PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

download PEMICU 4  kel 21 IKM.ppt

of 62

Transcript of PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

  • 8/17/2019 PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

    1/62

     

    PEMICU 4IKM

    KOQ JADI DARAH TINGGI?

    KELOMPOK 21

  • 8/17/2019 PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

    2/62

     

    KELOMPOK 21-Mirra Mareta (4010002!"

    -Uta#i Tri$i%a (4010002"-Je&&i'a (4010000" (&e)retari&"-M*%i'+a Ci'i,ia (401000"-Gi*a%i A%..a&ta (40100114"-Eria%a /ari (401001!"-A,ia /i$a (4010021" ()eta"-3i,,ia# (4010024"-He%5ria%& (401002"-6i,, A K+a%a (401002!"

  • 8/17/2019 PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

    3/62

     

    I/TILAH A/ING /)ri%i%.7te&t a8a, %t) #e#i&a+)a% a%.

    9ere&i)* 5a% *ra%. ta%:a :e%a)it; Ka5ar .,a a8a, :a&a7)a5ar .,)*&a

    5a,a# 5ara+ :a5a &aat ti5a) a5a:e#a&)a% #a)a%a% &e,a#a )ra%. ,e9i+12

  • 8/17/2019 PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

    4/62

     

    Per#&a% #a&a,a+ 1;6a%a)%a :e%5erita +i:erte%&i

    a%. 9er*9at )e :&)ea& 2;6a%a) 5ari :e%5erita +i:erte%&i

    a%. #e%5erita DM 5a% :ra DM

    >;A5a)a+ +9%.a% a%tara 5era

  • 8/17/2019 PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

    5/62

     

    MINDMAPPING

    HIPERTENSI

    GENETIK 

    OBESITAS STRESS

    MIRAS

    ROKOK  JENIS

    KELAMIN

    GARAM

    DIABETESUSIA

  • 8/17/2019 PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

    6/62

     

    Lear%i%. O9

  • 8/17/2019 PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

    7/62

     

    A6/TRAK

    Hi:erte%&i #er:a)a% :e%a)it a%. 9a%a)ter

  • 8/17/2019 PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

    8/62

     

    Dari +a&i, :e%.a#ata% 5r; 6 &e9a.ai )e:a,aP&)ea& Ke,ra+a% Kr*)*t@ 5i5a:ati%a 9a+8a'): 9a%a) :a&ie% a%. 9er*9at )e :&)ea&%aa%. #e%5erita +i:erte%&i; Di &a#:i%. it@ 9a%a)

    5ari #ere)a a%. #e%5erita 5ia9ete& ata :re-5ia9ete& a%. #a%a )a5ar .,a 5ara+ a.a) ti%..i%a#% 9e,# 5a:at 5i5ia.%*&a &e9a.ai :e%5erita5ia9ete&; Da% 5i)eta+i 9a+8a )*%5i&i :re-5ia9ete&5a% 5ia9ete& 5a:at #e%i%.)at)a% re&i)* +i:erte%&i@:e%a)it

  • 8/17/2019 PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

    9/62

     

    Je%i& :e%e,itia% i%i 9er&i$at a%a,iti) 5e%.a%5e&i.% &t5i 'r*&& &e'ti*%a, 5i#a%a &e9a.aiaria9e, 9e9a& a5a,a+ ti5a) ter)e%5a,i%a

    .,a 5ara+ :a&a 5a% aria9e, teri)ata5a,a+ +i:erte%&i; Cara :e%.a#9i,a%&a#:e, %*% ra%5*# '*%&e'tie &a#:,i%.&e'ara :r:*&ie a%. 5i,a))a% ter+a5a:

    141 &a#:e, a%. 9er*9at )e P&)ea&Ke,ra+a% Kr*)*t@ 5e%.a% )riteriare&:*%5e% 9er&ia #i%i## >0 ta+%;

  • 8/17/2019 PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

    10/62

     

    Ha&i, &re #e%%

  • 8/17/2019 PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

    11/62

     

    Da:at 5i&i#:,)a% 9a+8a :e%a)it 5ia9ete&5a:at #e#:e%.ar+i ter

  • 8/17/2019 PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

    12/62

     

    6A6 17PENDAHULUAN

     Latar 6e,a)a%.

    /a#:ai &aat i%i +i:erte%&i #a&i+ teta: #e%

  • 8/17/2019 PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

    13/62

     

    ∗ Ke@ 3HO#e%e9t)a%

  • 8/17/2019 PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

    14/62

     

    Pernyataan masalah

    1;6a%a)%a :e%5erita +i:erte%&i a%. 9er*9at )e:&)ea& )e,ra+a% )r*)*t

    2;6a%a) 5ari :e%5erita +i:erte%&i a%.

    #e%5erita DMPertanyaan masalah

    1;6era:a)a+ *ra%. a%. 5i 5ia.%*&a &e9a.ai:e%5erita 5ia9ete& 5a% :re-5ia9ete&?

    2;6era:a *ra%. a%. 5i 5ia.%*&a 5ia9ete& 5a%

    ter)e%a +i:erte%&i?>;A5a)a+ +9%.a% a%tara 5era

  • 8/17/2019 PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

    15/62

     

    T

  • 8/17/2019 PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

    16/62

     

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    II.1. Hipertensi

    II.1.1. Definisi

    Hipertensi adalah suatu keadaan tekanan darah arterial yang tinggi

    dengan eragai kriteria. Batasan yang telah dia!ukan adalah atas

    syst"le 1#$ %%Hg dan diast"le &$ %%Hg. Ada pula referensi yang%enga!ukan atas syst"le setinggi '$$ %%Hg dan diast"le 11$ %%Hg.

    Sa%pai saat ini elu% ada definisi yang tepat %engenai hi"ertensi karena

    tidak ada atasan yang tegas yang %e%edakan antara hipertensi dan

    n"r%"tensi. (ang telah diuktikan adalah peningkatan tekanan darah

    akan %enaikkan %"rtalitas dan %"riditas. Hipertensi anyak dite%ukan

    pada usia )$*+$ tahun. Saat ini kriteria hipertensi %enurut JN, -J"int

    Nati"nal ,"%%ittee /II digunakan seagai a0uan.

  • 8/17/2019 PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

    17/62

     

    K,a&i$i)a&i K,a&i$i)a&i +i:erte%&i 9er5a&ar)a% )riteria JNC FII (J*i%t Nati*%a,

    C*##ittee *% Pree%ti*%@ Dete'ti*%@ Ea,ati*%@ a%5 Treat#e%t *$Hi.+ 6,**5 Pre&&re" 200>

    Prehipertensi ukan %erupakan klasifikasi penyakit na%un

     leih kepada identifikasi indiidu yang eresik" tinggi

     untuk ti%ulnya hipertensi sehingga pasien serta klinisi dapat leih 2aspada

     dengan itu dapat %elakukan tindakan preensi dan interensi leih dini.

  • 8/17/2019 PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

    18/62

     

    ; Eti*,*.i

    Hi:erte%&i 9er5a&ar)a% :e%e9a9%a 5i9a.i 2

  • 8/17/2019 PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

    19/62

     

    II.1.4 Faktor resiko

    o Obesitas

    Ciri khas penderita hipertensi. Walaupun belum diketahui secara pasti hubunganantara hipertensi dan obesitas, namun terbukti bahwa daya pompa jantung dan

    sirkulasi olume darah penderita obesitas dengan hipertensi lebih tinggi daripadapenderita hipertensi dengan berat badan normal

    o !tress

    "iduga melalui aktiasi sara# simpatis $sara# yang bekerja pada saat kitaberakti#itas%. &eningkatan akti#itas sara# mengakibatkan meningkatnya tekanan

    darah secara intermitten $tidak menentu%

    o Faktor keturunan $genetik%

    'pabila riwayat hipertensi didapati pada kedua orang tua, maka dugaan hipertensi

    essensial akan sangat besar. "emikian pula dengan kembar mono(igot $satu sel

    telur% apabila salah satunya adalah penderita hipertensi.

  • 8/17/2019 PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

    20/62

     

    Je%i& )e,a#i% (.e%5er" Pria ,e9i+ 9a%a) #e%.a,a#i )e#%.)i%a% #e%5erita +i:erte%&i 5ari:a5a

    8a%ita; Hi:erte%&i 9er5a&ar)a% .e%5er i%i 5a:at :,a 5i:e%.ar+i *,e+$a)t*r :&i)*,*.i&; Pa5a 8a%ita &eri%.)a,i 5i:i' *,e+ :eri,a) ti5a) &e+at(#er*)*)@ )e,e9i+a% 9erat 9a5a%"@ 5e:re&i 5a% re%5a+%a &tat& :e)er

  • 8/17/2019 PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

    21/62

     

    II.1.). &ato#isiologi

    "alam tubuh terdapat 4 sistem yang mengendalikan tekanan darah yaitu baroreseptor,pengaruh olume cairan tubuh, sistem rennin*angiotensin, dan autoregulasi pembulu darah.+eskipun penyebab hipertensi secara tepat belum diketahui, telah dipahami bersama bahwahipertensi merupakan kondisi yang multi#aktorial. ipertensi akan terjadi apabila ada

    perubahan pada persamaan tekanan darah karena adanya perubahan salah satu #aktor yaituresistensi pembuluh darah peri#er maupun curah jantung. -eberapa #aktor penting yang dapatmempengaruhi perubahan dua hal tersebut. ipertensi akan terjadi ketika ada masalah padasistem kontrol atau monitoring dan pengaturan tekanan darah.

  • 8/17/2019 PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

    22/62

     

    II.2. Diabetes Mellitus

    II..1. "e#inisi

    "iabetes adalah penyakit kronis, yang terjadi ketika pankreas tidakmenghasilkan insulin yang cukup, atau ketika tubuh tidak dapat secara e#ekti#menggunakan insulin yang dihasilkan. al ini menyebabkan peningkatankonsentrasi glukosa dalam darah $hiperglikemia%. "iabetes +ellitus / "+dikenal juga dengan sebutan penyakit gula darah atau kencing manis yang

    mempunyai jumpah penderita yang cukup banyak di Indonesia juga di seluruhdunia.

  • 8/17/2019 PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

    23/62

     

    II... 0lasi#ikasi

    &rediabetes bukan merupakan klasi#ikasi penyakit namun lebih kepada identi#ikasi indiidu yang

    beresiko tinggi untuk timbulnya diabetes sehingga pasien serta klinisi dapat lebih waspadadengan itu dapat melakukan tindakan preensi dan interensi lebih dini.

    Tipe Diabetes Mellitus Definisi

    Pre5ia9ete&   • )*%5i&i 5i#a%a )a5ar .,a 5ara+ a%. ter,a,

    ti%..i %t) 5ia%..a: %*r#a,@ teta:i ti5a)

    '): ti%..i %t) 5i)ate.*ri)aa% 5ia9ete&;• )a5ar .,a 5ara+ :a&a 7 101 - 12 #. 5L

    Dia9ete& T:e 1   • 0 5ari &e,-&e, a%. #e#:r*5)&i i%&,i%

    :a%)rea& r&a) &e'ara :er#a%e%; O,e+

    )are%a it@ :a%)rea& #e#:r*5)&i i%&,i%

    &e5i)it ata ti5a) a5a ait +a%a &e)itar

    10 5ari %*r#a,%a; Ke9a%a)a% *ra%. a%.

    #e%5erita 5ia9ete& ti:e 1 a5a,a+ #ere)a

    a%. #r%a 9e,# #e%'a:ai >0 ta+%;• )a5ar .,a 5ara+ :a&a 7 B 12 #.5L

    Dia9ete& T:e 2   • :a%)rea& ter& #e%.+a&i,)a% i%&,i%@

    )a5a%.-)a5a%. 9a+)a% :a5a ti%.)at a%.

    ,e9i+ ti%..i 5ari %*r#a,; Na#%@ t9+

    #e%.e#9a%.)a% 5aa ta+a% ter+a5a: e$e)

    i%&,i%@ &e+i%..a ti5a) a5a i%&,i% a%. '):

    %t) #e#e%+i )e9t+a% t9+;Ke9a%a)a% *ra%. a%. #e%5erita 5ia9ete&

    ti:e 2 a5a,a+ #ere)a a%. #r%a 5i ata&

    >0 ta+%; )a5ar .,a• 5ara+ :a&a 7 B 12 #.5L

  • 8/17/2019 PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

    24/62

     

    II... 2tiologi

    -eberapa ahli berpendapat bahwa dengan meningkatnya umur, maka intoleransi terhadapglukosa juga meningkat. 3adi untuk golongan lanjut usia diperlukan batas glukosa darah yanglebih tinggi dari pada batas yang dipakai untuk menegakkan diagnosis diabetes melitus padaorang dewasa yang bukan merupakan golongan lanjut usia. Intoleransi glukosa pada lanjut usia

    berkaitan dengan obesitas, aktiitas #isik yang kurang, berkurangnya massa otot, penyakitpenyerta, penggunaan obat*obatan, di samping karena pada lanjut usia sudah terjadi penurunansekresi insulin dan resistensi insulin.

    &ada lebih ) 5 lanjut usia diatas 6 tahun yang tanpa keluhan ditemukan hasil 7es7oleransi 8lukosa Oral $778O% yang abnormal, namun intoleransi glukosa ini masih belum dapatdikatakan diabetes melitus.

    +enurut 3e##rey, peningkatan kadar gula darah pada lanjut usia disebabkan oleh beberapahal, yaitu9

    * Fungsi sel pankreas dan sekresi insulin yang berkurang* &erubahan karena lanjut usia sendiri yang berkaitan dengan resistensi insulin, akibatkurangnya massa otot dan perubahan askular.* 'ktiitas #isik yang berkurang, banyak makan, badan kegemukan.* 0eberadaan penyakit lain, sering menderita stress, operasi.

    * !ering menggunakan bermacam*macam obat*obatan.* 'danya #aktor keturunan

    II..4 Faktor resiko

  • 8/17/2019 PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

    25/62

     

    . . F

    1. &ola makan+akan secara berlebihan dan melebihi jumlah kadar kalori yang dibutuhkan oleh tubuhdapat memacu timbulnya diabetes mellitus. konsumsi makan yang berlebihan dan tidakdiimbangi dengan sekresi insulin dalam jumlah yang memadai dapat menyebabkan kadargula dalam darah meningkat dan pastinya akan menyebabkan diabetes melitus.

    . Obesitas $kegemukan%Orang gemuk dengan berat badan lebih dari : kg cenderung memiliki peluang lebihbesar untuk terkena penyakit diabetes militus. !embilan dari sepuluh orang gemukberpotensi untuk terserang diabetes mellitus.4. -ahan*bahan kimia dan obat*obatan-ahan*bahan kimia dapat mengiritasi pankreas yang menyebabkan radang pankreas,

    radang pada pankreas akan mengakibatkan #ungsi pankreas menurun sehingga tidak adasekresi hormon*hormon untuk proses metabolisme tubuh termasuk insulin. !egala jenisresidu obat yang terakumulasi dalam waktu yang lama dapat mengiritasi pankreas.

    . &enyakit dan in#eksi pada pankreasIn#eksi mikroorganisme dan irus pada pankreas juga dapat menyebabkan radangpankreas yang otomatis akan menyebabkan #ungsi pankreas turun sehingga tidak adasekresi hormon*hormon untuk proses metabolisme tubuh termasuk insulin. &enyakitseperti kolesterol tinggi dan dislipidemia dapat meningkatkan resiko terkema diabetesmellitus.

  • 8/17/2019 PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

    26/62

     

    P*,a +i5:P*,a +i5:

  • 8/17/2019 PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

    27/62

     

    II..). &ato#isiologi

    &engolahan bahan makanan dimulai dari mulut kemudian ke lambung dan selanjutnya ke usus. "idalam saluran pencernaan, makanan yang terdiri dari karbohidrat dipecah menjadi glukosa,protein dipecah menjadi asam amino dan lemak menjadi asam lemak. 0etiga (at makanan itu

    diedarkan ke seluruh tubuh untuk dipergunakan oleh organ*organ di dalam tubuh sebagai bahanbakar. !upaya ber#ungsi sebagai bahan bakar (at makanan itu harus diolah, dimana glukosadibakar melalui proses kimia yang menghasilkan energi yang disebut metabolisme.

    "alam proses metabolisme insulin memegang peranan penting yaitu memasukkan glukosa kedalam sel yang digunakan sebagai bahan bakar. Insulin adalah suatu (at atau hormon yangdihasilkan oleh sel beta di pankreas, bila insulin tidak ada maka glukosa tidak dapat masuk sel

    dengan akibat glukosa akan tetap berada di pembuluh darah yang artinya kadar glukosa di dalamdarah meningkat.

    &ada "iabetes melitus tipe 1 terjadi kelainan sekresi insulin oleh sel beta pankreas. &asiendiabetes tipe ini mewarisi kerentanan genetik yang merupakan predisposisi untuk kerusakanautoimun sel beta pankreas. ;espon autoimun dipacu oleh aktiitas lim#osit, antibodi terhadap selpulau langerhans dan terhadap insulin itu sendiri.

    &ada diabetes melitus tipe jumlah insulin normal, tetapi jumlah reseptor insulin yangterdapat pada permukaan sel yang kurang sehingga glukosa yang masuk ke dalam sel sedikit danglukosa dalam darah menjadi meningkat.

  • 8/17/2019 PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

    28/62

     

    II.3. Hubungan kadar gula darah tinggi (diabetes) dengan Hipertensi

    &enderita diabetes tipe II pada umumnya memiliki kondisi yang disebut denganresistensi insulin. ;esistensi insulin adalah kondisi dimana seseorang memiliki jumlahinsulin yang cukup untuk merombak glukosa, namun tidak bekerja sebagaimana mestinya.

    Insulin yang ada tidak digunakan untuk merombak glukosa, yang mengakibatkan kadarglukosa dalam darah naik, yang mengakibatkan diabetes. Insulin yang tidak bekerja initidak akan dirombak menjadi apapun, dia akan tetap berada dalam bentuk insulin. Insulinberlebih ini lah yang menyebabkan terjadinya hipertensi pada pasien diabetes.+engapa<

    Insulin, selain bekerja untuk merubah glukosa menjadi glikogen $yang nantinya akandisimpan di jaringan peri#er tubuh% dapat mengakibatkan peningkatan retensi natrium diginjal dan meningkatkan aktiitas sistem syara# simpatik. ;etensi natrium danmeningkatnya aktiitas sistem syara# simpatik merupakan dua hal yang berpengaruhterhadap meningkatnya tekanan darah. =ebih lanjut, insulin juga dapat meningkatkankonsentrasi kalium di dalam sel, yang mengakibatkan naiknya resistensi pembuluh, yangmerupakan salah satu #aktor naiknya tekanan darah.

    &asien penderita diabetes yang juga menderita hipertensi, pengobatannya perludiperhatikan dengan seksama. 0arena beberapa obat antihipertensi justru dapatmeningkatkan kadar gula darah pasien, yang akan memperburuk kondisi diabetesnya.Oleh karena itu biasanya untuk menangani kondisi hipertensinya, pasien diabetesdiberikan obat dari golongan 'C2 Inhibitor $seperti captopril, lisinopril% atau'ngiotensin ;eceptor -locker $>alsartan, Irbesartan%.

  • 8/17/2019 PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

    29/62

     

    II.4. Kerangka Teori

  • 8/17/2019 PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

    30/62

     

    Kera%.)a )*%&e:

    Dari 9e9era:a $a)t*r re&i)* a%.#e%e9a9)a% +i:erte%&i@ :e%,i&#e#i,i+ %t) #e%e,iti +9%.a%a%tara +i:erte%&i 5e%.a% 5ia9ete&)are%a 9a%a)%a

  • 8/17/2019 PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

    31/62

     

    De$i%i&i O:era&i*%a, Faria9e,

    Dera

  • 8/17/2019 PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

    32/62

     

    Hi:erte%&i 7 #e%i%.)at%a te)a%a% 5ara+ &i&t*,e 140 ##H. 5a% ata 5ia&t*,e 0 ##H.; Ha&i, a%.5i5a:at)a% 5ari 2 :e%.)ra% 5a% 5irata-rata)a%;

    Cara )r 7 :a&ie% 5i)r te)a%a% 5ara+ &i&t*, 5a%

    5ia&t*, 5e%.a% #e%..%a)a% te%&i#eter A,at )r 7 &$i.#*#a%*#eter air ra)&a@ &tet*&)*: Ha&i, )r 7 1; +i:erte%&i 1400 ##H.

     2; %*r#a, 1400 ##H. /)a,a )r 7 5ata %#eri) 5ata )ate.*ri) &)a,a

    %*#i%a,

    6A6 IF METODOLOGI

  • 8/17/2019 PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

    33/62

     

    6A67 IF METODOLOGIPENELITIAN

    1.Desain PenelitianPe%e,itia% i%i ter#a&) )e,*#:*) #et*5e :e%e,itia%*9&era&i*%a, a%a,iti) 5e%.a% 5e&ai% 'r*&& &e'ti*%a, &t5

    2; Tempat dan Waktu Penelitian

    Pe%e,itia% 5i,a)&a%a)a% 5i P&)ea& Ke,ra+a% Kr*)*t @1-2

    +ari3. Populasi dan sampel

    3.1 populasi

    /e,r+ :a&ie% . 9er*9at )e :&)ea& )e,ra+a% )r*)*t

    3.2 sampel

    Pe%55) 5i 8i,aa+ )er0 ta+% (%141 &a#:e," (ti5a) 5a,a# #a&a:e%.*9ata% +i:erte%&i 5a% 9er&e5ia i)t &erta 5a,a#:e%e,itia%"

    4; Teknik pengambilan sampel

     '*%&e'tie N*%-ra%5*# &a#:,i%.

  • 8/17/2019 PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

    34/62

     

    Sampel

    IF;>;1; Per+it%.a% J#,a+ /a#:e,

    U%t) " &erta :r*:*r&i e$e) a%.5ite,iti P2 (:a&ie% 5ia9ete& #e,,it& 5e%.a%:e%a)it +i:erte%&i !!@2"

    Ti%.)at )e#a)%aa% ( 1@ "

    P*8er ( 0@42 "

  • 8/17/2019 PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

    35/62

     

    R#& a%. 5i.%a)a% a5a,a+ 7

      ( 2PQ P1Q1 P2Q2 " 2 % ---------------------------------- 2 (P1 P2"2

      P1 P2 P ------------   2

    Q 1 P

    Q1 1- P1

    Q2 1 - P2

  • 8/17/2019 PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

    36/62

     

    P10@ P20@ 20 P1P1 1@ (0@0" 0@4 (0@20" P 12 (P1P2"  12 (0@0@"  12 1@1 0@Q 1-P 0@4Q11-P10@Q21-P20@4

  • 8/17/2019 PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

    37/62

     

    Ju%lah sa%ple yg dia%il 4 )55 6 ' 4 778 sa%pel.

  • 8/17/2019 PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

    38/62

     

    &e#a :a&ie% a%. 5ata%. 5a% #e#e%+i)riteria :e#i,i+a% (&ia #i%i## >0 ta+%a%. ti5a) 5a,a# #a&a :e%.*9ata%

    +i:erte%&i"@5i#a&))a% )e 5a,a# :e%e,itia%(5i,a))a% :e#eri)&aa% te)a%a% 5ara+ 5a%.,a 5ara+" &a#:ai

  • 8/17/2019 PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

    39/62

     

    Pengun!ung datang ke puskes%as Usia 9 )$ tahun

    Usia : )$ tahun

    Ditanyakan kesediaannya

    3elakukan penelitian

    Tidak ersedia

    ersedia

    K

    ;

    <

    U A

    =

    Dilakukan pengukuran

    Tekanan darah 1 "leh peneliti B

    Hi:erte%&i

     5i,a))a% :e%.)ra%te)a%a% 5ara+ II *,e+ :e%e,iti A

    Di,a))a% :e#eri)&aa%.,a 5ara+

  • 8/17/2019 PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

    40/62

     

    hipertensi

    e& %* t*ta,

    5ia9ete& 1! 22

    %*r#a, > >4 !>

     

  • 8/17/2019 PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

    41/62

     

    A%a,i&i& a&*&ia&i e:i5e#i*,*.i Di:er*,e+ 5e%.a% #e%.+it%. a&*&ia&i re,ati$

    PRR(Prea,e%'e Rate Rati*" 5a% a&*&ia&i a9&*,t AR(Attri9te Ri&)";

    PRR a (a9" 1!22 0@!!> 1@44!

      ' ('5" >!> 0@>4 a (a9" i%&i5e%& ter:a:ar( DM" ' ('5" i%&i5e%& ti5a) ter:a:ar (%*r#a," Ji)a PRR1@ #a)a re&i)* . ter:a:ar . ti5a) ter:a:ar

    (ti5a) 9er+9%.a%";

    Ji)a PRR 1@ #a)a re&i)* . ter:a:ar ti5a) ter:a:ar(a&*&ia&i %e.ati$ )e#%.)i%a% :r*te)ti$";

    Ji)a PRR 1@ #a)a re&i)* . ter:a:ar ti5a) ter:a:ar(a&*&ia&i :*&iti$ )e#%.)i%a% :e%e9a9"

  • 8/17/2019 PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

    42/62

     

    AR( attri9te Ri&)" #e%%

  • 8/17/2019 PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

    43/62

     

    hipertensi

    e& %* t*ta,

    Pre 5ia9ete& 2 21 4

    %*r#a, > >4 !> 

  • 8/17/2019 PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

    44/62

     

    PRR ,e a(a9" 24 0@4> 1@021

      ,* ' ('5" >!> 0@>4

    PRR1@ #a)a re&i)* . ter:a:ar ti5a) ter:a:ar(ti5a) 9er+9%.a%"

    AR ,e-,* 0@4>-0@>4 0@00

  • 8/17/2019 PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

    45/62

     

    I%ter:re&ta&i +9%.a% &e9a9a)i9at P0@0 ter5a:at +9%.a% . 9er#a)%a

    a%tara (ar;&e9a9" 5e%.a% (ar;a)i9at"; RR1 #ere)a . ter:a:ar(ar;&e9a9 7 DM"

    #e#i,i)i re&i)* 1@4 )a,i ,e9i+ 9e&ar %t)ter)e%a(ar; A)i9at7 +i:erte%&i" 5i9a%5i%.)a%#ere)a . ti5a) ter:a:ar (ar; /e9a9";

    AR 0@2> 2> 5ari 100 *ra%. a)a%

    ter+i%5ar 5ari (ar;a)i9at" 9i,a 5a:at 5i9a+5ari &e#,a ter:a:ar #e%

  • 8/17/2019 PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

    46/62

     

    Ha&i, :e%e,itia% %iariatDari +a&i, :e%e,itia% a%. 5i,a))a% 5i :&)ea&

    Ke,ra+a% Kr*)*t@5i5a:at)a% 5ari 141re&:*%5e%@5i5a:at)a% 1 *ra%. #e%.a,a#i+i:erte%&i;Di5a:at)a% 4 *ra%. #e#i,i)i )a5ar.,a 5ara+ :a&a a%tara 120-12 #.5L(:raDM" 5a% 2 *ra%. 5i a%tara%a #e#i,i)ite)a%a% 5ara+ 1400##H.

    (+i:erte%&i";Di5a:at)a%

  • 8/17/2019 PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

    47/62

     

    Ha&i, :e%e,itia% 9iariat Dari 141 *ra%. re&:*%5e%@ ter5a:at 1

    *ra%. a%. #e%5erita +i:erte%&i; 4*ra%. a%. 9e,# #e%5erita 5ia9ete&(:re-5ia9ete&" 5e%.a% 2 5ia%tara%a#e%5erita +i:erte%&i@ a%. arti%a4@> &a#:e, :re-5ia9ete& #e%5erita+i:erte%&i; Di5a:ati re&:*%5e% 5e%.a% .,a 5ara+ %*r#a,5i5a:ati > re&:*%5e% #e%5erita+i:erte%&i@ a%. arti%a > &a#:e,.,a 5ara+ %*r#a, #e%5erita +i:erte%&i;

    /e'ara &tati&ti) ter5a:at +9%.a% a%.9er#a)%a a%tara .,a 5ara+ a%. ti5a)ter)e%5a,i 5e%.a% +i:erte%&i; Ora%.

    a%. #e%5erita 5ia9ete& #e,,ite#i,i)i re&i)* +i:erte%&i 1@42 ,e9i+9e&ar 5i9a%5i%.)a% 5e%.a% #ere)aa%. +a%a :re-5ia9ete& 5a% 1@4 ,e9i+9e&ar 5i9a%5i%.)a% 5e%.a% #ere)aa%. )a5ar .,a 5ara+%a %*r#a,;(PRR 1@42 1@4 = :0;0"

    Dia9ete&

     (&)a,a*r5i%a,"

    Hi:erte%&i (&)a,a

    %*#i%a,"T*ta

    ,

    e& N*

    Dia9ete&

    1! 22 !!

    Pre5ia9

    ete&

    2 21 4 4

    N*r#a, > >4 !> >

    T*ta, 1 0 141 !

  • 8/17/2019 PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

    48/62

     

    IV. 4. 1. An!isis As"sisiSttisti#

    R$%$s Chi Square t&e! '() *

    O * ni!i O&ser+si ,pen-%tn  E * ni!i E(pe/te0 ,hrpn

     T"t! &ris ( T"t! #"!"%E

    Grn0 t"t!

      ,O 2 E )

    E

  • 8/17/2019 PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

    49/62

     

    Ta9e, C+i /Sare >2

    per ens per ens $%

    G$! 0rh p$s

    1331)5 %-60L

    A B A7B

    G$! 0rh p$s 8 D 87D

    G$! 0rh p$s

    ter#en0!i

    E 9 E79

    $%!h A787E B7D79 A7B787D7E79

  • 8/17/2019 PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

    50/62

     

    Per+it%.a% C+i /Sare

    D a%. 5i5a:at)a%7 D (>-1" (2-1" 2@ #a)a 9ata&

    :e%*,a)a%%a a5a,a+ >@41;

    Ni,ai E 5ari ta9e, ter&e9t7 E 91 )1 (14" 141 2@42 E 91 )2 (04" 141 1@! E 92 )1 (122" 141 12@4

    E 92 )2 (022" 141 @> E 9> )1 (1!>" 141 41@4   E 9> )2 (0!>" 141 >1@0

  • 8/17/2019 PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

    51/62

     

    Karateri&ti) 5ari 141 re&:*%5e%

    Hipertensi Ti0# hipertensi J$%!h

    G$! 0rh p$s

    1331)5 %-60L

    )5 "rn- )1 "rn- 4: "rn-

    G$! 0rh p$s 1; "rn- 5 "rn- )) "rn-

    G$! 0rh p$s

    ter#en0!i

     '< "rn- '4 "rn- ;' "rn-

     J$%!h =1 "rn- :3 "rn- 141 "rn-

  • 8/17/2019 PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

    52/62

     

    Se! O E ,OE. ,OE.) ,OE.) 6 E

    B1 K1 )5 ):>4) -1>4) )>31 3>3=

    B1 K) )1 15; 1>4' )>34 3>13

    B) K1 1; 1)>:4 4>': 131 1>5

    B) K) 5 ':   4>': 131 )>3'

    B' K1 '<   41>:4 3>)1

    B' K) '4 '1>3: '>3: '; 3>'NILAI ?) 4>))

  • 8/17/2019 PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

    53/62

     

    Dari :er+it%.a% C+i /Sare@ 5i5a:at2 4@22;Kare%a 2 ,e9i+ )e'i, 5ari@1 #a)a HO .a.a, 5it*,a)@

  • 8/17/2019 PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

    54/62

     

    6IA/

    6ia& /e,e)&i 6ia& &e,e)&i ti5a) 5a:at 5i&i%.)ir)a% ata

    5ia9ai)a% )are%a &a#:e, ti5a) re:re&e%tati$ 

    6ia& O9&era&i A5a@ter5a:at 9ia&@ait )e&a,a+a% #e,i+at

    :a5a a,at #a:% a,at%a ti5a)5i)a,i9ra&i@

  • 8/17/2019 PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

    55/62

     

    6ia& C*%$*%5i%. A5a ait $a)t*r $a)t*r ,ai% a%.

    #e#:e%.ar+i ter)e%5a,i%a+i:erte%&i a%. ti5a) 5ite,iti ait 

  • 8/17/2019 PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

    56/62

     

    C+a%'e ariati*% P10@> Q11-0@>0@4!

    P20@!! Q21-0@!!0@2> P12 (P1P2"

    12(0@>0@!!"0@

    Q1-0@0@> N141=%1%2 !0@!1

  • 8/17/2019 PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

    57/62

     

    %1%2 (2PQ P1Q1P2Q2"2(P1-P2"2

    Ni,ai :a5a 20 a5a,a+7!1(20@0@> 0@42(0@>0@4!"(0@!!0@2>"2

    (0@>-0@!!"2 2@1 0@!1-0@!1004

    Ni,ai :a5a a5a,a+7

    !1(1@20@0@> (0@>0@4!"(0@!!0@2>"2

    (0@>-0@!!"2 1@0!! 0@!!V(1-0@!!"1001 

  • 8/17/2019 PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

    58/62

     

    KE/IMPULAN DAN /ARAN

    6er5a&ar)a% +a&i, :e%e,itia% a%.5i,a))a% ter+a5a: 14 &a#:e, 5iP&)ea& Ke,ra+a% Kr*)*t@ #a)a 5a:at5i&i#:,)a%7

    Dari 14 re&:*%5e%@ 4 *ra%. #e#i,i)i)a5ar .,a 5ara+ :a&a a%tara 100 12#.5L 5a% 2 *ra%. 5ia%tara %a #e#i,i)ite)a%a% 5ara+ B 1400 ##H.;/e5a%.)a%@ 22 *ra%. #e#i,i)i )a5ar .,a

    5ara+ :a&a B 12 #.5L 5a% 1! 5ia%tara%a5a% #e#i,i)i te)a%a% 5ara+ B 1400##H.;

  • 8/17/2019 PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

    59/62

     

    Dari

  • 8/17/2019 PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

    60/62

     

    /ara% /ete,a+ #e%.eta+i +a&i, :e%e,itia% i%i@ tera5a:at

    9e9era:a +a, :e%ti%. a%. :er, 5i:erti#9a%.)a%%t) 5i,a)&a%a)%@ 5ia%tara%a7

    /ara% %t) :e%5erita :re-5ia9ete& 5a% 5ia9ete& a.ar5a:at #e%.9a+ .aa +i5: a.% 5a:at #e%i#9,)a%$a)t*r re&i)* ter

  • 8/17/2019 PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

    61/62

     

    /ara% %t) P&)ea& Ke,ra+a%Kr*)*t a.ar #e%.a5a)a% :e%,+a%)e:a5a :e%5erita :re-5ia9ete& 5a% 5ia9ete&

    te%ta%. :e%ti%.%a :e%.e%5a,ia% )a5ar.,a 5ara+ terta#a 5a,a# +a, :ree%ti$5a% :r*#*ti$ %t) #e%.ra%.i 5a%#e%'e.a+ ter

  • 8/17/2019 PEMICU 4 kel 21 IKM.ppt

    62/62

    DATAR PU/TAKA

    1; +tt:7*r.a%i&a&i;*r.i%$*r#a&iW5ia9ete&W#e,,it&W)e%'i%.W#a%i&W:e%a)itW.,aW5ara+W:e%.ertia%W5e$i%i&iW:e%'e.a+a%W:era8ata%W:et%; Ja)arta7 /a.%. /et*@ 200

    >; ;/e#i (>"

    7 11 X 1!;; +tt:7e#e5i'i%e;#e5&'a:e;'*#arti',e1-*erie8Y ; /&a,it E; Hi:erte%&i Pri#er 5a,a# 6) A-!2

    http://organisasi.org/informasi_diabetes_mellitus_kencing_manis_penyakit_gula_darah_pengertian_definisi_pencegahan_perawatan_petunjuk_dllhttp://organisasi.org/informasi_diabetes_mellitus_kencing_manis_penyakit_gula_darah_pengertian_definisi_pencegahan_perawatan_petunjuk_dllhttp://organisasi.org/informasi_diabetes_mellitus_kencing_manis_penyakit_gula_darah_pengertian_definisi_pencegahan_perawatan_petunjuk_dllhttp://emedicine.medscape.com/article/919999-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/919999-overviewhttp://organisasi.org/informasi_diabetes_mellitus_kencing_manis_penyakit_gula_darah_pengertian_definisi_pencegahan_perawatan_petunjuk_dllhttp://organisasi.org/informasi_diabetes_mellitus_kencing_manis_penyakit_gula_darah_pengertian_definisi_pencegahan_perawatan_petunjuk_dllhttp://organisasi.org/informasi_diabetes_mellitus_kencing_manis_penyakit_gula_darah_pengertian_definisi_pencegahan_perawatan_petunjuk_dll