Deteksi Dini Preeklamsi

19
DETEKSI DINI DETEKSI DINI PREEKLAMSI PREEKLAMSI Westrian RS Westrian RS

description

preeklamsia

Transcript of Deteksi Dini Preeklamsi

  • DETEKSI DINI PREEKLAMSI

    Westrian RS

  • Preeklamsi adalah penyakit dalam kehamilan ditandai dengan tekanan darah meningkat, proteinuria dan edema.Etiologi dan patofisiologi belum diketahui dengan pasti. ( The disease of theories )Diperlukan deteksi dini pada waktu PNC.

  • Deteksi dini :Pemeriksaan tekanan darahPeningkatan berat badan ibu hamilProteinuriaNyeri kepalaNyeri epigastriumGangguan penglihatan Gejala lain

  • 1. Pemeriksaan tekanan darahDasarnya adalah vasospasme arteriolar Tekanan darah diastolik lebih dapat diandalkan dari sistolikPerbedaan kenaikan tekanan darah lebih penting ketimbang nilai absolut tekanan darah yang tinggiSebaiknya dilakukan dengan tensimeter air raksa

  • Penderita posisi duduk setelah 10 menit dilakukan sebanyak 2 kaliTekanan sistolik 140 mmHg atau lebih, atau peningkatan sistolik > 39 mmHgTekanan diastolik 90 mmHg atau lebih, atau kenaikan lebih dari 15 mmHg

  • 2. Peningkatan berat badan ibu pada waktu hamilPenambahan berat badan > 1 kg perminggu atau > 3 kg sebulanEdema ( anasarca atau tempat tertentu )Edema patologis bila pada pagi hari setelah cukup istirahat timbul pitting edema

  • 3. ProteinuriaTingkat proteinuria bervariasi disebabkan fungsional ketimbang sebab organikBila dari urin 24 jam ditemukan secara kuantitatif 0,3 gr/ 24 jam dianggap patologisSecara kualitatif dinyatakan dengan (+1) (+4)

  • 4. Nyeri kepalaLebih sering pada preeklamsi beratDaerah frontal lebih sering dikeluhkan dan tidak mempan dengan terapi analgetik biasaSakit kepala yang berat hampir selalu mendahului kejang pertama eklamsi

  • 5. Nyeri epigastrium Nyeri epigastrium atau kuadaran atas kanan, sering merupakan tanda adanya preeklamsi berat atau mungkin ancaman kejangDikarenakan regangan kapsul hepar yang disebabkan perdarahan atau edema hati

  • 6. Gangguan penglihatanBervariasi dari pandangan kabur sampai kebutaanDisebabkan spasmus arteriol, iskemia, edem, dan pada keadaan berat terjadi ablasio retinaGangguan ini bersifat reversibelJarang terjadi perdarahan atau eksudat pada retina

  • 7. Gejala lainGejala yang timbul menyertai adalah oliguri atau anuri, edema paru sampai sianosis, perdarahan sampai DIC

  • Pada pemeriksaan sistem vaskuler yang banyak dilakukan adalah Roll Over Test (ROT)Mean Arterial Pressure ( MPA)

  • Roll Over Test :Spesivisitas 97- 99% Dianjurkan dilakukan lebih dari satu kali dengan selang 1 atau 2 mingguSelain itu dapat pula dikombinasikan dengan pemeriksaan darah pada posisi berdiri

  • Cara melakukan ROT :Penderita tidur miring kiri, tekanan darah diukur dan dicatatDiulang setiap 5 menit sampai tekanan darah atau tekanan diastolik tidak berubahPenderita tidur terlentang dan secepatnya diukur, lima menit kemudian diukur dan dicatat kembaliPositip bila selisih diastolik antara berbaring miring dan terlentang 20 mmHg atau lebih

  • Kombinasi pemeriksaan ROT dengan pemeriksaan tekanan darah pada posisi berdiriPosisi berdiri meransang pelepasan zat vasoaktif yaitu :adrenalin dan angiotensin IIMerupakan mekanismekompensasi tubuh untuk mempertahankan venous return yang cukup ke jantung

  • Mean Arterial Pressure :Dengan mengukur tekanan sistolik ditambah 2 kali tekanan diastolik dibagi 3Hasil tes MAP positip bila tekanan arteri rata- rata > 90 mmHg

  • Karena nilai pemeriksaan ROT dan MAP sendiri- sendiri dalam deteksi dini memiliki nilai positip palsu yang tinggi, Kombinasi antara keduanya pada usia 28 32 minggu,dikerjakan tiap 1 atau 2 minggu sekaliBila dalam 2 kali pemeriksaan ditemukan MAP 85 mmHg atau lebih disertai ROT yang positip maka kemungkinan terkena preeklamsi meningkat menjadi 45 %.

  • Beberapa pemeriksaan lain yang Tidak banyak digunakan lagi :Isometric exercise testCold pressor test Flikcer fusion testPemeriksaan vasopresin dan katekolamin