PPOK EKSASERBASI AKUT

27
PRESENTASI KASUS PPOK Eksaserbasi Akut Oleh: dr. Septiana Hasni Pembimbing : dr. H. Muh. Fadli Djayalangkara

description

PPOK, presentasi kasus

Transcript of PPOK EKSASERBASI AKUT

Page 1: PPOK EKSASERBASI AKUT

P R E S E N TA S I K A S U S

PPOK Eksaserbasi Akut

Oleh:dr. Septiana Hasni

Pembimbing :dr. H. Muh. Fadli Djayalangkara

Page 2: PPOK EKSASERBASI AKUT

ANAMNESIS

1. Identitas Pasien•Nama : Tn. D•Umur : 69 tahun•Jenis Kelamin : Laki-laki•Status : Menikah•Alamat : Jl. Pahlawan•No RM : 03.85.12•Masuk RS : 24 Agustus 2015•Pemeriksaan : 24 Agustus 2015

Page 3: PPOK EKSASERBASI AKUT

2. Keluhan Utama

Sesak nafas (+) pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak ± 30

menit SMRS. Sesak tidak dipengaruhi oleh cuaca dingin. Sesak saat beraktivitas (-). Batuk (+)>>, lendir (+)>>. Demam (-), mual (-), muntah (-), BAK lancar, BAB lancar.

Page 4: PPOK EKSASERBASI AKUT

ANAMNESIS3. Riwayat Penyakit Dahulu• Riwayat operasi/mondok : disangkal• Riwayat trauma : disangkal• Riwayat asma/alergi : disangkal

Page 5: PPOK EKSASERBASI AKUT

4. Riwayat Penyakit Keluarga• Riwayat penyakit serupa : disangkal• Riwayat sakit asma/alergi : disangkal

Page 6: PPOK EKSASERBASI AKUT

Pemeriksaan Fisik•Primary survey:

▫Airway : bebas▫Breathing : pernafasan normal, RR=

32x/menit.▫Circulation : TD 150/90 mmHg, N=

78x/menit▫Disability : kesadaran komposmentis▫Exposure : suhu tubuh afebris, T= 37 0C

Page 7: PPOK EKSASERBASI AKUT

Kepala dan MukaBentuk kepala : simetris dan normochepaliMataKonjungtiva: anemis (-)Sklera : tidak ada kelainanReflek cahaya : +/+Pupil : isokorTelinga : tidak ada kelainanHidung : tidak ada kelainanTenggorokan : tidak ada kelainanMulut : tidak ada kelainanGigi : tidak ada kelainan

LeherKelenjar Getah Bening : tidak ada kelainanKelenjaar Gondok : tidak ada kelainanJVP : tidak ada kelainan

Page 8: PPOK EKSASERBASI AKUT

Dada (Thorax)Inspeksi : Barrel chest (diameter antero - posterior dan

transversal sebanding)Palpasi: fremitus meningkatPerkusi : hipersonor/hipersonorAuskultasi : vesikuler melemah +/+, ronkhi +/+, wheezing -/-,

jantung BJ I/II +/+ reguler, murmur (-), gallop (-)

Perut (Abdomen)Inspeksi : datar, simetrisPalpasi: hepar dan lien tidak terabaPerkusi : timpaniAuskultasi : BU (+) normal

Regio LumbalInspeksi : datar, simetrisPalpasi: nyeri tekan (-), ginjal tidak terabaPerkusi :timpaniAuskultasi : BU (+) normal

Page 9: PPOK EKSASERBASI AKUT

EkstremitasSuperior : tidak ada kelainanInferior : tidak ada kelainan

Genitalia : tidak ada indikasi

Perianal : tidak ada indikasi

NeuromuskularSensibilitas : tidak ada kelainanReflek fisiologis : tidak ada kelainanReflek Patologis : (-)

Tulang Belakang: tidak ada kelainan

Page 10: PPOK EKSASERBASI AKUT

•Status lokalis:Thoraks ▫Inspeksi : barrel chest▫Palpasi : fremitus meningkat▫Perkusi : hipersonor/hipersonor▫Auskultasi : vesikuler melemah +/+, ronchi

basah basal paru +/+

Page 11: PPOK EKSASERBASI AKUT

RESUME

Pasien datang dengan keluhan sesak nafas. Sesak nafas sejak 30 menit SMRS. Pasien juga mengeluhkan batuk berdahak. Batuk berdahak sering berulang apabila terkena polusi udara. Lendir berlebih.Pasien memiliki riwayat merokok semenjak usia bangku sekolah. Pasien merokok ± 1 bungkus/hari.

Page 12: PPOK EKSASERBASI AKUT

DIAGNOSIS BANDING- Bronchitis kronik eksaserbasi akut- Asma bronchiale eksaserbasi akut- Sindrom obstruksi pascatuberculosisDIAGNOSIS KERJABronchitis kronik eksaserbasi akut

Page 13: PPOK EKSASERBASI AKUT

PENATALAKSANAAN DAN PENGOBATAN

Konservatif:- Berhenti merokok- Diet Bebas- O2 4-6 lpm- Ivfd D5% 20 tpm- Inj. Ceftriaxone 1 gr / 12 jam- Inj. Ranitidin 1 amp/8 jam- Teosal 2x1- Bronchris 3x1

Page 14: PPOK EKSASERBASI AKUT

Planning •Pemeriksaan RO thorax PA•Pemeriksaan BTA sputum 3x•Konsul interna/Paru

Page 15: PPOK EKSASERBASI AKUT

Hasil pemeriksaan rontgen thoraks PA•Corakan bronchovaskular kedua paru

kasar•Cor : ukuran biasa; dilatasi elongasi dan

kalsifikasi •Kedua sudut dan diafragma baik•Tulang – tulang intakKesan : Aspek bronchitisDilatatic, elongatio et atherosclerosis aortal

Page 16: PPOK EKSASERBASI AKUT

Hasil pemeriksaan BTA sputum•BTA Sputum 3x (-)

Page 17: PPOK EKSASERBASI AKUT

Perbedaan bronkus normal dan bronchitis

Page 18: PPOK EKSASERBASI AKUT

I. DEFENISI• Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) PPOK adalah

penyakit paru kronik yang ditandai oleh hambatan aliran udara di saluran napas yang bersifat progressif nonreversibel atau reversibel parsial. PPOK terdiri dari bronkitis kronik dan emfisema atau gabungan keduanya.

• Bronkitis kronik: Kelainan saluran napas yang ditandai

oleh batuk kronik berdahak minimal 3 bulan dalam setahun, sekurang-kurangnya dua tahun berturut - turut, tidak disebabkan penyakit lainnya.

• Emfisema: Suatu kelainan anatomis paru yang ditandai oleh pelebaran rongga udara distal bronkiolus terminal, disertai kerusakan dinding alveoli.

Page 19: PPOK EKSASERBASI AKUT

II. FAKTOR RESIKO•1. Kebiasaan merokok merupakan satu -

satunya penyebab kausal yang terpenting, jauh lebih penting dari faktor penyebab lainnya.

•2. Riwayat terpajan polusi udara di lingkungan dan tempat kerja

•3. Hipereaktiviti bronkus •4. Riwayat infeksi saluran napas bawah

berulang

Page 20: PPOK EKSASERBASI AKUT

III. PATOFISIOLOGI •Pada bronkitis kronik terdapat

pembesaran kelenjar mukosa bronkus, metaplasia sel goblet, inflamasi, hipertrofi otot polos pernapasan serta distorsi akibat fibrosis.

•Emfisema ditandai oleh pelebaran rongga udara distal bronkiolus terminal, disertai kerusakan dinding alveoli.

Page 21: PPOK EKSASERBASI AKUT

IV. DIAGNOSIS•Diagnosis PPOK di tegakkan

berdasarkan : A. Gambaran klinis a. Anamnesis - Keluhan - Riwayat penyakit -Faktor predisposisi b. Pemeriksaan fisis B. Pemeriksaan penunjang a. Pemeriksaan rutinb. Pemeriksaan khusus

Page 22: PPOK EKSASERBASI AKUT

V. PENATALAKSANAANA. Penatalaksanaan umum PPOK B. Tujuan penatalaksanaan : - Mengurangi gejala - Mencegah eksaserbasi berulang - Memperbaiki dan mencegah penurunan faal paru - Meningkatkan kualiti hidup penderita Penatalaksanaan

secara umum PPOK meliputi : - 1. Edukasi - 2. Obat - obatan - 3. Terapi oksigen - 4. Ventilasi mekanik - 5. Nutrisi - 6. Rehabilitasi

Page 23: PPOK EKSASERBASI AKUT

Penatalaksanaan PPOK Eksaserbasi AkutEksaserbasi akut pada PPOK berarti timbulnya perburukan dibandingkan dengan kondisi sebelumnya. Eksaserbasi dapat disebabkan infeksi atau faktor lainnya seperti polusi udara, kelelahan atau timbulnya komplikasi. Gejala eksaserbasi : - Sesak bertambah - Produksi sputum meningkat - Perubahan warna sputum Eksaserbasi akut akan dibagi menjadi tiga : a. Tipe (eksaserbasi berat), memiliki 3 gejala di atas b. Tipe II (eksaserbasi sedang), memiliki 2 gejala di atas c. Tipe III (eksaserbasi ringan), memiliki 1 gejala di atas

ditambah infeksi saluran napas atas lebih dari 5 hari, demam tanpa sebab lain, peningkatan batuk, peningkatan mengi atau peningkatan frekuensi pernapasan > 20% baseline, atau frekuensi nadi > 20% baseline

Page 24: PPOK EKSASERBASI AKUT

Penatalaksanaan rawat inap Indikasi rawat : - Eksaserbasi sedang dan berat- Terdapat komplikasi - Infeksi saluran napas berat - Gagal napas akut pada gagal napas kronik - Gagal jantung kanan Selama perawatan di rumah sakit harus diperhatikan : 1. Menghindari intubasi dan penggunaan mesin bantu napas

dengan cara evaluasi klinis yang tepat dan terapi adekuat 2. Terapi oksigen dengan cara yang tepat 3. Obat-obatan maksimal, diberikan dengan drip, intrvena dan

nebuliser 4. Perhatikan keseimbangan asam basa 5. Nutrisi enteral atau parenteral yang seimbang 6. Rehabilitasi awal 7. Edukasi untuk pasca rawat

Page 25: PPOK EKSASERBASI AKUT

VI. KOMPLIKASI•Komplikasi yang dapat terjadi pada PPOK

adalah : 1. Gagal napas • - Gagal napas kronik • - Gagal napas akut pada gagal napas

kronik 2. Infeksi berulang 3. Kor pulmonal

Page 26: PPOK EKSASERBASI AKUT

VII. PENCEGAHAN1. Mencegah terjadinya PPOK - Hindari asap rokok - Hindari polusi udara - Hindari infeksi saluran napas berulang 2. Mencegah perburukan PPOK - Berhenti merokok - Gunakan obat-obatan adekuat - Mencegah eksaserbasi berulang

Page 27: PPOK EKSASERBASI AKUT

TERIMA KASIH