e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

32
10 JUNI 2014 | No. 0377 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 SELASA www.koranmadura.com 0328-6770024 ICW Rekomen- dasikan Lima Program Pembe- rantasan Korupsi Nasional hal 4 Selamat Jalan Mr. SDA Ada Menteri Agama Baru Jelang Garis Finish

description

Satu Hati untuk Bangsa

Transcript of e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

Page 1: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 10 JUNI 2014 | No. 0377 | TAHUN III 110 JUNI 2014 | No. 0377 | TAHUN III

ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000SELASA www.koranmadura.com0328-6770024

ICW Rekomen-dasikan Lima

Program Pembe-

rantasan Korupsi

Nasionalhal 4

Selamat Jalan Mr. SDAAda Menteri Agama Baru Jelang Garis Finish

Page 2: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 10 JUNI 2014 | No. 0377 | TAHUN III 2

“Mohon maaf,” kata Suryadhar-ma Ali sambil tersenyum saat dit-anya wartawan setelah menghadiri acara pelantikan Lukman Hakim di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.

Meski diberondong pertanyaan dari para wartawan, Suryadharma yang memakai jas hitam dan dasi coklat itu tetap tersenyum dan men-gucapkan “terima kasih” saat masuk ke mobil.

Sementara pelantikan Menag Lukman Hakim Saefuddin dihadiri oleh para pejabat tinggi negara ter-masuk jajaran menteri Kabinet Indo-nesia Bersatu (KIB) II.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Lukman Hakim Saefuddin mengatakan, pelantikan dirinya se-bagai Menteri Agama menggantikan Suryadharma Ali dilaksanakan 9 Juni 2014.

“Pelantikannya baru Senin (9/6), nanti setelah itu saya baru akan ber-bicara lebih banyak,” kata Lukman Hakim setelah bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Batam, Kamis.

Menurut Lukman, inti dari perte-muannya dengan SBY adalah Pres-iden telah memberikan kepercayaan dan amanah kepada dirinya sebagai Menteri Agama yang baru menggan-tikan Suryadharma Ali.

Ia menegaskan bahwa amanah tersebut merupakan kepercayaan yang luar biasa berat dan tanggung jawab itu dinilai lebih berat ka-rena berarti dirinya hanya memiliki jangka waktu tersisa selama empat bulan. “Tidak mudah bagi saya me-nerima amanah yang luar biasa be-ratnya,” katanya.Budi Suyanto.

Dilema Kuota HajiSementara itu terkait sisa kuota

haji Lukman Hakim Saefuddin per-soalan tersebut sebagai persoalan dilematis yang dihadapi instansi Ke-menterian Agama setiap tahunnya.

“Sisa kuota itu dilematis dan tidak sederhana,” kata Lukman Hakim kepada wartawan usai dilan-tik sebagai Menteri Agama di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.

Lukman memaparkan selama ini sisa kuota tidak bisa diserap masing-masing provinsi karena ada jamaah

yang antara lain akibat wafat dan sakit terjadi kekosongan.

Sedangkan jamaah yang akan menggantikan sesuai “urut kacang” belum tentu bisa menggantikan ka-rena waktu persiapan yang hanya sekitar sebulan.

“(Sisa kuota) ini yg selama ini digunakan sebagai ‘prerogatif’ menteri,” katanya sambil menam-bahkan, inilah yang kerap menjadi permintaan instansi lainnya dan se-jumlah ormas agama.

Menurut dia dilema penentuan sisa kuota itu bisa berpotensi korup-si tetapi kalo tidak digunakan berarti ada sisa kuota yg tidak termanfaat-kan dan kekosongan itu adalah ke-mubaziran yang tidak ingin di masa depan disebut sebagai inefisiensi.

“Yang penting adalah transpar-ansi dan tidak boleh lagi ada uang jamaah yg digunakan tidak pada yang seharusnya,” katanya.

Menag juga menyadari waktu untuk persiapan haji juga sebentar lagi dan untuk itu dirinya juga fokus untuk memulihkan demoralisasi se-hingga pegawai Kemenag juga bisa mengembalikan lagi kepercayaan diri.

“Ini tidak sederhana. Saya ajak Kemenag untuk menatap ke depan. Jadi penegakan hukum harus dik-edepankan,” ujar Lukman.

=ANT/RAZI

“Tak perlu seseorang yang sempurna, cukup temukan orang yang selalu membuatmu bahagia dan membuatmu berarti dari siapapun.” Begitu kata-kata bijak yang diu-capkan Mantan Presiden BJ. Habibie, yang sangat pop-uler di kalangan masyarakat Indonesia hingga pernah memenuhi seluruh jejaring sosial, dari Facebook, twitter, Twoo dan lainnya.

Biasanya, ungkapan yang asbabun nuzulnya (latar belakangnya) menggambarkan pandangan Habibie pada sang istri tercintanya itu dikutif anak-anak muda yang sedang merintis mencari pasangan. Atau kadang sebagai hiburan ketika galau menghadapi pasangan atau calon pasangannya, yang kadang tampak ada kekurangan. Un-gkapan Habibie itu terasa menyuntikkan kesegaran yang menenangkan sekaligus memberikan perspektif tentang relasi manusia dalam keseharian. Bahwa memang tak akan pernah ada manusia sempurna. Percuma. Jangan dicari. Cukuplah menemukan yang bisa membuat baha-gia dan berarti.

Begitulah kodrat hubungan manusia. Kesadaran dan pemahaman kekurangan terasa penting agar tak terjebak khayalan dan harapan berlebihan. Karena selalu akan ditemui kekurangan seperti juga kelebihan. Dan pemahamaan dua hal itu jika ada pada manusia maka relasi antar manusia, mempererat pasangan lebih mudah dikelola melalui ikhtiar kekurangan “saya” diisi kel-ebihan “dia” dan kelebihan “saya” mengisi kekurangan

“dia.”Para sosialog menggambar-

kan realitas jati diri manusia itu dengan sebutan makhluk sosial. Bahwa manusia kodratnya hidup bersama, saling memberi dan menerima, bekerja sama, bergotong royong hingga peker-jaan berat menjadi ringan, yang sulit menjadi lebih mudah. Jika bersama-sama, rasa takut men-jadi setengah takut bahkan bisa bangkit keberanian menghadapi

bahaya. Intinya kebersamaan sebagai bekal menghadapi tantangan apapun: agar kekurangan yang satu diisi kel-ebihan lainnya; demikian pula sebaliknya.

Silahkan mempelajari kekurangan orang lain agar diketahui apa yang perlu ditambahkan. Demikian pula, boleh saja mengungkap kelebihannya agar nanti bisa mengisi kekurangan yang lain. Yang terpenting tujuan satu: menyelesaikan masalah yang terbentang di depan mata.

Alangkah indah bila dinamika Pilpres di tengah masyarakat saat ini diisi semangat menyelesaikan masalah bangsa. Semangat yang dikembangkan memin-jam istilah agama berfastabiqul khairat, berlomba-lomba dalam kebaikan. Bersaing memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara ini.

Kekurangan dipahami bukan untuk menjatuhkan lawan tapi bagaimana agar bisa diperbaiki, agar tidak menjadi kekurangan diri sendiri. Belajar dari kesalahan dan kekurangan orang lain, begitu Al Gazali menye-butnya. Menangkap hikmah dari kekuatan atau kelebi-han serta keberhasilan orang lain, juga tentu agar diri sendiri menjadi lebih baik.

Jika dalam lingkup kecil sebagaimana tersirat dari ucapan Habibie, tak pernah ditemukan manusia sempur-na apalagi untuk sebuah bangsa besar bernama Indo-nesia. Selalu ada kekurangan pada siapapun yang akan tampil memimpin negeri ini.

Tidak banyak manfaatnya menyebarkan kekuran-gan yang satu oleh yang lain dan membanggakan diri sendiri. Karena bisa dipastikan diri sendiri memiliki kekurangan sebagaimana orang lain juga memiliki kel-ebihan. Yang terpenting tentu saja bagaimana berusaha membuat rakyat negeri ini bahagia, sejahtera, hidup damai dalam kebersamaan indah di rumah besar ber-nama Indonesia. =

Berita UtamaPAMANGGIKORAN MADURA

SELASA 10 JUNI 2014 | No. 0377 | TAHUN III 2

Yang terpen-ting tentu saja

bagaimana beru-saha membuat

rakyat negeri ini bahagia

SDA Hadiri Pelantikan Menteri Agama Baru JAKARTA- Mantan Menteri Agama yang kini menjadi tersangka kasus penyalahgunaan dana haji Suryad-harma Ali turut menghadiri pelantikan Lukman Hakim Saefuddin sebagai Menteri Agama yang baru.

KurangOleh : Miqdad Husein

Kolumnis, tinggal di Jakarta

JAKARTA- Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengklaim mampu menghemat sedikitnya Rp 23,9 miliar atas pengadaan logistik Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014.

Penghematan diperoleh dari nilai pagu anggaran pengadaan logistik untuk 2 pasangan calon presiden dan wakil presiden sebesar Rp 70,7 miliar. Sementara perole-han nilai kontrak pasca-pelelangan senilai Rp 46,7 miliar.

“Setelah diperoleh peserta pilpres ada 2 pasang, lalu kami menyusun untuk kebutuhan surat suara, formulir, tinta dan sebagain-ya. Sehingga dialokasikan anggaran logistik sebesar Rp 70,7 miliar, artinya kita hemat sekitar Rp 23,9 miliar,” kata Sekretaris Jenderal KPU Arif Rahman Hakim di Kantor KPU, Jakarta, Senin (9/6).

Arief memaparkan, pada saat menyusun anggaran untuk pen-gadaan logistik yang berupa surat

suara, formulir, tinta, template hu-ruf Braille dan segel, KPU mengang-garkan nilai pagunya sebesar Rp

268.728.549.000.Dia menambahkan, jumlah

tersebut didasarkan pada pelaksan-aan Pilpres 2004 yang diikuti oleh 4 pasangan calon. Sementara setelah penetapan peserta Pilpres, diketahui ada 2 pasangan calon, KPU kemu-dian menyusun anggaran logistik dengan harga perkiraan sementara (HPS) Rp 70.752.488.936.

Kemudian dilakukan proses lelang yang dimenangi oleh 12 pe-rusahaan dengan total nilai kontrak sebesar Rp 46.787.676.808. “Proses produksi formulir dan surat suara dijadwalkan berlangsung selama 13 hari mulai Senin 8 Juni hingga 20 Juni,” papar Arif.

Selain produksi, perusahaan pemenang lelang juga bertanggung jawab terhadap proses pengiriman dan distribusi logistik hingga ke KPU kabupaten/kota yang dijad-walkan berlangsung sejak 10 Juni hingga 27 Juni.

= GAM/ABD

MENUJU ISTANA

KPU Klaim Pilpres Hemat Rp 23,9 Miliar

Setelah diperoleh peserta pil-pres ada 2 pasang, lalu kami menyusun untuk kebutuhan surat suara, formulir, tinta dan sebagainya. Sehingga

dialokasikan anggaran logis-tik sebesar Rp 70,7 miliar,

artinya kita hemat sekitar Rp 23,9 miliar

Arif Rahman HakimSekjen KPU

Page 3: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 10 JUNI 2014 | No. 0377 | TAHUN III 3NASIONALPROBOLINGGO SELASA 10 JUNI 2014

No. 0377 | TAHUN III 3NasionalKORAN MADURA

ant/rosa panggabean PLEDOI TERDAKWA PILKADA BANTEN. Terdakwa kasus suap sengketa Pilkada Lebak, Tubagus Chaeri Wardana atau Wawan membacakan pledoi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (9/6). Wawan menyebutkan bahwa Bupati Lebak, Amir Hamzah merupakan pihak yang seharusnya menjadi terdakwa dalam kasus suap sengketa Pilkada Lebak, Banten.

Sebanyak 30 perkara diajukan calon anggota legislatif Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan 672 perkara diajukan oleh caleg dengan persetujuan partai politik nasional dan 2 partai politik lokal di Aceh.

Menghadapi sidang putusan gugatan pileg 2014 oleh MK, lem-baga pemerhati pemilu Angkatan Muda Nusantara (AMN) berjanji akan mengawal dan memantau jalannya sidang putusan untuk mengkritisi hal perlu dikritisi

dari hasil putusan MK itu. “Kami kawal dan pantau untuk melihat apakah MK mendengar dan mem-pertimbangkan fakta yang terjadi di lapangan,” kata Dicky, Ketua Bidang Politik AMN saat ditemui Warta Kota di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (9/6).

Dia mengatakan dalam te-muannya pada Pemilu Legislatif lalu, banyak sekali kecurangan yang terjadi dengan modus dan cara yang nyaris sama.

Dia menjelaskan, banyak penghitungan suara caleg yang tidak sesuai dan diduga adanya pelanggaran yang dilakukan oleh penyelenggara Pemilu dalam hal ini KPU dan jajarannya yang tidak profesional dalam bekerja. “Tam-pak sekali KPU dan jajarannya, sebagai penyelenggara pemilu, bekerja serampangan,” tuturnya.

Modus kecurangan katanya biasanya terjadi saat rekapitu-lasi suara dari formulir C-1 ke D-1 oleh PPS tingkat Kelurahan. “Formulir C-1 yang dari TPS, saat direkapitulasi ke formulir D-1 oleh PPS, terjadi perbedaan yang disengaja. Disinilah kecurangan biasanya terjadi,” katanya.

Ia berharap MK dalam pu-tusannya memberikan keadilan

dan benar-benar menunjukkan kebenaran. “Kami dukung MK un-tuk membuat putusan yang tepat sesuai fakta yang ada,” urainya.

Sementara itu, Peneliti Sen-ior Sugeng Surjadi Sindikat (SSS), Toto sugiarto, menjelaskan dalam pileg 2014 lalu, harus diakui ban-yak diwarnai kecurangan mulai sejak dari masa kampanye, per-hitungan dan tahap rekapitulasi. “Banyak suara yang saling curi saat rekapitulasi. Ini terjadi mera-ta di semua daerah,” katanya.

Menurutnya, kecurangan atau pelanggaran berupa pemin-dahan suara yang terjadi tampak sangat sistematis. “Mereka yang berhasil masuk DPR dan DPRD, kebanyakan adalah mereka yang mampu melakukan pencurian

suara,”imbuhnya.Toto mengatakan sejumlah

kasus pemindahan suara sudah dilaporkan namun akhirnya men-tok. “Di Gakumdu kasus yang di-laporkan kerap kadaluarsa, dan kurang bukti. Kami prihatin pi-leg kemarin banyak kecurangan. Mereka yang melakukan pencu-rian suara lolos-lolos saja,” je-lasnya.

Dia menjelaskan, banyak ke-curangan yang terjadi di internal partai politik. “Sementara syarat ke MK, harus ada tanda tangan Ketum dan Sekjen. Ini yang kemu-dian bisa sulit. Karenanya yang diputuskan MK ini adalah hanya sebagaian kecil saja,” pungkasnya.

=GAM/ABD

SENGKETA PILEG 2014

Hari ini MK Gelar Sidang PutusanJAKARTA-Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan menggelar sidang putusan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) pemilihan umum legislatif 2014, pada hari ini Selasa (10/6). Dalam laporan PHPU legislatif 9 April lalu, tercatat MK menerima laporan sebanyak 702 perkara.

Page 4: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 10 JUNI 2014 | No. 0377 | TAHUN III 4 Nasional

JAKARTA- Lembaga antirasuah Indonesia Corruption Watch (ICW) menawarkan lima pro-gram pemberantasan korupsi kepada dua pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa apabila terpilih dalam Pilpres 2014.

“ICW merekomendasikan lima program utama yang harus dijalankan oleh Presiden dan wakil presiden terpilih dalam rangka pencegahan dan pemberantasan korupsi,” kata koordinator bidang politik ICW Ab-dullah Dahlan dalam diskusi di kawasan Cikini, Jakarta, Senin.

Abdullah mengatakan kelima program tersebut merangkum berbagai permasala-han dalam kaitan dengan penegakkan hu-kum, korupsi politik, korupsi birokrasi, dan korupsi di sektor penerimaan dan belanja negara.

Kelima rekomendasi itu untuk men-

jawab berbagai permasalahan antikorupsi, yakni memperkuat penegakkan hukum dalam pemberantasan korupsi, mewu-judkan keadilan ekonomi dan kedaulatan sumber daya alam, neningkatkan keterbu-kaan dan akuntabilitas keuangan negara, memperkuat posisi negara atas kooptasi partai politik, dan mewujudkan birokrasi bersih dan pelayanan publik berkualitas untuk kesejahteraan rakyat.

Dia menjabarkan upaya memperkuat penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi dapat dilakukan antara lain dengan memilih pimpinan penegak hukum dan unit pemberantasan korupsi yang bersih berkomitmen, serta optimalisasi langkah penindakan perkara korupsi.

Selain itu, mendorong langkah pem-berian efek jera terhadap koruptor mel-alui penerapan pembuktian terbalik, mengeksekusi koruptor yang telah diputus berkekuatan hukum tetap, menghukum berat dan memiskinkan koruptor, serta mendorong regulasi pro-antikorupsi sep-erti Revisi UU Tipikor, RUU perampasan aset dan Revisi UU Perlindungan Saksi dan

Korban, termasuk memperkuat sinergitas dan dukungan bagi lembaga penegak hu-kum.

Untuk upaya mewujudkan keadilan ekonomi dan kedaulatan sumber daya alam ICW merekomendasikan pemimpin terpilih melaksanakan pengelolaan perpajakan transparan dan akuntabel, mewujudkan tata kelola SDA berkelanjutan, menjalan-kan politik pengelolaan anggaran ber-landaskan kepentingan rakyat, menjamin keterlibatan publik serta melakukan pen-gawasan.

Sedangkan demi meningkatkan ket-erbukaan dan akuntabilitas keuangan negara, perlu memperbaiki mekanisme penganggaran, merevisi segera paket UU Keuangan Negara, mereformasi peran BPK, BPKP, bawasda, inspektorat, Satuan Penga-was Internal (SPI) dan memperkuat fungsi lembaga-lembaga audit lain.

Presiden dan Wakil Presiden terpilih juga harus memperbaiki sistem pengadaan barang dan jasa sebagai sarana menjamin transparansi dan akuntabilotas belanja ne-gara dengan membuat UU Pengadaan Ba-

rang dan Jasa, mengimplementasikan UU Keterbukaan Informasi Publik, dan mem-perkuat otoritas sentral.

Sementara itu, guna memperkuat posi-si negara atas kooptasi partai politik perlu diatur kebijakan pendanaan partai politik dan mendorong adanya undang-undang terkait korupsi dalam pemilu, menciptakan pemerintahan fokus dan efektif, pengisian jabatan negara yang bersih, transparan dan akuntabel melalui seleksi pejabat publik.

ICW juga menekankan dibuatnya pe-nataan kelembagaan parlemen yang dapat mencegah praktik korupsi politik di parle-men.

Terakhir, agar dapat terwujud birokrasi bersih dan pelayanan publik berkualitas untuk kesejahteraan rakyat, ICW menawar-kan upaya menerapkan sistem integritas naisonal di semua kementerian/lembaga, memperkuat kepemimpinan dan koordina-si antarkementerian/lembaga dan pemda, mengevaluasi seluruh kebijakan dan regu-lasi yang mempersempit partisipasi publik dan lain-lain.

=ANT/RANGGA

ICW Rekomendasikan Lima Program Antikorupsi

ant/rosa panggabean PEMERIKSAAN JERO WACIK. Menteri ESDM Jero Wacik tiba di KPK untuk menjalani pemeriksaan di KPK, Jakarta, Senin (9/6). Jero diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Artha Meris Simbolon dalam kasus dugaan suap kepada mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini.

Page 5: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 10 JUNI 2014 | No. 0377 | TAHUN III 5PROBOLINGGO SELASA 10 JUNI 2014

No. 0377 | TAHUN III 5EkonomiKORAN MADURA

“Jika perlu tunjangan hari raya (THR) dibayar dua minggu sebelum lebaran,” kata Menteri Dahlan Iskan kepada wartawan di Palembang, Senin.

Ia mengatakan, percepatan pembayaran THR itu antara lain untuk mengantisipasi mudik lebaran agar tidak menumpuk terutama waktu yang berdekatan dengan Idul Fitri itu.

Selama ini penumpang mulai ramai mudik setelah mereka mendapatkan THR yang dibayar sudah dekat dengan lebaran.

Itu berdasarkan pengalaman selama ini karena karyawan um-umnya baru akan mudik setelah mendapatkan THR, ujar dia.

Jadi dibayar dengan segera maka karyawan bisa mudik ke kampung halaman lebih cepat sehingga dapat mengurangi penumpukan saat menjelang

lebaran.Memang, lanjut dia, khu-

sus untuk angkutan kereta api pihaknya mempermudah dalam memberikan pelayanan.

Hal ini karena pemesanan karcis bisa menggunakan telepon genggam dan mini market karena tersedia melalui online, kata dia.

Jadi antri pembelian karcis sudah dapat dihindari sehingga pelayanan khusus untuk angku-tan penumpang kereta api sudah dimaksimalkan.

Sementara Dirut PT Kereta Api Indonesia Ignasius Jonan mengatakan, dalam lebaran 2014 ini pihaknya akan menambah gerbong untuk mengangkut pe-numpang yang akan mudik.

Mengenai peningkatan arus mudik sendiri umumnya dua atau tiga hari sebelum lebaran, tambah dia.=ANT/UJANG

TUNJANGAN HARI RAYA

Perusahaan Sebaiknya Mempercepat Pembayaran THRPALEMBANG- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan minta kepada perusahaan swasta termasuk milik pemerintah untuk mempercepat membayar Tunjangan Hari Raya kepada karyawan.

JAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan men-erima 1.900 pengaduan masyarakat terkait produk dari Lembaga Jasa Keuangan sejak awal 2013 hingga 26 Mei 2014.

“Porsinya hampir berim-bang antara bank dan Indus-tri Keuangan Non Bank (IKNB) yaitu masing-masing 40 persen, lalu sisanya pasar modal dan lain-lain,” kata Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Kusumaningtuti S. Soetiono di Jakarta, Senin.

Hal itu dikatakan Kusuman-ingtuti usai pertemuan “contact person” perlindungan konsumen sektor jasa keuangan dengan

tema “Optimalisasi Perlindun-gan Konsumen oleh Lembaga Jasa Keuangan” yang diadakan OJK, di Jakarta. Pertemuan itu direncanakan berlangsung se-lama dua hari yaitu 9-10 Januari 2014.

Kategori “lain-lain”, menu-rut Kusumaningtuti adalah rupa-rupa yang tidak bisa di-masukkan dalam jenis bank, IKNB, dan pasar modal. Dia mencontohkan investasi tidak jelas, sehingga karena tidak bisa diselesaikan OJK maka diberi-kan kepada satuan tugas untuk menanganinya.

Ia mencontohkan dalam bi-dang asuransi seperti pencabu-tan ijin asuransi Bumi Asih Jaya tahun 2013 yang penyelesaiann-ya adalah tunduk pada Undang-Undang nomor 40 tahun 2007.

Dalam perbankan menurut dia, kasusnya beragam seperti

sistem pembayaran dan alat pembayaran berupa kartu.

“Kalau perusahaan multifi-nance seperti pengaduan men-genai ‘collateral’,” ujarnya.

Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Sri Rahayu Widodo men-gatakan layanan konsumen ter-integrasi OJK telah memperk-enalkan sistem “trackable” dan “traceable”. Hal itu menurut dia untuk meningkatkan efek-tivitas penanganan pengaduan masyarakat terhadap LJK.

Menurut dia, melalui sistem itu, konsumen dapat mengeta-hui perkembangan penanganan pengaduan yang disampaikan kepada OJK. Selain itu menu-rut dia, bagi LJK dapat mengin-formasikan status penanganan yang berkaitan dengan lembag-anya.

=ANT/GAM/IMAM

OJK Menerima 1900 Pengaduan

ant/prasetyo utomo EDUKASI KEUANGAN. Direktur BTN Irman Alvian Zahiruddin (kiri) didampingi Direktur BTN Rico Rizal Budidarmo (kanan) mendapatkan penjelasan dari Direktur Literasi dan Edukasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Agus Sugiarto saat pelepasan mobil literasi keuangan ‘Si Molek’ di Jakarta, Senin (9/6). Kegiatan kerjasama OJK dan BTN tersebut merupakan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya mengenal produk dan jasa keuangan sehingga dapat mengelola keuangannya secara baik dan aman.

KETIDAKPASTIAN EKONOMI GLOBAL

Presiden Baru Harus Jaga Fiskal

JAKARTA-Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pem-bangunan Firmanzah mengingatkan presiden baru yang ter-pilih dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang menge-nai pentingnya menjaga kesinambungan fiskal karena menjadi prasyarat untuk mewujudkan ekonomi yang kuat dan resilien. Hal ini menjadi penting dalam sistem perekonomian nasional mengingat masih tingginya ketidakpastian global, komplek-sitas pengelolaan ekonomi, serta pengalaman berharga dari krisis-krisis sebelumnya.

“Pengelolaan fiskal dengan prinsip kedipilinan, kehati-ha-tian dan kesinambungan menjadi garis tegas yang terus dik-edepankan untuk tetap menjaga stabilitas dan prospek positif perekonomian nasional. Termasuk di masa transisi kepem-impinan saat ini menjelang Pemilihan Presiden periode 2014-2019,” jelas Firmanzah di Jakarta, Senin (9/6).

Menurutnya, kesinambungan fiskal di masa transisi kepem-impinan nasional tidak hanya pada strategi fiskal tetapi juga pada implementasinya yang tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah 2014 dan 2015. Karena, pengelolaan fiskal 2014 dan 2015 menjadi refleksi pengelolaan fiskal yang berkesinam-bungan antar kepemimpinan nasional.

Dia menyebutkan, APBN 2014 dan perubahannya yang kini tengah dikonsultasikan Pemerintah dan DPR akan dijalankan oleh dua kepemimpinan, yaitu kepemimpinan Presiden SBY dan Presiden yang terpilih nantinya.

=GAM/BETH

Page 6: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 10 JUNI 2014 | No. 0377 | TAHUN III 6 Ekonomi

“Puluhan bolder itu akan kami pasang di Dermaga Jamrud Utara (kapal-kapal pe-numpang dan antarsamudera), Dermaga Jamrud Selatan (kapal domestik), dan Kade Perak (kapal roro),” kata Kepala Humas PT Pelindo III (Persero) Tanjung Perak Dhany R Agustian di Surabaya, Senin.

Kondisi bolder yang ada saat ini, ung-kap dia, tiap satu bolder memiliki kekuatan sebesar 70 ton. Lalu, sekarang perseroan sedang melakukan upaya peningkatan kekuatan menjadi 100 ton.

“Dengan peningkatan kekuatan bolder menjadi 100 ton, kami harap Pelabuhan Tanjung Perak sudah siap menerima bo-bot kapal yang lebih besar dari biasanya,” ujarnya.

Hal tersebut, jelas dia, sekaligus men-dukung revitalisasi alur APBS yang sudah mulai dikeruk sejak awal Mei 2014 dengan kedalaman hingga -13 meter LWS.

“Bahkan, tidak lama lagi kapal-kapal dengan bobot besar akan masuk ke Pelabu-han Tanjung Perak. Kalau kapal itu sewak-tu-waktu masuk ke sini, kami sudah siap,” katanya.

Sementara itu, tambah dia, realisasi arus kunjungan kapal di Pelabuhan Tan-jung Perak Surabaya, sepanjang Januari hingga April 2014 tercatat 4.422 unit ka-pal. Seluruh kapal itu telah membawa ba-rang dan orang melalui Pelabuhan Tan-jung Perak dengan berat kapal mencapai 24 juta gross ton (GT).

“Sesuai jenis kapalnya, kapal peti ke-mas masih mendominasi dengan jumlah 1.524 unit dengan berat mencapai 12 juta GT. Posisi berikutnya, kapal tanker seban-yak 501 unit dengan berat mencapai 4,4 juta GT,” katanya.

Di sisi lain, sebut dia, jumlah kapal penumpang hingga April tahun 2014 tercatat 510 unit. Angka tersebut setara dengan 3,9 juta GT. Kemudian kapal non-petikemas sebanyak 859 unit atau setara 2,6 juta GT.

“Kalau berdasarkan bendera kapal maka di Pelabuhan Tanjung Perak masih didominasi kapal berbendera Indonesia sebesar 53 persen dibandingkan kapal ber-bendera asing,” katanya.

Lalu, lanjut dia, jumlah kapal berben-dera Indonesia tercatat 3.769 unit dengan berat mencapai 12,7 juta GT. Sementara, kapal berbendera asing tercatat 653 unit atau 11,2 juta GT.

=ANT/BETH

SURABAYA- PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Tanjung Perak segera mengganti 52 unit bolder (penambat tali kapal di dermaga) karena semakin besarnya ukuran kapal yang beroperasi di kawasan tersebut.

52 Bolder PelabuhanTanjung Perak Diganti

SUBSIDI BBM

BI Rate Sulit DibendungJAKARTA- Deputi Gubernur Sen-ior Bank Indonesia Mirza Adi-tyaswara mengaku pihaknya sulit untuk menurunkan tingkat suku bunga acuan ke level yang rendah akibat salah satu faktor yakni persoalan impor dan subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang berkontribusi besar terhadap laju inflasi.

“Kalau kita mengurangi subsidi BBM atau menaikkan harga BBM, maka dampak langsung terhadap inflasi. Itu-lah yang menyebabkan inflasi kita naik, lalu rendah dan selanjutnya naik lagi, dan seterusnya begitu, sehingga tidak akan ada inflasi yang secara permanen di tingkat yang rendah,” ujar Mirza di Jakarta, Senin.

Mirza menuturkan, fluktuasi tingkat inflasi di Indonesia sulit disikapi oleh BI untuk menurunkan BI Rate ke angka yang lebih rendah.

Selain menekan inflasi, lanjut Mirza, kebijakan menaikkan BI Rate tidak terlepas dari upaya BI untuk menekan defisit transaksi berjalan yang di Kuar-tal II-2014 mencapai 4,4 persen dari PDB. Saat ini, defisit transaksi berjalan berada di kisaran 2 persen.

Ia mengatakan, kebijakan menaik-kan BI Rate sejak Juni 2013 terbukti cukup berhasil menekan inflasi yang semula mencapai 8,38 persen (yoy) pasca kenaikan harga BBM pada paruh pertama tahun lalu.

“Defisit transaksi berjalan yang semula 4,4 persen dari PDB juga turun menjadi 3,8 persen di kuartal ketiga dan terus menurun hingga akhir tahun,” katanya.

Mirza menambahkan, kenaikan BI Rate yang hingga Mei 2014 berada di level 7,5 persen bukan semata-mata untuk menekan pertumbuhan ekonomi ke angka yang lebih rendah, namun BI berkeinginan untuk secara optimal mendukung pertumbuhan ekonomi ke tingkat yang baik.

“Duhulu, Filipina itu juga rasio makro ekonominya jelek, sekarang rasionya membaik. Membaiknya rasio tersebut akhirnya berdampak positif pada current account-nya, inflasinya dan suku bunganya. Indonesia se-harusnya bisa memperbaiki seperti itu juga,” ujar Mirza.

Saat ini, salah satu negara tetangga, Filipina, memiliki neraca transaksi ber-jalan yang surplus sebesar 1,5 persen terhadap PDB dan cadangan devisanya terhadap utang luar negeri jangka pen-dek berada di angka 4,7 persen. Mirza mengatakan, cadangan devisa Indone-sia terhadap utang luar negeri jangka pendek hanya sebesar 2,2 persen.

=ANT/CITRO

ant/ampelsa

HARGA KEBUTUHAN POKOK NAIK. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Safwan (kiri) bersama rombongan melakukan sidak harga sayur-sayuran di Pasar Tradisional Peunayung, Banda Aceh, Senin (9/6). Menjelang puasa, harga wortel naik tajam dari Rp7.000 menjadi Rp15.000/kg atau naik 100 persen lebih, termasuk juga harga tomat meroket dari Rp5.000 menjadi Rp12.000/kg akibat stok langka.

Page 7: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 10 JUNI 2014 | No. 0377 | TAHUN III 7PROBOLINGGO SELASA 10 JUNI 2014

No. 0377 | TAHUN III 7OpiniKORAN MADURA

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlur-rahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat

(Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER

Prediksi Upper

Salam Songkem

ubernur Bank Indonesia (BI) Agus D.W. Martowardojo men-yatakan perekonomian Indo-

nesia bergerak menuju ke negara berpendapatan menengah tinggi (up-per middle income country). Pernyat-aan ini tentu sangat perlu dibuktikan. Untuk menciptakan daya saing den-gan negara tetangga.

Memang membanggakan dan memberi harapan baik bagi rakyat Indonesia, yang telah sekian lama bertahan menjadi negara berkem-bang. sesungguhnya sebutan negara berkembang itu memposisikan ne-gara ini stagnan, bahkan sebenarnya negara terpuruk. Sejak orde lama, orde baru, bahkan era reformasi, ne-gara ini terus terpuruk dengan utang yang kian menumpuk, tanpa bisa dikendalikan. Padahal Indonesia ne-gara subur, sehingga nasibnya bagai tikus mati di lumbung padi. Negara subur namun terpuruk, dengan be-ban utang yang terus bertambah.

Karena itulah, prediksi upper middle income country itu memang menjadi keinginan sejak lama, yang hingga kini belum juga terwujud. Me-mang menjadi hal jaiz, kemungkinan mencapainya cukup seimbang den-gan tidak terwujudnya.

Keyakinan memperolehnya terli-hat dengan adanya upaya meningkat-kan keandalan industri dan produk ekspor. Juga diversifikasi negara mi-tra dagang. Keyakinan semacam ini memang cukup menjanjikan. Hanya saja, tetap tidak bisa dijadikan ja-minan bahwa negara ini bergerak menuju ke negara berpendapatan menengah tinggi. Sebab realitanya negara ini masih sangat tergantung pada bahan impor, bahkan industri ekspor di negeri juga masih sangat bergantung pada bahan impor. Salah satunya menurut Dirjen Basis Industri Manufaktur (BIM) Kemenperin, Pang-gah Susanto, bahan baku petrokimia, yang sudah mencapai US$ 5,8 miliar.

Selama ketergantungan impor dengan produk ekspor masih se-banding, apalagi kebutuhan impor belum dapat ditekan oleh produk ekspor, selama itu pula sejatinya neg-eri ini sulit beranjak dari posisi stag-nan, pertanda posisi tawar Indonesia masih lemah dalam rantai nilai global yang membuat nilai ekspor rentan terhadap gejolak nilai tukar. (*)

Peran Popularitas dalam Pilpres 2014

Apakah dalam masa terse-but mereka akan menci-cipi kemakmuran, atau-

kah kepahitan yang semakin kelam. Maka dari itu, kejelian dalam memilah calon pem-impin perlu dilakukan secara lebih teliti dan hati-hati. Jika memang masyarakat meng-inginkan pemimpin yang aske-tis—bukan “mafia”.

Perasaan yang sama juga di-rasakan oleh nama-nama politi-si yang tercatat menjadi Capres dan Cawapres9 Juli menda-tang. Yakni, Joko Widodo-Jusuf kaladan Prabowo-Hatta. Mereka tidak sabar untuk menduduki “singgasana dewa” di Istana Presiden. Bagaimana tidak, merupakan sebuah kehormatan yang tiada duanya jika ia mam-pu menduduki jabatan tersebut. sebab, pada saat itulah ia akan menjadi orang nomor satu di negeri ini. Sehingga wajar saja apabila banyak oknum yang rela menggunakan cara-cara bu-ruk demi mendapatkan jabatan tersebut—seperti Money Politic.

Terlepas dari keedaan terse-but, hal yang perlu kita soroti secara cermat dalam pilpres mendatang adalah idealitas calon. Siapapun yang nantinya akan memimpin Negara kepu-lauan ini, harus memiliki ideali-tas yang mumpuni dan mampu menyatukan Negara kepulauan tersebut untuk menikmati ke-makmuran secara kolektif. Kondisi geografis tersebut tidak akan mampu dihandel oleh pemimpin yang asal-asalan.

Apalagi dengan kondisi budaya dan agama yang bermacam-macam. Tentu saja kebutuhan akan pemimpin paripurna men-jadi sebuah keniscayaan.

Namun, rupanya realitas memang tidak selalu sejalan dengan idealitas yang kita dam-bakan. Kondisi yang tergambar diatas nampaknya berkebalikan dengan realitas wajah para capres dan cawapres mendata-ng. Kebanyakan mereka diusung oleh partai dalam kondisi dada-kan. Dengan kata lain, terpilihn-ya mereka untuk tampil dalam kontes pemilu hanya didasarkan pada track record semu belaka, seperti popularitas. Tidak heran apabila kerapkali kita menjump-ai caleg maupun capres “karbi-tan” di setiap pemilu. Sedan-gkan idealitas dianggap tidak penting lagi. Bagi mereka, yang menentukan kemenangan pemi-lu bukanlah kualitas, melainkan popularitas yang mampu meng-gait banyak masa.

Sumbangsih PopularitasPemimpin yang baik meru-

pakan pemimpin yang ter-pilih atas dasar idealitas yang mumpuni. Untuk melahirkan pemimpin pari purna tersebut tentu tidak semudah memba-lik telapak tangan. Karena ia harus melewati penggodokan yang matang dalam Kawah Can-dradimuka dalam waktu yang lama. Dalam hal ini, parpol lah yang bertugas menjadi kawah tersebut. parpol harus mampu menjadi incubator yang hebat.

Namun seiring berjalannya waktu, pemimpin yang seperti itu justru kian dikesamping-kan. Pemimpin yang menjadi idola justru mereka yang me-miliki popularitas tinggi. Hal ini disebabkan karena sikap acuh sebagian besar masyarakat ter-hadap siapa sosok yang akan menjadi wakil mereka. Mere-ka banyak yang tidak faham, bahkan tidak tau samasekali. Akibatnya, mereka yang sering muncul dimedia masa lah yang menjadi pilihan. Dengan alibi “daripada golput sek penting nyoblos”. Tentu saja hal tersebut

tidak dapat dibenarkan. Karena, memilih secara asal-asalan akan lebih berbahaya dibanding-kan dengan golput. Bagaimana tidak, alih-alih memilih pem-impin yang baik, justru mafialah yang akan mereka pilih. Dan jika mafia yang mereka pilih, maka kesengsaraanlah yang akan mereka dapatkan.

Menengok pada nama-nama yang menjadi delegasi kuat un-tuk memperebutkan singgasana dewa, Prabowo-Hatta dan Joko-wi-JK, dari masing-masing nama tersebut belum ada yang benar-benar ideal untuk menduduki singgasana tersebut. bahkan, se-orang pakar politik Dr. Moham-mad Nasih mengatakan bahwa hanya JK saja yang memiliki track record cukup baik. Sedan-gkan yang lain hanya berbekal pada popularitas belaka. Ser-ingnya wajah mereka muncul di TV, Yutube, dan media surat ka-bar membuat mereka digemari oleh masyarakat. Padahal ideali-tas mereka masih perlu ditanya-kan kembali.

Namun tidak bisa dipung-kiri bahwa popularitas mem-berikan peran yang besar bagi esistensi para calon tersebut. sampai-sampai berbagai cara heboh akan semakin gencar mereka lakukan demi menarik simpatisian masyarakat. Mulai dari politik blusukan bahkan mereka rela masuk got agar dili-put oleh berbagai media masa. Mereka berpandangan bahwa itu merupakan cara yang efek-tif untuk mendapat dukungan masyarakat. Dengan memper-tontonkan keasketisan semu mereka, masyarakat akan terpro-vokasi secara perlahan. Sehingga masyarakat akan memberikan dukungan terhadapnya. padahal jika ditelisik lebih dalam, tinda-kan tersebut hanyalah permainan politik belaka.

Cara-cara tersebut juga per-nah dilakukan oleh calon yang

diusung oleh partai PDIP, Joko Widodo. Ia gencar sekali me-nampilkan tindakan-tindakan konyol kepada publik melalui media masa. mulai dari nyem-plung got, sampai melakukan blusukan diberbagai wilayah. Sehingga, masyarakat terlena akan tindakan jokowi yang mencerminkan sikap asketis. padahal,untuk mengurusi Ibu kota saja belum terindahkan. Semua itu tidak sebanding den-gan dramatikalnya dalam media masa. ironisnya, tindakannya itu mampu menyulap perhatian khalayak umum. Bahkan, ia juka mampu menanamkan sindrom “Ora Popo” di benak masyarakat.

Tidak ada salahnya seorang pemimpin itu populer, beken, dan fenomenal layaknya se-orang artis papan atas. Namun, yang perlu dipertanyakan ada-lah, apakah popularitas tersebut sudah diimbangi dengan ideali-tas? Popularitas itu baik, bahkan dapat menguatkan kemapanan calon untuk tampil dalam pemi-lu 9 Juli mendatang. Tapi jika tidak diimbangi dengan kualitas yang mumpuni, maka sama saja nantinya masyarakat akan me-milih nominasi artis terfavorit. Ini bukanlah kerja hiburan, melain-kan kerja politik yang konkrit.

Maka dari itu, kita harus ta-han banting dalam menghadapi “politik mejeng” dari para calon. Kejelian memilih pemimpin yang asketis harus ditekankan lebih dalam, agar output dari pilpres 9 Juli nanti benar benar pemimpin idaman. Yakni, bukan hanya pemimpin yang populis, melankan juga memiliki ke-mampuan untuk membawa bangsa ini kea rah yang lebih baik. “pemimpin yang cerdas tidak mendasarkan pilihannya pada calon yang sekedar me-miliki popularitas”, pemimpin yang revolisioner bukan tel-evisioner.Wallahu A’lamu bi Al- Showab.=

Pemilihan presiden dan wakil presiden tahun 2014 tinggal meng-hitung jari. Seluruh

masyarakat Indone-sia kian dag dig dug

menanti hajatan lima tahunan tersebut ter-

laksana. Sebab, masa depan mereka akan di-tentukan dalam waktu lima menit untuk masa

lima tahun kedepan.

Page 8: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 10 JUNI 2014 | No. 0377 | TAHUN III 8 OPINIPROBOLINGGO SELASA 10 JUNI 2014

No. 0377 | TAHUN III 8Lintas JatimKORAN MADURA

Pangdam Brawijaya Babinsa Waru Tak Memihak Prabowo-Hatta?

"Anak buah saya sudah bekerja siang-malam memantau keamanan untuk pilpres, tapi justru dituduh ikut membantu memasang baliho, karena itu saya langsung cek kebenarannya ke kelurahan dan panwascam, ternyata tidak ada itu," kata-nya kepada pers di Makodam V/Brawijaya, Surabaya, Senin (9/6).

Setelah melakukan per-temuan dengan Danrem 084/BJ Kolonel Arh Nisan Setiadi, jenderal berbintang dua itu me-ngaku prihatin dengan laporan pensiunan TNI Tubagus Hasa-nuddin kepada media massa, padahal fakta yang ada belum

tentu benar."Kalau hanya melihat dari jauh

orang yang berpakaian doreng, saya kira aktivis Pemuda Pancasila juga berpakaian doreng (Pemuda Pancasila di Jatim mendukung Prabowo-Hatta), apalagi kalau beliau itu pensiunan TNI mestinya melapor ke saya, bukan melapor ke pers atau parpol," katanya.

Menurut dia sesama anggota TNI yang saling melapor itu just-ru akan menjatuhkan kredibilitas TNI. "Padahal, kalau dia melapor, saya pasti akan langsung menin-dak sesuai dengan aturan, karena kalau saling melapor antarsesa-ma TNI akan mengorbankan TNI

itu sendiri," katanya.Dalam kesempatan itu,

Pangdam V/Brawijaya itu meng-harapkan sesama anggota TNI tetap menjaga jiwa korsa. "Jangan hanya saat menjadi komandan meminta anak buah untuk solid tapi sekarang justru saling mem-buka aib dan gontok-gontokan," katanya.

Ia menjamin jajaran TNI di Jatim mulai dari dirinya hingga danrem, dandim, hingga babinsa tetap netral dalam Pilpres 2014. "PNS dan keluarga TNI boleh memihak tapi tidak boleh ikut kampanye," katanya.

Oleh karena itu, dirinya sempat mencabut baliho capres tertentu yang terpasang di rumah dinas TNI di Malang. "Jangan coba-coba memasang baliho di rumah dinas atau di rumah purnawirawan yang menempati rumah dinas, karena asrama TNI

harus bersih dari baliho-baliho parpol," katanya.

Ia menambahkan pihaknya akan menindak tegas anggotanya yang terbukti secara hukum mel-anggar aturan tentang netralitas TNI sesuai dengan aturan yang berlaku.

Menanggapi tuduhan Babinsa Waru tidak bersikap netral, ang-gota Panwaslu Waru Miftahul Ulum yang hadir dalam perte-muan itu menegaskan bahwa tidak ada pelanggaran yang dilakukan oleh Babinsa.

"Semua itu hanya isu. Mes-tinya, bila ada pelanggaran dalam Pemilu harus melapor ke Panwa-slu, bukan ke polisi atau malah ke media massa," katanya.

Terkait pengamanan Pil-pres 2014, Pangdam Brawijaya menyatakan pihaknya telah me-nyiapkan 2.500 personel untuk mewujudkan Pilpres yang aman.

"Tapi, kalau jumlahnya kurang pun, kami siap," katanya.

Sementara itu, Danrem 084/BJ Kolonel Arh Nisan Setiadi menjelaskan kendaraan yang diterima oleh Kodam V/Brawijaya yang didistribusikan ke korem, kodim, hingga babinsa itu meru-pakan dukungan dari Kasad un-tuk kelancaran operasional tugas, terutama untuk menyukseskan Pemilu dan Pilpres.

"Tapi, isu yang beredar menyebutkan bahwa kendaraan-kendaraan tersebut merupakan dukungan salah satu parpol. Itu tidak benar, karena TNI itu hanya membantu Polri dalam penga-manan Pilpres," katanya.

Pilpres 2014 yang akan berlangsung pada 9 Juli itu diikuti dua pasangan calon yakni Prabowo Subianto - Hatta Rajasa dan Joko Widodo - Jusuf Kalla.

= ANT/EDY M YA'KUB/DIK

SURABAYA - Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Eko Wirat-miko membantah bahwa anak buahnya yang menjadi bin-tara pembina desa (babinsa) di Kecamatan Waru, Sidoarjo telah memihak capres tertentu dengan membantu pemasan-gan baliho Capres-Cawapres Prabowo-Hatta.

KERAWANAN SOSIAL

Pendekatan Kemanusiaan EfektifSURABAYA - Gubernur Jawa

Timur menyatakan pendekatan kemanusiaan merupakan cara paling efektif untuk menga-tasi masalah kerawanan sosial termasuk penutupan lokalisasi Dolly.

"Jika pendekatan yang dilaku-kan berdasarkan hukum, hasilnya akan kurang efektif karena se-lama ini kegiatan prostitusi jelas melanggar hukum, apalagi UU Prostitusi sudah jelas," katanya di Surabaya, Senin (9/6).

Ia meminta semua masyarakat tidak begitu saja percaya dengan rumor yang beredar terkait penu-tupan Dolly.

"Pemerintah Provinsi Jawa Timur maupun Pemerintah Kota Surabaya selama ini se-lalu mengambil keputusan berdasarkan data yang valid terkait dengan masalah terse-but," katanya.

Ia mengatakan, data yang diperoleh pemerintah tersebut adalah data yang valid dan bisa dijadikan acuan serta bisa di-analisa. Sehingga, kalau ada ru-mor yang menyatakan akan ada mucikari yang pindah ke lokasi lain itu akan dikaji lebih dalam lagi.

Saat ini juga ada beberapa pendekatan lain yang sudah di-

lakukan pemerintah terhadap mucikari dan para pelaku penjaja seks komersial.

"Salah satunya pendekatan spiritual, dengan mendatangkan dai khusus di lokalisasi. Selain pembekalan spiritual, mereka juga dibekali dengan pelatihan ketrampilan khusus dan pesan-gon," katanya.

Ia mengatakan, dampak ter-hadap lingkungan sekitar yang bukan pelaku prostitusi tersebut juga sudah diantisipasi oleh pe-merintah yakni dengan memberi-kan bantuan modal.

"Pemprov menyetujui semua usulan bantuan dari Pemkot Sura-

baya. Program-program itu diaju-kan melalui Biro Kesejahteraan Rakyat," katanya.

Ia mengatakan, yang paling penting saat ini adalah pro-gram tersebut bisa dilakasna-kan dengan baik tanpa harus membicarakan nilai nominal yang dikeluarkan oleh peme-rintah..

Menurutnya, penutupan loka-lisasi tidak bisa dilaksanakan se-cara serentak karena beberapa daerah yang sudah siap dan ada yang belum.

"Misalnya di Banyuwangi masih ada 2 kecamatan dari 17 kecamatan yang menjadi loka-lisasi Secara bertahap program penutupan 25 lokalisai yang ter-sisa di Jatim yang dicanangkan sejak 2010 akan dilaksanakan," katanya.

Ia mengatakan Pemprov Ja-tim tidak bisa mentolerir maksiat tetapi jika terjadi masalah sosial maka harus dipecahkan.

"Konstruksi dasar masalah so-sial jangan sampai terbalik, jika terjadi problem sosial, masalah tidak jadi diselesaikan karena se-mua itu adalah tanggung jawab saya sebagai Gubernur untuk te-rus mengurangi maksiat," kata-nya.

= ANT/INDRA SETIAWAN/DIK

SoekarwoGubernur Jatim

PERGERAKAN HARGA

TPID Laksanakan OP Sebelum Lebaran

SURABAYA - Tim Pengen-dalian Inflasi Daerah (TPID) siap melaksanakan operasi pasar (OP) se-Jawa Timur se-belum Lebaran 2014 (1435 Hijriah) guna menekan laju pergerakan harga kebutuhan bahan pokok jelang momen-tum tersebut.

"Operasi pasar ini akan kami gelar pada H-7 Ramadhan hingga H-3 Lebaran. Lokasinya menyebar di 38 kabupaten/kota di Jatim," kata Wakil Ketua Tim Pengendalian Inflasi Da-erah (TPID) Jatim, Soekowar-dojo, setelah Rapat Tim Teknis TPID Jatim, di Surabaya, Senin (9/6).

Tujuan lain OP, ungkap dia, sekaligus untuk mengurangi kian tingginya permintaan pasar perdagangan di Jatim terha-dap berbagai kebutuhan bahan pokok jelang Ramadan hingga Lebaran mendatang.

"Dengan demikian, kami yakin daya beli masyarakat tetap terjaga," ujarnya.

Menurut dia, solusi terse-but akan dilakukan TPID me-lalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Ja-tim dan Bulog Divisi Regional

V Jatim."Bahan pokok yang siap dita-

warkan kepada masyarakat pada OP itu antara lain beras, gula pasir, tepung terigu, dan minyak goreng," katanya.

Pada kesempatan tersebut, tambah dia, TPID juga melaku-kan evaluasi terhadap perkem-bangan inflasi di Jatim sampai dengan Mei 2014. Secara tahu-nan inflasi Jatim mencapai 7,04 persen (yoy).

"Besaran itu lebih rendah dibandingkan nasional yang ter-catat sebesar 7,32 persen," kata-nya.

Ia menyatakan, tekanan in-flasi di Jawa Timur didorong oleh kenaikan harga beberapa komoditas di kelompok "vola-tile foods" seperti daging ayam ras, telur ayam ras, dan tomat sayur. Sementara, di kelompok "administered price" yaitu tarif angkutan udara dan tarif kereta api.

"Sementara, tekanan in-flasi tertahan oleh penu-runan harga komoditas 'vola-tile food' lainnya yaitu beras, cabai merah, dan cabai rawit," katanya.

= ANT/INDRA SETIAWAN/DIK

Page 9: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 10 JUNI 2014 | No. 0377 | TAHUN III 9Lintas Jatim

Penghapusan Aset Pasar Turi Disesalkan

Ketua DPRD Surabaya M. Machmud mengatakan wali kota sudah mengajukan penghapusan aset terhadap gedung yang ter-bakar beberapa tahun lalu den-gan berpedoman unsur-unsur yang berharga di bekas bangu-nan pasar itu bisa dijual kembali.

"Berdasarkan penelitian Teknil Sipil ITS, biaya pem-bongkaran senilai Rp 225 juta,

sedangkan material yang masih berharga berupa besi-besi hanya dinilai Rp 215 juta," katanya.

Artinya, lanjut dia, antara bi-aya pembongkaran dengan biaya material yang masih bsia diguna-kan tidak sebanding. "Harusnya ada nilai untung yang diperoleh Pemkot Surabaya," katanya.

Ia menyarankan penjualan material bangunan berupa besi

yang masih bisa digunakan dijual dengan harga Rp 300 juta. "Kami kira banyak besi yang masih bernilai terpendam di fondasi bangunan," ujarya.

Soal dibangun kembali atau tidak bangunan itu, Machmud menyatakan bahwa gedung tersebut asenya Pemkot Sura-baya, tapi kepemilikan lahan mi-lik PT KAI. "Pemkot hanya mem-bongkarnya, soal dibangun atau tidak bukan urusan pemkot lagi," katanya.

Sementara itu, lanjut dia, untuk pembangunan Pasar Turi Baru yang baru mencapai 90

persen, pihaknya berharap agar pedagang bisa memulai menem-pati stan pada awal bulan Rama-dhan.

"Itu tergantung komunikasi. Jika ada komunikasi antara pem-kot, pedagang dan investor, saya yakin itu bisa terlaksana," kata-nya.

Ia mengatakan dari dulu masalah pedagang Pasar Turi adalah kurangnya komunikasi antarsejumlah pihak. "Ini yang selalu sulit terjadi, antara peda-gang saja tidak kompak," kata-nya.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

SURABAYA - DPRD Kota Surabaya menyesalkan peng-hapusan aset gedung Pasar Turi Tahap III yang terbakar beberapa waktu lalu oleh Pemkot Surabaya karena tidak sesuai harapan bahkan dinilai merugi.

PROBOLINGGO - Komisi Pe-milihan Umum Kota Proboling-go menetapkan Daftar Pemilih Tetap Pilpres sebanyak 165.215 pemilih dalam "Rapat Pleno Ter-buka Penetapan Rekapitulasi DPT Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014", di Kota Probolinggo,Senin (9/6).

Menurut Komisionaris KPU Kota Probolinggo, Divisi Sum-berdaya Manusia, Data dan Pe-milih, Eko Edi Purwanto, menga-takan bahwa DPT Pilpres di Kota Probolinggo tersebut mengalami kenaikan sebanyak 1.797 pemilih dibanding saat pemilihan anggota legislatif (Pileg) pada 9 April 2014.

"Jumlah DPT pada Pileg men-

capai 163.418 pemilih dan pada Pilpres meningkat menjadi seba-nyak 165.215 pemilih," kata Eko Edi Purwanto.

Divisi Sumber Daya Manusia, Data dan Pemilih ini menjelas-kan DPT Pilpres tersebut hasil dari penyisiran daftar pemilih sementara di tingkat Panitia Pe-mungutan Suara (PPS) hingga panitia pemilihan kecamatan (PPK) di lima kecamatan di Kota Probolinggo, yakni kecamatan Kademangan, Kanigaran, Ke-dopok, Mayangan dan Wonoasih.

Menurutnya, dari DPT terse-but terdiri atas Kecamatan Kade-mangan, sebanyak 29.635 pemil-ih, yakni pemilih laki-laki 14.327

dan Perempuan 15.308. Kecama-tan Kanigaran, sebanyak 41.121 pemilih, yakni pemilih laki-laki 19.866 dan 21.225 pemilih Per-empuan.

Sedangkan kecamatan Ke-dopok sebanyak 23.278 pemilih, yakni 11.421 pemilih laki-laki dan 11.857 pemilih Perempuan. Untuk kecamatan Mayangan se-banyak 47.247 pemilih, yakni 23.170 pemilih laki-laki dan 24.076 pemilih perempuan,.

Terakhir, kecamatan Wono-asih sebanyak 23.934 pemilih, diantaranya 11.812 pemilih laki-laki dan 12.119 pemilih perem-puan. Total pemilih sebanyak 165.215, yakni pemilih laki-laki

sebanyak 80.596 dan 84.165 pe-milih perempuan.

“Pihaknya setelah ini akan melakukan pembentukan Kelom-pok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang dilakukan setiap tempat pemungutan suara (TPS),”tandas Eko Edi Purwanto.

Selain itu, pihaknya juga telah melakukan penyempitan pengelompokan TPS dengan mempertimbangkan geografis dan efisiensi. Jumlah TPS pada Pilpres hanya sebanyak 442 titik, sedangkan pada Pileg mencapai 443 titik.

Hal ini, terdiri dari 80 TPS di Kecamatan Kademangan, 106 TPS di kecamatan Kanigaran, 65 TPS di Kecamatan Kedopok, 126 TPS di kecamatan Mayangan, dan 65 TPS di kecamatan Wonosih.

“Jumlah TPS dalam pilpres ini sebanyak 442 buah. Sedang-kan jumlah pemilih ditetapkan sebanyak 165.215 orang yang tersebar untuk 29 Kelurahan di Kota Probolinggo,”papar Eko Edi Purwanto.

Sementara meski Daftar Pe-milih Tetap (DPT) pilpres telah ditetapkan KPU, diyakini masih ada saja warga yang belum mas-uk dalam daftar itu.

''Seperti saat pemilu legislatif lalu, kami sudah menyapu bersih warga sebelum penetapan. Ter-nyata tetap saja ada yang ter-cecer tidak terdaftar, yakni di ke-camatan Kanigaran 36 orang dan kecamatan Wonoasih 4 orang,'' pungkas M.Ilman, Ketua Panwa-slu Kota Probolinggo.

= M. HISBULLAH HUDA

DPT PILPRES

Sebanyak 165.215 Pemilih Ditetapkan

m. hisbullah huda/koran maduraLANCAR. Rapat pleno terbuka penetapan DPT Pilpres 2014, di sekretariat KPU Kota Probolinggo.

OBITUARI

Pengasuh PP Lirboyo Tutup Usia

KEDIRI - Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, KH Idris Marzuki tutup usia setelah dirawat di Rumah Sakit dr Sutomo, Surabaya, akibat sakit komplikasi yang diderit-anya.

"Beliau sudah sering masuk keluar rumah sakit, dan terakhir dua hari ini dirawat, hingga wa-fat," kata Gus Reza, salah seorang kerabat saat dihubungi lewat telepon seluler, Senin (9/6).

Pihaknya mengatakan, kondisi fisik KH Idris Marzuki (74) memang lemah, akibat sakit yang dideritanya. Walaupun se-ring dirawat di rumah sakit, KH Idris tidak mengeluh.

Ia juga mengatakan, kelu-arga besar juga menemani saat KH Idris dibawa ke rumah sakit. Bahkan, sejumlah keluarga juga langsung ke Surabaya, ketika diberi tahu kondisinya semakin lemah.

"Saya juga dari Kediri menyu-sul ke Surabaya," ucapnya.

Pihak keluarga, kata dia, saat ini masih merundingkan kapan KH Idris akan dimakamkan. Kelu-arga berencana memakamkan di tempat pemakaman keluarga di lingkungan pondok pesantren.

Sementara itu, jenazah KH Idris Marzuki saat ini sudah dibawa keluarga ke Kediri. Keluarga beren-cana segera memakamkan jenazah, walaupun masih menunggu be-berapa anggota keluarga lainnya.

KH Idris merupakan salah seorang kiai yang ditokohkan di Kediri. Beliau cukup dekat den-gan berbagai kalangan, termasuk kalangan pejabat pemerintah. Bahkan, KH Idris juga termasuk salah seorang kiai deklarator berdirinya PKNU.

Sementara itu, saat ini aktivitas di pondok pesantren sudah cukup ramai untuk penyambutan jena-zah. Sejumlah santri sudah bersiap membaca doa-doa dan tahlil.= ANT/DESTYAN HENDRI SUJARWOKO/DIK

KH. Idris MarzukiPengasuh PP Lirboyo

Page 10: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 10 JUNI 2014 | No. 0377 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

ant/suryanto/koz ANCAM TOLAK PILPRES. Seorang warga membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk penolakan terhadap penutupan lokalisasi Dolly yang digalang oleh sejumlah elemen masyarakat di Surabaya, Jawa Timur, Senin (9/6). Dalam aksi tersebut sejumlah elemen masyarakat peduli lokalisasi juga menyampaikan rencana penolakan terhadap Pemilihan Presiden 2014 jika Pemerintah Kota Surabaya tetap bersikukuh menutup lokalisasi terbesar di Asia Tenggara tersebut.

Pemkot Beri Bantuan untuk Warga Dolly

Siapkah Warga Dampak Lokalisasi Beralih Profesi?

"Sebagai pemerintah, Pem-kot Surabaya wajib memberikan peluang kepada warganya untuk menjadi lebih baik," kata Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini saat memberikan bantuan di ke-diaman wali kota, Senin (9/6).

Ada 79 warga Surabaya yang hadir mendapat bantuan di ke-diaman wali kota. Selain war-ga, ikut hadir beberapa tokoh masyarakat, ulama dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait di lingkungan Pemkot Surabaya, di antaranya Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Koperasi dan UKM serta Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (Bapemas KB).

"Yang paling penting bagi saya sebagai ummaro (pemerin-

tah) adalah bagaimana memper-baiki kondisi ekonomi dan kese-jahteraan warga, termasuk warga Putat Jaya," jelasnya.

Beberapa lembaga yang ikut bekerja sama tersebut yakni Yayasan Dana Sosial Al-Falah (YDSF), Muhammdiyah. Sebe-lumnya, Nahdlatul Ulama dan Universitas Ciputra juga mem-berikan bantuan.

Bantuan stimulus dari YDSF dan Muhammdiyah tersebut di-wujudkan dalam bentuk barang, di antaranya bantuan mesin cuci untuk modal usaha penatu, ban-tuan gerobak (rombong) goren-gan, bantuan modal usaha pem-buatan telor asin, juga bantuan modal usaha pembuatan kaos distro.

"Kita tidak bisa hanya ber-

pikir besok bisa makan. Tapi bagaimana makanan yang kita makan bisa membawa anak-anak kita tumbuh menjadi anak-anak yang luar biasa. Sebagai orang tua kita wajib berjuang, tetapi juga harus bisa memberikan kesempatan kepada anak-anak," sambung wali kota.

Sebelum menyampaikan sambutan, wali kota perem-puan pertama dalam sejarah pemerintahan kota Surabaya ini mengajak warga yang hadir un-tuk meninjau beberapa produk Usaha Kecil Menengah (UKM) yang dipajang di kediaman, di antaranya kerudung, bros, sepatu, keranjang dari enceng gondok, juga souvenir lambang kota Surabaya.

Dijelaskan wali kota, semua produk tersebut merupakan hasil buatan warga miskin dan juga warga terdampak di daerah loka-lisasi seperti di Dupak Bangun-sari. Awalnya, mereka juga tidak tahu apa-apa tentang usaha membuat produk kerajinan.

Namun, setelah mendapat-kan pelatihan dari Pemkot Sura-baya, kreativitas mereka kemu-dian tumbuh. Apalagi, Pemkot Surabaya tidak sekadar mem-berikan pelatihan, tetapi juga menfasilitasi produk mereka agar laku di pasaran.

"Mereka ini mulai dari nol. Dulunya mereka tidak bisa ke-mudian dilatih. Sekarang banyak produk mereka yang sudah diek-spor. Pemkot juga menyewakan stan di mal-mal untuk memasar-kan produk mereka serta mem-berikan pelatihan agar warga bisa memasarkan poduk mereka via online," kata Wali Kota Sura-baya.

Ketua Pimpinan Daerah Mu-hammadiyah Surabaya Zayin Chudlori menegaskan pihaknya menyerahkan bantuan total se-nilai Rp 39 juta untuk warga ter-dampak di daerah lokalisasi.

"Kita memberikan bantuan berupa mesin cuci, rombong dan juga pembinaan," ujarnya.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

SURABAYA - Pemkot Surabaya bekerja sama dengan sejumlah pihak memberikan bantuan stimulus kepada warga yang terkena dampak lokalisasi Dolly dan Jarak dengan harapan agar mereka siap beralih profesi setelah penutupan dua lokalisasi pada 18 Juni mendatang.

MASA KERJA

Forum PPK se-Surabaya Datangi DPRD

SURABAYA - Forum Perwaki-lan Petugas Pemilu Kecamatan (PPK) se-Kota Surabaya men-datangi gedung DPRD Surabaya menuntut agar masa kerja Komi-sioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya diperpanjang.

"Tidak mungkin efektif dilakukan oleh komisioner yang baru. Apakah komisioner yang baru bisa memahmi tahapan pil-pres? Tentu mereka belum paham teknisnya," kata perwakilan PPK Tambaksari Usman saat ditemui Ketua DPRD Surabaya Muham-mad Machmud dan Wakil Ketua DPRD Surabaya Ahmad Suyanto.

Menurut dia, pihaknya merasa digantung lantaran belum ada kejelasan terkait tuntutannya agar masa kerja KPU Surabaya diperpanjang.

Usman mengatakan per-mintaan perpanjangan waktu itu bukan tanpa alasan. Komisioner KPU Surabaya yang baru dilantik pada 12 Juni dinilai tidak mampu menjalankan tugasnya pada pe-laksanaan pemilihan presiden (pilpres) 2014.

Sebab, kata dia, momentum lima tahunan itu menjadi hajat nasional. Tantangannya lebih besar dari pemilihan legislatif (pileg) 2014.

Selain meminta perpanjang waktu, dia meminta difasilitasi supaya semua keinginan forum PPK se-Surabaya bisa dipenuhi oleh KPU Jatim. Salah satu tun-tutannya adalah KPU Jatim mem-pertimbangkan SK komisioner KPU Surabaya yang baru.

Dia berharap tidak dikeluar-kan meski sudah dilantik. Bahkan dia meminta agar SK komisioner lama diperpanjang hingga pilpres selesai.

Dia menolak ada tendensi dari oknum yang ingin komi-sioner lama tetap menjabat. Menurutnya itu murni untuk me-nyelamatkan proses demokrasi di Surabaya.

Selain itu, dia juga menyoal rekrutmen KPU Surabaya yang tidak transparan. Sejak penen-tuan 20 besar tidak ada indikator yang jelas. Hal ini dinilai ada unsur KKN.

"Kalau tidak ada perpanjan-gan, PPK dan PPS se-Surabaya akan mengundurkan diri. Dalam waktu dekat kami akan menda-tangi KPU Jatim," ucapnya.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

Page 11: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 10 JUNI 2014 | No. 0377 | TAHUN III 11Lintas Jatim

MK Minta KPU Jember Lengkapi Bukti PHPU

"Agenda sidang yang digelar di MK hari ini adalah memberikan jawaban terhadap gugatan partai politik, namun ada bukti yang harus kami lengkapi, sehingga si-dang ditunda pada Rabu (11/6)," kata Komisioner KPU Jember Ha-bib M. Rohan, Senin (9/6).

MK menggelar sidang PHPU terkait dengan gugatan sejumlah

partai politik, termasuk guga-tan sengketa pemilu yang diaju-kan partai politik di Kabupaten Jember dan tiga komisioner KPU Jember yakni Ketty Tri Setyorini, Hanan Kukuh Ratmono, dan Itok Wicaksono hadir langsung di ge-dung MK, sedangkan komisioner lainnya Habib M. Rohan meman-tau sidang melalui "video confer-

ence" di Fakultas Hukum Univer-sitas Jember.

"Untuk sejumlah saksi yang akan dihadirkan dalam sidang PHPU baik dari penyelenggara pemilu maupun saksi parpol mengikuti sidang melalui 'vid-eo conference' yang disediakan Fakultas Hukum Universitas Jem-ber," tuturnya.

Dalam sidang tersebut, lanjut dia, majelis hakim sempat men-gungkapkan tentang masih ada kekurangan alat bukti yang dise-diakan oleh pihak KPU selaku termohon dalam kasus tersebut, sehingga sidang ditunda dan me-minta KPU Jember melengkapi

bukti tersebut."Masih ada satu alat bukti

yang kurang yakni dokumen mod-el C plano untuk TPS 13 di Desa Suci, Kecamatan Panti dan maje-lis hakim meminta penyelenggara pemilu untuk menyerahkan doku-men tersebut paling lambat Rabu (11/6)," paparnya.

Ia mengatakan pihak KPU Jem-ber akan mematuhi perintah maje-lis hakim itu dengan menyerahkan langsung dokumen tersebut ke Kantor MK di Jakarta dan pihaknya berharap keputusan yang diambil oleh MK merupakan keputusan ter-baik bagi semua pihak.

Sebanyak empat parpol melay-

JEMBER - Majelis hakim Mahkamah Konstitusi memin-ta Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jember, Jawa Timur, melengkapi bukti perselisihan hasil pemilihan umum karena sejumlah bukti yang disampaikan dinilai belum cukup.

angkan gugatan sengketa pemilu ke MK yakni Partai Nasdem terkait hasil rekapitulasi perolehan suara di daerah pemilihan (Dapil) 5 Jem-ber, Partai Demokrat untuk Dapil 1 Jember, PDI Perjuangan untuk pemilihan calon legislatif tingkat provinsi Dapil 4 Jember-Lumajang, dan PAN tingkat provinsi Dapil 4 Jember-Lumajang.

Sementara Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Jember Rico Nurfiansyah mengatakan pihak-nya akan menghadirkan sejumlah saksi sesuai dengan permintaan majelis MK dan sejumlah saksi tersebut akan dihadirkan melalui video conference di Fakultas Hu-kum Unej.

"Kami menghadirkan tiga sak-si untuk memberikan keterangan terkait dengan hasil rekapitulasi perolehan suara di Dapil 1 Jember dan semua saksi akan menyam-paikan keterangan melalui video conference di Fakultas Hukum Unej," katanya.

= ANT/ZUMROTUN SOLICHAH/DIK

JOKOWI-JK

Sekuntum Bunga untuk Chatib Umar

JEMBER - Pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo - Jusuf Kalla (Jokowi-JK) melalui tim suksesnya mengirim-kan karangan bunga sebagai un-gkapan duka cita atas mening-galnya Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama asal Kabupaten Jember, Jawa Timur, KH Chotib Umar.

Selain karangan bunga dari para pengurus cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jember dan sekitarnya, Pengurus Wilayah NU (PWNU) Jawa Timur, PBNU, dan sejumlah instansi, terlihat juga sebuah ka-rangan bunga yang dikirim oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua itu di ru-mah duka di lingkungan Pesantren Raudlatul Ulum Sumberwringin, Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember, Senin (9/6).

"Minggu (8/6), Pak Jusuf Kalla menghubungi kami, dan beliau berpesan mohon maaf belum bisa datang karena padatnya acara dan meminta tolong agar dibuatkan karangan bunga untuk almarhum KH Chotib Umar," kata Ketua Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Jember, Miftahul Ulum.

Menurut dia, sosok almarhum pengasuh Pesantren Raudlatul Ulum itu bukan orang asing bagi Jusuf Kalla karena keduanya me-rupakan Mustayar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

"Pak JK juga masuk sebagai

jajaran Mustasyar di PBNU, sehing-ga wajar beliau bersama Jokowi mengirim karangan bunga atas wa-fatnya kiai kharismatik KH Chatib Umar," ucap Miftahul yang juga Wakil Ketua DPRD Jember itu.

Rencananya, Jusuf Kalla akan datang ke Pesantren Raudlatul Ulum pada 22 Juni 2014 un-tuk menyampaikan ucapan bela sungkawa, asal jadwal tersebut tidak berubah seiring dengan padatnya agenda kegiatan kam-panye calon presiden dan wakil presiden tersebut.

"Insya-Allah beliau akan tak-ziah langsung ke keluarga al-marhum KH Chotib Umar dan mudah-mudahan tidak ada peru-bahan jadwal," tuturnya.

Salah satu putra almarhum KH Chatib Umar, Izzat Umari, membenarkan adanya karangan bunga dari capres dan cawapres Jokowi-JK yang dikirim ke rumah duka. "Beliau-beliau mengirim pesan duka, dan minta maaf tidak bisa datang saat ini," tuturnya.

Salah seorang kiai sepuh NU, KH Chotib Umar meninggal du-nia di Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi Jember pada Minggu (8/6) petang dan almarhum yang dikagumi oleh mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu dimakamkan Senin pagi di kom-pleks Pesantren Raudlatul Ulum Desa Sumberwringin, Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember.

= ANT/ZUMROTUN SOLICHAH/DIK

GUNUNG SEMERU

Jalur Pendakian Kembali Dibuka

LUMAJANG - Jalur pendakian di Gunung Semeru yang memi-liki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) kembali dibuka pascakejadian hilangnya pendaki di gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Luma-jang-Malang, Jawa Timur, itu.

“Mulai hari ini jalur penda-kian Semeru dibuka lagi untuk umum setelah tim SAR dan petu-gas menemukan pendaki yang sempat hilang dalam kondisi se-lamat,” kata Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Ayu Dewi Utari.

Seorang pendaki bernama Aziz Aminudin (23) asal Kabu-paten Tegal, Jawa Tengah, di-laporkan hilang dan tersesat di Gunung Semeru saat turun dari

puncak pada Selasa (3/6) sore, kemudian tim SAR menemukan korban dalam kondisi selamat dan tubuhnya lemas di kawasan Tawon Songo pada Jumat (6/6).

Menurut dia, pihak TNBTS tidak terburu-buru untuk mem-buka jalur pendakian gunung tertinggi di Pulau Jawa itu sete-lah ditemukan korban pendaki yang hilang dengan selamat karena masih ada beberapa tim SAR yang berada di dalam ka-wasan.

“Petugas juga melakukan sterilisasi dan membersihkan kawasan taman nasional agar tumpukan sampah di kawasan pendakian berkurang karena padatnya jalur pendakian Se-meru setelah dibuka secara

resmi pada 5 Mei 2014 me-nyebabkab banyaknya sampah,” tuturnya.

Ayu mengimbau kepada para pendaki untuk mematuhi reko-mendasi TNBTS terkait dengan batas pendakian hingga di Kali-mati dan melarang para pendaki untuk naik ke puncak Semeru (Mahameru) karena berbahaya seiring dengan statusnya masih Waspada (Level II).

“Pusat Vulkanologi dan Mit-igasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan pendakian hingga Kalimati karena status Gunung Semeru masih Wasp-ada, sehingga masyarakat atau pendaki tidak boleh melakukan aktivitas radius empat kilom-eter dari puncak Semeru,” ka-tanya.

Ia berharap kejadian yang menimpa Aziz Aminudin tidak terulang kembali dan para pen-daki lebih berhati-hati untuk melakukan pendakian di gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut, serta mematuhi jalur pendakian yang sudah ditentukan oleh TN-BTS.

“Kasus yang dialami Aziz diharapkan menjadi pelajaran berharga bagi pendaki lainnya untuk tidak berbuat semaunya dan pendaki diimbau menjaga kelestarian kawasan taman na-sional dengan tidak membuang sampah di sembarang tempat, sehingga sampah disarankan un-tuk dibawa turun kembali,” ujar-nya.

= ANT/ZUMROTUN SOLICHAH/DIK

ant/ cucuk donartonoMELETUS. Terpantau dari Desa Supit Urang, kecamatan Pronojiwo, Luma-jang, Jawa Timur beberapa waktu lalu. Gunung Semeru tampak mengeluar-kan letusan yang disertai suara dentuman sangat keras.

Page 12: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 10 JUNI 2014|NO. 0377|TAHUN III 12 LINTAS JATIMPROBOLINGGO SELASA 10 JUNI 2014

NO. 0377 | TAHUN III 12ProbolinggoKORAN MADURA

Probolinggo

Biasanya harga garam terpal di pasaran mencapai harga Rp 500 ribu perton. Namun sekarang harganya mencapai Rp 475 ribu/ton. “ Adanya selisih harga Rp 25 ribu/ton membuat petani ga-ram terpal sedikit lemas,” terang Bambang Taufiq selaku koordina-tor kelompok garam terpal Sidoa-gung Kraksaan, kepada wartawan, Senin (9/6).

Bambang Taufik menga-takan, dengan adanya penu-runan harga tersebut, petani garam mulai menacari solusi untuk menghindari kerugian saat panen. Petani melaku-kan penimbunan.“Namun, jika nanti harga garam terpal mulai ada kenaikan harga lagi. Maka petani akan segera melakukan penjualan ulang” terangnya.

Selain itu, untuk menutupi kerugian akibat anjloknya harga tersebut. Menurut Bambang, para petani telah mendapat pinjaman perorangan dari koperasi berupa

terpal untuk memproduksi kem-bali.

Meskipun produksi garam ter-pal terus mengalami penurunan, namun secara optimis petani ga-ram terpal tetap mengembangkan produksinya secara maksimal. Pasalnya, garam terpal sebagai upaya untuk meningkatkan indek pembangunan manusia (IPM) di Kabupaten Probolinggo. Dan ga-ram terpal, tak lain adalah garam beryodium.

“Ini mesti harus tetap dikem-bangkan, karena masyarakat Ka-bupaten Probolinggo dianjurkan untuk memakai garam beryo-dium. Harga anjlok, kami tetap terus memproduksi, dan terus mencari solusinya demi kepentin-gan seluruh lapisan masyarakat,” tandas Bambang Taufik.

Senada disampaikan petani garam lainnya, Zainul. Menu-rutnya, dengan turunnya harga tersebut memang menjadi per-soalan yang biasa untuk petani

garam.”Stok garam yang ada di daerah luar masih relatif banyak.

Sehingga harga penjualan garam masih belum maksimal,” katanya

singkat. =Mahfud hidayatulllah

Petani Menimbun Garam TerpalDipicu Harga Jual Tak Stabil PROBOLINGGO - Petani garam terpal di Kabupaten Probolinggo mulai mengalami keresahan soal harga jual garam dari hasil budidaya. Pasalnya, harga pasaran garam terpal mengalami penurunan harga yang cukup signifikan.

PROBOLINGGO - Asosiasi Perangkat Desa Selu-ruh Indonesia (Apdesi) secara terang-terangan menyatakan sikapnya untuk mendukung capres Prabowo. Pernyataan ini diungkapkan Wakil Ketua Apdesi pusat, Edi Santuso, kepada wartawan, Senin 9/6. “Apdesi tetap men-dukung capres Prabowo,” tandasnya.

Sikap dukungan tersebut dengan dideklarasikannya Apdesi yang digelar beberapa waktu lalu. “Deklarasinya sudah. Jadi semua pengu-rus Apdesi di daerah men-dukung capres Prabowo,” ungkapnya.

Edi Santuso yang asli warga Kabupaten Proboling-go itu mengaku optimis jika suara Prabowo akan meme-nangi pertarungan pada pil-pres mendatang. “Kita tetap optimis suara Prabowo akan menang,” timpalnya.

Edi menambahkan, capres Prabowo tidak hanya menda-patkan dukungan dari Apdesi, tetapi semua kalangan petani yang ada diberbagai pelosok. “Kalangan gras rood banyak yang mendukung Prabowo,” tegasnya.

Sementara itu, pantauan di lapangan, menjelang pilpres tahun ini, gambar maupun stiker. Capres-cawapres, Prabowo-Hatta Rajasa banyak bertebaran di wilayah Kabupaten/Kota Probolinggo.

=MuhaMMad Sugianto

POLITIK

Apdesi Pro Prabowo

Page 13: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 10 JUNI 2014|NO. 0377|TAHUN III 13Probolinggo

Menurut salah satu saksi yang dipanggil oleh MK, yakni Ali Sujo-ko dari PPK Kecamatan Leces Ka-bupaten Probolinggo, pihaknya dipanggil oleh MK untuk bersedia memberikan kesaksian atas gugu-tan caleg DPR RI dari PKB Dapil 2 (Pasuruan-Probolinggo) atas nama Faisol Reza.

“Karena dia mengajukan ke-beratan atas dugaan perolehan suara dirinya tidak sesuai den-gan perhitungan suara oleh tim pemenangannya. Ya kami berse-

dia memberikan kesaksian sesuai dengan hasil rekap PPK yang tel-ah ditetapkan,” terangnya kepada wartawan, Senin (9/6).

Ali Sujoko mengatakan, di-rinya dalam kesaksian dalam gugutan tersebut, tidak berada di Gedung MK Jakarta. Tetapi memberikan kesaksian mela-lui teleconfrence dari Surabaya saja.

“Untuk tempat yang dijadikan tempat kesaksian tersebut, berada di gedung fakultas hukum Unair

Surabaya,” jelasnya.Menurutnya, dugaan per-

oleh suaran caleg DPR RI dari PKB Dapil 2 (Pasuru-an-Probolinggo) Faisol Reza yang dinilai ada ketidak sa-maan itu, berada di sembi-lan Kecamatan Di Kabupaten Probolinggo.“Namun yang di-mintai keterangan saksi oleh MK hanya 3 PPK saja diantara-nya PPK Leces, Sumberasih dan PPK Maron,”tandas Ali Sujoko.

Ali Sujoko menambahkan, pihaknya akan memberikan ket-erangan akan disesuaikan dengan hasil perolehan suara seseui den-gan rekap CI plano DPR RI.“Kami akan jelaskan kenyataan yang sebenar-benarnya. Sesuai dengan hasil rekap pada tingkat Kecama-tan beberapa bulan kemarin,” pungkasnya.

=Mahfud hidayatullah

Gugatan FR BerlanjutMK Panggil Tiga Saksi PPK PROBOLINGGO - Gugatan salah satu caleg DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dapil 2 (Pasuruan-Probolinggo) Faisol Riza ke Makhamah Konstitusi (MK) nampaknya terus berlanjut. Bahkan MK juga telah me-manggil tiga orang Panitia Pemilu Kecamatan (PPK) untuk menjadi saksi.

TELECOMFRENCE, Ali Sujoko dari PPK Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo memberikan kesaksian di Mahkamah Konstitusi (MK) atas gugatan caleg DPR RI dari PKB Dapil 2 (Pasuruan-Probolinggo) atas nama, Faisol Reza.

PROBOLINGGO - Partai koalisi pendukung capres Joko-wi, PDIP, PKB, Nasdem, Hanura, dan PKPI Kabupaten Proboling-go membentuk tim pemenangan di tingkat Kecamatan. Pemben-tukan tim pemenangan tersebut digelar di kantor Hasan Center Kabupaten Probolinggo, Senin (9/6).

Ketua Tim pemenan-gan capres Jokowi Kabupaten Probolinggo, Ahmad Baidawi menjelaskan, pembentukan tim di tingkat Kecamatan itu tu-juannya untuk memenangkan suara capres Jokowi pada pil-pres mendatang.”Kita berharap capres Jokowi ini bisa menang di Kabupaten Probolinggo,” tan-dasnya.

Menurut dia, selain dibentuk tim di setiap Kecamatan, partai koalisi pendukung capres Joko-wi itu juga akan membentuk tim

di tingkat desa (kordes). “Untuk kordes kita prioritaskan dari pengurus partai koalisi,” tandas Ahmad Baidwi yang juga Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo itu.

Sementara itu, Wakil Ket-ua DPC Hanura Kabupaten Probolinggo, Tiarnam saat menghadiri pembentukan tim pemenangan mengatakan, jika Hanura Kabupaten Probolinggo siap merapatkan barisan untuk memenangkan capres . “Seba-gai partai koalisi kita siap untuk memenangkan capres Jokowi,” katanya.

Untuk memenangkan capres Jokowi pada pilpres mendatang, Hanura akan me-maksimalkan semua jajaran pengurus dan kader untuk me-menangkan suara capres Joko-wi-JK.

=MuhaMad Sugianto

Bentuk tim Pemenangan

Partai Koalisi TegarDukung Jokowi

PROBOLINGGO - Pema-sangan Alat Peraga Kampanye (APK) Capres yang dinilai mel-anggar aturan karena dipaku di pepohonan masih belum juga diturunkan. Pihak Satpol PP akan bertindak tegas, jika ada rekomendasi dari pihak Panwas dan Bupati.

Kasatpol PP Kabupaten Probolinggo, Ahmad Aruman mengaku pihaknya tidak bisa bertindak semena-mena dalam penertiban APK capres yang dinilai melanggar aturan KPU. Dia mengaku kalau dirinya sudah menerima surat perintah untuk melakukan penertiban dari atasannya yakni Bupati atas rekomedasi pihak penga-was pemilu.“Kapan pun, kami siap untuk menertibkannya,” terangnya kepada wartawan, Senin (9/6).

Menurutnya, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak panwas dan KPU setempat . Namun untuk petun-juk penertiban masih belum ada informasi. Jadi pihaknya tidak bisa berbuat sepanjang reko-mendasi penertiban belum juga diterimanya.

“Kami bertindak ada dasar hukumnya sehingga satpoll pp tidak dianggap sembarangan

dalam penertipan itu,” tandas Ahmad Aruman.

Terpisah, Divisi Penga-wasan Panwas Kabupaten Probolinggo, Lukman hakim, mengatakan pihaknya telah melayangkan surat peringatan kepada KPU untuk dilanjut-kan kepada tim pemenangan capres yang dinilai melang-gar dalam pemasangan APK capres.

“Karena dipaku dipohon atau dipasang disekitar tempat wisata dan didepan gedung sekolah, tempat ibadah itu dinilai melangar aturan,” tegasnya.

Pelanggaran atas pema-sangan APK tersebut, lanjut dia, dinilai melanggar per KPU nomor 16 tahun 2014 tentang pemasangan alat peraga kam-panye. Pihaknya memberikan deadline kepada tim pemenan-gan capres agar segera menu-runkannya.

“Jika tidak bisa menurunkan secara pribadi. Maka pihaknya akan merekomendasikan kepada pihak Satpol PP untuk segera menertibkan atas APK capres yang di pasang secara samba rangan,” pungkas Luk-man Hakim.

=Mahfud hidayatullah

aPk CaPres

Satpol PP Tunggu Rekomendasi Panwas

Page 14: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 10 JUNI 2014 | No. 0377 | TAHUN III14 SELASA 10 JUNI 2014

No. 0377 | TAHUN III 14KORAN MADURA

Kiper: 1-Orestis Karnezis12-Panagiotis Glikos13-Stefanos Kapino

BelaKang: 15-Vasilis Torosidis11-Loukas Vyntra19-Papastathopoulos4-Kostas Manolas5-Vangelis Moras

20-Jose Holebas3-Georgios Tzavellas2-Ioannis Maniatis

Tengah: 6-Alexandros Tziolis21-Kostas Katsouranis10-G. Karagounis22-Andreas Samaris23-P.Tachtsidis8-Panagiotis Kone

18-G. Fetfatzidis16-Christodoulopoulos

Depan: 7-Georgios Samaras9-Kostas Mitroglou17-Theofanis Gekas14-D. Salpingidis

pelaTih: Fernando Santos

Kiper: 1-Boubacar Barry16-Sylvain Gbohouo23-Mande Sayouba

BelaKang: 7-J.D. Akpa-Akpro17-Serge Aurier22-Sol Bamba3-Arthur Boka2-Ousmane Viera

18-Constant Djakpa4-Kolo Toure5-Didier Zokora

Tengah: 20-Serey Die19-Yaya Toure9-Cheick Tiote15-Max Gradel14-Ismael Diomande13-Didier Ya Konan

6-Mathis Bolly

Depan: 10-Gervinho11-Didier Drogba8-Salomon Kalou12-Wilfried Bony21-Giovanni Sio

pelaTih: Sabri Lamouchi

Kiper: 1-David Ospina22-Faryd Mondragon12-Camilo Vargas

BelaKang: 3-Mario Yepes2-Cristian Zapata7-Pablo Armero18-Juan Zuniga4-Santiago Arias

16-Eder Alvarez23-Carlos Valdes

Tengah: 13-Fredy Guarin11-Juan Cuadrado10-James Rodriguez8-Abel Aguilar20-Juan Quintero6-Carlos Sanchez5-Carlos Carbonero

15-Alexander Mejia

Depan: 14-Victor Ibarbo21-Jackson Martinez17-Carlos Bacca19-Adrian Ramos9-Teofilo Gutierrez

pelaTih: Jose Pekerman

Kiper: 1-Eiji Kawashima 12-Shusaku Nishikawa23-Shuichi Gonda

BelaKang: 19-Masahiko Inoha15-Yasuyuki Konno5-Yuto Nagatomo6-Masato Morishige2-Atsuto Uchida

22-Maya Yoshida21-Hiroki Sakai3-Gotoku Sakai

Tengah: 7-Yasuhito Endo17-Makoto Hasebe14-Toshihiro Aoyama16-Hotaru Yamaguchi4-Keisuke Honda10-Shinji Kagawa

8-Hiroshi Kiyotake11-Yoichiro Kakitani

Depan: 13-Yoshito Okubo9-Shinji Okazaki20-Manabu Saito18-Yuya Osako

pelaTih: Alberto Zacheroni

DAFTAR PESERTA PIALA DUNIA 2014 GRUP C

PANTAI GADING

KOLOMBIA

JEPANG

YUNANI

Shinji KAGAWA | Gelandang Jepang

Georgios SAMARAS | Striker Yunani

2 Penampilan 0 Juara 12 Ranking FIFA

4 Penampilan 0 Juara 46 Ranking FIFA

2 Penampilan 0 Juara 23 Ranking FIFA

Didier DROGBA | Striker Pantai Gading

James RODRIGUEZ | Gelandang Kolombia

4 Penampilan 0 Juara 8 Ranking FIFA

Ketika Honda menyuarakan keyakinan, pelatih timnas Prancis Didier Deschamps

dan para pemainnya terbang ke Brazil pada Senin, di mana sosok yang menjadi kapten saat negaranya menjuarai Piala Du-nia 1998 memperingatkan para pemainnya untuk tidak masuk perangkap menjadi terlalu per-caya diri setelah menang 8-0 atas Jamaika pada pertandingan pemanasan terakhir mereka.

Ketika Honda dan tim Pran-cis tidak sabar untuk menjalani Piala Dunia mereka, harapan dua pemain untuk tampil di putaran final, Segundo Castillo asal Ekuador dan Aldo Ramirez dari Kolombia, mendapat puku-lan karena mereka gagal untuk pulih total tepat pada waktunya.

Honda, yang akan memikul harapan publik Jepang, begitu tegas mengenai harapan-hara-pannya untuk “Samurai Biru” di mana ia memulainya dengan mengulang-ulang pencapaian mereka dari putaran final 2010 di Afrika Selatan dan melaju dari grup mereka.

Jepang, yang gagal tampil impresif pada pertandingan-pertandingan pemanasan mereka melawan Siprus, sesama peserta putaran final Kosta Rika, dan mantan juara Afrika Zambia, be-rada di grup yang relatif lemah di mana mereka menghuni Grup C yang dihuni Kolombia, yang tidak diperkuat penyerang bintangnya Radamel Falcao, Yunani yang miskin gol, dan tim yang berisi banyak pemain berbakat namun sudah berumur Pantai Gading.

Mereka membuka perjala-nannya dengan melawan negara Afrika itu pada 14 Juni.

Tampil dengan gaya rambut “mohawk,” Honda mendarat di Brazil bersama dengan tim Jepang pada akhir pekan.

“Pertama-tama, kami da-pat 100 persen melewati grup kami,” kata Honda kepada har-ian Jepang Nikkan Sports.

“Setelah itu, apapun dapat terjadi di Piala Dunia. Kami seka-rang cukup bagus untuk menca-pai perempat final.” “Tentu saja kami semua perlu tetap bugar, namun jika kami dapat melaku-kan hal-hal dasar sebanyak 100 persen secara benar, tidak ada kesalahan, kami dapat melaju ke perempat final. Dari sana kami dapat menciptakan keajaiban.” Sejauh ini penampilan ter-baik mereka di Piala Dunia adalah mencapai

putaran 16 besar sebagai tuan rumah bersama dengan Korea Selatan pada 2002, dan kembali mencapai fase itu empat tahun silam di Afrika Selatan.

Namun Honda, yang mencetak dua gol ketika Jepang me-nang 4-3 atas Zambia di Florida pada Jumat, tetap bersikukuh.

“Apakah Anda percaya pada keajaiban atau Anda membuatnya terjadi,” tanya pemain 27 tahun itu. “Jika kami hanya percaya pada keajaiban dan dasar itu len-yap, akan sulit untuk mele-wati grup kami.” Deschamps, yang mengambil alih posisi pelatih timnas dari Laurent Blanc sete-lah Piala Eropa 2012 dan mem-bawa Pran-

cis ke putaran final meski harus melalui kemenangan playof atas Ukraina, mengatakan kemenan-gan atas Jamaika merupakan hal positif bagi moral para pemain namun ia pun menyuarakan per-ingatan.

“Itu merupakan malan yang sangat bagus dalam pengertian memberi dorongan kepercayaan diri bagi para pemain, namun tanpa, saya harapkan, keper-cayaan diri yang berlebihan,” kata pria 46 tahun itu.=ANT/DAR

Jepang Mampu Ciptakan Keajaiban

RIO DE JANEIRO- Jepang akan mengatasi semua hambatan serta sikap skeptis, dan menciptakan keajaiban dengan melaju sampai perempat final di Piala Dunia, kata gelandang yang bermain untuk AC Milan Keisuke Honda pada Senin.

KEIS

UKE

HO

ND

A |

JEPA

NG

Page 15: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 10 JUNI 2014 | No. 0377 | TAHUN III 15SELASA 10 JUNI 2014

No. 0377 | TAHUN III 15KORAN MADURA

DAFTAR PESERTA PIALA DUNIA 2014 GRUP D

Kiper: 22-Fraser Forster13-Ben Foster1-Joe Hart

BelaKang: 3-Leighton Baines5-Gary Cahill6-Phil Jagielka2-Glen Johnson16-Phil Jones

23-Luke Shaw12-Chris Smalling

Tengah: 21-Ross Barkley4-Steven Gerrard14-Jordan Henderson20-Adam Lallana8-Frank Lampard17-James Milner15-Chamberlain

19-Raheem Sterling7-Jack Wilshere

Depan: 18-Rickie Lambert10-Wayne Rooney9-Daniel Sturridge11-Danny Welbeck

pelaTih: Roy Hodgson

Kiper: 1-F. Muslera23-Martin Silva12-Rodrigo Munoz

BelaKang: 16-Maxi Pereira2-Diego Lugano3-Diego Godin13-Jose Gimenez19-Sebastian Coates

22-Martin Caceres4-Jorge Fucile

Tengah: 20-Alvaro Gonzalez6-Alvaro Pereira5-Walter Gargano17-Egidio Arevalo15-Diego Perez7-Cristian Rodriguez18-Gaston Ramirez

14-Nicolas Lodeiro

Depan: 9-Luis Suarez21-Edinson Cavani8-Abel Hernandez10-Diego Forlan11-Christian Stuani

pelaTih: Oscar Tabarez

Kiper: 1-Keylor Navas18-Patrick Pemberton23-Daniel Cambronero

BelaKang: 3-Giancarlo Gonzalez2-Johnny Acosta4-Michael Umana19-Roy Miller6-Oscar Duarte

15-Junior Diaz16-Cristian Gamboa8-Heiner Mora12-Waylon Francis

Tengah: 17-Yeltsin Tejeda22-Jose Cubero13-Oscar Granados5-Celso Borges11-Michael Barrantes

7-Cristian Bolanos20-Diego Calvo

Depan: 10-Bryan Ruiz9-Joel Campbell14-Randall Brenes21-Marco Urena

pelaTih: Jorge Luis Pinto

Kiper: 1-Gianluigi Buffon12-Salvatore Sirigu13-Mattia Perin

BelaKang: 15-Andrea Barzagli19-Leonardo Bonucci3-Giorgio ChielliniGabriel Paletta7-Ignazio Abate

2-Mattia De Sciglio4-Matteo Darmian

Tengah: 21-Andrea Pirlo8-Claudio Marchisio5-Thiago Motta23-Marco Verratti16-Daniele De Rossi6-Antonio Candreva18-Marco Parolo

14-Alberto Aquilani

Depan: 9-Mario Balotelli10-Antonio Cassano11-Alessio Cerci17-Ciro Immobile22-Lorenzo Insigne

pelaTih: Cesare Prandelli

URUGUAY

KOSTA RIKA

ITALIA

INGGRIS

Gianluigi BUFFON | Penjaga Gawang Italia

Wayne ROONEY | Striker Inggris

13 Penampilan 1 Juara 10 Ranking FIFA

17 Penampilan 4 Juara 9 Ranking FIFA

11 Penampilan 2 Juara 7 Ranking FIFA

Luis SUAREZ | Striker Uruguay

Joel CAMPBELL | Striker Kosta Rika

3 Penampilan 0 Juara 28 Ranking FIFA

Keberhasilan menjadi yang terbaik pada Piala Dunia 2010 itu memang menjadi

sebuah pencapaian penting bagi Spanyol. Gelar juara di Afrika Selatan bukan saja menjadi gelar pertama bagi Spanyol dalam ajang Piala Dunia, namun juga tercatat dalam sejarah menjadi negara Eropa pertama yang me-menangi Piala Dunia yang di-gelar di luar benua mereka.

Di Afrika Selatan itu Spanyol yang ditangani pelatih Vicente del Bosque begitu perkasa, men-galahkan Portugal pada putaran kedua dan menundukkan Para-guay pada perempat final, dan kemudian menyisihkan Jerman untuk mencapai final.

Selama 90 menit pertand-ingan final melawan Belanda kedudukan berakhir tanpa gol, tapi kemudian Andres Iniesta mencetak gol pada perpanjan-gan waktu sekaligus memberi Spanyol gelar pertama mereka di Piala Dunia.

Sebelum mengukir sukses pertama di Afrika Selatan itu, penampilan terbaik Spanyol adalah menempati peringkat keempat pada Piala Dunia 1950 di Brazil dan kedatangan mereka kembali ke Brazil tahun ini akan menjadi penampilan ke-14 Spa-nyol di Piala Dunia.

Dalam perjalanan mencapai putaran final Piala Dunia 2014, pada putaran kualifikasi Span-yol menempati posisi puncak klasemen grup yang hanya ter-diri dari lima negara, mengung-guli Prancis, Finlandia, Georgia, dan Belarus. Spanyol mencatat enam kali menang dan dua kali

imbang, dengan mencetak 14 gol dan hanya kebobolan tiga gol.

Peran del Bosque Keberhasi-lan Spanyol meraih gelar pertama di Piala Dunia tidak lepas dari peran pelatih Vicente del Bosque. Mantan pelatih Real Madrid yang kini berusia 63 tahun itu menan-gani tim setelah Spanyol men-juarai Piala Eropa 2008.

Kepiawaian del Bosque dalam menangani tim Spanyol tidak hanya membuahkan gelar pertama di Piala Dunia 2010, na-mun juga membuat mereka juga berhasil mempertahankan gelar pada Piala Eropa 2012.

Setelah keberhasilan-ke-berhasilan itu, kini di Brazil del Bosque dengan para pemainnya yang memiliki bakat luar biasa tentunya berkeinginan besar untuk menjadi yang terbaik dari 32 negara peserta putaran final Piala Dunia.

Spanyol yang saat ini bertengger di peringkat satu FIFA akan sangat berharap mem-pertahankan gelar Piala Dunia mereka di Brazil dan menore-hkan catatan sejarah kembali dengan menjadi negara Eropa pertama yang menjadi juara Pia-la Dunia di benua Amerika.

Tapi tentunya mewujudkan keinginan seperti itu di Brazil tidak akan mudah. Spanyol akan harus mengerahkan segenap kemampuan mereka untuk bisa lolos lebih dulu dari hadangan pertama.

Spanyol akan mengawali upaya mereka di Piala Dunia 2014 itu dengan menghadapi Belanda yang mereka hadapi ketika final Piala Dunia empat

tahun silam. Negara lain yang harus Spanyol atasi di Grup B adalah Chile dan Australia.

Pemain berpengalaman Tim Spanyol untuk Piala Du-nia 2014 berisikan para pemain yang memiliki talenta luar biasa ditambah dengan pengalaman yang mencukupi. Pada barisan terdepan, del Bosque memasuk-kan penyerang berpengalaman Fernando Torres dan David Villa.

Kedua penyerang yang juga bermain pada Piala Dunia empat tahun silam itu dilibatkan dalam upaya melapis penyerang anda-lan baru Spanyol Diego Costa yang sedang berupaya pulih benar dari masalah otot paha belakangnya dalam dua bulan terakhir ini.

Penyerang 25 tahun kela-hiran Brazil yang memilih ber-main bagi Spanyol itu tidak ikut bermain ketika pertandingan pemanasan melawan Bolivia, namun dia tampil sejak awal dan bermain selama 74 menit ketika pertandingan pemanasan tera-khir melawan El Salvador sebe-lum tampil di Brazil.

“Saya sudah tidak sabar un-tuk Piala Dunia ini dan saya sangat gembira,” kata Costa. “Tujuan kami tentu saja adalah memenanginya dan kami akan berjuang untuk itu”.

Diego Costa yang memulai karir profesionalnya di Portugal sebelum bergabung ke Atletico Madrid pada 2007 sebagai pe-main muda, dianggap akan memberi nilai tambah bagi tim Spanyol yang sering bermain tanpa penyerang tengah murni. =ANT/DAR

Uji Ketangguhan Juara Bertahan

JAKARTA- Sebagai juara pada Piala Dunia empat tahun lalu di Afrika Selatan, Spa-nyol memiliki gairah yang sangat kuat untuk dapat mengulang kejayaan mereka pada kompetisi sepak bola paling bergengsi yang tahun ini digelar di Brazil.

Tim nasional Spanyol berfoto bersama sebelum melakoni pertandingan

Page 16: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 10 JUNI 2014 | No. 0377 | TAHUN III16

SELASA 10 JUNI 2014 No. 0377 | TAHUN III

16KORAN MADURA

LILLE - Karim Benzema tampil cemerlang ketika ia bersama Blaise Matuidi dan Antoine

Griezmann masing-masing menc-etak dua gol saat Prancis menghan-curkan Jamaika 8-0 pada laga pema-nasan jelang Piala Dunia, Minggu.

Kemenangan besar tersebut cukup melegakan bagi tim asuhan Didier Deschamps yang dua hari lalu dipastikan tidak diperkuat Franck Ribbery akibat cedera.

Di hadapan sekitar 49 ribu penon-ton di Lille, Pemain Real Madrid Ben-zema membuka pesta kemenangan dengan gol spektakuler melalui me-lengkung dari sudut kotak penalti.

Gol keduanya juga dari sudut sempit yang tidak terjangkau kiper Jamaika Jacomeno Barret.

“Mencetak gol dan menang penting untuk kepercayaan diri kami,” kata Benzema.

Sementara itu Griezmann, yang disebut sebagai pengganti peran Ribbery, masuk di babak kedua dan mencetak dua gol dalam 12 menit.

Gol-gol Prancis lainnya dicetak Yohan Cabaye dan Olivier Giroud.

Prancis akan memainkan pertandingan pertama Piala Du-nia di grup E melawan Honduras 15 April.

Sikap PositifBagi para pemain Prancis, sikap

positif akan menjadi hal penting untuk bangkit dari hantaman akibat

kehilangan salah satu pemain kelas dunia pada Jumat, ketika Franck Ribery mengundurkan diri dari tim akibat cedera punggung.

Ketika Rib-ery menyebut kejadian itu seperti “ke-matian bagi jiwa saya,” Blaise Matuidi m e n g a t a k a n masa lalu biarlah berlalu. “Ribery merupakan suatu kehilangan, na-mun kami harus berhenti membic-arakannya dan men-jalani ini tanpa dirinya,” kata bintang Paris Saint Germain itu.

Bagi para penggemar Prancis, Benzema merupakan sinyal bahwa sejumlah hal tidak akan menjadi lelucon seperti yang terjadi empat tahun silam, ketika tim di Afrika Se-latan melakukan pemogokan akibat Nicolas Anelka dipulangkan, dan kembali dengan rasa malu setelah tersingkir di putaran pertama.

“Kemenangan adalah apa yang kami perlukan sebelum pergi. Itu memberi kami kepercayaan diri,” kata penyerang Real Madrid itu.

“Semua orang gembira. Itu memperlihatkan banyak hal bagus.” =ANT/DAR

BENZEMA CEMERLANGPrancis Hancurkan Jamaika 8-0

Yohan Cabaye 17’Blaise Matuidi 20’

Blaise Matuidi 20’

Olivier Giroud 53’

Karim Benzema 38’

Karim Benzema 63’

Antoinne Griezmann 77’Antoinne Griezmann 89’

DELAPAN GOL PRANCIS

Page 17: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 10 JUNI 2014 | No. 0377 | TAHUN III A

10 JUNI 2014 No. 0377 | TAHUN III

SELASA HALIMATUS SA’DIYAHSEMUA AKAN INDAHPADA WAKTUNYANETER KOLENANG | P

APK MENGOTORIKEINDAHANSAMPANG | J

KONFLIK KULI TINTABERAKHIR KE POLISIPAMEKASAN | I

Taneyan LanjangKORAN MADURA

Akan tetapi, sampai detik ini kasusnya belum juga kelar. Bah-kan, orang yang diduga kuat

pelaku penipuan masih berkeliaran bebas. Seharusnya petugas segera me-nangkap pelaku penipuan terhadap 245 sertifikat milik warga.

Kasus penipuan itu terjadi be-rawal ketika warga ingin mengurus sertifikat. Kemudian masyarakat memasrahkan kepada seseorang. Se-lanjutnya, warga menyerahkan se-jumlah keperluan yang dibutuhkan, termasuk menyerahkan dana yang tidak sedikit.

Permasalahan berlarut karena sampai sekarang sertifikatnya belum juga rampung. Padahal, kasus itu su-dah dilaporkan ke polres Bangkalan, Polda Jatim dan Mabes Polri. Anehnya, kasus itu tidak juga rampung dalam pengungkapan. Sehingga membuat masyarakat pesimis terhadap penega-kan hukum di negeri ini.

“Kasus penipuan 245 sertifikat sudah dilaporkan sekitar 5 tahun yang lalu. Anehnya, sampai sekarang belum juga rampung, dengan berba-gai alasan dari aparat,” terang pen-damping warga korban penipuan, KH

Dofir, Senin (9/6) kemarin.Menurut Dofir, pihaknya berang-

gapan penegakan hukum sudah tidak lagi berpihak kepada masyarakat yang tidak mempunyai dana besar. Sebab, hingga saat ini kasus yang menimpa rakyat kecil belum juga rampung pen-gungkapannya.

“Kami sudah berupaya semaksimal mungkin untuk mengawal persoalan yang dialami masyarakat. Tapi, buk-tinya seperti ini. Tidak selesai-selesai. Namun, kami tetap akan berjuang sampai selesai,” paparnya.

Hal senada juga dikatakan kuasa hukum warga, Rahman. Dirinya juga mengaku prihatin dan sangat ironis terkait persoalan yang dihadapi masyarakat. Mereka menjadi korban penipuan dalam pembuatan sertifi-kat. Tetapi penegakan hukum seakan mandul. Lantas, jika tidak kepada pihak penegak hukum akan dibawa kemana permasalahan warga terse-but?

“Sangat miris, sampai sekarang belum selesai dalam pengungkapan. Padahal, sudah lama dilaporkan dan menjadi atensi polda Jatim,” paparnya.

=SYAIFUL ISLAM/RAH

Aparat Hukum Dinilai Mandul

Penipuan 245 Sertifikat Masih Terkatung

BANGKALAN - Korban penipuan sertifikat di Kabupaten Bangkalan dan Sampang, mendesak agar kasus tersebut segera diselesaikan Polres Bangkalan. Masyarakat san-gat resah akibat kasus itu yang belum rampung. Adapun yang menjadi korban penipuan 245 sertifikat tersebar pada 24 kecamatan pada Kabupaten Bangkalan dan Sam-pang. Kasus tersebut sudah dilaporkan sejak sekitar lima tahun yang silam.

Page 18: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 10 JUNI 2014 | No. 0377 | TAHUN III BPROBOLINGGO SELASA 10 JUNI 2014

No. 0377 | TAHUN III SumenepKORAN MADURAB

Jangan Terjadi Lagi Krisis Air

Cikatarung Sediakan Anggaran Rp 4,8 Miliar

Makki (36), warga Dusun Guk Tabun, Desa Gadu Timur, Ke-camatan Ganding, mengatakan, pada musim kemarau, masyarakat di desanya selalu kekurangan air bersih. ”Itu sudah terjadi setiap tahun, bahkan saat ini persedi-aan air sudah menipis,” katanya, Senin (9/6).

Menurutnya, jika persediaan air sudah tidak ada, warga ter-paksa mengambil air bersih dari sumber mata air yang letakknya sangat jauh. ”Kalau sudah tidak ada, ya kami mengambil air bersih ke sungai atau sumber memakai mobil khusus,” terangnya.

Sebelumnya, warga Desa Ge-dang-Gedang Kecamatan Batu-putih, Desa Prancak Kecamatan Pasongsongan, dan Desa Jaddung Kecamatan Pragaan mengatakan, setiap tahun hampir pasti men-galami krisis air bersih.

Penelusuran Koran Madura, pada 2012, ada sepuluh kecama-tan yang mengalami krisis air bersih, yaitu Batuputih, Pasong-songan, Batang-Batang, Saronggi, Talango, Dungkek, Lenteng, Gili-genting, Ganding, dan Rubaru.

dan Belanja Daerah (APBD).Dana itu akan dipergun-

kan untuk pengeboran, pemeli-haraan tandon, maupun pipan-isasi di setiap daerah yang rentan kekurangan air bersih setiap ta-hunnya. Sehingga pada musim kemarau tahun ini Sumenep tidak akan mengalami krisis air bersih. ”Itu semua pekerjaannya dibagi menjadi 28 paket, dan saat ini se-bagian pekerjaannya sudah berja-lan,” katanya.

Sementra Kepala Dinas Peker-jaan Umum (PU) Pengairan Eri Susanto mengatakan, pada ta-hun ini lebih memprioritaskan pengadaan embung air daripada pengeboran. Itu karena biayanya dan perawatannya lebih murah. ”Kalau tahun ini memang kami lebih memprioritaskan pembua-tan embung daripada pengebo-ran,” terangnya.

Kata Eri Susanto, pada tahun ini menyediakan anggaran pem-bebasan lahan senilai Rp 1,3 mil-iar. Itu akan dilakukan untuk 15 titik pembanguan embung yang menyebar di daerah daratan dan juga kepulauan Sumenep. ”Lima belas titik itu, satu di antaranya embung besar sebagai embung induk, itu akan dibangun di Tanah Merah,” terangnya.

Sementara empat belas em-bung lainnya merupakan em-bung kecil. Itu akan dibangun di daerah daratan sebanyak 12 titik dan kepulauan 2 titik. ”Dibandingkan pada tahun 2013 yang lalu, tahun ini lebih banyak, karena pada tahun 2013 yang lalu Sumenep hanya men-dapatkan jatah sebanyak 12 em-bung,” tukasnya.

=JUNAEDI/MK

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikatarung) Sumenep Bambang

Iriyanto mengatakan, pada tahun ini pihaknya telah menyedikan anggaran sebesar Rp 4,8 miliar.

Dana itu bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan

SUMENEP – Kesulitan mendapatkan air bersih pada musim kemarau juga dialami warga Desa Gadu Timur, Kecamatan Gand-ing. Saat ini persediaan air di daerah tersebut mulai menipis. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya, warga membuat tandon sebagai wadah menyimpan air hujan.

Namun, Kasi Pidsus Kejari Sumenep A Sugiyanto mengaku belum bisa mengambil kesim-pulan. Pihaknya masih mem-butuhkan data tambahan untuk mengungkap kasus tersebut.

Ditanya kapan kasus tersebut selesai, Sugiyanto tidak men-jamin bisa tuntas dalam waktu dekat. Katanya, jika sudah cukup bukti, kejaksaan akan segera me-netapkan kasus tersebut apakah layak untuk dilidik atau tidak.

“Soal waktunya, artinya

terkait cepat tidaknya kasus itu terungkap, semua masih menunggu hasil pemeriksaan saksi dan dokumen yang ada. Jika sudah cukup bukti, pasti akan dil-idik. Kejaksaan tidak bisa didesak, sebab semua sudah ada SOP-nya (standar operasional prosedur),” ujarnya usai memeriksa salah satu saksi.

Kasus tersebut mencuat sete-lah Sumenep Corruption Watch (SCW) pada November 2013 melaporkan dugaan tersebut. Na-

mun, kejari baru memprosesnya pada Maret 2014.

Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep pada Tahun Anggaran 2010 melakukan pelelangan umum pengadaan alat peraga un-tuk SD yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN 2010. Pagu anggarannya sebesar Rp 4,6 miliar.

Setelah panitia pengadaan barang mengeluarkan pengumu-man, terdapat 45 rekanan yang terlibat dalam pengadaan doku-men lelang. Di antara 45 rekanan yang ikut, hanya 4 rekanan yang menentukan penawaran plus administrasi serta rekanan yang menyerahkan berkas untuk pemerikasaan administrasi.

Keempat rekanan yang menentukan penawaran itu, di antaranya PT Otoda Sukses Mandiri, PT Dama Adiyis, PT Teka Dici, dan PT Harumabus. Rekanan yang menyerahkan ad-

ministrasi namun tidak lolos CV Griya Agung.

”Hasil pelelangan umum pada pengadaan barang tersebut dimenangkan oleh PT Otoda Sukses Mandiri yang beralamat di Jl. Jatinegara Barat IV Nomor 118 Jatinegara. Akan tetapi, dalam

pelelangan yang dimenangkan oleh rekanan itu diduga ada unsur kolusi dan korupsi. Unsur kolusi terindikasi dengan modus lebih awal melakukan pemufaka-tan atau kesepakatan antara re-kanan pemenang lelang, panitia lelang, dan salah satu anggota DPRD Sumenep,” terang saksi yang sealigus pelapor dari SCW.

Modus kongkalikong alat peraga SD yang sumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) TA 2010 itu menghasilkan pembagian fee 20 persen dari angka dasar nilai penawaran dari orang yang bernisial MB yang mewakili PT Otoda Sukses Mandiri.

”Dari 20 persen itu dibagi ke masing-masing pihak yang mempunyai peranan strategis dalam proses lelang tersebut,” pungkasnya.

=ALI RIDHO/MK

KASUS PENGADAAN ALAT PERAGA

16 Saksi Telah DiperiksaSUMENEP – Kejaksaan Negeri Sumenep telah memeriksa 16 saksi terkait dugaan korupsi pengadaaan alat peraga sekolah dengan kerugian negara Rp 4,6 miliar. Saksi-saksi tersebut terdiri dari unsur Dinas Pendidikan, rekanan, dan pelapor.

Soal waktunya, artinya terkait cepat tidaknya

kasus itu terungkap, se-mua masih menunggu has-il pemeriksaan saksi dan dokumen yang ada. Jika sudah cukup bukti, pasti

akan dilidik.”

A. SugiyantoKasi Pidsus

Page 19: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 10 JUNI 2014 | No. 0377 | TAHUN III CSumenep

Mahasiswa juga meminta Di-rektur PT WUS Sitrul Arsy diber-hentikan. Sitrul dinilai tidak bisa mengelola perusahaan milik dae-rah yang bergerak dibidang SPBU dan bengkel itu. “Kami minta Sitrul Arsy harus dipecat dari jabatan direktur PT WUS, karena tidak berkompeten sebagai pem-impin BUMD,” teriak Hazmi, ora-tor aksi FAM’S.

Selama kepemimpinan Sitrul, PT WUS dinilai tidak menyetor-kan deviden kepada Pendapatan Asli Daerah (PAD). FAM’S me-minta bupati turut bertanggung jawab. “Bupati juga harus ber-tanggung jawab atas bobroknya kepemimpinan Sitrul,” ungkap Hazmi.

Dia menjelaskan, pada ta-hun 2013, PT WUS mendapatkan pernyertaan modal dari APBD

sebesar Rp 1,1 miliar, dan ditar-getkan menyetorkan Rp 500 juta. Namun, hingga sekarang PT WUS disinyalir tidak memberikan kon-tribusi kepada masyarakat. “Ma-sak hanya diberikan tambahan modal, sedangkan kontribusinya tidak ada,” terangnya.

Namun, Sekretaris Daerah Ka-bupaten Sumenep Hadi Soetarto tak mengakui bahwa PT WUS merugi. Menurutnya, PT WUS telah menyetor ke PAD. “Tadi saat audiensi telah dijelaskan oleh Direktur PT WUS dan Mas Taufadi, tetapi mahasiswa men-ganggap selalu ada permainan di balik itu. Karena seharusnya, kami itu memberikan penyertaan modal Rp 16 miliar jika 75 persen, tetapi kami baru Rp 1,1 miliar,” terangnya.

Memang, katanya, kemarin

ada pengajuan lagi dengan minta Rp 1,8 miliar. “Tetapi kami harus ada skala prioritas, mana yang lebih urgen. Pula, setiap perusaan itu pasti menghitung pengeluar-an dan pendapatan,” jelasnya.

Bahkan kata Sekda, Pemkab sudah berkomitmen, sebelum di-berikan, Rp 1,1 miliar itu harus diaudit dulu oleh inspektorat. “Sudah kami laksanakan itu. Jadi, tidak ada niat apa pun dari Pemkab untuk menyelewengkan seperti tuduhan mahasiswa itu,” tegas Hadi.

Sementara Direktur PT WUS, Sitrul Arsy menyatakan siap me-menuhi tuntutan mahasiswa un-tuk membuka laporan PT WUS. “Tetapi mahasiswa harus men-girim surat pengajuan kepada RUP. Kalau tidak ada surat penga-juan, maka tidak bisa memenuhi mereka,” jelasnya.

Sitrul juga menyatakan sudah menyetorkan ke PAD. “Cuma be-rapa kami lupa, DPPKA yang tahu, nanti saya takut salah. Tetapi yang jelas kami sudah nyetor ke Pemkab,” singkatnya.

=SYAMSUNI/MK

PT WUS Harus TransparanSitrul Siap Memenuhi Tuntutan MahasiswaSUMENEP – Front Aksi Mahasiswa Sumenep (FAMS) menggelar demonstrasi di depan kantor Bupati Sumenep, Senin (9/6). Mereka menuntut PT Wira Usaha Sumekar (WUS) transparan. Di bawah kepemimpinan Sitrul Arsy, badan usaha milik daerah tersebut dinilai tidak memberi-kan deviden (keuntungan).

DEMONSTRASI. Front Aksi Mahasiswa Sumenep (FAMS) menggelar demonstrasi di depan kantor Bupati Sumenep, Senin (9/6). Mereka menuntut PT Wira Usaha Sumekar (WUS) transparan dan direkturnya, Sitrul Arsy, mundur dari jabatannya.

SUMENEP – Sahe, warga Desa Gersek Pote, Kecamatan Gapura, mempersoalkan pem-bacaan replik tanpa kehadiran dirinya pada 20 Mei 2014. Suhe digugat ke Pengadilan Agama Sumenep dengan nomor 224/Pdt G/2014 oleh istrinya, Sri Wahyuningsih.

Menurutnya, saat replik di-bacakan, pihak tergugat mes-tinya juga hadir dalam persi-dangan. Namun, hakim tetap membacakan replik walaupun tergugat tidak menghadiri si-dang. Sahe pada waktu itu men-gaku tidak bisa hadir karena se-dang ada tugas lain yang tidak bisa ditinggalkan.

Sidang lanjutan digelar pada tangal 3 Juni 2014, dengan agen-da sidang pembuktian dari pihak penggugat. ”Ya secara otoma-sits, kami tidak mau sidang itu dilanjutkan. Karena perjalanan sidang sudah tidak mengacu ter-hadap aturan yang ada. Sehing-ga sidang itu sudah bisa dikat-egorikan telah cacat,” kata Sahe.

Seharusnya, kata Sahe, se-belum memasuki agenda sidang pembuktian, hakim memba-cakan replik, serta dilanjutkan dengan agenda pembacaan dup-lik, baru setelah itu sidang lan-jutan dengan agenda pembuk-tian yang disaksikan oleh pihak tergugat dan penggugat.

”Ini yang kami bingung, apa-kah memang hakimnya itu tidak tahu alur proses perkara, atau memang hakim sengaja mel-

akukan semua itu. Karena kok beraninya hakim itu membaca-kan replik tanpa sepengetahuan kami. Nah, kalau demikian kan kami yang dirugikan selaku ter-gugat,” terangnya.

Pihaknya dalam waktu dekat akan mengadukan hakim terse-but ke Komisi Yudisial (KY). ”Saat ini, kami sudah mengan-tongi beberapa bukti lain terkait dengan ketidaknetralan hakim di setiap persidangan. dalam waktu dekat ini kami akan me-laporkannya. Kita tunggu saja saatnya nanti,” ujarnya.

Sementara Panitera Muda PA Sumenep Arifin mengaku tidak banyak tahu mengenai perjalanan sidang yang di-lakukan oleh hakim. Namun, pihaknya memastikan keputu-san hakin sesuai dengan atu-ran yang berlaku. ”Itu tidak benar, karena dengan segala konsep ilmunya telah berlaku adil. Mungkin hasil yang telah diberikan itu, pihak tergugat merasa tidak puas saja,” ka-tanya.

Menurut Arifin, untuk me-mastikan kebenaran yang telah dikeluhkan oleh pihak tergugat itu, dirinya selaku bagian hu-mas, dalam waktu dekat akan mengkroscek proses perkara tersebut. ”Kami juga kan koordi-nasi dengan pihak atasan dulu, sehingga persoalan tersebut bisa diselesaikan dengan baik,” katanya.

=JUNAEDI/MK

PENGADILAN AGAMA

Pembacaan Replik Tanpa Tergugat?

KERAJINAN DARI KORAN BEKAS. Wahyudi pengrajin dari koran bekas, membuat miniatur motor di Citeureup, Bogor, Jabar, Senin (9/6). Pembua-tan berbagai miniatur seperti kapal, sepeda motor, becak dan rumah adat dari kertas koran bekas tersebut untuk memenuhi permintaan pasar dalam negeri serta luar negeri yang difasiltasi salah satu perusahaan nasional yang berada di Citeureup, Bogor.

Page 20: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 10 JUNI 2014 | No. 0377 | TAHUN III D Sumenep

Dari sekitar 14 ribu peserta UN yang dilaksanakan 5-9 Mei

2014, data Dinas Pendidikan Sumenep, yang tidak mengikuti

ujian nasional sebanyak 242; sakit 5 orang, mengundurkan diri 101, menikah 61, meninggal dunia 6, dan tanpa keterangan 69.

”Ini patut dicurigai, sebab tidak menutup kemungkinan, tidak mengikutinya UN karena hanya ada namanya sedangkan orangnya memang tidak ada atau

data yang dimasukkan itu fiktif,” kata anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) Mu-hammad Suhaidi RB, Senin (9/6).

Oleh karenanya, Dinas Pen-didikan dan Kementerian Agama Sumenep harus menindaklan-juti dugaan tersebut. “Itu sangat mungkin terjadi. Maka sebab itu, Dinas Pendidikan (Disdik) dan Kementerian Agama (Kemenag) segera melakukan kroscek ke bawah,” pintanya.

Kepala Bidang (Kabid) Pendidi-kan Menengah (Dikmen) Disdik Sumenep Nurul Hamzah mengakui banyaknya siswa kelas akhir yang tidak mengikuti UN tanpa alasan yang jelas. Pihaknya dalam waktu dekat akan mengecek validitas data siswa ke sekolah-sekolah.

”Jelas kami tidak akan tinggal diam, apalagi dengan data itu, se-kolah tersebut terbukti mengam-bil jatah bantuan dari pemerintah

seperti bantuan operasional siswa (BOS) dan jenis bantuan lainnya,” terangnya.

Sementara Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemanag H. Rifa’i Hasyim membantah adanya dugaan data fiktif di ma-drasah tsanawiyah. ”Pada ujian akhir madrasah, siswa itu masih lengkap. Semua mengikuti sam-pai selesai. Namun, saya tidak mengerti kenapa pada saat UN mereka mengundurkan diri,” je-lasnya.

Menurutnya, semua data siswa tersimpan secara rapi mengguna-kan sistem elektronik yang cang-gih. Sehingga potensi adanya siswa fiktif sangat sulit terjadi. Apalagi jumlahnya sangat besar mencapai ratusan orang. ”Setiap tahun kita selalu meng-update data siswa. Selama ini tidak ada masalah,” terangnya.

=JUNAEDI/MK

Dicurigai Banyak Siswa FiktifKantor Kemeterian Agama: Selama Ini Tidak Ada Masalah

Siswa sekolah lanjutan tingkat pertama mengayuh sepeda di Jalan Urip Sumoharjo Sumenep, Senin (9/6) usai mengi-kuti kegiatan belajar mengajar. Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) mencurigai banyak siswa fiktif.

SUMENEP - Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) mencurigai banyak data siswa sekolah lanjutan tingkat pertama fiktif. Kecurigaan itu didasarkan pada data siswa yang tidak mengikuti ujian nasional (UN) tanpa alasan yang jelas.

No KeteraNgaN Jumlah SiSwa total SmP mts

1 Sakit - 5 5 2 Undur diri 23 78 101 3 Kawin 29 32 61 4 Meninggal dunia 3 3 6 5 Tanpa keterangan 44 25 69

SUMENEP – Pengajuan pembentukan pansus aset pemkab kepada Ketua DPRD Sumenep Imam Hasyim, hanya menunggu tanda tangan dari Farksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.

Sementara enam fraksi lain yang juga sepakat den-gan pembentukan pansus aset pemkab sudah mem-bubuhkan tanda tangan. Farksi tersebut adalah Frak-si Persatuan Pembangunan, Fraksi Partai Amanat Na-sional, Fraksi Partai Golon-gan Karya, Fraksi Keadilan Demokrasi, Fraksi Partai Bulan Bintang, dan Fraksi Partai Kebangkitan Nasion-al Ulama.

“Setelah kami men-unggu dari Fraksi PDI Per-

juangan untuk juga tanda tangan, lalu setelah itu kami akan ajukan ke Ketua DPRD Sumenep. Meskipun sebenarnya sudah cukup 5 orang untuk melakukan tanda tangan, memang un-tuk Fraksi PDI Perjuangan ini sudah setuju hanya saja belum bisa tanda tangan ka-rena memang tidak masuk hari, tapi mereka siap,” kata Ketua Fraksi PKNU, Mu-hammad Husin.

Disinggung apakah fraksi PKB akan ikut serta untuk menandatangani penggalangan tanda tangan pembentukan pansus itu, anggota Komisi C itu men-gungkakan belum juga mel-akukan tanda tangan. Sebab dari fraksi PKB memang tidak siap untuk pembentu-

kan pansus aset.“Semua fraksi sudah

setuju dan sudah tanda tan-gan, kecuali satu fraksi saja, yaitu PKB. Besok akan kami usulkan ke pimpinan de-wan, setelah itu kami akan meminta untuk segera di-lakukan Bamus,” tukasnya, Senin (9/6).

Sebelumnya, Ketua Fraksi PKB Dulsiam men-gungkapkan, pembentukan pansus tidak perlu. “Pem-bentukan pansus aset itu kan hanya wacana saja, jadi kalau pansus itu di-anggap tidak perlu, kenapa harus ada pansus. Saya kira untuk mencari kebenaran aset, tidak harus pansus,” pungkasnya.

=ALI RIDHO/MK

PENGAJUAN PEMBENTUKAN PANSUS ASET

Hanya Menunggu Fraksi PDI-P

Silat SeBagai KuriKulum PeNDiDiKaN. Sejumlah pesilat cilik yang tergabung dalam Perguruan Panglipur Bukit Jaya Buana, berlatih di halaman Gedung Indonesia Menggugat Bandung, Jawa Barat. Masyarakat Pencak Silat Indonesia (MASPI), berharap Pencak Silat menjadi kurikulum nasional pada jenjang sekolah dan perguruan tinggi, untuk membangun karakter bangsa Indonesia.

Page 21: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 10 JUNI 2014 | No. 0377 | TAHUN III ESumenep

Data yang dihimpun Koran Madura, dari 1.278 koperasi yang berada di Sumenep, 1.109 koper-asi yang masih aktif menjalankan roda organisasi koperasi. Koperasi tersebut hingga kini masih men-jalankan Rapat Anggota Tahunan (RAT).

Secara keseluruhan, kope-rasi yang masih tercatat di Dinas Koperasi dan UMKM antara lain Koperasi Pegawai Republik Indo-nesia (KPRI) sebanyak 61 kope-rasi, Koperasi Unit Desa (KUD) Pangan 15, KUD Mina 9, Kopon-tren 117 dan Koperasi Industri Kerakyatan (Kopinkra) dan Kop-wan sebanyak 380.

Menurut Kepala Dinas Kope-rasi dan UMKM Imam Trisnohadi, tidak aktifnya ratusan koperasi yang tercatat dilembaganya itu karena kurangnya pengetahuan tentang administrasi.

“Memang membangun kor-pesi itu tidak mudah. Sebab tan-tangannya terkait dengan mana-jemen koperasi yang harus bisa membangun unit usaha. Semen-tara arus masuk perputaran uang di koperasi menjadi faktor yang sulit dalam neraca keuangan di

koperasi karena SDM yang tidak mumpuni,” ujar Imam.

Apalagi tantangan untuk menjalankan koperasi yang sehat dibutuhkan suntikan dana dari pemerinah. Sementara memban-gun koperasi dari awal dibutuh-kan modal pokok sebesar Rp 15 juta. Modal awal itu akan dito-pang dari simpanan pokok dan simpanan wajib.

“Bergantung dari kesepakatan dan kemampuan dari masing-masing anggota koperasi. Tapi

dari hasil evaluasi dinas koperasi rata-rata iuran simpanan wajib sebesar Rp 50 ribu per anggota dengan minimal anggota seban-yak 20 anggota. Makanya sulit berkembang koperasi di pede-saan jika tidak diimbangi dengan manajamen yang andal,” tegas.

Untuk menyehatkan koperasi, lanjut Imam, dibutuhkan pem-berdayaan yang rutin yang di-gelar oleh dinas koperais melalui pelatihan. Sebab koperasi yang tumbuh di Sumenep cukup sur-plus dari sektor keuangan masih dimiliki oleh koperasi di bawah naungan BMT NU.

Akibatnya, ratusan koperasi terpakasa gulung tikar karena memang terbelit persoalan mod-al. Sebab perputaran simpanan dalam bentuk iuran yang rutin dilakukan oleh anggota kope-rasi, memang tidak mudah. Ber-beda dengan pegawai yang ting-gal main potong gaji sudah bisa membayar iuran simpanan wajib itu.

Apalagi saat ini banyak kope-rasi yang tidak memiliki ke-mampuan dana mengelola pos keuangan yang masuk ke koper-asi. Sehingga perjalanan koperasi tersebut terseok-seok. Namun de-mikian, sekitar seribu lebih kope-rasi masih bisa bertahan bahkan ada yang sudah mapan dalam manajerialnya.

=ALI RIDHO/MK

169 Koperasi KolapsDiskop Segera Menyegarkan Struktur KoperasiSUMENEP - Terdapat 169 koperasi yang tercatat di Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kolaps. Hal itu disebabkan kualitas sumber daya ma-nusia (SDM) yang rendah dan rendahnya manajemen administrasi.

Data Koperasi SumenepKoperasi Pegawai Republ ik Indonesia (KPRI)

Koperasi Unit Desa (KUD) Pangan

KUD Mina

Kopontren

Koperasi Industri Kerakyatan (Kopinkra) dan Kopwan

SUMBER: Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

SUMENEP - Tim gabungan yang meliputi Satpol PP, polisi, TNI, BP2T, dan Dishub melaku-kan razia mulai Senin (9/6). Se-lain merazia penghuni kos, tim juga menertibkan rumah kos ilegal, salah satunya rumah kos yang berada di wilayah Gedun-gan Sumenep.

Pantauan Koran Madura, pada saat melakukan razia, tim men-data penghuni kos yang sedang menempati kos tersebut. Bahkan tim langsung mengecek penghuni kos yang dekat dengan terminal bus itu dari kamar ke kamar.

“Iya, kami juga melakukan ra-zia terhadap rumah kos yang be-lum mengantongi izin. Tetapi se-mentara ini kami hanya mendata, sebab banyak rumah kos sedang

kosong melompong. Kami minta pemilik kos agar segera meleng-kapi perizinannya,” kata Moh. Shaleh, Kasi Operasional Satpol PP kepada wartawan, Senin (9/6).

Razia terhadap tempat penginapan maupun rumah kos itu tak ada tujuan lain guna menjaga lingkungan Kota Sume-nep, agar bersih dari perbuatan mesum. Pasalnya, pasca penu-tupan Dolly tanggal 18 nanti, dimungkinkan para pekerja seks komersial akan mulai bergerak ke beberapa daerah.

“Selain itu, bersih-bersih rumah penginapan atau rumah kos juga menjelang bulan suci Ramadhan yang sebentar lagi akan tiba,” jelas Shaleh.

=SYAMSUNI/MK

RAZIA RUMAH KOS

Tim Pulang dengan Tangan Hampa

PRODUKSI KERUPUK MERAH. Pekerja memilih kerupuk merah yang dik-eringkan di Desa Piladang, Nagari Kototangah Batuhampa, Kab. Limapu-luhkota, Sumbar, Senin (9/6). Pengusaha kerupuk merah di nagari itu men-gaku kesulitan mengeringkan olahan kerupuk dari ubi itu akibat cuaca tidak menentu sehingga produksi turun.

RAZIA. Tim gabungan yang terdiri dari Satpol PP, polisi, TNI, BP2T, dan Dishub melakukan razia, Senin (9/6).

Page 22: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 10 JUNI 2014|NO. 0377|TAHUN III FPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FSELASA 10 JUNI 2014 NO. 0377 | TAHUN III

MUSYAWARAH KELOMPOK KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS)SMA NEGERI KABUPATEN PAMEKASAN

KEPADA DRS. H. ACHMAD SYAFII, MSIATAS DIRAIHNYA PIALA ADIPURA KATEGORI KECIL YANG KE-5

MengucapkanSELAMAT DAN SUKSES

HALILIKetua DPRD

H.SAHRAWI, BAWakil Ketua DPRD

H. M. SULI FARIS, SHWakil Ketua DPRD

KHAIRUL KALAM, S.SosWakil Ketua DPRD

Drs. Basyo’ir. M. PdKetua/Kasek SMAN 1

Pamekasan

Dra.Hj. Faridah, M.PdSekretaris/Kasek SMAN 5

Pamekasan

Drs. Muyanto,M.Pd Bendahara/Kasek SMAN 2

Pamekasan

H. M. SULI FARIS, SH WAKIL KETUA DPRD

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPRD) KABUPATEN PAMEKASAN

MENGUCAPKAN Selamat dan Sukses

KEPADA DRS. H. ACHMAD SYAFII, MSIATAS DIRAIHNYA PIALA ADIPURA KATEGORI KECIL YANG KE-5

Kasek SMAN 3 : Drs. H. ABDUL AZIZ, M.Pd Kasek SMAN 4 : H. MOH. ARIFIN, S.Pd . MPdKasek SMAN Pakong (Plt) : Drs. ACHMAD TAUFIKKasek SMAN Pademawu : Drs. Kamaruddin, M.MPdKasek SMAN Galis : Drs.R.P. Moh. Nur Komari, M.Pd Kasek SMAN Waru : H. Sumarwan, S.Pd, M.Pd

Belum selesainya proses pe-nyidikan kasus ini karena sejum-lah pengakuan yang disampaikan oleh AR saat dilakukan pemerik-saan terkesan tidak wajar. AR mengaku mendapatkan pupuk sebanyak 160 sak tersebut dengan membeli seharga Rp 95.000 dari petani di Desa Taraban, Kecama-tan Larangan, Pamekasan.

Pengakuan tersangka itu masih menimbulkan kecurigan, sebab untuk mengumpulkan sebanyak 160 sak pupuk dari petani sangat-lah sulit sehingga penyidik masih terus mendalami kasus tersebut. Termasuk akan mengembangkan keterlibatan oknum lain.

Kasubag Humas Polres Pame-kasan, AKP Siti Maryatun, melalaui Kaur Bin Ops (KBO), Iptu Ichwan Rasyadi mengatakan kasus upaya penyelundupan pupuk masih tahap pemberkasan. Namun berkas terse-but tinggal menunggu finalisasi untuk dilakukan pelimpahan tahap satu ke Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat.

“Ada pengakuan tersang-ka yang tidak wajar sehingga kami harus dalami dulu. Seka-rang masih pemberkasan, tapi perkiraan kami pekan ini sudah lengkap dan sudah bisa kami limpahkan ke kejari,” katanya.

Seperti diberitakan sebel-

umnya, tersangka AR akan dijerat dengan pasal 10 ayat 2 Peraturan Menteri Perdagangan, Nomor 15 Tahun 2013 tentang pengadaan dan penyaluran pupuk bersub-sidi untuk sektor pertanian. Junto pasal 6 ayat 1 huruf D undang-un-dang darurat nomor 7 tahun 1955 tentang pengusutan dan penun-tutan dan peradilan tindak pidana ekonomi, dengan ancaman huku-man selama dua tahun.

Kasus ini terungkap pada Ju-mat (16/5) dini hari lalu. Polisi mengamankan sebuah truk yang melintas di Jl Raya Panglegur, Kecamatan Tlanakan. Setelah diperiksa, polisi menemukan de-lapan ton pupuk bersubsidi jenis urea atau sebanyak 160 sak. Ka-rena sopirnya tidak bisa men-unjukkan dokumen pengiriman pupuk, polisi akhirnya membawa truk berikut sopir dan keneknya ke Polres Pamekasan.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Berkas Kasus Pupuk Belum RampungTersangka AR Bisa Dibui Selama 2 TahunPAMEKASAN - Polres Pamekasan telah berhasil men-gungkap otak pelaku di balik penyelundupan delapan ton pupuk urea bersubsidi. Pelakunya berinisial AR, 35 tahun. Namun hingga kemarin (9/6) berkas kasus perkara itu belum rampung.

ePaper

Unduh Koran Madura versi ePaper dan nikmati beragam informasi dari gadget anda

Terbit Siang!kunjungi dan unduh dariwww.koranmadura.com

Page 23: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 10 JUNI 2014|NO. 0377|TAHUN III GPamekasan

Kedua pelaku yang kini di-tahan di Polres Pamekasan itu, Umar Faruk, 27, warga Desa Gu-nung Eleh, Kecamatan Kedung-dung, Sampang dan Sakur, 27, warga Desa Bapelle, Kecamatan Robatal, Sampang. Sedang sepeda motor milik pelaku Honda Beat bernopol L 5825 RI dan kunci T yang digunakan pelaku disita se-bagai barang bukti.

Menurut sumber di tempat kejadian perkara (TKP), saat itu kedua tersangka dari Sampang berboncengan naik Honda Beat

langsung berhenti di depan Kan-tor OTO Finance. Meski di hala-man banyak sepeda motor parkir, namun suasana sepi. Kebetulan Saptam OTO, Much Zainurrah-man berada di dalam membantu melayani nasabah.

Kemudian Sakur turun mendekati sepeda motor Yamaha Vixion warna hitam, yang diparkir di dalam pagar. Sedangkan Umar menunggu di tempat lain sambil mengawasi Sakur. Dengan meng-gunakan kunci T, tersangka Sakur berhasil membawa sepeda motor

itu ke luar dan dihidupkan hendak dibawa kabur.

Beruntung pencurian itu da-pat digagalkan setelah Andik Is-mando, 30, pemilik sepeda motor karyawan OTO, bagian penagi-han asal Gresik, melihat sepeda motornya dibawa orang tidak dikenal, dari warung di seberang jalan tempat dia duduk. Andik berlari mengejar dan menabra-kan badannya ke arah sepeda mo-tornya hingga Sakur dan Andik terjatuh.

Seketika itu juga Andik, yang mengalami luka sobek di tapak tangan dan lengan kirinya itu ber-teriak rampok. Akibatnya Sakur yang berusaha lari menuju ke arah Umar yang berada di sepeda mo-tor tertangkap dan dihajar massa.

Melihat temannya tertangkap dan dirinya dikejar massa, Umar

kabur dengan sepeda motornya ke arah kota. Namun beberapa puluh meter, di depan Kantor Pemkab Pamekasan, sepeda motor yang dikendarai Umar menabrak se-peda motor siswa SMA, sehingga Umar bersama sepeda motornya jatuh.

Saat itu Umar berusaha kabur namun berhasil ditangkap warga lalu dibawa ke pos Satpol PP di depan Kantor Pemkab setempat. Massa yang sudah emosi ramai-ramai mendatangi tersangka dan menghajarnya.

“Dari arah timur, saya meli-hat massa berteiak rampok sam-bil menunjuk ke arah orang ini (pelaku). Saya langsung mengejar dan menangkapnya,” kata Hasy-im, yang ikut menangkap ter-sangka Umar.

Disaat kedua tersangka men-

jadi bulan-bulanan massa, Kaur Bin Ops Serse Polres Pamekasan, Iptu Ichwan Rosyadi bersama anggotanya datang berusaha mengevakuasi kedua tersangka dari amukan massa.

Karena emosi warga sudah tidak terkendali, Ichwan Rosyadi yang membawa tersangka terkena pukul warga, hingga lengannya terluka. “Jika kami terlambat da-tang sedikit saja, kami tidak tahu bagaimana nasib kedua tersangka itu,” kata Ichwan Rosyadi.

Kasubag Humas Polres Pame-kasan, AKP Situ Maryatun, yang dimintai konfirmasinya mengata-kan, kedua tersangka masih dalam pemeriksaan. Apakah keduanya terlibat serangkaian pencurian sepeda motor lain, masih dalam penyidikan.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Pelaku Curanmor Dihakimi MassaMasih Diselidiki Keterlibatan Tersangka dalam Kasus Pencurian SebelumnyaPAMEKASAN - Dua pelaku pencuri kendaraan bermotor (curanmor) babak belur dihajar massa, saat kedapatan se-dang mencuri sepeda motor Yamaha Vixion M 3189 MW di halaman kantor OTO Finance, Jl Jokotole, Pamekasan, Senin (9/6), sekitar pukul 10.30.

BERTOPENG. Dua pelaku curanmor asal Kabupaten Sampang yang tertangkap di Jl Jokotole, Pamekasan.

Page 24: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 10 JUNI 2014|NO. 0377|TAHUN III H Pamekasan

Dalam dugaan penggelapan raskin itu, penyidik menetapkan lima tersangka. Dari lima ter-sangka itu hanya berkas milik Hasan Samsuri yang masih din-yatakan kurang lengkap (P 19). Sedangkan berkas empat ter-sangka lainnya telah dinyatakan lengkap (P21).

Berdasarkan hasil diagnose RS PHC Surabaya dan RS Slamet Martodirdjo, Pamekasan, ter-sangka Hasan Samsuri memiliki penyakit penyumbatan pembuluh darah pada bagian otaknya.

Sesuai putunjuk dari Ke-jari setempat dalam berkas ter-sangka Hasan harus dilampirkan keterangan sehat kejiwaannya. Sehingga penyidik Tipikor Pol-res Pamekasan memerikasa yang bersangkutan di RS Bhayangkara, Polda Jawa Timur beberapa waktu lalu.

Hasil pemerikasan tersangka Hasan telah diterima oleh peny-idik, yang menyatakan kejiwaan yang bersangkutan sehat dan mampu menjalani proses hukum yang membelitnya itu.

Kasubag Humas Polres Pame-kasan, AKP Siti Maryatun, mela-lui Kaur Bin Ops (KBO) Iptu

Icwan Rasyadi mengatakan hasil pemeriksaan kejiwaan tersangka Hasan Samsuri dari RS Bhayang-kara, Polda Jawa Timur telah dit-erima penyidik pada Jumat (6/6) lalu.

“Kami telah menerima hasilnya. Kejiwaan tersangka se-hat. Sesuai petunjuk dari Kejari, kami rasa berkasnya sudah leng-kap sehingga besok berkasnya akan kami limpahkan kembali,” katanya kemarin.

Lima orang tersangka dalam kasus ini adalah Khairul Kalam yang mengaku sebagai pegiat LSM anti Korupsi. Dia berperan sebagai eksekutor dalam mem-persiapkan proses penyelewen-gan dengan menyewa salah satu gudang di Desa Lebbek Kecama-tan Pegantenan.

Musa salah satu Satker Bu-log di Pamekasan. Dia mengawal truk pengangkut raskin yang se-harusnya menuju Desa Bulangan Timur, Pegantenan berbelok ke gudang yang disiapkan Khairul Kalam. Selanjutnya, Takdirul Amin, tim pemantau Raskin yang bekerja sebagai pembuat laporan ke Pemkab Pamekasan dengan memastikan beras sudah sampai

ke titik sasaran namun nyatanya dibelokkan.

Kemudian Hadi Murtopo, dia diperintah Hasan Syansuri man-

tan Kepala Gudang Bulog Sub-divre XII Madura yang membuat skenario untuk berkoordinasi dengan para pelaku di lapangan.

Dalam audit BPKP ditemukan kerugian negara sebanyak Rp 31,5 juta.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

KASUS RASKIN

Mengapa Berkas Hasan Tak Kunjung P21?PAMEKASAN - Tim penyidik Tipikor Polres Pamekasan telah menerima hasil pemeriksaan kesehatan tersangka Hasan Syamsuri dari RS Bhayangkara, Polda Jawa Timur. Selanjutnya, penyidik akan menyerahkan berkas peny-idikan salah satu tersangka penggelapan raskin di Desa Bulangan Timur, Kecamatan Pegantenan itu ke Kejari setempat, hari ini (10/6).

Hingga saat ini belum ada peraturan Menteri Agama, yang mengatur secara detail seluruh proses pelaksanaan pemberang-katan dan pemulangan jemaah haji. Termasuk di dalamnya jadwal pelunasan BPIH.

Kepala Kemenag Pamekasan, Juhedi melalui Kepala Seksi Haji dan Umrah, Abd Wafi menyata-kan dirinya tidak berani menen-tukan jadwal pelunasan, sekali-pun sudah ada ketetapan BPIH, sebelum terbit Permenag tentang

pemberangkatan haji 2014.Menurutnya, pelunasan BPIH

tersebut juga akan berpengaruh terhadap kepastian jumlah jamaah haji yang sesungguhnya. Sehingga panitia penyelenggara pemberangkatan haji, bisa me-nyesuaikan dengan jumlah dan kebutuhan jemaah haji.

Abd Wafi menambahkan sekalipun BPIH turun berdasar-kan dolar, belum tentu jika dikurs ke rupiah akan ada penurunan. Bahkan, Abd Wafi menganalisa apabila rupiah melemah seperti yang terjadi saat ini, kemungki-nan BPIH mencapai Rp 40 juta, atau naik Rp 4 juta dari tahun

sebelumnya yang hanya Rp 36 juta.

Ia meminta para calon jemaah haji tidak khawatir ter-hadap BPIH. Karena jika Perme-nag sudah terbit, akan segera disosialisasikan kepada CJH. Baik secara langsung ataupun melalui Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH).

Sementara itu Achmad Muhlis salah satu CJH asal Desa Lancar Kecamatan Larangan Pamekasan meminta Kemenag setempat segera menentukan jadwal pelunasan BPIH. Sehingga, para jemaah haji juga segera melunasi pembayaran BPIH.

Muhlis tidak mempersoal-kan BPIH yang akan ditetap-kan oleh Pemerintah. Yang ia minta adalah pelayanan yang diberikan terhadap jemaah haji, bisa sesuai dengan BPIH yang dibayar jemaah haji kepa-da Negara.

Termasuk kata Muhlis, tidak ada perbedaan pelayanan kepada CJH. Baik yang muda, lebih-lebih yang sudah tua. “Yang saya hara-pkan, tidak ada perbedaan pelay-anan, khususnya dalam bidang pelayanan kesehatan, pelayanan katering ataupun pemondokan,” katanya.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Ongkos Haji Tunggu PermenagKemenag Belum Berani Menentukan Jadwal Pelunasan BPIHPAMEKASAN - Kementerian Agama (Kemenag) Pame-kasan belum berani menentukan jadwal pelunasan BPIH di wilayah ini. Padahal, pemerintah pusat bersama DPR RI sudah menetapkan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) tahun ini mengalami penurunan. Rata-rata sebesar 3.219 dolar AS atau turun sebesar 308 dolar AS dibanding-kan tahun 2013 sebesar 3.527 dolar AS.

Page 25: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 10 JUNI 2014|NO. 0377|TAHUN III IPamekasanPamekasan

PAMEKASAN - Puluhan orang yang mengaku wartawan mingguan, yang terga-bung dalam Kaukus Wartawan Pamekasan (KWP), tiba-tiba menyerang salah satu wartawan harian Moh. Amiruddin, 30, di warung kopi, di pojok barat Jalan Kabu-paten kemarin (9/6) sekitar pukul 10.00. Saat itu, Amir -sapaan akrabnya- yang sehari-hari berprofesi sebagai wartawan Jawa Pos Radar Madura (JPRM) ini, tengah santai bersama beberapa wartawan harian lainnya. Di warung itu juga ada beberapa orang lain yang tengah minum kopi. Saat itu di dalam warung ada sekitar delapan orang.

Tiba-tiba dari arah timur datang pu-luhan sepeda motor dan beberapa mobil yang membunyikan klakson. Begitu sam-pai di depan warung, mereka semua turun, bahkan motor dan mobil mereka ada yang diparkir di tengah jalan, sehingga mem-buat jalur tersebut macet. Dari pengama-tan koran ini, orang yang pertama kali turun adalah Yasin, 40, dan M. Turmudi, 35. Kemudian diikuti oleh yang lainnya. Total ada sekitar 40 wartawan mingguan yang datang ke warung itu.

Begitu sampai di warung, Yasin langsung menunjuk-nunjuk Amir, seraya menyebut medianya, JPRM, telah menulis berita seenaknya tanpa klarifikasi ke KWP. Yasin merasa tidak terima, karena berita tersebut menyudutkan KWP dan para wartawan mingguan. Sementara kawan-kawan Yasin di belakangnya, membuat gaduh sehingga warung itu ramai.

Teman-teman Yasin yang lain berteriak semakin manjadi. Mereka terus mengelu-arkan kata-kata tak pantas dan mengan-cam Amir, bahkan menjelek-jelekkan para wartawan harian. Karena itu, wartawan harian yang ada di dekat Amir langsung membela Amir, karena mereka juga tidak terima dengan perkataan dan perlakuan itu. Melihat beberapa wartawan harian

lainnya yang awalnya duduk mulai beran-jak berdiri dan membela Amir, beberapa wartawan mingguan yang sepertinya ada di bawah komando Yasin itu semakin mendekat bahkan melompat memaksa masuk ke dalam warung.

Kejadian semakin memanas, lantas pemilik warung Mutmainnah, 50, berlari ke luar warung meminta bantuan aparat Satpol PP yang tengah bertugas di sekitar Kantor DPRD Pamekasan. Warung kopi itu memang bersebelahan dengan Kan-tor DPRD. Setelah itu beberapa aparat Satpol PP datang, dan meminta semua orang yang tengah bertikai itu ke luar dari warung.

“Ini warung umum. Pemilik warung gak tahu-menahu persoalan itu. Silakan keluar dari warung ini,” kata salah seorang aparat Satpol PP.

Akhirnya semua keluar warung. Namun di luar warung cekcok mulut kembali ter-

jadi. Yasin dan teman-temannya kembali menghujat Amir. “Katanya sampeyan wartawan, kok tidak tahu aturan. Kalau mau komplain pemberitaan bukan be-gini caranya,” teriak Amir, saat berusaha diamankan beberapa rekan-rekannya, guna meredam emosi Amir agar tidak terpancing. Bahkan salah satu teman Yasin ada yang hendak memukul teman Amir, namun segera dilerai Satpol PP.

Keributan itu berlangsung sekitar 20 menit. Menurut Yasin, pekan lalu Amir menerbitkan sebuah berita tentang per-edaran proposal kegiatan KWP ke sejum-lah instansi pemerintahan di Pamekasan. Dalam beritanya, ditulis ada pencatutan nama wartawan harian dan pemalsuan tandatangan wartawan harian yang dicatut tersebut. Sebab wartawan yang dicatut itu diletakkan sebagai sekretaris panitia. “Siapa yang mencatut, siapa yang me-malsukan, kami tidak melakukan itu. Kok

tidak konfirmasi ke kami. Wartawan harian tidak tahu kode etik,” kata Yasin.

Menurut Amir, sebenarnya yang menu-lis tentang berita itu bukan hanya JPRM, tapi beberapa media lainnya juga. Pe-nulisan berita itu dilatarbelakangi keresa-han para wartawan harian terkait beredar-nya proposal KWP tersebut. Proposal itu terkait permohonan dana untuk kegiatan KWP di Pantai Talang Siring, yang sudah berlangsung Minggu (8/6) kemarin. Akan tetapi dalam proposal kegiatan itu ditulis melibatkan wartawan seluruh Pamekasan. Padahal para wartawan harian di Pame-kasan, seperti Amir dan teman-temannya, tidak tahu menahu terkait kegiatan itu.

Kemudian JPRM menulis berita itu. JPRM bukan tidak konfirmasi, dia konfir-masi ke sekretaris panitia yang ada dalam proposal itu, yaitu Dedy Prianto. Karena Amir dan beberapa wartawan harian lainnya, hanya sering bertemu dan ber-hubungan dengan Dedy di lapangan. Dedy adalah wartawan televisi harian dari MNC Group. Akan tetapi saat dikonfirmasi, Dedy mengaku tidak tahu proposal itu. Dia juga tidak tahu kalau dijadikan sekretaris. Dia mengaku namanya dicatut, dan tandata-ngannya di proposal dipalsukan, karena Dedy tak merasa membubuhkan tanda tangan.

“Hasil konfirmasi itu kami tulis apa adanya. Berarti proposal itu tidak jelas. Karena sekretaris mengaku tidak tahu-me-nahu dan tidak tanda tangan. Jika memang KWP mau komplain, komplainlah yang benar. Jangan kayak preman pasar kayak gitu. Sekarang siapa sebenarnya yang tidak paham kode etik wartawan,” papar Amir.

Akhirnya sekitar pukul 10.40, satu-persatu para wartawan mingguan itu meninggalkan TKP. Sementara Amir dan teman-temannya kembali minum kopi di warung tersebut.

=SUKMA FIRDAUS/RAH

KONFLIK WARTAWAN

Seharusnya Wartawan Damai

PAMEKASAN - Tidak terima dan merasa dilece-hkan profesinya oleh para wartawan mingguan yang tergabung dalam Kaukus Wartawan Pamekasan (KWP), wartawan Jawa Pos Radar Madura (JPRM) Moh. Amiruddin, 30, dan warta-wan RRI, Andre Havid, 44, melapor ke SPKT Polres Pamekasan kemarin siang (9/6).

Mereka melaporkan terkait pengancaman yang dilakukan para wartawan mingguan tersebut. Bahkan tidak hanya mengancam kekerasan saja, para wartawan

mingguan itu mengancam akan membunuh, terutama kepada Amir.

Tidak mau menganggap sepele masalah ini, sekitar pukul 11.30, Amir -sapaan akrabnya-bersama Andre datang ke Mapolres di Jalan Stadion, untuk melapor. Mereka berdua diterima beberapa petugas SPKT, dan diminta menceritakan kronologi kejadiannya.

Menurut Amir, sebagaimana diceritakan kepada petugas, kemarin (9/6) sekitar pukul 10.00, dia diancam oleh sekelompok orang yang mengaku sebagai wartawan mingguan, yang dalam kejadian itu dikoordinatori oleh Yasin, 40, warga Kelurahan Bugih, Kecamatan Kota. Dia diancam akan dicelakai bahkan dibunuh.

TKP adalah di salah satu warung kopi di Jalan Kabupaten.

“Saat itu saya sedang minum kopi di warung itu. Kemudian da-tang Yasin dan kawan-kawannya. Mereka menghampiri saya sambil mengejek-ngejek saya, hingga ke luar kata-kata ancaman itu. Itu yang saya tidak terima,” kata Amir.

Awalnya Yasin dan kawan-kawannya bertanya ke Amir siapa yang menulis berita di koran, terkait proposal dana yang men-catut wartawan se Pamekasan. Saat Amir akan menjelaskan, Yasin dan kawan-kawannya langsung marah-marah, seakan tak memberi kesempatan kepada Amir untuk bicara. Saat marah-marah itulah muncul kata-kata mengancam mau membunuh

Amir, dari beberapa anak buah Yasin.

Saat kondisi Amir terjepit seperti itu, mendekatlah salah satu rekannya Andre, warta-wan RRI. Saat menghampiri Amir ini, Andre dengan spon-tan bilang kepada gerombolan itu, “Kok kasar sampeyan.” Dan dilanjutkan Andre bi-lang ke Amir, “Ayo Mir lapor polisi saja, biar tidak ramai di pinggir jalan.” Setelah Andre bilang demikian, tiba-tiba beberapa teman Yasin malah menyerang Andre. Mereka juga marah-marah ke Andre, bah-kan menarik krah baju Andre, dan siap untuk memukulnya. Tapi beruntung segera dilerai oleh teman-teman Amir dan Satpol PP yang kebetulan ada

di TKP.“Saat mereka memegang krah

baju saya, mereka juga mengan-cam-ngancam keselamatan saya,” tukas Andre kepada petugas.

Pukul 12.45, Amir dan Andre selesai melayangkan laporannya. Mereka mendapatkan surat tanda bukti lapor Nomor: TBL/253/VI/2014/JATIM/RES PMK. Setelah itu keduanya langsung di BAP di Satreskrim Polres Pamekasan.

Kasubag Humas Polres Pamekasan AKP Siti Maryatun, membenarkan ada laporan terse-but. Dia menjelaskan jika pelapor utama adalah Amir, sedangkan Andre, rekan Amir, adalah yang turut menjadi korban. Sedangkan terlapornya adalah Yasin dan kawan-kawan (DKK).

=SUKMA FIRDAUS/RAH

Konflik Kuli Tinta Berakhir ke Polisi

Page 26: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 10 JUNI 2014 | No. 0377 | TAHUN IIIJSumenep SELASA 10 JUNI 2014

No. 0377 | TAHUN III JSampangKORAN MADURA

Selain merusak keindahan kota, atribut APK itu ditenga-rai menyalahi aturan PKPU No 16/2014 tentang Kampanye Pil-pres. Aturan PKPU menyebutkan, APK capres/cawapres tiga buah baliho untuk dipasang per desa atau kelurahan. Sedangkan lima buah spanduk untuk dipasang di setiap dusun atau kampung.

Ketua Panwaslu Kabupaten Sampang Addy Imansyah menga-takan, pihaknya sejauh ini masih melakukan pengawasan terkait banyaknya APK capres/cawapres yang terpasang di sejumlah Ja-lan Kota. Tentu, nanti hasil dari dilakukannya koordinasi dengan KPU setempat, akan disampaikan kepada perwakilan peserta pemilu.

“Kami sudah mengidentifikasi sejak tiga hari lalu menanggapi maraknya pemasangan APK di sejumlah jalan, supaya dijadikan dasar koordinasi ke KPU. Kalau nanti sudah selesai akan disam-paikan baik perwakilan tim sukses yang dibentuk di daerah,” ucapnya.

Addy menambahkan, hingga kini pihaknya mengaku masih be-lum melakukan koordinasi kepada KPU. Hal itu, untuk menentukan dan membahas zona penempatan APK capres dan cawapres. Bah-kan, menurutnya selain pemba-hasan zona, pihaknya akan me-nentukan ukuran APK tersebut.

“Makanya kami akan me-nentukan zona penempatannya, untuk menentukan apakah APK yang dipasang di pohon masuk katagori larangan atau tidak, ter-masuk ukuran seperti baliho dan spanduk,” jelasnya.

Dirinya menegaskan, jika nanti hasil koordinasi tersebut banyak ditemukan APK melanggar PKPU tentang kampanye pilpres, maka panwaslu beserta pemerintah dae-rah dalam hal ini Satpol PP akan melakukan penertiban sesuai den-gan ketentuan yang ada.

“Sudah jelas dan pasti kita akan lakukan itu, setelah ditemu-kan APK yang melanggar PKPU,” tegasnya. =RYAN HARIYANTO/MK

APK Mengotori KeindahanPanitia Pengawas Pemilu Belum Tentukan Zona APK

ALAT PERAGA KAMPANYE (APK) Calon Presiden Prabowo Hatta dan Calon Wakil Presiden Hatta Rajasa berjajar di pinggir jalan, Senin (9/6).

SAMPANG – Banyaknya alat peraga kampanye (APK) calon presiden dan calon wakil presiden 2014 di sejumlah sudut jalan raya yang dipaku dipepoho-nan seperti yang terjadi di Kota Sampang mengotori keindahan kota. Sementara panwaslu hingga saat ini belum menetapkan zona APK.

ryan hariyanto/koran madura

SAMPANG- Sumber Potre Koneng di Kelurahan Banyuanyar dinyatakan bukan aset pemerin-tah. Sumber tersebut merupakan milik warga setempat yang ber-nama Asmuni. Karena itu pemer-intah tidak bisa melakukan per-baikan dan pemeliharaan sumber tersebut.

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Olahraga dan Pemu-da (Disbudparpora) Kabupaten Sampang, Djuwardi menjelaskan pihaknya tidak punya hak untuk mengembangkan sumber terse-but. Sebab pemilik sumber belum bersedia jika pemandian Potre Koneng tersebut dikelola pem-kab. Upaya pengelolaan tersebut bisa dikenal masyarakat luas. Na-mun diakuinya pemilik sumber tersebut menolak adanya tawaran tersebut.

“Upaya untuk komunikasi agar pemandian Potre Koneng sudah dilakukan, namun belum menghasilkan kesepakatan,” ucapnya.

Diakuinya, pemilik sumber itu mengaku bahwa sumber terse-

but merupakan warisan nenek moyangnya. Sehingga pihaknya mengaku akan tetap berusaha agar sumber tersebut bisa dikelo-la pemerintah. Oleh karena itu pihaknya akan meminta tokoh masyarakat setempat untuk bisa mempengaruhi pemilik sumber tersebut.

”Sebenarnya sumber itu mau dijadikan tempat pariwisata, ka-rena sumber tersebut ada keuni-kan sendiri yang diyakini bisa menyembuhkan penyakit kulit. Namun kami terkendala dengan izin pemilik,” ungkapnya.

Disisi lain, Asmuni (pemilik) mengaku sumber Potre Koneng tidak berkenan dikelola pemkab dengan alasan khawatir keaslian sumber itu diubah. Sehingga den-gan itu dia masih belum berani memutuskan untuk bekerja sama dengan pemkab. ”Mohon maaf karena berbagai pertimbangan, kami memilih untuk merawat sendiri agar keasliannya tetap terjaga. Jadi saya belum bisa bek-erja sama dengan pemkab,” sing-katnya. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM

PEMILIK ENGGAN DIJADIKAN PARIWISATA

Pemerintah Tak Berdaya

TERABAIKAN. Pemandain Potre Koneng, salah

satu situs pemandian bersejarah di Kabupaten Sampang terlihat kurang

terawat, senin (9/6).

mohammad muhlis/ koran madura

Page 27: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 10 JUNI 2014 | No. 0377 | TAHUN III K

ryan hariyanto/koran madura

Sampang

SAMPANG - Tim Badan Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Bakor Pakem) Sampang, Senin (9/6) sekitar pukul 14.00 Wib melaku-kan mediasi tuduhan penyebaran aliran sesat yang dilakukan Pak Murikah, warga Desa Bira Tengah Kecamatan Sokobanah Kabu-paten Sampang.

Mediasi dengan para tokoh Desa Bira Tengah dihadiri Wakil Ketua Tim Bakor Pakem, Sucipto; Kapolsek Sokobanah Yudhi Prasetyo; dan Bintara Pembina Desa (Babinsa), dan Pak Murikah. Mediasi tersebut untuk menjaga kondusifitas Kota Bahari yang selama ini dikenal mudah tersinggung dalam keyakinan.

Wakil Ketua Tim Bakor Pakem Sampang Sucipto mengatakan, hasil mediasi itu adanya penan-datangan kesepakatan yang berisi bahwa semua pihak yang hadir

dimintai untuk menjaga kondusi-fitas dan tidak akan melakukan tindakan anarkis.

“Pak Murikah juga dimintai kesepakatan agar tidak lagi mem-buka praktik pengobatan, karena masyarakat ini menilai menyim-pang, apalagi termasuk kes-epakatan masalah pemindahan kuburan seperti yang dilakukan Pak Murikah,” jelasnya kepada Koran Madura.

Kasi Intelkam Kejari Sam-pang itu menuturkan, pertemuan mediasi yang dilakukan di Kantor Kecamatan Sokobanah terse-but guna menjaga kondusifitas lingkungan setempat. “Kalau ini tidak segera ditindaklanjuti dan tidak diklarifikasi dikhwatirkan menimbulkan persoalan bagi masayarakat,” katanya.

Sementara itu, Kapolsek Sokobanah Yudhi Prasetyo hingga kini belum bisa diminai keterangan. =RYAN HARIYANTO/MK

SAMPANG- Fasilitas umum yang sudah susah payah diban-gun secara bertahap seharusnya dimanfaatkan untuk aktivitas perdagangan pasar. Berbeda dengan Pasar Margelela di Jalan Syamsul Arifin Kabupaten Sampang yang keberadaannya jarang digunakan. Sehinga ke-beradaannya terkesan mubazir. Selain itu kondisinya minim perawatan karena terlihat ban-yak fasilitas yang tidak terawat dan terlihat kotor.

Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Sampang Suhartini Ka-ptiati melalui Kasi Pasar Ahmad Damanhuri tidak membantah adanya Pasar Margelala yang jarang digunakan. Menurutnya pihak DPPKA sudah berusaha maksimal agar lokasi pasar dimanfaatkan dengan sebaik

mungkin.Menurutnya, selain itu,

pihaknya sudah bekerja sama dengan para penjual burung, lokasi pasar Srimangunan juga direncanakan tempat relokasi PKL yang biasa berjualan di tempat terlarang. Sehingga den-gan adanya itu pasar tidak lagi terlihat sepi.

”Kita sudah ada komunikasi dengan para pedagang, dan kami juga sudah koordinasi dengan Dinkop UKM terkait relokasi PKL, hasil sementara PKL akan ditempatkan di pasar Margalela,” ujarnya.

Ditanya adanya kios yang jarang dibuka. Menurutnya, pihaknya sudah dua kali mem-berikan teguran bagi penyewa kios agar keberadaan kios bisa dimanfaatkan sebaik mungkin. Pihaknya juga menjelaskan

bahwa di Pasar Margalela saat ini beroperasi tiga kali dalam seminggu.

”Masalah pemanfaaatkan pasar kita tetap mencari solusi agar nantinya Pasar Margalela

bisa semakin berkembang, saat ini operasi pasar margalela pada Sabtu dan Selasa untuk pasar kambing dan ayam, dan hari Kamis untuk pasar sapi,” jelasnya.

Berdasarkan pantauan Koran Madura, pasar tersebut setiap harinya terlihat sepi dan tidak ada aktifitas orang berjualan. Selain itu sejumlah kios di dalam pasar banyak yang tidak diguna-kan untuk berjualan. Sehingga kondisi itu membuat keberadaan Pasar Margalela terkesan kurang perhatian dari Pemkab terkait pemanfaatnya.

Sementara sesuai Angga-ran Pendapatan Belanja Dae-rah (APBD) Tahun 2014 untuk pengembangan pasar tradis-ional digelontorkan sebesar Rp 2.209.360.000. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM

Sampai saat ini, permasala-han klasik seperti kualitas raskin tidak layak konsumsi serta adan-ya oknum menjual raskin di luar ketentuan masih terjadi. Din-sosnakertrans Sampang dinilai tidak bertanggung jawab dalam menyikapi permalasahan soal raskin.

Pihaknya mengaku telah menyampaikan laporan bahwa kualitas raskin tidak layak. Lapo-ran itu sudah disampaikan sejak tahun 2012 dan tahun 2013. Na-mun, kenyataannya hingga saat

ini tidak ada tindakan nyata dari Dinsos.

Zainudin, aktivis mahasiswa yang masuk tim pendamping raskin, mengatakan, ketidakse-hatan dalam pengawasan raskin tersebut dilihat dari adanya beberapa masalah klasik yang hingga kini belum mendapatkan kejelasan dari Dinsosnakertrans Sampang.

“Dinsos ini tidak serius me-nangani masalah raskin. Persoa-lan kualitas raskin ini kan klasik sampai saat ini belum ada kejela-

san,” ucapnya, Senin (9/6).Dinsos perlu segera men-

gevaluasi persoalan raskin yang menjadi keresahan bagi masyarakat penerima. Salah satu-nya, seperti di Kecamatan Omben yang ditenggarai ada oknum kep-des menjual raskin seharga 1.700 per kilogram, dari harga normal yakni Rp 1.600 per kilogram.

“Tolong ini diseriusi sama pihak Dinsos, karena rata-rata di Kecamatan Omben oknum kep-des menjual harga di luar keten-tuan,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Din-sosnakertrans Sampang Malik Amrullah, justru saling tuding dengan tim pengawas raskin ma-hasiswa tersebut jika dikatakan tidak sehat. Sebab, menurutnya, kejelasan sehat tidaknya bisa di-tentukan dari tim pengawas.

“Kalau dikatakan tidak se-hat kan berartia dia (tim penga-was raskin dari mahasiswa-red) sendiri, sehat atau tidak yang bisa jawab ya tim pengawasnya,” katanya.

Malik menambahkan, pihakn-ya sudah menindaklanjuti laporan tim pemantau raskin terkait kuali-tas raskin sejak tahun 2012 dan 2013 tersebut. “Masalah laporan itu kan sudah diluruskan beberapa waktu lalu saat hearing dan sama - sama datang gitu,”imbuhnya. =RYAN HARIYANTO/MK

PENGELOLAAN ASET DAERAH

Kios Pasar Margalela Terkesan Mubazir

TUTUP. Kondisi kios pasar Margelala di Jalan Syamsul Arifin yang jarang digunakan, Senin (9/6).

Pengawasan Raskin Disinyalir Tak Sehat

DUGAAN ALIRAN SESAT

Tim Bakor Pakem Mediasi

Tim Badan Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Bakor Pakem) Sampang, Senin (9/6) melakukan mediasi terkait tuduhan penyebaran aliran sesat.

SAMPANG - Sistem pengawasan beras miskin (raskin) di Dinas Sosial Ketenagakerjaan Trans-migrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Sampang, dinilai tidak sehat oleh pengawas raskin dari kelompok mahasiswa.

Page 28: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 10 JUNI 2014 | No. 0377 | TAHUN IIIL Sampang

SAMPANG- Proses pemban-gunan terminal baru yang saat ini dalam proses perencanaan pembebasan lahan menuai kri-tikan dari sejumlah kalangan. Lahan 3,5 hektar yang diren-canakan dalam pembangunan terminal tersebut sudah menel-an biaya pembebasan tanpa ada hasil apapun.

Sebelumnya, kalangan aktivis mempertanyakan kinerja Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Sam-pang yang tak kunjung mereal-isasikan rencana pembangunan terminal baru, mereka menilai

Dishubkominfo telah gagal mel-aksanakan tugasnya sebab dana sebesar Rp 5 M yang digelontor-kan tak difungsikan secara mak-simal.

Aktivis Sampang, Khalilur Rahman menilai saat ini pihak dishubkominfo telah meng-hamburkan dana pemerintah. Menurutnya, perencanaan pem-bangunan terminal baru yang di-anggarkan sebesar Rp 5 M sudah digerogoti sebesar Rp 192 juta tanpa ada hasil apapun. Bahkan dirinya mempertanyakan jalan-nya uang Rp 192 juta tersebut dengan membuktikan fakta yang

ada di lapangan.“Dana pemerintah sebesar

Rp 192 juta sudah digerogoti oleh pihak dishubkominfo tanpa ada bukti yang jelas di lapangan. Setelah saya lihat buku cata-tan, saya heran, padahal dulu bilangnya waktu audiensi dana Rp 5 M dikembalikan utuh ke kas daerah, tapi kenapa dana terse-but digerogoti,” tanyanya sam-bil membuka catatannya, Senin (9/6).

Kabid Hubungan Darat Dinas Perhubungan, Komuniasi dan Informasi Fadeli menjelaskan bahwa pemakai dana sebesar Rp

192 juta merupakan pemakaian operasional dari proses peren-canaan pembangunan terminal baru yaitu sebagai dana feasibility study (analisis kelayakan) yang bertujuan untuk menilai kelaya-kan implementasi kegiatan untuk penentuan titik terminal yang dikonsultankan.

“Pemakaian dana tersebut untuk biaya FS sebagai analisis penentuan titik terminal yang dikonsultankan,” jelasnya kepada Koran Madura.

Fadeli juga menjelaskan bahwa dengan mengadakan FS pihaknya tidak salah dalam me-

netukan titik yang akan dijadi-kan lokasi terminal baru. Dirinya juga menjelaskan bahwa dana Rp 5 M merupakan dana yang nantinya digunakan untuk FS, amdal, pembebasan lahan, juru taksir, tim suvey dan lain seba-gainya. Sehingga di tahun 2014 kami sudah bisa menetapkan SK Gubernur.

“Pihak kami tidak sembarang mengeluarkan dana pemerintah, dana tersebut digunakan secara bertahap melalui beberapa proses dalam perencanaan pembangu-nan terminal baru,” tegasnya.

=MOHAMMAD MUHLIS/LUM

Sekretaris GMP3R Jalil men-gungkapkan, program PMU untuk daerah Kabupaten Sampang sangatlah minim realisasinya. Menurutnya, banyak temuan di lembaga-lembaga pendidikan khususnya jenjang SMA/SMK dan sederajat yang belum mengetahui program PMU dari pemerintah.

“Banyak temuan di lembaga-lembaga pendidikan khususnya jenjang SMA/ SMK masih belum mengetahui adanya program tersebut,” ungkapnya kepada Koran Madura, Senin (9/6). Disdik ditenggarai masih belum mel-akukan sosialisasi pada lembaga-lembaga pendidikan di seluruh Kabupaten Sampang.

Berdarakan laporan pertang-gungjwaban kerja tahun 2013, dirinya mengklaim pihak Disdik kurang maksimal dalam men-jalankan amanahnya. Sebab, pada tahun 2012 capaian program angka melanjutkan (AM) dari tingkat SMP/MTS ke tingkat SMA/SMK dan sederajat sebesar 87.85 persen. Sedangkan untuk tahun 2013 capaian tersebut hanya 78.84 persen.

“Capaian tersebut perlu dipertanyakan, sebab dari tahun 2012 ke tahun 2013 tambah menurun. Padahal anggaran untuk peningkatan siswa dari tingkat SMP ke tingkat SMA su-dah dianggarkan,” ucapnya.

Kepala Dinas Pendidikan Ka-bupaten Sampang, Heri purnomo, melalui Kabid peningkatan Mutu dan Kurikulum, Arief Budiansor menbantah atas tudingan bahwa pihak Disdik tidak melakukan sosialisasi.

Menurutnya, program PMU sudah dilakukan dan masih ber-tahap. Bahkan dirinya mengaku sudah melayani dan akan tetap menyediakan layanan pendidikan sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat saat ini.

“Kami sudah melakukan ke-wajiban kami, bahkan kami sudah melakukan perehapan lembaga-lembaga serta pembangunan lembaga baru di kecamatan Sam-pang. Saat ini ada 8 lembaga SMA negeri dan 4 lembaga SMK negeri dan juga ada penambahan 2 unit lembaga baru,” tegasnya. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM

PEMBANGUNAN TERMINAL BARU

Dishubkominfo Belum Bisa Merealisasikan

PROGRAM PMU

GMP3R Pertanyakan Kinerja DisdikSAMPANG - Program Pendidikan Menengah Universal (PMU) sejak tahun 2013 semestinya sudah dijalankan. Namun kenyataannya, sampai tahun 2014 banyak lem-baga pendidikan yang masih belum mengetahui rancan-gan tersebut.

PENAMBAHAN STOK ELPIJI. Petugas mendistribusikan tabung gas tiga kilogram kepada pengecer di agen elpiji Pondok Aren, Tangerang Selatan, Senin (9/6). Pertamina menambah pasokan elpiji tiga kilogram sebanyak 2,95 juta tabung untuk wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten sebagai langkah antisipasi peningkatan kebutuhan elpiji jelang dan selama bulan puasa.

ant/puspa perwitasari

Page 29: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 10 JUNI 2014 | No. 0377 | TAHUN III MBangkalanBangkalan SELASA 10 JUNI 2014

No. 0377 | TAHUN III MBangkalanKORAN MADURA

BPWS Dinilai Gagal Membangun MaduraHMI Berusaha Menutup Suramadu

Dalam orasinya, koordinator aksi Hairus Zaman menyatakan BPWS yang terbentuk dari Perpres No. 27 tahun 2008 memiliki tugas yang salah satunya pengemban-gan sumber daya manusia dalam rangka industrialisasi di Pulau Madura. Namun, upaya itu masih belum menunjukkan kemampuan yang menghasilkan terhadap pe-ningkatan taraf hidup masyarakat Madura.

"Masyarakat Madura masih berada pada kondisi yang mem-prihatinkan, BPWS harus mempu membuat pusat kegiatan ekonomi Madura yang produktif dan kre-atif," ujarnya.

Padahal, menurut Hairus Za-man, BPWS memiliki kegiatan-kegiatan yang meliputi pembi-naan dan peningkatan kapasitas ekonomi masyarakat. Juga pe-ningkatan partisipasi masyarakat di dalam pengembangan wilayah Madura. Akan tetapi, upaya men-dorong untuk pengembangan

tersebut sampai saat ini masih sangat minim. Hal itu menunjuk-kan betapa lemahnya kinerja dan tanggung jawab BPWS.

"Sejauh ini apa yang BPWS kerjakan, kalau perkemban-gan tidak pernah dirasakan masyarakat Madura. BPWS tidak pernah serius dalam meningkat-kan sumber daya manusia (SDM) ke arah yang lebih produktif," sesalnya.

Ketua HMI Bangkalan, Moh Syafii menambahkan, reast area Suramadu yang digadang-gadang sebagai lokasi strategis untuk in-dustrialisasi hingga saat belum dapat diujudkan. Justru hanya di-manfaatkan oleh pedagang kaki lima (PKL) yang notabene tidak memiliki keterampilan khusus un-tuk menghasilkan industri positif yang memiliki nilai jual tinggi.

"Semua yang diwacanakan hanya sebatas janji tanpa adanya bukti. Kami sangat menyesalkan hal itu. Semestinya, masyarakat

BANGKALAN - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bang-kalan menggelar aksi demonstrasi di pintu masuk jem-patan Suramadu sisi Madura, Senin (9/6). Mereka menilai 6 tahun keberadaan Jembatan dengan panjang 5.438 meter itui belum mampu membangun dan memberdaya-kan masyarakat Madura. Kinerja Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) dinilai telah gagal.

doni heriyanto/koran maduraDEMONSTRASI. Aksi unjuk rasa di pintu gerbang jembatan Suramadu sempat mengalami kericuhan terjadi antara petugas kepolisian dengan massa HMI, karena pintu masuk jembatan berusaha diblokir.

itu dibina agar mampu mengam-bangkan potensi lokal," ujarnya.

Sementara itu, dalam aksi kali ini 30 massa HMI mencoba melakukan penutupan jembatan Suramadu. Aksi saling dorongpun dengan petugas kepolisian tidak bisa dihindarkan. Namun pulu-han anggota Polres Bangkalan langsung menghalau mahasiswa yang telah membentuk barisan memanjang. Akhirnya, maha-siswa membubarkan diri menuju Surabaya untuk menyampaikan tuntutannya di kantor BPWS di Jalan Tambak Wedi Surabaya.

Menanggapi aksi tersebut, Humas BPWS, Faisal Yassir Ari-fin menyatakan pembangunan Madura selama ini sudah dilaku-kan. Bahkan sudah membuat Memorandum Of Understanding (MoU) dengan tiga Kabupaten di Madura. Diantaranya, Sumenep, Pamekasan dan Sampang. Diakui Faisal, hanya dengan kabupaten Bangkalan yang belum menjalin kerja sama tersebut.

"Memang untuk kabupaten Bangkalan, kami masih belum terjalin komunikasi aktif terkait MoU itu. Namun, beberapa fasili-tas infrastruktur telah kami ban-gun. Sebut saja, jalan pantura dan jalan tengah di Bangkalan. Pada prinsipnya pembangunan dan pengembangan SDM itu tetap menjadi skala prioritas yang harus dikerjakan," terangnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

WISATA

Mercusuar Tak Menarik Lagi

BANGKALAN - Meskipun akhir pekan, tempat wisata mercusuar yang terletak di Desa Sembilangan, Kecamatan Kota, Kabupaten Bangkalan masih tetap terlihat sepi. Suasana di sekitar mercusuar hanya ada para penjual rujak dan warga sekitar. Sedangkan para wisatawan yang pergi ke sana hanya bisa dihitung dengan jari. Padahal, wisata mercusuar sendiri sangat bagus. Selain itu, lokasinya juga mudah dijang-kau.

Apalagi, sekarang akses jalannya tidak rusak, mulus karena baru selesai diperbaiki. Berbeda dengan sebelumnya, yang sedang ada kegiatan reklamasi pantai. Banyak truk besar pengangkut bedel berlalu lalang disana. Akibatnya, jalan yang dilewati rusak karena bukan ukurannya. Namun, sepertinya tempat wisata mer-cusuar kurang mendapatkan perhatian dari pemkab setem-pat. Pasalnya, sepanjang jalan menuju lokasi wisata mercusuar tidak ada papan petunjuk. Ten-tunya, orang yang tidak pernah ke sana.

Mereka yang ingin berkun-jung akan kesulitan. Sehingga hal semacam ini harus diper-hatikan dan direspon, yakni dengan cara memasang papan petunjuk. Juga getol melakukan promosi.

"Sepi, Mas, tidak banyak pengunjung yang datang ke sini. Padahal, ini hari libur. Apalagi hari efektif, tambah tidak ada orang disini," ucap salah seorang penjual rujak di sekitar Mercu-suar, Mahmudah, pada wartawan Minggu (8/6) kemarin.

Menurutnya, meskipun

sepi ia tetap berjualan di sana. Sebab, kasihan bila ada orang yang berkunjung ke sana. Jika dirinya tidak jualan, maka wisatawan tidak bakal betah berlama-lama di sana. Berbeda bila ada orang jualan, setidak duduk sebentar untuk minum.

Selain itu, karena sudah tidak ada pekerjaan lain. Sehingga menekuni menjual rujak. Terkadang yang membeli warga sekitar, jika tidak ada wisatawan. Sehingga jualan rujak dirinya selalu laku.

"Ya mau gimana lagi, tidak yang mengelola, jadi sepi begini. Seandainya dikelola dengan baik oleh pemerintah, pasti lampu ini (mercusuar) ra-mai pengunjung. Saya berharap kedepan ada langkah kongkrit agar yang berunjung kesini ba-nyak," paparnya.

Hal senada juga diungkap-kan salah seorang pengun-jung, Ali Rido. Ia menyatakan, mercusuar sepi tidak banyak yang berkunjung kesini. Dirinya pergi kesana hanya ingin tahu mercusuar saja. Karena selama ini belum pernah sampai.

"Saya hanya penasaran seperti apa mercusuar, ter-nyata seperti ini. Bagus juga tempatnya. Seandainya ada yang mengelola pasti tempat ini akan ramai, karena bagus," ucapnya.

Apalagi ketika naik ke atas mercusuar hingga lantai pal-ing tinggi, maka akan melihat hamparan sawah, laut, lalu lalang kapal dan rumah warga yang sangat indah. Walau-pun naiknya capek, tapi akan terbayarkan dengan keindahan panorama alam.

= SYAIFUL ISLAM/RAH

koran madura/syaiful islamSEPI. Objek wisata mercusuar terlihat sepi di pintu masuk menuju lokasi, Desa Sembilangan, Kecamatan Kota Bangkalan, kemarin.

Page 30: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 10 JUNI 2014 | No. 0377 | TAHUN III N

Kami akan mengirim re-komendasi ke KPUD agar

memberikan surat teguran kepada tim sukses calon no-mor urut satu, untuk segara

menurunkan alat peraga yang terpasang di pohon. Jika teguran itu tidak diin-dahkan, maka akan kami turunkan secara paksa,”

MasyhuriAnggota Panwaslu

Kabupaten Bangkalan

Bangkalan

APK Capres Tak Teratasi

ditancapkan ke pohon meng-gunakan paku, baik sisi kanan maupun disisi kiri jalan.

Padahal, berdasarkan peratu-ran PKPU nomor 16 tahun 2014 menyatakan pemasangan alat peraga hanya diperbolehkan tiga buah baliho untuk setiap desa atau keluarahan, dan lima buah spanduk untuk setiap dusun dan kampung. Terpenting, tidak di-pasang di sembarang lokasi, ter-masuk menempelkan ke pohon. Namun, pada kenyataannya, nyaris tak ada pohon yang kosong dengan gambar yang bernuansa

warna merah dan putih itu.Akibat dari pemasangan

yang melanggar aturan itu, membuat sepanjang jalan tidak enak dipandang dan terkesan kotor. Selain itu, juga berpotensi merusak lingkungan hidup yakni pepohonan. Kondisi demikian, patut disayangkan. Sebab, ken-dati pemasangan poster sebagai upaya kampanye untuk meraih dukungan pada Pemilihan Pres-iden (Pilpres), 9 Juli mendatang bukan berarti harus melanggar aturan yang berlaku.

Pemasangan poster terse-

but, terkesan adanya pembi-aran dari pihak berwenang. Pasalnya, hingga saat ini tidak ada tindakan berupa penertiban alat peraga yang terpasang di

tempat-tempat terlarang. Tidak menutup kemungkinan dengan pembiaran itu, akan bermuncu-lan poster-poster dengan uku-ran yang lebih besar di sudut kota. Tentunya, hal itu akan merusak keindahan.

Sementara itu, anggota Pani-tia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Bangkalan, Masyhuri mengaku belum menerima lapo-ran terkait maraknya alat peraga yang terpasang di tempat-tem-pang terlarang. Akan tetapi, dia tidak menampik jika pemasangan poster di pepohonan merupakan sebuah pelanggaran.

"Kami akan mengirim reko-mendasi ke KPUD agar memberi-kan surat teguran kepada tim sukses calon nomor urut satu, untuk segara menurunkan alat peraga yang terpasang di pohon. Jika teguran itu tidak diindahkan, maka akan kami turunkan secara paksa," janjinya.

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Alat peraga kampanye (APK) bergambar Calon Presiden Prabowo Subianto dan Calon Wakil Pres-iden Hatta Rajasa memenuhi pohon di sepanjang jalan sekitar kota Bangkalan. Sebut saja, di jalan Soekarno-Hatta, jalan Teuku Umar, dan jalan KH. Moh Kholil. Bah-kan, pemasangan poster pasangan nomor urut 1 tersebut tidak mengenal lokasi dan tempat. Buktinya, ratusan poster

KPU Masih Menunggu Rekomendasi Penertiban

doni heriyanto/koran maduraMELANGGAR ATURAN. Alat peraga kampanye (APK) calon presiden Prabowo-Hatta terpasang di pepohonan sepanjang jalan sekitar kota Bangkalan.

PENGAMANAN PILPRES

Disiapkan Tiga Pola

BANGKALAN - Polres Bangkalan akan menerap-kan tiga pola pengamanan dalam pelaksanaan pemilu presiden (Pilpres) nanti. Dimana tiga pola penga-manan yang dimaksud pola aman, rawan satu, dan ra-wan dua. Sehingga pelaksa-naan pilpres nantinya bisa berlangsung lancar. Sebab bila berkaca pada daerah lain saat pelaksanaan pileg kerap terjadi pelanggaran. Akibatnya, membuat pe-laksanaan pesta demokrasi tersendat. Kemudian meru-gian banyak pihak, terutama para kontestan.

Supaya kejadian serupa tidak terulang saat pilpres, khususnya di Kabupaten Bangkalan, maka perlu dilaku-kan pengamanan yang cukup ketat. Serta harus pandai dalam membaca keadaan. Apakah tergolong daerah rawan atau tidak pada TPS tertentu. Jika hal tersebut sudah dipetakan, lalu dalam menerjunkan personil ke la-pangan harus sesuai kriteria keamanan yang telah dipeta-kan sebelumnya.

Wakapolres Bangkalan Kompol Eko Hengky Prayitno, menyatakan, pola aman yaitu 1 polisi mengamankan 7 TPS dibantu 14 linmas atau for-masi 1,7,14. Sedangkan untuk pola rawan 1, yakni 1 polisi mengamankan 6 TPS dibantu 12 linmas.

“Kalau rawan 2 dengan formasi 1,5,10. Rincian-nya 1 polisi mengamankan 5 TPS dibantu 10 petugas linmas. Jadi, untuk TPS yang statusnya aman, 1 polisi akan mobile secara bergan-tian mengamankan 7 TPS,” paparnya.

Jika untuk TPS yang ra-wan, 1 polisi hanya menjaga 5 TPS dengan di bantu 2 linmas setiap TPS. Untuk jumlah personil sendiri akan menerjunkan 450 petugas. Dengan rincian 350 dari jajaran polres, ditambah 100 personil BKO dari Polda Jatim.

“Kami juga dibantu dari kodim dalam pengamanan pilpres. Kami berharap pelak-sanaan pilpres nanti berjalan aman dan lancar. Sesuai yang diharapkan masyarakat pada umumnya,” ujar Eko Hengky Prayitno.

= SYAIFUL ISLAM/RAH

Page 31: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 10 JUNI 2014 | No. 0377 | TAHUN III OBangkalan

Sanggupkah Dewan Bantu Warga?

Sayangnya, leter F tersebut kini tidak dipegang masyarakat, melainkan sudah berpindah tan-gan pada orang lain. Hal itu terja-di lantaran dulu masyarakat ingin membuat sertifikat. Kemudian di-pasrahkan kepada salah seorang warga setempat. Kemudian warga menyerahkan uang dan leter F un-tuk persyaratan pembuatan serti-fikat. Tapi rupanya warga yang di-pasrahi membuat sertifikat ditipu sang teman. Akibatnya, uang dan leter F milik warga hingga seka-rang belum diketahui rimbanya.

“Kondisi ini yang membuat warga datang ke dewan sekarang. Kami ingin menyampaikan per-soalan yang dihadapi masyarakat. Dengan harapan ada jalan keluar dari permasalahan itu,” terang Kuasa Hukum masyarakat, Rah-man Arif.

Ia menjelaskan, sebenarnya la-han yang sekarang dikuasai perhu-

tani milik warga setempat. Namun, karena warga tidak bisa menunjuk-kan leter F, akhirnya diklaim punya perhutani yang mempunyai peta.

Peta sendiri keluarnya tahun 1986. Sedangkan leter F yang di-miliki warga dikeluarkan pada ta-hun 1940. Namun, persoalannya leter F milik warga itu sedang be-rada pada orang, yang dipercayai untuk membuat sertifikat.

“Jika nanti leter F sudah di-

pegang masyarakat kembali, kita bisa melakukan gugatan perdata di Pengadilan Bangkalan. Untuk memperjuangkan hak masyarakat, sehingga adar jelas siapa pemilik lahan yang sah,” paparnya.

Bahkan, akibat persoalan tersebut ada salah seorang warga yang tahan di Polres Bangkalan. Pasalnya, yang bersangkutan me-nebang kayu di atas lahan milikn-ya. Tetapi, perhutani mengklaim

lahan itu milik mereka lalu di-laporkan pada polisi. Kondisi yang demikian sudah banyak merugi-kan warga, karena mereka merasa tanah tersebut miliknya.

“Nah, sekarang ditahan. Nanti, jika leter F sudah ada bisa mem-bebaskan warga yang ditahan itu karena dituduh mencuri kayu dan pembalakan liar,” ucapnya.

Sementara itu, Anggota Komi-si A DPRD Bangkalan, Nasir Munir

saat menemui warga menyatakan, pihaknya akan memanggil pihak terkait untuk melakukan klari-fikasi seperti polres Bangkalan dan Kejaksaan. Selanjutnya bisa mengeluarkan sebuah rekomen-dasi atas persoalan ini.

“Kami bukan lembaga ekseku-tor, melainkan sebagai pengawasan dan hanya sebatas mengeluarkan sebuah rekomendasi,” paparnya.

= SYAIFUL ISLAM/RAH

koran madura/syaiful islamADUKAN NASIB. Sejumlah warga Desa Patengteng, Kecamatan Modung, Bangkalan, mendatangi gedung DPRD setempat, kemarin.

BANGKALAN - Belasan warga perwakilan dari Desa Patengteng, Kecamatan Modung, Kabupaten Bang-kalan, mendatangi DPRD setempat, Senin (9/6). Mereka mengadukan nasib yang dialami 191 warga. Tanah yang mereka miliki sejak tahun 1940 hilang. Sebab, pada tahun 1986 diklaim milik Perhutani. Pihak Perhutani memiliki peta lokasi sebagai bukti pemilik lahan yang sah, sedangkan warga memiliki bukti leter F.

JELANG PENUTUPAN DOLLY

Giatkan Operasi Pekat!BANGKALAN – Bila tidak ada

perubahan, pemerintah setempat bakal menutup lokalisasi terbesar di Asia Tenggara, yakni Dolly, Surabaya, pada 18 Juni mendata-ng. Kini, para PSK hanya tinggal menghitung hari untuk hengkang dari wisma masing-masing.

Dengan ditutupnya lokalisasi tersebut, pemkot Surabaya ber-harap tidak ada lagi aktivitas bis-nis esek-esek di kota pahlawan. Namun, diperkirakan dampaknya akan terjadi pada daerah sekitar seperti Sidoarjo dan Bangkalan.

Diperkirakan Bangkalan bakal kecipratan PSK yang awalnya beroperasi di Surabaya. Hal tersebut memang tidak menutup kemungkinan. Sebab, jarak antara Surabaya dengan Madura sangat dekat. Hanya terpisah dengan laut. Kini, sudah ada jembatan Suramadu.

Dikhawatirkan para PSK itu akan eksodus ke Bangkalan, terutama di kawasan kaki jem-batan Suramadu. Setiap malam di sana mulai ramai masyarakat. Baik yang ingin melihat kein-

dahan jembatan Suramadu, maupun yang hanya sekadar cangkrukan.

Untuk mengantisipasi mas-uknya PSK ke Bangkalan, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmi-grasi (Dinsosnakertrans) setem-pat bakal menggelar razia pasca penutupan. Sehingga kemung-kinan tersebut bisa diantisipasi secara dini dengan menggelar razia, terutama di kawasan kaki Jembatan Suramadu.

"Mengantisipasi adanya eksodus para PSK dari Surabaya ke sini, kami akan mengadakan operasi penyakit masyarakat (pekat) pada beberapa titik yang dianggap rawan," terang Kepala Dinsosnakertrans Kabupaten

Bangkalan, Ismet Efendi.Ia menjelaskan rencananya

operasi pekat akan menggandeng Satpol PP. Kawasan yang bakal menjadi sasaran operasi di sepu-tar kawasan akses Suramadu sisi Madura. Sebab, jaraknya dekat dengan Surabaya. Lokasi yang kedua pertigaan lampu merah Kampung Tangkel, Desa Burneh, Kecamatan Burneh.

Kemudian di Stadion Gelora Bangkalan (SGB), karena kerap-kali dijadikan tempat berkumpul para remaja sampai larut malam. Sehingga perlu adanya penga-wasan dengan melakukan operasi pekat.

"Ini sebagai upaya anti-sipasi saja, supaya mereka

(PSK) tidak sampai masuk ke Bangkalan. Paling mereka akan pulang kampung atau pindah ke Sidoarjo," urainya.

Menurut Ismet pihaknya ber-harap para PSK dan pekerja yang lain bisa kembali pada jalan yang benar. Mereka bisa bekerja se-perti masyarakat pada umumnya. Kemudian mendapatkan rezeki yang halal dan barokah.

Pemerintah sudah mem-berikan bantuan berupa uang kepada mereka. Supaya ketika dolly ditutup bisa membuka lapangan usaha sendiri den-gan cara berdagang. Tentunya, hasil dari berjualan akan lebih berkah.

= SYAIFUL ISLAM/RAH

Dalang di Balik “Hilangnya” Leter F Perlu Diungkap

Page 32: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 10 JUNI 2014 | No. 0377 | TAHUN III P OPROBOLINGGOKORAN

MADURASELASA 10 JUNI 2014 No. 0377 | TAHUN III

SILVIA INTAN HERDYALENI

Berjiwa Enterpreneuritu Kebutuhan

Karena itu, dalam kes-ibukannya

sehari-hari, dia rela menjalani hidup ini, meski tak sesuai den-gan latar belakang p e n d i d i k a n n y a yang seorang sar-jana akuntansi itu. Menurutnya, seorang sarjana akuntansi bi-asanya bekerja di bank atau perusahaan-perusahaan. Na-mun kini dia menggeluti dun-ia jual-beli. Tepatnya menjual aneka pakaian, baik pakaian laki juga perempuan, melalui jalur online shop di internet.

"Jika hanya akan berjualan pakaian, gak usah kuliah se-benarnya bisa. Tapi saya tidak malu, saya tetap menjalani bisnis ini meski saya seorang sarjana," ungkapnya kemarin (9/6).

Dengan berbisnis sendiri, menggunakan modal sendir dan dikembangkan sendiri, tidak akan tergantung pada orang lain. Dia bebas melaku-kan apa saja untuk mengem-bangkan bisnisnya itu. Bah-kan bisa saja dia mengangkat anak buah, untuk membantu menjalankan bisnisnya, jika bisnisnya terus mengalami perkembangan dan semakin besar.

Hal inilah yang menurut Silvi -panggilan akrabnya- dikatakan berjiwa enterpre-neur. Dalam pengertiannya, enterpreneur adalah mandiri

menjalankan sebuah usaha. Bahkan bisa jadi nanti akan menciptakan sebuah lapan-gan pekerjaan baru, yang bisa menampung beberapa pen-gangguran. Inilah maksud dia, berjiwalah enterpreneur jan-gan berjiwa buruh.

"Saat ini, bisnis saya ini memang masih kecil. Tapi saya optimis, ke depan akan semakin berkembang. Yang penting tetap semangat," tam-bahnya.

Dia menggambarkan jiwa

anak muda In-donesia saat ini, yang menurutnya cenderung ber-jiwa buruh. Dia menggambarkan dengan banyaknya

para pengganggu-ran terdidik, bahkan

para penganggur-penganggur itu tidak

sedikit yang bergelar sarjana. Dan lagi, setiap

ada lowongan pekerjaan, baik di pemerintahan dan swasta, mereka akan berbondong-bondong mengambil kes-empatan itu. Seperti tidak ada kesempatan lain dalam bekerja dan menyambung hidup.

Silvi berusaha meru-bah kelatahan ini. Dia tidak akan ikut gerbong mereka-mereka yang selalu antre peker-jaan. Bahkan dia bertekad akan m e n c i p t a -kan lapangan p e r k e r j a a n itu. =SUKMA FIRDAUS/RAH

Wanita kelahiran Pamekasan, 24 tahun silam ini, terlihat sangat sederhana. Namun memiliki prinsip yang gigih. Dia senantiasa mena-

namkan jiwa enterpreneur dalam dirinya, bukan buruh. Bahkan dalam prinsipnya, dia sangat anti berjiwa buruh. Karena menurutnya, jiwa

buruh itu kurang aktif. Sehingga pasif. Jika dalam hidup ini sudah pasif, maka akan sulit untuk berkembang.

Ketika rasa terpuruk dan keputusasaan datang menimpa, wajar kehidupan terasa galau. Gejala itu proses dari sebuah pende-wasaan diri dalam kehidupan. Kalimat ini pun sering didengar

juga, yaitu kalimat "sabar ya, semua akan indah pada waktunya".

Bagi Halimatus Sa'diyah menjalani kehidu-pan selalu diwarnai dengan kesedihan. Namun,

di balik itu semua akan datang kebahagiaan, meski waktunya agak terlambat. Tak ubahn-

ya meminta kepada Tuhan setangkai bunga yang indah, justru Tuhan memberikan kaktus yang berduri. Laksana meminta kepada Tuhan kupu-kupu yang unik men-gagumkan, namun Tuhan memberikan

seekor ulat yang buruk rupa dan bulunya pun beracun.

"Kita menjadi sedih, merasa down, kece-wa, berburuk sangka, merana, bahkan marah.

Namun dengan kesabaran kita, kemudian kaktus itu berbunga indah sekali, si

ulat yang menakutkan dan beracun itupun berubah menjadi kupu-ku-pu yang cantik," ucap mahasiswi kebidanan ini.

Menurut dara yang akrab disapa Matus ini, Tuhan tidak memberikan apa yang manu-sia harapkan. Akan tapi Tuhan selalu memberikan apa yang manusia butuhkan. Ternyata jauh di atas segala kemarahan dan kesedihan itu, Tuhan se-dang merangkai yang terbaik dalam kehidupan seseorang, itulah rahasia Tuhan naman-ya. Barangkali tujuannya agar senantiasa belajar untuk ikh-las dan sabar.

=DONI HERIYANTO/RAH

HALIMATUS SA'DIYAH

Semua Akan Indah pada Waktunya