F00 – F09 GANGGUAN MENTAL ORGANIK_141210

20

description

psikiatri

Transcript of F00 – F09 GANGGUAN MENTAL ORGANIK_141210

Page 1: F00 – F09 GANGGUAN MENTAL ORGANIK_141210
Page 2: F00 – F09 GANGGUAN MENTAL ORGANIK_141210

F00 Demensia pada penyakit alzheimer

Gejala demensia Onset tersembunyi, deteriorasi lambat

Tidak adanya bukti klinis penyakit otak atau sistemik lain

Tidak adanya serangan apoplektik mendadak, atau gejala neurologis kerusakan otak fokal

Gejala demensia Onset tersembunyi, deteriorasi lambat

Tidak adanya bukti klinis penyakit otak atau sistemik lain

Tidak adanya serangan apoplektik mendadak, atau gejala neurologis kerusakan otak fokal

Page 3: F00 – F09 GANGGUAN MENTAL ORGANIK_141210

Klasifikasi

F00.0 Demensia pada Penyakit Alzheimer Onset Dini

F00.1 Demensia pada Penyakit Alzheimer Onset Lambat

F00.2 Demensia pada Penyakit Alzheimer, Tipe Tak Khas atau Tipe Campuran

F00.9 Demensia pada Penyakit Alzheimer YTT

Page 4: F00 – F09 GANGGUAN MENTAL ORGANIK_141210

F01 Demensia Vaskuler

Pedoman Diagnostik Terdapat gejala demensia Hendaya fungsi kognitif biasanya tidak

merata Daya tilik diri dan daya nilai relatif tetap baik Onset mendadak atau deteriorasi yang

bertahap, disertai adanya gejala neurologis fokal

Pada beberapa kasus, penetapan hanya dapat dilakukan dengan pemeriksaan CT-Scan atau pemeriksaan neuropatologis.

Pedoman Diagnostik Terdapat gejala demensia Hendaya fungsi kognitif biasanya tidak

merata Daya tilik diri dan daya nilai relatif tetap baik Onset mendadak atau deteriorasi yang

bertahap, disertai adanya gejala neurologis fokal

Pada beberapa kasus, penetapan hanya dapat dilakukan dengan pemeriksaan CT-Scan atau pemeriksaan neuropatologis.

Page 5: F00 – F09 GANGGUAN MENTAL ORGANIK_141210

Klasifikasi

F01.0 Demensia Vaskular akut F01.1 Demensia Multi-infark F01.2 Demensia Vaskular Subkortikal

F01.3 Demensia Vaskular Campuran Kortikal dan Subkortikal

F01.8 Demensia Vaskular lainnya F01.9 Demensia Vaskular YTT

Page 6: F00 – F09 GANGGUAN MENTAL ORGANIK_141210

F02 Demensia Pada Penyakit Lain YDK

F02.0 Demensia pada Penyakit Pick Demensia yang progresif Gambaran lobus frontalis yang

menonjol dengan euforia, emosi dangkal, dan perilaku sosial yang kasar, disinhibisi dan apati atau gelisah

Manifestasi gangguan perilaku umumnya mendahului gangguan daya ingat

F02.0 Demensia pada Penyakit Pick Demensia yang progresif Gambaran lobus frontalis yang

menonjol dengan euforia, emosi dangkal, dan perilaku sosial yang kasar, disinhibisi dan apati atau gelisah

Manifestasi gangguan perilaku umumnya mendahului gangguan daya ingat

Page 7: F00 – F09 GANGGUAN MENTAL ORGANIK_141210

F02.1 Demensia pada Penyakit Creutzfeldt-Jakob

Demensia progresif merusak Penyakit piramidal dan

ekstrapiramidal dengan mioklonus Elektroensefalogram yang khas

(trifasik)

F02.1 Demensia pada Penyakit Creutzfeldt-Jakob

Demensia progresif merusak Penyakit piramidal dan

ekstrapiramidal dengan mioklonus Elektroensefalogram yang khas

(trifasik)

Page 8: F00 – F09 GANGGUAN MENTAL ORGANIK_141210

F02.2 Demensia pada Penyakit Huntington Ada kaitan antara gangguan gerakan koreiform,

demensia, dan riwayat keluarga pada penyakit Huntington

Gerakan koreiform yang involunter, terutama wajah, tangan, dan bahu atau cara berjalan khas

Gejala demensia ditandai dengan gangguan fungsi lobus frontalis pada tahap dini dengan daya ingat relatif masih terpelihara sampai saat selanjutnya.

F02.2 Demensia pada Penyakit Huntington Ada kaitan antara gangguan gerakan koreiform,

demensia, dan riwayat keluarga pada penyakit Huntington

Gerakan koreiform yang involunter, terutama wajah, tangan, dan bahu atau cara berjalan khas

Gejala demensia ditandai dengan gangguan fungsi lobus frontalis pada tahap dini dengan daya ingat relatif masih terpelihara sampai saat selanjutnya.

Page 9: F00 – F09 GANGGUAN MENTAL ORGANIK_141210

F02.3 Demensia pada Penyakit Parkinson

F02.4 Demensia pada Penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV)

F02.8 Demensia pada Penyakit Lain YDT YDK

F03 Demensia YTT

Page 10: F00 – F09 GANGGUAN MENTAL ORGANIK_141210

F04 Sindrom Amnesik Organik, Bukan Akibat Alkohol dan Zat Psikoaktif Lainnya

Adanya hendaya daya ingat, berupa berkurangnya daya ingat jangka pendek; amnesia retrograd dan antegrad, dan menurunnya kemampuan untuk mengingat dan mengungkapkan pengalaman lampau dalam urutan terbalik menurut kejadiannya

Riwayat cedera, atau penyakit pada otakTidak berkurangnya daya ingat segera, tidak

ada gangguan perhatian dan kesadaran, tidak ada hendaya intelektual secara umum

Adanya hendaya daya ingat, berupa berkurangnya daya ingat jangka pendek; amnesia retrograd dan antegrad, dan menurunnya kemampuan untuk mengingat dan mengungkapkan pengalaman lampau dalam urutan terbalik menurut kejadiannya

Riwayat cedera, atau penyakit pada otakTidak berkurangnya daya ingat segera, tidak

ada gangguan perhatian dan kesadaran, tidak ada hendaya intelektual secara umum

Page 11: F00 – F09 GANGGUAN MENTAL ORGANIK_141210

F05 Delirium Bukan Akibat Alkohol dan Zat Psikoaktif Lainnya

Gangguan Kesadaran dan perhatian Gangguan kognitif secara umum Gangguan psikomotor Gangguan siklus tidur-bangun Gangguan emosional Onset biasanya cepat, perjalanan

penyakitnya hilang timbul setiap hari dan keadaan itu berlangsung kurang dari 6 bulan

Gangguan Kesadaran dan perhatian Gangguan kognitif secara umum Gangguan psikomotor Gangguan siklus tidur-bangun Gangguan emosional Onset biasanya cepat, perjalanan

penyakitnya hilang timbul setiap hari dan keadaan itu berlangsung kurang dari 6 bulan

Page 12: F00 – F09 GANGGUAN MENTAL ORGANIK_141210

Klasifikasi

F05.0 Delirium, Tak bertumpang tindih dengan Demensia

F05.1 Delirium, Bertumpang tindih dengan Demensia

F05.8 Delirium LainnyaF05.9 Delirium YTT

Page 13: F00 – F09 GANGGUAN MENTAL ORGANIK_141210

F06 Gangguan Mental Lainnya Akibat Kerusakan dan Disfungsi otak dan Penyakit FisikAdanya penyakit, kerusakan atau disfungsi otak, atau penyakit fisik sistemik yang berhubungan

Adanya hubungan waktu antara perkembangan penyakit dengan timbulnya sindrom mental

Tidak adanya bukti yang mengarah pada penyebab alternatif dari sindrom mental ini

Adanya penyakit, kerusakan atau disfungsi otak, atau penyakit fisik sistemik yang berhubungan

Adanya hubungan waktu antara perkembangan penyakit dengan timbulnya sindrom mental

Tidak adanya bukti yang mengarah pada penyebab alternatif dari sindrom mental ini

Page 14: F00 – F09 GANGGUAN MENTAL ORGANIK_141210

KlasifikasiF06.0 Halusinosis OrganikF06.1 Gangguan Katatonik OrganikF06.2 Gangguan Waham Organik (Lir-

Skizofrenia)F06.3 Gangguan Afektif Organik F06.30 Gangguan Manik Organik F06.31 Gangguan Bipolar Organik F06.32 Gangguan Depresif Organik F06.33 Gangguan Afektif Organik CampuranF06.4 Gangguan Cemas (Anxietas) OrganikF06.5 Gangguan Disosiatif OrganikF06.6 Gangguan Astenik OrganikF06.7 Gangguan Kognitif RinganF06.8 Gangguan Mental Lainnya YDT Akibat

Kerusakan dan Disfungsi Otak dan Penyakit Fisik

F06.9 Gangguan Mental YTT Akibat Kerusakan dan Disfungsi Otak dan Penyakit Fisik

Page 15: F00 – F09 GANGGUAN MENTAL ORGANIK_141210

F07 Gangguan Kepribadian dan Perilaku Akibat Penyakit, Kerusakan dan Disfungsi Otak

F07.0 Gangguan Kepribadian Organik Adanya penyakit, kerusakan, atau

disfungsi otak. Disertai dua atau lebih, gambaran

berikut : Penurunan yang konsisten dalam

kemampuan untuk mempertahankan aktivitas yang bertujuan

Perubahan perilaku emosional, ditandai oleh labilitas emosional

F07.0 Gangguan Kepribadian Organik Adanya penyakit, kerusakan, atau

disfungsi otak. Disertai dua atau lebih, gambaran

berikut : Penurunan yang konsisten dalam

kemampuan untuk mempertahankan aktivitas yang bertujuan

Perubahan perilaku emosional, ditandai oleh labilitas emosional

Page 16: F00 – F09 GANGGUAN MENTAL ORGANIK_141210

Pengungkapan kebutuhan & keinginan tanpa mempertimbangkan konsekuensi atau kelaziman sosial

Gangguan proses pikir, dalam bentuk curiga atau pikiran paranoid, dan atau preokupasi berlebihan

Kecepatan dan arus pembicaraan berubah dengan nyata

Perilaku seksual yang berubah (hiposeksualitas atau perubahan selera seksual)

Pengungkapan kebutuhan & keinginan tanpa mempertimbangkan konsekuensi atau kelaziman sosial

Gangguan proses pikir, dalam bentuk curiga atau pikiran paranoid, dan atau preokupasi berlebihan

Kecepatan dan arus pembicaraan berubah dengan nyata

Perilaku seksual yang berubah (hiposeksualitas atau perubahan selera seksual)

Page 17: F00 – F09 GANGGUAN MENTAL ORGANIK_141210

Mencakup perubahan perilaku sisa (residual) setelah kesembuhan dari suatu ensefalitis virus atau bakterial

Gejala tidak khas dan berbeda tiap orang Manifestasi mencakup kelelahan umum, apati

atau iritabilitas, menurunnya fungsi kognitif, berubahnya pola makan dan tidur, perubahan dalam seksualitas dan pertimbangan sosial.

Mungkin terdapat defisit neurologis seperti paralisis, afasia, apraksia konstruksional, dan akalkulia.

Mencakup perubahan perilaku sisa (residual) setelah kesembuhan dari suatu ensefalitis virus atau bakterial

Gejala tidak khas dan berbeda tiap orang Manifestasi mencakup kelelahan umum, apati

atau iritabilitas, menurunnya fungsi kognitif, berubahnya pola makan dan tidur, perubahan dalam seksualitas dan pertimbangan sosial.

Mungkin terdapat defisit neurologis seperti paralisis, afasia, apraksia konstruksional, dan akalkulia.

F07.1 Sindrom Pasca-ensefalitis

Page 18: F00 – F09 GANGGUAN MENTAL ORGANIK_141210

F07.2 Sindrom Pasca-kontusio

Terjadi sesudah trauma kepala yang cukup berat dan termasuk beberapa gejala yang beragam seperti nyeri kepala, pusing, kelelahan, iritabilitas, sulit berkonsentrasi dan melakukan suatu tugas mental, hendaya daya ingat, insomia, menurunnya toleransi terhadap stres, gejolak emosional, atau terlibat alkohol

Gejala dapat disertai rasa depresi dan cemas akibat hilangnya harga diri dan takut terhadap kerusakan otak yang menetap.

Terjadi sesudah trauma kepala yang cukup berat dan termasuk beberapa gejala yang beragam seperti nyeri kepala, pusing, kelelahan, iritabilitas, sulit berkonsentrasi dan melakukan suatu tugas mental, hendaya daya ingat, insomia, menurunnya toleransi terhadap stres, gejolak emosional, atau terlibat alkohol

Gejala dapat disertai rasa depresi dan cemas akibat hilangnya harga diri dan takut terhadap kerusakan otak yang menetap.

Page 19: F00 – F09 GANGGUAN MENTAL ORGANIK_141210

F07.8 Gangguan Kepribadian dan Perilaku Organik Lain Akibat Penyakit, Kerusakan dan Disfungsi Otak

F07.9 Gangguan Kepribadian dan Perilaku Organik YTT Akibat Penyakit, Kerusakan dan Disfungsi Otak

F09 Gangguan Mental Organik atau Simtomatik YTT

Page 20: F00 – F09 GANGGUAN MENTAL ORGANIK_141210

TERIMA KASIH