Askep Nyeri

11
askep nyeri Senin, 10 Juni 2013 LP nyeri BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nyeri merupakan Perasaan tidak nyaman, baik ringan maupun berat.yang hanya dapat dirasakan oleh individu tersebut tanpa dapat dirasakan oleh orang lain, mencakup pola fikir, aktifitas seseorang secara langsung, dan perubahan hidup seseorang. Nyeri merupakan tanda dan gejala penting yang dapat menunjukkan telah terjadinya gangguan fisiologikal. Tanda dan gejala : 1. Insomnia 2. Gelisah 3. Gerakan tidak teratur 4. Pikiran tidak terarah 5. Raut wajah kesakitan 6. Gerakan berhati - hati pada daerah nyeri 7. Pucat 8. Keringat berlebih Asuhan Keperawatan merupakan alasan yang paling umum seseorang mencari bantuan perawatan kesehatan. Nyeri terjadi bersama proses penyakit, pemeriksaan diagnostik dan proses pengobatan. Nyeri sangat mengganggu dan menyulitkan banyak orang. Perawat tidak bisa melihat dan merasakan nyeri yang dialami oleh klien, karena nyeri bersifat subyektif (antara satu individu dengan individu lainnya berbeda dalam menyikapi nyeri). Perawat memberi asuhan keperawatan kepada klien di berbagai situasi dan keadaan, yang memberikan intervensi untuk meningkatkan kenyamanan dan terpenuhinya kebutuhan dasar manusia (A. Aziz Alimun.hidayat,2005). B. Tujuan Penulisan ` 1. Tujuan Umum Mahasiswa di harapakan mampu memberikan Asuhan Keperawatan pada pasien nyeri akut. 2. Tujuan Khusus a. Mampu menjelaskan definisi nyeri b. Mampu menyebutkan etiologi nyeri c. Mampu menjelaskan patofiologi dan pathway nyeri d. Mampu menyebutkan manisfestasi klinis nyeri e. Mampu menyebutkan penatalaksanaan nyeri (Medis dan Keperawatan) g. Mampu menyebutkan komplikasi nyeri h. Mampu menjelaskan pengkajian keperawatan yang digunakan pada klien dengan nyeri i. Mampu menjelaskan rencana keperawatan yang digunakan pada klien dengan nyeri

description

dtbnmk

Transcript of Askep Nyeri

askep nyeriSenin, 10 Juni 2013LP nyeri

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangNyeri merupakan Perasaan tidak nyaman, baik ringan maupun berat.yang hanya dapat dirasakan oleh individu tersebut tanpa dapat dirasakan oleh orang lain, mencakup pola fikir, aktifitas seseorang secara langsung, dan perubahan hidup seseorang. Nyeri merupakan tanda dan gejala penting yang dapat menunjukkan telah terjadinya gangguan fisiologikal.Tanda dan gejala :1.Insomnia2.Gelisah3.Gerakan tidak teratur4.Pikiran tidak terarah5.Raut wajah kesakitan6.Gerakan berhati - hati pada daerah nyeri7.Pucat8.Keringat berlebihAsuhan Keperawatanmerupakan alasan yang paling umum seseorang mencari bantuan perawatan kesehatan. Nyeri terjadi bersama proses penyakit, pemeriksaan diagnostik dan proses pengobatan. Nyeri sangat mengganggu dan menyulitkan banyak orang. Perawat tidak bisa melihat dan merasakan nyeri yang dialami oleh klien, karena nyeri bersifat subyektif (antara satu individu dengan individu lainnya berbeda dalam menyikapi nyeri). Perawat memberi asuhan keperawatan kepada klien di berbagai situasi dan keadaan, yang memberikan intervensi untuk meningkatkan kenyamanan dan terpenuhinya kebutuhan dasar manusia (A. Aziz Alimun.hidayat,2005).B. Tujuan Penulisan`1.Tujuan UmumMahasiswa di harapakanmampu memberikan Asuhan Keperawatan pada pasien nyeri akut.

2. Tujuan Khususa. Mampu menjelaskan definisi nyerib. Mampu menyebutkan etiologi nyeric. Mampu menjelaskan patofiologi dan pathway nyerid. Mampu menyebutkanmanisfestasi klinis nyerie. Mampu menyebutkanpenatalaksanaan nyeri(Medis dan Keperawatan)g. Mampu menyebutkankomplikasi nyerih. Mampu menjelaskan pengkajian keperawatan yang digunakan pada klien dengannyerii. Mampu menjelaskan rencana keperawatan yang digunakan pada klien dengan nyerij. Mampu merencanakan asuhan keperawatan pada klien dengan nyerik. Mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada klien dengan nyeri

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Gangguan Kebutuhan Dasar1. DefinisiNyeri adalah pengalaman sensori serta emosi yang tidak menyenangkan dan meningkatkan akibat adanya kerusakan jaringan yang aktual atau potensial. (Judith M. Wilkinson 2002).Menurut International Association for Study of Pain (IASP), nyeri adalah sensori subyektif dan emosional yang tidak menyenangkan yang didapat terkait dengan kerusakan jaringan aktual maupun potensial, atau menggambarkan kondisi terjadinya kerusakan2.Etiologi NyeriAdapun Etiologi Nyeri yaitu:1.Trauma pada jaringan tubuh, misalnya kerusakkan jaringan akibat bedah atau cidera2.Iskemik jaringan,3. Spasmus Ototmerupakansuatu keadaan kontraksi yang tak disadari atau takterkendali, dan sering menimbulkan rasa sakit. Spasme biasanya terjadi pada otot yang kelelahan dan bekerja berlebihan, khususnya ketika otot teregang berlebihan atau diam menahan beban pada posisi yang tetap dalam waktu yang lama.4. Inflamasipembengkakan jaringan mengakibatkan peningkatan tek anan lokal danjuga karena ada pengeluaran zat histamin dan zat kimia bioaktif lainnya.5.post operasi setelah dilakukan pembedahan

3. Patofisiologi dan pathwayPada saat selsaraf rusak akibat trauma jaringan, maka terbentuklah zat-zat kimia seperti Bradikinin, serotonin dan enzim proteotik. Kemudian zat-zat tersebut merangsang dan merusak ujung saraf reseptor nyeri dan rangsangan tersebut akan dihantarkan ke hypothalamus melalui saraf asenden. Sedangkan di korteks nyeri akan di persiapkan sehingga individu mengalami nyeri. Selain d ihantarkan ke hypotalamus nyeri dapat menurunkan stimulasi terhadap reseptor mekanin sensitive pada termosensitif sehingga dapat juga menyebabkan atau mengalami nyeri(wahit chayatin,N.mubarak,2007)4. Manifestasi Klinis1.Gangguam tidur2.Posisi menghindari nyeri3.Gerakan meng hindari nyeri4.Raut wajah kesakitan (menangis,merintih)5.Perubahan nafsu makan6.Tekanan darah meningkat7.Nadi meningkat8.Pernafasan meningkat9.Depresi,frustasi5. Penatalaksanaan Medis dan Keperawatan1. Non farmakologia.Distraksi,mengalihkan perhatian klien terhadap sesuatuContoh : membaca,menonton tv , mendengarkan musik dan bermainc. Stimulaisi kulit, beberapa teknik untuk stimulasi kulit antara lain :Kompres dinginCounteriritan, seperti plester hangat.Contralateral Stimulation, yaitu massage kulit pada area yang berlawanan dengan area yang nyeri.2. FarmakologiA. Nyeri ringan 1 (farmakologi 1)ObatDosisJadwalAspirin325 - 650 mg4 jam sekaliAsetaminofet325 - 650 mg4 - 6 jam sekalia. Nyeri ringan (farmakologi II)Ibuprofen200 mg4 - 6 jam sekaliSodiumawalan 440 mg selanjutnya 220 mg8 - 12 Jam sekaliKetoproten12, 5 mg4 - 6 jam sekaliB. Nyeri Sedang ( farmakologi tingkat III)Asetaminofen4 - 6 jam sekaliIbuprofen4 - 6 jam sekaliSodium Naproksen8 - 12 jam sekalia. Nyeri Sedang (farmakologitingkat VI)Tramadol50 - 100 mg4 - 6 jam sekaliC. Nyeri Berat (farmakologi tingkat VII)Indikasi:Morfinbila terapi non narkotik tidak efektifDan ada riwayat terapi narkotik untuk nyeri.6. Pemeriksaan Penunjanga.Pemeriksaan USG untuk data penunjang apa bila ada nyeri tekan di abdomenb.Rontgen untuk mengetahui tulang atau organdalam yang abnormalc.Pemeriksaan LAB sebagai data penunjang pemefriksaan lainnyad.Ct Scan (cidera kepala) untuk mengetahui adanya pembuluh darah yang pecah di otak7. Komplikasi1.Edema Pulmonal5. Hipovolemik2.Kejang6.Hipertermi3.Masalah Mobilisasi4.HipertensiPathtwayStimulasi Nyeri

Kerusakanadanya tumorspasme ototIskemikJaringan integrumenNosiseptor

Impuls nyeri diteruskan ke konsus dorsalis pada bagian medulla spinalis melalui saraf perifer

Thalamus

Kortek selebri

Nyeri

Perubahan nafsu makanKrisis situasional

Resiko ketidakseimbangan Nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh

Ansietas

Gangguan mobilitas fisik

Gangguan polatidur

Keterbatasan ruanggerak

Defisit perawat diri (ADL)

Sumber : A. aziz alimun, Hidayat, 2005.1. PENGKAJIANa.Pengkajian ( Nanda, 2005 )I.Nyeri akuti.Mengkaji perasaan klienii.Menetapkan respon fisiologis klien terhadap nyeri dan lokasi nyeriiii.Mengkaji keparahan dan kualitas nyeriII.Nyeri kronisPengkajian difokuskan pada dimensi perilaku afektif dan kognitif. Selain itu terdapat komponen yang harus di perhatikan dalam memulai mngkaji respon nyeri yang di alami pasien :i.Penentu ada tidaknya nyeriDalam melakukan pengkajian nyeri , perawat harus percaya ketika pasien melaporkan adanya nyeri, meskipun dalam observasi perawat tidak menemukan adanya cidera atau luka.ii.Pengkajian status nyeri dilakukan dengan pendekatan P,Q,R,S,T yaitu:a.P(Provocate)Faktor paliatif meliputi faktor pencetusnyeri,terasa setelah kelelahan,udara dingin dan saat bergerak.b.Q(Quality)Kualitas nyeri meliputi nyeri seperti di tusuk-tusuk,dipukul-pukul dan lain-lain.c.R (Region)Lokasi nyeri,meliputi byeri abdomen kuadran bawah,luka post operasi,dan lain-lain.d.S (Skala)Skala nyeri ringan,sedang,berat atau sangat nyeri.e.T (Time)Waktu nyeri meliputi : kapan dirasakan,berapa lama, dan berakhir.

iii.Respon fisiologisa. Respon simpatik- peningkatan frekuensi pernafasan- dilatasi saluran bronkiolus- peningkatan frekuensi denyut jantung- dilatasi pupil- penurunan mobilitas saluran cernab. Respon parasimpatik- pucat- ketegangan otot- penuru nan denyut jantung- mual dan muntah- kelemahan dan kelelahaniv.Respon perilakuRespon perilaku yang sering di tunjukan oleh pasien antara lain perubahan postur tubuh, mengusap, menopong wajah bagian nyeri yang sakit mengertakan gigi, ekspresi wajah meringis, mengerutkan alis.v.Respon afektifRespon afektifjuga perlu di perhatikan oleh seorang perawat. Dalam melakuk an pengkajian terhadap pasien dengan gangguan nyeri.b. Pengkajian pola fungsi gordonPola kognitif dan perceptuala.nyeri (kualitas,intensitas,durasi,skala,cara mengurangi nyerib.Skala nyeri012345678910Tidak nyerinyeri ringannyeri sedangnyeri beratnyeri hebat2. Diagnosa Keperawatana.Nyeri akut b.d cidera fisikb.Intoleransi aktivitas b.d kelelahanc.Gangguanpola tidur b.d ketidaknyaman fisikd.Nutrisi kurang dari kebutuhan b.d intake kurange.Defisit perawatan diri b.d gangguanmobilitas fisikf.Ansietas b.d krisis situasional3. Intervensia.Nyeri akut b.d cidera fisikTujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam,masalahnyeri teratasi dengan kriteria hasil :a.adanya penurunan intensitas nyerib. ketidaknayaman akibat nyeri berkurangc.tidak menunjukan tanda-tanda fisik dan perilaku dalam nyeri akutIntervensi :- Kaji nyeriRasional : mengetahui daerahnyeri,kualitas,kapan nyeri dirasakan,faktorpencetus,berat ringannya nyeri yang dirasakan.-Ajarkan tekhnik relaksasi kepada pasienRasional : untuk mengajarkan pasien apa bila nyeri timbul- Berikan analgetik sesuai programRasional : untuk mengurangi rasa nyeri- Observasi TTVRasional : untuk mengetahui keadaan umum pasien.

b.Nyeri kronis b.d cidera fisikTujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24jam nyeri berkurang dengan kriteria hasil :a.tidak mengekspresikan nyeri secara verbal atau pada wajahb.tidak ada posisi tubuh yang melindungic.tidak ada kegelisahan atau ketegangan ototd.tidak kehilangan nafsu makane.frekuensi nyeri dan lamanya episode nyeri dilaporkan menengah atau ringanIntervensi :-kaji KU,PQRST,TTV serta efek-efek penggunaan pengobatan jangka panjangRasional : untuk mengetahui keadaan umum pasien, : mengetahui daerah nyeri,kualitas,kapan nyeri dirasakan,faktorpencetus,berat ringannya nyeri yang dirasakan serta mengetahui efek penggunaan obat secara jangka panjang-Bantu pasien mengidentifikasi tingkat nyeriRasional : utk mengetahui tingkat nyeri pasien-Ajarkan pola istirahat/tidur yang adekuatRasional : untuk mengurangi rasa nyeri secara adekuat-kolaborasi pemberian obat analgesikRasional : untuk mengurangi rasa nyeri

c.Intoleransi Aktifitas b.d kelelahanTujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam,masalah dapat teratasi dengan KH sebagai berikut:-Pasien dapat melakukan aktivitasnya sendiri-Pasien tidak lemasIntervensi :-Kaji aktivitas dan mobilitas pasienRasional : untuk bisa mengetahui perkembangan dari pasien-Bantu aktifitas pasienRasional : untuk memperlancar aktivitas pasien-Berikan terapi sesuai programRasional : untuk memberikan pengobatan

d.Gangguan pola tidur b.d perubahan lingkungan(hospitalisasi)Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam,kebutuhan tidur tercukupi dengan KH sebagai berikut :- Kebutuhan tidur tercukupi- Pasien tampak segar- Tidak sering terbangun pada saat tidurIntervensi :- Kaji pola tidur pasienRasional : untuk mengetahui kebutuhan tidur pasien setiap hari- Ciptakan lingkungan nyaman dan tenang- Batasi pengunjungRasional : agar pasien lebih nyaman dan dapat tidur dengan nyenyak.e.Nutrisi kurang dari kebutuhan b.d perubahan nafsu makanTujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam,kebutuhan nutrisi pasien tercukupi dengan KH sebagai berikut :- Nafsu makan bertambah- Pasien tampak lemasIntervensi :- Kaji nutrisi pasienRasional : untuk mengetahui kebutuhan nutrisi pasien- Jelaskan kepada pasien tentang pentingnya nutrisi tubuhRasional : membantu pasien dalam memperluas pengetahuan tentang nutrisi- Kolaborasi dengan ahli giziRasional : untuk mengetahui gizi yang seimbang4. EvaluasiSetelah dilakukan implementasi sesuai dengan batas waktu dan kondisi pasien maka diharapakan :a. pasien menunjukan wajah rileksb.pasien dapat tidur atau beristirahatc. pasien mengatakan skala nyerinya berkurang