Gangguan Mental Organiik

4
Definisi Gangguan mental organik adalah gangguan mentak organik yang berkaitan dengan penyakit atau gangguan sistemik atau otak yang dapat didiagnosis tersendiri (Rusdi Maslim, 2003; 22). Gangguan Mental Organik (GMO) adalah suatu Gangguan patologi yang jelas, misalnya; tumor otak, penyakit serebrovaskular, atau intoksikasi obat (Arif Mansjoer, 2001; 189). Etiologi Gangguan jiwa yang psikotik atau non psikotik yang disebabkan oleh gangguan fungsi jaringan otak. Gangguan fungsi jaringan otak ini dapat disebabkan oleh penyebab badaniah yang terutama mengenai otak (WF. Maramis, 1995; 181). Gambaran Utama Menurut Rusdi Maslim (2001; 22), gangguan mental organik terbagi menjadi 3, yaitu: 1. Gangguan fungsi kognitif Misalnya: Daya ingat (memory), daya pikir (Intellect), daya belajar (Learning). 2. Gangguan sensorium Misalnya: Gangguan kesadaran (Consciousness) dan perhatian (Attention). 3. Sindrom dengan manifestasi yang menonjol dalam bidang; 1) Persepsi (halusinasi) 2) Isi pikir (waham/delusi) 3) Suasana perasaan dan emosi (depresi, gembira, cemas). Klasifikasi Gangguan Mental Organik (GMO) Menurut Arif Mansjoer (2003; 18), GMO dapat dibagi menjadi menjadi 4, yaitu; 1. Delirium 1) Delirium yang berhubungan dengan suatu kondisi medis lain 2) Delirium yang di indiuksi oleh zat 3) Delirium yang disebabkan oleh berbagai macam etiologi 4) Delirium yang tidak diklasifikasikan di tempat lain.

description

Gangguan mental

Transcript of Gangguan Mental Organiik

Definisi Gangguan mental organik adalah gangguan mentak organik yang berkaitan dengan penyakit atau gangguan sistemik atau otak yang dapat didiagnosis tersendiri (Rusdi Maslim, 2003; 22).Gangguan Mental Organik (GMO) adalah suatu Gangguan patologi yang jelas, misalnya; tumor otak, penyakit serebrovaskular, atau intoksikasi obat (Arif Mansjoer, 2001; 189).

EtiologiGangguan jiwa yang psikotik atau non psikotik yang disebabkan oleh gangguan fungsi jaringan otak. Gangguan fungsi jaringan otak ini dapat disebabkan oleh penyebab badaniah yang terutama mengenai otak (WF. Maramis, 1995; 181).

Gambaran Utama

Menurut Rusdi Maslim (2001; 22), gangguan mental organik terbagi menjadi 3, yaitu:

1. Gangguan fungsi kognitif Misalnya: Daya ingat (memory), daya pikir (Intellect), daya belajar (Learning).

2. Gangguan sensorium Misalnya: Gangguan kesadaran (Consciousness) dan perhatian (Attention).

3. Sindrom dengan manifestasi yang menonjol dalam bidang;

1) Persepsi (halusinasi)

2) Isi pikir (waham/delusi)

3) Suasana perasaan dan emosi (depresi, gembira, cemas).

Klasifikasi Gangguan Mental Organik (GMO) Menurut Arif Mansjoer (2003; 18), GMO dapat dibagi menjadi menjadi 4, yaitu;

1. Delirium1) Delirium yang berhubungan dengan suatu kondisi medis lain

2) Delirium yang di indiuksi oleh zat

3) Delirium yang disebabkan oleh berbagai macam etiologi

4) Delirium yang tidak diklasifikasikan di tempat lain.2. Demensia

1) Demensia tipe Alzheimer2) Demensia tipe vascular

3) Demensia yang berhubungan dengan suatu kondisi medis lain (HIV, Parkinson, trauma kepala, penyakit Huntington, penyakit Pick, penyakit Creatzfeldt-Jacob, kondisi medis lain)

4) Demensia yang di induksi oleh zat

5) Demensia yang disebabkan oleh berbagai macam etiologi

6) Demensia yang tidak diklasifikasikan di tempat lain.3. Gangguan Amnesia

1) Gangguan Amnesia yang berhubungan dengan kondisi medis lain2) Gangguan Amnesia yang di induksi oleh zat.

4. Gangguan kognitif yang tidak diklasifikasikan di tempat lain.

Definisi

Adalah gangguan mental yg mempunyai dasar organik yg patologis yg dapat diidentifikasi misal tumor otak, penyakit serebrovaskular, intoksikasi obat2an. Ada 3 kelompok gangguan ini yg gejala utamanya adalah gangguan kognitif berupa gangguan daya ingat, gangguan berbahasa dan gangguan perhatian yaitu: Delirium

Dimensia

gangguan Amnestik

A. Delirium Gangguan utama: Gangguan kesadaran,gangguan kognitif. Gangguan mental: gangguan mood, gangguan persepsi, gangguan perilaku. Gangguan neurologis: tremor, nistagmus, inkoordi-nasi, inkontinentia urine. Onset mendadak: beberapa jam hari. Perjalanan penyakit singkat dan berfluktuasi. Perbaikan cepat, bila penyebab teridentifi-kasi dan dihilangkan. Faktor predisposisi: usila, anak2, cedera otak yg telah ada sebelumnya, ketergantungan alkohol, kanker

Gambaran klinis: penurunan kejernihan kesadaran terhadap lingkungan dgn penurunan kemampuan untuk memusatkan, mempertahankan atau mengalihkan perhatian yg berfluktuasi. Gangguan awal: kecemasan, mengantuk, insomnia, halusinasi, mimpi yg menakutkan pada malam hari dan gelisah Gangguan penyerta: gangguan tidur-bangun, sering mengantuk pada siang hari, tidur terputus-putus dan singkat disertai mimpi yg menakutkan

Terapi simptomatik, antipsikotik.

Prognosis: reversibel.

B. Dimensia

Suatu sindroma yg ditandai dgn berbagai gangguan fungsi kognitif tanpa gangguan kesadaran. Fungsi kognitif yg terganggu: inteligensia umum, belajar, ingatan, bahasa, memecah-kan masalah, orientasi, persepsi, perhatian, konsentrasi, pertimbangan dan kemampuan sosial

Gangguan dapat progresif, statis, permanen dan reversibel bila diberi pengobatan tepat waktu. Merupakan. Penyakit. Lansia, 50-60% menderita demensia tipe Alzheimer

Penyebab : 75% demensia Alzheimer dan demensia vaskular, sisanya oleh karena penyakit Pick, penyakit Huntington, penyakit Parkinson, HIV, trauma kepala

Gambaran gangguan awal yg menonjol mulanya hanya pada peristiwa klinis: Gangguan daya ingat yg baru, seterusnya ingatan lama juga akan terganggu. Juga didapati gangguan bahasa dan gangguan orientasi.

Gangguan neurologis: apraksia, agnosia, kejang2, nyeri kepala, pusing sampai pingsan

Yang Dapatpaling mengganggu pada keluarga adalah perubahan kepribadian menjadi introvert, waham paranoid yaitu memusuhi keluarga, mudah marah dan meledak-ledak, juga dapat dijumpai halusinasi.

tertawa atau menangis patologis.Gangguan mental lain : depresi, cemas, gangguan afek Terapi simptomatis.

C. Gangguan Amnestik

Ditandai dengan Gangguan tunggal: Gangguan daya ingat yg menyebabkan gangguan bermakna dalam fungsi sosial dan pekerjaan. Paling sering ditemukan pada Gangguan penggunaan alkohol dan Cedera kepala

Gangguan daya ingat ditandai dengan gangguan pada kemampuan untuk mempelajari informasi baru (Amnesia anterograd) dan ketidakmampuan untuk mengingat pengetahuan sebelumnya (Amnesia retrograd). Daya ingat jangka pendek (short term memory), daya ingat segera (recent memory) biasanya terganggu juga. Onset dapat tiba2 atau bertahap. Gangguan dapat sementara atau menetap

Pemulihan yg lengkap bisa terjadi pada Epilepsi lobus temporalis, ECT, penggunaan obat tertentu seperti benzodiazepin dan barbiturat. Terapi simptomatis.