Keperawatan Gerontik Hipertensi Fdk

download Keperawatan Gerontik Hipertensi Fdk

of 28

description

keperawatan gerontik hipertensi fdk

Transcript of Keperawatan Gerontik Hipertensi Fdk

KEPERAWATAN GERONTIK LANSIA DENGAN HIPERTENSI TUK 1

Di susun oleh : Chairatun Hisan Yesika Dani Permana

Semester VII

Dosen pembimbing : Ns. Fitrianola Rezkiki S.Kep

Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes FORT DE KOCK BUKITTINGGI 2012 Rencana tindakan

Tanggal 29 Januari 2012

Rencana tindakan 1. Menjalin hubungan baik dengan lansia

Strategi 1. Memperkenalkan diri pada lansia 2. Menjelaskan tujuan pada lansia 3. Melakukan kontrak waktu dan bahasa dengan lansia 1. Menanyakan keluhan lansia 2. Melakukan pemeriksaan fisik head to toe 3. Melakukan pengkajian fungsi handerson 1. Merumuskan masalah lansia 2. Menyiapkan materi 3. Mengontrak lansia untuk pertemuan membahas TUK 1 4. Mendiskusikan materi dengan lansia 5. Mengevaluasi pelaksanaan TUK 1 6. Memberikan reinforcement 7. Mengontrak lansia untuk pertemuan TUK 2

2. Melakukan

pengkajian kesehatan lansia

1. Pelaksanaan TUK 1

30 Januari 2012

Kasus Lansia

Tn. D adalah lansia berumur 60 tahun yang berada di ruangan mawar panti kasih bunda Bukittinggi. Tn. D mengeluh merasakan nyeri kepala yang sangat, lemas dan palpitasi. Menurut diagnose medis, Tn.D menderita hipertensi. Pada pengukuran tanda-tanda vital didaptkan Nadi 80 kali per menit, TD: 160/100 mmHg, Suhu 370C, Respirasi 24 kali per menit. Klien merasa tidak enak badan. Saat dilakukanpengkajian didapatkan data : Pengkajian : Pengkajian dilakukan pada : Hari/Tanggal Jam Ruangan Data Pasien Nama pasien Umur Jenis kelamin Status Pendidikan Pekerjaan Agama Alamat Diagnosa medis Penanggung jawab Nama Agama Pekerjaan Alamat Hubungan dengan pasien

: Senin, 29 Januari 2012 : 08.00 WIB. : Di ruang Mawar panti kasih bunda

: Tn. D : 60 tahun, : laki-laki, : Kawin, : SMA, : -, : Islam, : Ruangan mawar panti kasih bunda Bukittinggi : Hipertensi,

: Ny. Y, : Islam, : wiraswasta, : Belakang Balok, Bukittinggi : sebagai anak. : lansia mengeluh nyeri kepala dan palpitasi, klien

Riwayat penyakit sekarang

mengeluh tidak enak badan dan tampak lemas

Riwayat penyakit dahulu : lansia mengatakan tidak mempunyai riwayat diabetes mellitus. Lansia mengonsumsi obat anti hipertensi Riwayat penyakit keluarga : Dalam keluarga ada yang mempunyai riwayat hipertensi, tidak ada yang menderita penyakit menular seperti TBC, Hepatitis, dan penyakit menurun seperti DM.

Genogram

:

H

Keterangan : : Laki Laki : Perempuan : Lansia ( Tn.D)H

: keluarga dng hipertensi : tinggal 1 rumah

Pada pemeriksaan fisik didapatkan : Kesadaran Tanda-tanda vital : Composmentis, : Nadi TD Suhu Respirasi : 80 kali per menit, : 160/100 mmHg, : 370C : 24 kali per menit.

Pemeriksaan head to toe Kepala : Inspeksi : bentuk kepala simetris,

rambut hitam pendek, tidak berketombe, palpasi Mata : Inspeksi : mata simetris kanan dan kiri, konjungtiva anemis, sklera ikteris, sensoris Wajah : Inspeksi Hidung: Inspeksi Palpasi sensoris Mulut : Inspeksi : mukosa bibir kering, Tidak ada gigi palsu/gigi berlubang Tidak ada lesi Sensoris Telinga Inspeksi palpasi sensoris Leher : Inspeksi Palpasi Dada : :Tidak ada pembesaran tiroid, : tidak ada nyeri saat menelan. : dapat membedakan rasa : : bentuk simetris, tidak ada serumen, bersih, : tidak ada nyeri : bila ditanya dapat menjawab dengan jelas, : simetris kanan dan kiri, bersih tidak ada secret, : tidak ada nyeri tekan dan massa : dapat membedakan aroma : Wajah simetris kiri dan kanan Ekspresi wajah tampak pucat, :dapat membedakan warna, dapat melihat dengan jelas dalam jarak + 6 m. : tidak ada benjolan di kepala, klien merasa nyeri kepala dengan skala nyeri 7-8

paru-paru inspeksi palpasi perkusi auskultasi Palpasi Perkusi Auskultasi Jantung : tampak adanya pulsasi, : terdapat pulsasi, : pekak, : reguler, bunyi jantung 1 dan 2 terdengar. : simetris kanan dan kiri, : terdengar peristatik usus 4 x/menit, : tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran hati : suara tympani : Inspeksi : Pengembangan dada kanan dan kiri sama, : tidak ada nyeri tekan, : resonan, : vesikuler.

Abdomen Inspeksi Auskultasi Palpasi Perkusi

Genetalia Anus :

Tidak ada nyeri Tidak ada hemoroid Ekstremitas : Tidak ada nyeri sendi / kaku Kulit : warna kulit sawo matang, turgor baik, kulit kering. Jaringan parut tidak ada Pada pengkajian pola fungsi : Pola nafas merokok. Pola makan : : Lansia dapat bernafas dengan spontan tanpa alat bantu, kadang lansia terbatuk setelah

Lansia makan habis 1 porsi 3 x sehari dengan makan nasi dengan lauk bervariasi, Menu yang paling disukai lansia adalah gulai cubadak dan ikan asin yang ada setiap hari senin, rabu dan sabtu. Pola eliminasi : Lansia BAB 1 x/hari dengan konsistensi lunak, bau khas feces, BAK 4-5 x/hari dengan bau urine seperti obat. Pola gerak : Lansia dapat beraktivitas sehari-hari tanpa bantuan. pola pemeliharaan postur tubuh Lansia kurang berjalan, lari dan berolahraga. Pola tidur dan istirahat : Lansia tidur + 7-9 jam perhari. Pada siang hari lansia jarang tidur siang paling lama tidur selama 1 jam, pada malam hari lansia tidur kira-kira 7-8 jam. Lansia mengatakan badan terasa lemas saat terjadi peningkatan tekanan darah. Bila terasa nyeri kepala, lansia hanya tidur 4-5 jam / hari dan sering terbangun saat malam. Sehingga lansia merasa tidak nyaman saat bangun. pola menghindari bahaya Lansia dapat menjaga diri sendiri tanpa bantuan, ruangan panti memiliki pencahayaan yang baik dan lantai tidak licin, lansia terbiasa menggunakan alas kaki saat berjalan. pola komunikasi Lansia dapat berkomunikasi dengan verbal dan non verbal serta mampu menjawab pertanyaan sesuai yang ditanyakan. Pola beribadah Lansia menjalankan sholat 5 waktu secara rutin dengan berdiri, mengikuti wirid yang diadakan panti/mesjid dekat panti. pola rekreasi

Lansia mendapat hiburan dengan melihat TV, membaca koran, berbincang-bincang dengan teman sepanti. Dari data penunjang di dapat pemeriksaan laboratorium Hari/Tanggal : Senin, 26 Desember 2011.

Kolesterol Analisa data : Data DO :

: 230 mg/dl

( nilai normal 150 200 mg/dL)

Etiologi Peningkatan tekanan vaskuler

Masalah Nyeri kepala

skala nyeri kepala lansia 7 klien nampak lemas TTV : TD : 160/100 S : 370C N : 80x/menit RR : 24 x/menit

serebral membuat vasokontriksi pemubuluh darah dan mengurangi kadar O2 ke otak sehingga menyebabkan nyeri pada kepala

DS :

lansia mengatakan tidak enak badan lansia mengatakan nyeri kepala

Diagnosa keperawatan : 1. Nyeri ( sakit kepala ) berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler serebral

RENCANA KERJA KEPERAWATAN GERONTIK Dengan Lansia Hipertensi

Mata ajar Pokok bahasan Sasaran Hari / Tanggal Waktu Tempat Penyuluh

: : : : : : :

Keperawatan Gerontik Lansia mampu mengenal penyakit lansia Lansia di panti Kasih bunda Selasa / 30 Januari 2012 30 menit Ruangan Mawar panti kasih bunda Mahasiswa STIKes Fort De Kock Bukittinggi

A. Latar belakang Tn D 60 tahun mempunyai riwayat penyakit hipertensi. Setelah dilakukan pemeriksaan tekanan darah didapati tekanan darah Tn. D 160/100 mmHg disertai peningkatan kadar kolesterol 255 mg/dl. Tn D mengeluh sering sakit kepala dan palpitasi saat tekanan darahnya naik. Sebelumnya lansia tidak pernah mendapatkan informasi tentang masalah hipertensi dari petugas kesehatan yang ada dipanti, lansia hanya mengetahuinya dari mendengar cerita teman-temannya yang menderita hipertensi Oleh karena belum pernahnya lansia diberikan tindakan keperawatan dengan masalah hipertensi, maka mahasiswa akan memberikan pengenalan masalah hipertensi kepada lansia yang merupakan penyebab utama terjadinya gangguan vascular lain. Sehingga nantinya lansia dapat memutuskan tindakan yang akan diambil, merawat dirinya sendiri, memodifikasi lingkungan tempat tinggal agar tetap aman dan menunjang kesehatannya dan mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada. B. Tujuan a. Tujuan umum Setelah dilakukan tindakan keperawatan mengenai hipertensi selama 1x30 menit diharapkan lansia dapat mengenal masalah hipertensi. b. Tujuan khusus Setelah dilakukan penyuluhan mengenai hipertensi diharapkan lansia mampu : 1. Mengetahui pengertian hipertensi

2. Mengetahui 3 dari 5 penyebab hipertensi3. Mengetahui 4 dari 7 tanda dan gejala hipertensi 4. Mengetahui 6 dari 10 cara pencegahan hipertensi

C. Kegiatan mahasiswaa. Topic b. Sasaran c. Metode d. Media dan alat

: Pengenalan hipertansi pada lansia : Lansia dengan hipertensi : Diskusi :

Lembar timbal balik Leaflet Hari Jam Tempat : Selasa, 30 Januari 2012 : 09.00-09.30 wib : Ruangan Mawar panti kasih bunda

a. Waktu dan tempat :

a. Kegiatan kerja No 1 Tahap Kegiatan Waktu KEGIATAN MAHASISWA a. Memberikan salam b. Memperkenalkan diri.c. Menjelaskan tujuan

KEGIATAN LANSIAa. Menjawab

Media

Perkenalan 5 menit

salam. b. Mendengarkan dan memperhatikan c. Mendengarkan dan menyetujui. d. Mendengarkan dan memperhatikan .

tindakan keperawatan ( penyuluhan ). d. Menjelaskan kontrak waktu dan bahasa.

2

Isi

20

a. Menggali pengetahuan

a. Peserta

Lembar

menit

peserta tentang hipertensi b. Memberikan reinforcement positif atas jawaban peserta c. Menjelaskan pengertian hipertensi d. Menggali pengetahuan peserta mengenai penyebab hipertensi e. Memberikan reinforcement positif atas jawaban peserta f. Menyebutkan penyebab hipertensi g. Menggali pengetahuan peserta tentang tanda dan gejala hipertensih. Memberikan

mencoba menjawab b. Menerima pujian c. Mendengarkan dan memperhatikan d. Mencoba untuk menjawab e. Menerima pujian f. Mendengarkan dan memperhatikan g. Mencoba untuk menyebutkan h. Menerima pujian i. Mencoba untuk menjawab dan menjelaskan j. Menerima pujian k. Berpartisipasi aktif dalam diskusi

balik

reinforcement positif aras jawaban peserta.i.

Menggali pengetahuan peserta tentang komplikasi hipertensi

j. Memberikan reinforcement positif atas jawaban peseta.k. Mendiskusikan dengan

lansia cara pencegahan hipertensi. l. Memberikan reinforcement positif

atas jawaban peserta. l. Menerima pujian

3

Penutup

5 menit

a. Mahasiswa melakukan

a. Menjawab

Leaflet

evaluasi b. Mahasiswa menyimpulkan pengkajian yang telah didapat c. Mahasiswa mengontrak lansia untuk pertemuan selanjutnyad. Mahasiswa mengakhiri

pertanyaan yang diajukan b. Mendengarkan dan memperhatikan c. Lansia memberikan kotrak waktu dan tanggald. Menjawab

pertemuan dengan mengucapkan salam penutup

salam.

a. Evaluasi a. Evaluasi struktur

Lansia mengikuti penyuluhan Lansia mengikuti dari awal sampai akhir penyuluhan Tersedia alat media untuk melakukan penyuluhan Setting tempat sesuai dengan perencanaan Lansia memberikan respon terhadap pelaksanaan Lansia menyetujui kontrak waktu dan tempat

a. Evaluasi proses

Lansia berpartisipasi selama kegiatan penyuluhan Lansia bertanya dan menjawab pertanyaan Pelaksanaan sesuai rencana Lansia menyampaikan perasaan setelah penyuluhan

Lansia ikut serta dalam penyimpulan pertemuan

a. Evaluasi hasil

Lansia mampu membina hubungan saling percaya Lansia mengerti apa yang dijelaskan penyaji Lansia mampu :

1. Lansia mampu menyebutkan pengertian hipertensi dengan bahasanya sendiri

disertai bantuan mahasiswa2. Lansia mampu menyebutkan 3 dari 5 penyebab hipertensi dengan bahasanya sendiri

disertai bantuan mahasiswa3. Lansia mampu menyebutkan 4 dari 7 tanda dan gejala hipertensi dengan bahasanya

sendiri disertai bantuan mahasiswa4. Lansia mampu menyebutkan 6 dari 10 cara pencegahan hipertensi dengan

bahasanya sendiri disertai bantuan mahasiswa.

A. Lampiran 1. Materi 2. Lembar balik 3. LeafletB. Daftar pustaka

Davey,Patrick.2005.At a glance medicine: Jakarta. Erlangga. Price, Sylvia Anderson. 2005. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit. Jakarta : EGC.

Lampiran 1 MATERI HIPERTENSI PENGERTIAN Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Pada populasi lansia, hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg. (Smeltzer,2001). Menurut WHO ( 1978 ), tekanan darah sama dengan atau diatas 160 / 95 mmHg dinyatakan sebagai hipertensi. ETIOLOGI /PENYEBAB Penyebab hipertensi pada orang dengan lanjut usia adalah terjadinya perubahanperubahan pada : 1. Elastisitas dinding aorta menurun 2. Katub jantung menebal dan menjadi kaku 3. Kemampuan jantung memompa darah menurun. 1% setiap tahun sesudah berumur 20 tahun kemampuan jantung memompa darah menurun menyebabkan menurunnya kontraksi dan volumenya. 4. Kehilangan elastisitas pembuluh darah. Hal ini terjadi karenakurangnya efektifitas pembuluh darah perifer untuk oksigenasi 5. Meningkatnya resistensi pembuluh darah perifer. Meskipun hipertensi primer belum diketahui dengan pasti penyebabnya, data-data penelitian telah menemukan beberapa faktor yang sering menyebabkan terjadinya hipertensi.

Hipertensi berdasarkan penyebabnya dapat dibedakan menjadi 2 golongan besar yaitu :

1. Hipertensi essensial ( hipertensi primer ) yaitu hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya, 2. Hipertensi sekunder yaitu hipertensi yang di sebabkan oleh penyakit lain.

Meskipun hipertensi primer belum diketahui dengan pasti penyebabnya, data-data penelitian telah menemukan beberapa faktor yang sering menyebabkan terjadinya hipertensi. Faktor tersebut adalah sebagai berikut : a. Faktor keturunan Dari data statistik terbukti bahwa seseorang akan memiliki kemungkinan lebih besar untuk mendapatkan hipertensi jika orang tuanya adalah penderita hipertensi. b. Ciri perseorangan Ciri perseorangan yang mempengaruhi timbulnya hipertensi adalah: 1. Umur ( jika umur bertambah maka TD meningkat ) 2. Jenis kelamin ( laki-laki lebih tinggi dari perempuan ) 3. Ras ( ras kulit hitam lebih banyak dari kulit putih ) c. Kebiasaan hidup Kebiasaan hidup yang sering menyebabkan timbulnya hipertensi adalah : 1. Konsumsi garam yang tinggi ( melebihi dari 30 gr ) 2. Kegemukan atau makan berlebihan 3. Stress 4. Merokok 5. Minum alkohol Sedangkan penyebab hipertensi sekunder adalah gangguan pada :a. Ginjal (Glomerulonefritis, Pielonefritis, Nekrosis tubular akut, Tumor) b. Vascular (Aterosklerosis, Hiperplasia, Trombosis, Aneurisma, Emboli kolestrol,

Vaskulitis )c. Kelainan endokrin ( Diabetes mellitus, Hipertiroidisme, Hipotiroidisme )

d. Saraf ( Stroke, Ensepalitis, SGB ) e. Obat obatan ( Kontrasepsi oral, Kortikosteroid )

TANDA DAN GEJALA Gejala klinis timbul setelah mengalami hipertensi bertahun tahun berupa : a. Nyeri kepala saat terjaga, kadang kadang disertai mual dan muntah, akibat peningkatan tekanan darah intracranialb. Mata berkunang-kunang, penglihatan kabur akibat kerusakan retina akibat hipertensi

c. Rasa berat ditengkuk d. Jantung terasa berdebar-debar e. Mudah lelah f. Sukar Tidur

KLASIFIKASI Secara klinis derajat hipertensi dapat dikelompokkan sesuai dengan rekomendasi dari (JNC VI, 1997) sebagai berikut : No 1. 2. 3. 4. Kategori Optimal Normal High Normal Hipertensi Grade 1 (ringan) Grade 2 (sedang) Grade 3 (berat) Grade 4 (sangat berat) 140 159 160 179 180 209 >210 90 99 100 109 100 119 >120 Sistolik (mmHg)