LAPORAN KASUS PSIKIATRI SP FINAL ANE.docx

28
LAPORAN KASUS UJIAN PSIKIATRI SKIZOFRENIA PARANOID Oleh: Yudriawan Annas H1A007057 Pembimbing dr. Elly Rosilla Wijaya, Sp.KJ

Transcript of LAPORAN KASUS PSIKIATRI SP FINAL ANE.docx

LAPORAN KASUS UJIAN PSIKIATRISKIZOFRENIA PARANOID

Oleh:Yudriawan AnnasH1A007057

Pembimbingdr. Elly Rosilla Wijaya, Sp.KJ

DALAM RANGKA MENGIKUTI KEPANITERAAN KLINIK MADYABAGIAN / SMF ILMU PENYAKIT JIWARUMAH SAKIT JIWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARATFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM2014LAPORAN KASUS

I. Identitas PasienNama Pasien: Tn. I.HUmur: 16 tahunJenis kelamin: Laki-lakiAlamat: Panti, Jago, Praya, Lombok TengahAgama: IslamSuku: SasakPendidikan: SMK (Pesantren Ulil Abshor)Pekerjaan : saat ini tidak bekerjaStatus : Belum MenikahPasien MRS pada tanggal 7 Mei 2014, pukul 14.35 WITA diantar oleh ayah, Ibu, Paman dan sepupunya.

II. Identitas Keluarga PasienNama Keluarga: Tn. NUmur: 55 tahunJenis kelamin: Laki-lakiHubungan: Ayah kandung pasienAlamat: Panti, Jago, Praya, Lombok TengahAgama: IslamSuku: SasakPendidikan: Tidak SekolahPekerjaan : PetaniStatus : Menikah

III. Riwayat PsikiatriData diperoleh dari: Wawancara dengan pasien (Autoanamnesis) Wawancara dengan ibu kandung pasien (Aloanamnesis)1. Keluhan UtamaPasien mengamuk karena terlilit hutang

2. Riwayat Gangguan SekarangAloanamnesis:Pasien dibawa ke IGD RSJ Provinsi NTB karena mengamuk sejak 5 minggu yang lalu. Menurut ayahnya, pasien meminta dibelikan motor sejak beberapa bulan sebelumnya. Namun baru dapat dikabulkan 2 bulan sebelumnya. Sejak diberikan motor, pasien diakui sering keluar rumah menggunakan motornya walaupun tidak diberikan uang bensin yang cukup oleh orang tuanya karena terkendala masalah ekonomi. Karena pasien tidak memiliki uang untuk membeli bensin, maka pasien beberapa kali berhutang pada teman-temannya untuk membeli bensin motornya. Namun karena pasien berhutang secara diam-diam, pasien mulai bingung cara untuk membayar hutangnya dan mulai merasa stress dan lebih pendiam dari biasanya. Sejak minggu yang lalu, pasien diakui mulai berbicara sendiri saat malam hari. Awalnya keluarganya tidak mengetahui bahwa pasien memiliki hutang, namun setelah diajak berbicara baik-baik akhirnya pasien mengaku juga dan orang tuanya berinisiatif melunasi hutang pasien tersebut dengan harapan pasien bisa lebih tenang dan tidak berbicara sendiri lagi.Seminggu kemudian, pasien masih tetap berbicara sendiri saat malam hari. Kadang pasien berteriak-teriak sendiri tanpa sebab yang jelas. Kejadian tersebut terjadi saat malam hari. Namun saat itu, pasien masih bisa tidur saat malam hari. Saat ditanya, pasien mengaku ada yang memanggil namanya dan mengajaknya berbicara. Beberapa hari kemudian, menurut pengakuan ayahnya, pasien mulai melihat sosok-sosok bayangan dan kadang pasien menunjuk kearah sosok tersebut, kadang pasien diakui berbicara dengan sosok tersebut. pasien diakui kadang mengamuk dan memecahkan barang-barang yang ada di rumah dan kadang memukul-mukul tembok.Pasien diakui mulai sulit tidur sejak 2 minggu sebelum masuk rumah sakit dan apabila tidak bisa tidur, pasien akan keluyuran keliling kampung. Namun setelah beberapa jam berkeliling pasien pulang ke rumah dan dapat tertidur beberapa saat dan kemudian bangun kembali dan tidak bisa tidur lagi sampai pagi hari. Saat pagi hari pasien bisa tidur sehingga kegiatan sekolahnya ditinggalkan sejak saat itu. Pasien masih diakui rajin menjalankan ibadah sholat selama mengalami gejala ini. Pernah suatu ketika, pasien hampir memukuli teman sepermainannya dengan kayu, namun gagal dilakukan karena ayahnya menahannya saat akan memukuli temannya tersebut.Tiga hari sebelum masuk rumah sakit jiwa, pasien tidak bisa tidur sama sekali baik saat malam maupun siang hari. Pasien juga semakin sering mengamuk dan memukuli dirinya menggunakan kayu kecil. Selain itu juga pasien tidak mengkonsumsi makanan selama tiga hari terakhir dan hanya meminum air putih saja. Karena alasan tersebut pasien akhirnya dibawa ke RSJP NTB.Pasien baru pertama kali masuk rumah sakit jiwa, sebelum dibawa ke RSJ pasien belum diberikan obat-obatan apapun. Pasien hanya diberikan pengobatan tradisional sejak awal gejalanya muncul. AutoanamnesisPasien mengatakan ia dibawa ke RSJP NTB karena mengamuk di rumah. Pasien mengaku mulai sering mengamuk karena disuruh oleh suara-suara dan sosok-sosok yang dilihat sejak bebebrapa minggu yang lalu. Pasien mengaku awalnya stress memikirkan cara melunasi hutang pada temannya. Sejak sering memikirkan hutang, pasien mulai mendengar suara-suara bisikan yang memanggil namanya. Suara-suara tersebut awalnya hanya satu, namun lama kelamaan menjadi banyak dan juga tidak hanya emmanggil namanya, namun juga mengajaknya untuk berbicara. Awalnya suara-suara tersebut muncul pada malam hari, sehingga pasien mengaku sulit tidur pada malam hari dan hanya bisa tidur saat pagi hari saja.Meskipun hutangnya sudah dilunasi oleh orang tuanya, namun gejala yang dirasakan semakin kuat. Pasien sejak 4 minggu sebelum masuk rumah sakit mulai melihat sosok bayangan hitam yang selalu mengikutinya. Awalnya sosok yang dilihat tidak terlihat jelas wujudnya, namun lama kelamaan wujudnya semakin jelas. Sosok yang dilihat oleh pasien bentuknya seperti manusia dan wajahnya seperti orang yang dikenal yang sudah meninggal. Semakin hari, pasien semakin banyak melihat sosok-sosok tersebut. tidak hanya sosok orang yang telah meninggal, pasien juga melihat sosok hitam tinggi dengan mata yang berwarna merah, kadang juga matanya berwarna hijau. Sosok-sosok tersebut diakui pasien kadang menyuruhnya untuk mengamuk dan memcahkan barang-barang di rumahnya. Apabila pasien tidak melakukan kehendaknya, pasien diancam akan diganggu oleh sosok yang dilihat tersebut. Pasien mengaku, apabila menolak mengamuk atau memukul-mukul barang beberapa sosok tersebut masuk ke dalam bagian tubuhnya dan mengendalikan bagian tubuhnya tersebut sehingga pasien yang tadinya tidak ingin mengamuk menjadi mengamuk, pasien mengaku saat itu pasien tidak bisa melawan kekuatan yang merasukinya tersebut sehingga pasien hanya bisa pasrah. Pasien juga kadang mengaku suka memukul-mukul dirinya. Hal tersebut dilakukan karena disuruh oleh sosok yang dilhat tersebut. ketika mengamuk, kadang pasien merasa tidak sadarkan diri dan sebelum mulai mengamuk, pasien merasa seperti ada yang merasuki tubuhnya.Pasien mengaku tiga hari terakhir tidak bisa tidur sama sekali karena sosok yang dilihat semakin banyak dan suara-suara yang didengar semakin ramai. Suara yang didengar tersebut ada yang memanggil namanya, ada juga yang mengajaknya berbicara, dan ada juga yang menyuruhnya untuk melakukan sesuatu. Pasien mengetahui bahwa dia dibawa ke RSJP NTB dan mengaku pasrah untuk diberikan pengobatan. Pasien mengakui dirinya sakit jiwa dan Menurut pasien ini adalah pertama kalinya dia dirawat inap di RSJP. Alasan pasien dibawa ke RSJP adalah karena pasien mengamuk di rumah.3. Riwayat Gangguan Sebelumnya Riwayat Gangguan PsikiatriPasien belum pernah mengalami masalah kejiwaan sebelumnya. Ini adalah pertama kali pasien dibawa berobat untuk keluhannya yang sekarang. Riwayat Gangguan Medis Pasien belum pernah menderita penyakit medik berat yang mengharuskannya dirawat di rumah sakit atau yang secara fisiologis berhubungan dengan keadaan pasien saat ini. Riwayat Penggunaan Alkohol dan Zat lainPasien merupakan perokok aktif. Merokok sekitar 5 batang dalam sehari. Pasien mengaku pernah mengkonsumsi minuman beralkohol saat masih kelas tiga Tsanawiyah beberapa kali dan saat ini sudah tidak mengkonsumsi minuman beralkohol lagi. Pasien menyangkal pernah menggunakan zat psikoaktif.

4. Riwayat Kehidupan Pribadia. Riwayat prenatal dan perinatalPasien merupakan anak keempat dari lima bersaudara yang masih hidup. Pasien merupakan anak yang direncanakan, sama seperti semua kelahiran dalam keluarga pasien. Kondisi ibu pada saat mengandung tidak diingat oleh ayah pasien, tapi ibu pasien dalam keadaan sehat. Setelah lahir, pasien tinggal dan dibesarkan oleh kedua orang tuanya. Selama hamil ibu pasien tidak memiliki masalah makan, bisa makan apa saja yang dimakan keluarga, tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan dan tidak pernah ada masalah dalam kehamilannya atau riwayat trauma selama masa kehamilan.Pasien lahir di rumah ditolong oleh dukun. Saat lahir langsung menangis, tidak pernah biru atau kuning, tidak ada riwayat dirawat di rumah sakit maupun tempat di pusat kesehatan lain.b. Masa kanak-kanak awal (