Laporan Tutorial Blok 3_sistem Digestivus
-
Upload
arpian-herponi -
Category
Documents
-
view
393 -
download
0
Transcript of Laporan Tutorial Blok 3_sistem Digestivus
LAPORAN TUTORIAL
BLOK III
PREMEDICAL SCIENCE IN HOMEOSTATIC
SETTING
“PERAN ENZIM DALAM SISTEM
DIGESTIVUS”
OLEH:
Nama : Budiwan Putri Edining Tyas
Nim : J 5000 900 38
Kelompok : 4
Nama Tutor : dr. Dewi
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2009
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Enzim adalah polimer biologis yang mengatalisis reaksi kimia yang
memungkinkan berlangsungnya kehidupan seperti yang kita kenal.
Keberadaan dan pemeliharaan rangkaian enzim yang lengkap dan
seimbang merupakan hal yang esensial untuk menguraikan nutrient
menjadi energy dan chemical building block (bahan dasar kimiawa):
menyusun bahan-bahan dasar tersebut menjadi protein, DNA, membrane,
sel, dan jaringan: serta memanfaatkan energy untuk melakukan motilitas
sel, fungsi saraf, dan kontraksi otot. Dengan pengecualian molekul RNA
katalitik atau ribozim, enzim adalah protein. Kekurangan jumlah atau
aktivitas katalitik enzim-enzim kunci dapat terjadi akibat kelainan genetic,
kekurangan gizi, atau toksin. Defek enzim dapat disebabkan oleh mutasi
genetic atau infeksi oleh virus atau bakteri pathogen (misalnya Vibrio
cholerae).
(Murray, R.K.: Granner, D.K.: Mayes, P.A,: Rodwell ,V.W., 2009.
Biokimis Harper. Jakarta. EGC.)
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut.
1. Apa saja ciri-ciri makanan sehat?
2. Enzim apa saja dalam system pencernaan?
3. Ciri-ciri makanan halal?
4. Bagaimana mekanisme system pencernaan?
5. Sebutkan kelainan pada system pencernaan?
6. Bagaimana mekanisme pembentukan tinja?
7. Apa saja kandungan dalam makanan dan fungsinya?
C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan laporan ini adalah sebagai berikut.
1. Mampu menjelaskan ciri-ciri makanan sehat
2. Mampu menjelaskan enzim apa saja dalam system pencernaan
3. Mampu menjelaskan ciri-ciri makanan halal
4. Mampu menjelaskan mekanisme system pencernaan
5. Mampu menjelaskan kelainan pada system pencernaan
6. Mampu menjelaskan mekanisme pembentukan tinja
7. Mampu menjelaskan kandungan dalam makanan dan fungsinya
D. Manfaat
Manfaat dari penulisan ini adalah:
1. Mahasiswa dapat menjelaskan ciri-ciri makanan sehat
2. Mahasiswa dapat menjelaskan enzim apa saja dalam system
pencernaan
3. Mahasiswa dapat menjelaskan ciri-ciri makanan halal
4. Mahasiswa dapat menjelaskan mekanisme system pencernaan
5. Mahasiswa dapat menjelaskan kelainan pada system pencernaan
6. Mahasiswa dapat menjelaskan mekanisme pembentukan tinja
7. Mahasiswa dapat menjelaskan kandungan dalam makanan dan
fungsi.
BAB II
STUDI PUSTAKA
A. Ciri-ciri makanan sehat
1. Makanan harus higienis,
2. Makanan harus bergizi,
3. Makanan harus mudah dicerna dan berserat,
4. Makanan harus mengandung karbohidrat, lemak, dan protein,
5. Makanan harus cukup mengandung vitamin dan mineral,
6. Makanan harus halalan toyyiban.
B. Enzim dalam system pencernaan
Secara umum enzim memiliki sifat : bekerja pada substrat tertentu,
memerlukan suhu tertentu dan keasaman (pH) tertentu pula. Suatu enzim
tidak dapat bekerja pada substrat lain. Molekul enzim juga akan rusak oleh
suhu yang terlalu rendah atau terlalu tinggi.
1. Mulut/cavum oris
Enzim ptialin terdapat di dalam air ludah, dihasilkan oleh kelenjar
ludah. Fungsi enzim ptialin untuk mengubah amilum (zat tepung)
menjadi glukosa.
2. Ventriculus/Hepar
a. HCl/asam chlorida/asam lambung berfungsi sebagai desinfektan
yaitu membunuh kuman-kuman, mengasamkan makanan dan
mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
b. Renin berfungsi untuk mengendapkan kasein (protein susu). Kasein
akan diubah oleh pepsin menjadi pepton.
c. Pepsinogen, akan aktif bila dalam bentuk pepsin. Pepsin berfungsi
untuk mencerna protein menjadi pepton dan proteosa.
d. Hormone gastrin berfungsi untuk sekresi getah lambung.
e. Lendir/musin berfungsi melindungi sel-sel di permukaan lambung
terhadap kerusakan akibat kerja dari HCl.
3. Intestinum tenue:
a. Enterokinase yaitu berfungsi untuk mengubah enzim tripsonogen
menjadi tripsin dan erepsinogen menjadi erepsin.
b. Erepsin yaitu berfungsi untuk mengubah pepton menjadi asam
amino.
c. Disakarase yaitu berfungsi untuk mengubah disakarida menjadi
monosakarida. Macamnya sukrase berfungsi untuk mengubah
sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa. Maltase berfungsi
mengubah maltosa menjadi glukosa dan glukosa. Lactase berfungsi
untuk mengubah laktosa menjadi galaktosa dan glukosa.
d. Lipase usus berfungsi untuk memecahkan lemak menjadi asam
lemak dan gliserin/gliserol.
4. Pankreas, Enzim tersebut yaitu :
- Amylopsin/amylase pancreas berfungsi untuk mengubah
amilum menjadi maltose.
- Steapsin/lipase pancreas berfungsi untuk mengubah lipid
menjadi asam lemak dan gliserol.
- Tripsinogen dengan bantuan enterokinase akan diubah menjadi
tripsin. Tripsin berfungsi untuk memecahkan pepton menjadi
asam amino.
- Karbohidrase pancreas berfungsi mengubah disakarida menjadi
monosakarida. Disakarida yang penting adalah maltase,
sukrase, lactase.
5. Ciri-ciri makanan halal
Seperti firman Allah yang saya kutip dari QS. Al Maidah:3,
“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging
babi(daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang
tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang
diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu
menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih
untuk berhala.”
6. Mekanisme system pencernaan
a. Mulut/cavum oris
- Gigi /dens
Terdapat 4 jenis gigi yaitu gigi taring (dens caninus)
berfungsi untuk merobek/mencabik makanan. Gigi seri (dens
inscisivus) berfungsi untuk memotong makanan. Gigi geraham
depan (dens premolare) dan geraham belakang (dens molare)
yang keduanya berfungsi untuk menghaluskan makanan.
- Lidah/lingua
Merupakan organ yang terletak di dasar mulut yang kaya
akan otot. Permukaannya kaya akan papilla/tonjolan lidah yang
sangat banyak mengandung kuncup pengecap. Berfungsi
untuk:
Pengaduk makanan,
Membantu proses penelanan makanan,
Sebagai alat/organ pengecap,
Membantu membersihkan rongga mulut,
Membantu untuk berbicara/bercakap-cakap.
- Kelenjar ludah/glandula salivales
Menghasilkan air liur/air ludah/salivayang bersifat pekat
dan licin. Saliva ini banyak mengandung lendir atau musin dan
enzim ptyalin/amylase. Enzim ptialin memiliki pH sekitar 6,8 –
7,0 dengan suhu 37o C.
Fungsi air liur/saliva :
- Mempermudah proses penelanan dan pencernaan
makanan.
- Melindungi selaput mulut.
- Mencerna makanan secara kimiawi.
- 3 macam kelenjar ludah berdasarkana letaknya:
Glandula parotis yaitu kelenjar ludah yang terletak di
belakang telinga. Menghasilkan ludah berbentuk cair
yang disebut serosa. Merupakan kelenjar ludah terbesar.
Glandula submandibularis yaitu kelenjar ludah yang
terletak di bawah rahang bawah. Menghasilkan air dan
lendir yang disebut seromucus.
Glandula sublingualis yaitu kelenjar ludah yang
terletak di bawah lidah. Menghasilkan getah yang sama
dengan glandula submandibularis
b. Farink terdapat amandel/tonsil yaitu merupakan kumpulan
kelenjar limpayang banyak mengandung limfosit.
c. Oesophagus/kerongkongan
Gerakan menelan makanan yang terjadi di esophagus
merupakan gerakan peristaltic/peristalsis yaitu gerakan otot
dinding saluran pencernaan (kaya akan otot polos) yang
berupa gerakan kembang kempis atau gerak meremas-remas
makanan dalam bentuk bolus.
d. Ventriculus/lambung
Terbagi menjadi 3 bagian utama :
- Cardiac merupakan bagian atas ventriculus yang
berhubungan dengan esophagus dan hepar.
- Fundus/Corpus merupakan bagian tengah ventriculus yang
bentuknya membulat.
- Pylorus merupakan bagian bawah ventriculus yang
berhubungan dengan intestinum tenue.
Fungsi ventriculus yaitu :
Menyimpan makanan dalam kurun waktu 2 – 5 jam.
Mengaduk makanan (dengan gerakan meremas).
Mencerna makanan dengan bantuan enzim.
e. Intestinum tenue/usus halus
- Duodenum/usus duabelas jari merupakan usus halus yang
berbatasan dengan ventriculus. Terjadi proses pemecahan
lemak dan karbohidrat. Panjangnya sekitar 25 cm/0,25 m.
- Jejunum/usus kosong merupakan usus halus yang
berbatasan langsung dengan duodenum dan ileum. Disini
tidak terjadi proses penyerapan dan pencernaaan makanan.
Panjangnya sekitar 7 m.
- Ileum/usus penyerapan merupakan usus halus yang
berbatasan dengan jejunum dan intestinum crassum.
Disinilah terjadi penyerapan sari-sari makanan. Panjangnya
sekitar 1 m.
f. Kelenjar Pankreas
Kelenjar pancreas menghasilkan hormone insulin yang
berfungsi untuk mengatur (menurunkan) kadar gula dalam
darah. Berfungsi untuk menghasilkan getah pancreas yang
banyak mengandung enzim. Garam NaHCO3 dan bersifat basa
yang berfungsi untuk menetralkan keasamaan kim/chyme yang
keluar dari ventriculus.
g. Hepar/hati, berfungsi :
- Menghasilkan cairan empedu.
- Menawarkan racun.
- Menyimpan gula dalam bentuk glikogen (gula otot).
- Mengubah provitamin A menjadi vitamin A.
- Menjaga keseimbangan zat makanan dalam darah.
- Mengubah kelebihan asam amino menjadi urea untuk
dikeluarkan dari tubuh.
h. Intestinum crassum/usus besar
- Caecum/sekum merupakan pertemuan antara usus halus
dan usus besar. Pada bagian ujung sekum terdapat tonjolan
kecil yang disebut umbai cacing/appendiks
- Colon/kolon/usus tebal merupakan bagian yang lebih tebal
dan menyempit dengan banyak tonjolan pada bagian
pemukaannya. Terbagi menjadi 3 bagian/daerah yaitu :
Intestinum pars ascendens/bagian yang naik.
Bagian mendatar.
Intestinum pars descendens/bagian yang menurun.
- Rectum/rectum/poros usus merupakan bagian terakhir
dari usus besar.
i. Anus/lubang pelepasan
- Merupakan lubang pada ujung saluran pencernaan.
- Terjadi proses perjalanan terakhir dari feces yang telah
dibentuk di colon.
- Proses pengeluaran feces melalui anus disebut Defekasi.
Macam otot yang dimiliki oleh anus adalah :
Otot sphincter internus merupakan otot bagian dalam
yang kerjanya tidak dipengaruhi oleh kehendak/diluar
kesadaran.
Otot sphincter eksternus merupakan otot bagian luar
yang kerjanya dipengaruhi oleh kehendak/secara sadar.
Kontraksi otot ini dapat menahan feces untuk keluar
tetapi dalam waktu yang pendek/tidak lama.
7. Kelainan pada system pencernaan
a. Mulut, Kelainan yang dialami:
Kelainan yang dialami adalah Parotitis merupakan penyakit
peradangan pada mulut yaitu pada kelenjar ludah. Yang diakibatkan oleh
infeksi virus sehingga menyebabkan pembengkakan dan rasa nyeri.
Dikenal dengan penyakti gondongan.
Xerostomia: Produksi air liur yang sangat sedikit
b. Lambung, Kelainan yang dialami :
- Gastritis akut adalah peradangan pada vebtriculus yang disebabkan
oleh keracunan makanan. Penyebab racun pada makanan adalah
bakteri Clsotridium botulinum, Salmonella thyphosa, dan
Staphyllopcoccus sp.
- Gastritis kronis (maag) adalah peradangan pada ventriculus yang
disebabkan oleh tekanan jiwa serta waktu makan yang tidak
teratur, sehingga penghasilan asam lambung menjadi meningkat.
Dapat juga disebabkan oelh infeksi bakteri Helicobacter pylori.
- Tukak Lambung/ Maag: “Radang”
pada dinding lambung, umumnya
diakibatkan infeksi Helicobacter
pylori.
- Menurunnya produksi getah lambung.
- Maldigesti: Terlalu banyak makan atau makan suatu zat yang dapat
merangsang lambung
- Peritonitis: merupakan peradangan pada selaput perut (peritonium).
gangguan lain adalah salah cerna akibat makan makanan yang
merangsang lambung, seperti alkohol dan cabe yang
mengakibatkan rasa nyeri yang disebut kolik.
c. Intestinum Tenue, Kelainan yang dialami adalah :
- Sindroma malabsorbsi meruapakan defisiensi/kekurangan daya
serap terhadap asam amino akbiat usus yang dipotong.
- Tifus adalah penyakit peradangan pada intestinum tenue karena
infeksi dari bakteri. Contohnya adalah bakteri Clsotridium
botulinum, Salmonella thyphosa, dan Staphyllopcoccus sp.
- Disentri yaitu penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri seperti
Mycobacterium dysentriae atau Amoeba histolytica yang terdapat
pada makanan atau minuman yang tercemar.
d. Intestinum crassum, Kelainan yang dialami :
- Konstipasi/sembelit merupakan kesulitan buang air besar karena
kerja intestinum crassum yang terlalu cepat dalam menyerap air,
sehingga menyebabkan feces menjadi keras.
- Diare merupakan buang air besar yang terlalu encer karena
adanya/masuknya kuman/mikroba dalam intestinum crassum,
sehingga intestinum crassum tidak dapat menyerap air dengan
baik/penyerapam air berjalan lambat. Hal ini mengakibatkan feces
menjadi lebih lunak dan berair.
- Appendicitis merupakan peradangan yang terjadi pada umbai
cacing akibat adanya sisa makanan yang masuk atau zat makanan
yang tidak tercerna dengan baik masuk ke dalamnya.
- Impikasi feses (tertahannya feses)
Impaksi feses dapat didefenisikan sebagai suatu massa atau
kumpulan yang mengeras, feses seperti dempul pada lipatan
rektum. Impaksi terjadi pada retensi yang lama dan akumulasi dari
bahan-bahan feses
8. Mekanisme pembentukan tinja
Gerakan kolon
Feses masuk ke rectum Refleks defekasi
Reflex kontraksi rectum Sinyal-sinyal aferen
dan relaksasi sfingter anus Pleksus mienterikus
Sfingter ani internus Sfingter ani eksternus Gelombang peristaltic
mendkti anus
Penebalan otot polos Otot lurik volunteer S. a. internus S. a. eksternus
Relaksasi dlm keadaan
sdr,
b’relaksasi
scara
volunteer
Defekasi
9. Kandungan dalam makanan dan fungsinya
a. Karbohidrat, Berfungsi sebagai :
- Penghasil energy. Setiap 1 gram karbohidrat mengandung sebesar
4,1 kalori.
- Menjaga keseimbangan asam dan basa di dalam tubuh.
- Bahan pembentuk senyawa organik lain, seperti Protein dan
Lipid/Lemak.
- Berperan penting dalam metabolisme tubuh.
b. Protein, Fungsi protein yaitu :
- Penghasil energy
- Perbaikan dan pemelihraan sel yang rusak dan pembangun sel.
- Pengatur, penjaga keseimbangan asam-basa, dan cairan dalam
jaringan dan pembuluh darah,
- Sebagai pengatur dan melaksanakan metabolisme tubuh.
- Membantu tubuh dalam menghancurkan atau menetralkan zat asing
yang masuk dalam tubuh.
- Dalam 1 gram protein mengandung 4,1 kalori. Kebutuhan protein
manusia adalah 1gr/kg berat badan. Kebutuhan rata-rata orang
Indonesia adalah 46,2 gram/orang/hari.
c. Lemak, Fungsi lemak yaitu :
- Sumber energy terbesar.
- Pelarut vitamin A, D, E dan K.
- Pelindung organ tubuh dari suhu rendah.
- Cadangan makanan yang disimpan di bagian bawah kulit.
- Jumlah lemak yang dibutuhkan oleh tubuh sekitar 20 – 25 % dari
jumlah kalori yang dibutuhkan tiap hari.
d. Air, Fungsi air yaitu :
- Pelarut zat makanan dalam tubuh dan zat-zat sisa metabolisme.
- Pengangkut hasil metabolisme ke seluruh tubuh.
- Mempertahankan suhu tubuh, keadaan kekurangan cairan dengan
tanda rasa haus yang sangat.
e. Vitamin, Fungsi vitamin yaitu :
- Mengaktifkan biokatalisator (enzim).
- Pelindung dan pengatur kerja alat-alat tubuh.
- Pertumbuhan dan pembentukan sel.
- Membantu metabolisme tubuh.
f. Mineral, Fungsi mineral yaitu pengatur dan pembangun metabolisme
tubuh.
http://freewebs.com/evyanggraeny/SISTEM%20PENCERNAAN
%20MANUSIA
BAB III
PEMBAHASAN
Skenario
Menu makan Ali
Makan pagi
Jam 07.00 WIB
Makan siang
Jam 13.00 WIB
Makan Malam
Jam 19.00
Roti
Telur Mata
Sapi
Susu
Nasi
Sayur Sop
Ikan
Tongkol
Buah Jeruk
Tahu
Tempe
Nasi
Sayur Bayam
Ayam Goreng
Buah Pisang
Buang air
besar 2 kali
sehari (pagi
dan sore)
Menu makan Alex
Makan Pagi Makan siang
Jam 12.00 WIB
Makan Malam
Jam 21.00 WIB
- Nasi
Ayam Goreng
Mie Instant
Goreng
Swikee
Goreng
Buang air besar 1
kali sehari
Sering sembelit
Analisis Skenario
Dari skenario diperoleh informasi sebagai berikut:
A. Menu makan Ali: termasuk menu makanan yang sehat, bergizi, halalan
toyyiban, higienis, serta cara makan Ali yang teratur walau tidak harus
banyak, tetapi cukup. Dilihat dari :
1. menu makan pagi berupa:
a. Roti sebagai karbohidrat,
b. Telur mata sapi, sebagai protein hewani,
c. Susu, sebagai lemak.
2. Menu makan siang berupa:
a. Nasi sebagai karbohidrat,
b. Sayur Sop sebagai vitamin,
c. Ikan Tongkol sebagai protein hewani dan lemak,
d. Buah Jeruk sebagai vitamin, air,
e. Tahu dan Tempe sebagai protein nabati.
3. Menu makan malam berupa:
a. Nasi sebagai karbohidrat,
b. Sayur Bayam sebagai vitamin,
c. Ayam goreng sebagai protein hewani dan lemak,
d. Buah Pisang sebagai vitamin.
Sehingga Ali dapat Buang Air Besar secara normal yaitu sehari 2 kali
yaitu pagi dan sore serta Ali tidak mengalami sembelit, karena makanan
yang dia makan cukup serat.
B. Menu makan Alex: Termasuk menu makanan yang tidak sehat, tidak
higienis, tidak halalan toyyiban, tidak bergizi, serta cara makan Alex
yang tidak teratur dan sedikit. Dilihat dari:
1. Menu makan pagi: Alex tidak makan pagi, padahal makan pagi
sangaltlah penting sebagai sumber energy untuk memulai aktivitas.
2. Menu makan siang:
a. Nasi sebagai karbohidrat,
b. Ayam goreng sebagai protein hewani dan lemak,
3. Menu makan malam:
a. Mie Instant goreng sebagai sedikit karbohidrat(yang tidak sehat dan
banyak pengawet),
b. Swikee Goreng sebagai protein hewani (yang tidak halalan
toyyiban).
Sehingga Alex tidak dapat Buang Air Besar secara tidak normal yaitu
hanya 1 kali dalam sehari serta Alex mengalami sembelit karena makanan
yang dia makan kurang serat dan tidak makan buah.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kandungan makanan: Cavum oris Enzim Ptialin
1. Karbohidrat
2. Lemak Pharinx
3. Protein
4. Vitamin Oesophagus
5. Mineral Enzim Renin
6. Air Ventriculus/ Gaster Enzim HCL
Enzim erepsin Enzim Pepsinogen
Enzm enterokinase Intestinum Tenue Enzim Lipase
Enzim Disakrase
Intestinum Crassum
Anus
Hepar
Organ accesoris
Pankreas
B. Saran
1. Makanlah makanan ynag sehat, halal, dan bergizi, agar badan
mendapatkan nutrient yang dibutuhkan, agar dapat terbentuk energy.
2. Makanlah teratur dan tidak harus banyak agar tubuh selalu dalam keadaan
vit dan sehat, tidak loyo atau lemas.
3. Jangan minum minuman beralkohol, terlalu banyak kafein, dan minuman
cepat saji yang banyak mengandung pengawet dan pewarna, karena cepat
merusak organ sistem pencernaaan.
4. Perbanyaklah makan makanan berserat agar kita dapat berdefekasi dengan
normal, yaitu 1-2 kali sehari.
DAFTAR PUSTAKA
Guyton, Arthur C.2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.Jakarta : EGC
http://www.freewebs.com/evyanggraeny/SISTEM%20PENCERNAAN
%20MANUSIA.doc
(Murray, R.K.: Granner, D.K.: Mayes, P.A,: Rodwell ,V.W., 2009.
Biokimis Harper. Jakarta. EGC.)