Ilmu Gizi-2

21
I LMU GIZ I Kuliah Gizi Modul 2.1 Maret 2015 (Kul.1)

description

ilmu

Transcript of Ilmu Gizi-2

Page 1: Ilmu Gizi-2

ILMU GIZI

Kuliah Gizi Modul 2.1Maret 2015

(Kul.1)

Page 2: Ilmu Gizi-2

Gizi :suatu proses mahluk hidup menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal mll proses digesti, absobsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi.

PENGERTIAN

Page 3: Ilmu Gizi-2

Zat Gizi (Nutrients) Adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh

melakukan fungsinya yi : menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan serta mengatur proses kehidupan

.

Page 4: Ilmu Gizi-2

Ilmu gizi adalah: cabang ilmu pengetahuan yang khusus mempelajari segala sesuatu tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal ilmu terapan yg menggunakan ilmu lain, seperti biologi, biokimia dll

Inti dan yang menjadi pusat perhatian dari Imu Gizi adalah : makanan & kesehatan tubuh

Page 5: Ilmu Gizi-2

Dalam Ilmu Gizi makan makanan beranekaragam makanan yg mengandung unsur-unsurgizi yg diperlukan tubuh triguna makanan (zattenaga, pengatur & pembangun)Apabila tdk dicukupi pada satu makanan, makaakan/harus dicukupi oleh jenis makanan yg lain

Namun, tdk satupun jenis makanan

mengandung semua zat gizi sehat.

Sehingga perlu utk makanBeranekaragam makanan kecuali

bayi(0-4 bulan) yang hanya

membutuhkanASI.

Page 6: Ilmu Gizi-2

• Ruang lingkup ilmu gizi cukup luas, dimulai dari bagaimana cara makanan atau pangan di produksi, bagaimana pengolahan pascapanen ( seperti penyediaan pangan, distribusi dan pengolahan hasil pangan, konsumsi makanan serta cara pemanfaatan makanan oleh tubuh yang sehat dan sakit), ini berhubungan dengan agronomi dan peternakan.

Ruang Lingkup

Page 7: Ilmu Gizi-2

• Sehingga dapat di simpulkan bahwa Ilmu gizi berkaitan pula dengan ilmu agronomi,peternakan, ilmu pangan, mikrobiologi, biokimia, faal, biologi molekular dan kedokteran. Karena dalam mengkonsumsi makanan juga dipengaruhi oleh beberapa hal seperti perilaku makan, kebutuhan makan dan keadaan ekonomi sehingga ilmu gizi dikaitkan pula dengan ilmu-ilmu sosial (antropologi, sosiologi, psikologi dan ekonomi

Page 8: Ilmu Gizi-2

• Berdasarkan penelitian titik tolak perkembangan ilmu gizi dimulai pada masa manusia purba dan pada abad pertengahan sampai pada masa munculnya ilmu pengetahuan pada abad ke-19 dan ke-20. Pada masa manusia purba ilmu gizi dinyatakan sebagai suatu evolusi sdh menyadari pentingnya makanan utk kelangsungan hidup

Perkembangan Ilmu Gizi

Page 9: Ilmu Gizi-2

• Memasuki abad ke-16 berkembang doktrin bukan saja pemeliharaan kesehatan yang dapat dicapai dengan pengaturan makanan tetapi kemudian berkembang juga tentang hubungan antara makanan dan panjang umur. Misalnya Cornaro, yang hidup lebih dari 100 tahun (1366-1464) dan Francis Bacon (1561-1626) berpendapat bahwa “makan yang diatur dengan baik dapat memperpanjang umur”.

Page 10: Ilmu Gizi-2
Page 11: Ilmu Gizi-2

Pengakuan ilmu gizi sebagai satu cabang yang berdiri sendiri yaitu pada tahun 1926, oleh Mary Swartz Rose saat dikukuhkan sebagai profesor ilmu gizi di Universitas Columbia, New York, AS- suatu ilmu yang relatif baru.

Pada zaman purba mencari makan untuk mempertahankan hidup (sebagai aktifitas utama), belum memikirkan hubungan makanan dengan kesehatan.

Perkembangan Ilmu Gizi

Page 12: Ilmu Gizi-2

Pada abad ke-16 berkembang doktrin yang menyatakan, bukan saja pemeliharaan kesehatan  yang dapat dicapai dengan pengaturan makanan tetapi kemudian berkembang juga tentang hubungan antara makanan dan panjang umur.

pada abad ke 20 perkembangan ilmu gizi semakin berkembang, hingga muncul “SCIENCE of NUTRITION” yang membahas sifat-sifat nutrient yang terkandung dalam makanan, pengaruh metaboliknya serta akibat yang timbul bila kekurangan asupan zat gizi.

Sedangkan perkembangan ilmu gizi di Indonesia, yaitu pada tahun 1888 didirikan Laboratorium Kesehatan oleh pemerintah Belanda

Page 13: Ilmu Gizi-2

Tahun 1950, dibentuk LMR(Lembaga Makanan Rakyat) diketuai oleh Prof dr. Poerwo Soedarmo Pendiri PERSAGI atau dikenal juga sebagai Bapak Gizi Indonesia. Kemudian LMR membentuk kader / tenaga gizi dan pengalaman ilmu gizi kepada masyarakat. Bapak Poerwo Soedarmo juga berhasil memperkenalkan promosi gizi yang baik dengan istilah/slogan “Empat sehat lima sempurna” yang begitu popular pada waktu itu sampai dengan masa orde baru.

Pada tahun 1992 diselenggarakan konferensi pangan sedunia yang diadakan oleh FAO menetapkan agar semua negara berkembang yang semula menggunakan slogan sejenis "Basic Four" memperbaiki menjadi "Nutrition Guide for Balance Diet". Keputusan FAO tersebut diterapkan di Indonesia dalam kebijakan Repelita V tahun 1995 sebagai Pedoman Gizi Seimbang dan menjadi bagian dari program perbaikan gizi.

Page 14: Ilmu Gizi-2

Pedoman Gizi Seimbang kurang disosialisasikan sehingga terjadi pemahaman yang salah dan masyarakat cenderung tetap menggunakan 4 sehat 5 sempurna. Baru pada tahun 2009 secara resmi Pedoman Gizi Seimbang diterima masyarakat, sesuai dengan Undang-Undang Kesehatan No 36 tahun 2009 yang menyebutkan secara eksplisit "Gizi Seimbang" dalam program perbaikan gizi. Pedoman Gizi Seimbang tersebut disesuaikan dengan kebiasaan di Indonesia dalam bentuk Tumpeng Gizi Seimbang. yang memasukan unsur air sebagai unsur gizi dan mengganggap susu bukan sebagai penyempurna seperti pada slogan Empat Sehat Lima Sempurna.

Page 15: Ilmu Gizi-2

Tumpeng Gizi Seimbang berisi 13 poin yang harus dipenuhi untuk mendapatkan kesempurnaan gizi dan kesehatan yang diringkas menjadi 4 prinsip dasar Tumpeng Gizi Seimbang.

Tumpeng Gizi Seimbang meragakan 4 prinsip Gizi Seimbang: Aneka ragam makanan sesuai kebutuhan Kebersihan Aktivitas fisik Memantau berat badan ideal.

Page 16: Ilmu Gizi-2

Tumpeng Gizi Seimbang terdiri atas beberapa potongan tumpeng: Satu potongan besar Dua potongan sedang Dua potongan kecil Satu potongan terkecil di puncak.

Potongan-potongan TGS dialasi dengan air putih, artinya air putih merupakan bagian terbesar dan zat gizi esensial bagi kehidupan untuk hidup sehat dan aktif.

Page 17: Ilmu Gizi-2

Tumpeng Gizi Seimbang

Page 18: Ilmu Gizi-2

13 Poin Tumpeng Gizi Seimbang

1. Makanlah aneka ragam makanan, yaitu makanan sumber zat tenaga (karbohidrat), zat pembangun (protein), serta zat pengatur (vitamin dan mineral).

2. Makanlah makanan untuk memenuhi kebutuhan energi. Kebutuhan tersebut dapat dipenuhi dari tiga sumber utama, yaitu karbohidrat, protein daan lemak.

3. Makanlah makanan sumber karbohidrat, setengah dari kebutuhan energi. Konsumsi gula sebaiknya dibatasi 5% dari jumlah kecukupan energi atau sekitar 3-4 sendok per hari. Seyogyanya sekitar 50-60% kebutuhan energi diperoleh dari karbohidrat kompleks atau setara dengan 3-4 piring nasi.

• .

Page 19: Ilmu Gizi-2

4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi. Mengkonsumsi lemak hewani secara berlebihan dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah arteri dan penyakit jantung koroner.

5. Gunakan garam beriodium untuk mencegah timbulnya gangguan akibat kekurangan iodium (GAKI). GAKI dapat menghambat perkembangan tingkat kecerdasan anak, penyakit gondok, dan kretin (kerdil). Dianjurkan untuk mengkonsumsi garam tidak lebih dari 6 gram (1 sendok teh) per hari.

6. Makanlah makanan sumber zat besi untuk mencegah anemia. Sumber yang baik adalah sayuran berwarna hijau, kacang-kacangan, hati, telur dan daging.

Page 20: Ilmu Gizi-2

7. Berikan ASI saja kepada bayi sampai berumur 4 bulan. Pemberian ASI secara eksklusif ini sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi hingga umur 4 bulan, setelah itu perlu diberikan makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI).

8. Biasakan makan pagi (sarapan) untuk memelihara ketahanan fisik dan meningkatkan produktivitas kerja.

9. Minumlah air bersih, aman dan cukup jumlahnya, yaitu minimal 2 liter atau setara dengan 8 gelas setiap harinya, agar proses faali dalam tubuh dapat berlangsung dengan lancar dan seimbang

Page 21: Ilmu Gizi-2

10. Lakukan kegiatan fisik dan olah raga secara teratur untuk mencapai berat badan normal dan mengimbangi konsumsi energi yang berlebihan.

11. Hindari minum minuman beralkohol.12. Makanlah makanan yang aman bagi

kesehatan, yaitu bebas dari cemaran bahan kimia dan mikroba berbahaya, yang dapat menyebabkan sakit.

13. Bacalah label pada makanan yang dikemas, untuk mengetahui komposisi bahan penyusun (ingridien), komposisi gizi, serta tanggal kedaluarsa.