e Paper Koran Madura 19 Juni 2014

32
19 JUNI 2014 | No. 0384 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 KAMIS www.koranmadura.com 0328-6770024 Dolly, Kian Tinggi Martabatmu Penjara Menanti Anggoro Berita Utama hal 2 KORAN MADURA Acara penutupan yang digelar di gedung Islamic Center Sura- baya itu dihadiri Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri, Gubernur Jatim Soekarwo, Wali Kota Sura- baya Tri Rismaharini, Ketua DPRD Surabaya Macmud, Kapolda Ja- tim, Garnisun, Kapolres Surabaya, anggota DPRD, kepala SKPD Pem- kot Surabaya, MUI, LSM, PSK, mu- cikari dan warga sekitar Dolly. "Yang harus dipertahankan adalah sesuatu hal positif, kalau tidak positif tidak perlu diperta- hankan," kata Mensos Salim Segaf Al Jufri saat memberikan sambu- tan pada acara Deklarasi Warga Kelurahan Putat Jaya, Kecama- tan Sawahan, Untuk Alih Fungsi Wisma dan Alih Profesi Wanita Harapan. Menurut dia, pihaknya mem- berikan apresiasi kepada pihak- pihak terkait yang sudah beru- saha menutup prostitusi terbesar se-Asia Tenggara yakni Dolly dan Jarak. "Sekitar 2-3 tahun, kami ber- sama dengan pemda optimal un- tuk mengatasi permasalahan ini," katanya. Dalam acara tersebut dilaku- kan deklarasi oleh perwakilan warga yang Isinya menjadi Kelu- rahan Putat Jaya jadi bebas pros- titusi, siap beralih profesi serta meminta aparat menindak tegas terjadinya prostitusi. Setelah itu dilanjutkan dengan penanda- tanganan oleh 107 perwakilan warga. Gubernur Jatim Soekarwo dalam sambutannya mengucap- kan terima kasih atas kerja sama dalam suksesnya acara ini. Ia mengatakan masyarakat dalam bekerja harus bermar- tabat. "Ini program kemanu- siaan. Maka kami acc apa yang diminta bu Wali Kota dalam soal Dolly. Pemerintah tak akan membiarkan warga keleleran. Memang dulu penghasilan ban- yak, namun ditutup memang berkurang," katanya. Soal PSK akan dikembalikan ke daerah asal, pihaknya sudah koordinasi dengan bupati/wali kota di Jatim. Pihaknya telah me- nyiapkan APBD Jatim untuk men- gentaskan mereka. Dalam kesempatan itu di- berikan bantuan dari Kemensos sebesar Rp 7 miliar dan, Gubernur Jatim sebesar Rp 1,5 miliar ke- pada PSK serta warga terdampak lokalisasi. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK ant/suryanto AKSI TOLAK PENUTUPAN. Sejumlah warga dan pekerja lokalisasi membakar ban bekas saat aksi penolakan penutupan lokalisasi Dolly di Jalan Jarak, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (18/6). Aksi ini terkait rencana Pemerintah Kota Surabaya menutup Dolly. SURABAYA - Lokalisasi Dolly dan Jarak di Kelura- han Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya, Jawa Timur, akhirnya resmi ditutup pada Rabu (18/6) malam.

description

Satu Hati untuk Bangsa

Transcript of e Paper Koran Madura 19 Juni 2014

Page 1: e Paper Koran Madura 19 Juni 2014

KORAN MADURAKAMIS 19 JUNI 2014 | No. 0384 | TAHUN III 119 JUNI 2014 | No. 0384 | TAHUN III

ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000KAMIS www.koranmadura.com0328-6770024

Dolly, Kian Tinggi Martabatmu

Penjara Menanti Anggoro

Berita Utama

hal 2

KORAN MADURA

Acara penutupan yang digelar di gedung Islamic Center Sura-baya itu dihadiri Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri, Gubernur Jatim Soekarwo, Wali Kota Sura-baya Tri Rismaharini, Ketua DPRD Surabaya Macmud, Kapolda Ja-tim, Garnisun, Kapolres Surabaya, anggota DPRD, kepala SKPD Pem-kot Surabaya, MUI, LSM, PSK, mu-

cikari dan warga sekitar Dolly."Yang harus dipertahankan

adalah sesuatu hal positif, kalau tidak positif tidak perlu diperta-hankan," kata Mensos Salim Segaf Al Jufri saat memberikan sambu-tan pada acara Deklarasi Warga Kelurahan Putat Jaya, Kecama-tan Sawahan, Untuk Alih Fungsi Wisma dan Alih Profesi Wanita

Harapan.Menurut dia, pihaknya mem-

berikan apresiasi kepada pihak-pihak terkait yang sudah beru-saha menutup prostitusi terbesar se-Asia Tenggara yakni Dolly dan Jarak.

"Sekitar 2-3 tahun, kami ber-sama dengan pemda optimal un-tuk mengatasi permasalahan ini," katanya.

Dalam acara tersebut dilaku-kan deklarasi oleh perwakilan warga yang Isinya menjadi Kelu-rahan Putat Jaya jadi bebas pros-titusi, siap beralih profesi serta

meminta aparat menindak tegas terjadinya prostitusi. Setelah itu dilanjutkan dengan penanda-tanganan oleh 107 perwakilan warga.

Gubernur Jatim Soekarwo dalam sambutannya mengucap-kan terima kasih atas kerja sama dalam suksesnya acara ini.

Ia mengatakan masyarakat dalam bekerja harus bermar-tabat. "Ini program kemanu-siaan. Maka kami acc apa yang diminta bu Wali Kota dalam soal Dolly. Pemerintah tak akan membiarkan warga keleleran.

Memang dulu penghasilan ban-yak, namun ditutup memang berkurang," katanya.

Soal PSK akan dikembalikan ke daerah asal, pihaknya sudah koordinasi dengan bupati/wali kota di Jatim. Pihaknya telah me-nyiapkan APBD Jatim untuk men-gentaskan mereka.

Dalam kesempatan itu di-berikan bantuan dari Kemensos sebesar Rp 7 miliar dan, Gubernur Jatim sebesar Rp 1,5 miliar ke-pada PSK serta warga terdampak lokalisasi.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

ant/suryanto

AKSI TOLAK PENUTUPAN. Sejumlah warga dan pekerja lokalisasi membakar ban bekas saat aksi penolakan penutupan lokalisasi Dolly di Jalan Jarak, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (18/6). Aksi ini terkait rencana Pemerintah Kota Surabaya menutup Dolly.

SURABAYA - Lokalisasi Dolly dan Jarak di Kelura-han Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya, Jawa Timur, akhirnya resmi ditutup pada Rabu (18/6) malam.

Page 2: e Paper Koran Madura 19 Juni 2014

KORAN MADURAKAMIS 19 JUNI 2014 | No. 0384 | TAHUN III 2 Berita Utama

Penjara Menanti Anggoro

"Menuntut, supaya Maje-lis menjatuhkan pidana terha-dap terdakwa Anggoro Widjojo dengan pidana penjara 5 tahun dikurangi masa tahanan dan denda Rp 250 juta subsider 4 bu-lan kurangan," kata Jaksa Andi Suharlis di Pengadilan Negeri Tipikor, Jakarta, Rabu (18/6).

Jaksa menilai, Anggoro ter-bukti bersalah secara sah dan meyakinkan melakukan suap kepada sejumlah penyeleng-gara negara untuk memuluskan proyek pengadaan revitalisasi

SKRT di Departemen Kehutanan (Dephut/Kemenhut) pada 2006 sampai 2008. Sebagaimana dalam dakwaan primer, yakni melang-gar Pasal 5 ayat 1 huruf b Un-dang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah den-gan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberan-tasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) juncto Pasal 65 ayat 1 Kitab Undang-Undang Pidana. "Menyatakan terdakwa Anggoro Widjojo telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum

bersalah melakukan tindak pi-dana korupsi," katanya.

Jaksa mempertimbangkan se-jumlah hal yang memberatkan Anggoro. Di antaranya perbua-tannya tidak mendukung upaya program pemberantasan korupsi oleh pemerintah, melarikan diri keluar negeri saat proses penyidi-kan berlangsung, dan tidak men-gakui perbuatannya. Sebaliknya, Jaksa tidak mempunyai pertim-bangan hal meringankan bagi Anggoro.

Terdakwa Anggoro Widjojo didakwa menyuap sejumlah pe-nyelenggara negara. Di antaran-ya Ketua Komisi IV DPR periode 2004-2009 Yusuf Erwin Faisal, Sekretaris Jenderal Departe-men Kehutanan periode 2005-2007 Boen Mukhtar Poernama, dan Menteri Kehutanan periode 2004-2009 Malam Sambat Ka-ban.

Dalam dakwaan disebutkan Anggoro memberi suap kepada nama-nama tersebut dengan uang Rp 210 juta dan Rp 925 juta, 220 ribu dolar Singapura, 92 ribu dolar Singapura, dan US$ 20 ribu,

serta 2 buah elevator berkapasitas masing-masing 800 kilogram se-harga US$ 50.581.

Pada dakwaan juga disebut-kan, DPR menyetujui Rancangan Pagu Bagian Anggaran 69 Pro-gram Gerakan Nasional Rehabil-itasi Hutan dan Lahan (Gerhan) senilai Rp 4,2 triliun yang diaju-kan oleh Departemen Kehutan-an tahun 2007. Adapun, proyek revitalisasi SKRT senilai Rp 180 miliar termasuk dalam rancan-gan anggaran Gerhan yang dis-etujui itu.

Adapun, hal-hal yang mem-beratkan tuntutannya adalah Anggoro dinilai telah meng-hambat program pemerintah memberantas korupsi. Anggoro juga sempat melarikan diri ke luar negeri sehingga meng-ganggu proses hukum dan ia juga tidak mengakui perbua-tannya. "Perbuatan terdakwa melarikan diri selama dalam penyidikan, mengganggu pros-es penegakan hukum. Terdakwa tidak mengakui perbuatannya," ujar jaksa.

= GAM/ABD

JAKARTA - Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menuntut hukuman pidana 5 tahun penjara terhadap terdakwa Anggoro Widjojo dalam kasus dugaan suap proyek revitalisasi Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) di Kemen-terian Kehutanan (Kemenhut). Dalam surat dak-waannya, pemilik PT Masaro Radiokom itu dinya-takan terbukti secara sah dan menyajikan menyuap Menteri Kehutanan saat itu MS Kaban. Tak hanya itu ia juga menyuap Ketua Komisi IV DPR periode 2004-2009 Yusuf Erwin Faisal, dan Sekretaris Jenderal Kemenhut saat itu Boen Purnama.

ant/reno esnir

SIDANG TUNTUTAN ANGGORO WIDJOJO. Terdakwa kasus dugaan korupsi penganggaran proyek Sistem Radio Komunikasi Terpadu (SKRT) di Kementerian Kehutanan, Anggoro Widjojo (tengah) ketika menjalani sidang dengan agenda Pembacaan Tuntutan oleh Jaksa Penuntut umum di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (18/6). Dalam sidang tersebut terdakwa Anggoro Widjojo dituntut 5 Tahun penjara dan denda RP 250 Juta subsider 4 Bulan penjara, Jaksa menilai Anggoro terbukti menyuap Menteri Kehutanan saat itu MS Kaban, Ketua Komisi IV DPR periode 2004-2009 Yusuf Erwin Faisal, dan Sekretaris Jenderal Kemenhut saat itu Boen Purnama.

PILPRES

Serangan Politik ke Jokowi Sistematis

JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Band-ung, Muradi berpendapat serangan-serangan politik yang dilakukan untuk men-jatuhkan nama baik calon presiden Joko Widodo dalam Pemilu Presiden 2014 meru-pakan serangan 'by design' dan sistematis.

"Ada 'tangan-tangan berkuasa' yang dengan pel-bagai cara berusaha men-jatuhkan nama baik Jokowi," kata Muradi yang juga seba-gai Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan Unpad, di Jakarta, Rabu.

Muradi mengatakan, dua usaha nyata menjegal Jokowi menjadi presiden, di antara-nya dugaan pengerahan ten-tara Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk menghasut masyarakat Indonesia supaya memilih Prabowo Subianto pada 9 Juli mendatang.

Contoh nyata lainnya dari upaya untuk mende-legitimasi Jokowi adalah penyebaran isu SARA mela-lui Tabloid Obor Rakyat di pondok-pondok pesantren, yang seluruh isinya berisi fitnah terhadap Jokowi.

"Ini by design dan dikondisikan. Pengkondisian yang sistematis," katanya.

Muradi mengatakan, korupsi dan SARA meru-pakan dua isu yang biasa digunakan dalam arena politik untuk mendelegiti-masi seorang tokoh besar seperti Jokowi. Dua isu tersebut, lanjut Muradi, terus diarahkan kepada Jokowi sejak dideklar-asikan menjadi kandidat presiden.

Salah satu serangan poli-tik yang terus dikembang-kan di masyarakat adalah mengaitkan Jokowi dalam kasus Transjakarta. Yang terbaru, kata Muradi, ber-edarnya fotokopi yang seolah transkrip percakapan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Jaksa Agung Basrief Arief yang isinya seolah-olah meminta agar Jokowi tidak dikaitkan dalam kasus Transjakarta.

= ANT/SYAIFUL HAKIM/DIK

Dituntut 5 Tahun, Denda Rp 250 Juta, Subsider 4 Bulan Kurungan

Page 3: e Paper Koran Madura 19 Juni 2014

KORAN MADURAKAMIS 19 JUNI 2014 | No. 0384 | TAHUN III 3PROBOLINGGO KAMIS 19 JUNI 2014

No. 0384 | TAHUN II 3NasionalKORAN MADURA

Bantahan Jaksa Agung ini dis-ampaikan saat acara silaturahmi dengan Purna Adhiyaksa dalam rangka menyambut Hari Adhyaksa seperti dikutip Kepala Pusat Pen-erangan Hukum Kejaksaan Agung Tony Spontana di Jakarta, Rabu (18/6). “Apa yang disampaikan Jak-sa Agung di antaranya menyangkut laporan Progres 98. Beliau (Jaksa Agung, red) menyampaikan dengan tegas itu adalah fitnah yang sangat keji. Jadi kita terjemahkan saja itu tidak benar,” ungkap Tony.

Tony menambahkan, Kejaksaan Agung akan memproses penega-kan hukum terkait dugaan korupsi proyek pengadaan TransJakarta tahun anggaran 2013 dengan nilai proyek total Rp 1 triliun dan untuk peremajaan angkutan umum reg-

uler senilai Rp 500 miliar. Tanpa terpengaruh hiruk pikuk Pemilihan Presiden 2014. “Yang kita lakukan di sini murni penegakan hukum. Semuanya akan dilaksanakan ber-dasarkan fakat-fakta hukum yang ada. Tidak ada sangkut pautnya dengan politik praktis,” tegas Tony.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto lang-sung membantah pernyataan Ketua Progress 98 Faizal Assegaf yang mengaku mendapat tran-skrip rekaman pembicaraan dari oknum KPK.

Faizal mengklaim, transkrip rekaman antara Jaksa Agung Bas-rief Arief dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekar-noputri terkait kasus korupsi pen-

gadaan Transjakarta berasal dari orang KPK yang tidak lain utusan Bambang. “KPK menggunakan sistem law full intercept (penya-dapan secara sah), sehingga dapat dipastikan tidak akan ada inter-cept (penyadapan) yang bisa ke-luar pada pihak yang tidak punya kaitan dengan pihak yang menan-gani kasus,” katanya.

Senada dengan Bambang, Juru

Bicara KPK Johan Budi mengata-kan, KPK tidak pernah merekam pembicaraan pihak mana pun yang tak terkait penanganan perkara di KPK, termasuk Jaksa Agung Basrief Arief. “Tidak benar KPK punya re-kaman pembicaraan Jaksa Agung atau pihak lain. KPK juga tidak pernah melakukan perekaman pembicaraan siapa pun atau pihak-pihak mana pun yang tidak terkait

dengan penananganan perkara di KPK,” ujar Johan.

Seperti diberitakan Rabu (18/6) siang di Kejaskaaan, Faizal menjelaskan kronologi bagaima-na dirinya bisa mendapatkan transkrip pembicaraan yang me-nyoal dugaan kasus korupsi pen-gadaan Transjakarta senilai Rp 1,5 triliun.

Bocoran transkip pembicaraan tersebut didapat Faizal pada 6 Juni 2014, setelah melaporkan gratifikasi yang dilakukan calon presiden Joko Widodo kepada KPK pembukaan tiga rekening ke publik untuk pemilu presiden.

Saat keluar Gedung KPK, dirin-ya dihampiri seseorang yang men-gaku utusan Bambang Widjojanto. Meski tak menyebut nama, Faizal menyakini orang yang memberi transkip percakapan tersebut mer-upakan pegawai KPK.

Keyakinannya muncul karena orang tersebut menggunakan kaos bertuliskan KPK yang dila-pisi kemeja putih. “Dia membun-tuti kami sejak sore dan mem-berikan transkrip pembicaraan dan memperdengarkan isi reka-man. Awalnya saya ragu, tapi saya mendengar jelas suara Megawati sehingga saya yakin,” ujar Faizal.

=GAM/ABD

Transkip Bocoran pemBicaraan soal TransjakarTa

Jaksa Agung: Itu Fitnah yang Sangat KejiJAKARTA-Aktivis yang tergabung dalam Progres 98’ mengaku menerima rekaman dan transkrip pembic-araan Jaksa Agung Basrief Arief dan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Rekaman itu berisi percakapan antara Megawati dengan Jaksa Agung yang meminta pihak Kejaksaan untuk tidak menyeret Jokowi dalam kasus Korupsi “Bus Karatan” TransJakarta di Pemprov DKI Jakarta. Namun Jaksa Agung memastikan transkip pembicaraan tersebut merupakan bohong dan fitnah yang sangat keji.

Transkip percakapan FikTiF Beredar

Jokowi: Kita Sudah Terbiasa dengan Kampanye HitamCIREBON-Calon presiden

(capres) Joko Widodo alias Jokowi dengan santai menanggapi beredarnya transkrip dugaan per-cakapan antara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekar-noputri dan Jaksa Agung Basrief Arief terkait penanganan kasus korupsi bus Transjakarta. Gu-bernur DKI Jakarta nonaktif ini mengaku sudah terbiasa dengan kampanye hitam semacam itu. “Saya nggak tahu, kemarin ada tulisan permintaan tertulis saya ditandatangani, sekarang soal rekaman,” ucap saat dikonfirmasi wartawan di Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, Rabu (18/6).

Jokowi menilai, peredaran transkrip tersebut sama seperti kemunculan surat permohonan kepada Kejaksaan Agung agar dirinya tidak diseret dalam kasus

korupsi Transjakarta. Karena surat palsu tersebut tidak mem-pan maka muncullah peredaran transkrip Megawati dan Basrief.

Capres nomor urut 2 ini menegaskan, kedua hal tersebut adalah bentuk dari kampanye hi-tam untuk menjatuhkan dirinya. “Kayak gitu apa lagi (kalau bukan kampanye hitam), mau cari tanda tangan saya gak dipercaya, mau cari suara saya juga mungkin sudah nggak dipercaya. Cari yang lain lagi,” ujarnya.

Bahkan Jokowi memastikan Ketua Umumnya itu pernah membahas soal kasus Transja-karta bersama Basrief. “Ya, saya nggak ngerti, suaranya suara gimana? Tapi saya pastikan, itu fitnah keji setelah mereka kehabisan cara menyerang saya,” tuturnya.

Secara terpisah, Tim Hukum Jokowi-Jusuf Kalla, Alexander Lay menegaskan Ketua Umum PDI Perjuangan tidak pernah berko-munikasi dengan Jaksa Agung membahas ‘amankan’ Jokowi dari kasus bus Transjakarta.

Menurutnya, transkip yang diedarkan Ketua Progres 98 Faizal Assegaf merupakan kebohongan belaka. “Kami tadi komunikasi dengan PDI Perjuangan kami tegaskan bahwa Ibu Mega tidak pernah telepon Jaksa Agung bahas masalah kasus Transja-karta. Pemberitaan tersebut tidak mengandung kebenaran,” ujar Alex di media center Jokowi-JK, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/6).

Alex menambahkan, dari KPK dan Kejaksaan Agung sendiri telah membantah kebenaran dari

transkip tersebut. “Kita san-gat sayangkan cara-cara seperti ini dilakukan saat Pilpres,” ka-tanya.

Mengenai Faizal Assegaf, lanjut Alex, ketua Progres 98 itu bukan hanya kali ini saja membuat ulah. Berdasarkan catatan Alex, Faizal merupakan orang yang juga melaporkan kubu Jokowi-JK soal dana kam-panye. “KPK juga menya-takan itu bukan gratifikasi,” katanya. =GAM/ABD

Page 4: e Paper Koran Madura 19 Juni 2014

KORAN MADURAKAMIS 19 JUNI 2014 | No. 0384 | TAHUN III 4 Nasional

Namun dalam menentukan materi debat, Hikmahanto tidak sendirian. Moderator debat akan dibantu oleh tim ahli yang akan merumuskan pertanyaan debat.

Komisioner KPU Sigit Pamung-kas menjelaskan keterlibatan 7 Guru Besar ini dalam merumus-kan materi debat sangat penting agar materi debat benar-benar komprehensif. " Hari ini (Kamis, 19/6), akan bertemu tim ahli dan temanya politik internasional dan ketahanan nasional. Bukan poli-tik internal," kata Sigit di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (18/6).

Ketujuh orang tim ahli itu adalah Sartika Soesilowati, dosen FISIP Universitas Airlangga, Prof. Drs. Yanyan M Yani, guru besar Universitas Padjadjaran, Poppy S Winanti, staff pengajar Universitas Gajah Mada, Dr. Adriana Elisabeth, M. Soc.Sc, anggota tim kajian LIPI, Prof. Dr. Dewi Fortuna Anwar, dep-

uti Bidang Ilmu Pengetahuan So-sial dan Kemanusiaan LIPI, Teuku Fahrizalsyah, staff pengajar Presi-dent University, dan Evi Fitriani, ketua Departemen Hubungan In-ternasional UI.

Sigit Pamungkas mengaku se-cara serius mempersiapkan materi pertanyaan yang akan diajukan kepada Jokowi dan Prabowo den-gan meminta masukan dari sejum-lah guru besar. "KPU mengajukan nama-nama, dari nama-nama itu disepakati. Dari pasangan calon juga mengajukan kemudian disepakati-lah nama Prof Hikmahanto Juwana. Masternya di Jepang dan S3 di Noth-ingham Inggris," jelasnya.

Untuk lokasi debat ketiga akan berlangsung di Hotel Holiday Inn Kemayoran, Jakarta Pusat. Untuk debat ketiga akan berlangsung pada 22 Juni 2014 dan disiarkan secara langsung oleh TV One dan ANTV dengan tema politik inter-nasional dan ketahanan nasional.

Sementara itu, Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay mengungkap-kan, alasan pemilihan Hikmahanto Juwana sebagai moderator karena telah disepakati oleh kedua tim pemenangan capres dan cawapres serta dianggap memenuhi syarat sebagai moderator. "Karena dipilih oleh kedua belah pihak, tidak ada alasan kecuali memiliki syarat se-bagai moderator, paham dengan bidang dan topiknya tentang Hu-nungan International dan men-guasai bidang ketahanan nasional, punya integritas dan terpenting tidak terkait pada kedua pasangan calon ini," kata Hadar.

Sulit DikendalikanSecara terpisah, Tim Peme-

nangan Nasional Prabowo-Hat-ta, Kastorius Sinaga mengaku Prabowo Subianto adalah sosok yang tidak mau dikendalikan oleh tim suksesnya, termasuk dalam menghadapi debat capres tahap ketiga pada Minggu, 22 Juni 2014. Karena itu, tak ada persiapan khu-sus bagi capres nomor urut satu untuk menghadapi debat capres. "(Prabowo) Tidak mau dikenda-likan, dia itu tidak mau dalam ken-dali seperti ini harus begini harus begitu," kata Kasto.

Terlebih kata Kasto, Prabowo menguasai masalah tema debat tahap ketiga, yakni politik interna-sional dan ketahanan nasional.

=GAM/ABD

Rumuskan Materi Debat Ronde IIIKPU Libatkan 7 Guru Besar JAKARTA-Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama tim sukses dua pasangan calon presiden (capres) dan wapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla telah menentukan moderator pada debat capres ta-hap ketiga. Ronde III debat capres akan mengambil topik Politik International dan Ketahanan Nasional akan di-pandu oleh Guru Besar Fakultas Hubungan Internasional Universitas Indonesia (UI) Prof Hikmahanto Juawana. Hikmahanto dipilih dari sekian nama nominasi modeta-ror yang diajukan KPU.

JAKARTA-Ketua Umum Pemuda Katolik, Agusti-nus Tamo Mbapa meminta perhatian seluruh elemen bangsa, baik penyelenggara pemilu, kandidat capres-cawapres serta para pemilih agar mencermati sejumlah persoalan yang bakal terus muncul menjelang pemilu presiden 9 Juli nanti. Hal ini sangat penting mengingat publik sangat sensitif dan mudah terprovokasi. “Karena itu independensi penyeleng-gara pemilu sangatlah pent-ing. Kila belajar dari kasus Pileg 9 April lalu, dimana terjadi banyak pelanggaran,” kata Agustinus saat menjadi narasumber dalam diskusi “Pilpres dan Problemati-kanya,” yang di Galeri Café, Cikini, Jakarta Pusat Rabu (18/6).

Gustaf demikian sapaan Agusti-nus meminta publik bersikap waspada ter-hadap ber-bagai praktek curang dalam pemilu. Praktek kecurangan pemilu yang paling menon-jol selama ini adalah politik uang dan intim-idasi. “Politik uang menjadi masalah akut yang berpo-tensi bakal marak terjadi. Sejumlah indikasi sudah mencuat. Ini membutuhkan pengawasan dari semua pihak, terutama penyeleng-gara pemilu. Mereka harus aktif mencegah,” jelasnya.

Sementara itu, pengamat Indonesia Public Institute, Karyono Wibowo menga-takan, bahaya lain adalah kampanye hitam atau black campaign. “Berbeda dengan kampanye negatif, yang me-nyerang pihak lawan dengan dasar fakta, kampanye hitam menyerang lawan dengan fitnah. Ini berbahaya bagi demokrasi kita,” katanya.

Ia mencontohkan mun-culnya tabloid Obor Rakyat akhir-akhir ini yang meny-erang Joko Widodo. Hal ini merupakan salah satu bentuk propaganda yang sengaja dibangun untuk menjatuh-kan popularitas dan elekta-

bilitas Jokowi. “Jika sejumlah persoalan ini tidak diantisi-pasi maka bisa menimbulkan terjadinya konflik horisontal di kalangan masyarakat,” ucapnya.

Di tempat yang sama, pengamat politik The Pol Tracking Institute, Hanta Yudha menjelaskan, ada tiga faktor yang akan berpen-garuh menentukan siapa kandidat yang bakal keluar sebagai pemenang. “Pertama adalah soal figur. Belajar dari Pemilu 2004 misalnya, suka atau tidak suka, figur SBY saat itu sangat menon-jol. Itu yang menentukan ia menjadi pemenang. Dalam pemilu kali ini, banyak pemilih akan menentukan pilihan berdasarkan kesan mereka terhadap setiap

figur capres,” urainya.

Faktor kedua katanya mesin politik partai dan efektivitas strategi kampa-nye, baik lewat serangan udara yaitu lewat opini publik dan iklan serta serangan darat lewat strategi para relawan. “Sementara faktor ketiga terkait kecerma-tan membaca

perilaku pemilih,”jelasnya.Karena itu, dia meminta

tim kampanye masing-masing kandidat harus bisa mengadapatasikan strategi kampanye sesuai dengan situasi yang dialami pemilih.

Sedangkan Ketua Bidang Kepemudaan dan Politik Pe-muda Katolik Frederikus Lusti Tulis menegaskan akan men-delegasikan pilihan kepada masing-masing anggota. “Si-lahkan memilih berdasarkan suara hati masing-masing. Kami mengikuti seruan Surat Gembala Konferensi Waig-ereja Indonesia yang mem-inta seluruh umat katolik menentukan pilihan masing-masing. Kita netral. Kalaupun ada kader Pemuda Katolik yang menyatakan dukungan pada capres tertentu maka itu sebagai pilihan pribadi, bukan mewakili organisasi,” pungkasnya.

=GAM

PEMUDA KATOLIK

Ingatkan Bahaya Menjelang Pemilu

Karena itu indepen-densi penyelengga-ra pemilu sangatlah penting. Kila bela-jar dari kasus Pileg

9 April lalu,”

Agustinus Tamo Mbapa

Ketua Umum Pemuda Katolik

APEL PENGAMANAN PILPRES. Pasukan TNI mengikuti apel pengamanan Pilpres 2014 di Alun-Alun Utara, Yogyakarta, Rabu (18/6). Apel pengamanan Pilpres 2014 yang diikuti oleh personil TNI, Polri dan juga instansi terkait tersebut bertujuan sebagai persiapan pengamanan Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang.

Page 5: e Paper Koran Madura 19 Juni 2014

KORAN MADURAKAMIS 19 JUNI 2014 | No. 0384 | TAHUN III 5OPINIPROBOLINGGO KAMIS 19 JUNI 2014

No. 0384 | TAHUN III 5EkonomiKORAN MADURA

Direktur Eksekutif, Departe-men Komunikasi Bank Indonsia (BI) , Tirta Segara,menjelaskan perlambatan pertumbuhan ULN pada April 2014 dipengaruhi pertumbuhan ULN sektor publik yang melambat. ULN sektor pub-lik tumbuh sebesar 2,2% (yoy), lebih rendah dibandingkan den-

gan pertumbuhan bulan sebel-umnya yang sebesar 5,1% (yoy).

Sementara itu, jelasnya ULN sektor swasta tumbuh 13,0% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan bulan se-belumnya yang sebesar 12,2% (yoy). Jika dibandingkan dengan posisi bulan sebelumnya, “ULN

April 2014 relatif tidak berubah. ULN sektor publik hanya tumbuh sebesar 0,3% (mtm), sementara ULN sektor swasta terkontraksi 0,2% (mtm),” kata Tirta di Jakar-ta, Rabu (18/6).

Berdasarkan jangka waktu, lanjutnya, perlambatan pertum-buhan posisi ULN terjadi baik pada ULN jangka panjang mau-pun ULN jangka pendek. ULN ber-jangka panjang pada April 2014 tumbuh 9,2% (yoy), lebih rendah dari pertumbuhan bulan Maret 2014 yang sebesar 10,1% (yoy). Sementara itu, ULN berjangka pendek tumbuh 0,3% (yoy), juga lebih rendah dibandingkan per-tumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 2,4% (yoy). “Pada April 2014, ULN berjangka pan-jang tercatat sebesar USD229,7

miliar, atau mencapai 83,0% dari total ULN. Dari jumlah tersebut, ULN berjangka panjang sektor publik mencapai USD124,6 mil-iar atau 95,1% dari total ULN sektor publik dan ULN berjangka panjang sektor swasta tercatat USD105,1 miliar atau 72,1% dari total ULN swasta,” imbuhnya.

Dia menjelaskan, pertumbuhan ULN swasta pada April 2014 tidak terlepas dari perkembangan ULN di beberapa sektor utama yakni sek-tor industri pengolahan dan sektor pertambangan. Pertumbuhan ULN sektor industri pengolahan tercatat sebesar 14,2% (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bu-lan sebelumnya yang sebesar 8,5% (yoy). Pertumbuhan ULN sektor pertambangan juga meningkat dari 12,1% (yoy) pada bulan sebelumn-

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) mencatat posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada April 2014 sebesar USD276,6 miliar atau tumbuh 7,6% dibandingkan dengan posisi April 2013. Posisi ULN pada April 2014 terdiri dari ULN sektor publik sebesar USD131,0 miliar dan ULN sek-tor swasta USD145,6 miliar. Dengan perkembangan ini, pertumbuhan tahunan ULN pada April 2014 tercatat lebih lambat bila dibandingkan dengan pertumbuhan Maret 2014 sebesar 8,7% (yoy).

ULN Indonesia April 2014 Mencapai USD276,6 M

ya menjadi sebesar 15,2% (yoy). Sementara itu, pertumbuhan ULN sektor listrik, gas, dan air bersih yang selama 6 bulan terakhir men-galami kontraksi, pada April 2014 kembali tumbuh 1,3% (yoy).

Di sisi lain, ucapnya, per-tumbuhan ULN sektor keuangan tumbuh 12,7% (yoy), lebih ren-dah dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 14,0% (yoy). Sektor jasa-jasa, yang se-cara pangsa hanya mencapai 0,7% dari ULN swasta, mengala-mi pertumbuhan tertinggi, yaitu 68,2% (yoy), lebih tinggi diband-ingkan pertumbuhan bulan se-belumnya yang sebesar 65,5% (yoy). “Bank sentral memandang bahwa perkembangan ULN sam-pai April 2014 masih cukup se-hat dalam menopang ketahanan sektor eksternal. Meskipun de-mikian, BI akan tetap memantau perkembangan ULN, khususnya ULN swasta, sehingga ULN dapat berperan secara optimal dalam mendukung pembiayaan pem-bangunan tanpa menimbulkan risiko stabilitas makroekonomi,” pungkasnya.

= GAM

JAKARTA-PT Pertamina (Persero) bertekad memper-tahankan peran dan posisinya sebagai tulang punggung keta-hanan energi nasional sekaligus memantapkan bisnis hilir sebagai profit center.

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya mengatakan untuk mewujudkan aspirasi 2025 Pertamina mengu-sung tema aggressive upstream and profitable downstream. Pertamina, tuturnya, optimistis untuk tetap mempertahankan pangsa pasar dominan bisnis hilir migas di Tanah Air. "Se-lain menjalankan public service obligation (PSO) untuk BBM dan Elpiji 3kg. Di sisi lain, Pertamina tetap mempertahankan dominasi pasar bisnis hilir migas lainnya, mulai BBK retail, dan juga produk turunan migas non BBM, seper-ti pelumas. Pertamina sebagai BUMN energi yang 100% milik negara, kami bertekad untuk terus mempertahankan domi-nasi tersebut," tegas Hanung di Jakarta, Rabu (18/6).

Hanung mengatakan Pertam-ina telah dan akan melakukan berbagai langkah untuk menin-gkatkan profitabilitas bisnis hilir perusahaan, di antaranya dengan melakukan optimasi pada rantai distribusi dan juga perkuatan infrastruktur, baik BBM, LPG, pelumas dan juga petrokimia.

Optimasi rantai distribusi, salah satunya dilakukan dengan men-ingkatkan jumlah kapal milik untuk efisiensi biaya pengiriman kargo yang sekaligus meningkat-kan margin perusahaan.

Dia menyebutkan Pertamina dalam jangka waktu 5 tahun mendatang akan membangun storage atau depot BBM baru dengan kapasitas tambahan sekitar 2 juta KL dengan investasi sekitar US$130 juta.

Untuk pelumas, Pertamina juga sedang proses pembangunan lube oil blending plant (LOBP) dan juga grease plant dengan total investasi total sekitar Rp1,3 triliun. Pabrik pelumas tersebut akan menjadi yang terbesar dan tercanggih di Asia Tenggara.

Sementara itu, selain fokus pada upaya menciptakan margin usaha, Pertamina juga tetap akan berperan sebagai backbone atau tulang punggung ketahanan

energi nasional. Menurut dia, 85% energi atau BBM didistri-busikan oleh Pertamina. Bahkan, untuk PSO Pertamina memasok sekitar 98% dari total kuota yang disediakan pemerintah.

Pertamina saat ini juga menanggung stok operasional sekitar 18-20 hari. Artinya, setiap hari sekitar Rp44 triliun yang parkir untuk menjaga ketahanan stok tersebut. "Tentu saja kami sangat mendukung upaya pe-

merintah untuk membangun dan mengembangkan strategic petroleum reserve dan Pertamina dengan segala perannya saat ini kami siap menjadi lead untuk hal tersebut,"ungkap Hanung.

Sementara itu, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Ali Munda-kir menegaskan Pertamina terus meningkatkan efisiensi melalui transparansi dalam setiap proses pengadaan BBM dan minyak mentah yang akan diolah oleh kilang-kilang perusahaan. Seperti yang telah berulang kali kami sampaikan bahwa pengadaan BBM dan minyak mentah yang dilaku-kan melalui anak perusahaan Pertamina, yaitu Pertamina Energy Sevices (yang 100% sahamnya dimiliki oleh Pertamina), hanya dilakukan dengan mengundang langsung National Oil Company (NOC) untuk minyak mentah dan NOC serta produsen BBM (pe-milik kilang) untuk produk BBM. “Dengan demikian, tidak ada lagi peran trader minyak apalagi broker dalam proses pengadaan BBM dan minyak mentah oleh Pertamina. Kami tegaskan bahwa dalam proses pengadaan BBM dan minyak mentah di Pertamina, tidak ada lagi peran trader atau broker minyak yang selama ini disebut-sebut sebagai mafia minyak,” pungkasnya.

= GAM

KETAHANAN ENERGI NASIONAL

Pertamina Tekankan Semangat Profitable Downstream

ant/saptono KEBUTUHAN PLUMAS PAPUA. Dua pekerja menata drum berisi pelumas (oli) milik PT. Pertamina di Kota Sorong, Papua Barat beberapa waktu lalu. Pertamina meninngkatkan pasokan pelumas di Papua seiring kebutuhan untuk industri dan masyarakat yang saat ini terus mengalami peningkatan.

Page 6: e Paper Koran Madura 19 Juni 2014

KORAN MADURAKAMIS 19 JUNI 2014 | No. 0384 | TAHUN III 6

Direktur Eksekutif Departe-men Komunikasi Bank Indonesia (BI) Tirta Segara mengakui fluk-tuasi hari ini dipengaruhi dua faktor eksternal. Pertama adalah data Pertemuan Pimpinan Bank Sentral Amerika Serikat (FOMC The Fed) yang menunjukkan asumsi makro Amerika untuk tri-wulan II 2014 membaik.

Artinya, stimulus bunga pinjaman nol persen (quanti-tative easing) akan dihentikan lebih cepat. Suku bunga AS juga diperkirakan segera melonjak ta-hun ini, bukan pada 2015 sesuai rencana awal. Dampak kebijakan Amerika ini akhirnya mempen-

garuhi kondisi moneter negara-negara berkembang, terutama di Asia. "Saat ini pelemahan me-mang terjadi di kawasan," kata Tirta saat ditemui di Komplek DPR RI, Jakarta, Rabu (18/6).

Ringgit Malaysia dalam per-dagangan hari ini turut melemah 0,4 persen. Sementara kurs Baht Thailand turun 0,1 persen.

Selain isu terkait kebijakan The Fed, harga minyak juga jadi kekhawatiran investor di pasar valuta asing. Ini disebabkan es-kalasi konflik bersenjata di Irak yang meningkat selama sepekan terakhir.

Kelompok separatis menam-akan diri ISIS, merebut sebagian besar wilayah di utara Irak sejak awal Juni 2014. Kota besar se-perti Mosul dan Tikrit pun telah jatuh, dan ratusan tentara Irak dieksekusi mati oleh gerilyawan dari sekte Islam Sunni tersebut. Tirta mengatakan, kekacauan di Irak diperkirakan mempengaruhi produksi minyak dunia. "Kemarin kan harga minyak dunia sudah USD 107 per barel, itu dikhawat-irkan bisa naik," ungkapnya.

Soal Rupiah yang akhirnya berhasil turun dari level Rp 12.000 per USD, Tirta mengaku BI tidak melakukan intervensi apapun. Pasokan dolar baru diguyur ke pasar seandainya pergerakan kurs

terlalu drastis. "Not necessarily BI intervensi (kurs). Kalau pasar memang begitu, dia akan meng-hasilkan nilai tukar yang selalu berubah, dan kita tahu ada profit taking juga,” jelasnya.

Sementara itu, analis valas PT Samuel Sekuritas, Lana Soe-listianingsih menilai pelemahan

ini terjadi akibat masih cukup derasnya aksi jual saham yang dilakukan investor di berbagai sektor saham. Kondisi ini men-dorong hampir seluruh sektor saham pada hari ini melemah rata-rata hampir menapai 1%. “Kenaikan hanya terjadi pada sektor saham agri sebesar 0,66% dan sisanya terseret ke zona me-rah sepanjang perdagangan ber-langsung,” imbuhnya.

Perdagangan hari ini sendiri berjalan cukup marak dengan frekuensi transaksi sebanyak 183.721 kali pada volume 4,951 miliar lembar saham senilai Rp6,36 triliun. Sebanyak 116 sa-ham naik, 145 turun, dan sisanya 109 saham stagnan.

Saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indocement (INTP) turun Rp750 ke Rp24.200, Bukit Asam (PTBA) turun Rp300 ke Rp10.525, Semen Gresik (SMGR) turun Rp225 ke Rp15.200, dan ABM Investama (ABBM) turun Rp190 ke Rp2.850.

= GAM

JAKARTA-Nilai tukar Rupiah pada perdagangan Rabu (18/6), sempat anjlok 0,7 persen, hingga men-embus Rp 12.000 per USD. Pada pembukaan pasar, kurs dibuka bertengger Rp 11.925 per USD. Demikian juga dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 21.65 poin (0,44%)ke level 4,887.86 pada perdagangan hari ini. Sementara Indeks LQ45 melemah 4.51 poin (0,54%) ke level 824.862.

Rupiah TerpurukBI Tuding Data AS dan Perang Irak Pemicunya

ANT/Puspa PerwitasariRUPIAH MENGUAT. Karyawan mengepak uang dolar AS di cash center Bank Rakyat Indonesia (BRI), Jakarta, Rabu lalu. Kurs Rupiah menguat 0,25 persen menjadi Rp 11.860 per dolar AS.

Kenaikan hanya terjadi pada sektor saham agri

sebesar 0,66% dan sisanya terseret ke zona merah sepanjang perdagangan

berlangsung,”

Lana SoelistianingsihAnalis Valas PT Samuel Sekuritas

JAKARTA-Upaya maskapai Tigerair Mandala mencari investor untuk mengatasi krisis keuangan dengan melepas saham mereka ke investor ternyata tidak membuah-kan hasil. Informasi tentang dua investor strategis yang berebut menjadi pemilik Mandala yaitu Citilink dan Indonesia AirAsia tak kunjung mengucurkan dana. Alhasil, Dewan Direksi PT Mandala Airlines, pemilik brand Tigerair Mandala, mengumumkan bahwa Tigerair Mandala akan menghenti-kan kegiatan operasional terhitung tanggal 1 Juli 2014.

Penghentian terbang Tigerair Mandala ini menambah panjang daftar maskapai yang berhenti operasi. Dua maskapai sebelumnya yakni Sky Aviation dan Merpati Nusantara Airlines (MNA) juga berhenti beroperasi akibat dililit utang yang sangat besar.

Ketua Dewan Komisaris Mandala Airlines, Jusman Syafii Djamal mengatakan keputusan penghentian operasi ini ditem-puh dengan mempertimbangkan beberapa faktor, antara lain penurunan kondisi pasar Man-dala, serta meningkatnya biaya operasional akibat tajamnya depresiasi Rupiah. "Kami telah berusaha mencari berbagai solusi untuk tetap beroperasi, termasuk berdiskusi dengan calon mitra strategis dan penanam modal," kata Jusman, dalam keterangan tertulis, Jakarta, Rabu (18/6).

Sejak beroperasi kembali di bulan April 2012, Mandala terus mengalami kerugian. Dewan menin-jau posisi Mandala dan memutuskan bahwa Mandala tidak memiliki sum-ber daya memadai untuk melanjut-kan kegiatan operasionalnya.

Maskapai telah secara resmi menyampaikan informasi terkait penghentian operasional terhitung tanggal 1 Juli 2014 ini kepada Di-rektorat Jenderal Perhubungan.

Setelah pengumuman ini, penerbangan terakhir yang akan dioperasikan oleh Mandala adalah RI545 pada tanggal 1 Juli 2014, di mana dijadwalkan berangkat dari Hongkong menuju Denpasar pada pukul 02.35. Selain penerbangan di atas, seluruh penerbangan Man-dala pada tanggal 1 Juli 2014 dan seterusnya dibatalkan.

= GAM

TERLILIT UTANG

Tigerair Mandala Berhenti Terbang 1 Juli 2014

Ekonomi

Page 7: e Paper Koran Madura 19 Juni 2014

KORAN MADURAKAMIS 19 JUNI 2014 | No. 0384 | TAHUN III 7PROBOLINGGO KAMIS 19 JUNI 2014

No. 0384 | TAHUN III 7OpiniKORAN MADURA

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlur-rahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat

(Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER

Martabat Lokalisasi

Salam Songkem

artabat Dolly dan Jarak terangkat. Seiring dengan pe-nutupan kedua lokalisasi ter-

besar di Asia Tenggara itu. Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya, selama ini terpuruk oleh mak-siat dan jadi sumber HIV/AIDS, kini telah bergerak bangkit menjadi areal yang steril dari pelacuran dan siap menjadi tempat yang terhormat. Mereka telah terselamatkan dari bencana hidup.

Rabu malam (18/6), deklarasi penutupan Dolly dan Jarak, di gedung Islamic Center Surabaya, dihadiri Gu-bernur Jatim Soekarwo, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Ketua DPRD Machmud dan anggotanya, Kapolda Garnisun, Kapolres, kepala SKPD, LSM, MUI, PSK, mucikari, dan warga sekitar lokalisasi tersebut.

Tidak mudah menutup Dolly. Sejumlah mucikari dan perempuan penghibur serta pihak-pihak yang di-untungkan dengan lokalisasi itu, sem-pat berupaya melakukan perlawanan. Meskipun aksi penolakan mulai muncul, pemerintah tetap tidak membatalkan deklarasi penutupan Dolly-Jarak. Se-buah sikap yang tepat apabila pemer-intah Surabaya, Provinsi, dan Indone-sia menutup lokalisasi tersebut, untuk mengangkat martabat kemanusiaan.

Penutupan lokalisasi ini tidak bisa dimaknai sebagai wujud kesewenang-wenangan terhadap penghuni lokalisa-si dan pihak-pihak terdampak. Sejat-inya mereka harus berbangga karena titik pencerahan sudah mulai terlihat di depan mata. Tentu saja titik pencera-han itu dapat dirasakan oleh mereka yang bertaubat dan bersedia kembali ke jalan yang benar. Sebab apa pun alasannya, mengeruk keuntungan fi-nansial melalui lokalisasi bukanlah hal yang membawa positif dalam ke-hidupan. Justru melibatkan diri dalam lembah lokalisasi sejatinya menggali lubang nerakanya sendiri. Sebalikn-ya, pihak-pihak yang melibatkan diri dalam penutupan lokalisasi, termasuk mucikari dan perempuan penghibur yang bertaubat dengan tidak melacur-kan diri lagi di lokalisasi yang berbeda, hakikatnya telah siap menyongsong kehidupannya yang lebih menjanjikan keselamatan dan kebahagiaan.

Hanya saja, muncul pertanyaan, pasca penutupan, Dolly dan Jarak betul-betul sterilkah dari praktik esek-esek? (*)

“Warisan” untuk Capres

Namun, berbeda dari war-isan lain, jika idealnya warisan adalah pening-

galan harta benda atau segala sesuatu yang memberikan kes-ejahteraan terhadap ahli waris. Berbeda dengan “warisan” yang akan penulis bahas. Sebab, war-isan yang satu ini justru akan memberikan beban terhadap ahli waris. Warisan tersebut tak lain adalah segudang per-masalahan baik di dalam mau-pun luar negeri. Hal ini senada dengan pendapat Peneliti Sen-ior Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo yang menyatakan bahwa, setidaknya ada banyak sekali warisan yang nantinya akan diterima capres dan cawapres terpilih 2014.

“Warisan” Diantara warisan-warisan

yang akan diwarisi capres oleh presiden terdahulu adalah kesen-

janganan ekonomi yang semakin melebar. Hal ini pada akhirnya menyebabkan hutang negara yang semakin hari semakin men-galami pembengkakan. Bahkan, hutang tersebut hingga mencapai 2.273, 76 triliun pada September 2013 lalu. Lebih dari itu, berdasar-kan dari hasil data Koalisi Anti Utang (KAU) menyebutkan bahwa hutang pemerintah pada Oktober 2013, sudah naik hingga mencapai USD 262,4 miliar atau setara den-gan 3.204 triliun. Nah, Setidaknya itu merupakan masalah yang san-gat vital dalam kehidupan ber-bangsa dan bernegara.

Sebab, di lain pihak, daya sa-ing ekonomi Indonesia masih cukup lemah. Problematika tersebut tak lain karena produk-produk dalam negeri yang semak-in hari semakin dianaktirikan. Penganaktirian tersebut tak lain juga karena tergerusnya produk dalam negeri oleh kebijakan im-por pemerintah yang semakin hari semakin meningkat. Pada-hal, persaingan ekonomi tahun mendatang tampaknya semakin ketat. Sebab, seperti yang kita ketahui bersama, bahwa pemer-intahan Indonesia telah me-nandatangani China Asean Free Trade Agrement (CAFTA). Selain itu, ditingkat regional, Indone-sia juga akan memasuki Forum Masyarakat Ekonomi Asean. Nah, itulah setidaknya warisan atau permasalahan yang nantinya harus dihadapi capres terkait per-masalahan luar negeri.

Kemudian berkaca pada per-masalahan dalam negeri, warisan yang nantinya harus dikerjakan capres yang terpilih juga san-gat banyak. Berbagai rentetan permasalahan setidaknya telah menunggu untuk diselesaikan. Diantara warisan permasalahan tersebut adalah penegakan hu-kum yang masih belum merata. Dengan kata lain, hukum masih ibarat pisau terbalik. Yang mana tumpul ketika berhadapan den-gan golongan atas. Dan lancip ketika berhadapan dengan golon-gan bawah.

Tidak kalah menariknya, permasalahan korupsi yang telah menjalar ke seluruh lini

kehidupan juga ikut membaur dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Bahkan, permasala-han tersebut kini telah menjadi rutinitas yang tidak bisa dielak-kan lagi. Hingga pada akhirnya polemik tersebut telah mencede-rai seluruh sendi-sendi birokrasi. Masalah lain yang tak kalah pent-ing yaitu adanya konflik antar suku, agama dan konflik social lainnya yang dapat mengancam disintegrasi bangsa.

Polemik ini, tak lain juga ka-rena adanya diskomunikasi dan kurangnya toleransi antar sesama. Kefanatikan antar suku, bangsa, dan kebudayaan juga setidaknya menjadi alasan untuk menjadikan perpecahan antar umat. Kemu-dian terkait dengan sistem per-politikan Indonesia yang menitik beratkan pada demokrasi juga perlu dikoreksi ulang. Sebab, sis-tem tersebut kini justru menjadi bumerang bagi perpolitikan neg-eri ini. Dengan kata lain, sitem demokrasi yang menimbulkan budaya politik “Wani Piro” juga perlu dikaji lebih dalam.

Tugas Besar Capres dan Cawapres

Nah, menilik dari banyaknya warisan yang sedang menunggu penyelesaiannya itu. Maka, capres dan cawapres harus berpikir mu-lai dari sekarang (terkait dengan strategi untuk menyelesaikan permasalahan diatas). Sebab, tidak dapat dipungkiri, bahwa permasalahan-permasalahan tersebut, telah diamini oleh ban-yak kalangan. Dengan kata lain, permasalahan-permasalahan itu, dewasa ini justru telah dilakukan oleh banyak kalangan. Oleh ka-renanya, diperlukan pula peny-atuan umat untuk menyelesaikan bergudang-gudang permasalahan tersebut. Namun, yang menjadi permasalahan sekarang, per-masalahan manakah yang se-harusnya lebih diselesaikan lebih dahulu?

Tidak terlepas dari Peneliti Senior Indonesia Public Insti-tute (IPI) Karyono Wibowo, be-liau juga menyatakan bahwa permasalahan yang harus dip-rioritaskan lebih utama adalah permasalahan dalam negeri. Ke-mudian beliau menspesifikkan lagi, bahwa pemerataan hukum dan pembrantasan korupsi-lah yang harus diutamakan. Sebab, dampak dari kedua per-masalahan tersebut sangatlah signifikan. Kemudian, setelah permasalahan tersebut tersele-saikan, baru melangkah ke ta-hap selanjutnya yaitu melakukan pemerataan ekonomi.

Caranya, dengan mengubah kebijakan ekonomi yang lebih mengutamakan kepentingan rakyat yang masih berada di tingkat menengah ke bawah. Hal ini bertujuan untuk mengha-pus kesenjangan sosial antar masyarakat. Lebih dari itu, presiden mendatang juga harus membentuk zaken kabinet. Den-gan kata lain, difisi-difisinya harus diisi oleh orang-orang yang profesionalitas pada bidangnya. Oleh karenanya, siapa pun yang nantinya akan dijadikan presiden sebagai menteri, harus memiliki kriteria yang mumpuni.

Yakni, yang harus dipriori-taskan adalah tokoh-tokoh yang memiliki track record berbeda dengan lainnya. Seperti halnya memiliki aspek kapasitas, integ-ritas, loyalitas kepada kepent-ingan nasional. Namun, untuk merealisasikan langkah terse-but, tentunya tidak semudah mengerdipkan kedua mata. Oleh karenanya, diperlukan sentuhan tangan dari seluruh kalangan untuk mengetahui siapa yang layak menjadi menteri atau se-baliknya. Semoga usaha-usaha tersebut dapat terealisasi dan akhirnya mampu memulihkan Indonesia dari segala luka yang telah menyakitinya. Wallahu a’lam bi al-sowab.=

Ajal jabatan Susilo Bambang Yudhoyono

(SBY) sudah di am-bang mata. Tidak

kurang dari satu bulan lagi, jabatannya akan

lengser tergantikan oleh capres yang

terpilih. Sehubungan dengan itu, di setiap pergantian kepemer-intahan, maka sudah barang tentu pemer-

intahan baru akan diwarisi segala urusan

pemerintahan lama. Tidak terkecuali para

capres mendatang. Nah, setidaknya ada

banyak warisan yang nantinya akan diwaris-

kan SBY kepada pa-sangan Jokowi-JK atau

pasangan Prabowo-Hatta ketika terpilih.

Page 8: e Paper Koran Madura 19 Juni 2014

KORAN MADURAKAMIS 19 JUNI 2014 | No. 0384 | TAHUN III 8LINTAS NUSANTARAPROBOLINGGO KAMIS 19 JUNI 2014

No. 0384 | TAHUN III 8Lintas JatimKORAN MADURA

ant/suryanto

DUKUNG PENUTUPAN DOLLY. Sejumlah anggota ormas Islam membawa spanduk saat aksi didepan Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (18/6). Sejumlah ormas Islam menggelar aksi guna mendukung rencana Pemerintah Kota Surabaya untuk menutup kawasan lokalisasi Dolly.

Enam SSK Kawal Tutup Dolly

"Enam kompi itu terdiri dari Brimob, Sabhara, Lantas, Intel dan Reskrim. Mereka sudah di lokasi dan tinggal menunggu komando dari Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Ju-nianta," kata Kasubbid Peneran-gan Masyarakat (Penmas) Polda Jatim AKBP Bambang Tj Bawono di Mapolda Jatim.

Dalam proses pengamanan itu, kendali operasi ada di tan-gan Kapolrestabes Surabaya,

sedangkan personel Polda Ja-tim bersifat BKO (bawah kendali operasi) Polrestabes Surabaya yang "on call" atau siap sewak-tu-waktu untuk digerakkan ke lokasi.

"Personel Polda Jatim itu se-benarnya sudah disiagakan sejak H-3 deklarasi penutupan. Se-lain menyiagakan enam kompi di markas yang siap digerakkan ke lokasi, Polda Jatim juga sudah menerjunkan sejumlah petugas

tak berseragam ke lokasi untuk memantau perkembangan di sana," katanya.

Terkait perkembangan kondisi Lokalisasi Dolly menjelang pe-nutupan, ia mengatakan kondisi di kawasan lokalisasi hingga kini masih kondusif. "Satker atau Ka-polres nantinya yang menentu-kan. Jika dirasa mulai rawan, maka bakal dilaporkan untuk meminta bantuan personel pengamanan," katanya.

Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Ju-niata mengatakan sebanyak 1.086 personel gabungan akan menga-mankan deklarasi penutupan Lokalisasi Dolly pada Rabu (18/6) yakni 750 personel polisi, 100 personel Satpol PP dan sisanya

dari anggota TNI."Kami akan melakukan penga-

manan agar deklarasi penutupan Lokalisasi Dolly tersebut berjalan lancar dengan pola pengamanan yang bersifat terbuka dan tertu-tup. Pola pengamanan terbuka akan dilakukan oleh personel ber-seragam, sedangkan pola penga-manan tertutup akan dilakukan oleh personel berseragam pre-man," katanya.

Menurut dia, jumlah per-sonel yang diterjunkan itu su-dah disesuaikan dengan ting-kat kerawanannya. Petugas keamanan fokus melakukan penjagaan di areal Islamic Cen-tre, karena banyak pejabat baik dari Pemkot Surabaya maupun Pemprov Jatim yang akan da-

tang."Untuk pengamanan itu, arus

lalu lintas tidak akan ada penutu-pan dan rencana penutupan jalan saat deklarasi hingga kini juga tidak ada, karena jalan-jalan di sekitar Islamic Centre merupakan jalan umum yang menghubung-kan ke beberapa kawasan," ka-tanya.

Sebelumnya (17/6), massa Barisan Bintang Merah men-gancam untuk memblokade akses masuk Lokalisasi Dolly dan Jarak Kota Surabaya. "Ini sebagai bentuk penolakan sam-pai deklarasi batal," kata salah seorang koordinator Front Pekerja Lokalisasi (FPL) Sapu-tra alias Pokemon.

= ANT/EDY M YA'KUB/DIK

SURABAYA - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur menyiagakan enam satuan setingkat kompi (SSK) personel untuk pengamanan upacara deklarasi pe-nutupan Lokalisasi Dolly di Islamic Center Surabaya pada Rabu (18/6) malam.

Page 9: e Paper Koran Madura 19 Juni 2014

KORAN MADURAKAMIS 19 JUNI 2014 | No. 0384 | TAHUN III 9Lintas Jatim

Tim Jokowi Targetkan 55 Persen di Jatim

ant/rudi mulya

HARLAH MUSLIMAT NU. Kader Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) mengikuti doa pada peringatan Hari Lahir (Harlah) Muslimat NU ke-68 di Gedung Convention Hall Simpang Lima Gumul (SLG), Kabupaten Kediri, Jawa timur, kemarin. Organisasi Wanita NU tersebut memberikan dukungan kepada pasangan capres cawapres nomor urut dua Jokowi-JK dan siap memenangkan pada Pilpres 9 Juli mendatang.

"Target kami memang 55 persen bisa menang dalam pe-milihan di Jawa Timur, mengin-gat semua elemen pendukung sudah bekerja dengan baik," kata Dewan Pengarah Tim Pemenan-gan Joko Widodo-JK, Luhut Pan-jaitan, ditemui di VVIP Room Bandara Internasional Juanda, Rabu (18/6).

Saat ini, pihaknya masih terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak un-tuk kemenangan ini, termasuk melakukan konsolidasi dengan sejumlah pengusaha di Jawa Timur.

"Konsolidasi dengan berba-gai macam pihak akan terus kami lakukan untuk mendukung ke-

menangan pasangan Joko Wido-do dan juga Jusuf Kalla menjadi Presiden-Wapres," katanya.

Ia mengatakan pihaknya su-dah melakukan pendekatan den-gan warga masyarakat di wilayah Jawa Timur seperti di Magetan, Madiun, Kediri, Mojokerto, dan juga Jember.

"Dalam pertemuan tersebut kami bisa menilai seberapa besar dukungan masyarakat kepada pasangan ini untuk memenang-kan pemilihan Presiden 9 Juli mendatang," katanya.

Ia mengatakan dukungan

dari warga Nahdlatul Ulama juga merupakan salah satu faktor pe-nentu kemenangan pasangan ini di Jawa Timur.

"Terlebih lagi pak Jusuf Kal-la merupakan kader NU yang nantinya akan mengakomodasi suara dari masyarakat NU yang ada saat ini," katanya.

Pada pemilihan Presiden 9 Juli 2014 ini diikuti dua pa-sangan calon Presiden mas-ing-masing pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

= ANT/INDRA SETIAWAN/DIK

SURABAYA - Tim pemenangan pasangan calon Pres-iden Joko Widodo-Jusuf Kalla menargetkan kemenan-gan untuk pasangan ini di Jawa Timur sebanyak 55 persen pada pemilihan Presiden 9 Juli 2014.

NARKOTIKA

Sabu Rp 3,5 Miliar DimusnahkanSURABAYA - Direktorat Re-

serse Narkoba (Reskoba) Kepoli-sian Daerah (Polda) Jawa Timur memusnahkan barang bukti sabu sebanyak 2.381, 67 gram atau 2,4 kilogram yang nilainya men-capai Rp 3,56 miliar di halaman Ditreskoba Polda Jatim, Rabu (18/6).

"Sabu yang kami musnahkan untuk kado Hari Bhayangkara ke-68 itu kami sita dari enam tersang-ka dalam dua operasi penangkapan

sindikat narkoba internasional selama Mei 2014," kata Direktur Ditreskoba Polda Jatim Kombes Pol Andi Loedianto di Surabaya.

Menurut dia,, sabu sebanyak itu setara dengan penyelamatan 12 ribu jiwa, terutama anak-anak muda. "Operasi penangkapan sindikat narkoba internasional itu juga ditandai dengan razia minuman keras untuk penciptaan kondisi menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 2014," katanya.

Ia menjelaskan operasi perta-ma pada 1 Mei 2014 telah menyita 1.689 gram atau 1,68 kilogram sabu dari tiga tersangka yakni Viktor Parulian Manalu (29), war-ga Jl Saluyu Indah XIII, Kelurahan Denwati, Kecamatan Rancasari, Bandung.

Berikutnya; Aji Hidayat (24), warga Blok Sukamah, Cigadung, Subang; dan Nurmawati Nababan (55), warga Kelurahan Denwati yang kos di depan Pelabuhan Nu-

sakambangan."Sebenarnya ada satu ter-

sangka lagi, tapi tersangka dari kalangan asing itu sudah dipen-jara di Lapas Nusakambangan yakni warga Nigeria bernama Vic-tor (33) yang beralamat di Kebun Jeruk, Jakarta," katanya.

Operasi penangkapan lainnya terjadi pada 12 Mei 2014 dengan menyita barang bukti sebanyak 712,67 gram sabu dalam dua pa-ket yakni paket berisi 553,45 gram

dan paket berisi 159,22 gram, se-hingga jumlah keseluruhan men-capai 721,67 gram sabu.

Dalam operasi itu, polisi me-nangkap tiga tersangka, yakni Wong Paik Kay (29), asal Kuala Lumpur, Malaysia; Fany (33), ibu rumah tangga asal Jl Bali Matra-man, Manggarai Selatan, Tebet, Jakarta Selatan; dan Syaiful alias Boro (34), yang juga tinggal di Jl Bali Matraman, Tebet, Jaksel.

= ANT/EDY M YA'KUB/DIK

PERGURUAN TINGGI

Peserta SNMPTN Belum Verifikasi "Online"

JEMBER - Sebanyak 310 peserta dari 2.560 peserta yang lolos seleksi nasional masuk perguruan tinggi neg-eri (SNMPTN) di Universitas Jember, Jawa Timur, belum melakukan verifikasi data secara "online" atau daring hingga batas akhir penutu-pan verifikasi tersebut.

Peserta SNMPTN yang diterima atau lulus seleksi di Unej wajib melakukan pengisian data secara online melalui laman https://sister.unej.ac.id/site/calon maha-siswa pada tanggal 2-6 Juni 2014.

"Namun, hingga batas akhir tercatat sebanyak 2.250 peserta yang sudah melakukan verifikasi," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Teknologi Informasi Unej, Sudarko, Rabu (18/6).

Selain melakukan verifi-kasi secara daring, lanjut dia, peserta dan orang tua juga wajib melakukan daftar ulang atau verifikasi final yang dilaksanakan di Gedung Soe-tardjo dan Gedung PKM Unej pada Selasa (17/6) hingga Rabu ini, dengan membawa persyaratan administrasi dan tidak dapat diwakilkan.

"Hingga siang ini tercatat sebanyak 1.996 peserta yang sudah melakukan verifikasi final di dua tempat verifi-kasi yang sudah ditentukan Unej, namun jumlah tersebut diprediksi akan bertambah ka-rena proses verifikasi tersebut masih berlangsung," tuturnya.

= ANT/ZUMROTUN SOLICHAH/DIK

Page 10: e Paper Koran Madura 19 Juni 2014

KORAN MADURAKAMIS 19 JUNI 2014 | No. 0384 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

ant/rivan awal lingga

ISU KEMISKINAN PILPRES 2014. Warga melakukan aktivitas di kawasan perkampungan kumuh di Kapuk Teko, Jakarta Barat beberapa waktu lalu. Isu kemiskinan masih menjadi andalan utama para calon presiden 2014 untuk menarik minat masyarakat dalam berkampanye pilpres 2014.

2015, Bebas Desa Tertinggal

Bupati Malang Rendra Kresna menyatakan pengen-tasan desa tertinggal harus tuntas tahun depan dan menjadi prioritas program pembangunan di daerah itu.

"Kami akan berjuang keras untuk menuntaskannya, kalau-pun tidak bisa seluruhnya, pal-ing tidak hanya tinggal beberapa desa saja," katanyanya.

Menurut dia, salah satu bentuk program yang terus diintensifkan untuk memperce-pat pengentasan desa tertinggal yakni program bina desa yang dinilai efektif karena beragam program pembangunan dilaku-kan di desa tersebut.

Program-program yang digelontorkan di desa terting-

gal agar segera terentaskan di antaranya adalah pembangunan infrastruktur jalan, irigasi, pem-berian bantuan peralatan kerja, permodalan, pengembangan bidang pertanian, peternakan serta pelatihan kerja dan kelem-bagaan perekonomian.

Program bina desa tersebut dilakukan dua bulan sekali, dimana bupati bersama seluruh jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) turun ke desa tertinggal dan menginap di rumah warga.

Berbagai layanan umum, seperti pembuatan akta kelahi-ran, kartu keluarga (KK) hingga KTP elektronik bisa dilayani di tempat.

Di bidang infrastruktur,

juga dilakukan pembangunan jalan dengan dana dari APBD dan swadaya masyarakat, pemberian bantuan benih ikan, pembangunan kandang sapi hingga program pertanian dan pelatihan, termasuk pemberian modal.

Rendra mengaku sebe-narnya dirinya siap saja jika bina desa dilakukan satu bulan dua kali, namun SKPD-nya yang tidak siap karena untuk mempersiapkannya pun juga membutuhkan waktu, bahkan kadang-kadang bersamaan den-gan kegiatan atau agenda lain yang tidak bisa ditinggalkan dan perlu mendapatkan perhatian besar, seperti Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres).

Program bina desa, kata Rendra, memang bukan satu-satunya program untuk pen-gentasan desa tertinggal. Masih ada program lain yang juga

dilakukan pemkab, namun yang paling efektif memang program bina desa.

Menurut Rendra, program pengentasan desa tertinggal hasrus tuntas pada 2015 itu tertuang dalam kebiajkan umum anggaran prioritas plafon angga-ran sementara (KUA PPAS) 2015 yang telah diserahkan eksekutif pada legislatif.

Selain bina desa, lanjutnya, dalam KUA PPAS tersebut juga ada proyeksi APBD dan PAD 2015 Kabupaten Malang menin-gkat. APBD Kabuapten Malang 2014 sebesar Rp2,4 triliun dengan PAD sebesar Rp 262 miliar. Sedangkan tahun 2015 diperkirakan mencapai Rp 2,7 triliun dengan PAD sebesar Rp 315 miliar.

"Dengan berbagai cara, kami upayakan program-program pri-oritas ini bisa terealisasi dengan baik," ujarnya.

= ANT/ENDANG SUKARELAWATI/DIK

MALANG - Pemerintah Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada tahun 2015 menargetkan wilayah itu bebas dari desa tertinggal yang saat ini masih tersisa sebanyak 41 desa dari 121 desa pada tahun 2010.

PENIPUAN

Seorang Dukun Ditangkap

MADIUN - Petugas Polsek Ma-diun, Kepolisian Resor (Polres) Madiun, Jawa Timur, menangkap seorang dukun atau paranormal yang diduga melakukan penipuan terhadap sejumlah korban peng-guna jasanya.

Kapolsek Madiun AKP M Is-naini mengatakan pelaku adalah Sumono alis Gus Mbethik, warga Desa Sirapan, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun.

"Pelaku ditangkap berdasar-kan laporan dari korban yang bernama Hariyanto, warga Kabu-paten Ponorogo," ujar AKP Isnaini kepada wartawan.

Menurut dia, pelaku telah membuat korban kehilangan uang hingga jutaan Rupiah. Pelaku menjanjikan korban dapat memperoleh uang banyak setelah melakukan serangkaian ritual dan membayar uang mahar.

Kasus tersebut berawal dari kebin-gungan korban yang mencari solusi atas permasalahan utang piutang yang dihadapinya. Sesuai saran temannya, korban Hariyanto akhirnya menemui pelaku di tempat praktiknya.

Dari hasil pertemuan tersebut, Hariyanto dijanjikan bisa menda-patkan uang gaib dengan melaku-kan ritual menarik uang dari alam gaib. Adapun biaya mahar untuk melakukan serangkaian ritual tersebut dibebankan pada korban dengan jumlah senilai Rp 3,6 juta.

"Setelah membayar uang ma-har dan melakukan ritual, uang yang dijanjikan tak kunjung di-dapat. Merasa ditipu, korban akh-irnya melaporkan pelaku ke kan-tor polisi," kata AKP Isnaini.

Sementara, meski gagal, ter-sangka Sumono membantah telah melakukan penipuan terhadap korbannya. Dia berdalih kemam-puan spiritual korban masih ren-dah sehingga tidak berhasil men-dapatkan uang dari alam gaib.

Dari tangan tersangka, polisi mengamankan beberapa alat dan benda lainnya yang digunakan untuk melakukan ritual. Di anta-ranya adalah minyak serimpi dan minyak pengasih lainnya.

Polisi hingga kini masih mengembangkan kasus penip-uan tersebut lebih lanjut. Diduga masih ada korban lain yang men-galami masalah serupa.

"Jika ada warga yang merasa ter-tipu dengan ulah Sumono, diharap segera melapor ke kantor polisi. Kasus ini masih diselidiki lebih lan-jut. Tersangka akan dijerat dengan pasal penipuan," kata Kapolsek.

= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

Page 11: e Paper Koran Madura 19 Juni 2014

KORAN MADURAKAMIS 19 JUNI 2014 | No. 0384 | TAHUN III 11Lintas Jatim

SDM Kunci Menghadapi MEA 2015

"Tidak mungkin pemerin-tah memberi pendidikan kepada masyarakat tanpa ada peran ser-ta perguruan tinggi," kata Hadi, ditemui di Seminar dan Lokakar-ya Forum UKM Indoneisia Siaga Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN di Universitas Airlangga Surabaya, Rabu (18/6).

Oleh sebab itu, ucap dia, per-an Indonesia terhadap MEA 2015 juga sangat penting. Penyebabn-ya, Indonesia mendominasi 40

persen penduduk ASEAN. Bahkan, dari sisi Produk Domestik Bruto per kapita, negeri ini menempati peringkat kelima.

"Jadi UKM harus jadi garda terdepan, mengingat pasar terbe-sar ada di Indonesia," ujarnya.

Di sisi lain, jelas dia, saat ini yang perlu dibangun oleh pemer-intah dalam menghadapi MEA 2015 adalah etos kerja khususnya di tingkat Usaha Kecil Menengah (UKM). Selain itu, hal terpenting

berikutnya yakni investasi."Khusus di ASEAN, investasi

Indonesia yang berupa sektor riil menempati nomer dua, sedang-kan peringkat pertama ditempati Singapura," tuturnya.

Namun, tambah dia, seiring perkembangan infrastruktur di Indonesia maka negeri ini bisa mencatatkan investasi yang kian meningkat, dan idealnya perlu didukung SDM serta campur tan-gan pemerintah.

"Terkait tantangan investasi Indonesia saat ini antara lain ren-dahnya cadangan modal, keter-batasan infrastruktur, isu korupsi dan desentralisasi, ketidakpastian hukum, investasi bernilai tambah kecil, dan langkah yang kontra

produktif terhadap investasi," pa-parnya.

Sementara, sebut dia, kini perkembangan UKM di Jatim menunjukkan kondisi yang kian membaik. Apalagi, jumlah mereka sekarang mampu mencapai 6,8 juta di Jatim. Dari angka tersebut 85 persen merupakan pengusaha UKM di tingkat usaha mikro.

"Besaran 6,8 juta UKM terse-but juga termasuk kalangan petani pemilik tanah, koperasi, di mana sebanyak 70-75 persen adalah koperasi simpan pinjam. Lalu, sekaligus usaha mikro yang bergerak di sektor pengolahan dengan jumlah 778.000 pengu-saha," ujarnya.

Untuk memenangkan tantan-

gan pada MEA mendatang, imbau dia, Indonesia juga harus ambil po-sisi dari sisi nilai produk. Misalnya, oleh-oleh khas daerah Malang dan lain-lain hanya cocok untuk orang lokal, sedangkan buat orang asing tidak mau. Apalagi, sekarang orang Malaysia tidak suka lagi makanan yang digoreng.

"Pada masa mendatang, un-tuk membantu kinerja UKM Jatim kami siap beli sejumlah mesin pembeku, mesin pengemas yang berstandar internasional dan diletakkan di setiap daerah. Sis-temnya biar alat itu keliling di be-berapa daerah, nanti kalau UKM mau pakai tinggal bayar biaya sewa mesin itu," katanya.

= ANT/CHANDRA HN/DIK

SURABAYA - Asisten Bidang Perekonomian dan Pem-bangunan Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Jatim, Hadi Prasetyo meyakini kunci utama mengha-dapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 adalah sumber daya manusia (SDM).

ant/syaiful arif

APK CAPRES TIDAK PADA TEMPATNYA. Pengendara motor melintas di samping alat peraga kampanye (APK) Capres-Cawapres nomor urut 1 Prabowo-Hatta Rajasa yang terpasang pada tiang rambu lalu lintas di sepanjang Jalan raya Gajah Mada Mojokerto, Jawa Timur.

PEMILIHAN PRESIDEN

APK Pilpres DiamankanBOJONEGORO - Satpol PP

Pemkab Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu, menertibkan alat peraga kampanye (APK) Pilpres 2014, yang pemasangannya melanggar Peraturan Bupati (Perbup) No.24 tahun 2013 tentang Pemasangan Alat Peraga Kampanye.

"APK yang kami turunkan sudah puluhan dari pasangan capres-cawapres nomor urut satu," kata Kepala Kantor Satpol PP Pemkab Bojonegoro Kusbiyan-to, Rabu (18/6).

Ia menjelaskan APK pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subi-anto-Hatta Rajasa yang diturunk-an tersebut, karena pemasangan-nya, di tiang listrik, pohon, dekat lampu lalu lintas, juga di lokasi

lainnya, yang dilarang di dalam Perbup No.14 tahun 2013.

"Kami tidak tahu pemasan-gannya, tapi penertiban APK ini baru sebagian, sebab jumlah APK yang pemasangannya melanggar ketentuan untuk di Kecamatan Kota, sesuai laporan panwaslu ada di 300 lokasi," paparnya.

Namun, menurut dia, penerti-ban APK Pilpres 2014, yang pema-sangannya melanggar Perbup No. 24 tahun 2014 itu atas inisiatif Satpol PP sendiri, bukan atas per-mintaan panwaslu.

"Penertiban APK yang pema-sangannya melanggar perbup ke-wenangannya di Satpol PP. Ya kita tidak harus menunggu permintaan panwaslu," katanya, menegaskan.

Mengenai APK lainnya di ke-camatan yang pemasangannya juga melanggar perbup, ia men-gaku belum menerima laporan dari Satpol PP di Kecamatan.

"Kami masih menunggu lapo-ran Satpol PP di kecamatan. Kalau saat ini kita akan menertibkan dulu APK yang pemasangannya melanggar ketentuan di kecama-tan Kota," tandasnya.

Ketua KPU Bojonegoro Abdim Munif, sebelumnya, menjelaskan Satpol PP Pemkab bisa langsung menertibkan APK, yang pemasan-gannya melanggar Perbup No. 24 tentang Pemasangan Alat Peraga Kampanye, tanpa harus menung-gu permintaan dari panwaslu.

= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

AKIBAT BANJIR

19 Trafo DimatikanSURABAYA - Sebanyak 19

unit trafo di wilayah kerja PT PLN (Persero) Distribusi Jatim yakni di Rayon Gedangan Sidoarjo dimatikan oleh badan usaha milik negara tersebut akibat terjadinya banjir di Sidoarjo.

“Seluruh trafo tersebut di antaranya menyebar di dae-rah Bebangah, Wage, Pepel-egi, Medaeng, Bungurasih, Pergudangan Muncul, dan Sawotratap. Dengan begitu, wilayah itu otomatis men-galami pemadaman,” kata Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN (Persero) Distribusi Jatim, Arkad Matulu, di Surabaya, Rabu (18/9).

Upaya itu, ungkap dia, memang sengaja dilakukan dengan tujuan pengamanan masyarakat di kawasan yang terdampak banjir tersebut. Apalagi, banyak masyarakat yang memasang stop kontak di tempat yang rendah dan terendam banjir.

“Jangan sampai mereka mengalami korsleting listrik akibat masih mengalirnya arus listrik di sana,” ka-tanya.

Sementara itu, jelas dia, pemadaman listrik dilakukan secara bertahap mulai pagi tadi pada pukul 07.48 WIB hingga pukul 11.41 WIB. Dengan adanya pemadaman 19 travo tersebut ada seki-tar 3.800 pelanggan hingga 47.000 pelanggan PLN di wilayah Rayon Gedangan yang mengalami pemadaman listrik.

“Namun hingga kini han-ya di kawasan Pergudangan Muncul yang sudah dihidup-kan. Listrik di pergudangan ini mulai dipadamkan pada jam 11.41 WIB dan dihidup-kan kembali pada jam 13.05 WIB,” katanya.

Ia menambahkan, pemada-man akan terus dilakukan jika ketinggian air masih melebihi setengah meter. Apalagi jika nanti malam hujan kembali turun dan ketinggian banjir tidak surut.

“Walau ada pelanggan yang memaksa untuk meng-hidupkan, kami tetap tidak akan menghidupkan karena ini demi keselamatan mereka,” tegasnya.

Sampai sekarang, se-but dia, petugas PLN terus melakukan pemantauan di seluruh daerah yang ter-dampak banjir. Jika kondisi sudah memungkinkan dan ketinggian air banjir sudah menyusut maka PLN akan menghidupkan kembali aliran listrik di wilayah itu.

“Jika air sudah surut, kami langsung menyalakan kem-bali,” katanya.

Mengenai besaran keru-gian, harap dia, masyarakat tidak perlu mempedulikan be-rapa nominalnya karena yang terpenting adalah keselamatan mereka.

“Tidak usah bicara berapa kerugian yang kami alami. Kami hanya mengantisi-pasi akan terjadi bahaya aliran listrik pada palanggan dulu,” katanya.

= ANT/ANT/DIK

Page 12: e Paper Koran Madura 19 Juni 2014

KORAN MADURAKAMIS 19 JUNI 2014|NO. 0384|TAHUN III 12 LINTAS JATIMPROBOLINGGO KAMIS 19 JUNI 2014

NO. 0384 | TAHUN III 12ProbolinggoKORAN MADURA

Probolinggo

Antisipasi Pasca Penutupan DollySatpol PP Berencana Lakukan Pencegahan

Pihak pemkab melalui Satpol PP berencana akan memperketat melakukan pengalihan informasi dan pencegahan.

Kepala Satpol PP Kabupaten Probolinggo, Ahmad Aruman, mengatakan, dengan adanya rencana penutupa dolly sebagai tempat prostitusi pihaknya akan terus berantisipasi.“Karena pasca penutupan kemungkinan besar para Pekerja Seks Komersial (PSK) yang ada di dolly, dikahtirkan akan bertebaran kemana-kema-na,” terangnya kepada wartawan, Rabu (18/6).

Menurutnya, langkah yang akan dilakukan oleh pemerintah daerah, termasuk Satpol PP akan melakukan penggalian informasi tentang perkembangan dan data para PSK yang sering mangkal di Kabupaten Probolinggo.

Untuk mendapatkan informa-si tersebut, pihaknya juga akan meminta kepada para mucikari tentang nama-nama PSK yang

ada di sana.“Jika memang ada penambahan PSK maka pihaknya akan melakukan pencegahaan se-cara preventif,” ujar Ahmad Aru-man.

Persoalan tentang para PSK, kata Ahmad Aruman, memang menjadi hal yang dilematis. Sebab menganggap para PSK ketika di-tangkap mengaku bekerja karena kebutuhan ekonomi semata.

“Ini yang harus menjadi per-hatian. Karena mereka juga me-miliki beban moral termasuk ke-butuhan ekonomi keluarganya,” tegasnya.

Tempat yang kerap dijadikan di Kabupaten Probolinggo, lanjut dia, memang tergolong banyak. Namun yang daerah PSK yang memiliki tempat hanya beberap lokasi saja. Seperti lokalisasi yang ada di Banjarsawah Kecamatan Tegalsiwalan. Tetapi ada juga yang sifatnya tidak permanen seperti di Jorongan dan Dringu.

“ Tempat yang sifatnya tetap

itu lantas bukan legal . Kami ter-us akan lakukan operasi terkait hal itu,” jelas Ahmad Aruman.

Bahwasanya perbuatan prostitusi tersebut, tambah Ahmad Aruman, dilarang oleh pemerintah sesuai dengan pera-turan daerah (Perda) nomor 05 tahun 2005 tentang larangan prostitusi.“Kami akan bertindak tegas sesuai dengan payung hu-kum yang ada,”pungkasnya. Mah-fud Hidayatullah.

PROBOLINGGO - Rencana penutupan yang dilakukan pada Rabu (18/6) malam oleh pemkot Surabaya, nampa-knya akan berdampak ke daerah lain. Pemkab Proboling-go antispasi rencana penutupan area prostitusi yang dinilai terbesar di Asia Tenggara itu.

AHMAD ARUMAN,Kastpol PP

Kabupaten Probolinggo

=Mahfud hidayatullah

=MuhaMMad sugiantoAroma Politik Pilpres Kalah PamorDEMAM PIALA DUNIA

PROBOLINGGO - Nuansa aro-ma politik pemilu presiden pada 9 Juli tahun 2014 mendatang nam-paknya kalah pamor. Pasalnya kalangan pemilih ditingkat arus bawah lebih dominan membic-arakan perkembangan pertandin-gan piala dunia.

Hal itu dikatakan oleh, Ari-fin, (45) salah satu warga Desa Tamansari Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo. Menu-rutnya, untuk isu politik pilpres kebanyakan kurang begitu men-jadi perbincangan masyarakat. Mereka rata-rata membicarakan tentang pertandingan piala du-nia.“ Masyarakat yang ditanyakan negara mana nanti malam yang akan bertanding,” katanya kepada wartawan, Rabu, (18/6).

Memang momentum pil-pres tidak seperti pileg. Kalau

masalah pileg kemarin, kata dia, masyarakat banyak yang mem-bicarakan. Apalagi dengan di-gelarnya piala dunia yang ber-samaan dengan pelaksanaan pilpres itu sampai rela tidak tidur malam.“Jadwal pertandingannya digelar dini hari. Jadi masyarakat harus bertahan agar tidak keting-galan,” ucap Arifin.

Arifin menambahkan, tidak begitu memperhatikan adanya pilpres itu. Ia beralasan karena masyarakat terlalu sering di su-guhi adanya pemilu. Sementara untuk piala dunia, digelar hanya 6 tahun sekali.“Masyarakat be-rasalan, kalau sudah jadi biasanya pemimpin itu tidak tepat akan janjinya sendiri,” tegasnya.

Senada disampaikan, Rohm-an (48), salah satu warga Desa Clarak Kecamatan Leces Kabu-

paten Probolinggo, membenar-kan adanya antusias masyarakat dalam piala dunia 2014. Nam-paknya, masyarakat juga sudah ada yang menjagokan negara yang bertanding sebagai calon pemenang dalam pertandingan tersebut.“Jadi untuk yang ngo-mongi tentang pilpres sangat minim, masih dominan yang bic-ara piala dunia,” terangnya

Kalau masalah pilpres, lan-jutnya, apa katanya kalau hari pencobolosan. Yang terpent-ing dua pasangan calon Pres-iden dan Wakil Presiden sudah mengerti.“Yang saya pilih yang jelas presiden yang paling pas memimpin negeri ini. Dan benar-benar berjuang untuk kepentin-gan rakyat Indonesia,” pungkas Rohman.

=Mahfud hidayatullah

SOAL WEBSITE PEMKOT

Dewan Janji Pertanyakan di PA Fraksi

PROBOLINGGO – Per-soalan website milik Pemkot Probolinggo yang masih me-nampilkan nama HM. Buchori dan Bandyk Soetrisno sebagai Walikota dan Wakil Walikota Probolinggo semakin mera-dang. Bahkan, DPRD setem-pat akan mempertanyakan masalah itu di rapat Pandan-gan Akhir (PA) Fraksi.

“Nanti akan kita pertanya-kan masalah itu,” tandas salah seorang anggota Komisi A DPRD Kota Probolinggo, Abd. Aziz ke-pada wartawan, Rabu (18/6).

Dia menjelaskan, masalah website atau laman milik Pem-kot tersebut menjadi agenda bahan pembahasan nantinya. “Makanya kita tidak akan me-nanyakannya sekarang, tetapi kita akan mempertanyakan itu di PA Fraksi nanti,” katanya.

Sementara itu, ramainya persoalan laman milik Pemkot Probolinggo yang terkesan tidak ada pembaharuan soal data nama pejabat teras Pemkot itu, membuat Kepala Diskom-info setempat, Rey Suwigtyo angkat bicara.

Saat ditemui wartawan di kantornya, mantan Kabag Humas dan Protokol Kota Probolinggo itu mengatakan, jika website tersebut dalam proses pembaharuan.“Masih dalam proses pembaharuan,” tandasnya.

Menurut dia, untuk mel-akukan perbaikan itu harus ada tim tehnisi. Sementara tim tehnisi yang melakukan perbaikan terhadap laman itu

bukan staf Diskominfo, tetapi seorang staf kantor Bapeda Kota Probolinggo. “Kita tidak punya tim tehnisi sendiri,” akunya.

Rey Suwigtyo yang akrabdisapa Tiyok itu tidak menampik jika laman milik pemerintah kota Probolinggo dengan nama situs proboling-gokota.go.id itu memang pihaknya yang mengelolanya. Namun, Tiyok sendiri seolah enggan untuk membeberkan berapa besarnya anggaran untuk mengelola website tersebut selama ini.

“Anggarannya tidak se-berapa. Paling-paling tenaga tehnisinya hanya mendapatkan honor Rp.100 ribu,” urainya.

Diskominfo sendiri, imbuh dia, tidak hanya mengelola la-man milik Pemkot saja. Tetapi ada sejumlah website yang dikelolanya. Termasuk laman milik radio Suara Kota dan Banger Relecenter. “Jadi ada sejumlah website yang kita tangani,” katanya lagi.

Diberitakan sebel-umnya, laman milik Pemkot Probolinggo tersebut belakan-gan menuai sorotan. Pasalnya, laman tersebut tidak ada perubahan soal nama pejabat. Tak hanya itu, nama sebagian SKPD juga tidak berubah.

Fakta membuktikan jika laman tersebut tidak per-nah disentuh dan dilakukan pembaharuan. Padahal dana anggaran untuk pengelolaan website itu kurang lebih sebe-sar Rp.50 juta.

WEBSITE PEMKOT, Website Pemkot Probolinggo terkesan tidak ada pem-baharuan data.

probolinggokota.go.id

Page 13: e Paper Koran Madura 19 Juni 2014

KORAN MADURAKAMIS 19 JUNI 2014|NO. 0384|TAHUN III 13Probolinggo

=MuhaMMad sugianto

=MahFud hidaYatuLLah

=M. hisBuLLah huda

BUDAYA

KAMPANYE HITAMAnomali Cuaca, Petani Tembakau TerusikMulai Memasuki Musim Tanam

Salah satu petani tembakau Desa Alas Sumur Kulon Kecama-tan Kraksaan, Humaidi menga-takan, memang dalam bulan ini petani tembakau sudah mulai menanam bibit tembakaunya. Namun dalam minggu ini hujan masih saja turun.“Kalau cuaca hujan masih kerap kali turun maka bibit yang ditanamnya bisa mati,” terangnya kepada warta-wan, Rabu (18/6).

Humaidi juga mengatakan,

tanaman tembakau memang rentan terjadinya kerusakan daun dan batang kaibat sering terkena hujan. Kalau sudah hal itu yang terjadi maka petani akan teran-cam gagal panen.“Semoga hujan segera berkahir karena dengan seringnya hujan tanaman tem-bakau akan mati akibat busuk akar,” ucapnya.

Areal tanam tembakau tahun ini di Kabupaten Probolinggo, memang mengalami peningka-

tan dibandingkan tahun kemarin jumlahnya mencapai 10.774 hek-tare. Angka tersebut lebih 1.580 Ha kalau dibanding dengan tahun sebelumnya yang hanya menca-pai 9.194 Ha.

Menurut Kepala Dinas Perke-bunan dan Kehutanan (Disbun-hut) Kabupaten Probolinggo Raharjo mengatakan, memang setiap tahunnya areal tanam tem-bakau dikabupaten Probolinggo terus mengalami peningkatan,

sebab, di Kabupaten Probolinggo ini hasil tanam tembakau masih bisa diandalkan di berbagai wilayah produktif.

"Seperti diketahui 7 Kecama-tan di Kabupaten Probolinggo yang masih produktif setiap tahunnya. Yakni Kecamatan Paiton, Pakuniran, Besuk. Kre-jengan, Kraksaan, Kota An-yar, Pajarakan. Penambahan luas areal ini sudah ditentukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur," katanya.

Menurutnya, luas areal tem-bakau Kabupaten Probolinggo tahun 2014 ini disesuaikan den-gan kebutuhan gudang, namun belum terinci dengan detail, yang jelas kebutuhan gudang secara keseluruhan mencapai 12.929 ton tembakau. Dari angka tersebut telah ditentukan luas areal 10.774 Ha.

"Perhektare dapat mem-produksi tembakau sekitar 1,2 ton. Jadi total diperkirakan seki-tar 12.929 ton tembakau, jumlah ini yang akan diambil oleh pihak gudang di Kabupaten Probolinggo tahun 2014 ini," jelas Raharjo.

Agar hujan yang masih saja turun, Raharjo berharap dalam waktu dekat sudah mulai reda. Karena jika hujan terus menerus mengguyur tembakau, sedikit mengancam tanaman tembakau petani. “Sebenarnya belun Juni ini merupakan musim tanam tembakau,” ujarnya.

PROBOLINGGO - Petani tembakau yang memasuki musim tembakau dengan adanya anomali cuaca sedikit memiliki pikiran waswas akan ancaman yang akan dihadapinya. Sebab hujan masih saja turun, meski sudah memasuki musim kemarau.

MENGANCAM, Hujan masih saja turun, meski sudah memasuki musim kemarau, bibit tembakau yang ditanam petani bibit bisa mati.

mahfud hidayatullah/koran madura

muhammad sugiyanto/koran madura

Panwas Sita Sem-bilan Esk-semplar Tabloid Obor Rakyat

Memahami Nilai Budaya dengan Jaran BodagPROBOLINGGO – Ada yang

menarik saat pelaksanaan even Seminggu di Kota Probolinggo (Semipro). Kemarin, banyak pengunjung membeludak di hala-man museum Kota Probolinggo. Ternyata membeludaknya pengunjung tersebut melihat atraksi festival jaran Bodag yang diadakan oleh Dinas Pariwisata, Budaya dan Olahraga.

“Jaran Bodag itu salah satu kesenian yang hampir punah. Makanya banyak masyarakat yang datang,” ujar seorang

pengunjung, Iksan saat ditemui wartawan di lokasi.

Ketua Panitia festival jaran Bodag, Yudha Hartanto menga-takan, festival seni jaran bodag itu digelar untuk memberikan nilai penguatan dan pemahaman terhadap masyarakat, bahwa di daerah itu banyak seni yang perlu dilestarikan.

“Seni jaran Bodag itu perlu dilestarikan. Karena itu meru-pakan bagian dari budaya kita,” tandasnya.

Selain memberikan pemaha-

man terhadap nilai seni, festifal jaran Bodag itu diadakan untuk membangun komunikasi antar seniman agar lebih kreatif.

Sementara itu, staf ahli bi-dang Kemasyarakatan, Nurhasan-ah menjelaskan, festival jaran Bodag itu diharapkan mendapat-kan respon dari masyarakat Kota Probolinggo. Apalagi jaran bodag itu merupakan seni budaya yang perlu dijaga kelestariannya.

Dalam gelar festival tersebut sanggar Mardi Budoyo meraih juara 1, sedangkan juara 2 dan 3

diraih oleh sanggar Sri Manis dan sanggar Indah Jaya.

PROBOLINGGO – Per-edaran Tabloid 'Obor Rakyat' yang menyudutkan Capres Joko Widodo, rambah pondok pesantren di pinggiran Kota Probolinggo. Panwaslu Kota Probolinggo sedikitnya meny-ita 9 eksemplar yang dikirim ke Pondok Pesantren Nurul Yaqin, di Jalan Sunan Am-pel Kecamatan Kedopok Kota Probolinggo, dan rumah-ru-mah warga di Kecamatan Ma-yangan.

Tabloid Obor Rakyat edisi 2 dan 3 dengan headline mem-beritakan Capres Joko Widodo yang terseret kasus Bus Trans Jakarta yang berkarat. Selain itu Capres Joko Widodo ditud-ing menjadi boneka Megawati Soekarno Putri, Ketua Umum PDI Perjuangan, baru kali pertama masuk wilayah Kota Probolinggo.

Susunan redaksi dan juga alamat pengirim yang tercan-tum di Tabloid juga sama sep-erti yang pernah dikirim ke pesantren-pesantren di Kota Probolinggo tidak jelas.

"Yang kami sita semua se-banyak 9 eksemplar, di antara-nya kami sita sebagai barang bukti," kata M.Ilman, Ketua Panwaslu Kota Proboling-go, kepada wartawan, Rabu (18/6).

Menurutnya, akibat bere-darnya Tabloid Obor rakyat itu pihaknya segera akan melaku-kan koordinasi dan konsolidasi dengan semua pihak penye-lenggara Pilpres. Masyarakat tentu juga harus menindak-lanjuti adanya peredarannya di masyarakat.

“Saya menghimbau warga segera melaporkan jika meng-etahui adanya peredaran tab-loid tersebut, karena dianggap melanggar aturan dan undang-undang pemilu,” ujar M.Ilman.EKSOTIK, Jaran Bodag perlu dile-

starikan karena merupakan bagian dari budaya.

Page 14: e Paper Koran Madura 19 Juni 2014

KORAN MADURAKAMIS 19 JUNI 2014 | No. 0384 | TAHUN III14 KAMIS 19 JUNI 2014

No. 0384 | TAHUN III 14KORAN MADURA

LAPORAN CAROL AJIDARI BRAZIL

Fellaini mencetak gol peny-ama kedudukan hanya setelah lima menit berada

di lapangan. Sedangkan gol pe-nentu kemenangan “Setan Me-rah” (julukan Belgia) dicetak oleh Mertens menjelang akhir laga.

Pada pertandinga tersebut, seperti dilaporkan Wartawan Koran Madura, Carol Aji, Belgia sempat dalam keadaan terjepit terutama karena mereka tertinggal terlebih dahulu berkat gol Sofiane Feg-houli pada menit ke-25 dari titik putih. Kedudu-kan 1-0 ini bertahan hingga turun minum. Per-juangan Vincent Kompany dan kawan-kawan untuk mencetak gol penyeimbang selalu menemui jalan buntu hingga menit ke-69. Upaya Belgia selalu kandas sebab Aljazair menumpuk pemain di muka gawang untuk menahan gempuran The Red Devils.

Dua pergantian jitu dilakukan oleh Wilmots dalam laga itu. Dries Mertens dimasukkan menggan-tikan Nacer Chadli di awal babak kedua, sementara itu Mousa Dem-bele digantikan Fellaini pada menit

ke-65. Sebelumnya, Divock Origi juga masuk untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Romelu Lukaku yang bermain buruk di lini depan.

Kebuntuan Belgia itu akh-irnya cair saat pertandingan me-masuki menit ke-70. Pada upaya pertamanya, Fellaini langsung mampu menyarangkan bola ke dalam gawang Aljazair. Saat itu, dia baru lima menit saat berada

di atas lapangan. Berawal dari umpan silang gelandang

belia Kevin De Bruyne di sisi sayap kiri, Fel-laini mampu memenangi duel udara melawan bek

Aljazair Rafik Halliche. Sundulan terukur gelandang

26 tahun itu lantas melewati kiper The Green Rais MBolhi, yang tampil cukup baik dengan enam penyelamatan sepanjang pertandingan.

Sementara gol kemenangan Belgia yang dicetak Mertens san-gat indah. Mendapat umpan dari sisi tengah lapangan, pemain ini melepas tendangan kaki kanan dari luar garis 16 yang merobek gawang Aljazair. Gol ini pun dirayakan dengan gegap gempita

oleh staf pelatih dan pendukung Belgia di dalam stadion. Kedudu-kan 2-1 ini pun bertahan hingga akhir pertandingan.

Bagi Fellaini, gol itu seakan memberikan bukti kemampuan Fellaini yang tak tampak bersama Manchester United musim lalu. Bermain sebanyak 21 kali ber-sama MU, dia gagal membuktikan diri layak dihargai senilai 27,5 juta poundsterling. Hingga musim be-rakhir, dia gagal membukukan gol.

Saat bermain selama 25 menit bersama Timnas Belgia, Fellaini dicatat oleh Whoscored .com melakukan 19 kali sentu-han. Dia juga mampu menorehkan operan menemui sasaran sebanyak 71 persen. Fel-laini nyaris mencetak gol kedua di menit ke-84, tapi upayanya itu masih melesat di atas mistar gawang. Sebelumnya lagi, upaya dia menahan bola dengan dada di kotak penalti , tapi tidak mampu dikuasainya dengan baik sehingga masih bisa dicuri pemain Aljazair.

Penampilan Fellaini ber-sama Belgia ini seakan menjadi pembuktian niatnya untuk lebih berkontribusi buat MU musim depan. Mungkin, performa apikn-ya itu bisa menarik atensi manajer baru klub asal Manchester Louis van Gaal yang juga ada di Brasil bersama Timnas Belanda, untuk memberinya satu tempat di skuat tim musim depan. =CAROL AJI

Fellaini dan Mertens Menangkan Belgia

BELO HORIZONTE-Gelandang Manchester United (MU) Marouane Fellaini dan Dries Mertens men-gantar Belgia membenamkan Aljazair pada laga perdana Grup H di Estadio Mineiro, Belo Horizonte, Selasa (17/6) siang waktu Brazil atau Selasa (17/6) tengah malam hingga Rabu (18/6) dini hari WIB. Uniknya, kedua pemain ini dimasukkan sebagai pemain pengganti oleh pelatih Marc Wilmots.

AKURASI UMPAN

MENANG DUEL UDARA RA

TING PENAMPILAN

71% 67% 7.9

MAROUANEFELLAINI

Belgia

Statistik

GRUP C - Jepang dan Yunani bertemu setelah sama-sama kalah pada pertandingan pertama di grup C. Jepang ditundukkan Pantai Gad-ing 1-2, sementara Yunani bertekuk lutut dari Kolombia 0-3. Hanya ke-menangan atas lawan yang akan menjaga asa masing-masing untuk lolos ke babak selanjutnya.

Yunani harus memperbaiki lini pertahanan mereka sebelum menghadapi Jepang. Dalam laga melawan Kolombia, setidaknya

mereka mendapat 13 kali temba-kan dengan 6 diantaranya tepat sasaran dan berbuah tiga gol. Jika tetap tidak berbenah, maka Kei-suke Honda dan Shinji Kagawa yang terkenal kreatif akan mem-orak-porandakan mereka.

Jepang tentu berharap meme-nangi laga ini dengan bertumpu pada kombinasi Honda dan Ka-gawa. Siapa yang akan keluar se-bagai pemenang, menarik untuk ditonton.=DAR

PREVIEW JEPANG VS YUNANI

Berebut KemenanganJEPANG (4-4-2)

KIPER:1-Eiji Kawashima (G)

BEK:2-Atsuto Uchida

22-Maya Yoshida5-Yuto Nagatomo

6-Masato Morishige

GELANDANG:17-Makoto Hasebe

16-Hotaru Yamaguchi4-Keisuke Honda10-Shinji Kagawa

PENYERANG:13-Yoshito Okubo

9-Shinji Okazaki

YUNANI (4-4-2)KIPER:Orestis Karnezis (G)

BEK:15-Vassilis Torosidis19-Sokratis Papasthathopoulos4-Kostas Manolas 20-Jose Holebas

GELANDANG:18-Giannis Fetfetsidis21-Giorgos Katsouranis2-Yannis Maniatis8-Panagiotis Kone

PENYERANG:7-Giorgos Samaras9-Kostas MitroglouG

IOG

IOS

SAM

ARAS

KEIS

UKE

HO

ND

A

Page 15: e Paper Koran Madura 19 Juni 2014

KORAN MADURAKAMIS 19 JUNI 2014 | No. 0384 | TAHUN III 15KAMIS 19 JUNI 2014

No. 0384 | TAHUN III 15KORAN MADURA

LAPORAN CAROL AJIDARI BRAZIL

FORTALEZA-Timnas Brazil gagal meman-faatkan sejumlah peluang emas untuk menjadi gol pada laga kedua Grup A melawan Meksiko di Stadion Castelao, For-taleza, Selasa (17/6) waktu setempat atau Rabu (18/6) dini hari WIB. Padahal, Neymar dan kawan-kawan berpeluang be-sar untuk memenangi laga itu. Tetapi apa daya, ketidaktenan-gan membuat mereka harus puas dengan hasil imbang.

Dengan hasil ini, baik Bra-zil, Meksiko, Kroasia mau-pun Kamerun sama-sama

masih memiliki peluang. Tetapi Brazil dan Meksiko memiliki pe-luang lebih besar untuk melaju ke babak 16 besar. Kalau laga antara Kroasia versus Kamerun berakhir imbang, maka pada laga terakhir baik Brazil maupun Meksiko han-ya butuh hasil imbang. Brazil akan menantang Kamerun, sedangkan Meksiko akan menjajal Kroasia di laga pamungkas.

Wartawan Koran Madura Car-ol Aji yang menonton pertandin-gan ini secara langsung melapor-kan, pada laga melawan Meksiko, Brazil memiliki setidaknya dua peluang emas melalui Neymar dan satu sundulan bek Thiago Sil-va. Penampilan cemerlang kiper Meksiko, Guillermo Ochoa mem-buat peluang-peluang itu sirna. Salah satu peluang emas dimiliki oleh Neymar pada menit ke-26. Bintang Bar-celona itu mendapat ump-an terukur dari sisi kiri per-tahanan Meksiko, tapi bola yang menukik ke pojok kanan bawah gawang Meksiko berhasil dimentahkan Ochoa. Kiper 28 tahun itu melayang di udara dan menjulurkan tangan untuk men-galau bola yang sepertinya akan masuk ke dalam gawang

Gelandang sayap Bernard mengakui, gagalnya peluang-peluang itu menjadi gol karena mereka kurang tenang dalam mengantisipasi datangnya ump-

an. “Aku berpikir ada situasi (kurang percaya diri) yang ser-ingkali terjadi. Kami berkemam-puan untuk lebih tenang dengan bola. Ini seperti yang terjadi di Piala (Konfederasi). Kami men-dapati umpan, tapi lemah dalam sentuhan akhir,” kata Bernard.

Dia melanjutkan, “Apa yang kami sepakati di ruang loker tim (sebelum pertandingan) ada-lah bahwa hal terpenting itu memetik kemenangan, lalu hal berikutnya adalah tidak kalah.

Kami menjalani pertandin-gan dengan mengetahui

bahwa skor imbang bu-kanlah hasil buruk.” .

Sementara itu pada laga setelahnya yang

berlangsung terpisah di Arena Panthanal, Curitiba,

Rabu (18/6) pagi WIB, Korea Se-latan (Korsel) menahan imbang Rusia dengan skor 1-1. Selama 45 menit pertama, kedua tim ber-main ibang tanpa gol. Kebuntuan dipecahkan oleh Lee Keun-ho pada menit ke-68. Gol ini terjadi karena blunder yang dilakukan kiper Rusia Igor Akinfeev.

Akinfeev tak bisa menangkap dengan baik bola tendangan Lee

Keun-ho pada menit ke-68. Pa-dahal, dia berada di posisi yang tepat. Si kulit bundar pun lepas dari tangkapannya dan kemudian masuk ke dalam gawang. Akan tetapi, Rusia cuma butuh waktu enam menit untuk menyamakan kedudukan. Pemain pengganti Alexander Kerzhakov berhasil menjebol gawang Korsel dengan memanfaatkan kemelut di kotak penalti. Skor 1-1 akhirnya ber-tahan hingga laga selesai. Kedua tim pun harus puas dengan raihan satu angka.

Pelatih Rusia, Fabio Capello memuji reaksi anak-anak asuhn-ya atas gol Korea Selatan terse-but. Menurut dia, reaksi positif seperti ini sangat penting. Hasil imbang ini pun, kata Capello membuat Rusia masih memiliki peluang. “Ini adalah pertandin-gan yang bagus. Mereka banyak berlari pada babak pertama, tapi kemudian mereka kelelahan. Gol yang mereka cetak, itu tidak mudah. Tapi, reaksi dari para pe-main sangat bagus. Ini benar-be-nar penting bagi saya, reaksi, dan kami punya kesempatan untuk mencetak gol kedua,” tambah Capello. =CAROL AJI

BRAZIL DIIMBANGI MEKSIKO

Kurang Percaya DiriRIO DE JANEIRO-Dua pe-

mandangan kontras mewarnai Estadio Castelao, Fortaleza usai Tim Nasional (Timnas) Brasil dita-han imbang tanpa gol oleh Timnas Meksiko. Pendukung Timnas Brasil di Rio de Janeiro bersedih karena kesebelasan kesayangan mereka tak mampu menjebol jala kesebela-san Meksiko. Sebaliknya fans Mek-siko menyambut hasil ini dengan penuh sukacita. Menurut mereka, memetik satu poin dari tuan rumah adalah hasil yang cukup membang-gakan. Wartawan Koran Madura, Carol Aji yang berada diantara pen-dukung Timnas Brasil juga merasa-kan betapa kecewanya suporter tim tuan rumah ini.

Fan Fest yang terletak di Pan-tai Copacabana, Rio de Janeiro pada Selasa (17/6) menjadi kun-ing hijau, warna seragam Selec-cao. Di tengah puluhan ribu warga Rio de Janeiro yang menyaksikan laga tersebut melalui layar lebar, ada pula pendukung Meksio, Cile dan sejumlah Negara lainnya. Mereka berbaur menjadi satu.Tetapi dominasi pendukung tuan rumah membuat para pendukung Meksiko tidak berkutik.

Sebelum pertandingan, se-jumlah warga Rio de Janeiro yakin tim kesayangan mereka bisa men-gatasi Meksiko. Meskipun ada juga warga yang lebih suka Meksiko, tetapi setiap warga Brasil diminta untuk mendukung negaranya. Se-orang ibu yang ditemui di Rio de Janeiro, Elsie, misalnya, mengaku bahwa dia sebenarnya suka Mek-siko, tetapi mereka diminta untuk mendukung Timnas Brasil. “Saya suka Meksiko, tetapi kami di-minta untuk mendukung tim ne-gara kami,” ujar Elsie, karyawan sebuah bank di Rio de Janeiro itu saat mengantar wartawan Koran

Madura ke markas klub kebang-gaan warga Brasil, Botafogo.

Masih menurut Elsie, selu-ruh kantor di Rio de Janeiro pada Selasa (17/6) hanya masuk kerja setengah hari guna memberi kesempatan kepada karyawan masing-masing perusahaan men-dukung dan menonton pertand-ingan Brasil melawan Meksiko. Sedangkan sekolah-sekolah dili-burkan. Seluruh kegiatan di Rio de Janeiro diliburkan kalau pertand-ingan Piala Dunia 2014 ini digelar di Maracana.

Selama pertandingan, para pendukung Brasil menahan napas setiap kali gawang Julio Cesar di-ancam para pemain Meksiko. Se-baliknya, setiap kali Neymar dan kawan-kawan nyaris mencetak gol, mereka berteriak kegirangan. Sempat terjadi olok-olokan antar pendukung di arena Fan Fest. Ke-tika pendukung Meksiko yang mengenakan seragam tim kes-ayangan mereka berwarna hijau lengkap dengan topi semberoro, pendukung Brasil meneriaki mere-ka dengan “huuu”. Tetapi aksi ini tidak berlangsung panas dan se-lalu diakhiri dengan gelak tawa.

Seusai pertandingan, parap-endukung Brasil tertunduk lesu.Tidak terdengar teriakan “Bra-sileiro” dari parapenggemar Se-leccao. Padahal pekikan teriakkan ini selalu terdengar sebelum dan selama pertandingan. Mereka pun meninggalkan Fan Fest dengan tenang.

Sebaliknya, pendukung Mek-siko keluar dari Fan Fest dengan sukacita. Mereka mendendangkan lagu khas Meksiko “CielitoLindo”. Mereka patut senang karena timnya berhasil memetik satu poin dari tim sekuat yang juga tuan rumah Brasil. =CAROL AJI

REAKSI FANS

Selecao Bersedih, El Tri Bersuka Cita

BEDA EKSPRESI. Dua perempuan pendukung tim nasional Brazil ini ikut serta bersama ribuan fans lainnya saat mendukung tim kesayangan mereka bertanding melawan Meksiko.

Page 16: e Paper Koran Madura 19 Juni 2014

KORAN MADURAKAMIS 19 JUNI 2014 | No. 0384 | TAHUN III16

Muslera

Fucile

Lugano

Godin

CaceresGargano

Rodriguez

RiosSuarez

Cavani Welbeck Rooney

Henderson

Johnson

JagielkaBravo

Cahill

Baines

Gerrard

Sturridge

SterlingForlan

URUGUAY 4-3-3 4-2-3-1 INGGRIS

Venue: Arena Corinthinas

Sao Paulo

Kapasitas:65.807 orang

Wasit: Carlos Velasco

Carballo (Spayol)

16KORAN MADURA

KAMIS 19 JUNI 2014 No. 0384 | TAHUN III

Kekalahan Inggris 2-1 dari Italia pada Sabtu (14/6) merupakan kekalahan pertama mereka di laga pembuka grup Piala Dunia sejak kalah dari Portugal pada 1986.Uruguay sudah dua kali menjadi juara Piala Dunia, termasuk saat mereka pertama menjadi tuan rumah tahun 1930.Inggris sendiri menjadi juara Piala Dunia pada tahun 1966 saat menjadi tuan rumah.Uruguay menempati posisi keempat pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan setelah kalah dari Belanda di semi final.Pertemuan sebelumnya: Inggris pernah bertemu dengan Uruguay dalam 10 pertandingan, dengan negara Amerika Selatan itu menang empat kali dan Inggris tiga kali, sisanya berakhir dengan imbang.Pertemuan paling akhir: Inggris menang dalam pertandingan paling akhir dengan Uruguay

pada 2006, dengan skor 2-1 di Liverpool.

Harus menang! Ambisi itulah yang pastinya tertanam di benak para pemain Inggris dan Uruguay yang akan bertemu di Arena de Sao Paulo dini

hari nanti WIB. Kekalahan hanya akan membuat mereka angkat koper lebih awal dari Brazil.

Hal ini tidak lepas dari hasil negatif yang diraih kedua tim pada pertandingan pertama. Inggris menelan kekalahan dari tim kuat Italia. Sementara Uruguay secara mengejutkan dihan-curkan oleh Kosta Rika 1-3 pada Minggu (15/6).

Penyerang sayap Inggris Daniel Sturridge men-gatakan akan berusaha sekuat tenaga dan berbuat apa saja untuk membantu Inggris mengalahkan

Uruguay.“Saya akan

mengerahkan selu-ruh tenaga dan ber-buat apapun untuk membantu tim me-mangkan laga ini,

tentu saja sesuai dengan aturan permainan yang berlaku. Saya tidak akan melakukan diving atau mencetak gol dengan tangan, karena itu bukan sifatku.” Ujarnya.

Sementara itu, rekan setim Sturridge di Liverpool yang juga striker andalan Uruguay, Luis Suarez optimis timnya dapat mengalahkan Inggris. “Saya tahu semua pemain Inggris karena bermain bersama mereka atau sering melawan mereka bersama Liverpool. Mereka memiliki masalah di lini perta-hanan yang dapat kami eksploita-si,” klaim pemain terbaik Inggris musim 2013-2014 itu.

Pelatih Uruguay Oscar Tabarez pantas berharap pada kemampuan Luis Suarez di laga ini. Dengan pengalamannya bermain di Liga Inggris, diharap-kan sang striker mampu memimpin rekan-rekannya menghadapi Inggris dan berusaha memenangi laga ini.=DAR

Duel Dua Tim TerlukaInggris-UruguayMemburu Kemenangan

SIARAN LANGSUNGKAMIS 19 JUNI 2014

PUKUL 02.00 WIB

TVONE/ANTV

1

2

3

4

O

SCAR TABAREZ

ROY HODGSON

LUIS SUAREZ (kiri) dan DANIEL STURRIDGE akan bertarung untuk berebut kemenangan

di Arena Sao Paulo dini hari nanti WIB.

DATA DAN FAKTA

Page 17: e Paper Koran Madura 19 Juni 2014

KORAN MADURAKAMIS 19 JUNI 2014 | No. 0384 | TAHUN III A

19 JUNI 2014 No. 0384 | TAHUN III

KAMISANNISAUR ROSIDAHBERJUANG MENGGAPAI CITA-CITANETER KOLENANG | P

RELAWAN PROJOTURUN JALANSAMPANG | K

Taneyan LanjangKORAN MADURA

JK Bersafari di Pulau Santri

Pukul 11.00 WIB Silaturahmi dengan Pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah, KH. Ahmad Basyir AS, di Kompleks pesantren Desa/Kecamatan Guluk-guluk.

Pukul 11.30 WIB

Menghadiri istighasah dan silaturahmi alim ulama, guru ngaji se-Madura di Aula Asy-Syarqawi Pondok Pesantren Annuqayah

Pukul 13.30 WIBTiba di Pondok Pesantren Az-Zubair, Dusun Sumber Anyar, Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan.Pukul 15.30 WIB JK dan rombongan meninggalkan Pondok Pesantren Az-Zubair

Pukul 09.00 WIB JK tiba di makam Syaikhona Kholil, Kelurahan Mlajah, Martajasah, Bangkalan.Pukul 09.30 WIB Menemui pengasuh Pondok Pesantren Nurul Cholil, KH. Zubair Muntashor, di Jl. KH. Moh Kholil, Gang III, Demangan, Bangkalan.Pukul 10.00 WIB Bertemu Muslimat dan Fatayat di Graha DPC PKB Kabupaten Bangkalan, Jl. RE Martadinata.

Bangkalan

Pamekasan

Sumenep

BERITA HALAMAN N BERITA HALAMAN B BERITA HALAMAN F

TUNGGAKANUTANG PDAMRP 11 MSUMENEP | G

Page 18: e Paper Koran Madura 19 Juni 2014

KORAN MADURAKAMIS 19 JUNI 2014|NO. 0384|TAHUN III B

Berkas TSK RaskinBulangan Timur Belum P-21

PROBOLINGGO PamekasanKORAN MADURA BKAMIS 19 JUNI 2014

NO. 0384 | TAHUN III

Page 19: e Paper Koran Madura 19 Juni 2014

KORAN MADURAKAMIS 19 JUNI 2014|NO. 0384|TAHUN III CPamekasan

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH =FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Kejari : R dan A Terlibat dan Sangat Jelas

Dua orang yang sedang dibidik berinisial R dan A, terungkap dalam persidangan yang sedang berjalan di PN Tipikor Surabaya. R diketahui dari unsur notaris, se-dangkan A adalah salah satu PNS di Kecamatan Pasean.

Dari fakta persidangan, para terdakwa yaitu Sarwo Edi, salah satu PNS di salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) setempat, dan Moh Riyadi, warga Desa Batu Kerbuy, Kecamatan Pasean, Pamekasan, mengung-kap keterlibatan R dan A dalam dugaan Tipikor ini.

Kepala Kejari Pamekasan, Su-

diharto, melalui Kepala Seksi Pi-dana Khusus (Kasi Pidsus), Samiaji Zakaria mengatakan R dan A telah dicurigai terlibat dalam dugaan Tipikor tersebut. Namun karena keterangan dalam pemeriksaan saksi tidak segamblang dalam persidangan sehingga membutat dugaan keterlibatannya sulit un-tuk dibuktikan.

“Tapi ternyata keterangan saksi-saksi yang selama ini dihad-irkan dalam persidangan dua ter-dakwa itu, menyebutkan bahwa R dan A terlibat dan itu sangat jelas. Dan itu sebagai bukti untuk kami mengembangkan kasus ini,” ka-

tanya.Dia menjelaskan pihaknya

tetap menjunjung asas praduga tak besalah. Untuk itu ia akan kembali memanggil sejumlah saksi untuk dimintai keterangan oleh tim penyidik Kejari untuk melengkapi keterangan saksi dalam berkas perkara R dan A.

Menurut Samiaji, kendati fakta persidangan mengarah adanya keterlibatan R dan A, pihaknya tidak serta merta da-pat melakukan panahanan. Pihaknya juga masih menunggu hasil keterangan saksi lainnya, untuk memperkuat bukti-bukti yang akan dikumpulkan oleh pe-nyidik.

“Mereka yang bersaksi dan mengetahui keterlibtan R dan A kami panggail juga untuk memberikan keterngan dalam pemeriksan kami. Agar kemudian

berkas penyidikan rampung, dan bisa langsung lengkap,” ungka-pnya.

Sebelumnya, Kejari Pame-kasan telah mendapat desa-kan untuk segera menuntas-kan kasus pengadaan lahan ini. Tidak hanya itu, Kejari juga di-tuntut untuk dapat mengung-kap pelaku utama dalam kasus tersebut. Dugaan tipikor ini terjadi pada proses pembebasan lahannya, bukan pada pekerjaan proyeknya. Sebab dalam proses pembebasan senilai Rp 3 miliar tersebut, luas dan harga lahan diduga dimark-up.

Diberitakan sebelumnya, hasil audit Badan Pengawasan Keuan-gan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Timur ditemukan keru-gian Negara sebessar Rp 437 juta dalam kasus ini.

Notaris Disebut-Sebut dalam Tipikor TPAPAMEKASAN – Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan terus menemui titik terang dalam mengungkap adanya keterlibatan pihak lain dalam dugaan Tipikor pembeba-san lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah, di Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Pamekasan.

PAMEKASAN - Komisi D De-wan Perwakilan Rakyat (DPRD) Pamekasan kembali mengingat-kan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat untuk terus mengupayakan pemberian tunjangan profesi bagi guru madrasah diniyah (Madin).

Wakil Ketua Komisi D DPRD Pamekasan Juhaini meminta Kemenag Pamekasan tidak me-lupakan pendidikan non formal itu, karena pendidikan di Ke-menag, muncul dari Madrasah Diniyah dan surau-surau. Tetapi, justru sebaliknya Kemenag terkesan tidak peduli terhadap pengabdian para guru Madin dan guru ngaji tersebut.

Peran mereka, kata Juhaini, sangat nyata dalam memberikan pendidikan agama dan pendidi-kan akhlak bagi generasi penerus bangsa. Namun perhatian pemer-intah terhadap guru Madin dinilai masih sangat rendah.

Menurut Juhaini, Komisi D sudah berkali-kali mengingat-kan Kemenag, untuk segera mengusulkan ke pemerintah pusat agar guru Madin menda-patkan hak yang sama, yakni tunjangan profesi. Komisinya siap mendukung Kemenag Pamekasan, untuk merealisasi-kan hal tersebut.

Komisi D DPRD Pamekasan dalam waktu dekat berencana akan memanggil pihak Keme-nag setempat untuk membic-arakan secara khusus wacana yang dilontarkan kalangan DPRD Pamekasan tersebut.

Menanggapi hak itu Kepala Kantor Kemenag Pamekasan, Juhedi menyatakan masih akan melakukan rapat dengan beberapa stafnya di Kemenag Pamekasan, guna membic-arakan secara khusus usulan tersebut.

Juhedi mengakui ada beberapa program prioritas untuk dilaksanakan selama memimpin Kemenag Pame-kasan. Termasuk di dalamnya adalah kesejahteraan guru Madin. Selama ini, guru Madin hanya mendapatkan tunjangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, yang jumlahnya terbatas. Sehingga hanya beberapa guru yang mendapatkan bantuan.

Muzammil Ketua Forum Kelompok Kerja Madrasahan Diniyah Takmiliyah meminta pemerintah dan DPRD, tidak hanya berjanji. Melainkan harus membuktikan untuk memberi-kan perhatian lebih terhadap guru Madin.

ANT/ Reno Esnir

SIDANG KASUS KORUPSI VIDEOTRON. Terdakwa kasus dugaan korupsi proyek pengadaan videotron di Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Hendra Saputra (tengah) berbincang dengan penasehat hukumnya ketika menjalani persidangan di Pengadilan Tipikor

Perjuangan Keme-nag Terus Ditagih

SERTIFIKASI GURU MADIN

Page 20: e Paper Koran Madura 19 Juni 2014

KORAN MADURAKAMIS 19 JUNI 2014|NO. 0384|TAHUN III D Pamekasan

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Penanganan Kasus LambanHari ini Saksi Kriminalisasi Pers Dipanggil, Terlapor Dijadwal Sabtu

Tiga orang di atas dipanggil karena menyaksikan langsung terjadinya kekerasan, berupa pengancaman yang dilakukan oleh sekelompok orang terha-dap dua orang wartawan harian, pada Senin (9/6) lalu, di salah satu warung kopi, di Jl Kabupat-en. Sedangkan untuk terlapor

sendiri, yaitu Yasin, 40, dan kawan-kawan (dkk), dipanggil Sabtu (21/6).

Dari keterangan Kasubag Hu-mas Polres Pamekasan AKP Siti Maryatun, pemanggilan saksi dan terlapor karena sudah masuk pada tahap penyidikan. Sementa-ra sejak laporan masuk, pihaknya

masih melakukan serangkaian penyelidikan dan pengumpulan barang bukti (BB).

Dia menjelaskan pemanggilan ini dilakukan untuk meminta ket-erangan sejumlah saksi, terkait kronologi kejadian. "Sejauh mana para saksi mengetahui itu semua. Dan penyidik akan menganali-sis, dengan dicocokkan dengan BB yang ada," tukasnya kemarin (18/6).

Diterangkan pula, meski hari ini memanggil tiga saksi, tidak menutup kemungkinan akan ada saksi-saksi lainnya yang akan di-panggil kemudian. Pihak-pihak yang ikut terlibat dari kejadian

itu, termasuk pihak dari pelapor dan pihak terlapor. Hal ini semua menunggu perkembangan peny-idikan. Sementara pekan ini me-mang yang dipanggil baru pihak saksi dari pelapor. Setelah men-erima keterangan mereka, baru bisa dikembangkan. "Pasal yang disangkakan dalam kasus ini ada-lah pasal 335 KUHP, tentang pen-gancaman," terangnya.

Sebagaimana diberitakan, pekan lalu (9/6), Moh. Amir-uddin, 30, (wartawan Radar Madura) dan Andre Havid, 44, (reporter RRI), melapor ke Sen-tra Layanan Kepolisian Ter-padu (SKPT) Polres Pamekasan.

Mereka melakukan ini karena tidak terima profesinya dilece-hkan sekelompok orang yang mengaku wartawan. Mereka melaporkan terkait penganca-man yang dilakukan sekelompok orang itu. Bahkan tidak hanya mengancam kekerasan saja, sekelompok orang yang dikoor-dinatori Yasin itu juga mengan-cam akan membunuh, terutama kepada Amir. Sedangkan Andre juga ikut diancam mereka kare-na berusaha membela Amir. Ke-jadian pengancaman itu sendiri terjadi di salah satu warung kopi di Jl Kabupaten.

PAMEKASAN - Hari ini, pukul 08.00, tiga orang saksi kasus kekerasan wartawan dipanggil penyidik Polres Pamekasan. Tiga saksi yang dipanggil itu antara lain Taufikurrahman, 32, (kontributor kompas.com), Samsul Arifin, 30, (reporter beritajatim.com), dan Sukma Firdaus, 29, (wartawan Koran Madura).

PAMEKASAN-Laskar Pembela Islam (LPI) Pamekasan menger-ahkan puluhan pasukan jihadnya ke Surabaya, untuk membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Sura-baya, menutup lokalisasi terbesar se-Asia tengGara, Dolly.

Sebelum berangkat, anggota laskar berkumpul di Arek lancor Pamekasan. Selanjutnya puluhan anggota ini melakukan latihan baris berbaris dan beberapa per-siapan logistik yang akan dibawa ke Surabaya. Sesekali anggota LPI ini meneriakkan takbir, untuk mengobarkan semangat.

Ketua LPI Pamekasan, K Abd Aziz Muhammad Zahid menya-

takan pengerahan anggota laskar tersebut dalam rangka memberi-kan dukungan moral dan bantuan doa kepada Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, yang akan me-nutup Dolly. Apabila anggota LPI dibutuhkan oleh aparat keamanan Pemkot Surabaya, maka LPI Pame-kasan akan membantunya.

Menurut Aziz, langkah be-rani yang dilakukan Tri Risma harus didukung oleh seluruh masyarakat Jawa Timur. Karena Dolly merupakan lokalisasi yang terkesan dilegalkan dan telah mencederai Provinsi Jawa Timur yang dikenal sebagai provinsi pal-ing banyak pondok pesantrennya.

Selain inisiatif LPI Pame-kasan, ia juga mendapat perintah dari LPI Pusat dan LPI Jawa Timur untuk memberikan dukungan ter-hadap penutupan Dolly. Seluruh LPI se-Jawa Timur nantinya akan berkumpul di Surabaya untuk mengikuti penutupan Dolly.

Aziz menyatakan perang ter-hadap maksiat yang dilakukan oleh Wali Kota Surabaya ini se-harusnya menjadi contoh bagi bupati atau wali kota yang ada di daerah lain di Jawa Timur. Ka-rena segala bentuk kemaksiatan di Jawa Timur harus diperangi. "Kami siap membantu Wali Kota Surabaya, bahkan nyawa pun

siap dikorbankan untuk mela-wan kemaksiatan," ujarnya.

Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan selama proses penutupan, LPI Pamekasan akan tetap berkoordinasi dengan jaja-ran kepolisian setempat. Ia men-jamin anggotanya tidak akan mel-akukan tindakan semena-mena, tanpa ada permintaan dari aparat keamanan.

Ada 50 porsonel LPI yang dib-erangkatkan menuju Surabaya, dengan menggunakan dua bus mini pariwisata. Ada juga ang-gota LPI yang menggunakan se-peda motor, berangkat menuju Surabaya. Para anggota LPI tidak

membawa peralatan perang sep-erti senapan, senjata tajam, pen-tungan, dan lainnya.

Sebelumnya, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Pemkab Pamekasan, Didik Haryadi memastikan tidak akan mengerahkan bantuan porsonel ke Surabaya, karena tidak ada per-mintaan dari Pemkot Surabaya.

Pol PP hanya mengantisipasi adanya PSK alumni Dolly yang diperkirakan akan bergerak ke Pamekasan. Sehingga sejumlah tempat terus diintai, seperti Pasar 17 Agustus, kos-kosan ataupun tempat penginapan lain.

Fakih Amyal: LPIAPEL. Anggota LPI Pamekasan saat hendak berangkat menuju Surabaya, untuk membantu Pemkot setempat melakukan penutupan Dolly.

Polisi Swasta Menuju SurabayaPENUTUPAN DOLLY

Page 21: e Paper Koran Madura 19 Juni 2014

KORAN MADURAKAMIS 19 JUNI 2014|NO. 0384|TAHUN III EPamekasan

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Distribusi Traktor Diduga Tidak Tepat SasaranDitengarai Bantuan juga Diberikan pada Perorangan

Bantuan alat pembajak tanah yang bersumber dari dana bagi hasil cukai tembakau (DBHCT) ta-hun 2014 senilai Rp 2,7 miliar itu dibelanjakan untuk 130 unit trak-tor. Setiap satu poktan mendapat-kan satu traktor.

Ketua Kesatuan Aksi Pemuda Anti Korupsi (KAPAK) Pame-kasan, Maimun Rais mengatakan berdasarkan hasil investigasinya,

ditemukan sejumlah kejangga-lan dalam realisasi bantuan pen-gadaan traktor kepada poktan yang tersebar di 13 kecamatan se-Pamekasan. Salah satunya diduga salah sasaran, karena diberikan kepada perorangan atau bukan poktan di luar binaan Dishutbun.

“Hasil temuan kami di lapan-gan, kami dapat menduga bahwa ada sejumlan penerima yang bu-

kan berasal dari poktan. Artinya ada pihak lain di luar poktan yang menerima traktor itu, pa-dahal bantuan itu hanya untuk kelompok, bukan perorangan,” katanya.

Tidak hanya itu, KAPAK juga menilai penyerahan bantuan tidak sesuai mekanisme yang su-dah ditetapkan dan menyalahi aturan yang ada. Yaitu 130 trak-tor yang diberikan merknya tidak sama. Sehingga secara otomatis harga dan kualitasnya berbeda.

Menurut Maimun, dengan adanya perbedaan merk dan salah sasaran itu menunjukkan bahwa perencanaan program bantuan

traktor tersebut tidak maksimal sehingga amburadul.

“Semsestinya traktor yang diberkan kepada poktan harga sama, sehinga tidak mengesan-kan poktan yang mempunyai kedekatan dengan dinas menda-pat troktor yang bagus dibanding yang harganya lebih murah," un-gkapnya.

Ia menambahkan berdasar penelusurannya, harga traktor yang diberikan kepada poktan itu antara Rp 16 juta, Rp 21 juta, bah-kan ada yang Rp 31 juta. Setelah pengadaan 130 unit traktor, tern-yata masih menyisakan anggaran sebesar Rp 43 juta. Sisa anggaran

tersebut dikembalikan ke Kas Daerah (Kasda).

“Lebih baik sisa anggaran itu tidak dikembalikan tetapi dapat dimaksimalkan untuk membantu kelompok tani yang tidak menda-patkan bantuan traktor, mengin-gat kelompok tani yang di Pame-kasan sekitar 1000 kelompok,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dishut-bun Pamekasan, Ajib Abdullah, belum bisa dimintai konfirmasi terkait hal tersebut. Bahkan saat dihubungi melalui nomor Hand-phone yang biasa digunakan, tidak aktif.

PAMEKASAN – Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Pamekasan mempunyai program bantuan traktor kepada kelompok tani (poktan) yang ada di wilayah tersebut pada tahun 2014 ini. Namun program yang sudah terlaksana itu ditengarai tidak tepat sasaran.

ALIANSI MASYARAKAT MADURA

Janji Bupati Belum DitepatiPAMEKASAN - 30 mahasiswa

yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Madura (AMM) ke-marin (18/6), pukul 10.00, datang ke Kantor Pemkab Pamekasan. Mereka melakukan domonstrasi untuk menagih tujuh janji politik Bupati Pamekasan Achmad Syafii, saat kampanye dulu. Menurut mereka, selama satu tahun tiga bulan, kepemimpinan Syafii tidak ada satu pun dari tujuh janji politik Syafii saat kampanye dulu yang terealisasi. Karena itu mereka menuding Syafii telah mengkhianati masyarakat Pamekasan. Sayangnya, Syafii tak keluar menemui mereka, padahal dia ada.

Massa mengawali demo dengan longmarch dari Monumen Arek Lancor. Mereka membawa spanduk yang bertuliskan "7 Janji Busuk Politik Bupati Pamekasan, Tak Ubahnya Anjing Menggong-gong, 1 Tahun 3 Bulan Bupati Makan Gaji Buta". Mereka juga membawa keranda mayat dan satu orang yang berkostum pocong.

Menurut Korlap aksi Jamalu-din Kamil, hal ini sebagai wujud matinya hati nurani Syafii seba-gai Bupati Pamekasan. Sepanjang longmarch secara bergantian pe-serta demo melakukan orasi dan yang lain membagikan selebaran kepada masyarakat di sepanjang jalur longmarch dari Arek Ancor ke Kantor Pemkab.

Dalam orasinya, mereka meng-hujat kepemimpinan Syafii-Kholil Asy'ari ini. Menurut mereka, saat ini Pamekasan justru semakin mundur, bukan semakin baik. Padahal dulu, saat berkampanye, Syafii menjanjikan hal-hal manis

kepada rakyat Pamekasan. Namun ditunggu hingga satu tahun lebih, tak ada satupun dari janji-janji manis itu yang terlaksana. "Bapak

Syafii, jangan hanya pandai bicara dan janji-janji saja. Kami mewakili rakyat akan menagih janji-janjimu. Tolong temui kami. Kami tahu

kamu saat ini sedang ada di Pame-kasan," teriak Jamaluddin.

Selain itu, setelah sampai di depan Kantor Pemkab, setelah bergantian berorasi, mereka juga melakukan aksi teatrikal dengan meletakkan semen dan batu di depan pintu masuk utama, dima-na biasa dilewati Syafii. Mereka lantas menaburi batu dan semen itu dengan air dan uang.

Menurut mereka, selain tujuh janji yang tak terealisasi itu, saat ini di Pamekasan marak jual beli proyek. Mereka menuding, selama ini Bupati hanya sibuk mengurusi proyek sehingga tak fokus bekerja memikirkan rakyat Pamekasan.

Bupati tak juga ke luar men-emui pedemo. Bahkan pedemo meneriaki Bupati tak ubahnya se-orang bencong, karena tak berani menemui mereka. Padahal tujuan mereka hanya akan berdiskusi saja, untuk mempertanyakan kenapa janji-janji politiknya be-lum ada satupun yang terealisasi.

Saat itu, Wakil Bupati (Wabup) Khalil Asy'ari yang di dampingi Sekda Alwi Beiq, sebenarnya keluar menemui demonstran. Namun mereka meminta dua orang itu untuk masuk, karena demonstran hanya ingin menemui Syafii, se-laku orang nomor satu di Pame-kasan. "Bapak berdua masuk saja, kembali bekerja memikirkan rakyat Pamekasan. Kami hanya ingin bertemu Bupati," ujar korlap dan akhirnya keduanya kembali masuk.

Karena Bupati tak mau keluar

menemui mahasiswa, mereka semakin keras dan lantang men-gatakan Bupati Syafii tak ubahnya sebagai pecundang, karena tak berani menemui pendemo. Padahal tujuan pendemo hanya akan menanyakan kabar dari janji Syafii yang telah diucapkannya sendiri saat berkampanye dulu dan diucapkannya di depan sidang paripurna DPRD Pamekasan, saat menyampaikan visi-misi.

Mereka juga mengata-kan Pamekasan saat ini telah dipimpin oleh seorang peng-hianat. Karena itu, mereka lantas melakukan salat gaaib, dengan keranda mayat diletakkan di depan, sebagai wujud matinya Bupati Pamekasan Achmad Syafii. Setelah itu, pukul 11.30 mereka membubarkan diri sendiri.

Sementara Sekda Alwi Beiq, yang koran ini temui pasca demon-strasi berakhir, mengatakan jika tiga hari yang lalu Bupati men-erima informasi dari kepolisian jika akan ada sekelompok mahasiswa yang akan melakukan aksi demon-strasi ke Pemkab Pamekasan. Pasca menerima informasi itu, lantas Bupati memberi mandat kepada Wabup dan dirinya, selaku Sekda, untuk menerima dan menemui para pedemo tersebut. Namun ru-panya pedemo tidak menghendaki jika yang menemui Wabup dan Sekda. Akhirnya keduanya kembali masuk untuk bekerja.

"Ya kami diperintah pimpinan (Bupati), dan kami harus laksana-kan, untuk menemui pedemo. Bupati sendiri saat ini ada di Pamekasan, beliau bekerja seperti biasanya," tutur Alwi.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

HUJAT. Pedemo saat melakukan aksi teaterikal di depan pintu utama Kantor Pemkab Pamekasan kemarin.

sukma firdaus/koran madura

Page 22: e Paper Koran Madura 19 Juni 2014

KORAN MADURAKAMIS 19 JUNI 2014 | No. 0384 | TAHUN III F SumenepPROBOLINGGO KAMIS 19 JUNI 2014

No. 0384 | TAHUN III SumenepKORAN MADURAF

Jika Capres-Cawapres Joko Widodo dan Jusuf Kalla terpilih, Kiai Basyir berharap keduanya dapat membenahi masalah pendidikan, ekonomi kerakyatan, persatuan bangsa, dan stabilitas keamanan.

”Kalau memang Pak JK (istikamah) untuk memper-juangkan itu semua, maka semoga jadi,” katanya saat mendampingi JK menggelar konferensi pers kepada warta-wan. Menurut Rais Syuriah PCNU Sumenep tersebut, pemimpin yang akan datang harus orang yang bisa mem-bawa Indonesia lebih maju.

Menanggapi harapan itu, JK sepakat bahwa pendidikan adalah tiang utama untuk pembangunan bangsa, dan meningkatkan pendidikan itu sudah jelas merupakan pro-gram Jokowi-JK.

“Meningkatkan Ahlussunah

wal Jama’ah tentu kewajiban kita semua. Itu sudah selaras dengan visi dan misi kami, yak-ni Revolusi mental,” katanya.

Menurut JK, membenahi dunia pendidikan memang menjadi priorioritas utama, jika pasangan nomor urut dua itu dipercaya oleh masyarakat sebagai pemimpin Indonesia

lima tahun ke depan. ”Yang jelas pendidikan kami utama-kan, sebab pendidikan bisa mengubah mental masyarakat yang berbudi pekerti luhur, se-hingga Indonesia ini menjadi baik,” terangnya.

Sementara soal ekono-mi, menurut pengusaha asal Makassar itu, pihaknya ber-janji akan terus meningkatkan perekonomian, sehingga an-gka kemiskinan di Indonesia dapat ditekan. ”Madura itu poros pembangunan, karena masyarakat Madura adalah pekerja keras,” tukasnya.

Ketua DPC PKB Sumenep yang juga Ketua Tim Peme-nangan Jokowi-JK Sumenep A. Busyro Karim optimis pasan-gan nomor dua menang di Kota Sumekar. ”Kami tidak akan ban-yak berteori, namun kami optimis pasangan Jokowi-JK di Sumenep pasti menang,” tegasnya.

Bupati Sumenep itu me-nargetkan, perolehan suara Jokowi-JK minimal 60 persen. “Setiap partai pendukung pa-sangan Jokowi-JK, juga sudah mengatur strategi masing-masing untuk memenangkan

pasangan nomor urut dua,” terangnya.

Serban HijauPantauan Koran Madura,

JK tiba di kompleks Pondok Pesantren Annuqayah seki-tar pukul 11.00. Rombongan cawapres nomor urut dua itu disambut di antaranya KH. Ah-mad Basyir dan Ketua DPC PKB Sumenep A. Busyro Karim.

Setelah turun dari mobil, Kiai Basyir dan JK tampak ber-pelukan cipika-cipiki, lalu Kiai Basyir mengalungkan serban warna hijau. Pengalungan sorb-an juga pernah Kiai Basyir laku-kan saat menerima silaturahmi SBY menjelang Pilpres 2004 putaran II.

Lalu JK masuk ke kediaman Kiai Basyir sambil berpegangan tangan melakukan pertemuan terbatas. Sebelum menuju Aula Asy Syarqawi, JK sempat ma-kan siang bersama dengan Kiai Basyir dan Busyro Karim. Di Aula yang terletak di bukit lan-caran, JK menghadiri Istigasah dan Silaturahmi Alim Ulama dan Guru Ngaji se-Madura.

=JUNAEDI/MK

Harapan Besar pada JKKH. Ahmad Basyir Kalungkan Serban HijauSUMENEP – Pengasuh Pondok Pesantren An-nuqayah KH. Ahmad Basyir AS menyampaikan beberapa harapan kepada Calon Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Harapan itu disampaikan saat JK mengunjungi pesantren tersebut, Rabu (18/6).

PENDAPATAN ASLI DAERAH

PT Sumekar Sumbang Rp 130.000.000

SUMENEP – Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Sumekar pada tahun 2013 me-nyetorkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 130 juta, sesuai dengan yang telah ditargetkan Pemerintah Sumenep.

Direktur Utama PT Sumekar Rasul Junaidy mengatakan, tercapainya target itu berkat upaya yang telah dilakukan selama satu tahun. ”Alhamdulillah, pada tahun 2013 kami bisa memenuhi target sesuai yang ditentukan oleh pemerintah,” katanya, Rabu (18/6).

Rasul mengakui, PT Sumekar punya hutang terhadap pihak ketiga sebesar Rp 3.106.251.230. ”Hutang itu merupakan sisa menajeman lama, namun sampai bulan Juni kemarin, sudah terbayarkan sekitar Rp 1.655.059.039. Sedangkan si-sanya kami akan bayar dengan cara dicicil sampai tuntas,” katanya

Oleh sebab itu, pihaknya membantah jika PAD PT. Sumekar dikatakan tidak mencapai target. ”Sejak kami dilantik, tidak pernah menuai masalah, utamanya pembayaran PAD. Makanya kami tidak pernah dipanggil dewan,” terangnya.

Ketua Komisi B DPRD Sumenep Bambang Prayogi membenarkan, jika pemasukan PAD tahun 2013 PT. Sumekar memenuhi target yang telah diberikan oleh pemerintah. ”Walaupun kami bukan konterpatnya, kami lihat memang luma-yan bagus, dibandingkan dengan BUMD lainnya,” katanya. =JUNAEDI/MK

Kami tidak akan banyak berteori, namun kami op-timis pasangan Jokowi-JK

di Sumenep pasti me-nang,”

A. Busyro KarimKetua Tim Pemenangan

Jokowi-JK Sumenep

Calon wakil presiden Jusuf Kalla memberikan sambutan pada Istigasah dan Silaturahim Alim Ulama, Guru Ngaji se-Madura di Aula Asy-Syar-qawi Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk, Rabu (18/6). Mustasyar PBNU itu menyatakan asli orang NU, sehingga jika terpilih menterinya akan mengambil orang-orang yang berfaham Ahlusunah wal Jamaah.

Page 23: e Paper Koran Madura 19 Juni 2014

KORAN MADURAKAMIS 19 JUNI 2014 | No. 0384 | TAHUN III GSumenep

Ketua Komisi B DPRD Sume-nep Bambang Prayogi mengaku sangat kecewa, karena pelayanan sudah tak berkualitas masih pu-nya tunggakan utang kepada negara yang dibebankan kepada pemkab.

Sebenarnya, untuk menu-tupi utang itu, Pemkab Sumenep

telah memberikan suntikan dana sekitar Rp 5 miliar pada tahun 2010. ”Ini yang kami sesalkan, dengan diberikan dana itu, kami kira utang yang sedang ditang-gungnya itu bisa terlunasi, na-mun kenyataannya bertambah tahun juga bertambah besar, hingga saat ini mencapai Rp 11

miliar,” katanya.Membengkaknya utang

BUMD itu, kata politisi PDI Perjuangan, karena bunga dari utang yang ada terus berkem-bang. ”Ini yang kami juga tidak mengerti, padahal infonya pada waktu itu ada program pemuti-han, sehingga pemkab memberi-kan bantuan modal untuk melu-nasinya. namun kenyataannya upaya kami nihil, karana bukan hanya induknya yang ada bung-anya, melainkan bunganya juga berbunga lagi,” terangnya.

Namun, ia mencurigai mem-bengkaknya bunga utang itu karena dipermainkan oleh ok-num tertentu. ”Kami kira, negara tidak akan sesadis itu, karena Indonesia bukan negara rentenir yang sering memperkembangbi-akkan uang. Jadi ini tidak mung-kin jika tidak ada aktornya di ba-lik semua ini,” terangnya.

Oleh sebab itu, pihaknya mengaku tidak akan tinggal diam, bahkan akan melakukan perlawanan dengan cara tidak akan memberikan suntikan

dana. ”Tidak hanya itu, kami juga telah sepakat jika tidak akan membayar utang-utang itu se-mua. Biar saja itu menjadi tang-gungan pihak PDAM,” ujarya.

Sementara Direktur PDAM Sumenep Sih Purwadianto saat dihubungi melalui telepon se-lulernya meminta Koran Madura bertemu langsung. ”Mohon maaf Bapak, kami sekarang masih ada tamu. Lebih baik ke kantor saja besok lusa, sehingga semuanya bisa jelas,” singkatnya.

=JUNAEDI

Tunggakan Utang PDAM Rp 11 MDewan: Kami Tidak Akan Membayar Utang itu

SUMENEP – Sampai saat ini, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sumenep masih punya tunggakan utang sebanyak Rp 11 miliar. Dewan mengancam tak akan memberikan suntikan dana lagi.

SUMENEP – Kontri-busi sektor pariwisata kepada pendapatan asli daerah (PAD) masih cukup rendah. Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Sumenep mengaku tidak bisa berbuat banyak kare-na terkendala anggaran.

Hingga Juni ini, pen-dapatan Pantai Lombang masih Rp 30.020.000 dan Pantai Slopeng Rp 16.342.000, sementara targetnya sebesar Rp 54.600.000. Pendapa-tan museum Keraton Rp 30.847.000, target yang ditetapkan pemerintah Rp 54.800.000.

Kepala Disbudpar-pora Sumenep Febri-anto mengatakan, biaya perawatan dan pengem-bangan semua pariwisa-ta hanya berkisar Rp 30 juta. “Memang agak berat dengan plotting anggaran yang sangat terbatas itu. Untuk itu, saya masih mengupaya-kan untuk mengajukan

anggaran tambahan lagi dalam PAK (Perubahan Anggaran keuangan) nantinya,” terangnya.

Untuk memenuhi target tersebut, Pantai Lombang dikontrakkan sebesar Rp 33.000.000 selama seminggu pada lebaran ketupat nanti. “Begitu juga dengan nilai kontrak Pantai Slopeng yang dipatok sebesar Rp 33.000.000 selama seminggu,” terangnya.

=ALI RIHDO/MK

PENDAPATAN DAERAH

Kontribusi Sektor Pariwisata MasihCukup Rendah

Pendapatan Sektor Wisata*)Wisata target Perolehan

Pantai Lombang Rp 54.600.000 Rp 30.020.000Pantai Slopeng Rp 54.600.000 Rp 16.342.000Museum Keraton Rp 54.800.000 Rp 30.847.000

*) Per bulan Juni 2014

Begitu juga dengan nilai kontrak Pan-tai Slopeng yang

dipatok sebesar Rp 33.000.000 selama

seminggu,”

FebriantoKadisbudparpora

SUMENEP – Pelaksanaan pemilu presiden 9 Juli 2014 semakin dekat. Na-mun, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sumenep masih hanya men-erima logistik berupa tinta. Semen-tara logistik yang dibutuhkan, spidol, bantalan coblos, karet gelang, tanda pengenal kelompok penyelenggara pe-mungutan sura (KPPS), serta surat su-ara beserta salinan DPT.

Namun, Ketua KPUD Sumenep Abd. Warits mengatakan sudah berkirim surat ke KPU RI. “Kami sudah mengirim su-rat ke KPU Pusat agar memprioritaskan Sumenep mengingat Sumenep itu terdiri dari beberapa kepulauan. Jika lambat, maka dikhawatirkan, logistika khusus

kepulauan akan tersendat,” jelasnya. Sebagai bentuk antisipasi keter-

lambatan distribusi logistik kepulauan, pihaknya menargetkan semua logistik sudah harus sampai pada tanggal 20 Juni mendatang. “Jika lewat tanggal 20 (Juni), kemungkinan akan sedikit merepotkan kami. Sebab khusus untuk distribusi lo-gistik kepulauan itu, kami jadwalkan H-8 sudah harus sampai,” jelasnya.

Soal cuaca buruk, KPU sudah mem-buat beberapa skenario, salah satunya akan didistribusikan melalui helikopter jika kapal yang hendak mengantar ke beberapa kepulauan tersendat cuaca buruk. “Karena kami pakai rumus yang penting sampai sebelum pencoblosan,

apa pun caranya,” tegasnya.Warits menambahkan bahwa khu-

sus kotak suara dan bilik tempat pe-mungutan suara (TPS) akan tetap menggunakan yang lama. Begitu juga dengan bilik suara, akan dipilih yang kondisinya masih bagus untuk diguna-kan kembali dalam Pilpres 9 Juli.

“Mulai sekarang kami mulai mem-pekerjakan 20 orang untuk bersih-bersih di gudang, termasuk menghi-tung kotak suara yang akan digunakan. Namun, nantinya jika ada yang rusak, maka kami akan kembali melakukan koordinasi dengan KPU Provinsi,” terangnya.

=SYAMSUNI/MK

LOGISTIK PILPRES

Baru Tinta yang Diterima

Ketua Komisi

Pemilihan Umum Dae-rah (KPUD)

Sumenep Abd. Warits

memper-lihatkan

tumpukan kardus yang berisi tinta. Sementara kebutuhan

logistik lainnya sep-

erti spidol, bantalan

coblos, dan lainnya be-lum dikirim

oleh KPU RI.

Page 24: e Paper Koran Madura 19 Juni 2014

KORAN MADURAKAMIS 19 JUNI 2014 | No. 0384 | TAHUN III H Sumenep

SUMENEP - Sekolah Tinggi Kegu-ruan dan Ilmu Pendidikan (PGRI) Per-satuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sumenep mengukuhkan 652 sarjana pada Senat Terbuka Wisuda Sarjana XI dan Disnatalis ke XXIX, Rabu (18/6) di Graha Adipoday Sumenep.

Sebanyak 652 sarjana yang dikuku-hkan berasal dari program studi Bahasa Indonesia, Pendidikan Kewarganega-raan, Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi, Pendidikan Konseling, dan Pendidikan Matematika. Tampak hadir pada kesempatan tersebut, Sekda Hadi Soetarto dan D. Zawawi Imron, budayawan Madura.

Ketua STKIP PGRI Sumenep Dr. Mu-saheri, M. Pd, MM berharap, para alumni tersebut tampil elegan dalam mengha-dapi tantangan demi tantangan, bahkan harus siap menjadi penceramah zaman.

“Sebab, ke depan tantangan demi tantangan akan deras mengalir, bahkan akan semakin berat. Oleh karena itu, harapan besar kami adalah alumnus STKIP harus benar-benar tampil elegan menghadapi zaman,” katanya.

Pada tahun ini, STKIP PGRI Sumenep membuat perencanan besar dengan men-jadi kampus taneyan lanjang. Kampus yang siap berdiri dengan semangat keber-samaan, persatuan dan persahabatan.

Prestasi yang telah diraih mahasiswa STKIP, memiliki 6 proposal Program Krea-tivitas Mahasiswa (PKM) yang didanai oleh Dikti ( 4 PKM-Kewirausahaan dan 2 PKM-Pengabdian Kepada Masyarakat). Pada tahun ini STKIP PGRI berada di peringkat ke-10 PGRI Se-Indonesia, dan menyusun Buku Strategi Penyusunan Program Kreativitas Mahasiswa.

=ADV/SYAMSUNI

STKIP PGRI Kukuhkan 652 Sarjana

SUMENEP – Dinas Pertanian dan Tana-man Pangan (Disperta) Sumenep optimis akan juara dalam lomba Ka-wasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) yang dis-elenggarakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Se-mentara KRPL Sumenep yang diikutkan kontes adalah KRPL Desa Pay-udan Nangger Kecamatan Guluk-Guluk.

KRPL Desa Payudan Nangger memamerkan sejumlah pangan lestari yang dikelola selama em-pat tahun belakangan ini. Salah satunya, budidaya terong, cabai besar dan kecil, jagung, dan buah kelengkeng. Ada juga bu-didaya ikan lele, ayam buras, dan itik, serta se-jumlah komoditas lain.

Tim penilai dari Pem-prov Jatim mendatangi KRPL Desa Payudan Nang-ger, Rabu (18/6). Tim yang berjumlah sekitar 10 orang

itu melakukan serangkaian penilaian atas sejumlah komoditas yang dipamer-kan. Tim itu terdiri dari Badan Ketahanan Pangan (BKP) Jatim, PGTT Karang Poso Malang, Dinas Peri-kanan Pemprov Jatim, dan Dinas Peternakan Jatim.

Kepada Disperta Sumenep Bambang Heriyanto menyatakan, pihaknya yakin bisa me-menangi lomba tersebut.

”Kami sangat yakin bisa menang, apalagi produk pangan yang kami pamer-kan tidak main-main. Me-mang merupakan produk unggulan. Sebab, KRPL di Sumenep juga berkem-bang pesat,” jelasnya.

Ia berharap, Sumenep nanti bisa mewakili Jawa Timur untuk mengikuti lomba KPRL tingkat na-sional.

=ADV/JUNAEDI/YAT

Disperta Optimis Juara KRPL Jatim

Kepala Disperta Bambang Heriyanto (kiri) saat mendamp-ingi tim penilai lomba KRPL, Rabu (18/6) di Desa Payudan Nangger Kecamatan Guluk-Guluk.

Ketua STKIP PGRI Sumenep Musaheri (kanan) menyerah-kan cinderamata dan hadiah kepada 4 mahasiswa terbaik.

“Apa tak kan buang-buang anggaran saja, sebab tiga kantor itu masih layak untuk ditempati. Bisa kita lihat sendiri kan dari tiga SKPD yang ada, masih bagus un-tuk melayani,” kata Moh. Readi, anggota Komisi A Bidang Hukum dan Pemerintahan, Rabu (18/6).

Menurut Politisi PKS tersebut, yang lebih mendesak untuk diper-baiki adalah pelayanan publik. “Inilah yang disebut kinerja yang tidak berjalan efisien. Artinya, jika boleh saya analogikan dalam sebuah organisasi, sistemnya yang bermasalah kok malah me-nambah pengurus,” jelasnya.

Oleh sebab itulah, kinerja pemerintah kurang mantap se-lama ini, salah sata faktor sering terjebak pada nalar formal dan

tidak berjalan efisien. “Kita lihat, hanya Adipura saja yang sukses, program yang lain stagnan. Maka masyarakat pun bertanya, apa kerja pemerintah,” tambahnya dengan ekspresi tanya.

Jika pemerintah berdalih demi kepentingan publik, lanjutnya, harapan besar, pembangunan tiga kantor itu dibayar dengan pelay-anan yang memuaskan. “Buktikan jika pemerintah memang tidak terjebak pada nalar formal, biar tidak selalu jago mencari alasan demi alokasi anggaran,” jelasnya.

Sekretaris Daerah Hadi Soetarto keberatan jika pemerin-tah dikatakan seringkali terjebak pada nalar formal. Sebab pemban-gunan tiga kantor itu bukan serta merta demi keinginan pribadi,

tetapi itu sudah melalui pertim-bangan dan pembahasan, apalagi tidak mungkin kalau hanya demi kepentingan pribadi pembangu-

nan itu sudah melalui proses di LPSE.

“Saya kira harus bijak. Sebab jika alokasi itu melalui APBD

tentu sudah melalui pertimban-gan dan pembahasan. Apalagi kalau seperti kantor Dinkes itu harus benar representatif, sebab berkaitan dengan pelayanan di rumah sakit, termasuk yang BPMP-KB, berdempetan dengan Dinkes, jadi mereka layak men-empati kantor yang lebih baik dan layak ditempati,” jelasnya, kepada Koran Madura.

Lebih jauh soal proses itu, kata mantan Kepala Bappeda itu, rencana tersebut sebenarnya su-dah terkuak pada tahun sebel-umnya, cuma baru terealiasi un-tuk tahun ini. “Prosesnya sudah sampai pada tahap selanjutnya, sekarang sudah di LPSE. Jadi, sekali lagi, pembangunan kan-tor itu demi kepentingan publik,” tegasnya.

Diketahui bahwa pembangu-nan tiga kantor SKPD, yakni Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan BPMP-KB akan menelan biaya Rp 9 miliar dari APBD Sumenep.

=SYAMSUNI/MK

Jangan Terjebak Nalar FormalSekda: Pembangunan Tiga Kantor Sesuai dengan KebutuhanSUMENEP - Pemerintah Kabupaten Sumenep dinilai ser-ing terjebak pada nalar formal. Sebab, program dan kegia-tan yang dilaksanakan seringkali tidak sesuai dengan re-alitas yang ada. Seperti pembanguan kantor baru Kantor Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan BPMP-KB.

Sekda Sumenep Hadi Soetarto saat menanggapi soal tiga kantor SKPD yang akan dibangun. Menurut sebagian orang, Pemkab seringkali terjebak nalar formal.

Page 25: e Paper Koran Madura 19 Juni 2014

KORAN MADURAKAMIS 19 JUNI 2014 | No. 0384 | TAHUN III ISumenep

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumenep Imam Trisno-hadi mengatakan, untuk mem-bangkitkan semangat berk-operasi, itu dikemas dengan roadshow menggelar pasar mu-rah. Selain itu juga ada rangka-ian agenda penting lainnya sep-erti menggelar produk unggulan, penyerahan bantuan, pelaynan publik secara gratis (pelayanan kesehatan dan KTP), dan dibum-bui dengan berbagai hiburan tradisional.

“Penghargaan itu sebagai bentuk pembinaan sekaligus pengawasan kepada koperasi wanita untuk menumbuhkan jiwa berkoperasi melalaui gera-kan cinta koperasi. Kopwan jelas untuk merealisasikan sistem ekonomi berbasis ker-akyatan dengan memberdayan kaum perempuan. Bahkan bupati juga memperoleh cindera mata berupa pemberian keris dari pemenang juara umum kopwan Award,” terang Imam.

Dari rangkaian agenda kom-petisi Kopwan Award itu, kata Imam, 3 kopwan berprestasi ber-hasil merebut juara. Ketiga kop-wan itu masing-masing Kopwan Bunga Mandala yang berasal dari Desa Palongan, Kecamatan Bluto, Kopwan Mawar dari Desa Ellak Daya, Kecamatan Lenteng, dan Kopwan Putri Dahlia dari Desa Pakamban Laok, Kecamatan Pragaan.

Kegiatan itu dikuti oleh Kop-wan eks pembantu Bupati Bluto

dan Guluk-Guluk, Lembaga Keuangan Mikro dan UKM, serta dari SKPD terkait.

Terpisah, Bupati Sumenep A Busyro Karim usai acara mem-berikan sejumlah penghargaan kepada sejumlah kopwan bepr-estasi. Bupati langsung meny-erahkan pengharagaan secara simbolis kepda juara umum yang diraih oleh Kopwan Bun-gan Mandala berhak membawa pulang satu unit sepeda motor Honda.

“Kepada koperasi yang dino-batkan sebagai koperasi bepres-tasi, saya harapkan jangan terla-lu berpuas diri. Teruslan berkarya untuk membangkitkan ekonomi rakyat. dan kepada pihak terkait Dinas Koperasi dan UKM agar dapat memberikan pemecahan masalah yang dihadapi baik in-formasi perkoperasian, inovasi ekonomi, dan info-info pent-ing lainnya,” kata bupati dalam sambutannya.

=ADV/ALI RIDHO

SumenepHPamekasan IPROBOLINGGO IKORAN MADURAKAMIS 19 JUNI 2014 | No. 0384 | TAHUN III

DINaS KOPeRaSI GeLaR PaSaR MuRahSUMENEP - Pada serangkaian roadshow Bupati A. Busyro Karim, Dinas Kope-rasi dan UKM setempat menggelar pasar murah dan produk unggulan. Kegia-tan pembinaan dan penghargaan kepada koperasi wanita berprestasi 2014 agar kesadaran berkoperasi semakin menjiwai lapisan masyarakat mana pun.

Imam Trisnohadi Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumenep

Seremonial

CINDERAMATA. Bupati Sumenep A. Busyro Karim me-nerima cinderamata dari pemenang juara umum Kop-wan Award.

SAMBUT BUPATI. Tari-tarian menyambut kedatangan Bupati A. Busyro Karim saat menghadiri Kopwan Award.

CINDERAMATA. Ketua Tim Penggerak PKK Sumenep Nur Fitriana Busyro Karim menyerahkan hadiah kepa-da kopwan berprestasi pada penganugerahan Kopwan Award.

Page 26: e Paper Koran Madura 19 Juni 2014

KORAN MADURAKAMIS 19 JUNI 2014 | No. 0384 | TAHUN IIIJ

ryan hariyanto/koran madura

Sumenep KAMIS 19 JUNI 2014No. 0384 | TAHUN III JSampangKORAN

MADURA

Menurut anggota Tim Peny-idik Kejari Sampang Akhmad Mis-joto, dalam keterangan persnya, Rabu, dugaan korupsi di Dishut-bun Sampang itu diketahui ber-dasarkan laporan yang disampai-kan masyarakat, bahwa program pengembangan tanaman tebu itu tidak terlaksana dengan baik, ka-rena dana bantuannya hanya di-berikan sebagian.

“Dari laporan itu, kami lalu melakukan pengembangan, me-neliti dan kemudian melakukan penyidikan berdasarkan keteran-gan sejumlah saksi serta kelom-pok tani penerima bantuan,” kata Misjoto.

Ia menjelaskan, di Kabupaten Sampang terdapat 43 kelompok tani yang ditunjuk menerima program perluasan tanaman tebu dari pemerintah pusat dengan nilai total anggaran Rp27 miliar.

Namun realisasinya, anggaran untuk pengembangan tanaman tebu kepada 43 kelompok tani tersebut hanya diberikan seba-gian. Akibatnya program itu tidak terealisasi sesuai dengan keten-tuan, dan penanaman tebu yang dilakukan oleh kelompok tani asal-asalan.

“Dari sebanyak 43 kelompok tani penerima program bantuan itu, 23 di antaranya telah kami

mintai keterangan, dan mereka mengaku hanya menerima seba-gian, bahkan ada yang tidak me-nerima dana sama sekali,” terang Misjoto.

Berdasarkan hasil pemerik-saan dari 23 pengurus kelompok tani itu, maka tim penyidik Kejari Sampang menetapkan sebanyak tiga orang sebagai tersangka. Masing-masing berinisial EJ, AC dan SA, semuanya warga Sam-pang.

Ia menjelaskan, jumlah ter-sangka yang diduga terlibat dalam kasus dugaan korupsi bernilai miliaran rupiah itu masih semen-tara. Tidak menutup kemung-kinan tersangkanya bertambah, mengingat hingga kini proses pe-nyidikan masih berlangsung.

Sementara terkait jumlah kerugian negara dari nilai total bantuan sebesar Rp27 miliar itu, Misjoto mengaku, masih men-

unggu hasil pemeriksaan dari BPKP. Penetapan tersangka atas tiga orang itu, kata dia, berdasar-kan bukti penyimpangan dalam proses pelaksanaan di lapangan.

Selain menetapkan tiga orang sebagai tersangka, tim penyidik Kejari Sampang juga telah me-nyita barang bukti berupa buku tabungan milik Koperasi Usaha Makmur, dan memblokir nomor rekeningnya.

Buku itu disita, karena ber-dasarkan temuan penyidik pada nomor rekening buku terse-but terdapat uang sebesar Rp861.400.000, yakni dana ban-tuan pengembangan tanaman tebu untuk para kelompok tani yang belum dicairkan. Padahal, semestinya dana itu telah dic-airkan pada 2013, sesuai dengan ketentuan program yang telah di-tentukan oleh pemerintah pusat.

Bentuk penyimpangan yang

ditemukan tim penyidik Kejari Sampang di lapangan dalam kasus dugaan korupsi ban-tuan perluasan tanaman tebu itu dengan mengurangi jatah tanam bagi kelompok. Misalnya pada jatah tanam 50 hektare per kelompok, Dishutbun Sampang hanya memberikan jatah tanam 30 hektare.

Sehingga, dengan cara seperti itu, maka jatah dana operasional bagi kelompok tani, penerima program perluasan tanaman tebu itu juga berkurang.

Program pengembangan tana-man tebu di Sampang dengan to-tal anggaran Rp27 miliar tersebut untuk luas lahan 1.500 hektare. Program ini sebagai pendukung pada program jangka panjang pemerintah, mendirikan pabrik gula di Pulau Madura pascaopera-sional Jembatan Suramadu.

=ANT/ABD. AZIZ

Kasus Korupsi Tebu Masih Diusut Sampang - Kejaksaan negeri Sampang mengu-sut kasus dugaan korupsi program pengembangan tanaman tebu di Dinas Kehutanan dan perkebunan (Dishutbun) pemkab setempat dengan nilai anggaran Rp27 miliar.

SAMPANg- Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Sampang hingga kini belum mengentongi identitas TKI asal daerah itu yang tertangkap di Thailand beberapa hari lalu.

Kasi Penempatan dan Perlu-asan Tenaga Kerja, Dinsosnaker-trans Sampang, Madura, Teguh Waluyo, Rabu menjelaskan TKI asal Sampang ditangkap itu diduga karena ilegal dan kabar itu dibenarkan oleh Kementerian Luar Negeri pada Bagian Perlind-ungan Warga Negara Indonesia.

“Tapi kami belum mengan-tongi identitas TKI asal Sampang yang ikut tertangkap di Thailand itu, baik jumlahnya, maupun nama TKI yang tertangkap,” katanya.

Oleh karenanya, sambung dia, pihaknya masih akan melakukan penyelidikan dengan mendata-ngi kantor Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Timur, serta akan mencari keluarganya di Sampang.

Jumlah total TKI yang di-tangkap petugas di Thailand itu sebanyak 169 orang, dan keban-yakan berasal dari Jawa Timur, atau sekitar 90 persen merupakan TKI Sampang.

Sebelumnya, salah satu LSM yang bergerak dalam pembinaan

dan pengembangan masyarakat di Sampang, yakni “Madura De-velopment Watch” (MDW) merilis jumlah TKI asal Kabupaten Sam-pang yang tertangkap di Thailand sekitar 100 orang.

Rilis MDW ini berdasarkan kontak personel dengan salah seorang TKI yang tertangkap di Thailand itu, yakni Noer Afandi, warga asal Desa Sokobanah, Kecamatan Sokobanah.

Para TKI itu dikabarkan tertangkap di Thailand transit di negara itu dan hendak menuju Bangkok. Akibatnya uang tiket mereka hangus, dan kini TKI yang berjumlah 169 orang itu dis-erahkan oleh petugas keamanan setempat ke Konjen RI (KJRI) di Thailand.

Kasi Penempatan dan Perlu-asan Tenaga Kerja Dinsosnaker-trans Sampang Teguh Waluyo mengaku, di Kabupaten Sampang memang banyak warga yang bekerja di luar negeri berangkat melalui jalur ilegal.

“Kami sebenarnya sudah sering menyampaikan sosialisasi, akan tetapi tidak diindahkan. Alasan mereka karena lebih cepat melalui perantara calo diband-ingkan melalui jalur resmi,” kata Teguh menjelaskan.

=ANT/ABD. AZIZ

TKI TERTANGKAP DI THAILAND

Dinsosnakertrans Belum Kantongi Identitas Pekerja

Ribuan Jemaah Thariqat Naqsabandiyah Mudhariyah mengikuti doa bersama menjelang bulan Ramadhan di Desa Gersempal, Kecamatan Omben, Selasa (17/6) sekitar pukul 19.00 WIB

MENYIAPKAN MENTAL MENJELANG RAMADHAN

Page 27: e Paper Koran Madura 19 Juni 2014

KORAN MADURAKAMIS 19 JUNI 2014 | No. 0384 | TAHUN III K

mohammad muhlis/ koran madura

Sampang

Meski Cawapres pasangan nomor urut 2 itu tidak ada jadwal khusus di Sampang, tetapi para pendukungnya tetap antusias ikut memeriahkan kedatangan-nya. Para rewalan dari kalangan perempuan melakukan penye-barkan striker dan pin buat serta penggalangan dana buat pasan-gan Capres-Cawapres Jokowi-JK di Jalan Raya Jaksa Agung Suprapto, Sampang.

Pantauan Koran Madura, sedikitnya 10 pemudi yang berbaju kotak-kotak melakukan penyebaran stiker dan peng-galangan dana di lampu merah pertigaan Barisan Kota Sampang, Rabu (18/6). Mereka menyerbu pengendara yang berhenti di lampu merah untuk menarik perhatian para pengendara.

Koordinator penggalangan dana Luluatul Fittria mengatakan, aksi relawan turun ke jalan tidak

lain untuk melakukan kampanye dan penggalangan koin untuk Capres dukungannya. Uang yang terkumpul mencapai Rp 135.000. Dana yang terkumpul nantinya akan dikumpulkan untuk di-transfer ke rekening Jokowi-Jk. ”Ini dalam rangka menyambut pak JK yang akan melintasi Kota Sampang. Sekaligus mengajak masyararakat untuk mendukung Jokowi-JK. Kita menyebar Pin dan stiker kepada para pengendara,” kata Luluk panggilan akrabnya.

Namun, JK gagal melewati kota Bahari dengan menggunakan jalur darat. Sehingga para relawan itu tidak bertemu dengan sosok pilihan yang didambakannya. Akan tetapi mereka mengaku tidak kecewa karena tidak bisa ber-temu. Sebab dilain hari masih ada kegiatan yang dimungkinkan akan betemu dengan pasangan Capres-Cawapres. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM

SAMBUT KUNJUNGAN JK KE MADURA

Relawan Projo Turun Jalan

RELAWAN JOKOWI-JK. Seorang gadis yang tergabung dalam Relawan Jokowi-JK saat membagikan flayer di perempatan lampu merah Barisan, Jalan Jaksa Agung Suprapto, Sampang, Rabu (18/6).

SAMPANG- Relawan Projo Sampang melakukan aksi turun jalan dengan membagi-bagikan stiker kepada para pengguna jalan, Rabu (18/6). Hal itu dalam rangka ikut menyambut kunjungan Cawapres Jusuf Kalla (JK) yang berpasangan dengan Capres Joko Widodo (Jokowi) ke Madura.

SAMPANG- Upaya peningkatan kualitas dan produksi garam di Kabu-paten Sampang semakin tidak jelas. Pasalnya, penerapkan teknologi tepat guna berupa penggunaan sistem Teknologi Ulir Filter (TUF) dan sistem geomembran tahun 2014 juga tidak jelas penyalurannya bagi petani.

Kabid Perindustrian Disperind-agtam Sampang Rizali mengatakan, ketidakjelasan realisasi program penggunaan sistem geomembran oleh petani garam Sampang dikare-nakan belum ada surat koordinasi serah terima dari pihak Kementerian Pusat.

“Masih belum ada surat koordi-nasi serah terima dari Kementerian Pusat, sehingga Kepala Disperind-agtam (Misdi) tidak mau menan-datangani surat yang dilayangkan oleh pihak ketiga untuk realisasi penggunaan geomembran,” ujarnya kepada wartawa, Rabu (18/6).

Selain itu, diakuinya peneri-maan bantuan penggunaan sistem

geomembran kepada petani garam di Sampang tidak merata, sehingga timbul gejolak di kalangan petani garam. Untuk tahun 2013, alokasi bantuan tersebut tersebar di 114 titik dengan kisaran 57 meja yang berukuran lebar 14 meter dan pan-jangnya 80 meter.

Namun untuk tahun 2014 di pe-runtukkan hanya kepada tiga kelom-pok petani garam. Satu kelompok berjumlah lima belas orang berdasar-kan tiga lokasi berbeda yang sudah ditentukan yaitu daerah Kecamatan Pengarengan, Kecamatan Kota, dan Kecamatan Aengsareh.

“Pemberian bantuan geomem-bran saat ini dinilai tidak merata dan menimbulkan gejolak di kalangan petani garam, selain itu pihak ketiga tidak jelas pelaksanaannya. Tahun 2014, program penggunaan geomem-bran ditangani oleh Provinsi Jatim, dan juga belum ada koordinasi yang jelas,” terangnya.

=MOHAMMAD MUHLIS/LUM

PRODUKSI GARAM

Bantuan Program Geomembran Tak Jelas

SAMPANG – Sengketa Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Sawah Ten-gah Kecamatan Robatal mulai akan disidangkan, Senin (23/6) mendatang. Kejaksaan Negeri Sampang menga-gendakan pemeriksaan saksi-saksi.

Namun, Humas Pengadilan Negeri Sampang Syihabuddin belum meng-etahui secara pasti berapa orang yang akan dihadirkan. “Saya kurang tahu juga berapa yang akan datang sebagai saksi, karena terdakwa Alan ditangani JPU Misjuto, sedangkan terdakwa Abd Ghofur oleh JPU Encup Sufyan,” katanya.

Pihak yang akan dihadirkan akan memberikan kesaksikan dengan ter-dakwa Alan Kaisan dan Abd Ghofur. Dalam pelaksanaan pilkades beberapa waktu lalu, keduanya ditengarai menjadi penyebab timbulnya kericuhan saat proses perhitungan perolehan suara.

Keduanya diduga menghalang-halangi proses penghitungan pilkades dengan dua calon kepala desa M. Rois dan Mat Nasir. Disela-sela penghitun-

gan terjadi kericuhan hingga peng-hitungan surat suara dilaksanakan di kantor Pemkab Sampang.

Jaksa Penuntut Umum menun-tut keduanya Pasal 335, 127, dan 128 KUHP, setelah dilaporkan oleh Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sawah Tengah. Setelah pemeriksaan saksi nanti, kejari akan melakukan sidang dengan agenda pemeriksaan terdakwa.

Sengketa Pilkades Sawah Tengah Kecamatan Robatal terus berlanjut. Sebab, salah satu calon M. Rois (peng-gugat) memenangkan proses sengketa dalam pilkades tersebut yang ditanga-ni oleh Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Surabaya.

sedangkan Kepala Desa Sawah Tengah yang telah resmi dilantik beberapa waktu lalu oleh Pemkab Sam-pang yakni Mat Nasir (tergugat) juga bersikukuh untuk melakukan banding kepada Mahkamah Agung (MA) terha-dap putusan PTUN tersebut.

=RYAN HARIYANTO/MK

KASUS PEMILU

Sengketa Pilkades Siap Disidangkan

Page 28: e Paper Koran Madura 19 Juni 2014

KORAN MADURAKAMIS 19 JUNI 2014 | No. 0384 | TAHUN IIIL Sampang

Informasinya, ada empat PSK yang terjaring razia di lokalisasi Dolly. Awalnya mereka semua diinformasikan berasal dari Ka-bupaten Sampang. Namun sete-lah dikroscek ulang oleh Dinsos-nakertrans Sampang hanya satu PSK yang berasal dari Sampang.

Gadis asusila itu berasal dari Ke-camatan Sokobanah, Kabupaten Sampang.

Kepala Dinsosnaketrans Sam-pang Malik Amrullah melalui Kasi Rehabilitasi dan Pelayanan Syam-sul Arifin membenarkan peman-ggilan dirinya oleh Pemkot Sura-

baya untuk mendapingi PSK yang diketahui berasal dari Sampang. Menurutnya, informasi yang di-dapat dari Biro Kesra Provinsi Jawa Timur bahwa ada empat PSK yang berasal dari Sampang. Na-mun, setelah dilakukan pengece-kan ulang ternyata dari ketiga PSK tersebut bukan berasal dari Sampang.

”Memang saya sekarang ada di Surabaya, karena kita dipang-gil untuk klarifikasi terkait PSK yang dikatakan dari Sampang, akan tetapi hanya satu PSK yang berasal dari Sampang, karena ke-tika kita kroscek langsung dari nama dan alamat sebelumnya. Se-

hingga tiga PSK yang dinyatakan dari Sampang tidaklah benar,” je-lasnya.

Syamsul mengaku setelah mengetahui pasti PSK yang dike-tahui dari Sampang, pihaknya telah mengkoordinasikan untuk proses pemulangannya. Dirinya juga menyampaikan jika PSK tersebut berasal dari Kecamatan Sokobanah.

”Sesuai data PSK yang diketa-hui dari Sampang masih berumur 23 tahun, untuk itu kita tengah menunggu proses pemulangan dan akan melakukan pendamp-ingan, karena khawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,”

jelasnya dengan enggan menye-but nama PSK yang terjaring.

Terkait PSK itu apakah akan mendapat rehabilitasi dari Din-sosnaketrans, Syamsul tidak bisa memberikan kepastian karena di-rinya masih menunggu keputusan dari Pemkot Surabaya terkait tin-dak lanjutnya.

”Kita tetap melakukan pe-mantauan dan pendampingan, sementara ini kita masih men-unggu kelanjutan prosoes pe-mulangan ini, apakah nanti sepe-nuhnya ditanggung daerah secara pembiayaan dan rehabilitasinya ataupun ditanggung provinsi,” ujarnya. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM

Ada Warga Sokobanah di DollyPemkot Surabaya Gelar Koordinasi dengan Dinsosnakertrans SampangSAMPANG- Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmi-grasi (Disnsosnaketrans) dipangil oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Rabu (18/6). Pemanggilan itu merupakan bentuk koordinasi terkait pemulan-gan PSK asal Sampang yang terjaring razia di loka-lisasi Dolly. Dolly sendiri dinyatakan ditutup secara resmi kemarin.

SAMPANG - Badan Kepega-waian Daerah (BKD) Sampang berjanji akan segera mengisi kekosongan kursi jabatan di sejumlah dinas dan badan di lingkungan Pemerintahan Ka-bupaten (Pemkab) Sampang.

Hal itu disampaikan Kepala BKD Sampang Slamet Ter-bang melalui Kabid Mutasi Edi Subinto. Dikatakan Edi, pihaknya sudah menyiapkan proses untuk pengisian kursi jabatan sebanyak 47 jabatan kosong tersebut.

“Kita hanya menunggu proses lebih lanjut dari pejabat pembina kepegawaian daerah, karena inilah yang memutus-kan siapa yang akan mengisi kekosongan itu,” ucapnya, Rabu (18/6).

Dengan demikian, menu-rutnya, tim Badan Pertimban-gan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) telah memberikan pertimbangan kepada Bupati Sampang A Fannan Hasib.

Dirinya menjelaskan, di antara 47 jabatan kursi kosong terdiri dari jabatan eselon 2B sebanyak 3 orang, eselon 3A sebanyak 2 orang, eselona 3B sebanyak 4 orang, eselon 4A sebanyak 30 orang dan 4B sebanyak 8 orang.

“Jadi semuanya ada 47 jabatan kosong, di mana keko-songan ini sejak tahun 2013, yang sebelumnya hanya ada

tujuh,” imbuhnya.Sementara saat ini, ke 47

kursi jabatan yang kosong masih ada tiga kursi kepala dinas (kadis) dan badan yang masih diisi oleh pelaksana tu-gas (Plt). Di antaranya, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BP2KB), Dinas Kelautan Perikanan dan Perternakan (DKPP), dan Dinas Pendidikan.

Tak hanya itu, kekosongan kursi jabatan juga mendapat sorotan dari Komisi A DPRD Kabupaten Sampang. Sebab, komisi yang membidangi hukum dan pemerintahan tersebut Rabu (04/6) kemarin, memanggil tim Baperjakat dalam hal ini Kabag Hukum, Inspektorat, dan BKD Sam-pang.

“Pemanggilan ini terkait kekosongan kursi jabatan yang masih diisi oleh Plt, makanya kami meminta segera diisi dengan definitif, tidak tahu alasan pemkab kenapa masih Plt padahal pengajuan ini sejak Desember 2013. Kami meminta sece-pat mungkin karena Plt ini kan kewenanganya terbatas tidak bisa membuat kebija-kan, kalau seperti ini terus bisa mengganggu pelayanan publik di birokrasi pemer-intahan,” tegasnya. =RYAN HARIYANTO/MK

KEPEGAWAIAN

47 Kursi Pejabat Masih Kosong

KOSONG DI SIANG BOLONG

TAK DISIPLIN. Jam menunjukkan pukul 13.45 WIB, Rabu (18/6). Suasana di Kantor Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset (Dispendaloka) Kabupaten Sampang masih lengang. Tak ada satupun karyawannya yang tampak di meja kerja mereka.

mohammad muhlis/ koran madura

mohammad muhlis/ koran madura

Page 29: e Paper Koran Madura 19 Juni 2014

KORAN MADURAKAMIS 19 JUNI 2014 | No. 0384 | TAHUN III MLINTAS NUSANTARAPROBOLINGGO KAMIS 19 JUNI 2014

No. 0384 | TAHUN III MBangkalanKORAN MADURA

Solusi Masalah Pertanian Belum DitemukanDispertanak Bakal Koordinasi Petani di Tiga Desa

Para petani kesulitan men-dapatkan air untuk menyiram tanaman padi mereka. Padahal saluran irigasi ada dan masih bagus. Bahkan, para petani tempo hari sempat melakukan protes. Mereka berjalan di atas suluran irigasi yang kering. Itu dilakukan sebagai bentuk protes pada pemerintah setem-pat. Dimana petani yang ada di tiga desa itu, tidak kebagian ja-tah air dari saluran irigasi. Aki-

batnya, banyak tanaman padi yang kering. Jika tidak kering, hasilnya tidak maksimal karena kurang air.

"Kami akan lakukan koordi-nasi dengan para petani yang ada di sana. Untuk mengetahui apa permasalahan yang sebenarnya. Lalu akan mencari solusinya," ucap Kepala Dispertanak Bang-kalan, Puguh Santoso, melalui Kabid Sarana Prasarana dan Ag-ribisnis, Supriadi, Rabu (18/6)

kemarin.Ia menjelaskan pihaknya su-

dah melakukan komunikasi den-gan kelompok tani yang ada di kecamatan Burneh. Sebab salu-ran irigasi itu lebih dulu melalui kawasan tersebut. Informasinya, ada pelengsengan yang rusak. Se-hingga air tidak mengalir dengan sempurna di saluran irigasi. Mel-ainkan air meluber pada saluran pembuangan. Akibatnya, petani yang ada di sekitar saluran irigasi jauh dari pelengsengan yang je-bol, tidak kebagian air.

"Kalau memang per-masalahannya ini, kami akan koordinasi dengan lintas SKPD. Dimana yang mengu-rusi soal pengairan yakni PU Pengairan, bukan kami," ung-kapnya.

Namun, sambung Supri-

adi, bila persoalannya bu-kan pelengsengan yang jebol, maka akan dibahas nanti. Tapi, kemungkinan besar karena pelengsengan yang ambrol. Pasalnya, disana kerap kali ru-sak.

"Disana sering rusak peleng-sengan, namun diperbaiki secara swadaya. Sehingga tak berumur panjang, karena tekanan air san-gat kuat. Persoalan ini nanti akan dibahas untuk dicarikan solusi," paparnya.

Ia menambahkan, pihaknya berharap persoalan petani ke-sulitan air bisa segera berakhir. Karena hal semacam itu sangat merugikan para petani. Mereka tidak bisa bercocok tanam karena tidak ada air, untuk menyiram tanamannya.

= SYAIFUL ISLAM/RAH

BANGKALAN - Dinas Pertanian dan Peternakan (Dis-pertanak) Kabupaten Bangkalan bakal melakukan koordinasi dengan sejumlah petani yang ada di tiga desa, Kecamatan Socah. Ketiga desa tersebut meliputi Jaddih, Biliporah, dan Keleyan. Hal tersebut dilakukan untuk mencari solusi dari permasalahan yang selama ini dialami para petani.

syaiful islam/koran madura

PROTES. Sejumlah petani saat melakukan protes atas kesulitan air yang dialami mereka, Rabu (18/6).

PEMILU

KPU Belum Terima Logistik Pilpres

BANGKALAN - Komisi Pemili-han Umum Daerah (KPUD) Bang-kalan menyatakan hingga saat ini belum menerima logistik untuk pemilihan presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang. Pasalnya, masih ada beberapa tahapan yang harus diselesaikan. Kendati demikian, KPUD memastikan semua logis-tik akan tiba di setiap tempat pemungutan suara (TPS) pada satu hari menjelang pemungutan suara.

"Untuk logistik memang belum kami terima, itu semua menjadi tanggung jawan KPU pusat. Sedangkan kami hanya menerima. Tapi yang jelas H-1 pelaksanaan Pilpres semua logis-tik sudah hasus ada di masing-masing TPS," Jelas Ketua KPUD Bangkalan, Fauzan Jakfar.

Beberapa tahapan yang sudah diselesaikan kata Fauzan adalah penetapan daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 963.034 orang. Ta-hapan yang akan dilakukan adalah

pemben-tukan kelom-pok pe-nyeleng-gara pemun-gutan suara (KPPS). Sedan-gkan panitia pemun-gutan suara

(PPS) dan panitia pemilihan kecamatan (PPK) masing tetap menggunakan yang lama tanpa ada pembentukan yang baru.

"Beberapa waktu kedepan kami akan membentuk KPPS. Ta-hapan demi tahapan harus segera diselesaikan termasuk persiapan logistik itu," paparnya.

Sementara itu, jumlah tempat pemungutan suara (TPS) lanjut berkurang 8 menjadi 2549 TPS. Dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) sebelumnya, TPS berjumlah seban-yak 2557 TPS. Penyebabnya, sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 9 Tahun 2014, jumlah pemilih pada Pilpres masing-masing TPS mak-simal 800 orang. Penguarangan tersebut sebanyak 7 TPS yang ter-letak di Kecamatan Sepuluh, dan 1 TPS di Kecamatan Arosbaya.

= DONI HERIYANTO/RAH

Fauzan JakfarKetua KPUD Bangkalan

Page 30: e Paper Koran Madura 19 Juni 2014

KORAN MADURAKAMIS 19 JUNI 2014 | No. 0384 | TAHUN III N Bangkalan

Optimis Meraih Dukungan Warga NUJK: Kemenangan Tidak Ditentukan Banyaknya Baliho

Dalam rangka safari politik ke Madura, Jusuf Kalla menyatakan bahwa kemenangan dalam Pilpres 9 Juli mendatang tidak ditentukan oleh banyaknya baliho yang ter-pasang di jalan-jalan. Pernyataan tersebut terkait dengan maraknya baliho pasangan Prabowo-Hatta di kabupaten setempat.

Wakil Presiden 2004-2009 itu begitu optimis meraih suara dia-tas 50 persen. Terlebih JK yakin masyarakat Madura akan memilih pasangan nomor urut dua tersebut, karena JK memiliki latar belakang sebagai kaum Nahdliyin, sedan-gkan Mahfud MD yang memiliki kesamaan dengan JK tidak menjadi calon dalam bursa calon presiden tahun ini. Karena itu, JK optimis suara nahdliyin akan mengalir ke pasangan Jokowi-JK. "Kemenan-gan itu tidak bisa diukur dengan banyaknya baliho. Saya yakin di Madura akan menang. Saya kan muhtashar NU, jadi masyarakat Madura pasti mendukung," kata Ju-suf Kalla Rabu,(18/6).

Selain itu, ia mengajak kepada Muslimat dan Fatayat untuk ber-sama-sama mengawasi perolehan

suara pasangan Jokowi-JK pada Pilpres nanti. Dengan penga-wasan tersebut diharapkan suara yang diperoleh tetap utuh dan dapat mengantisipasi terjadinya kecurangan.

"Dalam kesempatan ini kami juga mengajak dan meminta ke-pada para Muslimat dan Fatayat untuk bersama-sama mengawal perolehan suara pasangan Joko-wi-JK, saya yakin perolehan suara di Bangkalan mendominasi," ujar Jusuf Kalla.

Sementara agenda, Cawapres Jusuf Kalla ke Pulau Madura, antara lain di awali bersilaturrah-mi dengan para tokoh dan ulama Bangkalan, dilanjutkan ke kabu-paten Sampang, Pamekasan dan Kabupaten Sumenep.

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN – Calon Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menyatakan optimis mendapat dukungan warga NU, termasuk di wilayah Bangkalan. Sebab warga nahdliyin pasti kompak memberikan suaranya pada Jusuf Kalla, yang menjabat sebagai Mustasyar PBNU.

doni heriyanto/koran madura

OPTIMIS. Cawapres Jusuf Kalla saat memberikan keterangan kepada sejumlah awak media tentang keoptimisan dalam memperoleh suara di Bangkalan mendominasi.

PENDIDIKAN

Bidik Misi untuk SiapaBANGKALAN - Sebanyak

20 lulusan SMA/sederajat tidak lolos untuk mendapat-kan program beasiswa bidik misi di Universitas Truno-joyo Madura (UTM). Mereka tidak memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Salah satunya berasal dari kalan-gan keluarga tidak mampu. Padahal persyaratan mutlak mahasiswa baru dapat bidik misi harus dari keluarga tidak mampu dan pintar.

Mereka yang mendapat bidik misi bebas dari bayar uang kuliah. Melainkan, masih mendapat uang saku setiap bulan. Jatah untuk program bidik misi sendiri, UTM sudah menyiapkan 600 kursi. Namun, yang mendaftar mendekati jumlah tersebut. Lalu, pihak kam-pus melakukan verifikasi. Hasilnya, 507 anak kadidat dapat bidik misi.

Selanjutnya, pihak kam-pus melakukan survei ke lapangan untuk mengecek kebenarannya. Apakah anak tersebut benar-benar tidak mampu atau hanya pura-pura. Kemudian yang lolos sebanyak 487. Artinya, ada 20 anak yang tidak lolos dari 507.

“Yang mendapat bidik misi tahun ajaran kali ini sebanyak 487 anak. Mereka sudah lolos saat melakukan survei ke lapangan,” terang Rektor UTM, Arifin, pada wartawan saat dikonfirmasi, Rabu (18/6) kemarin.

Ia menjelaskan, se-benarnya pihak kampus menyiapkan 600 kursi untuk bidik misi. Tetapi, memen-uhi syarat tidak sampai kuota yang telah ditetapkan. Bidik misi sendiri merupa-kan program dari kampus untuk membantu mahasiswa berasal dari kalangan yang tidak mampu.

Tetapi, mempunyai

kemampuan. Sehingga kedepan tidak ada lagi anak yang pintar, tidak bisa kuliah. Pasalnya, sudah ada program bidik misi. Mereka dapat bidik misi tidak perlu membayar uang kuliah. Disamping itu, masih mendapat uang saku setiap bulan.

“Ini merupakan salah satu cara kami untuk mencerdaskan anak bang-sa. Meskipun tidak mampu, tapi pintar bisa melanjut-kan pendidikan di perguru-an tinggi tanpa membayar. Malah, dapat uang saku,” paparnya.

Menurutnya, total kes-eluruhan mahasiswa baru UTM menerima 3 500 anak. Dalam penerimaanya ada dua cara. Pertama dari jalur undangan, berdasarkan prestasi yang diraih anak itu saat duduk di bangku SMA. Ini yang disebut dengan SNMPTN. Selain itu, jalur kedua melalui SBMPTN yaitu dengan seleksi ber-sama, yang menjadi panitia lokal (panlok) berada di Kota Surabaya. Pihaknya, menginginkan tahun depan tes seleksi SBMPTN juga di-laksanakan di gedung UTM.

Ia menambahkan, pihaknya berharap kepada anak yang mendapat bidik misi supaya belajar den-gan serius saat duduk di bangku kuliah. Sehingga program tersebut betul-betul bermanfaat. Seba-gaimana yang diahara-pkan pemerintah dalam menerbitkan kebijakan bidik misi.

“Semoga tahun depan, kita bisa menjadi sub panlok disini untuk SBMPTN. Kalau dilihat dari sarana, kita sangat mampu. Disini banyak gedung untuk bisa ditempati ujian,” paparnya.

= SYAIFUL ISLAM/RAH

DAKOLNUN

Mengapa Ijazah dan SKHUN SMA Tak Kunjung Selesai?BANGKALAN - Ijazah dan Surat

Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/sederajat di Kabupaten Bangkalan, tak kunjung selesai. Pa-dahal siswa yang telah lulus mem-butuhkan dua dokumen tersebut untuk proses pendaftaran ke jen-jang perguruan tinggi. Sehingga se-jumlah sekolah terpaksa mencetak SKHUN sementara.

Sejatinya, pengiriman ijasah dan

SKHUN dijadwalkan pada Kamis (5/6) waktu lalu. Namun sayangnya, hingga kemarin (18/6) dokumen tersebut belum juga dikirim. Untuk memenuhi persyaratan mendaftar ke perguruan tinggi, SKHUN dicetak berdasarkan salinan Daftar Kolek-tif Nilai Ujian Nasional (Dakolnun) yang diterbitkan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur (Disdik Jatim).

Sekretaris Dinas Kabupaten Bangkalan, Moh. Kamil berdalih,

lambannya penyelesaian dua berkas tersebut tidak akan meng-ganggu proses keberlangsungan siswa yang ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Sebab sebelumnya telah disampaikan kepada seluruh lem-baga sekolah agar mencetak SK-HUN sesuai dengan Dakolnum. ”Kami tidak bisa berbuat apa-apa karena itu kan urusan pusat den-gan pihak percetakan,” kelitnya.

Sungguhpun begitu, pihaknya menaruh harapan besar agar pusat segera mengirimkan ijazah dan SK-HUN. Diperkirakan dalam beberapa waktu ke depan, dua dokumen pent-ing itu akan segera terkirim dan bisa digunakan sebagaimana mestinya. Maka, kepada seluruh lembaga se-kolah agar bersabar menunggu hing-ga dokumen itu selesai.

”Semuanya harus sabar, in-syaallah tidak sampai pada bulan

Juli ijazah dan SKHUN itu sudah ada di Bangkalan,” tuturnya.

Kepala Disdik Bangkalan, Mohni menambahkan, SHKUN yang di-cetak oleh sekolah mengacu pada Dakolnum dari Disdik Jatim yang dikirim beberapa waktu lalu. Dengan demikian, semua lembaga sekolah telah memahami dan mengerti serta memaklumi keterlambatan pengiri-man SKHUN dan ijasah tersebut.

= DONI HERIYANTO/RAH

Page 31: e Paper Koran Madura 19 Juni 2014

KORAN MADURAKAMIS 19 JUNI 2014 | No. 0384 | TAHUN III OBangkalan

Laju Pertumbuhan Penduduk Semakin Cepat

Belum lagi, peranan peny-uluh yang belum menyentuh ke pelosok desa. Yang menyebabkan pemahaman akan pentingnya perencanaan keluarga masih be-lum berjalan maksimal, sehingga pertumbuhan penduduk tidak dapat dibendung. Namun kondisi

demikian dibantah oleh Dinas se-tempat. Penyuluhan seringkali di-lakukan sampai ke pelosok desa, tetapi perkembangannya belum berubah secara signifikan.

Indikator kependudukan di Bangkalan saja yaitu pada pada tahun 2013 mencapai 2,35 persen

dengan laju penduduk 0,78 pers-en. Dinas setempat hanya bisa melakukan penyuluhan di tem-

pat-tempat ramai seperti pasar tradisional.

"Untuk menekan angka per-tumbuhan penduduk di Kabu-paten Bangkalan, Kantor BPPKB menggelar Program Gerakan ber-sama Pas Pasaran (Grebek pasar)," kata kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Ber-encana Bangkalan, Lily S, saat dikonfirmasi, kemarin.

Upaya itu dilakukan se-bagai salah satu cara supaya masyarakat yang KB jumlahnya semakin bertambah. Sehing-ga pertumbuhan penduduk tidak begitu cepat, melainkan bisa dikendalikan. Sebab, bila masyarakat yang ikut KB sedikit, maka laju pertumbuhan pen-

duduk akan terus mengalami peningkatan.

Supaya hal itu tidak terjadi, mulai sekarang harus meren-canakan agar anak tidak terlalu banyak. Melainkan cukup 2 anak. Keluarga kecil, tapi berkualitas. Selain itu, tidak terlalu berat bebab ekonominya. Berbeda den-gan yang mempunyai anak ban-yak. Biaya hidupnya pasti lebih banyak dibandingkan, keluarga yang sedikit.

"Kami mulai menggalakkan program gerebek pasar pada se-jumlah pasar tradisional yang ada disini. Karena pasar merupakan tempat berkumpulnya orang-orang," terangnya.

Ia menjelaskan, dalam Gre-bek pasar, juga memberikan layanan KB gratis. Diantaranya, steril laki-laki dengan MOP (metode kontrasepsi, operasi Pria), implan dan ayudi ( pasang spiral). Sedikitnya ada 150 warga yang mendapatkan layanan KB gratis, pada setiap Grebek pasar di Labeng.

= SYAIFUL ISLAM/RAH

BANGKALAN - Pertumbuhan penduduk di Bangka-lan makin bertambah cepat. Masyarakat belum bisa merencanakan program keluarga berencana dengan baik. Mereka belum menyadari pentingnya mem-batasi jumlah anak. Apalagi adanya kepercayaan di dalam masyarakat yang menyebut semakin banyak anak, semakin banyak rejeki pula. Jumlah rata-rata setiap kepala keluarga berjumlah lima orang, bahkan lebih.

Kami mulai menggalakkan program gerebek pasar

pada sejumlah pasar tradis-ional yang ada disini. Kare-

na pasar merupakan tempat berkumpulnya orang-orang,

Lily SKepala Badan Pemberdayaan

Perempuan dan Keluarga Beren-cana Bangkalan

PENGAMANAN DOLLY

Mengapa Surat Tidak Turun ke Pol PP

BANGKALAN - Rencana Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bang-kalan mengirimkan bantuan pasukan dalam mengamankan putupan Dolly di Surabaya gagal. Padahal anggota yang telah disiapkan sebanyak satu peleton (setara 30 anggota). Penyebabnya, surat perintah dari Satpol PP Provinsi tak kunjung dikeluarkan.

Sehari sebelumnya, Kasat-pol PP Bangkalan, Bambang Setiawan menyatakan menda-patkan mandat dari Provinsi untuk mengirimkan pasukan. Pengiriman tersebut sebagai bentuk partisipasi dalam penga-manan penutupan Dolly. Sebab diperkirakan rencana penutu-pan lokalisasi terbesar di Asia Ternggara itu bakal mendapat-kan penolakan dari sejumlah pihak, terutama penghuni lokalisasi.

Kepala Seksi (Kasi) Trantib Satpol PP Bangkalan, H. Antok mengatakan digagalkannya pengiriman pasukan Satpol PP Bangkalan ke Surabaya, ka-rena sampai hari Rabu (18/6)kemarin, belum menerima surat perintah dari pihak Satpol PP

Provinsi. Sehingga dengan ala-san itulah pengiriman digaga-lkan.

‘’Pemberangkatan satu pele-ton pasukan Satpol PP, terpaksa kami gagalkan, karena kami tidak menerima surat perin-

tah secara tertulis. Kami disini sifatnya menunggu perintah dari Satpol PP Jawa Timur," ungkapnya.

Menurutnya, tidak ada pen-garuh apapun dengan digaga-lkannya pengiriman pasukan

tersebut. Sebab petugas penga-manan dalam rencana penutupan Dolly sudah lebih dari cukup. Apalagi ratusan pasukan dari kepolisian dan TNI di Surabaya juga ikut berpartisipasi dalam mengamankan penutupan lokasi

Dolly."Sebenarnya kami ini sifatnya

partisipatif saja. Ya, semoga rencana penutupan itu berjalan kondusif, aman, dan terkendali," tuturnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

doni heriyanto/koran madura

GAGAL. Pasukan Satpol PP Bangkalan tidak bisa berangkat mengamankan penutuan Dolly lantaran tidak ada surat perintah secara tertulis dari Satpol PP Provinsi Jawa Timur.

Page 32: e Paper Koran Madura 19 Juni 2014

KORAN MADURAKAMIS 19 JUNI 2014 | No. 0384 | TAHUN III P OPROBOLINGGOKORAN

MADURAKAMIS 19 JUNI 2014 No. 0384 | TAHUN III

Anis, sapaan akrabnya menyadari, tidak semua orang bisa menjadikan

budaya membaca sebagai bagian rutinitas dalam ke-hidupannya. Karena mem-baca dianggap kegiatan yang membosankan bagi sebagian orang. Bahkan,

sebagian orang lebih senang mendengarkan.

Tidak demikian bagi Annisaur Rosidah. Kegiatan membaca justru

menjadi kegiatan yang harus dilakukan setiap harinya. Ia menganggap dengan membaca akan menambah pengeta-

huan yang sebelumnya tidak diketahui bisa diketahui dan menambah wawasan pengetahuannya.

Bagi Anis yang dibaca tidak harus buku, melainkan segala hal yang bisa di-baca, seperti koran, majalah, buliten, dan bahan bacaan lainya. Bahkan juga mem-baca fenomena kehidupan, yang kadang-kadang tak terurai dengan kata-kata.

Anis memberikan contoh, apabila ia membeli nasi pasti membeli nasi yang berbungkus koran. Setelah makan nasi, ia langsung bisa membaca koran be-kas bungkus nasi tersebut. Juga dirinya kerapkali membaca kenyataan hidup, bahwa kesempatan yang sama tidak bakal datang untuk yang kedua kalinya, sehingga setiap peluang harus diman-faatkan sebaik-baiknya.

Dalam membaca setiap yang ter-tulis, menurut gadis ini, pembaca yang baik, bukan pembaca yang hanya membaca buku atau bahan bacaan sejenisnya, setelah itu langsung di-tutup. Baginya, pembaca yang baik adalah pembaca yang bisa mencatat hal-hal yang penting dan bisa men-erapkan terhadap pengetahuan yang didapatnya.

Menurut Anis, untuk menghindari rasa kebosanan dalam membaca bahan bacaan, sebaiknya pembaca dituntut membaca semampunya. Artinya tidak harus menuntaskan seluruh bahan bacaan yang akan dibacanya. "Tinggal membaca sebagian bahan bacaan, teta-pi mampu dimengerti dan bisa menam-bah pengetahuanya," katanya.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

ewasa ini, kerja sambil kuli-ah mungkin sudah tidak as-ing lagi didengar. Meskipun

begitu, tidak semua orang bisa mel-akukannya. Hanya orang-orang tert-entu saja yang bisa melakukannya. Sebab bekerja secara part time itu, harus pintar mengatur waktu. Agar tidak mengganggu waktu kuliah. Se-baliknya, kuliah tidak mengganggu kerja. Maka, mengatur waktu me-mang harus dilakukan secara ketat.

Bagi mereka yang bisa melaku-kannya, tentu sangat membangga-kan. Selain terbiasa disiplin waktu, juga bisa mendapatkan jerih payah

dari hasil bekerja. Bila bisa memba-yar SPP atau membeli barang impian dengan uang sendiri, betapa terasa sangat memberikan kepuasan pribadi. Itulah yang dirasakan Irmayanti Khu-mairoh (19), warga Desa Petrah, Ke-camatan Tanah Merah, Bangkalan.

Di tengah kepadatan persiapan memasuki perkuliahan, tidak mem-buat Irmayanti surut untuk tetap bekerja di salah satu Distro dan Ko-pontren ternama di kecamatan se-tempat. Justru, bagi dara cantik ini menjadi sebuah tantangan tersendi-ri. Sukses di pendidikan dan peker-jaan adalah impian masa depan.

"Aku ingin meringankan beban orangtua. Dengan tetap berusaha giat dalam berkuliah, nanti juga akan terus bekerja sebaik mung-kin," ucapnya seraya tersenyum.

Dara kelahiran 31 Mei 1995 ini mengakui untuk menjalani kedu-anya, bekerja sambil kuliah, me-mang tidak mudah. Harapan besar untuk meraih sebuah kesuksesan merupakan impian terbesar dalam hidupnya. Senyum bahagia di bibir kedua orangtua adalah seman-gat bagi dirinya. Tak ada yang tak mungkin untuk diwujudkan.

"Semua akan aku persembah-

kan demi senyum baha-gia orangtua yang telah mendidik aku hingga de-wasa. Apa pun akan aku lakukan, itu komitmen dalam hidup," tuturnya.

Doa dan restu dari orangtuanya semakin membuatnya yakin dan optimis. Rasa lelah dan letih seakan tak terasa demi meriah cita-cita. Semua memang butuh perjuangan dan pengorbanan. Dirinya yakin, apa yang dilakukan saat ini akan berbuah manis di kemudian hari. Pendidikan

teta -plah yang utama.

Sebab, dengan pendidikan itu dapat mempermudah langkah ke depan

=DONI HERIYANTO/RAH

IRMAYANTI KHUMAIROH

Kuliah Sambil Kerja itu Membanggakan

Annisaur Rosidah men-ganggap hidup harus me-miliki cita-cita. Siapa pun

harus berjuang keras untuk menggapai cita-citanya.

Hanya setiap individu tidak sama cara yang dilakukan-

nya. Tidak juga dirinya, perempuan yang bercita-

cita ingin menjadi guru bahasa Inggris ini mengaku

menekuni membaca, ka-rena dirinya meyakini den-gan membaca buku dapat

menunjang dirinya lebih cepat mencapai apa yang

diimpikan.

Nama : AnnisAur rosidAh

Alamat : Dusun Malangan Barat Desa Pademawu Timur Kec. Pademawu Pamekasan

Hobi : Membaca bukuCita-cita : Menjadi Guru

Bahasa Inggris

ANNISAUR ROSIDAH

Berjuang Menggapai Cita-cita