Tugas Ebm (Screening) Kelompok 5
-
Upload
erawati-armayani -
Category
Documents
-
view
85 -
download
0
description
Transcript of Tugas Ebm (Screening) Kelompok 5
KELOMPOK 5EVIDENCE BASED MEDICINE
Nama Penyusun : 1. Mulyadi Subarjo2. Erawati armayani3. Ani Nur Waluyo4. Hengki Lukas5. Senja Baiduri
PENDAHULUANWHO : kanker paru adalah jenis penyakit
keganasan yang menjadi penyebab kematian utama pada kelompok kematian akibat keganasan
Kanker paru di Indonesia menduduki peringkat 4 kanker terbanyak,
Penemuan kanker paru pada stadium dini akan sangat membantu penderita
Masalah Klinis Apakah penelitian pada jurnal Reduced
Lung-Cancer Mortality with Low-Dose Computed Tomographic Screening, telah memenuhi prinsip EBM ?
Apakah uji saring Low Dose Computed Tomographic sebagai uji saring kanker paru cukup baik dibanding uji saring standar kanker Paru Chest X Ray serta dapat digunakan untuk deteksi awal kanker paru di populasi di Indonesia?
TUJUAN 1. Menentukan apakah penelitian pada jurnal
Reduced Lung-Cancer Mortality with Low-Dose Computed Tomographic Screening, telah memenuhi prinsip EBM
2. Menentukan dan menyimpulkan Apakah uji saring Low Dose Computed Tomographic sebagai uji saring kanker paru cukup baik dibanding uji saring standar kanker Paru Chest X Ray serta dapat digunakan untuk deteksi awal kanker paru di populasi di Indonesia?
Manfaat Dapat memperoleh informasi dan hasil
penelitian dalam jurnal Reduced Lung-Cancer Mortality with Low-Dose Computed Tomographic Screening sehingga dapat digunakan dalam perkembangan keilmuan, kegiatan ilmiah dan kepentingan klinis.
EVIDENCE BASED MEDICINE
Memformulasikan pertanyaan tentang masalah kedokteran yang dihadapi
Menelusuri bukti-bukti terbaik yang tersedia untuk mengatasi masalah
tersebutMengkaji bukti, validitas dan
keseuaiannya dengan kondisi praktek Menerapkan hasil kajian
Mengevaluasi penerapannya (kinerjanya)
(sackett, 1985):
KRITERIA UJI SARING YANG BAIK
1. Sensitivitas dan Spesifisitas tinggi
2. Positive Predictive Value (PPV) yang tinggi
3. Simple/mudah dan low cost
4. Aman5. Dapat diterima
oleh pasien dan klinisi
DISEASE
UJI
Positif (+)
a b
Negatif (-)
c d
Sens : a/a+cSpes : d/b+dPPV: a/a+bNPV : d/c+d
KANKER PARUKeluhan & gejala penyakit ini tidak
spesifik, seperti batuk darah, batuk kronik, berat badan menurun
Diagnosis : foto toraks dan CT-scan toraksTerapi : - pembedahan
- radioterapi - kemoterapi - imunoterapi - hormoterapi _ terapi gen
Abstrak JurnalLatar Belakang. Membandingkan efektivitas
Pap Smear, IVA (Inspeksi Visual dg Asam Asetat), dan HPV DNA untuk deteksi Ca Cervics.
Metode. penelitian melibatkan 53454 responden yang memiliki resiko tinggi Ca Paru. Sampel diambil secara random, kemudian dilakukan skrining dengan menggunakan low-dose CT scan (26722 responden) dan foto toraks dada AP (26732 responden). Hasil menunjukkan ada penurunan kematian 20% pada kelompok yang di skrining dengan low-dose CT dibandingkan kelompok yang diskrining dengan thorax X-ray (95% CI, 6.8-26.7; P= 0,004)
Kesimpulan skrining dengan Low-dose CT mengurangi mortalitas ca paru
Telaah kritis jurnal sesuai prinsip-prinsip EBM.
1. Apa PICO Jurnal tersebut ? Jawab :A. P : Population and Clinical Problem laki – laki/ wanita dengan resiko kanker paruB. I : Intervention, Indicator atau Index test apakah uji screening Low Dose Computed Topographic
baik dan efektif
C. C :Comparator Chest X-RayD. O: Outcome untuk mendeteksi dini kanker paru dan
menurunkan mortalitas
RAMMbo How well was the study done?1. R : Recruitment
Were the subjects representatvive of the target population ?
Apakah subyek penelitian mewakili populasi target? Bagaimana cara rekruitment subyek penelitian tersebut?
Jawab : ya Karena peneliti mengambil peserta
secara random, laki-laki dan perempuan usia 55-74 tahun, punya riwayat merokok 30 bungkus pertahun
A : Allocation or adjusment
kriteria inklusi:usia 55 – 74 tahun Riwayat merokok 30 pax pertahun Dan jika mantap perokok sudah berhenti sejak 5
tahun, Kriteria Eksklusi yaitu penurunan berat badan 6,
8 kg dalam tahun berjalan
TERIMA KASIH…….
VALIDITASREKRUITMENALLOCATIONMAINTANACEMEASUREMENT
IMPORTANCYPERHITUNGAN TABEL
2 x 2SPESIFISITASSENSITIVITASAKURASIPPVNPVLR+LR-PREVALENSI
Pre-test odds = prev/(1-prev)Pre-test probability = pretesodd/(pretesodd+1)Post-test odds = pretesodd x LRPost-test probability = postesodd/(postesodd+1)
CARA INTEPRETASIArtinya:Large effect bila LR+ >10; LR- <0,2Moderate effect bila LR+ =10; LR- = 0,5 –
0,2Minimal effect bila LR+ = 0 – 1; LR- = 1 –
0,5