MAKALAH KINEMATIKA PARTIKEL
-
Upload
andika-permana -
Category
Documents
-
view
2.551 -
download
193
Transcript of MAKALAH KINEMATIKA PARTIKEL
MAKALAH KINEMATIKA PARTIKEL
KINEMATIKA PARTIKEL
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik dan lancar. Tak lupa kami mengucapkan rasa
terimakasih kepada kedua orang tua kami yang telah memberikan do’a serta dukungan
terhadap kelancaran pembuatan makalah ini. Juga terhadap ibu Ida Wahyuni selaku dosen
mata kuliah fisika umum 1 karena telah mengarahkan kami dalam pembuatan makalah ini.
Makalah ini merupakan hasil sebagaimana nantinya akan memberi kontribusi yang besar
terhadap orang-orang untuk menambah pengetahuan dalam dirinya. Makalah kami ini berisikan
tengtang penjelasan dari buku kita Bab II “Kinematika Partikel”.
Kiranya setelah teman – teman semua membaca makalah ini, teman – teman dapat mengetahui
lebih banyak lagi tentang Kinematika Partikel.
Terimahkasih.
DAFTAR ISI
Halaman Judul 1Kata Pengantar 2Daftar Isi 3BAB I Pendahuluan1.1 Latar Belakang 41.2 Tujuan 4BAB II PEMBAHASANA. Kecepatan 5B. Percepatan 6C. Gerak Lurus Beraturan 7D. Gerak Lurus Berubah Beraturan 8E. Hubungan antara Kecepatan dan Percepatan paa GLBB 9F. Hubungan antara Perpindahan , Percepatan , dan Waktu pada GLBB 9G. Gerak Jatuh Bebas 10BAB III KESIMPUAN 12DAFTAR PUSTAKA 13
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Keadaan gerak benda bisa di paparkan pada ruang 1 dimensi, 2 dimensi, dan 3 dimensi.
Keadaan gerak benda membahas tentang posisi, kecepatan dan percepatan benda. Gerak pada
dimensi 1 terjadi pada gerak lurus, sedangkan gerak di ruan 2 dimensi pada gerak putar,dan
gerak pada ruan 3 dimensi yaitu pada gerak peluru.
2. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk perbaikan nilai mata kuliah fisika dasar 1 dan
untuk menambah wawasan tentang kinematika partikel.
BAB II
PEMBAHASAN
Kinematika merupakan cabang mekanika yang membahas gerak benda. Ada beberapa
penyebutan tentang keadaan khusus dari gerak benda yaitu:
* Benda diam berarti possisi benda tetap atau tidak begantung waktu sehingga kecepatan benda
nol.
* Benda bergerak berarti bila posisi benda berubah terhadap waktu.
Gerak lurus beratutan berarti gerak benda pada kecepatan tetap sehingga percepatan yang
dialami benda adalah nol.
Gerak lurus berubah beraturan berarti bila benda bergerak dengan percepatan tetap GLBB
merupakan gerak berarah lurusdan dalam keadaan dipercepat atau diperlambat. Dalam keadaan
dipercepat bila percepatannya positif (a>0) dan merupakan gerak diperlambat apabila a<0.
Kecepatan
Kecepatan berak benda adalah laju perubahan posisi benda itu. Kecepatan benda merupakan
besaran vektor yang dapat ditampilkan dalam bentuk kecepatan rerata atau kecepatan sesaat.
Kecepatan Rata - rata
Kecepatan rerata adalah perubahan posisi benda dibagi dengan selang waktunya.
Informasi kecepatan merata sangatlah sederhana sebab hanya dilandasi posisi dan waktu akhir
dan awal saja. Arah kecepatan rerata adalah posisi akhir benda relatif dan posisi awalnya dan
selang waktunya diambil dari waktu ketika benda mencapai posisi akhr dikurangi dengan waktu
keyika benda berda pada posisi awal.
Kecepatan Sesaat
Kecepatan sesaat adalah kecepatan rerata pada selang waktu kecil. Kecepatan sesaat merupakan
tuunan posisi terhadap waktu. Artinya bila □(→┬r ) berubah terhadap waktu maka kecepatan
sesaatnya dapat diperoleh dengan menurunkannya terhadap t pada t yang diinginkan. Mengacu
paparan mengenai vektor , bahwa kecepatan sesaat merupakan hasil perkalian antarakelajuan
benda dengan vektor satuan kecepatan itu.
Percepatan
Percepatan didefnisikan sebagai laju perubahan kecepatan terhadp waktu. Jika kecepatan awal
benda v0 dan berubah menjadi v selama interval waktu t, maka percepatannya a, dapat
dirumuskan dengan
a = (v-v_0)/t
dengan a adalah percepatan benda (m/s2)
v0 adalah kecepatan awal benda ( m/s )
v adalah kecepatan akhir benda ( m/s )
t adalah interval waktu ( s )
tidak semua percepatan adalah konstan namun secara umum mendekati keadaan ini.
Gerak Lurus Beraturan
Apabila suatu benda adalah erak denan kelajua konstan pada suatu lintasan garis yang lurus ,
maka dikatakan bahwa benda tersebut bergerak lurus beraturan. Jarak yang ditempuh s selama
waktu t dengan kelajuan v adalah
S = v.t , dengan
s adalah jarak tempuh ( m )
v adalah kelajuan ( m/s )
t adalah waktu tempuh ( s )
pada gerak lurus beraturan , kecepatan benda setiap saat selalu konstan, artinya kecepatan awal
sama dengan kecepatan akhir. Oleh karena itu jarak yang ditempuh benda berbanding lurus
dengan waktu.
Untuk menyelidiki bahwa pada gerak lurus beraturan itu kecepatan suatu benda adalah konstan ,
harus melkukan kegiatan sebagai berikut :
Rangkaikan pewaktu ketik, pita ketik, dan kereta dinamika pada papan pada papan luncur.
Miringkan papan luncur sehingga kereta dinamika tepat akan bergerak.
Berikan sedikit sentuhan sehingga kereta dinamika mulai bergerak dan brsamaan dengan itu
jalankan pewaktu detik.
Potong pita ketik setiap 5 ketikan dan tempelkan berurutan ke samping sebagai diagram
batang antara kecepatan dan waktu, da terlihat bahwa kecepatan kereta dinamika setiap saat
selalu konstan.
Gerak Lurus Berubah Beraturan
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, benda dikatakan mengalami gerak lurus beraturan jika
memiiki kecepatan ynag konstan, apabila sekarang kecepatannya berubah secara teratur, dengan
kata lain mengalami perubahan secara konstan maka gerak semacam ini disebut gerak lurus
berubah beraturan.
Dalam gerak dipercepat didapatkan beberapa besaran yaitu perpindahan, kecepatan, dan
percepatan yang bernilai positif, ataupun bernilai negatif.
Perpindahan bernilai negatif berarti bahwa benda mengakhiri gerakannya di belakang titik awal
gerakan. Kecepatan negatif menunjukkan bahwa gerak benda berlawanan dengan arah acuan
atau disebut gerak mundur. Percepatan negatif berarti bahwa benda memperlambat gerakannya.
Untuk menyelidiki bahwa pada gerak lurus berubah beraturan percepatan suatu benda adalah
konstan dengan kata lain kecepatannya berubah secara teratur , dapat dilakukan dengan kegiatan
sebagai berikut :
Rangkaikan pewaktu ketik, pita ketik, dan kereta dinamika pada papan luncur.
Miringkan papan luncur lebih curam dibandingkan dengan kegiatan pada gerak lurus
beraturan dan tahan kereta dinamika agar tidak meluncur.
Lepaskan kereta dinamika agar bergerak,dan bersamaan dengan itu jalankan pewaktu ketik.
Potong pita ketik setiap 5 ketikan dan tempelkan urutan ke samping sebagai diagram batang
antara kecepatan dan waktu. Terlihat bahwa kecepatan kereta dinamika setiap saat berubah
secara teratur.
Hubungan antara Kecepatan dan Percepatan pada GLBB
Untuk menentuan kecepatan akhir dari suatu benda yang bergerak dengan kecepatan awal dan
mengalami percepatan tetap hasilnya adalah
v = v0 + at , dengan
v adalah kecepatan akhir ( m/s )
v0 adalah kecepatan awal ( m/s )
a adalah percepatan ( m/s2 )
t adalah interval waktu ( s )
Hubungan antara Perpindahan , Percepatan , dan Waktu pada GLBB
Kecepatan akhir benda yang dipercepat selama waktu t adalah v = v0 + at. Pertanyaan yang
timbul adalah seberapa jauh benda bergerak selama interval waktu t ini?
Jika mengetahui kecepatan rata-rata selamainterval waktu t, maka dapat menentukan
perpindahan benda s = vt. Untuk percepatan a konstan kecepatan rata-rata benda dapat dicari
seperti mencari rata-rata dua bilangan
V rata-rata = v_(0+v)/2
Dengan v adalah kecepatan akhir benda. Karena v = v0 + at, maka
V rata-rata = (v_0+v_0+at)/2 = v0 + ½ at
Jadi perpindahan benda adalah
S = ( v0 + ½ at ) t
S = v0t + ½ at2 dengan,
S adalah perpindahan ( m )
V0 adalah kecepatan awal ( m/s )
a adalah percepatan ( m/s2 )
t adalah interval waktu
Gerak Jatuh Bebas
Gerak jatuh bebas adalah gerak lurus berubah beraturan yang memilki kecepatan awal sama
dengan nol dan dan mengalami percepatan a = g.
Dengan demikian kita dapat menerapkan rumus gerak lurus berubah beraturan pada benda yang
bergerak jatuh bebas. Kelajuan benda ketika mencapai bumi pada gerak jauh bebas sama dengan
kelajuan yang diperlukan untuk melempar benda tersebut dari bumi ke ketinggian h yang sama.
Untuk membuktikan pernyataan ini, menggunakan rumus
V2 = v02 + 2as
Dengan menggntikan s dengan h maka diperoleh
V2 = v02 + 2ah
Ketika benda dijatuhkan , maka v0 = 0 dan a = g, sehingga
V2 = 2gh
V = √2gh
BAB III
KESIMPUAN
Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa keadaan gerak benda dapat
dinyatakan oleh vektor posisi dan turunan-turunannya.
DAFTAR PUSTAKA
E.J. Murdjaka, Bambang. 2007. Fisika Dasar . Yogyakarta : C.V Andi Offset
Supiyanto. 2004. Fisika. Jakarta : Erlangga
Kecepatan relatif adalah selisih dua buah kecepatan,
dibaca sebagai kecepatan relatif obyek terhadap obyek . Kecepatan umumnya direferensikan terhadap suatu titik tetap berkecepatan nol.
kecepatan relatif adalah kecepatan suatu benda dibandingkan benda lainnya.
Contoh: dari belakang ke depan, anda berjalan dg kecepatan 5 km/j menyusuri gerbong sebuah kereta
api yg melaju dg kecepatan 60 km/j.
Kecepatan anda relatif terhadap kereta api: 5 km/j
kecepatan anda relatif terhadap tanah: 65 km/j