Keperawatan anak
-
Upload
kikipakaya -
Category
Documents
-
view
222 -
download
2
Transcript of Keperawatan anak
Pemeriksaan yang lengkap terdiri dari
1. Pemeriksaan antropometri2. Pemeriksaan system organ3. Pemeriksaan neurologic
Pemeriksaan antropometri
Ada tiga komponen untuk mengukur pertumbuhan bayi
1. Berat harus ditimbang setiap hari2. Panjang harus diukur saat masuk dan setiap minggu3. Lingkar kepala harus diukur saat masuk dan setiap minggu
Berat bdan lahir normal :2500 gr – 4000 gr
1. Semua bayi harus ditimbang pada saat masuk2. Bayi baru lahir normal mungkin akan kehilangan 10% berat badanya pada
minggu pertama terutama jika diberi ASI3. Berat badan bisa kembali pada usia 2 minggu4. Jika ada kehilangan berat badan berlebihan, evaluasi kecukupan asupan
cairan dan tanda-tanda dehidrasi bayi baru lahir5. Kenaikan berat badan yang diharapkan adalah 30gm/hari6. Bayi yang tergolong berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat
<2.500 gm, tentukan apakah prematuritas dan kecil masa kehamilan KMK7. Bayi >33.800 gm harus dievaluasi untuk mengetahui apakah besar masa
kehaliman (BMK)8. Untuk kedua kasus, harus didapatkan usia kehamilan yang akurat9. Perhatikan kadar gula darah pada kedua situasi tersebut10. Bayi berat lahir rendah(BBLR) : berat lahir <2500 gram11. Bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR) : berat lahir <1500 gram12. Bayi berat lahir amat sangat rendah (BBLASR) : berat lahir <1000 gram
Lingkar kepala : 33 – 35 cm
1. Lingkar kepala harus diukur saat masuk dan setiap minggu sesudahnya2. Lingkar kepala menghubungkan 4 titik : 2 frontal bosses dan 2 occipital
protuberances3. Letakkan pita pengukur pada bagian paling menonjol di tulang oksiput dan
dahi4. Pengukuran dilakukan sedikitnya sekali sehari jika BBL mempunyai
maslah neurologis seperti perdarahan intraventricular, hydrocephalus, atau asfiksia
Panjang badan : 48 – 52cm
1. Ubun-ubun sampai tumit harus diukur saat masuk dan tiap minggu setelahnya
2. Panjang harus dicatat pada diagram panjang badab setiap minggu dan dibandingkan dengan berat
3. Bayi harus dalam posisi telentang saat diukur. Sendi lutut dan panggul harus ekstensi penuh
B. pemeriksaan sistem organ
1. Rupa
Kelainan congenital sering terlihat, misalnya droma down yaitu mongolisme
2. Kulit
Normal, pucat, kuning, biru, pendarahan ataukah terdapat edema.
Suhu kulit hangat atau suhu aksila 36,5 – 37,5
4. Kepala dan leher
Kepala perlu dikaji adanya moulage,caput suksedanium, pendarahn sub aponeurotik atau terdapat hematoma sefal.
Adakah hidrosefalus ditandai dengan kepala besar desertai ubun-ubun cembung dan sutura melebar.Periksan apakah ubun-ubun besar cembung atau cekung
Kepala dapat bergerak bebas ke kiri dan ke kanan. Kelenjar tiroid digaris tengah, kelenjar limfe tidak dapat diraba dan tidak meraba adanya masa atau benjolan abnormal pada leher.
Caput suksedanium
Karena tekanan keras pada kepala ketikamemasuki jalan lahirTerletak diluar periosteumTerbab lunak, berbatas tidak tegas, melampaui suturaTidak berfluktuasi tetap bersifat edema tekan, kulit pada benjolan sering berwarna kemerahanTerlihat segera setelah lahir, hilang 2-3 hari, dan tidak memerlukan pengobatan
Hematoma sefal
Karena tekanan tulang pelvis ibu terhadap tulang kepala bayi, bias karena vacuum ataupun cunamTerletak di sub periosteumBenjolan difus, berbatas tegas tidak melampaui suturaTerasa fluktuasiBaru terlihat jelas setelah beberapa setelah lahir(6-7 jam) dan dapat membesar sampai hari ke-2/ke-3 , hilang 2-8 mgTidak memerlukan pengobatan
Pendarahan sub aponeurosis
Pendarahn massif dalam jaringan lunak kepala dibawah lapisan aponeurosisBenjolan difus, bbatas tidak tegas, dapat melampaui suturaPada pemeriksaan member kesan kepala tidak simetrisTerlihat setelah 24 jam smapai 2 hari post partum, bilan cepat dan luas dapat 12 jam post partumTerkadang diberi vitamin KKomplikasi dapat terjadi pendarahan yang luas
5. Muka Dilihat kesimetrisan, adakah paralisis, jarak antara hidung dan mulut, jembatan hidung, besarnya mandibula dan pembengkakan.
6. TelingaPeriksan dalm hubungan letak mata dan telinga. Kelengkapan daun telinga, lubung telinga, membrane timpani.
7. Mata
Amati adanya edema,ptosis,tanda infeksi,adakah pendarahan sub konjungtiva
Bagaimana warna sclera apakah ada ikterik
Bagaiman kebersihan konjungtiva
Bagaiman refleks pupil, simetris atau tidak
Refleks berkedip reaktif atau tidak
Bagaiamana keadaan kornea, bersih atau berkabut
Apakah respon mata boneka utuh
8. HidungPeriksa adanya atresia, gerakan cuping hidung, mukosa(meradang/pucat) dan sekresi (purulen, berdarah, cair)
9. MulutPerhatikan keadaannya (warna,fisura, simetris). Periksa dengan teliti apakah terdapat labioschizis, palatoschizis ataukah labiopalaschizis. Periksa adakh sianosis sentral. Periksa apakah lidah dan membrane mukosa kering.Kemapuan menghisap
10. DadaAmati bentuk dada bayi, keadaan putting, bunyi napas dan bunyi jantung bayi
RR bayi biasanya diafragmatik dan abdominal. Menit I biasanya 80X/menit lalu 40X/menit setelah tenangDengarkan suara nafas apakah ada stridor,merintih.Adakah retraksi dada, adakah apneu(henti nafas> 20 detik)Jenis pernafasan biasanya cheyne stokesDenyut jantung biasanya 100-160X/menitTerdapat pembesaran kelenjar mamae disertai sekresi air susu(normal karena hormon)
11. Bahu, lengan dan tanganAmati pergerakan bayi, apakah terdapat trauma lahir pada daerah tersebutCek dengan teliti jumlah jari tangan dan kaki bayi. Apakah terdapat polidactili/syndactiliBagaiman keadaan bantalan kuku: normal bila berwarna pink
12. AbdomenBagaimana bentukperut bayi?
CekungKembungAdakah peninjolanHati-hati pendarahan tali pusatAdakah distensi abdomenTerdengan bising ususKeadaan tali pusat : adakah perdarahan, lemerahan atau tanda infeksi lainnya
13. GenetaliaLaki-laki
Apakah testis telah ada di skrotumSkrotum : pigmentasi, rugae, turunnya testis, edema
apakah penis berlubang?Panjang penis : 3,6 + 0,7 cmDimana letak lubangnya?Glans : uretra, hipospadia, epispadia