e Paper Koran Madura 28 April 2015

32
[email protected] 0328-6770024 28 APRIL 2015 | No. 0596 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 SELASA MENJELANG EKSEKUSI MATI ANDREW CHAN MINTA MENIKAH Kejaksaan Agung mengabulkan permintaan terakhir Adrew Chan untuk menikah sebelum dieksekusi mati. Ia menikah dengan Febiyanti Herewila di LP Besi, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Indonesia Kirimkan 150 Relawan ke Nepal Nasional | hal 4 BERITA TERKAIT Hal 4

description

e Paper Koran Madura

Transcript of e Paper Koran Madura 28 April 2015

Page 1: e Paper Koran Madura 28 April 2015

KORAN MADURASELASA 28 APRIL 2015 | No. 0596 | TAHUN IV 1

[email protected]

0328-677002428 APRIL 2015 | No. 0596 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000SELASA

MENJELANG EKSEKUSI MATI

ANDREW CHAN MINTA MENIKAH

Kejaksaan Agung mengabulkan permintaan terakhir Adrew Chan untuk menikah sebelum dieksekusi mati. Ia menikah dengan Febiyanti Herewila di LP Besi, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

Indonesia Kirimkan 150

Relawan ke Nepal

Nasional | hal 4

BERITA TERKAIT

Hal 4

Page 2: e Paper Koran Madura 28 April 2015

KORAN MADURASELASA 28 APRIL 2015 | No. 0596 | TAHUN IV2

Kisruh sepak bola Indonesia yang puncaknya berupa pembekuan PSSI oleh pemerintah mengingatkan kela-kar seorang kawan ketika menguraikan perbedaan sepak bola Indonesia dengan sepak bola manca negara. Menurut kawan yang dikenal penggila bola itu perbedaan paling mencolok terkait figur terkenalnya. “Di luar negeri itu, para pemain bolanya yang terkenal. Di sini, para pengu-rusnya yang lebih banyak muncul,” katanya.

Lebih parah lagi, lanjutnya, keterkenalan pengurus karena sering ribut. “Konggres ribut, konferda ribut. Antara pengelola bola dan organisasi ribut. Para pemain dan penonton juga terkenal karena ributnya,” ujarnya, dengan nada kecewa. Ia kecewa karena sebagai penggemar bola sangat berharap sepak bola Indonesia maju seperti negara sepak bola lainnya.

Sulit mengingkari paparan data kawan tadi. Semua keluhan dan sindirannya seperti menjadi menu keseharian. Belum lagi soal dugaan kasus pengaturan skor yang konon sering terjadi pada setiap kompetisi di dalam negeri. Ter-masuk pemukulan wasit oleh pemain, gaji pemain belum dibayar dan lainnya. Walhasil alih-alih prestasi membang-gakan; yang lebih banyak menjadi pemberitaan bernuansa pahit menyesakkan dada.

Ya, masyarakat penggila bola di tanah air, yang sebe-narnya sangat luar biasa cinta pada sepak bola Indonesia sangat jarang mendapat hadiah manis. Kegagalan saja rasanya sudah menyesakkan apalagi ketika ditambah ber-

bagai kesemrawutan dan peri-laku kurang terpuji lainnya.

Puncak dari kesemrawutan sepak bola ya itu tadi ketika Kementerian Pemuda dan Olah-raga membekukan PSSI. Sebuah tindakan yang sudah tentu ber-dampak jauh terkait keanggotaan PSSI dalam organisasi sepak bola dunia, FIFA. Sangat mungkin akan ada berbagai akibat terkait pembekuan itu karena sesuai ketentuan FIFA campur tangan

pemerintah merupakan tindakan amat sangat diharamkan.Namun demikian, lepas dari kemungkinan PSSI men-

dapat sanksi dari FIFA ada kalangan berpikir realistis serta jauh ke depan memberikan persetujuan pada tindakan pemerintah. Alasannya sederhana: agar persepakbolaan Indonesia benar-benar dibenahi dari awal; dimulai dari sejak nol pengelolaannya. Sebab selama ini kisruh dalam kepengurusan PSSI, termasuk penegakan disiplin organisa-si serta pemberian sanksi hukum di lapangan praktis belum berjalan optimal.

Jadi menurut pertimbangan yang setuju biarlah ada sanksi pelarangan keikutsertaan PSSI di dunia internasional selama beberapa tahun. Nah selama dalam masa sanksi pemerintah memberi fondasi penataan organisasi sepak bola agar benar-benar memiliki mekanisme baku yang menutup peluang apapun yang potensial merongrong organisasi PSSI. “Kita contoh Irak. Setelah terkena sanksi FIFA sepak bolanya berbenah dan kemudian langsung bangkit jadi juara Asia,” papar selentingan yang setuju pembekuan.

Lepas dari kontroversi pembekuan dan kemungkinan sanksi FIFA dunia sepak bola negeri ini memang dipenuhi ironi luar biasa. Sepak bola yang merupakan olahraga praktis, keterampilan bahkan sekarang sudah mulai me-manfaatkan teknologi dalam pertandingan, di negeri ini dipenuhi hal-hal penuh ketakjelasan, ketaktegasan dan ketakpastian. Jadwal tak pasti, sanksi pemain yang mela-kukan kesalahan berat jauh dari tegas, ketakpastian gaji pemaian dan entah “apalah apalah” lainnya.

Ini belum memasukkan sepak bola menjadi semacam alat kepentingan politik. Walhasil sepak bola sebagai olahraga, yang semuanya di luar negeri bersifat sportif, jelas dan tegas di negeri ini berubah mewujud sesuatu yang meminjam joke Madura menjadi ndak tentu. Mungkin ketu-laran ungkapan bola itu bundar hingga semuanya memang jadi tak jelas. =

Berita UtamaPAMANGGIKORAN MADURA

SELASA 28 APRIL 2015 | No. 0596 | TAHUN IV 2

Di luar negeri itu, para pemain bolan-ya yang terkenal.

Di sini, para pengu-rusnya yang lebih banyak muncul

CILACAP-Terpidana mati kasus narkoba asal Aus-tralia Andrew Chan meni-kah dengan Febiyanti Herewila di Lembaga Pe-masyarakatan Besi, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

Kabar pernikahan tersebut di-sampaikan kakak Andrew Chan, Mi-chael Chan di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Senin petang, usai me-ngunjungi terpidana mati itu.

“Tadi mereka mengadakan pes-ta pernikahan secara sederhana di dalam penjara. Mereka baru saja menikah,” kata Michael Chan.

Menurut dia, pernikanan terse-but dilakukan karena waktu yang sudah sangat terbatas dan mereka sudah tahu akan ada rencana ek-sekusi pada Selasa (28/4).

Oleh karena itu, kata dia, An-drew dan Febiyanti memutuskan untuk melangsungkan pernikahan hari ini (Senin, red.). “Ada pendeta-nya,” kata dia menambahkan.

Sementara itu, salah seorang adik terpidana mati Myuran Suku-maran, Chintu Sukumaran men-gatakan bahwa keluarga sangat berharap ada belas kasihan dari Presiden Joko Widodo karena dua terpidana mati tersebut masih muda dan masih punya masa depan.

Dalam sejumlah pemberitaan disebutkan bahwa pernikahan An-

drew Chan merupakan permintaan terakhir dari terpidana mati itu se-belum dieksekusi.

Permintaan terakhir itu akhir-nya dipenuhi oleh Kejaksaan Agung meskipun sempat dianggap menga-da-ada.

“Kan sudah diisolasi, jadi ya saya kira mengada-ada. Tapi itu akan kita penuhi,” kata Jaksa Agung H.M. Prasetyo di Jakarta, Senin (27/4).

PK Kedua Mary Jane DitolakPengadilan Negeri Sleman,

Yog-yakarta akhirnya menetapkan menolak pengajuan permohonan Peninjauan Kembali (PK) kedua dari terpidana mati kasus penyelundu-pan narkoba Mary Jane Fieata Velo-so warga negara Filipina.

“Penolakan PK kedua terpidana mati Mary Jane ini terkait peraturan undang-undang yang menyatakan tidak ada PK kedua setelah PK per-tama di tolak,” kata Humas PN Sle-man Marliyus, Senin.

Putusan PN Sleman ini hanya berselang beberapa jam dari penga-juan permohonan PK yang diajukan kuasa hukum Mary Jane pada Senin siang.

Sebelumnya pada Senin siang, kuasa hukum Mary Jane Fiesta Veloso kembali mengajukan per-mohonan Peninjauan Kembali di Pengadilan Negeri Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Mary Jane Fiesta Veloso meru-pakan satu dari 10 terpidana mati kasus narkoba yang permohonan

grasinya ditolak Presiden Joko Widodo.

Sebelumnya Mary Jane divonis hukuman mati oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sleman pada 2010. Terpidana ini kemudian me-ngajukan permohonan PK setelah grasinya ditolak Presiden. Namun dalam sidang PK yang digelar di PN Sleman bulan lalu, akhirnya MA me-mutuskan menolak permohonan PK tersebut dan tetap pada putusan PN Sleman.

Mary Jane ditangkap petugas Bea dan Cukai Bandara Internasio-nal Adisutjipto Yogyakarta karena kedapatan membawa narkoba jenis heroin seberat 2,6 kilogram senilai Rp5,5 miliar saat turun dari pesawat tujuan Kuala Lumpur-Yogyakarta pada 2010.

Saat ini, Mary Jane telah me-nempati ruang isolasi di Lapas Nusakambangan dan menunggu pelaksanaan eksekusi. Sebelumnya Mary Jane ditahan di Lembaga Pe-masyarakat Kelas IIA Yogyakarta, dan pada Jumat (25/4) dinihari dipindahkan ke Lapas Nusakamba-ngan.

Selain Mary Jane, pengajuan PK kedua juga dilakukan oleh Zainal Abidin ke Mahkamah Agung, namun pihak Mahkamah Agung menyata-kan menolak. Dengan demikian ke-mungkinan ia juga akan dieksekusi nanti malam bersama terpidana mati lainnya.

=ANT/VICOTORIANUS/SUMARWOTO

Jelang Eksekusi MatiAndrew MenikahPK Mary Jane dan Zainal Abidin Ditolak

PSSIOleh : Miqdad Husein

Kolumnis asal Madura, tinggal di Jakarta

ant/idhad zakaria KUNJUNGAN KELUARGA BALININE. Brinta Sukumaran adik terpidana mati asal Australia Myuran Sukumaran, turun dari mobil ketika melakukan kunjungan ke Nusakambangan melalui dermaga penyeberangan Wijaya Pura, Cilacap, Jawa Tengah, Senin (27/4). Keluarga terpidana mati duo balinine, melakukan kunjungan dua hari berturut-turut, menjelang pelaksanaan hukuman mati tahap kedua.

Page 3: e Paper Koran Madura 28 April 2015

KORAN MADURASELASA 28 APRIL 2015 | No. 0596 | TAHUN IV 3NASIONALPROBOLINGGO SELASA 28 APRIL 2015

No. 0596 | TAHUN IV 3NasionalKORAN MADURA

JAKARTA-Saksi Ahli dalam sidang gugatan Aburizal Bakrie terhadap Kemenkumham ber-pendapat bahwa tidak seharus-nya SK Menkumham ini dibawa ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTUN).

PTUN Jakarta Timur, kembali menggelar sidang konflik kepengurusan Partai Golkar antara kubu Aburizal Bakrie (Ical) dan kubu Agung Laksono pada Senin (27/4). Agenda sidang kali ini adalah mendengarkan pen-dapat saksi ahli dari pihak tergugat Men-teri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, dan juga tergugat intervensi dari kubu Agung Laksono. Ketiga saksi ahli yang dihadirkan Kubu Agung Laksono yaitu Prof Harjono, Prof Maruarar Siahaan dan Prof Lintong Siahaan.

Mantan hakim konstitusi Maruarar Sia-haan menegaskan, Ical sudah salah langkah dengan mempersoalkan SK Menkumham atas kepengurusan Partai Golkar ke PTUN Jakarta. Pasalnya, keputusan yang diberikan oleh Mahkamah Partai Golkar (MPG) bersi-fat final dan mengikat. Sehingga tidak perlu lagi dibahas di pengadilan. “Tugas pokok

yang dilakukan oleh hakim atau yang ditun-juk oleh mahkamah partai untuk memberi-kan pendapat untuk menyelesaikan seng-keta. Sesuai Undang-Undang Partai Politik, keputusan Mahkamah Partai Golkar bersifat final dan mengikat (final dan binding) se-hingga tidak perlu lagi dibawa ke pengadi-lan,” tegas Maruarar dalam persidangan di PTUN Jaktim, Senin (27/4).

Menurutnya, hasil putusan MPG sudah sah di mana dua hakim Andi Mattalata dan Jasri Marin sudah memberikan keputusan untuk memenangkan DPP Partai Golkar hasil Munas Ancol yang digelar Agung Lak-sono cs sebagai kepengurusan yang sah. Sedangkan Maruarar menganggap Hakim MPG Muladi dan HAS Natabaya tidak berpi-hak atau abstain.

Senada dengan Maruarar, saksi ahli yang juga Ahli Hukum Tata Negara Lintong Sia-haan , menjelaskan ketidaktepatan SK Men-kumham dibawa ke PTUN karena sifat dari SK tersebut adalah deklarator.

Dia menjelaskan, yang menjadi obyek PTUN adalah yang melahirkan hukum baru atau meniadakan hukum. Untuk diketahui, deklarator adalah ketetapan di mana me-ngakui hal yang telah ada. “Saya mengata-kan bahwa yang bersifat deklarator seperti SK Menkumham, sebaiknya tidak digugat

PTUN. Yang melahirkan hukum baru atau meniadakan hukum baru itu objek sengketa di PTUN,” jelasnya.

Dia mengatakan, apa yang dilakukan majelis hakim PTUN dalam mengeluarkan putusan sela tidak tepat. Alasannya, putusan sela tersebut tidak punya nilai urgensi atau darurat untuk dikeluarkan. “Literatur Pran-cis menjelaskan syarat-syarat tentang pe-nundaan atau putusan sela. Di mana syarat mutlaknya ada agenda nasional yang sudah disiapkan dan mengancam kesejahteraan, baru bisa dikeluarkan putusan penundaan. Intinya putusan penundaan bisa jika me-mang untuk welfare masyarakat,” tutunya

Namun Pengacara Partai Golkar Munas Bali, Yusril Ihza Mahendra menganggap keterangan Maruarar tidak relevan. Sebab, sidang kali ini menggugat Menteri Hukum dan HAM, bukan keputusan Mahkamah Par-tai.

Selain tidak relevan, Yusril juga meng-aggap keterangan Maruarar tidak konsis-ten. “Sebelumnya dia bilang tugas hakim Mahkamah Partai itu untuk memutuskan. Tapi ketika ditanya apakah memutuskan atau merekomendasi, dia jawab rekomen-dasi. Jadi kami pertanyakan kosistensinya sebagai saksi ahli,” imbuhnya.

=GAM/ABD

KONFLIK GOLKAR

SK Menkumham Tak Tepat Dibawa ke PTUN

ant/andika wahyu PERLINDUNGAN ABK DARI PERBUDAKAN. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (kiri) berbincang dengan Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri (kanan) seusai pertemuan dengan Kesatuan Pelaut Perikanan Indonesia (KPPI) di rumah dinas Menteri Susi di Kompleks Widya Chandra V, Ja-karta, Senin (27/4). Pertemuan tersebut membahas upaya perlindungan pekerja sektor maritim seperti anak buah kapal (ABK) Indonesia yang bekerja di kapal penangkap ikan di dalam negeri dan luar negeri agar tidak menjadi korban kasus perbudakan seperti yang terungkap di Benjina, Kepulauan Aru.

8 TAHUN LAPINDO

Pemerintah Sibuk Talangi, Ical Malah Buang Duit

JAKARTA- Pemerintah mena-langi pembayaran ganti rugi korban lumpur Lapindo di 20 persen lahan yang masuk area peta terdampak dengan menyiapkan anggaran sebesar Rp 781 miliar. Namun sang empunya perusahaan Lapin-do, Aburizal Bakrie malah membuang-buang uang untuk merebut tahta kekuasaan di Golkar.

“Saya kira, konflik internal Golkar antara kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono, menjadi ironi tersendiri dalam penyelesaian Lumpur Lapindo di Porong, Sidoar-jo,” kata Ketua Lembaga Penyelidi-kan, Pemantauan dan Pemberan-tasan Korupsi RI (LP3KRI), Samsul Hidayat di Jakarta, Senin (27/4).

Betapa tidak, disaat pemerintah sibuk menangani Lapindo, pihak Bakrie justru membuang-buang uang puluhan bahkan ratusan milyar untuk melanggengkan kekuasaannya di Golkar. Uang ini digelontorkan untuk membayar loyalitas maupun pengacara papan atas Indonesia yang menjadi kuasa hukumnya dalam sengketa dualisme Golkar.

“1 bulan lagi 29 Mei genap 8 tahun sudah Lumpur Lapindo mengubur beberapa kecamatan di Sidoarjo, Jatim. Ical malah kini sedang berasyik masyuk mengutak- ngatik pemerintah dan Golkar agar dapat melanggengkan kekuasaannya sebagai ketua umum dengan berba-gai cara dilakukan,” imbuhnya.

Samsul menuturkan, sudah ber-tahun-tahun penantian masyarakat memperoleh ganti rugi yang tak kunjung selesai. Di era SBY, peme-rintah berbaik hati turut mengucur-kan miliaran rupiah untuk menang-gulangi dampak kerugian dan sosial yang diakibatkan kecerobohan peru-sahaan tambang dibawah komando Aburizal Bakrie tersebut.

“Begitu pun Presiden Jokowi dengan mengagetkan turut mengu-curkan bantuan kurang lebih Rp781 miliar untuk menanggulangi ganti rugi. Namun anehnya ganti rugi tak kunjung selesai. Masyarakat korban Lumpur Lapindo masih berbondong melakukan unjuk rasa menuntut ganti rugi. Lalu ke mana bantuan pemerintah selama ini disalurkan?” ungkapnya.

=GAM/ABD

Page 4: e Paper Koran Madura 28 April 2015

KORAN MADURASELASA 28 APRIL 2015 | No. 0596 | TAHUN IV4 Nasional

JAKARTA-Kementerian Sosial akan mengirim 150 personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk misi kemanusiaan di Nepal.

“Kami turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya atas bencana gempa bumi di Nepal dan lang-sung menyiagakan 150 personel Tagana yang siap dikirim kapan pun ke sana,” kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Ja-karta, Senin.

Selain menyiagakan Tagana, Kementerian Sosial juga menyi-apkan paket bantuan, berupa seli-mut, pakaian dan makanan.

Kondisi di sana sedang musim dingin, sehingga pakaian dan makan sangat dibutuhkan warga Nepal. Untuk bantuan lain, se-perti tenaga medis, bantuan SAR, tenda, dan obat-obatan pun turut disiagakan.

“Kemensos akan berkoordina-si dengan Kemlu terkait pengiri-man bantuan. Namun, untuk jum-lah dan bantuan lainnya masih menunggu arahan dari Presiden,” katanya.

Saat ini, ada sekitar 34 WNI

yang berada di Nepal, 18 orang menetap dan 16 WNI tercatat se-dang melakukan kunjungan, baik sebagai turis maupun kegiatan resmi lainnya.

Baru 17 orang telah berhasil dihubungi dalam keadaan baik. Akibat gempa tersebut jaringan komunikasi terganggu sehingga sulit melakukan kontak.

Gempa bumi berkekuatan 7,9 skala richter mengguncang Nepal pada Sabtu (25/4) dan menyebab-kan lebih dari 2.000 orang me-ninggal dunia.

Warga Tinggalkan Kathmandu Sementara itu di Nepal

Ribuan warga mulai meninggal-kan ibu kota Kathmandu pada Senin, karena merasa khawatir oleh gempa susulan yang kuat dan takut kekurangan makanan dan air setelah gempa yang me-newaskan lebih 3.200 orang.

Jalan-jalan keluar dari kota di lembah gunung yang berpen-duduk satu juta jiwa itu dipadati orang-orang. Banyak di antara mereka membawa bayi-bayi, mencoba menumpang bus-bus atau mobil-mobil dan truk-truk.

Orang-orang antri di bandara Kathmandu dan berharap bisa membeli tiket pesawat untuk ke-

luar negara itu.Banyak orang mengatakan

mereka tidur di alam terbuka se-jak Sabtu manakala gempa terjadi karena rumah-rumah mereka rata dengan tanah atau mereka takut gempa susulan akan membuat mereka makin ketakutan.

“Kami mengungsi,” kata Krishna Muktari, yang membuka usaha kelontong di kota Kahth-mandu, saat berdiri di persimpa-ngan jalan utama.

“Bagaimana Anda akan hidup di sini? Saya punya anak, mereka tak bisa keluar rumah sepanjang malam.” Pihak berwenang men-coba mengatasi kekurangan air minum dan makanan dan juga ancaman penyakit.

Orang-orang yang sakit dan cedera terbaring di luar ruang ter-buka di Kathmandu, tak menda-pat tempat tidur di rumah-rumah sakit kota yang rusak parah. Para dokter bedah melakukan operasi di satu tenda di halaman Pergu-ruan Tinggi Medis Kathmandu.

“Kami sibuk melayani per-mintaan pertolongan dan ban-tuan dari seantero negeri,” kata Deepak Panda, seorang anggota manajemen bencana negara itu.

=ANT/REUTERS/DESI

RI Mengirimkan 150 Relawan ke NepalWarga Nepal Tinggalkan Ibu Kota Kathmandu

“Saat ini rekan saya La Meo masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Saumlaki akibat terkaman buaya yang menggigit lengan kiri serta perut korban,” kata Landale yang dihubungi dari Ambon, Senin.

Landale dan La Meo adalah dua warga Saumlaki yang me-laut pada Sabtu (25/4) malam dan diserang seekor buaya ganas sekitar pukul 20.30 WIT.

Menurut dia, kejadian itu terjadi begitu cepat dimana buaya langsung menyambar La Meo yang sedang duduk di atas perahu dan langsung menye-retnya ke dalam air.

“Karena masih menunggu waktu untuk menarik kem-bali jaring dari dalam air, saya sempat berbaring dalam perahu namun tiba-tiba terdengar bu-nyi riakan air dan dalam waktu sekejap teman saya sudah hilang,” katanya.

Ternyata La Meo sudah dalam posisi bergumul dengan buaya tersebut dalam kondisi timbul dan tenggelam di laut, sehingga korban sempat berte-riak minta tolong.

“Saya juga merasa takut dengan buaya sebesar itu se-hingga hanya memakai sepo-tong bambu memukul-mukul badan perahu dan permukaan

air untuk membuat keributan sampai akhirnya buaya itu me-lepaskan La Meo dari moncong-nya,” tutur Landale.

Korban kemudian ditarik ke atas perahu dan mereka turun di depan pasar Omele Saulaki dan meminta bantuan warga untuk membawa La Meo ke Rumah Sakit.

Peristiwa penyerangan buaya ganas ini juga terjadi pada 11 Februari 2015 lalu ter-hadap seorang nelayan setem-pat yang diketahui bernama Roly Malirafe yang menderita luka gigitan di bagian kaki kiri dan beberapa hari kemudian meninggal dunia.

Salah satu warga Saumlaki, Izak Lessy mengakui, kasus pe-nyerangan buaya di teluk dalam ini sudah empat kali terjadi.

“Tahun 2014 kemarin serangan buaya ganas juga terjadi dan menimpa Ananias Kelmaskosu hingga mendapat 118 jahitan di bagian bahu dan kepala yang terkena gigitan,” katanya.

Korban menuturkan, kalau buaya yang diperkirakan sepanjang tiga meter itu sempat terjerat jaringnya namun amu-kan hewan ganas itu membuat jaring robek dan akhirnya mela-rikan diri.

=ANT/DANIEL LEONARD

BINATANG BUAS

Buaya Terkam NelayanAMBON-Seekor buaya kembali menerkam seorang ne-layan di Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Maluku, ketika korban bersama temannya sedang membuang jaring untuk menangkap ikan.

ant/muhammad adimajaRILIS NARKOBA. Wakapolres Metro Jakarta Selatan AKBP Surawan (ketiga kiri) didampingi Kepala Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Hando Wibowo (kedua kiri) menunjukkan barang bukti narkoba berupa cookies ganja pada gelar perkara kasus narkoba jenis ganja, ekstasy dan sabu di Polres Jakarta Selatan, Senin (27/4). Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan berhasil mengamankan enam orang tersangka dari tiga kasus berbeda dengan barang bukti berupa 200 kg ganja, 1000 butir ekstasi, 9,4 kg sabu, dan tiga kotak kue cookies yang mengandung ganja.

ant/reno esnir PENGAMANAN HARI BURUH. Kapolri Jenderal Pol. Badrodin Haiti (kanan) didampingi Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Anton Charliyan (kiri) memberi ket-erangan kepada wartawan seusai menggelar rapat koordinasi bersama be-berapa pimpinan organisasi serikat buruh di Mabes Polri, Jakarta, Senin (27/4). Menurut Kapolri, Polri akan mengawal Peringatan Hari Buruh In-ternasional pada 1 Mei 2015 dan Pimpinan Serikat Buruh menjamin tidak akan ada sweeping, penutupan tol dan aksi kekerasan lainnya.

Page 5: e Paper Koran Madura 28 April 2015

KORAN MADURASELASA 28 APRIL 2015 | No. 0596 | TAHUN IV 5EkonomiPROBOLINGGO SELASA 28 APRIL 2015

No. 0596 | TAHUN IVEkonomiKORAN MADURA 5

“Misi dagang ini dimulai pada 29 April-4 Mei 2015 melalui diplomasi, pro-mosi, dan investasi perdagangan,” ujar Di-rektur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Ditjen Pengembangan Ekspor Na-sional (PEN) Kementerian Perdagangan Ari Satria, di Jakarta, Senin (27/4).

Misi dagang diikuti 36 orang delegasi bisnis Indonesia yang bergerak di bidang makanan olahan, tekstil dan produk tekstil (TPT), kelapa sawit dan turunannya, besi

dan baja, produk perikanan, ban, plastik, kopi olahan, jasa konsultansi (consulting), dan jasa transportasi.

Rangkaian kegiatan delegasi misi da-gang ini terdiri dari pertemuan bilateral antara Menteri Perdagangan dengan para Menteri yang membidangi ekonomi dan perdagangan di Denmark, Italia, dan Po-landia serta business forum, business match-ing, dan one-on-one business meeting. “Misi Dagang dan Investasi ke negara-negara Uni Eropa kali ini bertujuan meningkatkan ek-spor ke pasar Eropa dan mengundang para investor Eropa untuk lebih berpartisipasi aktif dalam pembangunan ekonomi Indo-nesia,” tuturnya.

Menurut Ari, Kemendag sedang me-nyusun strategi pendekatan pasar ekspor ke Eropa. Salah satunya mempertahankan pasar yang telah dibangun, baik tradisio-nal maupun nontradisional. “Strategi lain memperluas pasar baru serta peningkatan ekspor produk bernilai tambah”, jelasnya.

Struktur produk ekspor Indonesia akan diubah dari 37% produk manufaktur dan 63% produk primer, menjadi 65% produk manufaktur dan 35% produk primer. “Hal

ini sejalan dengan kebutuhan impor dunia, yaitu berupa 67% produk manufaktur dan 33% produk primer,” tambahnya.

Diplomasi bilateral dengan Denmark, Italia, dan Polandia akan dilakukan inten-sif.

Menurut Ari, Mendag akan menjelaskan keinginan Indonesia untuk melakukan ker-ja sama ekonomi yang lebih komprehensif serta menjelaskan peran strategis ekonomi, perdagangan, dan investasi Indonesia, baik di wilayah regional Asia maupun wilayah internasional lainnya. “Eropa diharapkan akan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi global bagi industri Uni Eropa dan kami akan menawarkan kerja sama yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak,” tuturnya.

Dia mengaku, persaingan dagang ke Eropa makin ketat dan kompleks. Selain berhadapan dengan negara-negara ASEAN, Indonesia menghadapi semakin mening-katnya jumlah hambatan nontarif yang di-terapkan oleh Uni Eropa. “Misi kami kali ini juga ditujukan untuk mempercepat proses perundingan ekonomi yang komprehen-sif dengan pihak Uni Eropa, namun tetap

menggunakan prinsip saling menguntung-kan, saling menghormati, saling percaya, dan tentu dengan arah win-win approach,” tegasnya.

Ekspor nonmigas Indonesia ke Den-mark pada tahun 2014 mencapai USD 226 juta, sedangkan pada periode Januari-Feb-ruari 2015 mencapai USD 37 juta. Impor nonmigas Indonesia dari Denmark 2014 sebesar USD 167 juta dan periode Januari-Februari 2015 sebesar USD 31 juta.

Selain Denmark, Italia merupakan salah satu tujuan ekspor Indonesia. Pada 2014 total nilai ekspor Indonesia ke Italia men-capai USD 2,28 miliar. Ditargetkan pada ta-hun 2019, nilai ekspor Indonesia ke Italia dapat menembus angka USD 8,27 miliar melalui produk CPO, kopi, TPT, produk ka-ret, dan perikanan.

Ekspor nonmigas Indonesia ke Italia pada tahun 2014 sebesar USD 2,28 miliar. Pada periode Januari-Februari 2015 ekspor nonmigas Indonesia ke Italia mencapai USD 346 juta. Impor Indonesia dari Italia 2014 sebesar USD 1,72 miliar dan pada pe-riode Januari-Februari 2015 sebesar USD 218 juta. =GAM

Mendag Pimpinan Misi ke Eropa Kejar Target Ekspor Sebesar USD 458,8 Miliar

JAKARTA-Menteri Perda-gangan Rachmat Gobel akan memimpin delegasi misi dagang ke beberapa negara di Eropa yaitu Denmark, Ita-lia, dan Polandia. Penetrasi dagang itu dilakukan untuk merebut ekspor ke dunia hingga USD 458,8 miliar pada 2019.

ant/r. rekotomoUNJUK RASA PHK. Pekerja PT Mekar Armada Jaya Magelang mengenakan kostum pocong saat berunjuk rasa meminta perusahaan agar memberikan hak-hak normatif buruh yang selama ini tidak pernah diberikan, di Semarang, Jateng, Senin (27/4). Mereka juga menuntut dipekerjakannya kembali para buruh yang telah di PHK sepihak oleh perusahaan.

Page 6: e Paper Koran Madura 28 April 2015

KORAN MADURASELASA 28 APRIL 2015 | No. 0596 | TAHUN IV6 Ekonomi

JAKARTA-Perkembangan wirausaha khususnya di sektor usaha mikro kecil dan mene-ngah (UMKM) di Indonesia masih tertatih-tatih. Hal itu disebabkan minimnya akses permodalan bagi UMKM.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Perbank-an dan Finansial Rosan Roeslani menutur-kan, saat ini alternatif pembiayaan UMKM masih sangat bergantung hanya pada per-bankan. Itu pula yang melatarbelakangi tidak berkembangnya industri modal ventu-ra di tanah air.

“Konsep daerah UMKM terbiasa dengan perbankan, datang ventura kita equity par-ticipation, obligasi konversi untuk UMKM masih awam. Jadi mereka langsung tanya bunga berapa seperti konsep perbankan,” ujarnya di Jakarta, Senin (27/4).

Industri modal ventura pun diang-gap kurang menjangkau karena minimnya akses permodalan. Total aset industri modal ventura tahun 2014 saja baru mencapai Rp 8,99 triliun. “Bagaimana bisa menjembatani

wirausaha Indonesia, kita dari Kadin meli-hat modal ventura salah satu jembatan start up,” katanya.

Karena itu, dia berharap regulator men-dorong peran industri modal ventura agar mendukung permodalan UMKM ini. Sebab industri modal ventura bisa menunjang ke-tertinggalan wirausaha Indonesia ketimbang negara-negara lain.

Lebih lanjut, Rosan mengatakan porsi wirausaha Indonesia masih 1,64 persen dari total penduduk Indonesia. Padahal standar internasinal mencapai 2 persen. “Kalau dili-hat yang produksi dan inovasi di Indonesia hanya 0,3 persen, jauh tertinggal dari Ma-laysia 2,1 persen, Korea Selatan 4,1 persen, Thailand 4 persen, China dan Jepang 10 persen, Amerika 12 persen,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Eksekutif Penga-was Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Firdaus Djaelani menambahkan upaya revitalisasi perusahaan modal ventura penting dalam mendorong perkembangan wirausaha. Sa-yangnya, inti bisnis dari perusahaan modal ventura saat ini telah banyak bergeser dari tujuan semula.

” Biasanya start up company sulit da-pat modal apalagi ke bank jadi butuh usaha

modal ventura karena itu kita sebut PMV ini angle investor, gak cuma berharap semata-mata keuntungan jangka pendek,” katanya.

Secara terpisah, Sekjen Gabungan Pe-ngusaha Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi), H.Andi Rukman Karumpa men-gatakan, UKM Konstruksi paling rentan ter-hadap aksi kriminalisasi. Pasalnya, posisi mereka sangat lemah.

Selain tidak punya modal yang kuat untuk membiayai tenaga hukum dan melakukan perlawanan atas kriminalisasi, pelaku UKM ini juga kerap mendapat tekanan dari berbagai pihak. “Padahal UKM Konstruksi ini sangat besar jumlahnya di seluruh Indonesia mencapai 99% dari 48 ribu anggota Gapensi. Ini baru yang terdaftar di Gapensi, bagaimana yang diluar Gapensi, masih banyak sekali,” paparnya.

Andi mengatakan, sebanyak 85% nilai pasar konstruksi dikuasai oleh kontraktor besar dengan jumlah 5% dari total 160 ribu badan usaha. Sedangkan, sisanya sebesar 15% nilai pasar konstruksi diperebutkan oleh UKM Konstruksi dengan jumlah 95% dari to-tal badan usaha. “Keadaan ini menyebabkan persaingan usaha di pasar konstruksi skala kecil dan menengah menjadi tidak sehat,” pungkasnya. =GAM

UMKM Sulit Berkembang Terlalu Bergantung ke Bank Dinilai Cukup Menghambat

PERBANKAN

120 Juta Penduduk Belum Melek PerbankanJAKARTA-Akses layanan keuangan perbankan terhadap masyarakat masih minim. Data Consumer Banking Bank Mandiri menyebutkan ada sekitar 120 juta penduduk yang belum tersentuh dengan layanan keuangan perbankan.

Pemerintah dan regulator terus mendorong agar akses keuangan dapat menyentuh seluruh jaringan masyarakat luas, terlebih pada masyarakat yang tinggal dipelosok-pelosok daerah.

Direktur Consumer Bank-ing Bank Mandiri, Hery Gunardi mencatat hampir setengah dari total jumlah penduduk di Indo-nesia, yang belum mendapatkan akses layanan keuangan per-bankan. Hal ini, lebih disebabkan karena sulitnya fasilitas atau infrastruktur yang ada saat ini, sehingga masyarakat di pelosok pun sulit mendapatkan akses layanan keuangan.

Padahal, akses layanan keua- ngan terhadap masyarakat sangatlah penting. Dimana hal tersebut juga merupakan rangkai-an dalam meningkatkan finan-cial inclusion di tengah-tengah masyarakat. Dengan meningkat-kan financial inclusion, akan ber-dampak positif terhadap pereko-nomian Indonesia kedepannya.

“Ada sekitar 120 juta pen-duduk Indonesia yang belum mendapatkan akses layanan perbankan,” ujar Hery di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin, (27/4).

Bank Mandiri melakukan ker-jasama dengan tiga perusahaan operator telekomunikasi Indonesi yakni PT Telekomunikasi Selular, PT Indosat, dan PT XL Axiata un-tuk meluncurkan produk rekening hape guna memperkuat keuangan yang inklusif dan memperluas akses layanan keuangan pada masyarakat.

“Dengan kerjasama ini, kami berharap cita-cita Indonesia un-tuk memberikan akses keuangan kepada seluruh masyarakat dapat tercapai. Ini juga sejalan dengan program yang dicanangkan oleh regulator dalam layanan non tunai,” tutup Herya.

=GAM

ant/puspa perwitasari

PELUNCURAN REKENING HAPE. Nasabah melakukan transaksi melalui telepon selulernya disela peluncuran Rekening Hape di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (27/4). Bank Mandiri bersama Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata memperkenalkan Rekening Hape di mana nomor ponsel nasabah akan berfungsi sebagai nomor rekening sehingga dapat melakukan transaksi perbankan.

Page 7: e Paper Koran Madura 28 April 2015

KORAN MADURASELASA 28 APRIL 2015 | No. 0597| TAHUN IV 7Lintas JatimBangkalanBangkalanBangkalan SELASA 28 APRIL 2015

No. 0596 | TAHUN IV 7Lintas JatimKORAN MADURA

Polda Selidiki Kebocoran Sumur Minyak Sukowati

Kapolres Bojonegoro AKBP Hendri Fuiser, mengatakan, Tim Labfor Polda Jawa Timur pada Senin ini mulai menye-lidiki lokasi sumur minyak Sukowati 21 yang mengalami kebocoran.

"Penyelidikan langsung dilakukan di lokasi kejadian. Sebelumnya, Polres sudah memberi garis polisi di lokasi sumur minyak yang mengala-mi kebocoran," katanya, Senin (27/4).

Lebih lanjut, ia menjelas-kan penyelidikan yang dilaku-kan Tim Labfor Polda Jawa Timur itu untuk mengetahui penyebab pasti kejadian kebo-coran sumur minyak Sukowati 21, yang mengeluarkan gas be-racun H2S.

"Penyelidikan untuk memas-tikan apakah kebocoran terjadi karena kesalahan manusia atau karena di luar kemampuan ma-nusia," ucapnya.

Namun, menurut dia, pihak-nya juga sudah meminta keter-angan sejumlah petugas Joint

Operating Body (JOB) Pertami-na-Petrochina East Java (PPEJ) terkait kasus sumur minyak Su-kowati 21 itu.

Menjawab pertanyaan me-ngenai kasus sumur migas di daerahnya, yang sering tidak pernah disampaikan kepada publik, ia menyatakan dalam be-berapa hal yang menyangkut pe-nyelidikan polisi bisa saja tidak disampaikan kepada publik.

"Bisa saja hasil penyelidikan tidak diumumkan, karena men-yangkut penyelidikan," tandasn-ya.

Kabag Ops Polres Bojone-goro Kompol Agung Wahono menambahkan, Polres juga sudah turun menyelidiki dan memberikan garis polisi di lokasi sumur minyak Sukowati 21 yang mengeluarkan gas H2S

pada Sabtu (25/4)."Meskipun, ada garis polisi

para pekerja JOB PPEJ tetap bisa bekerja seperti biasanya," ucapn-ya.

Dalam kejadian kebocoran sumur minyak itu, puluhan war-ga Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, terpaksa diungsikan, di Balai Desa Campurejo, Kecama-tan Kota, akibat mengalami ge-jala keracunan pusing-pusing, mual, dan mencium bau busuk.

"Sumur minyak Sukowati 21 mengeluarkan gas H2S tidak lama, tapi penanganan untuk mengatasi kebocoran gas ber-langsung sekitar 30 menit," kata "Security Government Rela-tion" Joint Operating Body (JOB) Pertamina-Petrochina East Java (PPEJ) Yoga S Utama.

= SLAMET AGUS SUDARMOJO/ANT

BOJONEGORO - Tim Laboratorium Foren-sik Polda Jawa Timur

menyelidiki kebo-coran sumur minyak Sukowati 21 di Desa

Ngampel, Kecamatan Kapas, yang menge-

luarkan gas hidrogen sulfida (H2S) pada 25

April 2015.

ant/siswowidodoPECEL TERBESAR DUNIA. Warga antre mendapatkan nasi pecel gratis dari pincuk pecel raksasa di Hotel Aston Madiun, Jatim, Minggu (26/4). Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia menganugerahkan piagam penghargaan kepada Aston Madiun Hotel & Conference Center atas prestasi sebagai pemrakarsa pem-buatan nasi pecel pincuk terbesar di dunia (prestasi bidang ekonomi kreatif dan ketahanan pangan) berukuran panjang 3,72 meter, lebar 3,5 meter, tinggi 2 meter.

BUDIDAYA IKAN

Banyuwangi Pasok 2,5 Ton Lele/Pekan ke Bali

BANYUWANGI - Kabupa-ten Banyuwangi, Jawa Timur, memasok sedikitnya 2,5 ton ikan lele setiap pekan untuk meme-nuhi kebutuhan masyarakat di beberapa daerah di Pulau Bali.

Pimpinan Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) Raja Lele Mohammad Samsul Arifin, mengemukakan, khusus untuk Bali pihaknya me-ngirim lele yang siap konsumsi.

"Lele yang kami kirim ke Bali, per kilogramnya berisi 8 hingga 10 ekor dengan harga Rp 13.500 hingga Rp 14.000 per kilogram," katanya, Senin (27/4).

Ia mengemukakan selain ke Bali, pihaknya juga mengirim ikan hasil budi daya itu ke Gresik dan Lamongan, serta untuk lokal Banyuwangi. Untuk pengiriman ke Gresik dan Lamongan berbeda dengan ke Bali karena hanya untuk bibit lele.

P2MKP Raja Lele yang terletak di Desa Tembok Rejo, Kecamatan Muncar, ini menempati lahan seluas 1.200 m persegi, dengan total luas kolam 600 meter persegi. Pusat pelatihan yang memiliki 36 kolam ini menjadi jujukan banyak petani dan nelayan untuk belajar. "Kolam-kolam ini berkapasitas sekitar 200 ribu benih sekali tebar, dimana proses pembibitan dan pembesarannya memakan waktu tiga bulan," papar Samsul.

Menurut dia, setiap sete-ngah bulan sekali, para petani selalu melakukan pemisahan ikan sesuai ukuran yang bertu-juan untuk mengurangi tingkat kanibalisme. Saat ditebar, benih memiliki ukuran yang sama, namun dalam perkembangannya, mereka tumbuh dengan ukuran tubuh yang berbeda.

"Ikan yang telah siap panen, dijual bertahap kepada pengepul sesuai dengan ukuran," ujarnya.

Selain lele, kabupaten paling timur Pulau Jawa itu juga dikenal sebagai penghasil sidat (Anguilli-formes)dengan kualitas ekspor.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementeri-an Kelautan dan Perikanan Suseno Sukoyono awal Maret 2015 menge-mukakan Kabupaten Banyuwangi memproduksi dan mengeskpor ikan sidat terbaik di dunia.

= MASUKI M ASTRO/ANT

Page 8: e Paper Koran Madura 28 April 2015

KORAN MADURASELASA 28 APRIL 2015 | No. 0597| TAHUN IV 8 Lintas Jatim

Dana PSKS Akhirnya Dibagikan

"Tertundanya pembagian dana PSKS bagi ratusan warga Kotalama tersebut disebabkan adanya rencana jika dana itu akan diserahkan langsung oleh Pres-iden Joko Widodo (Jokowi) yang dijadwalkan hari ini, namun jad-wal kunjungan tersebut mundur pada pertengahan Mei," ujar Sek-retaris Dinas Sosial (Dinsos) Kota Malang, Pipih Tri Astuti, Senin (27/4).

Ia mengemukakan pencairan

dana PSKS warga Kotalama tidak lagi menunggu kedatangan presi-den dan diserahkan bersamaan dengan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Se-jahtera (KKS).

"Hari ini kami bagikan dan pe-nerima bisa mengambil di Kantor Pos Malang, kasihan kalau mereka harus menunggu lagi setelah pen-cairannya tertunda hampir sela-ma dua pekan," katanya.

Menurut Pipih, pihaknya sudah memberikan surat ke kelurahan soal rencana pembagian dana PSKS tersebut. Awalnya, pembagian dana PSKS untuk warga Kelurahan Kotalama memang akan diberi-kan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada Senin (27/4), namun kedatangan presiden ditunda pada pertengahan Mei 2015.

Sesuai jadwal pembagian dana PSKS bagi warga Kelurahan Ko-talama dilakukan Rabu (15/4), bahkan ratusan warga kelurahan itu sudah antre di Kantor Pos Ma-lang, namun tiba-tiba ada pengu-muman jika pencairannya ditun-da dan akan dibarengkan dengan penyerahan KIS, KIP, KKS oleh Presiden Jokowi 27 April 2015.

Sehingga, ratusan warga yang sudah mengantre di Kantor Pos Malang sejak pagi terpaksa harus pulang dengan tangan hampa. Dan, jadwal pencairan pada 27 April pun juga tertunda, sehingga pencairannya tanpa menunggu kedatangan Presiden Jokowi dan dilakukan hari ini.

Lurah Kotalama, Sukamto me-ngatakan pihaknya sudah menda-patkan surat pemberitahuan dari Dinsos dan Kantor Pos Malang soal pembagian dana PSKS untuk warganya. Surat itu memberita-hukan bahwa pembagian dana PSKS untuk 891 warga Kelurahan Kotalama dilaksanakan hari ini, Senin (27/4).

"Saya sudah memerintahkan

RT dan RW untuk mensosialisasi-kan informasi ini ke warga peneri-ma dana PSKS. Mudah-mudahan seluruh penerima sudah menda-patkan informasinya dan hari ini bisa mengambil ke Kantor Pos Malang," ujarnya.

Rencananya, Presiden Jokowi bakal melakukan kunjungan kerja ke Kota Malang dan sekitarnya (Kabupaten Malang dan Kota Batu) pada pertengahan Mei 2015 untuk menyerahkan KIS, KIP dan KKS di tiga daerah tersebut. Se-lain itu, Presiden Jokowi juga direncanakan meresmikan RSUD milik Pemkot Malang dan Alun-alun Merdeka yang saat ini dalam proses renovasi.

= ENDANG SUKARELAWATI/ANT

MALANG - Dana bantuan Program Simpanan Keluar-ga Sejahtera (PSKS) untuk warga Kelurahan Kotala-ma, Kota Malang, Jawa Timur, akhirnya dibagikan setelah tertunda hampir dua pekan dari jadwal yang ditentukan (15/4).

PENDIDIKAN

Pusat Studi Inggris Dibuka di Surabaya SURABAYA - Pusat Studi

Inggris secara resmi dibuka di Surabaya oleh Duta Besar Inggris untuk Indonesia, ASEAN dan Timor Leste Moazzam Malik yang didampingi Ketua Dewan Pem-bina British Council Sir Vernon Ellis, Senin (27/4).

"Keberadaan pusat studi ini sebagai bentuk komitmen kerja sama antara Inggris dan Indo-nesia," ujar Duta Besar Inggris untuk Indonesia, ASEAN dan Timor Leste Moazzam Malik di sela peresmian yang ditandai dengan pemotongan pita.

Pusat studi yang terletak di lantai 3 area Grand City, Jalan

Gubeng Pojok Surabaya tersebut diharapkan mampu mengajak anak-anak Surabaya usia 6-18 tahun cakap dan fasih berbahasa Inggris.

Selain itu, kata Moazzzam, pusat studi juga sebagai tempat masyarakat untuk mengetahui informasi tentang kebudayaan, sistem pendidikan dan apapun tentang kedua Negara.

"Secara umum, kerja sama ini juga diharapkan berdampak ma-hasiswa di Indonesia menempuh pendidikan di Inggris. Begitu juga sebaliknya, mahasiswa Inggris belajar di Indonesia," tuturnya.

Di lokasi yang sama, Ketua

Dewan Pembina British Council Sir Vernon Ellis mengaku terkesan dengan keberadaan pusat studi dan sebagai wujud eratnya kemi-traan antarkedua negara di berba-gai sektor, terutama bidang riset dan pendidikan tinggi, kesenian, ekonomi kreatif serta pengemban-gan komunitas dan Bahasa Inggris.

"Terus terang saya terkesan dengan apa yang sudah dilakukan di Indonesia selama ini, tetapi masih banyak hal agar bisa dikembangkan lagi ke depannya," tukas pria yang mendapar gelar kebangsawanan dari Kerajaan Inggris atas dedikasinya di musik pada 2011 tersebut.

= FIQIH ARFANI/ANT

ant/fiqh arfaniPUSAT BAHASA INGGRIS SURABAYA. Duta Besar Inggris untuk Indonesia, ASEAN dan Timor Leste Moazzam (kanan) bersama Ketua Dewan Pembina British Council Sir Vernon Ellis (kiri) berbincang disela-sela peresmian pusat studi Ba-hasa Inggris di Surabaya, Senin (27/4).

PRODUKSI ROKOK

Pemerintah Diminta Sederhanakan Struktur Cukai

SURABAYA - PT HM Sam-poerna Tbk meminta pemerin-tah menyederhanakan struktur dan sistem cukai di Indonesia karena rencana kenaikan cukai pada tahun ini dikhawatirkan dapat merugikan negara dan produsen rokok di Tanah Air.

"Kalau cukai dinaikkan, per-dagangan rokok ilegal ikut me-ningkat. Lalu akan berdampak pada berkurangnya volume produksi rokok dan pengurang-an tenaga kerja di sektor ini," kata Presiden Direktur Sampo-erna, Paul Janelle, ditemui pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) dan Paparan Publik Tahunan di Surabaya, Senin (27/4).

Sementara, ungkap dia, pada saat ini kondisi sistem dan struktur cukai di Tanah Air masih cukup rumit. Bahkan, sesuai penelitian Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta dan Universitas Indonesia (UI) Jakarta menyatakan bahwa di-taksir sebanyak 11 persen rokok ilegal beredar di pasar nasional.

"Dari angka tersebut diprediksi kerugian negara men-capai Rp 5 triliun hingga Rp 9 triliun," katanya.

Terkait kinerja tahun 2014, jelas dia, RUPS itu menyetu-jui pembagian dividen senilai Rp4,273 triliun atau Rp 975 per lembar saham. Pada kesempatan

itu, pihaknya juga mengemu-kakan bahwa pada tahun 2014 Sampoerna mampu bertahan dari tekanan pasar dan ekonomi makro.

"Hal tersebut dapat terwujud karena kami mampu memper-tahankan posisi sebagai pem-impin. Kami juga menghasil-kan volume penjualan tahunan sebesar 109,7 miliar batang dan pendapatan bersih sebesar Rp10,2 triliun," katanya.

Di sisi lain, tambah dia, Sam-poerna dan Philip Morris Indo-nesia juga mempertahankan peranannya sebagai salah satu kontributor pajak terbesar bagi Pemerintah Indonesia. Selain itu, pada tahun 2014 Sampoer-na dan Philip Morris Indonesia membayar pajak dengan total lebih dari Rp52 triliun.

"Pembayaran pajak itu terdiri dari cukai, pajak pertambahan nilai, pajak penghasilan perusa-haan, dan pajak daerah," katanya.

Sementara, sebut dia, pe-nurunan yang berkelanjutan dalam segmen Sigaret Kretek Tangan (SKT), kenaikan pajak cukai, dan perubahan ketentuan pembayaran cukai akan menjadi tantangan tambahan bagi pe-rusahaan itu pada tahun 2015. Selain itu, akan ada tekanan dari segi ekonomi makro serta ling-kungan regulasi dan fiskal.

= DIK/ANT

Page 9: e Paper Koran Madura 28 April 2015

KORAN MADURASELASA 28 APRIL 2015 | No. 0597| TAHUN IV 9Lintas Jatim

IPNU: 91 Persen Pelajar Tolak ISIS

Kesimpulan itu disampaikan tim peneliti Ikatan Pelajar Nah-dlatul Ulama (IPNU) Research dalam siaran pers mereka di ge-dung Pengurus Cabang NU Tulun-gagung, Jawa Timur, Senin (27/4).

"Data ini kami peroleh ber-dasar penelitian selama dua pekan di delapan SMA/MA/SMK se-Tu-lungagung, 12-25 April kemarin," terang ketua tim peneliti IPNU Re-search Tulungagung, Aya Nawafi.

Ia menjelaskan, penelitian menggunakan metode "purpo-sive sampling" difokuskan ke delapan lembaga pendidikan set-ingkat SMA, dengan mengambil sampel sebanyak tiga persen dari total populasi pelajar SMA/MA/SMK se-Tulungagung.

Delapan sekolah yang dipilih sebagai lokasi atau area peneli-tian dengan sistem wawancara langsung itu adalah SMAN 1 Ke-dungwaru, SMAN 1 Boyolangu, SMAN 1 Kauman, SMAN 1 Ngu-nut, SMKN 2 Boyolangu, SMKN 3 Boyolangu, MAN 1 Tulungagung, dan MAN 2 Tulungagung.

Hasilnya, ucap Aya Nawafi, dari sebanyak 269 responden yang dip-ilih acak di delapan sekolah favorit di daerahnya, 91 persen pelajar tidak setuju dengan keberadaan ISIS di Indonesia.

Prosentase kurang lebih sama didapat saat para pelajar diberi pertanyaan secara lang-sung terkait perkembangan/ke-beradaan ISIS di Timur Tengah.

"Tapi ada sekitar tiga (3) persen pelajar yang menyatakan setuju ISIS di Indonesia, sisanya sebanyak enam persen kurang setuju. Ini mengindikasikan, 1 dari 38 pelajar di Tulungagung setuju keberadaan ISIS di Tanah Air," ungkap Aya.

Prosentase lebih tinggi di-dapat tim survei IPNU Research Tulungagung saat meminta pendapat langsung para pelajar tersebut tentang perkembangan ISIS di Timur Tengah.

Kata Aya, sekitar lima pers-en pelajar yang menjadi subyek penelitian kwantitatif tersebut menyatakan setuju keberadaan ISIS di Irak-Suriah, 15 persen lainnya kurang setuju, dan sisan-ya sebanyak 80 persen menolak.

"Dari penelitian kwantitatif ini pula, diperoleh fakta bahwa 94 persen pelajar akan meno-lak jika diajak bergabung ISIS, sementara sisanya yang enam persen akan mempertimbangkan tawaran tersebut," paparnya.

Atas dasar hasil penelitian itu pula, IPNU Tulungagung bersa-ma GP Ansor Tulungagung mem-berikan beberapa rekomendasi yang ditujukan ke pemerintah daerah setempat guna mencegah penyebaran lebih lanjut paham radikal ISIS di kalangan pelajar Tulungagung.

Beberapa rekomendasi itu antara lain, desakan agar sosial-isasi bahaya ISIS maupun paham radikal lebih intensif dilakukan di sekolah-sekolah, pendataan ulang yang bersifat monitor-ing oleh pemerintah terhadap masyarakatnya, serta peningkat-an perekonomian dan kesejahte-raan masyarakat.

Poin terakhir menjadi reko-mendasi IPNU Research karena hampir semua pelajar yang men-yatakan setuju keberadaan ISIS di Indonesia maupun Timur Tengah menyebut persoalan kesenjangan ekonomi sebagai alasan perlunya dibentuk pemerintahan kekhali-fahan disamping faktor kepastian hukum dalam perspektif Islam.

"Salah satu faktor dari keter-tarikan masyarakat terhadap pa-ham-paham radikal itu diakibat-kan oleh tekanan ekonomi serta ketidakpastian hukum di Tanah Air," ucap Ketua GP Ansor Tulun-gagung, Syahrul Munir saat men-dampingi jumpa pers oleh IPNU Tulungagung.

= DESTYAN HANDRI SUJARWOKO/ANT

TULUNGAGUNG - Sekitar 91 persen dari total 269 responden pelajar yang menjadi sampel acak peneli-tian IPNU Research Tulungagung menyatakan menolak faham negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), baik yang berkembang di kawasan Timur Tengah maupun yang kini menyebar di Tanah Air.

ant/ari bowo suciptoPELEPASAN LUTUNG JAWA. Sejumlah relawan menggotong Dwale, Lutung Jawa (Trachypithecus Auratus) betina yang merupakan hasil pengembangbiakan taman satwa Port Lympne-Inggris untuk dilepasliarkan bersama kelompoknya di Javan Langur Centre, Coban Talun, Batu, Jawa Timur, Senin (27/4). Pelepa-sliaran sembilan ekor primata endemik pulau Jawa yang terdiri dari satu kelompok tersebut dilakukan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Javan Langur Centre (JLC) dan Aspinal Foundation setelah melalui proses rehabilitasi dan karantina selama dua tahun.

ANGKUTAN LEBARAN

Daop Sediakan Lima KA Tambahan

MADIUN - PT Kereta Api Indonesia akan menyediakan lima kereta api (KA) tambahan yang melewati wilayah Daerah Operasional (Daop) VII Madiun pada angkutan Lebaran tahun 2015.

"Kelima kereta tambahan tersebut merupakan tiga KA kelas ekonomi dan dua KA kelas eksekutif yang mulai dijalankan pada H-10 sampai H+10 Leb-aran," ujar Kepala PT KAI Daop 7 Madiun Windar Prihadi Adji kepada wartawan di Madiun, Senin (27/4).

Menurut dia, kelima kereta tambahan tersebut, kelas ekonomi adalah KA Mantab Lebaran tujuan Madiun-Tanah Abang, Jakarta PP dengan kapasitas mencapai 894 tempat duduk, KA Pasundan Labaran tujuan Kiaracondong Bandung-Surabaya Gubeng PP dengan kapasitas 684 tempat duduk, serta KA Matarmaja Lebaran tujuan Malang Kotabaru-Pasar Senen PP dengan kapasitas 896 tempat duduk.

Sedangkan kereta kelas ekse-kutif, KA Gajaya Lebaran tujuan Malang-Gambir PP dengan kapa-sitas 639 tempat duduk dan KA Sancaka Lebaran tujuan Surabaya Gubeng-Yogyakarta dengan kapa-sitas 456 tempat duduk.

Ia menjelaskan, pengope-rasian kereta tambahan tersebut bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama arus mudik dan balik lebaran. Sebab, berdasarkan data di PT KAI pusat, tahun ini secara keseluruhan vol-ume penumpang yang mengguna-kan jasa KA selama masa angkutan lebaran mengalami kenaikan 2 persen, dari sebelumnya 5,5 juta orang menjadi 5,7 juta orang.

"Untuk tiket KA tambahan dibuka pada H-60 sebelum ke-berangkatan. Adapun keberang-katannya dilakukan mulai H-7 sampai H+7 lebaran. Macamnya ada lima kereta tambahan untuk bonus lebaran," kata dia.

Ia menambahkan, jumlah kereta tambahan tersebut, sama dengan jumlah armada tambahan lebaran untuk tahun lalu. Selain menambah rangkaian kereta, PT KAI juga memberikan tarif promo "Mudik Lebaran 2015" untuk seluruh KA komersial.

= SLAMET AS/LOUIS RIKA/ANT

Page 10: e Paper Koran Madura 28 April 2015

KORAN MADURASELASA 28 APRIL 2015 | No. 0597| TAHUN IV 10 Lintas Jatim

Pesan Ibu Taruna untuk 288 Taruna AAL

Pesan itu dikemukakan saat bertatap muka dengan 288 taruna AAL dari berbagai tingkat di Gedung Salahutu, AAL, Bumimoro, Surabaya, 24 April lalu.

Tatap muka antara seorang Ibu dengan anak-anaknya ini merupakan momentum bagi para taruna yang akan menghadapi beberapa kegiatan.

Kegiatan itu di antaranya taruna tingkat IV yang akan menghadapi prasetya perwira pada bulan Juli mendatang, taruna tingkat III persiapan menghadapi ujian akhir se-

mester dan taruna tingkat II yang akan mengikuti muhibah Kartika Jala Krida Milan Expo 2015.

Saat mengawali tatap muka itu, Ibu Taruna yang berdarah Solo itu bergoyang "Dumang" dan "Vamire" bersama dengan seluruh taruna yang tampak bergembira itu.

Setelah bergoyang "Dumang", Ibu Taruna yang juga Ketua Umum PP Jalasenastri itu mem-buka acara dengan mengapre-siasi prestasi taruna AAL yang meraih posisi kedua dalam laga Piktar 2015 di Akmil Magelang, pekan lalu.

"Saya bangga dan sangat mengapresiasi prestasi yang diraih para taruna dalam Piktar pekan lalu dengan meraih juara kedua," puji Ny. Endah Ade Su-pandi yang juga pernah menjadi Ibu Asuh Taruna periode 2010-2011 itu.

Kepada taruna tingkat IV yang akan menghadapi Prase-tya Perwira pada Juli menda-tang, Ibu Taruna secara khusus berpesan untuk lebih memper-siapkan diri baik fisik, mental dan sikap.

"Utamanya persiapkan untuk menjaga agar jerih payah yang selama ini telah terjaga dengan baik tidak terganggu saat waktu yang tidak lama lagi menyan-dang pangkat perwira Letnan Dua (Letda)," ujarnya.

Wanita nomor satu di jajaran Pengurus Pusat Jalasenastri itu berharap para taruna tingkat IV dapat berhasil dilantik seluruhn-ya 99 orang menjadi perwira TNI Angkatan Laut.

"Saya selaku Ibu kalian mendoakan agar saat praspa nanti, kalian semua akan di-lantik tanpa kurang satu pun," tuturnya.

Sementara bagi taruna ting-

kat II yang akan mengikuti lattek KJK Milan Expo 2015, ia berpesan untuk selalu menjaga kesehatan, performa, sikap, perilaku, tutur kata dan budaya sebagai bangsa Indonesia yang dikenal memiliki tata karma yang tinggi.

"Jaga kesehatan, performa, sikap, perilaku, tutur kata se-lama dalam pelayaran maupun saat sandar mengunjungi ne-gara-negara yang disinggahi," pesannya.

Selain itu, para taruna juga harus dapat beradaptasi dengan budaya setempat sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan.

"Jaga nama baik AAL dan TNI AL," katanya dalam pem-bekalan yang dihadiri Gubernur AAL Mayjen TNI (Mar) Guntur IC. Lelono, Wagub AAL Laksma TNI Deddy Muhibah Pribadi, dan Seklem AAL Kolonel Laut (P) Soetrisno Sandy Asmara.

= EDY M YA'KUB/ANT

SURABAYA - "Jaga nama baik AAL dan

TNI AL," ucap Ibu Taruna Akademi Ang-

katan Laut (AAL) Ny. Endah Ade Supandi.

ant/sertu mar kuwadi SATGASMAR PULAU TERLUAR XVI TIBA DI SURABAYA. Sejumlah prajurit Korps Marinir TNI AL yang tergabung dalam Satgasmar Pulau Terluar XVI di sambut rekan-rekannya saat memasuki Bhumi Marinir Karangpilang, Surabaya, Senin (27/4). Sebanyak 44 prajurit Korps Marinir TNI AL dibawah pimpinan Kapten Marinir Irman Ali Polanunu selesai melaksanakan penugasan pengamanan pulau-pulau terluar di wilayah Indonesia Timur dalam rangka menjaga kedaulatan NKRI.

KETERBUKAAN INFORMASI

Kapolres Minta Jajarannya Tidak "Alergi" Wartawan

BOJONEGORO - Kapol-res Bojonegoro AKBP Hendri Fiuser meminta jajarannya tidak "alergi" dengan wartawan, karena polisi harus mampu bekerja sama dalam menyampaikan informasi yang harus diketahui masyarakat.

"Kalau ada anggota polres yang alergi dengan wartawan berarti be-lum tahu tugas dan fungsi warta-wan," katanya, dalam pertemuan dengan wartawan di Bojonegoro, Jawa Timur, Senin (27/4).

Ia menjelaskan wartawan me-miliki tugas untuk mengumpul-kan, mencari dan menyebarkan informasi yang diperoleh kepada masyarakat.

Di lain pihak, lanjut dia, tugas polisi di era keterbukaan seka-rang ini yaitu sebagai pelayan publik, sehingga harus mampu memberikan informasi yang dibutuhkan wartawan untuk dis-ebarkan kepada masyarakat.

"Di era sekarang polisi harus mampu memberikan informasi secara tepat dan akurat," katanya.

Berbeda, lanjut dia, di era se-belum 1998, pers dan masyarakat dilarang bicara, namun di era sekarang ini seseorang yang menghalang-halangi tugas wartawan bisa dipidana dan dikenai denda. "Sesuai undang-undang yang berlaku siapapun, yang menghalang-halangi tugas wartawan bisa dipidana dua tahun penjara dan denda Rp 500 juta," ucapnya.

Meski demikian, ia juga meng-ingatkan sesuai Undang-Undang No. 254 tahun 2014 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP), pada pasal 17, menyebutkan adanya pembatasan informasi.

Ia mencontohkan hasil penyelidikan polisi terhadap sebuah kasus yang belum selesai, tidak bisa disebarkan kepada masyarakat, juga meminta nama informan dan saksi yang harus dilindungi dalam sebuah kasus.

"Seperti juga data intelijen yang dilarang disebarkan kepada masyarakat, maka ketentuan menyangkut menghalang-hala-ngi tugas wartawan tidak ber-laku," tandasnya.

= SLAMET AGUS SUDARMOJO/ANT

Page 11: e Paper Koran Madura 28 April 2015

KORAN MADURASELASA 28 APRIL 2015 | No. 0596 | TAHUN IV N

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) BIRO SUMENEP: Syamsuni (Kepala), Junaidi, Fathol Alif BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni

BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), M. Ridwan BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala) BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Zeinul Ubbadi DIREKTUR KEUANGAN: Khalida Alfiana Isaura DIREKTUR IKLAN DAN PEMASARAN: G. Mujtaba ACCOUNTING EKSEKUTIF: Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APA PUN DARI NARASUMBER

Geliat Pilkada

Salam Songkem

Pemilihan Kepala Daerah Sume-nep, sesuai Peraturan KPU RI Nomor 2 Tahun 2015, akan

digelar pada tanggal 9 Desember mendatang. Meskipun masih tinggal 8 bulan lagi, geliat pilkada di kabu-paten paling timur pulau Madura itu sudah sangat terasa. Tidak hanya perang baliho antar sesama calon, namun juga persiapan kepanitiaan yang dibentuk oleh KPU, mulai dari tingkat kabupaten hingga desa, salah satunya adalah rekrutmen panitia pe-mungutan suara (PPS).

Secara spesifik rekrutmen PPS, sesuati Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tahapan, Program, dan Jad-wal Penyelenggaraan Pemilihan Gu-bernur dan wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan atau Walikota dan Wakil Wali Kota, PPS yang telah menjabat dua kali periode tidak bisa diambil sebagai pelaksana pemilu di level yang sama. Ditengara rekrut-men PPS di sejumlah desa masih banyak dimonopoli oleh orang yang sama dan pernah menjadi sebagai pelaksana pemilu di level yang sama, karena sosialisasi rekrutmen PPS di sejumlah desa sangat tertutup bah-kan ditunjuk oleh orang berpengaruh di desa.

Dugaan ini perlu ditelusuri di be-berapa desa di Kecamatan Gapura dan sekitarnya. Bila dugaan ini ter-bukti, maka dipastikan akan men-jadi bumerang di kemudian hari. Setidak-tidaknya dapat berpotensi menimbulkan komplin dari beberapa pihak yang dirugikan, bahkan bisa jadi pada pergerakan massa, teru-tama ketika terjadi sengketa pemilu dan terungkap pelaksana pemilunya dijabat oleh orang yang telah dua kali menjabat di level yang sama.

Karenat itulah, petugas yang berwenang mengatasi pelanggaran terhadap PKPU/2/2015 ini jangan berpangku tangan dan menunggu laporan di atas kertas. Karena pe-langgaran yang layak diawasi dan di-laporkan bukan hanya terbatas pada pencurian start kampanye, pelangga-ran pelaksanaan pemilu, melainkan temuan-temuan lainnya yang terkait pada pelanggaran PKPU juga menja-di kewenangannya untuk dilaporkan. Jangan beri toleransi pada bentu pe-langgaran sekecil apa pun. (*)

Fenomena Irwan dan Ekspresi Kultural

Seolah mereka tak percaya, malam itu, Irwan tampil buruk dan mengecewakan

mereka. Mengapa tidak? Tak sedikit dari mereka menyisihkan uangnya untuk mendukung pe-nuh sang idola. Bahkan di Bluto, tanah kelahiran sang kontestan, ada warga yang rela menjual beras dan jagung hanya untuk mengirim sms ketika ia tampil.

Iya, Madura demam Irwan. Ungkapan yang cukup tepat untuk mengambarkan suasana malam itu. Salah satu kontestan D’ Academy Indosiar bernama asli Irwan Krisdiyanto itu mem-buat banyak orang menangis tersedu-sedu, melihat penampi-lan yang tidak seperti biasanya. Ekspresi yang penuh beban dan wajah muram hingga lirik ba-nyak yang salah membuat lima juri kecewa dan menangis. Bah-kan Inul Daratista naik ke pang-gung dan memeluk Irwan yang juga ikut menangis sembari minta maaf berkali-kali kepada juri dan seluruh pendukung di seantero Madura dan Indonesia.

Maka tak terlalu berlebihan ketika di kursi penonton, ratu-san orang Madura yang hadir sempat terdiam dan membisu,

bahkan ekspresi mereka ter-tegun tanda tak percaya, sang Idola yang biasanya tampil me-mukau malah membuat blunder.

Tidak hanya itu, banjir air mata juga terjadi di beberapa tempat dimana orang Madura nonton bareng, seperti di Ta-man Adipura dan Labeng Mesem Sumenep. Pula di setiap rumah-rumah warga, ada sebuah ke-luarga dan sanak famili sampai mencium dan memeluk televisi ketika Irwan menangis.

Di media sosial, seperti BBM, FB, dan twiter juga ramai de-ngan nama Irwan. Ada hinaan, celaan, kekecewaan hingga memberikan motivasi dan doa agar Irwan terus didukung, dan tak tersenggol. Warga Madura ingin agar sang Idola kembali mendapat kesempatan untuk membuktikan dan membayar semua “dosa” yang telah ia buat.

Sebagian orang menilai, ekspresi itu terlalu lebay dan berlebihan. Sebab kompetisi itu tak harus ditangisi maupun diratapi, kompetisi memang seperti itu, pasti ada yang kalah, dan pasti ada yang menang. Na-mun, ekspresi yang orang Ma-dura tampakkan ternyata bukan hanya soal Irwan, tetapi ada sisi lain yang membuat mereka rela mengeluarkan air mata.

Ekspresi Kultural

Jika penulis mencoba me-nyelisik, mereka menangis bu-kan hanya karena Irwan tampil buruk, tetapi ada sisi lain yang membuat seluruh warga Ma-dura diam dan membisu hingga meneteskan air mata. Hemat penulis, itu adalah sebuah eks-presi kultural masyarakat Ma-dura. Kita tahu, nilai gotong royong dan rasa kekeluargaan orang Madura sungguh tiada duanya. Bahkan berlaku ada-gium, oreng jeuh bisa deddi tare-tan. Banyak kalangan mungkin tidak mengerti tentang filosofi itu, tetapi ekspresi yang mereka tampakkan telah menjadi bukti bahwa Irwan telah dianggap se-bagai keluarga sendiri. Apapun yang menimpa dirinya, seluruh warga Madura juga ikut mera-

sakan. Irwan menangis, mereka pasti juga ikut menangis, pun ketika Irwan sakit, mereka juga sakit. Sebaliknya, ketika Irwan tampil baik dan menggemberi-kan, mereka pasti juga ikut ba-hagia dan gembira ria.

Selain rasa gotong royong yang tinggi, masyarakat Madura juga dikenal sebagai entis yang memiliki harga diri yang cukup tinggi. Maka tampilnya Irwan dalam kontestan D’ Academy Indosiar menyangkut harga diri seluruh orang Madura. Andai Irwan tersenggol malam itu, maka menjadi jelas, orang Ma-dura kian tak percaya diri untuk tampil di muka umum.

Dalam kacamata A. Latief Wiyata, sosialog asal Sumenep yang kini menjadi dosen FISIP Universitas Jember, orang Ma-dura memang memiliki karak-teristik sosial budaya (sosbud) yang khas, bahkan unik. Dan itu tidak ada pernah ada dalam etnik yang lain. Tentu, kata Latief, hal demikian menjadi suatu realitas yang tidak perlu dipungkiri, apalagi diketawain. Itu sebagai simbol karakteristik sosbud Madura sangat kuat dan kental ketika berhubungan de-ngan sesama orang Madura.

Dalam konteks Irwan, bisa kita saksikan, ekspresi yang be-gitu emsional mereka tampilkan, tidak hanya di studio 5, tetapi di seluruh seantero Madura. Bukan lebay, tetapi karena mereka me-miliki nilai-nilai sosbud mereka yang tinggi. Sehingga, secara sosial mereka mengungkapkan perasaan, keinginan atau ke-hendaknya secara transparan dan tampa malu-malu.

Boleh saja di antara banyak orang merasa geli dengan eks-presi itu. Tetapi jika kita benar-benar punya niat baik untuk mengenal lebih jauh persepsi, visi, maupun apresiasi, terhadap sosok Madura secara bijak, maka saran penulis tak boleh nilai apa

adanya. Tetapi harus menyelisik dengan teliti. Sehingga hasilnya akan menjadi lebih proporsio-nal dan lebih objektif, akhirnya tidak berkonotasi negatif. Pe-ngungkapan perasaan, keingi-nan, kehendak, dan semacamnya, akan makin memperlihatkan sosok Madura asli bila menyang-kut masalah harga diri.

Karena, bagi orang Madu-ra, harga diri memiliki makna dimensi sosio-kultural yang berkaitan erat dengan posisi dirinya dalam struktur sosial. Sehingga jika ditelisik dari po-sisi sosio-kulturalnya, harga diri itu adalah harga mati. Sebab itu berkait erat dengan status serta peran-peran diri orang Madura dalam kehidupan masyarakat.

Dalam kaitan ini, pelecehan terhadap harga diri akan diar-tikan sekaligus sebagai peng-hinaan terhadap kapasitas diri. Jika hal ini ini benar-benar ter-jadi, orang Madura akan merasa tada’ ajina (seperti manusia yang tak bermakna apa-apa). Yang pada gilirannya muncul perasaan malu, baik pada di-rinya sendiri maupun pada ling-kungan sosial budaya mereka.

Maka tak salah, ketika pada 10 besar kemarin, orang Ma-dura cukup emosional dalam merespons penampilan the next star tersebut. Sebab bagi orang Madura, Irwan adalah keluar-ganya sendiri, dan adanya Irwan jelas menyangkut harga diri. Jika tersenggol, orang Madura akan merasa malu dan hina. Kini, rasa gotong royong dan kekeluargaan warga Madura benar-benar tam-pak pada fenomena dangdut In-dosiar. Sehingga orang luar tahu bahwa kita hidup di negeri yang multikultural. Kaya suku, etnis, bahasa dan agama. Berkat mere-ka, kini sang kontestan akhirnya lolos pada lima besar D’2. Irwan membawa Madura dan menge-nalkan tentang khazanah kebu-dayaan lokal. Wallahu A’lam. =

Masih sangat segar dalam benak kita ten-tang ‘fenomena’ pada beberapa waktu lalu, tepat Minggu Malam saat tayangan 10 besar D’ Academy Indosiar. Saya katakan fenomena, karena pada malam itu, tepat pada pukul 22.00 lebih sedikit, warga Madura (lebih-lebih Sumenep) khawatir dan dibuat resah. Bahkan tetesan air mata me-ngalir deras dari ribuan pasang mata yang menontonnnya.

Sumenep CPamekasan IPROBOLINGGO SELASA 28 APRIL 2015No. 0596 | TAHUN IV OpiniKORAN

MADURA 11

Page 12: e Paper Koran Madura 28 April 2015

KORAN MADURASELASA 28 APRIL 2015 | No. 0596 | TAHUN IV12 ProbolinggoLintas JatimPROBOLINGGO SELASA 28 APRIL 2015

No. 0596 | TAHUN IV 12ProbolinggoKORAN MADURA

Penerapan K-13 sendiri harus dijalankan pada tahun ajaran 2014-2015. Nah, karena sudah ditetapkan, yayasan atau penye-lenggara pendidikan mau tidak mau harus menyiapkan perangkat pembelajaran K-13.

Untuk SMP swasta yang ber-hasil dipilih menjalankan K-13 sebanyak enam lembaga. Dian-taranya, SMP Nurus Sahid Ke-camatan Leces, SMP Alimuddin Sumberasih, SMP Ruaydlus Sholi-hin Sumberasih, SMP Mambaul

Islam Tongas, SMP Fathul Bari-yah Banyuanyar. Sedangkan un-tuk SMA adalah SMA Nurul Jadid, SMA Zainul Hasan I Pajarakan, SMA Tunas Luhur Paiton, dan SMA Taruna Zulaiha Leces

“Kalau tahun lalu hanya dua lembaga. Sekarang bertambah, yakni SMA Tunas Luhur Paiton dan SMA Taruna Leces (SMA Taruna). Jadi jumlahnya ada em-pat lembaga SMA swasta,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kabu-paten Probolinggo melalui Kabid Pendidikan Menengah , Fathurro-si, kepada wartawan, Senin (27/4).

Hanya saja Dispendik tidak akan diam. Dispendik tetap akan

berupaya menyiapkan dan men-cari solusi agar proses belajar dan mengajar sebisa mungkin sesuai dengan peraturan. Salah satunya dengan memberikan pelatihan dan support pembangunan labo-ratorium IPA. “Misalnya lembaga pendidikan menyiapkan ruang. Ala-alatnya dari kami,” tandas Fathurrosi.

Upaya itu akan dilakukan pada P-APBD 2015 dan APBD 2016 nanti. Namun Fathurozi be-lum bisa menjelaskan secara rinci berapa suport dana yang akan di-siapkan pemerintah.

“Kalau besarannya belum kami tentukan. Kan semuanya bergan-

tung pada pembahasan bersama anggota dewan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala SMP Nurus Sahid Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo, Farid Wajdhi, menjelaskan pihaknya sendiri tidak tahu sekolah yang dipimpinnya itu dipilih oleh Ke-menterian untuk menerapkan K-13.

Terkait dengan kesiapan in-frastruktur, pihaknya mengaku tidak masalah. “Kami akan siapkan fasilitas pendukung un-tuk memenuhi standar pelayanan pendidikan menggunakan K-13,” paparnya singkat.

=Mahfud hidayatullah

Sepuluh Sekolah Swasta Dituntut Terapkan K-13Dispendik Berjanji Akan Mencari SolusiPROBOLINGGO - Sebanyak sepuluh lembaga pendidi-kan menengah, yakni enam Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan empat Sekolah Menengah Atas (SMA) swasta di wilayah Kabupaten Probolinggo harus menjalankan pembelajaran K-13. Sebab sekolah tersebut namanya dipilih oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Litbang dan SDM) Kementerian Pendidi-kan Dasar dan Menengah RI.

BERUJI. Salah satu sekolah swasta di wilayah Kabupaten Probolinggo yang akan menerapkan K-13.

Page 13: e Paper Koran Madura 28 April 2015

KORAN MADURASELASA 28 APRIL 2015 | No. 0596 | TAHUN IV 13Probolinggo

Asisten I Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Probolinggo, Asya’ri, menga-takan sejatinya untuk mening-katkan perkembangan ekonomi masyarakat tidak hanya meng andalkan lahan yang tergolong produktif dalam meningkatkan penghasilan ekonominya.

“Lahan yang tidak produk-tif juga bisa memberikan ke-untungan kepada masyarakat jika dikelola secara maksimal,” terangnya kepada wartawan, Senin (27/4).

Menurutnya, lahan yang tergolong tak produktif seperti halnya lahan pekarangan yang ada di setiap rumah yang ada di masyarakat. Sebab lahan yang ada di dekat rumahnya bisa di-jadikan lahan pertanian mini. ”Seperti halnya ditanami sayuran dan buah-buahan yang mudah

dirawatnya,” tandas Asya’ri.Selain itu, kata Asya’ri, media

yang digunakan tentunya bera-gam. Mulai menggunakan polibeg atau karung bekas yang diisi de-ngan sayuran juga bisa menggu-nakan bahan lainnya. ”Yang ter-penting bisa membuahakan hasil untuk kebutuhan ekonominya,” tegasnya.

Dia menambahkan, selain tanaman sayuran juga bisa mena-nam tanaman buah seperti halnya pisang. Sebab buah pisang ter-golong tinggi peminatnya. Selain untuk dikonsumsi langsung, buah itu juga bisa dibuat untuk bahan dasar makanan olahan. ”Salah sa-tunya keripik pisang yang banyak terjual dipasaran,” kata Asya’ri.

Asya’ri menyebut, lahan peka-rangan di wilayah Kabupaten Probolinggo tergolong banyak, terutama di daerah pedesaan. Ka-

rena jumlah pemukiman warga masih tergolong sedikit atau tidak terlalu padat dibandingkan dengan daerah perkotaan. ”Ini merupakan peluang emas yang perlu ditangkap oleh masyarakat,” ucapnya.

Lukmanul Hakim (45) salah satu warga Desa Sumbersuko Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo, mengatakan dirinya tertarik untuk mengembang-kan lahan perkaranganny karena dinilai sebelumnya tidak besar pemanfaatannya.

“Saya mencoba untuk me-lakukan penanaman jahe merah untuk bisa dimanfaatkan dilahan pekarangan yang ada,” terangnya.

Selain dengan tanaman jahe merah, menurut dia, bisa men-dapatkan keuntungan dengan pe-manfataan pekarangan agar me-nambah kelestarian lingkungan.

“Daripada pekarangan ger-sang, lebih baik dilakukan peng-hijauan dengan melakukan pe-nanaman tumbuhan yang bernilai ekonomis,” papar Lukmanul Hakim.

=Mahfud hidayatullah

Tanah Tak Produktif Perlu DikembangkanPeluang Mendongkrak Ekonomi MasyarakatPROBOLINGGO - Secara geografis wilayah Kabupaten Probolinggo tergolong luas.Namun sayangnya masih banyak lahan tak produktif yang belum dikelola secara maksimal. Karena dengan langkah itu dinilai bisa mening-katkan pendapatan ekonomi masyarakat.

NILAI EKONOMIS. Masyarakat mulai melakukan pemanfaatan pekarangan rumah untuk dijadikan lahan pertanian mini.

PROBOLINGGO - Sejumlah aset wakaf di wilayah Kabupa-ten Probolinggo, perlu dilaku-kan validasi data. Sebab aset itu masih banyak yang belum terurus.

Wakil Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kabupaten Probolinggo, Sholehudin, mengatakan wilayah Kabupaten Probolinggo memang tergolong cukup luas. Namun masyarakat masih enggan untuk melakukan pendataannya kepada peme-rintah.

“Jadi masih banyak yang tidak memiliki akte wakaf yang dikeluarkan oleh pemerintah,” terangnya kepada wartawan, Senin (27/4).

Menurutnya, aset atau harta wakaf memang harus diperjelas statusnya. Sebab har-ta yang diberikan masyarakat untuk kepentingan umum un-tuk dijaga dan dijalankan demi kebutuhan masyrakat.“Seperti halnya pemberian tanah wakaf yang dikhususkan untuk pembangunan Masjid,” tandas Sholehudin.

Terkait dengan pengelolaan tanah atau aset wakaf tersebut, kata Sholehudin, memang wajib untuk dijaga sesuai dengan peraturan perundang-undangan Nomor 41 tahun 2004 tentang wakaf. “Urusan wakaf sudah diatur dalam hukum positif di negeri ini,” katanya.

Dia menambahkan, pen-tingnya tentang wakaf untuk tetap dijaga. Karena harta tersebut bukan dipergunakan

untuk kepentingan pribadi namun dipergunakan untuk kepentingan agama. Sehingga wakaf jangan dibuat gampang oleh penerima wakaf atau lebih dikenal dengan sebutan nadir. ”Nadir wajib untuk mengelola harta wakaf demi kepentingan umat,” imbuh Sholehudin.

Dikatakan Sholehudin, sebelun akte wakaf dikeluar-kan oleh pemerintah, maka pihak muwakif atau orang yang memiliki harta wajib untuk me-nyerahkan kepada nadir yang dipercayainya.

“Maka akan jelas silsilah atas harta wakaf yang dimi-likinya, termasuk yang diper-caya untuk mengelolanya,” tegasnya.

Sementara itu, Kasubag Keagamaan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Probolinggo, Hasan Zainuri, mengatakan un-tuk saat ini masih banyak tanah masjid yang merupakan tanah wakaf belum juga memiliki akte wakaf resmi. ”Karena banyak pemberi wakaf yang tidak memahami tentang aturan,” ucapnya.

Pihaknya juga sudah mem-berikan penjelasan kepada Kasi Kesra di setiap kecama-tan. Agar semua aset wakaf yang ada disetiap desa yang belum terdata atau belum resmi memiliki akte wakaf untuk segera mengurusnya. ”Secara otomatis aset wakaf bisa diketahui secara jelas,” papar Hasan Zainuri.

=Mahfud hidayatullah

ASET

Banyak Aset Wakaf Belum Miliki Akta

TAK TERDATA. Masih banyak aset wakaf di wilayah Kabupaten Probolinggo yang belum memiliki akta.

Page 14: e Paper Koran Madura 28 April 2015

KORAN MADURASELASA 28 APRIL 2015 | No. 0596 | TAHUN IV14 Probolinggo

Tak pelak, anggota Komisi C Kota Probolinggo, Robit Harjanto dari Fraksi Partai Persatuan Pem-bangunan (PPP) saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak), Senin (27/4) langsung menghadang truk yang bermuatan ternak yang melintas di perempatan Randu Pangger karena geram melihat banyak jalan yang rusak.

“Silakan balik kanan, truk di-larang masuk ke kota karena ba-nyak jalan yang rusak. Kalau tidak mau silakan turun,” teriaknya.

Beruntung sopir truk yang mau melintas masuk kota lang-sung berputar arah ke selatan.

Sontak petugas Satlantas Polres Probolinggo yang bertugas di pos penjagaan Randpangger langsung bergegas untuk mengarahkan truk agar tidak menerobos masuk. “Silakan bapak sopir berputar arah ke selatan, ikuti jalur yang sudah ditentukan,” tegasnya.

Menurut Robit Harijanto, saat ini banyak jalan di dalam Kota Probolinggo yang telah ru-sak akibat dilalui truk-truk ber-tonase tinggi, baik berstatus ja-lan provinsi maupun nasional. Contohnya jalan Pahlawan, jalan Panglima Sudirman, jalan Soekar-no Hatta, Jalan Brantas dan Jalan

KH. Mansyur, yang beberapa ruas jalannya terlihat sudah rusak.

Jika Dishub dan aparat kepoli-sian tidak segera mencegah atau melarang truk-truk bertonase tinggi itu melintasi jalan tersebut, maka kerusakaan yang terjadi akan semakin parah. “Meski jalan tersebut berstatus jalan provinsi, namun Pemkot Probolinggo harus bisa mencegah agar tidak semakin rusak,” jelasnya.

Disamping itu, Dinas Per-hubungan (Dishub) bersama Di-nas pekerjaan Umum (DPU) juga harus pro aktif dalam melapor-kan kondiri riil jalan agar segera diperbaiki. Soalnya tidak hanya jalan itu saja yang mereka tangani, tapi jalan-jalan provinsi dan nasional perlu segera menda-pat penanganan.

Terpisah, Ketua Komis A DPRD Kota Probolinggo, Agus Riyanto mengatakan inspeksi mendadak

ini sengaja dilakukan untuk meli-hat langsung lubang-lubang yang ada dijalan, saluran drainase yang menyebabkan genangan air se-hingga rawan menimbulkan keru-sakan jalan, dan kendaraan besar yang masuk ke kota.

Pihaknya meminta Dinas Per-hubungan (Dishub) dengan Sat-lantas Polres Probolinggo Kota harus ada langkah koordinasi yang baik. Diantaranya, khusus di perempatan Pilang untuk menugaskan petugas dari Dishub guna mengarahkan kendaraan-kendaraan besar ke jalan lain agar tidak masuk ke kota.

“Dishub tidak bisa menindak, tapi hanya mengarahkan. Tidak alasan lagi truk bisa masuk kota. Kalau masih ada yang masuk kota, dalam hal ini pemerintah kota yang salah utamanya Dishub,” paparnya.

=M.HisbullaH Huda

Dewan Hadang Truk Masuk KotaDinilai Menjadi Penyebab Rusaknya Jalan PROBOLINGGO - Banyaknya truk yang masih melintasi jalan-jalan dalam Kota Probolinggo, mendapatkan per-hatian besar dari kalangan legislator, karena di yakini menjadi penyebab utama rusaknya jalan-jalan di dalam kota.

GERAM. Anggota Komisi A DPRD Kota Probolinggo menghadang truk yang melintas masuk kota saat inspeksi mendadak (Sidak)

PROBOLINGGO - Peme-rintah desa di wilayah Kabupaten Probolinggo dalam waktu dekat akan digerojok dana segar atau lebih dikenal dengan Dana Alokasi Desa (DAD). Rata-rata setiap desa akan mendapatkan dana sebesar Rp 500 juta. Namun pihak pemkab tak mau keco-longan dan dinilai bisa tepat sasaran.

Langkah yang dilakukan salah satunya mengenai perencanaan dan penggunaan anggaran harus sesuai dengan anggaran yang ada.

”Kami sudah kumpulkan bendahara desa agar mereka bisa paham betul tentang pengelolaan dana tersebut,” kata, Kabag Pemerintahan Kabupaten Probolinggo, Edy Suryanto, kepada wartawan, Senin (27/4).

Menurutnya, bendahara desa dikumpulkan agar bisa mengetahui asas perenca-naan dan pengalokasian anggaran. Sehingga saat dana desa sudah ditransfer ke rekening desa, dana itu benar-benar sesuai dengan peruntukan dan tidak ada penyimpangan.

“Bendahara Desa itu me-rupakan tangan kedua setelah kepala desa. Setiap pencairan dana, maka tandatangan sang bendahara selain kepala desa itu sebuah keharusan. Kami minta agar mereka hati-hati. Kami tidak ingin ada persoa-lan hukum dikemudian hari,” tandas Edy Suryanto.

Edy Suryanto mengaku akan senantiasa memberi-kan monitoring dan evalu-asi setiap pencairan dana desa nanti. Desa yang secara administrasi saja tidak me-menuhi satu syarat saja, maka dana itu tidak akan direko-mendasikan untuk dicairkan. “Lebih baik hati-hati diawal, dari pada ada masalah dike-mudian hari,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan (DPKD) Kabupaten Proboling-go, Tanto Walono, menyebut pencairan dana desa itu sendiri diawali dengan pem-buatan draf APBdes. Setelah draf sudah dibuat, maka desa bersama BPD (Badan Perwaki-lan Desa) mengesahkan draf itu menjadi APBDes untuk segera menjadi peraturan desa (Perdes).

=MaHfud HidayatullaH

DAD

Desa Bakal Digerojok Dana Segar

Page 15: e Paper Koran Madura 28 April 2015

KORAN MADURASENIN 27 APRIL 2015 | No. 0595 | TAHUN IV 15 lahragaKORAN

MADURASELASA 28 APRIL 2015No. 0596 | TAHUN IV 15

Sebelumnya, Barcelona ung-gul lima poin dari Real Madrid di klasemen sementara setelah menang 2-0 atas tuan rumah Espanyol pada laga sehari se-belumnya. Dengan jarak yang sa-ngat pendek ini, maka per-saingan kedua tim elite Spanyol ini menuju gelar juara La Liga masih sangat terbuka hingga pertandingan terakhir.

Pada laga Madrid melawan Celta Vigo, dua dari empat gol Madrid dicetak Javier “Chicha-rito” Hernandez. Sedangkan dua gol lainnya masing-masing dicetak Toni Kroos dan James Rodriguez. Sementara dua gol tuan rumah Celta Vigo dibuat Manuel “Nolito” Agudo me-manfaatkan umpan Fabian Orellana menyusul sebuah serangan balik pada menit ke-9. Sedangkan gol kedua dicetak Santi Mina. Mendapat umpan terusan dari Fabian Orellana, Santi Mina melepas tendangan kaki kanan dari sebuah sudut sangat sempit ke pojok kiri bawah gawang Madrid tanpa bisa dihentikan Iker Casillas.

Ancelotti sangat senang dengan permainan anak-anak asuhnya, lebih-lebih karena Celta Vigo tidak bermain berta-han melainkan menyerang. Hal ini memungkinkan Real Madrid bisa dengan leluasaan meman-faatkan ruang kosong di lini ber-tahan tim tuan rumah. “Pertan-dingan ini adalah model laga yang kami sukai, menyerang dan mengambil risiko. Hal-hal seperti inilah yang membuat

pertandingan ini berlangsung terbuka dan sangat spektakuler,” kata Ancelotti.

Ancelotti Puji ChicharitoPada bagian lain Ancelotti

memuji Javier Hernandez yang sedang tampil bagus. “Hernan-dez sedang menikmati momen-momen indahnya dan sangat membantu tim. Seluruh tim bekerja keras. Kami berjuang sepanjang laga ini, tetapi di lini depan kami sangat efisien,” kata Ancelotti.

Soal permainan terbuka Cel-ta Vigo juga diakui James Rodri-guez. Dia menilai, kemenangan timnya tidak terlepas dari per-mainan terbuka yang diperaga-kan Celta Vigo. “Ketika mereka bermain seperti itu maka ada banyak sekali ruang terbuka dan dalam situasi seperti itu Madrid sangat berbahaya,” kata James

Rodriguez.Dia melanjutkan, “Saya

kira, kami layak menang. Tiga poin ini menempat-kan kami pada posisi untuk berjuang sampai akhir musim ini.”

Pemain Celta Vigo, Nolito mengaku tidak puas dengan cara timnya bermain. “Apa-kah saya puas dengan cara kami ber-main? Tentu saja tidak. Kami mencoba bersaing dengan mereka, tetapi gol keempat mereka sungguh membunuh kami,” ujar Nolito.

=ESPN/SKY SPORTS/CAROL AJI

LONDON - Gelandang Chelsea Eden Hazard dinobat-kan sebagai pemain terbaik Liga Utama Inggris musim 2014-2015 versi PFA (Professional Football Association). Sejak awal, pemain internasional Belgia ini paling dijagokan meraih penghar-gaan bergengsi tersebut karena penampilannya yang ciamik bersama “The Blues”.

Sedangkan gelandang Tot-tenham Hotspur, Harry Kane, yang sudah mencetak 20 gol Liga Utama Inggris musim ini hanya menempati peringkat kedua. Tetapi pemain 21 tahun ini men-dapat penghargaan sebagai pe-main muda terbaik mengalahkan Eden Hazard, Thirbau Courtois, dan penyerang Liverpool Raheem Sterling.

Eden Hazard juga mengung-guli kiper Manchester United (MU) David De Gea yang menem-pati peringkat ketiga serta men-galahkan gelandang Liverpool Phlippe Coutinho dan penyerang Arsenal Alexis Sanchez dan rekan satu timnya Diego Costa yang sedang mengalami cedera.

Sepanjang musim ini, Eden Hazard sudah mencetak 12 gol dan delapan asis. Dia mendapat

penghargaan ini pada musim ketiganya bersama Chelsea. Eden Hazard didatangkan dari tim Ligue 1 Prancis, Lille, pada musim panas 2012 dengan harga 32 juta pound.

“Saya sangat bahagia. Suatu saat, saya ingin menjadi yang terbaik dan apa yang saya laku-kan musim ini adalah bermain sangat baik, Chelsea bermain sangat bagus. Saya tidak tahu kalau saya layak memenangkan penghargaan ini, tetapi tentu saja ini bagus buat saya,” ujarnya.

Dia melanjutkan, “Ini sangat baik karena dipilih oleh para pe-main. Mereka sangat memahami sepakbola. Ini bagus dan saya sangat bahagia.”

Tahun lalu, Eden Hazard mer-aih penghargaan sebagai pemain muda terbaik di Liga Utama Ing-gris, sedangkan pemain terbaik diberikan kepada Luis Suarez. Pada musim ini, pemain Timnas Belgia ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. “Kami sudah hampir pasti menjadi juara dan ini adalah kuncinya. Musim lalu kami hanya berakhir di tempat ketiga dan musim ini kami me-miliki peluang menjuarai liga,” lanjut Hazard.

Dia menambahkan, “Saya terus melakukan apa yang saya buat tahun lalu. Saya selalu beru-saha untuk menjadi orang yang sama. Saya mencoba mencetak lebih banyak gol dari musim lalu. Secara pribadi, musim ini saya bermain sangat bagus, bermain pada laga-laga penting dan mencetak gol-gol penting. Itulah yang membuat saya lebih baik musim ini.”

Salah satu gol kunci Eden Hazard musim ini

adalah gol ke gawang Manchester United (MU) saat menang 1-0 atas MU dua pekan lalu. Men-dapat umpan ke belakang dari Oscar, Eden Hazard dengan dingin menaklukkan David De Gea di bawah mis-tar gawang. =ESPN/CAROL AJI

LIGA UTAMA INGGRIS

Eden Hazard Pemain Terbaik Liga Inggris

Bekuk Celta Vigo, Ancelotti Puas

MADRID - Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti mengaku sangat se-nang dan puas dengan performa anak-anak asuhnya saat menang 4-2 atas Celta Vigo pada lanjutan La Liga Spa-nyol di Stadion Balai-dos, Senin (27/4) dini hari WIB. Kemenangan ini mengatar mereka kembali tertinggal dua poin dari Barcelona.

EDEN HAZARD

Page 16: e Paper Koran Madura 28 April 2015

KORAN MADURAKAMIS 23 APRIL 2015 | No. 0593 | TAHUN IV16 KORAN MADURA

16SELASA 28 APRIL 2015No. 0596 | TAHUN IV

HAZARDPEMAIN TERBAIK LIGA INGGRISOLAHRAGA | 15

MUNICH -Bayern Muenchen akhirnya

memastikan gelar juara Bundesliga Jerman

musim 2015-2015, sete-lah pesaing terdekatnya

Wolfsburg menelan kekalahan 0-1 dari

Borussia Moencheng-ladbach pada Minggu (26/4) tengah malam

WIB. Sehari sebelum-nya, Muenchen menang

tipis 1-0 atas Hertha Berlin di Allianz Arena berkat gol tunggal Bas-

tian Schweinsteiger.

Dengan hasil ini maka Muenchen kokoh di puncak

klasemen sementara dengan 76 poin dari 30 laga. Bayern unggul 15 angka dari Wolfsburg di tem-pat kedua. Jarak ini tidak mung-kin terkejar lagi oleh Wolfsburg, meski Muenchen selalu kalah dan Wolfsburg selalu menang dalam empat pertandingan sisa. Selain itu, Muenchen juga masih unggul selisih gol jauh dari Wolfsburg.

Ini adalah gelar juara Bundes-liga kedua secara beruntun bagi pelatih Pep Guardiola sejak dida-tangkan pada musim panas 2013 lalu. Secara keseluruhan, ini ada-lah gelar Bundesliga ke-25 Bayern Muenchen.

Guardiola masih berpeluang menjuarai Piala Jerman dan Liga Chamipions. Di dua kompetisi terakhir, Die Rotten melaju ke semifinal. Di Piala Jerman, klub berjulukan Hollywood itu akan

menantang Borussia Dortmund di semifinal Selasa (28/4) malam waktu setempat. Sedangkan di semifinal Liga Champions, Muenchen akan menantang Bar-celona.

Guardiola perluang mengu-langi kesuksesan pendahulunya Jupp Heynckes yang meriah trebel sebelum meninggalkan klub itu pada musim panas 2013. “Mem-pertahankan gelar adalah capaian yang luar biasa. Selamat kepada pelatih dan seluruh tim. Mereka melewati musim yang fantastis ini,” kata Ketua Bayern Muenchen Karl-Heinz Rummeniegge.

Pesta Juventus TertundaSementara dari Italia, pesta

juara Juventus harus ditunda setelah keok dari tim satu kota, Torino 1-2 pada laga di Stadio Olimpico Grande Torino, Minggu

(26/4) malam WIB. Dua gol tuan rumah Torino dicetak Matteo Darmian dan Fabio Quagliarella, sedangkan gol Juventus dibuat Andrea Pirlo. Ini adalah kekala-han pertama Juventus dari Torino dalam 20 tahun terakhir.

Kekalahan ini sekaligus juga menunda pesta pendukung Si Nyonya Tua meraih gelar juara Liga Serie A Italia (scudetto) untuk keempat kalinya secara beruntun. Juventus kini berjarak 14 poin dari Lazio di tempat ked-ua klasemen sementara. Juventus masih butuh dua kemenangan lagi untuk memastikan gelar juara Serie A.

Sementara pada laga Senin (27/4) dini hari WIB, Napoli memetik kemenangan meyakin-kan 4-2 saat menjamu Sampdo-ria di Stadio San Paolo. Samp-doria unggul terlebih dahulu lewat gol bunuh diri Raul Albiol, sebelum disamakan Manolo Bab-biadini pada menit ke-31. Gon-zalo Higuain membawa Napoli berbalik unggul sebelum diper-besar lagi oleh Lorenzo Insigne dan diperlebar lagi oleh Higuain dari titik putih pada menit ke-81. Sampdoria memperkecil kekala-hannya melalui Luis Muriel hanya satu menit sebelum waktu normal habis. =ESPN/CAROL AJI

BAYERN MUENCHENJAWARA BUNDESLIGAGelar Bundesliga ke-2 Bagi Guardiola

Page 17: e Paper Koran Madura 28 April 2015

KORAN MADURASELASA 28 APRIL 2015 | No. 0596 | TAHUN IV ASELASA 28 April 2015

No. 0596 | Tahun IV MADURA SPORT | HAL. OPersepam MU Fokus Kawal Kompetisi

KORAN MADURATaneyan LanjangUSTAZAH iTU MelAHirKAn TAnPA MerASA HAMil

BANGKALAN | HALAMAN LSAMPANG | HALAMAN KSUMENEP | HALAMAN C

AdA PrioriTAS Pj KAdeS dAlAM PilKAdeS

dUA PelAKU SAbUng AyAM diringKUS

PAMEKASAN – Dengan berharap men-dapat keadilan, keluarga korban carok dan ratusan warga Desa Pamoroh, Kecamatan Kadur, Pamekasan, terdiri atas pria dan wanita, melakukan unjuk rasa di Mapol-res Pamekasan, Senin (27/4) sekitar pukul 09.00 WIB.

Dengan membawa poster yang bertu-

liskan tentang kekecewaan dan tuntutan-nya, mereka meminta semua pelaku carok massal yang menewaskan dua warga Desa Pamoroh, Marsuki dan Hannan, pada Kamis (20/11/2014) lalu diproses hukum secepatnya.

Keluarga korban merasa sangat tidak puas dengan kinerja polisi Pamekasan, karena hanya menahan empat orang yang

kini sudah berstatus terdakwa, yakni Bu-sanah, Budi, Bahrawi, dan Sundari. Pada-hal, menurut keluarga korban, pelakunya diperkirakan sebanyak 10 orang.

Di tengah unjuk rasa berlangsung, sau-dara kandung korban Marsuki, Saniyah mengatakan bahwa dalam peristiwa carok tersebut tidak hanya melibatkan keempat pelaku itu saja. Melainkan ada pelaku lain yang hingga saat ini dibiarkan bebas.

“Yang mati itu bukan binatang. Tapi manusia dan dibantai beramai-ramai. Pelakunya bukan hanya empat orang yang

sekarang dijadikan terdakwa. Tapi, kenapa yang ditahan hanya empat orang. Tolong Pak Polisi jangan bermain-main, ini menyangkut nyawa keluarga saya," kata Saniyah.

Peristiwa berdarah itu dipicu persoalan sengketa tanah antara keluarga Budi dan Sumanah (pelaku) dengan korban Hannan dan Marsuki, yang sama-sama mengklaim tanah itu miliknya. Bahkan, kedua belah pihak sama-sama mengaku memiliki bukti kepemilikan tanah itu.

Kasus ini sudah beberapa kali menjala-ni persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Pamekasan. Terakhir, sidang dengan agen-da mendengarkan keterangan saksi-saksi digelar pada Rabu (22/4) lalu. Sedikitnya 13 saksi yang dihadirkan dalam persidangan tersebut.

Keluarga korban lainnya, Rosi me-ngatakan terpaksa mendatangi

Mapolres untuk menuntut kea-dilan. Sebab berdasarkan ke-saksian aparat kepolisian, yang dihadirkan ke persida-ngan mengakui, saat terjadi pembunuhan itu, pelaku lebih

dari jumlah petugas yang ber-jaga di lokasi.

“Saksi polisi mengaku saat peristiwa terjadi, petugas yang

dikerahkan di lokasi kejadian se-banyak 7 personil. Ini keterangan

saksi Pak Polisi yang dihadirkan ke persidangan kemarin. Jadi benar, jika

pelakunya 10 orang,” kata Rosi.Berselang tidak berapa lama, per-

wakilan mereka diminta masuk dan dite-mui Kabag Ops Polres Pamekasan, Kompol Widarmanto, Kasat Reskrim Polres Pame-kasan, AKP Bambang Wijaya dan Kasat Intel Polres Pamekasan, AKP Mohammad Robi.

Namun pertemuan yang berlangsug sekitar 30 menit itu tertutup untuk warta-wan. Setelah pertemuan usai, perwakilan pengunjuk rasa keluar meminta massa pu-lang dengan tertib sambil mengatakan bah-wa polisi berjanji akan mengusut kembali enam pelaku yang kini bebas berkeliaran.

Sayangnya, ketika sejumlah wartawan menemui Kabag Ops Polres Pamekasan, Kompol Widarmanto, untuk minta konfir-masi, Kabag OPS menolak dan menyaran-kan wartawan menemui Kasubag Humas Polres Pamekasan, AKP Siti Maryatun. Na-mun, AKP Siti Maryatun tidak bisa dimintai konfirmasinya. Dengan alasan sedang ada rapat di mapolres, yang disampaikan mela-lui sambungan teleponnya. =ALI SYAHRONI/RAH

Keluarga Korban Mencari Keadilan

Polres Didesak Segera Membui Semua Pelaku Carok Massal

TAK PUAS. Keluarga korban carok dan warga Desa Pamoroh, Kecamatan Kadur, berunjuk rasa ke Mapolres Pamekasan. Mereka meminta dan mendesak polisi agar segera menangkap semua pelaku yang telah menewaskan korban.

Page 18: e Paper Koran Madura 28 April 2015

KORAN MADURASELASA 28 APRIL 2015 | No. 0596 | TAHUN IV BPROBOLINGGO SELASA 28 APRIL 2015

No. 0596 | TAHUN IVKORAN MADURAB Sumenep

"Saya bersama teman-teman sejak pukul tujuh berada di sini. Sudah lebih satu jam lamanya (berada di sini, red). Ini untuk menyambut Bupati," kata Moh. Hamdan, salah satu siswa sekolah dasar yang ikut menyambut rombongan Bupati di Kecamatan Sapeken, kemarin.

Sementara sejumlah siswa berseragam sekolah lanjutan ting-kat atas (SLTA) bertumpuk di ber-bagai stan sejak rombongan bupati belum datang. Saat rombongan orang nomor satu di pemerintahan Kabupaten Sumenep itu memasuki

lapangan sepak bola dari arah selatan, mereka bersorak meneri-akkan kata “lanjutkan”.

Pantauan Koran Madura, ratusan siswa itu terus mengejar rombongan bupati sembari mene-riakkan kata “lanjutkan”, yaitu jargon kampanyenya menjelang pemilihan kepala daerah, seka-lipun rombongan bupati telah menaiki motor roda tiga (Madura: odong-odong).

“Kalau tidak karena ada Bu-pati, di sini tidak ada keramaian. Kami semua hadir ke sini demi menyambut Bupati. Setelah acara

ini kami langsung pulang," kata salah satu siswa berseragam putih abu-abu yang enggan dipublikasi-kan namanya.

Salah satu guru sekolah dasar mengatakan kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolahnya sengaja diliburkan karena men-dapatkan instruksi dari atasannya untuk menjajarkan anak didiknya di pinggir jalan menyambut keda-tangan rombongan bupati.

"Karena imbauannya se-mua siswa disuruh melakukan penyambutan kedatangan Bupati, kegiatan KBM di sekolah terpaksa ditiadakan," kata salah satu guru yang enggan disebutkan namanya kepada Koran Madura.

Kepala UPT Dinas Pendidikan (Diknas) Sapeken Jailani mem-benarkan bahwa KBM sekolah di semua tingkatkan diliburkan untuk menyambut kedatangan rombongan bupati di Kecamatan

Sapeken. “Mohon maaf, Bapak, ke-

betulan ada kunjungan kerja yang terhormat bapak Bupati dengan rombongan di Sapeken. Insya Allah selesai acara pengajian saya akan telepon," katanya saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep A. Shadik saat hendak dikonfirmasi terkesan menghidar dari awak media. Ia menjauh dari wartawan yang hen-dak meminta keterangan dilibur-kannya sekolah untuk menyambut kedatangan rombongan bupati.

Untuk diketahui, jumlah sekolah di Kecamatan Sapeken dari tingkat taman kanak-kanak (TK) hingga tingkat sekolah dasar sebanyak 49 sekolah. Rinciannya, TK sebanyak 10 sekolah dan SD sebanyak 29 sekolah.

=JUNAEDI/MK

SUMENEP- Pengurus Kabupaten Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Sumenep tidak me-matok target tinggi pada Pe-kan Olahraga Provinsi (Por-prov) Jawa Timur yang akan digelar di Kabupaten Banyu-wangi selama sepekan, yaitu 6-13 Juni.

Wakil Ketua PBSI Kabu-paten Sumenep, Agus D. Put-ra mengatakan, dalam pe-nyelenggaraan Porprov kali ini, pihaknya sengaja tidak memasang target terlalu tinggi. Pasalnya, selama ini untuk level Madura saja susah tampil sebagai juara. “Jadi, memang tidak terlalu muluk,” tuturnya.

Meski begitu, Agus mene-gaskan bahwa pihaknya akan berusaha maksimal agar bisa tampil bagus dan melampaui target yang telah dipasang-nya. Hanya saja, ia tak men-jelaskan secara detail target yang diincar pada Porprov kali ini.

Sejauh ini, pihaknya telah melakukan persiapan-persiapan untuk meningkat-kan kualitas atlet yang akan diutusnya. Meski demikian, terkait jumlah atlet yang akan diutus nantinya, sejauh ini PBSI Sumenep masih belum bisa menentukan

“Kita masih mencari atlet yang akan dikirim mengikuti Porprov nantinya. Sejauh ini kita sudah mencari siapa at-let yang akan dikirim. Tapi yang jelas, kita mengingin-kan, dalam tiap tingkatan itu, kita mengutus dua atlet,” pa-parnya.

Menurut dia, pencarian at-let berbakat selama ini tidak hanya dilakukan di Kecama-tan Kota, melainkan juga di kecamatan-kecamatan lain-nya, termasuk dikecamatan yang ada di wilayah kepu-lauan.

“Dan alhamdulillah, un-tuk wilayah kepulauan, di Kecamatan Arjasa ternyata banyak bibit-bibit yang tidak kalah bersaing dengan atlet-atlet yang ada di Kecamatan Kota. Bahkan, banyak yang menjadi juara di tingkat Sumenep dibeberapa kelas,” tukasnya.

=FATHOL ALIF/MK

JELANG PORPROV JATIM

Target PBSI Tak Muluk

KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR LIBUR

Ini untuk Sambut BupatiSUMENEP – Ratusan siswa berseragam sekolah dasar berjajar rapi di pinggir jalan sambil melambaikan ta-ngan saat Bupati Sumenep A. Busyro Karim dan rom-bongannya melintas di depan mereka menuju lapangan sepak bola Kecamatan Sapeken untuk menghadiri acara pameran pembangunan, Senin (27/4) pagi.

DILIBURKAN. Siswa Sekolah Dasar Negeri Sapeken V berjajar di depan sekolah untuk menyambut kedatangan rombongan Bupati A. Busyro Karim, Senin (27/4). Sekolah tersebut diliburkan untuk menyambut bupati yang sedang melakukan safari.

Page 19: e Paper Koran Madura 28 April 2015

KORAN MADURASELASA 28 APRIL 2015 | No. 0596 | TAHUN IV CSumenep

Kabar kelahiran bayi mungil laki-laki seberat 2,9 Kg itu sontak menggegerkan warga sekitar. Pasalnya, kabar tersebut tak hanya tersebar dari mulut ke mulut, melainkan juga tersebar melalui jejaring sosial. Tak ayal, ratusan warga berbondong-bon-

dong mendatangi gubuk seder-hana milik Fatimah, ibu kandung Fatmiyah.

Fatimah menceritakan, bela-kangan anaknya sering bercerita bahwa dirinya sering bermimpi dililit ular. Bahkan, lanjutnya, Fahmiyah juga pernah bercerita

pernah bermimpi dipeluk pria berperawakan ganteng.

Selain sering bermimpi dililit ular, lanjut perempuan berusia 50 tahun itu, anak semata wayangnya ini juga sering kesurupan. ”Pada saat kesurupan, tingkahnya (Yuyun, panggilan Fahmiyah) pasti seperti ular. Matanya kadang merah,” jelasnya sambil menggendong cucunya yang baru lahir itu.

Meski proses kelahirannya tidak seperti proses kelahiran bayi pada umumnya, namun Fatimah tetap mengaku senang

dengan lahirnya bayi tersebut. Pasalnya, ia yakin, seorang bayi akan membawa berkah dan rezeki tersendiri bagi keluarganya.

Fatimah juga berjanji akan merawat si bayi yang diyakini titisan ular itu dengan sebaik-baiknya. Ia mengaku akan mem-besarkan bayi itu layaknya bayi yang lahir normal. Disinggung soal nama yang akan disematkan pada cucunya itu, ia mengaku belum merencakan nama yang pas buatnya. ”Kalau nama nanti lah,” katanya.

Sementara itu, teman sejawat

Yuyun, Nur Hasanah, mengata-kan bahwa sebelumnya memang tidak ada tanda-tanda Yuyun sedang hamil. Bahkan, lanjutnya, pagi hari sebelum melahirkan, dia masih menyempatkan mengajar.

Menurut perempuan yang biasa disapa Hasanah itu, tidak ada perubahan bentuk pada perut Yuyun. Biasanya, imbuh dia, kalau seseorang sedang hamil, pastinya perutnya besar. "Tetapi perut Yuyun ini tidak besar. Tetap seperti orang normal. Seperti orang biasa, sehat orangnya,” tuturnya. =FATHOL ALIF

UNIK

Ustazah itu Melahirkan Tanpa Merasa HamilSUMENEP – Tanpa merasa hamil terlebih dulu, seorang perempuan melahirkan bayi laki-laki dengan normal. Peristiwa aneh tersebut terjadi pada Luyunatun Fahmi-yah, warga Dusun Pesisir, Desa Pakandangan Barat, Kecamatan Bluto, setelah sering bermimpi dililit ular, Senin (27/4).

SUMENEP - Kapal Navigasi (KN) Bima Sakti milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur gagal mengantar perjalanan rom-bongan Bupati A. Busyro Karim melakukan safari kepulauan. Pa-dahal, kapal tersebut telah dikon-trak tiga bulan yang lalu sebesar Rp 600 juta.

"Tiga bulan sebelum acara ini dilaksanakan, kami sudah me-ngontrak Kapal Bima Sakti. Tapi apa mau dikata, setelah sampai di perairan Gili Manuk, Kabupaten Bangkalan, mesinnya rusak. Se-hingga tidak bisa dilanjutkan dan saat ini masih dalam perbaikan," kata Bupati Sumenep A. Busyro Karim.

Akibatnya, rombongan bupati yang berjumlah sekitar 150 orang menggunakan Kapal Cepet Eks-pres Bahari untuk menuju Pulau Kangean. Kapasitas Kapal Cepet Ekspres Bahari bisa mengangkut penumpang sekitar 275 orang.

Kapal yang terbuat dari bahan fiber tersebut harus melawan om-bak setinggi empat meter. Bah-kan, saat gelombang menghan-tam badan kapal, kapal sempat oleng dan nyaria tenggelam.

"Perjalanan kita ke kepulauan sungguh hebat. Banyak kepala dinas dan anggota DPRD yang merangkak karena cuaca ekstrem. Tapi, alhamdulillah kita bisa sam-pai ke Pulau Kangean dengan selamat," terang mantan Ketua DPRD Sumenep dua periode itu.

Perjalanan menuju Pulau Kangean ditempuh selama kurang lebih lima jam. Padahal, jika

kondisi cuaca normal, perjala-nan dari Pelabuhan Kalianget ke Pelabuhan Batu Guluk, Kecama-tan Arjasa, Pulau Kangean, bisa ditempuh maksimal 3,5 jam.

Di pulau yang terdiri dari dua kecamatan, yakni Kecamatan Ar-jasa dan Kecamatan Kangayan, rombongan bupati hanya singgah

sehari. Kemudian, mereka ke Pu-lau Sapaken. Di pulau yang dihuni beberapa pulau kecil itu mereka dijadwalkan hanya tinggal satu hari juga.

"Sebagai penggantinya ya kita gunakan kapal yang ada. Kemarin kita pakai kapal cepat, gak tahu besok (hari ini) kita gunakan ka-

pal apa, karena KN Bima Sakti tidak ada kapal penggantinya," terangnya, Senin (27/4).

Dari Pulau Kangean menuju Pulau Sapeken mereka memakai alat tansportasi laut berupa kapal Perintis Dharma Bahari Sumekar (DBS) I. Perjalanan dari Pulau Kengean menuju Pulau Sapeken

membutuhkan waktu sekitar lima jam.

"Kami tidak menyangka jika kita semua bisa sampai di sini. Karena melihat perjalanan dari Kalianget menuju Kangean om-baknya sangat besar. Bahkan, kapalnya nyaris oleng di tengah laut," tukasnya. =JUNAEDI/MK

KUNJUNGAN KERJA BUPATI

Suka Duka Rombongan Safari Kepulauan

Rombongan Bupati Sumenep A. Busyro Karim saat turun dari Dharma Bahari Sumekar (DBS) I di Pelabuhan Sapeken, Senin (27/4).

Page 20: e Paper Koran Madura 28 April 2015

KORAN MADURASELASA 28 APRIL 2015 | No. 0596 | TAHUN IV D Sumenep

SUMENEP - Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sumenep menggelar acara pisah kenang siswa kelas XII di Ge-

dung Adi Poday, Sumenep, Senin (27/4). Kegiatan yang dikemas dengan wisuda tersebut untuk melepas peserta didik ke-las akhir yang sudah selesai melaksana-kan UN.

Dalam sambutannya, Kepala MAN Sumenep, Abdullah mengatakan, keg-iatan tersebut merupakan agenda rutin tahunan yang dilaksanakan usai pelaksa-naan UN. Keseluruhan siswa kelas akhir itu berasal dari 6 kelas Program IPS; 4 kelas Program IPA ; dan 1 kelas Program Agama.

Abdullah berharap, lulusan MAN Sumenep dapat berkiprah di tengah-te-ngah masyarakat sesuai dengan kemam-puannya masing-masing.

=ADV/FATHOL ALIF

SEREMONIAL

MAN Lepas 465 Siswa Kelas Akhir

PISAH KENANG. Kepala MAN Sumenep Abdullah saat menyampaikan sambuatan dalam acara pisah kenang siswa kelas XII.

KORAN MADURA

Call Centre (0328) 6770024

Iklan Baris Bergambar

Advertorial

Berita Kehilangan

Display

PASANG IKLAN

Menurut anggota Pansus Laporan Keterangan Pertang-gungjawaban Bupati Sumenep, Iskandar, harusnya penyampai-an keputusan DPRD tentang LKPJ Bupati akhir anggaran tahun 2014 dilakukan kemarin.

Hanya saja, karena Bupati Sumenep A. Busyro Karim se-dang ada acara di kepulauan, penyampaian keputusan itu ditunda. Ia mengaku sangat kecewa, karena pansus telah bekerja sesuai dengan jad-wal yang telah ditargetkan.

“Bahkan, hari libur kerja pan-sus tetap bekerja. Tujuannya agar pembahasan LKPJ selesai sesuai dengan jadwal yang di-tentukan,” tuturnya.

Menurut politisi PAN, ini adalah kali kedua Bupati tidak dapat memenuhi tanggung jawabnya. Kamis (16/4), Busyro juga tak menghadiri penyam-paian Nota LKPJ Bupati Sume-nep Akhir Tahun Anggaran 2014. Saat itu Nota LKPJ terse-but disampaikan oleh Wakil Bupati Sumenep, Soengkono

Sidik.“Padahal kemarin waktu

penyampaian Nota LKPJ sudah dikritisi benar oleh teman-teman karena hanya disam-paikan oleh wakil bupati. Ini, kan, ada ketersigungan te-man-teman anggota. Katanya mau membangun kemitraan, sementara urusan tanggung jawab ini diserahkan kepada wakil bupati,”tandasnya.

Karena hasil keputusan DPRD tentang LKPJ tak jadi disampaikan kemarin, DPRD harus membuat jadwal ulang. “Ya otomatis harus menung-gu. Mau disampaikan kepada siapa kalau yang bersang-kutan tidak ada. Padahal, sebelumnya sudah ada jad-walnya. Makanya kami sangat menyayangkan,”tuturnya.

Ia menjelaskan, kema-

rin sebenarnya ada dua rapat paripurna, yaitu rapat paripurna III dengan agenda penyampaian laporan pansus dan pengambi-lan keputusan DPRD sebagai rekomendasi kepada Bupati Sumenep untuk perbaikan pe-nyelenggaraan pemerintahan daerah ke depan serta peneta-pan keputusan DPRD.

Setelah itu, dilanjutkan dengan Rapat Paripurna Is-timewa, yaitu penyampaian keputusan DPRD kepada Bupa-ti tentang LKPJ Bupati Sume-nep Akhir Tahun Anggaran 2014. “Sebenarnya DPRD sudah konsistensi terhadap waktu. Karena memang tidak boleh ada perpanjangan. Kalau diper-panjang akan sia-sia rekomen-dasi kita. Itu sudah peraturan pemerintah,” pungkasnya.

=FATHOL ALIF/MK

DPRD Tak Jadi Sampaikan KeputusanAnggota Pansus LKPJ Bupati Kecewa

SUMENEP – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep mestinya menyampai-kan keputusan hasil pembahasan Panitia Khusus (Pansus) LKPJ Bupati kepada Bupati dalam Rapat Paripurna Istimewah DPRD, Senin (27/4). Namun, agenda tersebut tak jadi.

SUMENEP – Sejumlah nara-pidana narkoba yang sedang menjalani masa pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B sumenep, dilatih keterampi-lan membatik di dalam lapas bertepatan pada peringatan hari pemasyarakatan, Senin (27/4).

Sejumlah narapidana me-ngaku sangat senang dengan kegiatan keterampilan membatik yang diberikan pihak lapas, apa-lagi pelatihan tersebut diberikan secara gratis. Keterampilan terse-but bisa diasah saat sudah bebas nanti.

Kepala Lapas Kelas II B Mohammad Kafi mengatakan, pihaknya sengaja memberikan keterampilan khusus untuk para narapidana agar mereka memiliki keterampilan. Mereka diharapkan bisa mengembangkan keterampi-lan membatik apabila sudah be-bas dari penjara, sehingga tidak mengulangi perbuatannya.

“Namun tidak semua napi mendapatkan pelatihan memba-tik. Melainkan mereka yang men-jalani masa tahanan di atas tiga ta-hun, khususnya napi karena kasus narkoba,” terangnya, kemarin.

=AHMAD SAI/MK

PERINGATAN HARI PEMASYARAKATAN

Napi Dilatih Membatik

MEMBATIK. Narapidana sedang membatik di dalam Lapas Kelas II B Sumenep, Senin (27/4). Mereka tampak antusias mengikuti pelatihan tersebut.

Page 21: e Paper Koran Madura 28 April 2015

KORAN MADURASELASA 28 APRIL 2015 | No. 0596 | TAHUN IV ESumenep

"Alhamdulillah saat ini dana desa mencapai Rp 115 miliar. Dana itu kami sengaja memotong anggaran dari sejumlah SKPD yang ada. Sehingga, besarannya mencapai Rp 115 miliar," kata Bu-pati Sumenep, A. Busyro Karim,

Senin (27/4).ADD Kabupaten Sumenep

pada tahun ini lebih besar dari dana desa (DD) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 9,40 miliar. Kabupaten Sume-

nep terdiri dari 334 desa yang tersebar di 18 kecamatan.

Kata mantan Ketua DPRD dua periode itu, setiap desa akan mendapatkan ADD sesuai wilayah dan potensi yang dimiliki desa tersebut. "Ini kami alokasi-kan untuk semua pembangunan di tingakat desa. Sehingga, desa semakin maju ke depannya," terangnya.

Saat ini, ADD sudah mulai bisa dicairkan. Peraturan Bupati dan sejumlah administrasi lain-nya sudah selesai dibuat. "Tinggal bagaimana regulasi di bawah.

Kalau ditatanan Pemkab sudah selesai semua," paparnya.

Ia berharap kepala desa lebih berhati-hati dalam menggunakan anggaran tersebut. Sebab peng-gunaan dana tersebut rentan bermasalah yang sampai mela-wan hukum. "Kami harap jangan sampai dalam realisasi DD mau-pun ADD disalahgunakan. Karena kalau itu terjadi bisa melawan hukum. Karena ini adalah uang negara," harapnya.

Sementara Koordinator Tim Investigasi Sumenep Curruption Watch (SCW) Junaidi meminta

pemerintah memaksimalkan pengawasan realisasi kedua dana tersebut. Sebab, dalam amatan-nya selama ini, penggunaan ADD banyak yang disalahgunakan, bahkan ada yang sampai masuk ranah pidana.

Penyelahgunaan itu terjadi disebabkan banyak faktor. Salah satunya, kurang maksimalnya pe-ngawasan yang dilakukan pemerin-tah. "Bisa saja itu terjadi. Sehingga meskipun pekerjaan itu tidak sesuai dengan juknis, pemerintah terkesan tutup mata," katanya.

=JUNAEDI/MK

ANGGARAN DANA DESA

Anggaran SKPD Dipotong untuk ADDSUMENEP - Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2015 yang mencapai Rp 115 miliar di Kabupaten Sumenep, merupakan hasil pemotongan anggaran dari berbagai satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemerintah Kabupaten Sumenep. Anggaran tiap SKPD dipangkas 15 persen.

SUMENEP – Adra'i, mengaku kurang nyaman menggunakan alat perontok padi yang diberikan oleh pemerintah. Pasalnya, hasil panen yang diperoleh masih lebih banyak menggunakan alat tradi-sional dibandingkan alat perta-nian modern.

“Kalau menggunakan mesin tidak enak. Banyak yang terbuang. Intinya masih lebih enak meng-gunakan cara biasanya (tradisio-nal),” tuturnya, Senin (27/4).

Dikatakan, petani tidak bisa menggunakan mesin itu. Bu-kannya akan menambah hasil, menurutnya, alat itu hanya akan membuat petani semakin meru-gi. “Bagaimana tidak akan rugi, kalau padinya banyak yang terbuang. Pokonya tidak bisa kalau menggunakan alat itu,” tandasnya.

Adra'i berharap, jika peme-rintah memang bermaksud mem-bantu petani, harusnya diberi bantuan yang betul-betul dapat meringankan beban petani. Bu-kan malah memberi bantuan alat teknologi yang justru akan mem-buat petani semakin merugi. “Ka-lau bagi saya, memakai mesin itu tidak setuju,” tandasnya.

Rabu (22/4), Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan menye-rahkan bantuan alat pemanen padi kepada para petani. Bantuan tersebut diharapkan dapat mem-bantu menambah hasil pertanian petani.

Saat penyerahan bantuan alat tersebut, Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Disperta) Kabupaten Sumenep, Bambang Heiyanto mengatakan, bantuan alat pertanian itu merupakan

bentuk kepedulian pemerintah daerah kepada petani.

Menurutnya, bantuan terse-but merupakan upaya pemerin-tah untuk memajukan petani, utamanya untuk meningkat-kan produktivitas pertanian

masyarakat. Karenanya, ia ber-harap bantuan alat pertanian itu, yang salah satunya berupa alat pemanen padi digunakan sebaik mungkin.

“Kami harap bantuan ini di-manfaatkan sebaik mungkin.

Kami tidak ingin setelah men-dapat bantuan, terus bantuan itu dijual. Kalau itu sampai ter-jadi, dikhawatirkan akan meng-hambat lajunya pertanian ke depan,”harapnya.

=FATHOL ALIF/MK

ALAT PERTANIAN

Petani Lebih Nyaman Alat Tradisional

PANEN PADI. Petani sedang panen padi. Petani mengaku lebih nyaman menggunakan alat tradisional ketimbang alat modern yang diberikan pemerintah.

Page 22: e Paper Koran Madura 28 April 2015

KORAN MADURASELASA 28 APRIL 2015 | No. 0596 | TAHUN IVFBANGKALANPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FSELASA 28 APRIL 2015No. 0596 | TAHUN IV

Pamekasan

BKD Pamekasan hingga saat ini masih melakukan entri data kebutuhan CPNS di semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Sebab, Kemenpan RB meminta pengajuan kebutuhan CPNS itu menggunakan dokumen elek-tronik dan dikirim secara online.

Hal itu disampaikan Kepala

Sub Bidang Data Formasi dan Pengembangan Pegawai, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pamekasan Abdul Malik. Menu-rutnya, belum mendapat surat resmi dari Kemenpan RB, terkait pembukaan rekrutmen CPNS 2015.

Malik tidak membantah ren-

cana Kemenpan RB tersebut. Pihaknya telah membaca infor-masi rencana rekrutmen SPND dari website resmi Kemenpan RB. Untuk itu, pihaknya melaku-kan entri data untuk mengetahui jumlah kebutuhan PNS yang akan diajukan ke Kemenpan RB.

“Nanti pengajuan kebutuhan-nya itu berbentuk dokumen elek-tronik yang dikirim secara online. Sekarang kami sedang proses e-Formasi (Kebutuhan Formasi CPNS elektronik) semua SKPD yang telah masuk ke kami (BKD). Batas akhir kami tunggu sampai 14 Mei nanti,” kata Malik.

Dia menjelaskan, batas ak-hir pengajuan kebutuhan CPNS

awalnya tanggal 30 April 2015. Namun, karena terjadi kerusakan pada server di Website Kemen-pan RB, membuat pengumuman tersebut baru bisa diakses tanggal 20 April.

Menurut Malik, informasinya Pemerintah Pusat kembali mem-buka lowongan CPNS dengan kuota sekitar 70 ribu tenaga untuk formasi umum dan 30 ribu tenaga untuk formasi honorer. Namun, di website tersebut, 30 ribu tena-ga honorer yang akan diangkat masih belum dipastikan asalnya dari kuota CPNS Kategori 2 (K-2) atau tidak.

“Karena servernya ngadat, akhirnya diundur hingga 16 April

dan diatur per wilayah. Karena mengentri satu kebutuhan saja butuh lebih dari 15 menit, jadi butuh waktu lebih panjang. Kalau soal kuota CPNS yang akan diberi-kan, sepenuhnya jadi kewenangan Kemenpan RB,” ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Ka-bupaten Pamekasan Lukman Heidi Mahdia mengatakan total kebutuhan PNS Pamekasan seki-tar 2000 orang. Kebutuhan itu merata di semua SKPD. Bahkan setiap tahun, Pemkab Pame-kasan mengajukan jumlah ke-butuhan itu ke Kemenpan RB sebagai laporan.

=ALI SYAHRONI/RAH

BKD Belum Ajukan Kebutuhan PNS Pemerintah Pusat Buka Kuota CPNS 70 Ribu Formasi UmumPAMEKASAN – Meskipun Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pamekasan telah mengetahui rencana Kemente-rian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Bi-rokrasi (Kemenpan RB) akan membuka rekrutmen CPNS tahun 2015 ini, namun hingga kini, BKD Pamekasan mengaku masih belum mengajukan kebutuhan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pamekasan.

PEGAWAI. Beberapa pejabat negara sedang mengikuti suatu acara.

Page 23: e Paper Koran Madura 28 April 2015

KORAN MADURASELASA 28 APRIL 2015 | No. 0596 | TAHUN IV GPamekasan

Permintaan itu datang dari sejumlah elemen organisasi mahasiswa dan kemasyaraka-tan di Pamekasan. seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Pamekasan, Ma-jelis Ulama Indonesia (MUI) Pamekasan, DPD Muhama-diyah, Persis, dan sejumlah perwakilan perguruan tinggi di Pamekasan.

Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pamekasan Zainal Alim mengatakan untuk menghindari adanya kepala desa yang menjadi pecandu narkoba, perlu diantisipasi dari awal. Apalagi informa-sinya banyak kepala desa di Pamekasan kini mengonsumsi narkoba.

“Untuk menghindari kesalahan fatal di belakang. Semua pranata kepemimpinan pemerintahan di Pamekasan, harus bebas narkoba sejak awal. Makanya, sebelum menjadi calon kepala desa harus melalui lulus tes bebas narkoba,” kata Zainal Alim.

Lanjutnya, jika ditemukan bacakades yang terbukti me-ngonsumsi narkoba, konseku-ensinya harus digugurkan dari proses pencalonan. Sehingga perlu dipersiapkan secara matang regulasinya. Termasuk dengan pengadaan anggaran yang perlu disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Pame-kasan.

Untuk itu, terang Zainal, DPRD Pamekasan harus memasukkan aturan dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) peri-hal cakades bebas narkoba. “Kalau setelah dites urine terbukti positif mengonsumsi narkoba harus digugurkan dari pencalonan. Ketentuan itu harus ada di Raperda Pilkades Pamekasan,” ung-kapnya.

Raperda yang kini sedang sudah ditunggu itu, tengah dibahas oleh Panitia Khusus (Pansus) I DPRD Pamekasan. Rencananya, pembahasan berikutnya memasuki Ra-pat Umum Dengar Pendapat (RUDP), yang diagendakan pada pekan depan.

Secara terpisah, Ketua Pansus I DPRD Pamekasan, Ismail mengatakan tuntu-tan dari sejumlah elemen masyarakat itu sudah dilak-sanakan. Terbukti, ketentuan tentang syarat cakades bebas narkoba itu sudah dimasukkan ke dalam Raperda Pilkades Pamekasan.

=ALI SYAHRONI/RAH

Cakades Harus Bebas NarkobaBanyak Kepala Desa Ditengara Mengonsumsi Narkotika

PAMEKASAN – Dewan Perwakilan Rakyat Dae-rah (DPRD) Pamekasan diminta membuat atu-ran tentang syarat calon kepala desa (cakades) be-bas narkoba. Bakal calon kepala desa (bacakades) yang diketahui positif narkoba tidak lolos sebagai Cakades.

MUSNAHKAN PONSEL SITAAN. Kakanwil Kemenkumham Jatim, I Wayan K Dusak (kedua kanan) membakar sejumlah ponsel, di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pamekasan, Jawa Timur, Senin (27/4). Pemusnahan ponsel disela-sela upacara Hari Bhakti ke-51 Pemasyarakatan 2015 dan Pekan Olahraga serta Seni Narapidana (PORSENAP) se Jatim itu sebagai upaya Lapas bersih dari Ponsel, Narkoba dan Peredaran Uang dikalangan napi”.

PAMEKASAN - Aktivitas tim sepakbola Pamekasan yang akan berlaga pada Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porprov Ja-tim) dipastikan tidak terganggu, meski Persatuan Sepakbola Selu-ruh Indonesia (PSSI) dibekukan. Demikian juga persiapan yang di-lakukan Pamekasan FC yang akan berkompetisi di liga amatir tetap berjalan seperti biasa. Tim Por-prov maupun Pamekasan FC yang kebetulan sama-sama ditangani pelatih Winedy Purwito tetap menjalankan aktivitas latihan se-car seimbang.

Menurut Winedy Purwito, pihaknya tetap memberikan menu latihan yang sama ter-hadap dua tim yang saat ini

ditanganinya. Baik bagi skuat Sepakbola Porprov Pamekasan maupun Pamekasan FC.

Bahkan, konflik yang terjadi antara PSSI dengan Pemerintah tidak membuatnya menghentikan program latihan. “Latihan tetap sama-sama kami lakukan, baik bagi skuad Poprov maupun Pame-kasan FC,” katanya.

Sekalipun pemerintah mem-bekukan PSSI yang berakibat tidak berjalannya kompetisi secara nor-mal, pihaknya tetap melatih skuat Pamekasan FC, yang disiapkan pada ajang Liga Nusantara musim 2015-2016 mendatang. Apalagi sebagian besar skuat Pamekasan FC merupa-kan pemain yang disiapkan dalam ajang Porprov Jatim.

Seperti diketahui, Liga Nusan-tara yang merupakan kompetisi kasta ketiga sepakbola tanah air, terancam batal digelar karena adanya pembekuan dari peme-rintah terhadap induk sepakbola tertinggi tanah air. Sehingga se-mua kompetisi Liga Indonesia, mendadak terhenti karena tanpa adanya ijin keramaian dari aparat kepolisian setempat.

Sementara, untuk turnamen dua tahunan yang diadakan oleh KONI Provinsi Jawa Timur, yang bertajuk Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porprov Jatim), tetap digelar di Banyuwangi. Untuk cabor sepakbola digelar lebih awal, yakni pada akhir Mei 2015 mendatang.

=A. FAUZI M/RAH

PSSI DIbekukan

Tim Porprov dan Pamekasan FC Tetap Berlatih

Page 24: e Paper Koran Madura 28 April 2015

KORAN MADURASELASA 28 APRIL 2015 | No. 0596 | TAHUN IVH Pamekasan Pamekasan

PROBOLINGGO - Penipuan bermodus hadiah kini menjadi kejahatan yang paling sering terjadi di Bantul. Kalangan warga di pedesaan paling banyak menjadi korban penipuan jenis ini.

Banyaknya kendaraan roda empat yang diduga milik nasabah bank tersebut parkir di badan ja-lan. Padahal jalan tersebut meru-pakan salah satu jalan protokol Pamekasan, sehingga jumlah ken-daraan yang melalui jalur terse-but tidak pernah sepi.

Kepala Dishubkominfo Pame-kasan, Moh Zakir mengatakan pihaknya sudah memanggil se-jumlah pemilik perkantoran di tepi jalan utama, yang sejauh ini belum menyediakan parkir yang cukup, sehingga parkirnya meng-

gunakan jalan yang mengakibat-kan arus lalu lintas terganggu.

Dia jelaskan, pemanggilan itu bertujuan agar kantor yang bersangkutan segera menyedia-kan lahan parkir yang memadai. Utamanya, perkantoran di seki-tar wilayah Arek Lancor. Alasan-nya, kemacetan terjadi akibat ba-nyaknya roda empat yang parkir di badan jalan.

“Kami sudah panggil dan me-minta kepada pemilik kantor un-tuk menyediakan tempat parkir yang memadai supaya meman-

faatkan jalan sebagai lahan parkir, yang menjadi biang terjadinya kemacetan,” ucap Zakir.

Dikonfirmasi secara terpi-sah, Kepala Cabang Bank Jatim Pamekasan, Sukirno mengata-kan, pihaknya belum bisa me-menuhi kebutuhan lahan parkir pada tahun ini. Sehingga untuk sementara pihaknya memerin-tah petugasnya membantu pihak kepolisian mengatur pemarkir di badan jalan.

“Rencana pengadaan lahan parkir baru dilakukan tahun depan. Karena tahun 2016 Bank Jatim akan dibangun dua lantai. Jadi,lokasi parkirnya di lantai bawah, sementara ini pemarkir ditata sedemikian rupa supaya jangan mengganggu pengguna ja-lan,” kata Sukirno.

Namun, Sukirno memban-tah jika pihaknya dituding se-

bagai penyebab kemacetan lalu lintas hanya karena nasabah Bank Jatim. Pihaknya berala-san, di sisi selatan Bank Jatim terdapat lembaga pendidikan tingkat dasar. Sehingga banyak-nya kendaraan penjemput dan pengantar anak sekolah itu, mengakibatkan barisan parkir bertambah. Di satu badan jalan, kendaraan roda empat yang di-parkir bisa lebih dari tiga baris. Akibatnya, arus lalu lintas di jalan raya bundaran Arek Lan-cor jadi tersendat.

“Setiap jam masuk dan pu-lang sekolah itu banyak yang me-markir di jalan raya depan Kantor Bank Jatim. Kalau nasabah Bank Jatim yang parkir mobil tidak ter-lalu banyak. paing nasabah kami hanya banyak 3 mobil,” ungkap-nya.

=ALI SYAHRONI/RAH

Dishubkominfo BerangParkir Bank Jatim Gunakan Badan JalanPAMEKASAN – Minimnya sarana parkir yang disediakan Bank Jatim membuat jalan di bundaran Kawasan Arek Lancor Pamekasan itu sering macet. Kondisi ini membuat Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishub-kominfo) Pamekasan berang, sehingga memanggil pihak Bank.

PAMEKASAN - Ranca-ngan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pe-milihan Kepala Desa (Pilkades) sudah mema-suki tahap akhir. Dalam waktu dekat, Raperda ini akan diajukan ke Guber-nur Jawa Timur Soekarwo untuk disahkan.

Akan tetapi, sebelum diajukan ke Gubernur Jatim, raperda ini akan diuji dalam Rapat Dengar Umum Pendapat (RUDP) yang melibatkan beberapa pihak. Jika tak ada peruba-han, RUDP direncanakan akan dilaksanakan Kamis (30/4) mendatang.

Ketua Pansus I DPRD Pamekasan, Ismail mengata-kan ada beberapa pihak yang akan dilibatkan dalam RUDP nanti. Meliputi perwakilan desa, OKP, dan organisasi kemhasiswaan. Hal ini bertu-juan untuk menerima koreksi, masukan, dan usulan sebelum diajukan ke Gubernur Jatim untuk disahkan.

“Ini kami lakukan seba-gai upaya untuk diajukan ke Gubernur Jawa Timur, biar nanti saat sudah menjadi perda tidak lagi ada per-soalan yang sangat urgen. Pastinya kami juga akan meminta agar RUDP nanti, ada masukan spesial dari para perwakilan. Agar ra-perda ini bisa optimal saat diterapkan,” katanya.

Pembahasan Raperda Pilkades ini sempat menuai protes dari banyak kalangan karena dianggap molor dan menghambat terhadap pelak-sanaan Pilkades di desa-desa yang masa jabatan kepala desanya sudah berakhir. Sebagian menuding kinerja DPRD Pamekasan lamban dan mengabaikan kepentingan masyarakat.

Dalam catatan Koran Ma-dura, jumlah desa yang akan menggelar Pilkades seba-nyak 68 desa se-Pamekasan. Sementara ini, jabatan kades diisi oleh pelaksana tugas (Plt) dari unsur PNS untuk menjalankan pemerintahan desa.

=A. FAUZI M/RAH

RAPERDA PILKADES

Masih Akan Dilakukan RUDP

Page 25: e Paper Koran Madura 28 April 2015

KORAN MADURASELASA 28 APRIL 2015 | No. 0596 | TAHUN IV IPamekasan

Menurut Kabid Pendidikan Menengah (Dikmen) Dinas Pen-didikan Pamekasan Moh Tarsun di Pamekasan, Senin, ke-35 siswa yang dipastikan tidak lulus itu merupakan siswa SMA dan MA.

“Siswa SMA sebanyak 15 orang, sedangkan siswa MA (Madrasah Aliyah) sebanyak 20 orang,” kata Moh Tarsun.

Menurut dia, ke-35 orang siswa itu dipastikan tidak lulus UN, karena sejak hari pertama, hingga terakhir pelaksanaan tidak mengikuti ujian sama sekali, tan-pa alasan yang jelas.

Dengan demikian, sesuai de-ngan ketentuan, siswa yang tidak mengikuti ujian tanpa adanya alasan yang bisa dipertanggung-jawabkan, maka secara otomatis, mereka akan gugur sebagai pe-

serta UN.“Kecuali mereka memiliki

alasan yang bisa dipertanggung-jawabkan, seperti sakit yang dibuktikan dengan keterangan dokter,” katanya menjelaskan.

Sebenarnya, sambung dia, jumlah siswa MA yang tidak mengikuti pelaksanaan ujian se-banyak 21 orang. Namun, satu di antaranya bisa mengikuti ujian susulan sebab ia tidak hadir saat pelaksanaan UN berlangsung, ka-rena sakit.

Jumlah siswa peserta ujian na-sional tingkat SMA dan yang se-derajat di Kabupaten Pamekasan pada tahun 2015 sebanyak 11.747 orang.

Mereka itu terdiri dari 3.526 siswa SMA, 5.061 siswa Madrasah Aliyah (MA), dan 2.600 dari siswa

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Jumlah peserta UN yang pelak-sanaannya telah digelar pada tanggal 13 hingga 15 April 2015 itu, sesuai dengan jumlah peserta yang telah terdaftar dalam daftar nominasi tetap (DNT) UN 2015.

Persiapan UN SMPMenjelang pelaksanaan UN

tingkat SMP/sederajat, Panitia Penyelenggara UN bersama Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, mulai men-jemput secara langsung naskah soal ujian ke Surabaya.

Kabid Pendidikan Mene-ngah (Dikmen) Disdik Pamekasan Moh Tarsun mengatakan langkah itu dilakukan, agar naskah soal segera tiba di Pamekasan, sehing-ga panitia bisa segera melakukan pemilahan soal.

“Jumlah penyelenggara dan peserta ujian nasional untuk ting-kat SLTP ini kan lebih banyak dari

peserta UN SMA,” kata Tarsun.Oleh karenanya, sambung dia,

pihak panitia dan Disdik Pame-kasan berinisiatif menjemput naskah soal itu ke Surabaya secara langsung, agar segera sampai, se-hingga proses pemilihan naskah soal untuk masing-masing lem-baga pendidikan bisa segera di-lakukan.

“Sesuai rencana, Selasa (28/4) ini kami akan berangkat ke Sura-baya dengan harapan pada malam harinya naskah soal sudah tiba di Pamekasan,” katanya.

Selanjutnya pada Rabu (29/4) pagi hingga Kamis (30/4) dilaku-kan pemilahan untuk masing-masing lembaga pendidikan, sebelum didistribusikan ke ma-sing-masing kecamatan.

Sebagaimana pada pelaksa-naan ujian nasional tingkat SMA/sederajat, naskah soal UN SMP itu juga akan disimpan di Mapolres Pamekasan dengan pengamanan polisi. “Di tingkat kecamatan,

naskah akan kami simpan di mapolsek sebelum didistribusi-kan ke masing-masing sekolah penyelenggara ujian,” katanya menjelaskan.

Jumlah peserta ujian nasional tingkat SMP dan yang sederajat pada pelaksanaan UN kali ini se-banyak 15.755 orang. Mereka itu terdiri dari siswa SMP sebanyak 6.838 orang dan siswa MTs (Ma-drasah Tsanawiyah) sebanyak 8.917 orang.

Adapun jumlah lembaga pen-didikan yang menyelenggarakan ujian nasional sebanyak 352 lem-baga, terdiri dari SMP sebanyak 162 lembaga dan MTs sebanyak 190 lembaga.

“Di SMP itu lembaga penyeleng-gara sebanyak 81 dan penggabung sebanyak 81 lembaga. Sedangkan MTs jumlah lembaga penyeleng-garanya sebanyak 119 lembaga, se-dangkan penggabung sebanyak 71 lembaga,” terang Tarsun.

=ANT/AZIZ/RAH

35 Siswa Dipastikan Tak Lulus UN Disdik Jemput Soal UN SMP ke Surabaya PAMEKASAN - Sebanyak 35 siswa SLTA di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, dipastikan tidak lulus ujian nasional (UN) pada pelaksanaan ujian 2015.

KONSENTRASI. Beberapa Pelajar sedang serius mengerjakan soal-soal ujian.

Page 26: e Paper Koran Madura 28 April 2015

KORAN MADURAKAMIS 23 APRIL 2015 | No. 0593 | TAHUN IVJ SELASA 28 APRIL 2015

No. 0596 | TAHUN IV JSampangKORAN MADURA

SAMPANG - Dewan Per-wakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sam-pang menyerahkan do-kumen rekomendasi dan temuan Panitia Khusus (Pansus) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Tata Kelola Minyak dan Gas (Migas) kepada aparat penegak hukum.

Sejumlah dokumen temuan dugaan penyimpangan pengelo-laan BUMD dan migas telah di-serahkan ke Polres Sampang oleh Bagian Hukum Setwan DPRD Sampang, Senin (27/4).

Wakil Ketua DPRD Sampang Abdus Salam mengatakan, penye-rahan temuan dugaan kejangga-lan pengelolaan BUMD dan migas kepada aparat penegak hukum tersebut merupakan rekomen-dasi pansus yang telah dibacakan dalam rapat paripurna. Atas dasar itu, pihaknya mengutus Kabag Hukum Setwan DPRD Sampang untuk menyerahkan sejumlah do-kumen temua hasil kerja Pansus BUMD dan Tata Kelola Migas.

”Kami juga telah mengirim-kan dokumen temuan itu ke pene-

gak hukum yang lain, seperti Ke-jaksaan (Negeri Sampang). Besok (hari ini, red) kami akan meny-ampaikan dokumen yang sama (dugaan penyimpangan pengelo-laan BUMD dan migas di Sam-pang, red) kepada KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) RI,” ka-tanya, Senin (27/4).

Politisi Partai Demokrat itu menegaskan, dokumen yang dise-rahkan ke Kejaksaan Negeri (Ke-jari) Sampang, Polres Sampang dan yang akan disampaikan ke KPK RI bukan merupakan laporan. Me-lainkan, sebuah temuan hasil kerja Pansus BUMD dan Tata Kelola Mi-gas yang sifatnya rekomendasi.

Selanjutnya, aparat pene-gak hukum terkait bisa melaku-kan tindak lanjut sesuai dengan prosedur yang berlaku di lemba-ganya masing-masing. ”Itu bu-kan laporan. Itu temuan (Pansus). Bisa saja ditelaah lebih lanjut oleh lembaga penegak hukum, atau tidak,” ujarnya.

Meski demikian, Abdus Sam-lam berjanji akan tetap menga-wal proses penyerahan dokumen temuan pansus tersebut hingga tuntas, sebagaimana diamanatkan oleh Pansus BUMD dan Tata Kelola Migas DPRD Sampang. Bahkan, dia berjanji akan menyampaikan doku-men temuan tersebut kepada BPK

RI (Badan Pemeriksa Keuangan Re-publik Indonesia).

”Apa yang ditemukan Pansus itu, saya anggap perlu disampaikan kepada BPK supaya bisa dilakukan

audit lebih lanjut. Soalnya Pansus juga menemukan dugaan penyim-pangan yang berpotensi merugikan keuangan negara. Bahkan Pansus menemukan bahwa PT GSM, PT

SMP, dan PT SSS tidak sah sebagai BUMD. Itu semua berbadan hukum swasta murni yang disiasati men-jadi (seolah-olah) BUMD,” ungkap-nya. =MIFTAHUL ULUM

SAMPANG - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dis-kop dan UKM) Kabupaten Sampang merasa tidak mempunyai tanggung jawab terhadap keberadaan ratusan koperasi yang mulai tidak sehat. Pasalnya, Diskop dan UKM hanya sebatas pembina serta tidak mem-punyai kewenangan memberikan kebijakan.

Kepala Diskop dan UKM Sam-pang Saryuno mengatakan, ins-tansinya tidak ada hubungannya dengan koperasi yang dijalankan oleh masyarakat. Sebab, yang mempunyai kewenangan dan kebijakan penuh terhadap eksis-nya koperasi tersebut tergantung pengurusnya masing-masing.

Diskop sebatas memberikan pembinaan agar koperasi yang ada dimanfaatkan dengan baik. “Kita tidak mempunyai tanggung jawab atas keberadaan koperasi, itu haknya pengurus,” kata Sar-yuno pada Koran Madura, Senin

(27/4).Menurutnya, kekuasaan ter-

tinggi dalam mengatur koperasi ada di tangan pengurus yang ada

dalam tubuh koperasi. Sementara dinas hanya sebatas mendorong kegiatan yang dijalankan. “Kita tidak bisa campur tangan ke mere-

ka, eksis atau tidak kegiatan mere-ka, Diskop tidak mempunyai beban tanggung jawab,” paparnya.

Bahkan. Saryono juga tidak ikut campur dalan mengurusi koperasi besar seperti Pusat Koperasi Pega-wai Rebublik Indonesia (PKPRI) yang ada di Sampang. “Kami tidak berani ikut campur ke meraka. Intinya Diskop tidak mempunyai tanggung jawab mengurusi kope-rasi tersebut. Kecuali memberikan pembinaan,” imbuhnya.

Katanya, jumlah koperasi yang ada di Sampang saat ini mencapai 449 koperasi. Namun dari jumlah tersebut sudah banyak yang tidak sehat. Bahkan ada sebagaian yang sudah tidak berjalan sebagaimana mastinya. “Kalau jumlah koperasi yang sudah vakum, kami tidak tahu. Karena belum ada laporan dari bawah atau pengurus koper-asinya,” ucapnya.

Saryono menambahkan, dalam proses pendirian koperasi se-

lama ini, Diskop tidak terlibat di dalamnya. Hanya saja, lanjut dia, pembentukan koperasi itu harus terbentuk kepengurusan yang didaftrakan ke Diskop. “Hanya itu saja kewenangan Diskop. Selebih-nya terserah pengurusnya seperti apa kegiatannya, bahkan Diskop tidak memberikan bantuan apa-apa kepada koperasi,” tambahanya.

Menurut hemat Saryono, tidak eksisnya koperasi yang ada di Kota Bahari diduga kuat ada oknum pengurus yang tidak sinkron dengan anggotanya. Se-hingga, berakibat pada kegiatan yang akan dijalankan. Bahkan, di dalam kepengurusannya saling ingin mendapat keuntungan.

“Yang jelas, apa pun yang terjadi, Diskop tidak mempunyai tanggung jawab, kecuali tidak mengadakan RAT. Kalau tidak RAT, pasti ada tindakan tegas ke-pada koperasi tersebut,” tutup-nya. =RIDWAN

KOPERASI TIDAK SEHAT

Diskop dan UKM Lepas Tangan

Temuan Pansus Diserahkan ke Polisi

SERAH TERIMA: Wakil Ketua DPRD Sampang Abdus Salam saat menyerahkan dokumen temuan dan rekomendasi Pansus Migas kepada Kabag Hukum Setwan DPRD Sampang Kurdiyadi untuk diserahkan ke Polres Sampang, Senin (27/4).

Hari Ini Disampaikan ke KPK

Page 27: e Paper Koran Madura 28 April 2015

KORAN MADURASELASA 28 APRIL 2015 | No. 0596 | TAHUN IV KSampang

SAMPANG- Faisol alias Fadi-lah (57), warga Dusun Probugan, Desa Lepelle, Kecamatan Robatal, dan Munalih alias Rodiah (60) Dusun Tangkel, Desa Plenggian, Kecamatan Kedungdung, Kabu-paten Sampang berhasil diring-kus Kepolisian Resor (Polres) setempat.

Keduanya tidak berkutik saat petugas kepolisian mengge-rebek arena judi sabung ayam di Dusun Probugen, Desa Lepelle, Kecamatan Robetal, Kabupaten Sampang. Sementara teman-temannya yang lain berhasil melarikan diri. Saat ditengkap, kedua orang itu kedapatan membawa senjata tajam jenis pisau.

Kapolres Sampang AKBP Yudho Nugro melalui Kabag Ops AKP Sarwo mengatakan, keduanya ditangkap saat ber-langsungnya judi sabung ayam di arena judi sabung ayam. Saat digeledah petugas mendapati pisau yang di sembunyikan di pinggangnya.

“Kemungkinan besar peng-gerebekan sabung ayam tersebut telah bocor sebelum petugas sampai ke lokasi sabung ayam. Hanya ada dua orang itu yang masih tetap melakukan judi,” kata AKP Sarwo pada awak media.

Dikatakan, lokasi sabung ayam cukup jauh dari pemuki-man warga dan itu tidak bisa

terjangkau. Bahkan kendaraan sulit masuk ke lokasi tersebut. Sehingga, dugaan kuat semen-tara ada mata-mata ditengah jalan saat petugas memasuki arena sabung ayam tersebut. “Hanya dua orang yang berhasil kita tangkap saat pengereban berlangsung. Dan mereka sedang kedapatan membawa sajam jenis pisau di lokasi sabung itu,” paparnya.

Selain berhasil mengaman-kan kedua pejudi tersebut, Sarwo lanjut menjelaskan, petugas kepolisian juga berhasil menga-mankan 7 ekor ayam jago, terpal yang dijadikan tempat duduk para pejudi ayam tersebut. “Saat pengerebekan berlengsung, kedua pejudi yang tertangkap itu memang tidak melarikan dari saat petugas sampai ke lokasi,” katanya.

Untuk mempertanggung-jawabkan perbuatannya, kata Sarwo, mereka dijerat Pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1951 tentang mem-bawa, memiliki dan menyim-pan senjata tampa dilengkapi dengan surat izin yang sah, dengan ancaman hukuman 5 tahun. “Mereka saat ini diaman-kan beserta barang bukti dua pisau dengan panjang 36 lebar 4 cm milik Rodiah. Semen-tara satunya dengan panjang 39 lebar 3,5 cm milik Faisol,” tutupnya.=RIDWAN/LUM

JUDI

Dua Pelaku Sabung Ayam Diringkus

Petugas Kepolisaan Saat Menunjukkan Dua Pejudi Sabung Ayam Serta Barang Buktinya Di Mapolres Sampang, Senin (27/4).

Empat produk unggulan itu berupa kompetensi inti industri daereh (industri pengelolaan ga-ram), one village one produc atau satu desa satu produk (industri genteng), industri batik, dan in-dustri agro (olahan pangan ber-bahan ikan dan buah).

Wakil Ketua Komisi III DPRD Sampang Aulia Rahman mengatakan, produk unggulan yang ditetapkan Disperindag-tam beberapa tahun silam itu tidak berdampak positif kapada masyarakat umum. Sebab, sam-pai saat ini masyarakat Sampang belum mengetahui produk ung-galan tersebut. Bahkan produk unggulan industri batik tidak diminati.

“Coba Anda tanya kepada masyarakat kota, apa produk unggulan di Sampang, pasti mereka menjawab tidak tahu. Ka-rena Disperindagtam tidak per-nah menyosialisasikan produk tersebut,” kata Aulia Rahman saat ditemuai di ruangan Fraksi Demokrat, Senin (27/6).

Menurutnya, pengelo-laan produk unggulan yang ada di Kota Bahari jauh lebih rendah dari kabupaten/kota lain. Sebab, sampai saat ini produk tersebut tidak dikenal masyarakatnya sendiri, apalagi, masyarakat luar.

“Contohnya adalah produk unggulan industri batik. Sam-pai saat ini batik Sampang tidak dikenal. Bahkan masyarakat Sampang lebih tertarik motif ba-tik luar kota Sampang. Anehnya lagi, Disperindagtam tidak me-ngelola dengan baik,” paparnya.

Produk unggulan lainnya

seperti kompetensi inti indus-tri daereh (industri pengelo-laan garam) dan one village one produc atau satu desa satu produk (industri genteng) juga tidak jelas pengelolaanya se-perti apa. Sebab hasil produk yang dibina dinas terkait sam-pai saat ini tidak ada bukti jelas. Sehingga, produk ung-gulan di Sampang itu hanya sebatas nama saja.

“Kalau Disperindagtam pu-nya produk unggulan, buktikan kepada masyarakat. Perkenalkan dengan cara melakukukan keg-iatan pameran produk unggulan asal Sampang, karena sampai saat ini produk tersebut tidak pernah diperkenalkan,” tutur Aulia dengan wajah kecewa.

Dikatakan, pengelolaan ola-han pangan berbahan ikan dan buah yang selama ini juga di-agungkan oleh dinas terkait juga tidak ada buktinya. Mengingat di Sampang belum ada olahan kru-puk berbahan ikan yang dipro-mosikan pemerintah.

“Tentu kami menyelahkan dinas terkait. Sebab, pengelo-laan industri tersebut di bawah binaan Disperindagtam. Atau Disperindagtam hanya makan anggaran mengingat produk unggulan tersebut tak terbukti,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dis-perindagtam Sampang Misdi

melalui Penyuluhan Perindus-trian dan Perdagangan Muh. Irwan Ferdiawan mengatakan, empat produk unggulan yang sudah ditetapkan itu sudah diso-sialisasikan kepada masyarakat termasuk ke pelosok desa.

Bahkan, industri batik yang dipatenkan sudah banyak peminatnya. “Ada dua indus-tri batik di Sampang yang su-dah dipatenkan dan punya hak cipta. Yakni, Batik Trunojoyo dan Batik Gelar Karunia Jagat,” katanya.

Dikatakan, sudah ada 12 kecamatan yang menjalakan produk unggulan industri batik, dan ada 1 industri kecil menegah (IKM) yang ada di bawah binaan Disperindagtam. “Yang masih belum melakukan indusri batik hanya ada dua kecamatan. Di antaranya Kecamatan Kadung-dung dan Pangarengan, Semen-tara produk olahan Pangarengan bahan ikan sudah menyeluruh di setiap desa,” tuturnya.

Untuk produk unggalan lain-nya di bidang industri genteng, dan pengelolaan garam, Dispe-rindagtam sudah berupaya me-nyosialisasikan serta mempro-mosikan ke luar kota. Bahkan, hal itu sudah dilakukan sejak dulu. “Semua produk unggulan sudah disosilaisasikan kepada masyarakat,” kilahnya.

=RIDWAN/LUM

SAMPANG - Empat produk unggulan yang ditetapkan Dinas Per-industrian, Perdagan-gan dan Pertambangan (Disperindagtam) Kabu-paten Sampang, men-dapat kritikan pedas dari Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setem-pat. Pasalnya, produk unggulan tersebut belum dinikmati oleh masyarakat.

Produk Unggulan Tidak DiminatiKomisi III DPRD Salahkan Disperindatam

Page 28: e Paper Koran Madura 28 April 2015

KORAN MADURASELASA 28 APRIL 2015 | No. 0597| TAHUN IV L BangkalanBangkalan SELASA 28 APRIL 2015

No. 0596 | TAHUN IV LBangkalanKORAN MADURA

Ada Prioritas Pj Kades dalam PilkadesJayus: Pemda Harus Jeli Melaksanakan Amanat UU

Dari 234 desa yang telah habis masa jabatannya, ada desa yang dijabat oleh Pj sampai puluhan tahun. Itu harus didahulukan. Apalagi pelaksanaan pilkades serentak pada bulan Juni, pemda hanya menargetkan 100 desa saja.

Tentunya, sisa yang lebih banyak tersebut harus cepat dilaksanakan dan dianggarkan kembali.

"Pemerintah daerah harus jeli dalam melaksanakan amanat undang-undang. Desa mana yang harus didahulukan dan menjadi

prioritas agar pemerintah desa berjalan maksimal," kata Ketua LSM Penegak Kebenaran Bangka-lan, Jayus Salam, kemarin (27/4).

Ada tiga kategori yang harus menjadi penilaian pemda dalam menggelar pilkades. Pertama, desa yang sudah ada calon-nya, agar segera digelar pilkades. Sebab, jika dibiarkan tanpa kades definitive, pemerintahan desa tidak akan kondusif. Kedua, desa yang masa Pjnya sudah puluhan tahun. Bahkan, surat keterang-annya sudah kadaluwarsa se-hingga harus lebih diprioritaskan. Ketiga, Pj yang tidak terlalu lama

menjabat sebagai Kades bisa di-gelar lebih akhir, jika calonnya belum siap menggelar pilkades.

Namun, secara keseluruhan me-nurut amanat undang-undang harus digelar pilkades. Meskipun pelaksanaannya dilakukan secara bertahap.

"Jika yang lebih diutamakan gelar pilkades pada Pj yang se-umur jagung. Itu berarti pimpinan kita tidak mempunyai kebijakan terhadap tokoh-tokoh di bawah yang berkepentingan di pemerin-tahan desa," terang Jayus.

Dia menilai pemangku kebija-kan mempunyai keadilan terkait pemilihan pilkades. Harus ada kriteria desa mana yang harus di-dahulukan, dan desa mana yang digelar belakangan. Jangan sam-pai pemerintahan desa tidak ber-jalan sebagaimana mestinya. Bagi desa yang belum dipilih, tentu akan ada tahapan berikutnya. Akan tetapi, harapannya di tahun 2015 sudah rampung semua urus-an pilkades.

"Sesuai amanat Undang-Un-dang Nomor 6/2014 , bagi kades yang sudah habis masa jabatann-ya memang harus segera dipilih," ungkapnya.

= MOH RIDWAN/RAH

BANGKALAN - Pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) bakal digelar dalam waktu dekat. Namun, dalam pelaksanaannya, pemerintah daerah (pemda) diminta bersikap adil. Sebab banyak kades yang di-pimpin oleh penjabat (Pj) sampai puluhan tahun. Oleh karena itu, desa yang dipimpin oleh Pj agar lebih didahulukan.

Jayus SalamKetua LSM PKB

ASET DAERAH

Batu Asal Klampis Tembus Pasar MalaysiaBANGKALAN – Tren batu

akik terus mengalami kenaikan. Tak sedikit warga yang beralih profesi sebagai pengasah batu akik dan menjual hasil olahan batunya. Kecintaan masyarakat terhadap batu mulia akhir-akhir ini begitu signifikan. Kondisi itu terjadi di seluruh wilayah Indo-nesia. Salah satunya, pasaran batu akik bermotif batik asal dari Desa Bragang, Kecamatan Klampis malah menembus pasar Malaysia.

"Batu akik yang ditemukan warga di sini, tidak hanya dijual pada orang Madura saja, mela-inkan dijual ke Jakarta. Bahkan, penjualannya sampai ke Malay-sia," kata Kepala Desa (Kades) Bragang, Busiri.

Harga yang dipatok juga bervariatif yakni antara 200 ring-git hingga 500 ringgit. Banyak masyarakat yang beminat mem-beli batu akik yang ditemukan di perbukitan dan pekarangan rumah warga itu. Batu akik asal desanya bisa sampai ke Malay-sia lantaran dibawa warganya yang menjadi TKI. Untungnya, batu akik tersebut mendapatkan respons positif.

"Batu akik yang laku di sana bermotif batik, sedangkan yang bermotif kristal kurang diminati di sana. Batu akik bermotif batik di Malaysia ada yang laku hingga 500 ringgit,"

paparnya.Ia menambahkan, orang

Malaysia suka terhadap akik yang ditemukan warganya lantaran mempunyai motif unik, yakni ba-tik. Tentu kondisi tersebut sangat menguntungkan bagi warganya. "Setiap ada warga yang berang-kat ke Malaysia, pasti membawa batu akik ini untuk dijual di sana. Karena dijual di sana harganya lebih tinggi dan cepat laku," ung-kapnya.

Selain itu, banyak juga warganya yang mulai beralih profesi menjadi pengasah batu akik, menyusul tingginya minat masyarakat terhadap batu tersebut belakangan ini. Peralih-an profesi dari yang dilakukan itu karena tingginya minat masyarakat terhadap batu akik dan harga jualnya juga ma-hal. Bahkan tidak saja menjadi pengasah batu akik, sejumlah masyarakat juga mulai beralih profesi menjadi pedagang batu

akik.Ahmad merupakan salah satu

warga yang baru beralih profesi menjadi pengasah dan penjual batu akik yang sebelumnya bekerja sebagai tukang ojek. Apalagi, profesi sebagai tukang asah batu akik lebih mengun-tungkan, karena penghasilannya bisa empat kali lipat.

"Kalau ada yang lebih baik penghasilannya, kenapa tidak kita coba profesi tersebut. Profesi saya sebelumnya tukang ojek, namun karena tingginya minat masyarakat terhadap batu akik, saya lebih memilih mengasah dan sekaligus menjual batu akik tersebut," jelasnya.

Menurutnya, meski pro-fesi yang ditekuninya sejak beberapa hari itu bersifat dadakan, namun dirinya tidak merasa kehilangan jika minat masyarakat terhadap batu akik itu nantinya menurun. Menjadi pengasah sekaligus penjual batu akik untuk saat ini profesi yang menjanjikan. Untuk penghasi-lan pengasah dan penjual batu akik tersebut untuk saat ini bisa mencapai ratusan ribu rupiah. Hal itu bergantung dari pesanan batu yang akan diasah. "Sehari saya bisa beromset Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu. Itu cukup untuk menghidupi keluarga," paparnya.

= MOH RIDWAN/RAH

INDAH. Batu akik motif batik asal Kecamatan Klampis diminati warga Malaysia.

foto: moh ridwan/koran madura

Page 29: e Paper Koran Madura 28 April 2015

KORAN MADURASELASA 28 APRIL 2015 | No. 0597| TAHUN IV M

Buktinya, dari gelar ope-rasi simpatik yang kami lakukan dalam 21 hari terakhir ini, masih ba-nyak oknum PNS yang

terjaring operasi, karena melanggar disiplin ber-

lalu lintas,”

Aditia KusumaKasat Lantas Polres

Sampang

BangkalanBangkalan SELASA 28 APRIL 2015 No. 0596 | TAHUN IV MSuramaduKORAN

MADURA

Polres: Kesadaran PNS Tertib Lalu Lintas Rendah

"Buktinya, dari gelar ope-rasi simpatik yang kami lakukan dalam 21 hari terakhir ini, masih banyak oknum PNS yang terja-ring operasi, karena melanggar disiplin berlalu lintas," kata Adi-tia Kusuma di Sampang, Senin (27/4).

Ia menjelaskan, selama ope-rasi simpatik digelar, pihaknya mencatat terdapat 50 orang PNS di lingkungan Pemkab Sampang yang terjaring razia petugas Sat-uan Lalu Lintas.

Para PNS itu tidak hanya di-tilang, akan tetapi ada juga di antaranya yang terpaksa sepeda motornya disita, karena pelat nomor kendaraannya sudah habis masa berlakunya.

"Ada tiga unit sepeda motor berpelat nomor merah yang ter-paksa kami sita," katanya.

Kasat Lantas menjelaskan, pihaknya telah melaporkan ada-nya PNS yang melanggar keten-

tuan lalu lintas itu ke Wakil Bu-pati Sampang Fadilah Budiono, termasuk sepeda motor ber-pelat merah yang disita petugas tersebut.

"Ternyata Wabup sangat mendukung langkah yang kami lakukan, bahkan Wabup menya-takan akan memanggil semua PNS yang melakukan pelang-garan itu, termasuk PNS yang sepeda motornya ditahan," ka-tanya.

Alasan Wabup, karena seba-gai abdi negara, PNS seharusnya memberi contoh yang baik pada masyarakat, seperti dalam hal taat aturan, bukan malah mem-beri contoh dalam melanggar aturan yang berlaku.

Sementara, selama operasi berlangsung sejak awal April lalu, Satuan Lalu Lintas Polres Sampang mencatat, telah terjadi pelanggaran disiplin lalu lintas sebanyak 1.549 kasus.

Dari jumlah itu, sebanyak 1.405 kasus pelanggar diberi sanksi teguran, sedangkan si-sanya terpaksa ditilang.

Menurut Aditia Kusuma, operasi simpatik yang digelar Satuan Lalu Lintas Polres Sam-pang ini lebih mengedepankan teguran dan pembinaan kepada pengendara kendaraan bermo-tor agar mengerti aturan dan tertib berlalu lintas.

Hal ini dilakukan, karena berdasarkan survei polisi selama ini, yang menjadi salah satu pe-nyebab banyaknya kecelakaan lalu lintas, karena kurangnya disiplin berlalu lintas.

= ABD AZIZ/ANT

SAMPANG - Kesadaran sebagian pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Sampang, Madura, untuk tertib lalu lintas masih rendah, kata Kasat Lantas Polres se-tempat AKP Aditia Kusuma.

MALAPRAKTIK

DPRD Tindak Lanjuti Izin Usaha Kesehatan SURABAYA - Komisi D

Bidang Kesra DPRD Kota Sura-baya menindaklanjuti persoalan perizinan pelayanan kesehatan yang selama ini banyak disalah-gunakan oleh praktisi kesehatan di Kota Pahlawan.

Ketua Komisi D DPRD Sura-baya Agustin Poliana, menyata-kan harapannya agar pelayanan kesehatan di Surabaya tidak lagi dijadikan lahan empuk bagi para praktisi di bidang kesehatan nakal yang selama ini hanya ber-pikir soal keuantungan semata.

"Mereka kebanyakan meng-abaikan dampak yang akan di-timbulkan terhadap masyarakat, utamanya soal malapraktik dan obat kedaluwarsa yang akhir akhir ini marak beredar," ujarnya, Senin (27/4).

Untuk itu, lanjut dia, Komisi D memandang bahwa pembuatan aturan terkait perizinan usaha pelayanan kesehatan adalah me-rupakan salah satu sarana yang bisa mengontrol keberadaan praktisi kesehatan baik itu dok-ter, apotik maupun toko obat.

Ia menegaskan bahwa pihak-nya tidak main-main, dan akan segera melakukan gerakan riil di lapangan karena persoalan layanan kesehatan merupakan persoalan yang serius di Kota Surabaya.

Menurut dia, pihaknya telah berkomunikasi dengan Dinkes Surabaya agar melakukan pe-nertiban terhadap semua jenis usaha layanan kesehatan, mulai dari dokter praktik, rumah sakit, klinik, apotek dan toko obat.

"Kami juga akan terjun ke sejumlah puskesmas dan klinik yang memberikan pengobatan gratis karena kami tengarai masih mengedarkan obat-obat kedaluwarsa," ujarnya.

Agustin juga mengaku bahwa pihaknya telah mendapatkan data dari Dinkes Surabaya, namun demikian data ini tetap dianggap sebagai petunjuk awal, agar pihaknya bisa menelusuri kondisi sebenarnya di lapangan dengan cara terjun ke lokasi.

"Permintaan kami untuk diberikan data dari Dinkes, telah kami peroleh," ujarnya.

Namun demikian, lanjut dia, data ini tetap akan dijadikan data awal, agar pihaknya bisa melaku-kan penelusuruan di lapangan.

= ABDUL HAKIM/ANT

Page 30: e Paper Koran Madura 28 April 2015

KORAN MADURASELASA 28 APRIL 2015 | No. 0597| TAHUN IV NBangkalan SELASA 28 APRIL 2015

No. 0596 | TAHUN IV NLaporan KhususKORAN MADURA

Sepak Bola Siapa Punya?

Hal tersebut karena PSSI adalah salah satu anggota badan sepak bola dunia itu, yang juga memiliki aturan-aturan dan fung-si supervisi dalam penyelengga-raan kegiatan sepak bola di selu-ruh dunia.

Hampir seluruh negara di du-nia saat ini adalah anggota FIFA, sehingga mereka bisa mengikuti berbagai pertandingan atau tur-namen internasional yang masuk dalam kalender kegiatan organi-sasi sepak bola dunia itu.

Mulai dari yang Piala Dunia dengan rangkaian pertandingan babak kualifikasi, kejuaraan ting-kat benua dan kawasan, kejua-raan antarklub, hingga kejuaraan internasional tingkat junior, se-muanya masuk dalam kalender resmi FIFA.

Bahkan kegiatan sepak bola resmi di dalam negeri, termasuk kompetisi Liga Indonesia harus juga harus tunduk pada atu-ran-aturan standar yang telah ditetapkan FIFA.

Seperti dikemukakan Wakil Ketua Umum PSSI Hinca Pand-jaitan, sanksi diberikan FIFA ke-pada PSSI apabila melanggar salah satu statuta FIFA. Saat ini PSSI ter-ancam terkena sanksi FIFA akibat pembekuan organisasi oleh Ke-menterian Pemuda dan Olahraga.

"Kewajiban PSSI sebagai ang-gota FIFA harus independen dari intervensi pihak ketiga, kalau

tidak mampu menjaga indepen-densi ada sanksi," kata Hinca.

Sanksi pertama tersebut, Hinca menjelaskan, berupa pelarangan aktivitas sepak bola Indonesia di dunia internasional di bawah FIFA.

"Kepengurusan PSSI masih ada tetapi tidak boleh beraktivi-tas seluruh kegiatannya di dunia internasional yang di bawah FIFA. Misalnya Persipura dan Persib yang main di AFC tidak boleh, wasit-wa-sit Indonesia yang di internasional juga tidak boleh," kata dia.

Selain itu juga kemungkinan Indonesia tidak bisa tampil pada event-event sepak bola seperti pada SEA Games 2015, dan juga pada Piala AFC U-16 dan Piala AFF U-19 di mana Indonesia akan menjadi tuan rumah.

Dalam kasus yang berkembang dalam persepakbolaan Indonesia saat ini, yang berujung pada pem-bekuan organisasi PSSI oleh Men-pora, memang ada ruang bagi FIFA untuk menggunakan wewenangnya.

Dalam Statuta atau peraturan FIFA pasal 13 butir 3 dan pasal 17 para anggota FIFA harus men-gelola urusan mereka secara inde-penden dan tanpa pengaruh dari pihak ketiga.

Bahkan dalam hal menetap-kan persyaratan klub-klub liga yang berkompetisi di suatu negara ang-gota, juga ada aturan FIFA bahwa yang berwenang adalah asosiasinya.

Pada 10 April lalu, FIFA mela-

yangkan surat kepada Kemenpora yang intinya mengingatkan agar pihak pemerintah tidak terlalu mencampuri urusan PSSI, terkait penetapan jumlah klub-klub pe-serta kompetisi.

Di Indonesia, di mana se-bagian besar warganya adalah penggemar sepak bola, tentunya banyak yang tidak ingin sepak bola Indonesia terlempar dari pergaulan internasional.

Betapa pun buruknya prestasi tim nasional Indonesia, harapan masyarakat untuk menang dalam pertandingan-pertandingan in-ternasional seolah tidak pernah pupus. Mereka tetap mengelu-elukan penampilan Evan Di-mas dan kawan-kawan di setiap pertandingan.

Untuk Pembenahan Menang-gapi pertanyaan mengenai ke-mungkinan ada sanksi FIFA ter-hadap persepakbolaan Indonesia, Menpora Imam Nahrawi menga-takan bahwa langkah-langkah yang telah dilakukannya, ter-masuk membekukan PSSI, ada-lah upaya untuk memperbaiki persepakbolaan di Tanah Air.

Oleh sebab itu, kata Menpora saat ditemui wartawan di Gedung DPR-RI pekan lalu, tidak perlu khawatir jika upaya pembenahan tersebut ternyata berakibat sanksi dari FIFA.

Menpora juga geram jika PSSI seolah-olah berlindung di bawah FIFA dengan alasan sepak bola In-donesia bakal terkenal hukuman dari FIFA. "Kalau itu merupakan hal yang positif bagi sepak bola nasional, saya rasa tidak boleh ditakut-takuti lah bangsa kita. Karena kita rindu prestasi sepak-bola," kata Imam Nahrawi.

FIFA pernah menjatuhkan

sanksi terharap sejumlah negara karena pemerintahnya mengin-tervensi pengurusan asosiasi sepak bola.

Misalnya Brunei Darussalam yang selama hampir tiga tahun (2008-2011) tidak boleh mengikuti turnamen tingkat internasional ka-rena Sultan Hasanal Bolkiah mem-bentuk federasi sepak bola baru.

Demikian juga sanksi yang pernah dijatuhkan kepada Irak, Yunani, dan Iran, yang sempat tidak boleh tampil pada pertan-dingan-pertandingan interna-sional karena ada masalah inter-vensi di kepengurusannya.

Jangka waktu sanksi FIFA itu sendiri bisa lama atau sebentar, tergantung bagaimana asosisasi sepak bola dapat menyelesaikan masalahnya dan memenuhi pera-turan FIFA.

Menurut Menpora, apabila FIFA benar-benar menjatuhkan sanksi kepada Indonesia, maka masa hukuman tersebut harus dimanfaatkan untuk melakukan pembenahan.

Imam menegaskan semua upaya dari Kementerian Pemuda dan Olahraga bertujuan untuk membenahi masalah adminis-trasi dan finansial yang selama ini menghambat prestasi sepak bola nasional.

Namun jika memang konsen-kuensi yang ditanggung adalah sanksi FIFA, maka semua pihak, termasuk masyarakat, harus me-mahami bahwa langkah itu adalah untuk menyehatkan sepak bola Indonesia. Diperlukan kesabaran dan pemahaman terhadap situasi yang mungkin terasa pahit.

Belum Ada KeputusanPucuk Pimpinan Manajemen

PT Liga Indonesia, Joko Driyo-no mengungkapkan pertemuan antara Menpora Imam Nahrawi dengan perwakilan 18 klub In-donesia Super League (ISL) 2015 tidak menghasilkan keputusan apapun terkait dengan kelanjutan kompetisi.

“Saat pertemuan tadi, posisi PT Liga Indonesia tidak memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan kompetisi di bawah tim transisi bentukan Kemen-pora,” kata Joko di kantor Kemen-pora, Jakarta, Senin (27/4).

Ia menjelaskan, apabila kom-petisi ISL dijalankan di bawah tim transisi, maka keputusan menjalankannya harus mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pe-megang Saham (RUPS).

“Saya nyatakan bahwa ke-inginan para klub adalah kom-petisi bisa dijalankan dengan terobosan sederhana, yaitu per-izinan bisa turun. Namun, per-temuan tadi tidak menghasilkan keputusan apapun,” kata Joko.

Sementara itu, dalam perte-muan tersebut, Menpora Imam Nahrawi menginginkan agar kom-petisi Indonesia Super League (ISL) 2015 dapat segera berjalan.

“Saat pertemuan tadi, dari perwakilan klub, PT Liga, dan juga senior-senior saya yang kebetul-an menjadi komisaris klub sudah memberikan masukan yang inti-nya bahwa pemerintah dan semua yang hadir itu ingin kompetisi segera berjalan,” kata Menpora.

Menurut Menpora, pihaknya juga menginginkan kompetisi ISL dapat berjalan dengan baik termasuk keikutsertaan Arema Cronus dan Persebaya Surabaya dalam kompetisi tersebut.

= ANT/TEGUH H/BENARDY F

JAKARTA - Konflik dalam kepengurusan sepak bola Indonesia yang saat ini masih berlangsung antara PSSI dan Kemenpora, mau tidak mau juga bakal melibatkan Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA).

ant/teresia mayMENPORA BERTEMU 18 KLUB SEPAKBOLA. Menteri Pemuda Dan Olahraga Imam Nahrawi (kanan) didampingi Dep-uti V Bidang Harmoninasi dan Kemitraam Gatot S. Dewa Broto (kiri) bertemu dengan pengurus 18 klub sepakbola di Kementerian Pemuda Dan Olahraga, Senayan, Jakarta, Senin (27/4). Pertemuan tertutup yang diikuti 18 klub sepa-kbola ISL, PT. Liga Indonesia, Tim 9 dan Badan Olah Raga Profesional Indonesia (BOPI) tersebut tidak menghasilkan keputusan (deadlock) dikarenakan PT. Liga dan ke-18 klub tetap menginginkan PSSI sebagai induk olahraga sepa kbola dan kompetisi sepakbola tetap diikuti 18 klub.

Page 31: e Paper Koran Madura 28 April 2015

KORAN MADURASENIN 27 APRIL 2015 | No. 0595 | TAHUN IV O Madura SportKORAN

MADURASELASA 28 APRIL 2015No. 0596 | TAHUN IV O

PAMEKASAN - Manajemen Persepam Madura Utama (Persepam MU) saat ini fokus mengawal kepastian kompetisi setelah laga perdana menghadapi tim tuan rumah PS Mojokerto Putra batal digelar karena tak mendapat izin kepoli-sian. Pihak manajemen akan segera berkoordinasi dengan PT Liga Indonesia untuk memperoleh kepas-tian kompetisi selanjutnya.

Asisten Manajer Persepam MU, Nadi Mulyadi mengatakan pembatalan kompetisi ini sangat merugikan tim-tim peserta Di-visi Utama (DU). Sehingga PT Liga Indonesia selaku operator harus segera memberi kepastian kepada tim-tim peserta.

“Harus segera diputuskan agar tim-tim peserta mendapat kepastian. Kalau pembatalan ini dibiarkan berlarut-larut maka klub semakin banyak menang-gung kerugiaan. Intinya kami minta kepastian apakah akan dijadwal ulang atau bagaimana,” ujarnya.

Nadi menjelaskan, pem-batalan pertandingan dan tidak adanya kejelasan kompetisi ini dikawatirkan berpengaruh terha-dap kerjasama sponsorship yang sudah dijalin dengan pihak ketiga.

Sehingga ia berharap segera ada titik temu dan mengehakiri ket-egangan yang terjadi di tingkatan elit.

Jika ketegangan itu tak kun-jung ada penyelesain maka di-pastikan klub-klub di seluruh In-

donesia akan klimpungan. Sebab, bukan tidak mungkin, pihak sponsor menarik diri karena tak ada kepastian kompetisi.

“Sumber pendanan klub se-bagian besar dari sponsor. Kalau kompetisi tak ada kejelasan bisa

jadi aliran dana dari sponsor juga macet bahkan bisa membatalkan kontrak,” ujarnya.

Kondisi demikian tidak saja mengancam Persepam MU tetapi juga klub lain bahkan klub yang berkompetisi di kasta tertinggi

QNB League. Jika hal ini tidak segera diatasi maka persepakbo-laan nasional akan semakin buruk dan bisa memancing emosi para pihak termsuk suporter fanatik masing-masing klub.

=A. FAUZI M/RAH

Persepam MU Fokus Kawal Kepastian Kompetisi

Page 32: e Paper Koran Madura 28 April 2015

KORAN MADURAKAMIS 23 APRIL 2015 | No. 0593 | TAHUN IVP

KORA

N M

ADU

RA

PSELASA 28 APRIL 2015No. 0596 | TAHUN IV

PAMEKASAN-PT Liga In-donesia (LI) memutuskan untuk menghentikan se-mentara kompetisi Divisi Utama (DU). Keputusan itu diketahui berdasar su-rat yang dilayangkan PT LI via email kepada Mana-jemen Persepam MU.

Dalam surat yang ditandata-ngani Chief Executive Officer PT Liga Indonesia, Joko Driyono itu dijelaskan bahwa Divisi Utama dihentikan sementara berdasar hasil pertemuan antara PSSI de-ngan PT Liga Indonesia yang di-laksanakan di Jakarta pada Ming-gu (26/4) lalu.

Meski bersifat sementara na-mun dalam itu tidak mencantum-kan batas waktu kapan kompitisi akan digelar. Untuk keputusan le-bih lanjut klub-klub peserta harus menunggu sampai ada keputu-san lebih lanjut yang diambil oleh komite eksekutif PSSI.

CEO LIGA, Joko Driyono me-ngatakan penghentian dua kom-petisi ini mulai tanggal 26 April 2015. “Kita sudah mengirimkan su-rat pemberitahuan soal status kom-petisi QNB League maupun Divisi Utama kepada seluruh klub. Nanti-nya status kompetisi akan diputus-kan oleh Komite Eksekutif PSSI,” kata Joko Driyono, Senin (27/4).

Menanggapi pemberitahuan ini, Asisten Manajer Persepam MU, Nadi Mulyadi menyatakan akan segera berkoordinasi de-ngan jajaran manajemen maupun tim pelatih untuk menentukan langkah selanjutnya. Yang jelas penundaan atau pemberhentian

kompetisi ini sangat merugikan klub peserta termasuk Persepam MU yang sudah mempersiapkan diri jauh hari sebelumnya.

“Semua klub dirugikan. Status pemberhentian sementara ini juga tidak ada kejelasan sampai kapan.

Makanya akan segera kami koor-dinasikan di internal untuk menyi-kapi persoalan ini,” katanya.

Nadi belum bersedia menje-laskan agenda tim selanjutnya. Yang jelas seluruh pemain saat ini diliburkan sejak pertandingan

melawan PSMP batal dan diren-canakan akan kembali bergabung hari ini (28/4).

“Sementara ini libur sampai Selasa (28/4). Mengenai agenda selanjutnya kami koordinasikan dulu,” pungkasnya. =A. FAUZI M

Menteri Pemuda dan Olah-raga Imam Nahrawi meng-inginkan agar kompetisi QNB League dan Divisi Uta-ma 2015 dapat segera berja-lan lagi.

“Saat pertemuan tadi, dari perwakilan klub, PT Liga,

dan juga senior-senior saya yang kebetulan menjadi komisaris klub sudah memberikan masukan yang intinya bahwa pemerintah dan semua yang hadir itu ingin kompetisi segera berjalan,” kata Menpora di Jakarta, Senin (27/4).

Hal tersebut ia sampaikan sete-

lah melakukan pertemuan dengan pewakilan klub ISL, PT Liga, dan BOPI di kantor Kemenpora.

Menurut Menpora, pihaknya juga menginginkan kompetisi da-pat berjalan dengan baik termas-uk keikutsertaan Arema Cronus dan Persebaya Surabaya dalam kompetisi ISL.

“Tadi juga sudah kami mintai pendapat dari masing-masing perwakilan Arema dan Persebaya. Insya Allah akan ada jalan keluar yang terbaik sehingga kompetisi juga dapat berjalan dengan 18 klub,” kata Menpora.

Terkait dengan waktu pelak-sanaan kompetisi, Menpora men-gatakan bahwa Pucuk Pimpinan Manajemen PT Liga Indonesia, Joko Driyono menginginkan agar dapat berjalan di Juni mendatang.

“Tetapi saya sudah bilang su-paya lebih cepat lagi karena intin-ya yang perlu didorong adalah kompetisi dapat segera berjalan,” tuturnya.

Sebelumnya, Kementerian Pe-muda dan Olahraga (Kemenpora) secara resmi memanggil klub pe-serta kompetisi Indonesia Super League (ISL), Senin (27/4), guna

menyikapi surat Menpora Imam Nahrawi yang tidak mengakui aktifitas PSSI. “Memang benar. Kami mengundang klub-klub ISL. Masih sekedar pertemuan saja,” kata Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S Dewa Broto di Jakarta, Jumat (24/4).

Dalam surat tersebut, pihak Kemenpora hanya mengundang 16 klub ISL serta sang operator kom-petisi yaitu PT Liga Indonesia.

Jumlah klub tersebut sesuai dengan rekomendasi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).=ANT

PSSI DIbekukan

Menpora Berharap Kompetisi Segera Berjalan

Divisi Utama Dihentikan Sementara