Gangguan mental organik

53
L/O/G/O GANGGUAN MENTAL ORGANIK dr. Mutiara Anissa, Sp.KJ

Transcript of Gangguan mental organik

Page 1: Gangguan mental organik

L/O/G/O

GANGGUAN MENTAL ORGANIK

dr. Mutiara Anissa, Sp.KJ

Page 2: Gangguan mental organik

F00-F09 Gangguan Mental Organik

F00 Demensia pada Penyakit AlzheimerF01 Demensia VaskularF02 Demensia Pada Penyakit Lain YDKF03 Demensia YTTF04 Sindrom Amnesik Organik bukan Akibat Alkohol dan Zat Psikoaktif LainnyaF05 Delirium Bukan Akibat Alkohol dan Psikoaktif LainnyaF06 Gangguan Mental Lainnya Akibat Kerusakan dan Disfungsi Otak dan Penyakit FisikF07 Gangguan Kepribadian dan Perilaku Akibat Penyakit, Kerusakan dan Disfungsi Otak

Page 3: Gangguan mental organik

Pendahuluan• Gangguan Mental Organik (GMO) adalah gangguan mental

yang berkaitan dengan penyakit/gangguan sistemik atau otak.– Disfungsi primer: penyakit, cedera, atau rudapaksa pada

otak menyebabkan gangguan fisiologis pada otak; – Disfungsi sekunder : penyakit pada tubuh (di luar otak)

secara sistemik menimbulkan gangguan fisiologis pada otak

• Penegakkan diagnosis GMO, memerlukan bukti riwayat penyakit, pemeriksaan fisik dan laboratorium yang menyokong.

• Bahan pertimbangan utama dan pertama apabila pasien datang dengan gejala mental.

• Apabila diagnosis itu luput dari perhatian terapi simptomatis, namun etiologi organiknya tidak ditatalaksana kondisi dapat bertambah parah bahkan fatal

Page 4: Gangguan mental organik

a. Primer: penyakit serebral.- Epilepsi- Ensefalitis limbik- Penyakit Huntington- Trauma kepala- Neoplasma kepala- Malformasi pemda otak.

ETIOLOGI

b.Sekunder: penyakit sistemik yg pengaruhi otak.

- Neoplasma ekstrakranial- Lupus eritematosus- Penyakit endokrin (hipo/hipertiroid,

penyakit Cushing)- Gangguan metabolik (hipoglikemia,

porfiria, hipoksia)- Penyakit Infeksi- Parasit tropis (tripanosomiasis)- Efek toksik obat non psikotropik

(propanolol, levodopa, metildopa, steroid, anti HT, anti malaria) bkn krn alkohol/obat spt pd F10-19.

Page 5: Gangguan mental organik

PendahuluanGejala GMO yang timbul beraneka ragam, dapat berupa:

• Gangguan sensorium (kesadaran) seperti gangguan kesadaran dan perhatian, misalnya pada : Delirium

• Gangguan fungsi kognitif seperti daya ingat, daya pikir, daya belajar, misalnya pada Demensia

• Gangguan persepsi (mis: Halusinosis Organik), gangguan isi pikiran (mis: Gangguan Waham Organik), atau gangguan suasana perasaan dan emosi (mis: Gangguan Suasana Perasaan Organik, Gangguan Anxietas Organik)

• Perubahan kepribadian atau perilaku, misalnya Gangguan Kepribadian Organik.

Page 6: Gangguan mental organik

Pendahuluan• Adanya gangguan fisik/medis bersamaan dengan gejala

mental belum tentu menunjukkan suatu gangguan mental organik perlu dibuktikan bahwa gangguan / penyakit fisik itu secara fisiologis menjadi penyebab gangguan mental itu.

• Adanya riwayat gangguan/penyakit fisik belum tentu

memastikan bahwa gejala mental yang ditemukan sekarang merupakan suatu gangguan mental organik, perlu dibuktikan bahwa:– penyakit masih berlangsung sehingga sekarang dan

menjadi penyebab gejala mental itu– penyakit itu sudah sembuh tapi meninggalkan sequele /

cacat dalam otak pasien sehigga dapat dibuktikan bahwa gejala mentalnya merupakan akibat dari sequlae penyakit dahulu ( mis.pada gangguan kepribadian organik)

Page 7: Gangguan mental organik

DELIRIUM DEMENTIA

Gangguan Mental Lainnya Akibat Kerusakan dan Disfungsi

Otak dan Penyakit Fisik

Page 8: Gangguan mental organik

DELIRIUM• Penting dan sering dijumpai dalam klinik.

• Bukan penyakit tetapi gejala sehingga harus berdasarkan penyebabnya.

• Dipikirkan sbg tanda adanya disfungsi otak akut → kedaruratan medik

• Sering reversibel• Onsetnya berlangsung singkat dan fluktuasi secara cepat

Page 9: Gangguan mental organik

Definisi

Bahasa Latin : Delirium : deliro --> menjadi gila

• Karakteristik : gangguan kesadaran dan perubahan kognisi yang berlangsung dalam jangka waktu yang cepat.

• Perawatan rumah sakit lebih lama• Gangguan perilaku → kepatuhan minum obat → konsul ke Pskiatri

Page 10: Gangguan mental organik

Sejarah• Hipocrates dalam buku Epidemics, 2400 tahun yg lalu.• Kasus : Erasinus yang mengalami demam.

– Malam pertama : tenang namun kesakitan– Malam kedua : mengamuk– Malam ketiga : mengeluhkan nyeri hebat,– Malam keempat : berbicara saat tidur terbangun

marah-marah, ketakutan– Hari kelima:

• pagi hari : kesadaran komposmentis, berbicara koheren

• Sore hari : marah-marah• Malam hari : meninggal

Page 11: Gangguan mental organik

EPIDEMIOLOGIPopulasi Prevalensi (%)

General Medical 10-30Medical and Surgical inpatients 5-15

Critical care unit patients 16Cardiac surgery inpatients 16-34Orthopedic surgery patients 33

Emergency department 7-10Terminally ill cancer patints 23-28

Institutionalized elderly 44

Page 12: Gangguan mental organik

ETIOLOGI• Penyebab utama :

– Penyakit pada sistem saraf pusat ( mis : epilepsi)– Penyakit sistemik (mis : gagal jantung)– Intoksikasi atau withdrawal obat-obatan atau zat

toksik

• Hipotesis terjaadinya delirium : – Penurunan asetilkolin dalam otak– Toksisitas penggunaan obat dgn aktivitas

antikolinergik (mis : amitriptilin, doxepin, imipramine thioridazin, chlorpromazin)

Page 13: Gangguan mental organik

FAKTOR PREDISPOSISI

Demografis:laki2

>65 thn

Status Kognitif :Dementia

Gangguan kognitifRiwayat delirium

Depresi

Ggn sensoris :AuditoriVisual

Status Fungsional:DependentImmobilty

Riwayat jatuhAktivitas ↓

Obat2an :Antipsikotik

AntikolinergikAlkohol

Intake ↓:Dehidrasi Malnutrisi

Penyakit penyerta :Peny. ginjal dan hepar

StrokePeny. neurologisGgn metabolik

HIVFraktur

Terminal diseases

Page 14: Gangguan mental organik

FAKTOR PRESIPITASI

Obat2an :Hipnotif sedatif

NarkotikAntikolinergikMultiple drugs

Alkohol orDrug withdrawal

Peny.Neurologi:Stroke

Perdarahan IntrkranialMeningitis/encefalitis

Intercurrent illnesses:Infeksi

Komplikasi iatrogenikHipoksiaShock

AnemiaDemam/hipotermistatus gizi buruk

Kadar albumin rendahGGn metabolik

Bedah :OrtopediJantung

Prolonged Cardiopumonary bypassNoncardiac surgery

Lingkungan :Perwatan di ICU

FiksasiKateter urin

Multiple proceduresNyeri

Stress emosionalTidur lama

Page 15: Gangguan mental organik

Gambaran Klinis• Perubahan kesadaran, seperti penurunan

kesadaran (kesadaran berkabut)• Perubahan atensi yang meliputi penurunan

kemampuan untuk memusatkan, mempertahankan dan mengalihkan perhatian

• Hendaya pada area kognitif lainnya yang dapat bermanifestasi sebagai disorientasi (terutama waktu dan tempat) dan penurunan daya ingat

Page 16: Gangguan mental organik

Gambaran Klinis

• Onset relatif cepat (jam hingga hari)• Durasi singkat (hari hingga minggu)• Fluktuasi yang tak dapat diperkirakan

dalam hal keparahan dan manifestasi klinis selama perjalanan penyakit kadang memburuk di malam hari (sundowning), yang dapat berkisar mulai dari periode lucid hingga hendaya kognitif parah dan disorganisasi

Page 17: Gangguan mental organik

• Disorganisasi pada proses pikir (berkisar dari tangensial yang ringan hingga inkoheren)

• Gangguan persepsi ilusi dan halusinasi (auditorik dan visual)

• Hiperaktifitas dan hipoaktifitas psikomotor• Gangguan siklus tidur (tidur malam yang terputus,

dengan atau tanpa kantuk pada siang hari)• Perubahan mood (iritabilitas, disforik, ansietas

bahkan euforia)• Perubahan fungsi neurologis (hiperaktifitas atau

instabilitas otonom, myoclonic jerking, dan dysarthria

Gambaran Klinis

Page 18: Gangguan mental organik

KRITERIA DIAGNOSIS DELIRIUMDSM V

A. Gangguan kesadaran (misalnya berkurangnya kejernihan kewaspadaan thd lingkungan) dengan berkurangnya kemampuan utk memusatkan, mempertahankan dan mengalihkan perhatian.

B. Perubahan kognitif (spt: defisit memori, disorientasi, gangguan berbahasa) atau berkembangnya gangguan persepsi yang tidak lebih dijelaskan oleh demensia yg ada sebelumnya, yang telah terbukti atau sedang berkembang.

C. Gangguan berkembang dalam periode waktu yang singkat (beberapa jam atau hari) dan cenderung berfluktuatif selama perjalanannya.

Page 19: Gangguan mental organik

KRITERIA DIAGNOSIS UTK DELIRIUM YANG DISEBABKAN OLEH KONDISI MEDIS UMUM MENURUT DSM V

A. Gangguan kesadaran (misalnya berkurangnya kejernihan kewaspadaan thd lingkungan) dengan berkurangnya kemampuan utk memusatkan, mempertahankan dan mengalihkan perhatian.

B. Perubahan kognitif (spt: defisit memori, disorientasi, gangguan berbahasa) atau berkembangnya gangguan persepsi yang tidak lebih dijelaskan oleh demensia yg ada sebelumnya, yang telah terbukti atau sedang berkembang.

C. Gangguan berkembang dalam periode waktu yang singkat (beberapa jam atau hari) dan cenderung berfluktuatif selama perjalanannya.

D. Terdapat bukti dari riwayat pemeriksaan fisik atau laboratorium bahwa gangguan disebabkan akibat fisiologis langsung dari kondisi medis umum.

Page 20: Gangguan mental organik

KRITERIA DIAGNOSIS UNTUK DELIRIUM OLEH KARENA INTOKSIKASI ZAT MENURUT DSM V

A. Gangguan kesadaran (misalnya berkurangnya kejernihan kewaspadaan thd lingkungan) dengan berkurangnya kemampuan utk memusatkan, mempertahankan dan mengalihkan perhatian.

B. Perubahan kognitif (spt: defisit memori, disorientasi, gangguan berbahasa) atau berkembangnya gangguan persepsi yang tidak lebih dijelaskan oleh demensia yg ada sebelumnya, yang telah terbukti atau sedang berkembang.

C. Gangguan berkembang dalam periode waktu yang singkat (beberapa jam atau hari) dan cenderung berfluktuatif selama perjalanannya.

D. Terdapat bukti dari riwayat, pemeriksaan fisik atau penemuan lab dari 1 atau 2:

1. Gejala dari kriteria A & B yang berkembang selama intoksikasi zat.

2. Pemakaian obat berhubungan dgn etiologi dengan gangguan.

Page 21: Gangguan mental organik

KRITERIA DIAGNOSIS UNTUK DELIRIUM KARENA SUBSTANCE WITHDRAWAL MENURUT DSM V

A. Gangguan kesadaran (misalnya berkurangnya kejernihan kewaspadaan thd lingkungan) dengan berkurangnya kemampuan utk memusatkan, mempertahankan dan mengalihkan perhatian.

B. Perubahan kognitif (spt: defisit memori, disorientasi, gangguan berbahasa) atau berkembangnya gangguan persepsi yang tidak lebih dijelaskan oleh demensia yg ada sebelumnya, yang telah terbukti atau sedang berkembang.

C. Gangguan berkembang dalam periode waktu yang singkat (beberapa jam atau hari) dan cenderung berfluktuatif selama perjalanannya.

D. Terdapat bukti dari riwayat, pemeriksaan fisik atau temuan laboratorium bahwa gejala dalam kriteria A dan B berkembang selama atau sesaat setelah sindroma putus zat.

Page 22: Gangguan mental organik

KRITERIA DIAGNOSTIK UTK DELIRIUM YANG DISEBABKAN OLEH PENYEBAB YANG MULTIPLE MENURUT DSM VA. Gangguan kesadaran (misalnya berkurangnya kejernihan

kewaspadaan thd lingkungan) dengan berkurangnya kemampuan utk memusatkan, mempertahankan dan mengalihkan perhatian.

B. Perubahan kognitif (spt: defisit memori, disorientasi, gangguan berbahasa) atau berkembangnya gangguan persepsi yang tidak lebih dijelaskan oleh demensia yg ada sebelumnya, yang telah terbukti atau sedang berkembang.

C. Gangguan berkembang dalam periode waktu yang singkat (beberapa jam atau hari) dan cenderung berfluktuatif selama perjalanannya.

D. Terdapat bukti dari riwayat fisik atau penemuan laboratorium bahwa delirium memiliki lebih dari satu penyebab (misal : > 1 kondisi medis umum, kondisi medis umum + intoksikasi zat atau efek samping obat)

Page 23: Gangguan mental organik

Pemeriksaan FisikParameter Penemuan Implikasi Klinis

Nadi Bradikardi Hipotiroid, Stokes Adam Sindrom, ↑ TIK

Takikardi Hipertiroid, Infeksi, Ggl Jtg

Suhu Demam Sepsis, Tiroid storm, Vaskulitis

Tek. Darah Hipotensi Syok, hipotiroid, peny Addison

Hipertensi Ensefalopati, masa intrakranial

Respirasi Takipnea Diabetes, pneumonia, gagal jtg, demam, asidosis metab.

Dangkal Intoksikasi zat lain atau alkohol

Pemb. Darah Karotis Bruit/ nadi ↓ Transient serebral iskemi.

Kepala & Wajah Bukti trauma

Leher Rigiditas Nuchal Meningitis, perdarahan subaraknoid

Mata Papil edema Tumor, ensefalopati ht

Dilatasi pupil Ansietas, overaktivitas otonom

Page 24: Gangguan mental organik

Mulut Laserasi lidah atau pipi Bukti kejang tonik-klonik umum

Tiroid Pembesaran Hipertiroid

Jantung Aritmia Curah jtg tidak adekuat, kemungkinan emboli

Kardiomegali Ggl jtg, hipertensi

Paru Kongesti Ggl paru primer, edema paru, pneumonia.

Nafas AlkoholKeton Diabetes

Hati Pembesaran Sirosis, gagal hati

Sistem Saraf

Reflexes-muscle stretch Asimetris dgn tanda babinski

Lesi massa, CVD, demensia sebelumnya

Snout/moncong Massa frontalis, oklusi a. cerebral post bilateral

N. Abducent (N. cranialis VI) Kelemahan pd lateral gaze TIK ↑

Kekuatan tungkai Asimetris Lesi masa, CVD

Otonom Hiperaktivitas Ansietas, delirium

Page 25: Gangguan mental organik

Standar• Kimia darah (tmsk elektrolit, fgs hati,

ginjal, glukosa)• Hitung jenis darah lengkap dgn

diff. lekosit• Tes fungsi tiroid, serologis sifilis, AB

HIV• Urinalisa• EKG, EEG, Ro thorak• Darah dan urin skrining obat

Pemeriksaan Laboratorium

Tambahan :

Kultur darah, urin, CSF

Konsentrasi B12 dan asam folat

CT Scan otak atau MRIPemeriksaan fungsi

lumbal dan CSF

Page 26: Gangguan mental organik

Diagnosa BandingGambaran Demensia Delirium

Onset Lambat Cepat

Durasi Bulan sd tahun Jam sd minggu

Atensi Dipertahankan Fluktuatif

Daya ingat Kelemahan daya ingat jangka pjg

Kelemahan daya ingat segera&menegah

Pembicaraan Sulit menemukan kata2 Inkoheren

Siklus tidur Tidur terputus Sering terjadi gangguan

Pikiran Miskin Disorganisasi

Kesadaran Tidak berubah Menurun

Kewaspadaan Biasanya normal Hipervigilensi / ↓

Page 27: Gangguan mental organik

Delirium versus Skizofrenia atau Depresi

• Skizofrenia:– Halusinasi dan

delusi lebih konstan dan lebih terorganisasi

– Tanpa perubahan level kesadaran atau pada orientasi mereka

• delirium dengan gejala hipoaktif ~ depresi berat dibedakan berdasarkan EEG

•DD/ yang lain:–Ganggguan psikotik singkat–Gangguan Skizofreniform–Gangguan disosiatif

EEG

Page 28: Gangguan mental organik

Tata Laksana

•Tujuan utama:mengatasi faktor penyebab

•Tujuan lain:Menyediakan dukungan fisik,

sensorik dan lingkungan

Page 29: Gangguan mental organik

Tata Laksana

• Dukungan fisik agar pasien delirium tidak berada dalam situasi yang menyebabkan mereka mendapatkan cedera

• Tidak dalam lingkungan dengan stimulasi sensorik yang buruk atau overstimulasi

• Ditemani teman atau keluarga dalam ruangan

• Gambar atau dekorasi yang familiar, jam atau kalender, dan orientasi yang reguler terhadap orang, tempat dan waktu membantu pasien merasa nyaman

Page 30: Gangguan mental organik

FarmakoterapiGejala utama delirium Psikosis

• Haloperidol : dosis inisial 2-10 mg IM, diulang dalam 1 jam jika pasien tetap agitatif

• Segera setelah pasien tenang, obat oral dimulai• Dosis 2x/hr, dengan ⅔ dosis diberikan saat akan

tidur• Haloperidol 0,25-2 mg tiap 4 jam• Dosis harian total yang efektif 5-40mg untuk

kebanyakan pasien dengan delirium

Page 31: Gangguan mental organik

• Phenothiazine hindari! berhubungan dengan aktifitas antikolinergik

• Penggunaan antipsikotik generasi dua dapat dipertimbangkan tetapi clinical trial masih terbatas

– Ziprasidone efek mengaktivasi tidak untuk delirium

– Olanzapine untuk penggunaan IM – Untuk pasien dengan parkinson dan delirium

clozapine atau quetiapine kurang dalam mengeksaserbasi gejala parkinson

Page 32: Gangguan mental organik
Page 33: Gangguan mental organik
Page 34: Gangguan mental organik

• Benzodiazepines dengan waktu paruh pendek atau menengah (misal, lorazepam 1 - 2 mg saat akan tidur).

Gejala insomnia

Page 35: Gangguan mental organik

PROGNOSIS• Identifikasi dan atasi penyebabnya delirium

akan membaik dalam 3-7 hari, beberapa gejala baru bisa hilang dalam 2 minggu.

• Pasien lansia dan yang mengalami delirium lama masa penyembuhan lebih lama.

• Tingginya angka kematian pertahun pada delirium karena kondisi medis umum yang serius.

Page 36: Gangguan mental organik

GANGGUAN MENTAL LAINNYA AKIBAT KERUSAKAN DAN

DISFUNGSI OTAK DAN PENYAKIT FISIK (F06)

Page 37: Gangguan mental organik

• Gangguan mental yang berkaitan dengan disfungsi otak karena penyakit serebral primer atau penyakit sistemik yang mempengaruhi otak secara sekunder.

• Manifestasi klinis menyerupai gangguan yang tidak dianggap organik.

• Tidak mengarah pada delirium atau demensia.

• Kondisi ini bukam karena reaksi psikologis terhadap penyakit

Page 38: Gangguan mental organik

Kriteria Umum Gangguan Mental Lainnya Akibat Kerusakan Dan Disfungsi Otak Dan Penyakit Fisik

(F06)

a.Adanya penyakit, kerusakan, disfungsi otak, penyakit fisik sistemik yg diketahui berhub.dg salah satu sindrom mental.

b.Adanya hubungan waktu (dalam beberapa minggu/bulan) perkembangan penyakit yg mendasari dg timbulnya sindrom mental.

c.Kesembuhan dari gangguan mental setelah perbaikan/dihilangkannya penyebab yangg mendasarinya.

d.Tidak adanya bukti yg mengarah pd penyebab alternatif dr sindrom mental ini (pencetus: stres, RPK)

Page 39: Gangguan mental organik

• Bila ada kondisi a dan bdibenarkan sebagai diagnosis sementara.

• Bila kondisi a-d terpenuhi kepastian klasifikasi diagnostik menjadi lebih bermakna.

Page 40: Gangguan mental organik

Halusinosis OrganikPedoman Diagnostik PPDGJ III:Kriteria umum terpenuhi ditambah dengan :• Adanya Halusinasi dlm segala bentuk (visual, auditorik)

yang menetap/berulang.• Kesadaran penuh (mungkin disadari/tidak oleh yang

bersangkutan)tidak ada kesadaran berkabut.• Tidak Ada penurunan fungsi intelektual bermakna.• Tidak ada gangguan afektif menonjol.• Tidak jelas adanya waham (seringkali insight masih utuh).

Page 41: Gangguan mental organik

Gangguan Waham Organik (Lir Skizofrenia)

Kriteria umum F06.• Waham menetap/berulang (waham kejar, tubuh berubah,

cemburu, penyakit, kematian dirinya/orang lain).• Halusinasi, gangguan proses pikir, fenomena katatonik.• Kesadaran dan daya ingat tidak terganggu.

Harus ada penyebab organik khas. (CT-Scan tidak terbatas pada penemuan ventrikel otak melebar/Soft neurological Signs)DD: Gangguan Psikotik akut dan sementara, Gangguan Psikotik akibat obat, Gangguan waham menetap, Skizofrenia.

Page 42: Gangguan mental organik

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK1. Pemeriksaan darah:- Darah Perifer Lengkap- Elektrolit- Glukosa puasa- BUN, Kreatinin- Ca, Mg, P- Liver Function Test- Thyroid function Test- Arterial Blood Gases- Toxycology2. Urinalysis3. CSF 4. Rontgen Dada

5. ECG6. EEG7. MRI8. PET9. Specific Drug Level (Timbal,

Merkurii Dilakukan secara rutin untuk

gangguan mental .

Page 43: Gangguan mental organik

Penatalaksanaan• Singkirkan/jauhkan pasien dari paparan zat yang

menyebabkan gangguan.• Secara aktif diberikan terapi pada penyakit yang

mendasarinya.• Intervensi psikofarmakologimengatasi gejala yang

muncul– Berikan antipsikotik dengan efek samping esktra

piramidal minimal (rissperidone, quetiapine)– Hindari pemberian antikolinergik menurunkan

kognitif– Bila kesulitan oral berikan injeksi haloperidol

intramuskular

Page 44: Gangguan mental organik

• Psikoterapi : psikoterapi supportif dan psikoedukasi

• Meningkatkan mekanisme koping untuk mengatasi keterbatasan sosial dan pekerjaan dikarenakan kondisi medis.

• Edukasi tentang gejala penyakit dan pentingnya pengobatan.

• Pastikan keamanan pasien dan keluarga gejala psikotik.

Page 45: Gangguan mental organik

Gangguan Katatonik OrganikAdalah suatu gangguan aktivitas psikomotor yg menurun (stupor)/meningkat (excitement) yg berhubungan dengan gangguan katatonik.

Kriteria umum F06 + disertai salah satu:•Stupor (berkurang/hilang sama sekali gerakan spontan dg mutisme parsial/total, negativisme, posisi tubuh kaku).•Gaduh gelisah (hipermotilitas kasar dengan atau tanpa kecenderungan untuk menyerang).•Kedua-duanya(Silih berganti secara cepat & tidak terduga dari hipoaktivitas ke hiperaktivitas).•Fenomena Katatonik lain: stereotipi, flex.cerea, tindakan impulsif.

Page 46: Gangguan mental organik

Pemeriksaan laboratorium:- tidak ada yg khas pada katatonia- Evaluasi laboratorium hanya untuk menyingkirkan

penyakit lain yang mendasari terjadinya gangguan- Pemeriksaan yg tepat: DPL, elektrolit, Brain Imaging,

EEG bila tdpt kejang.- Dicurigai adanya SNM: serum kreatin fosfokinase, WBC

count, Serum Transaminase.

Gangguan Katatonik Organik

Page 47: Gangguan mental organik

Gangguan Katatonik OrganikPenatalaksanaan:- Memerlukan perawatan di RS krn perawatan diri yang

buruk.- Untuk yg dlm keadaan gelisah dilakukan pengawasan

tertutup krn dpt membahayakan orang lain.- Intake cairan dan makanan diperhatikan (iv, NGT).- Diperhatikan higiene dan sanitasinya.- ECT untuk katatonia dgn KMU, khususnya katatonia yg

mengancam jiwa (tidak bs makan) atau berkembang menjadi katatonik letal (malignansi).

Page 48: Gangguan mental organik

Gangguan suasana perasaan organik

• Perubahan suasana perasaan (mood) atau afek biasanya disertai perubahan pada segala tingkat kegiatan

• Adanya dugaan penyebab langsung berupa gangguan serebral atau fisik lain yang keberadaanya harus ditunjukkan secara bebas (misalnya dengan penemuan fisik dan laboratorik yang sesuai) atau diduga berdasarkan informasi riwayat yang patut dipercaya.

Page 49: Gangguan mental organik

Gangguan suasana perasaan organik

• Gangguan afektifnya mengikuti faktor organik yang diduga dan bukan akibat repons emosional pasien terhadap pengetahuannnya karena mempunyai gangguan otak atau gejala gangguan otak.

• Gangguan klinis yang muncul dapat berupa :– Gangguan manik organik– Gangguan bipolar organik– Gangguan depresif organik– Gangguan afektif organik campuran

Page 50: Gangguan mental organik

Tatalaksana• Atasi secara adekuat penyebab utamanya.

• Farmakoterapi untuk mengatasi gejala mood dengan meminimalkan interaksi dengan obat yg ada.

• Mengatasi depresi : dapat diberikan antidepresan ( sertralin, citalopram).

• Gejala manik : divalproat, lithium.

Page 51: Gangguan mental organik

Gangguan anxietas organik• Suatu gangguan yang ditandai oleh gambaran sifat

dasar dari gangguan anxietas menyeluruh (generalzied anxiety disorder) (F41.1), gangguan panik (F41.1), atau kombinasi dari keduanya, tetapi timbul sebagai akibat gangguan organik yang dapat menyebabkan disfungsi otak (seperti epilepsi lobus temporalis, tirotoksikosis, atau feokromositoma)

Page 52: Gangguan mental organik

Tatalaksana• Gangguan cemas akibat kondisi medis umum

biasnya berfluktuatif sesuai dengan faktor pencetusnya.

• Benzodiazepin berguna dalam menurunkan gejala-gejala cemas.

• Benzodiazepin kerja pendek dapat diberikan seperti lorazepam.

• Kombinasi dengan antidepresan

Page 53: Gangguan mental organik

Gangguan disosiatif organik• Suatu gangguan yang memenuhi persyaratan untuk

salah satu gangguan dalam F44- (gangguan disosiatif(konversi)) dan memenuhi kriteria umum untuk penyebab organik

• Tidak termasuk– Gangguan disosiatif (konversi), nonorganik

atau YTT (F44.-)