Laporan Praktikum Ilmu Gizi Dan Pangan Kelompok 3_ AGRIBISNIS - Copy
-
Upload
dani-mulyana -
Category
Documents
-
view
221 -
download
6
description
Transcript of Laporan Praktikum Ilmu Gizi Dan Pangan Kelompok 3_ AGRIBISNIS - Copy
PENGOLAHAN MAKANAN DENGAN TEKNIK STEAMING (KUKUS)
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Praktikum Ilmu Gizi dan Pangan
Disusun oleh:
Dani Mulyana 41185009120012
Rahmat Hakim 41185009110011
Umu Khoerotuzzahro 41185009110016
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM “45” BEKASI
BEKASI
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan praktikum yang
berjudul “Pengolahan Makanan dengan Teknik Steaming (Kukus)”. Shalawat
beserta salam semoga senantiasa terlimpah curahkan kepada junjungan alam Nabi
Muhammad SAW. Yang telah mengeluarkan manusia dari kegelapgulitaan
menuju cahaya yang terang benderang. Juga kepada para keluarganya, para
shohabatnya, beserta kita sebagai pengikutnya hingga akhir zaman. Amiin.
Penulisan laporan praktikum merupakan salah satu tugas yang diberikan
dalam mata kuliah Ilmu Gizi dan Pangan di Program Studi Agribisnis Fakultas
Pertanian Unisma Bekasi. Dalam Penulisan laporan ini penulis merasa masih
banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang penulis miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak
sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih
yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan
makalah ini, khususnya kepada :
1. Ibu Dra. Is Zunaini Nursinah,M.Si. yang sudah memberikan tugas dan petunjuk
kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini.
2. Rekan-rekan semua di Kelas jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian UNISMA
Bekasi.
3. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan
bantuan dalam penulisan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang
setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan
semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.
Bekasi, 16 Oktober 2013
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Tujuan Praktikum......................................................................................2
BAB II METODE PRAKTIKUM...........................................................................3
2.1 Waktu dan Tempat.........................................................................................3
2.2 Alat dan Bahan...............................................................................................3
2.3 Prosedur Kerja................................................................................................3
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................5
3.1 Hasil...............................................................................................................5
3.2 Pembahasan....................................................................................................5
BAB IV PENUTUP.................................................................................................7
4.1 Kesimpulan....................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................8
Lampiran..................................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kentang (Solanum tuberosum L.) adalah tanaman dari suku Solanaceae
yang memiliki umbi batang yang dapat dikonsumsi , sedangkan ubi jalar atau
ketela rambat (Ipomoea batatas L.) juga memiliki umbi yang dapat di konsumsi.
Kedua tanaman umbi tersebut memiliki kadar gizi karbohidrat yang
tinggi.Kentang mengandung serat yang cukup tinggi, sejajar dengan roti gandum,
sereal, dan pasta. Dengan kandungan serat yang tinggi tersebut, kentang
bermanfaat untuk kesehatan sistem pencernaan. Kentang juga sering dilibatkan
banyak orang untuk membantu program diet mereka. Sedangkan ubi jalar nilai
gizinya bahkan lebih tinggi dibanding kentang, dan memiliki indeks glikemik
rendah. Serat dan kandungan vitamin A pada ubi jalar pun tinggi, termasuk juga
zat besi, folat, tembaga, dan mangan. Bahkan vitamin C, B2, B6, D, E dan biotin
pun ada dalam makanan sederhana ini. Manfaatnya baik bagi peningkatan sistem
imunitas tubuh.
Umbi kentang dan ubi jalar di Indonesia biasa diolah menjadi berbagai
masakan, mulai dari yang paling sederhana yaitu dikukus hingga campuran untuk
sup. Di antara cara mengolah makanan yang lain, mengukus adalah salah satu cara
tercepat sekaligus paling efisien untuk mengolah sayuran seperti kentang dan ubi.
Mengukus adalah memasak bahan makanan dengan uap air mendidih. Teknik ini
bisa dikenal dengan steaming. Bahan makanan diletakkan pada steamer atau
pengukus, kemudian uap air panas akan mengalir ke sekeliling bahan makanan
yang sedang dikukus.
Dengan mengukus, sayuran bisa terjaga kandungan nutrisinya sekaligus bisa
disiapkan dalam waktu yang hampir sama dengan merebus. Oleh karena itu, dari
pemaparan diatas penulis akan melaporkan hasil dari tugas praktikum mata kuliah
Ilmu Gizi dan Pangan mengenai pengolahan makanan dengan mengukus.
1
1.2 Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum pengolahan makanan adalah untuk :
Mahasiswa dapat mengolah makanan dengan teknik kukus (steaming).
Mahasiswa dapat mengolah makanan dengan menggunakan media air
dengan teknik mengukus.
Mahasiswa dapat mengetahui perubahan sifat pangan akibat proses
pengolahan .
Mahasiswa dapat menentukan waktu dan suhu pemasakan yang tepat dari
berbagai teknik pengolahan.
2
BAB II
METODE PRAKTIKUM
2.1 Waktu dan Tempat
Praktikum pengolahan bahan makanan ini berlangsung pada :
Hari : Kamis
Tanggal : 10 Oktober 2013
Waktu : 13.30 WIB s/d. 16.00 WIB
Tempat : Lab. Fisik Fakultas Pertanian Unisma Bekasi
2.2 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah :
Alat :
1 buah langseng dan saringannya
1 buah piring
1 buah kompor gas
1 buah tabung gas 3 kg
Bahan :
5 buah Kentang
5 buah Ubi
Air secukupnya
2.3 Prosedur Kerja
1. Bersihkan Kentang dan Ubi dengan air yang mengalir untuk
membersihkan
2. Masukkan air ke dalam langseng. Anda tak perlu memasukkan terlalu
banyak air, pastikan untuk mendidih selama beberapa menit dan Anda tak
kehabisan air di dalam langseng.
3. Tempatkan saringan tadi ke dalam langseng. Pastikan saringan memiliki
gantungan di sisinya sehingga tidak terendam ke dalam air.
3
4. Tutuplah langseng dengan tutup yang longgar dan pastikan Anda tak
menutupnya dengan rapat. Ini dilakukan agar uap dalam panci tak tertahan
di dalamnya.
5. Panaskan air hingga mendidih kemudian kecilkan api saat air mulai
mendidih. Biarkan air mendidih dalam waktu yang konstan.
6. Masukan Kentang dan Ubi tadi, dan tata agar semuanya bisa masuk
kedalam langseng.
7. Tunggu sekitar 10-20 menit, pastikan air tidak habis karena menguap
sepenuhnya.
8. Angkat Kentang dan Ubi, lalu tiriskan.
9. Kentang dan Ubi siap di konsumsi.
4
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
Bahan makanan sebelum diolah:
Bahan Makanan Warna Tekstur Aroma
Kentang Putih kekuningan Keras, padat, berisi Khas kentang
Ubi Orange kekuningan Keras, padat, berisi Khas ubi
Bahan makanan setelah diolah :
Nama Makanan Warna Tekstur Aroma Rasa Waktu
Kentang Kukus Kuning Empuk Harum (khas kentang) manis ±25 menit
Ubi Kukus Orange Empuk Harum (khas Ubi) manis ±25 menit
3.2 Pembahasan
Pada praktikum kali ini, kami melakukan praktikum teknik pengolahan
bahan pangan dengan menggunakan teknik mengukus yaitu kentang kukus dan
Ubi Kukus. Kami melakukan pengamatan dengan menggunakan bahan yaitu pada
Kentang dan Ubi. Pengamatan tersebut meliputi pengamatan warna, tekstur,
aroma, dan rasa. .
Setelah dikukus dalam waktu ± 25 menit, kentang dan ubi mengalami
perubahan warna, tekstur, aroma dan rasa. Semakin lama waktu pengukusan maka
menyebabkan perbedaan warna antara sebelum dan sesudah dikukus. Hal ini
disebabkan adanya proses gletinisasi, semakin lama dan semakin tinggi suhu yang
digunakan untuk proses gelatinisasi akan semakin melarutkan komponen kimia
dalam sel sehingga memungkinkan gula dan protein untuk bereaksi menghasilkan
pigmen berwarna tua (Hapsari, 2008) . Begitu pula dengan perubahan tekstur
semakin lama waktu pengukusan , maka jaringan bahan akan semakin lunak dan
terjadinya penguapan kandungan air pada bahan sehingga setelah dikukus maka
teksturnya akan lunak dan empuk. Hal ini sesuai dengan pernyataan dari
Muchtadi, dkk(1987) dalam Widati, dkk (2007) yang menyatakan bahwa kadar air
yang rendah akan meningkatkan kelunakan bahan karena semakin banyak air
5
yang keluar dari bahan maka semakin banyak ruang kosong yang terdapat dalam
jaringan sehingga pada saat kentang dan ubi dikukus teksturnya menjadi lebih
lunak dan empuk. Adanya variasi lama pengukusan menyebabkan terjadinya
perbedaan warna, tekstur, rasa dan aroma pada kentang dan ubi yang dihasilkan.
rasa dan aroma kentang dan ubi yang dihasilkan akan semakin disukai. Hal ini
disebabkan semakin lama waktu pengukusan, maka jaringan bahan semakin lunak
dan terjadinya penguapan kandungan air pada bahan sehingga setelah dikukus
maka rasa dan aromanya menjadi lebih sedap, karena kadar airnya menjadi
semakin rendah.
6
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Hasil pengamatan yang kami lakukan kami dapat menyimpulkan bahwa
pengolahan pangan dengan teknik steaming (kukus) pada pembuatan Kentang
Kukus dan Ubi Kukus dengan waktu pengukusan ± 25 menit, Berdasarkan warna,
rasa, aroma, tekstur pada Kentang Kukus dan Ubi Kukus yaitu :
Warna : Kuning dan Orange
Rasa : Manis (khas Kentang Kukus dan Ubi Kukus)
Aroma : Harum (khas Kentang Kukus dan Ubi Kukus)
Tekstur : Lunak dan empuk.
7
DAFTAR PUSTAKA
1. Hapsari, T.P., 2008. Pengaruh pre gelatinisasi pada karakteristik tepung
singkong. Primordia 4:91-105.
2. Ratnaningsih, B. Raharjo dan Suhargo, 2007.Kajian penguapan air dan
penyerapan minyak pada penggorengan Ubi jalar (Ipomoea batatas L.)
dengan metode deep-fatfrying. Agritech 27:28-29.
3. http://rofiqohsalsabila.blogspot.com/2009/09/teknik-pengolahan-
masakan.html, diakses pada 12 Oktober 2013 (20.31)
4. Widati, A.S., Mustakim dan S. Indriana, 2007.Pengaruh lama pengapuran
terhadap kadar air, kadar protein, kadar kalsium, daya kembang danmutu
organoleptik kerupuk rambak kulit sapi.Jurnal Ilmu danTeknologi Hasil
Ternak 2:47-56.
8
Lampiran
Gambar 1 : Menyiapkan alat pengukusan (langseng) Gambar 2 : Memasukan dan menata bahan makanan
Gambar 3 : Menutup Langseng Gambar 4 : Mengangkat bahan yang matang
9
10