laporan skenario tutorial 3.doc

download laporan skenario tutorial 3.doc

of 17

Transcript of laporan skenario tutorial 3.doc

KASUS 3 : Dokter Kurang Ramah

Seorang laki laki dating ke Puskesmas untuk inta surat keterangan sehat dari dokter untuk melamar pekerjaan. Pada waktu akan diperiksa fisik oleh dokter Puskesmas dia menolak dengan alasan dirinya sehat. Dokter marah dan mengatakan kalau tidak mau diperiksa ya sudah, jangan minta surat keterangan sehat! Dokter merasa bertanggung jawab harus memeriksa pasien secara langsung sebelum member surat keterangan sehat.

STEP 1 IDENTIFIKASI ISTILAH

1. Surat Keterangan Sehat : Surat yang diberikan kepada pasien dari dokter yang berisi tentang kesehatan pasien. Biasanya sebagai syarat menikah, mencari pekerjaan, sekolah, SIM, dan asuransi.2. Sehat: suatu keadaan fisik dan psikis bebas dari sakit/kelemahan.

3. Pemeriksaan Fisik : Pemeriksaan seluruh tubuh/sebagian tubuh pasien yang dianggap penting oleh tenaga kesehatan dan berfungsi untuk menemukan tanda penyakit klinis.STEP 2 IDENTIFIKASI MASALAH

1. Bagaimana sikap dokter jika menemukan pasien seperti di scenario menurut etika dan hukum ?

2. Apa sanksi hukum pemberian surat keterangan sehat tanpa pemeriksaan ?

3. Bagaiman sikap pasien ditinjau dari hak dan kewajiban pasien ?

4. Apa tujuan pemeriksaan fisik ?

5. Sebutkan pasal-pasal dokter yang mengatur mengenai surat keterangan sehat ?

6. Jika dokter memberikan surat keterangan sehat tanpa pemeriksaan fisik apakah disebut malpraktik ? Jelaskan !

7. Apa fungsi surat keterangan sehat ?

8. Apakah isi dari surat keterangan sehat ?

STEP 3 ANALISIS MASALAH 1. - Menurut KODEKI:

a. Pasal 2

Seorang dokter wajib selalu melakukan pengambilan keputusan professional secara independen, dan mempertahankan perilaku professional dalam ukuran yang tertinggi.b. Pasal 7

Seorang dokter wajib hanya member surat keterangan dan pendapat yang telah diperiksa sendiri kebenarannya.

c. Pasal 8

Seorang dokter wajib, dalam setiap praktik medisnya, memberikan pelayanan secara kompeten dengan kebebasan teknis dan moral sepenuhnya, disertai rasa kasih sayang (compassion) dan penghormatan atas martabat manusia.

d. Pasal 10

Seorang dokter wajib menghormati hak-hak pasien, teman sejawatnya, dan tenaga kesehatan lainnya, serta wajib menjaga kepercayaan pasien.

UU No 29 tahun 2004, pasal 51

Dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan praktik kedokteran

mempunyai kewajiban :

a. memberikan pelayanan medis sesuai dengan standar profesi dan

standar prosedur operasional serta kebutuhan medis pasien;

b. merujuk pasien ke dokter atau dokter gigi lain yang mempunyai

keahlian atau kemampuan yang lebih baik, apabila tidak mampu

melakukan suatu pemeriksaan atau pengobatan;

c. merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang pasien,

bahkan juga setelah pasien itu meninggal dunia;

d. melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan,

kecuali bila ia yakin ada orang lain yang bertugas dan mampu

melakukannya; dan

e. menambah ilmu pengetahuan dan mengikuti perkembangan ilmu

kedokteran atau kedokteran gigi.

Melanggar UU No 23 tahun 1992 pasal 53 ayat 2:

Tenaga kesehatan dalam melakukan tugasnya berkewajiban untuk

mematuhi standar profesi dan menghormati hak pasien.

2. - Pasal 267 KUHP

(1) Seorang dokter yang dengan sengaja memberikan surat keterangan palsu tentang ada atau tidaknya penyakit, kelemahan atau cacat, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun

(2) Jika keterangan diberikan dengan maksud untuk memasukkan seseorang ke dalam rumah sakit jiwa atau untuk menahannya di situ, dijatuhkan pidana penjara paling lama delapan tahun enam bulan.

(3) Diancam dengan pidana yang sama, barang siapa dengan sengaja memakai surat keterangan palsu itu seolah-olah isinya sesuai dengan kebenaran.

- Pasal 269 KUHP

(1) Barang siapa membuat surat palsu atau memalsu surat keterangan tanda kelakuan baik, kecakapan, kemiskinan, kecacatan atau keadaan lain, dengan maksud untuk memakai atau menyuruh orang lain memakai surat itu supaya diterima dalam pekerjaan atau supaya menimbulkan kemurahan hati dan pertolongan, diancam dengan pidana penjara paling lama satu tahun empat bulan.

(2) Diancam dengan pidana yang sama barang siapa dengan sengaja memakai surat keterangan yang palsu atau yang dipalsukan tersebut dalam ayat pertama, seolah-olah surat itu sejati dan tidak dipalsukan.

3. Kewajiban pasien:

a. mengikuti peraturan

b. member informasi secara lengkap

c. mengikuti nasihat dan petunjuk dokterHak pasien:

a. Mendapatkan pelayanan sesuai standar

b. Persetujuan/penolakan medis

c. Mendapat rekam medis

4. Menentukan kelainan fisik yang berhubungan dengan penyakit pasien

Mengklarifikasi dan memastikan kelainan sesuai dengan keluhan dan riwayat kesehatan pasienMendapatkan data untuk menegakkan diagnosa keperawatanMendapatkan data fisik untuk menetukan status kesehatan pasien

5. Pasal-pasal yang mengatur tentang surat keterangan sehat: KODEKI pasal 7Seorang dokter wajib hanya member surat keterangan dan pendapat yang telah diperiksa sendiri kebenarannya.

UU No 23 tahun 1992 pasal 53 ayat 3Tenaga kesehatan, untuk kepentingan pcmbuktian, dapat melakukan

tindakan medis terhadap seseorang dengan memperhatikan kesehatan

dan keselamatan yang bersangkutan.6. Tindakan dokter tersebut termasuk malpraktik karena tidak melakukan tindakan sesuai prosedur (melalaikan kewajiban).

7. Fungsi surat keterangan sehat:

a. Untuk mengetahui kondisi pasien

b. Untuk syarat menikah

c. Untuk syarat mendapatkan SIM

d. Untuk syarat melamar pekerjaan

e. Untuk syarat mendaftar sekolah

f. Untuk syarat asuransi

g. Untuk syarat dokter mendapatkan SIP

8. Isi dari surat keterangan sehat:a. Data dokter dan pasien

b. Isi surat keterangan sehat

c. Tujuan

d. Penutup

e. Tanda tangan

f. Nomor Izin Praktik

STEP 4 SKEMA

STEP 5 SASARAN BELAJAR1. Penjelasan MKEK

2. Surat Keterangan Sehat

3. Pandangan menurut hokum dan agama

4. Hak dan kewajiban dokter dan pasien sesuai dengan skenario

5. Komunikasi efektif dokter dan pasienSTEP 6 BELAJAR MANDIRISTEP 7 PEMBAHASAN SASARAN BELAJAR1. Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK)

Majelis Kehormatan Etik Kedokteran adalah suatu badan independen dibawah naungan organisasi IDI yang bertugas menegakkan etika dan nama kedoktran yang tersusun dalam kode etik kedokteran Indonesia ( Pasal 1 Ayat 3 Pedoman MKEK )

Dasar-dasar Wewenang MKEK

a. UU No. 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan

b. UU No. 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran

c. Putusan Makhkamah Konstitusi No. 4/PUU-V/2004

d. Anggaran Besar IDI Hasil Muktamar ke XXVI

e. Anggaran Rumah Tangga IDI Hasil Muktamar ke XXVI

Wewenang dan Tugas MKEK

Wewenang dan tugasnya adalah menyelesaikan permasalahan tentang bioetika dan etika kedokteran dan masalah konflik etikolegal, khususnya yang berpotensi menaji sangketa medik dengan cara meneliti, memeriksa, menyidangkan, dan memutuskan perkaranya. (Pasal 1 Ayat 4)

Putusan MKEK

a. Putusan MKEK tidak ditujukan untuk kepentingan peradilan maksudnya tidak dapat dipergunakan sebagai bukti dipengadilan kecuali atas perintah pengadilan dalam bentuk permintaan keterangan ahli.

b. Salah seorang anggota MKEK dapat memberikan kesaksian ahli dipemeriksaan penyidik, dkejaksaan atau dipersidangan yang menjelaskan tentang jalannya persidangan dan putusan MKEK. Dan hakim pengadilan tidak terkait untuk sepaham dengan putusan MKEK.

Eksekusi

a. Eksekusi putusan MKEK wilayah dilaksanakan oleh pengurus IDI wilayah atau pengurus cabang perhimpunan profesi yang bersangkutan.

b. Khusus untuk Surat Izin Praktik, eksekusinya diserahkan kepada Dinas Kesehatan setempat. Apabila eksekusi telah dijalankan maka dokter teradu menerima keterangan telah menjalankan putusan.

Masalah yang sering dihadapi oleh MKEK

MKEK menyayangkan bahwa banyak dokter yang tidak mampu berkomunikasi dengan baik. Gugatan malpraktik sebagaian besar hanyalah karena dokter tidak mampu berkomunikasi dengan baik.2. Surat Keterangan Sehat Pengertian

Keterangan tertulis yang dibuat oleh dokter untuk tujuan tentang kesehatan atau penyakit pasien atas permintaan pasien atau pihak ketiga dalam persetujuan pasien setelah dilakukan pemeriksaan fisik dan dapat dibuktikan kebenarannya.

Fungsi

Fungsi surat keterangan sehat untuk menegaskan diri seseorang bahwasannya seseorang tersebut dalam keadaan sehat fisik maupun rohaninya yang mana dapat dibuktikan kebenarannya.

Fungsi surat keterangan sehat dari dokter dalam melamar kerja adalah untuk menghindari resiko yang mungkin terjadi diperusahaan, serta tidak ingin mengambil resiko dengan alas an fisik lemah atau mempengaruhi hasil produktivitas. Serta agar dapat mengetahui apakah sakit di derita sebelum masuk kerja atau setelah masuk kerja.

Syarat pembuatan

Harus dengan orang yang bersangkutan

Dilakukan pemeriksaan fisik

Jenis atau macamnya

Untuk asuransi jiwa

Untuk melamar pekerjaan

Untuk memperoleh sim

Untuk nikah

Untuk mendaftar sekolah

3. Pandangan menurut hukum dan agamaHukum

Sanksi pemalsuan surat keterangan

Pidana

a. KUHP pasal 242 ayat 1

1) Barang siapa dalam hal-hal yang menurut peraturan undang-undang menuntut suatu keterangan dengan sumpah atau jika keterangan itu membawa akibat bagi hokum dengan sengaja member keterangan palsu yang ditanggung dengan sumpah, baik lisan atau dengan tulisan, maupun oleh dia sendiri atau kuasanya yang istimewa ditunjuk untuk itu, di penjara selama-lamanya 7 tahun.

b. KUHP 267 ayat 1,2,dan 3

1) Seorang dokter yang dengan sengaja yang memberikkan surat keterangan palsu tentang ada atau tidaknya penyakit, kelemahan, atau cacat diancam dengan hukuman penjara paling lama empat tahun.

2) Jika keterangan diberikan dengan maksud untuk memasukkan seseorang kedalam rumah sakit gila atau utnuk menahanya disit, dijatuhkan hukuman penjara paling lama delapan tahun empat bulan.

3) Diancam dengan pidana yang sama, barang siapa dengan sengaja memberikan surat keterangan palsu seolah-olah isinya sesuai kebenaran.

c. Pasal 263 ayat 1

1) Barang siapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau membebasan hutang, atau yang diperuntukkan sebagai bukti dari pada suatu hal dengan maksud untu memakai atau menyuruh orang lain memakai surat tersebut seolah-olah isinya benar dan tidak palsu, jika pemakai tersbut dapat menimbulkan kerugian karena pemalsuan surat, dengan penjara paling lama enam tahun.Perdataa. Pasal 1365 KUH perdata

Tiap perbuatan melanggar hukum yang membawa kerugian kepada orang lain, mewajibkan orang lain yang karena salahnya menerbitkan ganti rugi.Administratif

a. Pasal 69 UU no. 29 tahun 2004 ayat 3

Sanksi disiplin sebagaimana dimaksud :

a. Peringatan tertulis

b. Rekomendasi pencabutan surat tanda registrasi atau surat izin praktek

c. Kewajiban mengikuti pendidikan kedokteranAgama

As-Sajadah ayat 24

Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar. Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat Kami. Al-Hasyr ayat 14-15

(14) Mereka tidak akan memerangi kamu dalam keadaan bersatu padu, kecuali dalam kampung-kampung yang berbenteng atau di balik tembok. Permusuhan antara sesama mereka adalah sangat hebat. Kamu kira mereka itu bersatu, sedang hati mereka berpecah belah. Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang tidak mengerti.(15) (Mereka adalah) seperti orang-orang Yahudi yang belum lama sebelum mereka telah merasai akibat buruk dari perbuatan mereka, dan bagi mereka azab yang pedih. Al-maarij ayat 32

Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.

At-taubah Ayat 119

Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar

Al-imran ayat 159

Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. Al-anam ayat 164

Katakanlah: "Apakah aku akan mencari Tuhan selain Allah, padahal Dia adalah Tuhan bagi segala sesuatu. Dan tidaklah seorang membuat dosa melainkan kemudharatannya kembali kepada dirinya sendiri; dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Kemudian kepada Tuhanmulah kamu kembali, dan akan diberitakan-Nya kepadamu apa yang kamu perselisihkan." Al-isra ayat 53

Dan katakanlah kepada hamha-hamba-Ku: "Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya syaitan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.

Al-imran ayat 134

(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.

Al- Hujurat ayat 3

Sesungguhnya orang yang merendahkan suaranya di sisi Rasulullah mereka itulah orang-orang yang telah diuji hati mereka oleh Allah untuk bertakwa. Bagi mereka ampunan dan pahala yang besar.

An-nahl 105

Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta.4. Hak dan Kewajiban Dokter dan Pasien Hak dokter

1) Menolak melakukan tindakan medis yang bertentangan dengan etika kedokteran

2) Mengeluarkan surat dokter

3) Mendapat informasi yang lengkap dari pasien

4) Memperoleh perlindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional

Kewajiban dokter

1) Seorang dokter wajib hanya memberi surat keterangan dan pendapat yang telah diperiksa sendiri kebenaranya

2) Seorang dokter wajib dalam setiap praktik medisnya memberikan pelayanan secara kompeten dengan kebebasan teknis dan moral sepenuhnya disertai rasa kasih sayang dan penghormatan atas martabat manusia

3) Seorang dokter wajib bersikap jujur terhadap pasien

4) Memberikan penjelasan yang lengkap pada pasien

Hak pasien

1) Menolak tindakan medis

2) Memperoleh pelayanan sesuai standar profesi

3) Mendapat penjelasan yang lengkap dari dokter

Kewajiban pasien

1) Memberikan informasi yang benar dan lengkap pada dokter

2) Mematuhi petunjuk dan nasihat dari dokter 3) Memberikan imbalan jasa untuk dokter yang memeriksanya5. Komunikasi Efektif Dokter-PasienMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, komunikasi adalah proses penyampaian dan penerimaan pesan antara 2 orang atau lebih agar pesan yang dimaksud dapat dipahami. Komunikasi dikatakan efektif apabila informasi, ide atau pesan yang disampaikan dapat diterima dan dipahami dengan baik sehingga terbentuk kesamaan persepsi, perubahan perilaku atau saling mendapatkan informasi atau menjadi paham. Komunikasi efektif melibatkan kejelasan, perkataan lanngsung, aktif mendengar dan bahasa tubuh.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan agar kita dapat melakukan komunikasi efektif dengan baik yaitu sebagai berikut:

a. Pemahaman teman bicara kita

b. Konteks komunikasi

c. Bahasa tubuh atau komunikasi nonverbal

d. Gangguan

e. Pikiran terbuka

f. Menunjukkan empati, menghargai pendapt orang lain, rendah hati dan tidak orogan

g. Mendengar aktif

h. Refleksi

Selain itu ada beberapa kunci agar komunikasi efektif dapat terjadi antara lain, tersenyum, biacara dengan jelas, tidak multi tafsir, serius tapi santai, variatif fan tidak monoton. Komunikator dan komunikan juga perlu mendengarkan dan memahami lawan bicara.

Mengapa sebagai seorang dokter, sering sekali tidak melakukan komunikasi dokter-pasien yang efektif?

Hal ini mungkin disebabkan karena adanya budaya paternalistik negara kita, dimana dokter memegang dominasi dalam proses teraupetik, menjadi hambatan komunikasi yang efektif. Dari sisi pasien, pendidikan dan latar budaya pasien yang rendah juga mempengaruhi komunikasi efektif. Namun saat ini, mengikuti perkembangan jaman muncul juga budaya konsumerisme dimana pasien adalah raja yang mendominasi hubungan dokter-pasien. Tetapi dari hal lain menurut suatu penelitian, penyebab kegagalan komunikasi efektif adalah adanya keterbatasan waktu dokter, keengganan keterlibatan emosi dengan pasien dan khawatir tidak bisa ikut menyelesaikan masalah emosi, sosial dan ekonomi pasien.

Langkah Dalam Komunikasi Dokter-Pasien :

GATHER (Soetjiningsih, Modul Komunikasi Dokter Pasien, EGC,2008)

1) Greet (salam)

2) Ask (bertanya)

3) Tell (memberi informasi)

4) Help (memberi bantuan)

5) Explain (memberi penjelasan)

6) Return (kontrol kembali)

Penjelasan

1) GREET (salam)

Memberi salam pada setiao awal pertemuan ( untuk menciptakan hubungan baik dokter-pasien.

Katakan pada pasien hal yang diharapkan selama pertemuan.

Yakinkan bahwa setiap pasien mempunyai privacy dan kerahasiaan yang akan dijaga.

2) ASK (bertanya)

Bertanya dan mendengar aktif ( dokter dapat membantu pasien menyatakan keinginan dan kebutuhannya serta mengekspresikan perasaannya dengan cara bertanya aktif : Gunakan nada suara yang menunjukan minat, perhatian dan keramahan.

Gunakan kata-kata yang dapat dimengerti

Ajukan satu pertanyaan & tunggu jawaban dengan penuh perhatian

Ajukan pertanyaan yang dapat membantu pasien untuk sampaikan kebutuhannya

Gunakan kata-kata seperti lalu dan oh karena dapat meningkatkan pasien untuk lebih banyak bicara

Hindari petanyaan mengapa? karena dapat menimbulkan kesan cari kesalahan.

Gunakan pertanyaan terbuka misalnya Ceritakan.. Bagaimana karena dapat bermanfaat membina hubungan dengan pasien dan gali info terkait penyakitnya

3) TELL (memberi informasi)

Setelah pasien selesai menyatakan keluhan dan kebutuhannya, berikan informasi secara jelas sehingga dapat membantu pasien mengambil keputusan.

4) HELP (memberi bantuan)

Bantuan diberikan kepada pasien yang mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan atau menentukan sikap.

5) EXPLAIN (memberi penjelasan)

Dokter memberi penjelasan kepada pasien tentang keputusan yang diambilnya tentang baik/buruk/efek sampingnya.

6) RETURN (kontrol kembali)

Bila dirasa perlu beri kesempatan pasien untuk datang kembali.

Adapun, tujuan komunikasi efektif dokter-pasien adalah sebagai berikut :

a. Menfasilitasi terciptanya pencapaian tujuan kedua pihak (dokter dan pasien)

b. Membantu pengembangan rencana perawatan pasien bersama pasien, untuk kepentingan pasien dan atas dasar kemampuan pasien, termasuk kemampuan finansial.

c. Membantu memberikan pilihan dalam upaya penyelesaian masalah kesehatan pasien.

d. Membimbing pasien sampai pada pengertian yang sebenarnya tentang penyakit/masalah yang dihadapinya.

e. Membantu mengendalikan kinerja dokter dengan acuan langkah-langkah atau hal-hal yang telah disetujui pasien.

Sedangkan, manfaat komunikasi efektif dokter-pasien adalah sebagai berikut :

a. Meningkatkan kepuasan pasien dalam menerima pelayanan medis dari dokter atau institusi pelayanan medis.

b. Meningkatkan kepercayaan pasien kepada dokter yang merupakan dasar hubungan dokter-pasien yang baik.

c. Meningkatkan keberhasilan diagnosis terapi dan tindakan medis.

d. Meningkatkan kepercayaan diri dan ketegaran pada pasien fase terminal dalam menghadapi penyakitnya.