PEMICU 4

3
PEMICU 4 Bapak Tono, 60 tahun, seorang petani dengan koreng yang tidak sembuh di pipi kanan sejak 4 bulan yang lalu. Awalnya tumbuh benjolan tidak nyeri, datar berwarna hitam sebesar biji jagung yang makin lama makin membesar sejak 2 tahun yang lalu. Gambaran makroskopik di pipi kanan tampak benjolan biru kehitaman dengan diameter 2 cm, diatasnya terdapat ulkus dengan diameter 1 cm, tepi tidak rata dan meninggi, bergaung, dengan krusta hitam. Kulit disekitar terlihat normal. Selain itu di leher pak Tono, ditemukan beberapa benjolan kecil hiperkeratotik dan papul berwarna multiple. Klarifikasi dan Definisi 1. Koreng : infeksi pada kulit yang dapat menimbulkan luka dan biasanya menyebabkan bekas 2. Ulkus : hilangnya jaringan hingga ke lapisan dermis 3. Hiperkeratotik : hipertrofi stratum korneum 4. Diskret : terpisah satu dengan yang lain 5. Papul : tonjolan pada kulit, berbatas tegas, padat, ukuran < 1 cm Keyword 1. Laki-laki , 60 tahun, pekerjaan petani 2. Koreng 3. Benjolan tidak nyeri 4. Benjolan biru – kehitaman 2 cm 5. Ulkus 1 cm 6. Hiperkeratotik pada lesi multipel di leher Rumusan Masalah Laki-laki 60 tahun seorang petani, menderita koreng selama 4 bulan lalu tumbuh sebesar biji jagung sejak 2 tahun lalu, tidak nyeri, warna hitam, dengan diameter 2 cm, ulkus meninggi dengan krusta hitam, tepi tidak rata 1 cm. Di leher terdapat benjolan kecil hiperkeratotik dan papul coklat tersebar diskret.

Transcript of PEMICU 4

Page 1: PEMICU 4

PEMICU 4

Bapak Tono, 60 tahun, seorang petani dengan koreng yang tidak sembuh di pipi kanan sejak 4 bulan yang lalu. Awalnya tumbuh benjolan tidak nyeri, datar berwarna hitam sebesar biji jagung yang makin lama makin membesar sejak 2 tahun yang lalu. Gambaran makroskopik di pipi kanan tampak benjolan biru kehitaman dengan diameter 2 cm, diatasnya terdapat ulkus dengan diameter 1 cm, tepi tidak rata dan meninggi, bergaung, dengan krusta hitam. Kulit disekitar terlihat normal. Selain itu di leher pak Tono, ditemukan beberapa benjolan kecil hiperkeratotik dan papul berwarna multiple.

Klarifikasi dan Definisi1. Koreng : infeksi pada kulit yang dapat menimbulkan luka dan biasanya menyebabkan bekas2. Ulkus : hilangnya jaringan hingga ke lapisan dermis3. Hiperkeratotik : hipertrofi stratum korneum4. Diskret : terpisah satu dengan yang lain5. Papul : tonjolan pada kulit, berbatas tegas, padat, ukuran < 1 cm

Keyword1. Laki-laki , 60 tahun, pekerjaan petani2. Koreng3. Benjolan tidak nyeri4. Benjolan biru – kehitaman 2 cm5. Ulkus 1 cm6. Hiperkeratotik pada lesi multipel di leher

Rumusan MasalahLaki-laki 60 tahun seorang petani, menderita koreng selama 4 bulan lalu tumbuh sebesar biji jagung sejak 2 tahun lalu, tidak nyeri, warna hitam, dengan diameter 2 cm, ulkus meninggi dengan krusta hitam, tepi tidak rata 1 cm. Di leher terdapat benjolan kecil hiperkeratotik dan papul coklat tersebar diskret.

Page 2: PEMICU 4

Analisis masalah

HipotesisPetani 60 tahun menderita karsinoma sel basal (KSB) dengan diagnosis banding melanoma maligna dan karsinoma sel skuamosa (KSS). Sedangkan pada lehernya menderita keratosis seboroik dengan diagnosis veruka plana dan moluskum kontagiosum.

Learning Issues1. Tumor (jinak dan ganas , etiologi, dll secara umum) (kak yeli, andri, heni)2. Karsinoma sel basal (Jono, oky, reni)3. Karsinoma sel skuamosa (dinda, tio, okta)4. Melanoma maligna (anis, edo, hendri)5. Nevus pigmentosum (Jono, reni, andri)

Laki-laki, 60 tahun, petani

Di leher terdapat benjolan kecil hiperkeratotik dan papul coklat tersebar diskret.

Di pipi kanan tampak benjolan biru kehitaman dengan diameter 2 cm, diatasnya terdapat ulkus dengan diameter 1 cm, tepi tidak rata dan meninggi, bergaung, dengan krusta hitam.

Keratosis seboroik Veruka vulgaris Moluskum contagiosum

Tumor Jinak Nevus pigmentosum

Tumor Ganas Karsinoma sel basal Melanoma maligna Karsinoma sel skuamosa

Pemeriksaan fisik dan penunjang

Diagnosis

Tatalaksana

Etiologi, epidemiologi, pathogenesis, gejala klinis, staging, pemfis dan pem.penunjang, klasisfikasi TNM, pengobatan (kuratif dan rehabilitasi).

Page 3: PEMICU 4

6. Veruka plana (oky, tio, dinda)7. Keratosis seboroik (anis, okta, hendri)8. Moluskum kontagiosum (kak yeli, edo, heni)9. Mekanisme tumor jinak menjadi tumor ganas (hendri, dinda, edo)10. Pemeriksaan biopsy dan FNAB (fine needle aspiration biopsy) (andri, tio, jono)11. Faktor2 penyebab tumor dan keganasan pada kulit. (anis, okta, heni)

Etiologi, epidemiologi, pathogenesis, gejala klinis, pemfis dan pem.penunjang, pengobatan.