KALKULUS
-
Upload
wie-stockphoto -
Category
Documents
-
view
43 -
download
1
description
Transcript of KALKULUS
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kalkulus Lanjut (Advanced Calculuc) merupakan mata kuliah
lanjutan dari Kalkulus I yang telah dipelajari pada semester sebelumnya.
Proses perkuliahan di kampus sangatlah minim, karena waktu yang
tidak cukup dan banyak mahasiswa yang malas masuk kuliah. Sehingga
mahasiswa sangat di tuntut untuk memiliki keterampilan di dalam
mempelajari sendiri semua materi yang dipelajari. Dengan demikian
mahasiswa sangat dituntut aktif dalam perkuliahan maupun aktif
mencari bahan materi yang akan di pelajari.
Makalah ini merupakan salah satu syarat di dalam mengikuti atau
melakukan diskusi dalam perkuliahan. Sehingga pemahaman terhadap
bahan kuliah bisa lebih menjadi maksimal. Insya Allah...
B. Rumusan Masalah
Bagaimanakah cara menyelesaikan turunan parsial fungsi secara
implisit ?
C. Tujuan
Menjelaskan penyelesaian turunan parsial fungsi implisit;
D. Manfaat
Dapat memahami penyelesaian turunan parsial fungsi implisit
dua variabel atau lebih;
BAB II
PEMBAHASAN
Turunan Parsial Fungsi Implisit
Penurunan Secara Implisit
1
Penurunan secara implisit secara tidak langsung telah di bahas dalam kalkulus. Salah satu manfaat dari aturan rantai adalah untuk menentukan turunan fungsi yang didefinisikan secara implisit. Misalkan y fungsi dari x yang didefinisikan secara implisit, dan diberikan oleh persamaan, F(x,y) = 0. Karena y fungsi dari, maka dengan aturan rantai dihasilkan,
∂F∂ x
dxdx +
∂F∂ x
dydx = 0
Karena, dx⁄dx = 1, maka dihasilkan rumus :
dydx = -
δF /δxδF /δy
Dengan cara yang sama, misalkan x fungsi dari y yang didefinisikan secara implisit, dan diberikan oleh persamaan F(x,y) = 0, maka dihasilkan rumus :
Contoh 1Bila y fungsi dari x yang didefinisikan oleh, 3xy2 + 3y3 = x3,
hitunglah dy⁄(dx.)Penyelesaian :
Andaikan, F(x,y) = 3xy2 + 3y3 - x3 , dengan menurunkan F secara parsial terhadap x dan y dihasilkan :
∂F∂ x = 3y2 – 3x2 = 3(y2 – x2) = 3(y + x)(y – x)
∂F∂ y = 6xy + 6y2 = 6y(x + y)
Jadi, dydx
= -δF /δxδF /δy = -
3 ( y+x )( y−x)6 y (x+ y)
= x− y2 y
Contoh 2Bila x fungsi dari y yang didefinisikan oleh, arc tan (x ⁄y) = ln (x2 +
y2), hitunglah dx⁄dy.Penyelesaian :
Andaikan, F(x,y) = arc tan (x⁄y) - ln (x2 + y2), dengan menurunkan F secara parsial terhadap x dan y dihasilkan :
∂F∂ x =
1
1+ ( x / y )2 1y –
2 x
x2+ y2= y
x2+ y2− 2 x
x2+ y2= y−2 x
x2+ y2
2
dydx
= -δF /δyδF /δx
∂F∂ y =
1
1+ ( x / y )2 −xy –
2 y
x2+ y2= −xx2+ y2
− 2 y
x2+ y2=−x+2 y
x2+ y2
Jadi,
dxdy
=−δF /δxδF /δy
=−−( x+2 y )x2+ y2
x2+ y2
y−2 x=¿
x+2 yy−2 x
Dari rumus penurunan secara implisit di atas, dapat dikembangkan untuk menentukan turunan-turunan parsial fungsi n variabel. Misalakan z adalah fungsi dari x dan y yang didefinisikan secara implisit, diberikan oleh persamaan F (x, y, z) = 0. Dengan menurunkan secara parsial F terhadap x dengan asumsi y konstan dengan aturan rantai dihasilkan :
∂F∂ x
dxdx +
∂F∂ y
∂ y∂ x +
∂F∂z
∂ z∂ x = 0
Karena y konstan, maka ∂y/∂x = 0, dan mengingat dx/dx = 1, sehingga dihasilkan rumus,
∂ z∂ x
=¿ −δF /δxδF /δz
Dengan cara yang sama, dan jika di asumsikan y konstan dengan menurunkan secara parsial F terhadap y dengan asumsi x konstan, dengan aturan rantai dihasilkan:
∂F∂ x
∂ x∂ y
+ ∂F∂ y
dydy
+ ∂F∂z
∂ z∂ y
= 0
Karena x konstan, maka ∂x/∂y = 0, dan mengingat dy/dy = 1, sehingga dihasilkan rumus,
∂ z∂ y
=¿ −δF /δyδF /δz
Contoh 3
Tentukanlah, ∂ z∂ x
dan ∂ z∂ y
dari, x2 y + y3 z = 2xz4
Penyelesaian :
Andaikan, F (x, y, z) = x2 y + y3 z - 2xz4 . dengan menurunkan secara parsial F terhadap x, y dan z
dihasilkan:
3
∂F∂ x
= 2xy – 2z4 ∂F∂ y
= x2 + 3y2z ∂F∂z
= y3 – 8xz3
Jadi, ∂ z∂ x
=¿ −δF /δxδF /δz = -
2xy –2 z4
y3– 8 x z3 = 2 z4 – 2xyy3– 8 x z3
∂ z∂ y
=¿ −δF /δyδF /δz = -
x2–3 y2 zy3– 8 x z3 =
x2+3 y2 z8 x z3− y3 .
Adapun turunan fungsi untuk dua variabel atau lebih, yaitu :
1. Turunan fungsi implisit dua variabel
Hasil ini digunakan untuk mencari turunan fungsi implisit.
Andaikan F(x,y)=0, dimana y fungsi implisit dari x, sehingga bisa
dicari dxdydFdx
+ dFdydydx
=0 atau
asalkan dFdy≠0
Contoh:
Diketahui x3 + y2 x- 3= 0 tentukan dydx
..!
Jawab: ddx
¿x3 + y2 x- 3)= d 0dx
3x2 + 2xydydx
+ y2 = 0
2xydydx
= - 3x2 - y2
dydx
=¿(- 3x2 - y2) / 2xy
dydx
=¿ - (3x2+ y2)/2xy
4
dydx
=−
∂F∂ x∂F∂ y
2. Turunan fungsi implisit tiga variabel
Jika F(x,y,z)=0 fungsi implisit, fungsi dua variabel x dan y
differensiabel sedemikian hingga z=f(x,y), untuk setiap x,y dalam
domain fungsi, maka
Contoh:
Tentukan dzdxdan
dzdy
dari fungsi implisit xy – z2 + 2xyz = 0
Jawab:
a.ddx
(xy – z2 + 2xyz) =d 0dx
c. ddz
(xy – z2 + 2xyz) = dodz
= 2xy –
2z
y+ 2yz
b. ddy
(xy – z2 + 2xyz) = d 0dy
= x + 2xz
Jadi dzdx
=− y+2 yz2xy−2 z
dandzdy
=−x+2xz2xy−2 z
Contoh:
Misalkan f(x,y,z) = x3 ey+z – ysin (x-z)=0 maka tentukan dzdx
Jawab:
ddx
(x3 ey+z – ysin (x-z))=d 0dx
= 3x2 ey+z – ycos (x-z)
ddz
(x3 ey+z – ysin (x-z))=d 0dz
= x3 ey+z + ycos (x-z)
Jadi dzdx
=−¿(3x2 ey+z – ycos (x-z))/ x3 ey+z + ycos (x-z)
5
∂ z∂ y
=−F y( x , y , z )F z( x , y , z )
∂ z∂ x
=−F x( x , y , z )F z ( x , y , z )
3. Turunan fungsi implisit empat variabel
Jika F(x,y,z,w)=0 fungsi implisit, fungsi tiga variabel x, y dan z
diferensiabel sedemikian hingga w=f(x,y,z), untuk setiap x,y dan z
dalam domain fungsi, maka
Contoh:
Tentukan dwdx,dwdy,dan
dwdz
dari fungsi implisit 2x2w + 3y2z + zwyx +
w2 = 0
Jawab:
ddx
(2x2w + 3y2z + zwyx + w2)= dodx
= 4 xw+zwy
ddy
(2x2w + 3y2z + zwyx + w2) = dodx
=6 yz+zwx
ddz
(2x2w + 3y2z + zwyx + w2)= d 0dz
= 3y2 + wyx
ddw
(2x2w + 3y2z + zwyx + w2)=d 0dw
= 2x2 + zyx +2w
Jadi:
dwdx
= −(4 xw+zwy) / 2x2 + zyx +2w
dwdy
= −(6 yz+zwx)/ 2x2 + zyx +2w
dwdz
= - ( 3y2 + wyx)/2x2 + zyx +2w
Pendiferensialan Implisit
Jika kita dihadapkan dengan fungsi
y3 + 5y = x3.
6
∂w∂ x
=−F x( x , y , z ,w )Fw ( x , y , z ,w )
∂w∂ y
=−F y( x , y , z ,w )Fw ( x , y , z ,w )
∂w∂ z
=−F z ( x , y , z ,w )Fw ( x , y , z ,w )
Tentu kita akan sulit untuk menggambarkan grafiknya. Tetapi
ketika kita ingin mencari gradien/kemiringan garis singgungdi
suatu titik pada kurva, kita akan kebingungan. Masalahnya, kita
harus mencari turunan dari fungsi tersebut.
Hal baru dalam masalah ini adalah bahwa kita menghadapi
sebuah persamaan yang secara gamblang (eksplisit) tidak
terselesaikan untuk y. Apakah mungkin untuk mencari dy/dx
dalam keadaan seperti ini?
Ya, diferensialkan kedua ruas persamaan
y3 + 5y = 3
terhadap x, dan samakan hasil-hasilnya. Dalam melakukan ini,
kita anggap bahwa persamaan yang diberikan memang
menentukan y sebagai suatu fungsi x (hanya saja kita tidak tahu
bagaimana mencarinya secara eksplisit). Jadi, setelah memakai
aturan rantai pada suku pertama, kita peroleh :
3 y2 .dydx
+5dydx
=3 x2
Yang terakhir dapat diselesaikan untuk dy/dx sebagai berikut :
dydx
(3 y2+5 )=3x2
dydx
= 3x2
3 y2+5
Perhatikan bahwa ungkapan kita untuk dy /dx ,m , x dan y , suatu
kenyataan yang sering menyusahkan. Tetapi, jika kita hanya ingin
mencari kemiringan pada sebuah titik di mana koordinatnya
diketahui tidaklah sulit. Di (1,2)
dydx
=3(1)2
3 (2)2+5 =
317
.
Jadi, kemiringannya adalah 3/17.
Metode yang baru saja digambarkan untuk mencari dy /dx tanpa
terlebih dahulu menyelesaikan persamaan yang diberikan untuk y
7
secara gamblang dalam bentuk x disebut Pendiferensialan
Implisit. Tetapi apakah metode tersebut dapat memberikan
jawaban yang benar?
Contoh.
Carilah dy /dx jika x2 y−2 y=x2 – 3 !
Penyelesaian :
Cara 1 : Kita dapat menyelesaikan persamaan yang diberikan
secara gamblang untuk y sebagai berikut.
y (x¿¿2−2)=x2−3¿
y= x3−3x2−2
Jadi, dydx
=(x2−2 ) ( 3x2 )− (x3−3 )(2 x)
¿¿
Cara 2 : (Pendiferensialan Implisit).
Kita samakan turunan-turunan kedua ruas dari :
x2 y−2 y=x2 – 3
Setelah memakai Aturan Hasilkali pada suku pertama, kita
dapatkan
x2 .dydx
+ y .2 x−2.dydx
=3 x2
dydx
(x2−2 )=3 x2−2xy
dydx
=3 x2−2 xyx2−2
Walaupun jawaban ini kelihatan berlainan dari jawab yang
diperoleh terdahulu, tetapi keduanya sama. Untuk melihat ini,
gantikan y= x3−3x2−2
dalam ungkapan untuk dy/dx yang baru saja
diperoleh.
dydx
=3 x2−2 xy
x2−2=
3 x2−2 x ( x3−3x2−2 )
x2−2
8
Jika sebuah persamaan dalam x dan y menentukan sebuah fungsi
y = f(x) dan fungsi ini terdiferensialkan, maka metode
pendiferensialan implisit akan menghasilkan sebuah ungkapan
yang benar untuk dy/dx. Terdapat dua hal besar dalam
pernyataan ini.
Pertama perhatikan persamaan
x2+ y2=1
Ia tidak mempunyai penyelesaian, karena itu tidak menentukan
suatu fungsi. Sebaliknya,
x2+ y2=25
menentukan fungsi-fungsi y = f(x) = √25−x2, dan fungsi y = g(x) =
−√25 - x2. Grafik-grafik tersebut diperlihatkan dalam gambar
berikut:
Untungnya, kedua fungsi ini terdiferensialkan pada (-5,5). Pertama
perhatikan f, ia memenuhi :
x2 + [f (x)]2 = 25
Bilamana kita diferensialkan secara implisit dan menyelesaikan un f
`(x), kita peroleh:
2x + 2f(x) f’(x) = 0
f’(x) = −xg (x)
= x
√25−x2
perlakuan serupa secara lengkap terhadap g(x) menghasilkan :
g’(x) = −xg (x)
= x
√25−x2
9
-5
Untuk keperluan praktis, kita dapat memperoleh kedua hasil ini
secara serempak dengan pendiferensialan secara implisit dari
x2+ y2=25.Ini memberikan
2x + 2ydydx
= 0
dydx
=−xy
={ −x√25−x2
jika y=f (x)
−x
√25−x2jika y=g (x)
Secara wajar, hasilnya identik dengan yang diperoleh di atas.
Pehatikan bahwa adalah cukup untuk mengetahui dy/dx = -x/y
agar dapat menerapkan hasil-hasil kita. Andaikan kita ingin
mengetahui kemiringan garis singgung pada lingkaran x2+ y2=25
bilamana x = 3. Nilai-nilai y yang berpadanan adalah 4 dan -4.
Kemiringan di (3,4) dan (3,-4). Masing-masing diperoleh dari
pergantian –x/y adalah -3/4 dan 3/4.
Kemudian kita tunjukkan bahwa:
x2+ y2=25
Menentukan banyak fungsi lainnya. Pandang fungsi h yang
didefenisikan oleh:
h(x) = {√25−x2 jika−5≤ x≤3
−√25−x2 jika3<x ≤5
10
Ia juga memenuhi x2+ y2=25, karena x+¿.Tetapi ia bahkan tidak
kontinu di x=3, sehingga tidak saja mempunyai turunan di sana
(lihat gambar disamping).
Sementara subyek fungsi implisit menuju ke masalah teknis yang
sukar (ditangani dalam kalkulus lanjut), masalah-masalah yang
kita pelajari mempunyai penyelesaian lansung.
Dalam contoh-contoh berikut,kita anggap bahwa persamaan yang
diberikan menentukan satu atau lebih fungsi-fungsi
terdiferengsialkan yang turunan-turunannya dapat dicari dengan
menerapkan pendiferensialan implisit.
Contoh
Carilah dy /dx jika x2−4 y3=x+5 !
Penyelesaian :
ddx
(x2−4 y2 )= ddx
(x+5)
2 x−12 y2 ddx
=1
dydx
=1−2x
12 y2
Contoh
Carilah D1 y jika 2 t3−3 t2+5 y5=0
Penyelesaian :
Dt (2 t 3−3 t2+5 y5 )=D t(0)
6 t 2−3 t2D1 y− y (6 t )+25 y4D1 y=0
D1 y (−3 t2+25 y4 )=−6 t 2+6 ty
D1 y = −6 t 2+6 ty−3 t2+25 y4
Contoh
Cari persamaan garis singgung pada kurva
y3−x y2+cos xy=2dititik (0,1).
11
Penyelesaian :
Untuk menyederhanakan, kita gunakan cara penulisan y’ untuk
Dy /Dx.Bilamana kita mendiferensialkan kedua ruas dan
menyamakan hasilnya,kita peroleh :
3 y2 y '−x (2 y y ' )− y2−¿
y '¿
y '= y2+ y sin xy3 y2−2xy−x sin xy
Di (0,1), y '=1/3.Sehingga, persamaan garis singgung di (0,1)
adalah:
y−1=13(x−0)
Kita telah mempelajari bahwa D x (xn )=nxn−1 di manan adalah
sembarang bilangan bulat.Sekarang ini kita perluas pada kasus di
mana n adalah bilangan rasional sembarang.
TEOREMA M :
Aturan Pangkat
Andaikan r adalah bilangan rasional sembarang,maka:
D x (x ' )=nxr−1
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Turunan Parsial Fungsi Implisit
Turunan fungsi implisit dua variable
Turunan fungsi implisit tiga variable
Turunan fungsi implisit empat variable
B. Saran
Saran dari kelompok kami buat Dosen, agar kiranya
mengajarkan atau menjelaskan kembali dasar – dasar materi yang
ada dalam makalah ini, karena masih banyak mahasiswa yang
belum memahami dasar – dasar yang mestinya diketahui sebelum
mempelajari makalah ini, termasuk kami juga. Sehingga sulit buat
mahasiswa yang lain menguasai materi yang ada dalam makalah
ini.
Saran buat teman – teman mahasiswa, supaya kiranya lebih
banyak belajar sendiri mengenai isi makalah ini karena waktu yang
kita gunakan tidak akan cukup untuk kita menguasai seluruh isi
makalah ini. Dan juga di saat proses perkuliahan berlangsung
kiranya teman – teman memperhatikan dengan sungguh –sungguh
13
dydx
=−
∂F∂ x∂F∂ y
∂ z∂ y
=−F y( x , y , z )F z( x , y , z )
∂ z∂ x
=−F x( x , y , z )F z ( x , y , z )
∂w∂ z
=−F z ( x , y , z ,w )Fw ( x , y , z ,w )
∂w∂ y
=−F y( x , y , z ,w )Fw ( x , y , z ,w )
∂w∂ x
=−F x( x , y , z ,w )Fw ( x , y , z ,w )
agar apa yang kita pelajari saat itu bisa kita pahami secara
maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Prayudi.Kalkulus Lanjut, Edisi Pertama.Penerbit Graha Ilmu.Yogyakarta.2009
Purwanto, Heri.Kalkulus 1. Ercontara Rajawali.Jakarta.2005
http://id.wikipedia.org/wiki/Kalkulus_diferensial.html
http://www.mascipul.com/2009/11/free-download-materi-kalkulus-
materi-matematika.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Kalkulus.html
http://www.mediafire.com/?2y5izytydnq
http://www.mediafire.com/?zzk1qmdwx1y
14