Kelompok 1 Ilmu Gizi

20
OPERASI, TRAUMA dan LUKA BAKAR By : Kelompok 1 Dea Ovelia Angelina Irham Arrizky. Dsp Rahmawati

description

GIZI

Transcript of Kelompok 1 Ilmu Gizi

PowerPoint Presentation

OPERASI, TRAUMAdan LUKA BAKARBy : Kelompok 1

Dea Ovelia AngelinaIrham Arrizky. DspRahmawatiDefenisi

OPERASI

Pembedahan atau operasi adalah semua tindakan pengobatan yang menggunakan cara invasif dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh yang akan ditangani (R.Sjamsuhidajat & Wim de Jong, 2005)

Menurut Pierce dan Neil, 2007, Apendisitis adalah peradangan pada apendiks vermiformis.

TRAUMA

Trauma berasal dari bahasa Yunani yang berarti luka. Trauma adalah luka atau cedera fisik lainnya atau cedera fisiologis akibat gangguan emosional yang hebat (Brooker, 2001). Secara singkatnya trauma ditandai dengan adanya kerusakan, perdarahan dan rasa nyeri.

Fraktur adalah pemisahan atau patahnya tulang (Marylin E. Doengoes, 2000)

LUKA BAKAR

Menurut Moenajat (2001) luka bakar adalah kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik dan radiasiPatofisiologi

APPENDISITIS

Apendiks penyumbatan lumen Apeendiks oleh hyperplasia Obtruksi mucus yang diproduksi mukosa bendungan peningkatan tekanan intralumen menghambat aliran limfe edemaFRAKTUR

Tapi apabila tekanan eksternal yang datang lebih besar dari yang dapat diserap tulang, maka terjadilah trauma pada tulang yang mengakibatkan rusaknya atau terputusnya kontinuitas tulang.

LUKA BAKAR

Luka bakar disebabkan oleh pengalihan energi dari suatu sumber panas kepada tubuh. Panas dapat dipindahkan lewat hantaran atau radiasi elektromagnetik. Pengobatan

APPENDISITIS

Pengobatan yang paling baik untuk appendisitis adalah operasi pengangkatan usus buntu yang bengkak (appendectomy). Operasi pengangkatan usus buntu (appendectomy) biasanya sederhana dan tidak berbahaya, untuk kasus yang berat djharuskan dirawat di rumah sakit selama 2 sampai 3 hari. FRAKTUR

Reduksi fraktur berarti mengembalikan fragmen tulang pada kesejajarannya dan rotasi anatomisReduksi tertutup, mengembalikan fragmen tulang ke posisinya (ujung ujungnya saling berhubungan) dengan manipulasi dan traksi manual. Alat yang digunakan biasanya traksi, bidai dan alat yang lainnya.Reduksi terbuka, dengan pendekatan bedah. Alat fiksasi interna dalam bentuk pin, kawat, sekrup, plat, paku. ImobilisasiLUKA BAKAR

Luka Bakar Ringan

Segera celupkan kedalam air dingin dan untuk luka bakar akibat bahan kimia sebaiknya dicuci dengan air sebanyak dan selama mungkin.

2. Luka Bakar Berat

Segera dibawa ke RS, mengecek pernafasan dan memberikan cairan untuk mengganti cairan tubuh yang telah hilangTata Laksana Gizi

OPERASI

Mengandung cukup energi, protein, lemak dan zat-zat giziBentuk makanan disesuaikanHindari makanan yang merangsangSuhu makanan lebih baik bersuhu dinginSyarat diet pasca bedah adalah memberikan makanan secara bertahap mulai dari bentuk cair, saring, lunak dan biasa. Pemberian makanan dari tahap ke tahap tergantung pada macam pembedahan dan keaadan pasienTRAUMA

Kebutuhan nutrisi yang baik untuk pasien fraktur adalah dengan melakukan diet TKTP (Tinggi Kalori Tinggi Protein). Diet TKTP adalah pengaturan jumlah protein dan kalori serta jenis zat makanan yang dimakan disetiap hari agar tubuh tetap sehat.

Syarat Diet TKTP :Tinggi energyTingi proteinCukup mineral dan vitaminMudah dicernaDiberikan secara bertahap bila penyakit dalam keadaan daruratMakanan yang dapat mengurangi nafsu makan dihindari

LUKA BAKAR

Memberikan makanan dalam bentuk cair sedini mungkin atau Nutrisi Enteral Dini (NED).Kebutuhan energi dihitung dengan pertimbangan kedalaman dan luas luka bakar yaitu :Menurut Curreri : 25 kkal/kg BB aktual + 40 kkal x % luka bakarMenurut Asosiasi Dietetik Australia berdasarkan % luka bakar

Protein tinggi, Lemak sedang, Karbohidrat sedang, Bila pasien mengalami trauma jalan napas (trauma inhalasi), karbohidrat diberikan 45-55 % dari kebutuhan energi total, Vitamin diberikan diatas Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan, Mineral tinggiDan Cairan tinggiRencana Pemberian Makanan

OPERASI

Pagi: Bubur ayam, telur rebus tidak terlalu matang danjus tomatJam 10: Bubur kacang hijauSiang: Nasi tim, pepes tengiri, tumis tempe, bening bayam dan pepayaJam 16.00: Puding susuMalam: Nasi tim, bistik daging, perkedel, tahu kukus, buncis dan pisangJam 21.00: Susu

TRAUMA

Pagi : nasi, telur dadar, daging semur, ketimun dengan tomat, iris, susuPukul 10.00: bubur kacang hijau, susuSiang: nasi, ikan goreng, ayam goreng, tempe bacem, sayur asam, papayaPukul 16.00: susuMalam: nasi daging empal, telur balado, sup sayuran, pisangPukul 21.00: roti panggang, tehLUKA BAKAR

Pukul 08.00: Susu, Telur Ayam, RotiPukul 10.00: Jus Jeruk. BiskuitPukul 13.00: Nasi, Sayur Bayam, Daging, Air PutihPukul 16.00: Teh, BiskuitPukul 18.00: Nasi, Sup Ayam, Brokoli, Air PutihPukul 21.00: Nasi, Telur Goreng, Air putih, ApelPukul 05.00: Susu

Terima Kasih