Diet Pada Penyakit Saluran Cerna Bagian Bawah

26
Diet pada Penyakit Saluran Cerna Bagian Bawah Dina Setiawati SGz Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Transcript of Diet Pada Penyakit Saluran Cerna Bagian Bawah

  • Diet pada Penyakit Saluran Cerna Bagian BawahDina Setiawati SGz Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

  • Pendahuluan Makanan secara fisiologis selalu melewati sal.pencernaan mulai dari mulut sampai dengan kolon. Oleh karena itu bila ada kelainan/gangguan/penyakit yg mengenai sal.pencernaan diperlukan suatu pengaturan makanan, sehingga tidak memperberat kondisi sal.pencernaan namun kebutuhan tubuh dapat terpenuhi dan mempercepat penyembuhan.

  • Prinsip pengaturan makanan pd penyakit sal.cerna adalah:Memberikan asupan energi dan zat gizi sesuai kebutuhan penderita, bila ada demam(infeksi) maka kebutuhannya ditingkatkanMenghindari bahan makanan yg merangsang/memperberat kerja sal.pencernaan (mengandung gas, amilopektin, pedas, serat, atau sisa yang tinggi)

  • Thypus Abdominalis Gejala:Demam (terutama pada sore dan malam hari)Kepala terasa sakit, anoreksia, cepat lelahLidah kotor,berselaput putihRasa tidak enak di perut,perut kembungFase pertama sakit sering terjadi konstipasi , dan minggu ke-2 biasanya diare

  • Thypus Abdominalis Pemeriksaan lab yang mendukung: Widal Tes dengan nilai 1/200 atau + typhus

    Terapi yg diberikan:Istirahat total/bedrestObat (antibiotika/multivitamin)Diet

  • Terapi DietTujuan memberikan makanan tinggi energi tinggi protein secara bertahap untuk mengganti kalori yang hilang akibat demam dan mencegah terjadinya pemakaian protein jaringan tubuh serta memperbaiki kerusakan jaringan tubuh Prinsip Tinggi energi tinggi proteinRendah serat

  • Terapi DietSyarat Energi diberikan sesuai kebutuhan, ditingkatkan bila ada demam dan sepsisProtein sekitar 1,5-2 gr/kgBB/hari, pilih protein dengan nilai biologis yang tinggi KH, dipilih yg mudah cerna dan hindarkan pemberian bahan makanan tinggi seratLemak, diberikan yg mudah diserap (misal gol MCT)Vitamin dan mineral dberikan cukupCairan diberikan sekitar 3-4 liter sehari untuk mengganti cairan yang hilang karena demam/diare

  • ColitisAdalah peradangan pada colon (usus besar) yg ditandai dengan kelemahan dinding usus dan dapat menjadi tukak dengan pendarahan.

  • ColitisPenyebab tidak jelas, dapat disebabkan karena ketegangan/emosi, alergi makanan (susu dan telor), dan karena defisiensi vitamin B

  • ColitisColitis dapat disebabkan :Colitis Ulcerosa adalah sesuatu penyakit autoimun dengan gejala utama diare (mengandung darah dan lendir)mengakibatkan demam, nyeri abdomen,dehidrasi dan anemia. Dengan sigmoidaskopi tampak mukosa terutama daerah rectosigmoid meradang dengan ulcera. Insiden karsinoma colon pada colitis ulcerosa cukup tinggi

  • ColitisTerapiObat obatan, disesuaikan dengan berat ringannya penyakitDietTinggi Energi Tinggi ProteinTinggiCairan bila DehidrasiCukup zat gizi yang lain (Berat, dengan pemberian preparat besi)Bentuk makanan lunak, mudah cernaPilih makanan dengan kandungan serat rendahPorsi kecil, diberikan frekuensi sering dan disajikan menarik

  • Colitis2. Colitis Non Ulcerosa (Irritable Colon Syndroma)Banyak ditemukan dan merupakan penyakit nomor 2 (dua) setelah gastritisInsiden : wanita lebih banyak daripada laki-laki, usia 17 hingga 45 tahun.Penyakit ini berhubungan dengan kejiwaan dimana pengaruh emosi akan meningkatkan peninggian tonus otot-otot colon, perangsangan parasimpatis yang menyebabkan hipereaksi mukus dan menambah frekuensi defekasi.Penyakit ini bersifat kronis berlangsung sangat lama, hilang timbul dengan intensitas yang berbeda-beda.

  • ColitisGejala Penyakit ini :Rasa tidak enak diperut yang disertai bertambahnya frekuensi defekasi, yang ditandai dengan mules, rasa tidak enak menetap pda perut kiri, rasa tidak puas setalah BAB, atau ingin BAB tidak kelarKadang timbul rasa nyeri hebat pada perut kiri bawah, mual dan anoreksia dapat timbul pada serangan kambuhanPada keadaan irritable, defekasi dapat berulang-ulang dengan feses lembek dan encer, kadang hanya keluar lendir saja

  • ColitisTerapiObat-obatanDiet : sama seperti colitis ulcerosa, bentuk makanan disesuaikan dengan kemampuan penderita

  • Konstipasi Adalah kesulitan atau tidak BAB beberapa hari (karena pergerakan feses lambat dalam colon sehingga feses tertahan dicolon) dan konsistensi feses keras, kering dan sulit mengeluarkannya

    Kebiasaan BAB bervariasi untuk setiap orang, yang normal 3 hingga 12 kali/minggu, dengan massa feses 35 hingga 235 gram/sekali, 7 hingga 12 jam sesudah hari

  • KonstipasiPenyebabFaktor Diet : makanan rendah serat dan tidak cukup cairanInaktifitas fisik : kurang gerak badan, lama istirahat baringKehamilanLanjut usia, dengan berbagai faktorObat-obatan: analgesik, anestesik, antasida dllAbnormalitas metabolik : uremia, hiperkalsemia, dllAbnormalitas endokrin : hipotiroidism, dllAbnormalitas colon bagian bawahAbnormalitas neurogenik

  • KonstipasiTerapiBiasakan BAB secara teratur, tidak tergantung pada laksative/pencaharBiasakan mengkonsumsi makanan tinggi serat: sayuran dan buah-buahan dalam jumlah cukup, cukup minumBiasakan gerak badan, olah raga teraturBila membantu gunakan laksative

  • konstipasiJenis-jenis konstipasiKonstipasi AtonikPeristatik colon lemah, sisa makanan terkumpul di colonSering terjadi pada usia lanjut, kehamilan, demam, post operasi, obesitasPenyebab umumnya adalah makanan tidak adekwat, makan tidak teratur, kurang cairan dan kurang seratDiet, tinggi serat dan cukup cairan (8 hingga10 gelas/hari)

  • konstipasiJenis-jenis konstipasi2. Konstiasi SpastikTerjadi spasme pada colon, sehingga sisa-sisa makanan tidak dapat dikeluarkan secara normalBiasannya disebabkan karena stres yang lama, gangguan jiwa tidur, istirahat, minum, dan defekasi tidak teraturDiet: rendah sisa, tinggi serat dengan bentuk makanan cair/lunak

  • Konstipasi Jenis-jenis konstipasi3. Konstipasi ObstruksiPenyumbatan (obstruksi) pada usus besar/colon karena tumor/kankerDiet : tergantung berat ringannya obstruksi, bila berat diberikan makanan cair, rendah sisa ataupun makanan parenteralBila perlu dilakukan pembedahan

  • DivertikulitisAdalah penyakit pada usus besar yang ditandai dengan tonjolan-tonjolan (diverticula) pada colon, karena meningkatnya tekanan pada colon, dan meyebabkan konstipasi. Diverticulitis (inflamasi) berkembang ketika bakteri/iritan yg lain terperangkap ke dalam kantung, menyebabkan spasme dan nyeri pd kiri bawah abdomen, distensi, mual dan muntahTerapi Diet:Pada kondisi akut: makanan cairBila sudah teratasi : berangsur-angsur kembali ke makanan biasa, tinggi serat, supaya pengeluaran sisa makanan lancar

  • HaemorrhoidAdalah varises atau pecahnya pembuluh darah disekitar spinter analBiasanya disebabkan oleh konstipasi, kehamilan atau penggunaan obat-obatan pencerah yang lamaGejalaPendarahan pada kasus akutNyeri dan gatal disekitar daerah varies

  • HaemorrhoidTerapiObat-obatan, pembedahan bila kondisi semakin memburukDietPada kondisi akut: diet rendah sisa dan rendah seratBila keadaan membaik makanan cukup seratMinum 8 hingga 10 gelas/hariMakan teratur, hindari makanan pedas

  • Kasus Sal.Cerna AtasNn.S usia 20 tahun seorang model dengan BB:45,TB:165cm. Mengeluh perut perih,mual dan muntah. Memiliki kebiasaan makan yg tidak teratur karena kesibukannya, suka minum2an yg mengandung kafein dan bersoda. Hasil recal menunjukkan asupan makan 1500 kal. Memiliki riwayat penyakit gastritis.An. Y, usia 5 tahun dengan BB : 20 kg dan TB : 110, mengalami demam (suhu 390 C), muntah2,BAB encer frekuensi >10 kali sehari. nafsu makan berkurang,hasil recall < 90 %. Hasil diagnosis dokter an. Y mengalami gastroenteritis akut. Saat ini anak diberi terapi melaui intravena (infus) untuk mencegah dehidrasi..

  • Kasus Sal.Cerna BawahTn. A . Usia 50 tahun. BB: 65 kg, TB: 170 cm. Seorang supir mengeluh nyeri abdomen,mual,muntah,sering konstipasi karena kurang minum air putih dan kurang makan makanan sumber serat spt sayur dan buah (< 5 gram/hari) karena ketidaktahuannya. Suhu badan 390 C. hasil lab menunjukkan leukosit 13rb/ml. didiagnosa diverticulitis Nn. N usia 23 tahun BB;45 kg, TB: 155 cm seorang PNS mengeluh kepala pusing, demam (suhu 38.50 C) di malam hari, anoreksia (tdk nafsu makan). Hasil lab menunjukkan tes widal : + . Memiliki kebiasaan makan yg tidak teratutur, hasil recall asupan makan 1200 kal.

  • Sebagai ahli gizi, lakukan terapi gizi dengan pola NCP dan buat contoh menu seharinya!!

    *