BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pandemi ...
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
1 -
download
0
Transcript of BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pandemi ...
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pandemi virus corona memberikan dampak yang besar terhadap perubahan
ekonomi maupun masyarakat dalam memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari, tidak
terkecuali yang terjadi pada perusahaan startup didunia. Meski di beberapa
perusahaan di dunia mengalami penurunan penjualan yang signifikan namun hal
tersebut berbeda di alami perusahaan startup di Singapura, mereka malah
mengalami kenaikan penjualan sebesar 4 kali lipat selama masa pandemi
berlangsung dan menyebar dengan cepat di luar China pada bulan Februari 2020,
pada saat itu pesanan melonjak dan melebihi rata-rata mingguan hingga 300 persen.
(Djairan, iNews.id, 2020). Terlebih lagi dikarenakan masyarakat di Singapura
melakukan pembelian kebutuhan sehari-hari mereka dalam jumlah yang besar
karena khawatir tidak kebagian pasokan pangan selama pandemi berlangsung di
negaranya, selain itu peningkatan startup di pengaruhi oleh penggunaan teknologi
yang semakin pesat sehingga menjadi awal startup berkembang pesat terlebih lagi
di masa pandemi sekarang ini yang mengharuskan semua orang untuk melakukan
aktivitas di dalam rumah sehingga dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari
menggunakan beberapa marketplace untuk melakukan kegiatan belanja online.
Hal tersebut yang membuat berkembangnya sektor logistik di luar negeri
maupun dalam negeri. Menurut riset Transparency Market Research, total valuasi
pasar logistik global diperkirakan mencapai USD 15,5 trilliun pada tahun 2023
dengan CAGR (Compound Annual Growth Rate atau Laju Pertumbuhan Majemuk
Tahunan) sebesar 7,5% dari 2016 hingga 2024. Peningkatan perdagangan secara
global di Negara-negara berkembang di pengaruhi oleh beberapa faktor pendorong
salah satu yaitu kemajuan infrastruktur yang sudah memadai, kemajuan teknologi
informasi dan transportasi. Dilihat dari geografis, Asia Pasifik dapat dikatakan
menjadi pelopor berkembang pesatnya logistik global. Ketika laju pertumbuhan
2
perdagangan internasional melesat dan berkembang, penggunaan layanan logistik
global membuat sektor lain pun meningkat pula seperti manufaktur, ritel,
perdagangan online maupun offline hingga perbankan meningkat juga secara
bersamaan (Teti Purwanti, cekaja.com, 2020).
(Sumber Katadata.co.id, 2019).
Dari data Gambar 1,1 dapat disimpulkan bahwa Bank Dunia indeks
performa logistik (Logistics Performance Index/LPI) pada tahun 2018
menunjukkan posisi 3,15 dari skala yang di tentukan 1 sampai 5. Semakin
menunjukkan di posisi 5 mengartikan bahwa daya saing logistik di Negara tersebut
berada di posisi yang semakin baik, sebaliknya jika berada posisi 1 menunjukkan
bahwa di kondisi semakin buruk. Indonesia memperlihatkan perbaikan posisi hal
tersebut ditunjukkan dari posisi Indonesia yang berada di bawah Singapura (4,0),
Thailand (3,41), Vietnam (3,27) serta Malaysia (3,22). Keadaan berbeda di
perlihatkan Indonesia dalam beberapa tahun terakhir yang menunjukkan bahwa
daya saing Indonesia mengalami perbaikan peringkat pada tahun 2018 berada di
posisi ke 46 dunia, posisi tersebut merupakan posisi terbaik sejak tahun 2010
(Sumber Katadata.co.id, 2019).
2.32.58 2.7 2.71 2.9
3.15 3.27 3.22 3.414
Indeks Logistik Negara-Negara ASEAN (2018)Sumber Worldbank
Gambar 1.1
Indeks Logistik Negara-Negara ASEAN (2018)
3
Industri logistik menjadi salah satu bisnis yang melesat di Indonesia seiring
perkembangan dan perubahan tren bisnis di Indonesia sekarang ini. Pertumbuhan
bidang logistik di Indonesia dapat dilihat dari beberapa faktor yang
mempengaruhinya misalnya dapat dilihat dari pertumbuhan jumlah penduduk yang
signifikan di Indonesia (sekitar 267 juta jiwa), pertumbuhan perekonomian yang
terjadi di Indonesia (sekitar 5,3 persen), selain itu wilayah yang luas di Indonesia
sekitar 1,9 juta km², jumlah kepulauan di Indonesia yang berjumlah 17.504 pulau,
serta beraneka ragaman budaya di Indonesia. Dari data analisis SCI, bidang logistik
pada tahun 2019 diperkirakan mengalami pertumbuhan 11,56 persen menjadi Rp
889,4 triliun, selanjutnya tahun 2020 mengalami pertumbuhan sebesar 9,18 persen
dengan nilai Rp 971 triliun. Selain itu, dilihat dari bidang transportasi mengalami
pertumbuhan tumbuh sekitar 8,97 persen (Rp 806,8 triliun) dan bidang
pergudangan mengalami pertumbuhan sekitar 9.8 persen (Rp 161,9 triliun). Faktor
lain yang mendorong pertumbuhan logistik di Indonesia di pengaruhi oleh
berkembang e-commerce (jurnalmaritim.com, 2020). Selama 5 tahun terakhir,
sektor logistik Indonesia mengalami perkembangan pesat, hal tersebut dilihat dari
peringkat Logistics Performance Index (LPI) dari Bank Dunia. Peringkat LPI
Indonesia berada pada posisi ke 53 di tahun 2014, posisi ke 63 di tahun 2016, dan
posisi ke 46 di tahun 2018 (SupplayChainIndonesia, 2017). Sektor logistik
mengalami lonjakan kapasitas selama pandemi berlangsung. Lonjakan terjadi
setelah pemerintah Indonesia secara resmi mengimbau masyarakat untuk
beraktivitas dari rumah. Kenaikan signifikan untuk pengiriman bahan makanan, alat
kesehatan, bahkan alat kimia untuk prmbuatan cairan pembersih cuci tangan
maupun handsanitizer. Kenaikan bahan makanan dan alat kesehatan mencapai 100
persen setiap harinya. Hal yang menjadi pemicu kenaikan tersebut karena
pergerakan masyarakat yang terbatas serta kebijakan kerja dari rumah. Beberapa
jasa pengiriman di Indonesia tengah menyiapkan kapasitas yang memadai untuk
menjangkau kenaikan pengiriman barang. Adanya kenaikan permintaan
pengiriman barang disebabkan adanya peralihan pola belanja masyarakat dari
konvensional menjadi daring atau online (Ali Akhmad Noor Hidayat, Tempo.co,
2020).
4
Salah satu contoh sektor logistik di Indonesia yang sedang mengalami
peningkatan sepanjang tahun 2020 yaitu layanan logistik Gojek. Selama tahun 2020
,layanan logistik Gojek meningkat sebesar 25 persen. Layanan logistik yang
mengalami peningkatan di aplikasi Gojek mencakup GoSend, GoBox, GoKilat dan
GoShop (Anwar, BusinessNews Indonesia, 2021). Go-Send merupakan layanan Go
Jek untuk membantu pengguna aplikasi dalam mengambil dan mengantarkan
dokumen atau paket jarak dekat dengan waktu yang cepat. GoSend mengalami
kenaikan pada bulan Maret sampai dengan Juli 2020. Kenaikan Gosend di dasari
oleh perubahan konsumsi masyarakat di masa pandemi yang lebih memprioritaskan
kebutuhan primer dibandingkan dengan memenuhi kebutuhan sekunder. Selain itu
kebutuhan primer yang paling sering dicari selama masa pandemi ini yaitu bahan
makanan, makanan siap saji, peralatan rumah tangga, pakaian dan beberapa barang
lainnya. Selanjutnya penyebab kenaikan GoSend di masa pandemi ialah karena
adanya kesadaran masyarakat dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona
di mana yang mengharuskan masyarakat lebih sering beraktifitas di dalam rumah
sehingga mendorong masyarakat memesan barang menggunakan layanan GoSend.
Kenaikan pengiriman barang di GoSend sebesar 90% selama masa pandemi (Elsa
Catriana, Kompas.com, 2020). Sehingga peningkatan permintaan akan jasa
pengiriman barang tersebut yang menjadi dasar GoSend membuat beberapa inovasi
dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan dari pengguna layanan nya yaitu
GoSend Intercity Delivery dan GoSend Web Portal.
GoSend Intercity Delivery memberikan pelayanan pengiriman barang antar
mencakup daerah Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Jogjakarta,
Semarang dan Jawa Tengah, serta memastikan konsumen yang mengirim barang
menggunakan jasa pengiriman GoSend menerima satu hari setelah pengiriman
(next day service). Selain itu kegunaan lain dari layanan pengiriman GoSend
Intercity Delivery bukan hanya dapat dirasakaan manfaat nya oleh konsumen
individu saja melainkan dapat dimanfaatkan untuk para UMKM maupun social
seller dalam mendorong lebih produktif namun tetap meminimalisasi resiko pada
saat pengiriman barang ke konsumen. Saat diliris bulan April tahun 2020,
penggunaan layanan pengiriman GoSend Intercity Delivery untuk area Jadetabek
5
dan Bandung mengalami peningkatan hingga tiga kali lipat. Sekitar 70% transaksi
GoSend Intercity Delivery tersebut berasal dari pengiriman untuk kategori makanan
dan minuman.
Selain itu layanan GoSend Web Portal layanan yang di berikan GoSend
untuk mempermudah konsumen dalam mengakses melalui laman internet di link
portal.gosend.id., layanan ini pun di peruntukan bagi social seller maupun UKM
yang memerlukan layanan pengiriman barang dengan jumlah yang besar (Abdul
Arif, ayosemarang.com, 2020). Untuk memastikan terjaminnya kualitas barang
yang dikirim oleh kurir sampai dengan baik ke tangan konsumen, lokasi mitra
driver Gojek dapat dipantau oleh konsumen dari pengguna GoSend ketika proses
dari pengiriman barang melalui layanan yang tersedia di GoSend yaitu live
tracking, di dalam layanan tersebut menyediakan pengiriman dan bukti pengantar.
Konsumen yang menggunakan layanan GoSend mendapatkan asuransi mencapai
Rp. 10.000.000 dalam mengurangi risiko dari pengiriman barang berupa barang
hilang maupun barang rusak pada saat proses pengiriman barang maupun makanan
ke konsumen. Layanan GoSend memiliki inisiatif dalam menjaga Kesehatan, Jaga
Keamanan, dan Kebersihan (J3K), konsumen layanan pengiriman GoSend dapat
memanfaatkan jasa pengiriman barang tanpa perlu keluar rumah. Selain itu, ketika
menggunakan jasa pengiriman GoSend konsumen tidak perlu khawatir akan
keamanan paket karena sudah melewati proses desinfektan sebelum di kirim
maupun setelah diterima oleh konsumen dilakukan di Paxel Home. Proses
desinfektan yang dilakukan tidak membuat proses dari pengirimana barang
terhambat. Untuk mengurangi resiko penularan di masa pandemi sekarang ini,
GoSend memanfaatkan sistem pembayaran digital atau non tunai seperti GoPay
sehingga konsumen dapat menghindari kontak langsung ketika membayar ongkos
pengiriman barang (Ignatia Maria Sri Sayekti, Kontan.co.id, 2020)`. GoSend
merupakan layanan pengiriman dan pengantaran yang memberikan keamanan
barang dan terpercaya bagi pengguna nya dengan memberikan promo menarik di
awal tahun 2021 yaitu promo Ekstra Ekstrim bagi pengguna GoSend Instan maupun
SameDay. Dengan menggunakan promo Ekstra Ekstrim pengguna mendapatkan
6
keuntungan potongan harga sebesar Rp. 9.000 bagi pengguna GoSend Instan dan
SameDay. GoSend Instan menjadi layanan yang memudahkan pengguna dalam
mengirimkan barang secara kilat dengan waktu 1-2 jam. Hal tersebut tidak jauh
berbeda pada layanan GoSend SameDay yang memberikan harga ekonomis pada
pengguna GoSend ketika menggunakan jasa pengiriman barang dengan kurun
waktu 1 hari dari pemesanan sehingga dapat mendorong pertumbuhan UMKM di
masa pandemi. Pengguna GoSend jika ingin menikmati promo Ekstra Ekstrim
dengan memasukkan kode voucher EKSTRAHEMAT di dalam aplikasi Gojek.
Dalam menggunakan voucher tersebut pengguna diberikan 1 kali redeem selama
periode berlangsung yaitu dimulai 22 Februari 2021- 31 Maret 2021 dan berlaku
selama 14 hari setelah pemakaian voucher (Kontan.co.id, 2021). Di dalam
menyambut lebaran tahun 2021 beberapa inovasi dilakukan GoSend dengan
menghadirkan promo dan bekerja sama dengan berbagai pihak. GoSend
memanfaatkan ini sebagai peluang dari pembatasan mudik di lebaran tahun 2021
ini.
Selain itu, dikarenakan sudah terjadi perubahan perilaku masyarakat dalam
melakukan segala hal dengan transaksi secara online tidak terkecuali ketika
mengirim antaran atau parsel. GoSend di ramadhan kali ini mempersiapkan
beragam solusi dalam memastikan konsumen dapat melakukan pengiriman parsel
dengan harga yang tergolong lebih hemat melalui potongan harga di aplikasi Gojek.
Jumlah voucher promo di ramadhan tahun 2021 dua kali lipat di bandingkan
ramadhan tahun lalu. Promo PARSEL bagi para pengguna layanan pengiriman
barang GoSend akan mendapatkan diskon layanan mencapai 70%, promo tersebut
berlaku di dalam layanan instant, Sameday, dan Intercity (antarkota). Selain itu,
bagi konsumen yang melakukan transaksi dalam jumlah yang besar akan
mendapatkan potongan sebesar Rp. 45.000 jika menggunakan layanan GoSend
Portal dapat diakses melalui gosend.id. GoSend melakukan kerjasama dengan
Tokopedia dalam menyambut Hari Bangga Buatan Indonesia (HBBI) untuk
melakukan pengiriman barang lokal yang lebih bermakna, dengan layanan tercepat
dan terjangkau. Layanan tersebut berlaku di layanan instant dan Sameday dengan
potongan ongkos kirim barang sebesar Rp 20.000. GoSend juga melakukan
7
kerjasama dengan BAZNAS dalam menangani pengiriman Paket Ramadan
Bahagia (PRB) yang menyasar kepada kelompok-kelompok rentan. Kelompok
tersebut terdiri atas klaster usaha UMKM, klaster tenaga pendidik, klaster korban
PHK, klaster buruh formal, dan klaster penggangguran. Paket Ramadan Bahagia
tersebut berupa paket sembako melalui GoSend Portal yang memudahkan dalam
pengiriman dalam jumlah besar. Di ramadhan tahun 2020 terjadi peningkatan
penggunaan layanan pengiriman barang GoSend sebesar 40% dibandingkan dengan
ramadhan tahun 2019. GoSend di dalam promo dan kerjasama dengan Tokopedia
selama ramadhan tahun 2021 mengalami peningkatan kenaikan sebesar 42% di
bandingkan tahun sebelumnya. Di dalam layanan GoSend Intercity (antarkota)
selama adanya larangan pemerintah dalam melakukan mudik lebaran mengalami
peningkatan sebesar 60% dibandingkan bulan sebelumnya dengan persentase 80%
pengiriman didominasi oleh kategori makanan dan minuman. Layanan GoSend
Intercity (antarkota) tersedia di daerah Jadetabek, Solo, Bandung, Yogyakarta,
Malang, Sidoarjo,Surabaya dan Semarang (Rahajeng KH, cncindonesia.com,
2021).
Sejak pemberlakuan PPKM darurat di Jawa-Bali layanan Gosend
mengalami peningkatan. Peningkatan terjadi pada layanan Gosend Instan dan
Gosend Sameday sebesar 40%. Kategori makanan dan minuman masih menjadi
kategori yang paling sering di cari oleh pengguna Gosend namun dalam kurun
waktu seminggu terakhir alat kesehatan, vitamin dan obat-obatan mengalami dua
kali lipat meningkat dari sebelumnya. Persentase 85% pengguna Gosend paling
sering menggunakan Gosend Instan dalam mengantarkan barang karena kurun
waktu pengiriman lebih cepat hanya sekitar satu jam (Sumber : Bisnis.com. 2021).
Gambar 1.2
Data Top Brand Index Jasa Transportasi Online
8
(Sumber : Topbrand-award.com,2020)
Berdasarkan data Gambar 1.2 di atas menunjukkan bahwa Gojek memiliki
penilaian yang baik di benak konsumen yang menggunakan jasanya. Top Brand
Award diberikan untuk merek-merek unggul dengan performa yang luar biasa di
pasar Indonesia. Pemberian penghargaan dilakukan dengan mengacu pada Top
Brand Index, yang merupakan survei resmi Top Brand dengan metodelogi yang di
operasikan secara independen oleh Frontier Research Gojek berhasil mengungguli
pesaing yang sejenisnya di bidang transportasi online. Melihat data di diatas, Gojek
berada di posisi pertama baik di tahun 2019 dan di tahun 2020. Pada tahun 2019
Gojek memiliki Top Brand Index sebesar 44,6% kemudian pada tahun 2020 Top
Brand Index Gojek mengalami kenaikan yaitu berada di angka 47.3%.
Berdasarkan Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Indonesia (LD FEB UI) tahun 2017 terdapat penelitian yang menghasilkan bahwa
Gosend menjadi pilihan utama bagi konsumen untuk layanan pengiriman barang.
Survei menjelaskan pengguna tetap memilih atau mempertimbangkan untuk
memilih layanan Gosend bahkan ketika ada jasa serupa yang jenisnya dengan
menawarkan harga yang sama atau lebih murah dengan persentasi sebesar 94%
tetap memilih Gosend. Survei menunjukkan bahwa keputusan 63% pengguna
dalam membeli barang dipengaruhi oleh ada atau tidaknya layanan Gosend di
dalam aplikasi jual beli online. Berdasarkan Lembaga Demografi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) tahun 2018 terdapat
penelitian mengenai konsumen pengguna layanan Gojek Khususnya Gosend dari
berbagai lapisan masyarakat rela menghabiskan uang dari pendapatan mereka
dalam sebulan sebesar Rp. 2.550.000 untuk layanan Gosend. Penelitian tersebut
melibatkan lebih dari 3.465 responden pengguna dari Gojek di 13 wilayah yang
tersebar di Indonesia, yaitu Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung,
Bali, Balikpapan, Yogyakarta, Makassar, Medan, Palembang, dan Surabaya
9
menghasilkan bahwa terdapat 77% berusia 20 tahun-39 tahun dan 68% sebagian
besar yang menggunakan berjenis kelamin perempuan (KumparanTech, 2018).
Sehingga dari hasil penelitian yang dilakukan Lembaga Demografi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia dapat menunjukkan tingkat loyalitas
pengguna layanan Gosend tinggi karena rela menyisihkan pendapatan hasil kerja
mereka untuk menikmati layanan yang ditawarkan oleh Gosend. Berdasarkan riset
Nielsen mengungkapkan di tahun 2018 pun Gosend mengalami peningkatan 45%
dibandingkan tahun 2017 tercatat bahwa transaksi digital Gosend sebesar Rp 4,7
triliun hal ini menggambarkan lonjakan pengiriman barang dengan menggunakan
layanan Gosend di tahun 2018. Selain itu, jumlah transaksi selama kegiatan promo
belanja online di tahun 2018 mencapai Rp 6,8 triliun. Gosend memberikan promo
kepada pengguna yang telah setia dalam menggunakan layanan Gosend yaitu
Gosend Golucky. Gosend Golucky merupakan suatu program undian yang
diselenggarakn oleh Gosend kepada pengguna setia yang telah memberikan
kepercayaan Gosend sebagai layanan pengiriman barang yang terpercaya. Program
promo ini diselanggarakan sebagai bentuk apresiasi kepada pengguna layanan
Gosend yang telah setia serta meningkatkan kepuasan penggunaan layanan Gosend
(Kontan.co.id, 2019). Berdasarkan Badan Pusat Statistik tahun 2019 menjelaskan
usaha e-commerce di DKI Jakarta paling banyak menggunakan jasa pengiriman
barang melalui jasa kurir online Gosend sebesar 37,7%. Selanjutnya jasa pos
sebesar 27,65%. Selanjutnya pengiriman langsung oleh penjual 27,29%, pesanan
pada titik penjemputan 26,93% dan terakhir men-download dari website atau
aplikasi 1,97% (Sumber : Badan Pusat Statistik, 2019).
Dalam memberikan pelayanan terbaik untuk pelanggan sehingga
menimbulkan kepuasan pelanggan, GoSend melakukan beberapa hal dalam
mempertahankan rasa puas terhadap layanan yang diberikan salah satu contoh ialah
tidak membiarkan konsumen menunggu lama karena GoSend dapat mengantarkan
pesanan konsumen maksimal 3 jam sejak pemesanan GoSend, banyak promosi
yang ditawarkan GoSend, dapat menghemat tarif pengiriman jika menggunakan
GoPay sebagai metode pembayaran, dan dapat diakses dimana saja (Sumber :
Gojek.com, 2017). Hal tersebut menjadi mendorong konsumen merasa puas akan
10
layanan yang diberikan GoSend sehingga timbulnya rasa setia dan tidak beralih ke
layanan lain sejenisnya.
Selama masa pandemi berlangsung konsumen mengandalkan layanan
Gojek dalam mempermudah kegiatan mereka sehari-hari. Terdapat riset mengenai
kepuasan konsumen mengenai layanan dan keamanan produk Gojek selama masa
pandemi yang dilakukan salah satu Lembaga termuka yaitu Lembaga Demografi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia yang menghasilkan bahwa
mayoritas konsumen sebesar 93 persen mengganggap bahwa keamanan layanan
Gojek lebih baik dari standar industri. Hal tersebut dikarenakan Gojek dapat
membaca kesempatan yang terbuka dari pergeseran pola perilaku konsumen yang
tidak dapat terlepas dari penggunaan digital, sehingga memberikan pelayanan yang
kreatif dan inovatif sehingga mampu menjawab kebutuhan dari masyarakat selama
pandemi ini. Sebagian besar pengguna Gojek memanfaatkan layanan yang tersedia
di aplikasi Gojek seperti penggunaan layanan Gopay sebesar 68 %, layanan Gofood
sebesar 65 %, layanan Paylater sebesar 57 % serta layanan Gosend sebesar 57% di
bandingkan sebelum masa pandemi berlangsung. Keadaan ini mengakibatkan
meningkatnya loyalitas konsumen pada penggunaan layanan Gojek. Hal tersebut
dikarenakan timbulnya persepsi konsumen yang positif terhadap layanan Gojek
diperkuat oleh data yang menunjukkan sebagian besar pengguna sebesar 90%
menyakini bahwa dengan adanya aplikasi Gojek kualitas hidup dari pengguna
Gojek menunjukkan persentase lebih baik ketika memanfaatkan aplikasi
Gojek.(Sumber : CNN Indonesia,2020).
Dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin hari semakin ketat,
salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan yaitu meningkatkan loyalitas
konsumen. Griffin (2012:16) loyalitas konsumen menyatakan terdapat sikap dan
perilaku konsumen untuk memilih salah satu merek yang mereka sukai di
bandingkan merek lain. Loyalitas yaitu "Suatu tindakan pembelian secara berulang
terhadap pembelian merek tertentu dikarenakan mungkin hanya terdapat satu merek
saja Tjiptono (2011: 481). Menurut Kotler dan Keller (2013:138) mendefinisikan
bahwa loyalitas konsumen sebagai keteguhan yang dipegang konsumen untuk
11
pembelian kembali suatu produk atau jasa yang mereka sukai di masa yang akan
datang walaupun kondisi dan usaha pemasaran mempengaruhi konsumen beralih
ke merek lain. Dengan demikian jika seorang pelanggan telah membeli dua atau
tiga kali produk yang sama maka secara otomatis telah dimasukan sebagai
pelanggan yang loyal menurut Hermawan (2017:134). Konsumen yang loyal
terhadap perusahaan akan dengan senang hati memberikan informasi baik kepada
orang lain mengenai perusahaan penyedia jasa tersebut baik tentang pelayanan yang
diberikan ataupun merekomendasikan orang lain untuk menggunakan jasa tersebut.
Selain itu, konsumen yang merasa loyal terhadap perusahaan akan menjaga
hubungan yang baik dengan penyedia jasa dan tidak akan menggunakan jasa
layanan lain karena sudah merasa puas akan pelayanan yang diberikan oleh
perusahaan.
Kepuasan yaitu suatu perasaan yang dirasakan konsumen berdasarkan
penilaian atas perbandingan kualitas produk atau jasa yang diterima dengan baik
sesuai harapan dari konsumen (Kotler dan Keller, 2008). Kepuasan konsumen
berpengaruh terhadap berbagai aspek penting seperti terwujudnya loyalitas
konsumen, meningkatnya penilaian terhadap suatu perusahaan, berkurangnya biaya
transaksi di masa yang akan datang, berkurang elastisitas harga serta terjadi
peningkatan produktivitas dan efisiensi dari pegawai (Irawan, 2009). Rangkuti
(2011:31), menyatakan bahwa kepuasan pelanggan yaitu respon atau reaksi
terhadap ketidaksesuaian antara tingkat kepentingan sebelumnya dan kinerja aktual
yang dirasakan setelah penggunaan atau pemakaian. Terciptanya kepuasan
pelanggan dapat menimbulkan pengaruh antara lain menciptakan ikatan yang
harmonis antara konsumen dengan perusahaan terciptanya loyalitas pelanggan
(Kurniasih, 2012). Kepuasan konsumen menjadi peranan yang penting dalam
menetukan kualitas pelayanan yang diberikan kepada konsumen sebagai pengguna
jasa dari pengiriman GoSend tersebut. Karena konsumen dapat dikatakan orang
yang menerima hasil dari pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang, kelompok
maupun organisasi, maka hanya mereka yang dapat menentukan berkualitas atau
tidaknya pelayanan yang diberikan. Konsumen yang merasa puas terhadap
pelayanan yang diberikan akan merasa loyalitas terhadap produk atau jasa yang
12
ditawarkan oleh sebuah perusahaan. Hal tersebut jika kepuasan konsumen tercapai
dengan baik sehingga membuat konsumen melakukan penggunaan ulang terhadap
produk atau jasa tersebut dan secara otomatis akan mengalami peningkatan jumlah
pembelian produk atau jasa tersebut.
Lupiyoadi, (2013) menyatakan bahwa salah satu yang mempengaruhi
tingkat loyalitas konsumen yaitu kualitas pelayanan perusahaan perlu
meningkatkan kualitas jasa untuk mengembangkan loyalitas pelanggannya, karena
produk atau jasa yang berkualitas rendah akan menanggung risiko pelanggan tidak
setia pada produk atau jasa tersebut. Maka setiap perusahaan harus memperhatikan
kualitas pelayanan yang diberikan kepada konsumen agar terciptanya loyalitas
konsumen yang tinggi terhadap produk maupun jasa pada perusahaan tersebut.
Tjiptono (2004) menyatakan bahwa kualitas pelayanan yaitu suatu kelebihan yang
di miliki untuk dimanfaatkan dalam memenuhi harapan konsumen. Jika harapan
konsumen sudah terpenuhi maka kesetiaan akan jasa pengiriman pun akan
terpenuhi dengan mudah. Kotler dan Armstrong (2016), suatu kegiatan yang
menawarkan jasanya dari konsumen satu ke konsumen lain dan pada hakikatnya
jasa tidak berbentuk apapun serta tidak menyebabkan kepemilikan. Setiap tindakan
atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, dan pada
dasarnya jasa tidak berwujud serta tidak mengakibatkan kepemilikan apapun.
Bentuk pelayanan yang diberikan terbaik akan menimbulkan perasaan puas akan
pelayanan tersebut dan menyebabkan pembelian yang dilakukan secara sering dan
berulang (Tjiptono, 2005). Perusahaan yang bergerak di bidang jasa khususnya
harus benar-benar memperhatikan kualitas pelayanan yang diberikan kepada
konsumen. Alasanya karena kualitas pelayanan yang diberikan kepada konsumen
sangat mempengaruhi terhadap citra perusahaan di mata konsumen yang
menggunakan jasa tersebut. Manfaat lain yang dapat dirasakan perusahaan yang
mengutamakan kualitas pelayanan kepada konsumen yang merasa puas terhadap
pelayanan yang diberikan serta akan memberikan informasi yang baik kepada orang
lain mengenai perusahaan tersebut. Tentu hal tersebut dapat memberikan
keuntungan bagi perusahaan.
13
Promosi dapat diartikan sebagai fungsi dari membujuk, memberitahukan,
dan menimbulkan keputusan dari pelanggan (Kotler dan Amstrong, 2001). Menurut
(Kotler & Amstrong, 2008) menyatakan promosi berarti aktifitas yang
menyampaikan manfaat produk dan membujuk pelanggan untuk membelinya.
Dilihat dari segi global, promosi dapat diartikan sebagai proses pengiriman
informasi yang bersifat persuasive atau satu arah yang di tujukan dalam mengajak
seseorang maupun suatu perusahaan untuk melakukan suatu tindakan yang
mewujudkan pertukaran di dalam kegiatan pemasaran (Swastha, 2007:237). Selain
itu promosi juga merupakan suatu cara dalam mewujudkan komunikasi yang baik
di pemasaran yang bertujuan untuk proses penyebaran informasi, mengajak, serta
membangun pasar sasaran di perusahaan agar produk yang dihasilkan dapat
diterima, dibeli dan menimbulkan loyalitas terhadap produk yang telah ditawarkan
oleh perusahaan tersebut Tjiptono (2008:210). Di dunia bisnis kegiatan promosi
dilakukan sebagai tindakan dalam menarik perhatian pelanggan. Di dalam
menciptakan strategi pemasaran kreatif dan inovatif sehingga dapat menciptakan
penilaian yang baik pada produk atau jasa yang digunakan oleh konsumen. Selain
itu kegiatan promosi dapat berpengaruh terhadap tingkat kepuasan dari konsumen
yang menggunakan produk maupun jasa tersebut.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis tertarik
untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Kualitas Pelayanan dan
Promosi Terhadap Kepuasan Konsumen dan Loyalitas Pelanggan GoSend
(Studi Kasus Mahasiswa Universitas Pelita Bangsa).
1.2 Rumusan Masalah
Loyalitas konsumen dapat diartikan sebagai sikap dan perilaku untuk
memilih salah satu dari merek yang mereka sukai Griffin (2012:16). Selain itu
menurut Kotler dan Keller (2013:138) mendefinisikan bahwa loyalitas konsumen
sebagai keteguhan yang di pegang konsumen untuk pembelian kembali suatu
produk atau jasa yang mereka sukai di masa yang akan datang walaupun kondisi
dan usaha dari pemasaran mempengaruhi konsumen beralih ke merek lain.
14
Dari penelitian yang dilakukan sebelumnya mengenai kepuasan konsumen
dan loyalitas konsumen dengan kualitas pelayanan, dan promosi. Menurut (Kotler
& Amstrong, 2008) menyatakan promosi berarti aktifitas yang menyampaikan
manfaat produk dan membujuk pelanggan untuk membelinya. Hasil penelitian yang
dilakukan oleh I Made Adi Juniantara dan Tjokorda Gde Raka Sukawati (2018)
kualitas pelayanan memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan konsumen. Hasil
penelitian Nurmin Arianto (2019) pengaruh yang positif dan signifikan antara
promosi terhadapkepuasan pelanggan. Kemudian hasil penelitian Novianti, Endri
dan Darlius (2019) memiliki hubungan positif dan signifikan antara kualitas
pelayanan dengan loyalitas pelanggan. Hasil penelitian Nurmin Arianto (2019)
terdapat pengaruh positif antara promosi terhadap loyalitas pelanggan.
Layanan jasa pengiriman barang di masa pandemi ini menjadi pilihan bagi
beberapa orang dalam memudahkan kegiatan mereka sehari-hari. Berbagai
pertimbangan konsumen dalam memilih layanan pengiriman barang yang sesuai
dengan kebutuhan dan keinginan dari konsumen masing-masing. Konsumen dalam
memilih pengiriman barang didasari dengan kualitas pelayanan yang diberikan oleh
jasa pengiriman maupun promosi yang tepat untuk menarik konsumen dalam
menggunakan jasa pengiriman barang. Melalui berbagai aspek-aspek tersebut
konsumen dapat merasa puas akan jasa pengiriman tersebut. Setelah konsumen
merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh jasa pengiriman tersebut maka
akan timbul loyal terhadap jasa pengiriman tersebut.
Berdasarkan latar belakang diatas yang sudah penulis uraikan maka dapat
dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Apakah terdapat pengaruh antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan
konsumen pada layanan GoSend di Universitas Pelita Bangsa ?
2. Apakah terdapat pengaruh antara promosi terhadap kepuasan konsumen pada
layanan GoSend di Universitas Pelita Bangsa ?
3. Apakah terdapat pengaruh antara kualitas pelayanan terhadap loyalitas
pelanggan pada layanan GoSend di Universitas Pelita Bangsa ?
15
4. Apakah terdapat pengaruh antara promosi terhadap loyalitas pelanggan pada
layanan GoSend di Universitas Pelita Bangsa ?
5. Apakah terdapat pengaruh antara kepuasan konsumen terhadap loyalitas
pelanggan pada layanan GoSend di Universitas Pelita Bangsa ?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen
2. Untuk mengetahui pengaruh promosi terhadap kepuasan konsumen
3. Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan
4. Untuk mengetahui pengaruh promosi terhadap loyalitas pelanggan
5. Untuk mengetahui pengaruh kepuasan konsumen terhadap loyalitas pelanggan
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini bertujuan memberikan manfaat baik secara teoritis
maupun praktis kepada yang membaca penelitian ini :
1. Manfaat Teoritis
Diharapkan hasil dari penyusunan penelitian ini membawa dampak terhadap
perkembangan keilmuan di bidang pemasaran khususnya mengenai loyalitas
konsumen.
2. Manfaat Praktis
Diharapkan agar hasil penelitian dalam karya ilmiah ini bisa bermanfaat
bagi para pembaca khususnya mahasiswa yang sedang melakukan penelitian
di bidang pemasaran.
1.5 Sistematika Penulisan
Menggambarkan bentuk isi proposal yang ditulis pada penelitian ini, ,maka
diuraikan sistematika penulisan sebagai berikut :
16
Bab I : Pendahuluan
Di dalam bab pendahuluan berisi bab yang mengarahkan bagi pembaca
untuk dapat menjawab berbagai pertanyaan yang akan diteliti oleh peneliti, apa dan
mengapa penelitian ini dilakukan. Oleh sebab itu, bab pendahuluan berisi dan
memuat antara lain latar belakang dari penelitian, rumusan dari permasalahan,
tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti, manfaat dari penelitian,
sistematika penulisan karya ilmiah (Tugas Akhir atau Skripsi atau Tesis).
Bab II : Kajian Pustaka
Di dalam bagian penelitian ini memuat mengenai Landasan Teori/Tinjauan
Pustaka/Telaah Pustaka, Penelitian Terdahulu yang Relevan, dan Hipotesis dan
Model Penelitian.
Bab III : Metode Penelitian
Di bab ini berisi tentang pokok-pokok dari pembahasan, seperti: Jenis dan
Desain Penelitian, Definisi Operasional dan pengukuran dari variabel, Populasi dan
Metode Pengambilan Sampel (jika diperlukan), Jenis, Sumber, dan Metode
Pengumpulan Data dan Metode Analisis.
Bab IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan
Dalam bab ini mencakup pokok-pokok dalam pembahasan, antara lain; hasil
penelitian yang terdiri dari deskripsi data, serta hasil analisis dari uji hipotesis.
Dijelaskan pula interpretasi data/pembahasan.
Bab V : Penutup
Dalam bagian ini menjelaskan simpulan dari seluru proses pembahasan
masalah dan saran-saran.