Ppt Kuning GEH
Transcript of Ppt Kuning GEH
MODUL KUNINGBLOK GEH
PRESENTED BY GROUP 1T H
PRODI PENDIDIKAN DOKTER
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2012-2013
Ahmad Abdul Hadiy Azzakiy
Dachniar Dwi Astuti
Desti Monasari Asshagab
Wahyudi
Wahyuni
Syamsiah
Sahid P. Zain Tuharea
Haryono
A. Iqbal Iskandar
Muchlis Zainuddin
Group 1th
Seorang laki-laki 23 tahun datang ke
rumah sakit dengan keluhan utama kulit dan
mata berwarna kuning. Keadaan tersebut di
alami sejak 1 minggu lalu di sertai dengan
keluhan demam, badan terasa lemas, mual,
tidak nafsu makan, dan rasa sakit pada perut
sebelah kanan. Tiga hari terakhir ia mengalami
gatal-gatal dan buang air kecil yang berwarna
seperti teh. Penderita sudah berobat ke
puskesmas namun belum ada perbaikan.
Case I
•Laki-laki, 23 Tahun
•Kulit dan mata kuning (1 minggu lalu)
•Demam, badan lemas, mual, nafsu makan menurun
•Sakit pada perut kanan
•Pasien merasa gatal-gatal (3 hari terakhir)
•BAK warna kuning the
•Riwayat pengobatan (+)
Keywords
1. Anatomi dan Histologi dari hepar dan Vesica Fellea
2. Fisiologi dan Biokimia siklus enterohepatik
3. Etiologi ikterus
4. Mekanisme gejala pada pasien
5. Differential Diagnosis
6. Pemeriksaan fisis dan Anamnesa tambahan
7. Pemeriksaan penunjang
8. Penatalaksanaan
Questions
Laki-laki, 23 tahun
Mata dan Kulit
kuning Gatal di seluruh badan
Nyeri perut
sebelah kanan
Demam Malaise
Mual
DD
Analisis Masalah
1. intestinal terbesar dengan berat antara 1,2-1,8 kg atau lebih 25% berat badan orang dewasa
2. merupakan pusat metabolisme tubuh
3. menempati sebagian besar kuadran kanan atas abdomen
4. Batas atas hati berada sejajar dengan ruangan interkostal V kanan dan batas bawah menyerong ke atas dari iga IX kanan ke iga VIII kiri
5. Permukaan posterior hati berbentuk cekung dan terdapat celah transversal sepanjang 5 cm dari sistem porta hepatis
Anatomi Hepar
6. Omentum minor terdapat mulai dari sistem porta yang mengandung arteri hepatica, vena porta dan duktus koledokus
7. Permukaan anterior yang cembung dibagi menjadi 2 lobus yaitu lobus kanan dan 8 segmen
8. terdapat 50.000-100.000 lobuli (berbentuk heksagonal yang tersusun radial mengelilingi vena sentralis)
1. Fungsi pembentukan dan ekskresi empedu
2. Fungsi Metabolik : Menimbun vitamin larut lemak, metabolisme glycogen
3. Fungsi pertahanan tubuh : detoksifikasi racun di dalam tubuh
4. Fungsi vaskular hati : Sintesis protein darah & vitamin
Fisiologi Hepar
• Seperti buah pear – berbentuk kantong dibawah hati
• kantung yang Bentuknya seperti labu, berukuran 10x4 cm.
• Melekat pada bagian bawah lobulus kanan hati
• Dengan bagian-bagiannya yaitu: corpus, fundus, dan collum yang meneruskan sebagai duktus cysticus.
ANATOMI VESICA FELLEA
SALURAN EMPEDU DAN PANKREASDuctus hepaticus sinistra
Ductus hepaticus dextra
Ductus hepaticus communis
Ductus sisticus
Ductus choleducus
Ductus pancreaticus
Ampula vateri
• Empedu : pencernaan dan absorpsi lemak, karena asam empedu yang melakukan dua hal antara lain: asam empedu membantu mengemulsikan partikel-partikel lemak yang besar menjadi partikel yang lebih kecil dengan bantuan enzim lipase yang disekresikan dalam getah pankreas, Asam empedu membantu transpor dan absorpsi produk akhir lemak yang dicerna menuju dan melalui membran mukosa intestinal.
• Empedu bekerja sebagai suatu alat untuk mengeluarkan beberapa produk buangan yang penting dari darah, antara lain bilirubin, suatu produk akhir dari penghancuran hemoglobin, dan kelebihan kolesterol yang di bentuk oleh sel- sel hati.
FISIOLOGI VESICA FELLEA
Penghancuran Eritrosit oleh sel retikuloendotelial
Penghancuran Eritroid di limpa dan sumsum tulang
HemoglobinGlobin
Hem
Biliverdin
Hem Oksigenase
Unconjugated Bilirubin ~ Albumin
Biliverdin Reduktase
PRA
HEPATIK
Metabolisme Bilirubin
Masuk kehepar
Unconjugated Bilirubin Dilepaskan dari Albumin
Ambilan
Bilirubin Diglukuronida
(conjugated bilirubin,larut di air)
Ekskresi Melalui Empedu
Dibawa Ke usus
Urobilinogen
Ekskresi
Konjugasi
Glukuronosil Transferase
INTRA
HEPATIK
Bakteri Usus POSTHEPATIC
Urobilinogen
Diekskresi Dalam Feses
Strekobilin
Sebagian Kecil Diserap Kembali
oleh Usus
Vena Porta
Dieksresikan Lagi dalam empedu
Sebagian Kecil Mencapai ginjal
Eksresi lewat Urin
POST
HEPATIK
• Adalah keadaan dimana konsentrasi bilirubin di dalam darah meningkat. Hiperbilirubinemia akan menyebabkan gejala ikterik (jaundice)
Hiperbilirubinemia
•Keadaan dimana jaringan terutama kulit dan sklera mata mejadi kuning akibat deposit bilirubin yang berdifusi dari konsentrasinya yang tinggi di dalam darah
Ikterus
Pembentukan bilirubin
berlebihan
Gangguan ambilan bilirubin
Gangguan konjugasi bilirubin
Penurunan eksresi bilirubin
terkonjugasi
Penyebab Ikterus
Gambaran Hemolitik Hepatoselular
Obstruksi
Warna Kulit Kuning pucat Oranye-kuning muda atau tua
Kuning-hijau muda atau tua
Warna Urine Normal Gelap Gelap
Warna Feces Normal atau gelap
Pucat Dempul
Pruritus Tidak ada Tidak menetap Biasanya menetap
Bilirubin urin Tidak ada Meningkat Meningkat
Urobilinogen Meningkat Sedikit meningkat
Menurun
Gambaran Khas Ikterus
Obstruksi saluran empedu, dapat
pula pembesaran dan disfungsi hati
Usaha pengeluaran empedu
spasme
Nyeri perut
kuadran kanan atas
Tidak adanya garam
empedu dalam lumen
intestinal
Malabsorbsi lemak
dan vitamin
larut lemak
Kebutuhan energi
tidak adekuat
Tubuh menjadi lemah
Mekanisme Gejala
Ggn ekskresi bilirubin baik karena faktor fisiologi maupun
obstruksi
Pelepasan mediator inflamasi
Pelepasan TNF oleh
fagosit,mononukleus,sel T,sel nk, sel mast
Pirogen endogen
Mengganggu area area hypothalam
ik lateral
demam, dan
anoreksia
Hiperbilirubinemia
terkonjungasi
Larut dalam air
Urin berwarna teh tua
Alkalis fosfat,kolester
ol, garam empedu
Garam empedu
pruritus
Diferensial Diagnosis Hepatitis virus
akutKolelitiasis Abses hepar
LK:PR
Umur / tahun
Kulit& mata kuning
LK > PR
Usia muda
+
LK < PR
> 40
+
LK>PR (3:1)
20-50
+/-
Demam + + +
Badan lemas
+ + +
Mual + + +
Tdk nafsu makan
+ + +
Sakit perut bagian bawah
+ + +
Gatal-gatal + + -
ABSES HATI HEPATITIS VIRUS AKUT KOLELITIASIS
DEF
Proses supurasi dengan pembentukan
pus di dalam parenkim hati.
Terbagi menjadi 2 yaitu tipe pyogenik
dan amebik.
Merupakan infeksi sistemik yang dominan
menyerang hati
Kolelitiasis dimaksudkan untuk
pembentukan batu di dalam kandung
empedu
ETIOLOGI
Pyogenik di sebabkan oleh berbagai macam penyebab.
Amebik di sebabkan oleh amoeba
• Virus hepatitis A, B,
C, D, E, F, G
• Alkohol, Obat-obatan
• Pemakaian jarum
suntik
• Pemakain barang
bergantian
Klasifikasi Batu kolesterol Batu pigmen (Batu
pigmen kalsium bilirubinan (pigmen coklat) & Batu pigmen hitam
PERBEDAAN ANTARA HEPATITIS
Virus Agen cara penularan Masa inkubasi/hari
usia
HAV Virus RNA untai tuggal
Fekal oral, makanan, penularan melalui
air
15-45Rata-rata= 30
Anak-anak, dewasa muda
HBV Virus DNA berselubung
ganda
Parenteral,seksual, penularan melalui
darah
50-180Rata-rata= 60-90 Setiap usia
HCV Virus RNA untai tuggal
Melalui darah,seksual,perinatal
15-160Rata-rata= 50 Setiap usia
HDV Virus RNA untai tuggal
Melalui darah,seksual,parenteral
30-60, 21-140Rata-rata= 35 Setiap usia
HEV Virus RNA untai tuggal
Fekal oral: penularan melalui air
15-60Rata-rata= 40
Dewasa muda hingga pertengahan
HGV Virus RNA untai tuggal
parenteral ?? ??
GEJALA
AMEBIK Demam, nyeri di
sebelah kanan, sakit dada kanan bawah, sakit bahu, anoreksia, mual dan muntah, berat badan menurun, lemah, pernah pergi ketempat yang tidak bersih.
Malaise Anoreksia, mual & muntah Awitan gejala cenderung
timbul mendadak pada HAV & HEV, pada virus lain secara insidious
Demam jarang ditemukan kecuali infeksi HAV
Gejala prodormal menghilang pada saat timbul kuning, tapi gejala lain menetap
Pruritus Nyeri tekan hati
Kolestitis akut nyeri hebat mendadak
pada abdomen bagian atas, nyeri menjalar ke punggung dan bahu kanan (Murphy sign), berkeringat banyak dan berguling ke kanan-kiri saat tidur, Nausea dan muntah sering terjadi, nyeri dapat berlangsung selama berjam-jam atau dapat kembali terulang.
PEMERIKSAAN
ALP USG untuk melihat
visualisasi sistem biliaris.
Pemeriksaan LAB tidak merupakan diagnostik hanya untuk melihat komplikasi yang terjadi dan melihat prognosisnya.
Pem. Fis : sklera ikterus, kulit kekuningan
Laboratorium : bilirubin meningkat, SGOT meningkat, SGPT meningkat, alkali fosfatase meningkat,
Pemeriksaan laboratorium
Radiologis Pemeriksaan
Ultrosonografi (USG)
Kolesistografi
PENGOBATAN
AHP : antibiotik & surgery percutaneus drainage.
AHA : metronidazole, operasi bila abses > 5 cm dan sangat nyeri.
Infeksi yg sembuh spontan (Rawat jalan, pertahankan asupan kalori, kurangi aktivitas berlebih, tidak ada pengobatan spesifik)
Gagal hati akut (perawatan RS, Belum ada terapi terbukti efektif)
Kolesistektomi terbuka
Kolesistektomi laparaskopi
Kolesistektomi laparaskopi
Disolusi kontak Litotripsi
Gelombang Elektrosyok (ESWL)
Kolesistotomi Endoscopic
Retrograde Cholangiopancreatography (ERCP)
-Muncul secara mendadak demam, mual, muntah, tidak mau makan dan nyeri perut-Urin berwarna gelap -Apakah ada riwayat hepatitis pada keluarga, teman terdekat, atau orang-orang disekitarnya
-Biasanya pasien mengalami kolik berat setelahmkan yang berlemak-Didapatkan nyeri perut di kanan atas dan menusuk ke belakang-Penderita mengalami ikterus di sertai pruritus-Warna feces dempul dan urin pekat teh
HEPATITIS : Gejala Awal
OBSTRUKSI misal
Kolelithiasis-demam tidak terlalu tinggi-nyeri abdomen yang terlokalisir-apakah ada penurunan berat badan-apakah pasien mengalami nyeri perut yang sangat sakit (kolik)
AMEBIASIS HEPAR
Anamnesis
Pemeriksaan Fisis
-Mingggu pertama fase ikterik kuning akan meningkat kemudian menetap baru berkurang setelah 10-14 hari-Sakit perut kanan atas-Nyeri tekan kanan atas-Kadang ditemukan pruritus
-Nyeri tekan
perut kanan
atas
-Murphy sign
positif
HEPATITISOBSTRUKSI misal
Kolelithiasis-Febris
-Hepatomegali
-Nyeri Tekan
-Splenomegali (kronik)
-Ascites
-Ikterus
-Tanda Hipertensi Portal
AMEBIASIS HEPAR
Pemeriksaan penunjang
-Urin dan Tinja
-Kelainan darah
-Kelainan
hematologis :
leucopenia,
limfopenia dan
neutropenia
-Biopsi hati dan
jarum
-USG
-MRI
-CT-Scan
HEPATITISOBSTRUKSI misal
Kolelithiasis
-Foto polos dada
-Foto polos
abdomen
-USG
-Pemeriksaan
Serologis
(IHA,CHE,ELISA)
AMEBIASIS HEPAR