Benchmarking Fix

13
BENCHMARKING Aanisa Rohmi Isnawati Manoppo Syarifah Soraya Alqadrie

description

benchmarking tqm

Transcript of Benchmarking Fix

Page 1: Benchmarking Fix

BENCHMARKING

Aanisa RohmiIsnawati ManoppoSyarifah Soraya Alqadrie

Page 2: Benchmarking Fix

DEFINISI

• Benchmarking Adalah suatu proses Studi Banding dan mengukur suatu kegiatan perusahaan/organisasi terhadap proses operasi yang terbaik dikelasnya sebagai inspirasi dalam meningkatkan kinerja (performance) perusahaan/organisasi.

• Benchmarking dapat diartikan sebagai metode sistematis untuk mengidentifikasi, memahami, dan secara kreatif mengembangkan proses, produk, layanan, untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

Page 3: Benchmarking Fix

KONSEP BENCHMARKING

Page 4: Benchmarking Fix

PENJELASAN : Benchmarking adalah suatu proses yang dimulai dari

memahami persoalan mengenai kinerja yang kita hadapi di dalam organisasi kita, kemudian kita mengamati dan mempelajari bagaimana hal sejenis dilakukan di organisasi lain yang dianggap sebagai best practice di bidang tersebut, kemudian melakukan suatu proses adaptasi yang kreatif (bukan copy and paste) hal tersebut ke dalam organisasi kita. Jadi, benchmarking membutuhkan suatu perencanaan, proses kerja, analisis, serta rumusan yang adaptif. Benchmarking membutuhkan suatu pemikiran analitis yang mendalam.

04/21/23

Page 5: Benchmarking Fix

ALASAN UNTUK MELAKUKAN BENCHMARKING

Benchmarking adalah alat untuk mencapai bisnis dan tujuan kompetitif

Benchmarking dapat menginspirasi manajer dan lembaga untuk bersaing

Efektivitas waktu dan biaya

Page 6: Benchmarking Fix

MANFAAT BENCHMARKING1. Memperbaiki proses kritis yang ada

dalam bisnis  2. Memantapkan tujuan yang berorientasi

pada pelanggan 3. Menumbuhkan antusias staf dengan

melihat yang terbaik 4. Mengidentifikasi peluang-peluang baru

yang terkadang muncul setelah membandingkan

5. menjadi lebih berdaya saing6. memperpendek siklus perbaikan proses

bisnis dengan percepatan pembelajaran

Page 7: Benchmarking Fix

PROSES BENCHMARKING

1. Memutuskan apa yang akan di benchmark

2. Memahami kinerja perusahaan saat ini

3. Perencanaan benchmarking4. Mengumpulkan data5. Mempelajari dan menganalisis data6. Mengambil keputusan

Page 8: Benchmarking Fix

04/21/23

MENENTUKAN APA YANG AKAN DI BENCHMARK

Hampir segala hal dalam perusahaan dapat di-benchmark, misalnya : suatu proses lama yang memerlukan perbaikan; suatu permasalahan yang memerlukan solusi; suatu perancangan proses baru; suatu proses yang upaya-upaya perbaikannya selama ini belum berhasil.

Page 9: Benchmarking Fix

04/21/23

MEMAHAMI KINERJA PERUSAHAAN SAAT INI

Sebelum melaksanakan benchmarking, perusahaan harus memahami kinerjanya sekarang. Sehingga mengetahui apa yang harus dirubah dan ditingkatkan untuk memaksimalkan kinerja perusahaan

Page 10: Benchmarking Fix

04/21/23

PERENCANAAN BENCHMARKING

Pada tahap perencanaan dibentuk suatu Tim Peningkatan Mutu yang akan menyelidiki proses dan permasalahannya. Tim ini akan mendefinisikan proses yang menjadi target, batas-batasnya, operasi-operasi yang dicakup dan urutannya, dan masukan (input) serta keluarannya (output).

Page 11: Benchmarking Fix

04/21/23

MENGUMPULKAN DATA

Pengumpulan data/informasi dapat dimulai dengan yang telah dipublikasikan: misalkan hasil-hasil studi, survei pasar, survei pelanggan, jurnal, majalah dan lain-lain. Tim dapat juga merancang dan mengirimkan kuesioner kepada lembaga yang akan di-benchmark, baik itu merupakan satu-satunya cara mendapatkan data dan informasi atau sebagai pendahuluan sebelum nantinya dilakukan kunjungan langsung.

Page 12: Benchmarking Fix

04/21/23

MEMPELAJARI DAN MENGANALISIS DATA

Tim Peningkatan Mutu kemudian membandingkan data yang diperoleh dari proses yang di-benchmark dengan data proses yang dimiliki (internal) untuk menentukan adanya kesenjangan (gap) di antara mereka. Tentu juga perlu membandingkan situasi kualitatif misalnya tentang sistem, prosedur, organisasi, dan sikap. Tim mengindentifikasi mengapa terjadi kesenjangan (perbedaan) dan apa saja yang dapat dipelajari dari situasi ini. Satu hal yang sangat penting adalah menghindari sikap penolakan; jika memang ada perbedaan yang nyata maka kenyataan itu harus dapat diterima dan kemudian disadari bahwa harus ada hal-hal yang diperbaiki.

Page 13: Benchmarking Fix

04/21/23

MENGAMBIL KEPUTUSAN

Tim Peningkatan Mutu menentukan target perbaikan terhadap proses. Target-target ini harus dapat dicapai dan realistis dalam pengertian waktu, sumber daya, dan kemampuan yang ada saat ini juga sebaiknya terukur, spesifik, dan didukung oleh manajemen dan orang-orang yang bekerja dalam proses tersebut.