Lapkas Mioma Cici
-
Upload
zieptanjeong -
Category
Documents
-
view
7 -
download
0
description
Transcript of Lapkas Mioma Cici
LAPORAN KASUS MYOMA UTERI
I. IDENTITAS
Nama : Ny. S
Usia : 42 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku : Jawa
Alamat : Jln. Pukat banting, Medan Tembung
Nama Suami : Tn. R
Usia : 42 tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jln. Pukat banting, Medan Tembung
MRS : 16/09/2014
Pukul : 13.10 WIB
II. ANAMNESA
Ny.S, 42 tahun, P1A0, i/d Tn.R, 42 tahun datang ke RS Haji Medan pada
tanggal 16/09/2014 pukul 13.10 WIB dengan :
KU : Perut bagian bawah terasa ada benjolan
Telaah :
Pasien merupakan pasien kiriman dari poli kebidanan RS Haji Medan dengan
diagnosa mioma uteri. Pasien mengeluhkan terasa ada benjolan diperut bagian
bawah yang tidak nyeri sejak ± 1 – 2 bulan ini. Pasien juga mengeluhkan
keluar darah pervaginam yang banyak saat menstruasi sejak 1 bulan terakhir
dan nyeri selama menstruasi. Darah yang keluar bergumpal dan haid yang
dialami lama, lebih dari 7 hari. Pasien juga mengaku haidnya teratur. Pasien
18
juga mengeluh susah BAK. Riwayat dikusuk(-), riwayat campur berdarah (-),
keputihan (-) , BAB dan BAK normal.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Hipertensi (-)
Diabetes mellitus (-)
Asma(-)
Riwayat Penyakit Keluarga :
Menurut pasien di keluarga pasien tidak ada yang memiliki keluhan seperti
pasien. Riwayat penyakit hipertensi, diabetes mellitus, dan asma disangkal.
Riwayat Haid :
Menarche usia 13 tahun
Siklus haid teratur
Lama haid 5-7 hari dengan 2-3 kali ganti pembalut
Dismenorea (+)
Riwayat Perkawinan : suami ke 1, menikah 1x usia 25 tahun
Riwayat Kontrasepsi : -
Riwayat persalinan :
1. Anak laki-laki, premature, BBL 1.900 gram, cara Persalinan Spontan
Pervaginam, ditolong oleh bidan, umur sekarang 15 tahun, hidup.
III. PEMERIKSAAN FISIK
A. Status Present
Sens : CM Anemis : (-/-)
TD : 120/70 mmHg Ikterik : (-/-)
HR : 88 x/i Dyspnoe : (-)
RR : 20 x/i Sianosis : (-)
T : 36,50 C Oedem : (-)
TB : 157 cm BB : 65 kg
19
B. Status Generalisata
Kepala : Dalam Batas Normal
Mata : Anemis -/-, ikterus -/-
Leher : KGB tidak teraba, TVJ normal
Thorax : Cor : Bunyi Jantung normal, reguler, Bunyi
Jantung Tambahan (-)
Pulmo : Suara pernapasan vesikuler, suara
tambahan (-)
Abdomen : Soepel, peristaltik (+) N, teraba massa padat,
immobile, kenyal, permukaan rata, nyeri tekan (-), dengan ukuran benjolan
sebesar kepalan tangan orang dewasa, dengan pole 1 jari dibawah pusat,
pole bawah setentang simphisis pubis .
Ekstremitas : Akral hangat (-), edema (-/-)
IV. STATUS GINEKOLOGI
Pemeriksaan Inspekulo :
Portio : tampak licin, erosi (-), darah (-), keputihan (-), flour albus
(-), massa (-)
Vagina : dinding vagina normal, tanda – tanda peradangan (-),
sekret (-), massa (-)
Pemeriksaan Dalam (VT) :
Uterus : uterus anteflexi lebih besar dari biasanya, teraba
massa sebesar kepalan tangan orang dewasa, terasa kenyal, permukaan
rata, immobile.
Parametrium : parametrium kanan dan kiri lemas, tidak teraba
massa.
Adnexa : adnexa kanan dan kiri tidak teraba massa.
Cavum douglas : tidak menonjol
20
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Ultrasonografi (USG) Abdomen :
Uterus antefleksi dengan ukuran lebih besar dari biasa
Tampak gambaran echoic seperti kumparan
Adnexa kanan dan kiri dalam batas normal
VI. DIAGNOSA
Mioma uteri
VII. RENCANA TINDAKAN
Observasi keadaan umum dan vital sign pasien
Cek Darah rutin, fungsi ginjal, fungsi hepar dan gula darah, foto
thorax, EKG
Lakukan tindakan TAH-BSO pada tanggal 18 april 2014
Pemeriksaan Laboratorium tanggal 17 April 2014
Hematologi Nilai Rujukan
Hb : 15,0 g% 12-16 g/dL
Eritrosit : 3,6.10^6 3,9-5,6^6
Ht : 42,7% 36-47 %
Trombosit : 217.000/uL 150.000-450.000/ uL
MCV : 90,1 fL 80-96 fL
MCH : 31,6 pg 27-31 pg
MCHC : 35,1% 30-34 %
LED : 42 mm/jam 0-20 mm/jam
KGDS : 97 mg/dL <140 mg/dL
Fungsi Hepar Nilai rujukan
Alkali phospate : 210 mg/dL 15-70 mg/dL
Bilirubin total : 0,70 mg/dL 0,3-1 mg/dL
Bilirubin direct : 0,25 mg/dL <0,25 mg/dL
21
SGOT : 18 U/I <40 U/I
SGPT : 20 U/I <40 U/I
Fungsi Ginjal
Ureum : 31 mg/dL 20-40 g/dL
Creatinin : 0,19 mg/dL 0,6-1 g/dL
Foto Thorax : Dalam Batas Normal
EKG : Dalam Batas Normal
VIII. LAPORAN OPERASI
Operator: Dr. Muslich P, SpOG
- Tanggal: 18/09/2014
- Ibu dibaringkan di meja operasi dengan kateter dan infuse terpasang baik.
- Dilakukan spinal anestesi, dilakukan tindakan antiseptic dan aseptic
kemudian abdomen ditutup dengan duck steril kecuali lapangan operasi.
- Dilakukan insisi pfanenstel mulai dari kutis, sub kutis, fascia digunting
kekanan dan kekiri, otot dikuakkan secara tumpul, peritoneum dijepit
dengan pinset anatomis dan di insisi kemudian dilebarkan keatas dan
kebawah, evaluasi cavum abdomen tampak uterus lebih besar dari biasa.
- Kemudian diputuskan untuk dilakukan TAH BSO, ligamentum rotundum
dicleim dan digunting, kemudian diikat, identifikasi ligamentum
infundibulo pelvikum dikleim, diinsisi dan diikat.
- Kedua arteri uterine dikleim dan di insisi dengan electrocauter dan dijahit.
Ligamentum sacrouterina dkleim dan di insisi dengan electrocauter
kemudian diikat, evaluasi perdarahan.
- Puncak vagina dijahit dengan vicryl no. 1 dan evaluasi perdarahan
- Dilakukan pencucian pada cavum abdomen, kemudian cavum abdomen
ditutup lapis demi lapis.
- KU ibu post TAH + BSO stabil
22
IX. POST OPERASI
Tindakan Operasi : Total Abdominal Histerektomi (TAH) + BSO
Penemuan Intra Operasi :
Uterus ukuran 8 x 8 x 9 cm
Perdarahan ± 200 cc
Instruksi Post Operasi :
Pemeriksaan laboratorium post-operatif
IVFD RL 20 gtt/i
Injeksi Cefotaxime 1 g/12 jam
Injeksi Ketorolac 30 mg/12 jam
Injeksi As. Traneksamat/12 jam
Injeksi Metronidazol/12 jam
Observasi tanda vital dan keluhan pasien
Follow up tanggal 19/09/2014
S : nyeri luka operasi
O : sens : compos mentis anemis : -/-
TD : 120/60 mmHg ikterik : -/-
HR : 73 x/I sianosis : -
RR : 20 x/I dyspnoe : -
T : 370C oedem : -
SL : Abdomen : soepel, peristaltic (+)
P/V : (-)
L/O : tertutup verban, kesan kering
BAB : (-)
BAK : (+) via kateter 400 cc
Flatus : (+)
Diagnosa : Post TAH + BSO a/i mioma uteri + H1
23
Terapi : -IVFD RL 20 gtt/i
-Injeksi Cefotaxime 1 g/12 jam
-Injeksi Metronidazol/12 jam
-Injeksi Ketorolac 30 mg/8 jam
-Injeksi As.Traneksamat/12 jam
Follow up tanggal 20/09/2014
S : nyeri luka operasi
O : sens : compos mentis anemis : -/-
TD : 110/80 mmHg ikterik : -/-
HR : 80 x/i sianosis : -
RR : 20 x/i dyspnoe : -
T : 36,50C oedem : -
SL : Abdomen : soepel, peristaltic (+)
P/V : (-)
L/O : tertutup verban, kesan kering
BAB : (-)
BAK : (+) via kateter 500 cc
Flatus : (+)
Diagnosa : Post TAH + BSO a/i mioma uteri + H2
Terapi : -IVFD RL 20 gtt/i
-Injeksi Cefotaxime 1 g/12jam
-Injeksi Metronidazol/12 jam
-Injeksi Ketorolac 30 mg/12jam
-Injeksi As.Traneksamat /12 jam
Follow up tanggal 21/09/2014
S : -
O : sens : compos mentis anemis : -
TD : 110/70 mmHg ikterik : -/-
HR : 80 x/i sianosis : -
24
RR : 20 x/i dyspnoe : -
T : 36,50C oedem : -
SL : Abdomen : soepel, peristaltic (+)
P/V : (-)
L/O : tertutup verban, kesan kering
BAB : (-)
BAK : (+) via kateter 850 cc
Flatus : (+)
Diagnosa : Post TAH + BSO a/i mioma uteri + H3
Terapi :-IVFD RL 20 gtt/i
-Injeksi Cefotaxime 1 g/8 jam
-Injeksi Metronidazol/12 jam
-Injeksi Ketorolac 30 mg/8 jam
-Injeksi As.Traneksamat/12 jam
R/Aff kateter
Follow up tanggal 22/09/2014
S : -
O : sens : compos mentis anemis : -/-
TD : 100/80 mmHg ikterik : -/-
HR : 96 x/i sianosis : -
RR : 20 x/i dyspnoe : -
T : 36,50C oedem : -
SL : Abdomen : soepel, peristaltic (+)
P/V : (-)
L/O : tertutup verban, kesan kering
BAB : (+)
BAK : (+)
Flatus : (+)
Diagnosa : Post TAH + BSO a/i mioma uteri + H4
25
Terapi :-IVFD RL 20 gtt/i
-Cefadroxil 2x500mg
-Asam mefenamat 3x500mg
R/ Aff Infus
Follow up tanggal 23/09/2014
S : -
O : sens : compos mentis anemis : -/-
TD : 120/80 mmHg ikterik : -/-
HR : 96 x/i sianosis : -
RR : 20 x/i dyspnoe : -
T : 36,30C oedem : -
SL : Abdomen : soepel, peristaltic (+)
P/V : (-)
L/O : tertutup verban, kesan kering
BAB : (+)
BAK : (+)
Flatus : (+)
Diagnosa : Post TAH + BSO a/i mioma uteri + H5
Terapi : -Cefadroxil 2x500mg
- Asam mefenamat 3x500mg
- Grahabion 2x1
R/ PBJ tanggal 23 September 2014
26