ppt kelompok gizi kerja.pptx

download ppt kelompok gizi kerja.pptx

of 18

Transcript of ppt kelompok gizi kerja.pptx

Obesitas pada pekerja di lingkungan kerja

Obesitas pada pekerja di lingkungan kerjaRasdiana IsmailArmitha Puspita SariSuryani UsmanFirda GhastirahWahyu SamadMuh. Yusuf

Pendahuluan Pada awalnya obesitas di pandang sebagai tren atau gaya hidup sebagai tanda kesuksesan seseorang, dengan memiliki badan yang gemuk menandakan seseorang hidup berkecukupn. Namun sekarang obesitas telah menjadi masalah yang serius karena memicu timbulnya berbagai komplikasi penyakit yang menyertainya. Masalah obesitas kini telah menjadi perhatian khusus badan kesehatan dunia

Pengertian Obesitas adalah kelebihan lemak dalam tubuh, yang umumnya ditimbun dalam jaringan subkutan (bawah kulit), sekitar organ tubuh dan kadang terjadi perluasan ke dalam jaringan organnya (Misnadierly, 2007). Menurut WHO Obesitas adalah penumpukan lemak yang berlebihan ataupun abnormal yang dapat mengganggu kesehatan. Menurut Myers (2004), seseorang yang dikatakan obesitas apabila terjadi pertambahan atau pembesaran sel lemak tubuh mereka

Kalangan pekerja, sama halnya dengan masyarakat umum, tidaklah kebal terhadap berbagai gangguan kesehatan, dan bahkan akibatnya akan lebih jauh berdampak kepada dirinya sendiri maupun perusahaan tempatnya bekerja.

Penyebab obesitas pada pekerjaPara pekerja intelektual yang banyak berpikir dan kurang aktivitas fisik, adalah sekelompok orang yang berisiko mengalami kelebihan berat badan akibat kompensasi kalori yang dibutuhkan tubuh. faktor yang mempengaruhi kejadian obesitas pada pekerja : Stress akibat pekerjaan Pekerjaan Aktivitas yang sedikit Pekerjaan dengan banyak berfikir Jenis makanan yang dikonsumsi Makanan yang disediakan diperusahaan

Pencegahan obesitasPenyediaan fasilitas olah raga di perusahaan Peningkatan kualitas pangan oleh perusahaanPelayanan Kesehatan Penyediaan pelayanan kesehatanMekanisme ObesitasMekanisme dasar terjadinya kegemukan adalah masukan kalori yang melebihi pemakaian kalori untuk memelihara dan pemulihan kesehatan yang ,berlangsung lama. Kelebihan kalori tersebut akan disimpan dalam bentuk lemak, yang lama kelamaan akan mengakibatkan kegemukan.

Kebutuhan ObesitasAdapun kebutuhan yang baik dikonsumsi yang juga dapat menurunkan resiko penyakit obesitas dan gangguan kesehatan yang lain. Diantaranya :Almon ApelBlueberryBrokoliKacang merahBayamKentangJus sayuranGandum Bagian tengah biji gandum mengandung banyak vitamin B1, B2, B3, vitamin E, asam folat, zinc dan serat.

Penanggulangan ObesitasMotivasiPengaturan dietPola hidup sehatTerapi kedokteranpembedahanPenelitian Jurnal ObesitasJurnal 1: Pengaruh Diskriminasi kerja yang Mempengaruhi Kesejahteraan Pekerja Obesitas ( The Effect of Work Discrimination on the Well-being of Obese People)Hasil penetilian serta pembahasan pada hasil penelitian jurnal ini yaitu menunjukkan bahwa orang obesitas dapat dipengaruhi oleh ancaman stereotip negatif ( kurang kompeten dibanding dengan orang kurus) dari orang gemuk di tempat kerja, yag dapat menyebabkan mereka memiliki kecemasan tinggi ketika mereka bekerja, yang hasilnya akan berdampak kinerja yang kurang baik/buruk.

Jurnal 1.1 : OBESITAS PADA PEKERJA MINYAK DAN GASObesitas disebabkan oleh ketidakseimbangan antara energi yang masuk dan keluar. Jika asupan energi berlebih terjadi dalam jangka waktu lama ditambah dengan kegiatan aktivitas fisik rendah maka tidak tertutup kemungkinan akan menimbulkan masalah di kemudian hari. Obesitas, dislipidemia, dan hipertensi pada pekerja migas mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Ketiga faktor risiko ini potensial untuk berkembang menjadi penyakit jantung koroner (PJK).Jurnal 2 : Kurang tidur dan obesitas pada pekerja shift di Brasil selatan Hasil utama menunjukkan hubungan positif antara kurang tidur dan obesitas pada pekerja setelah mengendalikan terhadap faktor pembaur. Para pekerja dengan tidur.Tingkat kekurangan (# 5 jam terus menerus tidur / d tanpa Sisanya tambahan) lebih cenderung menjadi gemuk dibandingkan dengan kelompok acuan (0,5 jam terus menerus tidur).

Jurnal 2.1 : Gambaran Perilaku Gizi Pekerja Gambang Yang Mengalami Obesitas Di Kebun Tembakau Klambir V Ptpn Ii Medan Tahun 2012Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku gizi pekerja gambang berdasarkan frekuensi makan untuk jenis makanan pokok yang dikonsumsi setiap hari adalah nasi, untuk jenis lauk pauk adalah ikan, jenis sayuran adalah daun ubi, jenis minuman adalah teh manis, dan untuk jenis buah-buahan adalah buah pisang yang dikonsumsi 3x seminggu. Sebagian besar pekerja gambang jarang mengkonsumsi buah dan sayuran yang beresiko tinggi terjadinya obesitas karena jarangnya mengkonsumsi serat.Tingkat kecukupan energi dalam kategori tinggi (64,00%) dan jumlah konsumsi protein termasuk dalam kategori sangat tinggi (36,00%).

Jurnal 3 : GAMBARAN PERILAKU GIZI PEKERJA GAMBANG YANG MENGALAMI OBESITAS DI KEBUN TEMBAKAU KLAMBIR V PTPN II MEDAN TAHUN 2012 Hasilpenelitianmenunjukkanbahwaperilakugizipekerjagambangberdasarkanfrekuensimakanuntukjenismakananpokok yang dikonsumsisetiaphariadalahnasi, untukjenislaukpaukadalahikan, jenissayuranadalahdaunubi, jenisminumanadalahtehmanis, danuntukjenisbuah-buahanadalahbuahpisang yang dikonsumsi 3x seminggu. Sebagianbesarpekerjagambangjarangmengkonsumsibuahdansayuran yang beresikotinggiterjadinyaobesitaskarenajarangnyamengkonsumsiserat.Tingkatkecukupanenergidalamkategoritinggi (64,00%) danjumlahkonsumsi protein termasukdalamkategorisangattinggi (36,00%).

Jurnal 3 : Aktivitas Fisik, Stres, dan Obesitas pada Pegawai Negeri Sipil oleh Widiantini dan Tafal Tahun 2014Mereka yang sudah obesitas dapat mengalami stres yang lebih tinggi dan kemudian lebih cenderung melakukan aktivitas fisik sehingga keeratan hubungan hasil penelitian ini mungkin lebih besar dari yang seharusnya (overestimate). Stres dapat mendukung kejadian obesitas yang disebabkan oleh perilaku dan metabolisme. Hasil analisis hubungan antara usia dengan obesitas pada penelitian ini didapatkan nilai p sebesar 0,008 dan 0,029, berarti terdapat hubungan yang bermakna antara usia dengan kejadian obesitasJurnal 4 : Obesitas dan masalah kesehatan antara Petugas kesehatan Afrika Selatanada prevalensi tinggi obesitas di kalangan petugas kesehatan, terlepas dari kategori pekerjaan mereka, dan bahwa setengah dari obesitas HCW tidak berniat untuk menurunkan berat badan. Betina dan lebih tua HCW lebih gemuk daripada pria dan rekan-rekan mereka yang lebih muda. Tidak ada perbedaan dalam distribusi BMI antara staf medis dan nonmedis. Satu dari lima petugas kesehatan telah mengembangkan setidaknya satu NCD, sedangkan prevalensi risiko kesehatan lainnya juga tinggi. HCW tampaknya menerima berat badan mereka, dan memiliki persepsi yang tidak akurat tentang berat badan mereka.

Jurnal 4.1 : FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN OBESITAS SENTRAL DI POLIKLINIK PABRIK GULA CAMMING PTP NUSANTARA X (PERSERO) KAB.BONEDistribusi Responden BerdasarkanObesitas Sentral dengan kejadian ObesitasSentral di Poliklinik Pabrik Gula CammingPTP Nusantara X (Persero) Kab.Bonemenunjukkan bahwaresponden yang tidak obesitas sentral adalah45 (50 %), Sedangkan responden yangmengalami obesitas sentral adalah 45 (50 %)orang.responden yang pernah obesitas di umur 25 35 tahun adalah 30 (33,3 %), responden yangpernah obesitas di umur 36 - 45 tahun adalah28 (31,1 %), responden yang pernah obesitasdi umur 45 - 55 tahun adalah 1 (1,1 %)Sedangkan responden yang tidang pernahobesitas adalah 31 (34,4 %)orang.

Sekian