Lapkas Mioma Geburt
-
Upload
zarasyudisthira -
Category
Documents
-
view
151 -
download
6
Transcript of Lapkas Mioma Geburt
Disusun Oleh:Zaras Yudisthira Saga
2008730133Pembimbing:
Dr.Aranda Tri S., Sp.OG
Kepaniteraan Klinik Stase Obgyn Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan KesehatanUniversitas Muhammadiyah Jakarta
2012
Laporan Kasus Mioma Uteri
Identitas• Nama pasien : Ny. ER• Usia : 44 tahun, 8 bulan, 16 hari• Alamat : Jl. Rawa Tengah RT 05/05
No.21. Kel. Galur, Johar Baru• Pekerjaan : IRT• Status Perkawinan : Menikah • Agama : Islam • Tanggal MRS : 22-06-2012 (02.00
WIB)• No. RM : 00770962• Dokter yang Merawat : dr.Aranda Tri S, Sp.OG
Anamnesis
KU : Keluar darah yang sangat banyak dari jalan lahir sejak 2 hari SMRS
RPS :
• OS merasa mulai menstruasi
3 hari SMRS
RPD:Riwayat Asma dan
Diabetes Mellitus disangkalOS menderita Hipertensi dan rutin meminum obat
dari Puskesmas
RPK:Riwayat Diabetes Mellitus
disangkalAyah OS menderita
HipertensiIbu OS menderita Asma
R. Pengobatan:Meminum obat
penghenti darah dari bidan sejak 1 hari
SMRS
R. Perkawinan:Pernikahan kedu, lama
pernikahan 11 tahunSaat ini masih dalam
status pernikahan
R. Haid:Menarche 14 tahunLama haid ±7 hariSiklus haid 30 hari
Dismenorrhea disangkalHPHT: 19 Juni 2012
Riwayat Obstetri
• P3 A01. ♂. Lahir 2001. BBL: 3100 gram. PB:
48cm. Hidup2. ♀. Lahir 2004. BBL: 2700 gram. PB:
50cm. Hidup3. ♂. Lahir 2007. BBL: 3000 gram. PB:
49cm. Hidup
Riwayat Alergi:Alergi debu, cuaca
dingin,makanan, dan obat
disangkal
Riwayat Operasi:Tidak ada
Riwayat Psikososial:Kebiasaan minum kopi,
merokok, dan minuman beralkohol
disangkal
Pemeriksaan Fisik
KU : tampak sakit sedang
Kesadaran: CM Tanda Vital• TD : 140/100• Suhu: 36,2 oC• Nadi : 68 x/menit• RR : 18 x/menit
Antropometri• BB : 74 kg• TB : 162 cm• IMT : 28,24
(Obes I)
Status Generalis
KepalaBentuk : Normocephal
Rambut : Hitam, tidak rontokAlis : Madarosis (-)Mata : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera
ikterik (-/-), refleks cahaya (+/+), pupil isokor
Leher : Perbesaran KGB (-), perbesaran thyroid (-)
• PulmoInspeksi: Pergerakan
dinding dada simetris
Palpasi : Vokal fremitus sama
dikedua lapang paru
Perkusi : SonorAuskultasi : Vesikular
(+/+), Ronkhi (-/-),
Wheezing (-/-)
• CorInspeksi : ictus cordis
tidak terlihatPalpasi : ictus cordis
tidak terabaPerkusi :
Batas jantung kanan; ICS IV linea parasternalis dekstraBatas kiri; ICS IV linea midclavikularis sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung I & II murni, regular, murmur (-), gallop (-)
• AbdomenInspeksi: perut supelPalpasi : nyeri tekan
epigastrium (-), tidak teraba adanya benjolan, hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : timpaniAuskultasi : Bising
usus dalam batas normal
• Ekstremitas Atas:Akral : HangatRCT : < 2 detikEdema : (-)
• Ekstremitas Bawah:Akral : HangatRCT : < 2 detikEdema : (-)
Status Ginekologi
Pemeriksaan dalam:
-Inspeksi: Tampak massa padat di daerah
vulva sebesar telur ayam
-Palpasi: Teraba massa padat sebesar telur
ayam di portio
Pem. Penunjang
Laboratorium
22 Juni 2012 Nilai Nilai Rujukan
Hemoglobin 9,0 g/dl 11,7-15,5
Leukosit 9,36 ribu/mikro liter
3,60-11,00
Hitung JenisBasofilEosinofilNetrofil batangNetrofil segmenLimfositMonosit
0%2%4%
68%19%7%
0-12-43-5
50-7025-40
2-8
LED 35 mm/jam 0-20
Trombosit 370 ribu/mikro liter 1150-440
Hematokrit 28% 35-47
Eritrosit 3,49 10L 6 3,80 – 5,20
22 Juni 2012 Nilai Nilai Rujukan
Jumlah retikulositAbsolutPersen
57 ribu/µl1,63 %
25-750,50-2,00
MCV/VER 81 Fl 80-100
MCH/HER 26 pg 26-34
MCHC/KHER 32 g/dl 32-36
Kimia KlinikSGOT (AST)SGPT (ALT)
1013
10-319-36
Ureum 24 mg/dl 10-50
Kreatinin 0,7 mg/dl <1,4
Natrium 135 mEq/L 135-147
Kalium 2,8 mEq/L 3,5-5,0
Clorida 97 mEq/L 94-111
22 Juni 2012 Nilai Nilai RujukanHemostasis
Masa Protrombin (PT)PasienKontrol
10,9 detik11,0 detik
9,8-12,6
APTTPasienKontrol
34,1 detik33 detik
31,0-47,0
Resume
OS mengeluh keluar darah yang sangat banyak dari jalan lahir sejak 2 hari SMRS. Darah yang keluar berwarna merah segar dan dirasakan sangat banyak dan disertai gumpalan-gumpalan tetapi tidak disertai nyeri. Menurut OS, OS mulai menstruasi sejak 3 hari SMRS dan darah yang keluar hanya seperti menstruasi biasa tetapi 2 hari SMRS dirasakan darah semakin banyak. OS kemudian berobat ke bidan dan diberikan obat penghenti darah tetapi dirasakan tidak ada perubahan. OS tidak merasa sedang hamil. OS juga merasa sesak, jantung berdebar-debar, dan pusing sejak 1 hari SMRS terutama setelah beraktivitas.
Pemfis: TD= 140/100
Pemeriksaan Dalam:
-Inspeksi: Tampak massa padat di daerah vulva sebesar
telur ayam
-Palpasi: Teraba massa padat sebesar telur ayam di portioLaboratorium: Hb= 9,0 mg/dl
WD : Mioma Geburt Anemia
Planning:Rencana diagnostik: USG
Pemeriksaan Hb, Rontgen thorax, EKG Konsul Internis
Rencana Ekstirpasi mioma
Rencana terapi : Cairan maintenance :
RL 20 tpmAmdixal 5mg 1x1 Asam mefenamat 3x1
Ceftriakson IV 2x1gr Kalnex inj. 3x500gr
Follow Up
S O A P Pemeriksaan
penunjang
22/7 /2012
Masih keluar darah dr
vaginatetapi sudah
berkurang, pusing (+),
nyeri perut (-), BAB dan
BAK lancar
Suhu : 36,1˚ C
Nadi : 84 x/m
RR : 18 x/m
TD: 140/90
Mioma Geburt
Anemia
RL + 25 mEq /6 jam, 20 tpmAmdixal 5mg 1x1 Kalnex 3x1Asam mefenamat 3x1 Ceftriakson IV 2x1gr Kalnex inj. 3x500grTransfusi 200cc
Hb: 8,5 mg/dl
USG: terdapat
mioma geburt
23/7 /2012
Masih keluar darah dr
vagina, pusing (+), nyeri
perut (-), BAB dan BAK
lancar
Suhu : 36,2˚ C
Nadi : 82 x/m
RR : 18 x/m
TD: 130/90
Mioma Geburt
Anemia
RL + 25 mEq /6 jam, 20 tpmAmdixal 5mg 1x1 Kalnex 3x1Asam mefenamat 3x1 Ceftriakson IV 2x1gr Kalnex inj. 3x500gr
Hb: 8,7 mg/dl
Na: 143 mEq/L
K: 3,6 mEq/L
Cl: 101 mEq/L
Ca: 9,2 mg/L
Hasil EKG: normal
24/7/ 2012
Masih keluar darah dr
vagina tetapi sudah
berkurang, pusing (+),
nyeri perut (-), BAB dan
BAK lancar
Mual (-), muntah (-)
Suhu : 36,1˚ C
Nadi : 84 x/
RR : 16 x/m
TD: 140/90
Mioma GeburtRL 20 tpmAmdixal 5mg 1x1 Asam mefenamat 3x1Kalnex 3x1 Ceftriakson IV 2x1gr Kalnex inj. 3x500gr Valium 5mg 2x2
Hb: 8,4 mg/dl
Hb: 10,3 mg/dl
Follow Up
S O A P Pemeriksaan
penunjang
25/7 /2012
Sudah tidak keluar darah
dr jalan lahir, pusing (-),
nyeri perut (-), BAB dan
BAK lancar
Suhu : 36,1˚ C
Nadi : 84 x/m
RR : 18 x/m
TD: 130/90
Mioma GeburtKaEn 3B 2000cc/24 jamClindamicin 3x1Asam mefenamat 3x1Feritrin 1x1Profenid supp
26/7 /2012
Sedikit nyeri daerah
vagina, pusing (-), nyeri
perut (-), BAB dan BAK
lancar
Suhu : 36,2˚ C
Nadi : 82 x/m
RR : 18 x/m
TD: 130/90
Post Ekstirpasi
Mioma GeburtRL 20 tpmClindamicin 3x1Asam mefenamat 3x1Feritrin 1x1
27/7/2012
OS tidak ada keluhan
OS boleh pulang
Suhu : 36,1˚ C
Nadi : 84 x/m
RR : 18 x/m
TD: 140/90
Post Ekstirpasi
Mioma GeburtRL 20 tpmClindamicin 3x1Asam mefenamat 3x1Feritrin 1x1
Hb: 11,2 mg/dl
Laporan pembedahan
Tanggal 25-07-2012 Dokter ahli bedah: dr. Aranda Tri S, SpOG
– Diagnosa pra bedah: Mioma Geburt– Diagnosa Pasca Bedah: Mioma Geburt
• Posisi lithotomi, antisepsis vulva dan vagina• Pasang spekulum, tampak massa mioma di dalam vagina.
Diameter ± 5cm• Tampak mioma berasal dari endoserviks• Massa mioma ditarik dengan tenakulum, dilakukan ekstirpasi →
klem-gunting-jahit → massa mioma terangkat• Kontrol perdarahan• Tindakan selesai
Tinjauan Pustaka
Definisi
Mioma uteri adalah tumor jinak miometrium uterus dengan
konsistensi padat kenyal, batas jelas, mempunyai pseudo kapsul, tidak
nyeri, bisa soliter atau multipelTumor ini juga dikenal dengan istilah fibromioma uteri,
leiomioma uteri, atau uterine fibroid
Epidemiologi
Insiden mioma uteri sekitar 20 – 30% dari seluruh
wanita
Di indonesia ditemukan 2,39 –
11,7% pada semua penderita ginekologi
yang dirawat
Paling sering pada wanita umur 35 – 45 tahun
(kurang lebih 25%) dan jarang pada wanita 20 tahun dan wanita post
menopause
60% mioma uteri berkembang pada wanita yang tak
pernah hamil atau hanya hamil 1 kali
Etiologi
Umur
Paritas
Faktor ras dan
genetik
Fungsi
Ovarium
Mioma merupakan
sebuah tumor monoklonal
yang dihasilkan dari
mutasi somatik dari sebuah sel neoplastik
tunggal. Sel-sel tumor
mempunyai abnormalitas
kromosom lengan 12q13-
15
Mioma Uteri
LokasiCervical(2,6%)
Isthmica(7,2%)
Corporal(91%)
Lapisan UterusSubmuko
sa (6,1%)
Subserosa (48%) → Intra ligamenter (4,4%)
Intramural (54%)
Klasifikasi
Mioma submukosa: Mioma yang tumbuh kearah kavum uteri dan menonjol dalam kavum
Mioma submukosa pedinkulata adalah jenis mioma submukosa yang mempunyai tangkai. Tangkai dapat dapat tumbuh bertangkai menjadi polip, kemudian
dilahirkan melalui saluran serviks yang dikenal dengan nama mioma geburt
Mioma intramural: Apabila tumor itu dalam pertumbuhannya tetap tinggal dalam dinding uterus.
Besar atau multipel menyebabkan pembesaran uterus dan berbenjol-benjol
Mioma subserosa: Mioma yang tumbuh kearah luar dan menonjol pada permukaan uterus
Mioma intraligamenter: Mioma subserosa yang tumbuh menempel pada jaringan lain, misalnya ke ligamentum atau omentum kemudian membebaskan diri dari uterus
sehingga disebut wondering parasitis fibroid.
Patogenesis
•Teori cell nest atau genitoblasMeyer & DeSnoo
•Pemberian estrogen pd kelinci tumor fibromatosa•Efek fibromatosa ini dapat dicegah dengan progesteron atau testosteron
Percobaan Lipskutz
•Reseptor estrogen pada mioma lebih banyak didapati daripada miometrium normalPukka•asal mioma adalah sel immatur, bukan dari selaput otot yang maturMeier
Patomekanismeabnormalitas
kromosom lengan 12q13-
15peningkatan
produksi reseptor
progesteron,
Meningkatkan produksi estrogen
Faktor pertumbuhan epidermal dan
insulin-like growth factor 1
Proliferasi otot polos
Pertumbuhan yang
berlebihan
Perkembangan di dalam uterus
Degenerasi
Sel-sel otot polos
digantikan o/ jar.
Penyambung fibrosa
Gejala Klinis
Hipermenore, menometrora
gia
Dismenore, nyeri perut bagian bawah, serta
nyeri pinggang
Bladder irritability,
polakisuria, dan dyusria
Konstipasi dan rasa sakit pada saat defekasi
Edema pada tungkai bawah
Gejala-gejala sekunder seperti Anemia, lemah, ataupun pusing
Sangat tergantung dari lokasi,
arah pertumbuhan, jenis, besar dan
jumlah mioma
Vesika Urinaria
Menimbulkan kerenta
nan
Polakisuria &
dysuria
Uretra Retensio urine
hidroureteronefrosis
Rectum Konstipasi
Nyeri saat
defekasi
Cavum Douglasi
Retensio urine
Vena cava inferior
Oedema tungkai
Bimanual:Gangguan kontur
uterus oleh satu atau lebih massa yang
lebih licin
Perdarahan terutama jenis
submukosa ataupun mioma intramural
Mioma subserosa jarang
Perdarahan berat:
Tanda-tanda anemia
Pemeriksaan Fisik
Laboratorium
•Anemia•Polisitemia vera
Ultrasonografi
•irregularitas kontur maupun pembesaran uterus
Hiteroskopi
•Dapat melihat mioma uteri submukosa, jika tumornya kecil serta bertangkai dapat sekaligus diangkat
MRI•menggambarkan jumlah, ukuran, dan lokasi mioma tetapi jarang diperlukan•dapat mendeteksi lesi sekecil 3 mm yang dapat dilokalisasi dengan jelas
Pemeriksaan Penunjang
Diagnosis:Differential Diagnosis Of Abnormal Uterine Bleeding In Women Of
Childbearing Age
Suspek Mioma Uteri
Mioma Uteri
Anamnesis :•Gangguan Haid•Merasa ada benjolan di perut bawah•Keluhan penekanan
Pemeriksaan BimanualPemeriksaan Tambahan (bila perlu):Tes Kehamilan, USG, Histeroskopi
Tanpa Kehamilan Dengan kehamilan
Keluhan (-) Keluhan (+) •Pengobatan tergantung komplikasi•Bila menghalangi jalan lahir, pada
persalinan dilakukan seksio sesarea
Uterus ≤ 12 mg
Uterus > 12 mg
Keluhan Penekanan
Perdarahan
Ingin Punya Anak
Ya Tidak
Miomektomi bila teknis memungkinkan
ObservasiHisterektomi
Umur agak tua : Dilatasi dan Kuret
Pemeriksaan PA
Tidak Ganas Ganas
Lihat Pengelolaan Ca Endometrium
Pedoman Diagnosis dan Terapi Obstetri & Ginekologi RSHS, hlmn 92
PenatalaksanaanKonservative
Medika-
mentosa
Embolisasi
Arteri Uterin
a
Operasi
Miomektomi
Histerekto
mi
Metode
Pembedahan Endoskopi
Histerosko
pi
Laparosko
pi
A. Konservatif
mioma kecil dan
tanpa gejala tidak
memerlukan
pengobatan
Jika mioma lebih besar
dari kehamilan 10-
12 minggu, tumor yang berkembang cepat, terjadi
torsi pada tangkai, perlu
diambil tindakan operasi
B. Terapi medikamentosa
1. GnRH analogmenekan produksi estrogen sehingga kadar dalam darah menyerupai kadar
estrogen wanita usia menopause Mioma submukosa dan mioma intramural
merupakan mioma uteri yang paling rensponsif
Efek samping hipoestrogen (ex: hot flashes, vaginal dryness,bone
demineralization)
2. ProgesteronGoldhiezer, melaporkan
adanya perubahan degeneratif mioma uteri pada pemberian
progesteron dosis besarreduced tumor size and
improvement in symptoms
3. Danazolprogesteron sintetik
yang berasal dari testosteron
4. Gestrinontrienik 19-nonsteroid sintetik
untuk mengontrol perdarahan menstruasi yang
banyak berhubungan dengan mioma uteri
5. TamoksifenTurunan trifeniletilen yang mempunyai
khasiat estrgenik maupun antiestrogenik, dan dikenal sebagai
“selective estrogen receptor modulator” (SERM).
Dapat menurunkan ukuran mioma tetapi tidak berpengaruh terhadap
perdarahan uterus
6. GoserelinGnRH agonis
Dapat mengurangi setengah ukuran mioma uteri dan
dapat menghilangkan gejala menoragia dan nyeri pelvis
7. AntiprostaglandinMengurangi perdarahan yang berlebihan pada
wanita dengan menoragia
C. Embolisasi Arteri Uterina
tindakan yang menghambat aliran darah ke uterus dengan cara memasukkan agen
emboli ke arteri uterina
Arteri uterina yang mensuplai aliran darah ke mioma dihambat secara permanen dengan
agen emboli (partikel polivynil alkohol).
Tingkat keberhasilan penatalaksanaan mioma uteri dengan embolisasi adalah
85-90%.
D. Operasi
Miomektomi
•dilakukan bila masih menginginkan keturunan•kuretase dulu untuk menghilangkan kemungkinan keganasan
Histerektomi
•Dilakukan pada mioma yang besar dan multipel
E. Metode Pembedahan Endoskopi
Histeroskopi
•kauterisasi melalui vagina menggunakan alat histeroskopi•hanya pada lesi yang berukuran maksimum 3-4 cm
Laparoskopi
•membedah mioma subserosa maupun intramural
Bagian Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUD Bekasi Februari 2012
Perubahan Sekunder Pada Mioma
Atrofi Degenerasi hialin
Degenerasi Kistik
Degenerasi Membatu
Septik/infeksi
Degenerasi Merah
Bagian Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUD Bekasi Februari 2012
Komplikasi
Degenerasi Ganas
• Mioma leimiosarkoma = 0,32% - 0,6% ditemukan setelah pemeriksaan histologi uterus• Curiga mioma cepat membesar dan terjadi pembesaran sarang dalam menopause
Torsi
• Torsi ggn sirkulasi akut nekrosis sindroma akut abdomen• Nekrosis dan infeksi
Penaruh mioma pada kehamilan•Mengurangi kemungkinan kehamilan•Kemungkinan abortus bertambah•Kelainan letak janin dalam rahim•Menghalangi lahirnya bayi•Inersia uteri dan atonia uteri•Mempersulit lepasnya plasenta
Penaruh kehamilan pada
mioma •Tumor tumbuh lebih cepat dlm kehamilan akibat hipertrofi dan edema•Tumor menjadi lebih lunak dlm kehamilan, dapat berubah bentuk, dan mudah trjadi gangguan sirkulasi didalamnya•Mioma uteri subserosum yang bertangkai dapat mengalami putaran akibat desakan uterus yang makin lama makin membesar