Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

download Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

of 227

description

presentasi

Transcript of Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    1/227

    Buramnya Mata Ini

    Kelompok 15

    Blok Sistem Penginderaan

    Pemicu 1

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    2/227

    Kelompok 15Tutor : dr. Olivia C.

    Wisnu Heri Purwanto

    Samuel Sebastian S

    Dian Ayu S.L

    Dennise Afianto

    Feny Chandra Dewi

    Stephanie Samuel Coason

    Nathasa Alexandra

    Wellyam S.W

    Ellen Ryan

    Khairunnisa Nugrahenni

    Elvina Elisabeth

    Marcella Clarista F.

    405090035

    405090073

    405090099

    405090100

    405090208

    405100050

    405100078

    405100130

    405100163405100195

    405100210

    405100277

    405100284

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    3/227

    Buramnya Mata Ini

    Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan kedua mata buram

    sejak 6 bulan yang lalu. Pandangan mata kanan berkabut dan mata kirinya bila melihat garis

    tampak seperti berkelok-kelok. Pasien sudah memakai kacamata tapi sudah tidak sesuai

    lagi. Pasien tidak mengeluhkan mata merah, sakit ataupun berair. Pasien sudah memakai

    kacamata tapi sudah tidak sesuai lagi.

    Riwayat merokok dan darah tinggi (+).

    Dari pemeriksaan didapatkan :

    VOD : 1/60pinhole tidak maju

    VOS : 5/60pinhole : 6/21 S+2,75 C-1,50 x 90o6/21

    Segmen anterior OD : iris : coklat, shadow test (-)

    Lensa : keruh

    Segmen anterior OS : dalam batas normal

    TIODS : 15 mmHg

    Funduskopi OD : media : keruh papil, retina, makula tidak dapat dinilai

    Funduskopi OS : media : jernih

    Papil : bulat; batas tegas; CDR 0,3; AVR = 2:3; warna kuning kemerahan

    Retina : dalam batas normal

    Makula : drusen (+). Refleks fovea

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    4/227

    60 thn Merokok & TD Faktor resiko

    Mata kananberkabut

    Mata kirilihat garis berkelok2

    Pemeriksaan :

    VOD : kelainan anatomis

    VOS : astigmatisma mixtus Segmen anterior OD : katarak matur

    Segmen anterior OS : normal

    TIODS : normal

    Funduskopi OD : keruh

    Funduskopi OS : drusen (+)

    katarak

    astigmatisma

    Gangguan Mata Tenang

    & Visus Menurun

    Diagnosis Banding

    Mind Mapping

    6 bln

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    5/227

    Learning Objective

    1. Mengetahui dan Menjelaskan Anatomi Mata

    2. Mengetahui dan Menjelaskan Histologi Mata

    3. Mengetahui dan Menjelaskan Fisiologi Mata

    4. Mengetahui dan Menjelaskan Gangguan Mata tenang danvisus menurun perlahan

    Definisi

    Epidemiologi

    Etiologi

    Klasifikasi Tanda & gejala

    Faktor resiko

    Diagnosis

    Pemeriksaan

    Tatalaksana

    Komplikasi

    Diagnosis Banding Prognosis

    KIE

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    6/227

    ANATOMI

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    7/227

    Rongga berisi bolamata

    Terbentuk dari 7tulang

    Atap: os frontal Lateral: os frontal, os

    zigomatik, ala magnaos sphenoid

    Inferior: os zigomatik,

    os maksila, os palatina Nasal: os maksila, os

    lakrimal, os etmoid

    Rongga Orbita

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    8/227

    Palpebra

    Berfungsi melindungi bola mata, serta mengeluarkan sekresi

    kelenjar.

    Terdapat bagian-bagian:

    Kelenjar: sebasea, Moll, Zeis dan kelenjar Meibom

    Otot: M. orbikularis okuli, berfungsi untuk menutup kelopak mata,

    dipersarafi oleh N. fasial. M. levator palpebra, berfungsi untuk

    membuka kelopak mata, dipersarafi oleh N. III

    Tarsus: jaringan ikat dengan kelenjar di dalamnya

    Pembuluh darah yang memperdarahinya: A. palpebra

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    9/227

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    10/227

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    11/227

    Bola Mata

    Berbentuk bulat, diameter anteroposterior 24 mm

    Dibungkus oleh 3 lapis jaringan :

    1. Sklera

    2. Jaringan uvea: vaskuler, terdiri atas iris, badan siliar, dan koroid.

    3. Retina: terletak paling dalam, terdiri dari 10 lapisan.

    Badan kaca mengisi rongga di dalam bola mata, bersifat

    gelatin.

    Lensa terletak di belakang pupil yang dipegang di daerah

    ekuatornya pada badan siliar melalui zonula zinn.

    Terdapat 6 otot penggerak bola mata dan terdapat kelenjar

    lakrimal di daerah temporal atas di dalam rongga orbita.

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    12/227

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    13/227

    Sklera

    Bagian putih bola mata, bersama dengan kornea merupakan

    pembungkus dan pelindung bola mata

    Berhubungan dengan kornea dalam bentuk lingkaran disebut

    limbus

    Berjalan dari papil serat saraf optik sampai kornea

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    14/227

    Kornea

    Latin: cornum = seperti tanduk

    Selaput bening mata, melapisi bola mata sebelah depan.

    Terdiri atas 5 lapis:

    Epitel berlapis gepeng tidak bertanduk

    Membran bowman: jaringan kolagen tersusun tidak teratur, tidak

    mempunyai daya regenerasi

    Stroma: 90% ketebalan kornea

    Membran Descement: membran aseluler yang dihasilkan oleh sel

    endotel, bersifat sangat elastik. Endotel: berasal dari mesotelium, berlapis satu, berbentuk

    heksagonal, melekat pada membran descement.

    Dipersarafi oleh banyak saraf sensoris.

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    15/227

    Uvea

    Lapis vaskular di dalam bola mata yang terdiri atas iris, badan

    siliar dan koroid

    Iris : berkemampuan mengatur masuknya cahaya ke dalam

    bola mata (midriasis & miosis)

    Badan siliar : susunan otot melingkar dan mempunyai sistem

    ekskresi di belakang limbus. Terdapat 3 otot akomodasi

    (longitudinal, radial dan siirkuler)

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    16/227

    Lensa Mata

    Berasal dari ektodem permukaan yang berbentuk lensa di

    dalam mata dan bersifat bening

    Berbentuk lempek bikonveks terletak di belakang iris yang

    terdiri dari zat tembus cahaya yang dapat menebal dan

    menipis (akomodasi)

    Di bagian perifer terdapat zonula zinn yang menggantungkan

    lensa pada badan siliar

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    17/227

    Badan Kaca

    Satu jaringan seperti kaca bening yang terletak antara lensa

    dan retina

    Bersifat semi-cair (90% air)

    Berfungsi mempertahankan bola mata agar tetap bulat

    Melekat pada ora serata, pars plana dan papil saraf optik

    Tidak terdapat pembuluh darah dan sel

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    18/227

    Retina

    Mengandung reseptor yang menerima rangsangan cahaya

    Berbatasan dengan koroid dengan sel pigmen epitel retina

    Terdiri atas lapisan :

    1. Lapis fotoreseptor: sel batang dan sel kerucut

    2. Membran limitan eksterna

    3. Lapis nukleus luar: nukleis sel kerucut dan batang

    4. Lapis pleksiform luar: aselular, tempat sinapsis sel fotoreseptor

    dengan sel bipolar dan sel horizontal

    5. Lapis nukleus dalam: badan sel bipolar dan sel horizontal

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    19/227

    Retina

    6. Lapis pleksiform dalam: aseluler, tempat sinaps sel bipolar,

    sel amakrin dan sel ganglion

    7. Lapis sel ganglion : lapis badan sel dari neuron kedua

    8. Lapis serabut saraf : akson sel ganglion menuju ke arah saraf

    optik, terletak sebagian besar seluruh pembuluh darah retina

    9. Membran limitan interna: membran hialin antara retina dan

    badan kaca

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    20/227

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    21/227

    Retina

    Berwarna jingga

    Pembuluh darah di dalam retina merupakan cabang arteri

    oftalmika

    Arteri retina sentral masuk retina melalui papil saraf optik

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    22/227

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    23/227

    Konjungtiva

    Membran yang menutupi sklera dan kelopak bagian belakang.

    Mengandung kelenjar musin yang dihasilkan oleh sel goblet

    membasahi mata, terutama kornea.

    Terdiri atas 3 bagian :

    Konjungtiva tarsal : menutupi tarsus, sulit digerakan dari tarsus

    Konjungtiva bulbi : menutupi sklera dan mudah digerakkan

    Konjungtiva forniks : peralihan antara konjungtiva tarsal dengan

    konjungtiva bulbi

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    24/227

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    25/227

    Sistem Lakrimal

    Terletak di daerah temporal bola mata

    Terdiri atas 2 bagian :

    Sistem produksi: glandula lakrimal terletak di temporo anterosuperior

    rongga orbita

    Sistem sekresi : pungtum lakrimal, kanalikuli lakrimal, sakus lakrimaldan duktus nasolakrimal

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    26/227

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    27/227

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    28/227

    HISTOLOGI

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    29/227

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    30/227

    Histologi Sklera

    Jaringan ikat fibrosa sklera Ciri-ciri

    Episcleral (luar) Jaringan ikat fibroelastik jarang

    Vaskularisasi banyak

    Dihubungkan dengan stroma

    conjunctiva oleh capsula tenon.

    Sclera propius (intermedia) Jaringan ikat kolagen dengan sedikit

    serat elastin

    Lamina fusca/suprachoroid (dalam) Mengandung sel pigmen

    Banyak serat elastin

    Sklera relatif tidak mengandung pembuluh darah

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    31/227

    Histologi Kornea

    Lapisan Kornea Ciri-ciri

    Epitel kornea Epitel berlapis gepeng, 4-5 lapis

    Melekat pada membran basalis

    Membran bowman MC: homogen

    Serat kolagen +++, elastin +

    Stroma kornea Tebal 90%

    Jaringan ikat kolagen

    Anyaman serat serat elastin halus

    Wandering cell

    Membran descemeti Homogen, elastik

    Diduga membentuk membran basalisendotel

    Corneal mesenchymal epithelium / endotel Sel gepeng melapisi permukaan dalam

    membran descemeti

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    32/227

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    33/227

    Histologi Koroid

    Merupakan lapisan yang sangat vaskular, dengan jaringan

    ikat longgar di antara pembuluh darahnya, yang banyak

    mengandung fibroblas, makrofag, limfosit, sel plasma, sel

    mast, serat kolagen, dan serat elastin.

    Banyak melanositciri warna hitam yang khas.

    Lapisan dalam koroid lebih banyak mengandung pembuluh

    darah kecil daripada lapisan luar lapisan koriokapiler

    (untuk nutrisi retina).

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    34/227

    Histologi Koroid

    Ke depan sampai ora serata terdiri dari:

    Lamina suprachoroid

    Transparan

    Daerah dimana koroid terikat pada sclera

    Jaringan ikat jarang, berlamella tipis

    Tiap lamel disusun oleh membran yang mengandung

    melanoblas +++, fibroblas +, serat elastin +, PD -

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    35/227

    Stratum vasculosum pembuluh darah, melanoblas, dan

    melanosit

    Luar: Hallerslayer (A & V besar)

    Dalam: Sattler layer (A & V sedang)

    Lapisan choriocapillary

    Menyuplai makanan & O2 ke lapisan luar retina

    Stroma: fibroblas +, sel pigmen

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    36/227

    Membran Bruch / Lamina Vitrea

    Membran basalis non seluler

    Memisahkan lapisan koriokapiler dari retina

    Disusun oleh 2 lamella:

    Luarjaringan ikat padat elastin

    Dalamhomogen, lebih tebal, dan berkutikula

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    37/227

    Histologi Korpus Siliaris

    Merupakan bagian tertebal tunica uvea sebagai jaringan fibromuskular.

    Jaringan ikat longgar (yang kaya akan serat elastin, pembuluh darah, dan

    melanosit) yang mengelilingi muskulus siliaris.

    Terdiri dari:

    Muskulus siliaris

    Lapisan vaskular siliaris

    Pars siliaris retinae

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    38/227

    Histologi Iris

    Perluasan koroid yang menutupi sebagian lensa dan

    menyisakan lubang bundar di pusat yaitu pupil.

    Memisahkan COA dan COP

    Permukaan anterior iris tidak teratur dan kasar, dengan

    rabung (ridge) dan alur (groove).

    Permukaan posterior iris hitam seragam dan memiliki alur

    yang dangkal.

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    39/227

    Dari anterior ke posterior, lapisan-lapisan iris:

    Mesenchymal epitheliummelanjut ke posterior kornea

    Stroma

    Lapisan vaskulosa

    Lapisan otot polos

    Epitel permukaan posterior lapisan rangkap epitel torak

    berpigmen

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    40/227

    Sudut Iris

    Lokasi : Iridocorneal junction

    Terdapat ligamentum pectinatum iridis, bentuk seperti kipas

    Celah fontana humour aqueous dari COA ke canalis

    Schlemm

    Canalis Schlemm :

    Letak : corneoscleral junction

    Dilapisi endotel

    Dikelilingi jaringan ikat jarang

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    41/227

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    42/227

    Iris

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    43/227

    Retina

    10 lapisan retina:

    Epitel pigmen

    Rod & conus

    Membran limitans externa

    Lapisan nuclear luar

    Lapisan plexiform luar

    Lapisan nuclear dalam

    Lapisan plexiform dalam

    Lapisan sel ganglion

    Lapisan serat saraf optik

    Membran limitans interna

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    44/227

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    45/227

    FISIOLOGI

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    46/227

    Fungsi Mata

    Mata menangkap pola iluminasi dalam lingkungan sebagai

    suatu gambaran optik pada sebuah lapisan sel-sel peka

    cahaya, yaitu retina.

    Fungsi : memfokuskan berkas cahaya dari lingkungan ke sel-

    sel batang dan kerucut mengubah energi cahaya menjadisinyal listrik untuk disalurkan ke SSP.

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    47/227

    STRUKTUR FUNGSI

    Aqueous humorCairan encer jernih yg terus menerus dibentuk &

    mengandung zat gizi u/ kornea & lensaBadan (corpus

    siliaris)Membentuk aqueous humor & mengandung otot siliaris

    Bintik buta

    (optic disc)

    Tdk mengandung fotoreseptor; rute berjalannya saraf

    optikus & pembuluh darah

    Fovea Tepat di bag. tengah retina; ketajaman paling tinggi

    IrisMengubah-ubah ukuran pupil dgn berkontraksi;

    menentukan warna mata

    KorneaLapisan plg luar mata yg jernih; berperan dlm kemampuan

    refraktif mata

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    48/227

    STRUKTUR FUNGSI

    Koroid

    Berpigmen u/ mencegah berhamburannya berkas cahaya di

    mata; mengandung P.D yg memberi makan retina; di bag.anterior membentuk badan siliaris & iris

    Lensa

    Melekat ke otot2 siliaris melalui lig. suspensorium;

    menghasilkan kemampuan refraktif yg bervariasi selama

    akomodasi

    Lig. suspensorium Penting dlm akomodasi

    Makula luteaDaerah tepat di sekitar fovea; memiliki ketajaman yg tinggi

    karena byk mengandung sel kerucut

    Neuron bipolarLapisan tengah sel saraf retina; penting dlm pengolahan

    rangsangan cahaya

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    49/227

    STRUKTUR FUNGSI

    Otot siliaris Penting u/ akomodasi

    Pupil Memungkinkan jumlah cahaya yg masuk mata bervariasi

    Retina Mengandung fotoreseptor ( sel batang & kerucut)

    Saraf Optikus Bag. pertama jalur penglihatan ke otak

    Sel BatangBertanggung jawab u/ penglihatan dgn sensitivitas tinggi,

    hitam-putih, & penglihatan malam

    Sel ganglionPenting dlm pengolahan rangsangan cahaya o/ retina;

    membentuk saraf optikus

    Sel KerucutBertanggung jawab u/ ketajaman penglihatan,

    penglihatan warna, & penglihatan siang hari

    SkleraLapisan jar. ikat protektif; membentuk bag. putih mata yg

    tampak; di bag. anterior membentuk kornea

    Vitreous humorZat semicair mirip gel yg membantu mempertahankan

    bentuk mata yg bulat

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    50/227

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    51/227

    Kelebihan aqueous humor

    Mendorong lensa ke belakang ke dlm

    vitreous humor

    Menekan lapisan saraf dlm retina

    Kerusakan retina & saraf optikus

    Kebutaan

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    52/227

    Air mata :

    kelenjar lakrimalis punctum lakrimalis kanalikulus lakrimalis sakus lakrimalis duktusnasolakrimalisconcha nasalis inferior.

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    53/227

    Air mata:

    mengandung banyak air dan lisosim (zat anti bakteri)

    berfungsi memelihara epitel konjungtiva tetap lembab,

    kedipan kelopak mata akan menyebabkan air mata

    tersebar di atas kornea

    berguna untuk mengeluarkan benda asing seperti partikel

    debu

    Penguapan air mata yang berlebihan dicegah oleh suatu

    lapisan/film mukus (dari sel goblet konjungtiva tarsal) di

    atas film airdan minyak(dari kelenjar meibom)

    DRAINASE AIRMATA

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    54/227

    Air mata disapukan ke arah medial dan

    kelebihannya memasuki punctum

    lakrimalis yang terletak disetiap sudut

    medial palpebra superior dan inferior. Air

    mata diarahkan ke dalam punctum oleh

    isapan kapiler, gaya berat, dan berkedip.

    Air mata kemudian masuk ke kanalikuli

    lakrimal dan akhirnya masuk sakuslakrimal.

    DRAINASE AIRMATA

    http://www.texaseyeplastics.com/lacrimal_diseases.htm

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    55/227

    Air mata kemudian masuk ke duktus

    nasolakrimal yang juga dilapisi epitel

    bertingkat silindris bersilia. Kekuatan

    gabungan isapan kapiler dalam kanalikuli,

    gaya berat dan gaya memompa cenderung

    meneruskan aliran air mata ke bawah

    melalui duktus nasolakrimal ke dalam

    hidung.

    Air mata kemudian bermuara ke meatus

    inferior yang terletak di dasar rongga

    hidung.

    DRAINASE AIRMATA

    http://www.texaseyeplastics.com/lacrimal_diseases.htm

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    56/227

    Mekanisme Penglihatan

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    57/227

    Cahaya KorneaAqueoushumor

    LensaVitreoushumor

    Retina

    Saraf optikus

    KorpusGenikulatum

    lateral diTalamus

    Kortekspenglihatan di

    lobus oksipitalis

    Mekanisme penglihatan menurut

    organ yang dilewati

    Pengaruh Sistem Saraf dalam Ukuran

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    58/227

    Pengaruh Sistem Saraf dalam Ukuran

    Pupil

    Parasimpatis Simpatis

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    59/227

    Akomodasi

    Kemampuan untuk mengatur kekuatan lensa

    Dipengaruhi oleh: M. Cilliaris dan ligamentum suspensorium

    Benda jauh : M. Cilliaris relaksasi (simpatik) ligamentum

    suspensorium meneganglensa memipih

    Benda dekat : M. Cilliaris berkontraksi (parasimpatik)

    ligamentum suspensorium mereganglensa mencembung

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    60/227

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    61/227

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    62/227

    Refraksi

    Refraksi (pembiasan) adalah pembelokan berkas cahaya ketika

    berkas cahaya berpindah dari satu medium dengan densitas

    (kepadatan) tertentu ke medium dengan kepadatan yang

    berbeda Lensa dengan permukaan konveks (cembung) menyebabkan

    konvergensi (penyatuan) berkas-berkas cahaya membawa

    suatu bayangan ke titik fokus

    Permukaan refraktif matakonveks

    Lensa dengan permukaan konkaf (cekung) menyebabkan

    divergensi(penyebaran) berkas-berkas cahaya

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    63/227

    Struktur paling penting dalam kemampuan refraktif mata :

    kornea& lensa

    Permukaan kornea yang melengkung berperan paling besar

    karena perbedaan densitas pertemuan udara/ kornea jauh

    lebih besar daripada perbedaan densitas antara lensa dan

    cairan yang mengelilinginya

    Kemampuan refraksi kornea konstan, karena

    kelengkungan kornea tidak pernah berubah

    Kemampuan refraksi lensa dapat disesuaikan, denganmengubah kelengkungannya sesuai keperluan untuk

    melihat dekat atau jauh

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    64/227

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    65/227

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    66/227

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    67/227

    GANGGUAN MATA TENANG DAN

    VISUS MENURUN PERLAHAN Katarak

    Glaukoma

    Retinopati Kelainan Refraksi

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    68/227

    KATARAK

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    69/227

    KATARAK

    Keadaan kekeruhan lensa yang terjadi akibat hidrasi lensa,denaturasi protein lensa atau karena keduanya

    Biasa terjadi pada kedua mata dan berjalan progresif

    Tanda dan gejala

    Penglihatan seperti berasap

    Tajam penglihatan menurun

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    70/227

    Faktor Resiko

    Penderita diabetes melitus / kencing manis

    Penggunaan beberapa jenis obat dalam jangka panjang

    Kebiasaan buruk, seperti merokok dan mengonsumsi alkohol

    Kurang asupan antioksidan, seperti vitamin A, C, dan E

    Paparan / radiasi sinar ultraviolet

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    71/227

    Patofisiologi

    Stadium dini : protein protein dalam serabut lensa yangterletak di bawah kapsul akan mengalami denaturasi (karena

    fisiologis penuaan pada manusia)

    Selanjutnya : protein tersebut akan membentuk daerah keruh.

    Daerah transparan lensa yang normal akan digantikan dengandaerah keruh tersebut, yang menyebabkan penglihatan

    berkurang ketajamannya

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    72/227

    Patofisiologi

    Lensa mengandung 3 komponen anatomis :

    Nukleuszone sentral

    Korteksperifer

    Kapsul anterior dan posterior

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    73/227

    Nukleus mengalami perubahan warna menjadi coklatkekuningan dg bertambahnya usia

    Perubahan fisik (perubahan pd serabut halus multiple

    (zonula) yg memanjang dari badan silier kesekitar daerahlensa)hilangnya tranparansi lensa

    Perubahan kimia dlm protein lensa koagulasi mengabutkan pandangan

    Terputusnya protein lensa disertai influks air kedalam lensa Usia meningkat Penurunan enzim menurun

    degenerasi pd lensa

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    74/227

    Gejala

    Penglihatan berkabut atau justru terlalu silau saat melihat cahaya

    Warna terlihat pudar

    Sulit melihat saat malam hari

    Penglihatan ganda saat melihat satu benda dengan satu mata. Gejala ini

    terjadi saat katarak bertambah luas

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    75/227

    Klasifikasi

    Berdasarkan usia Katarak kongenitalterlihat pada usia di bawah 1 tahun

    Katarak juvenilterjadi sesudah usia 1 tahun

    Katarak senilkatarak setelah usia 50 tahun

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    76/227

    KATARAK KONGENITAL

    Penyebab kebutaan pada bayi yang cukup berarti akibatpenanganannya yang kurang tepat

    Anamnesa

    Infeksi prenatal ibu pada trimester pertama

    Penggunaan obat selama kehamilan

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    77/227

    Katarak piramidalis / polaris anteriorKekeruhan di bagian depan lensa mata persis di tengah. Terjadi karena

    tidak sempurnanya pelepasan kornea terhadap lensa

    Katarak piramidalis / polaris posterior

    Terjadi karena resorbsi selubung vaskuler yang tidak sempurna sehinggamenimbulkan kekeruhan bagian belakang lensa.

    Katarak zonularis / lamelaris

    Mengenai daerah tertentu, biasanya disertai kekeruhan yang lebih padat,

    tersusun sebagai garis-garis yang mengelilingi bagian yang keruh dan

    disebut riders, merupakan tanda khas untuk katarak zonularis

    Katarak pungtata

    Bentuk-bentuk

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    78/227

    Katarak Diabetes

    Katarak yang terjadi akibat adanya penyakit diabetes mellitus Dapat terjadi dalam bentuk :

    Pasien dengan dehidrasi berat, asidosid, dan hiperglikemi nyata

    Pada lensa akan terlihat kekeruhan berupa garis tebal akibat kapsul

    lensa berkerut. Kekeruhan akan hilang bila dilakukan rehidrasi dan

    kadar gula kembali normal

    Pasien diabetes juvenile dan tua tidak terkontrol, dimana terjadi

    katarak serentak pada kedua mata dalam 48 jam. Bentuk kekeruhan

    dapat berupa snow flakeatau bentuk piring subskapular

    Pasien diabetes dewasa, dimana gambaran secara histologik dan

    biokimia sama dengan katarak pasien nondiabetik Pemeriksaan yang diperlukan adalah pemeriksaan darah dan

    urin

    k k d

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    79/227

    Katarak Sekunder

    Terjadi akibat terbentuknya jaringan fibrosis pada sisa lensayang tertinggal, paling cepat keadaan ini terlihat sesudah 2

    hari EKEK

    Bentuk lain proliferasi epitel lensa :

    Mutiara Elsching Epitel subkapsular yang berproliferasi dan membesar sehingga tampak

    sebagai busa sabun atau telur kodok

    Mungkin akan menghilang dalam beberapa tahun karena pecah

    dindingnya

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    80/227

    Cincin Soemmering Bertambah besar karena adanya regenerasi epitel yang terdapat

    didalamnya

    Terjadi akibat kapsul anterior yang pecah dan traksi ke arah pinggir,

    melekat pada kapsula posterior meninggalkan daerah yang jernih

    di tengah, dan membentuk gambaran cincintertimbun serabut

    lensa epitel yang berproliferasi

    Pengobatan :

    Pembedahan disisio katarak sekunder, kapsulotomi,

    memberanektomi, atau mengeluarkan seluruh membran keruh

    di

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    81/227

    Stadium

    Katarak insipien jelas terlihat kekeruhan dimulai dari tepi equator berbentuk jeriji

    menuju korteks anterior dan posterior

    Katarak intumesen

    kekeruhan lensa yang disertai dengan pembengkakan lensa akibatlensa yang degenerative menyerap air

    Katarak imatur

    baru sebagian lensa yang keruh dan belum mengenai seluruh lapisan

    lensa

    Katarak matur

    kekeruhan telah mengenai seluruh masa lensa, kekeruhan ini akibat

    deposisi ion Ca yang menyeluruh

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    82/227

    Katarak hipermatur katarak mengalami proses degenerasi lanjut dimana lensa bisa

    menjadi lembek atau mengeras

    Katarak Morgagni katarak yang mengalami proses lanjut disertai kapsul yang tebal

    sehingga korteks yang berdegenerasi dan cair tidak dapat keluar,

    hingga akhirnya akan membentuk seperti kantung susu disertai

    nucleus yang terbenam di dalam korteks lensa karena lebih berat

    P ik Fi ik

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    83/227

    Pemeriksaan Fisik

    Lensa tidak transparan

    Pupil berwarna putih atau abu-abu

    I dik i Ek k i K k

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    84/227

    Indikasi Ekstraksi Katarak

    Pada bayi : kurang dari 1tahun Bila fundus tak terlihat. Bila masih dapat dilihat,katarak dibiarkan saja

    Pada umur lanjut

    Indikasi klinis : kalau katarak menimbulkan penyulit uveitis atau

    glaukoma, meskipun visus masih baik untuk bekerja, dilakukan operasijuga, setelah keadaan menjadi tenang

    Indikasi visual

    Tergantung dari katarak monokuler atau binokuler

    M k t k i k t k

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    85/227

    Macam-macam ekstraksi katarak

    Katarak cair (35thn) dilakukan intrakapsuler

    EKEK (Ekstraksi katarak ekstra

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    86/227

    (

    kapsular)

    Dilakukan pengeluaran isi lensa dengan memecah ataumerobek kapsul lensa anterior lensa dan korteks lensa

    dapat dikeluarkan melalui robekan tsb

    Penyulit, dapat terjadi katarak sekunder

    EKIK (Ek t k i K t k I t k l )

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    87/227

    EKIK (Ekstraksi Katarak Intrakapsular)

    Mengeluarkan seluruh lensa bersama kapsul

    Dapat dilakukan pada zonulla Zinn yang telah rapuh atau

    berdegenerasi dan mudah putus

    Tidak akan terjadi katarak sekunder

    KI : usia < 40 thn yang masih mempunyai ligamen hialoidea

    kapsular

    Penyulit : astigmatisma, glaukoma, uveitis, endoftalmis,

    perdarahan

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    88/227

    GLAUKOMA

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    89/227

    Keterangan

    Definisi Suatu penyakit optic neuropati didapat, dengan peningkatan

    tekanan intraokularoptic disc cupping dan kehilanganlapang pandang

    Klasifikasi Glaukoma primer : glaukoma sudut terbuka (glaukoma

    simpleks) dan glaukoma sudut sempit

    Glaukoma kongenital : primer/infatil dan menyertai kelainan

    kongenital lainnya Glaukoma sekunder : perubahan lensa, kelainan uvea,

    trauma, bedah, rubeosis, steroid dan lainnya

    Glaukoma absolut

    Bentuk Glaukoma sudut sempit primer dan sekunder (dengan

    blokade pupil/ tanpa blokade pupil) Glaukoma sudut terbuka primer dan sekunder

    Kelainan pertumbuhan, primer (kongenital,infatil, juvenil),

    sekunder kelainan pertumbuhan lain pada mata

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    90/227

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    91/227

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    92/227

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    93/227

    In congenital glaucoma, there is excessive cellular tissue within the trabecularmeshwork. Schlemms canal is narrowed. The ciliary muscle isdisplaced into the

    posterior part of the trabecular meshwork. Incomplete resolution of embryonic tissue

    in the chamber angle appears to be the cause of increased outflow resistance. (Thin

    plastic sectiontoluidine blue.)

    Glaukoma Primer

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    94/227

    Glaukoma Primer

    Glaukoma dengan etiologi tidak pasti, dimana tidakdidapatkan kelainan yang merupakan penyebab glaukoma

    Glaukoma ini didapatkan pada orang yang telah memiliki

    bakat bawah glaukoma, seperti :

    Bakat dapat berupa gangguan fasilitas pengeluaran cairanmata/susunan anatomis bilik mata yang menyempit

    Mungkin disebabkan kelainan pertumbuhan pada sudut

    bilik mata depan (goniodisgenesis), berupa

    tuberkulodisgenesis, iridodisgenesis dan kemodisgenesisdan yang paling sering berupa tuberkulodisgenesis dan

    goniodisgenesis

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    95/227

    Tuberkulodisgenesis adalah :

    Barkan menemukan membran yang persisten menutupi

    permukaan trabekula

    Iris dapat berinsersi pada permukaan trabekula tepat pada

    skleral spur atau agak lebih ke depan

    Goniodisgenesis

    Glaukoma primer bersifat bilateral, yang tidak selalu simetris

    dengan sudut bilik mata terbuka ataupun tertutup

    Pemeriksaan : gonioskopi

    Glaukoma Sudut Terbuka

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    96/227

    Glaukoma Sudut Terbuka

    Pada glaukoma sudut terbuka, saluran tempat mengalirnyahumor aqueus terbuka cairan dari bilik anterior mengalir

    terlalu lambat Secara bertahap tekanan akan meningkat

    (hampir selalu pada kedua mata) kerusakan saraf optikus

    serta penurunan fungsi penglihatan yang progresif Sering terjadi setelah usia 35 tahun, kadang pada anak-anak

    Cenderung diturunkan dan paling sering ditemukan pada

    penderita diabetesatau miopia

    lebih sering terjadi dan biasanya penyakit ini lebih berat jikadiderita oleh orang kulit hitam

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    97/227

    Pada awalnya, peningkatan tekanan di dalam mata tidak

    menimbulkan gejala

    Lama-lama timbul gejala berupa : penyempitan lapang pandang tepi

    sakit kepala ringan

    gangguan penglihatan yang tidak jelas (misalnya melihat

    lingkaran di sekeliling cahaya lampu atau sulit beradaptasipada kegelapan)

    Pada akhirnya akan terjadi penyempitan lapang pandang yang

    menyebabkan penderita sulit melihat benda-benda yang

    terletak di sisi lain ketika penderita melihat lurus ke depan(disebutpenglihatan terowongan)

    Glaukoma sudut terbuka mungkin baru menimbulkan gejala

    setelah terjadinya kerusakan yang tidak dapat diperbaiki

    Open Angle Glaucoma

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    98/227

    Open Angle Glaucoma

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    99/227

    Glaukoma Sudut Tertutup

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    100/227

    Glaukoma Sudut Tertutup

    Glaukoma sudut tertutup terjadi jika saluran tempatmengalirnya humor aqueus terhalang oleh iris

    Iris bisa menggeser ke depan dan secara tiba-tiba menutup

    saluran humor aqueus terjadi peningkatan tekanan di

    dalam mata secara mendadak Serangan bisa dipicu oleh pemakaian tetes mata yang

    melebarkan pupil atau bisa juga timbul tanpa adanya pemicu

    Glaukoma akut lebih sering terjadi pada malam hari karena

    pupil secara alami akan melebar di bawah cahaya yang redup

    Tanda & Gejala

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    101/227

    Tanda & Gejala

    Episode akut dari glaukoma sudut tertutup menyebabkan : penurunan fungsi penglihatan yang ringan

    terbentuknya lingkaran berwarna di sekeliling cahaya

    Nyeri pada mata dan kepala (berlangsung beberapa jam

    sebelum serangan lebih lanjut)

    Hilangnya fungsi penglihatan secara mendadak dan nyerimata yang berdenyut (serangan berlanjut)

    Mual dan muntah

    Kelopak mata membengkak, mata berair dan merah

    Pupil melebar dan tidak mengecil jika diberi sinar yang terang Sebagian besar gejala akan menghilang setelah pengobatan,

    tetapi serangan tersebut bisa berulang

    Setiap serangan susulan akan semakin mengurangi lapang

    pandang penderita

    Normal VS angle closure glaucoma

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    102/227

    Normal VS angle closure glaucoma

    Close angle glaucoma

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    103/227

    Close angle glaucoma

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    104/227

    Glaukoma Kongenital

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    105/227

    Glaukoma Kongenital

    Peningkatan tekanan didalam bola mata bayi yang baru lahir(biasanya pada kedua mata).

    Galukoma akibat penyumbatan pengaliran keluar cairan mata

    oleh jaringan sudut bilik mata yang terjadi oleh adanya

    kelainan congenital. Glaucoma yang terjadi sejak lahir

    Etiologi : akibat terdapatnya membran kongenital yang

    menutupi sudut bilik mata pada saat perkembangan bola

    mata, kelainan pembentukan kanal schlemm dan salurankeluar cairan mata yang tidak sempurna terbentuk.

    Klasifikasi

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    106/227

    Klasifikasi

    Scele mengemukakan pembagian dalam : Glaukoma infamtum Yang dapat tampak pada waktu lahir

    atau pada umur 1-3 tahun dan menyebabkan pembesaran

    pada bola mata, karen dengan elastisitasnya bola mata

    membesar mengikuti meningginya tekanan intraokuler Glaukoma juvenilis Didapatkan pada anak yang lebih besar

    Faktor Resiko

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    107/227

    Faktor Resiko

    Bila ada riwayat penderita glaukoma pada keluarga Riwayat anggota keluarga yang terkena glaukoma

    Obat-obatan

    obat tetes mata yang mengandung steroid

    obat inhaler untuk penderita asthma

    obat steroid untuk radang sendi dan pemakai obat yang memakai

    steroid secara rutin

    Riwayat trauma (luka kecelakaan) pada mata

    Glaukoma Absolut

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    108/227

    Glaukoma Absolut

    Stadium akhir glaukoma dimana sudah terjadi kebutaantotal

    Pada glaukoma absolut, kornea terlihat keruh, bilik mata

    dangkal, papil atrofi dengan ekskavasio galukomatosa, mata

    keras seperti batu dan dengan rasa sakit Mata dengan kebutaan ini mengakibatkan penyumbatan

    pembuluh darah sehingga menimbulkan penyulit berupa

    neovaskularisasi pada iris

    Tanda & Gejala

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    109/227

    Tanda & Gejala

    Mata berair Peka terhadap cahaya

    Mata merah

    Kornea tampak kabur

    Kornea membesar

    Nyeri pada bagian mata

    Ketajaman visual berkurang

    Pemeriksaan

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    110/227

    Pemeriksaan

    Pemeriksaan retina Pengukuran tekanan intraokuler dengan menggunakan

    tonometri

    Pemeriksaan lapang pandang

    Pemeriksaan ketajaman penglihatan Pemeriksaan refraksi

    Respon refleks pupil

    Pemeriksaan slit lamp

    GLAUKOMA

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    111/227

    GLAUKOMA

    KeteranganEtiologi Bertambahnya produksi cairan mata oleh badan siliar

    Berkurangnya pengeluaran cairan mata di daerah sudut

    bilik mata atau di celah pupil (glaukoma hambatan

    pupil)

    Patofisiologi Pada glaukoma akan terdapat melemahnya fungsi mata

    dengan terjadinya cacat lapang pandang dan kerusakan

    anatomi berupa ekskavasi (penggaungan) serta

    degenerasi papil saraf optik, yang dapat berakhir dengan

    kebutaan

    Tanda dan gejala Meningkatnya tekanan bola mata, atrofi papil saraf optik,

    dan menciutnya lapang pandang

    Mekanisme Tekanan Okular Meningkat

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    112/227

    Mekanisme Tekanan Okular Meningkat

    Abnormalitas dalam sistem drainase aquos humorHambatan dalam pengeluaran aquos humor (open angle

    glaucoma)peningkatan volume aquos humor.

    Hambatan dalam laju aquos humor menuju sistem drainase

    (closeur angle glaucoma) peningkatan volume aquoshumor.

    Mekanisme Visual Loss

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    113/227

    Mekanisme Visual Loss

    Retinal ganglion cell apoptosis, penipisan lapisan nucleardalam dan lapisan serat saraf pada retina dan degenerasi

    axonal pada optic nerve

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    114/227

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    115/227

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    116/227

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    117/227

    Keterangan

    Pemeriksaan Ekskavasi glaukomatosa, penggaungan atau ceruk papil

    saraf optik akibat glaukoma pada saraf optik Luas atau dalamnya ceruk ini pada glaukoma kongenital

    dipakai sebagai indikator progresivitas glaukoma

    TIO

    Pemeriksaan funduskopi (melihat optic disk dan optic

    cup) Memeriksa lapang pandang

    Tujuan Terapi Menurunkan tekanan intraokular, dengan cara :

    Menurunkan produksi aquous humor

    Meningkatkan pengeluaran aquos humor

    K t

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    118/227

    Keterangan

    Terapi farmakologi Menurunkan produksi aquos humor : Topical, Beta

    adrenergic blocking agents, Apraclonidine,Brimonidine, Dorzolamide hydrocloride, Carbonic

    anhydrase inhibitors

    Memfasilitasi pengeluaran aquos humor :

    Prostaglandin analogs, Parasympatomimetic agents,

    Epinefrin, Dipiverin

    Terapi non

    farmakologi

    Menyembuhkan penyakit yang mendasari (glaucoma

    sekunder)

    Surgical by passing the drainage system

    Peripheral laser iridotomy

    Surgical liridectomy

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    119/227Glaukoma Sudut

    Tertutup

    Glaukoma Sudut

    Terbuka

    Glaukoma

    Infantil

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    120/227

    Tertutup Terbuka Infantil

    Serangan Dekade ke 5 Dekade ke 6 Bayi

    Tipe Penderita Emosional Arteriosklerotik Ik>pr

    B.M.D Dangkal Normal Dalam sekali

    Sudut BMD Sempit Biasa terbuka Kel. Kongenital

    Halo + serangan - -

    Papil Ekskavasi bila lanjut + dini Dalam sekali

    TekananNaik bila

    diprovokasi

    Variasi diurnal

    tinggiTinggi

    Kampus + bila lanjut Bjerrum, konstriksi

    Pengobatan Dini, iridektomiObat bila gagal,

    filtrasiGoniotomi

    Prognosis Dini, baik Sedang/buruk Buruk

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    121/227

    RETINOPATI

    Kelainan pada retina yang tidak disebabkan

    radang

    Retinopati

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    122/227

    Retinopati

    Penyumbatan arteri prepapil

    Daerah nonperfusi dalam retina

    Cotton wool patches gambaran eksudat pada retina

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    123/227

    Multiple patches of cotton-wool spots and

    superficial flame-shaped hemorrhages

    Klasifikasi

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    124/227

    Retinopati anemia Retinopati diabetes melitus

    Retinopati diabetes proliferatif

    Retinopati Anemia

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    125/227

    p

    Dapat terlihat perubahanperdarahan dalam dan

    superfisial termasuk edema

    papil

    Anemia

    Anoksia berat

    Infark retina

    Retinopati anemia

    Retinopati Diabetes Melitus

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    126/227

    p

    Kelainan retina yang ditemukan pada penderita DM Berupa aneurismata, melebarnya vena, perdarahan, eksudat

    lemak

    Insiden 40-50% penderita diabetes

    Prognosis buruk

    Terdapat 3 bentuk

    Back ground

    Makulopati

    Proliferasi

    Gambaran Penyakit

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    127/227

    y

    Mikroaneurismata(Penonjolan dinding kapiler, terutama daerah vena dengan bentuk berupa

    bintik merah kecil yang terletak dekat pembuluh darah terutama polus

    posterior)

    Perdarahan dalam bentuk titik, garis, dan bercak akibat

    gangguan permeabilitas pada mikroaneurismata/pecahnyakapiler

    Dilatasi pembuluh darah balik dengan lumen ireguler dan

    berkelok

    Hard exudate : infiltrasi lipid ke dalam retina Soft exudate (cotton wool patches) : iskemia retina

    Neovaskularisasi

    Edema retina

    Hiperlipidemia

    Faktor Penyulit

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    128/227

    y

    Diabetes juvenilis insulin dependant dan kehamilan merangsang timbul perdarahan dan proliferasi

    Arteriosklerosis dan penuaan pembuluh darah

    Hiperlipoproteinemia diduga mempercepat perjalanan

    penyakit Hipertensi arteri

    Hipoglikemia/traumaperdarahan retina yg mendadak

    Klasifikasi

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    129/227

    Derajat I Terdapat mikroaneurisma dengan atau tanpa eksudat lemak pada

    fundus okuli

    Derajat II

    Terdapat mikroaneurisma, perdarahan bintik dan bercak dengan atautanpa eksudat lemak pada fundus okuli

    Derajat III

    Terdapat mikroaneurisma, perdarahan bintik dan bercak

    neovaskularisasi dan proliferasi pada fundus okuli

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    130/227

    Retinopati Diabetes

    Melitus

    Retinopati Diabetes Proliferatif

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    131/227

    Stadium lanjut dari retinopati diabetes melitus

    50% pasien buta setelah 5 tahun

    Dapat ditemukan kelainan di fundus

    Mikroaneurisma

    Perdarahan retina

    Exudate

    Neovaskularisasi retina

    Jaringan proliferasi di retina atau badan kaca

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    132/227

    Tatalaksana

    Kontrol diabetes dengan diet dan obat Fotokoagulasi pada retina yang iskemia dengan laser dan

    xenon

    Faktor Penyulit

    Ablasi retina traksi

    Perdarahan badan kaca

    Retinopati Hipertensi

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    133/227

    p p

    Kelainan retina dan pembuluh darah akibat tekanan darah

    tinggi

    Hipertensi mengakibatkan kelainan pada retina: retinopati

    hipertensi, dng arteri yg besar dan tidak teratur, eksudat pada

    retina, edema retina, dan perdarahan retina

    Kelainan pembuluh darah dapat berupa penyempitan umum

    atau setempat, percabangan pembuluh darah yang tajam,

    fenomena crossing atau sklerose pembuluh darah

    Retinopati hipertensi dpt berupa perdarahan atau eksudat

    pada daerah makulastar figure

    Klasifikasi Retinopati Hipertensi

    menurut RSCM

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    134/227

    menurut RSCM

    Tipe 1 Tipe 2 Tipe 3 Tipe 4Fundus

    hipertensi+ + +

    Sklerosis - - +

    Usia Orang muda Orang tua Orang muda

    Funduskopi Arterimenyempit

    dan pucat, a.

    Meregang dan

    percabangan

    tajam,

    perdarahan +/-,

    eksudat +/-

    p.d.menyempit,pelebaran dan

    sheating

    setempat,

    perdarahan

    retina +/-, tdk

    ada papil

    edema

    Arterimenyempit,kel

    okan ber+

    fenomena

    srossing

    perdarhan

    multiple,

    cotton wool

    patches,

    makula star

    figure

    Edemapapil,cotton

    wool patches ,

    hard eksudat,

    star figure yg

    nyata

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    135/227

    AGE-RELATED MACULAR

    DEGENERATION

    Definition

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    136/227

    Macular degeneration is an eye disorder that slowly destroyssharp, central vision. This makes it difficult to see fine details

    and read.

    The disease is most common in people over age 60, which is

    why it is often called age-related macular degeneration(ARMD, or AMD).

    Causes

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    137/227

    AMD is caused by damage to the blood vessels that supply themacula. This change also harms the macula.

    There are two types of AMD:

    Dry AMD occurs when the blood vessels under the macula become

    thin and brittle. Small yellow deposits, called drusen, form. Almost all

    people with macular degeneration start with the dry form.

    Wet AMD occurs in only about 10% of people with macular

    degeneration. New abnormal and very fragile blood vessels grow

    under the macula. This is called choroidal neovascularization. These

    vessels leak blood and fluid. This form causes most of the vision loss

    associated with the condition.

    Risk Factors

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    138/227

    Caucasian race

    Cigarette smoking

    High-fat diet

    Female gender

    Obesity

    Symptoms of Dry AMD

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    139/227

    Blurred vision Often objects in the central vision look distorted and dim, and colors

    look faded.

    A blurred spot in the center of vision gradually gets larger and

    darker.

    Might need more light to read or perform everyday tasks.

    May not be able to recognize faces until they are close.

    Symptoms of Wet AMD

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    140/227

    Early symptom : straight lines appear distorted and wavy.

    There may be a small dark spot in the center of vision that

    gets larger over time.

    Central vision loss can occur very quickly.

    Exams & Tests

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    141/227

    Eye exam in dry AMD : yellow deposits in the macula (drusen)

    Cover one eye and look at a pattern of lines called an Amsler

    gridif the straight lines appear wavyAMD.

    Other tests that may be done include:

    Fluorescein angiogram Fundus photography

    Optical coherence tomography (OCT)

    Treatment : Dry AMD

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    142/227

    Advanced/ severe dry AMD : no treatment can restore thevision.

    Early AMD : combination of certain vitamins, antioxidants,

    and zinc may prevent the disease from getting worse. But it

    cannot give back any vision that is already lost.

    Treatment : Wet AMD

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    143/227

    Laser surgery (laser photocoagulation) -- a small beam of lightdestroys the leaking, abnormal blood vessels.

    Photodynamic therapy -- a light activates a drug that is

    injected into your body to destroy leaking blood vessels.

    Special medications that prevent new blood vessels fromforming in the eye (anti-angiogenesis, anti-VEGF therapy).

    Preventions

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    144/227

    Do not smoke

    Eat a healthy diet that is high in fruits and vegetables and low

    in animal fat

    Exercise regularly

    Maintain a healthy weight See eye care professional regularly for dilated eye exams

    Prognosis

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    145/227

    Mild, dry AMD usually does not cause disabling central visionloss.

    Wet AMD often leads to significant vision loss.

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    146/227

    KELAINAN REFRAKSI

    Emetropia

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    147/227

    Mata tanpa adanya kelainan refraksi pembiasan sinar matadan berfungsi normal

    Daya bias mata adalah normal, dimana sinar sejauh di

    fokuskan sempurna di daerah makula lutea tanpa bantuan

    akomodasi Mempunyai penglihatan normal 6/6 atau 100%

    Bila media penglihatan seperti kornea, lensa , dan badan kaca

    keruh maka sinar tidak dapat diteruskan di makula lutea

    Keseimbangan dalam pembiasan sebagian besar ditentukan

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    148/227

    oleh dataran depan dan kelengkungan kornea dan panjangnya

    bola mata Kornea mempunyai daya pembiasan sinar terkuat dibanding

    bagian mata lainnya

    Lensa memegang peranan membiaskan sinar terutama pada

    saat melakukan akomodasi atau bila melihat benda dekat. Panjang bola mata seseorang dapat berbeda-beda

    Kelainan lain pada pembiasan mata normal adalah gangguan

    perubahan kecembungan lensa yang dapat berkurang akibat

    berkurangnya elastisitas lensa sehingga terjadi gangguanakomodasi

    Ametropia

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    149/227

    Keadaan pembiasan mata dgn panjang bola mata yg tidakseimbang

    Ametropia dlm keadaan tanpa akomodasi atau dlm keadaan

    istirahat memberikan bayangan sinar sejajar pd fokus yg tdk

    terletak pd retina Pd keadaan ini bayangan pd selaput jalan tidak sempurna

    terbentuk

    Bentuk Ametropia

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    150/227

    Ametropia aksial Ametropia yg terjd akibat sumbu optik bola mata lbh pjg atau lbh

    pendek shg bayangan benda difokuskan di depan atau di belakang

    retina.

    Pd miopia aksial fokus akan terletak di dpn retina krn bola mata lbh

    pjg. Pd hipermetropia aksial fokus bayangan terletak di belakang retina.

    Ametropia refraktif

    Ametropia akibat kelainan sistem pembiasan sinar di dalam mata.

    Bila daya bias kuat bayangan benda terletak di depan mata (miopia) Bila daya bias kurang bayangan beda akan terletak di belakang

    retina (hipermetropia refraktif)

    Kausa Ametropia

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    151/227

    Ametropia Lensa Koreksi KausaMiopia Lensa (-) Refraktif Aksial

    HipermetropiaLensa (+)

    Bias kuat Bola mata panjang

    Bias lemah Bola mata pendek

    Astigmat reguler Kacamata silinder Kurvatur 2 meridien tegak lurus

    Astigmat ireguler Lensa kontak Kurvatur kornea ireguler

    Hipermetropi

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    152/227

    Rabun dekat atau dikenal dengan hipermetropi merupakankeadaan gangguan kekuatan pembiasan mata, yang mana

    pada keadaan ini sinar sejajar jauh tidak cukup dibiaskan

    sehingga titik fokusnya terletak di belakang retina (Ilyas,

    2002).

    Etiologi

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    153/227

    Hipermetrop aksial : sumbu mata lebih pendek dari normal Hipermetrop refraksi : adanya bias mata yang kurang akibatkomponen mata. Misalnya kelengkungan kornea yang kurang,lensa yang lebih tipis daripada orang normal, afakia

    Klasifikasi

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    154/227

    Hipermetropia fakultatif dapat diimbangi dengan akomodasi ataupun kacamata positif. Pasien

    hipermetrop fakultatif akan melihat normal tanpa kacamata yang bila

    diberikan penglihatan normal maka otot akomodasinya akan

    mendapat istirahat

    Hipermetropia laten hipermetropia tanpa sikloplegia (obat yang melemahkan akomodasi)

    diimbangi seluruhnya dengan akomodasi

    Hipermetrop total

    Hipermetrop yang ukurannya didapatkan sesudah diberikan sikloplegia

    Tanda & Gejala

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    155/227

    Turunnya tajam penglihatan dekat Sensitif terhadap cahaya

    Sakit kepala biasanya daerah frontal dan dipacu oleh kegiatan

    melihat dekat yang panjang

    Spasme akomodasi, yaitu terjadinya cramp m. Ciliaris diikutipenglihatan buram intermiten. Overaksi akomodasi dapat

    menyebabkan pseudomiopia, sehingga penglihatan lebih jelas

    saat diberikan koreksi lensa negatif

    Pemeriksaan

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    156/227

    Tujuan : memfokuskan bayangan dari jarak jauh tepat di retina dengan memasang

    lensa sferis + dengan atau tanpa lensa silinder. Pemeriksaan ini dapat dilakukandengan dua cara : (Ilyas, 2000)

    Secara subyektif penderita aktif menyatakan lebih tegas atau lebih kabur huruf-huruf pada

    kartu uji snellen

    Pemeriksaan obyektif Dengan menggunakan alat-alat tertentu, ditentukan keadaan refraksi tanpa

    menanya pasien. Cara ini baik digunakan pada pasien yang kurang kooperatifdan anak-anak. Alat ini dapat juga dipakai untuk menilai ada atau tidaknyakekeruhan media dan ada tidaknya astigmatisme. (sastradiwira, 1998)

    Salah satu alat yang dapat digunakan adalah oftalmoskop direk, gambarfundus yang dihasilkan akan tampak kabur bila pasien mengalami kelainanrefraksi. Dengan cara memutar cakram yang berisi lensa dengan pelbagaiukuran pada oftalmoskop maka gambaran akan terlihat jelas dan kekuatanlensa yang memberikan gambaran fundus yang paling jelas adalah kelainanrefraksi. (Vaughan et all, 2000)

    Penanganan

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    157/227

    Penggunaan kacamata Pasien hipermetrop sebaiknya diberikan kacamata sferis positif

    terkuat. Bila pasien dengan +3.0 ataupun dengan +3.25 memberikan

    tajam penglihatan 6/6, maka diberikan kacamata +3.25. Hal ini

    dilakukan untuk memberikan istirahat pada mata.

    Pada pasien dengan daya akomodasi masih sangat kuat atau padaanak-anak, maka pemeriksaan sebaiknya dilakukan dengan

    memberikan sikloplegia. Dengan melumpuhkan otot akomodasi maka

    pasien akan mendapatkan koreksi kacamata pada saat mata tersebut

    beristirahat. (Guyton, 1996)

    Pemakaian lensa kontak

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    158/227

    Lensa kontak merupakan lensa yang langsung ditempatkan pada

    kornea, dibuat dari badan ringan karena diameternya kecil bisa dibuat

    tipis

    Keuntungan penggunaan lensa kontak :

    Pada kelainan refraksi berat, penglihatan melalui lensa kontak praktis

    tidak berubah sedangkan dengan kacamata dengan lensa plus atau minus

    yang berat akan melihat semua lebih besar atau lebih kecil

    Dengan lensa kontak luas lapang pandang tidak berubah, sedang dengan

    kacamata lapangan pandang menciut

    Pandangan astigmatisme kornea kecil, pemakaian lensa kontak keras akan

    mengkoreksi astigmatisme.

    Perubahan besar bayangan sedikit

    Untuk kosmetik

    Myopia

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    159/227

    Myopia

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    160/227

    Miopia atau nearsightedness atau rabun jauh adalah suatubentuk kelainan refraksi dimana melihat jauh lebih buramdaripada melihat dekat sehingga bayangan dekat terlihatrelatif lebih baik

    Epidemiologi

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    161/227

    Dari 300 anak-anak sekolah di perkotaan, 15 % di antaranyamengalami kelainan refraksi. Padahal, di pedesaan hanya 11 %

    Hanya 6-15 % dari anak-anak yang menderita miopia berasal

    dari orang tua yang tidak menderita miopia

    Dalam suatu keluarga dengan salah satu orang tua yangmenderita miopia, 23- 40 % anak-anaknya menjadi miopia

    Jika kedua orang tuanya menderita miopia, angka ini

    meningkat rata-rata menjadi 33 60 % dimana anak-anak

    mereka menderita miopia

    Klasifikasi

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    162/227

    Structural or axial myopiaDiameter AP lebih besar dibanding normal

    Curvature myopia

    Diameter AP normal tapi kurvatura cembung dibandingnormalnya.

    Increase index refraction

    Anterior displacement of the lens

    Lensanya bergeser, biasanya terjadi pada trauma atau postoperatif pada glaukoma

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    163/227

    Menurut derajatnya: Miopia ringan< 1-3 D

    Miopia sedang3-6 D

    Miopia berat> 6D

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    164/227

    Menurut perjalanannya : Myopia stasionermenetap setelah dewasa

    Myopia progresif bertambah terus pada usia dewasa

    akan ber+ panjang bola mata

    Myopia maligna berjalan progresif ablasi retina dankebutaan

    Myopia kongenital

    Sejak lahir sudah myopia dan biasa > -10D dan menetap.

    Kalau cepat terdeteksi prognosisnya baik, tapi kalau tidakterdeteksi maka dapat terjadi amblyopia

    Tanda & gejala

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    165/227

    Penglihatan kabur Cenderung menyipitkan mata

    Sakit kepala (kadang)

    Tatalaksana

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    166/227

    Terapi yang dapat diberikan adalah koreksi kacamata denganmenggunakan lensa sferis konkaf (negatif)

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    167/227

    Penyulit

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    168/227

    Ablasi retina Strabismus

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    169/227

    Astigmatisma

    Berkas sinar tidak difokuskan pd satu titik dgntajam pd retina akan tetapi pd 2 garis titik api yg

    saling tegak lurus yg terjadi akibat kelainan

    kelengkungan permukaan kornea

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    170/227

    Bentuk Astigmat

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    171/227

    Astigmat reguler Astigmat yg memperlihatkan kekuatan pembiasan bertambah atau

    berkurang perlahan2 secara teratur dr satu meridian ke meridian

    berikutnya

    Bayangan yg terjadi : bentuk yg teratur dpt berbentuk garis, lonjong

    atau lingkaran

    Astigmat iregular

    Astigmat yg terjadi tidak mempunyai 2 meridian saling tegak lurus

    Dapat terjd akibat kelengkungan kornea pd meridian yg sama berbeda

    shg bayangan menjd ireguler

    Astigmat iregular terjd akibat infeksi kornea, trauma dan distrofi atau

    akibat kelainan pembiasan pd meridian lensa yg berbeda

    Klasifikasi Astigmat Reguler

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    172/227

    Astigmatismus With The Rule ( WTR ) Pada meredian vertikal mempunyai daya bias yang lebih besar

    daripada meredian horizontal. Astigmatismus ini lazim didapat pada

    anak atau orang muda akibat dari perkembangan normal dari serabut-

    serabut kornea

    Astigmatismus Againt The Rule ( ATR )

    Pada meredian horizontal mempunyai daya bias yang lebih besar

    daripada meredian vertikal. Astigmatismus jenis ini sering ditemukan

    pada penderita usia lanjut.

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    173/227

    Pemeriksaan Astigmat

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    174/227

    Plasidoskopi Juring atau kipas astigmat

    Terapi Astigmat

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    175/227

    Lensa kontak keras bila epitel tidak rapuh Lensa kontak lembek bila disebabkan infeksi, trauma dan

    distrofi

    Anisometropia

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    176/227

    Suatukeadaan dimana mata mempunyai kelainan refraksiyang tidak sama pada mata kanan dan mata kiri

    Penyebab :

    Congenital anisometropia perbedaan perkembangan bola mata pd

    kedua mata

    Acquired anisometropia uniocular injury on uniocular cataract

    extraction

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    177/227

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    178/227

    Terapi Anisometropia

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    179/227

    Kacamata Lensa kontak

    Medikasi lain :

    Intraocular lens implantation for uniocular aphakia

    Refractive corneal surgery Removal of crystalline lens

    Presbiopia

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    180/227

    Merupakan proses fisiologis penurunan amplitudo akomodasiseiring bertambahnya umur

    Etiologi

    Kelemahan otot akomodasi

    Lensa mata tidak kenyal atau berkurang elastisitasnya

    akibat sklerosis lensa

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    181/227

    Tanda & gejala

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    182/227

    Mata lelah Mata berair

    Terasa pedas

    Membaca pada jarak yang lebih jauh dari objek

    Sulit untuk melihat pada pekerjaan yang membutuhkan fokusmata

    Butuh cahaya lebih terang supaya dapat membaca

    Tatalaksana

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    183/227

    Lensa adiksi untuk membaca dekat:+1.0 D40 thn

    +1.5 D45 thn

    +2.0 D50 thn

    +2.5 D55 thn

    +3.0 D60 thn

    Ambliopia

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    184/227

    Penurunan visus, unilateral / bilateral, tidak ditemukanetiologi

    Ambliopia fungsionalreversibel

    Ambliopia organikirreversibel

    Patofisiologi

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    185/227

    Secara umum : Kurangnya stimulasi fovea / retina perifer

    Dan atau interaksi binokular abnormal input visual dari fovea

    berbeda

    Ambliopia

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    186/227

    Periode kritis ketajaman visual : 3-5 tahun : 20/20020/20

    Periode resiko ambliopia tertinggi : beberapa bulan sampai 7-8 tahun

    Periode dimana ambliopia dapat diperbaiki dari waktu deprivasi

    remaja atau masa dewasa

    Riwayat Klinis

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    187/227

    Riwayat penggunaan tetes mata Riwayat penyakit atau tindakan bedah pada mata

    Riwayat strabismus atau gangguan mata lain di keluarga

    sebagai predisposisi ambliopia

    Gambaran Klinis

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    188/227

    Gangguan ketajaman visual Gangguan membedakan huruf yang berdekatan, ketajaman

    visus lebih baik pada huruf tunggal

    Gangguan sensitivitas kontras

    Diplopia

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    189/227

    Keadaan melihat sebuah benda ganda bila dilihat dengansatu atau dua mata

    Terjadi akibat penglihatan kedua mata serentak pada retina

    yang tidak sekoresponden yang terjadi o.k gangguankedudukan kedua sumbu mata (tidak sejajar) dan

    ketidakseimbangan otot penggerak bola mata

    Dapat terjadi pada: penyakit bola mata, kerusakan kepala,penyakit serebelum, serebrum, migren

    Klasifikasi

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    190/227

    1. Diplopia homonim : keadaan pada mata dengab juling kedalam, dimana bayangan terlihat oleh mata yang juling kedalam terletak di bagian luar sisi yang sama dengan bendaaslinya

    2. Diplopia heteronim : pada mata dengan juling keluar,dimana benda yang dilihat mata kanan terletak di sebelahkiri dan sebaliknya

    3. Diplopia monokular : bila melihat dengan satu mata yangdapat dikeluhkan seseorang dengan histeria, astigmatisma,pupil ganda, lensa subluksasi, dan permulaan katarak

    Strabismus

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    191/227

    Refleks yang mempertahankan kedua sumbu penglihatan

    tidak dapat di pertahankan

    Keadaan dimana kedudukan kedua bola mata tidak ke satu

    arah

    Sumbu bola tidak berpotongan pada satu titik benda yang di

    lihat

    Heteroforia

    Klasifikasi

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    192/227

    Heteroforia

    Kedudukan bola mata yg normal namun akan timbul penyimpangan(deviasi) apabila refleks fusi diganggu (tidak seimbang/insufisiensi otot

    penggerak mata)

    Macam macam heterofori tergantung pada bidang penyimpangannya,

    pada bidang

    horizontalesofori dan eksofori vertikalhipo dan hiperforia

    Eksoforia (strabismus divergen laten)

    - Suatu tendensi penyimpangan sumbu penglihatan ke arah temporal

    (dimana terjadi deviasi keluar pada mata yang di tutup / di cegah

    terbentuknya refleks fusi)

    - Pengobatan ditujukan kesehatan secara umum, bila ada kelainan refraksi

    harus dikoreksi, bila mungkin diberikan latihan-latihan ortoptik

    Hiperforia (strabismus sursumvergen)

    - Suatu tendensi penyimpangan sumbu pengelihatan ke arah atas

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    193/227

    - Umumnya karena kerja yang berlebihan (over action) dari otot-otot rectus

    inferior dan oblikus superior

    - Pengobatan dapat dengan kacamata prisma dapat juga di lakukan operasi

    pada otot-otot rectus inferior dan oblikus superior

    Heterotropia Keadaan penyimpangan sumbu bola mata yang nyata dimana kedua

    sumbu pengelihatan tidak berpotongan pada titik fiksasi

    Dimana kedudukan bola mata tidak normal dan tetap

    Kedudukan bola mata dalam kedudukan primer, dimana penyimpangan

    sudah mewujud

    Esotropia

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    194/227

    p

    juling ke dalam (strabismus konvergen manifes) Sumbu penglihatan mengarah ke arah nasal

    Suatu penyimpangan sumbu penglihatan yg nyata dimana salah satu

    sumbu penglihatan menuju titik fiksasi sedangkan sumbu penglihatan

    yang lainnya menyimpang pada bidang horizontal ke arah medial

    Esotropia

    Etiologi: penurunan fungsi pengelihatan satu mata pada bayi/anak

    Pengobatan : memberikan koreksi untuk keadaan miopinya, tindakan

    operatif untuk kasus dng penyebab non akomodatif

    Eksotropia

    Juling keluar (strabismus difergen manifes)

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    195/227

    sumbu pengelihatan kearah temporal

    Suatu penyimpangan sumbu pengelihatan yg nyata dimana salah satu

    sumbu pengelihatan menuju titik fiksasi sedangkan sumbu pengelihatan

    yang lainnya menyimpang pada bidang horizontal ke arah lateral

    Eksotropia Etiologi: Herediter (trait autosomal dominan), kelainan rongga orbita

    (penyakit crouzon)

    Pengobatan : memberikan koreksi refraksi pada eksotropia adalah hal

    yang penting, pada eksotropia dg hipermertopiaberikan kacamata yg

    kurangdari seharusnya untuk merangsang akomodasi dan konvergensi.miopiaberikan kacamata yg lebih besar ukurannya untuk merangsang

    akomodasi dan konvergensi

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    196/227

    GANGGUAN MATA TENANG DANVISUS MENURUN MENDADAK

    Neuritis optik

    Uveitis posterior

    Ablasi retina

    Oklusi arteri & vena

    Amaurosis Fugaks Papil edem

    Neuritis Optik

    Keterangan

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    197/227

    Epidemiologi Wanita 20-40 thn-unilateralEtiologi Idiopatik, sklerosis multipel sedang pd anak oleh

    morbili, parotitis dan cacar air

    Tanda dan gejala Kehilangan penglihatan beberapa jam sampai hari

    (max.2 minggu) mengenai satu atau kedua mata

    Tanda Uhthoff (penglihatan turun setelah olahragaatau suhu tubuh naik)

    Gangguan lapang pandangan sentral /seksosentral

    Sakit di sekitar mata bila digerakkan, terasa pegal,

    dan sakit bila diraba

    Penglihatan warna terganggu

    Defek pupil aferen relatif / Marcus Gunn papil

    Sel di dalam badan kaca

    Edema papil dgn perdarahan lidah api(anak dan

    pemuda)

    Keterangan

    Patofisiologi Dimediasi imun dengan repons sel T dan B yang

    berlebihan dalam SSP

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    198/227

    berlebihan dalam SSP

    Asosiasi dengan genotipe HLA tertentu juga telahdiidentifikasi

    Proses penyakit ini : neuropati akut oleh karena

    peradangan fokal dan demielinasi nervus optikus.

    Diagnosis Banding Iskemik otak neuropati, edema papil akut, hipertensi

    berat, toksik neuropatiPemeriksaan Foto sinar X kanal optik, sela tursika, CT orbita dan

    kepala

    Terapi farmakologi Neuritis optik unilateral sembuh spontan.

    Kortikosteroid, antibiotik dan vitamin, analgesik oral

    untuk mengurangi nyeri

    Prognosis Sembuh sempurna, mengakibatkan atrofi papil saraf

    optik parsial atau total

    Neuritis Intraokular Atau PapilitisKeterangan

    Definisi Papilitisradang serabut retina saraf optik yang masuk pada

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    199/227

    papil saraf optik dalam bola mata

    Tanda dan gejala Lapangan pandang menciut, bintik buta melebar, skotoma

    sentral, sekosentral dan altitudinal

    Defek pupil aferen

    Papilperdarahan, eksudat, arteri retina menciut dan vena

    melebar

    Edema papil sedikit lebih baik atau tidak sama sekali

    dengan skotoma sentral menetap

    Rekuren-> berakhir dgn gangguan penglihatan nyata.

    Neuritis Retrobulbar

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    200/227

    Keterangan

    Definisi Radang saraf optik belakang bola mata, berjalan akut

    mengenai satu/kedua mata

    Etiologi Sklerosis multipel, penyakit mielin saraf, anemia

    pernisiosa, DM, intoksikasi

    Tanda dan gejala Jika bola mata digerakkan terasa berat di bagianbelakang bola mata. Bertambah sakit bila ditekan + sakit

    kepala

    Funduskopi: normal awalnya, lama kelamaan terlihat

    kekaburan batas papil saraf optik dan degenerasi saraf

    optik, atrofi descenden terlihat papil pucat batas tegasDiagnosis Pemeriksaan lapang pandanganskotoma sentral,

    parasentral dancincin

    Turunnya tajam penglihatan yang berat

    Iskemik Optik Neuropati Akut

    Keterangan

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    201/227

    Epidemiologi > 40 tahun dapat terjadi pada satu atau kedua mata

    Etiologi Trombus, emboli, radang pembuluh darah menyumbat

    pembuluh darah papil saraf optik

    Non arteritik AION + hipertensi

    Arteritik AION disebabkan Giant cell Arteritis

    Tanda dan gejala Tajam penglihatan turun mendadak + skotoma, defek lapang

    pandang sesuai gambaran serat saraf retinaTidak sakit, tidak progresif

    Sakit kepala, sakit saat mengunyah, polimialgia, kadang

    demam

    Akutpapil saraf optik sembab pada seluruh tepi, kadang

    terlihat perdarahan peripapil tanpa adanya eksudat pada

    retina

    Lanjutpapil pucat dan edema berkurang

    Terapi farmakologi Didasarkan pada penyebabnya mis hipertensi dan DM

    Alergisteroid

    NEURITIS OPTIK PAPILEDEM

    ISKEMI

    NEUROPATI OPTIK

    Gejala visus Visus sentral,

    hilang cepat,

    Visus tidak hilang;

    kegelapan yg

    Defek akut lapang pandang,

    altitudinal, ketajaman

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    202/227

    progresif; jarang

    ketajaman

    dipelihara

    transien bervariasi-turun akut

    Lain Bola mata pegal;

    sakit alis/orbita

    Sakit kepala, mual,

    muntah

    Nihil, arteritis kranial

    disingkirkan

    Sakit

    bergerak

    ada tidak Tidak

    Bilateral Jarang pada

    dewasa, dapat

    gantian pada

    anak2

    selalu Unilateral std. Akut, mata

    kedua terlibat subsequent

    gambaran sindr. Foster

    Kennedy

    Gejala pupil Tidak isokoria,reaksi sinar

    menurun pada sisi

    neuritis

    Tidak isokoria,reaksi normal

    Tidak iskoria, reaksi sinarmenurun pada sisi infark disk

    Ketajaman

    visus

    menurun normal Bervariasi

    Sel badan Ada tidak tidak

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    203/227

    kaca

    Fundus Retrobulbar:

    normal

    Derajat

    pembengkakan

    disk variasi

    Derajat

    pembengkakan disk

    variasi, hemoragi

    Edema disk segmental pallis,

    hemoragi lidah api

    Pulsasi venakampus

    Hilang titik butabesar

    Defek infer. Altitu

    Prognosis Kembali normal baik Buruk untuk kembali

    Usia Wanita 20-40 thn >55giant cell arteritis; 40-

    60th non arter

    Uveitis Posterior/Koroiditis

    Keterangan

    D fi i i P d l i k id b l

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    204/227

    Definisi Peradangan lapiasan koroid bola mata

    Bentuk Koroiditis anterior (radang koroid perifer)

    Koroiditis areolar (bermula di makula lutea dan menyebar

    ke prifer)

    Koroiditis difusa atau diseminata (bercak peradangan

    koroid tersebar di seluruh fundus okuli)

    Koroiditis eksudatif (disertai bercak eksudatif)

    Koroiditis juksta papil

    Etiologi Toxoplasmosis, trauma, pasca bedah dan defisiensi imun

    Tanda dan

    gejala

    Penglihatan kabur terutama bila mengenai sentral makula,

    flouter, mata jarang menjadi merah, fotofobia Pada mata akan ditemukankekeruhan dalam badan

    kaca,I nfiltrat dalam retina dan koroid

    Edema papil,perdarahan retina,vaskular sheating

    Penyulit Glaukoma, katarak, abalsio retina

    Uveitis Posterior

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    205/227

    Ablasi Retina

    K t

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    206/227

    Keterangan

    Definisi Suatu keadaan terpisahnya sel kerucut dan batang

    retina dengan dari sel epiel pigmen retina

    Bentuk Ablasi retina regmatogenosa, Ablasi retina eksudatif ,

    Ablasi retina traksi (tarikan)

    Etiologi Lepasnya retina atau sel kerucut dan batang darikoroid atau sel pigmen epitelgangguan nutrisi

    retina dari pembuluh darah koroid yang bila

    berlangsung lamagangguan fungsi yang menetap

    Patofisiologi Pada keadaan ini sel epitel pigmen masih melekat erat

    dengan membran Bruch. Antara sel kerucut dan selbatang tidak terdapat suatu perlekatan struktural

    dengan koroid atau pigmen epitel titik lemah yang

    potensial untuk lepas secara embriologis

    Ablasi Retina RegmatogenosaKeterangan

    Definisi Ablasi akibat robekan retina sehingga carian masuk ke belakang

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    207/227

    Definisi Ablasi akibat robekan retina sehingga carian masuk ke belakang

    antara sel pigmen epitel dengan retina.

    Tanda dan gejala Gangguan penglihatan (spt tabir yang menutup)

    Riwayat adanya pijaran api (fotopsia) pada lapang penglihatan

    Faktor resiko Miopia tinggi, pasca retinitis, degenerasi retina di perifer

    Pemeriksaan Funduskopiterlihat retina terangkat berwarna pucat +

    pembuluh darah diatasnya dan adanya robekan retina berwarna

    merah

    Bila bergerakretina ablasi bergoyang

    Pigmen dlm badan kaca

    Pupildefek aferen pupil

    TIOrendah; dapat meninggi bila terjadi neovaskular glukoma

    pada ablasi yang telah lama

    Terapi non

    farmakologi

    Pembedahansecepatnya 1-2 hari setelah diagnosis.

    Tujuan- melekatkan kembali retina dengan diatermi (diatermi

    permukaan & diatermi setengah tebal sklera)& laser.

    Ablasi Retina Eksudatif

    Terjadi akibat tertimbunnya eksudat d bawah retina dan

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    208/227

    Terjadi akibat tertimbunnya eksudat d bawah retina dan

    mengangkat retina Penimbunan cairan subretina terjadi akibat keluarnya cairan

    dari pembuluh darah retina dan koroid

    Etio: Penyakit koroid

    Skleritis

    Koroiditis

    Tumor retrobulbar

    Radang uvea

    Idiopati

    Toksemia gravidarum

    P k ti t k t t lih t i i

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    209/227

    Permukaan retina yg terangkat terlihat cincin

    Penglihatan dapat berkurang dri ringan hingga berat

    Ablasi dapat hilang dan menetap bertahun-tahun setelah

    penyebabnya berkurang/hilang.

    Ablasi Retina Tarikan

    Lepasnya jaringan retina akibat tarikan jaringan parut pada

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    210/227

    Lepasnya jaringan retina akibat tarikan jaringan parut pada

    badan kaca yg mengakibatkan ablasi retina dan penglihatan

    turun tanpa rasa sakit.

    Pada badan kaca terdapat jaringan fibrosis yg disebabkan DM

    proliferasi, trauma dan perdarahan badan kaca akibat

    bedah/infeksi.

    Pengobatan:

    Vitrektomi: melepaskan tarikan jaringa parut/fibrosis d dlm bdn kaca

    Oklusi Arteri Retina Sentral

    Keterangan

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    211/227

    Keterangan

    Definisi Penyumbatan A. Retina sentral biasanya di daerah

    lamina kribrosa

    Epidemiologi Usia tua/ pertengahan

    Etiologi Radang arteri, trombus dan embolus pada arteri,

    giant cell arteritis, peny. Kolagen, kelainanhiperkoagulasi, sifilis dan trauma.

    Emboli tersering; berasal dr perkapuran dari peny.

    Jantung

    Spasme pembuluh darahmigren, keracunan

    alkohol, tembakau, kina, timah hitam.Perlambatan aliran A. Retinapeningkatan TIO,

    stenosis aorta/ A. Karotis (biasanya mengenai satu

    mata)

    Oklusi Arteri Retina Sentral

    Keterangan

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    212/227

    Tanda dan gejala Penglihatan kabur hilang timbul, tidak sakit, gelapmenetap

    Reaksi pupil melemah; pupil anisokor

    Funduskopiretina pucat akibat edema , gambaran

    sosis pada A.retina

    Makula lutea

    Cherry red spotTerapi farmakologi Asetazolamid, parasentesis bilik mata depan.

    Vasodilator + antikoagulan dan steroid (peradangan),

    pemberian O2

    Terapi non

    farmakologi

    Mengurut bola mata

    Penyulit Glaukoma neovaskular

    Prognosis Tergantung letak dan lama. Kadang visus dapat

    normal tetapi lapang pandang menyempit

    Obstruksi Vena Retina Sentral

    Keterangan

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    213/227

    Definisi Penyumbatan vena retina yang mengakibatkan gangguanperdarahan di dalam bola mata

    Epidemiologi Usia pertengahan

    Etiologi Akibat kompresi dari luar thd vena : arteriosklerosis / jaringan

    pada lamina kribrosa

    Akibat penyakit pembuluh darah vena spt fibrosklerosis/endoflebitis

    Akibat hambatan aliran darah spt kelainan viskositas darah,

    diskrasia darah atau spasme arteri retina yang berhubungan

    Tanda dan gejala Tajam penglihatan sentral terganggujika di daerah makula

    Penurunan tajam penglihatan sentral atau perifer mendadak,memburuk hanya tinggal persepsi cahaya

    Tidak sakit, mengenai satu mata

    Funduskopivena berkelok-kelok, edema makula dan retina,

    perdarahan berupa titik. Papiledema

    Obstruksi Vena Retina Sentral

    Diagnosis :

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    214/227

    Diagnosis :

    Funduskopi : vena yang berkelok-kelok, edema makula dan retina,

    perdarahan berupa titik terutama bila terdapat penyumbatan vena

    tidak sempurna.

    Papil edema dengan pulsasi vena menghilang karena penyumbatan

    biasanya terletak pada lamina kibrosa

    Kadang2 dijumpai papil edema tanpa disertai perdarahan di tempat

    yang jauh dan ini merupakan gejala awal penyumbatan di tempat

    sentral.

    Penciutan lapang pandangan atau suatu skotoma sentral, dan defek

    irreguler. Arteriografi fluoresein : letak sumbatan, penyumbatan total atau

    sebagian, dan ada atau tidaknya neovaskularisasi.

    Obstruksi Vena Retina Sentral

    Keterangan

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    215/227

    Keterangan

    Faktor resiko Glaukoma, DM, hipertensi, kelainan darah, arteriosklerosis,

    papiledema, retinopati radiasi, penyakit pembuluh darah

    Pemeriksaan Angiografi fluorosein untuk menentukan letak penyumbatan,

    penyumbatan total/ sebag., ada/tidak neovaskularisasi

    Terapi

    farmakologi

    Cari penyebab

    Antikoagulasia, fotokoagulasia daerah retina yang mengalamihipoksia

    Steroidflebitis

    Edema dan perdarahan retinadiserap kembali perbaikan visus

    Penyulit Perdarahan masif ke dalam retina terutama pada lapis serabut saraf

    retina dan tanda iskemia retinaPenyumbatan vena sentral perdarahan yang terjadi di depan papilamemasuki badan kacaperdarahan badan kaca.Terjadinya pembuluh darah baru di sekitar papil, iris dan di retina(rubeosis iridrisglaukoma sekunder, terjadi 1-3 bulan).Glaukoma hemoragik atau neovaskular.

    Ambliopia Toksik

    Keracunan beberapa obat kebutaan mendadak

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    216/227

    Keracunan beberapa obatkebutaan mendadak

    Uremiaambliopia uremik ;penglihatan berkurang

    Ambliopia alkohol hilangnya tajam penglihatan sentral

    bilateral akibat keracunan metilakohol dan juga akibat gizi

    buruk

    Trombosis Arteri Karotis Interna

    Penyumbatan pada arteri karotis interna akan menyebabkan gejala gangguan

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    217/227

    Penyumbatan pada arteri karotis interna akan menyebabkan gejala gangguan

    fungsi jaringan yang diperdarahinya.

    Diketahui arteri karotis interna memberikan cabang:

    Arteri karotis interna, yang bercabang lagi menjadi:

    Arteri karotiko timpanik

    Arteri oftalmik

    Arteri lakrimal

    Arteri palpebra media

    Arteri retina sentral

    Arteri siliar anterior

    Arteri siliar posterior

    Arteri retina sentral

    Arteri lakrimal

    Arteri supraorbita

    Arteri etmoid anterior / posterior

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    218/227

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    219/227

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    220/227

    Amaurosis FugaksKeterangan

    Definsi Buat sekejap satu mata yang berulang

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    221/227

    Etiologi Terjadi akibat hipotensi ortostatik, spasme pembuluh darah,aritmia, migren retina, anemia, aretritis, koagulopatia

    Tanda &

    gejala

    Gelap smentara 2-5 detik (hanya mengenai 1 mata pada saat

    serangan dan normal kembali sesudah beberapa menit dan

    jam) disertai gangguan kampus segmental tanpa rasa sakit

    dan terdapatnya gejala sisa Hilangnya penglihatan jarang total

    Dapat merupakan gejala dini obstruksi retina sentral

    Merupakan tanda paling sering pada insufisiensi arteri

    karotis atau terdapatnya emboli pada arteri ophtalamika

    retina Tidak ditemukan kelainan fundus (karena serangan nya

    pendek)

    Pada fundusplaque putih atau cerah atau suatu embolus

    dalam arteriole

    Beda dengan TIA TIA mengenai kedua mata

    Diagnosis banding Migren, papiledema, miopia, anemia, polisitemia,

    hipotensi , kelainan darah

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    222/227

    Terapi farmakologi Aspirin 325 mg

    Berikan salisilatmobilisasi sel darah

    Terapi non

    farmakologi

    Berhenti merokok

    Kontrol DM dan HT sebagai penyebab

    Papil Edema

    Keterangan

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    223/227

    g

    Definisi Pembengkakan diskus optikus disebabkan

    peningkatan TIK dan kompresi nervus optikus

    setelahnya

    Etiologi Infeksi intrakranial, tumor cerebral, hidrosefalus,

    pseudotumor serebri, trauma serebral, meningitis,

    ensefalitis, space occupying lesion, obstruksi sinus

    venosus, hipertensi maligna, shunt AV, aterosklerosis,

    perdarahan sub arakhnoid, keracunan salisilat,

    polisitemia

    Tanda dan gejala Pembesaran bintik buta / perubahan penglihaan ygsamarmenetapkehilangan penglihatan

    sementara dan intermiten dapat terjadi pada satu/

    kedua mata(amaurosis fugax) ; nyeri kepala; mual

    muntah

    Keterangan

    Diagnosis Funduskopi : edema papil hilangnya cupping

    diskus secara simetris dan bilaeral serta kekaburan

  • 5/25/2018 Kel. 15 - Pemicu 1 Penginderaan

    224/227

    batas diskus; diskus hiperemik dengan pembuluhdarah retina berkelok, tidak ada pulsasi vena,

    diameter pembuluh darah meningkat. Perdarahan

    flame dan eksudat disekitarnya

    Terapi non farmakologi Hilangkan penyebab TIK, intervensi untuk

    menyelamatkan penglihatanfenestrasi selubungN. Optikus dan shunting lumboperitoneal

    Komplikasi Atrofi N. Optikuspenglihatan terganggu

    permanen

    Kesimpulan

    Kami telah mempelajari tentang

  • 5/25/2018 Kel.