Laporan Tutorial Skenario B L6

6
Klarifikasi istilah 1. Visum et repertum : Keterangan tertulis yang dibuat oleh dokter dalam ilmu kedokteran forensic atas permintaan penyidik yang berwenang mengenai hasil pemeriksaan medic terhadap manusia, baik hidup atau mati ataupun bagian atau diduga bagian tubuh manusia, berdasarkan keilmuannya dan dibawah sumpah, untuk kepentingan pro yustisia. 2. Fraktur tulang : Terputusnya kontinuitas jaringan tulang dan/atau tulang rawan yang umumnya disebabkan oleh ruda paksa 3. Subconjungtival bleeding : Perdarahan dibawah lapisan konjungtiva. 4. Hematom : Kumpulan darah diluar pembuluh darah biasanya pada tempat yang mana dinding pembuluh darah tertusuk atau mengalami trauma 5. Ngorok : Suara berderak kasar yang dihasilkan oleh inspirasi disaat tidur oleh getaran langit-langit lunak dan uvula. 6. Pupil anisokor dekstra : Ukuran pupil kanan yang tidak seimbang yang disebabkan oleh adanya herniasi akibat trauma kapitis. 7. Lucid interval : Fase sadar diantara 2 fase tidak sadar. Identifikasi Masalah 1. 1 jam sebelum masuk RS, Bujang dianiaya oleh tetangganya dengan menggunakan sepotong kayu. Kemudian Bujang pingsan.

description

lilili

Transcript of Laporan Tutorial Skenario B L6

Klarifikasi istilah1. Visum et repertum : Keterangan tertulis yang dibuat oleh dokter dalam ilmu kedokteran forensic atas permintaan penyidik yang berwenang mengenai hasil pemeriksaan medic terhadap manusia, baik hidup atau mati ataupun bagian atau diduga bagian tubuh manusia, berdasarkan keilmuannya dan dibawah sumpah, untuk kepentingan pro yustisia.2. Fraktur tulang : Terputusnya kontinuitas jaringan tulang dan/atau tulang rawan yang umumnya disebabkan oleh ruda paksa3. Subconjungtival bleeding : Perdarahan dibawah lapisan konjungtiva.4. Hematom : Kumpulan darah diluar pembuluh darah biasanya pada tempat yang mana dinding pembuluh darah tertusuk atau mengalami trauma5. Ngorok : Suara berderak kasar yang dihasilkan oleh inspirasi disaat tidur oleh getaran langit-langit lunak dan uvula.6. Pupil anisokor dekstra : Ukuran pupil kanan yang tidak seimbang yang disebabkan oleh adanya herniasi akibat trauma kapitis.7. Lucid interval : Fase sadar diantara 2 fase tidak sadar.

Identifikasi Masalah1. 1 jam sebelum masuk RS, Bujang dianiaya oleh tetangganya dengan menggunakan sepotong kayu. Kemudian Bujang pingsan. 2. Kurang lebih 5 menit kemudian sadar kembali dan melaporkan kejadian ini ke kantor polisi terdekat. Polisi mengantar Bujang ke RSUD untuk dibuatkan visum et repertum, 3. Bujang mengeluh luka dan memar di kepala sebelah kanan disertai nyeri kepala hebat dan muntah 4. Hasil pemeriksaan pada saat sadar5. Pasien tidak sadarkan diri & hasil pemeriksaan

Analisis Masalah1. 1 jam sebelum masuk RS, Bujang dianiaya oleh tetangganya dengan menggunakan sepotong kayu. Kemudian Bujang pingsan. a. Apa yang dimaksud dengan penganiayaan dan jenis-jenisnya? Kel 1b. Apa saja kemungkinan yang terjadi pada pasien ini? Kel 2c. Bagaimana mekanisme trauma yang menyebabkan pingsan? Kel 32. Kurang lebih 5 menit kemudian sadar kembali dan melaporkan kejadian ini ke kantor polisi terdekat. Polisi mengantar Bujang ke RSUD untuk dibuatkan visum et repertuma. Apa yang dimaksud visum et repertum? Kel 4b. Bagaimana cara membuat visum et repertum? Kel 5c. Bagaimana syarat visum et repertum? Kel 6d. Apa saja kebijakan visum et repertum? Kel 7e. Apa saja jenis-jenis visum et repertum? Kel 13. Dalam 5 menit tersebut, bujang mengeluh luka dan memar di kepala sebelah kanan disertai nyeri kepala hebat dan muntah a. Bagaimana makna klinis dari keluhan (mekanisme) Luka di kepala sebelah kanan Kel 2 Memar di kepala sebelah kanan Kel 3 Nyeri kepala hebat Kel 4 Muntah Kel 54. Hasil pemeriksaan pada saat sadara. Bagaimana interpretasi dan mekanisme abnormal dari hasil pemeriksaan pada kasus ini? RR: 28 x/menit, Tekanan darah 130/90 mmHg, Nadi 50 x/menit, GCS E4 M6 V5, pupil isokor, refleks cahaya: pupil kanan reaktif, pupil kiri reaktif Kel 6 Regio orbita : Dextra et sinistra tampak hematom, subconjugtival bleeding (-) Kel 7 Regio temporal dextra : tampak luka ukuran 6x1 cm, tepi tidak rata, sudut tumpul dengan dasar fraktur tulang Kel 1 Regio nasal: tampak darah segar mengalir dari kedua lubang hidung. Kel 25. Pasien tidak sadarkan diri & hasil pemeriksaan a. Jelaskan bagaimana mekanisme terjadinya lucid interval pada kasus ini? Kel 3b. Bagaimana interpretasi dan mekanisme abnormal dari hasil pemeriksaan pada kasus ini? Pasien ngorok, RR 24 x/menit, nadi 50 x/menit, Tekanan darah 140/90 mmHg Kel 4 Pasien membuka mata dengan rangsang nyeri, melokalisir nyeri, dan mengerang dalam bentuk kata-kata. Kel 5 Pupil anisokor dekstra, refleks cahaya pupil kanan (-), refleks cahaya pupil kiri reaktif/normal. Kel 66. Bagaimana penegakan diagnosis dan pemeriksaan penunjang pada kasus ini? Kel 77. Bagaimana differential diagnosis & working diagnosis pada kasus ini? Kel 18. Bagaimana etiologi pada kasus ini? Kel 29. Bagaimana epidemiologi pada kasus ini? Kel 310. Bagaimana manifestasi klinis pada kasus ini? Kel 411. Bagaimana patofisiologi pada kasus ini? Kel 512. Bagaimana tatalaksana pada kasus ini? Kel 613. Bagaimana komplikasi pada kasus ini? Kel 714. Bagaimana prognosis pada kasus ini? Kel 115. Apa SKDI pada kasus ini? Kel 2

HipotesisBujang mengalami epidural hematom et causa trauma kapitis temporal dekstra.

Learning Issue1. Anatomi tulang kepala Kel 12. Sistem autoregulasi organ Kel 23. Trauma kapitis (termasuk tatalaksana) Kel 34. Epidural hematom Kel 45. Herniasi (patofisiologi, dll) Kel 56. Tanda-tanda peningkatan TIK (Tekanan Intra Kranial) Kel 67. Visum et repertum Kel 7

Keterangan:Kelompok 1 : Indri, GandaKelompok 2 : Adiguna, AudreyKelompok 3 : Riski Miranda, YasintaKelompok 4 : Kiki Rizki, DimasKelompok 5 : Fitri Nurrahmi, FajarKelompok 6 : Jim, SellaKelompok 7 : Tiara, Bhisma

Analisis dan LI diketik dengan format justify, spasi 1,5, times new roman 12, disertai daftar pustaka, diketik rapi dikirim paling lambat hari Selasa jam 17.00 WIB