Kasus 2 Kelompok 4 Modul Geh

22
+ MUNTAH HITAM KELOMPOK 4 MODUL GEH

description

jjj

Transcript of Kasus 2 Kelompok 4 Modul Geh

Page 1: Kasus 2 Kelompok 4 Modul Geh

+

MUNTAH HITAMKELOMPOK 4 MODUL GEH

Page 2: Kasus 2 Kelompok 4 Modul Geh

+ANGGOTA KELOMPOK Flora Ratu Putribunda 03012110

Ganang Wirabhumi N 03012114

Gilang Akbar D 03012118

Limastani Febriana Fitri P 03012149

Ling Ling Meilia 03012150

M. Rizki Alberta 03012151

Marhani 03012155

Megawati 03012165

Moh. Almuhaimin 03012169

Muhammad Bima Surya Putra 03012174

Mutiara Rihana Sitepu 03012179

Page 3: Kasus 2 Kelompok 4 Modul Geh

+SKENARIO KASUS

Bu Minah, 75 tahun datang dengan keluhan muntah hitam sejak 2 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh BAB warna hitam. Selama ini pasien mengaku menderita anemia dan rutin minum suplemen zat besi. Pasien juga mengaku sering sakit kepala, terkadang minum paracetamol jika sakit kepala. Demam disangkal, namun pasien mengeluh selama ini tidak nafsu makan dan turun BB turun cukup banyak

Page 4: Kasus 2 Kelompok 4 Modul Geh

+TERMINOLOGI Hematemesis adalah muntah darah

Muntah hitam adalah muntah yang menandakan darah sudah tertahan lama di lambung dan sudah tercerna sebagian.

Melena adalah keluarnya tinja berwarna gelap yang terwarnai oleh pigmen darah atau darah yang berubah

Anemia adalah penurunan konsentrasi eritrosit atau hemoglobin dalam darah di bawah normal

Sakit kepala adalah rasa sakit di bagian kepala di atas mata atau telinga, belakang kepala (occipital), atau di belakang leher bagian atas

Anoreksia adalah tidak ada atau kehilangan selera makan

Page 5: Kasus 2 Kelompok 4 Modul Geh

+MIND MAP

BU MINAH75 th

ANEMIA MAKROSITIK

RUTIN MINUM SUPLEMEN BESI

Fe BERLEBIHAN DALAM TUBUH

BAB HITAM

SAKIT KEPALA

MINUM PARASETAMOL

MERUSAK MUKOSA LAMBUNG

MELENA ANOREKSIA

BB TURUN

PERDARAHAN SCBA

HIPOTESIS :1. Ulkus

Peptikum

2. Gastritis kronis

Page 6: Kasus 2 Kelompok 4 Modul Geh

+SALURAN CERNA BAGIAN ATAS

Page 7: Kasus 2 Kelompok 4 Modul Geh

+HISTOLOGI GASTER

Page 8: Kasus 2 Kelompok 4 Modul Geh

+MEKANISME SEKRESI GETAH LAMBUNG

Page 9: Kasus 2 Kelompok 4 Modul Geh

+FISIOLOGI PENYERAPAN Fe

Fe dalam makanan (Fe³

atau Fe²)

Di dalam lambung Fe³ larut dalam asam

lambung

dicerna reduksi Fe³ menjadi

Fe²

Fe² dioksidasi menjadi Fe³

Ke usus

Fe³ berikatan dengan apoferitin kemudian

ditransformasi menjadi feritin

Fe² bebas dalam plasma darah

Di dalam plasma, Fe² dioksidasi

menjadi Fe³ dan berikatan dengan

transferitin.

ke dalam sumsum tulang untuk bergabung

membentuk hemoglobin

tempat penyimpanan besi di dalam tubuh

(hati, sumsumtulang, limpa, sistem

retikuloendotelial)

Page 10: Kasus 2 Kelompok 4 Modul Geh

+MEKANISME MUNTAH

Diafragma yang berkontraksi

turun

Menekan lambung

Kontraksi otot abdomen

Menekan rongga abdomen, tek. Intra abdomen

>>

Isi abdomen terdorong

keatas

Karena lambung tertekan antara diafragma dari atas dan tek.

Intra abdomen dari bawah

Isi lambung terdorong ke

esofagus

Keluar melalui mulut

Page 11: Kasus 2 Kelompok 4 Modul Geh

+MEKANISME OAINS

Fosfolipid(membran sel)

Menghasilkan fosfolipase-A2

Menstimulasi as.arakidodat

Membantu endoperoksida

prostaglandin tromboxanprostasiklin

COX 2 COX 1

Sitoproteksi menghilangkan rasa nyeri

↑agregasi platelet

- ↑agregasi platelet- vasokonstriksi

Menghasilkan siklooksigenase

OAINS

Page 12: Kasus 2 Kelompok 4 Modul Geh

+ETIOLOGI

Page 13: Kasus 2 Kelompok 4 Modul Geh

+EPIDEMIOLOGI

Page 14: Kasus 2 Kelompok 4 Modul Geh

+PATOFISIOLOGI Helicobacter pylori

Page 15: Kasus 2 Kelompok 4 Modul Geh

+ANAMNESIS

• Kebersihan : makanan dan lingkungan

• Riwayat penyakit : anemia dan sakit kepala sejak kapan ?

• Riwayat pemakaian obat-obatan : obat AINS

• Faktor psikologis : stress juga dapat menyebabkan naiknya asam lambung

Page 16: Kasus 2 Kelompok 4 Modul Geh

+PEMERIKSAAN FISIK

Ditemukan gejala mual dan muntah

hematemesis (muntah darah)

Melena

perut nyeri

kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan

Page 17: Kasus 2 Kelompok 4 Modul Geh

+PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan serologi : IgM atau IgG H.pilory

Uji napas urea : Suatu metode diagnostik berdasarkan prinsip bahwa urea diubah oleh urease H. Pylori dalam lambung menjadi amoniak dan karbondioksida (CO2). CO2 cepat diabsorbsi melalui dinding lambung dan dapat terdeteksi dalam udara ekspirasi.

Endoskopi saluran cerna bagian atas : tes ini dapat terlihat adanya ketidak normalan pada saluran cerna bagian atas

Page 18: Kasus 2 Kelompok 4 Modul Geh

+TATALAKSANA

Non medikamentosa Istirahat Diet

Medikamentosa Bilas lambung -> pemasangan Pipa Nasogastrik (NGT) Vasopressin -> untuk menghentikan perdarahan Antasida Terapi eradikasi Obat mukosaprotektor (sukralfat, prostaglandin,

antagonis reseptor H2, PPI)

Page 19: Kasus 2 Kelompok 4 Modul Geh

+TERAPI ERADIKASI

Terapi Lini Pertama / Tripel

1. Proton Pump Inhibitor (PPI) + Amoksisilin + Klaritromisin

2. PPI + Metronidazol + Klaritromisin

3. PPI + Metronidazol + Tetrasiklin

Terapi Lini Kedua / Kuadripel

1. Collodial Bismuth + PPI + Amoksisilin + Klaritromisin

2. Collodial Bismuth + PPI + Metronidazol + Klaritromisin

3. Collodial Bismuth + PPI + Tetrasiklin

Page 20: Kasus 2 Kelompok 4 Modul Geh

+PENCEGAHAN

Mengkonsumsi makanan yang bersifat basa , contohnya makanan yang mengandung serat

Hindari makanan dan minuman yang dapat mengiritasi lambung

Managemen stress

Kebersihan lingkungan

Page 21: Kasus 2 Kelompok 4 Modul Geh

+KOMPLIKASI

Ulkus peptikum

Perdarahan gastrointestinal

Perforasi

Penetrasi

Obstruksi lambung

Gastritis kronis

perdarahan saluran cerna bagian atas

ulkus

perforasi

anemia

Page 22: Kasus 2 Kelompok 4 Modul Geh

+PROGNOSIS

Ad vitam : dubia ad malam

Ad sanationam : dubia

Ad fungtionam : dubia ad malam