FELIX FERNANDO TANZIL405120016

“ADA APA DENGAN MAMAKU ?”

L0 1

MENGETAHUI DAN MENJELASKAN TENTANG STS

DAN KOMPONEN YANG TERLIBAT

STS macam & komponenSTS macam & komponen

Cara signaling sel ada 3 tahap :

› Reception

› Transduction

› Response

Signal transduction pathwaySignal transduction pathway

1. Adenylate Cyclase Signaling Pathway

2. PI3K Signaling System

3. MAPK Signaling Pathways

4. JAK/STAT Signaling Pathway

5. Insulin Signaling Pathway

6. Leptin Signaling Pathway

7. NFkB Signaling Pathway

8. Notch/Delta Signaling Pathway

Hedgehog Signaling Pathway

Wnt Signaling Pathway

PI3K/AKT (Survival) Signaling Pathway

ROS Signaling Pathway

Hypoxia Signaling Pathway

Hypertrophy Signaling Pathway

Apoptosis

1. Adelynate cyclase pathway1. Adelynate cyclase pathway

2. PI-3K Signaling System2. PI-3K Signaling System

3. MAPK Signaling Pathways3. MAPK Signaling Pathways

4. JAK/STAT Signaling Pathway4. JAK/STAT Signaling Pathway

5. Insulin Signaling Pathway5. Insulin Signaling Pathway

6. Leptin Signaling Pathway6. Leptin Signaling Pathway

7. NFkB Signaling Pathway7. NFkB Signaling Pathway

8. Notch/Delta Signaling 8. Notch/Delta Signaling PathwayPathway

9. Hedgehog Signaling Pathway9. Hedgehog Signaling Pathway

10. Wnt Signaling Pathway10. Wnt Signaling Pathway

11. PI3K/AKT (Survival) Signaling Pathway11. PI3K/AKT (Survival) Signaling Pathway

12. ROS Signaling Pathway12. ROS Signaling Pathway

13. Hypoxia Signaling Pathway13. Hypoxia Signaling Pathway

14. Hypertrophy Signaling 14. Hypertrophy Signaling PathwayPathway

15. Apopstosis15. Apopstosis

LO 2

MENGETAHUI DAN MENJELASKAN TENTANG

KLASIFIKASI HORMON DAN RESEPTOR

Klasifikasi tipe hormon & Klasifikasi tipe hormon & reseptorreseptor

Dibagi menjadi 2 hormon :

1. Hormon steroid

terbuat dari kolesterol, struktur kimia mirip kolesterol

perubahan dari kolesterol hormon steroid spesifik butuh sejumlah enzim yang hanya terdapat pada organ steroidogenik (penghasil steroid) spesifik hormon steroid tidak disimpan seperti hormon non-steroid

2. Hormon non-steroid

termasuk hormon, peptida, dan protein atau glikoprotein yg terbuat dari asam amino

hormon amina adalah hormon yg diturunkan (derivat) dari asam amino tirosin, termasuk norepinefrin dan epinefrin serta tiroksin dan triiodotironin

Lokasi dari tipe hormonLokasi dari tipe hormon

Di dalam atau diatas permukaan membran sel :

› Reseptor membran spesifik untuk hormon protein, peptida, dan hormon katekolamin

Di dalam sitoplasma sel :

› Reseptor untuk beberapa hormon steroid ditemukan pada sitoplasma

Di dalam nukleus sel :

› reseptor untuk hormon steroid dan hormon tiroid ditemukan dalam nukleus dan berhubungan langsung dengan kromosom

Down regulation :

Penurunan jumlah reseptor aktif yg akan menurunkan responsifitas jaringan target terhadap hormon

Up regulation :

Pembentukan lebih banyak molekul reseptor oleh sel target yg melebihi keadaan normal, menyebabkan jaringan target menjadi lebih sensitif terhadap efek stimulasi hormon

LO 3LO 3

MENGETAHUI DAN MENJELASKAN MENGETAHUI DAN MENJELASKAN CARA KERJA HORMON CARA KERJA HORMON

Klasifikasi mekanisme kerja Klasifikasi mekanisme kerja hormonhormon

Endocrine Signaling

Paracrine Signaling

Autocrine Signaling

Synaptic Signaling

Intracrine Signaling

Endocrine signalingEndocrine signaling

Pada hewan

Sel endokrin melepas hormon ke pembuluh darah

Pada tumbuhan

Hormon dibawa lewat pembuluh, tetapi biasa diangkut dari sel ke sel atau lewat difusi dengan udara

Paracrine signalingParacrine signaling

Beberapa sel melepaskan lokal regulator yang mempengaruhi daerah sekitarnyua

Terjadi ketika banyak sel secara teratur menerima dan merespon GF yang dihasilkan oleh sekitarnya.

Autocrine signalingAutocrine signaling

Terjadi ketika sel secara teratur menerima dan merespon GF yang dihasilkan oleh dirinya sendiri.

Synaptic signalingSynaptic signaling

Sel neuron menghasilkan neurotransmiter yang bedifusi ke sel tunggal yang dekat dengannya.

Sinyal eletrik mempengaruhi sekresi neurotransmitter ke sinaps

Intracrine signalingIntracrine signaling

Sel signal yang larut dalam sitosol melewati hubungan antar sel.

Sel langsung berkomunikasi secara langsung dengan substansi pada permukaan

Reseptor

Molekul tersebut menempel pada dwilapis fosfolipid membran sel

Molekul yang terbuat dari protein atau glikoprotein yang mempunyai binding site untuk hormon yang spesifik

LO 4LO 4

MENGETAHUI DAN MENJELASKAN MENGETAHUI DAN MENJELASKAN HUBUNGAN ANTARA HIPOTALAMUS HUBUNGAN ANTARA HIPOTALAMUS

DAN KELENJAR ENDOKRINDAN KELENJAR ENDOKRIN

1. Sekresi hormon pelepas 1. Sekresi hormon pelepas hipothalamus hipothalamus dan hormon dan hormon penghambat ke eminensia penghambat ke eminensia medianamediana Neuron-neuron khusus di dalam hypothalamus

mensintesis dan mensekresi hormone pelepas hypothalamus dan hormone penghambat yang mengatur sekresi hormone hipofisis anterior.

Neuron –neuron ini berasal dari berbagai bagian hypothalamus dan mengirimkan serat – serat sarafnya nenuju ke eminensia mediana da tuber sinerum , jaringan hypothalamus yang menyebar menuju tangkai hipofisis. Bagian ujung serat – serat saraf ini berbeda dengan ujung- ujung serat saraf umum yang ada di dalam system saraf pusat.

Hipotalamus --> hiposis --> Hipotalamus --> hiposis --> tiroidtiroid

Dimana funsi serat ini tidak menghantarkan sinyal – sinyal yang berasal dari neuron ke neuron yang lain namun hanya mensekresi hormone pelepas dan hormone penghambat hypothalamus saja ke dalam cairan jaringan.

Hormon- hormon ini segera diabsorbsi ke dalam kapiler system porta hypothalamus dan hipofisis dan langsung diangkut ke sinus kelenjar hipofisis anterior.

2. Fungsi hormon pelepas dan hormon 2. Fungsi hormon pelepas dan hormon penghambat dalam hipofisis anteriorpenghambat dalam hipofisis anterior

Hormon - hormon pelepas dan hormon - hormon penghambat berfungsi mengatur sekresi hormon hipofisis anterior.

Untuk sebagian besar hormone hipofisis , yang penting adalah hormon pelepas ,tetapi untuk prolaktin ,mungkin sebagian besar hormon penghambat yang mempunyai pengaruh paling banyak terhadap pengaturan hormon. Hormon – hormon pelepas dan penghambat hypothalamus yang terpenting adalah :     

TRH : hormone pelepas tiroid yang menyebabkan pelepasan hormone perangsang tiroid.

• Hormon pelepas kortikotropin(CRH) : menyebabkan pelepasan

adenokortikotropin

2. Fungsi hormon pelepas dan hormon 2. Fungsi hormon pelepas dan hormon penghambat dalam hipofisis anteriorpenghambat dalam hipofisis anterior

• Hormon pelepas hormon pertumbuhan (GHRH) : menyebabkan pelepasan hormon pertumbuhan dan hormon penghambat hormon pertumbuhan (GHIH) yang mirip dengan hormon somatostatin dan menghambat pelepasan hormon pertumbuhan.• Hormon pelepas gonadotropin(GnRH) : menyebabkan pelepasan dari dua hormon gonadotropik, hormon lutein dan hormon perangsang folikel. •Hormon penghambat prolaktin (PIH) :

menghambat sekresi prolaktin.

3. Daerah –daerah spesifik dalam hipothalamus 3. Daerah –daerah spesifik dalam hipothalamus yang mengatur sekresi faktor pelepas dan faktor yang mengatur sekresi faktor pelepas dan faktor penghambat hipothalamus yang spesifikpenghambat hipothalamus yang spesifik

 Sebelum diangkut ke kelenjar hipofisis anterior , semua atau hamper semua hormon hypothalamus disekresi ke ujung serat saraf yang terletak di dalam eminensia mediana. Perangsangan listrik pada daerah ini merangsang ujung- ujung saraf dan oleh karena itu pada dasarnya menyebabkan pelepasan semua hormon hypothalamus. Akan tetapi badan sel neuron yang menyebar ke eminensia mediana ini terletak di daerah khusus dalam hypothalamus atau pada daerah yang berdekatan dengan bagian basal otak. 

Hipofisis anterior berhubungan dengan

hipotalamus melalui pembuluh darah yg

bersifat unik.

Ada 2 faktor penting yg mengatur

sekresi hormon hipofisis anterior:

1. Hormon hipotalamus

2. Umpan balik oleh hormon kel. Sasaran

Pelepasan setiap hormon hipofisis

anterior dikontrol oleh hormon lain yg

diproduksi hipotalamus

Sekresi setiap hormon hipofisis anterior

dirangsang atau dihambat oleh 1 atau

lebih dari 7 hormon hipofisiotropik

hipotalamus (releasing hormone or

inhibiting hormone)

Hormon hipofisiotropik hipotalamus

mengontrol pengeluaran hormon tropik

hipofisis anterior.

Selanjutnya hormon tropik ini mengatur

sekresi hormon kelenjar endokrin

sasaran.

Hubungan anatomik dan fungsional

antara hipotalamus dan hipofisis anterior

adalah suatu koneksi kapiler ke kapiler

yg unik, sistem porta hipotalamus-

hipofisis (penghubung penting otak dan

sebagian besar sistem endokrin).

Sistem porta adalah susunan p. darah

dimana darah vena mengalir lgsg dari 1

kapiler melalui p. penghubung ke kapiler

lain.

LO 5

MENGETAHUI DAN MENJELASKAN TENTANG

HORMON YANG DIHASILKAN OLEH HIPOTALAMUS DAN

HIPOFISIS

Hormon - hormon pelepasan Hormon - hormon pelepasan hipotalamushipotalamus

Releasing and inhibiting hormone hipotalamus membantu mengatur sekresi hormon hipofisis anterior

2 faktor terpenting yg mengatur sekresi hormon hipofisis anterior :

- Hormon hipotalamus

- Umpan balik oleh hormon kelenjar sasaran

Hormon - hormon pelepasan Hormon - hormon pelepasan hipotalamushipotalamus

r

Sekresi setiap hormon hipofisis anterior dirangsang atau dihambat oleh satu atau lebih dari tujuh hormon hipofisiotsropik (tropik=merawat)

Thyrotropin-stimulating hormone (TRH) --> merangsang pengeluaran TSH dari hipofisis anterior

Prolactin-stimulating hormone (PIH) --> menghambat pengeluaran prolaktin dari hipofisis anterio

Macam” hormon hipofisis

Di hipofisis, ada bagian anterior dan posterior.

Bagian anterior (adenohipofisis) mensekret hormon : TSH, ACTH, GH, FSH, LH & PRL

Bagian posterior (neurohipofisis) mensekret hormon : oksitosin & vasopresin

Hipofisis anterior (Adenohipofisis)Hipofisis anterior (Adenohipofisis)

Di adenohipofisis ada sel kromofil dan kromofob

Adenohipofisis dibentuk oleh :

› Somatotrop : human Growth Hormon (hGH)

› Kortikotrop : adrenokortikotropin (ACTH)

› Tirotrop : tiroid (TSH)

› Gonadotrop : LH & FSH

› Laktotrop : Prolaktin (PRL)

AdenohipofisisAdenohipofisis

Dibedakan menjadi 2 jenis :

1. Sel kromofob (50%) : agranuler & tidak menyerap warna, ACTH

2. Sel kromofil :

› Asidofil (40%) : menyerap pewarnaan asam, GH & PRL

› Basofil (10&) : menyerap pewarnaan basa, TSH, LH & FSH

Mekanisme kerja hormon Mekanisme kerja hormon (adenohipofisis)(adenohipofisis)

GH --> mengatur pertumbuhan tubuh secara menyeluruh

TSH --> mengontrol kecepatan reaksi kimia

ACTH --> mempengaruhi metabolisme glukosa, protein & lemak

FSH --> pada wanita, merangsang pertumbuhan folike. Pada pria, produksi sperma

Mekanisme kerja hormon Mekanisme kerja hormon (adenohipofisis)(adenohipofisis)

LH --> untuk ovulasi, pengaturan sekresi hormon wanita. Pada pria, merangsang leydig di testis mengeluarkan hormon seks pria

PRL --> perkembangan payudara dan pembentukan susu pada wanita

Hipofisis posterior (Neurohipofisis)Hipofisis posterior (Neurohipofisis)

Terdiri dari badan herring yg disebut pituisit

Hipofisis posterior menyimpan mensekret hormon oksitosin dan vasopresin

OksitosinOksitosin

Oksitosin : merangsang kontraksi otot polos.

Contoh :

a. Kontraksi sel mioepitel duktus kelenjar mamae, akan menyebabkan ejeksi air susu dari sinus dan papilla mamae

b. Kontraksi miometrium uteri, terutama pada saat persalinan

c. Pada pria, oksitosin dalam darah meningkat pada waktu ejakulasi --> menyebabkan peningkatan kontraktilitas otot polos vas deferens --> mendorong sperma ke arah uretra

Vasopresin / ADHVasopresin / ADH

Meningkatkan retensi H2O oleh ginjal

Merangsang kontraksi otot polos arteriol

Pada keadaan normal, vasopresin mengatur pengeluaran H2O dan keseimbangan H2O keseluruhan

Osmolaritas plasma meningkat --> osmoreseptor hipotalamus --> sekresi vasopresin meningkat

LO 6

MENGETAHUI DAN MENJELASKAN TENTANGUMPAN BALIK HORMON

Umpan balik hormonUmpan balik hormon

Hipotalamus mengatur pelepasan hormon tropik oleh kelenjar pituitari anterior (hormon penstimulasi kelenjar endokrin).

Sistem saraf menstimulasi beberapa kelenjar secara langsung

Grup kelenjar endokrin yg lain merespons secara langsung terhadap perubahan dari lingkungan internal

Umpan balik positifUmpan balik positif

Umpan balik positif --> pengendalian sekresi hormon bersifat saling menguatkan

Terjadi ketika kerja biologis hormon di jaringan target membutuhkan tambahan sekresi dari hormon

Contoh : LH sebagai akibat efek stimulasi estrogen ke kelenjar hipofisis anterior sebelum ovulasi

Umpan balik positifUmpan balik positif

LH --> bekerja pada ovarium --> menstimulasi tambahan sekresi estrogen --> menyebabkan lebih banyak lagi sekresi LH

ketika kadar konsentrasi LH mencapai tingkat yg cukup memadai --> kontrol umpan balik negatif akan terjadi

Umpan balik positifUmpan balik positif

Persalinan --> hormon oksitosin dihasilkan oleh hipotalamus --> merangsang kontraksi uterus --> merangsang serviks uteri untuk meregang

Regangan serviks uteri ini menimbulkan impuls yg merangsang hipotalamus untuk mensekresi oksitosin yg lebih banyak lagi

Demikian proses ini semakin kuat dan baru berhenti bila bayi sudah dilahirkan

Umpan balik negativeUmpan balik negative

Hormon-hormon lain di luar rangkaian hormon tertentu juga dapat menimbulkan pengaruh penting, baik yg bersifat stimulatorik atau inhibitorik.

Sekresi hormon-hormon hipofisiotropik sangat dipengaruhi oleh emosi

TERIMA KASIH