kelompok Gizi

41
Diet pada gastritis

description

Gizi Keperawatan

Transcript of kelompok Gizi

Slide 1

Diet pada gastritis

Kelompok 1Abdul Rahman GhifariDesya AnggrainiJaka Hasta TilarMaghfiroh Dini ZakiyyahRatih Arum VatmasariRayzar RomaydefinisiGastritis (Maag) adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya asam lambung yang berlebih sehingga mengakibatkan peradangan dari mukosa lambung seperti nyeri pada ulu hati.Biasanya akibat dari diet yang sembarangan. Biasanya juga individu ini makan terlalu banyak atau terlalu cepat atau makan-makanan yang terlalu berbumbu yang mengandung mikroorganisme penyebab penyakit

Gastritis akut Gatritis Akut (inflamasi mukosa lambung) paling sering diakibatkan oleh kesalahan diit, mis.makan terlalu banyak, terlalu cepat, makan makanan yang terlalu banyak bumbu atau makanan yang terinfeksi. Penyebab lain termasuk alcohol, aspirin, refluks empedu atau terapi radiasi. Gastritis dapat juga menjadi tanda pertama infeksi sistemik akut. Bentuk gastritis akut yang lebih parah disebabkan oleh asam kuat atau alkali yang dapat menyebabkan mukosa menjadi gangrene atau perforasi.

Gastritis akutInflamasi lambung yang berkepanjangan yang disebabkan oleh ulkus lambung jinak maupun ganas atau bakteri Helicobacter pylori.Bakteri ini berkoloni pada tempat dengan asam lambung yang pekat. Etiologi GastritisGastritis adalah peradangan mukosa lambung.Gastritis erosif akut : iritasi yang dapat sembuh sendiri yang disebabkan oleh iritan (misalnya NSAID, alkohol), stres fisiologik yang berat (misalnya operasi mayor, luka bakar, ventilator), atau trauma lokal (misal pipa NG).Gastritis kronis tipe A : peradangan lambung bagian proksimal sebagai akibat anemia pernisiosa, gastritis atrofik, aklorhidria, kelainan autoimun, atau radiasi.

lanjutanGastritis kronis tipe B : peradangan lambung bagian distal atau antrum sebagai akibat infeksi Helicobacter pylori.Gastritis refluks : peradangan sebagai akibat adanya getah empedu dan pankreas dalam lambung sekunder sebagai akibat tidak ada pilorus atau pilorus yang nonfungsional (misalnya setelah gastrektomi parsial).Gastritis hemoragik : gastritis dengan peradangan yang bermakna sebagai reaksi stres yang berat (mosalnya pasien ICU, hipoksia, iskemia, uremia).

Manifestasi KlinisNyeri terbakar di epigastrium atau rasa tidak enak yang bertambah berat dengan makan.DispepsiaAnoreksiaNausea / muntahDapat terjadi pedarahan yang mengakibatkan hematemesis, melena.

Gastritis AkutDapat terjadi ulserasi superficial dan mengarah pada hemoragi.Rasa tak nyaman pada abdomen dengan sakit kepala, kelesuan, mual, dan anoreksia. Mungkin terjadi muntah dan cegukan.Beberapa pasien menujukkan asimptomatik.Dapat terjadi kolik dan diare jika makanan yang mengiritasi tidak dimuntahkan tetapi malah mencapai usus.Pasien biasanya pulih kembali sekitar sehari, meskipun nafsu makan mungkin akan hilang selama 2 sampai 3 hari.

Gastritis KronisGastritis tipe A: pada dasarnya asimptomatik kecuali untuk gejala-gejala defisiensi vitamin B12.Gastritis tipe B: pasien mengeluh anoreksia, nyeri ulu hati setelah makan, bersendawa, rasa asam dalam mulut atau mual dan muntah.

KONSEP DIETA. Gastritis Akut :Ubah menjadi diet yang tidak mengiritasiJika gejala-gejala menetap, mungkin diperlukan cairan IVPenghambat asam (Antasida, cimetidin, ranitidin, nizatidin atau famotidine)Menetralisir asam kuat atau basa kuat jika tertelan

B. Gastritis Kronis :Modifikasi diet, reduksi stress, dan farmakoterapi.H. phylory mungkin diatasi dengan antibiotik (mis; tetrasiklin atau amoxicillin) dan garam bismuth(pepto bismol)

Tujuan Diit Gastritis :Menetralkan kelebihan asam lambungMemberikan makanan yang cukupMeringankan fungsi lambung

Prinsip & Syarat Diit Pada Pasien Gastritis :

Puasa 24 - 48 jam tergantung perdarahan dan nyeri lambung (fase akut).Rendah lemak 30 - 50 gram/hari atau < 20% total energi yang dibutuhkan tubuh.Rendah serat, terutama serat yang tadak larut air yang ditingkatkan secara bertahap.Bentuk makanan diberikan secara bertahap dari cair, saring, lunak, tergantung mual dan nyeri lambung.Porsi kecil tapi sering.Hindari makanan dan bumbu yang merangsang secara mekanik, thermis, dan kimia.Hindari kopi, alkohol, dan soft

Macam Diet dan Indikasi Pemberian Diet Lambung IDiet lambung ini diberikan kepada pasien gastritis akut.Makanan diberikan dalam bentuk saring dan merupakan perpindahan dari Diet pasca hematemesis-melena atau setelah fase akut teratasi.Makanan diberikan setiap 3 jam selama 1-2 hari saja karena membosankan serta kurang energi, zat besi, tiamin, dan vitamin C.

LANJUTANDiet Lambung IIDiet lambung tipe II diberikan kepada penderita gastritis kronis.Diet ini merupakan diet perpindahan dari Diet Lambung I.Makanan berbentuk lunak, porsi kecil serta diberikan berupa 3 kali makanan lengkap dan 2-3 kali makanan selingan.Makanan ini cukup energi, protein, vitamin C, tetapi kurang tiamin.LANJUTAN...Diet Lambung IIIDiet Lambung III diberikan kepada pasien dengan gastritis kronis ringan sebagai perpindahan Diet Lambung II yang hampir sembuh.Makanan berbentuk lunak atau biasa bergantung pada toleransi pasienMakanan ini cukup energi dan zat gizi lainnya.Jenis makanan yang tidak dianjurkan Makanan yang secara langsungmerusak dinding lamung : nasi keras,ketan,jagung,ubi talas.Sumber protein hewani : daging yang berlemak,ikan asin,ikan pindang.Makanan dan Minuman yang banyak mengandung gas dan terlalu banyak serat : sayuran tertentu (sawi,kol,nangka muda,nanas).Buah-buahan tertentu(nangka,pisang ambon,durian).Makanan berserat tertentu (kdondong,buah yang dikeringkan).Minuman yang mengandung soda dan alkohol :soft drink,tape,susu,anggur putih dan kopi.Makanan yang secara langsung merusak dinding lambung yaitu makanan yang mengandung cuka dan pedas merica.Makanan yang Dianjurkan dan Tidak DianjurkanA. Makanan yang di anjurkan :Sumber hidrat atau karbohidrat : bubur , kentang rebus,biskuit dan tepung-tepungan yang dibuat bubur atau puding. Karena, bubur bagi penderita sakit maag sangat berguna mencegah dan meringankan serangan rasa sakit dankentang rebus sebagai sumber karbohidrat yang baik dan mampu memberikan rasa kenyang yang cukup lama. Bubur kentang atau jus di pagi hari yang bersifat basa bermanfaat untuk menetralisir asam lambung sebelum menyantap makanan lain.Sayur yang tak berserat dan tidak menimbulkan gas : labu kuning,labu siam,wortel,brokoli.Buah-buahan yang tidak asam dan tidak berakohol : pisang, pepaya,tomat.

Obat suplemen yang bersifat asam dan merangsang keluarnya asam lambung zat besi,vitamin C,asam salisiat,dan obat-obatan anti rematik.Makanan yang sulit dicerna yang dapat memperlambat pengosongan lambung . Karena, hal ini dapat menyebabkan peningkatan peregangan dilambung yang akhirnya dapat meningkatkan asam lambung antara lain :makanan yang berlemak,kue tart,coklat dan keju.Makanan yang melemahkan klep kerongkongan bawah sehingga menyebabkan cairan lambung dapat naik kekerongkonganantara lain : alkohol,coklat,makanan tinggi lemak,santan kental,goreng gorengan.ASUHAN KEPERAWATANA.PENGKAJIAN Identitas Nama: Tn. ReyzarUmur: 18 TahunAgama: IslamJenis Kelamin: Laki-lakiStatus: Belum MenikahPendidikan: SMASuku Bangsa: Bali/IndonesiaAlamat : Kertabuana, Tenggarong SeberangTanggal Masuk: 10 Desember 2011Tanggal Pengkajian : 11 Desember 2011No. Register: 01501813Diagnosa Medis : GASTRITIS KRONISRiwayat penyakitKeluhan utamaPasien mengeluh perih di bagian perut atas tepatnya di ulu hati.Riwayat penyakit sekarangGastritis KronisRiwayat penyakit dahuluPenyakit yang pernah dialami Pasien mengatakan bahwa ia mengalami penyakit serius, contohnya maag kronis.Pernah dirawat

LANJUTAN... Pasien mengatakan bahwa ia pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya3)AlergiPasien mengatakan bahwa ia tidak mempunyai alergi terhadap makanan ataupun obat-obatan.4)Kebiasaan (merokok/kopi/alkohol dll)Pasien mengatakan bahwa ia terkadang merokok dan minum-minuman keras. Riwayat penyakit keluarga Ibu pasien mengatakan, pasien maupun keluarga pasien tidak mempunyai riwayat penyakit keluarga atau penyakit keturunan seperti DM, Asma, penyakit jantung, maupun hipertensi.

Data pemeriksaan antropometriBB : 59 kgTB : 173 cmLILA : 25,5 cmLingkar Perut : 110 cm

Data pemariksaan fisik (TTV dan head to toe)

TTV Suhu : 37CNadi : 80x/mntRespirasi :20x/mntTekanan Darah: 90/70 mmHg

Head to toe1.kepala Muka pasien terlihat normal simetris, persebaran rambut merata, rambut berwarna hitam, tidak terdapat luka pada kulit kepala, tidak ada nyeri tekan, tidak teraba massa, keadaan tengkorang normal. 2.mataMata pasien berbentuk bulat atau sperik, matanya sayup, bentuk pupilnya sama besar, sklera putih, tidak ada sekret dan tidak ada nyeri tekan pada bola mata.

Lanjutan3.Hidung Lubang hidung pasien simetris, tidak terdapat sekret, dan tidak ada pembengkakan.4.Telinga Bentuk telinga pasien simetris, tidak terdapat serumen, dan tidak ada nyeri tekan pada telinga.5.MulutKebersihan mulut pasien cukup, mukosa bibir kering, warna lidah pucat, tidak terdapat benjolan pada lidah, tidak ada pendarahan pada mulut dan tidak ada nyeri tekan pada lidah.Lanjutan7.LeherWarna kulit leher pasien normal seperti warna kulit di sekitarnya, tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid dan limfe, dan tidak ada peradangan.7.Dada a. ParuBentuk paru-paru pasien simetris, tidak ada bekas luka , tidak ada nyeri tekan, tidak terasa massa, terdengar suara sonor, dan suara resonan normal.b. JantungPada jantung pasien tidak ditemukan kelainan, tidak teraba massa, terdengar suara pekat, bunyi jantung pertama (S1) keras, dan bunyi jantung kedua (S2) rendah.

Payudara dan ketiak: a. PayudaraBentuk dan ukuran payudara pasien simetris, warna kulit normal, tidak ada bekas luka dan tidak teraba massa.b. Ketiak Pada ketiak pasien tidak ada warna kemerah, tidak teraba massa, dan tidak ada pembengkakan pada limfe.AbdomenPerut pasien terlihat kembung, tidak terjadi pigmentasi, terdengar suara peristaltik normal 8-15 x/menit,terdapat nyeri tekan, ada edema, dan suaranya terdengar timpaniGenetalia : Tidak terkajiIntegumen Pada integumen pasien tidak ada bekas luka, tidak ada hiperpigmentasi, warna kulit kuning langsat, tidak ada luka lecet, adanya penurunan turgor kulit, dan tidak ada benjolan.

EkstremitasPada ekstremitas pasien bagian atas dan bawahtidak ada edema , dan bekas luka.Neurologisa. Status mental dan emosi : Ekspresi wajah pasien tampak sedih, kemampuan berbahasa kurang jelas dan berfikir normal.b. Pengkajian saraf kranial:Semua saraf kranial yang mengatur panca indra pasienberfungsi secara normal. c. Pemeriksaan refleks :Semua refleks pada pasien bekerja secara normalRencana KeperwatanSetelah diberikan ASKEP 3x 24 jam diharapkan nyeri klien berkurang , hingga hilang, dengan criteria: Klien melaporkan nyeri terkontrol/berkurang 0-1( skala 0-10) Pasien dapat tidur rileks dan nyaman. Klien dapat menjalankan aktivitas yang menurunkan nyeri. Diharapkan TTV klien normal seperti sebelum sakit dengan criteria : RR = 20x/menitNadi = 80 x/menit Suhu = 37CTD = 120/90 mmHg

Intervensi 1. Catat keluhan nyeri, termasuk lokasi, lamanya, intensitas (skala 0-4)2. Catat petunjuk nyeri non-verbal, seperti : gelisah, berhati-hati dengan abdomen. Selidiki ketidak sesuaian antara petunjuk verbal dan non-verbal.3. Identifikasi dan batasi makanan yang menimbulkan ketidak nyamanan.4. Berikan perawatan oral sering dan tindakan kenyamanan, misalnya massas, dan perubahan posisi.5. Bantu latihan rentang gerak akut / pasif.6. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberikan obat antikolinergik penurun nyeri sesuai indikasi7. Kaji TTV .Diagnosa keperawatanNyeri kronis berhubungan dengan Ketunadayaan kronis ditandai dengan :pasien mengeluh perih di bagian perut atas tepatnya di ulu hati., terdapat nyeri tekan., ada edema pada lambung., ekspresi pasien meringis., skala nyeri 3 ( 0-4 ),Perut terlihat kembung ,TD = 90/70 mmHgCara Mengatur Diit LambungKurangi makanan pedas, asam, mengandung gas terlalu panas/dinginMakan harus teratur, lambung tidak boleh kosong lebih dari 3 jamMakan dalam porsi kecil tetapi sedikit dan frekuensi sering. Dianjurkan 6 kali atau lebih dalam sehariMakan secara perlahan dengan cara yang santaiCara memasak sebaiknya direbus, dikukus, ditim, atau dipanggang/bakar

Contoh Menu Diit Makan Pagi :Nasi TimSemur bola-bola dagingPepes tahuTumis tauge dan kc panjang

Jam 10.00 :Nagasari

Makan Siang :Nasi TimRolade Daging AyamTahu Bumbu KuningBening BayamPepaya

Jam 16.00 :Puding Maizena

Makan Malam :Nasi TimTelor Ceplok Tim TempeTumis Labu Siam & WortelPisang

TERIMA KASIH