Asma Eksaserbasi

download Asma Eksaserbasi

of 20

description

asma

Transcript of Asma Eksaserbasi

  • ASMA EKSASERBASIOleh :ILHAM KAUTSAR08310153

    Pembimbing :dr. H. Uun Unaedi Sp.P

  • BAB IPENDAHULUANLatar Belakang Asma eksaserbasi merupakan satu alasan paling sering dari pasien untuk mencari pertolongan emergensi ke dokter umum atau instalasi gawat darurat. Evaluasi data dari instalasi gawat darurat menyatakan pasien asma yang datang ke IGD sebagian besar termasuk asma berat hanya sebagian kecil dengan asma ringan dan sedang1

    Cairns CS. 2006

  • Eksaserbasi biasanya menujukkan ada kontak dengan trigger. Yang paling sering adalah infeksi virus atau allergen tetapi eksaserbasi yang berjalan gradual bisa terjadi karena kegagalan penatalaksanaan jangka panjang4

    Global Initiative for Asthma. 2002

  • BAB IITINJAUAN PUSTAKADefinisi Asma eksaserbasi ( asma akut atau asthma attach ) adalah kejadian peningkatan progresif keluhan sesak nafas, batuk, mengi atau chest tightness atau beberapa kombinasinya2

    Global Initiative for Asthma. 2009

  • Etiologi3

    InfeksiNon infeksi

    Boushey HA et all. 2005

  • Klasifikasi6

  • Penatalaksanaan Tujuan terapi adalah menghilangkan obstruksi saluran nafas dan hipoksemi secepat mungkin dan kekambuhan. Yang paling penting dalam menentukan keberhasilan terapi adalah monitoring kondisi pasien dan respons terapi dengan mengukur faal paru4

    Global Initiative for Asthma. 2002

  • Terapi utama untuk eksaserbasi adalah pemberian inhalasi 2 agonist berulang, glukokortikoid lebih awal dan oksigen2. Sebelum memberi pengobatan diperlukan evaluasi awal ( assessment ). Evaluasi keparahan penyakit diselesaikan dengan menilai kemampuan pasien mengucapkan kalimat, tanda tanda vital, PEFR dan pulse oxymetri1

    Cairns CS. 2006

  • Pasien harus segera mencari perawatan bila6 :Serangan asmanya berat ( lihat tabel berat eksaserbasi asma )Pasien sesak nafas saat istirahat, membungkuk kedepan, berbicara hanya mampu kata perkata, agitasi, mengantuk atau bingung, dengan bradikardi atau bernafas > 30 x/menitMengi terdengar keras atau tidak terdengarNadi > 120 x/menit

    Dahlan Zulkarnain, dkk. 2012

  • APE < 60% nilai prediksi atau personal test, meskipun sudah mulai mendapat terapiPasien kecapaianBronkodilator awal tidak memberikan respon yang segera dan bertahan selama 3 jamTidak didapat perbaikan dalam 2-6 jam sesudah pemberian steroid oralTerjadi pemburukan keadaan pasien

    Dahlan Zulkarnain, dkk. 2012

  • Serangan asma memerlukan segera terapi dengan6 :Inhalasi 2 agonist kerja cepat dalam dosis yang cukup, dimulau dengan 2-4 dosis tiap 20 menit 2 jam pertama, diikuti 2-4 dosis tiap 4 jam pada eksaserbasi ringan dan 6-10 dosis tiap 1-2 jam pada eksaserbasi sedang.Glukokortikoid oral ( 0,5 1 mg/kg BB dalam 24 jam ) diberikan sedini mungkin pada saat awal eksaserbasi sedang atau berat.O2 diberikan bila ada hipoksia ( sampai saturasi mencapai 95% )

    Dahlan Zulkarnain, dkk. 2012

  • Kombinasi 2 agonist / obat antikolinergikTeofilin tidak boleh diberikan bersama dengan dosis tinggi inhalasi 2 agonist, tapi dapat diberikan bila tidak ada 2 agonist. Pada asma eksaserbasi yang tidak responsive terhadap 2 bronkodilator dan steroid sistemik diberikan 2 gr magnesium sulfat ( MgSO4 ) IV yang mungkin dapat menghindari perlunya perawatan RS

    Dahlan Zulkarnain, dkk. 2012

  • Penatalaksanaan eksaserbasi di rumah sakit5 Pengobatan awal :1. Oksigen untuk mencapai SaO2 90%2. inhalasi SABA kontinyu selama 1 jam3. Kortikosteroid sistemik jika tidak ada respons segera atau jika pasien sudah minum steroid oral atau episode berat.Evaluasi setelah 1 jam. Selanjutnya pengobatan disesuaikan dengan respons pengobatan.

    Wibisono M. Jusuf dkk. 2010

  • Respon baik = pulangKritersia = respon bertahan sampai 60 menit setelah pengobatan terakhir. Pemeriksaan fisik normal = tidak ada distressPEFR > 70% prediksiSaO2 > 90%

    Wibisono M. Jusuf dkk. 2010

  • Respon tidak lengkap = dilanjutkan ke perawatan di ruangan perawatan intermedietKriteria = ada faktor resiko near fatal asmaPemeriksaan fisik = tanda ringan sedangPEFR < 60% prediksiSaO2 tidak ada perbaikan

    Wibisono M. Jusuf dkk. 2010

  • Respon jelek = ICUKriteria = ada faktor resiko near fatar asthmaPemeriksaan fisik = gejala yang berat, ngantuk, bingungPEFR < 30% prediksiPaCO2 > 45 mmHg, PaO2 < 60 mmHg

    Wibisono M. Jusuf dkk. 2010

  • Monitoring respon terhadp terapi6 : Evaluasi tanda tanda dan APE, saturasi O2 atau analisa gas darah pada pasien dengan kelelahan, distress berat, atau APE 30-50% dari prediksi. Sesudah eksaserbasi diatasi, harus diindentifikasi faktor pencetus serangan untuk rencana menghindarinya dan revisi terapi pasien.

    Dahlan Zulkarnain, dkk. 2012

  • BAB IIIKESIMPULANEksaserbasi asma memerlukan suatu penanganan yang bersifat segera dan pengawasan secara ketat untuk mengurangi timbulnya perburukan. Penderita dengan faktor resiko fatal, perlu pengawasan lebih ketat. Penanganan eksaserbasi asma dimulai dengan penentuan derajat beratnya serangan10

    Penatalaksanaan-eksaserbasi-asma.2012

  • TERIMA KASIH