LAPORAN KASUSTRAUMA OKULI

IDENTITAS

Nama : Tn. SUsia : 55 tahunJenis kelamin : Laki-lakiAlamat : Sungai LiatMasuk RS : 13 November 2014Bangsal : Murai

RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT5 hari SMRSMata kiri terbentur kayuDarah (-)Mata merah (+)Mata berair (+) Penglihatan kabur (+)Nyeri (+)

2 hari SMRSNyeri meningkatmata merah (+) mual (+) sakit kepala (+)Pasien berobat ke bidan dan diberi obat penghilang nyeri

MRSNyeri makin hebatMata merahPandangan kaburSakit kepala

• Riwayat Penyakit Dahulu• (-)

• Riwayat Penyakit Keluarga• (-)

Anamnesis dilakukan secara autoanamnesa pada 13 November 2014 pukul 10.45Keluhan Utama: Mata kiri nyeri

ANAMNESIS

PEMERIKSAAN FISIK• Pemeriksaan Umum• Keadaan umum: Tampak Sakit Sedang• Kesadaran : Compos mentis• Tanda vital :

• Tekanan darah : 110/80 mmHg• Nadi : 96 x/menit• RR : 18 x/menit• Suhu : 36,8oC

• Status generalis : Dalam Batas Normal

STATUS OPHTALMOLOGIOculi Dextra Oculi Sinistra(Orthophoria) Posisi Bola Mata (Orthophoria)

Baik ke segala arah Gerak bola mata Baik ke segala arah6/6 Visus 1/60

Tenang Palpebra tenangCI (-), PCI (-), SCH (-) Conjungtiva Injeksi konkungtiva

Jernih Cornea Jernih (+), Erosi (-)dalam COA Massa Lensa

(+),hifema (-)Gambaran baik Iris Iridoplegi (+)bulat, RP (+), Ø

3mmPupil dilatasi (+)

jernih Lensa Jernih18,5mmHg TIO 59,1 mmHg

ASSESSMENT

Diagnosis • Trauma tertutup bola mata dengan

komplikasi dislokai lensa + hipertensi okuli OS

Penatalaksanaan• Rawat Inap• C-xytrol 6x1 gtt• C-timol 2x1 gtt• Glaucon 4 x 250mg• As. Mefenamat 3 x 500mg• Aspar K 1x1• Observasi TIO 1x24jam, bila tetap > 30

mmhg berikan manitol gtt 40tts/mnt). Pro op ekstraksi massa lensa

PROGNOSIS : dubia ad malam

FOLLOW UP14 Nov 2014 15 Nov 2014

Oculi SinistraPre Op Post OpS : Nyeri (+), mata merah (+), pandangan kabur (+), sakit kepala (+), mual (+).

S : Nyeri (-) berkurang, mata merah (+), pandangan kabur (+), sakit kepala (-)

O :CI (+), Kornea jernih (+) edema (-); iridoplegi (+) pupil dilatasi (+); Lensa luksasi di COA. TIO: 59,1 mmHg

O :CI (+) SCH (+), Kornea jernih (+) edema (-); COA: jernih, udara (+); TIO : 21,9 mmHg

A: Trauma tertutup bola mata dengan komplikasi luksasi lensa + hipertensi okuli OS

A: Post ekstraksi lensa + hipertensi okuli dengan perbaikan OS

P: C-timol 2x1; Glaucon 4 x 250mg; Aspar K 1x1; C-cytrol 6x1 tts; As.Mefenamat 3x500mg; Pro ekstraksi ; IVFD manitol 40 tts/menit

P: Rawat jalan; C-cytrol 6x1 tts; C-timol 2x1; Glaucon 4x 1/2tab; Aspar K 1x1; ciprofloxacin 2x500mg; Natrium diklovenak 2x25mg; Prednison 3x1tab

TINJAUAN PUSTAKA

OCULAR TRAUMA

EYELID TRAUMA

ORBITAL FRAKTUR

TRAUMA TO THE GLOBE

CHEMICAL INJURIES TRAUM

A TO THE

GLOBE

Closed Injury Open Injury

Cornea

Pupil

Lens

Vitreous

Retina and Choroid

Superficial foreign bodies

Open injury

Rupture globe

Penetration

PerforationIntraocular foreign

bodies

Closed injury

CLOSED INJURY

• Cornea• Corneal Abrasion• Acute Corneal Oedama

• Pupil• Traumatic mydriasis• Iridodialysis

CLOSED INJURY

• Lens• Cataract• Subluxation• Dislocation

• Vitreous• Posterior vitreous detachment

CLOSED INJURY

• Retina and Choroid• Commotio retinae• Choroidal rupture• Retinal breaks and retinal detachment

• Superficial foreign bodies

OPEN INJURY

• Rupture globe• Penetration• Intraocular foreign

bodies

PENATALAKSANAAN

• Pemeriksaan tambahan• Tonometri, roentgen orbita, USG,• Penderita dirawat bedrest

• Terapi• Pada perdarahan vitreus : hemostatic, vit C 100 mg• Pada Laserasi : Antibiotika, ATS 1500 IU atau tetanus toxoid• Pada hifema : Sesuai SOP• Pada luksasi lensa : bila visus masih baik (6/20) dievaluasi, bila timbul tanda-tanda

vitreitis, lensaktomi dan vitrektomi.• Bila tidak ada indikasi operasi, penderita berobat jalan, dilakukan pemeriksaan

berkala

HIPERTENSI OKULI

• Terapi medikamentosa• Steroid + antibiotic 6 dd gtt 1• Timolol 0,5% 2 dd gtt 1• Acetazolamid tablet 3 dd 250mg• Kcl 3 dd tab 1• Gliserin 50%• Pemeriksaan bedah hari kedua untuk menentukan operasi

• Pembedahan• Sesuai causa• Praoperasi : Infus manitol 20 % sebelum operasi bila TIO > 30 mmHg

COMPLICATION

Bacterial EndophthalmitisDevelops in about 8% of cases

of penetrating trauma with retained foreign bodies

TERIMA KASIH