laporan kasus psikiatri

15
STATUS PSIKIATRI I. IDENTITAS PASIEN Nama : Tn. AA Jenis Kelamin : Laki-laki Usia : 32 tahun Agama : Islam Suku : Mbojo Pendidikan : SMA Pekerjaan : - Status Pernikahan : Belum Menikah Alamat : Sadia, Bima Pasien masuk rumah sakit tanggal 31 Maret 2015, diantar oleh keluarganya. Ini merupakan pertama kalinya pasien dirawat inap di RSJ Mutiara Sukma. II. RIWAYAT PSIKIATRI Data diperoleh dari: Autoanamnesis pada tanggal 31 Maret dan 01 April 2015 Alloanamnesis dari: o Tn.I, sepupu pasien, berusia 31 tahun, tamat SMA, wiraswasta, sepupu pasien, pada tanggal 31 Maret 2015 Catatan Rekam Medik A. Keluhan Utama : Gelisah

description

laporan kasus psikiatri pada wanita usia 37 tahun

Transcript of laporan kasus psikiatri

STATUS PSIKIATRI

I. IDENTITAS PASIENNama: Tn. AAJenis Kelamin: Laki-lakiUsia: 32 tahunAgama: IslamSuku: MbojoPendidikan: SMA Pekerjaan: -Status Pernikahan : Belum MenikahAlamat: Sadia, BimaPasien masuk rumah sakit tanggal 31 Maret 2015, diantar oleh keluarganya. Ini merupakan pertama kalinya pasien dirawat inap di RSJ Mutiara Sukma.

II. RIWAYAT PSIKIATRI Data diperoleh dari: Autoanamnesis pada tanggal 31 Maret dan 01 April 2015 Alloanamnesis dari: Tn.I, sepupu pasien, berusia 31 tahun, tamat SMA, wiraswasta, sepupu pasien, pada tanggal 31 Maret 2015 Catatan Rekam Medik A. Keluhan Utama :Gelisah

B. Riwayat Penyakit Sekarang :(Alloanamnesis: Ibu pasien)Pasien dibawa ke IGD RSJ Mutiara Sukma untuk pertama kalinya dikeluhkan sering berbicara kacau sejak 1 tahun yang lalu, pasien sering melamun, susah tidur, kadang memukul dan mengejar orang, senang merusak barang-barang.Awalnya sekitar 1 tahun lebih yang lalu pasien berencana untuk menikah dengan pacarnya yang sudah direstui oleh kedua pihak, pada saat lamaran, keluarga perempuan menolak secara sepihak rencana pernikahannya tersebut. Pada saat itu, pasien tidak tampak terlalu menyesal dengan kejadian tersebut, pasien tidak mengurung diri, tidak sering menyendiri, dan tetap bekerja membantu pekerjaan bibi pasien. Sebelumnya sekitar 1 tahun lebih yang lalu juga pasien pernah menjadi tim sukses seorang caleg namun caleg yang didukungnya tidak menang.Beberapa bulan setelahnya pasien sering tampak berbicara kacau, bicaranya sulit dimengerti, dan selalu membicarakan tentang keinginannya untuk menjadi walikota Bima. Pasien juga sering mengatakan bahwa dirinya adalah reinkarnasi dari raja-raja zaman dahulu dan pasien sering melihat bayangan-bayang manusia yang bisa pasien kendalikan selain itu pasien juga sering melihat bayang-bayang seperti bayangan binatang seperti kucing, monyet yang mengawasi dirinya dan berbicara padanya namun bicaranya tidak jelas. Ini terkadang membuat terbangun pada malam hari dan sulit tidur sehingga pasien hanya duduk termenung saat malam.Pasien juga beberapa bulan terakhir sering mengamuk dan merusak barang-barang dirumahnya, pasien biasanya mengamuk setiap 3 hari sekali atau satu minggu sekali dan merusak barang-barang, namun akhir-akhir ini pasien hanya mengamuk sekitar 1 bulan sekali. Pasien mengamuk dan merusak barang-barang tiba-tiba dan tanpa alasan yang jelas. Selain itu pasien juga sering mengganggu tetangganya dan melempar tetangganya atau orang lain disekitarnya tanpa alasan yang jelas.Beberapa minggu terakhir sebelum masuk rumah sakit pasien sering gelisah, dan kembali mengamuk dan merusak barang-barang dirumahnya, memukul orang, sering melamun, pasien juga masih dikeluhkan sering terbangun saat malam hari. Namun pasien tidak pernah keluyuran dan pasien tidak pernah dipasung ataupun dikurung. Sebelumnya pasien tidak pernah mengalami kesedihan yang mendalam, pasien juga tidak terlihat lebih aktif atau terlihat lebih banyak berbicara dari biasanya.Untuk kegiatan sehari-hari, pasien masih dapat melakukannya dengan baik, pasien masih sering mandi dan sangat menjaga kebersihan dirinya. Untuk makan dan minum pasien masih dapat melakukannya sendiri, apabila ingin makan pasien biasanya meminta atau mengambil makan sendiri.

AutoanamnesisPasien masuk RSJ Mutiara Sukma untuk pertama kalinya. Pasien tidak merasa dirinya sakit. Pasien mengatakan ia tidak mengetahui mengapa dirinya dibawa ke RSJ dan merasa dirinya dibawa karena ada orang yang tidak menyukainya. Pasien merasa diantar oleh keluarga dan Walikota Bima yakni bapak H. Quraish. Sementara bapak H. Quraish merupakan orang yang mengendalikan dirinya yang memasukan dirinya ke Rumah Sakit, karena suatu alasan atau permasalahan politik untuk tidak menjadikannya walikota Bima.Pasien mengaku aktif di dunia politik sampai saat ini dan memiliki jabatan sebagai Sekjen Wilayah Bima di Partai Amanat Nasional (PAN), dimana yang merupakan pimpinan PAN Bima yaitu bapak Ferry Sofyan, namun pasien tidak mengetahui ketua umum PAN saat ini dan pasien tidak ikuti dalam munas PAN di Bali. Pasien saat ini juga merupakan salah satu calon Walikota Bima tahun 2019, yang saat ini sedang menjalani tes psikologi di Rumah Sakit Jiwa, dan pasien akan melakukan berbagai macam seminar untuk membuat dirinya terpilih. Karena pasien merupakan calon walikota, pasien mengganggap banyak orang ingin menjatuhkan pasien dan banyak yang membicarakan pasien.Pasien juga mengaku pernah melihat bayangan-bayangan seperti manusia dan yang dimana pasien tidak mengetahui berbicara apa kepadanya namun tidak mengancam pasien dan pasien mampu mengendalikan bayangan tersebut, bayangan lainnya yakni binatang seperti monyet kucing yang seperti mengawasi dirinya. Pasien juga sering mendengar bisikan yang mengatakan bahwa dirinya merupakan reinkarnasi dari para raja-raja dari dinasti-dinasti zaman dahulu dan tentang presentase usia puber. Pasien sering mengatakan tentang presentase usia puber, namun ketika ditanya kembali tentang presentasi usia puber, pasien tidak dapat menjelaskannya dengan pasti. Pasien mengaku sudah berpacaran beberapa kali, 2-3 kali yang serius, namun beberapa bulan terakhir pasien putus, hal ini tidak membuat pasien sedih. Untuk kegiatan sehari-hari pasien masih dapat melakukannya dengan baik. Sebelumnya pasien tidak pernah merasa sulit tidur, tidak pernah mengalami kegelisahan, pasien mengaku tidak pernah mengamuk, untuk makan dan minum pasien mampu melakukannya sendiri dan pasien mengaku merasa senang namun terkadang sedih karena tidak dapat bertemu keluarganya dan ingin bertemu dengan bapak H. Quraish untuk mempertanyakan mengapa pasien dibawa kesini.

Riwayat Penyakit Dahulu :1) Riwayat Gangguan PsikiatriPasien tidak pernah mengalami keluhan serupa sebelumnya.2) Riwayat Gangguan Medis Pasien belum pernah menderita penyakit medik berat yang mengharuskannya dirawat di rumah sakit atau yang secara fisiologis berhubungan dengan keadaan pasien saat ini. Riwayat tekanan darah tinggi (-), sesak napas atau asma (-), trauma kepala (-), epilepsi (-).3) Riwayat Penggunaan Alkohol dan Zat LainPasien tidak pernah menggunakan alkohol dan zat lain. C. Riwayat Kehidupan Pribadi :1) Masa Prenatal dan PerinatalPasien merupakan anak tunggal. Pasien merupakan anak yang diharapkan dan kelahirannya membawa kegembiraan dalam keluarga. Kondisi ibu pada saat mengandung pasien dalam keadaan sehat, tidak mengalami masalah emosional yang bermakna, penyakit fisik yang serius, dan tidak mengkonsumsi obat-obatan yang bersifat toksik pada saat kehamilan dan saat nifas. Pasien lahir cukup bulan dengan berat badan cukup dan langsung menangis. Kelahirannya ditolong oleh bidan desa. Proses kelahiran pasien normal dan tidak ada komplikasi. Setelah lahir, pasien tinggal dan dibesarkan oleh orang tuanya hingga saat ini. 2) Masa Kanak Awal (0-3 tahun)Pasien hanya mendapat ASI sampai usia sekitar 1,5 tahun. Setelah itu, pasien diberi susu formula. Pasien mendapat makanan tambahan pada usia < 6 bulan berupa pisang dan bubur, selanjutnya secara bertahap diberi makan bubur nasi dengan lauk apa saja yang ada di rumah. Sejak kecil pertumbuhan pasien sama dengan teman sebayanya dan pasien tumbuh sebagai anak yang ceria. Ayah pasien meninggal pada saat berumur 1 tahun.3) Masa Kanak Pertengahan (3-11 tahun)Pasien tumbuh dan berkembang seperti anak-anak lain. Pasien bersekolah seperti anak-anak yang lain dan pasien selalu bermain dengan teman-teman sebayanya. Hubungannya pasien dengan orangtua (ibu) pasien baik. Pasien merupakan anak biasa di sekolahnya. Hubungan pasien dengan saudaranya cukup baik. 4) Masa Kanak Akhir dan RemajaSelama SMP dan SMA, pasien dapat bergaul dengan baik, memiliki cukup banyak teman sebaya dan memiliki beberapa teman akrab. Pasien termasuk anak yang ramah di sekolahnya. Saat SMP dan SMA, pasien memiliki prestasi sekolah yang cukup baik. Hubungan pasien dengan kakak-kakaknya cukup baik. 5) Masa Dewasaa. Riwayat PendidikanPasien menyelesaikan sekolah SD sampai SMA tepat waktu, dimana pasien tidak pernah tinggal kelas. Setelah tamat SMA, pasien mulai mencari pekerjaan dan tidak melanjutkan pendidikannya ke tingkat kuliah. Pasien sebelumnya sempat menjadi TKI di Malaysia selama 5 tahun sebagai pegawai kelapa sawit dan pulang 2 tahun yang lalu.b. Riwayat PekerjaanPasien pernah bekerja sebagai TKI di Malaysia selama 5 tahun sebagai pegawai kelapa sawit dan pulang 2 tahun yang lalu. Setelah kembali ke Bima pasien biasa bekerja membantu bibinya sebagai pengantar barang-barang.c. Riwayat Perkawinan Pasien belum pernah menikah.d. Riwayat AgamaPasien beragama Islam, pendidikan agama didapatkan dari orang tua dan guru Selama ini, pasien rajin beribadah dan menjalankan kewajiban agamanya. e. Riwayat PsikoseksualPendidikan seksual tidak pernah diberikan oleh orangtuanya. Pengetahuan tentang pendidikan seksual didapat dari teman-temannya dan televisi. Pasien belum menikah. Sepengatahuan orangtua, teman dan tetangganya, pasien pernah memiliki hubungan dekat dengan lawan jenis (pacaran), beberapaka kali dan serius dengan wanita terakhir namun lamarannya ditolak.

f. Aktivitas SosialPasien memiliki cukup banyak teman. Pasien tidak menyakiti teman-temannya dan menanggapi dengan santai saja jika diolok-oloh oleh temannya. Menurut pasien hal tersebut masih wajar dan biasa. Pasien jarang menceritakan masalahnya pada keluarga atau temannya. Pasien hanya diam dan memendam perasaannya karena menurut pasien mereka tidak terlalu mengerti jika pasien menceritakan keluhan-keluhannya. Pasien dapat bergaul dengan cukup baik di lingkungan rumahnya.g. Riwayat Pelanggaran HukumPasien belum pernah melakukan tindakan yang melanggar hukum selama ini.

D. Riwayat Keluarga :Pasien adalah anak kedua dari 2 bersaudara dan merupakan anak laki-laki satu-satunya. Sewaktu lahir sampai dengan sekarang, pasien tinggal bersama kedua orang tuanya namun saat usia 1 tahun ayah pasien meninggal dan saat ini masih tinggal bersama ibu dan kakaknya. Untuk kebutuhan pasien cukup terpenuhi. Dari penghasilan ibu dan kakaknya sebagai pedagang. Hubungan pasien dengan orang tua dan saudaranya cukup baik. Menurut keluarga pasien, tidak terdapat anggota keluarga inti pasien yang mengalami gangguan jiwa. Genogram Keluarga

KeteranganLaki-lakiPerempuanPasienTinggal serumah Sudah berpisah

E. Situasi Kehidupan Sekarang :Pasien tinggal bersama ibu dan kakaknya. Kebutuhan hidup sehari-hari pasien dipenuhi ibu dan kakak pasien yang bekerja sebagai pedagang. Penghasilan ini dirasa belum cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.

F. Persepsi dan Harapan Keluarga :Dari keterangan yang didapatkan dari orang tua dan keluarga berharap pasien dapat sembuh, sehingga pasien dapat menjalani hidupnya dengan baik dan tidak kembali kambuh lagi. Keluarga tidak mengerti dengan baik penyakit pasien. Faktor penyebab pasien mengalami keluhan ini pertama kali diketahui jelas namun belum pasti.

G. Persepsi dan Harapan Pasien :Pasien merasa dirinya tidak mengalami gangguan ataupun sakit. Pasien merasa tidak perlu mendapat pengobatan karena ia merasa sehat.

III. STATUS MENTAL Berdasarkan pemeriksaan tanggal 01 April 2015.A. Deskripsi Umum :1) PenampilanPasien seorang laki-laki, tampak sesuai usia, perawakan sedang, penampilan rapi, rawat diri kesan baik, baju bersih dan ekspresi wajah tampak normal.2) PsikomotorNormoaktif. Saat wawancara, pasien dapat mengikuti wawancara sampai akhir.3) Sikap terhadap PemeriksaKooperatif, pasien dapat mengikuti wawancara dengan cukup baik. B. Pembicaraan Spontan, lancar, volume sedang, intonasi cukup dan artikulasi jelas, menjawab sesuai dengan pertanyaan yang diajukan pemeriksa namun terkadang tidak sesuai dengan pertanyaan yang diajukan pemeriksa.C. Mood dan Afek Mood: eutimik Afek: luas Keserasian: serasiD. Gangguan Persepsi Halusinasi visual (+) dan halusinasi auditorik (+) halusinasi penghidu (-), halusinasi pengecapan (-), halusinasi taktil (-).E. Pikiran Proses pikir: sirkumtansial; asosiasi longgar Isi pikir: waham kebesaran (+). Bentuk: tidak realistisF. Kesadaran dan Kognisi a. Taraf Kesadaran dan Kesiagaaan : compos mentis, baik.b. Orientasi : Orang kesan baik. Pasien mengenali dokter muda yang memeriksanya, dan beberapa pasien lainnya yang berada dibangsal Tempat kesan baik. Pasien mengetahui bahwa saat ini dia berada di RS Jiwa Provinsi NTB. Situasional kesan baik. Pasien dapat mengetahui saat dilakukan wawancara dan saat itu adalah siang hari.

c. Daya Ingat : Daya ingat jangka panjang (remote memory) cukup baik. Pasien dapat menceritakan kejadian pada saat pasien masih kecil dan pasien mengingat tahun kelahirannya. Daya ingat masa lalu belum lama (recent past memory) baik. Pasien dapat mengingat peristiwa-peristiwa penting dalam beberapa bulan terakhir seperti tahun pemilihan presiden Indonesia. Daya ingat baru saja (recent memory) baik. Pasien dapat mengingat makanan yang dimakan saat makan pagi. Daya ingat segera (immediate/recall memory) baik. Pasien dapat menyebutkan kembali angka dan nama bunga yang disebutkan oleh pemeriksa.d. Konsentrasi dan Perhatian : cukup baik, pasien mampu mengikuti wawancara dengan baik, perhatiannya tidak mudah teralih.e. Kemampuan Membaca dan Menulis : kesan baik, pasien dapat membaca tulisan yang ditunjukkan pemeriksa. Kemampuan menulis kesan baik, pasien dapat menuliskan namanya dan beberapa kalimat.f. Kemampuan Visuospasial : kesan baik, pasien dapat mengikuti bentuk gambar yang dicontohkan oleh pemerksa (segitiga dan bujursangkar).g. Pikiran Abstrak : baik, mengetahui persamaan dari beberapa benda, misalnya jeruk, pisang, apel, dan rambutan termasuk kelompok buah-buahan.h. Intelegensi dan kemampuan informasi: baik, pasien mengetahui siapa presiden Indonesia dan beberapa nama ibukota di Indonesia.G. Pengendalian ImpulsSelama wawancara, pasien dapat mengendalikan diri dengan baik, namun ada riwayat pengendalian impuls yang terganggu saat sebelum dibawa ke RS.H. Daya Nilai dan Tilikan Daya Nilai Sosial : cukup baik. Uji Daya Nilai: cukup baik Penilaian Daya Realita (RTA): terganggu, dengan adanya halusinani dan ide-ide waham kebesaran. Tilikan: Derajat 1. Pasien menyangkal bahwa dirinya mengalami gangguan dan tidak membutuhkan pengobatan.I. Taraf dapat dipercaya Secara umum kurang dapat dipercaya.

C. Status Internus : Keadaan: baik Kesadaran : compos mentis Tanda Vital Tekanan darah: 110/70 mmHg Frekuensi nadi: 84 x/menit Frekuensi napas: 20 x/menit Suhu aksila: afebris Kepala/Leher: dalam batas normal Thorax: cor/pulmo dalam batas normal Abdomen: dalam batas normal Extremitas: atas dan bawah dalam batas normal

D. Status Neurologis : Tanda Rangsang Meningeal: tidak ditemukan Tanda Efek Ekstrapiramidal Tremor tangan : negatif Bradikinesia : negatif Cara berjalan : normal Keseimbangan: baik Rigiditas : negatif Motorik : baik Sensorik : baik