipoksia serebral dan akan menyebabkan terjadinya kematian.

     b. #timulasi agal yang menyebabkan inhibisi jantung atau akibat spasme

    laring. 7al ini biasanya disebabkan karena masuknya air atau benda asing yang

    secara tiba-tiba atau karena tenggelam di air yang sangat dingin 89 2%o: atau

    *0o/;.

  • 8/18/2019 REFARAT TENGGELAM FORENSIK

    4/16

    mengalami kematian. Tipe ini biasanya berhubungan dengan asidosis metabolic,

    edema pulmonal atau pnemonitis kimia.1,3,0

    V.1.  WET (TYPICAL) DROWNING 

    Pada keadaan ini cairan masuk ke dalam saluran pernapasan setelah

    korban tenggelam. "etika seseorang terbenam di bawah permukaan air, reaksi

    awal yang dilakukan ialah mempertahankan naasnya. 7al ini berlanjut hingga

    tercapainya batas kesanggupan, dimana orang itu harus kembali menarik naas

    kembali. !atas kesanggupan tubuh ini ditentukan oleh kombinasi tingginyakonsentrasi karbondioksida dan konsentrasi rendah oksigen di mana oksigen

    dalam tubuh banyak digunakan dalam sel. Menurut Pearn, batas ini tercapai ketika

    kadar P:%2 berada di bawah $$ mm 7g atau merupakan ambang hypo=ia, dan

    ketika kadar Pa%2 di bawah 1%% mm7g ketika P:%2 cukup tinggi. "etika

    mencapai batas kesanggupan ini, korban terpaksa harus menghirup sejumlah besar 

    olume air. #ejumlah air juga sebagian tertelan dan bisa ditemukan di dalam

    lambung. #elama pernapasan dalam air ini, korban bisa juga mengalami muntah

    dan selanjutnya terjadi aspirasi terhadap isi lambung. Pernapasan yang terengah-

    engah di dalam air ini akan terus berlanjut hingga beberapa menit, sampai

    akhirnya respirasi terhenti. 7ipoksia serebral akan semakin buruk hingga tahap

    irreersibel dan terjadilah kematian. $,*

     >amun demikian, mekanisme kematian pada kasus tenggelam bukan hanya

    sekedar masuknya cairan ke dalam saluran pernapasan, akan tetapi merupakan hal

    yang cukup kompleks, mekanisme tenggelam dalam air asin, berbeda dengan

    tenggelam dalam air tawar.2

    Tenggelam di Air Taar

    Pada keadaan air tawar akan dengan cepat diserap dalam jumlah besar 

    terjadi absorbsi cairan masi ke dalam membran aleolus, karena konsentrasi

    elektrolit dalam air tawar lebih rendah daripada konsentrasi dalam darah, maka

    akan terjadi hemodilusi darah, air masuk ke dalam aliran darah sekitar aleoli dan

    mengakibatkan pecahnya sel darah merah 8hemolisis;. 'kibat terjadi perubahan

    4

  • 8/18/2019 REFARAT TENGGELAM FORENSIK

    5/16

     biokimiawi yang serius yaitu pengenceran darah yang terjadi, tubuh berusaha

    mengkompensasinya dengan melepaskan ion "alium dari serabut otot jantungsehingga kadar ion dalam plasma meningkat, akibatnya terjadi perubahan

    keseimbangan ion " dan :a dalam serabut otot jantung sehingga terjadi anoksia

    yang hebat pada myocardium dan mendorong terjadinya ibrilasi entrikel dan

     penurunan tekanan darah, jantung untuk beberapa saat masih berdenyut dengan

    lemah yang kemudian menimbulkan kematian akibat anoksia otak hebat, ini yang

    menerangkan mengapa kematian dapat terjadi dalam waktu hanya beberapa

    menit.2,3

    Tenggelam di Air A!in

    "onsentrasi elektrolit dalam air asin lebih tinggi dibandingkan dalam

    darah, sehingga air akan ditarik keluar sampai sekitar (25 dari sirkulasi pulmonal

    ke dalam jaringan interstitial paru, hal ini dapat mengakibatkan terjadinya udem

     pulmonal, hemokonsentrasi, hipoolemi, dan kenaikan kadar magnesium dalam

    darah. Pertukaran elektrolit dari air asin ke dalam darah mengakibatkan

    meningkatnya hematokrit dan peningkatan kadar natrium plasma. /ibrilasi

    entrikel tidak terjadi, 7emokonsentrasi akan mengakibatkan terjadinya anoksia

     pada myocardium dan disertai peningkatan iskositas darah sehingga sirkulasi

    menjadi lambat, tekanan sistolik akan menetap dalam beberapa menit dan

    menyebabkan terjadinya payah jantung. "ematian dapat terjadi dalam waktu $-0

    menit setelah tenggelam.2,3

    V." ATIPICAL DROWNING 

    nsidens atypical drowning  dilaporkan sebanyak 1%-1$5 dari seluruh

    kasus tenggelam. Mekanismenya dapat terjadi akibat stimulasi agal

    menyebabkan inhibisi jantung atau akibat spasme laring.*,)

    Menurut teori ketika sejumlah air yang sedikit masuk dalam laring atau

    trakea maka terjadi spasme laring secara tiba-tiba yang dimediasi sebagai releks

    agal. Mukus yang kental, berbusa dan berbuih dapat terjadi, hingga menciptakan

    suatu perangkap isik yang menyumbat jalan naas.

    $,*

    5

  • 8/18/2019 REFARAT TENGGELAM FORENSIK

    6/16

    #ecara normal saat bernapas diaragma berkontraksi dan menyebabkan paru-paru

    mengembang, mekanisme ini menyebabkan udara masuk ke dalam paru-parukarena tekanan negati yang terbentuk. "etika air atau benda asing lainnya

    teraspirasi maka terjadi spasme laring yang menyebabkan udara tidak dapat

    masuk ke dalam paru. #edangkan saat itu paru sedang dalam kondisi

    mengembang, otot diaragma berkontraksi sehingga tekanan negati tetap ada di

     paru. saha korban untuk mendapatkan udara masuk dilakukan dengan

    menghirup udara dengan lebih kuat, tetapi hal ini hanya menambah tekanan

    negati dalam paru. amun demikian,

     penelitian Pesarri menggunakan anjing yang dianestesi menemukan bahwa,

    injeksi larutan nonisosmolar pada saluran napas bagian bawah dapat memicu

    timbulnya rele= agal ini.$,1%

    Tenggelam secara tiba-tiba di air yang sangat dingin 89 2% o: atau *0o/;

     juga dapat memicu releks agal yang menginduksi disaritmia yang menyebabkan

    asistol dan ibrilasi entrikel sehingga menyebabkan kematian. mumnya korban

     berusia muda dan mengkonsumsi alkohol. +elek ini dapat juga timbul pada

    korban yang masuk ke air dengan kaki terlebih dahulu 8duck diving ; yang

    menyebabkan air masuk ke hidung, atau teknik menyelam yang salah dengan

    masuk air dalam posisi horiontal sehingga menekan perut. Tidak akan ditemukan

    tanda-tanda khas dari tenggelam. &iagnosis ditegakkan dengan menelusuri

    riwayat korban sebelum meninggal. *,),

    6

  • 8/18/2019 REFARAT TENGGELAM FORENSIK

    7/16

    V.#  NEAR DROWNING 

     Near Drowning  adalah suatu keadaan dimana muncul gejala beberapa hari

    setelah korban tenggelam diselamatkan dan korban meninggal akibat komplikasi

    akibat kegagalan multiorgan.-)

    'ir tawar bersiat relati hipotonik dibandingkan plasma darah dan

    menyebabkan kerusakan pada suraktan di aleoli. 'ir asin, yang bersiat relati 

    hipertonik dibandingkan plasma, meningkatkan gradien osmotik dan oleh karena

    itu menarik cairan masuk ke aleoli dan menyebabkan dilusi suraktan 8 surfactant 

    washout ;. #elain gangguan pada suraktan, gangguan respirasi pada korban near 

    drowning  juga dapat diakibatkan oleh barotrauma pulmoner, kerusakan mekanis

     paru-paru akibat usaharesusitasi, pneumonitis akibat benda asing 8pasir, lumpur,

    rumput laut, muntahan; atau bahan kimia yang teraspirasi 8terutama terjadi pada

    kasus tenggelam di kolam renang yang diberi klorin atau di ember yang

    mengandung produk permbersih lantai;, pemberian entilasi yang tidak adekuat,

    atau apneu sekunder akibat kerusakan sistem sara pusat. Pneumonia bakterial

    merupakan komplikasi yang lebih jarang, dan biasanya terjadi pada kasus

    tenggelam di air tawar yang tidak mengalir dan hangat. "ondisi korban dapatdiperburuk dengan adanya kegagalan multi sistem organ lain akibat hipoksia yang

     berlangsung lama, antara lain terjadinya disseinated intravascular coagulation,

    insuisiensi hepatik, insuisiensi renal, asidosis metabolik dan cedera pada sistem

    gastrointestinal.(

    VI. PEME$IKSAAN PADA KASUS TENGGELAM

    VI. 1 PEMERIKSAAN LUAR

    &iagnosis pasti penyebab kematian pada kasus tenggelam tidak dapat

    ditentukan dari pemeriksaan luar, namun beberapa tanda yang ditemukan dapat

    memperkuat diagnosa. Tanda-tanda yang ditemukan pada pemeriksaan luar antara

    lain 2,$,114

    Penurunan suhu mayat 8algor mortis;, berlangsung cepat, rata-rata $⁰/ per 

    menit. #uhu tubuh akan sama dengan suhu lingkungan dalam waktu $ atau

    * jam.

    7

  • 8/18/2019 REFARAT TENGGELAM FORENSIK

    8/16

    ?ebam mayat 8lior mortis;, akan tampak jelas pada dada bagian depan,

    leher dan kepala. ?ebam mayat berwarna merah terang. #ebagai hasil dari pembekuan

  • 8/18/2019 REFARAT TENGGELAM FORENSIK

    9/16

    !usa halus putih yang berbentuk jamur 8ush roo!like ass;. Masuknya

    cairan kedalam saluran pernaasan merangsang terbentuknya mukus,substansi ini ketika bercampur dengan air dan suraktan dari paru-paru dan

    terkocok oleh karena adanya upaya pernaasan yang hebat. !usa dapat

    meluas sampai trakea, bronkus utama dan aleoli. Paru-paru akan terisi air 

    dan cairan busa akan menetes dari bronkus ketika paru-paru di tekan dan

    dari potongan permukaan paru ketika dipoting dengan pisau.

    @ambar 2. !usa halus putih yang berbentuk jamur 8ush roo!like ass; 0

    Pada lidah ditemukan memar atau bekas gigitan, yang merupakan tanda

     bahwa korban berusah untuk hidup atau tanda sedang terjadi epilepsi,

    sebagai akibat dari masuknya korban kedalam air.

    #adaveric spase, ini secara relati lebih sering terjadi dan merupakan

    reaksi intraital. #ebagaimana sering terdapat benda-banda, seperti rumput

    laut, dahan atau batu. ni menunjukkan bahwa waktu korban mati,

     berusaha mencari pegangan lalu terjadi kaku mayat.

    Perdarahan berbintik 8 petechial haeorrhages;, dapat ditemukan pada

    kedua kelopak mata, terutama kelopak mata bagian bawah.

     ?uka-luka pada daerah wajah, tangan dan tungkai bagian depan dapat

    terjadi akibat persentuhan korban dengan dasar sungai atau terkena benda-

    9

  • 8/18/2019 REFARAT TENGGELAM FORENSIK

    10/16

     benda disekitarnya. ?uka-luka tersebut seringkali mengeluarkan darah,

    sehingga tidak jarang korban dianiaya sebelum ditenggelamkan.

    VI. 2 PEMERIKSAAN DALAM 

    Tanda-tanda yang ditemukan pada pemeriksaan dalam 82,1%,11,12,;4

    Pemeriksaan terutama ditujukan pada sistem pernapasan, busa halus putih

    dapat mengisi trakhea dan cabang-cabangnya, air juga dapat ditemukan,

    demikian pula halnya dengan benda-benda asing yang ikut terinhalasi

     bersama benda air. !enda asing dalam trakhea dapat tampak secara

    makroskopis misalnya, pasir, lumpur, binatang air, tumbuhan air dan lain

    sebagainyaA sedang kan yang tampak secara mikroskopis diantaranya telur 

    cacing dan diatome 8ganggang kersik;. Pada keadaan dimana tubuh korban

    sudah demikian busuknya yaitu sudah terbenam untuk ketiga kalinya, dan

     baik kulit maupun organ-organ telah hancur, maka pemeriksaan diatom

    diambil dari sumsum tulang panjang, dan selanjutnya dilakukan proses

    yang sama.

    Pleura dapat berwarna kemerahan dan terdapat bintik-bintik perdarahan,

     perdarahan ini dapat terjadi karena adanya kompresi terhadap septum inter 

    aleoli, atau oleh karena terjadinya ase konulsi akibat kekurangan

    oksigen. !ercak perdarahan yang besar 8diameter 3-$ cm;, terjadi karena

    robeknya partisi inter aleolar, dan sering terlihat di bawah pleuraA bercak 

    ini disebut sebagai bercak C $altauf C. !ercak ini berwarna biru kemerahan

    dan banyak terlihat pada bagian bawah paru-paru, yaitu pada permukaan

    anterior dan permukaan antar bagian paru-paru.

    "ongesti pada laring merupakan kelainan yang berarti. Paru-paru tampak 

    membesar, memenuhi seluruh rongga paru-paru sehingga tampak impresi

    dari iga-iga pada paru-parunya. amun demikian, seiring waktu dapat terjadi proses transudasi

    10

  • 8/18/2019 REFARAT TENGGELAM FORENSIK

    11/16

    cairan dari paru-paru ke rongga pleura sehingga berat paru-paru akan

     berkurang dan sebaliknya terjadi peningkatan olume eusi pleura.  %physea a&uosu atau ephysea hyroaeri&ue yaitu paru-paru

    tampak pucat dengan diselingi bercak-bercak merah di antara daerah yang

     berwarna kelabuA pada pengirisan tampak banyak cairan merah kehitaman

     bercampur buih keluar dari penampang tersebut, yang pada keadaan paru-

     paru normal keluarnya cairan bercampur busa tersebut baru tampak setelah

    dipijat dengan dua jari. %physea a&uosu dijumpai pada sekitar 0% 5

    kasus tenggelam, dan adanya kelainan tersebut merupakan bukti yang kuat

     bahwa kematian korban karena tenggelam. Mekanisme terjadinya

     peristiwa ini yaitu air yang terinhalasi akan mengiritasi membran mukosa

    dari saluran pernapasan dan menstimulir sekresi mukusA pergerakan

     pernapasan dari udara yang ada dalam saluran pernapasan mengocok 

    substan tersebut sehingga terbentuk busa.

    @ambar (. dem paru hemoragik.$

  • 8/18/2019 REFARAT TENGGELAM FORENSIK

    12/16

    dideritanya. 7al yang mungkin sedikit membantu adalah menemukan adanya

    tanda asiksia pada korban seperti adanya tanda sianosis pada bibir dan jaringan bawah kuku, pelebaran pembuluh darah mukosa konjungtia dan kelopak mata,

    tampak adanya edema paru, dapat pula cairan dalam perut tetapi hal ini dapat

    mengindikasikan dry drowning  atau korban sudah meninggal sebelum di dalam

    air. "asus yang termasuk dalam kategori dry drowning  dalam orensik adalah

    kasus tenggelam yang terjadi sesaat atau kurang dari 2( jam dari kejadian dimana

     pada pemeriksaan dalam tidak atau hanya sedikit cairan yang ditemukan dalam

     paru.$,*

    VII. PEME$IKSAAN LABO$ATO$IUM2,3,$,0,13 

    !enda asing dalam trakhea dapat tampak secara makroskopis misalnya,

     pasir, lumpur, binatang air, tumbuhan air dan lain sebagainyaA sedang kan

    yang tampak secara mikroskopis diantaranya telur cacing dan diatome

    8ganggang kersik;. Paru-paru, hati, ginjal, dan bone arrow telah di

    analisa dan kesimpulan telah diambil berdasarkan ditemukannya atau tidak 

    ditemukannnya organisme ini. ntuk mencari diatome, paru-paru harus

    didestruksi dahulu dengan asam sulat dan asam nitrat, kemudian

    disentriuse dan endapannya dilihat dibawah mikroskop. #aat ini

     penggunaan analisa diatome cenderung digunakan pada sistem yang

    tertutup seperti sumsum tulang emur atau kapsul ginjal dari tubuh yang

     belum membusuk. &iagnosis pada kasus tenggelam dari analisa diatome

    harusnya positi tenggelam bila ditemukan diatom minimal diatas 2%

    diatom 6 1%% ul lapangan pandang kecil 8terdiri atas 1% cm dari sample

     paru-paru; dan $% diatom dari beberapa organ. >amun demikian, tes inimemiliki keterbatasan akibat sulitnya menyingkirkan kemungkinan

    kontaminasi. &iatom dapat masuk ke sirkulasi lewat saluran

    gastrointestinal 8misalnya lewat makanan; atau lewat saluran napas

    8diatom secara normal dapat ditemukan di udara dalam jumlah kecil;,

    sehingga diatom yang ditemukan haruslah cocok dari sumsum tulang dan

    tempat dimana tenggelam. Pemeriksaan diatom dapat merupakan bukti

    yang kuat yang dapat mendukung dan dapat menyimpulkan seseorang

    tenggelam pada saat masih hidup atau tidak.

    12

  • 8/18/2019 REFARAT TENGGELAM FORENSIK

    13/16

    !eberapa tes telah dikembangkan selama beberapa tahun terakhir untuk 

    menentukan apakah seseorang tenggelam. Tes 'ettler chloride adalahyang paling terkenal, dimana menganalisa darah yang berasal dari sisi kiri

    maupun sisi kanan jantung. Dika kadar klorida dalam darah sisi kanan

     jantung lebih kurang dari sisi kiri, orang tersebut dianggap tenggelam

    dalam air laut dan begitu sebaliknya jika tenggelam dalam air tawar. Tes

     juga dilakukan untuk elemen lain pada darah, seperti membandingkan

    graitasi spesiik darah pada kanan dan kiri atrium. #emua tes yang telah

    disebut di atas tidak pasti dan tidak mendukung dalam menyimpulkan

    tenggelam.

    VIII. ASPEK MEDIKOLEGAL

    #ecara umum, apabila ditemukan korban di dalam air, penyebab kematiannya

    mungkin dapat disebabkan oleh4 11

    1. "ematian sebelum badan korban berada di dalam air 

    &apat disebabkan oleh penyakit, misalnya pada korban dengan penyakit jantung koroner mengalami kematian mendadak menyebabkan dirinya

    tergelincir dari jembatan atau perahu dan masuk ke dalam air.

    • Penyebab kematian lainnya khususnya kasus kriminal dimana korban yang

    sebelumnya telah dibunuh, sengaja dibuang ke air, dengan harapan

    identitas dan kausa kematian dapat disembunyikan dengan pembusukan

    yang timbul.

    2. "ematian saat tubuh korban berada dalam air, yang bukan disebabkan

    tenggelam

    • "ematian akibat penyakit, misalnya korban dengan penyakit jantung

    iskemik yang mendapat serangan saat berada dalam air.

    • Trauma yang disebabkan karena terjatuh 8seperti luka akibat bentur batu,

    sisi kolam renang, dermaga, jembatan, dll; atau trauma saat di dalam air 

    8terbentur dasar sungai, kolam atau terhanyut gelombang pasang dan

    terbentur lengkungan jembatan, batu atau obstruksi lainnya; atau akibat

    13

  • 8/18/2019 REFARAT TENGGELAM FORENSIK

    14/16

    trauma oleh karena perahu atau mesin perahu, dapat pula terjadi akibat

    diserang oleh hewan buas seperti hiu atau buaya.

    3. "ematian yang disebabkan oleh pembenaman.

    (. "ematian akibat tenggelam.

      &engan adanya berbagai kemungkinan penyebab seperti yang disebutkan

    di atas, maka untuk menentukan sebab pasti kematian pada kasus tenggelam

    diperlukan pemeriksaan secara cermat dan menyeluruh. >amun demikian,

    diagnosa post mortem merupakan masalah yang sulit dalam bidang orensik, oleh

    karena temuan yang minimal, mengandung arti ganda dan bahkan negati.+iwayat kejadian memegang peranan penting dalam membentuk kesimpulan

    otopsi yang utuh dan logis guna kepentingan medikolegal. &iagnosa ini juga

    seringkali bersiat spekulati karena minimnya kausa kematian yang lain dan

     pengetahuan akan kejadian sebenarnya. !ila tidak ditemukan apapun yang

     bermakna, disarankan menuliskan Esesuai dengan tenggelamC pada kesimpulan

    isum et repertum atau mengakui bahwa penyebab kematian Etidak dapat

    ditentukanC.

    I%. KESIMPULAN

    Tenggelam merupakan suatu proses yang menghasilkan kegagalan

    respirasi akibat dari terbenamnya, sebagian atau seluruh bagian tubuh dalam

    media cairan. #ecara morologi tenggelam dapat diklasiikasikan menjadi wet 

    (typikal) drowning , dry (atypical) drowning  serta secondary (near)

    drowning . Pada wet drowning , ciri klasik tenggelam dapat ditemukan, sementara

     pada atypical drowning , hanya sedikit atau tidak terdapat adanya ciri tersebut,

    mekanismenya dapat terjadi akibat stimulasi agal menyebabkan inhibisi jantung

    atau akibat spasme laring. Near Drowning  adalah suatu keadaan dimana muncul

    gejala beberapa hari setelah korban tenggelam diselamatkan dan korban

    meninggal akibat komplikasi akibat kegagalan multiorgan. Pada pemeriksaan

    kasus tenggelam khususnya pad wet drowning dapat ditemukan tanda-tanda antara

    lain bercak-bercak paltau, edema dan kongesti paru-paru hebat, ephysea

    a&uosu atau ephysea hyroaeri&ue, serta ditemu kannya diatom pada paru-

    14

  • 8/18/2019 REFARAT TENGGELAM FORENSIK

    15/16

     paru, hati, ginjal, dan susmsum tulang. !ila ciri ini tidak ditemukan pada

     pemeriksaan dan penyebab lain dari kematian telah disingkirkan, maka kematianyang terjadi dapat disebabkan oleh atypical drowning.

    &engan adanya berbagai kemungkinan penyebab kematian pada kasus

    tenggelam, maka untuk menentukan sebab pasti kematian diperlukan pemeriksaan

    secara cermat dan menyeluruh. !ila tidak ditemukan apapun yang bermakna,

    disarankan menuliskan Esesuai dengan tenggelamC pada kesimpulan isum et

    repertum atau mengakui bahwa penyebab kematian Etidak dapat ditentukanC.

    15

  • 8/18/2019 REFARAT TENGGELAM FORENSIK

    16/16

    DAFTA$ PUSTAKA

    1. Day &i= and +obert :alaluce. Asphyia and Drowning. /orensic Pathology.

    :+: Press ??:. 2%%1. P 3-).

    2. MunFim '. enggela. Pedoman lmu "edokteran /orensik. disi 1.

    !inarupa 'ksara. Dakarta. 1)). 7al 10-0).

    3. 7oward :. Asphyia*Anoic Deaths. /orensic Medicine. :helsea 7ouse

    Publishers. 2%%*. P $-*(.

    (. #heperd M#. Drowning. GonlineH. 2%%0 Gcited 2%11 otes in /orensic

    Medicine. niersity o &undee. 2%%(. P 32-(.

    0. !ell M&. Drowning . /orensic Pathology Principles and Practice. lseier.

     >ew Jork. p 22-3.

    ). Michael Tsokos. acroscopical" icroscopical" and Laboratory /indings in

     Drowning 0ictis. /orensic Pathology +eiews. 7umana Press. 2%%$. P 3-*1

    1%. Michael T #hea and &eborah D 7opster. he 1espiratory Syste. Post

    Mortem TechniKue 7andbook #econd dition. #pringer. 2%%(. P 1)(.

    11. #impson :". +ersion and Drowning. #impsonFs /orensic Medicine

    11st edition.