Status Ujian Faringitis Eksaserbasi Akut

30
Perceptor : dr. Upang Wijayanto Sp.THT- KL Oleh : Arum Mananti Pradita S.ked

description

faringitis kronis hiperplastik

Transcript of Status Ujian Faringitis Eksaserbasi Akut

Study kasus

Perceptor : dr. Upang Wijayanto Sp.THT-KL

Oleh :Arum Mananti Pradita S.kedStatus ujian faringitis kronis hiperplastikPENDAHULUAN

Faringitis

Klasifikasi

Gejala adalah penyakit inflamasi dari mukosa dan submukosa pada tenggorokan., Jaringan yang terkena meliputi orofaring, nasofaring, hipofaring, tonsil, dan adenoidAkutKronis

demam, anorexia, suara serak, kaku dan sakit pada otot leher, faring yang hiperemis, tonsil membesar, pinggir palatum molle yang hiperemis, kelenjar limfe pada rahang bawah teraba dan nyeri bila ditekanANATOMI FARING

Fisiologi faring

1. Respirasi2. Proses menelan3. Resonansi suara dan artikulasi. FARINGITISFaringitis adalah peradangan dinding faring yang dapat disebabkan akibat infeksi maupun non infeksi.

Klasifikasi faringitisAkut : Faringitis Viral Bakterial Fungal Kronik : Hiperplastik Atrofi FARINGITIS AKUT viral

Faringitis viralFARINGITIS AKUT viral

Etiologi :

Gejala klinik : (Rinovirus) menimbulkan gejala rhinitis dan beberapa hari kemudian akan menimbulkan faringitis. Demam disertai rinorea, mual, nyeri tenggorokan dan sulit menelan.(Adenovirus) selain menimbulkan gejala faringitis, juga menimbulkan gejala konjungtivitis terutama pada anak.Epstein-Barr virus (EBV) menyebabkan faringitis yang disertai produksi eksudat pada faring yang banyak.(HIV) menimbulkan keluhan nyeri tenggorok, nyeri menelan, mual dan demam. Pada pemeriksaan tampak faring hiperemis, terdapat eksudat, limfadenopati akut di leher dan pasien tampak lemah.Rinovirus, Adenovirus, Epstein Barr virus, HIVFARINGITIS AKUT bakteri

Streptococcal PharyngitisEtiologi : Grup A Streptococci (GAS) Sreptococcus hemolitycus grup A, Corynebacterium diphtheriae, Hemophilus influenzae, Neisseria gonorrhoeae. Gejala klinik : Nyeri kepala yang hebat, muntah, kadang disertai demam dengan suhu yang tinggi dan jarang disertai batuk.Pemeriksaan : tampak tonsil membesar, faring dan tonsil hiperemis dan terdapat eksudat di permukaannya. Beberapa hari timbul bercak petechiae pada palatum dan faring. Kelenjar limfa leher anterior membesar, kenyal dan nyeri pada penekanan.FARINGITIS AKUT fungal

FARINGITIS AKUT fungal

Etiologi : Candida , jarang terjadi kecuali pada penderita imunokompromis yaitu mereka dengan HIV dan AIDSGejala klinik : Keluhan nyeri tenggorokan dan nyeri menelan. Pada pemeriksaan tampak plak putih di orofaring dan mukosa faring lainnya hiperemisTerapi : dengan Nystatin 100.000-400.000 2 kali/hari dan analgetikaFARINGITIS KRONIS hiperplastikPada faringitis kronik hiperplastik terjadi perubahan mukosa dinding posterior faring. Tampak kelenjar limfa di bawah mukosa faring dan lateral hiperplasi.Pemeriksaan : tampak mukosa dinding posterior tidak rata, bergranular.Gejala dan tanda : biasanya pasien mengeluh mula-mula tenggorok kering dan gatal dan akhirnya batuk berdahakFARINGITIS KRONIS atrofiEtiologi : Faringitis ini sering timbul bersamaan dengan rhinitis atrofi. Pada rhinitis atrofi, tidak terjadi pengaturan suhu dan kelembaban udara pernapasan sehingga akan menimbulkan rangsangan serta infeksi pada faring. Gejala : tenggorokan kering dan tebal serta mulut berbau.Pemeriksaan : tampak mukosa faring ditutupi lendir kental dan bila diangkat tampak mukosa kering.FARINGITIS SPESIFIK leutika Etiologi :

Stadium primerKelainan terdapat pada lidah, palatum mole, tonsil, dan dinding posterior faring berbentuk bercak keputihan. Bila infeksi terus berlangsung, maka akan timbul ulkus yang tidak nyeri tekan.Stadium sekunder Stadium ini jarang ditemukan. Terdapat eritem pada dinding faring yang menjalar ke arah laring.Stadium tersier Pada stadium ini terdapat guma dengan predileksi pada tonsil dan palatum.

Troponema palidum menimbulkan infeksi di daerah faringDiagnosis ditegakkan dengan pemeriksaan serologic. Terapi penisilin dalam dosis tinggi merupakan obat pilihan utama

FARINGITIS LEUTIKAFARINGITIS TUBERKULOSA

Etiologi :

Gejala : nyeri hebat pada tenggorok, otalgia serta pembesaran kelenjar limfe servikal.Pemeriksaan : sputum basil tahan asam, foto toraks untuk melihat adanya tuberculosis paru dan biopsy jaringan yang terinfeksi untuk menyingkirkan proses keganasan serta mencari kuman basil tahan asam di jaringanTerapi : sesuai tuberkulosis paru.

Proses sekunder dari tuberkulosis paru. Cara infeksi secara eksogen melalui kontak dengan sputum yang mengandung kuman atau inhalasi kuman melalui udara. Secara endogen terjadi melalui darah pada tuberkulosis miliaris. Keadaan umum pasien buruk karena anoreksia dan odinofagia.Status pasienidentitasNama : Tuan SUmur: 35 thnJenis kelamin: laki laki Pekerjaan: PedagangAlamat: Jl. PramukaRT/RW 002/003 LampungMR: 150336Masuk RS: 27 Agustus 2015Anamnessa Keluhan utama : Os mengeluh tenggorokan kering dan gatalKeluhan tambahan : Sulit menelan

Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien datang ke klinik THT dengan keluhan tenggorokan kering sekitar 3 hari yang lalu. Nyeri dirasakan semakin memberat ke leher dan telinga, keluhan tidak disertai demam, suara serak, usaha mengeluarkan dahak dan batuk.

Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien pernah mengalami keluhan yang sama sekitar 5 bulan yang lalu. Riwayat hipertensi disangkal, riwayat diabetes mellitus disangkal, riwayat alergi disangkal. Riwayat Penyakit Keluarga :Tidak ada anggota keluarga lain yang mengalami keluhan yang sama.Riwayat Kebiasaan/Sosial :Pasien hobi makan pedas, gorengan dan makanan yang kering, pernah merokok tapi sudah berhenti mulai1 tahun yang lalu

Pemeriksaan Status generalisata Keadaan umum: tampak sakit ringan Kesadaran : compos mentis (GCS : E4V5M6)Tanda vital Tekanan darah : 120/80 mmHgNadi : 80x/menit RR : 22x/menit Suhu : 36,8oC

Status lokalisatatelingakanankiriDaun telingaNNLiang telingaLapangLapangDischarge --Membra timpaniIntak Intak Tumor --Mastoid N N Hidung kanankiriHidung luarNNCavum nasiLapangLapangSeptum Tidak ada deviasiDischarge --Tumor Merah mudaMerah mudaKonkaN N

Tenggorokan :Mukosa : hiperemis tidak rata dan bergranular (cobble stone) Suara : serakUvula : terdorong ke kanan Tonsil : T1-T1Jaringan limfoid : bagian posterior-lateral hiperplasi,Maxillofacial : simetris, tidak ada kelainan

Laring EpiglotisTidak diperiksaKartilago arytenoidTidak diperiksaPlika aryepiglotikaTidak diperiksaPlika vestibularisTidak diperiksaPlika vokalisTidak diperiksaRima glotisTrakeaTidak diperiksaDitengah,tidak ada pembesaran KGBBagian KeteranganLeher : massa bentuk-Simetris, tidak ada deviasi trakea

Pemeriksaan penunjangPemeriksaan darah lengkapKultur dan Uji Resistensi kuman dari sekret tenggorokan (GABHS)Diagnosis bandingFaringitis akutTonsilitis kronis Diagnosis kerja : faringitis kronik hiperplastikPenatalaksanaan Farmakologi

Topikal : Obat kumur antiseptik , Menjaga kebersihan mulut , Faringitis kronik hiperplastik terapi lokal denganmelakukan kaustik faring dengan memakai zat kimia larutan nitras argentin 25% selama 3-5 hari.Oral sistemik : Pada faringitis kronik hiperplastik, jika diperlukan dapatdiberikan obat batuk antitusif atau ekspektoran. Penyakit hidung dan sinus paranasal harus diobati.

Non farmakologi Tirah baring Hindari faktor pencetus (makan pedas , gorengan, minuman panas, dingin)Menjaga kebersihan mulut

PROGNOSISDubia ad bonam

PembahasanApakah diagnosa sudah tepat?Diagnosa pada pasien ini sudah tepat Pasien datang ke klinik THT dengan keluhan tenggorokan kering sekitar 3 hari yang lalu. Nyeri dirasakan semakin memberat ke leher dan telinga, keluhan tidak disertai demam, suara serak, usaha mengeluarkan dahak dan batuk.Pada teori menyebutkan adalah penyakit inflamasi dari mukosa dan submukosa pada tenggorokan., Jaringan yang terkena meliputi orofaring, nasofaring, hipofaring, tonsil, dan adenoid. Gejala secara umum yaitu demam, anorexia, suara serak, kaku dan sakit pada otot leher, faring yang hiperemis, tonsil membesar, pinggir palatum molle yang hiperemis, kelenjar limfe pada rahang bawah teraba dan nyeri bila ditekan

Apakah penatalaksanaan pada kasus sudah tepat?Teori menyebutkan Terapi faringitis tergantung pada penyebabnya. Bila penyebabnya adalah bakteri maka diberikan antibiotik dan bila penyebabnya adalah virus maka cukup diberikan analgetik dan pasien cukup dianjurkan beristirahat dan mengurangi aktivitasnya. Dengan pengobatan yang adekuat umumnya prognosis pasien dengan faringitis adalah baik dan umumnya pasien biasanya sembuh dalam waktu 1-2 minggu. Terima kasih