Danver Development Screening Test.docx

8
Tes Perkembangan Untuk melakukan skrining keterlambatan pertumbuhan anak dapat digunakan tes-tes perkembangan. Tes perkembangan yang sering digunakan untuk skrining antara lain DDST, tes IQ dan tes psikoogis lainnya. Berikut tes perkembangan yang dapat digunakan untuk menilai perkembangan anak: A. Tes intelegensia Individual (tes IQ) 1. Tes Stanford-Binet 2. LIPS (The Leiter International Performance Scale) 3. WISC (The Wechsler Intelligence Scale for Children) 4. WPPSI (Wechsler Preschool and Primary Scale of Intelligence) 5. McCarthy Scale of Children Abilities) B. Tes Prestasi 1. Gray oral reading test-revised (GORT-R) 2. WRAT (Wide Range Achievement Test) 3. Peabody Individual Achievement Test C. Tes Psikomotor 1. Brazelton Newborn Behaviour Assessment Scale 2. Uzgiris-Hunt Ordinal Scales 3. Gesell Infant Scale dan Catell Infant Scale 4. Bayley Infant Scale of Development 5. DDST (The Denver Develoment Screening Test) 6. Yale Revised Developmental Test 7. Diagnostik perkembangan fungsi Munchen tahun pertama 8. Geometric Forms Test 9. Bender-Gestalt Visual Motor Test 10. Draw-A-Man Test 11. Picture-Vocabulary Subtest Stanfort-Binet Test 12. Ammons Quick Test (Picture-word Test) D. Tes Proyeksi 1. Symonds Picture Story Test 2. The Machover Human Figure Drawing Test 3. The animal Choise Test 4. The Three Wishes Test 5. Children’s Apperception Test

description

tugas

Transcript of Danver Development Screening Test.docx

Page 1: Danver Development Screening Test.docx

Tes PerkembanganUntuk melakukan skrining keterlambatan pertumbuhan anak dapat digunakan tes-tes perkembangan. Tes perkembangan yang sering digunakan untuk skrining antara lain DDST, tes IQ dan tes psikoogis lainnya. Berikut tes perkembangan yang dapat digunakan untuk menilai perkembangan anak:A. Tes intelegensia Individual (tes IQ)

1. Tes Stanford-Binet2. LIPS (The Leiter International Performance Scale)3. WISC (The Wechsler Intelligence Scale for Children)4. WPPSI (Wechsler Preschool and Primary Scale of Intelligence)5. McCarthy Scale of Children Abilities)

B. Tes Prestasi1. Gray oral reading test-revised (GORT-R)2. WRAT (Wide Range Achievement Test)3. Peabody Individual Achievement Test

C. Tes Psikomotor1. Brazelton Newborn Behaviour Assessment Scale2. Uzgiris-Hunt Ordinal Scales3. Gesell Infant Scale dan Catell Infant Scale4. Bayley Infant Scale of Development5. DDST (The Denver Develoment Screening Test)6. Yale Revised Developmental Test7. Diagnostik perkembangan fungsi Munchen tahun pertama8. Geometric Forms Test9. Bender-Gestalt Visual Motor Test10. Draw-A-Man Test11. Picture-Vocabulary Subtest Stanfort-Binet Test12. Ammons Quick Test (Picture-word Test)

D. Tes Proyeksi1. Symonds Picture Story Test2. The Machover Human Figure Drawing Test3. The animal Choise Test4. The Three Wishes Test5. Children’s Apperception Test6. The Rorschach Test

E. Tes Perilaku Adaptif1. Vineland Adaptive Behavior Scale2. Vineland Adaptive Behavior Scales (edisi kelas)

Dari sekian banyak tes diatas, tes yang sering digunakan adalah sebagai berikut:

1. Picture-Vocabulary Subtest Stanfort-Binet TestTes ini hampir digunakan di semua tempat. Digunakan mulai umur 2 tahun sampai dewasa. Nilai yang didapat tes ini adalah nilai IQ dan umur mental. Tes

Page 2: Danver Development Screening Test.docx

ini tidak bermanfaat untuk anak dengan gangguan bahasa dan bicara, serta tidak dapat menjelaskan anak yang mengalami kesulitan belajar.

2. WPPSI (Wechsler Preschool and Primary Scale of Intelligence)Tes ini digunakan untuk anak-anak prasekolah (umur 4-61/2 tahun). Terdiri dari 11 sub-tes yang dibagi menjadi skala verbal dan “performance”, dengan nilai IQ yang menggambarkan keseluruhan penilaian hasil tes. Tes ini dapat memberikan informasi diagnostik yang berguna untuk penilaian anak yang mengalami kesulitan belajar dan retardasi mental.

3. Gesell Infant Scale dan Catell Infant ScaleTes ini bertujuan untuk menentukan tahap kematangan dan kelengkapan kegiatan suatu sistem yang sedang berkembang. Tes ini tidak hanya meninjau aspek diagnostik, etapi juga aspek prognosis dan kemungkinan pengobatannya. Tes ini dapat digunakan dari umur 4 minggu sampai 6 tahun.

4. Bayley Infant Scale of DevelopmentSkala ini digunakan untuk umur 8 minggu sampai 30 bulan. Tujuan dari program diagnosik perkembangan ini adalah untuk menentukan kemampuan perkembangan mental dan motorik seorang anak, dan mencari penyimpangan dari perkembangan yang normal. Skala ini dibagi menjadi 3 bagin yang saling melengkapi, yaitu : mental scale, motoric scale dan infant behavior record.

5. DDST (The Denver Develoment Screening Test)6. Diagnostik perkembangan fungsi Munchen tahun pertama

Aspek yang dinilai antara lain: umur merangkak, umur duduk, umur berjalan, umur memegang, umur berbicara, umur pengertian bahasa dan umur sosialisasi.

7. Geometric Forms TestTes ini merupakan suatu prosedur yang sederhana untuk mengetahui kemampuan anak-anak umur 2 ½ tahun sampai 7 tahun dengan cara meniru bentuk geometrik yang sederhana. Tes ini dapat sebagai indikator perkembangan intelegensia dan perkembangan motorik halus.

8. Bender-Gestalt Visual Motor TestTes ini untuk menilai dan skrining anak-anak yang engalami kesulitan persepsi motorik yang dimulai pada umur 5 tahun dan lebih tua.

9. Draw-A-Man TestTes ini relatif sederhana, yaitu memint anak untuk menggambar seorang laki-laki. Makin cerdas seseorang anak ia akan membuat gambar yang lebih baik yang mencerminkan kapasitas intelektual yang lebih tinggi yang sudah ada secara intrinsik didalam dirinya.

10. Tes perkembangan adaptasi sosialSkala pengukuran yang baik untuk perkembangan sosial adalh skala maturitas sosial dari vibeland. Tes ini mengkategorikan kemampuan motorik dan perkembangan sosial anak dari lahir sampai dewasa. Tes ini berguna untuk tes psikologi anak-nak yang mengalami deviasi perkmbangan.

Page 3: Danver Development Screening Test.docx

Danver Development Screening Test (DDST)

DDST merupakan salah satu instrumen untuk skrining perkembangan anak dan bukan tes diagnostik atau tes IQ. DSST memenuhi semua persyaratan yang diperlukan untuk metode skrining yang baik. Tes ini mudah, cepat (15-20 menit), dapat diandalkan, dan dapat menunjukkan validitas yang tinggi. Dari beberapa penelitian yang pernah dilakukan ternyata DDST secara efektif dapat mengidentifikasi antara 85-100% bayi dan anak-anak prasekolah yang mengalami keterlambatan perkembangan, dan pada follow up selanjutnya ternyata 89% dari kelompok DDST abnormal mengalami kegagalan di sekolah 5-6 tahun kemudian. Frankenburg melakukan revisi dan restandarisasi kembali DDST dan juga tugas perkembangan pada sektor bahasa ditambah, yang kemudian hasil revisi dari DDST tersebut dinamakan Danver II.

a. Aspek perkembangan yang dinilaiAda 4 parameter perkembangan yang dipakai dalam menilai perkembangan anak berdasarkan Danver II

(1) Perilaku sosial (personal sosial)Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak unuk mandiri, bersosialisasi, dan berinteraksi dengan lingkungan.

(2) Motorik halus (fine motor adaptive)Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk mengamati sesuatu dan melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu dan otot-otot kecil, memerlukan koordinasi yang cermat, serta tidak memerlukan banyak tenaga.

(3) Bahasa (language)Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk memberikan respon terhadap suara, mengikuti perintah, dan berbicara secara spontan.

(4) Motorik kasar (gross motor)Aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh yang melibatkan sebagian besar bagian tubuh karena dilakukan oleh otot-otot yang lebih besar sehingga memerlukan cukup tenaga.

b. Alat yang digunakan dalam pemeriksaan (1) Alat peraga: benang wol merah, manik-manik, kubus warna merah-kuning-hijau-biru,

permainan anak, botol kecil, bola tenis, bel kecil, kertas, dan pensil.(2) Lembar formulir danver II(3) Buku petunjuk sebagai referensi yang menjelaskan cara-cara melakukan tes dan cara

penilaianc. Prosedur pemeriksaan

Prosedur pemeriksaan terdiri dari 2 tahap, yaitu:(1) Tahap pertama, dilakukan pada usia 0 – 6 tahun

3 – 6 bulan 9 – 12 bulan 18 – 24 bulan 3 tahun 4 tahun

Page 4: Danver Development Screening Test.docx

5 tahun(2) Tahap kedua

Dilakukan pada mereka yang dicurigai adanya hambatan perkembangan pada tahap pertama, kemudian dilanjutkan dengan evaluasi diagnostic yang lengkap.

d. Tahap pemeriksaan 1. Jelaskan maksud dan tujuan test DDST pada orang tua. 2. Buat komunikasi yang baik dengan anak. 3. Hitung umur anak dan buat garis umur.

Instruksi umum : catat nama anak, tanggal lahir, dan tanggal pemeriksaan pada formulir.

Umur anak dihitung dengan cara tanggal pemeriksaan dikurangi tanggal lahir.

4. Bila anak lahir prematur, koreksi factor prematuritas. Untuk anak yang lahir lebih dari 2 minggu sebelum tanggal perkiraan dan berumur kurang dari 2 tahun, maka harus dilakukan koreksi. Tarik garis umur dari atas ke bawah dan cantumkan tanggal pemeriksaan pada ujung atas garis umur. Formulir Denver dapat digunakan untuk beberapa kali, gunakan garis umur dengan warna yang berbeda.

5. Siapkan alat yang dapat dijangkau anak, beri anak beberapa mainan dari kit sesuai dengan apa yang ingin ditestkan.

6. Lakukan tugas perkembangan untuk tiap sektor perkembangan dimulai dari sektor yang paling mudah dan dimulai dengan tugas perkembangan yang terletak disebelah kiri garis umur, kemudian dilanjutkan sampai ke kanan garis umur. i. Pada tiap sektor dilakukan minimal 3 tugas perkembangan yang paling

dekat disebelah kiri garis umur serta tiap tugas perkembanagan yang ditembus garis umur.

ii. Bila anak tidak mampu untuk melakukan salah satu uji coba pada langkah i (gagal / menolak / tidak ada kesempatan), lakukan uji coba tambahan kesebelah kiri garis umur pada sektor yang sama sampai anak dapat ”lulus” 3 tugas perkembangan.

iii. Bila anak mampu melakukan salah satu tugas perkambangan pada langkah i, lakukan tugas perkembangan tambahan kesebelah kanan garis umur pada sektor yang sama sampai anak :”gagal” pada 3 tugas perkembangan.

7. Tentukan hasil penilaian Skor dari tiap ujicoba ditulis pada kotak segi empat.

P: Pass/ lulus. Anak melakukan ujicoba dengan baik, atau ibu/ pengasuh anak memberi laporan anak dapat melakukannya.

F: Fail/ gagal. Anak tidak dapat melakukan ujicoba dengan baik atau ibu/pengasuh anak memberi laporan anak tidak dapat melakukannya dengan baik

No: No opportunity/ tidak ada kesempatan. Anak tidak mempunyai kesempatan untuk melakukan uji coba karena ada hambatan. Skor ini hanya boleh dipakai pada ujicoba dengan tanda R

Page 5: Danver Development Screening Test.docx

R: Refusal/ menolak. Anak menolak untuk melakukan ujicoba

e. Interpretasi penilaian:(1) Normal, apabila minimal hanya 1 keterlambatan dalam 1 sektor dari 4 sektor yang

ada. Bila seorang anak gagal atau menolak melakukan tugas perkembangan diebelah kann gris umur dikategorikan sebagai normal. Demikian juga bila anak lulus (P), gagal (F) atau menolak (R) pada tugas perkembangan dimana garis umur terletak antara persentil 25 dan 75, maka dikategorikan sebagai normal.

(2) Lebih, anak lewat pada uji coba yang terletak di kanan garis umur, dinyatakan perkembangan anak lebih pada uji coba tersebut.

(3) Peringatan, bila seorang anak gagal (F) atau menolak (R) tugas perkembangan, dimana garis umur terletak pada atau antara persentil 75 dan 90

(4) Keterlambatan, bila seorang anak gagal (F) atau menolak (R) melakukan uji coba yang terletak lengkap disebelah kiri garis umur.

(5) No Opportunity/ tidak ada kesempatan, pada tugas perkembangan yang berdasarkan laporan, orang tua melaporkan bahwa anaknya tidak ada kesempatan untuk melkukan tugas perkembangan tersebut. Hasil ini tidak dimasukkan dalam mengambil kesimpulan.

f. Langkah mengambil kesimpulan(1) Normal, bila tidak ada keterlambatan dan atau paling banyak 1 peringatan(2) Suspect/diduga, bila didapatkan 2 atau lebih peringatan atau 1 atau lebih

keterlambatan (uji ulang dalam 1-2 minggu untuk menghilangkan faktor sesaat seperti rasa takut, keadaan sakit atau kelelahan)

(3) Untestable/tidak dapat diuji, bila ada skor menolak pada 1 atau lebih uji coba terletak diebelah kiri garis umur atau menolak pada lebih dari 1 uji coba yang ditembus garis umur pada daerah 75-90% (uji ulang dalam 1-2 minggu)

g. Tindak lanjut

Page 6: Danver Development Screening Test.docx

(Soetjiningsih, 1995).