Laporan Tutorial a Blok 11

6
I. Skenario Nn. A, 17 tahun, datang ke UGD RSMH dengan keluhan demam tinggi terus menerus sejak dua hari yang lalu. Demam sudah mulai dirasakan Nn.A sejak 9 hari yang lalu, naik perlahan- lahan pada sore dan malam hari dan turun pada pagi hari namun dalam 2 hari ini demam tinggi dirasakan terus-menurus. Satu minggu yang lalu Nn.A berobat ke puskesmas karena mengeluhkan demam, lesu, perasaan tidak enak badan, tetapi demam belum juga turun. Selain demam, Nn. A juga mengeluhkan sakit kepala, badan lemah,myalgia, anoreksia, bibir kering dan pecah-pecah, mual, muntah, rasa tidak enak pada perut dan obstipasi. Riwayat tiga minggu yang lalu Nn.A makan siang di sebuah warung, dekat pinggir sungai dan tempat pembuangan sampah. Nn. A menyangkal pernah berpergian ke luar kota dalam beberapa minggu terakhir sebelum sakit. PemeriksaanFisik : Keadaan Umum : Tampak sakit sedang, tanda vital : sensorium kompos mentis ;Tekanan darah : 120/70 mmHg ; frekuensi nadi : 88 x/ menit; frekuensi nafas : 20x menit; temperature : 40 oC Keadaan Spesifik : Kepala :bibir pecah-pecah, lidah berselaput putih ke kuningan, kotor di tengah, tepi dan ujung merah serta tremor Abdomen :hepar teraba 1 jari di bawah arcus costae, lien teraba schuffner 1 Pemeriksan Laboratorium : Hemoglobin : 11, 5 g% leukosit :3000/ mm3, trombosit 184.000/mm3, laju endap darah 40 mm/jam Hitung jenis : 0/0/2/76/18/4 Widal titer O : 1/640, titer H : 1/320

description

pemeriksaan umum

Transcript of Laporan Tutorial a Blok 11

Page 1: Laporan Tutorial a Blok 11

I. SkenarioNn. A, 17 tahun, datang ke UGD RSMH dengan keluhan demam tinggi terus menerus sejak dua hari yang lalu. Demam sudah mulai dirasakan Nn.A sejak 9 hari yang lalu, naik perlahan- lahan pada sore dan malam hari dan turun pada pagi hari namun dalam 2 hari ini demam tinggi dirasakan terus-menurus. Satu minggu yang lalu Nn.A berobat ke puskesmas karena mengeluhkan demam, lesu, perasaan tidak enak badan, tetapi demam belum juga turun. Selain demam, Nn. A juga mengeluhkan sakit kepala, badan lemah,myalgia, anoreksia, bibir kering dan pecah-pecah, mual, muntah, rasa tidak enak pada perut dan obstipasi.Riwayat tiga minggu yang lalu Nn.A makan siang di sebuah warung, dekat pinggir sungai dan tempat pembuangan sampah.Nn. A menyangkal pernah berpergian ke luar kota dalam beberapa minggu terakhir sebelum sakit.

PemeriksaanFisik :

Keadaan Umum :Tampak sakit sedang, tanda vital : sensorium kompos mentis ;Tekanan darah : 120/70 mmHg ; frekuensi nadi : 88 x/ menit; frekuensi nafas : 20x menit; temperature : 40 oC

Keadaan Spesifik :Kepala :bibir pecah-pecah, lidah berselaput putih ke kuningan, kotor di tengah, tepi dan ujung merah serta tremorAbdomen :hepar teraba 1 jari di bawah arcus costae, lien teraba schuffner 1

Pemeriksan Laboratorium :Hemoglobin : 11, 5 g% leukosit :3000/ mm3, trombosit 184.000/mm3, laju endap darah 40 mm/jamHitung jenis : 0/0/2/76/18/4 Widal titer O : 1/640, titer H : 1/320

II. Klarifikasi Istilah1. Demam : Peningkatan temperature tubuh di atas normal 2. Lesu : Berasa lemas dan kelelahan3. Myalgia : Nyeri otot4. Anoreksia : Menurunnya atau menghilangnya nafsu makan5. Obstipasi : konstipasi yang sulit disembuhkan6. Kompos mentis : Kesadaran normal, sadar sepenuhnya, dan menjawab semua

pertanyaan

Page 2: Laporan Tutorial a Blok 11

7. Tremor : gerakan pada anggota tubuh yang tidak terkontrol8. Schuffner :garis yang menghubungkan titik SIAS kanan dengan umbilicus dan

diteruskan dengan arcus costae. Garis ini dipergunakan untuk menyatakan perbesaran limfa. Garis itu terbagi menjadi 8 titik.

9. Laju endap darah:eritrocyte, sedimentation rate adalah kecepatan sel darah merah mengendap di dalam tabung uji dengan satuan mm/jam dengan menggunakan metode Westergren bertujuan untuk memantau keadaan radang atau infeksi di tubuh

10. Widal titer :Proses uji serologi untuk mendeteksi bakteri salmonella enterica yang mengakibatkan penyakit tipoid. Jika satu kali pemeriksaan langsung 1 /320 atau 1/640 dinyatakan positif dengan gejala klinis khas

III. Identifikasi Masalah1. Nn. A, 17 tahun, sejak 9 hari yang lalu mengalami demam, yang naik perlahan – lahan

pada sore dan malam hari dan turun pada pagi hari namun dalam 2 hari ini demam tinggi dirasakan terus-menurus.

2. Satu minggu yang lalu Nn. A berobat ke puskesmas karena mengeluhkan demam, lesu, perasaan tidak enak badan, tetapi demam belum juga turun.

3. Selain demam, Nn. A juga mengeluhkan sakit kepala, badan lemah,myalgia, anoreksia, bibir kering dan pecah-pecah, mual, muntah, rasa tidak enak pada perut dan obstipasi.

4. Riwayat tiga minggu yang lalu Nn. A makan siang di sebuah warung, dekat pinggir sungai dan tempat pembuangan sampah Nn. A menyangkal pernah berpergian ke luar kota dalam beberapa minggu terakhir sebelum sakit.

5. KeadaanUmum :Tampak sakit sedang, tanda vital : sensorium kompos mentis ;Tekanan darah : 120/70 mmHg ; frekuensi nadi : 88 x/ menit; frekuensi nafas : 20x menit; temperature : 40 oC selaput putih kekuningan, kotor di tengah, tepi dan ujung merah serta tremor

6. Keadaan Spesifik :Kepala : bibir pecah-pecah, lidah berselaput putih kekuningan, kotor di tengah, tepi dan ujung merah serta tremorAbdomen :hepar teraba 1 jari di bawah arcus costae, lien teraba schuffner 1

7. Pemeriksan Laboratorium :Hemoglobin : 11, 5 g% leukosit :3000/ mm3, trombosit 184.000/mm3, laju endap darah 40 mm/jamHitung jenis : 0/0/2/76/18/4 Widal titer O : 1/640, titer H : 1/320

IV. Analisis Masalah

Page 3: Laporan Tutorial a Blok 11

1. Nn. A, 17 tahun, sejak 9 hari yang lalu mengalami demam, yang naik perlahan – lahan pada sore dan malam hari dan turun pada pagi hari namun dalam 2 hari ini demam tinggi dirasakan terus-menurus.

a. Apa yang menyebabkan demam ? (Beni, Azora)b. Bagaimana patofisiologi dari demam?(Azora, Kak Sally)c. Apa jenis demam yang dialami Nn. A? (Kak Sally , Sarah)d. Apa yang menyebabkan gejala demam yang khas pada penyakit Nn. A ? (Kurva

naik turun demam)(Sarah, Tia)2. Satu minggu yang lalu Nn. A berobat ke puskesmas karena mengeluhkan demam, lesu,

perasaan tidak enak badan, tetapi demam belum juga turun.a. Mengapa setelah satu minggu demam Nn. A belum turun?(Tia, Tara)

3. Selain demam, Nn. A juga mengeluhkan sakit kepala, badan lemah,myalgia, anoreksia, bibir kering dan pecah-pecah, mual, muntah, rasa tidak enak pada perut dan obstipasi.

a. Apa penyakit yang menyebabkan gejala di atas?(Tara, Nindi)b. Apa hubungan sakit kepala dengan penyakit Nn. A? (Nindi, Husna)c. Apa hubungan badan lemah dengan penyakit Nn. A? (Husna, Adi)d. Apa hubungan myalgia dengan penyakit Nn. A? (Adi, Beni)e. Apa hubungan anoreksia dengan penyakit Nn. A? (Beni, Azora)f. Apa hubungan bibir kering pecah-pecah dengan penyakit Nn. A? (Azora, Kak

Sally)g. Apa hubungan mual, muntah dan rasa tidak enak pada perut dengan penyakit

Nn. A? ( Kak Sally, Sarah)h. Apa hubungan obstipasi dengan penyakit Nn. A? (Sarah, Tia)

4. Riwayat tiga minggu yang lalu Nn. A makan siang di sebuah warung, dekat pinggir sungai dan tempat pembuangan sampah Nn. A menyangkal pernah berpergian ke luar kota dalam beberapa minggu terakhir sebelum sakit.

a. Apa hubungan makan siang di sebuah warung, dekat pinggir sungai dan tempat pembuangan sampah dengan penyakit Nn. A ? (Tia, Tara)

b. Apa tujuan dokter menanyakan Nn. A bepergian ke luar kota atau tidak dalam beberapa minggu terakhir sebelum sakit (Tara, Nindi)

5. KeadaanUmum :Tampak sakit sedang, tanda vital : sensorium kompos mentis ;Tekanan darah : 120/70 mmHg ; frekuensi nadi : 88 x/ menit; frekuensi nafas : 20x menit; temperature : 40 oC

a. Apa interpretasi dari keadaan umum pasien? (Nindi, Husna)b. Bagaimana mekanisme dari keadaan umum yang abnormal? (Husna, Adi)c. Bagaimana cara pemeriksaan keadaan umum di atas? (Adi, Beni)

6. Keadaan Spesifik :Kepala : bibir pecah-pecah, lidah berselaput putih kekuningan, kotor di tengah, tepi dan ujung merah serta tremorAbdomen :hepar teraba 1 jari di bawah arcus costae, lien teraba schuffner 1

a. Apa interpretasi dari keadaan spesifik pasien? (Beni, Azora)b. Bagaimana mekanisme dari keadaan spesifik yang abnormal? (Azora, Kak Sally)

Page 4: Laporan Tutorial a Blok 11

c. Bagaimana cara pemeriksaan keadaan spesifik kepala pada pasien di atas?(bibirdanmulut) (Kak Sally, Sarah)

d. Bagaimana cara pemeriksaan keadaan spesifik Abdomen pada hepar? (Sarah, Tia)

e. Bagaimana cara pemeriksaan keadaan spesifik Abdomen pada lien? (Tia, Tara)7. Pemeriksan Laboratorium :

Hemoglobin : 11, 5 g% leukosit :3000/ mm3, trombosit 184.000/mm3, laju endap darah 40 mm/jamHitung jenis : 0/0/2/76/18/4 Widal titer O : 1/640, titer H : 1/320

a. Apa interpretasi dari pemeriksaan laboratorium pasien? (Tara, Nindi)b. Bagaimana mekanisme dari pemeriksaan laboratorium yang abnormal? (Nindi,

Husna)c. Bagaimana cara pemeriksaan laboratorium widal titer? ( Husna, Adi)d. Apa pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis penyakit di atas?

(Adi, Beni)

2. Keterkaitan antar MasalahNn. A, 17 th, makan makanan yang terkontaminasi Salmonella sp.

Demam typhoid

Gejala :

3. Learning Issues1. Demam Typhoid (DD, tatalaksana, pencegahan) (Adi, Beni, Tia)2. Salmonella typhiidanS. Paratyphii (Beni, Azora, Kak Sally)3. Anamnesis Demam Typhoid (Azora, Kak Sally, Sarah )4. Pemeriksaan Umum Demam Typhoid (Sarah, Tia, Tara)5. Pemeriksaan Spesifik Demam Typhoid (Tara,Nindi, Husna)6. Pemeriksaan Laboratorium Demam Typhoid (Nindi, Husna, Adi)

4. KesimpulanNn. A, 17 th diduga menderita demam typhoid berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan yang dilakukan.