Post on 23-Mar-2023
SKRIPSI
PANDEMI COVID-19 DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO DI KOTA MATARAM
(Studi Kasus di BMT Al- Iqtishady Pagesangan Mataram)
Oleh:
NURUL HIQOMAH
NIM. 170501250
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM
2021
V
MOTTO
“Kalo ngantuk, ya tidur. Kalo lapar, ya makan. Kalo capek, ya istirahat. Tapi
jangan menyerah. Hidup terus berlanjut kesuksesan tidak akan menghampiri
orang yang hanya berdiam diri tanpa usaha yang tiada henti.”
VI
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahirobbil’alamiin, dengan penuh rasa syukur atas
rahmat yang diberikan oleh Allah SWT pemilik dunia dan langit beserta
isinya, skripsi ini peneliti persembahkan sebagai tanggung jawab, tanda
cinta dan kasih sayang kepada :
1. Kepada kedua orangtua yang dengan penuh kesabaran dan rasa cinta
dalam mendidik peneliti yang juga tanpa keberkahan dari do’a
mereka, tanpa bantuan financial dari mereka penelitian ini akan sulit
terselesaikan. Tanpa mengurangi rasa hormat peneliti sebagai anaknya
dengan penuh keikhlasan dengan penuh rasa cinta peneliti haturkan
sebanyak-banyaknya terimakasih kepada Bapak Wahyuddin Jariyah
dan Almh ibu Kamariyah.
2. Kepada semua guru-guru peneliti yang juga dengan sabar
mengajarkan serta mendidik mulai dari semua guru SDN Mas-Mas,
pimpinan Bapak Syamsudin serta semua ibu/bapak guru SDN Mas-
Mas, dan untuk semua dosen Universitas Islam Negeri Mataram.
3. Kepada ketiga Bibik peneliti, Bibik Pertama yaitu Saroha Bibik kedua
Nurhasanah dan Bibik ketiga Suhartinimelalui tulisan ini peneliti
sampaikan rasa terimakasih sebanyak-banyaknya atas sumbangsih
dana dan motivasi dalam menyelesaikan tugas akhir kuliah ini.
VII
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim segala puji bagi Allah SWT yang telah
memberikan segala rahman dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas akhir kuliah yaitu skripsi ini. Sholawat dan salam tidak lupa
kami haturkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW yang telah membawa
Rahmatan Lil’alamin.
Adapun judul skripsi yaitu “Pandemi Covid-19 Dan Strategi
Pengembangan Usaha Mikro Di Kota Mataram (Studi Kasus di BMT Al-
Iqtishady Pagesangan Mataram)”. Skripsi ini disusun untuk melengkapi tugas
akhir dan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
pada program studi Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Mataram.
Keberhasilan peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini tidak lepas dari
bantuan berbagai pihak. Tanpa kontribusi dari berbagai pihak tersebut, upaya
peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini akan lebih sulit terwujud. Oleh karena
itu, izinkan peneliti hanturkan terimaksih yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Bapak Dr. Muh. Salahudin, M.Ag. selaku pembimbing I dan Ibu
Rosyidah, M, E, I selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu
untuk memberikan masukan, kritikan dan motivasi sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini.
2. Bapak Prof. Dr. H . Mutawali, M.Ag selaku Rektor Universitas Islam
Negeri (UIN) Mataram.
VIII
3. Bapak Dr. H. Amir Aziz, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam.
4. Bapak dan Ibu Dosen Universitas Islam Negeri Mataram yang dengan
gigih mengajarkan dan membimbing peneliti dalam menuntut ilmu.
5. Bapak dan Ibu seluruh Civitas Akademika Universitas Islam Negeri
Mataram yang telah membantu penulis dalam melengkapi persyaratan
penulisan skripsi.
6. Teman –teman seperjuangan Ekonomi Syariah angkatan 2017
Fakuatas Ekonomi dan Bisnis Isklam Universitas Islam Negeri
Mataram.
7. Keluarga tercinta semua dari pihak bapak dan pihak ibu yang telah
memberikan sumbangsih dana dan untuk kalimat-kalimat berisikan
motivasi untuk tetap semangat bagi penulis dalam penyelesaian skripsi
ini.
8. Seluruh pihak BMT Al-Iqtishady Pengesangan Mataram yang telah
dengan sabar dan ikhlas memberikan data untuk kepentingan skripsi
ini.
9. Teruntuk pribadi yang selalu mendukung, membiayai dan
membangkitkan semangat peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini
yaitu Ardiansyah.
10. Sahabat-sahabat peneliti yaitu Irma Yulian Sari, Rizkana, Hasni Wati,
Dewi Murdani, Rukiama Khaerunnisa serta Angle Squad dan yang
IX
tidak bisa peneliti sebutkan satu persatu trimakasih telah memberikan
bantuan dan semangat.
11. Dan terakhir, untuk pihak- pihak yang dengan sukarela memberikan
kontribusi dalam penyelesaian skripsi ini baik moril maupun materil
yang dapat peneliti sebutkan satu persatu.
Trimakasih yang sebesar-besarnya, peneliti berharap Allah SWT
membuka segala bentuk kebaikan. Peneliti menyadari bahwa masih terdapat
banyak kesalahan dalam penulisan skripsi ini dan jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat peneliti harapkan dari
pembaca untuk melengkapi penelitiian ini.
Akhir kalimat berharap bahwa peneliti ini dapat memberikan sumbangan
pengetahuan dan menjadi sebuah karya bermanfaat bagi banyak pihak khususnya
untuk peneliti sendiri,
Mataram, 6 Juni 2021
Penulis
Nurul Hiqomah
X
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN PEMBIMBING....................................................................... i
NOTA DINAS PEMBIMBING ......................................................................... ii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ............................................................ iii
PENGESAHAN ................................................................................................. iv MOTO ............................................................................................................... v PERSEMBAHAN .............................................................................................. vi KATA PENGANTAR ....................................................................................... vii DAFTAR ISI .................................................................................................... x ABSTRAK ........................................................................................................ xii BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ..................................................................... 7 C. Tujuan dan Manfaat ................................................................... 7
BAB II Kajian Pustaka ............................................................................ 9 A. Kerangka Teori ......................................................................... 9
1. Pandemi Covid-19 ................................................................. 9 2. Koperasi Syariah ................................................................... 14 3. Strategi Pengembangan Usaha ............................................... 23 4. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) ........................ 25
B. Telaah Pustaka/Penelitian Terdahulu ......................................... 29 C. Kerangka Berfikir ...................................................................... 37
BAB III Metodologi Penelitian ................................................................ 39 A.Jenis dan Pendekatan .................................................................. 39 B. Waktu dan Tempat Penelitian .................................................... 40 C. Sumber Data .............................................................................. 40 D.Instrumen Penelitian ................................................................... 41 E. Metodologi Penelitian ................................................................ 42 F. Analisis Data ............................................................................. 45 G. Sistematika Pembahasaan .......................................................... 46
XI
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasaan ............................................. 48 A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ........................................... 48 B. Hasil Penelitian ......................................................................... 63
1. Strategi Pengembangan Usaha Mikro Pada BMT Al-Iqtishady pagesangan Mataram Sebelum Pandemi Covid-19 .................. 64 a. Strategi Jemput Bola ........................................................... 64 b. Strategi Harga ..................................................................... 65 c. Strategi Promosi Media Sosial ........................................... 66
2. Strategi Pengembangan Usaha Mikro Pada BMT Al-Iqtishady pagesangan kota Mataram Pada masa Pandemi Covid-19 ...... 66 a. Strategi Rescheduling/Reschedule/Penjadwalan ulang ........ 66 b. Strategi Promosi Media Sosial ........................................... 68 c. Strategi Harga .................................................................... 68
3. Tantangan dan Solusi Pada Strategi Pengembangan Usaha Mikro Pada BMT Al-Iqtishady pagesangan kota Mataram Sebelum Pandemi Maupun Sesudah Pandemi Covid-19 ......................................... 69
a. Strategi Rescheduling/Reschedule/Penjadwalan ulang ........ 69 b. Strategi Jemput Bola ......................................................... 70 c. Strategi Harga ................................................................... 71 d. Strategi Promosi Media Sosial .......................................... 72
C. Pembahasan .............................................................................. 73
1. Strategi Pengembangan Usaha Mikro Pada BMT Al-Iqtishadi Pagesangan Kota Mataram sebelum pandemi covid-19 serta tantangannya dan solusi .......................................................... 74
2. Strategi Pengembangan Usaha Mikro Pada BMT Al-Iqtishady pagesangan Mataram Pada masa Pandemi Covid-19 serta tantangannya dan solusi ............................................................................... 76
BAB V Penutup ....................................................................................... 80
A. Kesimpulan ............................................................................... 80 B. Saran ......................................................................................... 82
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
XII
PANDEMI COVID-19 DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO DI KOTA MATARAM
Oleh:
NURUL HIQOMAH 170501250
ABSTRAK
Lembaga keuangkan koperasi merupakan salah satu cara yang dipilih oleh negara guna menstabilkan perekonomian rakyatnya. Kemajuan dan keberhasilan koperasi tergantung bagaimana sistem pengelolaannya lebih-lebih pada saat pandemi covid-19 seperti sekarang ini apakah stategi yang digunakan sudah tepat apa tidak untuk mendapatkan Pemasukan dari anggotanya, mengingat kebanyakan koperasi yang beranggotakan para pedangan mikro. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk melakukan penelitian mengenai strategipengembangan usaha mikro dikala pandemi covid-19. Jenis penelitian yang digunakan peneliti ialah penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif, sumber data yang digunakan peneliti yakni sumber data primer dan skunder, sedangkan dalam malakukan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi.Wawancara dilakukan dengan pihak koperasi, anggota koperasi dan para nasabah usaha mikro. Berdasarkan analisis terhadap apa yang peneliti hasilkan, maka dapat disimpulkan Bahwa strategi pengembangan usaha mikro pada BMT Al-Iqtishadi pagesangan kota mataram pada saat pandemi covid-19 berupa strategi produk, strategi harga, strategi place, strategi promosi strategi meningkatkan SDM dan strategi memahami perubahan prilaku konsumen dirasa sudah cukup efektif dalam mengembangkan usaha mikro yang ada pada BMT Al-Iqtishady hal ini dibuktikan dengan mampunya BMT Al-Iqtishady bertahan pada saat Pandemi dan terdapatnya peningkatan jumlah anggota, Selain itu BMT Al-Iqtishady juga menggunakan strategi pengembangan usaha koperasi pada umumnya seperti melakukan inovasi, memeriksa keuangan, meningkatkan kondisi internal koperasi baik masalah operasional maupun manajerial. Kata Kunci: Strategi Pengembangan Usaha
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Strategi ialah rencana yang disatukan secara menyeluruh dan terpadu yang
terkait dengan strategi perusahaan yang bersifat internal dengan tantangan
lingkungan atau yang bersifat external dalam rangka untuk membantu
perusahaan mencapai target atau sasarannya.1 Strategi koperasi atau UMKM
di Indonesia saat ini sudah sangat bagus mengingat hasil dari koperasi bisa
membantu perekonomian rakyat terutama mengurangi pengangguran,
keberadaan usaha kecil menengah (UMKM) merupakan bagian terbesar
dalam perekonomian nasional, merupakan partisipasi masyarakat dalam
berbagai sektor kegiatan perekonomian bagi suatu negara.2 Sebagaimana
dalam aktivitas ekonomi, manusia juga memiliki peran sebagai konsumen,
produsen ataupun distributor, yang dimana konsumen bertujuan dan
berorientasi mengonsumsi agar tercapai kepuasan maksimal (maximumx
satisfaction) dan sedangkan produsen untuk mencapai keuntungan yang
maksimal (profit maximum).3
Di Indonesia UMKM memiliki kontribusi atau peranan cukup besar yakni
Perluasan kesempatan kerja dan penyerapan tenaga kerja, Pembentukan
Produk Domestik Bruto (PDB), Penyediaan jaring pengaman terutama bagi
1 Muslich, Ekonomi Manajerial, (Yogyakarta: PT. Samudra Ilmu, Ekonisia, 2006), hlm. 11. 2Riyan Kristo Muljono, Digital Marketing Concept (jakarta: PT. Gramedia, 2019): 6. 3Muhammad Irwan dan Muh. Salahuddin., Humanresources Dalam Kajian Ekonomi Syariah (Mataram: sanail, 2021) : 106. .
2
masyarakat berpendapatan rendah untuk menjalankan kegiatan ekonomi
produktif.4 Keberadaan UMKM sangatlah penting bagi indonesia, karena
usaha ini bermanfaat dalam menumbuhkan animo dalam berwirausaha
mengingat Perekonomian baru dikatakan mengalami pertumbuhan apabila
produksi barang/jasa meningkat dari tahun sebelumnya.5
NTB merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang dimana terdapat
banyak koperasi atau UMKM sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan
ekonomi penduduknya, dinas koperasi dan UKM Provinsi NTB perlu
mengadopsi Strategi yang fleksibel dan beragam sesuai dengan kebutuhan
dan kondisi eksternal di mana bisnis UKM NTB beroperasi.6 Pertumbuhan
UMKM Di daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) terbilang begitu pesat
ditandai dengan meningkatnya jumalah izin masuk ke pemerintah, mengingat
tahun 2021 merupakan waktu yang tepat bagi Kawasan Ekonomi Khusus
(KEK) mandalika untuk berbenah mengingat di NTB akan di bukanya sirkuit
Moto-GP yang akan mendatangkan banyak wisatawan dan sejumlah
infrastruktur akan dibangun untuk menjadi magnit peluang pertumbuhan
ekonomi baru di NTB hal demikian yang mendorong perizinan UMKM agar
lebih cepat di terima NTB.7
4Arum Sutrisni Putri, “Peran UMKM Dalam Perekonomian Indonesia,” 2019. dikutip dalam https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/20/120000469/peran-umkm-dalam-perekonomian-indonesia?page=all . 5Baiq Ari Yusrini. Baiq Isniati, “Peran Ekonomi Kreatif Sektor Kerajinan Untuk Mengurangi Tingkat Pengngguran Di Desa Taman Sari Kecamatan Gunung Sari Kabupaaten Lombok Barat,” Jurnal Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial 10, no. 2087–0493 (2019), hlm, 152. 6 Elfina Chairunisa, “Strategi Dinas Koperasi Dan UKM Provinsi NTB Dalam Pengembangan Sektor Usaha Kecil Dan Menengah (UKM),” 2020, 3. 7 Agus Santhosa, “Mandalika Buka Peluang Pertumbuhan UMKM Di NTB,” Ekonomi, n.d., https://doi.org/https://m.rri.co.id/mataram/daerah/985509/mandalika-buka-peluang-pertumbuhan-umkm-di
3
Salah satu koperasi yang sedang berkembang pesat di NTB tepatnya di
kota mataram saat ini ialah koperasi BMT Al-Iqtishadi di pagesangan dengan
jumlah anggota 615 orang. Total modal pada tiga tahun terahir semakin
meningkat dimana pada tahu 2017 sejumlah Rp. 1.662.217.033 pada tahun
2018 mengalami peningkatan yakni sejumlah Rp. 1.892.921.069 dengan
peningkatan sebesar 69,96% sedangkan pada tahun 2019 mengalami
peningkatan sejumlah Rp. 2.630.203555 dengan jumlah 58,23%. Koperasi
Al-Iqtishady pagesangan termasuk dalam koperasi serba usaha yang dimana
memiliki jenis usaha yang terdiri dari pendanaan, pembiayaan, rental mobil
koperasi, dan rental computer, BMT Al-Iqtishady mataram memiliki
karyawan berjumlah 13 orang yang bertugas mengelola, merawat asset dan
melayani konsumen.8 Koperasi ini memiliki masalah berupa
pembiayaanmacet atau kemasukan serta banyak sekali pesaing yang
mengharuskan koperasi memiliki strategi yang pas untuk mengatasi masalah
mengingat Koperasi BMT Al-Iqtishady berada di pusat kota yang tentu saja
banyak sekali bank dan badan usaha lainnya yang akan menjadi pesaing bagi
koperasi kecil namun BMT ini masih bisa berkembang dengan baik, apakah
ada strategi khusus dalam mengembangkan usahanya lebih-lebih disaat
pandemi atau hanya mengandalkan strategi koperasi pada umumnya saja
dalam mencapai visi misi koperasi dan bagaimana koperasi ini menghadapi
tantangan yang ada sehingga dapat menjadi peluang, hal demikian
ntb?utm_source=terbaru_widget&utm_medium=internal_link&utm_campaign=General%20Campaign. 8B M T Al-iqtishady et al., “Koperasi Serba Usaha BMT AL-IQTISHADY,” no. 8 (n.d.) datadan profil BMT al-iqtishadi.
4
menimbulkan pertanyaan bagi penulis sehingga penulis tertarik meneliti di
BMT Al-Iqtishadi.
Hadirnya covid-19 sejak akhir 2019 berdampak meluas, merata dan terjadi
secara global, tidak satupun Negara yang tidak terkena imbas hadirnya covid,
imbas dimaksud adalah dalam bidang social, politik, kesehatan, perubahan
kebijakan, perubahan perilaku masyarakat, dan ekonomi.9 Dari semua lini
usaha mikro, kecil hingga koperasi sangat terdampak dengan adanya wabah
virus corona, Penjualan menurun, permodalan, pesanan menurun, kesulitan
bahan baku, kredit macet dan Ekonomi tiba-tiba ambruk dalam sekejap.10
Dengan adanya tantangan atau hambatan yakni berupa pandemi maka para
pelaku ekonomi khususnya di sektor UMKM harus terus dapat menjalankan
usahanya agar tidak terjadi kemancatan yang dapat menyebabkan UMKM
berhenti beroprasi.11 Sejauh ini UMKM dapat bertahan karena terus
mengikuti alur kegiatan perekonomian dalam keseharian seperti mengikuti
peraturan baru yang dibuat pemerintah khususnya pada saat pandemi.12
Pertengahan maret 2020 Pemerintah lewat Kementerian Koperasi dan UKM
telah berusaha membuka layanan hotline 1500 587 yang ditujukan sebagai
tempat aduan bagi UKM yang usahanya terkena dampak pandemi Covid–19,
9Rahmi Rosita, “Pengaruh Pandemi Covid-19 Terhadap UMKM Di Indonesia,” Lentera Bisnis 9, no. 2598-618X (2020): 110. 10Nur Hidayah Perwitasarin, “3 Cara Agar UKM Tetap Bisa Bertahan Saat Pandemi COVID-19,” 2020. dikutip dalam https://tirto.id/3-cara-agar-UKM-tetap-bertahahan-saat-pandemi-covid-19-fqeg. 11Nur Hidayah Perwitasarin, “3 Cara Agar UKM Tetap Bisa Bertahan Saat Pandemi COVID-19,” 2020. dikutip dalam https://tirto.id/3-cara-agar-UKM-tetap-bertahahan-saat-pandemi-covid-19-fqeg.. 12Rizki Caturini, “Ini Strategi Bertahan Bagi Pelaku UKM Di Tengah Penjualan Tertekan Corona,” 2020. dikutip pada https://amp.kontan.co.id/news/ini-strategi-bertahan-bagi-pelaku-ukm-di-tengah-penjualan-tertekan-corona.
5
pendataan ini kemudian menjadi acuan dari pemerintah untuk menyiapkan
program-program antisipasi dampak Covid-19 seperti mengajukan stimulus
daya beli UKM dan koperasi, program belanja di warung tetangga untuk
menggerakkan ekonomi sekitar, restrukturisasi kredit bunga, memasukkan
sektor mikro dalam program kartu pra–kerja, Selain itu bantuan langsung
tunai, hingga relaksasi pajak untuk UKM diharapkan bisa membantu koperasi
dan UKM bertahan di masa pandemi ini.13
Dalam kondisi Pandemi ini para pelaku usaha UMKM harus bisa
mengikuti apa yang di inginkan konsumen, perubahan prilaku konsumen di
tengah pandemi Covid-19 harus bisa dipahami betul oleh para pelaku usaha
UMKM. 14 Maka dari itu agar UMKM dapat bertahan para pelaku UMKM
harus bisa menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada dimana pandemi
covid-19 yang melanda membuat banyak perubahan sehingga UMKM harus
punya kiat-kiat untuk tetap memasarkan produknya seperti kebiasaan
transaksi secara langsung yang sudah mulai ditinggalkan dan para konsumen
lebih tertarik pada transaksi online yang menyebabkan para pelaku UMKM
merubah teknik pemasaran yakni secara online melalui media sosial dan e-
commerce.15 Dengan cara pemasaran online para pelaku UMKM dapat
mengembangkan usahanya dari yang semula hanya bisa diakses sebagaian
orang kini dengan sistem berbasis online semua orang bisa dengan cepat
mengetahui tentang usaha/barang yang ditawarkan oleh para pelaku usaha
13Caturini. 14Aisya Rifisani. Dkk Agni Hikmah Permadani, Bisnis UMKM Di Tengah Pandemi: Kajian Komunikasi Pemasaran, pertama (Surabaya: Unitomo Press, 2020): 5. 15Agni Hikmah Permadani: 29.
6
dan bahkan bisa dikenal seluruh dunia sehingga UMKM dapat mengubah
tantangan yang ada menjadi peluang.16
Di Indonesia tentu saja pemerintah melakukan perubahan baik itu dalam
bidang sosial, pendidikan maupun ekonomi yang dimana dalam bidang sosial
pemerintah menetapkan pembatasan berskala besar (PSBB), penggunaan
masker dan handsanitizer guna memutuskan rantai Covid-19 meskipun
berdampak dalam kegiatan perekonomian, dalam dunia pendidikan
diberlakukannya Belajar Online melalui aplikasi dan dalam bidang ekonomi
pemerintah menganjurkan tidak bertransaksi diluar rumah sehingga membuat
UMKM kesulitan membayar tagihan yang ada.17 Namun terlepas dari itu
pemerintah juga memberikan bantuan berupa Bantuan Langsung Tunai
(BLT), dan Data Terpadu Kesejahtraan Sosial (DTKS) kepada masyarakat.18
Penghasilan masyarakat yang menurun karena pandemi menyebabkan
sebagian besar sektor usaha mengurangi aktivitasnya atau tutup total sehingga
menyebabkan angka pengangguran meningkat.19
Usaha mikro tentu tidak dapat berkembang pesat tanpa dukungan dari
sebuah koperasi maka sejak itu terjalin hubungan baik antara usaha mikro
dengan koperasi yang dimana koperasi sebagai organisasi ekonomi rakyat
memiliki peran strategis dalam mempromosikan ekonomi UMKM diseluruh
16Tika Febriani , “Strategi Pengembangan UMKM Di Tengah Pandemi Covid-19” (Universitas Negeri I Yogyakarta, 2020): 11. 17 Hasniar Basri, Muhlisa, Tranita,DKK. Polemik Covid-19 Dan Perubahan Sosial, ed. Muhammad Qadaruddin, 1st ed. (Parepare: IAIN Parepare Nusantara Press, 2020): 123. 18Hasniar Basri, Muhlisa, Tranita: 127. 19Antonius Purwanto, “Ekonomi Indonesia Pada Masa Pandemi Covid-19: Potret Dan Strategi Pemulihan 2020-2021,” 2021.
7
Indonesia.20 Selain itu koperasi juga sebagai wadah bagi usaha mikro untuk
meningkatkan kualitas kegiatan usaha seperti menyediakan kebutuhan modal,
pelatihan vokasional, proses produksi, packaging, quality control, branding,
promosi dan pemasaran hingga kebutuhan konsumsi anggotanya.21
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis melalukan penelitian dengan
judul: “ Pandemi Covid-19 dan Strategi Pengembangan Usaha Mikro di Kota
Mataram (Studi Kasus di BMT Al-Iqtishady Pagesangan Mataram)”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat ditarik rumusan
masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana strategi pengembangan usaha mikro pada BMT Al-Iqtishadi
pagesangankota mataram pada saat pandemi covid-19?
2. Apa saja tantangan BMT Al-Iqtishadi padastrategi pengembangan usaha
mikro di kota mataram pada saat pandemi covid-19?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui Bagaimana strategi pengembangan usaha mikro
pada BMT Al-Iqtishadi pagesangankota mataram pada saat pandemi
covid-19?
20Dwi Andriani, “Maksimalkan Peran Koperasi Untuk Memberdayakan UMKM,” 2020. dikutip dalam https://m.bisnis.com/amp/read/20200607/79/1249464/maksimalkan-peran-koperasi-untuk-berdayakan-umkm. 21Darna Fatimah, “Peranan Koperasi Dalam Mendukung Permodalan Usaha Kecil Dan Mikro (UKM),” Ekonomi Bisnis 10 (2011): 130.
8
b. Untuk mengetahui Apa saja tantangan BMT Al-Iqtishadi padastrategi
pengembangan usaha mikro di kota mataram pada saat pandemi
covid-19?
2. Manfaat
Dengan dilakukannya penelitan ini, diharapkan bisa digunakan
sebagai bahan acuan dan bisa bermanfaat bagi pihak-pihak yang
berkepentingan baik secara teoritis maupun secara praktis, antara lain:
a. Secara teoritis dan praktis
Dengan penelitian ini semoga bisa memberikan sumbangsih
pemikiran bagi pihak-pihak yang membutuhkan pada kajian mengenai
peluang dan tantangan dalam berkoperasi.Sedangkan secara praktis
Bisa digunakan acuan oleh masyarakat ataupun pemerintah daerah
untuk menjadi bahan kajian tentang koperasi.
b. Bagi akademik dan Bagi penulis
Diharapkan bisa menambah pengetahuan dan refrensi bagi
pembaca yang membutuhkan data penelitian mengenai peluang dan
strategi koperasi.Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat
memperluas wawasan serta meningkatkan dan memantapkan ilmu
pengetahuan yang didapat selama perkuliahan khususnya tentang
analisis peluang dan tantangan pada strategi pengembangan koperasi.
9
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kerangka Teori
1. Pandemi Covid-19
a. Pengertian Pandemi
Kata pandemi terdiri dari dua kata yakni pan yang mengandung arti
semua dan demos yang mengandung arti orang dan tentunya berasal
dari bahasa yunani. Pandemi merupakan kondisi yang tidak
nyaman/enak atau penyakit yang keberadaannya sudah tersebar luas di
daerah bahkan sampai seluruh dunia, kondisi ketidaknyamanan atau
penyakit tersebut bukanlah dikatakan pandemi, tetapi karena tersebar
luas dan merugikan banyak orang bahkan sampai membunuh banyak
jiwa serta kondisi/penyakit tersebut menular sehingga dikatakan
pandemi.22
Awal desember 2019 lalu, kasus pandemi covid-19 ini dilaporkan
di Wuhan Provinsi Hubei tepatnya.Dikatakan kasus pertama kali
ditemukan di sebuah pasar ikan di Wuhan, namun demikian sumber
penularan virus ini masih belum diketahui pasti. Pada tanggal 18
desember hingga tanggal 29 desember 2019 setidaknya telah terdapat
lima pasien yang dirawat dengan Acute Respiratory Distres Syndrome
(ARDS) kemudian dari tanggal 31 desember hingga tanggal 3 januari
22UP. Edward Nainggolan, “Mengapa Covid-19 Disebut Sebagai Pandemi?,”Jurnal Tentang Covid-19, 2020. diakses pada tanggal 27 November 2020 pukul 16:58 .
10
kasus ini berkembang pesat ditandai dengan dilaporkannya 44 kasus,
bahkan tidak samapi satu bulan kasus ini telah tersebar luas di berbagai
provinsi Cina, Jepang, Thailand dan Korea Selatan. Sebelum WHO
mengumumkan nama resmi dari virus ini yakni coronavirus disease
(Covid-19) yang ditetapkan pada 11 februari 2020 virus ini disebut
2019 novel coronavirus (2019-nCoV), virus ini disebabkan oleh savere
acute respiratory syndrome coronavirus-2 (SARS-CoV-2.4) virus ini
dapat menyebar dari manusia satu ke manusia lainnya. Hingga tanggal
29 maret 2020 terdpat 634.835 kasus dan 33.106 kematian di dunia
sehingga pada 12 maret 2020 WHO mengumumkan bahwa Covid-19
ini sebagai pandemik.
Covid-19 pertama kali dilaporkan di Indonesia pada tanggal 2
maret 2020 sejumlah dua kasus saja. Data 31 maret 2020 menunjukan
kasus yang terinfeksi sejumlah 1.528 dan 136 kasus kematian, dan
Indonesia memiliki tinggat terinfeksi virus ini sebanyak 8,9% sehingga
angka tersebut merupakan tingkat terinfeksi tertinggi di Asia
Tenggara.23
b. Kriteria Wabah Sebagai Pandemi
Suatu pandemi atau epidemi global atau wabah global merupakan
terjangkitnya penyakit menular pada banyak orang dalam daerah
geografi yang luas dan menyebabkan kematian dalam jumlah yang
23Adityo Susilo, C. Martin Rumende, “Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, hlm, 45”
11
besar, Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) suatu pandemi
dikatakan terjadi bila ketiga syarat berikut telah terpenuhi:24
a. Timbulnya penyakit bersangkutan merupakan suatu hal baru
pada populasi bersangkutan,
b. Agen penyebab penyakit menginfeksi manusia dan menyebabkan
sakit serius,
c. Agen penyebab penyakit menyebar dengan mudah dan
berkelanjutan pada manusia.
Suatu penyakit atau keadaan tidak dapat dikatakan sebagai
pandemi hanya karena menewaskan banyak orang. Sebagai contoh,
kelas penyakit yang dikenal sebagai tumor, kanker menimbulkan angka
kematian yang tinggi namun tidak digolongkan sebagai pandemi karena
tidak ditularkan.
Istilah pandemi terkesan menakutkan tapi sebenarnya itu tidak ada
kaitannya dengan Untuk mengklasifikasikan sebagai pandemi, suatu
penyakit juga harus menular. Ada banyak penyakit yang menyebar
secara global (seperti kanker) yang tidak menular, artinya kanker tidak
dapat disebut pandemi.25 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
menetapkan wabah virus corona dapat dikategorikan sebagai pandemi
24Rehia Sabayang, “Who Nyatakan Wabah Covid-19 Jadi Pandemi, Apa Maksudnya?,” maret 2020 dalam https://www.cnbcindonesia.com?news?20200312075307-4-144247?who-nyatakan-wabah-covid-19-jadi-pandemi-apa-maksudnya. 25RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro, “Mengapa Covid-19 Disebut Sebagai Pandemi?,” september 2020. diakses pada 28 juni 2021.
12
alasannya kerena virus tersebut telah menyebar semakin luas di seluruh
dunia.26
Pada umumnya Virus Corona menyebabkan gejala yang ringan
atau sedang, seperti demam dan batuk, dan kebanyakan bisa sembuh
dalam beberapa minggu. Tetapi bagi sebagian orang yang berisiko
tinggi (kelompok usia lanjut dan orang dengan masalah kesehatan,
seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes mellitus,
penyakit paru, dan lain sebagainya), Virus Corona ini dapat
menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Kebanyakan korban
berasal dari kelompok berisiko itu. Oleh sebab itu, penting bagi kita
semua untuk memahami cara mengurangi risiko, mengikuti
perkembangan informasi, dan mengetahui apa yang harus segera
dilakukan apabila timbul gejala yang dirasakan. Dengan demikian kita
bisa melindungi diri dan orang lain.27
Selain diumumkan sebagai pandemi, COVID-19 di Indonesia
juga telah dinyatakan sebagai Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana
Wabah Penyakit Akibat Virus Corona oleh Kepala Badan Nasional
Penanggulangan Bencana melalui Keputusan Nomor 9A Tahun 2020
dan diperpanjang melalui Keputusan Nomor 13A tahun 2020.28
26Raden Trimutia Hatta, “Alasan WHO Tetapkan Virus Corona Covid-19 Sebagai Pandemi,” Maret 2020. https://m.liputan6.com/global/read/4200134/alasan-who-tetapkan-virus-corona-covid-19-sebgai-pandemi. 27RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro, “Mengapa Covid-19 Disebut Sebagai Pandemi?,” september 2020. diakses pada 28 juni 2021. 28RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro, “Mengapa Covid-19 Disebut Sebagai Pandemi?,” september 2020. diakses pada 28 juni 2021.
13
c. Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Operasional Koperasi
Dengan terdapatnya Pandemi Covid-19 tentu saja akan
mempengaruhi kehidupan masyarakat lebih-lebih seluruh lembaga
keuangan seperti Perbankan dan Perkoperasian, saat ini banyak
koperasi yang melaporkan operasionalnya mengalami kesulitan
dikarenakan para angotanya tidak sanggup membayar cicilan serta
banyak yang menarik simpanan atau tabungannya pada koperasi simpan
pinjam.29 Permasalahan utama yang dihadapi oleh koperasi dikala
pandemi ialah permodalan, penjualan yang menurun serta produksi
yang terhambat, penyebabnya ialah banyak angota koperasi yang
mengalami hilangnya pekerjaan atau PHK yang diakibatkan oleh
terhentinya kegiatan perekonomian yang disebabkan virus Corona yang
dimana virus ini mengharuskan masyarakat untuk menjaga jarak agar
tidak tertular sehingga rantai penyebaran virus dapat terputus.30
Dikarenakan pemberlakuan PSBB oleh pemerintah membuat segala
aktivitas perekonomian terhambat seperti sekolah diliburkan,
perkantoran diliburkan, tempat ibadah untuk sementara ditutup pusat
perbelanjaan seperti Mall, Supermarket dan pasar tempat dimana angota
koperasi banyak melakukan kegiatan ekonominya di hentikan
sementara agar tidak terjadi kerumunan guna memutus rantai virus
29Kiki Kurnia, “Tantangan Kopersi Dimasa Pandemi Covid-9,” Citizen Journalism, 2020,dalamhttps://doi.org/https://galamedia.pikiran-rakyat.com/citizen-journalism/pr-35595249/tantangan-koperasi-di-masa-pandemi-covid-19. 30Ayomi Amindoni, “Virus Corona: Gelombang PHK Di Tengah Pandemi Covid-19 Diperkirakan Mencapai Puncak Juni, Kartu Prakerja Dianggap Tak Efektif,” BBC News Indonesia, 2020, dalam https://doi.org/https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-52218475.
14
corona,31 hal demikian membuat pusat perbelanjaan tidak
membutuhkan tenaga kerja yang banyak sehingga terjadilah pemutusan
hubungan kerja atau PHK.32 Hilangnya pekerjaan membuat para
anggota koperasi mengalami kesulitan dalam membiayai kehidupan
sehari-hari dan terpaksa menarik simpanan/tabungan serta tentu tidak
dapat membayar tagihan atau cicilan yang ada.33
2. Koperasi Syariah
a. Pengertian Koperai Syariah
Koperasi secara bahasa berasal dari bahasa inggris yakni co-
operation yang dimana co mengandung arti bersama dan operation
memiliki arti usaha jadi koperasi bisa diarikan sebagai usaha bersama.
Selain itu koperasi juga diartikan dari bahasa latin yakni cum yang
mengandung arti dengan dan operatio yang memiliki arti berkerja, dari
dua pengertian tersebut dapat di simpulkan bahwa koperasi ialah sebuah
organisasi atau perusahaan yang didirikan oleh orang-orang tertentu
guna melaksanakan kegiatan tertentu yang berdasarkan ketentuan
dengan tujuan tertentu pula.34Seperti yang kita ketahui bapak koperasi
Indonesia Moh.Hatta menyatakan definisi koperasi yang lebih
sederhana namun jelas, Beliau mengatakan: “koperasi adalah suatu 31Haryudi, “PKM Darurat Diberlakukan, Mall Tutup Total, Pasar Tradisional Dan SupermarketHinggaPukul20:00WIB,”2021,dalamhttps://doi.org/https://nasional.okezone.com/read/2021/07/01/337/2433766/pkm-darurat-diberlakukan-mal-tutup-total-pasar-tradisional-dansupermarket-hingga-pukul-20:00-wib. 32Haryudi. 33Resty Woro Yuniar, “May Day 2020: Buruh Yang Dipecat Saat Pandemi Virus Corona, Tidak Dapat Pesangon Tabungan Habis.,” BBC News Indonesia, 2020, dalam https://doi.org/https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-52488832. 34Indri. Hadis Ekonomi, Ekonomi Dalam Perspektif Hadis Nabi. Jakarta: PT. Fajar Interpratama mandiri, prenada media group., 2015. 246.
15
usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi
berdasarkan tolong-menolong. Semangat tolong menolong tersebut di
dorong oleh keinginan memberi jasa kepada kawan berdasarkan
‘seorang buat semua dan semua buat seorang”.35
Selain koperasi konvensional baru-baru ini terdapat koperasi
syariah yang dimana koperasi syariah dalam kegiatannya serta
tujuannya mengacu pada syariat Islam yakni Al-Qur’an dan hadist. Jadi,
koperasi syariah adalah salah satu bentuk koperasi yang memiliki
prinsip, tujuan dan kegiatan usahanya berdasarkan syariat Islam yakni
mengacu pada Al-Qur’an dan hadist.36 Koperasi sudah ada sejak masa
Nabi bila kita memandang dari makna secara bahasanya yakni kerja
sama atau usaha bersama, kenapa demikian? Karena terlihat dalam
beberapa hadisnya Rasulullah dan para sahabatnya pernah melakukan
kerja sama dalam bidang ekonomi baik dengan sesama umat Islam
maupun dengan kafir. Dalam sebuah hadias dijelaskan sebagai berikut:
ز ار ع ة . ك ی ن ف ي الم الم ش ر ى و ب اب م ش ار ك ة الذ م
ع ب د هللا رضي هللا ع ن ن اف ع س م اء ع ن ی ة ب ن أ ی ر یل ح د ث ن ا ج و اء م س ح د ث ن ا م و س ب ن أ
عنھ قال :
35Lumbantobing, Juliana.Ekonomi Koperasi. hlm, 5. 36Indri. Hadis Ekonomi, Ekonomi Dalam Perspektif Hadis Nabi. jakarta: PT. Fajar Interpratama mandiri, prenada media group, 2015. 247.
16
ھا و ع ر ز ی ھا و و ل م ع ی ن د أ ھو ی ل ل ر یب م خ ل س یھ و ل لى هللا ع سول هللا ص طى ر ع أ
ا37 ھ ن ج م ر خ ر م ی ط ش ھم ل و
Artinya: Bab yang menjelaskan tentang kerja sama antara kafir
zimmi dan orang musyrik di dalam pertanian. Kami telah diceritakan
oleh musa bin ismail kami telah diceritakan oleh juairiah bin asma’ dari
nafi’ dari Abdullah r.a berkata: Rasulullah SAW menyerahkan tanahnya
di khaybar kepada orang-orang yahudi untuk di kerjakan dan ditanami
tanaman dan mereka mendapatkan sebagian dari hasil tanah tersebut.”
(HR. al-Bukhari)
Rasulullah SAW pernah bekerja sama dalam mengelola tanahnya
di daerah Khaybar dengan cara menyerahkannya kepada orang kafir
atau yahudi untuk digarap dan di Tanami hal tersebut dijelaskan dalam
hadis diatas. Bentuk kerja sama Rasulullah ini sesuai dengan factor
yang mendasari pokok koperasi yakni kerja sama, gotong royong, dan
demokrasi ekonomi menuju kesejahtraan umum. Sejak masa Rasulullah
tercipta semangat saling tolong-menolong dan kerja sama. Sikap kerja
sama, saling bantu dan tolong menolong itu telah di praktekan oleh
Nabi dan para sahabatnya. Allah berfirman:
ا و ر ب ى ال ل ا ع و ن او تع و ن ا وا هللا ق ات و ان و د ع ال و م ث ى اال ل ا ع و ن او تع ال ى و و ق لت
اب (المائدة ق ع ید ال د ش ) 2هللا
37Al-Bukhari, Musyarakatu Azzimmi Walmusyrikina Fil Musyarokatu Azzmmi Fil Muzaroati. Matan Bukhori. (persia, n.d.), hlm, 76.
17
Artinya :“dan tolong-menolonglah kalian dalam kebajikan dan
takwa dan janganlah tolong-menolong dalam dosa dan permusuhan,
bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah sangat berat siksa-Nya.” (QS.
Al-Maidah:2.
b. Jenis-jenis koperasi
1) koperasi simpan pinjam
Yakni koperasi yang kegiatannya mengumpulkan dana dari para
anggotanya dan kemudian dipinjamkan kepada nasabah atau
anggotanya yang membutuhkan. Namun kegiatan utama dari
koperasi jenis ini ialah menyediakan jasa penyimpanan dan
peminjaman dana.
2) koperasi konsumen
Yakni koperasi yang kegiatannya berupa jual beli barang
konsumsi yang beranggotakan para konsumen atau pemakai barang
dan jasa. Kegiatan utama dari koperasi jenis ini ialah melakukan
pembelian bersama yang dimana jenis barang dan jasa yang akan
dilayani oleh koperasi ini ialah tergantung pada latar belakang
kebutuhan anggota yang akan dipenuhi.
3) Koperasi produsen
Yakni koperasi yang kegiatannya berupa mengadakan bahan
baku yang beranggotakan para pengusaha kecil menengah, dimana
anggotanya dapat dikatakan tidak memiliki badan usaha sendiri
18
tetapi bekerja sama denganwadah koperasi guna memasarkan barang
atau jasa dan menghasilkan laba.
4) Koperasi pemasaran
Yakni koperasi yang kegiatanya berupa penjualan produk atau
jasa koperasi yang beranggotakan para produsen, pemilik barang
atau penyedia jasa. Koperasi ini bertujuan untuk membantu para
anggotanya menjual barang yang dihasilkan.
5) Koperasi jasa
Pengertian koperasi jasa hampir sama dengan koperasi
konsumen, tapi yang disediakan oleh koperai ini ialah berupa
kegiatan jasa atau pelayanan bagi anggotanya misalnya jasa
angkutan danjasa ansuransi.
c. Fungsi, Peran dan Tujuan koperasi
Pada umumnya koperasi diketahuai memiliki dua fungsi yang
pertama fungsi ekonomi, yakni segala bentuk kegiatan koperasi
bertujuan untuk meringankan perekonomian atau beban hidup
keseharian para anggotanya. Kedua, fungsi sosial yakni berupa kegiatan
yang dilakukan secara bersama-sama atau gotong royong dalam bentuk
sumbangan materi biasa berupa uang yang memang sengaja disisihkan
koperasi yang bertujuan untuk mendirikan sekolah, tempat ibadah dan
lain sebagainya.38 Dana yang sudah terkumpul haruslah di salurkan agar
dapat menghasilkan laba dan terwujudnya fungsi koperasi.Menurut
38Indri. Hadis Ekonomi, Ekonomi Dalam Perspektif Hadis Nabi. Jakarta: PT. Fajar Interpratama mandiri, prenada media group. 2015: 253.
19
Undang-undang No 25 Tahun 1992 Pasal 4 koperasi memiliki peran
dan fungsi sebagai:39 Membangun dan mengembangkan potensi dan
kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya untuk meningkatkan kesejahtraan ekonomi dan sosialnya.
Dari pengertian fungsinya dapat kita ketahui bahwa tujuan utama
koperasi ialah untuk memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan
kesejahteraan perekonomian para anggotanya.
d. Sistem operasional dan kegiatan usahakoperasi syariah
1) Sistem operasional
Menurut Undang-Undang No. 17 Tahun 2012 yang mencabut
Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian
tercantum dalam pasal 1 ayat 1 bahwah koperasi ialah badan hukum
yang didirikan oleh perseorangan atau badan hukum koperasi,
dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk
menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama
di bidang ekonomi, sosial dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip
koperasi. Dalam undang-undang ini juga dijelaskan bahwa koperasi
bertujuan meningkatkan kesejahtraan aggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya, sekaligus sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari tatanan perekonomian nasional yang demokratis dan
berkeadilan.
39Indri, 255.
20
Indonesia sendiri memilih koperasi sebagai salah satu cara untuk
menstabilkan ekonomi negaranya. Maka dari itu koperasi harus
memiliki fungsi yang jelas fungsi utama koperasi ialah koperasi
haruslah memilikiperan aktif dalam meningkatkan kualitas hidup
anggotanya dan masyarakat, meningkatkan potensi serta
merealisasikan dan mengembangkan perekonomian nasional yang
lebih baik sehingga kesejahteraan sosial dapat terwujud dengan
melalui usaha bersama yang berasaskan kekeluargaan dan demokrasi
ekonomi.40 Jadi dapat dikatakan bahwa sebuah peruahaan koperasi
haruslah memiliki anggota yang paham betul mengenai prinsip,
tujuan dan fungsi koperasi karena jika anggota sudah paham akan
hal itu maka para anggota dapat di pastikan bekerja dengan baik dan
maksimal sehingga tujuan koperasi dapat di capai.41
Penetapan strategi yang pas dalam koperasi sesuai dengan Teori
Rasional Komprehensif42 yang dimana pengambilan keputusan
dihadapkan dengan suatu masalah tertentu yang dapat dibedakan dari
masalah-masalah yang lain atau masalah yang dapat
diperbandingkan (menurut prioritas masalah) sangatlah di butuhkan
dalam penelitian yang berjudul Pandemi Covid-19 Dan Strategi
Pengembangan Usaha Mikro Di Kota Mataram dan beberapa teori
40Faozan Tri Nugroho, “Pengertian Koperasi Tujuan, Prinsip, Fungsi, Dan Jenis-Jenisnya.,” 2021. dikutip dalam https://m.bola.com/ragam/red/4451491/pengertian-koperasi-tujuan-prinsip-fungsi-dan jenis-jenisnya. 41Rianto, Nur. Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah. bandung: CV. Alfabeta, 2012.60. 42Andi Risma Jaya. Moh. Yunius, Metode Dan Model Pengambilan Keputusan (The Way To Success), ed. Faisal Syam (Jawa Barat: CV. Adanu Abimata, 2020), hlm, 44.
21
lainnya seperti Teori Intermental43 yakni mengambil keputusan
dengan cara menghindari banyak masalah yang harus
dipertimbangka, Teori Pengamatan Terpadu44 yakni suatu
pendekatan gunamengambil keputusan baik bersifat fundamental
maupun incremental. Strategi yang baik dapat menentukan sikap
konsumen/nasabah kepada perusahaan, karena strategi dianggap bisa
membentuk sikap konsumen baik itu dari pengalaman konsumen,
keperibadian konsumen maupun informasi dari media masa yang di
terima konsumen.45 Namun sebelum mengeluarkan strategi yang
sudah di rencanakan perusahaan harus memahami komponen-
komponen dari strategi tersebut karena penetapan tatakelola
perusahaan yang baik merupakan persyaratan untuk
mempertahankan keberlangsungan perusahaan.46
e. Peluang dan tantangan koperasi/UMKM
Suatu situasi dan berbagai hal yang menguntungkan bagi suatu
perusahaan disebut dengan peluang. Peluang atau opportunity menjadi
hal yang positif yang terdapat di lingkungan external perusahaan dan
jika peluang atau opportunity tersebut dieksploitasi oleh suatu
perusahaan maka peluang usaha perusahaan tersebut memiliki potensi
43Moh. Yunius, hlm, 46. 44Moh. Yunius, hlm, 50. 45Dahlia Bonang, “Pengaruh Layanan E-Bengking Terhadap Sikap Nasabah Bank Syariah Di Kota Mataram,” Jurnal Iqtishaduna 8 (2017), hlm, 163. 46Romi Kurniawan.Shofia Mauizotun Hasanah, “Konsep Islamik Corporate Governance,” Iqtishaduna 10 (2019): 32.
22
untuk menghasilkan keuntungan yang berkelanjutan.47 Peluang ialah
kondisi yang terdapat di luar organisasi yang bersifat menguntungkan
organisasi.Peluang dikategorikan dalam tiga tingkatan yakni peluang
Law, peluang Moderate dan terahir peluang Best.48Baru-baru ini
terdapat Implementasi MEA dalam Globalisasi ekonomi yang dirasa
dapat menciptakan peluang pasar bagi produk UKM/koperasi seperti
yang di katakan Asian Development Bank (ADB) bahwa akan terjadi
peningkatan dipasar ASEAN dimana pada 2010 dengan kelas
menengah berjumlah 24% akan meningkat menjadi 65% pada 2030,
dengan kehadiran MEA digadang dapat mempermudah distribusi
produk koperasi dan menambah wawasan bagi pengembangan produk
yang dimiliki perusahaan sehingga mempermudah kinerja koperasi dan
dapat mewujutkan tujuan koperasi.49
Tantangan adalah suatu yang tidak mendatangkan keuntungan bagi
perusahaan yang dimana bisa saja datang dari factor lingkungan yang
apabila tidak di atasi maka dapat menjadi hambatan bagi perusahaan di
masa sekarang maupun di masa depan.Posisi perusahaan akan
terganggu apabila terdapat ancaman, terdapatnya pesaing baru,
keterlambatan pertumbuhan pasar, perubahan teknologi, terjadinya
peningkatan terhadap tawar-menawar yang di lakukan oleh pemasuk
47Ahmad Zahroni. Ali, “Analisis Pelung Dan Tantangan Pada Strategi Pengembangan Koperasi Syariah Di KPRI Syariah UIN Mataram.,” (Skripsi IAIN Mataram,’” 2019), hlm, 12. 48Fajar Nuraini Dwi Fatimah, Teknik Analisis Swot, ed. Lestari Nurti, cetakan 1 (Yogyakarta: Quadrat, 2016), hlm, 17. 49Bagus Rizky, “kekurangan, kelebihan, peluang dan ancaman koperasi di indonesia,” 2016.
23
penting dan pembeli serta terjadinya revisi peraturan atau peraturan
baru dapat dikatakan menjadi ancaman bagi suatu perusahaan.50
Adapun definisi ancaman yang paling sering kita dengar ialah hal
negatif yang terjadi di lingkungan external perusahaan yang dapat
menimbulkan kerugian bagi perusahaan apabila tidak segera diatasi.
Tantangan ialah kondisi external yang bisa mengganggu kelancaran
suatu usaha dari organisasi.Sama seperti peluang tantangan juga
dikategorikan menjadi tiga macam yakni Tantangan Utama, tantangan
Moderte dan Tantangan Tidak Utama.51 Sekarang ini muncul Wabah
virus corona atau yang lebih dikenal dengan Pandemi Covid-19 yang
digadang dapat menjadi tantangan serta ancaman bagi keberlansungan
aktivitas perusahaan yang dapat merugikan perusahaan.52 Selain itu
pesaing, harga bahan baku dan minat pelanggan menjadi tantangan bagi
perusahan dalam menjalankan usahanya.53
3. Strategi Pengembangan Usaha
a. Pengerian Strategi
Strategi ialah rencana yang disatukan secara menyeluruh dan
terpadu yang terkait dengan strategi perusahaan yang bersifat internal
50Ahmad Zahroni. Ali, “Analisis Pelung Dan Tantangan Pada Strategi Pengembangan Koperasi Syariah Di KPRI Syariah UIN Mataram.,” (Skripsi IAIN Mataram,’” 2019), hlm, 13. 51Fatimah, Teknik Analisis Swot, hlm 19. 52 Adityo Susilo, C. Martin Rumende, dkk “Jurnal Penyakit Dalam Indonesia” 7 2020, hlm, 40. 53Sugi. Priharto, “Apa Itu Analisis Swot? Berikut Pengertian, Metode Beserta Contohnya.,” Artikel Analisis, 2019. diakses tanggal 24 desember 2020 pukul 08:57.
24
dengan tantangan lingkungan atau yang bersifat external dalam rangka
untuk membantu perusahaan mencapai target atau sasarannya.54
Strategi atau yang biasa dikenal dengan perencanaan bisa
dikatakan terdiri dari tiga bentuk yakni strategi jangka pendek yang
biasanya berperiode satu atau dua tahun dengan tidak terlalu
membutuhkan perincian yang detail seperti perencanaan kebutuhan
pokok. strategi jangka menengah yang biasanya berperiode empat,
tujuh atau sepuluh tahun dan merupakan penjabaran atau uraian dari
perencanaan jangka panjang dan jangka pendek. strategi jangka
panjang yang biasanya berpriode paling sedikit lima tahun dengan
membutuhkan pertimbangan secara mendetail namun strategi ini lebih
kepada mengharapkan hasil dari pelaksanaan strategi tertentu
sebelumnya dan biasa digunakan dalam program pembangunan
nasional.55
b. Pengertian Pengembangan Usaha
Pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan
kemampuan teknis, teoritis, konseptual dan moral sesuai dengan
kebutuhan melalui pendidikan dan latihan.56 Pengembangan
usahaadalahsalah satu usaha untukmeningkatkankemampuan teknis,
teoritas, konseptual, dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan
54Muslich, Ekonomi Manajerial, ed. Ekonisia (yokyakarta: PT. Samodera Ilmu, 2006) hlm. 11. 55Ibrahim Abu Sinn Ahmad, Manajemen Syariah (jakarta: Ahmad, Ibr PT. RajaGrafindo persada,kharismanputra utama offset., 2006). hlm. 79. 56Abdul. Majid, Perencanaan Pembelajaran (bandung: Remaja Rosdakarya, 2005). hlm. 26.
25
pekerjaan/jabatanmelalui pendidikan danlatihan.57 Ada 2 jenis
pengembangan yakni :58
1) Pengembangan vertikal, yakni berupa penciptaan inti usaha
baruyang dimana usaha baru ini masih ada kaitannya dengan
usaha lama atau usaha utama secara lansung.
2) Pengembangan horizontal, yakni terjadinya pengembangan usaha
yang bertujuan menguatkan usaha lama/utama sehingga
memperoleh keunggulkan koperatif yang tidak berkaitan
denganusaha inti secara line.
4. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
a. Pengertian UMKM
UMKM adalah istilah yang sudah tak asing lagi di telinga
masyarakat, UMKM merupakan singkatan dari Usaha Mikro, Kecil,
Dan Menengah.59UMKM adalah usaha produktif yang dimiliki
perorangan maupun badan usaha yang telah memenuhi kriteria sebagai
usaha mikro, UMKM merupakan bisnis yang dijalankan individu,
rumah tangga, atau badan usaha ukuran kecil dn penggolongan
57Malayu, Manajemen Sumber Daya Manusia (jakarta: PT Bumi Aksara, 2000). hlm. 69. 58Si Manis, “Pengertian Pengembangan Usaha: Jenis, Unsur, Strategi Dan Cara MengembangkanUsaha.,”Organisasi,2020.dalamht tps:/ / www.pelajaran.co.id/ 2020/ 23/ pengembangan-usaha.html diakses pada tanggal 28 juni 2021 pukul 17:14. 59Muhammad Idris, “Apa Itu UMKM? Pengertian, Kriteri, Dan Contohnya.,”Maret 2021. Dalam https://www.msn.com/id-id/ekonomi/apa-itu-umkm-pengertian-kriteria-dan-contohnya/ar-BB1eZgx5.
26
UMKM biasanya dilakukan dengan batasan omzet pertahun, jumlah
kekayaan atau asset, serta jumlah karyawan.60
b. Kriteria UMKM
1) Usaha Mikro
Pengertian usaha mikro diartikan sebagai usaha ekonomi
produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha sesuai
dengan kriteria usaha mikro. Usaha yang termasuk kriteria usaha
mikro adalah usaha yang memiliki kekayaan bersih mencapai Rp
50.000.000,- dan tidak termasuk bangunan dan tanah tempat usaha.
Hasil penjualan usaha mikro setiap tahunnnya paling banyak Rp
300.000.000,-.61
2) Usaha Kecil
Usaha kecil ialah suatu usaha ekonomi produktif yang
independen atau berdiri sendiri baik yang dimiliki perorangan atau
kelompok dan bukan sebagai badan usaha cabang dari perusahaan
utama.Dikuasai dan dimiliki serta menjadi bagian baik langsung
maupun tidak langsung dari usaha menengah. Usaha yang masuk
kriteria usaha kecil adalah usaha yang memiliki kekayaan bersih
Rp 50.000.000,- dengan maksimal yang dibutuhkannya mencapai
60Novie Noordiana. Wilsna Rupilu., Manajemen UMKM Bagi Wanita, Pertama (Jember, Jawa Timur: Pustaka Abdi, n.d.). 61Danti Wibowo., “UMKM: Memahami Pengertian Dan Cirri-Cirinya.,” maret 2021 dalam ht tps:/ / www.jojonomic.com/ blog/ umkm/ .
27
Rp 500.000.000,-. Hasil penjualan bisnis setiap tahunnya antara Rp
300.000.000,- sampai paling banyak Rp 2,5.000.000.000,-.62
3) Usaha Menengah
Pengertian usaha ialah usaha dalam ekonomi produktif dan
bukan merupakan cabang atau anak usaha dari perusahaan pusat
serta menjadi bagian secara langsung maupun tak langsung
terhadap usaha kecil atau usaha besar dengan total kekayan
bersihnya sesuai yang sudah diatur dengan peraturan perundang-
undangan. Usaha menengah sering dikategorikan sebagai bisnis
besar dengan kriteria kekayaan bersih yang dimiliki pemilik usaha
mencapai lebih dari Rp500.000.000,- hingga Rp10.000.000.000,-
dan tidak termasuk bangunan dan tanah tempat usaha. Hasil
penjualan tahunannya mencapai Rp2.500.000.000, sampai
Rp50.000.000.000,-.63
c. Jenis UMKM
1) Usaha Kuliner
Salah satu bisnis UMKM yang paling banyak digandrungi
bahkan hingga kalangan muda sekalipun. Berbekal inovasi dalam
bidang makanan dan modal yang tidak terlalu besar, bisnis ini
terbilang cukup menjanjikan mengingat setiap hari semua orang
membutuhkan makanan. Contoh usaha kuliner UMKM, yaitu
62Danti Wibowo., “UMKM: Memahami Pengertian Dan Cirri-Cirinya.,” maret 2021 dalam ht tps:/ / www.jojonomic.com/ blog/ umkm/ .. 63Danti Wibowo., “UMKM: Memahami Pengertian Dan Cirri-Cirinya.,” maret 2021 dalam ht tps:/ / www.jojonomic.com/ blog/ umkm/ .”
28
jualan cemilan, membuat restoran kecil, rumah makan, usaha kafe,
jualan makanan, warung makan, kue pesta atau kue ulang tahun,
cateringan dan lain sebagainya.
2) Usaha Fashion
Selain makanan, UMKM di bidang fashion ini juga sedang
diminati. Setiap tahun mode tren fashion baru selalu hadir yang
tentunya meningkatkan pendapatan pelaku bisnis fashion. Contoh
usaha fashion UMKM, yaitu butik batik, kaos brand (distro), baju
muslimah, toko seragam sekolah, baju anak muda wanita, baju
anak muda laki-laki, baju khusus naik gunung, baju khusus liburan
pantai, jual tas untuk sekolah, tas untuk santai, tas untuk gunung,
tas koper, tas barang-barang, jilbab kekinian, jual accessories
wanita, penyewaan kostum dan lain sebagainya
3) Usaha Pertanian
Siapa bilang usaha agribisnis di bidang pertanian harus
bermodalkan tanah yang luas. Kamu bisa memanfaatkan
perkarangan rumah yang disulap menjadi lahan agribisnis yang
menguntungkan. Contoh UMKM bidang pertanian, yaitu usaha
pertanian jual bibit sayuran, jual bibit buah-buahan, jual bibit
bunga, usaha pertanian padi, jagung, sayuran, buah-buahan,
tanaman hias dan lain sebagainya.
29
4) Usaha Elektronik
Contoh UMKM di bidang elektronik, yaitu jual material
elektronik, jual lampu, jual perlengkapan musik, jual perlengkapan
soundsystem, jual alat elektronik seperti laptop, handphone,
setrika, ricecooker, kabel-kabel, sentral servis alat elektronik dan
lain sebagainya.
5) Usaha Furniture
Contoh UMKM di bidang furniture, yaitu menjual
perlengkaan dapur, lukisan-lukisan, perlengkapan ruang tamu
seperti kursi, meja, lampu, material bangunan, dan lain sebagainya.
6) Usaha Bidang Jasa
Contoh UMKM di bidang jasa, yaitu servis sepeda motor,
servisa laptop dan handphone, servis mesin cuci, servis televisi,
servis wifi, servis AC, tukang potong rambut, tukang bersih-bersih
sepeda, tambal ban, salon kecantikan, fotografer, penyewaan
kostum pesta, acara karnaval, baju budaya Indonesia dan lain
sebagainya.
B. Telaah Pustaka/Penelitian Terdahulu
Untuk mendapatkan gambaran secara jelas mengenai penelitian ini,
maka peneliti melakukan telaah pustaka terhadap karya-karya peneliti
sebelumnya. Telaah pustaka merupakan penelusuran terhadap karya study
30
terdahulu guna menghindari plagiasi dan duplikasi untuk menjamin
orisinalitas.
Berikut adalah paparan dari beberapa skripsi dan jurnal yang dijadikan
sumber perbandingan dalam melihat permasalahan ini. Meskipun telah
terdapat banyak karya tulis mengenai koperasi akan tetapi disini penulis ingin
mencoba membahas mengenai analisis peluang dan tantangan dalam
pengembangan koperasi serba usahaBmt Al-Iqtishady pagesangan mataram
dikala pandemi. Beberapa hasil karya yang dijadikan pertimbangan yakni :
1. Ali Sakti tentang “Pemetaan Kondisi Dan Potensi Bmt: Kemitraan Dalam
Rangka Memperluas Pasar & Jangkauan Pelayanan Bank Syariah Kepada
Usaha Mikro".
Penelitian ini bertujuan yang didasarkan atas beberapa alasan yakni:
untuk mengetahuiupaya apa saja dalam meningkatkan kopetensi dan
integritas sumber daya manusia SDM, serta dalam rangka menjaga dan
memelihara angota BMT dengan lebih baik.64 Penelitian yang dilakukan
oleh Ali Sakti ini memiliki beberapa persamaan dengan penelitian yang
penulis teliti yakni berupa sama-sama membahas mengenai bagaimana
strategi meningkatkan Sumber daya Manusia guna mengembangkan usaha
mikro pada BMT.Sedangkan perbedaan yang terdapat pada penelitian
yang dilakukan oleh Ali Sakti dengan penelitian ini ialah Ali Sakti
mengkaji tentang bagaimana memperluas pasar dan jangkauan pelayanan
pada bank untuk BMT.Sedangkan penelitian ini mengkaji tentang 64Ali Sakti, “Pemetaan Kondisi Dan Potensi BMT: Kemitraan Dalam Rangka Memperluas Pasar & Jangkauan Pelayanan Bank Syariah Kepada Usaha Mikro,” A;-Muzara’ah 1 (2013).
31
bagaimana meningkatkan SDM sebagai upaya untuk mengembangkan
usaha mikro pada Bmt Al-Iqtishady yang ada di pagesangan.
Hasil dari penelitian ini ialah berdasarkan penelitian yang dilakukan
oleh Ali Sakti disimpulkan bahwa peningkatkan SDM melalui pendidikan
atau pelatihan oleh Perguruan Tinggi atau Lembaga Terkait masih sangat
diperlukan, Perlu membuat kebijakan yang jelas dan praktis perihal
kerjasama lembaga dengan BUS atau mitra kerja lainya khususnya untuk
meningkatkan modal, baik dalam bentuk Executing, chanelling, join
financing, Kerjasama jasa keuangan dan co-branding, serta perlu
diadakannya sosialisasi ekonomi syariah kepada masyarakat termasuk
keberadaan BMT sebagai lembaga ekonomi rakyat yang berbasis syariah.65
2. Nila Nurbayani “Strategi Koperasi Syariah Baituttamkin NTB Unit Kediri
Dalam Mengatasi Anggota Bermasalah Terhadap Produk Qard Al-Hasan”.
Penelitian ini lebih memfokuskan bagaimana strategi yang tepat untuk
menggunakan satu produk saja yakni qard al-hasan yang dimana qard al-
hasan ialah sebuah produk yang ada dalam koperasi yang mengandung
arti pemberian harta kepada orang lain yang dapat ditagih atau diminta
kembali atau dengan kata lain meminjamkan dengan tanpa mengharapkan
adanya imbalan.Dalam skripsi yang ditulis ini dijelaskan bagaimana
starategi koperasi khususnya koperasi baituttamkin unit Kediri dalam
mengatasi anggota koperasi yang bermasalah, yang dimana permasalahan
yang sering terjadi ialah anggota sudah tidak amanah lagi dalam
65Sakti.. .
32
melakukan kewajibannya sebagai anggota koperasi seperti tidak mau
mengansur pinjamannya. Maka dari itu perlu diketahui strategi apa yang
pas untuk mengembangkan usaha dan strategi yang bagaimana yang bisa
menata kembali permasalahan yang ada agar dapat diselesaikan tanpa
adanya masalah baru yang ditimbulkan. Penelitian yang dilakukan oleh
Nila Nurbayani ini memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian
yang akan dilaksanakan peneliti, dimana memiliki persamaan berupa
sama-sama meneliti tentang strategi koperasi yang pas untuk
mengembangkan usaha yang terdapat dalam koperasi syariah, yang
dimana strategi ini yang akan menjadi penentu bagaimana aktivitas dari
suatu koperasi apakah strategi yang dilaksanakan sudah tepat dan dapat
meningkatkan kemajuan usaha atau tidak. Sedangkan perbedaannya ialah
pada penelitian Nila Nurbayani meneliti tentang strategi menangani
permasalahan yang terdapat dalam produk koperasi syariah yakni pada
produk Qard al-hasan saja, dan yang diteliti dalam penelitian ini ialah
bagaimana strategi pengembangan usaha yang terdapat pada suatu
koperasi apakah strategi tersebut sudah dilaksanakan dengan baik dan
telah menghasilkan laba atau malah sebaliknya.
Hasil penelitian ini ialah strategi yang dilakukan Bituttamkin dalam
mengatasi anggota yang bermasalah ialah penyelesaian masalah dengan
cara kekeluargaan yakni musyawarah dengan anggota serta keluarga
kemudian melakukan kajian agama dan sosial agar anggota mengerti
bagaimana berekonomi syariah yang jauh dari riba serta menyatakan dan
33
mengadakan produk takaful yang bertujuan untuk mengantisifasi anggota
yang meninggal dunia dalam menyelesaikan kewajibannya seperti apabila
terjadinya ansuran mancat.66
3. Riza Fatma yang Berjudul “Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil
Dan Menengah (Umkm) Berbasis Ekonomi Kreatif Dalam Meningkatkan
Pendapatan Ekonomi Masyarakat”.
Penelitian ini lebih memfokuskanBagaimana strategi
pengembanganUMKM berbasis ekonomi kreatif dalam meningkatkan
pendapatan karyawan dan untuk mengetahui apa saja Penghambat
Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) dalam
Meningkatkan Pendapatan karyawan dan pemilik tahu 151 A Kelurahan
Abian Tubuh Kota Mataram.Yang dimana strategi disini berarti cara atau
rancangan yang dikeluarkan oleh suatu organissasi atau lembaga guna
mencapai target atau tujuan, bagi usaha mikro pendapatan bisa diperoleh
dengan cepat apabila strategi sudah bisa dijalankan dengan baik dan
benar.Dalam skripsi ini dipaparkan bagaimana suatu usaha mikro berupa
Tahu 151 A khususnya dalam Mengembangkan usahanya.Karya atau
Penelitian yang dilakukan oleh Riza Fatma memiliki persamaan dan
perbedaan dengan penelitian ini, dimana persamaannya ialah sama-sama
meneliti tentang bagaimana strategi untuk mengembangkan UMKM atau
usaha mikro pada khususnya penelitian oleh Riza Fatma sama dengan
penelitian ini yakni sama-sama menggunakan metode kulitatif. Sedangkan 66Nila. Nurbayani, “Strategi Koperasi Syariah Baituttamkin NTB Unit Kediri Dalam Mengatasi Anggota Bermasalah Terhadap Produk Qard Al-Hasan,” Skripsi IAIN Mataram,” 2018, hlm, 23.
34
perbedaanya ialah penelitian pada Riza Fatma hanya tertuju pada satu
usaha mikro saja yakni usaha Tahu 151 A yang terletak diterletak di
Kelurahan Abian Tubuh Kota Mataram, sedangkan penelitian ini bertujuan
menganalisis usaha mikro yang ada pada BMT Al-Iqtishady dimana disana
terdapat beberapa usaha mikro yang akan menggunakan jasa dari BMT.
Hasil dari penelitian ini ialahStrategi yang digunakan usaha tahu
151 A dalam mengembangkan usaha cukup bagus hal ini dibuktikan
dengan engandalkan strategi pengembangan produk ide-ide kreatif seperti
sisa ampas tahu diolah menjadi kerupuk, tahu dibungkus rapi dalam wadah
anyaman bambu (besek) sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi
konsumen dikalangan masyarakat. Hal ini dapat diartikan dapat
menigkatkan pendapatan bagi pemilik dan karyawan tahu 151 A, dimana
pendapatan karyawan sebelumnya Rp300.000 naik menjadi Rp500.000.67
4. Jurnal yang ditulis oleh Wan Laura Hardilawati, yang berjudul “Strategi
Bertahan UMKM di Tengah Pandemi Covid-19” merupakan jurnal Jurnal
Akuntansi & EkonomikaVol. 10 No, Juni tahun 2020.
Dalam jurnal tersebut diterangkan bahwa Pandemi covid-19 ini
menyebabkan adanya pergeseran dan perubahan pola pembelian
konsumen.Biasanya meskipun sudah ada penjualan online, namun
konsumen tetap banyak yang membeli produk secara langsung ke
took,pusat perbelanjaan atau langsung mengunjungi koperasi jika memang
ada yang dibutuhkan.Namun sekarang ini, karena ada pembatasan dan 67Riza Fatma, “Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Umkm) Berbasis Ekonomi Kreatif Dalam Meningkatkan Pendapatan Ekonomi Masyarakat” skripsi Fa (Skripsi, jurusan pendidikan ips ekonomi, UIN Mataram, 2019).
35
peraturan pemerintah untuk tidak keluar rumah, maka otomatis konsumen
tidak memungkinkan untuk berlama-lama di luar rumah. Pelaku UMKM
juga harus menyesuaikan diri dan mengkondisikan penjualan produk dan
jasanya. Perlu adanya perbaikan kualitas produk dan penyesuaian
pelayanan untuk dapat menarik konsumen. Persamaan penelitian Wan
Laura Hardilawati dengan penelitian ini yakni sama-sama membahas
tentang bagaimana suatu lebaga menyikapai perubahan prilaku konsumen
dalam strategi mempertahankan atau mengembangkan keberlansungan
usaha dikala pandemi.Sedangkan Perbedaan dari jurnal ini lebih mengarah
pada bagaimana strategi koperasi atau usaha mikro dapat bertahan dikala
pandemi, sedangkan penelitian ini bagaimana strategi pengembangan
usaha mikro pada BMT Al-Iqtishady. Hasil dari penelitian dalam junal ini
ialah penerapan PSBB yang menghimbau masyarakat untuk tetap dirumah
mengakibatkan cukup banyak UMKM yang harus berenti beroperasi untuk
sementara waktu, untuk itu pelaku UMKM harus memilikistrategi untuk
dapat bertahan di tengah pandemik ini dan dituntut untuk dapat
menyesuaikan diri terhadap kondisi yang terjadi lebih-lebih pada
konsumen.68
5. Jurnal yang ditulis oleh Andi Amri “ Dampak Covid-19 Terhadap UMKM
Di Indonesia” Jurnal Brand (Vol.2 No. 1 juni 2020), Universitas
Hasanuddin.
68Wan Laura Hardilawati, “Strategi Bertahan UMKM Di Tengah Pandemi Covid-19,” Jurnal Akuntansi & Ekonomika Vol. 10 No (2020).
36
Dalam jurnal tersebut dijelaskan sejak kemunculan covid-19 pada
akhir tahun 2019 lalu dampak keterlambatan ekonomi global mulai
dirasakan dalam negeri, mulai dari harga minyak bumi yang menurun,
bursa saham yang terjun bebas, serta harga komoditas lain seperti gas dan
minyak sawit diperkirakan juga akan mengalami tertarik ke bawah bila
permintaan tidak segera pulih seperti sediakala. selain terdapat pada
pangan industri parawisata juga ikut terdampak, ketua tourism board bali
Ida Bagus Agung Partha Adnyana mengatakan 40.000 pembatalan hotel
dengan kerugian mencapai Rp1 triliun setiap bulan telah dialami destinasi
wisata Bali, mengingat pariwisata juga berperan penting dalam
miningkatkan penghasilan negara.Persamaan jurnal Andi Amri dengan
penelitian ini ialah sama-sama membahas tentang dampak covid-19
terhadap pendapatan UMKM atau koperasi, selain itu pendekatan
penelitian yang digunakan dalam hal ini ialah sama yakni penelitian
kualitatif. Sedangkan perbedaan yang terdapat dalam penelitian ini ialah
dalam penelitian Andi hanya membahas mengenai dampak sedangkan
dalam penelitian ini membahas peluang dan tantangan. Hasil dari
penelitian ini ialah covid-19 di Indonesia memiliki dampak yang begitu
besar diantaranya harga minyak bumi yang menurun, bursa saham yang
terjun bebas, serta harga komoditas lain seperti gas dan minyak sawit
diperkirakan juga akan mengalami tertarik ke bawah selain itu dalam dunia
usaha industri parawisata juga ikut terdampak berupa pembatalan hotel
37
dengan kerugian mencapai Rp1 triliun setiap bulan yang dialami destinasi
wisata Bali.69
C. Kerangka Berfikir
Pendemi Covid-19 yang terjadi saat ini memang menjadi sebuah
tantangan tersendiri bagi pemerintahan dalam menyeimbangkan
perekonomian negara khususnya bagi lembaga keuangan seperti koperasi.70
Sektor UMKM dan koperasi benar-benar memikirkan bagaimana cara supaya
tantangan yang ada dapat di atasi, peluang yang ada dapat di manfaatkan dan
di capai serta bagaimana penetapan strategi yang tepat agar koperasi bisa
berkembang pada masa saat ini, resiko yang tidak diinginkan, misalnya
seperti pembiayaan mancet, menurunnya minat anggota yang disebabkan oleh
masyarakat yang mengalami kesulitan dalam hal perekonomian diharapkan
dapat segera ditangani.71 Oleh karena itu pihak koperasi haruslah dapat
beroprasi dan mengembangkan usah atau produk yang sudah tersedia. Agar
posisi koperasi di pastikan aman maka salah satu cara yang dapat di tempuh
ialah mengetahui strategi yang tepat dalam pengembangan koperasi pada saat
ini atau lebih tepatnya pada masa pandemik covid-19.
Adapun alur bagian kerangka berfikir pada penelitian ini ialah sebagai
berikut:
69Andi, Amri. “Dampak Covid-19 Terhadap UMKM Di Indonesia,” Jurnal Board. Vol. 2 No. 1 juni 2020. 70 Hardilawati, “Strategi Bertahan UMKM Di Tengah Pandemi Covid-19. jurnal Akuntansi dan Ekonomitrika. vol.10 No. 1. 2020: 90 ” 71 Budi purwanto, Musa Hubis, DKK. “Strategi Pengembangan UMKM Pangan Yang Berdaya Saing Di Indonesia,” Proseding Seminar Hasil-Hasil PPM IPB VOL 1, No. 978-602-8853-27–9 (2015): 127.
38
BMT Al- Iqtishady Pagesangan
Peluang Tantangan
● Implementasi MEA ● E-Commerce
● Pandemi Covid-19 ●Pesaing
Strategi pengembangan
Produktivitas BMT
39
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Metode berfikir ilmiah ialah suatu pengetahuan yang memiliki kaitan
dengan cara atau jalan yang ditempuh oleh akal/pikiran manusia guna mencapai
kesimpulan ataupun keputusan yang sah dan benar. Metode didefinisikan sebagai
suatu cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan dengan menggunakan
alat-alat tertentu, sedangkan penelitian ialah usaha untuk menemukan,
mengembangkan serta menguji suatu pengetahuan yang usahanya dilakukan
dengan menggunakan metode-metode tertentu.72
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Penelitian kebijakan merupakan penelitian yang bisa dilakukan apabila
pengimplementasian sedang berlangsung maupun telah berlangsung atau
sudah diimplementasikan. Jenis penelitian kebijakan inilah yang akan
digunakan penulis dalam hal ini. Manfaat dari penelitian kebijakan ini ialah
merumuskan, mengevaluasi, memperbaiki serta meningkatkan kualitas
kebijakan baik yang sedang berlansung maupun yang sudah, dan dapat
mengukur dampak yang ditimbulkan dari kebijakan yang ada baik melalui
pendekatan kualitatif maupun kuantitatif.73
72Suyanto dan Sutinah Bagong, Metode Penelitian Sosial, (Jakarta: kencana prenada media group, 2015), hlm, 1. 73Nusa hendramawan Putra, Metodologi Penelitian Kebijakan, (Bandung: PT. Remaja Rosada Karya, 2012), hlm, 120.
40
Pendekatan yang peneliti gunakan dalam hal ini ialah pendekatan
kualitatif. Pendekatan kualitatif ialah suatu fenomena penelitian yang
bertujuan untuk menggambarkan serta memahami keadaan atau fenomena
yang terjadi dalam artian yang didapati dari subjek penelitian baik itu secara
lisan maupun tulisan. Penelitian kualitatif juga didefinisikan sebagai
penelitian yang ditunjukan guna mendeskripsikan, menganalisis peristiwa,
fenomena, aktivitas sosial, sikap, pemikiran orang baik secara individu
maupun kelompok.74
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Lokasi penelitian ialah tempat dimana peneliti akan melaksanakan
penelitiannya baik itu jalan maupun kotanya. Dalam penelitian ini peneliti
mengambil lokasi penelitian di Koperasi Syariah Bmt Al-Iqtishady yang
bertempat di jalan KH. Ahmad Dahlan No. 8, Pagesangan, Kecamatan
Mataram, Kota Mataram. Waktu penelitian yang dilakukan penulis yakni
mulai bulan januari sampai dengan bulan Juni 2020.
C. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini di bagi menjadi dua yakni :
1. Sumber Data Primer
Yakni data yang bersumber dari pihak pertama atau asli yang
lansung di kumpulkan peneliti.75Dalam penelitian ini tentu data utama
74J. Meleong. Lexy, Metodologi Penelitian Kualitatif, ( Bandung: Remaja Rosada karya, 2015), hlm, 6. 75Muhamad, Metode Penelitian Ekonomi Islam Kuantitatif, ( Yokyakarta: UPFE-UMY, 2005), hlm, 26.
41
yang diterima oleh penulis ialah data yang di terima dari pengelola
koperasi berupa hasil wawancara tentang koperasi dengan pegawai,
nasabah dan kebijakan yang dikeluarkan oleh koperasi guna meminimalisir
terjadinya resiko dalam koperasi akibat Covid-19.
2. Sumber Data Skunder
Yakni data yang didapatkan dengan melakukan data pustaka berupa
data yang didapati dengan cara membaca, mempelajari, menelaah dan
menganalisis sumber keputusan yang jelas seperti buku, jurnal,
artikel/kabar berita dan tentunya nasabah/ anggota koperasi, pegawai dan
pengelola koperasi yang berkaitan dengan koperasi syariah lebih-lebih
dimasa pandemi Covid-19 baik itu strateginya, peluang dan ancamannya
guna mempertahankan dan mengembangkan koperasi syariah.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian ialah alat yang diperlukan atau yang digunakan
untuk mengumpulkan data.ciri penelitian kualitatif adalah peneliti bertindak
sebagai instrumen sekaligus pengumpul data, instrument peneliti bukan hanya
manusia tetapi bisa berupa angket, pedoman wawancara, pedoman observasi
dan sebagainya namun fungsinya terbatas sebagai pendukung tugas peneliti
sebagai instrumen kunci.
Dalam penelitian kualitatif, alat atau instrumen utama pengumpulan
data adalah manusia atau peneliti itu sendiri dengan cara mengamati,
bertanya, mendengar, meminta dan mengambil data penelitian. Peneliti harus
42
mendapatkan data yang valid sehingga tidak sembarang narasumber yang
diwawancarai. Oleh karena itu, kondisi informan pun harus jelas sesuai
dengan kebutuhan data agar dapat diakui kebenaran datanya.76 Dalam hal ini
peneliti akan terjun langsung ke sumber informasi/narasumber yaitu anggota
koperasi dan akan melakukan wawancara dengan instrument bantuan seperti
panduan atau pedoman wawancara dan alat perekam untuk merekam hasil
wawancara.
E. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data diperoleh dari Studi Kepustakaan Pengumpulan data
dengan mempelajari bahan kebijakan primer yang didapati dari koperasi, dan
data yang ada di lapangan. Data yang terdapat dilapangan sangatklah
beragam Hingga untuk memaksimalkan waktu dan biaya maka peneliti
menggunakan beberapa teknik yakni:
1. Observasi
Observasi atau kerap disebut dengan pengamatan langsung adalah
kegiatan pengumpulan data dengan melakukan penelitian langsung
terhadap kondisi lingkungan, obyek penelitian yang mendukung kegiatan
penelitian sehingga mendapatkan gambaran secara jelas terhadap kondisi
obyek penelitian tersebut.77 Adapun tujuan dilakukannya observasi ialah
guna mengamati peristiwa yang ada dilapangan yang berkaitan dengan
peluang dan tantangan pengembangan yang terdapat pada BMT Al- 76Lexy, Metodologi Penelitian Kualitatif. hlm, 168. 77Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, (Bandung: alfabeta, 2013), hlm, 44.
43
Iqtishady pagesangan secara ilmiah.Alasan peneliti melakukan observasi
awal ialah untuk mengetahui gambaran umum BMT Al-Iqtishady serta
melakukan pengamatan dan pencatatan terhadap kejadian dan keadaan
umum yang sebenarnya terjadi dilokasi. Data yang akan diperoleh melalui
observasi ini ialah berupa gambar lokasi penelitian yakni letak geografis
tempat peneliti serta kondisi fisik dari BMT Al-Iqtishady Pagesangan
Mataram.
2. Wawancara (interview)
Wawancara ialah metode pengumpulan data dengan cara komunikasi
dua orang atau lebih dengan meminta informasi ke orang lain
(narasumber) dengan cara mengajukan pertanyaan tertentu.78 Wawancara
ini akan dilakukan secara mendalam dengan mengajukan pertanyaan
terbuka sehingga informan dapat memberikan informasi secara luas serta
peneliti akan mewawancarai nasabah dan anggota BMT Al-Iqtishady yang
terkait sehingga akan didapatkan hasil yang akan dipadukan dengan
materi serta strategi pengembangan yang diterapkan koperasi. Dengan
wawancara yang dilakukan diharapkan nantinya peneliti mendapatkan data
terkait tujuan penelitian. Metode wawancara ini digunakan untuk
mendapatkan data yang berkaitan dengan peluang dan tantangan BMT Al-
Iqtishady serta guna mengkonfirmasi data yang diperoleh melalui analisis
dokumentasi dan pengamatan.
78Bungin Burhan, Penelitian Kualitatif, (Jakarta: kencana prenada media group, 2007), hlm, 115.
44
3. Dokumentasi
Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang mengandung arti
mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip,
buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda, dan
sebagainya.79 Teknik dokumentasi ini juga berawal dari penghimpunan
dokumen, memilih dan memilah dokumen sesuai tujuan peneliti, mencatat
serta menerangkan, menafsirkan dan menghubungkan dengan fenomena-
fenomena lain. Metode dokumentasi peneliti lakukan untuk pengumpulan
data tertulis yang dapat memberikan keterangan yang sesuai dengan apa
yang dibutuhkan dalam penelitian ini.80
Metode dokumentasi ini digunakan bertujuan untuk mengumpulkan
data-data yang kedapatan memiliki keterkaitan dengan judul penelitian
serta metode ini oleh peneliti dianggap membantu dalam menyusun dan
memaparkan kondisi lokasi penelitian selain itu proses pengarsipan dan
pendokumentasian dapat dengan mudah dilakukan oleh peneliti sehingga
data yang dimasukan oleh peneliti dalam penelitian ini tidak terkesan
dimanipulasikan. Dalam hal ini data yang dikumpulkan dalam
dokumentasi berupa profil perusahaan, hasil wawancara, foto,dan
datapertumbuhan asset dari tahun 2010-2019.
79Suharsimin Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (JAKARTA: PT. Bineka Cipta, 2002), hlm, 24. 80A. muri Yusuf, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatf & Penelitian Ganda, (JAKARTA: prenadamedia group, 2014), hlm, 41.
45
F. Analisis Data
Analisis data merupakan upaya mencari dan menata secara sistematis
catatan hasil observasi, wawancara dan lain sebagiannya untuk meningkatkan
pemahaman penelitian tentang kasus yang diteliti.81 Analisis data bisa
berlangsung secara bersamaan dengan kegiatan pengumpulan data ataupun
setelah proses pengumpulan data.82 Metode yang digunakan dalam
menganalisis data adalah metode deskriptif yang dimana Metode analisis data
deskriptif kualitatif dalam suatu penelitian kualitatif berguna untuk
mengembangkan teori yang telah dibangun dari data yang sudah didapatkan
di lapangan. Adapun metode deskriptif yang digunakan dalam penelitian
kualitatif ini, yakni:
1. Reduksi Data
Reduksi data ialah suatu bentuk analisis yang menajamkan,
menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan
mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa hingga kesimpulan-
kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi.
2. Penyajian Data
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah menyajikan
data.Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan
laporan hasil penelitian yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan
dianalisis sesuai dengan tujuan yang diinginkan peneliti.
81Yusuf. hlm, 43. 82Muh. Baihaqi, “Peran Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD NTB) Dalam Membangun Brand Wisata Syariah Di Nusa Tenggara Barat.,” Ekonomi Syariah 8 (2017), hlm, 208.
46
3. Penarikan Kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif memiliki dua kemungkinan
yakni mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak
awal dan mungkin saja tidak, karena seperti telah dikemukakan bahwa
masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat
sementara dan akan berkembang setelah penelitian berada di lapangan.
G. Sistematika Pembahasan
Dalam penelitian ini terdiri dari beberapa bagian yang disusun secara
sistematis yaitu, meliputi :
Bab I Pendahuluan: Pada bab ini terdiri dari susunan latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian. Hal ini
dimaksudkan sebagai kerangka awal dalam mengantarkan isi pembahasan
kepada bab selanjutnya dan pada bab ini membahas beberapa sub inti saja.
Bab II Kajian Pustaka: Bab ini, berisi tentang kajian teori mengenai
pandemi covid-19 dan strategi pengembangan koperasi dan teori-teori yang
berkaitan dengan penelitian yang menjadi acuan dalam pembahasan materi
penelitian.
Bab III Metode Penelitian: Pada bab ini berisi tentang jenis dan
pendekatan penelitian, waktu dan tempat penelitian yang akan dilakukan,
menentukan sumber data, instrumen penelitian, metode pengumpulan data
yang akan dilakukan dalam penenelitiandan teknik analisis data yang akan
digunakan.
47
Bab IV Penutup: Pada bab ini berisi tentang uraian kesimpulan dari
peneliti terhadap objek yang diteliti serta saran bagi objek yang diteliti oleh
peneliti.
48
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum BMTAl-Iqtishady Pagesangan
1. Sejarah Singkat Mengenai BMTAl-Iqtishady Pagesangan
Diawali dari keperhatian terhadap kondisi ekonomi masyarakat
terutama pada tingkatan mikro kecil diwilayah NTB khususnya pulau
Lombok, maka munculah pemikiran untuk membuat suatu organisasi
ekonomi yang bisa membantu meringankan beban tersebut. Pada tahun
2010, tepatnya pada tanggal 12 juni 2010 digedung pasar ikan Higenis
Kebon Roek Mataram berlangsung pertemuan beberapa orang untuk
menindak lanjuti pemikiran tersebut. Pada pertemuan tersebut sepakat
bahwa akan dibentuk lembaga ekonomi umat yang dapat membantu
meringankan beban masyarakat terutama pelaku usaha kecil dan mikro
dari jerak rentenir yang sudah berakar dalam sistem ekonomi masyarakat.
Berbagai halpun dipersiapkan untuk menentukan lembaga tersebut,
untuk mempercepat proses pembentukannya maka tunjuklah tiga orang
untuk mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan dalam pembentukan
lembaga dan persiapan operasionalnya. Tiga orang tersebut adalah
Saudara Muh Nasir Jailani, Iwan Wahyudi, dan Muhammad Syafarwadi.
Pada tanggal 18 Juni 2010 berlangsung pertemuan lanjutan untuk
membahas jenis oragnisasi yang akan digunakan serta struktur
pengelolaannya. Pada saat itu disepakati organisasi tersebut berbentuk
49
lembaga keungan mikro dan disepakati namanya LKM BMT Al-Iqtishady
dengan pengelola 2 orang pada tahap rintisan yaitu Muh Nasir Jailani dan
Muhammad Syafarwadi.
Konsep baitul mal wattamwil dipilih menjadi konsep operasional
karena konsep ini dirasa paling cocok dan lengkap untuk menjadi
pendukung perbaikan dan perkembangan ekonomi umat. Pada tahap
rintisan ini disepakati sektor tamwilakan dikembangkan terlebih dahulu,
sampai pada titik tertentu ketika sektor mampu menghasilkan keuntungan
yang bisa diperdayakan untuk program baitul mal karena penyisihan
keuntungan dari sektor tamwil akan dijadikan sumber pendanaan baitul
maal pada awal operasionalnya nanti.
Nama Al-Iqtishady dipilih karena disesuikan dengan tujuan
terbentuknya lembaga ini yaitu pemberdayaan ekonomi, iqtishady berarti
ekonomi, diharapkan anggota-angotanya yang tergabung dalam bmt Al-
Iqtishady memiliki ekonomi yang lebih berdaya dari sebelumnya.
Kemudian tanggal 18 juni 2010 ditetapkan sebagai hari lahirnya BMT Al-
Iqtishady mulai hari itu LKM BMT Al-Iqtishady resmi beroperasi dengan
dana awal Rp 12.500.000, dengan fasilitas hanya buku kas dan lembaran
kwitansi, tanpa peralatan yang lain dan juga tanpa kantor. Kemudian pada
tanggal 4 oktober 2010 LKM BMT Al-Iqtishady untuk pertama kalinya
berkantor dijalan pemuda gomong Mataram, tepatnya di lantai 2 mini
market sejahtera milik Bapak. M. Irfan Elhuda, kami berterima kasih
kepada Bapak. M.Irfan Elhuda yang telah meminjamkan tempatnya untuk
50
sementara bagi kantor LKM bmt Al-Iqtishady.Pada saat itu terjadi
penambahan pengelola dari dua orang menjadi tiga orang yakni dengan
kehadiran Saudara Haral Azmi untuk bagian pendanaan, kemudian seiring
dengan perkembangan transaksi yang dilayani pada bulan November
2010 terjadi penambahan 1 orang pengelola yaitu Saudara Very
Satrydiwangsa dibagian pembiayaan. Seiring dengan perkembangan
transaksi yang dilakukan LKM BMT Al-Iqtishady diikuti penambahan
asset dan anggota yang dilayani, terjadi juga penambahan pengelola dan
juga penambahan berbagai perangkat yang dibutuhkan.
Singkatnya pada tanggal 14 ferbruari 2012 LKM BMT Al-
Iqtishady melegalkan badan hukumnya dengan memilih badan hukum
koperasi serba usaha BMT Al-Iqtishady yang beralokasi di komplek ruko
pagesangan dijalan KH Ahmad dahlan no.8 Pagesangan Mataram dengan
unit usaha inti yaitu unit usaha simpan pinjam dan pembiayaan Syariah
(USPPS) dan unit Baitul Maal Iqtishady.
Dari data pertumbuhan asset lemba keuangan BMT Al-Iqtishady
terlihat adanya kenaikan asset secara terus menerus, setiap tahunnya. Dari
data tersebut ditarik kesimpulan bahwasanya BMT Al-Iqtishady memiliki
kenaikan asset secara terus-menerus dan dapat dikatan lembaga keuangan
tersebut memiliki record baik dalam pengelolaan keuangan.
51
Perkembangan Aset83
TAHUN ASET +/-
0 Rp 12.500.000
2010 Rp 30.410.345 143,28%
2011 Rp 130.565.616 329,35%
2012 Rp 339.969.919 160,38%
2013 Rp 332.670.755 -2,15%
2014 Rp 453.688.489 36,38%
2015 Rp 745.152.572 64,24%
2016 Rp 1.113.758.325 49,47%
2017 Rp 1.662.217.033 49,24%
2018 Rp 1.892.921.069 69,96%
2019 Rp 2.630.203.555 58,23%
2. Tujuan, visi dan misi84
a. Tujuan
Terwujudnya lembaga usaha islami yang professional dan bermafaat
bagi umat
b. VISI
Mewujudkan lembaga yang istiqomah dana amanah, serta senatiasa
berusaha meningkatkan kualitas hidup anggota dan masyarakat yang
relevan dengan perkembangan zaman.
c. Misi
83 Brosur BMT Al-Iqtishady, “Profil BMT Al-Iqtishady,” data yang diberikan oleh pihak BMT Al-Iqtishady. 84 Brosur BMT Al-Iqtishady, “Profil BMT Al-Iqtishady,” data yang diberikan oleh pihak BMT Al-Iqtishady.
52
1) Mensejahterkan angggota dan masyarakat pada umumnya
2) Memberikan pelayanan social kepada anggota dan kepada
masyarakat dhu’fa yang membutuhkan bantuan
3) Memberikan pelayanan berupa pengelolaan baik pengumpulan
dana maupun penyaluran dana dengan mengunakan prinsip-
prinsip islami
4) Menumbukan dan mengembangkan jiwa wirausaha
(entrepreneurship) di kalangan anggota dan masyarakat
5) Mengembangkan usaha kecil dan menegah yang viable, modern
dan adaptive, sehingga mampu menediakan lapangan kerja baru.
Didalam BMT Al-Iqtishady ini mengunakan produk asli Syariah
yaitu produk Mudarabah (bagi hasil).
3. Jumlah Usaha dan Jenis/Bidang Usaha Mitra BMT Al-Iqtishady
yang menggunakan layanan Pembiayaan85
No Nama Anggota Nama Usaha Jenis/Bidang
1 Fathurrahman UD. Fathur Compiter Jasa Service Dan Penjualan
Komputer
2 Hunaepi Najaaha Hijab Khimar, Gamis
3 Zumri Pesansayur.Id Sayur, Buah, Lauk Pauk,
Bumbu Dapur
4 Akhamad Ramli Sari Rasa Lombok Aneka Kue
5 Akhamad Fadli Shaffan Group Konstruksi
6 Sukardi, Spdi Azkar Catrin Jajanan Kering Dan
Lembek
7 Irma Solatiah Percetakan &Fotocopy Jasa Print,Jilid, Stempel,
85 Sundusiah, “Customer Service BMT Al-Iqtishady Pagesangan Mataram.,”wawancara pada senin 21 juni 2021 .
53
Rumah Desain Nota, Stiker, Fotocopy,
Buku Yasin, Dll
8 Irma Solatiah Percetakan &Fotocopy
Rumah Desain
Jasa Print, Jilid ,Nota ,
Buku Yasin , Spanduk ,Dll
9 Bagus Kurniawan Keripik 7SR Keripik Singkong Aneka
Rasa
10 Abdul Hanan UD Ite Besemeton Sembako,Laundry,Catering
Dll
11 Ahmad Yani Gazali Bakula Gula, Sabun Dll
12 Jaswandi Bale Tactical Lombok Perlengkapan Lapangan
13 Halid Haryadi Mazifa Herbal Makanan Dan
Minuman Sehat
14 Rian Zaldi Rian Motor Jual Orderdil Motor
15 Sabil Madu Sumbawa Madu Sumbawa
16 Ahmad Humaidi Sahabat Mandiri Usaha Jasa
17 Saherudin Cv.Nada Salma Persada Konstruksi
18 L. Arman Sobiri ST RPL ARSOB Pertanian
54
RAPAT ANGGOTA T AHUNAN
DEWAN PENGAWAS SYARIAH
Ahmad Tauhid, SHI, ME
Zaenuddin Sulaiman, Lc
PENGURUS
Muh Nasir Jaelani SE,. Iwan Wahyudi M. Syafarwadi SE,.
DEWAN
PENGAWAS
M ANAJM EN
H. Irfan Elhuda, S.Ag
Sunandar PS,SH,MH
Ririn Satriani P, SE
MANAJER UMUM
Muh Nasir Jaelani SE,.
UNIT SIMPAN PINJAM & PEMBIAYAAN SYARIAH
M. Syafarwadi SE,.
M ANAJER
UNIT BAITUL MALL IQTISHADY
MUHAMMAD
M ANAJER
UNIT USAHA
PPOB & TICKETING
ANGGOTA
Yusron jauhari SE Dinil Yaumil A,S.Pi
Aprianil M. Amd
M. zaeni, ST
Teller/Kasir
Finance Funding Castemer Service
55
4. Manajemen Operasional Kantor Pusat86
Nama nama
Pegawai Jabatan
Muh Nasir Jailani, SE Manajer umum
M. Syafarwady, SE Manager USSPS (Unit Simpan
Pinjam dan pembiayaan Syariah)
Pauzi SE Pendanaan
Lalu Muhammad Fadrisno Pembiayaan
Arfiani Mardiah, A.Md Teller
Eka Harianti
Sundusiah, SE
Customer Service
5. Badan Hukum Dan Kelembagaan BMT87
a. Nama Lembaga : KSU BMT Al-Iqtishady.
b. Tanggal Berdiri : 18-06-2010.
c. No Akte Pendirian : 35, Tanggal 31-01-2012.
d. No dan Tanggal Badan Hukum : 518/264/BH/XXVIII/DINAS
KOPERASI UMKM/II/2012,Tgl: 24 Pebruari 2012.
e. Izin Usaha Simpan Pinjam Syariah : No. 518/003-04/VI/BKPM-
PT/2016.
f. Telepon/Fax : (0370) 642691.
86 Brosur BMT Al-Iqtishady, “Profil BMT Al-Iqtishady,” data yang diberikan oleh pihak BMT Al-Iqtishady.” 87 “Www.KSU_BMT_Al_Iqtishady.,” diakses pada tanggal 21 juni 2021.
56
g. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) : No. : 03.202.642.9-911.000,
tgl. 04-04-2012.
h. Surat Ijin Surat Perdagangan (SIUP) : 23-07/BPMP2T/2016-
09/0486.
i. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) : 23.07.2.64.00179, 29 Sept 2016.
j. Izin Gangguan (HO) : 530.08/0612/BPMP2T/IX/2016.88
6. Produk Dan Jasa Layanan BMT Al-Iqtishady
a. Produk dan Jasa Keuangan89
1) Produk Penghimpunan
a) Tabungan Tabungan Iq-tishady
Tabungan iq-tishady adalah tabungan yang
diperuntukkan untuk ibadah aqiqa.Tabungan dapat diambil
pada saat peserta menunaikan aqiqah saat kelahiran anak dan
atau pada saat jatuh temo. Akad Wadiah (titipan)
b) Tabungan Walimah
Tabungan walimah merupakan tabungan persiapan
menjelang pernikahan, tabungan dapat ditarik pada saat atau
setelah dilakukan proses lamaran (khitbah). Dalam hal ini
tujuan dari akad tabungan walimah ini, agar memudahkan
anggota untuk memenuhi kewajiban ketika melakukan
pelamaran, dengan begitu anggota akanmemiliki tabungan
yang dapad diambil setelah proses lamaran. 88“www.Bmtaliqtishady.Com,” diakses pada jumat 25 juni 2021 pukul 19:58. 89 Brosur BMT Al-Iqtishady, “Profil BMT Al-Iqtishady,” data yang diberikan oleh pihak BMT Al-Iqtishady.”
57
c) Tabungan Umroh dan Haji
Merupakan tabungan yang diperuntukkan dan atau
diniatkan untuk ibadah Umrah/haji. Tabungan dapat diambil
pada saat peserta akan menjalankan ibadah umroh/haji atau
saat jatuh tempo. tabungan dapat diambil berupa dana sebesar
tabungan pokok beserta bagi hasil. Tabungan umrah dan haji
tenntunya dapat memudahkan anggota yang ingin menuntaskan
atau ingin mewujudkan rukun islam yang terahir, dengan
melakukan tabungan ini tentu diharapkan dapat mewujudkan
impian setiap insan muslim, dan tabungan dapat diambil ketika
ingin melakukan umrah dan haji.
d) Tabungan Lebaran
Tabungan lebaran merupakan tabungan persiapan
menjelang menyambut lebaran (idul fitri dan idul adha).
Tabungan ini dapat diambil berupa dana sebesar tabungan
pokok beserta bagi hasil. Tabungan lebaran merupakan
tabungan yang dapat diambil sebelum hari H idul fitri dan idul
adha, anggota yang melakukan tabungan ini tentunya
diharapkan dapat meringankan keperluan pada hari raya baik
idul fitri maupun idul adha.
e) Tabungan Ibu Siaga
Merupakan tabungan yang diperuntukan bagi para ibu
yang sedang merencanakan untuk mempunyai
58
momngan.Tabungan ini dapat diambil pada saat yang
bersangkutan sedang berada dirumah persalinan dan atau pada
saat menjelang melahirkan.90
Tabungan ibu siaga merupakan tabungan yang bertujuan
untuk memudahkan ibu-ibu yang akan mempunyai momongan
dan diharapkan dapat memudahkan ketika membutuhkan dana
untuk peersalinanhya.
2) Produk Pembiayaan (financing)
a) Pembiayaan Modal Kerja
Pembiayaan modal kerja merupakan produk pembiayaan
BMT Al-Iqtishady untuk sektor produktif usaha mikro dan
kecil (UMK) yang sudah berjalan minimal 2 tahun dengan
pembiayaan maksimal 50 juta untuk kegunaan penumbuhan
modal kerja, pola pembiayaan sesuai dengan ketentuan
syariah, dengan akad jual beli (murabahah), sewa (ijarah),
mudahrabah atau musyarakah.
Fasilitas pembiayaan dapat digunakan untuk
1) operasional usaha/proyek
2) Membiayai proses produksi
3) Pembelian barang sebagai modal kerja, dll.
90“Brosur KSU BMT Al-Iqtishady,” n.d.
59
b) Pembiayaan Barang dan Jasa Produktif
Pembiayaan investasi merupakan produk pembiayaan KSU
BMT Al-iqtsihady untuk sektor produktif usaha mikro baik
berbentuk badan usaha maupun perseorangan, dengan
maksimal 10 juta fasilitas pembiayaan dapat digunakan untuk;
1) Membayar sewa ruang usaha , kendaraan, dlL
2) Memberikan perbaikan fasilitas usaha
3) Membeli fasilitas usaha alat produksi, dll
c) Pembiayaan Konsumtif Multiguna
Pembiayaan konsumtif untuk berbagai keperluan pribadi
dan keluarga anda yang bersifat non-produktif.
Fasilitas pembiayaan dapat digunakan untuk
1) Peralatan elektronik dan rumah tangga
2) Membayar biaya pendidikan
3) Membayar biaya kesehatan
4) Pembiayaan sewa rumah
b. Prosedur Pemberian Pembiayaan91
Berikut Prosedur pembiayaan mudharabah pada Al-Iqtishady
(wawancara pada nara sumber Mbak Sundusiah, SE selaku Teller).
1) Proses pengajuan pembiayaan mudharabah pada KSU BMT Al-
Iqtishady
a) Nasabah datang lansung ke KSU BMT-Al-Iqtishady
91 Sundusiah, “Customer Service BMT Al-Iqtishady Pagesangan Mataram. wawancara pada 21 juni 2021.”
60
b) Nasabah menyampaikan tujuan meminta bantuan kepada
koperasi BMT untuk memberikan pembiayaan kemudian dana
pembiayaan tersebut digunakan untuk apa.
c) Costomer service menjelaskan persyaratan pengajuan
pembiayaan yang harus dipenuhi oleh nasabah.
d) Costomer service memberikan form calon mitra pembiayaan.
e) Nasabah mengisi form calon mitra nasabah dan melengkapi
persyaratan pengajuan pembiayaan, adapun berkas pengajuan
pembiayaan yaitu sebagai berikut:
1) Fotocopy slip gaji
2) Fotocofy rekening listrik
3) Denah Usaha
4) Fotocopy KTP
5) Fotocopy Rekening Tabungan
6) Fotocopy Kartu Keluarga
7) Fotocofy jaminan ( Buku Nikah, BPKB, Sertifikat tanah )
f) Nasabah menyerahkan form calon mitra nasabah dan dokumen
g) Costemer service menerima dan memeriksa dokumen nasabah
h) Account officce menganalisis, memeriksa kelengkapan
dokumen nasabah untuk memastikan bahwa nasabah memiliki
kejelasan data yang sesuai dengan berkas pengajuan.
i) Account officce yang akan melakukan survy lokasi untuk
memperolah data yang akan dibahas disaat rapat
61
j) Hasil survey dilakukan analisis oleh account officce dilihat dari
karakter kelengkapan dokumen dan kelayakan atas jaminan
yang akan diajukan oleh nasabah dari kemampuan nasabah
membayar angsuran dan jaminan yang dimiliki oleh oleh
nasabah, nilainya juga lebih dari pembiayaan yang diajukan.
k) Hasil analisis disampaikan pada saat rapat komite untuk
menentukan apakah nasabah layak mendapatkan pembiayaan
yang diajukan.
2) Ketentuan pengajuan pembiayaan pada koperasi KSU BMT Al-
Iqtishady
Adapun ketentuan pengajuan pembiayaan pada koperasi BMT
Al-Iqtishady adalah sebagai berikut :
a) Jaminan
Ketentuan jaminan ditentukan oleh jumlah nominal
didalam permohonan pengajuan pembiayaan. Berikut beberapa
jenis jaminan antara lain:
(1) Buku nikah atau ijazah terakhit asli, jaminan ini hanya
dapat dipakai jika nominal yang diajukan dalam
pembiayaan dibawah Rp. 1.000.000
(2) Bukti pemilik kendaraan bermotor (BPKB) dengan
ketentuan nominal Rp. 2.000.000- Rp. 10.000.000
(3) Sertifikat rumah tau tanah, dengan kletentuan nominal Rp.
10.000.000.- Rp. 50.000.000
62
b) Fotocopy ijazah atau KTP dan pas foto ukuran 4x6.
c) Menjadi anggota terlebih dahulu, berupa membayar simpanan
wajib sebesar Rp. 35.000 untuk setiap bulannya, dan simpanan
pokok sebesar Rp. 100.000 yang dibayar oleh anggota pada awal
penerimaan, dan simapan ini hanya dapat diambil setelah menjadi
anggota selama satu tahun.
d) Membuka rekening, nasabah diharuskan membawa fotocopy KTP
dan mengisi formulir pembukaan rekening tabungan, kemudian
membayar biaya adminstrasi Rp. 20.000 dan saldo awal sebesar
Rp. 30.000
e) Denah lokasi usaha dibuat oleh nasabah yang mengajukan
pembiayaan yang kemudian diserahkan kepada pihak koperasi
untuk memperoleh menemukan lokasi pas melakukan survey.92
Dengan adanya persyaratan tersebut lembaga
mengharapkan iktikat baik dari nasabah atau anggota yang
mengajukan pembiayaan, agar mengembalikan pembiayaan yang
telah diberikan. Beberapa syarat yang diberikan oleh lembaga
dapat menekan nasabah agar mengembalikan pembiayaannya, hal
demikian dapat menunda atau dapat menghindari pembiayaan
bermasalah.93
92Sundusiah, “(Teller BMT Al-Iqtishady Pagesangan Mataram),” wawancara, kantor BMT Al-Iqtishady, pada tanggal senin 28 juni 2021. 93“Www. _BMT_Al_Iqtishady.,” n.d.
63
B. Hasil Penelitian
Terjadinya Pandemi Covid-19 tentu saja akan mempengaruhi
kehidupan masyarakat dan lembaga keuangan koperasi lebih-lebih pada
Koperasi BMT Al-Iqtishady, pada awalnya koperasi ini mengalami
pembiayaan macet yang diakibatkan oleh ketidak mampuan angota membayar
tagihan.94 Hal ini diakibatkan oleh para angota kehilangan pekerjaan karena
PHK yang diakibatkan oleh terhentinya kegiatan perekonomian yang
disebabkan virus Corona yang dimana virus ini mengharuskan masyarakat
untuk menjaga jarak agar tidak tertular sehingga rantai penyebaran virus
dapat terputus.95 Mengingat BMT Al-Iqtishady banyak anggotanya dari
sekolah-sekolah dan para pedagang yang dimana pada saat PSBB sekolah
maupun pusat perbelanjaan lainya ditutup membuat para pedagang dan
sekolah menghentikan aktivitasnya untuk sementara sehingga kegiatan
berdagang ikut terhenti dan anggota yang berprofesi pedagang kehilangan
pendapatan.96 Hilangnya pekerjaan membuat para anggota koperasi
mengalami kesulitan dalam membiayai kehidupan sehari-hari dan terpaksa
menarik simpanan/tabungan serta tentu tidak dapat membayar tagihan atau
cicilan yang ada.97
94Kurnia, Kiki. “Tantangan Kopersi Dimasa Pandemi Covid-9.” Citizen Journalism, 2020. dalam https://doi.org/https://galamedia.pikiran-rakyat.com/citizen-journalism/pr 35595249/tantangan-koperasi-di-masa-pandemi-covid-19.” 95Amindoni, “Virus Corona: Gelombang PHK Di Tengah Pandemi Covid-19 Diperkirakan Mencapai Puncak Juni, Kartu Prakerja Dianggap Tak Efektif. 2020 dalam https://doi.org/https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-52218475.” 96Haryudi, “PKM Darurat Diberlakukan, Mall Tutup Total, Pasar Tradisional Dan Supermarket Hingga Pukul 20:00 WIB. 2021.” 97Yuniar, “May Day 2020: Buruh Yang Dipecat Saat Pandemi Virus Corona, Tidak Dapat Pesangon Tabungan Habis.”
64
Secara unum setiap perusahaan harus memiliki teknis untuk
mengembangkan usahanya lebih-lebih usaha yang dianggap dapat
menstabilkan perekonomian negara seperti lembaga keuangan salah satunya
ialah koperasi. Koperasi dapat berjalan baik apabila rencana yang telah
ditetapkan dapat berjalan dengan sebagaimana mestinya baik itu strateginya
maupun pengimplementasiannya lebih-lebih di masa pandemi covid-19 seperti
saat ini.
1. Strategi Pengembangan Usaha Mikro Pada BMT Al-Iqtishadi Pagesangan
Kota Mataram sebelum pandemi covid-19.
a. Strategi Jemput Bola
BMT Al-Iqtishady mengunakan system jemput bola yaitu bagian
marxeting/staf lapangan langsung mendatangani nasabah/anggota di
rumah-rumah atau tempat mereka melakukan usaha, dengan cara ini
bagian staf lapangan lebih leluasa dalam menjelaskan serta memasarkan
produk-produk yang telah ditawarkan kepada calon anggota/nasabah.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Arfiani Mardiah Teller BMT
Al-Iqtishady:
Sebelum pandemi dalam promosi kami menggunakan strategi menjemput bola yang dimana nanti pihak kita akan terjun lansung kelapangan guna memberikan info mengenai prodak kami sehingga angota maupun calon anggota leluasa memilih prodak mana yang cocok untuk mengembangkan usahanya.98 Jemput bola ini bentuk dari sebuah strategi promosi dan sosialisasi,
bahwasanya metode ini sangat efektif karena memudahkan anggota dalam
98 Arfiani Mardiah, “Teller BMT Al-Iqtishady,” Wawancara, pada 21 juni 2021.
65
melakukan transaksi langsung dengan pihak Baitul mal wat tamwil (BMT)
tanpa harus mendatangi kantor BMT langsung.
b. Strategi Harga
Dalam strategi harga BMT Al-Iqtishady memberikan tawaran
yang cukup memadai dengan kondisi masyarakat menengah kebawah,
seperti yang dituturkan oleh Sandusiah selaku Customer Service
BMT Al-Iqtishady Pagesangan Mataram:
Disini kami benar-benar menawarkan harga yang murah untuk konsumen yang sesuai dengan isi kantong, saya contohkan dalam pembuatan rekening ya, jika ada calon anggota yang akan membuka rekening maka hanya memerlukan uang 5000 rupiah saja kemudian calon anggota tadi lansung bisa menggunakan rekening tersebut dan secara lansung menjadi angota dari BMT.99
Harga merupakan bagian terpenting dalam BMT Al-Iqtishady
harga yang ditawarkannya cukup membuat calon anggota tertarik
karena harga yang ditawarkan mulai dari buka rekening dan registrasi
terbilang dominan kecil dan dapat diterima dikalangan masyarakat.
Strategi harga merupakan salah satu komponen yang relatif paling
tidak banyak dibahas dalam strategi pemasaran.100
c. Strategi Promosi Media Sosial
Media social merupakan sarana yang digunakan untuk
menginformasikan segala sesuatu produk yang dihasilkan, informasi
yang diberikan adalah manfaat dari produk, kelebihan produk. Baitul
99 Sundusiah, “Customer Service BMT Al-Iqtishady Pagesangan Mataram. Wawancara, pada 21 juni 2021.” 100Hendi Irawan, Winning Strategi, Strategi Efektif Merebut Dan Mempertahankan Pangsa Pasar, Pertama (Jakarta: PT. Grenmedia Pustaka Utama, 2002), hlm. 51.
66
mal wat tamwil (BMT) Al-Iqtishady mempunyai akun media social
sebagai alat untuk memasarkan produknya yang tidak terlalu
diutamakan, pengunaan akun media social BMT Al-Iqtishady sendiri
kurang aktif jadi hal ini sangat disayangkan padahal memanfaat media
social sangat berpeluang besar dalam meningkatkan penghimpunan
dan penyaluran dana pada BMT Al-Iqtishady sendiri.
Sandusiah selaku Customer Service BMT Al-Iqtishady
menuturkan:
Sebenarnya BMT Al-Iqtishady memiliki media sosial khusus untuk mempromosikan produk-produknya namun BMT Al-Iqtishady jarang sekali menggunakan media sosial untuk meningkatkan produknya, palingan BMT membuat brosur kemudian di print dan di sebarkan, kami memang menggunakannya tapi lebih ke jarang gitu.101
2. Strategi Pengembangan Usaha Mikro Pada BMT Al-Iqtishady pagesangan
kota Mataram Pada masa Pandemi Covid-19
a. Strategi Rescheduling/Reschedule/Penjadwalan ulang Kondisi selama Pandemi membuat prilaku konsumen berubah,
sejatinya permintaan tidak menghilang namun beralih dari satu produk ke
produk yang lain.102 Maka dari itu BMT Al-Iqtishady harus bisa melihat
bagaimana perilaku konsumen dan apa yang menjadi permintaan
konsumen.
101 Sundusiah, “Customer Service BMT Al-Iqtishady Pagesangan Mataram. wawancara. pada 21 juni 2021” 102 Akbar Evandio, “UMKM Wajib Ikuti Prubahan Pola Prilaku Konsumen,” Bisnis.Com, n.d., https://doi.org/https://m.bisnis.com/amp/read/20200603/12/1248228/umkm-wajib-ikuti-perubahan-pola-prilaku-konsumen.
67
Seperti yang dituturkan oleh sandusiah:
Kami melakukan penjadwalan ulang untuk mengatasi angota bermasalah, anggota kan di wajibkan untuk membayar iuran perbulannya atau bahasanya tanggung jawab sebagai anggota, nah jika anggota tidak sanggup dalam membayar itu kita memberi konvensasi dengan cara bayarannya bisa bulan depan namun ditambah dengan bayaran bulan sebelumnya gitu misalnya mengeluarkan 35.000 perbulan bulan pertama gak ngeluarin trus bulan kedua juga begitu nah pas bayar bulan ketiga anggota ini ini harus mengeluarkan 105.000 karena 2 bulan kemarin di lewatkan itu untuk yang konsumen dan untuk yang pembiayaan yang mempunyai problem misalnya harus mengeluarkan ansuran 500.000 perbulan tapi tenyata gk bisa bayar kita telusuri dulu benar apa ndak gak bisa kalo memang ia kita mengadakan Reskijul/penjadwal ulang nahh kita datangkan ke kantor kita tawarkan solusi terbaik berapa bisanya perbulan gitu misalnya bisanya 250.000 kita iakan tapi nanti masa bayarnya yang mulanya setahun jadi lebih panjang bisa jadi dua tahun gitu nahh strategi-strategi yang seperti itu harus dikuasai agar tidak terjadi macet dan tidak merugikan kedua belak pihak, penyampaian yang bagus juga bentuk strategi agar anggota tidak tersinggung dan bisa tetap bertahan pada BMT.103
Jadi reskijul dilakukan oleh BMT Al-Iqtishady guna
mengatasi pembiayaan bermasalah. Contohnya jika ada anggota yang
tidak mampu membayar iuran sebagaimana mestinya seperti harus
mengeluarkan ansuran 500.000 perbulan dalam jangka setahun namun
anggota tidak mampu bayar maka nanti pihak BMT akan mencari tahu
apakah benar angota tidak mampu atau sebaliknya jika memang benar
maka BMT akan datangkan ke kantor dan berunding dengan anggota
yang bermasalah kemudian BMT menawarkan solusi terbaik berapa yang
anggota bisa bayar perbulan, misalnya anggota mampu bayar 250.000
maka BMT akan mengiakan tetapi masa bayaran yang mulanya setahun
103Sundusiah, “(Customer Service BMT Al-Iqtishady Pagesangan Mataram). wawancara, pada senin 21 juni 2021”
68
jadi lebih panjang biasanya dua tahun, nah hal tersebutlah yang
dinamakan strategi reskijul.
b. Strategi Meningkatkan Promosi Media sosial
Sandusiah selaku Customer Service BMT Al-Iqtishady menuturkan:
Seperti yang telah saya katakana sebelumnya bahwa BMT memiliki media sosial namun jarang digunakan, nah setelah datangnya pandemi covid-19 barulah promosi melalui media di lakukan mulai dari membuat bruser dan spanduk kemudian disebarluaskan ke media sosial guna mempromosikan produk, kemudian karena kemarin adanya pemberlakuan PSBB oleh pemerintah jadi kami untuk sementara tidak melaksanakan strategi jemput bola namun tidak menutup kemungkinan akan kami lakukan lagi apabila pandemi covid-19 ini berakhir.104 Guna menambah anggota dan supaya calon anggota tertarik
menggunakan produk dari BMT, maka BMT terus meningkatkan
promosi melalui media sosial mengingat PSBB yang menyebabkan
promosi secara lansung tidak bisa di laksanakan, bahkan strategi jemput
bola yang biasanya BMT laksanakan tidak dilaksanakan lagi guna
memutus rantai penyebaran covid-19 namun terlepas dari itu tidak
menutup kemungkinan strategi menjemput bola akan dilakukan lagi
apabila pandemi covid-19 berakhir.
c. Strategi harga
Mengenai Strategi harga BMT Al-Iqtishady tetap menawarkan
harga sesuai isi kantong dari anggota maupun calon anggota, seperti yang
diturturkan oleh Sandusiah:
104 Sundusiah. Customer Service BMT Al-Iqtishady. wawancara. pada 21 juni 2021.
69
Mengenai harga BMT tetap menggunakan harga sesudah pandemi maupun sebelum pandemi yakni seperti jika ada anggota yang akan membuka rekening maka hanya memerlukan uang 5000 rupiah saja kemudian calon anggota tadi lansung bisa menggunakan rekening tersebut dan secara lansung menjadi angota dari BMT.105
Setelah masuknya pandemi covid-19 strategi pengembangan usaha
yang dilakukan oleh BMT Al-Iqtishady bertambah hal demikian harus
dilakukan mengingat akan lebih banyak rintangan yang dihadapi pada
masa pandemi maka strategi harusnya lebih di kuatkan guna
mempertahankan usaha, sebagaimana yang di tuturkan oleh Sandusiah
selaku Customer Service BMT Al-Iqtishady Pagesangan Mataram:
Nah setelah masuknya pandemi maka strategi kami bertambah hal demikian harus di lakukan pada strategi pengembangan usaha jika strategi tidak di rubah maka ya ditambah guna untuk mempertahankan usaha agar tidak runtuh karena ada hambatan baru yang digadang dapat memperhambat usaha.106
3. Tantangan dan solusi pada Strategi Pengembangan Usaha Mikro Pada
BMT Al-Iqtishady pagesangan kotan Mataram sebelum pandemi maupun
sesudah pandemi covid-19
a. Strategi Rescheduling/Reschedule/Penjadwalan ulang
Melakukan reschedule atau penjadwalan ulang lebih-lebih pada
konsumen mikro yang melakukan usaha dagang yang dimana
aktivitas perdagangan sempat mancet karena pandemi terbilang cukup
memakan waktu mengingat sebelum melakukan penjadwalan ulang
105 Sundusiah. Customer Service BMT Al-Iqtishady Pagesangan Mataram. wawancara di kantor BMT Al-Iqtishady” pada 21 juni 2021. 106 Sundusiah, “Customer Service BMT Al-Iqtishady Pagesangan Mataram. wawancara di kantor BMT Al-Iqtishady”
70
akan di telusuri dulu apakan benar anggota tidak mampu mengatasi
pembiayaan atau tidak. Tantangannya ialah ketika sistem harus
dirubah ulang mengingat jumlah angota BMT banyak sehingga
pegawai BMT cukup kerepotan akan hal ini dan hal tersebut
dibutuhkan ketelitian agar tidak terjadi kesalahan dalam menginput
data. Untuk menghadapi perubahan prilaku konsumen atau reschedule
dapat dilakukan dengan jika BMT ingin memberikan jasa layanannya
kepada calon anggota maka harus dilihat dulu kejujuran dalam
berkerja sama tidak hanya dari segi kemampuan keuangan akan tetapi
sikap jujur dan amanah juga diperlukan serta mulai beradaptasi
dengan mengetahui keinginan konsumen, melakukan inovasi dalam
produk sesuai dengan kebutuhan konsumen serta merencanakan
strategi pemasaran dengan matang.
b. Strategi Jemput Bola
Strategi Jemput Bola yakni bagian marxeting/staf lapangan
langsung mendatangani nasabah/anggota di rumah-rumah atau tempat
mereka melakukan usaha, dengan cara ini bagian staf lapangan lebih
leluasa dalam menjelaskan serta memasarkan produk-produk yang
telah ditawarkan kepada calon anggota/nasabah, namun hal ini
terkendala oleh peraturan pemerintah yakni PSBB yang disebabkan
oleh Pandemi, selain itu tantangan dari strategi ini ialah tidak sedikit
calon angota merasa terganggu dengan terlalu seringnya Pihak BMT
mempromosikan secara lansung. Solusinya ialah memberikan
71
informasi terlebih dahulu kepada calon anggota dengan konsep bahwa
akan diadakan penyuluhan atau pelatihan mengenai produk-produk
yang ada pada BMT nantinya siapa yang tertarik maka akan bersedia
hadir atau akan mempersilahkan pihak BMT dengan suka rela di
tempat calon anggota.107 Seperti yang dituturkan oleh Arfiani Mardiah
selaku Teller BMT Al-Iqtishady:
Yang namanya manusia ya pasti ada namanya bosan, nah kadang-kadang ketika pihak marketing kami (BMT) terlalu sering mendatangi calon anggota jadi anggota/calon anggotanya itu merasa bosan dan itu menjadi tantangan tersendiri bagi kami.108
c. Strategi Harga
Strategi harga merupakan salah satu komponen yang relatif paling
tidak banyak dibahas dalam strategi pemasaran.109 Mengenai strategi
harga BMT Al-Iqtishady tidak terlalu memiliki kendala atau tantangan
khusus seperti yang dituturkan oleh Sandusiah:
Kalo mengenai strategi harga si sejauh ini tidak ada masalah yang segnifikan yak arena kita berbicara lansung dengan calon anggota jika memang calon angota menyepakati harga yang ditawarkan maka akan lansung menggunakan jasa dari BMT kami kemudian jika tidak ya tidak begitu.
107Sakina Rakhman Diah Setiawan, “5 Strategi Promosi Bisnis Rumahan Di Kala Pandemi,”2021., https://doi.org/https://amp.kompas.com/money/read/2020/05/16/154900626/5-strategi-promosi-bisnis-rumahan-di-kala-pandemi. 108 Mardiah, “Teller BMT Al-Iqtishady. wawancara, pada 21 juni 2021” 109Hendi Irawan, Winning Strategi, Strategi Efektif Merebut Dan Mempertahankan Pangsa Pasar, Pertama (Jakarta: PT. Grenmedia Pustaka Utama, 2002), hlm. 51.
72
d. Strategi Promosi Media Sosial
Tantangan yang ada pada promosi media sosial yang paling sering
dihadapi oleh BMT ialah Masih kurangnya calon angota yang
mengetahui keberadaan media sosial BMT dan masyarakat malas
membaca iklan atau bruser yang terlalu panjang atau ribet. Jadi
solusinya ialah bagaimana BMT membuat broser atau spanduk pada
media sosial sesingkat dan semenarik mungkin agar calon anggota
tidak menskip berita mengenai BMT ketika melintasi beranda calon
anggota. Seperti yang dituturkan oleh Sandusiah:
Tantangan yang sering dihadapi ialah karena media sosial dari BMT ini baru-baru aktif digunakan jadi masih banyaknya calon anggota yang tidak mengetahui keberadannya dan terkadang seseorang itu malas membaca berita yang terlalu panjang atau kurang menarik sehingga memuat calon anggota mengskip informasi bruser yang melintasi branda.110
Data Nasabah Pembiayaan BMT Al-Iqtishady Pagesangan
Mataram2021111
No Rekening Jumlah
1 Mudharabah 13
2 Musyarakah 10
3 Murabahah 66
4 Ijarah 19
5 Qordul Hasan 4
TOTAL 112
110 Sundusiah, “Customer Service BMT Al-Iqtishady Pagesangan Mataram. wawancara pada 21 juni 2021”” 111 Sundusiah, “Customer Service BMT Al-Iqtishady Pagesangan Mataram. wawancara pada 21 juni 2021”
73
Data Nasabah penabung BMT Al-Iqtishady Pagesangan
Mataram2021112
No Rekening 2017 2018 2019
2020
1 Tabungan Iqtishady 610
673 755 831
2 Tabungan Aqiqah 1
2 4 4
3 Tabungan Lebaran 0
1 1 1
4 Tabungan Qurban 11
15 20 22
5 Tabungan Haji& Umrah
13 19 26 29
6 Tabungan Ibu Siaga 5 5 6 6
7 Tabungan Siswa Mandiri
44
51 55 60
8 Tabungan Walimah 27 28 33 34
Total 711 794 900 987
Dari data diatas dapat diketahui bahwa perkembangan dana
pembiayaan yang diperoleh oleh BMT Al-Iqtishady terus-menerus
mengalami perkembangan tiap tahunnya, artinya bahwa pernyataan
yang diberikan informan diatas sesuai dengan fakta yang terealisasi.
C. Pembahaasaan
Pembahasaan ini akan membahas beberapa hasil penelitian berupa
analisis data. Dalam pembahasaan ini juga dikuatkan dengan teori-teori yang
ada sehingga hasil penelitian dapat dideskripsikan dengan jelas. Yang akan di
112 Sundusiah. Customer Service BMT Al-Iqtishady Pagesangan Mataram. wawancara pada 21 juni 2021.
74
bahas ialah mengenai pandemi covid-19 dan strategi pengembangan usaha
mikro yang ada pada BMT Al-Iqtishady.
1. Strategi Pengembangan Usaha Mikro Pada BMT Al-Iqtishadi
Pagesangan Kota Mataram sebelum pandemi covid-19 serta tantangannya dan
solusi.
Sebelum masuknya pandemi covid-19 BMT Al-Iqtishady memiliki
strategi yang cukup pas dalam mempertahankan serta mengembangkan
usahanya, strategi tersebut ialah:
a. Strategi Jemput Bola
Yang dimana strategi ini menekankan kepada sikap sosialisasi antara
pihak BMT Al-Iqtishady dengan anggota/calon anggota yang dimana pihak
BMT terjun lansung kelapangan guna memberikan informasi produk manakah
yang pas bagi pelaku usaha mikro untuk mengembangkan usahanya.
Tantangannya ialah tidak sedikit calon angota merasa terganggu dengan
terlalu seringnya Pihak BMT mempromosikan secara lansung. Solusinya ialah
memberikan informasi terlebih dahulu kepada calon anggota dengan konsep
bahwa akan diadakan penyuluhan atau pelatihan mengenai produk-produk
yang ada pada BMT nantinya siapa yang tertarik maka akan bersedia hadir
atau akan mempersilahkan pihak BMT dengan suka rela di tempat calon
anggota.
b. Strategi Harga
Harga merupakan bagian terpenting dalam BMT Al-Iqtishady dalam
harga yang ditawarkannya cukup membuat calon anggota tertarik karena harga
75
yang ditawarkan mulai dari buka reking dan registrasi terbilang dominan kecil
dan dapat diterima dikalangan masyarat.113
Dalam strategi harga BMT Al-Iqtishady memberikan tawaran yang
cukup memadai dengan kondisi masyarakat menengah kebawah, nantinya
calon anggota yang akan memilih sendiri jika memang sanggup dengan harga
yang ditawarkan makan si calon anggota akan menggunakan jasa dari BMT
dan jika memang tidak sepakat makan calon anggota boleh membatalkan
niatnya. Mengenai tantangan strategi ini tidak memiliki tantangan karena
harga yang di teteapkan sudah sangat menguntungkan bagi pihak BMT
maupun calon anggota tinggal bagaimana kesanggupan dari calon anggota saja
yang akan menjadi penentu apakah akan menggunakan jasa pelayanan BMT
atau tidak.114 Dikarenakan tidak memiliki tantangan yang cukup signifikan
maka BMT Al-Iqtishady harus mempertahankan strategi harga berupa
penyesuaian harga dengan keadaan keuangan masyarakat agar dapat menjadi
daya tarik bagi BMT untuk calon anggota.
c. Strategi Promosi Media Sosial
Media sosial merupakan sarana yang digunakan untuk
menginformasikan segala sesuatu produk yang dihasilkan. Informasi yang
diberikan adalah manfaat dari produk, kelebihan produk,115 Baitul mal wat
tamwil (BMT) Al-Iqtishady mempunyai akun media social sebagai alat untuk
memasarkan produknya yang tidak terlalu diutamakan, pengunaan akun media
113Marius P Angipo, Dasar-Dasar Pemasaran (Jakarta: PT. RajaFindo Prasada, 2002). 114 Rizkia Indra, “6 Strategi Produk Yang Harus Dicoba Untuk Menambah Pelanggan,” 2021, https://doi.org/https://www.lemonilo.com/blog/6-strategi-produk-yang-harus-dicoba-untuk-menambah-pelanggan. 115Kamsir, Pemasaran Bank (Jakarta: Kencana, 2010).
76
social BMT Al-Iqtishady sendiri kurang aktif jadi hal ini sangat disayangkan
padahal memanfaat media social sangat berpeluang besar dalam meningkatkan
penghimpunan dan penyaluran dana pada BMT Al-Iqtishady sendiri.
Tantangannya ialah Tantangan yang ada pada promosi media sosial yang
paling sering dihadapi oleh BMT ialah Masih kurangnya calon angota yang
mengetahui keberadaan media sosial BMT dan masyarakat malas membaca
iklan atau bruser yang terlalu panjang atau ribet. Jadi solusinya ialah
bagaimana BMT membuat broser atau spanduk pada media sosial sesingkat
dan semenarik mungkin agar calon anggota tidak menskip berita mengenai
BMT ketika melintasi beranda calon anggota.
2. Strategi Pengembangan Usaha Mikro Pada BMT Al-Iqtishady
pagesangan Mataram Pada masa Pandemi Covid-19 serta tantangannya
dan solusi
a. Strategi Rescheduling/Reschedule/Penjadwalan ulang
Kondisi selama Pandemi membuat prilaku konsumen berubah,
sejatinya permintaan tidak menghilang namun beralih dari satu produk ke
produk yang lain.116 Rescheduling/Reschedule/Penjadwalan ulang adalah
solusi jika terjadi pembiayaan bermasalah pada BMT Al-Iqtishady,
sebagaimana yang telah di jelaskan penjadwalan ulang ini ialah merubah
struktur atau cara pelunasan bayar bagi anggota bermasalah. Misalnya
kewajiban membayar 500.000 per bulan selama setahun menjadi 250.000
perbulan dengan jangka waktu dua tahun, dan ini membutuhkan waktu
116 Evandio, “UMKM Wajib Ikuti Prubahan Pola Prilaku Konsumen.”
77
pagi BMT untuk menginput ulang data dan dapat menambah pekerjaan hal
demikianlah yang dinamakan penjadwalan ulang. Tantangannya ialah
ketika sistem harus dirubah ulang mengingat jumlah angota BMT banyak
sehingga pegawai BMT cukup kerepotan akan hal ini dan hal tersebut
dibutuhkan ketelitian agar tidak terjadi kesalahan dalam menginput data.
Solusinya ialah jika BMT ingin memberikan jasa layanannya kepada
calon anggota maka harus dilihat dulu kejujuran dalam berkerja sama tidak
hanya dari segi kemampuan keuangan akan tetapi sikap jujur dan amanah
juga diperlukan serta mulai beradaptasi dengan mengetahui keinginan
konsumen, kemudian pegawai yang bertugas melakukan penjadwalan
ulang harus teliti agar tidak terjadi kesalahan dalam mencatat informasi
anggota.
b. Strategi Promosi Media Sosial
Media sosial merupakan sarana yang digunakan untuk
menginformasikan segala sesuatu produk yang dihasilkan.Informasi yang
diberikan adalah manfaat dari produk, kelebihan produk,117 setelah pandemi
covid-19 memasuki Indonesia strategi jemput bola tidak dilakukan lagi
mengingat peraturan PSBB yang ditetapkan pemerintah, mulai saat itulah
BMT Al-Iqtishady memfokuskan promosi melalui media sosial dengan
membuat iklan bruser kemudian disebarluaskan. Tantangannya ialah
Tantangan yang ada pada promosi media sosial yang paling sering dihadapi
oleh BMT ialah Masih kurangnya calon angota yang mengetahui keberadaan
117Kamsir, Pemasaran Bank.
78
media sosial BMT dan masyarakat malas membaca iklan atau bruser yang
terlalu panjang atau ribet. Jadi solusinya ialah bagaimana BMT membuat
broser atau spanduk pada media sosial sesingkat dan semenarik mungkin agar
calon anggota tidak menskip berita mengenai BMT ketika melintasi beranda
calon anggota.
c. Strategi Harga
Harga merupakan bagian terpenting dalam BMT Al-Iqtishady dalam
harga yang ditawarkannya cukup membuat calon anggota tertarik karena harga
yang ditawarkan mulai dari buka reking dan registrasi terbilang dominan kecil
dan dapat diterima dikalangan masyarat.118
Dalam strategi harga BMT Al-Iqtishady memberikan tawaran yang
cukup memadai dengan kondisi masyarakat menengah kebawah, nantinya
calon anggota yang akan memilih sendiri jika memang sanggup dengan harga
yang ditawarkan makan si calon anggota akan menggunakan jasa dari BMT
dan jika memang tidak sepakat makan calon anggota boleh membatalkan
niatnya. Mengenai tantangan strategi ini tidak memiliki tantangan karena
harga yang di teteapkan sudah sangat menguntungkan bagi pihak BMT
maupun calon anggota tinggal bagaimana kesanggupan dari calon anggota saja
yang akan menjadi penentu apakah akan menggunakan jasa pelayanan BMT
atau tidak.119 Dikarenakan tidak memiliki tantangan yang cukup signifikan
maka BMT Al-Iqtishady harus mempertahankan strategi harga berupa
118Angipo, Dasar-Dasar Pemasaran. 119 Indra, “6 Strategi Produk Yang Harus Dicoba Untuk Menambah Pelanggan.”
79
penyesuaian harga dengan keadaan keuangan masyarakat agar dapat menjadi
daya tarik bagi BMT untuk calon anggota.
Agar rencana strategi pengembangan koperasi dapat berjalan
dengan baik maka anggota harus paham betul apa isi yang terkandung
dalam strategi dan memahami tindakan apa yang akan dilakukan dalam
pengaplikasian strategi, karena sebaik apapun stategi jika anggota tidak
memahami maka akan gagal diwaktu pengaplikasiannya.120
120Syamsul Akbar, “Tingkatkan SDM Pengurus Koperasi,” 2019.
80
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis terhadap apa yang peneliti hasilkan, maka
dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran yang telah dilakukan BMT Al-
Iqtishady Pagesangan Mataram cukup efektif sehingga jumlah angota yang
terdapat pada BMT terus bertambah hal ini juga dibuktikan dengan masih
bisa bertahannya BMT Al-Iqtishady dikala pandemi, banyak
koperasi/UMKM dikabarkan tutup total akibat ketidak mampuan bertahan
dikala pandemi hal tersebut bisa saja terjadi karena kurangnya perencanaan
yang tepat dalam strategi dan pelaksanaan/implementasi strategi koperasi.
Maka dari itu setiap koperasi harus memastikan anggotanya paham betul
unsur dan isi dari strategi dan memastikan pelaksanaan strategi sesuai
dengan apa yang telah di rencanakan sehingga usaha yang didirikan tetap
bertahan sesuai dengan apa yang diharapkan.
1. Strategi Pengembangan Usaha Mikro Pada BMT Al-Iqtishadi Pagesangan
Kota Mataram sebelum pandemi covid-19 serta tantangannya dan solusi.
Sebelum pandemi BMT Al-Iqtishadi memiliki strategi berupua
Strategi Jemput Bola, Strategi Harga dan Strategi Promosi Media Sosial. Yang
dimana strategi-strategi tersebut masing-masing memiliki tantangan kecuali
strategi harga karena strategi harga dirasa sudah sangat pas sehingga tidak ada
calon anggota yang merasa dirugikan. Strategi Jemput Bola Tantangannya
81
ialah tidak sedikit calon angota merasa terganggu dengan terlalu seringnya
Pihak BMT mempromosikan secara lansung. Solusinya ialah memberikan
informasi terlebih dahulu kepada calon anggota dengan konsep bahwa akan
diadakan penyuluhan atau pelatihan mengenai produk-produk yang ada pada
BMT nantinya siapa yang tertarik maka akan bersedia hadir atau akan
mempersilahkan pihak BMT dengan suka rela di tempat calon anggota.
Strategi Media Sosial Tantangan yang ada pada promosi media sosial yang
paling sering dihadapi oleh BMT ialah Masih kurangnya calon angota yang
mengetahui keberadaan media sosial BMT dan masyarakat malas membaca
iklan atau bruser yang terlalu panjang atau ribet. Jadi solusinya ialah
bagaimana BMT membuat broser atau spanduk pada media sosial sesingkat
dan semenarik mungkin agar calon anggota tidak menskip berita mengenai
BMT ketika melintasi beranda calon anggota.
2. Strategi Pengembangan Usaha Mikro Pada BMT Al-Iqtishady pagesangan
Mataram Pada masa Pandemi Covid-19 serta tantangannya dan solusi.
Sejatinya strategi BMT Al-Iqtishady pada masa pandemi masih sama
dengan sebelum pandemi akan tetapi ada tambahan dan pengurangan yang
terdapat pada strategi sebelum dan sesudah pandemi, strategi BMT Al-
Iqtishady pada masa pandemi ialah Rescheduling/Reschedule/Penjadwalan
ulang yang dimana memiliki tantangan berupa ketika sistem harus dirubah
ulang mengingat jumlah angota BMT banyak sehingga pegawai BMT cukup
kerepotan akan hal ini dan hal tersebut dibutuhkan ketelitian agar tidak terjadi
kesalahan dalam menginput data. Solusinya ialah jika BMT ingin memberikan
82
jasa layanannya kepada calon anggota maka harus dilihat dulu kejujuran dalam
berkerja sama tidak hanya dari segi kemampuan keuangan akan tetapi sikap
jujur dan amanah diperlukan pada calon anggota serta mulai beradaptasi
dengan mengetahui keinginan konsumen, kemudian pegawai yang bertugas
melakukan penjadwalan ulang harus teliti agar tidak terjadi kesalahan dalam
mencatat informasi anggota. Kemudian pada masa pandemi BMT Al-Iqtishady
masih menggunakan Strategi harga dan Strategi Media Sosial hanya saja pada
pasa pandemi Strategi Jemput Bola tidak dilakukan lagi mengingat Peraturan
pemerintah yang memberlakukan PSBB guna memutus rantai penyebaran virus
corona atau pandemi covid-19.
B. Saran
1. Bagi BMT Al-Iqtishady Pagesangan
BMT Al-Iqtishady Pagesangan diharapkan bisa terus
mempertahankan stategi yang digunakan agar dapat menginovasikan
produk, melayani anggotanya maupun calon anggotanya sebaik mungkin
dengan cara bersikap ramah, menganggap pelanggannya sebagai patner
atau mitra, memahami karakter dan kebutuhan pelanggan dan membangun
hubungan yang saling menguntungkan antara pihak BMT dan
pelanggannya sehingga mereka selalu merasa nyaman berada di BMT Al-
Iqtishady.
2. Bagi Anggota
Bagi para nasabah atau anggota disebuah lembaga keuangan
diharapkan bisa dan tidak ragu dalam memberikan kritikan/masukan
83
kepada sebuah lembaga jika pelayanan dan fasilitas tidak sesuai dengan
apa yang dibutuhkan, agar lembaga bisa terus berinovasi dan berusaha
agar terus memperbaiki layanan.
3. Bagi peneliti selanjutnya
Peneliti selanjutnya diharapkan bisa mengembangkan penelitian ini
dengan terus menggali informasi tentang strategi-strategi yang tepat bagi
suatu lembaga keuangan dalam meningkatkan perkembangan lembaga.
84
DAFTAR PUSTAKA
Adityo Susilo, C. Martin Rumende, Dkk. “Jurnal Penyakit Dalam Indonesia” 7 (2020).
Agni Hikmah Permadani, Aisya Rifisani. Dkk. Bisnis UMKM Di Tengah
Pandemi: Kajian Komunikasi Pemasaran. Pertama. Surabaya: Unitomo Press, 2020.
Ahmad, Ibrahim Abu Sinn. Manajemen Syariah. jakarta: Ahmad, Ibr PT.
RajaGrafindo persada,kharismanputra utama offset., 2006. Akbar, Syamsul. “Tingkatkan SDM Pengurus Koperasi,” 2019. c. Al-Bukhari. Musyarakatu Azzimmi Walmusyrikina Fil Musyarokatu Azzmmi Fil
Muzaroati. Matan Bukhori. persia, n.d. Al-iqtishady, B M T, Jalan Kh, Ahmad Dahlan, No Pagesangan, and Kota
Mataram. “Koperasi Serba Usaha BMT AL-IQTISHADY,” no. 8 (n.d.). Al-Iqtishady, Brosur BMT. “Profil BMT Al-Iqtishady.” Yang Diberikan Oleh
Pihak BMT Al-Iqtishady, n.d. Ali, Ahmad zahroni. “Analisis Pelung Dan Tantangan Pada Strategi
Pengembangan Koperasi Syariah Di KPRI Syariah UIN Mataram.” Skripsi IAIN “‘UIN Mataram,’” 2019.
Amindoni, Ayomi. “Virus Corona: Gelombang PHK Di Tengah Pandemi Covid-
19 Diperkirakan Mencapai Puncak Juni, Kartu Prakerja Dianggap Tak Efektif.” BBC News Indonesia, 2020. https://doi.org/https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-52218475.
Amri, Andi. “Dampak Covid-19 Terhadap UMKM Di Indonesia.” Jurnal Board 2
no 1 (2020). Andriani, Dwi. “Maksimalkan Peran Koperasi Untuk Memberdayakan UMKM,”
2020. Angipo, Marius P. Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta: PT. RajaFindo Prasada,
2002. Bagong, Suyanto dan sutinah. Metode Penelitian Sosial. jakarta: kencana prenada
media group, 2015. Baihaqi, Muh. “Peran Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD NTB) Dalam
Membangun Brand Wisata Syariah Di Nusa Tenggara Barat.” Ekonomi
85
Syariah 8 (2017): 208. Baiq Isniati, Baik Ari Yusrini. “Peran Ekonomi Kreatif Sektor Kerajinan Untuk
Mengurangi Tingkat Pengngguran Di Desa Taman Sari Kecamatan Gunung Sari Kabupaaten Lombok Barat.” Jurusan Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial 10, no. 2087–0493 (2019): 152.
Bonang, Dahlia. “Pengaruh Layanan E-Bengking Terhadap Sikap Nasabah Bank
Syariah Di Kota Mataram.” Iqtishaduna 8 (2017). “Brosur KSU BMT Al-Iqtishady,” n.d. Burhan, Bungin. Penelitian Kualitatif. jakarta: kencana prenada media group,
2007. Caturini, Rizki. “Ini Strategi Bertahan Bagi Pelaku UKM Di Tengah Penjualan
Tertekan Corona,” 2020. Chairunisa, Elfina. “Strategi Dinas Koperasi Dan UKM Provinsi NTB Dalam
Pengembangan Sektor Usaha Kecil Dan Menengah (UKM),” 2020, 3. Evandio, Akbar. “UMKM Wajib Ikuti Prubahan Pola Prilaku Konsumen.”
Bisnis.Com, n.d. https://doi.org/https://m.bisnis.com/amp/read/20200603/12/1248228/umkm-wajib-ikuti-perubahan-pola-prilaku-konsumen.
Fatimah, Darna. “Peranan Koperaso Dalam Mendukung Permodalan Usaha Kecil
Dan Mikro (UKM).” Ekonomi Bisnis 10 (2022): 130. Fatimah, Fajar Nuraini Dwi. Teknik Analisis Swot. Edited by Lestari Nurti.
Cetakan 1. Yogyakarta: Quadrat, 2016. Fatma, Riza. “Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah
(Umkm) Berbasis Ekonomi Kreatif Dalam Meningkatkan Pendapatan Ekonomi Masyarakat” skripsi Fa (2019).
Febriani, Tika. “Strategi Pengembangan UMKM Di Tengah Pandemi Covid-19.”
Universitas Negeri I, Yogyakarta, 2020. Hardilawati, Wan Laura. “Strategi Bertahan UMKM Di Tengah Pandemi Covid-
19.” Jurnal Akuntansi & Ekonomika Vol. 10 No (n.d.). https://doi.org/10.37859/jae.v10i1.1934.
Haryudi. “PKM Darurat Diberlakukan, Mall Tutup Total, Pasar Tradisional Dan
Supermarket Hingga Pukul 20:00 WIB,” 2021. https://doi.org/https://nasional.okezone.com/read/2021/07/01/337/2433766/p
86
km-darurat-diberlakukan-mal-tutup-total-pasar-tradisional-dansupermarket-hingga-pukul-20:00-wib.
Hasanah, Romi Kurniawan.Shofia Mauizotun. “Konsep Islamik Corporate
Governance.” Iqtishaduna 10 (2019): 32. Hasniar Basri, Muhlisa, Tranita, DKK. Polemik Covid-19 Dan Perubahan Sosial.
Edited by Muhammad Qadaruddin. 1st ed. Parepare: IAIN Parepare Nusantara Press, 2020.
Hatta, Raden Trimutia. “Alasan WHO Tetapkan Virus Corona Covid-19 Sebagai
Pandemi,” n.d. https://m.liputan6.com/global/read/4200134/alasan-who-tetapkan-virus-corona-covid-19-sebgai-pandemi.
Hidayah, Nur. “3 Cara Agar UKM Tetap Bisa Bertahan Saat Pandemi COVID-
19,” n.d. Idris, Muhammad. “Apa Itu UMKM? Pengertian, Kriteri, Dan Contohnya.,” n.d.
https://www.msn.com/id-id/ekonomi/apa-itu-umkm-pengertian-kriteria-dan-contohnya/ar-BB1eZgx5.
Indra, Rizkia. “6 Strategi Produk Yang Harus Dicoba Untuk Menambah
Pelanggan,” 2021. https://doi.org/https://www.lemonilo.com/blog/6-strategi-produk-yang-harus-dicoba-untuk-menambah-pelanggan.
Indri. Hadis Ekonomi, Ekonomi Dalam Perspektif Hadis Nabi. jakarta: PT. Fajar
Interpratama mandiri, prenada media group., 2015. Irawan, Hendi. Winning Strategi, Strategi Efektif Merebut Dan Mempertahankan
Pangsa Pasar. Pertama. Jakarta: PT. Grenmedia Pustaka Utama, 2002. Kamsir. Pemasaran Bank. Jakarta: Kencana, 2010. Kurnia, Kiki. “Tantangan Kopersi Dimasa Pandemi Covid-9.” Citizen Journalism,
2020. https://doi.org/https://galamedia.pikiran-rakyat.com/citizen-journalism/pr-35595249/tantangan-koperasi-di-masa-pandemi-covid-19.
Lexy, J. Meleong. Metodologi Penelitian Kualitatif. bandung: Remaja Rosada
karya, 2015. Lumbantobing, Juliana. Ekonomi Koperasi. medan, sumatera utara., 2001. Majid, Abdul. Perencanaan Pembelajaran. bandung: Remaja Rosdakarya, 2005. Malayu. Manajemen Sumber Daya Manusia. jakarta: PT Bumi Aksara, 2000.
87
Manis, Si. “Pengertian Pengembangan Usaha: Jenis, Unsur, Strategi Dan Cara Mengembangkan Usaha.” Organisasi, 2020.
Mardiah, Arfiani. “Teller BMT Al-Iqtishady.” Wawancara, n.d. Moh. Yunius, Andi Risma Jaya. Metode Dan Model Pengambilan Keputusan
(The Way To Success). Edited by Faisal Syam. Jawa Barat: CV. Adanu Abimata, 2020.
Muhamad. Metode Penelitian Ekonomi Islam Kuantitatif. yokyakarta: UPFE-
UMY, 2005. Muljono, Riyan Kristo. Digital Marketing Concept. jakarta: PT. Gramedia, 2019. Musa Hubis, Budi purwanto DKK. “Strategi Pengembangan UMKM Pangan
Yang Berdaya Saing Di Indonesia.” Proseding Seminar Hasil-Hail PPM IPB VOL 1, no. 978-602-8853-27–9 (2015): 127.
Muslich. Ekonomi Manajerial. Edited by Ekonisia. yokyakarta: PT. Samodera
Ilmu, 2006. Nainggolan, UP. Edward. “Mengapa Covid-19 Disebut Sebagai Pandemi?”
Perorangan, 2020. Nugroho, Faozan Tri. “Pengertian Koperasi Tujuan, Prinsip, Fungsi, Dan Jenis-
Jenisnya.,” 2021. Nurbayani, Nila. “Strategi Koperasi Syariah Baituttamkin NTB Unit Kediri
Dalam Mengatasi Anggota Bermasalah Terhadap Produk Qard Al-Hasan.” Skripsi IAIN “UIN Mataram,” 2018.
Priharto, Sugi. “Apa Itu Analisis Swot? Berikut Pengertian, Metode Beserta
Contohnya.” Artikel Perorangan, 2019. Purwanto, Antonius. “Ekonomi Indonesia Pada Masa Pandemi Covid-19: Potret
Dan Strategi Pemulihan 2020-2021,” 2021. Putra, nusa hendramawan. Metodologi Penelitian Kebijakan. bandung: PT.
Remaja Rosada Karya, 2012. Putri, Arum Sutrisni. “Peran UMKM Dalam Perekonomian Indonesia,” 2020. Rianto, Nur. Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah. bandung: CV. Alfabeta,
2012. Rizky, Bagus. “Kekurangan, Kelebihan, Peluang Dan Ancaman Koperasi Di
Indonesia,” 2016.
88
Rosita, Rahmi. “Pengaruh Pandemi Covid-19 Terhadap UMKM Di Indonesia.”
Lentera Bisnis 9, no. 2598-618X (2020): 110. Rupilu., Novie Noordiana. Wilsna. Manajemen UMKM Bagi Wanita. Pertama.
Jember, Jawa Timur: Pustaka Abdi, n.d. Sabayang, Rehia. “Who Nyatakan Wabah Covid-19 Jadi Pandemi, Apa
Maksudnya?,” n.d. https://www.cnbcindonesia.com?news?20200312075307-4-144247?who-nyatakan-wabah-covid-19-jadi-pandemi-apa-maksudnya.
Sakti, Ali. “Pemetaan Kondisi Dan Potensi BMT: Kemitraan Dalam Rangka
Memperluas Pasar & Jangkauan Pelayanan Bank Syariah Kepada Usaha Mikro.” A;-Muzara’ah 1 (2013).
Salahuddin., Muhammad Irwan dan Muh. Humanresources Dalam Kajian
Ekonomi Syariah. Mataram: sanail, 2021. Santhosa, Agus. “Mandalika Buka Peluang Pertumbuhan UMKM Di NTB.”
Ekonomi, n.d. https://doi.org/https://m.rri.co.id/mataram/daerah/985509/mandalika-buka-peluang-pertumbuhan-umkm-di-ntb?utm_source=terbaru_widget&utm_medium=internal_link&utm_campaign=General%20Campaign.
Setiawan, Sakina Rakhman Diah. “5 Strategi Promosi Bisnis Rumahan Di Kala
Pandemi,” n.d. https://doi.org/https://amp.kompas.com/money/read/2020/05/16/154900626/5-strategi-promosi-bisnis-rumahan-di-kala-pandemi.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. bandung: alfabeta,
2013. Suharsimin Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
JAKARTA: PT. Bineka Cipta, 2002. Sundusiah. “Customer Service BMT Al-Iqtishady Pagesangan Mataram.,” n.d. Tirtonegoro, RSUP dr. Soeradji. “Mengapa Covid-19 Disebut Sebagai Pandemi?,”
n.d. Wibowo., Danti. “UMKM: Memahami Pengertian Dan Cirri-Cirinya.,” n.d. “Www.Bmtaliqtishady.Com,” n.d. “Www.KSU_BMT_Al_Iqtishady.,” n.d.
89
Yuniar, Resty Woro. “May Day 2020: Buruh Yang Dipecat Saat Pandemi Virus
Corona, Tidak Dapat Pesangon Tabungan Habis.” BBC News Indonesia, 2020. https://doi.org/https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-52488832.
Yusuf, A. muri. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatf & Penelitian Ganda.
JAKARTA: prenadamedia group, 2014.
92
Lampiran Daftar Riwayat Hidup
Nama : Nurul Hiqomah Tempat lahir : Selusuh, Desa Mas-Mas Tanggal lahir : 27 Agustus 1999
Alamat : Jln. Guru Jariyah No 17 Dusun Selusuh, Desa Mas-Mas, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tenggah, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
E-mail : hiqomahh@gmail.com Riwayat pendidikan yang ditempuh :
1. SDN Mas-Mas, lulus pada tahun 2011
2. MTs Al-Ilham NW, lulus pada tahun 2014
3. MA Ilham NW, lulus pada tahun 2017
4. Universitas Islam Negeri Mataram, program studi Ekonomi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam