e Paper Koran Madura 21 Mei 2014

31
JAKARTA-Insiden saling dorong sesama pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa saat memasuki Ge- dung Komisi Pemilihan Umum Pusat Jakarta, Selasa, mening- galkan bercak darah di kemeja Prabowo. Ketika ditanya terkait bercak darah di bagian lengan kanannya, Prabowo menggelengkan kepala dan meng- isyaratkan dirinya tidak terluka. “Tidak apa-apa, tadi di (lantai) bawah,” katanya setelah menyerahkan berkas pendaftaran peserta Pilpres. Selain Prabowo, bercak darah juga terlihat di baju Ketua Umum PKS Anis Matta dan Sekjen Partai Golkar Idrus Marham. Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi mengungkapkan bercak darah tersebut akibat aksi saling dorong di pintu masuk Gedung KPU sehingga me- nyebabkan pintu kaca Gedung pecah. “Tadi ada yang kena pecahan kaca waktu di bawah, (baju Pak Prabowo) itu kena darahnya,” kata Suhardi. Aksi saling dorong terjadi karena rombongan simpatisan dan pendukung Prabowo-Hatta ingin ikut masuk ke dalam ruang pendaftaran yang terletak di lantai 2 Gedung KPU Pusat. Bahkan Hatta sempat tertinggal dari Prabowo ketika memasuki ruang pendaftaran. Bakal pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto- Hatta Rajasa resmi mendaftar- kan diri sebagai peserta Pilpres 2014 ke KPU Pusat di hari terakhir masa pendaftaran peserta Pilpres. Prabowo-Hatta, yang diusung koalisi Partai Gerindra, PAN, PPP, PKS, Partai Golkar dan PBB, tiba di ruang pendaf- taran yang berada di lantai dua Gedung KPU Pusat pukul 14.10 WIB. Golkar Terbelah Sementara itu, politisi muda Partai Golkar yang tergabung dalam Forum Paradigma Gerakan Muda Indonesia (FPGMI) menyatakan akan mendukung pasangan Jokowi-JK. Mereka menilai keputusan Partai Golkar mendukung pasangan Capres Prabowo Subianto- Hatta Rajasa tidak sesuai dengan keputusan Rapimnas yang digelar di Jakarta Convention Center, pada 18 Mei 2014 lalu. “Kami belum bisa menerima keputusan DPP Partai Golkar, karena itu kami menganggap perlu dibentuk forum berkumpul dan mengang- gap perlu,”ujar Politisi Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita, di Warung Nasi Sari Kuring, di SCBD, Sudirman, Jakarta, Selasa (20/5). Dalam pertemuan yang tergabung dalam FPGMI, dihadiri sekitar 50 politisi muda Partai Golkar, diantaranya Indra J. Piliang, Andi Sinulingga, Mutia Hafid, dan politisi muda lainnya. Menurutnya, jajaran DPP Partai Gol- kar mendukung pasangan Prabowo-Hat- ta ada rasa gundah dan perasaan dari para kader muda Partai Golkar terhadap kebijakan dan kejadian kronologis sejak awal yang dialami DPP Partai Golkar menetapkan mendukung pasangan- Capres Prabowo-Hatta. Dia menegaskan, dukungan terhadap Prabowo-Hatta tidak sesuai Rapimnas Golkar yang telah bergulir. Karenanya, unek-unek para kader muda diperlukan peran yang lebih dominan dari kader Partai Golkar baik dari Jakarta maupun di daerah supaya mengeluarkan kebijakan yang sesuai harapan masyarakat. “Bicara parpol, adanya kebingungan DPP Partai Golkar dalam keputusan tersebut. Karena belum bisa menerima keputusan DPP Golkar tersebut,” tegasnya. Sementara itu Fahmi Idris, Anggota Dewan Pertimbangan Golkar menga- takan, pilpres berbeda dengan pemilu legislatif. Menurutnya, sangat mungkin kader partai lebih memeilih capres yang tidak didukung partainya. “Kader Golkar saya yakin nati akan banyak yang men- dukung psangan Jokowi-JK” ujarnya. =ANT/GAM/ABD 21 MEI 2014 | No. 0365 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 RABU www.koranmadura.com 0328-6770024 BERITA TERKAIT Hal 3 Percik Darah di Baju Prabowo Golkar Terbelah, Politisi Muda Partai Beringin Banyak Mendukung Jokowi-JK

description

Satu Hati untuk Bangsa

Transcript of e Paper Koran Madura 21 Mei 2014

KORAN MADURARABU 21 MEI 2014 | No. 0365 | TAHUN III 1

JAKARTA-Insiden saling dorong sesama pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa saat memasuki Ge-dung Komisi Pemilihan Umum Pusat Jakarta, Selasa, mening-galkan bercak darah di kemeja Prabowo.

Ketika ditanya terkait bercak darah di bagian lengan kanannya, Prabowo menggelengkan kepala dan meng-isyaratkan dirinya tidak terluka.

“Tidak apa-apa, tadi di (lantai) bawah,” katanya setelah menyerahkan berkas pendaftaran peserta Pilpres.

Selain Prabowo, bercak darah juga terlihat di baju Ketua Umum PKS Anis Matta dan Sekjen Partai Golkar Idrus Marham.

Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi mengungkapkan bercak darah tersebut akibat aksi saling dorong di pintu masuk Gedung KPU sehingga me-

nyebabkan pintu kaca Gedung pecah.“Tadi ada yang kena pecahan kaca

waktu di bawah, (baju Pak Prabowo) itu kena darahnya,” kata Suhardi.

Aksi saling dorong terjadi karena rombongan simpatisan dan pendukung Prabowo-Hatta ingin ikut masuk ke dalam ruang pendaftaran yang terletak di lantai 2 Gedung KPU Pusat.

Bahkan Hatta sempat tertinggal dari Prabowo ketika memasuki ruang pendaftaran.

Bakal pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa resmi mendaftar-kan diri sebagai peserta Pilpres 2014 ke KPU Pusat di hari terakhir masa pendaftaran peserta Pilpres.

Prabowo-Hatta, yang diusung koalisi Partai Gerindra, PAN, PPP, PKS, Partai Golkar dan PBB, tiba di ruang pendaf-taran yang berada di lantai dua Gedung KPU Pusat pukul 14.10 WIB.

Golkar TerbelahSementara itu, politisi muda Partai

Golkar yang tergabung dalam Forum Paradigma Gerakan Muda Indonesia (FPGMI) menyatakan akan mendukung pasangan Jokowi-JK. Mereka menilai keputusan Partai Golkar mendukung pasangan Capres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa tidak sesuai dengan keputusan Rapimnas yang digelar di

Jakarta Convention Center, pada 18 Mei 2014 lalu. “Kami belum bisa menerima keputusan DPP Partai Golkar, karena itu kami menganggap perlu dibentuk forum berkumpul dan mengang-gap perlu,”ujar Politisi Partai

Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita, di Warung Nasi Sari Kuring, di SCBD, Sudirman, Jakarta, Selasa (20/5).

Dalam pertemuan yang tergabung dalam FPGMI, dihadiri sekitar 50 politisi muda Partai Golkar, diantaranya Indra J. Piliang, Andi Sinulingga, Mutia Hafid, dan politisi muda lainnya.

Menurutnya, jajaran DPP Partai Gol-kar mendukung pasangan Prabowo-Hat-ta ada rasa gundah dan perasaan dari

para kader muda Partai Golkar terhadap kebijakan dan kejadian kronologis sejak awal yang dialami DPP Partai Golkar menetapkan mendukung pasangan-Capres Prabowo-Hatta.

Dia menegaskan, dukungan terhadap Prabowo-Hatta tidak sesuai Rapimnas Golkar yang telah bergulir. Karenanya, unek-unek para kader muda diperlukan peran yang lebih dominan dari kader Partai Golkar baik dari Jakarta maupun di daerah supaya mengeluarkan kebijakan yang sesuai harapan masyarakat. “Bicara parpol, adanya kebingungan DPP Partai Golkar dalam keputusan tersebut. Karena belum bisa menerima keputusan DPP Golkar tersebut,” tegasnya.

Sementara itu Fahmi Idris, Anggota Dewan Pertimbangan Golkar menga-takan, pilpres berbeda dengan pemilu legislatif. Menurutnya, sangat mungkin kader partai lebih memeilih capres yang tidak didukung partainya. “Kader Golkar saya yakin nati akan banyak yang men-dukung psangan Jokowi-JK” ujarnya.

=ANT/GAM/ABD

21 MEI 2014 | No. 0365 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000RABU www.koranmadura.com

0328-6770024

BERITA TERKAIT

Hal 3

Percik Darah di Baju PrabowoGolkar Terbelah, Politisi Muda Partai Beringin Banyak Mendukung Jokowi-JK

KORAN MADURARABU 21 MEI 2014 | No. 0365 | TAHUN III 2 Berita Utama

“PDI Perjuangan kan biasa dikeroyok ya. Jadi ya sudah,” kata dia di sela-sela Rakornas di Ho-tel JS Luwansa, Jakarta, Selasa (20/5).

Seperti diketahui, pasangan Prabowo-Hatta didukung oleh koalisi jumbo seperti Partai Ger-indra (11.81%), PAN (7.59%), PPP (6.53%), PKS (6.79%), PBB (1.46%) dan Partai Golkar (14.75%). Jadi, total 48.93%.

Sementara pasangan Jokowi-JK didukung oleh PDI Perjuangan (18.95%), Partai Nasdem (6.72%), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) (9.04%) dan Partai Hanura (5.26%). Total 39.97%.

Rakornas yang digelar secara tertutup ini salah satu agendanya membahas strategi memenang-kan pasangan Jokowi-JK dalam Pilpres 9 Juli 2014 mendatang.

Soal itu, Megawati juga masih enggan mengelaborasi lebih lan-jut. “Kok strategi ditanya, nggak bisa dong. Rahasia dong. Yang tadi dibahas masalah internal partai, hal-hal yang perlu diper-siapkan,” terang Megawati.

“Buat PDI Perjuangan saya

kira bukannya arogan atau over confidence. Tapi kami sudah me-mang merencanakan sepuluh ta-hun, bayangkan. Kita kan tidak disibukan masalah pemerintahan karena tidak berada di dalam, jadi konsolidasi partai memang lebih mantab. Kami hanya tinggal melanjutkan hal-hal yang telah dipersiapkan selama ini,” jawab putri Bung Karno ini tanpa mer-inci.

Libatkan TimSementara itu, tim pemenan-

gan Jokowi-JK sudah memasuk-kan visi dan misi ke Komisi Pemil-ihan Umum (KPU) sebagai syarat pendaftaran Pilpres 9 Juli menda-tang. Selain melibatkan internal PDIP, penyusunan visi dan misi juga mengikutsertakan pihak luar.

Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo mengatakan, penyusunan visi dan misi melibatkan tim PDIP yang dipimpin oleh Ketua DPP bidang Kehutanan dan Perkebunan yang juga mantan Menteri Kehutanan M Prakosa. “Kemudian diramu oleh seluruh perguruan tinggi,” kata Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo

di arena Rakornas, Hotel JW Lu-wansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (20/5).

Perguruan tinggi itu, kata Tjahjo, seperti Universitas Gad-jah Mada, Universitas Indonesia dan Universitas Airlangga. “Ya semacam tokoh-tokoh kita un-dang, semacam Ibu Sri Adiningsih misalnya, kemudian ada beberapa pengamat-pengamat yang tidak ingin disebutkan namanya yang muncul dan beberapa guru besar yang memberikan masukan ter-masuk nama-nama di bidang per-tanian,” papar Tjahjo.

Salah satu ahli di bidang perta-nian yang diundang, sebut Tjahjo, adalah Bungaran Saragih, mantan Menteri Pertanian para era Pres-iden Megawati Soekarnoputri. “Saya kira ini kita libatkan dan ini sudah ada bukunya, nanti kita buktikanlah,” ujar Tjahjo.

Lebih jauh, Tjahjo memapar-kan, yang ditekankan dalam visi dan misi pasangan Jokowi-JK ada-lah setiap keputusan politik pem-bangunan pemerintah ke depan tidak lepas dari implementasi Trisakti Bung Karno. “Berdaulat di bidang politik, berdikari di bi-dang ekonomi dan berkepribadian di bidang budaya. Ini dijabarkan dalam 9 butir, poin demi poin yang menjabarkan dari ketiga tadi,” ujarnya.

=GAM/ABD

Megawati: PDIP Biasa DikeroyokJAKARTA-Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Mega-wati Soekarnoputri tidak mempermasalahkan partai yang mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla kalah banyak dibanding yang mendukung Prabowo Subian-to-Hatta Rajasa. Megawati mengaku partainya sudah biasa dikeroyok, termasuk dalam pemilihan presiden.

PEMILU PRESIDEN

Pengamat: Masyarakat Pilih Figur Bukan Parpol JEMBER. Pengamat politik Universitas Jember Drs Joko Susilo MSi mengatakan masyarakat cenderung memilih figur calon presiden dan calon wakil presiden, bukan par-tai politik yang mengusung pasangan calon tersebut.

“Kepercayaan masyarakat terhadap partai politik sudah di titik nadir, sehingga partai apa-pun yang mengusung pasangan capres-cawapres tidak akan berpengaruh karena ketokohan calon yang menjadi penentu pilihan rakyat,” tuturnya di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa.

Pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla sudah mendaftar ke KPU dengan partai pengusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan bersama tiga partai pendukungnya yakni Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dengan perole-han suara keempat partai itu mencapai 40,33 persen suara.

Sedangkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang diusung oleh Partai Gera-kan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Golkar, dan partai nonparlemen Partai Bulan Bin-tang (PBB) dengan perolehan suara keenam parpol sebanyak 48,93 persen suara.

“Banyak atau sedikit parpol pengusung pasangan capres-

cawapres tidak berpengaruh pada pilihan masyarakat, bah-kan kader dan simpatisan partai kemungkinan menentukan pilihannya sendiri tanpa harus mengikuti instruksi parpol yang berkoalisi,” ucap pengajar Ilmu Hubungan Internasional itu.

Ia menjelaskan pertarungan politik pada Pemilu Presiden 2014 cukup menarik karena dua pasangan yang maju yakni Jokowi-Jusuf Kalla dengan Prabowo-Hatta Rajasa memi-liki elektabilitas cukup tinggi berdasarkan sejumlah lembaga survei.

“Dengan dua pasangan capres-cawapres yang maju, dipastikan hanya berlangsung satu putaran untuk Pemilu Presiden 2014. Kedua pasangan tersebut harus bersaing ketat untuk memperebutkan simpati massa yang mengambang,” paparnya.

Menurut dia, elektabilitas Jokowi dari hasil survei lebih unggul dibandingkan Prabowo, namun PDI Perjuangan tidak boleh terlena dengan hasil survei tersebut karena penen-tuan pemenang pada Pemilu Presiden 2014 akan ditentukan oleh massa mengambang.

=ANT/ZUM

ant/yudhi mahatma USUT KEKERASAN DI PAPUA. Massa yang tergabung dalam Solidari-tas Mahasiswa Papua berunjukrasa menolak kekerasan Mimika Papua di depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (20/5). Mereka menuntut pemer-intah untuk mengusut pelaku kekerasan dalam konflik horizontal serta pel-anggaran HAM yang terjadi di daerah operasi PT Freeport Indonesia, di Mimika Papua.

ant/prasetyo utomo NETRAL. Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan (tengah) didampingi Sekjen Edhie Baskoro Yudhoyono (kiri) dan Direktur Eksekutif Toto Riyanto (kanan) memberikan keterangan pers tentang sikap partai di Jakarta, Selasa (20/5). Partai Demokrat secara definitif memutuskan untuk bersikap netral dan tidak berkoalisi dengan partai manapun.

KORAN MADURARABU 21 MEI 2014 | No. 0365 | TAHUN III 3

Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto menyatakan bahwa mun-durnya HT juga dikarenakan ingin mendukung kedua pasangan yang akan bertarung dalam Pilpres 9 Juli mendatang. Yakni, pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang diusung koalisi Partai Ger-indra dan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang diusung PDI Per-juangan.

“Dalam posisi sebagai ba-gian partai tidak mungkin men-dukung kedunya. Partai harus konsisten kalau sudah men-dukung satu pihak, kita tidak bisa memberi dukungan ke yang

lain terkait politik. Diputuskan pak HT akan resign (mengun-durkan diri),” kata Wiranto ke-tika dijumpai dalam Rakornas di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Se-lasa (20/5).

Hary Tanoe diketahui ikut dalam rapat parpol koalisi pen-dukung pencapresan Prabowo-Hatta di Hotel Dharmawangsa, Ja-karta Selatan, Minggu (18/5) lalu. Padahal diketahui Hanura sudah mengikat kerja sama dengan PDI Perjuangan untuk mendukung pencapresan Jokowi-JK.

Wiranto sudah menggelar pertemuan dengan Hary Tanoe

soal permintaan resign tersebut.Kata Wiranto, dukungan ter-

hadap kedua pasangan diberikan karena HT memang menganggap kedua pasangan tersebut sebagai sahabat.

Sebenarnya, dalam posisi HT sebagai pengusaha, bersahabat dengan siapa saja tentu tak men-jadi masalah. Tapi, lagi-lagi dite-kankan Wiranto, hal itu menjadi masalah ketika HT juga memiliki jabatan sebagai pengurus Partai Hanura.

Wiranto membantah jika pengunduran diri HT lanta-ran gagal untuk maju sebagai Cawapres Hanura. Adapun Hanu-ra tak bisa mencalonkan Capres dan Cawapres karena minimnya suara yang diperoleh dalam Pileg 9 April 2014 lalu. “Ini kan kom-promi kita (Hanura), sebagai eti-ka politik,” tandas Wiranto tan-pa merincikan kapan Bos MNC Group itu akan menandatangani surat resign.

Dukung Jokowi-JKSementara itu, Wakil Ketua

Dewan Pertimbangan Partai Gol-kar Jenderal (Purn) Luhut Pand-jaitan menyatakan dukungannya kepada Jokowi dan Jusuf Kalla.

Hal ini terlepas dari kenyataan bahwa Partai Golkar secara resmi mendukung pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Luhut mengaku su-dah meminta izin kepada Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie untuk berseberangan den-gan pilihan Partai Golkar.

“Ketika Golkar bergabung dengan Gerindra, saya sudah pamit secara baik-baik kepada Ketua Umum Golkar. Secara pero-rangan, dan didukung sejumlah purnawirawan, tokoh masyarakat, untuk tetap menjadi pendukung Jokowi,” kata Luhut dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (20/5).

Meskipun memiliki pilihan politik yang berseberangan, Luhut mengaku tetap berada di

Partai Golkar. Dia mengaku tidak takut akan dikeluarkan dari Gol-kar karena pilihannya tersebut. “Saya tetap di Golkar, tidak ada yang mengeluarkan saya kecuali saya,” sambungnya.

Luhut juga mengatakan bahwa perkawanannya dengan Aburizal akan tetap terjalin den-gan baik meskipun berbeda pan-dangan politik. Menurut Luhut, dia memilih untuk mendukung Jokowi karena menganggap Gu-bernur DKI Jakarta itu lebih baik dibandingkan Prabowo.

Sesama tokoh militer, Luhut mengaku tahu betul latar bela-kang Prabowo. Dia juga mengaku telah mendapatkan dukungan dari jenderal purnawirawan senior terkait keputusannya ini. “Jenderal purnawirawan sesepuh saya men-gatakan, sudah benar sikap Anda itu,” ucap Luhut tanpa menyebut nama jenderal purnawirawan yang dimaksudnya itu.

=GAM/ABD

Wantim Golkar Dukung Jokowi-JKJAKARTA-Mantan Calon Wakil Presiden Partai Ha-nura, Hary Tanoesoedibjo (HT) dalam waktu dekat ini segera menandatangani surat resign dari partai. Hal itu dilakukan menyusul keputusan HT mem-belot dari kebijakan Hanura yang berkoalisi dan mendukung PDI Perjuangan. HT belakangan men-dukung Partai Gerindra dalam Pilpres 2014.

ant/yudhi mahtmaUSUT KEKERASAN DI PAPUA. Massa yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Papua berunjukrasa menolak kekerasan Mimika Papua di depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (20/5). Mereka menuntut pemerintah untuk mengusut pelaku kekerasan dalam konflik horizontal dan pelanggaran HAM yang terjadi di daerah operasi PT Freeport Indonesia, di Mimika Papua.

NASIONALPROBOLINGGO RABU 21 MEI 2014 No. 0365 | TAHUN III 3NasionalKORAN

MADURA

Hary Tanoesoedibjo Mengundurkan Diri dari Hanura

KORAN MADURARABU 21 MEI 2014 | No. 0365 | TAHUN III 4 Nasional

Penyidik Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) sebelumnya telah memproses lima anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu sebagai saksi, namun kini sta-tusnya ditingkatkan menjadi ter-sangka, kata Kapolres Lubukling-gau AKBP Dover Cristian Lumban Gaol, Selasa.

Ia menjelaskan, kelima ang-gota KPU Kota Lubuklinggau itu adalah Efriadi Suhendri, Debi Ery-anto, Gatot Wijanarko, Lukman Hakim dan Efrizal.

Proses kelima komisioner ini

berdasarkan hasil pemeriksaan KPU dan Badan Pengawas Pemili-han Umum (Bawaslu) Sumatera Selatan.

Sebelumnya penyidik me-meriksa 19 saksi terkait laporan dari Pantia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) setempat yang diterima Sentral Pelayanan Ke-polisian Terpadu (SPKT).

Dalam laporan tersebut terkait dugaan penggelembun-gan suara calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) daerah pemilihan Kota Lubuklinggau dan

ditindaklanjuti dengan proses hu-kum, ujarnya.

Kasat Reskrim Polres Lubuk-linggau AKP Karimun Jaya me-benarkan bahwa ke lima anggota KPU itu statusnya sudah diting-katkan menjadi tersangka.

“Kita akan memproses lebih lanjut dugaan penggelembungan suara DPD tersebut karena su-dah mendapat laporan dari KPU dan Bawaslu Sumatera Selatan,” ujarnya.

Ia mengharapkan para komi-sioner KPU itu koorperatif terha-dap proses hukum. Jika nantinya mereka tidak mematuhi atau melarikan diri penyidik menge-luarkan Daftar Pencarian Orang (DPO) karena hukum tetap berja-lan sesuai aturan.

=ANT/ZULKIFLI

Lima Anggota KPU Lubuklinggau Tersangka LUBUKLINGGAU- Polres Kota Lubuklinggau me-netapkan lima anggota Komisi Pemilihan Umum setempat menjadi tersangka terkait dalam dugaan penggelembungan suara Dewan Perwakilan Daerah pada Pemilihan Legislatif 2014.

Jokowi menjelaskan dalam penjajakan dengan PDI Per-juangan, Golkar meminta bagian kekuasaan. Sementara PDI Perjuangan ingin koalisi itu tanpa syarat. “Selain itu, kami dibilang abu-abu dan nggak tegas. Jika bergabung mesti ada power sharing. Kami kan dari awal bilang, tanpa syarat. Ya kami tolak saja,” kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Selasa (20/5).

Informasi yang berkembang menyebutkan ARB sempat meminta jatah 11 menteri kepada Jokowi sebagai imbalan apabila mendukung capres PDI Perjuangan itu. Tawaran itu kemudian diturunkan menjadi delapan kursi, yang kembali mendapat penolakan dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Mega-wati dan Jokowi sendiri. Akh-irnya ARB merapat ke Prabowo Subianto, capres dari Partai Gerindra, yang menawarinya posisi menteri utama.

Namun Jokowi tidak ingin membeberkan hal itu. Jelasnya, kata Jokowi, permintaan Golkar tidak bisa dipenuhi. “Saya tidak bisa sebut-kan. Tapi kalau ada permintaan sesuatu, dan kita katakan bahwa kita kerjasama tanpa syarat, ya sudah,” jelasnya.

Saat ini Golkar sudah memantabkan pilihan untuk men-dukung pencapresan Prabowo Subianto. Itu diputuskan setelah perte-muan Minggu (18/5) malam antara Megawati dengan ARB tidak mencapai kesepakatan. Besoknya, Golkar sudah ke Gerindra.

Pengamat politik Sug-eng Sarjadi Syandicate (SSS), Sukardi Rinakit membenarkan perihal permintaan ARB ke Jokowi. “Yang jelas, ketika ARB minta 11 menteri lalu turun ke 8 menteri, Mbak Mega dan Jokowi menolak. No transak-sional. Maka ARB ke PS minta 10 menteri,” kata pendiri Sug-eng Sarjadi Syndicate itu ketika

dimintai pendapatnya mengapa ARB berbelok dari PDI Perjuan-gan pada saat-saat terakhir.

ARB sudah bertemu dengan Megawati dan Jokowi berkali-kali. Setelah mengumumkan kerjasama dengan PDIP di Pasar Gembrong, Jakarta, ARB masih bertemu dengan Megawati pada Minggu malam (19/5) sebelum keesokan harinya pasangan Jokowi-JK diumumkan. Pagi hari, beberapa jam sebelum deklarasi, ARB juga diberitakan berusaha menemui Mega dan Jokowi.

Sementara itu Prabowo Subianto terang-terangan mengakui bahwa dirinya mena-warkan posisi menteri utama senior kepada ARB. Berbicara kepada wartawan saat berkun-jung ke rumah Ketum Partai Golkar itu kemarin (19/5), Prabowo mengatakan posisi menteri utama akan memiliki wewnang bertindak secara operasional untuk mengelola rencana besar mempercepat

pembangunan.Menurut Su-

kardi Rinakit, langkah ARB ini tidak mendapat dukungan bulat dari elit Partai Golkar. Diantara

yang tidak setuju adalah Akbar

Tanjung, Luhut Panjaitan dan Fadel Mu-

hammad. Ketidak-setujuan serupa juga ditunjukkan oleh kader muda

Partai Golkar, seperti Poem-pida Hidajatullah dan Indra J. Piliang.

Yang disebut terakhir ini, yang sampai saat ini men-jadi Kabalitbang Partai Golkar, telah mengumumkan dirinya bergabung dengan Jokowi-JK. “Saya tidak suka dengan berita soal bagi-bagi kursi menteri. Itu tidak ada dalam Rapim-nas. Ini penting,” kicau Indra lewat akun twitternya, yang dia cc-kan juga ke akun twitter Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.

=GAM/ABD

KOALISI JELANG PILPRES

Sebelum ke Prabowo ARB Minta Jatah 11 Menteri ke Jokowi

JAKARTA-Calon Presiden (capres) Joko Widodo akhirnya membuka alasan PDI Perjuangan menolak Partai Golkar masuk ke dalam porosnya. Salah satunya adalah per-mintaan dari partai yang dipimpin Aburizal Bakrie alias ARB itu terlalu banyak.

ant/muhammad adimaja PRABOWO-HATTA DAFTAR PILPRES 2014. Pasangan Capres dan Cawapres Prabowo Subianto (dua kiri) dan Hatta Rajasa (tiga kiri) didampingi Presiden PKS Anis Matta (kiri) dan Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (kanan) menyapa pendukungnya saat meninggalkan gedung KPU usai menyerahkan berkas-berkas kelengkapan pendaftaran untuk mengikuti Pilpres di halaman Gedung KPU, Jakpus, Selasa (20/5). Pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa resmi menjadi peserta Pilpres 2014 yang didukung koalisi Partai Gerindra, PAN, PPP, Golkar, dan PBB.

Diduga Terlibat Penggelembungan Suara

KORAN MADURARABU 21 MEI 2014 | No. 0365 | TAHUN III 5PROBOLINGGO RABU 21 MEI 2014

No. 0365 | TAHUN III 5EkonomiKORAN MADURA

“Pertumbuhan ULN terus mengalami peningkatan sejak akhir tahun 2013 terutama di-dorong oleh ULN sektor swasta,” ujar Direktur Eksekutif Departe-men Komunikasi BI, Tirta Segara di Jakarta, Selasa (20/5).

Menurutnya, peningkatan pertumbuhan ULN pada Maret 2014 dipengaruhi kenaikan po-sisi ULN sektor swasta dan sek-tor publik. Posisi ULN sektor swasta tumbuh 12,2% (yoy), leb-ih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 11,8% (yoy). Sementara itu, ULN sektor publik tumbuh sebesar 5,1% (yoy), lebih tinggi

dari pertumbuhan bulan sebel-umnya sebesar 3,2% (yoy). “Jika dibandingkan dengan posisi bu-lan sebelumnya, pertumbuhan ULN sektor swasta dan sektor publik masing-masing sebesar 1,9% (mtm) dan 1,1% (mtm),” imbuhnya.

Berdasarkan jangka waktu, lanjutnya kenaikan pertumbu-han posisi ULN terjadi baik pada ULN jangka panjang maupun ULN jangka pendek. ULN ber-jangka panjang pada Maret 2014 tumbuh 10,1% (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan bulan Februari 2014 sebesar 9,7% (yoy). Semen-tara itu, ULN berjangka pendek

tumbuh 2,4% (yoy), setelah pada bulan sebelumnya terkontraksi sebesar 2,4% (yoy). Pada Maret 2014, ULN berjangka panjang tercatat sebesar USD229,3 miliar, atau mencapai 82,9% dari total ULN. Dari jumlah tersebut, ULN berjangka panjang sektor publik mencapai USD124,6 miliar atau 95,4% dari total ULN sektor pub-lik dan ULN berjangka panjang sektor swasta tercatat USD104,7 miliar atau 71,7% dari total ULN swasta.

Dia menjelaskan, peningka-tan pertumbuhan ULN swasta pada Maret 2014 tidak terlepas dari perkembangan ULN di be-berapa sektor utama yakni sek-tor industri pengolahan dan sektor keuangan. Pertumbuhan ULN sektor industri pengola-han tercatat sebesar 8,5% (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan bulan sebelumnya 7,5% (yoy), sementara pertumbuhan ULN sektor keuangan tetap tinggi se-bagaimana bulan sebelumnya, yaitu sebesar 14,0% (yoy). Di sisi lain, pertumbuhan ULN sek-

tor pertambangan dan pengga-lian, yang terus melambat sejak Desember 2013, tumbuh 12,1% (yoy), lebih rendah dari pertum-buhan bulan sebelumnya sebe-sar 16,0% (yoy). Sementara itu, pertumbuhan ULN sektor listrik, gas, dan air bersih masih men-galami kontraksi sebesar 0,8% (yoy). Sektor jasa-jasa, yang se-cara pangsa hanya mencapai 0,7% dari ULN swasta, men-galami pertumbuhan tertinggi, yaitu 65,5% (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan bulan sebel-umnya yang sebesar 53,7% (yoy). “BI memandang bahwa perkem-bangan ULN sampai Maret 2014 masih cukup sehat dalam meno-pang ketahanan sektor eksternal. Meskipun demikian, ke depan, Bank Indonesia tetap mencer-mati dan memantau perkemban-gan ULN Indonesia, khususnya ULN swasta, sehingga ULN dapat berperan secara optimal dalam mendukung pembiayaan pem-bangunan tanpa menimbulkan risiko stabilitas makroekonomi,” pungkasnya. =GAM

ULN Indonesia Tumbuh 8,7%

TENAGA KERJA

Rencana PHK Massal DitentangJAKARTA-Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mengutuk pemutusan hubungan kerja oleh PT HM Sampoerna pada 31 Mei 2014 kepada sekitar 4.900 buruhnya.

“KSPI mengutuk keras ren-cana itu (PHK 4.900 buruh),” kata Presiden KSPI Said Iqbal saat dikonfirmasi dari Jakarta, Selasa.

Menurut dia, PHK itu tidak adil bagi para karyawan pabrik rokok terkemuka itu. “Hal ini ka-rena sudah puluhan tahun buruh rokok tersebut membesarkan perusahaan dan bahkan membuat keluarga HM Sampoerna menjadi kelompok orang terkaya di Indo-nesia.” Dia juga menuntut agar keluarga HM Sampoerna ikut bertanggung jawab atas rencana PHK tersebut.

“Walaupun pabrik rokok ini sudah dijual ke perusahaan asing, maka keluarga HM Sampoerna wajib ikut bertanggung jawab agar PHK tersebut dibatalkan.” “Jangan-jangan PHK 4.900 buruh ini bagian perjanjian terselubung dengan pemilik baru setelah HM Sampoerna meraup keuntungan besar dari penjualan perusahaan tersebut,” katanya.

Untuk itu, KSPI juga mendesak pemerintah agar turun tangan. “Pemerintah harusnya bertindak tegas melalui anjuran Disnaker setempat. Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) juga wajib meno-lak permohonan PHK tersebut.” “Para pemangku kepentingan harus bisa meminta pengusaha agar kembali berunding dengan serikat pekerja perusahaan untuk mencari jalan keluar menghindari PHK.” “Kami juga meminta Me-nakertrans serta Bupati untuk tu-run tangan langsung menghindari PHK ini, serta meminta Ketua Umum APINDO tidak asal-asalan menyetujui penutupan perusa-haan tersebut,” kata dia.

KSPI akan merencanakan aksi solidaritas besar-besaran untuk menolak rencana PHK itu. “KSPI siap menggelar aksi solidaritas besar-besaran menolak PHK tersebut dan akan melakukan kampanye internasional mela-wan kebijakan perusahaan asing tersebut”, ujarnya.

=ANT/ANOM

ant/basri marzukiCADANGAN MINYAK BUMI NASIONAL. Sekretaris SKK Migas, Gede Paradnyana (tengah) memaparkan posisi cadangan minyak bumi nasional pada Sar-asehan Industri Hulu Migas di Jakarta, Selasa (20/5). Gede Paradnyana di hadapan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) Migas menyatakan, jika tidak ditemukan blok lapangan minyak bumi baru dan tidak segera dieksplorasi maka cadangan minyak bumi nasional yang tersisa sekitar 4 miliar barel akan habis pada 10 tahun mendatang.

JAKARTA-Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Maret 2014 tercatat sebesar USD276,5 miliar, tum-buh 8,7% dibandingkan dengan posisi Maret 2013. Posisi ULN pada Maret 2014 terdiri dari ULN sek-tor publik sebesar USD130,5 miliar dan ULN sektor swasta USD146,0 miliar. Dengan perkembangan ini, pertumbuhan tahunan ULN pada Maret 2014 ter-catat meningkat bila dibandingkan dengan pertum-buhan Februari 2014 sebesar 7,5% (yoy).

KORAN MADURARABU 21 MEI 2014 | No. 0365 | TAHUN III 7PROBOLINGGO RABU 21 MEI 2014

No. 0365 | TAHUN III 7OpiniKORAN MADURA

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlur-rahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat

(Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER

Sekolah Galau

Salam Songkem

apat dipastikan setiap ada pelu-lusan siswa kelas akhir di setiap jenjang pendidikan, terutama

setingkat SMP dan SMA, identik dengan aksi corat-coret, konvoi, dan letusan eu-foria lainnya. Pertanda imbauan instansi terkait agar siswa akhir tidak merayakan pelulusannya dengan corat-coret dan konvoi tidak diindahkan oleh para pela-jar. Penyebabnya bisa jadi karena seruan itu sebatas imbauan, atau karena me-mang tidak ada keseriusan pemerintah memberantas aksi corat-coret dan kon-voi pada setiap pelulusan siswa akhir berlangsung.

Dampaknya memang tidak baik bagi dunia pendidikan di tanah air. Kesan yang muncul sekolah-sekolah yang ada di negeri ini sedang galau. Mencegah pelajar yang menjadi anak asuhnya saja sudah tidak mampu, apalagi menanam-kan pengaruh positif lainnya pada setiap pelajar. Tentu saja peristiwa semacam ini sudah menyentuh titik paling nadir, san-gat tidak baik bagi kelangsungan pen-didikan di Indonesia.

Dalam pengumuman pelulusan siswa kelas akhir SMA/sederajat, masih terjadi aksi corat-coret dan konvoi, sep-erti di empat kabupaten di Madura, juga di Madiun, Probolinggo, dan di se-jumlah daerah lain di Indonesia. Insiden semacam ini tidak bisa dibiarkan, karena dapat menimbulkan kekalutan di ten-gah-tengah kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain itu, corat-coret dan konvoi pelajar yang sedang menikmati kelulusannya bila tidak tertangani serius, akan menjadi budaya yang negatif. Tidak hanya merusak citra pendidikan nasion-al, namun juga dapat mencoreng Negara di mata dunia.

Sejumlah pemerintah melalui in-stansi yang berkompeten, baik itu Ke-menterian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) maupun Kementerian Agama (Kemenag RI) beserta jajarannya yang tersebar ke berbagai daerah, perlu lebih serius menangani kebiasaan bu-ruk para pelajar ketika menyambut hari pelulusan mereka. Selama ini terkesan pihak terkait hanya setengah hati men-gantisipasi masalah kebiasaan pelajar berkonvoi dan mencorat-coret pakaian, sehingga kebiasaan negatif itu terus berkelanjutan. Keseriusan pemerintah menangani konvoi dan corat-coret yang menjalar di beberapa lembaga pendidi-kan negeri, bisa terlihat pada waktu pe-lulusan kelas akhir. (*)

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tu-lisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email [email protected]. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

Kanibalisme Politik Koalisi

Hasil penetapan suara KPU menunjukkan PDIP sebagai juara dengan

18,95 persen suara atau 109 kursi DPR. Urutan selanjutnya diduduki Golkar (14,75 pers-en, 91 kursi DPR), Gerindra (11,81 persen, 73 kursi DPR), Demokrat) 10,19 persen, 61 kursi DPR), PKB (9,04 persen, 47 kursi DPR), PAN (7,59 pers-en, 49 kursi DPR), PKS (6,79 persen, 40 kursi DPR), PPP (6,53 persen, 39 kursi DPR), Nasdem (6,72 persen, 35 kursi DPR), Hanura (5,26 persen, 16 kursi DPR), PBB (1,46 persen), dan PKPI (0.91 persen). Hasil tersebut menunjukkan semua parpol membutuhkan koalisi. Konsekuensi atas kebutuhan

koalisi adalah daya tawar dan kematangan komunikasi poli-tik masing-masing parpol atau calon.

Kanibalisme KoalisiKonstelasi politik diwarnai

kasak-kusuk dan manuver elit parpol demi menjajaki jodoh koalisi. Sebagaimana ditampil-kan media, dinamika ini sudah berlangsung panas dan ganas. Prediksi peta koalisi bermuncu-lan dari berbagai kalangan. Poli-tik adalah serba kemungkinan. Semua bisa terjadi tanpa men-genal kembali warna ideologi dan identitas partai. Dikotomi nasionalis dan religius kian me-mudar dalam iklim Pilpres. Peta koalisi Pilres 2014 sebagaimana pemilu sebelumnya diprediksi-kan akan cair.

Konstelasi jelang koalisi acap mengarah pada praktik kanibal-isme politik. Kanibalisme politik adalah praktik saling meman-gsa di antara aktor-aktor politik dalam perebutan sumber daya ekonomi-politik, untuk kepent-ingan melanggengkan kekua-saan atau pertarungan merebut kekuasaan (Alhumami, 2014). Perilaku ini mencerminkan mentalitas primitif, sebagaima-na doktrin kuno Herbert Mar-cuse, yaitu homo homini lupus (man is a wolf to man)-manusia adalah serigala pemangsa ma-nusia lain.

Kanibalisme politik dalam konteks koalisi terjadi antar politisi dalam satu parpol atau antar parpol. Muka manis di depan publik terkadang seka-dar kamuflase yang menutupi sifat saling jegal dan saling hantam jika kesepakatan tidak tercapai.

Ancaman kanibalisme poli-tik jelang Pilres mesti ditang-gapi secara bijak, cerdas, dan penuh vitalitas dari semua parpol. Jika hal ini gagal diwu-judkan, maka sinyalemen akan hadirnya korban kanibalisme politik akan benar-benar ter-jadi. Korban kanibalisme pal-ing merugikan bagi masing-masing parpol adalah konflik atau perpecahan internal. Hal

ini akan mengancam keutuhan sekaligus soliditas menghadapi Pilpres mendatang.

Konflik dapat terjadi aki-bat faktor internal dan ekster-nal. Faktor internal diantara-nya adalah manuver elit parpol yang secara faksional berjalan sendiri menggalang komunikasi koalisi. Faktor eksternal diten-garai dalam bentuk penyusupan operasi politik dalam rangka melemahkan kekuatan parpol tersebut.

Beberapa parpol telah, se-dang, dan berpotensi menjadi korban kanibalisme politik pra-koalisi. Pertama yang paling pa-rah menimpa Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Drama saling pecat sempat mewarnai perjalanan PPP. Islah akhirnya mengakhiri drama. Partai Golkar juga berpotensi terganggu so-liditasnya. Sebagian politisinya berpotensi mengkhianati kebi-jakan partai dengan mendukung Jusuf Kalla. PKB berpotensi menghadapi konflik lantaran hengkangnya dukungan Rhoma Irama dan Mahfud MD.

Sikap KritisKorban kanibalisme politik

jelang koalisi berupa keretakan hingga konflik internal akan berimplikasi negatif dalam Pil-pres 2014. Parpol penting untuk segera menyadari dan menen-tukan langkah taktis menyikapi fenomena ini.

Pertama, parpol penting segera konsolidasi internal dan menguatkan regulasi keparta-ian. Hal ini terutama bagi par-pol yang sudah terindikasi akan

menjadi tumbal. Soliditas parpol mesti dikuatkan. Soliditas poli-tik menjadi kunci pemenangan dalam Pilpres sekaligus menjadi daya tawar dalam menjajaki ko-munikasi koalisi.

Kedua, parpol penting mer-eduksi konflik internal agar tidak mencuat ke publik. Hal ini terutama bagi parpol yang belum terindikasi akan menjadi tumbal. Soliditas parpol mesti dikuatkan. Parpol-parpol lain mesti belajar dari kasus PPP. Akibat isu konflik yang menge-muka, maka membuka ruang masuknya pengaruh eksternal untuk terlibat dan intervensi. Perbedaan mesti dikelola sejak awal agar tidak menjadi bibit konflik yang serius.

Ketiga, parpol penting ber-sikap realistis dan strategis. Realistis terkait kekuatan par-tainya dan strategis melihat peluang kemenangan. Syahwat kekuasaan mesti dikelola agar tidak kontra produktif. Koalisi merebut kekuasaan bukan sa-tu-satunya jalan berpartisipasi dalam demokrasi. Kekuasaan memang tujuan utama berpoli-tik, tetapi jika lepas maka mes-ti tetap terdepan dalam politik. Jalan selain kekuasaan adalah opisisi.

Konstelasi jelang koalisi adalah fenomena wajar. Mo-ralitas dan etika penting di-junjung tinggi agar tidak ber-jatuhan korban kanibalisme politik. Modernisasi politik dalam pilres mesti ditunjuk-kan dengan sistem internal parpol yang baik, bukan keto-kohan semata.=

Pemilu Legislatif (Pi-leg) sudah dilangsung-

kan. Dinamika politik nasional kini terkon-

sentrasi pada lobi-lobi menggalang koalisi

Pemilu Presiden (Pil-pres). Koalisi menjadi keniscayaan lantaran seluruh partai politik

(parpol) tidak ada yang bisa mengusung

calonnya sendiri. Undang-Undang No-mor 42 Tahun 2008

tentang Pemilihan Presiden dan Wakil

Presiden (UU Pilpres) mensyaratkan parpol

atau gabungan parpol berhak mengajukan

pasangan capres dan cawapres dengan

akumulasi perolehan minimal 20 persen

kursi atau 25 persen suara untuk DPR RI.

KORAN MADURARABU 21 MEI 2014 | No. 0365 | TAHUN III 8 OPINIPROBOLINGGO RABU 21 MEI 2014

No. 0365 | TAHUN III 8Lintas JatimKORAN MADURA

ant/fikri yusuf KONVOI KELULUSAN. Ratusan pelajar melakukan konvoi kelulusan di Kawasan Stadion Wilis Kota Madiun, Jatim, Selasa (20/5). Ratusan pelajar SMA dari sejumlah sekolah di Kota Madiun melakukan aksi corat-coret dan konvoi kendaraan untuk merayakan kelulusan.

Matematika Jadi Sumber Petaka?

"Tahun ini ada tujuh siswa yang tidak lulus UN. Kelemahann-ya ada di mata pelajaran matema-tika. Walaupun nilai rata-rantan-ya tinggi, tapi matematikanya hanya 3,9, maka dinyatakan tidak lulus," ujar Kepala Dinas Pendidi-kan, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Dikbudpora) Kota Ma-diun Suyoto kepada wartawan.

Data Dikbudpora Kota Madiun mencatat sebanyak tujuh siswa SMA yang tidak lulus tersebut, adalah satu siswa dari SMK Neg-eri 1 Kota Madiun, tiga siswa dari SMA Negeri 4 Kota Madiun, satu siswa dari SMA Cokroaminoto, satu siswa dari SMA PSM, dan satu siswa dari SMA Muhamadiyah.

Menurut Suyoto, secara umum tingkat kelulusan UN SMA dan sederajat Kota Madiun pada tahun ini menurun dibandingkan dengan tahun 2013. Dimana ta-hun 2013, peserta UN dinyatakan lulus 100 persen. Hal itu karena diuntungkan dengan aturan yang berlaku.

Pada tahun ini, peserta dirugi-kan karena ada perubahan pera-turan tersebut. Pada tahun 2013, nilai akhir kelulusan ditentukan 40 persen dari nilai sekolah dan 60 persen dari nilai UN. Sedangkan tahun 2014, nilai akhir ditentukan 30 persen dari nilai sekolah dan 70 persen dari nilai ujian nasional.

MADIUN - Sebanyak tujuh dari 4.959 siswa tingkat SMA dan sederajat di Kota Madiun, Jawa Timur, di-pastikan tidak lulus Ujian Nasional (UN) 2014 yang akan diumumkan, Selasa (20/5) siang.

"Hal itulah yang diduga men-jadi penyebab ada siswa tidak lu-lus. Sedangkan nilai tertinggi UN untuk SMK diraih SMK Farmasi Bina Farma dan SMK Negeri 3 dengan nilai 36,90," kata dia.

Suyoto menambahkan bahwa tidak lulusnya peserta ujian na-sional di Kota Madiun bukan di-

karenakan adanya permasalahan naskah soal, seperti tidak adanya pilihan huruf E pada lembar jawa-ban ujian nasional siswa jurusan IPS. Sebab, kondisi soal ujian yang seperti itu berlaku nasional.

Sementara, sesuai rencana, pengumuman kelulusan UN ting-kat SMA dan sederajat di Kota Ma-

diun akan dilakukan pada siang ini di atas pukul 11.00 WIB. Hal itu agar tidak mengganggu pelak-sanaan ujian sekolah tingkat SD.

Pihaknya juga mengimbau para siswa tidak melakukan kon-voi kendaraan untuk merayakan kelulusan. Pengumuman kelu-lusan akan diserahkan ke rumah

masing-masing siswa."Diminta siswa tidak konvoi

kendaraan yang dapat meng-ganggu pengguna jalan lainnya, sedangkan, bagi siswa yang tidak lulus, dapat mengikuti ujian kejar paket C yang akan dilaksanakan Agustus 2014," kata dia.

= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

Hidup Sehat Berawal dari Program Sejuta PohonLURAH BICARA

SURABAYA – Program pen-anaman sejuta pohon yang di-canangkan pemerintah pusat, mendapat tanggapan positif oleh Kelurahan Barata Jaya Kecamatan Gubeng Surabaya. Melalui program kerja yang diberikan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Kelurahan Barata Jaya membuat gebra-kan unik dengan membuat pembagian Bibit pepohonan melalui RW dan RTsetiap dua bulan sekali secara gratis ke warganya bekerjasama dengan dinas Pertamanan

Pemkot Surabaya.Program pembagian bibit

tersebut tercipta berkat ke-resahan perangkat Kelurahan akan pentingnya udara yang bersih. “Agenda ini kita buat karena udara di Surabaya semakin kotor, jadi kita men-coba memberikan pencega-han melalui pembagian bibit untuk ditanam kepada warga kita dulu,” jelas Lurah Barata Jaya Tranggono Wahyu, Selasa (20/5).

Dia juga menjelaskan agen-da ini tercipta berkat jarak yang

dekat antara kntor kelurahan dengan kebun bibit surabaya. “Faktor kedekatan jarak aja, karena kebun bibit terlihat rindang, tepat didepan kantor kita. Jadi kenapa kita tidak me-lakukan penanaman pohon, biar terlihat rindang, sejuk dan juga bermanfat bagi paru paru kota,” ujarnya.

Selain untuk paru-paru kota, lanjut Wahyu, program tersebut bisa menyadarkan warga Surabaya dan warga kelurahan Barata Jaya. “Tu-juan kami untuk transfer ilmu

kepada anak-anak dan pemuda melalui program pembagian bibit. “Bibit yang ditanam oleh warga di rumahnya masing-masing, satu pohon aja mas,” harapnya.

Untuk diketahui, bibit-bibit pohon yang dibagikan tersebut didapat pihak kelurahan dari Di-nas Pertanaman Kota Surabaya. Mereka saling bekerjasama untuk menyelamatkan Kota Surabaya dari bahaya polusi yang berdampak buruk bagi generasi mendatang.

= ARYANI/G. ARMADIANTO SEMERU

Agenda ini kita buat ka-rena udara di Surabaya semakin kotor, jadi kita mencoba memberikan pencegahan melalui

pembagian bibit untuk di-tanam kepada warga kita

dulu,”

WahyuLurah Barata Jaya Tranggono

Siswa Tidak Lulus Tak Terkendali, Perlu Ditelusuri Penyebabnya

KORAN MADURARABU 21 MEI 2014 | No. 0365 | TAHUN III 9

Inilah makna nasionalisme sesungguhnya, yaitu penera-pan cara berpikir, bersikap

dan berperilaku yang secara ideologis demi bangsa dan

negara,”

SoekarwoGubernur Jatim

Lintas Jatim

g. armadianto semeru/koran maduraHARI KEBANGKITAN NASIONAL. Soekarwo dan Nina Soekarwo didampingi Pangdam V/ Brawijaya dan isteri, Wagub Gus Ipul dan Hj Fatma Saifullah Yusuf, serta Ny Chaerani Yuliaty Akhmad Sukardi mendatangi dan menyalami kelompok paduan suara dan foto bersama. Soekarwo juga memuji penampilan paduan suara pelajar SMA Negeri 4 dan SMK Negeri 5 dalam upacara Peringatan HKN ke-106, di halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (20/5).

Pemuda Harus Waspadai Perubahan

Hal itu disampaikan ketika saat membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Infor-matika (Kominfo) Tifatul Sembir-ing, pada upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-106, di halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (20/5)

Soekarwo mengatakan, Mo-mentum 1908 dan 1928 meru-pakan momentum kaum muda untuk berjuang membangun na-sionalisme tanpa pandang bulu. “Inilah makna nasionalisme sesungguhnya, yaitu penerapan cara berpikir, bersikap dan ber-perilaku yang secara ideologis demi bangsa dan negara,” ujar-nya.

Harktinas ke-106 tahun ini mengambil tema “Maknai ke-bangkitan nasional melalui kerja

nyata dalam suasana keharmo-nisan dan kemajemukan bangsa”. Menurut Soekarwo, tema ini men-gandung tiga makna, sekaligus menjadi instrumen tolok ukur nilai-nilai nasionalisme terimple-mentasi dalam Karsa, cipta dan Karya secara nyata.

Pertama, membangun In-donesia ke depan antitesis dari

kepentingan kelompok, dan in-dividu, antitesis berpikir kedaera-han, dan antitesis dari cara ber-perilaku kepartaian / golongan. Nasionalisme yang diperlukan adalah yang berkontribusi bagi kedaulatan dan harga diri bangsa.

Kedua, nasionalisme terban-gun bukan dari perilaku saling menuding, saling menyalahkan, dan bukan untuk saling menying-

kirkan. “Komitmen untuk berbagi dan bersinerji dalam mewujudkan cita-cita nasional harus men-jadi tolok ukur sejauh mana cipta dan karya sudah memberikan kekuatan bagi keharmonisan per-ilaku kita dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang amanah,” ujarnya

Makna ketiga, Indonesia me-miliki lebih dari 300 kelompok etnis dan lebih dari 250 bahasa daerah. “Nilai-nilai toleransi ter-hadap perbedaan dan kemajemu-kan tidak boleh luntur sampai ka-panpun. Etnis, suku, budaya dan agama harus terjaga,” tegasnya.

Upacara dihadiri Wakil Guber-nur, Sekda Prov Jatim, Pangdam V Brawijaya masing-masing did-ampingi isteri, kepala SKPD di ling-kungan Pemprov Jatim, Pengurus Dharma Wanita Persatuan dan Tim Penggerak PKK Provinsi Jatim,

Dipimpin komandan upacara Letkol Marinir Rudi Marpaung (Danyon Marinir Surabaya), upac-ara diikuti peserta dari TNI/Polri, Korpri, mahasiswa, pelajar, dan korps musik Kantor Gubernur Ja-tim ini berjalan khidmad dan lan-car. Suasana makin hidup dengan persembahan lagu-lagu dari pad-uan suara 300 pelajar gabungan SMA negeri 4 Surabaya dan SMK Negeri 5 Surabaya.

= G. ARMADIANTO SEMERU

SURABAYA - Gubernur Jatim Soekarwo mengajak masyarakat makin waspada dan cerdas menghadapi berbagai perubahan dan kemajuan yang prosesnya berjalan terus menerus. Untuk itu, semangat dan nilai kebangsaan yang dirintis para pendahulu harus tetap dijaga.

BANTUAN SISWA MISKIN

Kemendikbud-Kemenag Jamin Pencairan BSM 2014 Lebih Baik

SURABAYA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kemente-rian Agama (Kemenag) menja-min pencairan Bantuan Siswa Miskin (BSM) 2014 akan lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang banyak mengalami kendala teknis.

"Tahun 2013, pencairan BSM memang nggak mulus, ka-rena ada kendala teknis terkait anggaran dari APBN yang baru terealisasi pada Juli dan APBN-P pada Oktober. Ini musibah," kata Kasubdit Kesiswaan Direktorat Pendidikan Madra-sah Kemenag, Sastra Juanda, di Surabaya, Selasa (20/5).

Dalam sosialisasi "BSM 2014 Berbasis KPS (Kartu Perlindun-gan Sosial)" yang diadakan Tim Nasional Percepatan Penang-gulangan Kemiskinan (TNP2K), ia menjelaskan realisasi BSM 2013 yang didanai APBN hanya 93 persen, sedangkan realisasi dengan APBN-P hanya 73,21 persen.

"Jadi, ada 194.133 siswa dari kuota 2,77 juta siswa yang tidak mendapatkan BSM 2013 dengan dana APBN dan ada 822.660 siswa dari kuota 3,07 juta siswa yang tidak mendapatkan BSM 2013 dengan dana APBN-P," katanya.

Kendala teknis lainnya, pemegang KPS tidak melapor untuk mendapatkan BSM, pihak perbankan sulit membuat reke-ning siswa yang jumlahnya be-lasan juta, dan dokumen teknis dari calon penerima BSM yang tidak lengkap sesuai persyara-tan yang diminta.

"Karena kuota BSM 2013 tidak terpenuhi akibat beberapa kendala teknis, maka kuota BSM 2014 menurun, yakni 819.336 siswa MI dengan nilai Rp368,7 miliar, 765.491 siswa MTs dengan nilai Rp547,1 miliar, dan 354.929 siswa MA dengan nilai Rp354,9 miliar," katanya.

Dari jumlah itu, katanya, Jatim akan mendapatkan Rp331 miliar untuk 504.485 siswa MI, MTs, dan MA. Rinciannya, setiap siswa MI akan mendapat-kan Rp450 ribu pertahun, setiap siswa MTs mendapatkan Rp 750 ribu pertahun, dan setiap siswa MA mendapatkan Rp1 juta pertahun.

"Insya-Allah, pencairan BSM 2014 akan lebih baik, karena anggaran APBN dan APBN-P

tidak akan seperti tahun lalu, bahkan beberapa daerah sudah melakukan pencairan BSM 2014. Selain itu, kami akan memprioritaskan pemegang KPS untuk lebih objektif," ka-tanya.

Dalam kesempatan itu, ia menjelaskan dua pola pencairan dana BSM di Kemenag yakni dana BSM untuk madrasah neg-eri akan langsung dikucurkan ke rekening siswa, namun dana BSM untuk madrasah swasta melalui Kemenag setempat. "Itu karena swasta tidak memiliki DIPA," katanya.

Senada dengan itu, Tim Teknis BOS/BSM/DAK/Bansos Buku di Direktorat Pembi-naan SMP Kemendikbud, Budi Priantoro, mengatakan pihak-nya akan belajar dari tahun lalu yang juga mengalami kendala teknis, di antaranya kendala dari kalangan perbankan.

"Kalau tahun 2013, kami bekerja sama dengan BPD, namun akhirnya perbankan mengalami kesulitan akibat membuat jutaan rekening, maka tahun ini kami bek-erja sama dengan BRI untuk membuka Rekening Virtual, sehingga harus aktif ke bank, tapi bank juga aktif mengontrol, karena kami batasi tiga bulan tanpa proses penyaluran, maka dana dikembalikan ke kas ne-gara," katanya.

Akhirnya, meski pencapa-ian BSM 2013 di Kemendikbud mencapai 90 persen, namun kuota BSM 2014 juga menurun, karena tahun 2013 mencapai Rp6 triliun untuk 12 juta siswa, maka BSM 2014 hanya Rp5 triliun untuk 9,2 juta siswa.

Sementara itu, ang-gota Tim Pengendali Klaster 1 TNP2K, Dyah Larasati, menyatakan BSM 2014 akan diprioritaskan pada pemegang KPS, karena pemegang KPS dari kelompok keluarga miskin mencapai 15,5 juta, sehingga BSM berbasis KPS akan lebih tepat sasaran.

"Tapi, mereka belum tahu kalau KPS dapat digunakan mendapatkan BSM bagi anak-anaknya, terbukti hanya 42-48 persen BSM yang disalurkan karena menggunakan KPS, karena itu BSM 2014 akan kami prioritaskan kepada pemegang KPS," katanya.

= ANT/EDY M YA'KUB/DIK

KORAN MADURARABU 21 MEI 2014 | No. 0365 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

Korupsi PJU Rp 3,6 Miliar dalam Penyelidikan

Kasi Intel Kejaksaan Neg-eri Tulungagung Ary Handoko mengatakan penyelidikan atas kasus tersebut mengacu pada publikasi lembar hasil pemerik-saan (LHP) BPK RI Nomor 41.C/LHP/XVIII. Jatim/04/2013 tertanggal 6 April 2013 yang mengindikasikan adanya nilai investasi daerah sebesar Rp 3,6 miliar yang tidak bisa dipertang-gungjawabkan.

"Temuan itu yang sampai sekarang terus kami kembang-kan. Kasus ini tetap berjalan," terang Ary kepada wartawan dan menambahkan bahwa belum ada tersangka yang ditetapkan dalam kasus tersebut.

Namun jika mengacu penang-gung jawab proyek investasi alat penghemat PJU se-Tulungagung yang saat itu dipimpin satuan kerja Badan Perencanaan Pem-bangunan Daerah (Bappeda) Ka-bupaten Tulungagung, diprediksi kasus tersebut bakal menyeret oknum pejabat penting di Pemkab Tulungagung.

"Kami tidak mau gegabah menangani kasus ini, harus hati-hati. Tunggu saja tanggal main-nya (perkembangan penyelidikan kasus dimaksud)," ujar Ary.

Mengacu kronologi pelaksa-naan, kasus tersebut terjadi sejak 2006, dengan melibatkan pihak swasta CV Hapsari, yang saat itu menawarkan teknologi penghe-mat listrik mereka ke Pemkab Tulungagung, melalui Bappeda Tulungagung.

Singkat cerita, Bappeda ke-mudian melakukan serangka-ian uji-coba terhadap alat yang dimiliki oleh CV Hapsari untuk melakukan penghematan daya PJU.

Setelah dilakukan uji-coba dengan jalan rasionalisasi PJU dan memasang meteran setiap beberapa titik PJU serta peng-

gantian sejumlah instalasinya, Bappeda berkesimpulan proyek investasi sarana penghemat lis-trik PJU sukses dan bisa ditindak-lanjuti.

Hasil uji-coba itu pula yang kemudian disampaikan oleh Ket-ua Bappeda ke Bupati Tulunga-gung Heru Tjahjono hingga akhir-nya terjadi kesepakatan.

"Proyek ini dilaksana-kan oleh pihak ketiga yaitu PT Hapsari berdasarkan perjan-jian investasi antara Kepala Dinas Pekerjaan Umum den-gan pihak PT Hapsari nomor 582/871/101/2007-nomor 035A/HRS/pJU-TA/X/2006 tanggal 16 oktober 2006," terang Ary.

Dalam perjanjian investasi disebutkan bahwa proyek kerja sama dilaksanakan dengan du-rasi 99 bulan, terhitung mulai 21 Agustus 2007 sampai 31 Desem-ber 2015.

Hingga Desember 2012, Pe-merintah Kabupaten Tulun-gagung melalui Dinas Peker-jaan Umum telah membayar investasi tersebut sebesar Rp 23.813.298.000.

Dari jumlah investasi yang telah dibayarkan tersebut, lan-jut Ary, kerugian keuangan ne-gara dari selisih kelebihan bayar ke PLN diprediksi mencapai Rp 2.104.265.700.

Potensi kerugian saat ini terus membengkak seiring masih ber-langsungnya kerja sama dengan PT Hapsari, sehingga total kel-ebihan bayar hingga Maret 2013 mencapai Rp3.602.596.825 (Rp 2.104.265.700 + Rp 1.488.331.125 = Rp 3.602.596.825).

Potensi kerugian negara diperkirakan masih akan terus bertambah seiring masih ber-langsungnya perjanjian kerja sama hingga Desember 2015, ujarnya.= ANT/DESTYAN HANDRI SUJARWOKO/DIK

TULUNGAGUNG - Kejaksaan Negeri Tulungagung, Jawa Timur, menyelidiki dugaan korupsi proyek pengadaan sa-rana instalasi penghemat penerangan jalan umum (PJU) setempat, kurun 2007-2012, dengan potensi kerugian negara mencapai Rp 3,6 miliar.

O2SN FLS2N NASIONAL 2014

Jatim Optimis Raih Juara Umum SURABAYA – Pemerintah

Provinsi Jawa Timur optimis da-pat meraih kembali juara umum O2SN (Olimpiade Olahraga Siswa Nasional) dan FLS2N (Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional) tingkat Nasional di Tahun 2014.

“Upaya yang dilakukan adalah mengikuti dan mengadakan lom-ba-lomba untuk mengasah dan meningkatkan mutu siswa pada jalur non akademis (olahraga dan seni) baik tingkat Jawa Timur mau-pun Nasional,” ungkap Sekretaris Daerah Provinsi Jatim Akhmad Sukardi saat membuka O2SN dan FLS2N SMP dan SMA Tingkat Provinsi Jawa Timur, di GOR Kerta-jaya Surabaya, Selasa (20/5).

Untuk memberikan semangat dan sugesti agar siswa Jatim da-pat meraih kembali sebagai juara umum di tingkat nasional, pada

kesempatan itu Sekda Prov. Jatim memimpin kontingen O2SN dan FLS2N menyerukan yel-yel “Saya Pasti Menang”.

“Ungkapan tersebut serasa sangat sederhana, tetapi itu ada-lah doa. Mudah-mudahan dapat membawa nama harum Jawa Timur,” jelasnya.

Pada kesempatan itu Sekda juga berpesan agar seluruh kontin-gen menjaga sportifitas dan mel-aksanakan tata tertib yang telah disepakati. Diharapkan O2SN dan FLS2N tahun 2014 menghasilkan prestasi-prestasi yang gemilang, sehingga dapat memacu seman-gat siswa baik di tingkat naasional maupun internasional.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Harun me-ngatakan bahwa O2SN dan FLS2N dilaksanakan sebagai wahana

bagi siswa dalam rangka mengim-plementasikan hasil kegiatan pembelajaran dan dalam rangka peningkatan kesehatan jasmani, kesenian dan daya kreatifitas.

O2SN dan FLS2N dilaksa-nakan mulai tanggal 19 sam-pai dengan 26 Mei 2014. Diikuti wakil-wakil dari 38 kabupaten/kota se Jatim, yang merupakan asset SDM yang bermutu bagi Jatim yang lahir melalui seleksi demi seleksi.

O2SN dan FLS2N bertujuan meningkatkan kecintaan dan apresiasi terhadap bidang olah-raga, meningkatkan kecakapan kolaborasi dan kooperatif, men-ingkatkan kesehatan jasmani, meningkatkan mutu akademis khusus, menciptakan kondisi kompetitif secara sehat.

= G. ARMADIANTO SEMERU

g. armadianto semeru/koran maduraPEMBACAAN SUMPAH. Suasana pembacaan sumpah janji oleh perwakilan dari peserta dan wasit O2SN Tahun 2014.

TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN

Produk Taiwan Rambah Pasar IndonesiaSURABAYA - Produk-produk

ramah lingkungan asal Taiwan mulai merambah pasar Indone-sia karena produk-produk ramah lingkungan salah satunya seba-gai kampanye pengurangan efek pemanasan global.

Director Economic Division of Taipei Economic and Trade Office, YC Tsai, mengatakan ne-garanya terus mempromosikan produk-produk unggulan berba-sis teknologi ramah lingkungan dengan menggelar kampanye Taiwan Green Products di Asia "Di Indonesia ini merupakan

yang pertama kali dan dimu-lai dengan peluncuran Taiwan Green Products Pavilion," kata-nya di Grand City Mall, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (20/5).

Ia mengemukakan, pada keg-iatan ini pihaknya menampilakan sekitar 40 item produk yang ino-vatif, kreatif, dan tentunya ramah lingkungan. "Di antara produk yang dikenalkan tersebut adalah lampu LED dan Panel Listrik Tena-ga Surya. Selain itu juga dipamer-kan produk lain kain yang terbuat dari ampas kopi yang didaur ul-ang, bahan bangunan yang ramah

lingkungan," katanya.Selain itu, lanjut dia, perang-

kat rumah tangga yang ramah lingkungan seperti mesin yang dapat memproses limbah ma-kanan menjadi pupuk organik dalam seketika, dan produk ke-cantikan ramah lingkungan se-perti shampo yang terbuat kopi.

Pada kesempatan yang sama, Director of Taiwan Trade Center Jakarta, Tony Lin, menambah-kan, pihaknya optimis produk ramah lingkungan asal Taiwan bisa diterima pasar Indonesia.

= ANT/INDRA SETIAWAN/DIK

KORAN MADURARABU 21 MEI 2014 | No. 0365 | TAHUN III 11Lintas Jatim

Ruas Pantura Jatim Hanya Tambal Sulam

“Sedikit saja terkena banjir, jalan bisa rusak. Apalagi kalau sampai ada longsor. Ini tentu mengkhawatirkan. Karena itu masyarakat harus berhati-ha-ti,” ujar Kepala PU Dinas Marga Provinsi Jatim I Made Sukartha, Selasa (20/5).

Akses penghubung antar kota atau kabupaten di Jatim di anta-ranya adalah Ponorogo-Magetan, Trenggalek-Pacitan, serta Mojok-erto-Batu.

Made menambahkan, secara keseluruhan, ada sekitar 300 km jalan di Jawa Timur yang masuk dalan kategori rusak parah. Ruas jalan tersebut tersebar di sejum-lah titik di Jawa Timur. Di anta-ranya adalah Jatirogo, Treng-galek-Ponorogo, Mlirip-Gedek,

Ploso-Lamongan dan Ploso-Gedek.

Upaya pemeliharaan, lanjut Made Sukartha, terus dilakukan pemerintah provinsi. Namun, karena anggaran yang terbatas, tidak semua akses bisa ditangani. Untuk tahun 2014, misalnya, pi-haknya masih fokus pada perbai-kan sejumlah jalan rusak. “Saat ini kondisi jalan banyak yang ber-lobang. Beberapa juga bergelom-bang. Sehingga perlu pengaspalan ulang,” jelasnya.

Untuk program perbaikan ja-lan, Pemprov Jatim telah men-ganggarkan Rp 409 miliar. Namun, karena jumlahnya yang terbatas, dipriositaskan untuk proyek tersebut. “Anggaran Rp 409 miliar tentu tidak bisa menjangkau se-

muanya. Sehingga terpaksa dipri-oritaskan untuk akses jalan yang rusaknya parah,” tegasnya.

Disinggung mengenai dampak jalan rusak terhadap distribusi barang antar wilayah, Made me-ngaku tidak terlalu signifikan. Sebab, sebagian besar ruas jalan rusak tersebut merupakan jalan alternatif.

Melihat fakta di lapangan yang dilakukan Komisi D DPRD Jawa Timur yang menangani pembangunan saat melakukan kunjungan kerja (kunker) di da-erah yang terkenal penghasil garamnya yakni Madura, mera-sa miris dan prihatin, pasalnya sepanjang perjalanan yang dila-lui di jalan provinsi mengalami rusak atau banyak yang ber-lubang. Hal ini di sampaikan Ir Sutiyo asal F-PDIP saat di temui di ruang fraksi.

Terkait jalan yang rusak,dalam hal ini Komisi D DPRD Jatim yang menangani pembangunan akan melaku-

kan koordinasi dengan instansi terkait agar Pemerintah Provinsi Jawa Timur segera memperbaiki jalan yang rusak dan berlubang tersebut. Karena hampir sepan-jang jalan kurang lebih 20 km mengalami rusak dan mengaki-batkan banyak kendaraan yang harus melintasi wilayah tersebut melakukan perjalanan dengan hati-hati, tandasnya.

Politisi yang terlahir dari par-tai yang berlambang Banteng den-gan moncong putih ini mengakui, pembangunan yang terjadi di Ma-dura sudah mulai banyak terlihat khususnya untuk infrastrukturn-ya, akan tetapi Sutiyo masih meli-hat pembangunan di sana terke-san asal-asalan, coba bayangkan baru saja jalan provinsi di bangun sudah rusak utamanya di daerah Tanjung Bumi kabupaten Bangka-lan yang mana hampir sepanjang 20 km jalan tersebut mengalami rusak dan banyak berlubang, un-gkap Sutiyo.

= G. ARMADIANTO SEMERU

SURABAYA – Tujuh titik ruas jalan pantai utara (pantura) Jawa Barat dan Jawa Tengah, yakni akses penghubung antara kota atau kabupaten di Jawa Timur dalam kondisi bagus. Namun, karena sifat tanahnya yang labil, ruas jalan penghubung tersebut berpotensi rusak.

BANK PERTANIAN

Sulit untuk Terealisasi

SURABAYA - Kurangnya dukungan pemerintah dan Bank Indonesia dalam menunjang sektor pertanian diperkirakan bakal memupus-kan harapan petani terkait rencana pembentukan bank pertanian. Hal ini ditegaskan Ketua Umum Kontak Tani Nelayan dan Andalan (KTNA), Winarno Tohir, Selasa (20/5).

Ia beranggapan jika kini tidak ada harapan bank per-tanian beroperasi di Indo-nesia. “Petani dan nelayan harus tidak akan memperoleh insentif dan kemudahan akses selama diperlakukan seba-gai nasabah perbankan pada umumnya,” ujarnya.

Winarno mengatakan keinginan para pemangku kepentingan kepada Bank Indonesia (BI) mendirikan khusus bank pertanian sudah diutarakan pada kesimpulan Penas XIII di Kutai Kartane-gara, Kalimantan beberapa waktu lalu.

= G. ARMADIANTO SEMERU

KORAN MADURARABU 21 MEI 2014|NO. 0365|TAHUN III 12 LINTAS JATIMPROBOLINGGO RABU 21 MEI 2014

NO. 0365 | TAHUN III 12ProbolinggoKORAN MADURA

Probolinggo

PROBOLINGGO – Ru-ang Terbuka Hijau (RTH) di Jalan Miramis, sela-tan Perum Asabri, Kota Probolinggo, kini mulai banyak dikunjungi pen-gunjung. Bahkan, RTH tersebut kini menjadi salah satu obyek wisata alternative untuk melepas penat.

Tak heran, jika lokasi RTH tersebut banyak PKL yang ber-munculan. Bahkan, di pinggir-pinggir jalan mulai dipadati para pedagang.

Salah seorang pedagang di lokasi RTH jalan Miramis, Suk-ardi mengatakan, sejak RTH itu dibangun oleh pemkot, banyak warga yang berdatangan.

“Sekarang ini mulai ban-yak warga yang berdatangan,” ujarnya kepada wartawan, Se-lasa (20/5).

Dia menjelaskan, warga yang datang masih seputaran kelu-rahan dan antar Kecamatan di Kota Probolinggo. “Pengunjung

yang datang hanya warga Kota Probolinggo saja, belum sampai dari luar kota,” terang dia.

Tak heran, pasca lulusan siswa, banyak pelajar yang da-tang ke RTH. Mereka duduk-duduk sambil menikmati ta-man-taman yang ada di RTH tersebut. Salah seorang pelajar saat ditemui wartawan menga-takan, mereka memilih tempat itu karena suasana cukup sejuk.

“Daripada trek-trekan di jalan, lebih baik ngumpul disi-ni,” ujar Sasmita yang meng-gunakan seragam yang penuh coretan tinta dan cat berwarna-warni.

Berdasarkan data, RTH Jalan Miramis itu dibangun oleh pemkot pada tahun 2012 lalu. Luas RTH tersebut se-luas 0,6 hektar yang berada di pinggir jalan. Pembangu-nan RTH tersebut difasilitasi oleh pemerintah pusat seba-gai bentuk penghargaan dari Kementerian PU melalui Die-jen Tata Ruang. Penghargaan itu diberikan karena pemkot Probolinggo layak mendapat-kan fasilitas RTH.

=MuhaMMad Sugianto

RUANG TERBUKA HIJAU

RTH Miramis Mulai PadatPROBOLINGGO – Meski di

sejumlah daerah di Jatim banyak Dana Bagi Hasil Cukai dan Tem-bakau (DBHCT) yang bermasalah karena tidak jelas peruntukan-nya, namun berbeda dengan di Kota Probolinggo.

Sejumlah Satker yang menerima aliran dana tersebut mengaku tidak gentar. Alasannya, aliran dana tersebut sudah jelas peruntukannya. “Yang penting dana itu sudah kita realisasikan sesuai dengan peruntukannya yang ada,” ujar Kepala Diskoper-indag Kota Probolinggo, Zainul-lah saat dimintai komentarnya, Selasa (20/5).

Menurut dia, DBHCT yang diterima oleh Diskoperindag peruntukannya untuk pember-dayaan masyarakat UKM. Seperti melakukan pelatihan-pelatihan keterampilan bagi masyarakat. Salah satu contoh, Diskoper-indag dalam waktu dekat ini akan menggelar pelatihan brunang bambu di wilayah Kecamatan Kademangan. “Jadi kita tidak main-main menerima aliran dana tersebut,” tandasnya.

Untuk mendapatkan dana tersebut, pihaknya tidak hanya

menerima saja. Tetapi tetap ada pertanggungjawaban (SPJ) terkait peruntukan dana tersebut.“Jadi tetap ada pertanggung jawaban-nya,” timpalnya.

Pertanggungjawaban dana tersebut tidak hanya asal-asalan. Bisa jadi SPJ-nya ditolak, jika satker sebagai penerima meng-gunakannya tidak sesuai dengan peruntukannya. Di Diskoper-indag sendiri pada tahun 2014 ini menerima DBHCT sebesar Rp.250 juta. “Jadi tidak sebesar satker yang lain,” tegasnya.

Jika memang ada pihak-pihak yang terkait ingin melakukan koreksi terkait dana tersebut, Zainullah mengaku tidak kha-watir. Bahkan, pihaknya mengaku welcome. “Silahkan saja. Yang penting dana itu sudah sesuai dengan peruntukannya,” ka-tanya.

Sementara itu, Kepala Dis-naker Kota Probolinggo, Acep Arief juga mengatakan serupa. Tidak ada masalah dengan DH-BCT. Pada tahun 2014 Disnaker Kota Probolinggo mendapatkan senilai Rp.500 juta.

Acep menjelaskan, dana DHBCT tersebut diperun-

tukannya untuk melakukan pelatihan-pelatihan bagi para pencari kerja. Pelatihan itu berupa pelatihan bordir atau menjahit, las, bengkel dan lain sebagainya.“Dana itu tetap kita salurkan,” ungkapnya.

Acep sendiri mengaku tidak berani menggunakan dana itu tidak sesuai dengan peruntukannya. Yang terpent-ing pelatihan itu membawa manfaat untuk memberdayakan masyarakat.

Sekedar diketahui, di Kota Probolinggo ada sejumlah satker yang menerima ang-garan DBHCT. Hal itu disam-paikan Kabag Perekomian Kota Probolinggo, Nelly Hindi Astuti. Sejumlah satker yang men-erima DBHCT itu Dinas Perta-nian sebesar Rp.1.150.000.000, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Rp. 475.000.000, RSUD Dr. Muhamad Saleh Rp. 5.590.305.684, Dinas Kesehatan Rp. 1.122.500.000, Dinas Sosial Rp. 336.380.000, Disnaker Rp. 504.880.000, Bagian Pereko-nomian Rp. 378.370. Diskoper-indag Rp. 250.000.000.

=MuhaMMad Sugianto

DBHCT

Satker Penerima Dana Tak Gentar

Kegiatan ini digelar siswa se-bagai bentuk ucapan syukur atas kelulusan mereka. Selain itu para siswa juga menyisihkan uang saku mereka untuk dibelanjakan menjadi sembako untuk mereka berikan kepada warga kurang mampu di sekitar tempat mereka tinggal.

“Bakti sosial dan bagi- bagi sembako dilakukan siswa ini sebagai bentuk syukur atas kelu-lusan. Aksi kendaraan bermotor dan corat – coret baju seragam dipandang negatif karena tidak mencerminkan prilaku siswa yang baik,”ucap Reza, siswa SMAN 4 Kota Probolinggo, ke-

pada wartawan, Selasa (20/5).Reza menuturkan, aksi bagi-

bagi sembako ini juga sebagai wujud bakti sosial dan mencegah euforia kelulusan yang berujung pada tindakan negatif.”Daripada konvoi yang hanya menghabiskan bensin dan corat coret seragam, ini lebih berguna bagi warga. Mencerminkan Kota Probolinggo bermartabat pelajar,” tegasnya.

Ia mengungkapkan, dana un-tuk sembako semuanya dari uang sukarela siswa. Mereka menyisih-kan uang saku untuk kegiatan so-sial ini.”Intinya kami ingin bantu orang susah. Ini murni dari iuran kami, sebagai rasa kepdulian kita

kepada sesama,”tandas Reza.

Sementara itu, salah satu penjual asongan Sumirah (55) mengaku senang dengan kegiatan siswa membagikan sembako kepada masyarakat yang tidak mampu. Ia menilai, ucapan syukur siswa ini lebih positif dibandingkan konvoi atau hura-hura seusai pengumuman kelulusan.”Dari pada corat-coret, blayer-blayer motor keliling kota, mending seperti ini. Membantu orang-orang susah,” katanya.

=M.hiSbullah huda

Cara Lain Merayakan Kelulusan PROBOLINGGO – Puluhan siswa SMA Negeri 4 Kota Probolinggo merayakan kelulusannya dengan bersih-bersih taman kota. Tak hanya itu, siswa juga mengumpulkan sem-bako untuk dibagikan kepada warga kurang mampu. Tak ada aksi corat-coret baju seragam dalam perayaan kelulu-san ini. Karena seluruh seragam siswa akan disumbangkan ke panti asuhan.

BAGI SEMBAKO, Aksi simpatik puluhan siswa rayakan kelulusan.

Sementara itu, salah satu penjual asongan Sumirah

(55) mengaku senang den-gan kegiatan siswa mem-bagikan sembako kepada

masyarakat yang tidak mampu.

Sejumlah Siswa Bagi-bagi Sembako

KORAN MADURARABU 21 MEI 2014 NO. 0365| TAHUN III 13Probolinggo

“Keseluruhan, UN SMA diikuti 1.210 siswa. Sementara tingkat SMK, peserta ada 1.949 murid dari 54 sekolah,” kata Kepala Di-nas Pendidikan Kota Probolinggo, Hendro Suroso, kepada wartawan, Selasa (20/5).

Hendro Suroso mengucapkan selamat kepada siswa yang ber-hasil lulus UN. “Bagi yang tidak lulus agar tidak berkecil hati kare-na masih ada kesempatan mengi-kuti UN di tahun mendatang,” ujarnya.

Dia juga menghimbau kepada para siswa yang lulus untuk tidak meluapkan kegembiraan secara berlebihan, baik dengan corat

coret baju maupun konvoi kend-araan bermotor. Sebab, tindakan itu hanya akan merugikan diri sendiri dan orang lain.

Dia menyarankan perayaan kelulusan sebaiknya diiisi dengan kegiatan yang positif seperti keg-iatan bakti sosial. Sebelumnya, Dinas Pendidikan Kota Proboling-go telah memberikan surat edar-an kepada kepala sekolah dan Polres Probolinggo Kota terkait perayaan kelulusan itu.

Para kepala sekolah diminta dapat mengendalikan siswa agar tidak melakukan aksi corat-coret baju seragam, dan konvoi kend-araan.

Namun demikian apabila me-mang siswa menginginkan adan-ya konvoi diingatkan agar me-matuhi tata tertib berlalu-lintas. “Pihak sekolah juga semestinya mendampingi dan minta bantuan pihak kepolisian untuk menga-wal,” tandas Hendro Suroso.

Siswa Tak LulusSementara itu di Kabupaten

Probolinggo, secara serentak pen-gumuman untuk Ujian Nasioa-nal (UN) Sekolah Menegah Atas (SMA) sederajat masih mening-galkan bekas untuk siswa yang dinyatakan tidak lulus. Untuk UN SMA tahun 2014 dari total 9.137 peserta UN dari 73 lembaga penyelenggara. Namun jumlah tersebut tidak lulus seratus pers-en. Pasalnya ada lima siswa yang tertinggal.

Menurut Kepala Dinas Pen-didikan Kabupaten Probolinggo, Tutug Edi Utomo membenar-

kan, adanya peserta UN SMA yang tidak lulus pada tahun ini.“Memang ada yang tidak lu-lus tahun ini, Karena nilainya kurang dari standart UN,” ujarn-ya.

Jumlah yang tidak lulus tahun ini sebanyak 5 siswa. Mereka merupakan perwakailan dari empat lembaga pendidikan tingkat SMA sedangkan yang satunya berasal dari kalangan SMK.Tutug merincikan untuk satu siswa berasal dari SMA neg-eri, yang tiga siswa berasal dari swasta.

“Siswa SMA yang dinyata-kan tidak lulus tersebut, semua berasal dari jurusan IPS,” ka-tanya.

Sementara itu, Tutug men-gaku tidak bisa menyebutkan nama masing-masing sekolah tersebut. Karena dinilai merupa-kan persoalan privasi lembaga itu.“Kalau masalah namanya

sekolah mana saja. Saya nggak berani mengatakan hal itu,” tegasnya.

Lanjutnya, untuk siswa yang dinyatakan tidak bisa lulus UN tersebut, tutug sudah mengarah-kan sekolah yang bersangkutan untuk mengikutkan siswanya mengikuti Ujian paket C tahun ini.

“Kalau masalah ijasah yang jelas sama-sama diakui dan bisa masuk perguruan ting-gi untuk melanjutkannya,” ucapnya.

Dari pantauan dilapangan terkait pengumuman kelulusan SMA , masih ada siswa meluapkan kegembiraannya dengan melaku-kan corat-coret bajunya. Meski masing- masing sekolah telah memperingatkan hal itu untuk tidak dilakukan meski sudah din-yatakan lulus.

=M.HisbullaH Huda/MaHfud Hiday-atullaH

UN Masih Meninggalkan Bekas5 Siswa yang Belum Berhasil Jurusan IPSPROBOLINGGO - Pengumuman hasil Ujian Nasional (UN) 2014 tingkat SMK/SMA diumumkan Selasa (20/5). Ting-kat kelulusan kali ini menggembirakan karena seluruh siswa SMA di Kota Probolinggo berhasil lulus, sedangkan tingkat SMK, hanya tiga murid yang tidak lolos.

MENANGIS HISTERIS. Siswa menangis histeris ketika dirinya diketahui tidak lulus yang diumumkan melalui siaran radio di SMA Negeri 1 Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Selasa (20/5). Seban-yak 34 siswa dan siswi di SMA tersebut yang dinyatakan tidak lulus pada ujian nasional (UN) tahun ini.

KORAN MADURARABU 21 MEI 2014|NO. 0365|TAHUN III 14 Probolinggo

Menurut Kepala Bidang Fisik dan Prasarana Badan Perenca-naan Pembangunan Daerah Ka-bupaten Probolinggo, Sugianto, mengatakan embung yang sudah terbangun saat ini, hanya 7 loka-si.

Diantarnya, Embung yang sudah terbangun di Kecamatan Tongas sebanyak 4 titik berada di Desa, Sumberejo, Kelampok dan 2 embung di Desa Tongas Wetan. 1 Embung di Desa Sumberkare Ke-camatan Wonomerto, 2 embung berada di Desa Legundi dan Desa Gunung Tugel Kecamatan Ban-taran. “Semua embung tersebut sudah dimanfaatkan warga untuk digunakan sebagai irigasi untuk lahan sawah petani,” terangnya kepada wartawan, Selasa (20/5) .

Sugianto mengaku, pemban-

gunan untuk embung tersebut merupakan bentuk pembangunan yang dberikan oleh pemerintah provinsi dengan menggunakan alokasi danaAPBD Provinsi. Ka-rena pembangunan tersebut menggunakan dana yang relatif besar.“Memang pembang unan-nya tidak dibangun secara bersa-maan namun secara bertahap di beberapa daerah,” tegasnya.

Menurutnya, dengan adanya pembangunan embung yang su-dah mulai digunakan petani itu dikatakan masiih sangat minim dan dinilai sangat kurang.Karena daerah yang tergolong tandus ke-tika musim kemarau masih ada yang belum memiliki embung irigasi. “Secara otomatis dari ta-hun ketahun, pemkab terus beru-paya untuk melakukan pemban-

gunan embung,” katanya.Dengan besarnya anggaran

untuk melakukan pembangunan tersebut, pemkab setiap tahunnya melakukan pengusulan kepada pemerintah provinsi untuk terus membangunkan kekurangan em-bung yang ada.“Embung meru-pakan solusi terbaik bagi daerah yang rawan akan kekurangan air iriagsi untuk lahan pertanian di-kala musim kemarau,” tandas Su-gianto.

Sugianto menambahkan, pihaknya tahun ini telah men-dapatkan penambahan pem-bangunan embung geo membran sebanyak 2 lokasi. Embung geo membran lebih kecil dibanding-kan dengan embung pada biasan-ya. Biasanya ukurannya menca-pai 50x40 meter persegi saja.

“Lokasi yang sudah akan dibangunkan oleh pemerin-tah provinsi yakni berada di Desa Condong Kecamatan Gading. Sementara untuk sa-tunya masih dicarikan tempat,” pungkasnya.

=Mahfud hidayatullah

Minim Pembangunan EmbungBaru Tersebar di 7 LokasiPROBOLINGGO - Untuk mengatasi dampak kekeringan di daerah yang dinilai gersang nampaknya sangat su-lit terwujud. Pasalnya pemkab Probolinggo, mengaku kebutuhan untuk embung irigasi sawah petani di daerah tersebut masih tergolong tinggi.

MINIM, Meski belum terbangun pembangunan embung yang dimanfaatkan warga untuk digunakan sebagai irigasi lahan sawah petani.

PROBOLINGGO – Partai Demokrat (PD) berbeda dengan partai lainnya soal dukungan terhadap capres 2014 menda-tang. Belum jelasnya arah dukungan tersebut, membuat DPC tidak bisa berbuat banyak. Salah satunya, PD Kabupaten Probolinggo.

“Soal dukungan terha-dap capres masih belum,” ujar Sekretaris PD Kabupaten Probolinggo, Dedi Irawan kepa-da wartawan, Selasa (20/5).

Untuk melakukan dukun-gan itu, DPC PD Kabupaten Probolinggo masih menunggu intruksi dan keputusan dari DPP. “Jadi kita masih menunggu keputusan dari pusat,” tegasnya.

Meski hingga saat ini masih belum ada keputusan dari DPP, Dedi mengaku yakin pengurus PD di Kabupaten Probolinggo tidak akan kemana-mana tanpa adanya perintah dari partai. Justru sampai detik ini, pihaknya masih menung-gu apa yang menjadi keputusan partai terkait arah dukungan ter-hadap salah satu capres tertentu.

“Kita tetap menunggu apa yang menjadi keputusan partai,” terang dia.

Sementara itu, di Proboling-go kalangan petani banyak yang lebih cenderung mendukung capres Prabowo Subianto dari-pada capres Joko Widodo (Joko-wi). Hal ini disampaikan salah seorang petani, M. Sholeh asal Kecamatan Sumberasih, Kabu-paten Probolinggo.

Sikap dukungan tersebut, karena militer dianggap lebih tegas. “Sosok Prabowo itu bisa diandalkan. Dia akan lebih tegas dari yang lainnya, karena dia se-orang mantan militer,” ujar M. Sholeh saat bincang-boncang dengan Koran Madura.

Meski dia hanya seorang petani, namun dia mengaku blak-blakan akan mendukung capres yang tegas untuk men-jadi seorang pemimpin.

Hal yang sama diakui petani lainnya, Misto. Dia juga mengaku tidak ragu untuk mendukung capres Prabowo. Terlepas dari indikasi dugaan keterlibatan pelanggaran HAM, namun ket-egasan seorang pemimpin san-gat dibutuhkan. “Karena seorang pemimpin yang tegas itu sangat penting,” pungkasnya.

=MuhaMMad Sugianto

CAPRES

Demokrat Masih Bingung

PROBOLINGGO - Pemban-gunan gedung sekretariat Pemerintah Kabupaten Probolinggo yang berada di Kota Kraksan di lanjut-kan tahun ini. Pembangu-nan tersebut akan difokus-kan untuk menyelesaikan gedung utamanya.

Kepala Badan Perenca-naan Pembangunan Dae-rah (Bappeda) Kebupaten Probolinggo Dewi Korina membenarkan adanya upaya untuk meneruskan pemban-gunan gedung sekretariat pemkab tersebut.“Memang ada rencana pemkab akan me-neruskan pembangunannya,” katanya, Selasa (20/5).

Pembangunan gedung tersebut, menurut Dewi Korina, pemkab Probolinggo akan melanjutkan pembangunan ge-dung utama yang ada ditengah. Pasalnya saat ini gedung yang sudah selesai dibangun hanya

sayap kiri dan kanannya.“Untuk gedung sekretriat sebalah timur dan kanan sudah mulai ditem-pati perkantoran untuk mel-ayani masyarakat,” terangnya.

Sedangkan untuk ge-dung utamanya saat ini akan dilakukan pembagu-nan. Korina menjelaskan, nantinya gedung tersebut akan menjadi satu dengan gedung ada sebelah kiri dan kanannya.“Memang pem-bangunan gedung tersebut dilakukan secara bertahap sesuai dengan anggaran yang ada di APBD, Tetapi yang jelas gedung utama akan segera terwujud,” jelasnya.

Korina juga menyebut-kan, fasilitas gedung utama tersebut akan dibangun-kan juga ruang khusus aula dan ruangan untuk Bupati dan wakil Bupati.“Memang saat ini ruang untuk bupati dan wakil bupati sudah ada di gedung sayap pemkab Namun sifatnya ruangan tersebut hanya bersifat sementara,”tandasnya.

=Mahfud hidayatullah

GEDUNG PEMKAB

Pembangunan Terus Bergerak

KORAN MADURARABU 21 MEI 2014 | No. 0365 | TAHUN III 15OLAHRAGAPROBOLINGGO OlahragaKORAN

MADURA 15RABU 21 MEI 2014No. 0365 | TAHUN III

LONDON-Bek kiri Chelsea Ashley Cole mengumumkan bah-wa dia akan meninggalkan Stam-ford Bridge setelah kontraknya habis 30 Juni mendatang. Pemain 33 tahun itu sudah tinggal di Lon-don Barat selama delapan tahun, setelah didatangkan dari Arsenal.

“Terima kasih kepada Chelsea atas waktu selama delapan tahun yang menyenangkan serta atas kerja sama yang begitu baik den-gan semua staf dan para pemain. Kami sudah melewatkan banyak hal baik dan buruk. Terima kasih juga kepada para fans yang su-dah memberikan kepercayaan diri kepada para pemain sehingga mampu merengkuh sejumlah tro-fi. Sekali lagi terima kasih,” kata Cole dalam akun twitter-nya.

Dia melanjutkan, “Twit ini khusus untuk FANS yang terus mendukung saya. Anda semua se-lalu ada di hatiku. Sekarang saya akan mencari jalan baru untuk hidupku dan diharapkan pilihan itu seperti pilihan-pilihan sebel-umnya yang menyenangkan dan tentu saja meraih gelar juara.”

Selama musim ini di Chelsea, posisi Cole di bek kiri tersingkir oleh bek internasional Spanyol Ce-sar Azpilicueta yang aslinya adalah bek kanan. Akibatnya, Cole hanya tampil 17 kali sepanjang musim yang baru saja berakhir dua pe-kan silam dan ini adalah jumlah penampilan terendah Cole selama di klub tersebut. Padahal, musim-musim sebelumnya, Cole tidak per-nah tergantikan di posisi bek kiri.

Pada laga terakhir di Stamford Bridge musim ini, Cole bercucuran air mata. Ketika itu publik Stam-ford Bridge memastikan bahwa itu adalah laga terakhirnya dan men-jadi laga perpisahan dengan para fans “The Blues”. Cole adalah satu dari tiga pemain veteran Chelsea yang masa kontraknya berakhir 30 Juni mendatang, selain Frank Lampard dan John Terry. Hanya Terry yang sudah pasti memper-panjang kontrak dengan klub milik Abramovich tersebut, sedangkan nasib Lampard juga belum jelas. Chelsea menganut kebijakan un-tuk tidak memperpanjang kontrak pemain di atas 30 tahun.

Sejak nyeberang dari London Utara ke London Barat pada 2006, Cole sudah memenangkan satu

juara Liga Utama Inggris, empat Piala FA, satu gelar juara Liga Europa, dan satu gelar juara Liga Champions.

Cole juga sudah mengundur-kan diri dari karier internasional setelah tidak dipanggil oleh pelatih Timnas Inggris Roy Hodgson untuk dibawa ke Brasil pada Piala Dunia 2014 ini. Bersama “The Three Li-ons” dia sudah tampil 107 kali.

Sementara itu, gelandang Manchester United (MU) Ryan Giggs akhirnya gantung sepatu dan akan beralih profesi menjadi asisten pelatih Louis van Gaal di MU mulai musim depan. Van Gaal sudah ditunjuk menjadi pelatih tetap MU dengan durasi kontrak selama tiga tahun, menggan-tikan David Moyes yang dipecat April lalu.

Semenjak melakoni debut bersama MU pada Maret 1991 si-lam, Giggs sudah tampil sebanyak 963 laga dan se-jak dimulainya era Liga Uta-ma Inggris pada 1992, ia men-catat rekor sebagai pe-main yang selalu mencetak gol di setiap musimnya.

Musim lalu, selain berperan sebagai pemain, Giggs juga ditun-juk sebagai asisten pelatih dan pelatih ad interim sejak Moyes dipecat. Dia mendampingi re-kan-rekannya dalam empat laga terakhir. Dia sukses mempersem-bahkan dua kemenangan, sekali imbang dan sekali kalah dalam debut kepelatihannya.

“Saya sungguh bangga, mer-asa terhormat, dan beruntung bisa tampil bersama klub terbe-sar di dunia sebanyak 963 kali dan bagi Wales sebanyak 64 kali. Impian saya adalah selalu ber-main bagi MU. Meski sedih ka-rena saya sudah tidak bisa lagi mengenakan jersey MU sebagai pemain, saya cukup beruntung bisa memenuhi impian tersebut (sebagai asisten pelatih),” ucap Giggs di situs resmi klub.

Pria 40 tahun itu mengakhiri kariernya sebagai pemain yang paling banyak bertabur gelar

dalam sejarah sepakbola Inggris. Ia punya banyak koleksi gelar individual dan mengantongi pu-luhan gelar bersama MU yakni 13 titel Liga Inggris, empat trofi Piala FA dan Piala Liga, serta dua kali merasa-kan gelar juara Liga Champions. =SKY SPORTS/ESPN/AJI

SAO PAULO - Sekretaris Jenderal Federasi Sepakbola

Dunia atau FIFA Jerome Valcke tiba di Brasil, Senin (19/5) untuk mengecek persiapan terakhir menjelang pembukaan Piala Dunia 2014, 12 Juni mendatang. Menu-rutnya, tuan rumah Brasil sedang memasuki hari-hari super sibuk guna memastikan bahwa segala sesuatunya siap tepat waktu se-

belum putaran final Piala Dunia dimulai.

Sedangkan pejabat FIFA yang bertugas pada pertandin-gan sudah tiba sehari sebel-umnya setelah Brasil menggelar dua laga uji coba di dua stadion yang penyelesaiannya molor dari jadwal. Kedua stadion itu adalah Arena de Sao Paulo atau Stadion Itaquerao di Sao Paulo dan Arena Panta-nal di Cuiaba. Satu stadion lain yang juga melakukan uji coba seminggu sebe-lumnya adalah Arena da Baixada di Curitiba.

Valcke akan mengun-jungi 12 kota penyeleng-gara Piala Dunia 2014

guna memastikan kesiapan kota-kota tersebut. “Tim ope-

rasional sudah mulai menger-jakan fasilitas-fasilitas untuk para pendukung di luar stadion dan sudah hampir rampung,” ucapnya.

Dia menambahkan, “Hari-hari super sibuk sudah menanti di depan kami karena masih ada begitu banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Saya berada di sini untuk memastikan bahwa

seluruh persiapan sudah ram-pung sebelum Piala Dunia 2014 dimulai. Kami akan fokus guna memastikan dan menjamin ke-32 tim peserta Piala Dunia, menja-min keamanan dan kenyamanan sekitar tiga juga pendukung masing-masing tim yang men-yaksikan secara langsung di 12 stadion dan juataan penggemar sepakbola yang hanya menonton dari televisi di seluruh dunia.”

Valcke memulai visitas-inya ini dengan mengunjungi Stadion Itaquerao di Sao Paulo. Mengenai stadion ini, melalui akun twitternya, Valcke berki-cau, “Masih butuh 100 persen dari setiap orang untuk memas-tikan bahwa struktur stadion ini betul-betul aman untuk laga pembuka. Satu laga uji coba tidak sepadan untuk Piala Dunia, perlu perhatian global untuk laga pembuka Piala Du-nia,” tutupnya. =AJI

Ashley Cole Tinggalkan Chelsea, Giggs Pensiun

Piala Dunia 2014

FIFA Cek Persiapan Terakhir di Brasil

CEK PERSIAPAN. Tim dari FIFA yang dipimpin oleh Sekretaris Jendral Jerome Valcke melakukan pengecekan di Arena de Sao Paulo, Senin (19/5).

Masih butuh 100 persen dari setiap

orang untuk memastikan bahwa struktur stadion ini

betul-betul aman untuk laga pembuka.

Jerome Valcke Sekretaris Jendral FIFA

mengomentari kesiapan Arena de Sao Paulo

KORAN MADURARABU 21 MEI 2014 | No. 0365 | TAHUN III16

HARI LAGI22

RABU 21 MEI 2014 No. 0365 | TAHUN III

16 lahragaKORAN MADURA

LIGA PRIMER INGGRISAshley Cole Tinggalkan Chelsea, Giggs PensiunOLAHRAGA | 15

PIALA DUNIA 2014Fifa Cek PersiapanTerakhir di BrasilOLAHRAGA | 15

AMSTERDAM - Louis van Gaal bertekad mengembalikan Manches-ter United (MU) sebagai klub nomor satu di Inggris, bahkan di Eropa. Pria yang masih melatih Timnas Belanda untuk Piala Dunia 2014 itu berjanji mengembalikan kesuksesan Sir Alex Ferguson di Old Trafford dalam tiga tahun masa kontraknya.

“Tujuannya mengembalikan MU ke posisi nomor satu secepat mung-kin karena itulah posisi mereka di bawah Sir Alex Ferguson. Hanya akan ada satu juara dan ini akan terjadi dengan para pemain bintang dan pe-main muda. Karena itu Manchester akan bangkit bersama saya,” kata mantan pelatih Barcelona, Bayern Muenchen dan Ajax Amsterdam itu dalam wawancara dengan acara “RTL Late Night” di televisi Belanda.

Dia melanjutkan, “Ini adalah tu-gas yang sangat berat, tetapi sebuah tantangan yang fantastik. Manches-

ter adalah klub besar di dunia baik dalam pasar maupun anggaran.

Klub seperti itu harus bisa mewujudkan ambisi paling

tinggi.”Menurutnya, pelatih

Chelsea Jose Mourinho yang pernah menjadi staf pelatihnya saat menu-kangi Barcelona adalah

orang pertama yang meny-ampaikan ucapan selamat ke-

padanya atas penunjukan seba-gai pelatih MU ini. Mourinho, kata

Van Gaal, mengaku selalu iri dengan klub-klub yang ditanganinya.

Van Gaal juga tidak memper-masalahkan kehadiran Sir Alex Fer-guson di stadion dalam laga-laga MU. Banyak pihak menilai, selama musim 2013-2014, kehadiran Fer-guson di stadion menjadi beban tersendiri bagi David Moyes. “Saya mungkin akan minum bareng dengan dia. Kami sudah saling mengenal sebelumnya dan suka satu sama lain. Sejujurnya, saya sudah mengikuti sejak 10 ta-

hun silam. Karena itu tidak masalah buat saya bila Ferguson menyaksi-

kan pertandingan secara langsung di stadion. Saya lebih menempatkan tekanan pada diri saya dibanding-kan kepada orang lain yang bekerja dengan saya. Karena itu saya kira tidak akan ada masalah dengan Fer-guson,” papar dia lagi.

Van Gaal akhirnya membenarkan bahwa MU sudah mendekatinya sejak pemecatan David Moyes bulan lalu. Istri Van Gaal, Truus, pun akan men-carikan sebuah rumah baru di sekitar Manchester mulai minggu depan. Padahal, Truus sudah pernah mem-inta Van Gaal untuk berhenti menjadi pelatih saat dia berulang tahun ke-63 musim panas mendatang.

Luis Enrique Sementara itu Barcelona resmi

menunjuk Luis Enrique sebagai pelatih baru klub itu mulai musim depan menggantikan Gerardo “Tata” Martino yang mengundur-kan diri setelah gagal mempersem-bahkan satu pun gelar untuk “El Barca” pada musim 2013-2014 ini. Enrique sepakat menandatangani kontrak berdurasi dua tahun.

“Dewan Direktur Barcelona men-

gonfirmasi Luis Enrique Martineza telah menjadi pelatih baru tim uta-ma, menyusul usulan dari Direktur Olahraga Andoni Zubizarreta. Luis Enrique akan menandatangani kese-pakatan kontrak selama dua tahun,” tulis pernyataan resmi klub.

Arsitek 41 tahun itu sejatinya sempat dipertimbangkan untuk menjadi pelatih “Azulgrana” ke-tika Tito Vilanova mundur dengan alasan kesehatan pada Juli 2013. Akan tetapi, keinginan itu tidak bisa terwujud karena Enrique sudah terlebih dahulu meneken kontrak dengan Celta Vigo sehingga Barca akhirnya menunjuk pelatih asal Ar-gentina, Gerardo Martino.

Enrique pernah bermain un-tuk Barcelona pada 1996-2004 saat masih menjalani karier sebagai pe-main. Ketika bermain untuk tim asal Catalan selama delapan tahun, Enrique mempersembahkan dua trofi La Liga Spanyol, Copa del Rey, dan Piala Winner. Ia memulai karier kepelatihannya dengan memebesut Barcelona B pada 2008-2011 sebe-lum hijrah melatih AS Roma pada musim 2011/2012. =ESPN/SKY SPORTS/AJI

Barcelona Tunjuk Luis Enrique Van Gaal Akan Kembalikan MU ke Nomor Satu

KORAN MADURARABU 21 MEI 2014 | No. 0365 | TAHUN III ATRADISI KONVOI

MASIH LANGGENGSUMENEP | F

AW ditahan di rumah tahanan (rutan) Kelas II B Sampang karena kejaksaan mengaku sudah men-emukan dua alat bukti kuat atas dugaan kasus korupsi pengadaan bibit bantul dan ubi kayu serta pupuk organik dan urganik TA 2013 dengan total anggaran men-capai Rp 800 juta.

Tersangka ditahan setelah diperiksa selama 5 jam di ru-ang kerja Kasi Pidana Khusus (Pidsus). Setelah Berita Acara Pemeriksaan (BAP) selesai, AW langsung dibawa ke rutan kelas II B yang beralamat di Jalan Wa-hid Hasyim Kelurahan Gunung Sekar Kec/Kota.

Kepala Kejaksaan Negeri Sampang Abdullah melalui Kasi Pidsus Ach Fauzan mengatakan, pihaknya terus mendalami kasus tersebut. Dalam waktu dekat, Kasi Produksi Tanaman Pangan Dis-perta, AB, yang juga telah ditetap-kan sebagai tersangka bakal di-panggil.

“Sementara ini ada dua ter-sangka dalam kasus ini, yakni AW (Kabid Tanaman Pangan Disper-ta) dan AB (Kasi Produksi Tana-man Pangan Disperta). Kita juga akan melakukan pemanggilan, cuma tersangka AB tidak hadir beralasan sedang ada keluarga

Tersangka AW Pulang ke RutanKasi Produksi Tanaman Pangan Disperta Menunggu Waktu

SAMPANG – Kejaksaan Negeri Sampang, Se-lasa (20/5) sekitar pukul 15.00 Wib, menahan Kabid Tanaman Pan-gan Disperta AW yang telah ditetapkan seba-gai tersangka korupsi pengadaan bibit bantul dan ubi kayu serta pu-puk organik dan urganik Tahun Anggaran (TA) 2013 di Dinas Pertanian setempat.

PULANG KE RUTAN.Tersangka kasus

bibit tani, AW, Kabid Tanaman Pangan

Disperta (baju putih menutup wajah) saat

dibawa ke mobil Kejaksaan Negeri Sampang menuju

Rutan Kelas II B Sampang, Selasa

(20/5) sekitar pukul 15.00 Wib.

yang meninggal dunia di luar Kota Sampang,” ucapnya.

Ditanya keterlibatan Kepala Dinas Pertanian Agus Santoso dalam kasus tersebut, Ach Fau-zan menjelaskan, pihaknya masih menelaah hasil pemeriksaan. Namun, tidak menutup kemung-kinan nasibnya sama dengan ter-sangka AW, Kabid Tanaman Pan-gan Disperta.

Terpisah, kuasa hukum ter-

sangka AW, Ainur Rofiq, me-negarai ada permainan dalam penahanan kliennya. Penetapan tersangka dan penahanan klien-nya dinilai terlalu terburu-buru.

Semestinya, menurutnya, ben-dahara dalam struktur pengadaan bibit tersebut yakni Kasi Pasca Panen Pengelolaan dan Pemasaran Tanaman Hortikultura Rosuli Muk-lis yang ditahan, tapi hingga kini belum dijadikan tersangka.

Dalam pengadaan bibit tersebut, AW sebagai selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) sedangkan AB selaku Pejabat Pelaksana Teknis Keg-iatan (PPTK). Pencairan ang-garan tersebut, menurutnya, seperti tertera di Surat Perintah Membayar (SPM) tanpa sepeng-etahuan tersangka AW. “Dengan adanya SPM dipalsukan tanda tangannya maka seharusnya

yang memalsukan ini jadi ter-sangka,” katanya.

Tentang pemalsuan tanda tangan yang diduga dilakukan bendahara tersebut, menurut Fauzan, berdasarkan hasil BAP, bendahara tidak terlibat dalam pemalsuan tanda tangan. “Benda-hara tidak melakukan pemalsuan, itu dari hasil BAP keterangan sak-si,” jelasnya.

=RYAN HARIYANTO/MK

Taneyan LanjangKORAN MADURA

FITRIA SYAVINAMANDIRI KUNCIKESUKSESANNETER KOLENANG | P

21 MEI 2014 No. 0365 | TAHUN III

RABU

KORAN MADURARABU 21 MEI 2014|NO. 0365|TAHUN III BPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA BRABU 21 MEI 2014 NO. 0365 | TAHUN III

Setidaknya satu peserta dari Akademi Keperawatan (Akper) Pamekasan tak sadarkan diri dan langsung dievakuasi ke mobil ambulans. Sementara tiga siswa hanya mengalami pusing dan mendapat perawatan dari petu-gas medis RS dr Slamet Marto-dirjo Pamekasan. Meski terdapat peserta tak sadarkan diri, namun tidak mengurangi kekhidmatan pelaksanaan upacara Harkitnas ke-106 yang dipimpin Komandan Kodim 0826 Pamekasan, Letkol Infrantri Armed Mawardi.

Mawardi mengatakan ke-bangkitan nasional memiliki makna lebih pada perekatan per-satuan dan kesatuan di antara

masyarakat Indonesia. Jauh sebe-lum adanya kemerdekaan seman-gat akan kebangkitan nasional telah digelorakan saat organisasi Budi Utomo berdiri.

Menurutnya, semangat akan persatuan dan kesatuan diwujud-kan dengan ikrar Sumpah Pemuda yang dilakukan oleh para pemuda Indonesia saat itu untuk berjuang bersama mencapai suatu ke-merdekaan bagi bangsa Indone-sia. Seharusnya menjadi catatan sendiri bagi penerus bangsa saat ini, melalui karya nyata sesuai dengan kemampuan yang dimi-likinya.

Melalui peringatan Harkit-nas ini, ia berharap agar menjadi

titik awal dalam membangun ke-sadaran untuk bergerak menga-tasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia. Setidaknya dengan usaha mem-perbaiki moral dan perilaku diri sendiri terlebih dahulu. Perlu dipupuk dan menggelorakan se-mangat kebangkitan nasional dalam jati diri setiap warga ne-gara Indonesia. Ini bertujuan agar dapat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dan menjaga keutuhan Negara Kes-atuan Republik Indonesia (NKRi) dari ancaman negara lain juga memperbaiki kehidupan bangsa yang lebih baik di masa yang akan datang.

“Harkitnas diharapkan tidak hanya kegiatan yang bersifat ser-emonial, melainkan harus betul-betul dihayati dan arah perjuang-anya bisa diikuti serta dilanjutkan oleh para generasi bangsa,” ka-tanya.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Pingsan ketika Mengikuti Upacara HarkitnasSeorang Peserta dari Akper Dievakuasi ke AmbulansPAMEKASAN - Sejumlah peserta upacara hari kebangki-tan nasional (Harkitnas) yang berlangsung di lapangan Pendopo Ronggosokowati Pamekasan, Selasa,(20/5) ping-sang. Penyebabnya diduga karena tidak tahan terkena terik matahari.

PINGSAN. Sejumlah peserta upacara harus dirawat di mobil ambulans saat mengikuti upacara Harkitnas di Lapangan Pendopo Ronggosukowati Pamekasan.

PAMEKASAN - Penetapan 161 tenaga harian lepas (THL) kategori dua (K2) yang dinyata-kan lulus seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) sampai saat ini belum ada kepastian. Bah-kan berkas para THL itu belum dikirim ke Badan Kepegawa-ian Nasional (BKN). Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Pamekasan saat ini masih memeriksa berkas yang sudah masuk. Jika sudah sele-sai, berkas-berkas tersebut akan dikirim ke BKN untuk diproses.

Kepala BKD Pamekasan, Lukman Hedy Mahdiya men-gaku belum mengetahui penetapan THL K-2 itu men-jadi CPNS. Sebab belum ada edaran resmi dari BKN. Dengan demikian, BKD setempat belum

bisa melakukan apa-apa, kec-uali hanya pengumpulan berkas dan meneliti.

Apabila ditemukan berkas yang kurang lengkap akan dikembalikan agar disem-purnakan. Sedangkan jumlah peserta yang lulus dipastikan tidak mengalami perubahan, karena sudah ditetapkan BKN sesuai formasi masing-masing.

Sebelumnya, Bupati Pamekasan Achmad Syafii menyatakan akan mengajukan tambahan kuota ke pemerintah pusat karena belum mencukupi kebutuhan pegawai di Pame-kasan. Sayangnya, rencana tersebut belum menunjukkan hasil yang diharapkan.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

K2 CPNS

Berkas Belum Dikirim ke BKN, Ada Apa?

PAMEKASAN - Rencana pe-nutupan lokalisasi Dolly Sura-baya berdampak ke Pamekasan. Setidaknya ada kekhawatiran para PSK yang biasa mangkal di Dolly atau PSK alumni Dolly, yang jumlahnya ratusan itu akan mencari beberapa kota lain untuk dijadikan tempat mangkal baru mereka. Salah satunya ke Madura, termasuk ke Pamekasan.

Wacana ini mulai dibicara-kan beberapa kalangan di Pame-kasan, bahkan di jajaran Pemkab Pamekasan. Seperti yang disam-paikan Sekkab Pamekasan Alwi Beiq kemarin (20/5). Pihaknya telah melakukan langkah-lang-kah antisipasi agar PSK alumni Dolly itu tak sampai pindah tu-gas ke Pamekasan.

Langkah pertama yang telah dilakukan adalah menyangkut regulasi. Pihaknya tengah me-nyusun Raperda tentang hal-hal yang berkaitan dengan hal tersebut. Selain itu, jajarannya akan melakukan operasi atau sweeping ke tempat-tempat yang biasa dijadikan tempat mangkal PSK.

Menurut Alwi, selama ini para PSK itu biasa mangkal di tempat-tempat kos terselubung dan hotel. Pihaknya menya-takan telah memiliki beberapa daftar tempat-tempat tersebut.

Sewaktu-waktu bisa mengger-akkan anak buahnya, Satpol PP, untuk melakukan operasi pekat ini. Meski diakuinya masih ban-yak tempat-tempat terselubung lainnya yang masih sulit dilacak.

“Itu menjadi PR kami, untuk mencari tahu keberadaannya. Peran serta masyarakat untuk memberikan informasi sangat kami butuhkan sebenarnya,” tu-kas Alwi.

Dia tegaskan bahwa dalam hal ini Pemkab tidak bisa sendi-rian. Peran serta masyarakat dan pihak lain sangat dibutuh-kan. Paling tindak membantu memberikan informasi, sehing-ga Pemkab bisa cepat memberi-kan tindakan.

Selain itu, Alwi mengungka-pkan pihaknya juga akan mel-akukan sosialisasi secara ter-tulis kepada seluruh pengelola kos-kosan dan hotel agar tidak menyalahgunakan izin usah-anya. Terakhir dia berharap, paska ditutupnya lokalisasi ter-besar se Asia Tenggara itu, tidak membuat Pamekasan kedatan-gan tamu wanita pemuas laki-laki hidung belang itu. “Mari kita jaga sama-sama Kabupaten tercinta kita ini, yang sudah is-lami dengan semboyan Gerbang Salamnya,” harapnya.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

REGULASI

Waspadai Migrasi Alumni Dolly

KORAN MADURARABU 21 MEI 2014 NO. 0365| TAHUN III CPamekasan

Pihak teradu, Ketua Panwaslu Pamekasan Zaini, ketika ditanya kemarin, menyatakan tidak tahu kapan sidang lanjutan di DKPP akan dilaksanakan. Menurutnya, beberapa hari sebelum pelak-sanaan sidang, pihak DKPP akan melayangkan pemberitahuan terhadap dirinya selaku teradu, juga kepada pihak pengadu. Pria yang juga tengah mengikuti se-leksi Komisioner KPU Pamekasan ini, menerangkan bahwa agenda sidang berikutnya nanti adalah

putusan. Yaitu, DKPP akan mem-berikan putusan, apakah pengad-uan dari salah satu Caleg itu akan diterima atau ditolak oleh DKPP.

“Hingga saat ini saya belum menerima pemberitahuan dari DKPP. Ya saya menunggu saja kapan sidang selanjutnya akan digelar. Saya selalu siap,” tukas Zaeni kemarin (20/5).

Dia mengaku siap dan pasrah untuk menerima putusan yang akan dikeluarkan DKPP. Namun dia optimis, pengaduan dari

salah satu Caleg itu lemah. Dia berkeyakinan DKPP akan meno-lak gugatan itu, Caleg dimaksud salah mengadukan dirinya. Se-harusnya yang dia adukan adalah penyelenggara Pemilu, yaitu KPU beserta jajarannya.

Pihak pengadu, Caleg DPRD Pamekasan dari PBB nomor urut 9 Dapil 2 Moh Tamyis menya-takan belum ada pemberitahuan dari pihak DKPP Jakarta, terkait jadwal sidang berikutnya. Ta-myis juga menyatakan hal yang sama, bahwa dalam sidang berikutnya nanti adalah sidang putusan. Beda dengan Zaini se-laku pihak teradu, Tamyis opti-mis DKPP bakal mengabulkan pengaduannya. Karena Tamyis sudah mempunyai bukti-bukti atas kelalaian Zaini selaku Ketua Panwaslu Pamekasan, dengan membiarkan sebuah pelang-

garan dan kecurangan terjadi dalam Pileg kemarin.

“Kami sangat optimis, maje-lis Hakim DKPP pasti bijak dalam menegakkan keadilan demi ke-benaran. Perilaku semacam itu harus ditindak tegas dan dibina-sakan. Karena hanya akan meru-sak demokrasi di bangsa ini,” papar mantan Kades Samatan, Kecamatan Proppo ini.

Sebagaimana diberitakan, kasus ini sampai ke DKPP sete-lah Moh Tamyis mengadukan Zaini, dan turut teradu Anggota Bawaslu Jatim Devisi Penega-kan dan Pelanggaran Hukum Sri Sugeng Pujiatmoko. Tamyis melakukan pengaduan ini, ka-rena sebagai Caleg dan seba-gai warga negara, dia berusaha menaati peraturan yang ada. Menurutnya, dalam Pileg ke-marin dia menemukan sebuah

pelanggaran. Dalam aturan, jika menemukan pelanggaran silakan melapor ke Panwaslu setempat, agar ditindaklajuti.

Akan tetapi, Panwaslu tidak menindaklanjuti laporan terse-but dan mengabaikan beberapa temuan di lapangan. Pengaduan yang mengarah pada Anggota Ba-waslu Jatim Devisi Penegakan dan Pelanggaran Hukum, terkait reko-mendasi pelaksanaan pemungu-tan suara ulang (PSU) di tiga TPS di Desa Potoan Laok, Kecamatan Palengaan. Karena dalam pelak-sanaan itu, Bawaslu Jatim mel-akukan pembiaran, terbukti pe-nyelenggara yang bertugas di tiga TPS saat PSU itu, masih penye-lenggara lama, yang jelas-jelas sudah melakukan pelanggaran, bukan diganti oleh penyelenggara yang baru.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

Sidang Lanjutan DKPP Tak JelasKedua Pihak yang Berseteru Mengaku Optimis

PAMEKASAN - Sidang lanjutan terkait sengketa Pemilu Legislatif (Pileg) DPRD Pamekasan di Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jakarta belum ada keje-lasan, hingga sepekan lebih. Sidang perdana telah di-lakukan pada 12 Mei lalu. Namun hingga kemarin (20/5), belum juga ada kepastian kapan sidang berikutnya akan digelar.

PAMEKASAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan melalui Dinas Pendidikan (Disdik) setempat telah mengeluarkan lar-angan untuk merayakan kelulusan dengan aksi konvoi dan coret se-ragam sekolah. Namun, aksi coret seragam masih mewarnai hari pen-gumuman kelulusan ujian nasional (UN), Selasa (20/5) kemarin.

Sejumlah siswa yang terlihat menggunakan seragam yang sudah dicoret dengan cat itu berpindah-pindah tempat untuk mengelabui kepolisian yang disiagakan untuk mengantisipasi adanya aksi konvoi pelajar di ja-lan dalam kota. Salah satu siswa yang sempat diwawancarai oleh Koran Madura, Egi mengatakan dirinya dan teman-teman lain-nya yakin lulus dalam UN yang diikutinya April lalu, kendati ia mengakui belum mengetahui hasil pengumuman yang dikelu-arkan oleh sekolahnya.

“Karena saya yakin lulus, jadi saya dan teman-teman rayakan tanpa harus menunggu hasil pengumuman,” katanya tanpa menyebutkan asal sekolahnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan, Yusuf Suhartono melalui Kabid Pen-didikan Menengah, Moh Tarsun mengatakan bagi siswa yang diketahui tetap melakukan aksi konvoi dan coret seragam akan

dikenakan sanksi. Sebab, satu minggu sebelum hari pengumu-man hasil UN, larangan tersebut sudah disampaikan kepada siswa oleh pihak sekolah masing-masing. Sehingga jika masih terjadi maka tentunya sekolah akan memberikan sanksi sesuai dengan pelanggarannya.

“Kalau pelanggaran dijalan raya kami telah menyerahkan hal itu ke kepolisian. Tapi tentunya sekolah juga mempunyai sanksi terhadap siswa sesuai dengan tingkat kesalahannya. Bahkan, jika aksinya sampai mengganggu ketertiban umum bisa mendapat sanksi berat,” katanya.

Sanksi berat yang dimaksud itu berupa penangguhan kelu-lusan, sebab salah satu syarat untuk dapat dinyatakan lulus, nilai moral siswa harus baik. Sehingga dengan aturan tersebut sekolah bisa memberikan sanksi maksimal.

Upaya untuk mengantisipasi adanya aksi konvoi dan coret sergam itu sudah sangat maksi-mal. Salah satunya dengan sistem pengumumam UN secara tetutup. Dengan harapan kebiasan buruk dalam merayakan kelulusan oleh siswa itu dapat mencegah.

“Kami sudah menyampaikan garis-garis yang tegas terhadap sekolah untuk mengantisipasi agar siswanya tidak merayakan di

jalan. Kami yakin sekolah punya cara sendiri bagaimana mengha-dapi siswanya,” ungkapnya.

Waka Polres Pamekasan, Kompol Ihwanuddin menyata-kan sudah memetakan beberapa titik lintasan konvoi pelajar di

dalam kota. Para petugas sudah menghalau para peserta konvoi ke jalan-jalan pedesaan agar tidak terjadi kemacetan dalam kota. Menurut Ihwanuddin,

Polres Pamekasan sebelumnya sudah bertemu dengan kepala sekolah, agar melarang siswa-siswinya berkonvoi. Namun kenyataannya masih terlihat siswa-siswi yang menggelar aksi konvoi secara bergerombol.

Tiga Siswa Tidak LulusSebanyak tiga siswa SMA

dipastikan tidak lulus UN dari total peserta sebanyak 10.742. Ketiganya merupakan siswa salah

satu SMA Negeri di Pamekasan. Dua siswa dipastikan tidak lulus, karena tidak mengikuti ujian se-kolah dan satu siswa tidak murni tidak lulus. Disdik mengakui jumlah siswa tidak lulus tahun ini lebih banyak dari tahun sebel-

umnya. Bagi yang tidak lulus bisa mengikuti UN tahun depan, atau mengikuti ujian Paket C setara SMA.

=ALI SAYHRONI/FAKIH AMYAL/UZI/RAH

PENANGANAN KENAKALAN

Mengapa Corat-coret Masih Terus Terjadi?

KORAN MADURARABU 21 MEI 2014|NO. 0365|TAHUN III D Pamekasan

LAPORAN INFORMASI LAINPT PT BPR PURA PERSADATanggal : 31 Desember 2013

Tanggal Cetak : 13-Mei - 2014 1:44:22 PM

a. NPL net 0 0 0 0 0.88

b. KPMM 0 0 0 0 69.00

h. Cash Ratio 0 0 0 0 19.30

4. Rasio-Rasio (%)

c. LDR 0 0 0 0 85.59

f. PPAP 0 0 0 0 159.60

g. BOPO 0 0 0 0 69.64

d. ROA 0 0 0 0 6.16

e. KAP 0 0 0 0 1.01

2. Kredit yang diberikan

1. Penempatan pada bank lain 2,890,702 0 0 0 2,890,702

3. Jumlah aset produktif 16,423,595 77,955 17,044 117,294 16,635,888

a. Kepada BPR 0 0 0 0 0

d. Kepada non bank - pihak tidak terkait 13,289,491 77,955 17,044 117,294 13,501,784

c. Kepada non bank - pihak terkait 243,402 0 0 0 243,402

b. Kepada Bank Umum 0 0 0 0 0

(Ribuan Rp)

L KL D M Jumlah

KETERANGAN Desember 2013

Sanksi itu bertujuan untuk memberikan efek jera terhadap ok-num PNS yang menyalahgunakan waktu tugasnya untuk kepentin-gan pribadi. Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan itu menyata-kan tidak bisa mentolerir tindakan indispliner yang terjadi di lingkun-gan kerjanya.

Menurut Syafii, selama ini

pihaknya masih sebatas mengim-bau kepada seluruh PNS di ling-kungan pemkab, agar meman-faatkan jam kerja sebaik mungkin dan tidak serta merta memberi sanksi. Namun jika ada laporan dan terbukti melakukan tindakan indisipliner, maka ia akan mem-berikan sanksi berat.

“Kalau ada guru yang sering tidak masuk dan bahkan ada yang

bertahun-tahun pasti kami proses. Demikian juga kalau ada PNS di berbagai instansi yang berprilaku semacam itu, akan kami berikan sanksi yang tegas,” katanya.

Untuk itu, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Inspek-torat setempat, untuk meng-etahui tingkat kedisiplinan PNS sekaligus menentukan langkah yang tepat. Klarifika-si terhadap kepala SKPD tem-pat PNS yang berprilaku in-disipliner juga akan dilakukan manakala ada laporan adanya PNS nakal. Apabila kepala di-nasnya menganggap bahwa laporan itu benar-benar terja-di, maka pihaknya akan mem-inta Inspektorat untuk mem-prosesnya.

Menurutnya, PNS memiliki tanggung jawab yang besar dengan tugas yang dimilikin-ya. Sebab, selama masih men-

jabat PNS merupakan abdi negara yang harus mendedi-kasikan seluruh hidupnya untuk bangsa. Sehingga dis-ayangkan PNS banyak yang berprilaku indisipliner den-gan mengabaikan tugas dan kewajiban mereka.

Bupati menyatakan se-lama dua periode menjadi Bu-pati Pamekasan, pihaknya selalu memberikan tindakan tegas ter-hadap oknum PNS yang lalai den-gan kewajibannya. “Semua reko-mendasi dari Inspektorat terkait pelanggaran indisipliner yang kami terima, kami selalu mem-berikan sanksi yang terberat,” un-gkapnya.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Bupati Sering Berjanji Bakal Sanksi PNS NakalInspektorat Bakal Diminta Memproses Apabila TerbuktiPAMEKASAN - Rendahnya tingkat kedisiplinan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Pamekasan, yang sering dipertontonkan di mata umum menimbulkan penilaian miring terhadap kinerja PNS. Kondisi ini juga memaksa Bupati Pamekasan, Ach Syafii untuk memberi tindakan tegas berupa pemberian sanksi terhadap PNS nakal itu.

Untuk itu, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Ins-pektorat setempat, untuk mengetahui tingkat ke-

disiplinan PNS sekaligus menentukan langkah yang

tepat.

KORAN MADURARABU 21 MEI 2014 NO. 0365| TAHUN III EPamekasan

PAMEKASAN - Tim seleksi (Timsel) Komisioner KPU Kabu-paten Pamekasan telah menetap-kan nama-nama yang masuk 10 besar, Selasa (20/5) sekitar pukul 00.30 dini hari kemarin. Pen-gumumannya tidak disebarkan lewat media massa, tapi diber-itahukan melalui sambungan telepon kepada 10 orang yang di-maksud, juga diumumkan melalui papan informasi yang ditempel di Kantor Timsel, Jl Pintu Gerbang.

Ketua Timsel, Zainullah mengungkapkan rapat pleno baru selesai dini hari, sehingga pen-gumuman baru bisa dikeluarkan saat itu juga. Menurutnya, pen-gumuman kemarin merupakan batas waktu paling akhir. Karena daftar nama yang masuk 10 besar calon Komisioner KPU setempat harus sudah diterima KPU Jatim di Surabaya, Selasa 20 Mei 2014.

Dalam perkembangannya, dari puluhan pelamar Komi-sioner KPU Pamekasan ini,

ada satu incumbent KPU yang turut serta, yaitu Agus Kasianto. Namun nama dia tak terjaring dalam daftar 10 besar. Demikian juga Achmad Mukhlisin mantan anggota KPU sebelumnya harus puas dengan cukup masuk 20 besar. Sementara Ketua Panwaslu Pamekasan Zaini, yang juga turut serta dalam ajang ini, namanya tercantum dalam daftar 10 besar. Sedangkan 9 nama lainnya ada-lah wajah baru.

“Apa yang kami lakukan su-dah berdasar prosedur yang ada. Ini berdasarkan penilaian tim dan kesepakatan pada rapat pleno kamarin. Semua berdasarkan penilaian yang objektif,” ungkap Zainullah kemarin pagi.

Setelah menetapkan 10 besar ini, Zainullah bersama empat anggota Timsel lainnya, kema-rin pagi langsung berangkat ke Surabaya, untuk menyerahkan daftar 10 besar itu ke KPU Jatim. Karena dalam aturannya, setelah

calon pelamar KPU ini tersaring 10 besar, selanjutnya menjadi kewenangan KPU Jatim. Dengan kata lain, tugas Timsel sudah se-lesai. Karena tugas timsel hanya sampai pada penentuan 10 besar saja.

Menurutnya setelah KPU Jatim menerima daftar 10 besar calon Komisioner KPU Pamekasan ini, KPU Jatim akan melakukan fit dan propertest terhadap 10 orang tersebut. Pelaksanaannya selama 15 hari ke depan di Surabaya. Setelah itu, pada 12 Juni mendatang, akan dilakukan pelantikan terhadap lima Komisioner KPU Pamekasan yang baru. “Dari 10 orang itu, akan diambil lima orang untuk menjadi Komisioner KPU Pame-kasan. Yang menetapkan lima orang adalah KPU Jatim,” tukas Zainullah.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

Pamekasan

PENYELENGGARA PEMILU

Daftar Calon Komisioner KPU Mulai Dikirim

10 Besar Calon Komisioner KPU Pamekasan1. Mohammad Syafiuddin (Dosen. Asal Desa Larangan Tokol, Kecamata Tlanakan).2. Abd. Said (Guru. Asal Desa Sotabar. Kecamatan Pasean).3. Ahmad Zaini (Ketua Panwaslu Pamekasan. Alamat Jl Ronggosukowati, Pamekasan).4. Moh. Syamsul Muarif (Swasta. Asal Desa Pademawu Barat. Kecamatan Pademawu).5. Moh. Hamzah (Swasta. Alamat Jl Vetran Muda, Pamekasan).6. Nadi Mulyadi (Swasta. Alamat Jalan Cokroatmojo, Pamekasan).7. Moh. Rasyid (Swasta. Asal Desa Kertagenah Laok, Kecamatan Kadur).8. Moh. Halili (Dosen. Asal Desa Sumber Duka, Kecamatan Pakong).9. Khairil Anwar (Swasta. Asal Desa Kertagenah Tengah, Kecamatan Kadur).10. Moh. Subhan (Dosen. Alamat Jl Sersan Mesrul, Pamekasan).

Aksi itu merupakan bentuk solidaritas terhadap salah satu wartawan yang bertugas di Pame-kasan yang telah mendapatkan intimidasi dengan tindakan premanisme dari salah satu ok-num yang di duga anggota DPRD Pamekasan.

Dalam aksi tersebut, mereka menunut agar tindakan seperti preman dengan melakukan pen-geroyokan terhadap wartawan oleh oknum tersebut untuk disi-kapi oleh ketua DPRD setempat dengan memeberikan sanksi sesuai kode etik DPRD setempat.

Korlap aksi, Taufiqurrahman dalam orasinya mengatakan ke-datangannya ke kantor tersebut untuk menyampaikan kepada pimpinan DPRD setempat agar pelaku kekerasan terhadap re-kannya sesama wartawan untuk diberikan sanksi tegas.

“Ketika ada persoalan dengan pemberitaan, ada mekanisme yang sudah diatur di dalam Un-dang-Undang Pers. Tapi kenapa yang memilih cara-cara preman-

isme justru oknum anggota dewa yang jelas tahu tentang undang-undang,” katanya.

Ketua DPRD Pamekasan, Halili mengatakan pihanya akan melakukan tindakan dengan langkah-langkah yang telah diatur, salah satunya dengan melakukan pemanggilan terha-dap anggota dewan yang diduga terlibat pengeroyokan warta-wan.

“Kami akan melakukan pemanggilan untuk meminta klarifkasi. Aspirasi teman-teman wartwan ini nantinya akan ditindak lanjuti oleh badan kehormatan (BK) DPRD. Hasilnya seperti apa, mari kita tunggu,” kata Halili.

Demo yang dilakukan warta-wan Pamekasan ini menyusul aksi pengeroyokan terhadap Totok Iswanto, wartawan media cetak di rumahnya pada Sabtu (17/5) lalu. Sekelompok orang datang dengan mengendarai dua mobil. Mereka mempersoal-kan berita hasil tulisan korban

dalam dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) pengadaan

lahan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah, di Desa Bindang,

Kecamatan Pasean. =ALI SYAHRONI/UZI

Sejumlah Wartawan Beraksi di DPRDBuntut Intimidasi dan Premanisme atas JurnalisPAMEKASAN - Puluhan wartawan harian di Kabupaten Pamekasan baik cetak maupun elektronik menggelar unjuk rasa ke kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Selasa (20/5).

KORAN MADURARABU 21 MEI 2014 | No. 0365 | TAHUN III F SumenepPROBOLINGGO RABU 21 MEI 2014

No. 0365 | TAHUN III SumenepKORAN MADURAF

Pantauan Koran Madura, ke-marin, ratusan remaja dengan seragam putih abu-abu tampak girang dan gembira, karena telah dinyatakan lulus. Aksi konvoi pun mulai diatraksikan. Mereka dari beberapa sekolah berjalan menge-lililingi ruas jalan perkotaan di Kota Sumekar. Tampak asyik mengen-darai sepeda motor sembari hura-hura di tengah jalan.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Sumenep A. Shadik mengaku tidak mampu membendungnya. “Kami sudah mitna kepada siswa yang dinyata-kan lulus UN, jangan melakukan aksi konvoi dan corat-coret baju seragam, apalagi hura-hura,” ka-tanya.

Selain dengan pihak sekolah, pihaknya sudah melakukan koor-dinasi dengan aparat kepolisian untuk mengantisipasi terjadinya konvoi pada hari pelulusan. Kami dari Dinas Pendidikan juga su-dah berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk mengantisipasi terjadinya konvoi kelulusan,” terangnya.

Namun, jika masih ada yang menggelar konvoi, pihaknya akan memberikan sanksi dan jenis sanksi tersebut diserahkan ke pihak sekolah “Tetapi jika tetap nekat maka siswa yang melaku-kan corat-coret akan diberikan sanksi seperti pencabutan kelulu-sannya,” tegasnya.

Sementara Kementerian Aga-ma (Kemenag) Sumenep men-gancam menahan ijazah, dan tidak akan memberikan toleransi sedikitpun kepada siswa yang menggelar konvoi dan corat-coret seragam.

”Memang, aturan itu belum ada. Tapi, kami akan bertindak tegas. Apalagi, sampai mencoret baju, sangat menciderai dunia pendidikan,” kata Kepala Keme-nag Sumenep Moh. Shadiq, kema-rin.

Untuk menekan terjadinya konvoi, kemenag telah melakukan koordinasi dengan para petinggi Madarasah Aliyah Negeri (MAN) Sumenep. ”Kami telah mengin-struksikan, jika dalam pengumu-man pelulusan itu diawali den-

gan shalat berjemaah, setelah itu siswa harus bersama wali murid pulang ke rumahnya masing-masing,” tukasnya.

Sesuai jadwal, pelulusan un-tuk tingkat SMA sederajat dilaku-kan serentak Selasa (20/5) sekitar pukul 12.00. Sistemnya, beraneka ragam, sesuai dengan kebijakan sekolah masing-masing. Ada yang menggunakan sistem online, dan shalat berjemaah bersama, baru setelah itu hasil kelulusan diberi-kan oleh para petugas sekolah yang bersangkutan.

Untuk diketahui, pada pelak-saan UN tingkat MA di bawah naungan Kemenag pada tahun 2014 ini diikuiti sebanyak 3.326 siswa yang menyebar di 27 ke-camatan, baik di kepulauan mau-pun di daratan Sumenep. Peserta dari tingkat MA ini semuanya lulus.

Tidak Lulus Sedangkan dua siswa SMA di

bawah nauangan Disdik Sumenep dinyatakan tidak lulus. Dua siswa itu berasal dari SMAN 1 Gapura Kecamatan Gapura dan SMAN Arjasa Kecamatan Kangean. Itu karena memundurkan diri pada H -1 pelaksaan UN.

Kepala Disdik A. Shadik men-jelaskan, kedua siswa yang dinya-takan tidak lulus itu, karena fak-tor kenakalan remaja. ”Memang sebelum pelaksaan UN, dua siswa itu sudah bermasalah, dan tidak bisa dipertahankan lagi. Seperti satu siswa yang terjerat tindak pi-dana kriminal, di SMAn 1 Gapura itu sudah pasti tidak lulus,” ka-tanya.

Dua siswa yang dinyatakan tidak lulus itu, jika ingin menda-patkan ijazah, harus mengikuti UN tahun 2015. ”Kalau merasa lama, lebih baik ikut ujian paket, kalau tidak ada halangan perten-gahan Agustus mendatang sudah bisa dimulai,” terangnya.

Peserta UN tahun 2014 dit-ingkat SMA negeri/swasta se-banyak 4.116. Dari jumlah itu yang lulus sebanyak 4.114 siswa dari berbagai jurusan. Jadi dua siswa itu dinyatakan tidak lulus karena beberapa faktor, salah satunya terlibat kasus tindak pi-dana kriminal.

Sementara peserta UN ting-kat SMK negeri/swasta di Kabu-paten Sumenep mencapai 1.016 siswa, SMA LB 1 orang. Dari jum-lah tersebut, Disdik menyatakan lulus semua.

TertinggiDari hasil rekapitulasi yang

diterima oleh Disdik Sumenep nilai tertinggi UN jurusan IPA diraih Latifatul Awliya Mashudi dan Moh Kamil, siswa SMA Negeri 1 Sumenep dengan nilai 52,20. Se-mentara peringkat ke dua diraih oleh Rio Sakhar Alfiansyah, siswa SMA Negeri 1 Batuan dan Yayuk Hardiyanti, siswi SMA Raudlatul Ulum, dengan nilai 52,10. Qarin Din Arfini, SMAN 1 Sumenep, nilai 51,80.

Sedangkan peringkat pertama jurusan IPS, diraih Hairun Nisak, siswi SMAN 1 Batuan dengan nilai 52,10. Disusul oleh Lati-fatul Muthmainnah, siswi SMA Al Fanis, dengan nilai akhir 51,90 dan Taufiqurrahman, siswa SMAN 1 Batuan, dengan nilai 51,80, menduduki peringkat ke tiga.

=SYAMSUNI/JUNAEDI/YAT

Tradisi Konvoi Masih LanggengDua Siswa Sekolah Menengah Atas Dinyatakan Tidak LulusSUMENEP – Kebiasaan hura-hura seperti corat-coret seragam dan konvoi kendaraan pada hari pengumuman pelulusan ujian nasional masih langgeng. Selasa (20/5), ratusan siswa kelas akhir SLTA tetap melakukan corat-coret seragam dan konvoi sekalipun Dinas Pendidikan Sumenep telah mewanti-wanti untuk meniadakan tradisi tersebut.

Siswa kelas akhir salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) berkonvoi merayakan kelulusan di jalan raya, Selasa (20/5). Selain tidak memakai helm, seragam mereka dicorat-coret.

KORAN MADURARABU 21 MEI 2014 | No. 0365 | TAHUN III GSumenep

Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas)Ke-106 Tahun 2014

Mengucapkan Selamat

“Bangkit bersama, menuju Sumenep maju dan sejahtera”

SEGENAP DIREKSI DAN KARYAWAN BPRS BHAKTI SUMEKAR

Pemerintah Kabupaten Sumenep perlu segera mem-benahi mesin penyulingan tersebut, karena untuk memen-uhi kebutuhan mencuci, ma-kan, dan minum, warga harus pontang-panting mencari air bersih.

“Untuk mendapatkan air bersih, masyarakat masih kebin-gungan harus mencari ke mana-mana. Sebab sumur buatan tidak menghasilkan air bersih, justru air tersebut rasanya asin,” kata Hasyim, 45, warga Nonggunong, Pulau Sapudi.

Masyarakat yang sangat mer-asakan hal itu warga Pulau Ma-nuk, Kecamatan Nonggunong. sebanyak 300 KK di Pulau Manuk itu menjadi korban dari tidak adanya air bersih itu. Sementara kerusakan mesin sudah sekitar

setahun yang lalu. “Satu-satunya akses terdekat

untuk memperoleh air bersih sementara ini dengan cara me-nyeberang ke Desa Sonok. Untuk melakukan perjalanan ke Desa Sonok jaraknya mencapai kiloan

meter dan membutuhkan waktu sampai 1 jam. Ini kesulitan yang dirasakan masyarakat dan harus segera dijawab oleh pemerin-tah,” kata Hasyim.

Menanggapi hal itu, Kepala ESDM Abd. Kahir mengatakan, pihaknya masih melakukan perbaikan secara bertahap. Awalnya yang rusak filter peny-uling, setelah diperbaiki genset yang rusak. Setelah diperbaiki saat ini yang rusak terjadi pada pipanya.

“Memang sempat macet pada 2013 lalu akibat kerusakan tersebut. Namun di tahun 2014 ini justru pipanya yang masih pecah sehingga harus didata-ngkan dari Surabaya. Maksimal satu bulan lagi pipa itu akan beres diperbaiki. Info yang dis-ampaikan masyarakat itu tidak utuh,” kilahnya.

Sementara itu Bupati Sume-nep A Busyro Karim mengatakan akan berkoordinasi dengan jaja-rannya untuk mengatasi persoa-lan tersebut.

=ALI RIDHO/MK

Nonggunong Krisis Air BersihMesin Penyuling Sudah Lama RusakSUMENEP – Krisis air bersih melanda Kecamatan Nong-gunong Pulau Sapudi. Mesin penyulingan air laut men-jadi air tawar sudah lama rusak. Warga kesulitan untuk memenuhi kebutuhan memasak, mencuci dan minum. Pemerintah belum memperbaiki mesin penyulingan itu.

Abd. KahirKepala ESDM

SUMENEP – Sudah tiga kali Pemerintah Kabupaten Sumenep mengabaikan panggilan dewan. Agenda pertemuan terakhir antara investor, pemerintah, dan dewan untuk membicara-kan harga stan, kios, dan toko di Pasar Anom, Selasa (20/5).

Wakil Ketua Komisi B Dwita Andriani mengatakan, alasan ketidakhadiran pemerintah se-lalu tidak jelas. Padahal dewan sudah melayangkan surat secara tertulis dan itu sudah digenda-kan secara matang. Ketidakhad-irannya juga tanpa pemberita-huan.

“Saat dihubungi baru bagian DPPKA memberikan konfirmasi. Menurut Kabid Pasar DPPKA Imam Sukandi, saat dihubungi melalui telepon seluler oleh saya, dia menyampaikan sedang konsultasi masalah subsidi ke Provinsi Jatim. Sedangkan Kadis DPPKA Carto sedang pergi ke Jakarta,” katanya.

Pihaknya mengaku sudah mewanti-wanti untuk agenda ra-pat yang ketiga kalinya ini tidak boleh gagal lagi. Ia mengaku tidak paham dengan ketidakhad-iran pemerintah. Bisa saja ada oknum dewan yang bermain sehingga rapat selalu gagal. Padahal urusan pasar ini harus serius dibicarakan sebab men-yangkut rakyat.

Politisi PAN ini mengatakan, yang dipertanyakan kalangan pedagang pasar dan perlu dikon-firmasi ada dua hal, yaitu harga stan, kios, dan toko dari investor terlalu mahal. Pedagang berharap ada subsidi dari pemerintah.

Harga toko A dengan pan-jang 4 meter dan lebar 4 meter senilai Rp 160.000.000 dengan uang muka Rp 48.000.000 atau 30 persen dari harga pasar. Stan A dengan panjang 3 meter dan lebar 4 meter senilai Rp 120.000.000 dengan uang muka Rp 36.000.000. Semen-tara kios lebar 1,75 meter dan panjang 2,50 meter senilai Rp 50.000.000 dengan uang muka Rp 15.000.000.

Sedangkan untuk kantin A harus bayar Rp 150.000.000 den-gan uang muka Rp 45.000.000. Harga kantin G lebih tinggi lagi, yaitu Rp 220.000.000 dengan uang muka 30 persen senilai Rp 66.000.000.

Pedangang juga dihantui kegelisahan karena tidak ada kegiatan pembangunan di lokasi pasar dan dikhawatirkan pasar akan mangkrak seperti pem-bangunan sebelumnya. Namun

setelah dikonfirmasi ke DPPKA bahwa pembangunan pasar akan tetap dilanjutkan.

Kabid Pasar DPPKA Imam Sukandi mengatakan, setelah berkomunikasi langsung dengan investor, pembangunan pasar akan tetap dilanjutkan. Sepinya aktivits di lokasi pasar karena sekarang dalam tahap memban-gunan rekonstruksi baja (tiang pancang) yang dilakukan di Surabaya.

Sementara Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuan-gan dan Aset (DPPKA), Carto, menjelaskan, harga yang dis-odorkan itu belum bersifat final, masih bisa berubah. Sebab, harga itu masih usulan saja. Masalah harga itu masih akan dilakukan audit oleh tim independen. Itu

dilakukan untuk menentukan kelayakan harga toko, kios, dan kantin pasar.

Carto memastikan, pemerin-tah tidak akan berpangku tangan. “Hasil kesepakatan itu kami masih menunggu dari DPRD dan Bupati berapa pedagang itu agar layak dibantu. Kami belum bisa menentukan besaran subsidinya” tambahnya.

Menanggapi tentang ting-ginya harga toko hak guna pakai (HGP) Pasar Anom, Carto menyatakan bahwa secara umum harga tersebut sudah normal karena perhitungan yang dilakukan untuk menentu-kan harga tersebut dirumuskan oleh semua pihak.

“Harga itu normal, perhi-tungan itu tidak sembarangan. Sudah melalui rumusan dari semua pihak yakni pengawas, tim teknis, konsultan dan pihak lain. Itu hanya hitungan akumulasi saja, jadi lokasi yang seluas itu hanya bisa diman-faatkan sekitar 60 persen saja oleh mereka,” ujar mantan Kepala BKPP Sumenep ini.

=ALI RIDHO/MK

PEMBANGUNAN PASAR

Pemkab Abaikan Panggilan Dewan

Hasil kesepakatan itu kami masih menunggu dari DPRD

dan Bupati berapa peda-gang itu agar layak dibantu. Kami belum bisa menentu-kan besaran subsidinya”

CartoKepala DPPKA

Novi SujAtmiKoDirektur BPRS Bhakti Sumekar

KORAN MADURARABU 21 MEI 2014 | No. 0365 | TAHUN III H Sumenep

”Kalau memang betul ada pe-motongan dana Tunjangan Profesi Guru (TPG) itu sudah pungli. Jadi, itu masuk tindakan sudah melang-gar dan mencoreng nama baik pen-didikan di Sumenep,” kata politisi PKS ini kepada Koran Madura.

Seharusnya, sambung dia, pada tunjangan melalui dana APBN itu tidak ada pemotongan. Sebab, itu merupakan hak guru, dan sangat berkaitan dengan kualitas tenaga pendidik. ”Pemotonganya tidak kecil, cukup besar Rp 200 ribu. Jadi, sangat keterlaluan dan sangat me-malukan. Ini preseden buruk bagi dunia pendidikan,” ungkapnya.

Untuk itu, terang dia, pihakn-nya meminta guru untuk melapor-kan langsung ke gedung DPRD Sumenep, dengan membawa bukti yang cukup. ”Dan, kalau ada lapo-ran kami punya dasar untuk mel-angkah, termasuk menekan dinas pendidikan (disdik) untuk menin-dak tegas oknum yang sudah me-

resahkan guru itu,” tuturnya. Tidak hanya itu, politisi asal

Kepulauan ini juga meminta disdik untuk menjatuhkan sanksi tegas kepada oknum yang bermain den-gan dana APBN itu. ”Disdik jangan hanya berpangku tangan. Silahkan ini diproses secara cepat. Supaya tidak ada kejadian serupa pada pencairan yang akan datang,” je-lasnya.

Nur Asyur menambahkan, pihaknya juga meminta oknum untuk mengembalikan dana yang dipotong itu. Sebab, itu sudah mengambil hak orang lain. ”Di agama pun tidak boleh mengam-bil hak orang lain. Jadi, kami minta untuk dikembalikan. Supaya guru merasa nyaman,” ungkapnya.

Kabid Ketenagaan dan Penga-wasan Disdik Sumenep Fajaris-man memastikan akan menindak lanjuti dengan pemotongan yang dilakukan oknum UPT itu. Bahkan, apabila memang terbukti pihakn-

ya tidak akan segan memberikan sanksi tegas. ”Kami pasti akan berikan punishmen apabila me-mang terbukti,” tuturnya.

Saat ini, sambung dia, pihaknya masih melakukan klarifikasi kepa-da pihak UPT. Dalam waktu dekat, pihaknya juga akan melakukan pemanggilan kepada pihak UPT. ”Kami akan selesaikan dulu per-soalan ini di internal kami. Kami tidak mentolerir oknum UPT ber-main dengan dana sertifikasi ini,” tuturnya.

Disinggung soal banyaknya jumlah penerima sertifikasi di Ma-salembu, Fajar mengaku hanya 25 orang. Itu sudah menerima ser-tifikasi semua di bulan Mei lalu. ”Hanya segitu, jumlah penerima dana sertifikasi di Kecamatan Ma-salembu,” tukasnya.

Pegawai UPT Masalembu didu-ga memotong dana sertifikasi guru. Tak tanggung-tanggung dana yang dipotong itu mencapai Rp 200 ribu per orang. Jadi, apabila jumlah penerima sebanyak 25, maka to-tal dana yang dipotong Rp 5 juta. Kejadian itu sudah meresahkan sejumlah guru di Kecamatan Ma-salembu.

=MOH. HAYAT

Dewan: Itu Sudah Pungutan LiarDisdik akan Tindaklanjuti Pungutan TPGSUMENEP – Anggota Komisi D DPRD Sumenep Nur Asyur menganggap pemotongan dana sertifikasi kepada sejum-lah guru di Kecamatan Masalembu sebagai pungutan liar (pungli). Alasannya, pemotongan dana itu tidak prosedural, alias tidak memiliki acuan perundangan yang jelas.

SUMENEP – Menjelang pemilihan presiden-wakil presiden yang akan digelar 9 Juni mendatang dan pemili-han bupati Sumenep pada ta-hun 2015, sejumlah pemuda Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Sumenep menyuarakan tolak politik transaksional di depan Taman Adipura, Selasa (20/5).

Sejumlah mahasiswa juga membawa poster yang berisi kecaman terhadap pemerin-tah. Dan seperti biasa, mereka menyerukan pentingnya pen-egakan negara Islam (khilafah islamiyah) di negara yang me-nerapkan sistem demokrasi ini.

”Kami mengadakan aksi ini untuk memperigati, jika sistem kenegaraan yang dia-nut saat ini sudah tidak layak untuk dilanjutkan, sebab sis-tem itu telah mencampakkan negara. Sehingga Indonesia tetap bertahan dalam keterpu-rukan di semua bidang,” kata koordinator aksi, Ilyasi.

Mantan mahasiswa Instika Guluk-Guluk itu mengatakan, timbulnya politik transaksion-al itu karena sistem pemerin-tahan yang buruk. Sehingga pada akhirnya menciptakan penguasa yang rentan mel-akukan tindakan korupsi.

”Ya begitulah kira-kira, sebab adanya politik saat ini hanya untuk mengejar kekuasaan tanpa melandas-kan kepentingan masyarakat, sehingga adanya kesempatan berkampanye hanya omong kosong tanpa dilandasi den-gan solusi yang fundamintal,” terang alumni Pesantren Nu-rul Islam Bluto tersebut.

Segera KoordinasikanSementara DPC PDI Per-

juangan Sumenep segera men-goordinasikan pengurus dari tiga partai politik lainnya yang merupakan pendukung pa-sangan Joko Widodo-M Jusuf Kalla pada Pilpres 2014. Partai pengusung tersebut, yaitu PKB,

Nasdem, dan Hanura."Pada Senin (19/5), saya

sudah ada kepastian par-tai politik yang bersama PDI Perjuangan dalam rangka Pilpres, karena itu kami akan secepatnya berkoordinasi dengan pengurus parpol lain guna membahas Pilpres," kata Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep, Hunain Santoso, di Sumenep, Senin (19/5).

Senin (19/5) pagi, pen-gurus DPP PDI Perjuangan bersama Partai Nasdem, Par-tai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Hanura mendeklar-asikan Joko Widodo-M Jusuf Kalla sebagai pasangan Calon Presiden-Wakil Presiden yang akan diusung mereka pada Pilpres 2014.

"Kami di Sumenep akan melaksanakan perintah DPP untuk mengamankan sekali-gus memenangkan pasangan Joko Widodo-M Jusuf Kalla dalam Pilpres. Itu merupakan kewajiban bagi semua kader PDI Perjuangan," ujarnya.

Selain koordinasi dengan pengurus Partai Nasdem, PKB, dan Partai Hanura Sumenep, pihaknya juga akan sece-patnya melakukan konsoli-dasi internal dengan jajaran pengurusnya hingga tingkat ranting dalam rangka meme-nangkan Joko Widodo-M Jusuf Kalla dalam Pilpres.

"Kami juga sudah meneri-ma informasi adanya relawan di luar struktural partai poli-tik yang siap memenangkan Joko Widodo-M Jusuf Kalla. Semuanya akan diajak bicara supaya dalam satu barisan," ucapnya.

Hunain menjelaskan salah satu poin penting yang akan menjadi pokok pembahasan dengan pengurus Partai Nas-dem, PKB, dan Partai Hanura Sumenep adalah pembentu-kan tim pemenangan Joko Widodo-M Jusuf Kalla.

=JUNAEDI/ANT/MK

JELANG PILPRES

Tolak Politik Transaksional

ORASI. Sejumlah pemuda yang tergabung dalam organisasi masyarakat (ormas) Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Sumenep sedang berorasi di depan taman bunga, Selasa (20/5).

TENAGA KERJA INDONESIA

Mereka Disebut Janda MalaysiaSUMENEP – Sebagian besar

warga Kabupaten Sumenep yang merantau ke luar negeri menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) berasal dari Kepulauan Kangean. Mayoritas sasaran tempat kerjanya Malaysia, dan yang merantau hanya kepala ru-mah tangga. Sedangkan istrinya ditinggal di kepulauan.

Istri TKI yang ada di Kepu-lauan Kangean oleh masyarakat setempat dikenal janda Malaysia, sekalipun suaminya masih hidup. Hal itu lantaran ibu-ibu sudah lama ditinggal dan tak bersama sang suami, serta sebagian dari mereka memiliki pria idaman lain.

“Meski sudah menjadi tren, namun istilah tersebut ternyata membuat sebagian kalangan istri TKI itu resah. Bisa saja hal itu akibat dari Pulau Kangean yang sebagian besar laki-laki usia

produktifnya lebih memilih bek-erja sebagai TKI di Malaysia,” ujar Ruwaidah, warga Dusun Perahu, Desa/Kecamatan Arjasa.

Sebutan janda Malaysia cend-erung bermakna negatif. Berdasar-kan informasi yang berkembang di masyarakat, janda Malaysia disematkan pada para istri yang diduga tidak setia pada suaminya yang sedang bekerja di Malaysia.

“Justru kami malah mem-pertanyakan kenapa kami sudah disebut janda, padahal kami tidak pernah bercerai dengan suami kami. Meski kami sadar sebutan itu mungkin datang lantaran di daerah kami terlalu banyak lelaki yang merantau. Sehingga di sini lebih banyak dihuni kaum perem-puan, dan terus terang kaum laki-laki jarang di sini,” sambungnya.

Belakangan, beredar istilah janda Arab. Sebutan ini didi-

berikan kepada para istri yang suaminya ada di Arab Saudi. Sedang bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker-trans) Sumenep Sustono, sebagian besar tujuan tempat kerja warga Kepulauan Kangean memang Malaysia dan Arab Saudi.

“Hampir semua laki-laki di Pulau Kangean yakni Kecamatan Arjasa dan Nonggunong, rata-ra-ta menjadi TKI di luar negeri. Ma-kanya Kangean menjadi daerah terbanyak yang menjadi TKI di Kabupaten Sumenep," jelasnya.

Namun, kebanyakan dari mereka berangkat secara ilegal. Mereka menjadi TKI melalui jasa tekong (penyalur jasa ilegal) atau ikut familinya yang sudah terlebih dulu menjadi TKI di luar negeri.

=ALI RIDHO/MK

KORAN MADURARABU 21 MEI 2014 | No. 0365 | TAHUN III ISumenep

Wakil Ketua Komisi B DPRD Sumenep Dwita Andriani men-jelaskan, memang cukup perlu ada audit secara menyeluruh atas anggaran tiket pesawat. Audit bisa dilakukan pihak berwenang, misalnya BPK (Badan Pemeriksa Keuangan). ”Saya kira itu penting dilakukan. Supaya pemanfatan anggaran itu jelas diketahui,” ka-tanya.

Menurut mantan Cebbing Sumenep ini, setidaknya itu bisa menghindari adanya kecurigaan sejumlah pihak terkait masalah ini. Apalagi, masalah itu mun-cul dari kalangan dewan. ”Kalau masalah dimunculkan diinternal, spekulasi publik tentu akan men-garah ke kebenaran. Makanya, ini

harus dibuktikan dengan audit,” ungkapnya santai.

Dwita menuturkan, audit itu tidak hanya pada proses peman-faatan dana itu, melainkan juga pada level travel yang digandeng oleh setwan. ”Intinya, betul-betil menyeluruh. Sehingga, dana melalui APBD itu tepat sasaaran. Hasilnya, publikasikan ke publik!. Supaya tidak ada stigma negatif tentang pembelian tiket pesawat ini,” ujarnya.

Hal yang sama diungkapkan Akh. Fauzi anggota komisi B yang lain. Menurut Fauzi mencuatnya masalah ini, bisa jadi memang tidak transparannya dalam pem-belian tiket. Bahkan, pihaknya meminta pihak umum dan de-

wan duduk bersama membicara-kan masalah. ”Itu memang untuk kepentingan kami di dewan, ang-garannya kan umum yang pegang. Makanya, perlu ada transparansi. Audit secara menyeluruh itu me-mang penting dan sangat urgen,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur LSM Sumenep Independen (SI) M. Ramzy menjelaskan, dugaan kongkalikong tampaknya me-mang menjadi tanda tanya besar. Sebab, dalam pembelian tiket itu hanya menggunakan satu travel, tidak ganti-ganti. ”Kalau men-tok di satu travel, itu yang jadi pertanyaan. Berarti kan ada yang enak di travel itu, hingga tidak mau pindah,” tuturnya.

Padahal, sambung Politisi Ha-nura, jasa travel itu tidak hanya satu saja, cukup banyak. Bahkan, pihaknya menduga ada deal-deal dengan pihak travel itu. ”Angga-rannya ini besar, masak hanya di kasih ke satu travel saja. Setidakn-ya bagi-bagi dengan yang lain.

Mana bisa membandingkan kalau hanya mentok di satu travel saja. Makanya, kami mendukung audit secara menyeluruh itu,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris DPRD Sumenep Moh. Mulki eng-gan menjelaskan secara detil, dia malah meminta stafnya bagian keuangan A Taufiq. Hanya saja, Mulki menjelaskan anggaran tiket pesawat itu maksimal Rp 3 juta sekali berangkat PP. ”Harga tiketnya maksimal, memang Rp 3 juta,” katanya.

Kasubag Keuangan A. Taufiq menjelaskan, pihaknya tidak per-nah memaksa dewan melakukan pembelian lewat bagian umum. APabila pihak dewan yang ingin memesan sendiri pihaknya tidak mempermasalahkan. ”Ada dewan yang mau beli sendiri tentu tidak ada masalah bagi kami,” katanya kepada Koran Madura.

Penggunaan satu travel, sam-bung dia, karena pembayarannya bisa dilakukan tidak sekaligus. Yakni, bisa satu bulan baru di-

lakukan pembayaran. ”Itu salah satu kemudahan yang kami teri-ma travel. Dan, itu tidak ada pada travel yang lain. Jadi, kami tidak ada kongkalikong atau deal-deal apapun. Termasuk, fee, juga tidak ada,” ungkapnya.

Bahkan, menurut Taufik pihaknya mempersilahkan un-tuk mengecek langsung ke pihak travel. Dan, pihaknya juga tidak takut apabila dilakukan audit. ”Audit baru saja dilakukan tidak ada masalah. Bahkan, pola kami gunakan mendapatkan atensi, dan bisa dijadikan percontohan,” ungkapnya dengan bangga.

Dugaan Pengondisian pembe-lian tiket ini mencuat setelah ang-gota dewan dari partai Demokrat Wiwid Harjo Yudanto mengung-kap tidak diperbolehkan membeli sendiri. Bahkan, pihaknya men-duga terjadi kongkalikong antara travel dengan pihak umum. Itu karena tidak transparan kepada kalangan dewan.

=MOH. HAYAT

Dana Tiket Pesawat Harus DiauditDewan: Untuk Transparansi Penggunaan Anggaran SUMENEP – Mencuatnya dugaan kongkalikong dan pengondisian pembelian tiket pesawat kunjungan kerja (kunker) DPRD Sumenep terus menjadi bola liar. Kalan-gan dewan meminta untuk dilakukan audit secara me-nyeluruh terhadap anggaran tiket pesawat melalui dana APBD, guna transparansi anggaran.

SUMENEP – Pemilihan kepala desa (pilkades) serentak tahap dua yang akan digelar pada Oktober nanti dinilai bernuansa politis. Bupati A Busyro Karim ditengarai sangat berkepentingan untuk kembali terpilih pada pe-milihan bupati yang akan digelar tahun depan.

“Awalnya sudah jelas tidak akan menggelar pilkades tahun ini, karena ada edaran Men-teri Dalam Negeri (Mendagri) yang berisi larangan menggelar pilkades tahun ini. Tidak lama berselang, diperbolehkan untuk melaksanakan pilkades, sehingga mengajukan angga-ran mengawali PAK,” katanya, Selasa (20/5).

Lebih parahnya lagi, lanjut dia, bupati selalu menyampaikan jabatan pilkades bisa diperpan-jang hingga tiga kali jabatan. “Dalam undang-undang memang benar, tetapi kan belum ada pera-turan pemerintah (PP) yang men-jelaskan tentang mekanismenya. Pasal per pasal itu bisa saja masih butuh penjelasan. Tetapi kok su-dah gencar disampaikan kepada banyak orang,” terangnya.

Menurut Politisi PDI-P, dalam Undang-Undang Desa No 6 Tahun 2014 masih ada pasal yang perlu penjelasan melalui PP. “Contoh sederhana, apakah jabatan tiga kali itu juga berlaku bagi kepala desa yang telah menjabat selama dua kali sampai sekarang. Yang saya pahami, undang-undang itu tidak berlaku surut,” tegasnya.

Ada hal lain yang perlu dibuk-tikan bersama, kata dia, dalam peraturan bupati soal pilkades, menyebutkan bahwa tidak ada biaya pendaftaran pilkades karena logistik dan pengamanan pilkades akan dianggarkan mela-lui APBD. “Ayo buktikan bersama-sama, apakah benar ungkapan bupati ini,” tegasnya.

Sementara Kabag Pemdes Moh Ramli mengatakan, pilkades tahap dua harus dilakukan tahun ini juga karena kalau ditunda ke tahun depan dikhawatirkan mengganggu efektivitas pelak-saan pemilihan bupati karena masyarakat jenuh.

“Pilkades itu dilaksanakan semata-mata untuk efesiensi waktu dan anggaran,” jelasnya.

=SYAMSUNI/MK

PEMILIHAN KEPALA DESA

Bupati Berkepentingan dalam Pilkades?

KORAN MADURARABU 21 MEI 2014 | No. 0365 | TAHUN IIIJSumenep RABU 21 MEI 2014

No. 0365 | TAHUN III JSampangKORAN MADURA

”Mari kita tingkatkan semangat persatuan, kesatuan dan nasionalisme

menuju bangsa maju dan jaya”

”Mari kita tingkatkan semangat persatuan, kesatuan dan nasionalisme

menuju bangsa maju dan jaya”

Keluarga BesarKejaKsaan negeri (Kejari) sampang

Keluarga BesarKepolisian resor (polres) sampang

AbdullAh Kepala Kejari

selamaT Hari KeBangKiTannasional (HarKiTnas) 2014

selamaT Hari KeBangKiTannasional (HarKiTnas) 2014

Mengucapkan

Mengucapkan

AKBP IMRAN EDWIN SIREGARKapolres Sampang

KOMPOL FARUK AFERROWakapolres

AKP JENI AL-JAUZAKasat Reskrim

KOMPOL IMAM IRIANTOKabag Ops

Kedatangan mereka ke BUMD yang berdiri sejak tahun 1976 itu terkait pinjaman modal jangka panjang Pemkab Sampang ke-pada PDAM. Selama ini, peny-ertaan modal dari pemkab tidak memberikan pemasukan kepada Pendapatan Asli Daerah (PAD). Padahal, pemberian modal itu disertai bunga pinjaman sebesar 10 persen dari dana pinjaman.

Pemkab Sampang mem-berikan pinjaman modal jangka panjang kepada PDAM Truno-joyo sebesar Rp 250 juta pada 2003, dengan bunga 10 persen. Menurut mahasiswa, bunganya per bulan Rp 25 juta selama 10 tahun. Hal itu sebagaimana kesepakatan bersama Bupati Sampang dengan Direktur PDAM dalam surat 116/434/013/2003-

856/PDAM/2003 dengan tanggal jatuh tempo 1 Desember 2013.

Korlap aksi Moh Jalil men-gatakan pemberian pinjaman modal jangka waktu satu tahun juga pernah dilakukan oleh Pemkab Sampang pada tahun 2004. Hal itu, sesuai kesepakatan bersama Bupati Sampang dengan Direktur PDAM dalam sura bernomor 050/731/434/013/2004- 050/252/434.501/2004 dengan jatuh tempo 1 September 2004.

“Tahun 2004, Pemkab me-nambah modal pinjaman kepada PDAM sebesar Rp 350.320.000, di-mana bunganya sebesar 8 persen,” ucapnya, kemarin.

Sejak tahun 2005 hingga 2010 pihak PDAM tidak bisa memen-uhi kewajibannya mengemba-likan pinjaman modal kepada

Pemkab Sampang. Sehingga, nilai tunggakan mencapai Rp 168.153.600 sejak Januari 2005 sampai Januari 2010.

“Inilah bukti bahwa Kepala PDAM sudah tidak bekerja sesuai visi dan misi, makanya pecat saja atau reorganisasi keberadaan

PDAM ini, serta kami meminta agar bisa stabilisasi pelayanan yang menjadi kebutuhan dasar air bersih di Sampang, dan yang terakhir kami ingin PDAM segera melunasi hutang-hutangnya,” katanya saat orasi.

Pantauan Koran Madura, pu-

luhan mahasiswa melakukan aksi long march dari Jalan Rajawali menuju kantor PDAM Truno-joyo Sampang. Mereka langsung ditemui Kepala PDAM Sampang Robert Balbut di ruang aula.

Menanggapi hal itu, Kepala PDAM Tronojoyo Sampang Rober Balbut membantah bunganya per bulan Rp 25 juta selama 10 tahun. Menurutnya, pinjaman bunga itu hanya Rp 2.500.000 per bulan.

“Jadi pinjaman modal tahun 2003 itu bunga pinjamannya sebe-sar Rp 2,5 juta, bukan Rp 25 juta,” klarifikasinya di depan mahasiswa.

Sementara pengembalian modal bunga pinjaman pada tahun 2004 bukan dalam bentuk uang, melainkan dalam bentuk barang yaitu perbaikan pipa saluran air yang berada di Desa Madupat Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang.

“Kami memang menyetorkan ke PAD tahun 2004, cuma bukan bentuk uang tapi barang karena kami ini sebagai pelayanan,” katanya. =RYAN HARIYANTO/MK

Sudah Tak Bermutu Makan Biaya

PULUHAN pendemo yang mengatasnamakan Angkatan Muda Progresif Sampang (Ampos) saat melakukan demonstrasi di kantor PDAM Sampang, Selasa (20/5)

SAMPANG - Puluhan mahasiswa yang menga-tasnamakan Angkatan Muda Progresif Sampang (Ampos) melakukan demonstrasi di kantor Perusa-haan Daerah Air Minum (PDAM) Sampang, Selasa (20/5) sekitar pukul 10.00 Wib.

PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM

KORAN MADURARABU 21 MEI 2014 | No. 0365 | TAHUN III K

moh

amm

ad m

uhlis

/ kor

an m

adur

a

Sampang

Selama dua musim sebel-umnya, warga setempat banyak mengalihkan sawahnya pada penanaman padi. Selain itu juga disebabkan oleh permintaan tembakau di gudang penimban-gan tembakau yang ada di Pame-kasan menurun.

Abdussalam (51) petani se-tempat menjelaskan bahwa pada proses pembibitan penanaman bibit tembakau tidaklah mudah, sebab biaya dan perawatannya sangat membutuhkan ekstra. Di-rinya juga mengaku untuk saat ini pembelian plastik untuk pe-nutupnya sudah mencapai Rp 400 ribu itupun tidak termasuk modal awal pengerjaan sawahnya.

“Sawah yang saya tanami saat ini sebanyak tiga petak dan bibit yang digunakan yaitu jenis bibit tembakau prancak sebanyak sepuluh kilo gram dan juga sudah menghabiskan uang sebesar Rp 400 ribu untuk pembelian plastik pelindung bibit,” ujarnya kepada Koran Madura, Selasa (20/5).

Lanjut Abdussalam, bibit tembakau tersebut haruslah dis-iram dua kali sehari di pagi dan sore harinya. Untuk pengairann-ya dirinya mengaku mengangkut dari sungai di dekat sawahnya. Pantauan Koran Madura, sejum-lah petani terlihat sibuk saat merawat bibit tembakaunya. Selain disirami, bibit tembakau juga dibersihkan dari rumput liar. “Saat ini masih belum ada pemupukan sebab benih tem-bakau tersebut masih berumur dua bulan,” jelasnya.

Mother (46) warga yang ikut serta merawat bibit tembakau membenarkan bahwa jika per-awatannya sembarangan bibit yang dihasilkan berkualitas jelek.

”Bibit tanaman harus terjaga dari air hujan atau air yang berlebihan. Sebab air yang terlalu banyak juga akan mempengaruhi produktivi-tas bibit tembakau, saat ini bibit tersebut diperkirakan siap tanam di sawah lainnya pada bulan puasa ini, itupun jika sawah warga tidak ditanami padi. Jika masih ditana-mi maka harus menunggu panen padi tersebut untuk memulai me-nanam tembakau,” jelasnya.

Mereka juga berharap usaha ditekuninya tidak sia-sia sebab saat ini perkiraan cuaca masih belum bisa diperkirakan, mereka juga berharap hasil dari usahan-ya sepadan dengan keringat dan biaya yang dikeluarkan,” harapn-ya. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM

Warga Sudah Mulai Membibit Tembakau

PETANI. Warga Mulai Menanam Bibit Tembakau Di Desa Daleman, Kecamatan Kedungdung, Selasa (20/5).

SAMPANG- Jelang musim kemarau, petani di Desa Daleman, Kecama-tan Kedungdung mulai melakukan pembibitan tembakau. Para petani di desa tersebut mengaku ingin mencoba perun-tungan lagi setelah dua tahun para petani tidak menanam tembakau.

SAMPANG- Kepolisian Re-sor (Polres) Kabupaten Sampang mampu menuntaskan penan-ganan kasus hingga 92 laporan mengawali tahun 2014. Itu semua total laporan yang telah dituntas-kan pelimpahan berkasnya hingga awal kwartal kedua 2014, yakni dari Januari sampai April.

Kapolres Sampang AKBP Im-ran Edwin Siregar melalui Kasat Reskrim Jeni Al-Jauza menjelas-kan, cepatnya penuntasan kasus tersebut berkat kerja sama semua tim di internal Polres Sampang. Sehingga atas kekompakan tim, Polres Sampang mampu menan-gani kasus secara maraton dan efektif. ”Kami dalam menangani kasus tidak membeda-bedakan dalam memberikan perlakuan

hokum. Semuanya diproses se-cara sesuai prosedur,” kata Jeni, Selasa (20/5).

Kendati demikian, lanjut Jeni, ada beberapa kasus yang disele-saikan di luar pengadilan lantaran ada kesepahaman antara dua pihak yang berperkara. Hal itu, kata Jeni, memang ada landasannya dalam perspektif penyelesaian hukum. ”Dalam penyelesaian perkara itu ada istilah ADR (Alternative Dis-pute Resolution, Red) atau alter-natif penyelesaian penyelesaian sengketa. Dengan menggunakan pendekatan ADR, suatu kasus bisa diselesaikan di luar pengadilan. Tapi itu ada syaratnya,” tuturnya.

Dijelaskannya, pendekatan ADR bisa ditempuh jika pihak-pihak yang bersengketa bersepa-

kat damai dan bukan termasuk kasus atensi, seperti kasus narkoba, korupsi, teroris, illegal logging dan kasus-kasus lain yang merugikan negara. ”Dan syarat yang paling penting ada-lah adanya pencabutan berkas dari pelapor,” ungkapnya.

Oleh karena itu, kata dia, Pol-res mempunyai hak untuk me-nyelesaikan kasus di luar meja hijau selama syarat-syaratnya terpenuhi. ”Semua kasus yang memenuhi syarat ADR bisa dis-elesaikan di luar pengadilan tanpa terkecuali. Kami juga pernah men-empuh pendekatan ADR dan ada beberapa kasus yang di-SP3 demi hukum. Dan kami tidak membeda-bedakan asalakan syaratnya ter-penuhi,” ujarnya. =MIFTAHUL ULUM

SAMPANG- Sungguh miris kondisi Monumen Trunojoyo kebanggaan rakyat Sampang saat ini. Sebab, kondisi monu-men tersebut kurang terawat. Itu terbukti ketika dilihat dari dalam lingkaran monumen tersebut airnya tampak berlumut.

Keindahan monumen tersebut sirna ketika pemeli-haraan monumen tersebut tidak tampak sama sekali sebab dalam monumen tersebut hanya berisi genangan air kumuh yang sudah berwarna hijau lumut. Hal tersebut dikarenakan air mancur yang ada di monumen tersebut mati total dan sudah difungsikan lagi.

Kholilur Rahman aktivis ma-hasiswa menyayangkan dengan kondisi saat ini. Sebab monu-men tersebut merupakan monu-men yang terletak di pusat kota yang sepatutnya di jaga dan di lestarikan guna untuk memberi-kan kesan keindahan tersendiri terhadap Kabupaten Sampang. Bahkan sungguh miris ketika Kabupaten Sampang pernah mendapatkan penghargaan sebab tidak sesuai jika dilihat dari realita yang ada.

“Memang penangan terkait pemeliharan dan penataan kein-dahan di Kabupaten Sampang memang patut di sayangkan karena pihak yang bertanggung jawab sudah mulai mengabaikan tugasnya,” sesalnya.

Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabu-paten Sampang, Aulia Rahman menjelaskan apabila memang benar ada persoalan adanya

ketidak sesuaian kinerja dengan apa yang telah dianggarkan terkait pemeliharan dekorasi kota dan pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH) maka di-rinya mengaku akan melakukan evaluasi serta mempelajari ter-lebih dahulu serta akan melaku-kan tindakan apabila persoalan tersebut benar dan ada ketidak sesuaian yaitu melakukan pe-manggilan kepada pihak terkait.

“Kami akan melakukan tindakan kepada pihak terkait apabila persoalan tersebut be-nar, sebab kami ini merupakan fungsi kontrol terhadap kinerja yang ada di lapangan,” tuturnya.

Namun Sayang kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Sampang, Suhrowardi ketika dikonfirmasi terkait persoalan tersebut tidak dapat dihubungi, sebab nomor ponselnya tidak aktif. Sehingga persoalan tersebut masih patut diungkap kembali.

Untuk diketahui, bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2014 terkait program pemeliharaan dekorasi kota dan pengelolaan RTH sangat tidak tanggung-tanggung yaitu Rp 1,7 Miliyar dengan rincian sebesar Rp 851 juta untuk pengelolaan RTH dan sebesar Rp 924 juta untuk pemeliharaan dekoratif kota yang kedua sumber dana tersebut sangat derat kaitan-nya dengan pengelolaan taman kota. Sehingga dari dana terse-but perlu dipertanyakan aliran dana yang sudah digelontorkan. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM

AWAL KWARTAL KEDUA 2014

Polres Tuntaskan 92 Kasus

LINGKUNGAN

Monumen Trunojoyo Tidak Terawat

KUMUH. Monumen Trunojoyo saat ditinjau ke lokasi, Selasa (20/5).

mohammad muhlis/ koran madura

KORAN MADURARABU 21 MEI 2014 | No. 0365 | TAHUN IIIL Sampang

SAMPANG – Sejumlah warga dari Desa Pao Pale Laok Kecama-tan Ketapang Kabupaten Sam-pang, Selasa (20/5) sekitar pukul 13.30 Wib mendatangi kantor Ke-jaksaan Negeri Sampang. Mereka menanyakan penyelesaian kasus penganiayaan yang menimpa Nur Kholis dan Abdurrahman.

Santri salah satu pondok pesantren di Desa Pao Pale Laok Kecamatan Ketapang pada Jumat (25/4) sekitar pukul 21.00 Wib didiga dianiaya oleh Husen, saat korban hendak silaturahmi ke rumah salah seorang temannya.

Sebelum tiba di tempat yang dituju, keduanya berhenti di

pinggir jalan karena mau buang air besar. Tiba-tiba, datang beberapa warga dan menangkap keduanya dan dituduh maling. Tanpa basa-basi, Husen mengan-iaya keduanya sampai mengalami luka di bagian wajah.

Pada Kamis (1/5) sekitar pukul 12.00 Wib, Nur Kholis dan Abdurrahma melaporkan insiden yang menimpanya kepada pihak kepolisian Polres Sampang. Sebelumnya, korban melaporkan kepada Polsek Ketapang.

Suliman (52), salah satu tokoh masyarakat Desa Pao Pale Laok mengatakan, kedatangan beberapa warga ingin menanyakan kelanju-

tan berkas hukum laporan korban. Sebab, pelaku penganiayaan, Husein, masih belum diperiksa.

“Kami ingin menanyakan sampai sejauh mana proses hukum yang dilakukan pelaku, karena Husein belum dipang-gil sama petugas polisi karena sekarang kan bukan zamannya lagi orang kebal hukum,” ucapnya saat ditemui di kejari.

Pihaknya sebelum men-datangi kejari mengaku sudah menanyakan kepada pihak Polres Sampang. Namun, pengakuan pihak kepolisian bahwa berkas sudah dilimpahkan ke kejaksaan.

“Makanya saya tanyakan lagi ke sini, Mas, karena kami mem-inta agar Husein segera ditang-kap untuk mempertanggung-jawab perbuatan penganiayaan, apalagi pelaku ini bukan sekali dua kali melakukan tindakan kriminal,” jelasnya.

Suliman berharap kepada penegak hukum di Sampang agar seluruh proses hukum dilakukan dengan seadil-adilnya. “Saya minta segera pelakuknya dilaku-kan pemeriksaan agar pelaku penganiayaan tidak main hakim sendiri,” imbuhnya.

Sementara itu, pihak Kejak-saan Negeri Sampang belum bisa dimintai keterangan. “Mohon tunggu dulu saya masih mau hadir ke persidangan di Pengadilan Neg-eri,” singkat Kasi Pidana Umum (Pidum) Kejari Bagus Wicaksono. =RYAN HARIYANTO/MK

SAMPANG- Aksi corat-coret baju seragam dan konvoi masih saja mewarnai perayaan ke-lulusan siswa SMA dan SMK. Begitu pengumuman kelulusan diterima, kontan kalangan siswa dari sejumlah SMA dan sederajat langsung berteriak kegirangan sembari menyemprotkan cat ke seluruh baju dan celana serag-amnya. Tak puas sampai disitu. Beberapa siswa tampak meny-emprot rambut dan wajahnya dengan cat aneka warna.

Meskipun sebelumnya ada SE (surat edaran) larangan dari Dinas Pendidikan (Disdik) Sam-pang, aksi konvoi tersebut masih marak dilakukan. Sebab perayaan tersebut sepadan dengan apa yang

mereka perjuangkan selama tiga tahun lamanya duduk di ruang kelas apalagi ditambah tegangnya menghadapi ujian nasional.

Seorang siswa dengan inisial H (18) yang ikut rombongan kon-voi mengatakan kegembiraannya dengan melakukan aksi konvoi dan corat-coret seragam, dirinya mengaku ada sekitar 4 lembaga pendidikan yang ikut rombongan ini. Dirinya mengaku takut akan larangan tersebut namun dirinya hanya untuk melampiaskan keg-embiraan saat kelulusan sekolah tanpa ada tindakan anarkis.

“Kami melakukan aksi ini murni hanya untuk melampias-kan kegembiraan saja yanpa ada tindakan anarkis, apalagi disertai

minum-minuman keras. Sedan-gkan untuk baju yang dicorat-coret tersebut sebagai kenang-kenangan,” ungkapnya kepada wartawan, Selasa (20/5).

Sementara Kabid Kurikulum Disdik Kabupaten Sampang, Arief Budiansor menjelaskan terkait adanya aksi konvoi dan corat-coret yang dilakukan oleh siswa-siswinya saat pelulusan saat ini mengaku sudah melaku-kan tindakan antisipatif jauh hari kepada semua lembaga. Bahkan dirinya sudah melakukan minimalisir aksi tersebut dengan mengumumkan pelulusan siswa via situs web atau email masing-masing sekolah bahkan pihak guru mengantarkan langsung

kerumah masing-masing siswa. “Kalau sudah terjadi demikian

itu sudah diluar kewenangan dan tanggung jawab Disdik melainkan sudah merupakan tanggung jawab kepala sekolah masing-masing, kami sudah melakukan tindakan antisipasi berupa himbauan kepada semua

lembaga dan juga sudah berkoor-dinasi dengan pihak keamanan supaya aksi siswa yang demikian bisa terhindarkan, bahkan kami menyarankan disaat pengumu-man kelulusan untuk memakai baju busana muslim kepada siswa kelas tiga,” jelasnya.

=MOHAMMAD MUHLIS/LUM

LUAPAN KELULUSAN UN SMA

Siswa Tetap Konvoi dan Corat-coret Baju

EKSPRESI. Aksi konvoi dan corat-coret seragam siswa gabungan di kabupaten Sampang, Selasa (20/5).

WARGA Desa Pao Pale Laok Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang saat mendatangi kantor Kejaksaan Negeri Sampang, Selasa (20/5) sekitar pukul 13.30 Wib. Mereka menanyakan kelanjutan penanganan penganiayaan dua orang santri.

PENEGAKAN HUKUM

Kejari Ditanya Kasus Penganiayaan

SAMPANG- Dari 20.824 siswa di Kabupaten Sampang yang mengikuti Unjan Na-sional (UN), sedikitnya ada empat siswa yang tidak lulus. Mereka semua adalah siswa SMK yang ada di Sampang. hal itu berdasarkan pengumuman Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang.

Sedangkan untuk jenjang SMA, Disdik Sampang men-yatakan lulus seratus persen untuk hasil UN. Akan tetapi, kelulusan UN tersebut bukan merupakan sebuah jaminan untuk dinyatakan lulus se-kolah sebab kelulusan di ta-hun ini dilakukan penilaian gabungan dengan nilai hasil raport dari masing-masing siswa yaitu antara 40 persen untuk hasil UN dan 60 persen untuk nilai raport.

Kabid Kurikulum Disdik Sampang, Arief Budiansor menjelaskan atas syarat kelu-lusan tingkat SMA dan sedera-jat. Sebab saat ini, penilaian kelulusan ada penggabungan dari nilai hasil UN dan hasil raport pada masing-masing sisw. Dirinya juga mengung-kapkan bahwa sementara ini ada empat siswa dari SMK yang tidak lulus untuk hasil nilai UN.

“Untuk sementara ini em-pat siswa dari SMK dipastikan tidak lulus sekolah, sebab nilai UN mereka tidak lulus. Sedan-gkan untuk SMA sementara ini seratus persen dinyatakan lu-lus untuk hasil nilai UN, sebab sampai sore ini masih belum ada pemberitahuan dari lem-baga-lembaga sekolah SMA terkait siswa yang tidak lulus UN,” jelasnya kepada Koran Madura, Selasa (20/5).

Arief juga menambah-kan bahwa syarat kelulusan untuk tingkat SMA dan Sed-erajat yaitu mengikuti semua program pembelajaran dari semester satu sampai akhir, lulus ujian nasional (UN), ke-mudian lulus ujian akhir se-kolah (UAS). “Semua syarat itu harus dipenuhi sebab jika pada nilai UN dinyatakan lu-lus itu belum pasti lulus se-kolah, apalagi nilai UN-nya yang tidak lulus, itu sudah di-pastikan tidak lulus sekolah,” imbuhnya.

Untuk diketahui, seban-yak 20.824 siswa yang mengi-kuti UN dengan rincian yaitu untuk tingkat SMA sebanyak 2.138 siswa, Madrasah Aliyah (MA) sebanyak 3.143 siswa, dan SMK sebanyak 1.254 siswa. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM

PENGUMUMAN UN SMA

Disdik: Empat Siswa SMK Tidak Lulus

ryan

har

iyan

to/k

oran

mad

ura

KORAN MADURARABU 21 MEI 2014 | No. 0365 | TAHUN III M

Ciri-ciri fisik umur seki-tar 30 tahun, tinggi

badan 176 sentimenter. Ciri khusus mayat itu menggunakan gelang warna merah, kuning,

dan hijau,”

SugiantoKepala Kamar Mayat

RSUD Syamrabu Bangkalan

BangkalanBangkalan RABU 21 MEI 2014 No. 0365 | TAHUN III MBangkalanKORAN

MADURA

doni heriyanto/koran maduraDIBUNGKUS. Mayat pria tanpa identitas saat dimasukkan ke kantong mayat untuk dibawa ke RSUD Syamrabu guna keperluan autopsi.

Pria Tanpa Identitas Terapung di Sungai

Informasi adanya mayat di sungai menyita perhatian warga setempat. Mereka berduyun-duyun ke lokasi untuk melihat mayat tanpa sehelai kain pun di badannya itu dari jarak lebih dekat. Pada saat itu juga warga dibantu nelayan menarik mayat tersebut menggunakan tali un-tuk dibawa ke pinggiran, karena posisi mayat berada di tengah sungai.

"Saat lewat saya lihat ada mayat mengambang di sungai," ujar Syamsuri (40), warga Kam-pung Lebak Kelurahan Panger-anan, yang pertama kali menemu-kan mayat itu.

Menurutnya, saat pertama kali ditemukan kondisi mayat sudah kaku dan hampir seluruh kulit mengelupas. Dimungkinkan

karena sudah lama meninggal dan berada di perairan. Sedang-kan tubuh mayat sudah mulai membengkak. Setelah ditarik ke

pinggir sungai, ia menghubungi pihak kepolisian terkait pene-muan mayat itu. "Setelah dibawa ke pinggir ditarik menggunakan tali, kami langsung menghubungi polisi," jelasnya.

Dalam proses evakuasi mayat membutuhkan 1 jam. Sebab, pihak kepolisian tidak menda-patkan mobil ambulans untuk membawa mayat tersebut. Pihak rumah sakit beralasan semua ar-mada sedang digunakan dan be-rada di luar rumah sakit. Setelah sekian lama menunggu, akhirnya mayat tersebut dimasukkan ke kantong plastik khusus mayat dan dievakuasi menggunakan mobil satuan lalu lintas menuju kamar mayat RSUD Syamrabu untuk keperluan autopsi.

Sementara itu, Kepala Kamar Mayat RSUD Syamrabu Bangka-lan, Sugianto mengatakan mayat tersebut diduga tewas karena tenggelam diperkirakan sekitar tiga atau empat hari yang lalu. Dugaan tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilaku-kan.

"Ciri-ciri fisik umur seki-tar 30 tahun, tinggi badan 176 sentimenter. Ciri khusus mayat itu menggunakan gelang warna merah, kuning, dan hijau," tan-dasnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

Dugaan Sementara Korban Tewas karena TenggelamBANGKALAN - Warga Perumahan Pangeranan Asri Bang-kalan digegerkan penemuan sosok mayat tanpa identi-tas yang mengambang di bantaran sungai sebelah utara masjid setempat, Selasa (20/5) pukul 10.00 wib. Mayat tersebut pertama kali ditemukan salah satu warga yang sedang melintas di area sungai tersebut. Kondisi mayat mulai membusuk dan mengeluarkan bau tak sedap.

SERTIFIKASI GURU

Dapodik Menunjang Mutu ataukah Mempersulit Guru?

BANGKALAN - Pencairan gaji tunjangan sertifikasi guru rupanya masih belum turun. Penyebab belum turunnya gaji tersebut diakui lantaran pendataan yang dilakukan op-erator Dinas Pendidikan Bang-kalan (Disdik) terhadap pene-rima sertifikasi masih belum rampung. Bahkan, dari jumlah guru penerima sebanyak 4.200 orang, ada 300 guru penerima sertifikasi yang masih belum masuk data pokok pendidik (Dapodik).

Padahal, secara aturan gaji guru sertifikasi wajib dica-irkan per 25 April lalu. Hal itu mengacu pada instruksi Kementerian pendidikan yang mengancam akan melaporkan daerah yang belum mencair-kan gaji sertifikasi tersebut. Kenyataannya, gaji sertifikasi di daerah memang belum cair, meskipun anggarannya sudah ada di daerah.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pendidikan Bangkalan, Mohni menerangkan data sertifikasi baru akan diajukan ke APBD, karena data dari pusat masih belum valid. Bahkan ada sekitar 300 guru yang masih belum masuk. Dinas pendidi-kan masih menunggu operator dalam proses pemasukan data guru ke Dapodik.

"Gaji Sertifikasi menu-rut menteri sudah dilempar ke daerah, tetapi peneta-pan jumlah yang menerima terserah pusat juga," terang Mohni.

Menurutnya, Kementerian pendidikan tidak mengetahui kondisi langsung di lapangan.

Instruksinya memang wajib dicairkan secepatnya. Pada-hal kesulitan di bawah sangat berpengaruh terhadap proses pencairan, karena masing-masing sekolah punya operator yang ditunjuk untuk memasuk-kan data.

Misalnya ada guru 9 pe-nerima sertifikasi di sekolah. Tetapi, cara memasukkan data yang salah bisa menyebabkan hanya 7 guru saja yang mene-rima. Itu bergantung sekolah masing-masing, karena sekolah mempunyai operator yang mempunyai akses langsung ke pusat untuk mengirim datanya. Untuk perubahan susulan data, tidak bisa dilakukan karena itu sifatnya online.

"Seperti data guru A tercantum kurang dari 24 jam dalam seminggu. Itu juga berpengaruh terhadap pene-rima sertifikasi. Semua harus dirampungkan terlebih dahulu oleh operator di sekolah," ung-kapnya.

Dengan kondisi yang terjadi di lapangan, Disdik pun akan mengambil resiko untuk men-cairkan gaji sertifikasi tersebut dalam jangka waktu dua sampai tiga hari. Meskipun ada be-berapa guru yang masih belum masuk, itu untuk mengurangi dugaan publik.

"Kita akan mengirimkan itu ke bagian keuangan dalam waktu dekat ini. Sesuai data yang ada, meski ada beberapa guru yang belum clear data-nya. Dari pada kita dianggap mendepositkan anggaran," ujarnya.

= MOH RIDWAN/RAH

moh ridwan/koran maduraGURU. Sejumlah guru penerima sertifikasi saat mengikuti pelatihan kependidikan beberapa waktu lalu.

KORAN MADURARABU 21 MEI 2014 | No. 0365 | TAHUN III N Bangkalan

Pelajar Sujud Syukur, Simbolik ataukah Substantif?Karena Berkonvoi Berurusan dengan Polisi

Isak tangis kegembiraan me-warnai perayaan tersebut. Ter-lihat linangan air mata memba-sahi pipi para siswa dan siswi saat memanjatkan doa sebagai rasa syukur atas pencapaian tertinggi mereka, yaitu lulus 100 persen. Saling berpelukan antar siswa dan siswi membuat suasana musala itu semakin bernuansa haru, ka-rena luapan kegembiraan siswa tersebut.

Saat dikonfirmasi, Kepala SMA 1 Bangkalan, Drs. H. Abd. Syukur M.Pd mengatakan pihak-nya sengaja menggelar kegiatan tersebut dengan tujuan agar per-ayaan kelulusan lebih bermakna. Selain itu, juga dapat mendidik siswa agar tahu bagaimana cara bersyukur yang sebenarnya atas semua pencapaian yang mereka raih dengan penuh perjuangan dan doa.

“Kami tidak ingin para siswa melakukan euforia kelulusan den-gan cara konvoi dan aksi corat–coret baju. Lebih baik baju mereka diberikan kepada adik kelasnya,” terangnya.

Disebutkan Syukur, pada Ujian Nasional (UN) tahun 2014 ini pi-haknya mengikutkan sebanyak 243 siswa dan semuanya dinya-takan lulus. Sebagai bentuk rasa syukur para siswa dipimpin guru agama melakukan sujud syukur di musala sekolah. Guru agama me-mang mengharamkan bagi siswa melakukan aksi ugal-ugalan di jalan raya.

"Menggelar konvoi sendiri atau ikut sekolah lain itu hu-kumnya haram bagi siswa kami," tegasnya.

Konvoi PelulusanSementara petugas Polres

Bangkalan menyita puluhan ken-daraan roda dua milik siswa yang tetap nekat merayakan kelulusan dengan menggelar konvoi dan aksi corat-coret seragam di ja-lan raya, Selasa (20/5). Tindakan

tegas itu dilakukan karena aksi ugal-ugalan siswa dinilai meng-ganggu ketertiban lalu lintas dan membahayakan bagi pengguna jalan.

"Semua kendaraan mi-lik siswa ini kami amankan ke Mapolres dan akan dilakukan

tindak tilang apabila tidak me-lengkapi surat-surat dan motor yang tidak susuai standar, mo-tor boleh diambil dengan syarat harus dijemput oleh orangtu-anya," ujar Kasat Lantas Polres Bangkalan, AKP Yusis Budi.

Yusis menegaskan pihak-

nya tidak akan main-main dan mengambil resiko dengan mem-biarkan siswa menggelar konvoi sebagai perayaan kelulusan. Apal-agi sebelumnya telah diberikan imbauan agar dalam perayaan ini dilakukan dengan aktivitas yang positif tanpa harus iring-iringan turun ke jalan raya menggunakan motor.

"Sebelumnya Polres surat memberikan larangan secara ter-tulis ke sekolah. Berhubung masih nekat ya terpaksa kami harus amankan, ada 30 motor yang kami sita," jelasnya.

Sementara itu, Polres Bang-kalan mengerahkan sebanyak 200 personel untuk mencegah ter-jadinya konvoi pada saat pengu-muman kelulusan tingkat SMA/sederajat. Semua pintu masuk di kota dijaga oleh petugas kepoli-sian. Sedangkan polsek jajaran menjaga di depan kantor masing-masing.

"Semua akses pintu masuk menuju kota sudah ada petugas yang menjaga untuk menghalau para siswa yang melakukan kon-voi," kata Kabag Ops Polres Bang-kalan, Kompol Abd Rokhim.

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Setelah seluruh siswa SMA 1 Bangkalan yang mengi-kuti ujian nasional (UN) dinyatakan lulus 100 persen tidak lantas melu-apkan kegembiraan den-gan aksi corat-coret baju dan melakukan konvoi di jalan raya. Mereka mer-ayakan kesuksesan yang diraih dengan cara yang lebih simpatik, yakni menggelar sujud syukur bersama di musala se-kolah, Selasa (20/5).

doni heriyanto/koran maduraKHIDMAT. Para siswa SMA 1 melakukan sujud syukur setelah dinyatakan lulus 100 persen.

doni heriyanto/koran maduraDIAMANKAN. Kendaraan roda dua milik siswa yang menggelar konvoi dinaikkan ke dalam truk Polres Bangkalan.

KORAN MADURARABU 21 MEI 2014 | No. 0365 | TAHUN III OBangkalanBangkalan RABU 21 MEI 2014

No. 0365 | TAHUN III OKomunitasKORAN MADURA

Membentuk Komunitas, Bukan Sekadar Menyalurkan Hobi

"Kalau hanya untuk menyalur-kan hobi tidak usah repot-repot membangun sebuah komunitas. Namun, dari komunitas ini juga bagaimana kita mengerjakan hal lain yang sifatnya positif," jelas salah satu penggagas berdirinya Kopites Bangkalan, Mahfud Hadi.

Komunitas yang berdiri se-jak 2013 ini, kata Mahfud, selalu berusaha menanamkan nilai-nilai sosial di tataran anggota Kopites. Berjiwa sosial menjadi salah satu bidikan dalam proses menjalani segala bentuk kegiatan komuni-tas yang beranggotakan 50 orang tersebut. Selain itu, membangun rasa kebersamaan juga menjadi bumbu penyedap guna menum-buhkan jiwa sosial.

Orang yang berjiwa sosial,

lanjut Mahfud, selalu menjaga hubungannya dengan orang lain, misalnya dengan sesama anggota Kopites. Hal-hal yang dibagikan kepada orang-orang di sekitarnya tidak selalu dalam bentuk ma-teri, bisa berupa perhatian atau nasihat serta hal lainnya yang diperlukan oleh orang lain. Ter-lebih berusaha sekuat mungkin agar bisa saling menerima segala kekurangan dan keterbatasan dalam komunitas ini.

"Dasar kami memang pecinta sepak bola. Dalam menumbuh-kan dan mempererat rasa per-saudaraan dengan cara bermain futsal atau berkumpul di sebuah tempat. Berjiwa sosial itu kan bisa diawali oleh kedekatan secara emosional," jelas alumnus Fakul-

tas Hukum UTM itu.Menurutnya, di antara keg-

iatan komunitas yang memiliki homebase di Jalan KH. A. Mar-zuki Bangkalan tersebut, acara bakti sosial merupakan sarana pengokohan jiwa sosial anggota Kopites. Untuk mengumpulkan dana baksos itu dikemas melalui cara yang cukup unik. Setiap ada kegiatan nonton bareng pertand-ingan Liverpool, anggota diwajib-kan menyisihkan uang Rp 1000 dimasukkan ke tempat yang telah disediakan pada saat pemain Liv-erpool berhasil mencetak goal ke gawang lawan.

"Ini adalah cara kami dalam melihat sejauh mana kepedulian dan kecintaan pada komunitas Kopites. Sebab jika hal terkecil

saja tidak bisa, maka komitmen dari awal itu patut dipertanya-kan," tuturnya.

Dari hasi uang itu, jelas Mah-fud, yang digunakan untuk biaya kegiatan bakti sosial. Harapan-nya, ke depan komunitas Kopites semakin berkembang menjadi komunitas resmi yang diakui dan memiliki legalitas formal. Se-hingga cakupannya lebih luas dan bernama Bigreds Bangkalan. Me-lalui kesamaan visi dan keinginan yang kuat di tataran anggota akan mempermudah impian tersebut.

"Ya semoga keinginan itu ter-wujud. Sekali layar terkembang, pantang surut kebelakang. Ini komitmen dalam membersakan Kopites," ujarnya tersenyum.

= DONI HERIYANTO/RAH

Membangun sebuah kelompok maupun komunitas seringkali dianggap hanya untuk menyalurkan hobi semata. Akan tetapi, persepsi tersebut tidak selamanya dianggap benar. Sebab komunitas pecinta klub sepak bola Liverpool yang men-gatasnamakan Kopites Bangkalan memiliki sisi lain, bukan hanya menyalurkan minat dan hobi. Kegiatan yang bernuansa sosial menjadi pewarna dalam komunitas ini.

Nama Komunitas: KOPITES

Tahun Berdiri: 2013

Ketua: Taufiqurrahman

Anggota: 50 orang

Kegiatan:1. Bakti Sosial

2. Nonton Bareng Pertandingan Liverpool

3. Kopi Darat

Identitas

KOMPAK. Anggota Kopites Bangkalan usai berlatih futsal bersama.mahfud hadi for koran madura

KORAN MADURARABU 21 MEI 2014 | No. 0365 | TAHUN III P OPROBOLINGGOKORAN

MADURARABU 21 MEI 2014 No. 0365 | TAHUN III

FITRIA SYAVINA

Mandiri Kunci kesuksesan

ebab, mencari kesuksesan dalam jati diri sendiri tidak harus tergantung kepada orang lain. Itu setelah dirinya mampu

membuktikan beberapa kali. Salah satu contohnya, seperti ketika ambisi dalam memiliki sesuatu barang.

"Kalau kita diumpakan ingin memiliki suatu ba-rang, tidak harus meminta uang kepada orangtua kita untuk membelinya, tetapikan bisa mendapatkan uang dari kita sendiri, seperti menabung,"ucapnya.

Fitria Syavina akrab disapa Vivin itu, menuturkan bahwa jika ingin mendapatkan suatu barang tersebut bisa dapat dihasilkan dari apa selama ini diraihnya. Terutama, jika kita mempunyai kesibukan tentang me-nyulam dengan membuat properti maka hasilnya dapat dimanfaatkan seperti yang dibutuhkan.

"Kita kalau ingin punya barang atau impian, bisa saja kan kita mendapatkan uang dari hasil sulam kemu-dian dibuat tabungan untuk membeli barang atau me-nabung demi pendidikan kita, ini contoh untuk menjadi sukses tanpa orang lain,"katanya.

Vivin kelahiran Sampang 16 Maret 1995 ini, jika kesuk-sesan masih harus tergantung pada orang lain, maka menu-rutnya sifat ketergantungan yang berlebih akan membuat

diri kita tidak terasah. Hal itu, disebabkan merasa tidak per-caya diri dan tidak mampu mengekpresikan kemampuan diri

kita.Sehingga perempuan yang suka mengoleksi properti alat

kecantikan tersebut menambahkan, hanya pandangan dan per-juangan akan arti sukses yang salah untuk menghalangi datangn-

ya kesuksesan tersebut."Kita boleh belajar, mengikuti dan dimotivasi oleh orang lain,

namun hendaknyalah kita harus selalu yakin pada kemampuan diri kita dan menjadi diri kita sendiri, karena setiap orang punya ke-mampuan untuk menjadi sukses,"imbuhnya.

=RYAN HARIYANTO

Banyak sekali kita melihat remaja sangat ber-gantung berlebih terhadap orangtua, saudara,

dan orang lain. Namun, Fitria Syavina mahasis-wi salah satu Akademi Kebidanan di Sampang

ini justru mempunyai komitmen untuk tidak bergantung kepada semua itu.

Nama : Fitria SyavinaTetala : Sampang, 16 Maret 1995Hobi : Membaca, Refresing, Koleksi Properti, dan HuntingMotto : Kesuksesan pasti bisa diraih dari diri sendiri, bukan

ketergantungan orang lain.

riwayat Pendidikan1. TK Perwanida Lulus 20012. SD Negeri Dalpenang 1 Lulus 20073. SMP Negeri 1 Sampang Lulus 20104. SMA Al - Amien Sumenep Lulus 20135. Akademi Kebidanan Sampang

anyak orang yang kurang ter-tarik untuk menggeluti pro-fesi sebagai petani, apalagi

kalau sudah menjadi sarjana. Mes-ki ada yang menekuninya, itupun sangat minim bahkan hanya bisa dihitung dengan jari.

Pria yang mengaku namanya Slamet Wahyudi ini, saat ini me-mang menggeluti usaha di bidang pertanian. Karena dia menilai san-gat potensial untuk dijadikan lahan meraup keutungan.“Saya memang tertarik untuk mengembangkan bis-nis dibidang pengelolahan lahan pertanian,” tegasnya.

Sementara itu, Slamet Wahyudi yang kerap kali namanya dipang-gil itu menyebutkan jumlah lahan pertanian di negeri ini sangat luas. Karena Indonesia merupakan negara agraria. Oleh karenanya, Slamet Wahyudi terus mengem-bangkan pertanian di Kabupaten Proolinggo.“Memang saya sengaja tidak mencari pekerjaan lain. Saya lebih memilih untuk bercocok tan-am di sawah dan ladang,” tegasnya.

Ia mengaku kalau pertanian yang mulai dikembangkan, yakni pertanian di bidang holtikultura, seperti kentang, gubis, dan wortel.

“Bayangkan saja, Mas, modal 20 juta bisa mendatapatkan hasil 40 juta per tiga bulan sekali,” katanya.

Selain itu, menjadi petani mer-upakan pahlawan, sebab semua kebutuhan masyarakat yang ada di kota rata-rata berasal dari desa yang dikelola oleh para petani.“Ini merupakan pekerjaan yang sangat mulia,” tandasnya.

=MAHfUd HIdAYATUllAH

SLAMET WAHYUDI

Menjadi Petani Pekerjaan Mulia