INOVATIF DI TENGAH PANDEMI COVID-19 - Repository IAIN ...

326
INOVATIF DI TENGAH PANDEMI COVID-19 Editor: Dr. Sitti Jamilah Amin, M.Ag Penulis: AMRIHANI – YUNARSI – HARIANTI – HADIRA – AMELIYA – MULIANA – NURHASTINA – SULFIANI - SRI NENGS I- FATMAWATI TAMRIN - RENY IRVANY - INTAN PURNAMASARI – HASANUDDIN - NURBUDIYANTI – FAIZAL - MAHMUD UWES – NASRAH - SYAMSUL ALAM – NURZAM - ZULKIFLI KADIR - ZUL MUHTAR - NAJAMUDDIN M – HARMIATI – HUSDIWAN - MUHAMMAD TAUFIK BACHTIAR –RAHMATAN - ERNA Penerbit: IAIN Parepare Nusantara Press

Transcript of INOVATIF DI TENGAH PANDEMI COVID-19 - Repository IAIN ...

INOVATIF DI TENGAH

PANDEMI COVID-19

Editor:

Dr. Sitti Jamilah Amin, M.Ag

Penulis:

AMRIHANI – YUNARSI – HARIANTI – HADIRA – AMELIYA – MULIANA – NURHASTINA – SULFIANI -

SRI NENGS I- FATMAWATI TAMRIN - RENY IRVANY - INTAN PURNAMASARI – HASANUDDIN -

NURBUDIYANTI – FAIZAL - MAHMUD UWES – NASRAH - SYAMSUL ALAM – NURZAM - ZULKIFLI

KADIR - ZUL MUHTAR - NAJAMUDDIN M –HARMIATI – HUSDIWAN - MUHAMMAD TAUFIK

BACHTIAR –RAHMATAN - ERNA

Penerbit: IAIN Parepare Nusantara Press

Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta (1) Setiap orang yang dengan tanpa hak melakukan

pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak banyak Rp.100.000.000 (seratus juta rupiah).

(2) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp.500.000.000 (lima ratus juta rupiah).

(3) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp.1.000.000.000 (satu miliar rupiah).

(4) Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp.4.000.000.000 (empat miliar rupiah)

INOVATIF DI TENGAH PANDEMI COVID-19

Editor:

Dr. Sitti Jamilah Amin, M.Ag

Penulis:

AMRIHANI – YUNARSI – HARIANTI – HADIRA – AMELIYA – MULIANA – NURHASTINA – SULFIANI -

SRI NENGS I- FATMAWATI TAMRIN - RENY IRVANY - INTAN PURNAMASARI – HASANUDDIN -

NURBUDIYANTI – FAIZAL - MAHMUD UWES – NASRAH - SYAMSUL ALAM – NURZAM - ZULKIFLI

KADIR - ZUL MUHTAR - NAJAMUDDIN M –HARMIATI – HUSDIWAN - MUHAMMAD TAUFIK

BACHTIAR –RAHMATAN - ERNA

Penerbit: IAIN Parepare Nusantara Press

Inovatif di Tengah Pandemi Covid-19

Editor: Dr.Sitti Jamilah Amin, M.Ag

ISBN:

Penata Letak:

Desain Sampul:

Copyright ©Nusantara Press, 2020

iiiv+ 316 hlm 15 x 21 cm Cetakan I, Oktober 2020

Diterbitkan oleh

IAIN Parepare Nusantara Press Jalan Amal Bhakti Soreang, Parepare, Sulawesi Selatan

E-mail. [email protected]

Hak cipta dilindungi undang-undang Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan

dengan cara apapun tanpa izin tertulis dari penerbit.

Dicetak oleh IAIN Parepare Nusantara Press, Parepare Isi di luar tanggung jawab percetakan

Kata Pengantar

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Swt atas segala rahmat, hidayah dan inayahNya sehingga buku yang berjudul Inovatif di Tengah Pandemic ini dapat diterbitkan. Shalawat dan salam tercurah kepada Nabi Muhammad Saw yang telah menjadi rahmatan lilalamin dan uswatun hasanah.

Buku ini merupaan karya mahasiswa IAIN Parepare pada kuliah Pengabdian Masyarakat, oleh karena itu proses penyelesaian buku ini tidak terlepas dari keseriusan mahaiswa KPM. Buku ini diterbitkan dengan menggunakan anggaran pengusulan ISBN perguruan tinggi IAIN Parepare Nusantara Press.

Oleh karena itu, penghargaan setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya, kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses penulisan buku ini. Buku ini yang merupakan kumpulan tulisan mahasiswa KPM angkatan 2020.

Semoga tahun-tahun selanjutnya mahasiswa KPM dapat meningkatkan karyanya, kami ucapkan selamat atas terbitnya buku mahasiswa KPM, kami sangat bangga terhadap mahasiswa KPM yang senantiasa berkarya melalui tulisan. Akhirnya, kami berharap masukan dan kritik dari pembaca, karena jika dalam buku ini masih ada kekurangan, penulis adalah manusia biasa yang tidak lepas dari kekeliruan

Ketua LP2M IAIN Parepare

Daftar Isi:

Kata Pengantar

Model Komunikasi Virtual dalam Meningkatkan Kreativitas Masyarakat Dipandemi Covid-19

Amrihani

Hal 2-11

Manfaat Jeruk Sebagai Vitamin C Alami Untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Yunarsi

Hal 12-24

Manfaat Bahan Alami Dalam Pencegahan Covid-19 Dalam Bentuk Hand Sanitizer

Harianti

Hal 25-32

Peran Mahasiswa Dan Masyarakat Dalam Pencegahan Covid

Hadira

Hal 33-44

Pemanfaatan Pengolahan Jahe Untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Dalam Menghadapi Covid-19

Kameliya

Hal 45-54

Pengolahan Rempah Curcuma Dalam Meningkatkan Imunitas Tubuh

Muliana

Hal 55-65

Dampak Kecemasan Masyarakat Terhadap Pendemi Covid-19

Nurhastina

Hal 66-78

Pengembangan Daun Kelor Dalam Meningkatkan Kekebalan Tubuh Menghadapi Covid-19

Sulfiani

Hal 79-85

Dampak Covid-19 Terhadap Psikologi

Sri Nengsi

Hal 86-93

Kondisi Pendidikan di tengah Pandemi Covid-19

Fatmawati Tamrin

Hal 94-102

Pengolahan Tumbuhan Herbal Menjadi Minuman Dalam Meningkatkan Imun Tubuh Menghadapi Covid-19

Reny Irvany

Hal 103-117

Pemanfaatan Temulawak Terhadap Penanganan Covid-19

Intan purnamasari

Hal 118-135

Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Kegiatan Proses Belajar Mengajar

Hasanuddin

Hal 136-146

Pentingnya Literasi Informasi Dalam Menyikapi Covid-19

Nurbudiyanti

Hal 146-168

Pro Kontra Pelaksanaan Ibadah Sholat Jumat Di Masjid

Desa Rajang Kec.Lembang Kab.Pinrang

Faizal

Hal 169-183

Upaya Penjualan Masker ditengah Covid-19

Mahmud uwes

Hal 184-195

Kreativitas Produktif Dari Rumah Melawan Covid 19

Nasrah

Hal 196-201

Pengaruh Covid-19 Terhadap Pendapatan Driver Online (Ojek Online)

Syamsul Alam

Hal 202-212

Pencegahan Wabah Covid-19 Di Pekkabata Kabupaten Pinrang

Nurzam

Hal 213-219

Strategi Pencegahan Covid-19 Melalui Media Sosial Zulkifli Kadir

Hal 220-235

Belajar di rumah ditengah covid-19. Solusi atau masalah ?

Zul Muhtar

Hal 236-249

Penanggulangan Wabah Covid 19 di Kabupaten Polewali Mandar

Najamuddin M

Hal 250-264

Peran Sosial Media Membentuk Kreativitas Demi Melawan Covid-19

Hermiati

Hal 265-274

Beribadah Di Rumah Saja Demi Menghindari Penyebaran Wabah Covid-19

Husdiwan

Hal 275-280

Bahu Membahu Menuju Indonesia Bebas Covid-19

Muhammad Taufik Bachtiar

Hal 281-286

Berdiam di Rumah untuk Mencegah Covid-19

Rahmatan

Hal 287-302

Sosial Distancing And Physical Distancing (Strategi Mempertahankan Tradisi di Tengah Covid-19)

Erna

Hal 303-316

Creative di Tengah PANDEMIC

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

2

Model Komunikasi Virtual dalam Meningkatkan Kreativitas Masyarakat di Pandemi Covid-19

Amrihani (Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam)

Pendahuluan Pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) merebak

pertama kali di Wuhan, China pada Desember 2019. Pada awal kemunculan, beredar virus corona berasal dari hewan, yakni kelelawar juga muncul dari tenggiling. Data yang dikutip dari CNN Indonesia total virus corona di China mencapai 82.692 dan 4.632 kematian. Sementera pasien sembuh kini sebanyak 77.944 orang. China sempat menerapkan Lockdwon pada 22 Januari 2020, bagi masyarakat agar memutus rantai penyebaran Covid-19.

Hingga akhirnya pada 8 April 2020 China mencabut status Lockdwon. Tidak hanya terjadi di China, virus corona menyebar ke seluruh dunia, salah satunya di Indonesia. Virus ini dapat menular melalui kontak langsung dalam jarak dekat dengan pengidap covid-19 melalui cairan pernafasan yang keluar dari tubuh penderita saat batuk atau mengeluarkan ludah dan riyak.

Kasus covid-19 di Indonesia diawali sebuah pesta dansa di Klub Paloma & Amigos, Jakarta. Peserta acara tersebut bukan hanya warga negara Indonesia, tetapi juga multinasional, termasuk warga Jepang yang menetap di Malayasia. Ketika pesta dansa selesai dua orang Indonesia

Creative di Tengah Pandemic

3

tepatnya warga Depok, Jawa barat positif covid-19, setelah kotak dengan warga Jepang yang positif mengidap covid-19. Warga jepang tersebut baru diketahui terdeteksi covid-19 di Malaysia, setelah meninggalkan Indonesia.

Pada 2 Maret 2020, Presiden Jokowi Widodo mengumumkan secara resmi dua warga Depok positif mengidap virus corona Wuhan atau covid-19. Pemerintah juga menghimbau kepada masyarakat untuk menerapkan Phisycal Distancing (Jaga jarak) 1-2 meter dan menggunakan maskar saat harus keluar rumah untuk menghindari penyebaran virus corona. Hingga saat ini virus corona di Indonesia telah menyebar diseluruh wilaya, setiap hari total pasien positif corona meningkat.

Data 1 Mei 2020 terkonfirmasi postif corona 10,118 negatif 60,233 & sembuh 1,522 dan meninggal 792 dikutip dari gugus percepatan penanganan covid19.co.id. Merabaknya virus corona di Indonesia Presiden Jokowi Widodo mengeluarkan peraturan PSBB (Penerapan Sosial Berskala Besar) nomor 21 Tahun 2020.

Adanya peraturan pemerintah tersebut, beberapa daerah menerapkan PSBB yaitu Jakarta, Sumatera Barat, Bogor, Depok, Bekasi, Makassar, Bandung dan beberapa daerah lain. Sebelumnya Presiden Jokowi telah mengeluarkan surat edaran untuk kegiatan pekerjaan diluar rumah seperti perkantoran, proses belajar mengajar dilakukan di rumah atau dengan istilah Work From Home (WHF) selama pandemi agar dapat memutus rantai penyebaran covid-19.

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

4

Kegiatan belajar di rumah dilaksankan secara virtual menggunakan beberapa media visual dan audio visual. Komunikasi visual sangat berperan penting dipandemi ini sebab seluruh aktivitas dialihkan secara online mulai dari belajar, rapat, diskusi dan lain-lain. Selain itu selama di rumah saja banyak inovasi yang dilakukan masyarakat dengan memanfaatkan komunikasi virtual. Seperti membuat flayer untuk disosialisasikan tentang virus corona, membuat video parodi dengan konten edukasi.

Selama di rumah saja masyarakat melakukan kegiatan produktif dengan ide kreatif mereka. Menurut Martin (2009), kemampuan berpikir kreatif adalah kemampuan untuk menghasilkan ide atau cara baru dalam menghasilkan suatu produk. Pada umumnya, berpikir kreatif dipicu oleh masalah-masalah yang menantang. Masalah yang dimaksud adalah soal dengan latar belakang masalah berupa pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, topik yang luas atau yang buming pada saat ini.

Memanfaatkan komunikasi virtual ditengah teknologi yang semakin canggih mempermudah masyarakat dalam menyelesaikan segala pekerjaan. Tetapi, ketika menggunakan komunikasi virtual, kita harus tetap bijak dalam bermedia sosial. Dibalik kelebihan komunikasi virtual perlu juga kita mengetahui apa yang menjadi kelemahan dalam komunikasi virtual.

Creative di Tengah Pandemic

5

Beberapa para ahli mendefinisikan Komunikasi virtual merupakan perkumpulan sosial yang mengambil bentuk di dalam internet dimana semua orang membawa. Persoalan dikehidupan real untuk didiskusikan secara virtual dalam waktu yang lama dan melibatkan perasaan atau pemikiran penggunannya dengan relasi yang terbentuk di ruang siber (Dede, 2018).

Mendeskripsikan komunitas virtual hasil dari cyberspace dapat diasosiakan dengan sekumpulan individu yang tidak terikat oleh waktu, tempat maupun keadaan fisik atau material (Nasrullah, 2015). Konsep dasar komunikasi virtual merupakan salah satu aspek yang paling penting dalam teori komunikasi melalui jaringan internet. Ada beberapa konsep dasar yang menjadi bagian dari komunikasi virtual diantaranya meliputi. Dunia maya, Komunitas maya, Interaktivitas , Hypertext, Multimedia.

Selain konsep dasar komunikasi virtual, Ada beberap model komunikasi virtual yang kita gunakan setiap hari, sebagai berikut: Email, Chatinggan, Website, Sosial media

Merujuk pada judul artikel, perlu kita juga memahami yang dimaksud dengan kreativitas. Kreativitas adalah proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan baru atau hubungan baru antara gagasan yang sudah ada. Dari sudut pandang keilmuan, hasil dari pemikiran berdaya cipta (creative thinking) biasanya dianggap memilki keaslian dan kepantasan. Sebagai

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

6

alternatif, konsepsi sehar-hari dari daya cipta adalah tindakan membuat sesuatu yang baru.

Ismaimuza (2010) mengatakan bahwa kreativitas adalah kemampuan menemukan hubungan atau keterkaitan baru, melihat sesuatu dari perspektif baru, atau membentuk kombinasi baru dari dua atau lebih konsep yang ada dalam pikiran. Kreativitas merupakan produk dari aktivitas berpikir kreatif. Siswono (2004) mengatakan bahwa berpikir kreatif merupakan suatu proses yang digunakan ketika kita mendatangkan, memunculkan suatu ide baru. Hal itu menggabungkan ide-ide yang sebelumnya belum dilakukan. Berpikir kreatif yang dikaitkan dengan berpikir kritis merupakan perwujudan dari tingkat berpikir tinggi (higher order thinking).

Menurut Graham Wallas dalam bukunya “The Art of Thought” di dalam buku tersebut, Wallas banyak membahas tentang kreativitas. Teorinya yang populer adalah tentang proses-proses berfikir keratif yang menurutnya ada empat tahap (The Four of Creativity) antara lain.

1. Tahap Persiapan, Setiap kreativitas pasti melalui tahap persiapan. Tahap persiapan ini menurut Wallas merupakan tahap awal di mana manusia terlebih dahulu mengumpulkan informasi dengan cara mempelajari segala sesuatu melalui kehidupannya.

2. Tahap Inkubasi, Adapun yang disebut dengan fase inkubasi adalah keadaan di mana

Creative di Tengah Pandemic

7

pengalaman, data, dan informasi yang dibaca dan diamati kemudian dipikirkan dengan sadar dan kemudian diendapkan. Tapomoy menyebut keadaan ini sebagai upaya menyimpan masalah untuk digunakan di waktu yang lain.

3. Tahap Iluminasi, Fase iluminasi merupakan fase pengungkapan ide atau pengekspresian. Fase ini juga disebut sebagai fase timbulnya wawasan (insight). Wawasan itu sendiri muncul ketika ada inspirasi, gagasan baru beserta proses psikologis yang mengawali dan sekaligus mengikuti munculnya inspirasi tersebut.

4. Tahap Verifikasi, Tahap atau fase ini pada dasarnya merupakan fase pengujian. Dalam fase pengujian, semua data dan ide-ide yang sebelumnya sudah dipersiapkan, diendapkan dan diekspresikan, diuji kebenaran dan kelayakannya dengan menggunakan ‘alat bantu’ berupa eksperimen. Berikut contoh komunikasi virtual yang digunakan oleh masyarakat.

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

8

Gambar di atas menjelaskan tata cara menggunakan masker sesuai dengan standar Organisasi Kesehatan Dunio (WHO). Pertama, sebelum menggunakan maskar terlebih dahulu mencuci tangan. Kedua, menggunakan masker dengan menutup mulut dan hidung. Ketiga, membuang masker setelah memakainya. Komunikasi virtual tersebut dalam bentuk flayer sebagai sosialisasi kepada masyarakat melalui dunia maya.

Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model komunikasi virtual, kelebihan dan kekurangan komunikasi virtual dan bagaimana tingkat kreativitas masyarakat dipandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif pendekatan PAR (Patricipatory Action Research).

Hal yang dapat diambil dari penjelasaan di atas adalah dimasa pandemik seperti ini, masyarakat memanfaatkan komunikasi virtual dalam melaksanakan seluruh aktivitasnya. Berbagai model komunikasi virtual yang mereka gunakan seperti via email, chatingan, facebook, serta beberapa aplikasi lainnya.

Setelah, pemerintah mengeluarkan surat edaran untuk Work Form Home (WFH) dan anjuran melakukan phisycal distancing. Masyarakat berlomba-lomba untuk berkarya di rumah dengan berbagai kreatifitas dipandemik covid-19. Seperti membuat flayer dengan

Creative di Tengah Pandemic

9

berbagai desain unik, diskusi/seminar secara daring, mempromosikan produknya melalui media sosial dan lain-lainnya.

Salah satu produk masyarakat yang banyak beredar adalah flayer. Flayer tersebut berisi tentang ajakan stay at home agar kiranya dapat memutuskan penyebar covid-19, hal-hal produktif yang bisa dilakukan selama di rumah saja, cara cuci tangan yang benar dan lain-lain. Selain flayer, ada juga sebuah konten video berisi tentang bagaimana covid-19 menular cepat, penjelasaan tentabg virus corona dan lain-lainya.

Flayer dan video tersebut sebagai bentuk sosialisasi virtual kepada masyarakat lain agar lebih mudah memahami hal yang dilakukan dalam menghadapi masa pandemik. Apalagi saat ini kita tidak dapat berkumpul, jadi media sosial merupakan wadah yang sangat tepat dalam melaksanakan sosialisasi. Referensi

Agus Prianggono, Riyadi, Triyanto. (2018). Analisis Proses Berpikir Kreatif Siswa Sekolah Menengah Kejururuan (Dalam Pemecahan dan Pengajuan Masalah Matematika Pada Materi Persamaan kuadrat). Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Alvie Rosalino Triyantama, Edi Santoso. (2019). Model Komunikasi Virtual Pemain Game PUBG MOBILE menggunakan Studi Etnografi Virtual Pada Kelompok Game PUBG MOBILE RPX E-Sport”. Vol 7, No 1, Juni. Universitas Jendral Soedirman.

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

10

Aji Aditra Perdana, Irwansyah. (2019). Model Interaksi Multi Kultur Dalam Ruang Virtual Whatsapp: Silaturahmi, Konflik, Leave Group. Vol 3, No 6, Januari. Universitas Pelita Harapan.

Fatty Faiqah, Muh Nadjib, Andi Subhan Amir. (2016). Youtube sebagai sarana komunikasi bagi komunitas Makassar vidgram. Vol 5, No 2. Universitas Hasanuddin Makassar.

Taufiqoh, U. (2017). Komunikasi Virtual Pada Komunitas Women Online Shop Community Surabaya (WOSCA) di Surabaya (Doctoral disertation,UIN Sunan Ampel Surabaya).

Rusdi. (November 2017 – April 2018). Implementasi Teori Kreativitas Graham Wallas Dalam Sekolah Kepenulisan Di Pesantren Mahasiswa Hasyim Asy’ari Cabeyan Yogyakarta. Vol. 2, No. 2. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Setiyowati, E, Junara, N & Kurniawaty, P. (2020). Menuju Kampung Bersinar dengan Pelatihan Kreasi Tanaman Hias bagi Ibu-Ibu PKK di Kelurahan Gadang Kota Malang. Journal of Research on Community Engagement,1(2), 38-43.

Yanti Dwi Astuti. (2015). Dari Simulasi Realitas Sosial Hingga Hiper-Realitas Visual (Tinjauan Komunikasi Virtual Melalui Sosial Media di Cyberspace. Vol. 08, No.02, Oktober. UIN Sunan Kalijaga

Yonatan Trianto. (2018). Pola Komunikasi Virtual Dalam Percakapan Tim Game Online Counter Strike : Global Offensive Dalam Menyusun Startegi Permainan. Vol 6, No 1,

Creative di Tengah Pandemic

11

Juni. Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Almamater Wartawan Surabaya.

Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2015.

https://m.cnnindonesia.com//20200417150552-113-494584/wuhan-beberkan-alasan-revisi-data-kematian-akibat-corona. (di akses pada 6 Mei 2020).

Dr Rizal Fadli. https://www.halodoc.com/kronologi-lengkap-virus-corona-masuk-indonesia (di akses pada 6 Mei 2020).

https://www.dumetdevelopment.com/blog/pengertian-instagram-dan-keistimewaannya. (di akses pada 11 Mei 2020)

Kamus Besar Bahasa Indonesia (di akses pada 17 Mei 2020).

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

12

Manfaat Jeruk Sebagai Vitamin C Alami Untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Yunarsi (Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris)

Pendahuluan Akhir 2019, tepatnya 29 Desember 2019, dokter-

dokter di Wuhan tersadarkan oleh penyakit pneumonia yang tidak wajar. 31 Desember 2019, otoritas kedokteran di Wuhan lalu melaporkan temuan tersebut ke WHO. Baru empat minggu kemudian, tepatnya 26 Januari 2020, coronavirus jenis baru (novel coronavirus) diidentifikasi dan diumumkan ke publik (McCloskey dan Heymann, 2020).

Dari Wuhan, COVID- 19 terus merebak menjangkiti seluruh dunia, hingga pada 11 Maret 2020, WHO secara resmi menyatakan COVID-19 sebagai pandemi (kompas.com, 12 Maret 2020) Pandemi merupakan salah satu level penyakit berdasarkan penyebarannya. Secara umum, ada tiga level penyakit yang dikenal dalam dunia epidemiologi, yaitu endemi, epidemi, dan pandemi. (Zainun Nur Hisyam Tahrus, 2020)

Centre for Disease Control and Prevention (CDC) memberikan definisi masing-masing pada tiga level penyakit tersebut: endemi adalah kehadiran konstan suatu penyakit menular pada suatu populasi dalam

Creative di Tengah Pandemic

13

cakupan wilayah tertentu, epidemi adalah pertambahan angka kasus penyakit, seringkali secara tiba-tiba, di atas batas normal yang diprediksi pada populasi di suatu area, sedangkan pandemi adalah epidemi yang sudah menyebar ke beberapa negara dan benua dengan jumlah penularan yang masif (cdc.gov).

Diumumkannya COVID-19 sebagai pandemi pada 11 Maret 2020 menandakan bahwa penyakit tersebut sudah menjangkiti begitu banyak populasi di berbagai negara. Data dari John Hopkins University & Meidicine Coronavirus Resource Center per 25 Maret 2020 menunjukkan penularan COVID-19 sudah menjangkiti 175 negara dengan angka penularan sebanyak 425.493 kasus.

Indonesia sendiri tidak luput dari penyebaran COVID-19 ini. Terhitung pada 2 Maret 2020, dua kasus pertama COVID-19 masuk ke Indonesia (kompas.com, 3 Maret 2020). Hanya dalam tiga minggu, sampai pada 25 Maret 2020, telah ada 790 kasus di Indonesia (John Hopkins University, Tanpa Tahun). Angka tersebut menunjukkan bahwa COVID-19 menyebar begitu cepat di Indonesia Morbiditas dan mortalitas merupakan dua sisi mata koin yang sama (Weeks, 2008:147). (Zainun Nur Hisyam Tahrus, 2020)

Dalam sejarah peradaban manusia, pengaruh penyakit terhadap kematian kiranya menjadi signifikan tatkala manusia mulai memasuki peradaban agraris. Pada masa berburu dan meramu, kematian lebih banyak

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

14

disebabkan oleh kurangnya nutrisi, intaficide atau pembunuhan bayi, dan geronticide atau pembunuhan orang usia tua (Weeks, 2008: 148). Namun, setelah memasuki era revolusi agraris, faktor yang menyebabkan kematian berubah. Manusia sudah memiliki nutrisi yang lebih baik, tetapi kontak satu sama lain yang semakin dekat, baik sesama manusia atau manusia dengan hewan, telah menjadikan penyakit semakin mudah menular dan menjadi ancaman baru bagi kehidupan (Week, 2008: 148).

Kontak terhadap hewan ini pula yang belakangan diketahui sebagai penyebab virus yang sedang menjangkit dunia akhir-akhir ini, yaitu coronaviruses. Weeks (2008:170) menyebutkan bahwa pola makan manusia yang semakin gemar mengkonsumsi protein hewani menjadi peluang bagi virus corona menyebar dari hewan ke manusia. (Zainun Nur Hisyam Tahrus, 2020)

Tubuh manusia memiliki sistem imun untuk melawan virus dan bakteri penyebab penyakit. Namun, ada hal-hal yang dapat melemahkan sistem imun atau daya tahan tubuh seseorang, antara lain bertambahnya usia yang semakin menua, kekurangan gizi dan protein, penyakit, obat-obatan kimia yang sering kita konsumsi yang mengakibatkan sistem imun tubuh semakin menurun. Oleh karena itu, fungsi sistem imun senantiasa dijaga dengan mengkonsumsi buah-buahan yang mengandung vitamin-vitamin yang baik untuk tubuh agar daya tahan tubuh kuat.

Creative di Tengah Pandemic

15

Memperkuat sistem imun tubuh merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menangkal penularan virusi. Tidak hanya virus corona, sistem imun tubuh yang kuat juga dapat melindungi tubuh dari berbagai penyakit lainnya. Salah satu cara memperkuat sistem kekebalan tubuh adalah mengkomsumsi makanan yang bergizi dan serta menambah asupan vitamin yang cukup . dengan mengkonsumsi buah jeruk yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Dan buah jeruk juga sebagai pengganti vitamin C alami untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Efek inilah yang bermanfaat dalam pencegahan dan membantu dalam pemulihan dari virus corona.

Pembahasan

Akibat Covid-19 yang mewabah di berbagai negara, maka ribuan orang telah kehilangan nyawa, pertumbuhan ekonomi terancam, mata uang melemah, dan beberapa kota dinyatakan lockdown. Covid-19 gejalanya mirip flu batuk, pilek, dan disertai panas tinggi, kemudian sesak napas dan bisa berakhir fatal (kematian). Penderita positif Covid-19 dan jumlah orang meninggal hingga kini terus bertambah banyak di negara kita Indonesia.

Agar tubuh kita mampu menangkal virus, kuman, dan bakteri, maka limfosit (sel darah putih) harus tersedia dalam jumlah yang cukup. Mengkonsumsi vitamin C dosis tinggi diketahui dapat meningkatkan produksi

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

16

limfosit. Vitamin C bekerja seperti antibiotika di dalam tubuh untuk menghancurkan virus penyebab penyakit. Vitamin C juga akan meningkatkan kadar glutation di dalam tubuh.

Glutation adalah antioksi dan di dalam tubuh yang dapat menjaga sistem kekebalan tubuh. Konsumsi vitamin C 500 mg sehari dapat meningkatkan kadar glutation tubuh sampai 50%. Vitamin C juga punya kemampuan untuk memperbaiki sistem kerja paru-paru. Mereka yang rajin mengonsumsi vitamin C peluangnya untuk menderita bronchitis kronis lebih rendah.

Kesehatan manusia tidak selamanya berada dalam kondisi optimal karena fluktuasi lingkungan. Saat ini, ketika negara dalam kondisi darurat akibat Covid-19 upaya menjaga kekebalan tubuh menjadi sangat penting. Untuk menangkal infeksi virus atau bakteri seseorang harus mempunyai sistem kekebalan tubuh yang baik. Antara lain dipengaruhi oleh asupan vitamin C yang memadai. Demikian pula dalam kondisi stres yang umumnya akan menurunkan imunitas. Dalam suatu penelitian, sejumlah 27% kelompok orang yang mengalami stres ringan mudah terjangkit flu ketika diekspos dengan virus flu. Sementara itu, jumlah yang terserang flu menjadi 47% apabila mereka sedang stres berat. Sampai saat ini angka kecukupan gizi yang dianjurkan tentang vitamin C adalah 40-90 mg sehari (tergantung usia). Anjuran vitamin C yang relatif rendah ini menunjukkan pandangan sempit tentang vitamin C

Creative di Tengah Pandemic

17

yang seolah-olah hanya sebagai penangkal skorbut (sariawan).

Begitu pula yang dirasakan oleh Pak Nasir yang bekerja di gudang penyimpanan barang yang meyatakan bahwa: kegiatan sehari-hari saya mengangkat barang dan berpanas-panasan kadang saya merasa panas dalam dan mengakibatkan saya sering mengalami sariawan, tapi saya takut mengkonsumsi obat-obatan yang kimiawi, saya hanya mengkonsumsi sayur dan buah-buahan yang mengandung Vitamin C alami seperti buah jeruk yang mudah didapatkan dan terutama harganya yang terjangkau.

Di saat Covid-19 merebak menjadi pandemi di banyak negara, termasuk Indonesia, anjuran meningkatkan makan sayur dan buah sebagai sumber vitamin C terutama pada buah jeruk yang mengandung banyak vitamin C untuk kekebalan tubuh sangat penting. WHO menganjurkan konsumsi sayur dan buah setiap hari 400 g terdiri dari 250 g buah dan 150 g sayuran. Sayang sekali, konsumsi rata-rata penduduk Indonesia hanya mencapai sekitar 100 g.

Linus Pauling, ilmuwan vitamin C, menganjurkan asupan vitamin C sekitar 1000-3000 mg. Robert Catchart menyarankan kita menggunakan teknik toleransi perut yakni dosis vitamin C yang mampu mengatasi masalah kesehatan tanpa menimbulkan diare. Jadi, dalam hal ini diare menjadi cut off point atau pembatas dosis tertinggi yang bisa diterima oleh individu. Artinya, kalau kita menelan vitamin C 1000 mg menimbulkan diare, maka

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

18

kita perlu menurunkan menjadi 750 atau 500 mg. (Ali Khomsan, 2020)

Sebagaimana yang kita ketahui buah jeruk memiliki banyak manfaat bagi tubuh vitamin-vitamin yang ada pada buah jeruk terutama kandungan Vitamin C alaminya dapat meningkatkan imun pada tubuh.

Seperti yang dirasakan Oleh Ibu Syamsuria ibu rumah tangga yang menyatakan bahwa : mengkonsusmsi obat-obatan yang kimiawi membuat dada saya sesak jadi saya sangat jarang meminum obat-obatan kimiawi kecuali dalam keadaan mendesak , saya lebih suka mengkonsumsi sayur dan buah-buahan sebagai sumber vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh saya seperti contohnya buah jeruk yang banyak mengandung vitamin C . Kandungan buah Jeruk

Jeruk manis atau Citrus sinensis Osb. merupakan sumber vitamin C yang sangat bermanfaat untuk kita. Kandungan vitamin C sangat berbeda-beda antar varietas. Berkisar antara 27-49 mg/100 g daging buah. Sari buah jeruk mengandung 40-70 mg vitamin C per 100 ml. Makin tua buah jeruk, biasanya makin berkurang kandungan vitamin C-nya.

Jeruk mengandung beta karoten, kaya akan antioksidan yang baik memerangi kanker dan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Kalsiumnya mampu melindungi tulang dan gigi. Asam Folat, menyediakan makanan bagi otak dan menjaga perkembangan sel otak. Magnesiumnya, mengatur tekanan darah, potasium,

Creative di Tengah Pandemic

19

menjaga kestabilan sistem dan kardiovaskuler, sementara thiaminnya mampu mengubah makanan menjadi energi.

Selain itu, vitamin B6 yang terkandung dalam sebutir jeruk mampu meningkatkan hemoglobin yang penting bagi peredaran oksigen dalam tubuh. Kandungan nutrisi tersebut sangat baik untuk mengobati berbagai penyakit, seperti asma, bronkitis, TBC, rematik, gagal ginjal, menekan jumlah kolesterol di dalam tubuh, mencegah diabetes, menyembuhkan arthritis, tekanan darah tinggi, kecanduan alkohol, hingga pneumonia. (Bayu Sugara, 2020)

Seperempat bagian dari total kandungan vitamin C buah jeruk terdapat di dalam sari buahnya. Betakaroten (provitamin A), yang membentuk vitamin A banyak terdapat di dalam kulit dan sari buah jeruk. Kandungan gizi jeruk manis per 100 gram :

· energi 45 kkal · protein 0,9 g · lemak 0,2 g · karbohidrat 11,2 g · fosfor 23 mg · kalsium 33 mg · besi 0,4 mg · vitamin A 190 IU · vitamin B1 0,08 mg · vitamin C 49 mg · serta air 87,2 g.

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

20

Manfaat Buah jeruk Manis untuk kesehatan Manfaat Buah jeruk Manis untuk kesehatan

diantaranya : 1). Kandungan betakaroten dan bioflavanoid dalam jeruk manis dapat memperkuat dinding pembuluh darah kapiler. 2). Kandungan kadar gula dan vitamin C yang tinggi sehingga dapat meningkatkan pertahanan tubuh, mengobati panas dalam, dan menyembuhkan sariawan. 3). Kandungan Pektinnya banyak terdapat dalam buah dan kulit jeruk, dan bermanfaat untuk membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan mingkatkan kolesterol baik (HDL). 4).

Kandungan flavanoidnya, seperti flavanpis yang bermanfaat sebagai antioksidan penangkal menangkap radikal bebas penyebab kanker. 5). Flavanoid juga menghalangi reaksi oksidasi LDL yang menyebabkan darah mengental dan mencegah pengendapan lemak pada dinding pembuluh darah. 6). Kandungan gula buah bermanfaat untuk memulihkan energi secara cepat. Jeruk juga kaya akan serat (dietary fiber) yang dapat mengikat zat karsinogen di dalam saluran pencernaan. Manfaatnya sembelit, wasir dan kanker kolon bisa dihindari.

Sumber alami asam folik yang mengurangi resiko wanita hamil melahirkan bayi dengan down syndrome. Asam folik juga membantu mencegah penyakit fatal yang berkaitan dengan usia, seperti penyakit jantung dan alzheimer. Untuk Menetralisir racun. Apabila biji jeruk manis direndam dalam air hangat dan diminum dapat menetralisir bisa (racun) yang mematikan. Kandungan

Creative di Tengah Pandemic

21

serat yang tinggi dalam jeruk manis dapat memperlancar proses pencernaan. (Anggara, 2020)

Vitamin-vitamin yang cukup tinggi pada buah jeruk ini tentu sangat menguntungkan tubuh. Terutama vitamin C yang yang sudah populer di kalangan orang sebagai zat paling banyak di buah jeruk yang berfungsi untuk mengatasi sariawan. Vitamin C memang sangat baik untuk kesehatan tubuh, terutama dalam menjaga kekebalan atau daya tahan sehingga penyakit tidak mudah menyerang. Selain itu juga baik untuk memperbaiki jaringan tubuh yang sedang rusak.Buah jeruk yang kaya anti-oksidan ini juga sangat baik untuk kesehatan. Zat-zat ini sangat berfungsi untuk menghambat kerusakan sel akibat penyakit kanker.

Zat antioksidan ini contohnya adalah flavonoid Merupakan sumber enzim pektin yang berfungsi menurunkan LDL (kolesteroljahat), Memperkecil penyumbatan pembuluh darah dan memperkecil resiko serangan jantung. Apabila biji buah jeruk manis direndam dalam air hangat dan diminum dapat menetralisir bisa (racun) yang mematikan.

Apabila diletakkan pada pakaian, kulit buah jeruk dapat mencegah ngengat atau tunggau. Aromanya pun bisa menetralisir udara kotor. Selain itu, apabila ditahan di mulut bisa mengharumkan atau mengurangi bau mulut tak sedap. Apabila digunakan sebagai campuran makanan dapat membantu proses pencernaan. Perasan kulit buah jeruk dapat digunakan sebagai pembalut luka. Selain itu

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

22

abu dari kulitnya merupakan obat gosok yang baik terhadap lepra selain flavonoid, vitamin C juga bisa berperan sebagai antioksidan yang memiliki sifat anti-kanker.

Manfaat buah jeruk yang lain adalah bisa menurunkan kadar kolesterol jahat yang ada dalam tubuh. Bila kolesterol jahat berkurang, kita pun akan susah terkena stroke dan gangguan jantung. Kandungan fosfor dan kalsium yang ada pada buah jeruk, sangat baik untuk pembentukan tulang dan gigi. Menjaga agar tulang terhindar dari penyakit osteoporosis atau tulang keropos.

Seperti yang dirasakan oleh ibu Lia selaku penjual sayur yang menyatakan bahwa: kadang saya merasa tekanan darah saya tinggi dan kolestrol saya naik, itu membuat tubuh saya menjadi lemah dan kepala saya menjadi berat, saya sering mengkonsumsi obat-obatan herbal berupa dedaunan dan memakan buah yang ada di sekitar rumah saya seperti jeruk contonya baik untuk menurunkan kolestrol saya.

Manfaat buah jeruk yang lain juga terletak pada kandungan zat besinya. Mineral ini sangat bagus untuk pembentukan hemoglobin pada sel darah merah. Kaya Vitamin B6. Vitamin ini membantu mendukung produksi hemoglobin dan juga membantu menjaga tekanan darah tetap normal karena adanya magnesium. Menurut sebuah studi oleh peneliti AS dan Kanada, senyawa yang ditemukan dalam kulit buah jeruk yang disebut Polymethoxylated flavon (PMFs) juga memiliki potensi untuk menurunkan kolesterol lebih efektif dan tanpa efek

Creative di Tengah Pandemic

23

samping daripada beberapa resep obat lainnya. (Bayu Sugara, 2020) Kesimpulan

Tanaman jeruk adalah tanaman buah tahunan yang berasal dari Asia. Cina dipercaya sebagai tempat pertama kali jeruk tumbuh. Sejak ratusan tahun yang lalu, jeruk sudah tumbuh di Indonesia baik secara alami atau dibudidayakan. Tanaman jeruk yang ada di Indonesia adalah peninggalan orang Belanda yang mendatangkan jeruk manis dan keprok dari Amerika dan Itali. Buah jeruk juga memiliki kandungan vitamin C alami yang mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan. Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini tubuh membutuhkan asupan vitamin C yang banyak agar daya tahan tubuh tetap terjaga

Vitamin-vitamin yang cukup tinggi pada buah jeruk sangat bermanfaat bagi tubuh. Terutama vitamin C yang sudah populer di kalangan orang sebagai zat paling banyak di buah jeruk yang berfungsi untuk mengatasi sariawan. Vitamin C juga sangat baik untuk kesehatan tubuh, terutama dalam menjaga kekebalan atau daya tahan tubuh sehingga penyakit tidak mudah menyerang. Selain itu juga baik untuk memperbaiki jaringan tubuh yang sedang rusak.Buah jeruk yang kaya anti-oksidan ini juga sangat baik untuk kesehatan. Zat-zat ini sangat berfungsi untuk menghambat kerusakan sel akibat penyakit kanker.

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

24

Referensi Maria Monica, D. A. (2012). Uji Aktivitas

Antiradikal Bebas Ekstra Buah Jeruk Bali (citrus Maxima Burm Fz) Dengan metode Dpph. UNESA Journal Of Chemistry , 1.

Moelong, L. J. (2007). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Tahrus, Z. N. (2020, maret 27). Dunia Dalam Ancaman Pandemi Kajian Transisi Kesehatan Dan Moralitas Akinat Covid-19. Departemen Sosiologi, Fisip U .

A. K. (t.thn.). Covid-19 vitamin C-dan-kekebalan-tubuh. Dipetik Mei 13, 2020, dari Detik.com: http://m.detik.com/news/kolom

Anggara. (2014, 1 29). Makalah-Manfaat-Jeruk. Dipetik Mei 11, 2020, dari Jojontor.Blogspot: http://jojontor.blogspot.com

Issue, H. (2017, November 8). Manfaat hebat konsumsi Buah Jeruk . Dipetik Mei 11, 2020, dari Jawapost Kesehatn Healt Issue.

Sugara, B. (t.thn.). Makalah _Penelitian_Jeruk. Dipetik Mei 9, 2020, dari Academia.Edu: http://www.academia.edu

Sugiyono. (t.thn.). Metodepenelitian Pendidikan Kuantitatif,Kualitatif.

Sukardi. (2003). Metedologi Penelitian Pendidikan Kompetensi Dan Praktiknya (Vol. 1). Yogyakarta: Bumi Aksara.

Creative di Tengah Pandemic

25

Manfaat Bahan Alami Dalam Pencegahan Covid-19 Dalam Bentuk Hand Sanitizer

Harianti (Program Studi Al-Ahwal al-Syakhshiyyah)

Pendahuluan Pendemi Covid-19, penyakit coronavirus yang

sedang berlangsung tahun 2019 yang disebabkan oleh sindrom pernafasan akut coronavirus, wabah ini pertama kali diidentifikasi di wuhan, cina, pada Desember 2019. Organisasi Kesehataan Dunia menyatakan wabah itu sebagai kesehataan masyarakat darurat dari kepedulian internasional pada 30 januari, dan pendemi pada 11 maret. Pada 15 mei 2020, lebih dari 4,53 juta kasus civid-19 telah dilaporkan lebih dari 188 negara dan wilayah, yang mengakibatkan lebih dari 307.000 kematian. Lebih dari 1,63 juta orang telah pulih.

Virus ini terutama menyebar di antara orang-orang kontak dekat, paling sering melalui tetesan kecil yang dihasilkan oleh batuk, bersin, dan berbicara menyebarkan corona virus diases (Covid-19) telah memicu berbagai untuk mencari solusi pengobatan terkait serangan virus mematikan ini. Sebuah informasi beredar memberi pesan bahwa dapat mencegah seseorang terpapar coronavirus (Covid-19) karena daun sirih mengandung antiseptic. (https: wikipedia.org, 2020) Kendati demikian, dia menjelaskan penggunaan daun sirih sebagai antiseptic

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

26

pencuci tangan perlu memerhatikan ukuran, dosis dan konsentrasi secara tepat, sehingga tidak menimbulkan resistensi.

Penyebaran virus corona yang begitu masih membuat sebagian wilayah mengalami kekosongan hand sanitizer. Hal ini disebabkan banyaknya masyarakat yang berburu hand sanitizer. Tak bisa dipungkiri, penyebaran virus corona atau covid-19 di Indonesia sudah membuat sebagian masyarakat panik. Masyarakat pun berburu masker dan hand sanitizer hingga menjadi langkah di pasaran, hand sanitizer memang jadi barang yang wajib dimiliki oleh masyarakat saat ini. Seperti yang diketahui daun sirih ini adalah tanaman yang sudah sering digunakan sebagai antiseptik. (http://kaltim.trinunnews. 2020)

Pembahasan

Hand sanitizer adalah produk pembersih tangan berbasis alkohol yang bisa berbentuk gel atau cairan. Produk ini digunakan untuk membersihkan tangan agar bersih dari virus dan bakteri. Walaupun tidak se-efektif air dan sabun, hand sanitizer dapat dimanfaatkan ketika kamu kesulitan menemukan air bersih dan sabun untuk mencuci tangan.

Hand sanitizer saat ini menjadi incaran banyak orang karena cara pakainya yang praktis dan bisa digunakan di mana saja. Namun, harga hand sanitizer saat ini sedang meroket akibat tingginya permintaan. Agar

Creative di Tengah Pandemic

27

lebih berhemat, sebagian orang memilih untuk membuat hand sanitizer sendiri. Bahkan, dikabarkan ada yang memanfaatkan vodka sebagai pengganti hand sanitizer. Padahal, kandungan alkohol pada minuman tersebut hanya 40 persen. Artinya tidak efektif untuk mengusir kuman. (https://www.merdeka.com, 2020)

Pada umumnya, hand sanitizer mengandung senyawa etanol yang lebih dari 70 persen. Untuk membuat hand sanitizer pada umumnya, sebenarnya mudah. Namun, masyarakat akan sedikit kesulitan untuk mendapatkan bahan kimia ini dikarenakan beberapa syarat khusus yang harus diperhatikan. Untuk mengatasi hal tersebut, dr. Retno Sari, MSC., Apt menuturkan bahwa air daun sirih sebanyak 15 persen ke atas sama efektifnya dengan etanol 70 persen untuk mengurangi jumlah bakteri dan virus. Sementara itu, daun sirih adalah bahan yang mudah mengalami proses oksidasi. Untuk menguranginya, air jeruk nipis yang bersifat anti-oksidan dan anti-bakteri dapat ditambahkan ke dalam air daun sirih (https://www.merdeka.com) Manfaat dan Kandungan Daun Sirih

Daun sirih memang tanaman yang tidak asing bagi sebagian masyarakat Indonesia. Daun ini sering dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Memiliki nama ilmiah Piper betle, sirih yang tumbuh merambat tergolong sebagai tanaman yang mengandung banyak air. Sekitar 85-90 persen daun sirih terdiri dari air. Karena itulah daun

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

28

sirih juga rendah kalori dan rendah lemak. Setiap 100 gram daun sirih terkandung 44 kalori dan 0,4-1 persen lemak.

Manfaat dan kandungan jeruk nipis

Jeruk nipis (Lat Citrus Aurantifolia; Famili : Rutaceae) adalah satu jenis tetumbuhan dari suku jeruk-jerukan. Jeruk nipis tersebar di berbagai negara di wilayah Asia dan Amerika Tengah. Tumbuhan ini memiliki tinggi batang pohon mulai dari 3 sampai 6 meter, memiliki cabang yang banyak, berduri tajam, dan daun berbentuk lonjong. Jeruk nipis adalah buah dengan berbagai kandungan nutrisi yang melimpah ruah di dalamnya. Tak heran jika buah ini telah banyak dimanfaatkan dalam segala keperluan terutama dalam hal kesehatan.

Menurut Ronny, air rebusan daun sirih menjadi alternative mengatasi langkah atau mahalnya hand sanitizer di pasaran. Meski kurang efektif membunuh kuman, cairan daun sirih dapat menangkal kuman lebh lama. Daun sirih secara historis oleh masyarakat dipercaya mampu membunuh bakteri. Saya sendiri di rumah membuat hand sanitizer dari rebusan lima sampai tujuh lembar daun sirih.

Menurutnya, di tengah kekhwatiran terpaparnya virus Corona Covid-19, masyarakat sebenarnya bisa membuat hand sanitizer sendiri. Selain daun sirih, jahe, kunyit, dan empon-emponan atau tanaman obat lain bisa digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh

Creative di Tengah Pandemic

29

sehingga tidak mudah terpaparnya virus Corona. ”Dengan membuat sendiri hand sanitizer berbahan herbal di lingkungan kita, seharusnya masyarakat tidak perlu panic dengan kelangkaannya”. Saat ini ronny dan tim UGM mengembangkan hand sanitizer spray nanopolimer berbahan herbal daun sirih. Produk berlabel ”piperantis” ini dikembangkan sejak tahun lalu.

Produk ini bebas alkohol karena menggabungkan infusan daun sirih dengan kotosan. Meskipun dikenal sebagai penangkal virus atau bakteri, daun sirih belum tersentuh teknologi. Untuk inovasi ini, teknologi nano diterapkan karena partikel daun sirih memiliki kelarutan relatif rendah dalam air. Menurut Ronny, produk ini sudah ditawar beberapa perusahaan besar. Namun, kata dia, produk ini akan dipasarkan langsung ke masyarakat. Ronny yakin produk ini dapat menjadi alternatif untuk mengatasi kelangkaan dan mahalnya hand sanitizer di pasaran sebagai dampak penyebaran virus Corona.

(https://www.gatra.com)

Marwah warga dari desa padakkalawa kec. Mattirobulu mengatakan “hand sanitizer itu sulit di dapatkan sekarang karena sudah mahal dan jarang untuk di dapatkan dan harganya yang mahal”. Jadi marwah membuat sendiri hands sanitizer di rumah dengan bahan yang alami seperti jeruk nipis dengan daun sirih dan yang lan-lain berkhasiat membunuh kuman dan menangkal virus penyakit adapun pembuatan yang dilakukan yaitu dengan cara menonton youtube dengan mudah untuk

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

30

membuat di rumah sendiri. Dan kemudian dibagikan ketetangga terdekat. Dan dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan bahan alami yang di lakukan oleh Marwa warga desa padakkalawa kec. Mattirobulu adalah salah satu upaya yang baik agar terhindar dari penyakit ,virus covid-19.

Kesimpulan

Penyebaran virus corona yang begitu masih membuat sebagian wilayah mengalami kekosongan hand sanitizer. Hal ini disebabkan banyaknya mesyarakat yang berburu hand sanitizer. Untuk itu, masyarakat dianjurkan untuk selalu mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, juga menggunakan hand sanitizer berbahan alkohol. Karena stoknya yang mulai langkah di pasaran, hand sanitizer pun bisa dibuat sendiri di rumah menggunakan bahan sederhana, yakni daun sirih dan jeruk nipis.

Gel hand sanitizer dari Air Perasaan Jeruk Nipis (Cirus Aurantifolia Swingle) Berbasis Karbomer. Pemakaian antiseptik tangan atau yang dikenal dengan hand sanitizer saat ini telah dikenal luas di masyarakat kita. Mungkin ini berkaitan dengan paradigm ”bersih itu sehat”. Selain itu pemakaiinya yang praktis dan nyaman membuat kita lebih memilih cara ini. Sediakan hand sanitizer yang beredar di pasaran dibuat dalam bentuk gel dengan zat aktif seperti atanol dan triklosan.

Creative di Tengah Pandemic

31

Referensi https://translate.google.com/translate?u=https://

en.wikipedia.org/wiki/COVID-19_pandemic&hl=id&sl=en&tl=id&client=srp (diakses pada tanggal 19 mei 2020)

http://kaltim.trinunnews.com/amp/20020/03/19/cegah-vurus-corona-cara-sederhana-membuat-hand-sanitizer-berbahan-daun-sirih-dan-jeruk-nipis?page=3 (diakses pada tanggal 19 mei 2020)

Pramulani MUlya Lestari,Ani Pahriyani, Pelatihan Pembuatan Hand sanitizer Perasan Buah Jeruk Nipis Bagi Guru, Siswa Siswi SMA dan SMK Mutiara 17 Agustus Kelurahan Teluk Pucung Bekasi Utara,(Jurnal Semar Fakultas Farmasi dan Sains Universitas Muhammadiyah Vol.6 No.3,September 2018)

Prima Hidayaningtias, Perbandingan Efek Antibakteri Air Senduhan Daun Sirih (Piper betle Linn) Terhadap Streptococcus muntans Pada Waktu Kontak Dan Konsetrasi Yang Berbeda, (Artikel Karya Tulis Ilmiah,Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang)

Hurria, Formulasi, Uji Stabilitas Fisik,Dan Uji Aktivitas Sediaan Gel Hand sanitizer dari Air Perasaan Jeruk Nipis (Cirus Aurantifolia Swingle) Berbasis Karbomer,(Skripsi :sarjana Farmasi Jurusan Farmasi 2011)

https://scholar.goole.com.id/scholar?hl=0%2C5&q=riset++tentang+tinjauan+hukum+islam+jeruknipis+sebagai+bahan+hand+sanitizer&btnG=#d=gs_qand&u=%23D7yHOOduWSskJ

Creative di Tengah Pandemic

33

Peran Mahasiswa Dan Masyarakat Dalam Pencegahan Covid 19

Hadira (Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris)

Pendahuluan Kasus pertama terjadi di Indonesia sejak

Pemerintah Indonesia mengumumkan dua Warga negara Indonesia (WNI) dinyatakan positip terinveksi coronavirus disease 2019. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pada hari Selasa 31 Maret 2020 mencatat, jumlah pasien Covid-19 di Indonesia yang sembuh sebanyak 81 orang, sedangkan kasus positif bertambah 1.528 dan meninggal dunia 136 orang). (https://www.halloriau.com, 2020).

Untuk mengantisipasi dan mengurangi jumlah penderita virus corona di Indonesia sudah dilakukan di seluruh daerah. Diantaranya dengan memberikan kebijakan membatasi aktifitas keluar rumah, kegiatan sekolah di rumahkan, bekerja dari rumah (work from home), bahkan kegiatan beribadah pun di rumahkan. Hal ini sudah menjadi kebijakan pemerintah berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang sudah dianalisa dengan maksimal tentunya, dan yang paling berperan penting dalam masalah tersebut yaitu peran masyarakat itu sendiri. Dimana masyarakat disini mampu berperan dalam pencegahan penyebaran virus corona dengan cara

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

34

yaitu berdiam di rumah atau disebut dengan social distancing, dengan tidak melakukan aktivitas di luar, social distancing harus diimplementasikan, baik dalam kehidupan sehari-hari, di lingkungan kerja ataupun di lingkungan rumah tangga. Selain tetap melakukan pencegahan melalui upaya pola hidup bersih dan sehat dengan selalu mencuci tangan menggunakan sabun dengan air yang mengalir. (Rohman, A. T, 2016)

Dalam mengatasi laju penyebaran virus Corona, diperlukan peran semua komponen bangsa. Baik rakyat ataupun pemerintah. Karena dalam hal ini kita tidak bisa berjalan sendirian, dibutuhkan peran semua kalangan lapisan masyarakat dalam upaya terhindar dari ancaman virus corona yang sedang mewabah dihampir seluruh wilayah di dunia. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan mematuhi himbauan yang di keluarkan oleh orang yang bertugas mengatasi hal tersebut salah satunya Pemerintah, ataupun Tim Medis. Masyarakat harus sadar dan tidak menyepelekan hal ini, demi menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (Maratul Mukaromah. 2020)

Pencegahan penyebaran virus corona pemerintah desa pinrang serta mahasiswa dan masyarakat bekerja sama sebagai relawan yang turun aksi melakukan pencegahan penyebaran virus corona dengan memperketat warga melintas dengan cara melakukan pengecekan suhu tubuh, penyemprotan disinfektan, sosialisasi cuci tangan dengan menggunakan sabun dan

Creative di Tengah Pandemic

35

air yang mengalir serta pembagian alat pelindung diri berupa masker kain kepada warga yang melintas masuk kedesa.

Kegiatan pencegahan penyebaran virus corona dipusatkan di posko siaga covid-19 jalan masuk ke desa dan kepada warga yang melintas juga dihimbau untuk tetap di rumah dan mengurangi aktifitas di luar rumah sementara bagi warga yang harus beraktifitas di luar rumah diwajibkan untuk tetap menggunakan masker dan bagi warga pendatang baru dari daerah pandemi covid-19 langsung didata untuk dikarantina selama 14 hari. Akan tetapi masih ada sebagian warga yang tidak mamatuhi dan masih melanggar aturan pemerintah, mereka masih saja mengadakan perkumpulan, tidak menggunakan masker apabila mereka keluar dan mereka juga belum membiasakan cuci tangan dengan baik.

Pembahasan

Covid-19 merupakan penyakit virus yang berbahaya bagi manusia. Saat menghadapi wabah penyakit yang sudah mendunia ini, terutama yang berawal dari negara Cina, pemerintah Cina melakukan kebijakan suatu aturan agar masyarakat tidak boleh ada yang keluar, namun semakin virus itu menyebar sehingga berdampak pada negara-negara lainnya termasuk Indonesia.

Kejadian penyebaran virus corona ini membuat semua masyarakat resah dan tidak tahu apa yang harus

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

36

dilakukan saat kejadian seperti ini. Masyarakat masih mampu untuk melaksanakan bela negara walaupun dalam keadaan virus corona atau Covid-19. Dengan kejadian seperti ini haruslah ada kesepakatan bersama bukan mengkritik bersama untuk mencapai tujuan bersama yaitu melawan Covid-19. (https://www.liputan6.com, 2020).

Upaya pencegahan penyebaran virus COVID-19 salah satunyan yaitu dengan di berlakukannya lockdown agar masyarakat terhindar dari wabah ini. Dengan adanya kebijakan ini bisa membuat masyarakat terhindar dari virus yang sangat berbahaya bagi manusia dan untuk seluruh masyarakat harus mengikuti peraturan ini demi kesehatan dan mencegah penyebaran virus COVID-19. Dengan diberlakukannya lockdown masyarakat beraktivas di rumah, belajar di rumah, bekerja di rumah dll. Untuk itu pemerintah menganjurkan masyarakat untuk tidak beraktivitas di luar rumah dan hindari kerumunan, tempat-tempat ramai yang biasa di kunjungi masyarakat.

Pemerintah memberlakukan lockdown kepada seluruh warga Negara Indonesia antisipasi penyebaran virus, menghimbau masyarakat untuk mejaga kesehatan seperti olahraga, memakai masker, berjemur, memakan makanan yang sehat, mencuci tangan sebelum makan menggunakan sabun, tidak berjabat tangan dan mejaga jarak. (https://www.halloriau.com, 2020).

Untuk ikut membantu pemerintah mencegah penularan covid-19 mahasiswa dan masyarakat bekerja

Creative di Tengah Pandemic

37

sama melakukan penjagaan portal atau posko penaggulangan pencegah penyebaran virus covid-19 dalam melakukan sosialisasi atau aksi pencegahan penyebaran covid-19, dengan memperketat setiap warga baik yang masuk maupun keluar dengan melakukan pemeriksaan suhu tubuh dan penyemprotan cairan disinfektan kekendaraan, Menyiapkan tempat cuci tangan dengan sabun di area public merupakan bentuk mengantisipasi segala sesuatunya pasca ditetapkan Covid-19 sebagai bencana nasional non alam oleh pusat kegiatan,penjagaan ketat dilakukan dari jam 07.00 pagi sampai jam 09.00 malam untuk memeriksa suhu tubuh dan penyemprotan disinfektan, jika ditemukan warga dengan suhu tubuh melebihi 38 derajat maka segera melapor kepada tim medis begitupula jika ditemukan warga pendatang dari daerah luar utamanya yang dari merantau akan segera dilaporkan ke tim gugus tugas percepatan penanganan covid-19, dan untuk mencegah penularan virus covid-19 dilakukan pembagian masker kain secara gratis dengan mendatangi langsung rumah warga agar menggunakan saat beraktifitas, sementara seluruh masjid tidak melakukan ibadah baik sholat lima waktu, sholat jum’at dan sholat tarawih.

Camat lembang Muhammad yusuf mengatakan bahwa: “sesuai arahan tim gugus tugas percepatan penangan covid-19 daerah kabupaten pinrang agar pemerintahan desa dan kelurahan diwilayah kabupaten pinrang ikut berperan serta dalam pencegahan penularan

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

38

covid-19 dan selaku pemerintah desa memberikan apresiasi yang sangat positif kepada para relawan atas kegiatan yang dilakukan untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus covid-19”.

Dari hasil Wawancara dengan Tim Posko Desa yaitu dengan bapak ismail mengatakan bahwa : “dengan adanya penyedian sarana tempat cuci tangan ditempat umum memberikan pelindungan secara maksimal kepada masyarakat, supaya tidak ada yang terjangkit Covid-19 terutama pada masyarakat lembang”.

Seperti halnya juga yang dirasakan oleh anak kecil yaitu fathir yang mengatakan bahwa: “saya senang bermain air dan tangan menjadi bersih jauh corona”.

Sosialisasi dan praktek langsung memiliki manfaat terhadap anak, mengingat mampu memberikan dampak positif bagi sang anak. Memahami arti dan makna hidup sehat. Memberi dampak bagi mereka dalam memulai hidup sehat mulai hari ini, saat ini dan masa akan datang.

Keberadaan budaya bersih sejak dini dapat dilakukan semua pihak mulai dari peran orang tua dan lingkungan sekitar. Pernyataan tersebut diperkuat oleh ibu rumah tangga yang mengatakan bahwa: “budaya kebersihan sejak dulu sudah ada, hal ini dibuktikan setiap rumah sudah tersedia fasilitas Tempat Wuduh dan Cuci tangan ketika pulang ke rumah. Budaya semakin tidak pernah ada lagi sehingga kedepan perlu digalak Kembali guna membangun hidup bersih pada keluarga, “tutur Dewi”

Creative di Tengah Pandemic

39

Bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya. Peran penting Bela Negara dapat dikuak secara lebih jernih dan mendalam melalui perspektif pertahanan.

Dengan adanya kasus Pandemi COVID 19 ini, masyarakat diharuskan untuk mewujudkan bela negara. Seperti dengan jaga jarak (Sosial Distancing) dengan orang lain, membatasi aktifitas di luar rumah dan tetap di rumah saja, menggunakan media sosial dengan bijaksana tanpa menyebarkan berita palsu mengenai virus ini, demi terjaganya masyarakat Indonesia agar tidak terlalu resah, mempunyai sifat empati terhadap sesama dan patuh terhadap aturan yang sudah ditetapkan, dan tetap semangat dan yakin serta selalu berdoa kepada Allah SWT agar Covid 19 ini segera berakhir. Itulah wujud bela negara terhadap situasi yang sedang melanda dunia ini khususnya di Negara Indonesia ini.

Jadi kita sebagai masyarakat yang baik harus mengikuti dengan apa yang dianjurkan oleh pemerintah. Kita laksanakan himbauan dari Bapak Presiden dan Menteri Pendidikan dan kebudayaan, kita kerja dari rumah, belajar dari rumah, beraktivitas di dalam rumah. Mengikuti arahan-arahan yang harus kita jalankan seperti berolahraga, berjemur, menggunakan masker, memakan makanan yang sehat, mencuci tangan sebelum makan

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

40

menggunakan sabun dan berwudhu agar terjaga kebersihannya. (https://bone.go.id, 2020)

Bela Negara di generasi muda sangat penting karena generasi muda sangatlah berpengaruh untuk negeri kita kedepannya. Apalagi keadaan dunia sekarang sedang mengalami pandemik atau dunia sedang diserang oleh sebuah virus yang dinamakan virus Corona. Bela Negara sangat penting agar negeri yang tercinta ini bisa lebih baik lagi kedepannya dan bisa lebih mengenal lagi. Apalagi generasi muda yang sangat penting peranannya untuk Negara. Generasi mudalah yang nantinya sebagai pemegang nasib bangsa ini, maka generasi mudalah yang menentukan semua apa yang dicita-citakan bangsa dan Negara ini. Generasi muda saat ini berpengaruh besar dalam menghadapi virus Covid-19 yang kita hadapi saat ini. Tidak hanya generasi muda tetapi seluruh rakyat Indonesia. Cukup mematuhi perarturan pemerintah dan selalu menjaga kesehatan serta menjaga kebersihan diri sendiri dan juga lingkungan sekitar.

Baik buruknya suatu Negara dilihat dari kualitas pemudanya, karena generasi muda adalah penerus dan pewaris bangsa dan negara. Oleh karena itu, generasi muda dapat dikatakan sebagai penggerak perubahan zaman. Generasi muda mempunyai fungsi sebagai agent of change, moral force, sosialcontrol. Agent of change adalah orang-orang yang bertindak sebagai pemicu terjadinya sebuah perubahan. Dalam hal ini, generasi muda dapat memicu perubahan yang positif maupun

Creative di Tengah Pandemic

41

negatif. Agent of change yang baik merupakan orang yang mampu membawa dampak positif bagi dunia. (https://www.kompasiana.com, 2020)

Peran mahasiswa yang dirasakan oleh Jusriyanti pada saat menjaga posko siaga covid-19 atau portal ia mengatakan bahwa: “Saya sebagai mahasiswa atau generasi muda saya sangat bangga karena bisa bekerja sama dengan masyarakat setempat dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19, saya juga bisa memberi pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya covid-19 dan menyampaikan arahan agar terhindar dari covid-19 dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat yang awam mengenai covid-19 dan untuk menerapkan gaya hidup bersih agar kita semua terhindar dari covid-19, karena mahasiswa sebagai agen of control yakni bagaimana mengontrol keadaan social masyarakat, maka dari itu mahasiswa berperan dan ikut serta dalam mengontrol pergerakan masyarakat agar dapat meminimalisir penyebaran ccovid-19”.

Seperti halnya yang dirasakan oleh pemuda lembang yang bernama ansar pada saat menjaga posko siaga covid-19 atau portal ia mengatakan bahwa: “Dengan menjaga portal dan bekerjasama dengan pemerintah kecematan lembang saya harus memberikan contoh yang baik kepada pengendara yang lewat dengan cara membiasakan cuci tangan dengan sabun menggunakan air yang mengalir dan selalu menggunakan masker saat keluar rumah, karena masih banyak masyarakat yang

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

42

melanggar aturan protocol kebersihan, jadi saya disini sebagai pemuda kecematan lembang harus siap siaga dalam menjaga portal untuk mencegah terjadinya penyebaran covid-19”.

Untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 Hal yang dapat dilakukan adalah bagaimana pentingnya menjaga kesehatan dan bersikap tenang dalam kondisi apapun. Kepanikan hanya akan menimbulkan ketakutan, sedangkan hal tersebut belum tentu terjadi. Pandemi covid-19 ini adalah masalah kita bersama dan tentunya kita jugalah yang harus berkomitmen untuk memutus rantai penyebaran covid-19. Oleh karena itu peran dari berbagai elemen sangat dibutuhkan, hal ini tentunya demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kebijakan social distancing dan lockdown ini adalah sebuah kebijakan dalam keadaan darurat dan dikeluarkan oleh pemerintah sebagai upaya meminimalisir penyebaran wabah virus tersebut. Walaupun tentunya menimbulkan dampak negatif yang beresiko pada tatanan.

Seperti yang dirasakan oleh bapak saleh yang mengatakan bahwa: “Saya jarang mencuci tangan dengan sabun menggunakan air yang mengalir dan tidak memakai masker saat keluar rumah namun saat ini saya sudah menyadarinya bahwa betapa pentingnya menjaga kebersihan dan juga mengikuti protocol kebersihan, sekarang saya sudah mulai membiasakan hidup bersih dengan keluarga saya, serta melakukan social distancing dan lockdown, karena kita sebagai masyarakat disini kita

Creative di Tengah Pandemic

43

memiliki peran untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19”.

Kesimpulan

Masyarakat dan mahasiswa dapat melakukan aksi pencegahan covid-19 atau melakukan bela negara dengan arahan yang jelas, dan juga tindakan yang positif. Tindakan masyarakat yang tidak ikut arahan atau aturan yang positif akan merugikan bagi pribadinya dan tidak melaksanakan hak dan kewajiban warga negara dalam membela Negaranya, apalagi dalam menghadapi Covid-19 ini. Perlu kita ketahui bukan ego lah yang kita dahulukan, namun kepentingan Negaralah yang kita laksanakan agar menciptakan Negara yang selamat, adil, dan sejahtera. Perlu juga adanya dalam bela Negara dipadukan dengan wawasan dan pengetahuan dari pendidikan kewarganegaraan dengan rasa kepedulian terhadap bangsa dan Negara. Referensi

https://bone.go.id/2019/10/20/pengertian-bela-negara (diakses 12 mei 2020).

https://www.halloriau.com/read-hallo-indonesia-semangat-bela-negara-hadapi-pandemi covid19.html (diakses pada 11 mei 2020).

https://www.halloriau.com/read-hallo-indonesia-semangat-bela-negara-hadapi-pandemi-covid19.html (diakses 12 mei 2020).

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

44

https://www.kompasiana.com/patriciaheni-generasi-muda-harapan-kemajuan-bangsa-indonesia (diakses 13 mei 2020).

https://www.liputan6.com/news/read/4209024/wamenhan-bertahan-di-rumah-cegah-covid-19-bagian-dari-bela-negara (diakses 12 mei 2020).

Rohman, A. T. (2016). Implementasi Kebijakan melalui Kualitas Pelayanan Penerimaan Pajak Daerah dan Implikasinya terhadap Kepuasan Masyarakat di Dinas Pendapatan Kabupaten Kuningan. Bandung: Universitas Pasundan.

Creative di Tengah Pandemic

45

Pemanfaatan Pengolahan Jahe Untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Dalam Menghadapi Covid-19

Kameliyah (Program Studi Ekonomi Syariah)

Pendahuluan

Indonesia merupakan Negara yang kaya akan sumber daya alam yang melimpah, termasuk tumbuh tumbuhan. Berbagai macam spesies tumbuh tumbuhan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia memiliki khasiat sebagai obat tetapi sedikit orang yang mengetahui zat yang terkandung di dalamnya. Sejak dulu nenek moyang telah memanfaatkan tumbuh tumbuhan sebagai obat dan mereka meracik sendiri tumbuh-tumbuhan tersebut, hal ini dilakukan secara turun temurun kepada anak cucu mereka dan sampai pada jaman modern masih banyak masyarakat yang menerapkannya secara rutin.

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan perubahan gaya hidup masyarakat yang semakin kritis terhadap konsumsi makanan dan minuman untuk menunjang kesehatan, sehingga masyarakat akan lebih selektif dalam memilih suatu produk pangan. Kesibukan dan ativitas dari masyarakat di era modern menuntut produsen produk pangan menciptakan sebuah inovasi produk pangan yang dapat disajikan dengan cepat dan praktis namun tetap memperhatikan kelengkapan nilai gizinya. Baik minuman herbal yang dikemas dan di

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

46

produksi dalam bentuk per sachet (bubuk) atau diolah langsung dengan praktis seperti tumbuhan herbal yang langsung direbus dan diracik sendiri, salah satu contoh minuman kesehatan yang sering dijumpai adalah minuman ekstrak air jahe. Jahe yang sudah di geprek terlebih dahulu dan direbus lalu air dari rebusan nya atau sari dari rimpang ekstrak jahe disaring dan dicampur sedikit madu agar lebih terasa khasiatnya dan diminum.

Saat ini yang menjadi perhatian khusus yaitu adanya penyebaran wabah Covid-19 yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dengan cara mempengaruhi sistem pernafasan dan organ tubuh lainnya. Peningkatan signifikan dari awal munculnya wabah tersebut di Indonesia hingga saat ini dengan total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 9096 orang, sembuh sebanyak 1151 orang dan meninggal sebanyak 765 orang (per tanggal 27 April 2020) membuat masyarakat semakin khawatir mengenai penyebaran virus tersebut.

Penyebaran virus ini disebabkan oleh tetesan kecil (batuk atau flu) yang ditularkan oleh orang sakit masuk kedalam mata, hidung dan mulut orang sehat sebab tidak menjaga jarak aman sejak dikeluarkannya peringatan mengenai wabah Covid-19. Secara umum, untuk meminimalisir penyebaran virus tersebut sebaiknya menghindari kerumunan orang karena ada beberapa orang yang terinfeksi mungkin saja tidak menunjukkan gejala, tapi tetap bisa menularkan. Meskipun tidak

Creative di Tengah Pandemic

47

berhadapan atau kontak langsung dengan penderita Covid-19, terkadang air liur orang sakit dapat menempel pada benda-benda yang sering sekali terkena kontak fisik langsung dengan manusia dan dapat bertahan hingga 24 jam di sebuah benda seperti pegangan pintu, pegangan tangga, alat elektronik, tombol lift, dan lain-lain.

Sistem daya tahan tubuh yang kurang baik dapat meningkatkan resiko penyebaran virus tersebut semakin cepat. Pola hidup yang kurang sehat, jarang berolahraga, sering keluar rumah tanpa menggunakan masker, sering memakan makanan cepat saji membuat imun tubuh menurun dan tidak mampu bekerja secara optimal untuk menghalau segala bentuk virus ataupun penyebab penyakit lainnya yang akan menyerang antibodi atau tubuh kita. Hal inilah yang seharusnya terus disosialisasikan kepada masyarakat, bahwa pola hidup sehat sangat dibutuhkan di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

Setelah adanya pandemi Covid-19 di Indonesia, penggunaan bahan alami khususnya minuman herbal yang diyakini oleh masyarakat dapat mencegah masuknya virus tersebut ke dalam tubuh dan dapat meningkatkan imunitas dalam melawan virus tersebut cenderung meningkat. Mengingat khasiatnya yang terbukti ampuh menyembuhkan penyakit dan meningkatkan daya tahan tubuh serta penggunaannya yang lebih efektif, efisien dan ekonomis membuat lingkungan keluarga maupun mulai menerapkan secara

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

48

rutin minuman herbal tersebut dilingkungan rumah sebagai pilihan yang sejajar dengan pengobatan medis. Adapun salah satu tumbuhan herbal yang dapat dimanfaatkan yaitu jahe.

Jahe (Zingiber Officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah – rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas–ruas tengah. Rasa dominan pedas yang disebabkan oleh senyawa keton bernama zingeron. Jahe merupakan tanaman yang tumbuh tegak dengan tinggi 30–60 cm. Daun tanaman jahe berupa daun tunggal, berbentuk lanset an berujung runcing. Mahkota bunga berwarna ungu, berbentuk corong dengan panjang 2-2,5 cm. Sedangkan buah berbentuk bulat panjang berwarna coklat dengan biji berwarna hitam.

Berdasarkan ukuran dan warna rimpangnya jahe dapat dibedakan menjadi 3 varietas, yaitu jahe besar (jahe gajah), jahe kecil (jahe emprit), dan jahe merah (jahe sunti). Jahe merah dan jahe kecil banyak dimanfaatkan sebagai bahan obat–obatan. Sedangkan jahe besar dimanfaatkan sebagai bumbu masak.

Jahe memiliki kandungan aktif yaitu oleoresin. Oleoresin adalah minyak dan damar yang merupakan campuran minyak atsiri sebagai pembawa aroma dan sejenis damar sebagai pembawa rasa. Oleoresin jahe mengandung komponen gingerol, paradol, shogaol, zingerone, resin dan minyak atsiri. Persenyawaan zingerone tidak dalam bentuk persenyawaan keton bebas,

Creative di Tengah Pandemic

49

melainkan dalam bentuk persenyawaan aldehil alifatis jenuh. Terutama senyawa n-heptanal.

Secara tradisional ekstrak jahe digunakan antara lain sebagai obat sakit kepala, obat batuk, masuk angin, untuk mengobati gangguan pada saluran pencernaan, stimulansial, diuretik, rematik, menghilangkan rasa sakit, obat anti mual dan mabuk perjalanan, karminatif (mengeluarkan gas dari perut) dan sebagai obat luar untuk mengobati gatal digigt serangga, keseleo, bengkak , serta memar.

Berbagai penelitian membuktikan bahwa jahe mempunyai sifat antioksidan. Beberapa komponen utama dalam jahe seperti gingerol, shogaol, dan gingeron memiliki aktivitas antioksidan di atas vitamin E. Selain itu jahe juga mempunyai aktivitas antiemetik dan digunakan untuk mencegah mabuk perjalanan. Beberapa masyarakat menyatakan bahwa mengkonsumsi minuman obat tradisional dapat meningkatkan ketahanan tubuh dan mengobati diare termasuk yang berbahan jahe. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengolahan jahe dapat meningkatkan daya tahan tubuh yang direfleksikan dalam sistem kekebalan, yaitu memberikan kekebalan inang terhadap mikroba pangan yang masuk ke dalam tubuh dan melindungi diri dari berbagai penyakit. Kandungan zat gizi jahe

Dalam menu sehari-hari, jahe dan rempah-rempah lainnya merupakan bahan penyedap rasa alami dengan

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

50

kandungan zat gizi yang dapat melengkapi nilai gizi menu utama. Jenis zat gizi dan nilai gizi rimpang jahe mentah dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Jenis zat gizi dan nilai gizi rimpang jahe mentah

Jenis zat gizi Nilai gizi per 100 g

Energi 79kkal Karbohidrat 17,86g Serat 3,60g Protein 3,57g Sodium 14mg Zatbesi 1,15g Potasium 33mg VitaminC 7,7mg

Jenis zat gizi lainnya dalam rimpang jahe dengan kuantitas rendah, adalah magnesium, fosfor,zeng, folat, vitaminB6, vitaminA, riboflavin, dan niaci. Khasiat Jahe untuk Kesehatan

Jahe dimanfaatkan sebagai bahan obat herbal karena mengandung minyak atsiri dengan senyawa kimia aktif, seperti: zingiberin, kamfer, lemonin, borneol, shogaol, sineol, fellandren, zingiberol, gingerol, dan zingeron yang berkhasiat dalam mencegah dan mengobati berbagai penyakit. Senyawa kimia aktif yang juga terkandung dalam jahe yang bersifat anti-inflamasi dan antioksidan, adalah gingerol, beta-caroten, capsaicin, asam cafeic, curcumin dan salicilat. Menurut Goulart, jahe dapat

Creative di Tengah Pandemic

51

dimanfaatkan untuk mengobati penyakit vertigo, mual-mual, mabuk perjalanan, demam, batuk, gangguan saat menstruasi, kanker, dan penyakit jantung.

Menurut Ware (2017), jahe berkhasiat untuk mengatasi gangguan pencernaan yang berisiko terhadap kanker usus besar dan sembelit, menyembuhkan penyakit flu, meredakan mual-mual pada wanita yang sedang hamil, mengurangi rasa sakit saat siklus menstruasi, mengurangi risiko serangan kanker colorectal, dan membantu meningkatkan kesehatan jantung. Jahe sangat efektif untuk mencegah atau menyembuhkan berbagai penyakit karena mengandung gingerol yang bersifat anti-inflamasi dan antioksidan yang sangat kuat. Lebih lanjut dinyatakan bahwa jahe berkhasiat untuk mengatasi berbagai penyakit, seperti mual-mual pada saat wanita sedang hamil, mengurangi rasa sakit dan nyeri otot, membantu menyembuhkan penyakit osteoarthritis, menurunkan kadar gula darah pada pasien yang menderita diabetes tipe 2 yang sekaligus menurunkan risiko penyakit jantung, membantu mengatasi gangguan pencernaan kronis, mengurangi rasa sakit saat wanita sedang menstruasi, menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida dalam darah, membantu mencegah penyakit kanker (karena aktivitas 6-gingerol) terutama kanker pancreas, payudara dan kanker ovarium, meningkatkan fungsi otak dan mengatasi penyakit Alzheimer, dan membantu mengatasi risiko serangan berbagai penyakit infeksi dan penyakit lainnya.

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

52

Dalam artikel yang berjudul ‘Manfaat rempah rempah untuk kesehatan’, Suparyo (2014) menyatakan bahwa jahe memiliki sifat anti-histamin yang biasa dimanfaatkan untuk menyembuhkan stres, alergi, kelelahan, dan sakit kepala, mengatasi gangguan tenggorokan, rasa mual saat mabuk laut, dan mengobati efek samping dari kemoterapi. Di samping itu, jahe juga mempunyai sifat anti-inflamasi sehingga baik untuk mengobati radang sendi dan berbagai gangguan otot, menurunkan kadar kolesterol jahat, dan menjaga kesehatan jantung.

Hafida (2019) menyatakan bahwa jahe merah merupakan bahan obat herbal yang berkhasiat untuk meredakan batuk dan radang tenggorokan, menurunkan kadar kolesterol jahat, meredakan sakit kepala, mengatasi rematik, menurunkan berat badan, menjaga kesehatan jantung, mengatasi mual dan masalah pencernaan, mencegah radang usus, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan menyembuhkan penyakit asma.

Dalam al- Qur’an, Allah SWT berfirman.” Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe ...“(Al-insan;17). Jahe bisa menghangatkan tubuh, membantu pencernaan, melunakkan makanan dalam perut secara stabil, berguna untuk mengatasi penyumbatan liver yang terjadi karena hawa dingin dan lembab, dan mampu mengatasi angin duduk yang terjadi di usus dan lambung. Bila dimakan

Creative di Tengah Pandemic

53

dan dijadikan celak, bisa mengobati mata lamur akibat kelembaban. Fungsi Jahe

Magnesium, kalsium dan fosfor bekerja bersama sama dalam pembentukan tulang, kontraksi otot, dan transmisi saraf. Tingginya kandungan mineral dalam jahe membuatnya sangat bermanfaat bagi masalah–masalah kejang otot, depresi, hipertensi, lemah otot, kejang, kebingungan, perubahan kepribadian, mual, kurangnya koordinasi, dan gangguang pencernaan

Tingginya kadar kalium dalam jahe akan menjaga tubuh dari keropos tulang, kelumpuhan, sterilitas, kelemahan otot, mental apatis, kerusakan ginjal, dan kerusakan jantung. Sebagai tambahan, kalium, selain berfungsi sebagai pengatur tekanan darah, juga mengatur detak jantung.

Kasus pandemi saat ini yang disebabkan oleh tersebarnya virus covid -19 atau lebih dikenal dengan nama Corona menyebabkan banyak-nya kekhawatiran yang terjadi dikalangan masyarakat. Virus covid -19 mudah tersebar dan saat ini sudah ribuan orang yang kini berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan begitu pula dengan Orang Dalam Pengawasan (ODP) yang sudah mencapai ribuan lebih orang yang terkena virus ini.

Pemerintah pusat telah menerapkan social distancing dan saat ini sejumlah kota di wilayah telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskal Besar (PSBB).

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

54

Ketika menerapkan social distancing, seseorang tidak diperkenankan untuk berjabat tangan serta menjaga jarak setidaknya 1 meter saat berinteraksi dengan orang lain, terutama dengan orang yang sedang sakit atau berisiko tinggi menderita covid-19 agar kita tidak mudah terinfeksi oleh penyakit apapun. Dan dengan adanya himbauan pemerintah untuk tetap di rumah (Isolasi Mandiri) protokol pemerintah yang mewajibkan setiap orang untuk tetap tinggal di dalam rumah atau tempat tinggal masing-masing sambil melakukan upaya pembatasan fisik dengan orang lain.

Pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan tubuh menjadi prioritas utama. Anjuran penggunaan masker saat keluar rumah sudah menjadi keharusan setiap orang, begitupun dengan menjaga kesehatan dan kondisi daya tahan tubuh. Masyarakat kalangan atas tentunya dapat menyediakan bebagai obat obatan dan vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh mereka, namun berbeda hal nya dengan masyarakat kalangan menengah ke bawah dimana mereka tidak mampu atau memunginkan membeli obat dan vitamin dengan stok yang sangat terbatas dan dengan harga yang lumayan mahal.

Oleh karena itu sebagian masyarakat mengambil alternatif lain untuk meningkatkan daya tahan tubuh dengan memanfaatkan tumbuhan herbal yang ada yakni dengan mengkonsumsi jahe.

Creative di Tengah Pandemic

55

Pengolahan Rempah Curcuma dalam Meningkatkan Imunitas Tubuh Muliana

(Program Studi Hukum Ekonomi Syariah)

Pendahuluan

Badan kesehatan PBB (WHO) semenjak januari 2020 telah menyatakan dunia masuk ke dalam darurat global terkait virus corona. (Sebayang, R., 2020) Virus Corona merupakan virus yang paling cepat penularannya dan memberikan dampak besar sehingga dengan semakin bertambahnya kasus positif setiap harinya mampu mengguncangkan setiap Negara saat ini. Lebih dari 200 negara, termasuk Indonesia, dan 2 juta lebih penduduk telah terjangkit Virus Corona.

Berkaca pada data jumlah kasus posisi Corona Virus atau Covid-19, pertumbuhannya cukup mengkhawatirkan. Sehingga menempatkan Indonesia sebagai Negara dengan Case Fatality Rate termasuk dalam urutan tertinggi di dunia. Menyikapi hal tersebut masyarakat diajak kembali hidup sehat untuk kuat berhadapan dengan beragam virus dan penyakit. Termasuk melawan Virus Corona atau Covid-19.

Meningkatkan imunitas tubuh merupakan salah satu cara melawan Virus Corona, namun saat seseorang itu lengah daya imun tubuh turun maka memudahkan berbagai penyakit dan virus untuk berdatangan sehingga tubuh mudah terserang penyakit.

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

56

Salah satu bahan alami yang popular disebut sebagai penangkal corona adalah rempah-rempah untuk meningkatkan daya imun tubuh. Secara turun temurun orang-orang dahulu telah terbiasa meramu rempah-rempah untuk diolah menjadi jamu atau minuman tradisional lainnya.

Namun pada saat ini masih banyak masyarakat yang tidak begitu menyukai jamu atau minuman tradisional Indonesia, bahkan masyarakat masih banyak yang tidak memahami atau memang tidak mengetahui kasiat dari tanaman rempah-rempah atau curcumin. Pembahasan

Imunomodulator pada infeksi virus adalah merupakan pendekatan terapi yang aktraktif, oleh karena efek samping lebih ringan dibanding efek samping obat yang telah ada, selain itu lebih jarang menimbulkan resistensi pada pengobatan penyakit akibat infeksi virus. (Indropo Agusni, 2015) Menjaga imun tubuh saat pandemic Covid-19 memang sangat dianjurkan, sebab dengan adanya daya tahan tubuh yang prima, maka tubuh sulit terpapar virus. Saat ini telah dikembangakan imunomodulator dari herbal. Rempah curcuma adalah suatu obat herbal yang dapat dijadikan imunomodulator.

Berikut klasifikasi Jenis Rempah-Rempah dari Bagian Tumbuhannya:

Tabel I.I Bagian tumbuhan yang menjadi rempah (Yana, 2018)

Creative di Tengah Pandemic

57

Bagian Tumbuhan yang dimanfaatkan

Nama Tumbuhan

Rimpang Umbi Batang/Kulit Batang Daun Bunga Buah Biji Akar

Kunyit, Kencur, Jahe, Lengkuas, Temulawak, Jahe merah, Temu Mangga, Kunyit Putih Bawang Putih, Bawang Merah, Bawang Dayak Kayu Manis, Secang, Kina, Serai Daun Jeruk Nipis, Daun Pandan, Daun Salam, daun ruku-ruku, daun kecubung, daun kunyit Cengkeh Merica, Jeruk Nipis, Asam Kandis Pala, Kemiri, Kapulaga, Adas, Ketumbar Pasak Bumi, Ciplukan

Manfaat Rempah Curcuma

Mengingat bahwa curcuma adalah zat alami yang banyak terkandung dalam rempah jahe, kunyit dan temulawak yang bisa dinikmati dalam bentuk racikan jamu.

Berikut beberapa tanaman rempah jenis rimpang yang paling umum diolah masyarakat untuk dijadikan obat herbal atau jamu sebagai imunomodulator antara lain:

Temulawak (Curcuma xanthorhiza roxb), dikenal sebagai bahan rempah yang memiliki banyak khasiat

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

58

untuk tubuh. Temulawak mengandung kurkumin 1,60% - 2,20%. Selain kurkumin, temulawak juga mengandung nutrisi seperti serat, vitamin, karbohidrat, kalsium dan banyak lagi. Temulawak memiliki banyak manfaat untuk tubuh yaitu sebagai antioksidan, menambah nafsu makan, mengatasi mual, hingga membantu proses metabolism tubuh. (Andina Zulfa Fa’izah, 2020)

Kunyit (Curcuma domestica val), bahan rempah yang memiliki kandungan aktif senyawa kimia yang disebut sebagai curcuminoid. Curcuminoid dalam kunyit adalah kurkumin 75%, demethoxycurcumin 15-20% dan bisdemethoxycurcumin kurang lebih 3%. Dalam penelitian, kunyit ditemukan mempunyai sifat antioksidan dan antiradang. (Spritia, 2020)

Jahe (Zingiber officinale rosc), termasuk dalam family Zingiberaceae. Jahe merupakan salah satu rempah asli indonesia yang memiliki kandungan senyawa aktif, seperti minyak atsiri, Zingiberena, Zingiberol, Kamfena, Lemonin, Bisabolena, Kurkumin, Gingerol, Filandrena, dan resin pahit. Kandungan senyawa lainnya yakni senyawa flavonoid, Fenolik utama, asam organic, alkaloid, dan terpenoid. Rasa pedas pada jahe ditimbulkan oleh kandungan minyak atsiri dan oleoresin, senyawa lain yang memberikan rasa pedas yaitu gingerol. Jahe biasa digunakan untuk menghilangkan masuk angin dan rasa sakit badan. (Yana, 2018)

Zerlina salah seoarang mahasiswi STIA Algazali Barru telah diwawancarai terkait pemanfaatan

Creative di Tengah Pandemic

59

curcuma jahe, menyatakan, “Saya biasa mengkonsumsi minuman yang dicampur jahe (sarebba), karena selain saya memang sukak juga dapat menghangatkan tubuh, apalagi kalo dikonsumsi malam-malam pada saat berkumpul diluar rumah dapat mencegah kita masuk angin. Dan saya pun jarang masuk angin jika naik motor malam. terlebih pada saat sekarang banyak yang menyarankan kita untuk menngkonsumsi jahe karena dapat mningkatkan daya tahan tubuh dalam menghadapi covid-19”.

Diketahui sedari dulu rempah curcuma memang dipercaya memiliki khasiat untuk menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh. Organisasi Kesehatan Dunia menyampaikan dalam sistus resminya, manfaat terbesar herbal adalah membantu meningkatkan imunitas tubuh, sehingga tidak mudah terinfeksi virus.

Emilia Menjelaskan, kurkumin memiliki zat aktif curcuminoid yang berfungsi sebagai anti virus dan imunomodulator. Khasiat dan manfaat herbal tidak dapat dirasakan secara instan, namun membutuhkan waktu untuk dapat diproses oleh tubuh secara alami. Sebab itu dianjurkan untuk mengkonsumsi herbal secara rutin dan teratur.

Dari halaman web Jovee.id memuat bahwa Manfaat curcuma berasal dari kandungan minyak atrisi yang dapat membantu memaksimalkan fungsi ginjal dalam menyaring darah dari sisa metabolisme tubuh, curcuma dapat membantu meningkatkan nafsu makan dan memperbaiki fungsi hati dari bahan kimia yang

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

60

merusak, juga dapat menjaga kondisi tubuh. Dapat ditemukan pada kunyit dan temulawak.

Mami, Retno Ambarwati dalam jurnalanya Khasiat jamu cekok terhadap peningkatan berat badan pada anak. Menyatakan bahwa Jamu cekok bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan nafsu makan, meningkatkan fungsi hati, dan lain-lain.

(Marni, Retno Ambarwati, 2015) Eksplorasi Pengolahan Rempah Curcuma

Banyak pakar yang menyarankan untuk tetap menjaga imun tubuh agar tidak mudah terpapar virus corona atau covid-19. Deshinta Putri Mulya mengatakan, manusia memiliki dua macam imunitas yakni imunitas innate dan imunitas adaptif. (Maruli Sinambela, 2020)

Meningkatkan imunitas tubuh dengan mengkonsumsi sari rempah-rempah juga sudah tak lazim dilakukan sebagian masyarakat yang dipercaya dapat menangkal virus corona. Curcuma untuk menjaga khasiatnya, curcuma harus diolah dengan baik dan benar.

Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa warga desa Tompo Kabupaten Barru Yakni, Sumarni yang setiap harinya bekerja sebagai penjual makanan jajan menyatakan, ”saya biasa mengolah rempah jahe dengan merebus dikasi santan sama gula merah (aren), dan ditambah telur menjadi minuman. biasa nabilang orang sarebba’, tapi orang biasa naminum hangat-hangat, kalo saya, saya jadikan es lilin untuk dijual dan lebih nasuka lagi anak-anak.”

Creative di Tengah Pandemic

61

Dari informan Sumarni sebagai penjual makanan jajan memberi keterangan bahwa dia selalu mengolah rempah jahe, membuat menjadi minuman sarebba’ atau umumnya dikenal sebagai minuman wedang jahe. Kemudian informan menjadikan minuman sarebba es lilin untuk di jual kepada anak-anak sekolahan.

Sukriani yang setiap harinya bekerja sebagai Ibu rumah tangga menyatakan, “banyaknya informasi diberita (TV) bilang bagus itu rempah bahan dapur dijadikan obat pencegah corona, saya juga ikut membuat jamu dengan bahan jahe, temulawak, kunyit, sereh. Kemudian saya tumbuk dan peras airnya lalu saya simpan dalam botol, dimasukkan dalam kulkas, dan meminumnya setiap malam kalau mau tidur tassatu sendok”

Dari informan Sukriani sebagai ibu rumah tangga memberi keterangan bahwa dengan adanya berita yang viral rempah curcuma sebagai pencegah covid-19, informan pun mengolah berbagai macam rempah seperti jahe, temulawak, kunyit, sereh dengan cara ditumbuk dan diambil sarinya, kemudian mengawetkannya dalam pendingin kulkas, sehingga setiap malam saat ingin tidur informan mengkonsumsi jamu yang sudah dibuat dengan takar satu sendok setiap malam.

Jika diperhatikan masyarakat dalam meningkatkan imunitas tubuh menggunakan bahan rempah-rempah lebih kebanyakan mengolahnya menjadi minuman atau jamu baik itu direbus, maupun diperas dengan mengambil sarinya.

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

62

Jamu identik dengan serbuk yang harus diseduh dan terasa pahit sehingga membayangkan minum jamu sebagian masyarakat modern terasa tidak nyaman dan bahkan berkesan kuno. Menyadari hal itu, maka produsen jamu mulai membuat inovasi dengan memproduksi jamu dalam bentuk kapsul atau tablet yang dikenal sebagai obat herbal. (Ning Harmanto dan M. Ahkam Subroto, 2007)

Dikutip dari halaman web Dapur Ocha juga menjelaskan bahwa curcuma selain dapat kita nikmati dalam bentuk racikan jamu. Rempah ini juga bisa jadi bumbu tambahan untuk berbagai masakan. Bahkan sekarang ada banyak yang mengolah rempah ini sebagai bahan baku cemilan nikmat yang sangat banyak manfaatnya. (Ocha, 2020)

Dari beberapa kutipan mengenai pengolahan jamu, sedikit memberikan kemudahan bagi masyarakat yang tidak menyukai jamu, agar dapat tetap perbanyak mengkonsumsi curcumin dengan tujuan meningkatkan imunitas tubuh di tengah pandemic covid-19 saat ini. Berbagai macam pengolahan yang dapat mereka lakukan, dan berbagai macam olahan rempah yang dapat mereka konsumsi. Seperti, Mereka dapat mengkonsumsi jamu dalam bentuk kapsul atau tablet, mengolah rempah dengan campuran bahan makanan atau masakan contohnya, sup yang juga mengandung rempah, kemudian mereka pun dapat mengolahnya menjadi cemilan.

Creative di Tengah Pandemic

63

Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

dapat disimpulkan bahwa, rempah curcuma selain sebagai bahan dapur juga dapat dimanfaatkan sebgai obat tradisional. Manfaat curcuma berasal dari kandungan minyak atrisi yang dapat membantu memaksimalkan fungsi ginjal, membantu pengeluaran toksin dalam tubuh, meningkatkan fungsi hati, meningkatkan nafsu makan, dan masih banyak lagi manfaat-manfaat yang terkandung dari setiap jenis-jenis rempah. Manfaat terbesar curcuma herbal pada masa pandemic sekarang adalah meningkatkan kekebalan tubuh atau sistem imun sehingga tidak mudah terpapar virus.

Pengolahan rempah curcuma sebagai imunomodulator juga sangat bervariasi mulai dari pengolahan direbus, ditumbuk dan juga diperas dan diambil sari rempahnya. Rempah curcuma selain dapat diolah sebagai jamu juga terdapat berbagai macam cara pengolahan, yaitu mengolah atau memproduksi menjadi obat herbal dalam bentuk kapsul atau tablet, menjadikan cemilan, dan bahkan bisa dikonsumsi dengan masakan berbumbu. Misalnya sup yang mengandung rempah-rempah. Dari berbagai macam proses pengolahan yang ada tentu memberi kemudahan bagi masyarakat yang yang tidak menyukai jamu, untuk tetap menkonsumsi rempah curcuma sebagai imunomodulator.

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

64

Referensi Agusni, Indropo. 2015. Penggunaan Imunomodulator

Untuk berbagai Infeksi Virus Pada Kulit (Immunomodulators for a Fariety of Viral Infections of the Skin), (Surabaya: IGA Kencana Wulan, Jurnal: BIKKK- Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin- Periodical of Dermatology and Venereology).

Fa’izah, Andina Sulfa. 2020. 3 Rempah-Rempah Asli Indonesia Bisa Tangkal Virus Corona, Inilah Khasiatnya. Merdeka.com. https://m.merdeka.com/trending/3-rempah-rempah-asli-indonesia-bisa-tangkal-virus-corona-inilah-khasiatnya.html.

Harmanto, Ning & M. Ahkam Subroto. 2007. Pilih Jamu dan Herbal Tanpa Efek Samping. (Jakarta: PT Alex Media Komputindo).

Jovee.id.2020.http://www.google.com/amp/s/jovee.id/curcuma/%3famp.

Marni & Retno Ambarwati. 2915. Khasiat Jamu Cekok Terhadap Peningkatan Berat Badan Pada Anak. Jurnal: Kesehatan Masyarakat.

Ocha. 2020. 4 Resep Makan yang Mengandung Curcuma Pencegah Corona.

https://www.dapurocha.com/resep-makanan-yang-mengandung-curcuma-pencegah-corona/

Sebayang R.. 2020. Awas! WHO Akhirnya Tetapkan Corona Darurat Global. CNBC Indonesia.http://www.cnbcindonesia.com/news/2020013

Creative di Tengah Pandemic

65

1060856-4-134146/awas-who-akhirnya-tetapkan-corona-darurat-global.

Sinambela,Maruli. 2020. Pentingnya Menjaga Imunitas di Tengah Pandemi Covid-19. https://www.vibizmedia.com/2020/04/20/pentinggnya-menjaga-imunitas-di-tengah-pandemi-covid-19/

Yayasan, Spritia. 2020. Kurkuma Kunyit. http://spritia.or.id/informasi/detail/37

Yana, 2018. Study Jenis Rempah-Rempah dan pemanfaatannya di Pasar Tradisional Angso Duo. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

66

Dampak Kecemasan Masyarakat Terhadap Pendemi Covid-19

Nurhastina (Program StudiKomunikasi dan Penyiaran Islam)

Pendahuluan

Virus covid-19 ini bisa menyeranag siapa saja seperti anak-anak, orang dewasa, ibu hamil dan juga ibu menyusui. Infekasi virus ini pertama kali ditemukan dan menyebar di wuhan china pada januari 2020 namun baru menyebar keseluruh dunia hanya waktu beberapa bulan hingga sekarang. hal tersebuat membuat beberapa Negara harus melakukan lockdown sebagai salah satu cara untuk untuk mencengah penularan.

Karena virus ini sangat mudah menyebar melalui cairan maka seseorang telah terjangkit akan menderita berbagai keluhan dibagian pernafasan. Parahnya lagi, bahkan ada beberapa penderita yang sama sekali tidak menunjukka gejala apapun tetapi memiliki status positif atau biasa disebut orang tanpa gejala (OTG). Dengan situasi darurat seperti sekarang ini pemerintah akhirnya mengeluarkan himbauann kepada masyarakat untuk tetap berdiam diri di rumah dan melakukan physical distanding. Dengan adanya himbauan untuk menjaga jarak dan segala sesuatu dikerjakan di rumah seperti bekerja dan belajar pun menjadi salah satu solusi yang di keluarkan oleh pemerintah agar diharapkan hal ini dapat

Creative di Tengah Pandemic

67

mengurangi potensi penyebaran dan juga mengurangi potensi untuk timbulnya perkumpulan.

Selain itu demi menjaga tranparansi terhadapt masyarakat, pemerintah pun rajin merilis data ter-update terkait pasien covid-19 dan perkembangannya serta wilayah. Sebenarnya menyebarkan informasi juga hal yang baik, terlebih lagi pada kesehatan mental masyarakat. Namun, perlu difahami bahwa tidak semua masyarakat dibekali dengan kemampuan untuk memilih informasi mana yang baik dan dapat di percaya atau dibagikan dan informasi yang buruk dan tidak perlu di percayai bahkan dibagikan.

Masyarakat saat ini banyak dihadapkan dengan berbagai situasi yang buruk dari berbagai macam pemberitaan dan minimnya kemampuan memilih informasi. Masyarakat menaggapi informasi secara berlebihan. Seperti menggunakan alat pelindung diri (ADP) untuk berbelanja di pasar saat tenaga medis yang lebih membutuhkan.

Pada dasarnya kecemasan adalah kondisi psikologis seseorang yang penuh dengan rasa takut dan khawatir, dimana perasaan takut dan khawatir akan sesuatu hal yang belum pasti akan terjadi. Kecemasan berasal dari bahasa Latin (anxius) dan dari bahasa Jerman (anst), yaitu suatu kata yang digunakan untuk menggambarkan efek negatif dan rangsangan fisiologis.

(Hanifah, Muyasaroh, et al, 2020).

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

68

Jika dikaitkan dengan konteks pada saat ini ada hal yang mengganggu kecemasan masyarakat saat ini, yakni dengan adanya pemberitaan terkait covid-19 yang memenuhi media di Indonesia menjadi salah satu penyebab timbulnya rasa cemas akibat pikiran yang berlebihan. Masyarakat di informasikan dengan situasi yang pelik terkait wabah covid-19 secara terus menerus oleh media dan tidak dapat menyaring informasi yang didapat terlebih lagi tidak semua masyarakaat mampu memilih informasi yang tepat.

Sejak Corona virus Disease 2019 atau lebih sering dikenal dengan COVID-19 menjadi wabah di hampir seluruh negara di dunia, persediaan masker, larutan pembunuh kuman, dan alat pelindung lainnya mengalami kelangkaan. Hal ini disebabkan oleh penimbunan yang dilakukan oleh masyarakat dalam rangka mencegah penularan virus tersebut.

Tidak hanya itu, bahan makanan dan sembako juga banyak diborong oleh masyarakat setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya dua WNI positif virus Corona pada 2 Maret lalu. Akibatnya, harga alat kesehatan termasuk masker dan hand sanitizer alami kenaikan yang signifikan hingga berkali-kali lipat. Penimbunan barang yang dilakukan oleh masyarakat ketika terjadi sesuatu yang dianggap darurat atau gawat dikenal dengan istilah panic buying atau kecemasan berlebih.

Creative di Tengah Pandemic

69

Jika hal ini terjadi secara terus menerus maka kecemasan ini kemungkinan juga akan menjadi pandemi. Munculnya karena adanya stimulus dan seseorang tidak bisa merespon stimulis tersebut dengan baik. Perasaan cemas yang menghantui psikologi seseorang pun berbeda-beda. Hal ini pun terjadi di kalangan masyarakat parepare, saat ini tak sedikit masyarakat yang mengalami kecemasan secara berlebihan, menunjukkan perilaku yang berbeda dan bahkan tak jarang penulis menemui masyarakat yang melakukan stigma terhadap keluarga penderita covid-19. Pembahasan

Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19 adalah penyakit baru yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan radang paru. Dari berbagai penelitian, metode penyebaran utama penyakit ini diduga adalah melalui droplet saluran pernapasan dan kontak dekat dengan penderita.

Sejak covid-19 menjadi pandemi global maka, media pun tidak ada habisnya mengeluarkan informasi yang beragam terkait covid-19 ini. Tak hanya itu baik media yang memiliki sumber jelas. Media yang tak memiliki sumber pun ikut andil dalam keadaan tersebut. Ada banyak media yang dengan segaja membuat berita bohong dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan dan juga senang melihat masyarakat dalam kebingunan. Media yang sengaja menyebarkan informasi hoax tersebut

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

70

jelas akan menimbulkan kepanikan terhadap masyarakat. Akibatnya banyak masyarakat yang sangat merasakan cemas dan secara otomatis akan melakukan apapun demi melindungi diri dari bahaya. Jenis – jenis kecemasan

Sigmund Freud (dalam Feist & Feist, 2012), membagi kecemasan menjadi tiga jenis, yaitu :

a. Kecemasan Neurosis (neurotic anxiety), merupakan perasaan cemas akibat bahaya yang tidak diketahui. Perasaan itu sendiri berada pada ego, tetapi muncul dari dorongan id.

b. Kecemasan Realistis (realistic anxiety), kecemasan ini didefinisikan sebagai persaaan yang tidak menyenangkan dan idak spesifik yang mencakup kemungkinan bahaya itu sendiri.

c. Kecemasan Moral (moral anxiety), bermula dari konflik antara ego dan superego. Ketika anak membangun superego biasanya di usia lima atau enam tahun mereka mengalami kecemasan yang tumbuh dari konflik.

Orang yang mengalami kecemasan berlebihan kerap kali merasa khawatir dan takut yang berlebihan secara terus-menerus. Seiring berjalannya waktu, gangguan kecemasan ini bisa bertambah parah dan mengganggu kualitas hidup penderitanya. (Hanifah, Muyasaroh, et al. 2020)

Creative di Tengah Pandemic

71

Tingkat Kecemasan Semua orang pasti mengalami kecemasan pada

derajat tertentu,Peplau mengidentifikasi 4 tingkatan kecemasan yaitu:

a. Kecemasan Ringan, Kecemasan ini berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Kecemasan dapat memotivasi belajar menghasilkan pertumbuhan serta kreatifitas.

b. Kecemasan sedang, memungkinkan seseorang memusatkan pada hal yang penting dan mengesampingkan yang lain, sehingga individu mengalami perhatian yang selektif, namun dapat melakukan sesuatu yang lebih terarah.

c. Kecemasan berat, sangat mempengaruhi persepsi individu, individu cenderung untuk memusatkan pada sesuatu yang terinci dan spesifik, serta tidak dapat berfikir tentang hal lain. Semua perilaku ditujukan untuk mengurangi ketegangan.

d. Pada tingkat panic, dari kecemasan berhubungan dengan terperangah, ketakutan, dan teror. Karena mengalami kehilangan kendali, individu yang mengalami panik tidak dapat melakukan sesuatu walaupun dengan pengarahan. (Hanifah, Muyasaroh, et al. 2020).

Kecemasan ini akan menimbulkan rasa panik. Kasus yang telah terjadi, diantaranya panic buying. Fenomena masyarakat berbondong-bondong membeli berbagai kebutuhan guna keperluan isolasi diri. Mulai

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

72

dari kebutuhan pokok logistik hingga asupan kesehatan. Panic buying yang kemudian menyebabkan kelangkaan barang. Berbagai barang juga mengalami kenaikan harga.

Seperti yang terjadi saat ini, di tengah-tengah masyarakat dari hasil pemantauan peneliti dapat dilihat bahwa setelah keluarnya himbauan pemerintah untuk menjaga jarak dan tidak bersentuhan langsung (physical distancing) dengan siapa pun masyarakat malah menunjukkan perilaku yang tidak wajar walaupun dalam konteks physical distancing. Selalu berfikiran negative dan menanamkan kecurigaan terhadap sesama.

Seperti yang dilakukan oleh ibu utami selaku ibu rumah tangga yang mengatakan bahwa : Sejak adanya corona ini dan dihimbau oleh pemerintah untuk menjaga jarak dan harus selalu menjaga kebersihan. Kami harus tetap siaga terutama dalam hal kebersihan jadi harus selalu menyediakan cairan disinfektan agar membunuh virus yang menempel apalagi jika benda itu sering di sentuh oleh orang-orang yang kita tidak tahu orang tersebut telah berinterkasi dengan siapa saja sebelum menyentuh benda tersebut.

hal yang sama juga dilakukan oleh beberapa masyarakat lainnya Seperi yang dilakukan oleh pak manto selaku guru sekolah yang mengatakan bahwa: sejak adanya himbauan untuk menjaga jarak kita harus bisa mengambil tindakan dan harus waspada termasuk dengan anggota keluarga yang sudah keluar rumah harus dibersihkan sebelum masuk rumah agar terhindar dari covid19.

Dari hasil pantaun peneliti dapat melihat bahwa selain adanya perilaku yang tampak oleh masyarakat

Creative di Tengah Pandemic

73

yang mengalami cemas berlebih dampak berikutnya juga dirasakan oleh beberapa warga yang merasa seperti korban sebab diperlakukan dengan tidak sewajarnya. Selain perilaku yang ditimbulkan tentu hal ini akan melahirkan dampak pada orang-orang sekitar seperti yang dirasakan oleh Juni selaku guru SD yang mengatakan bahwa “dengan adanya himbauan jarak banyak orang yang seakan takut mendekat kami di anggap seperti penyakit sedangkan kami juga selalu menjaga kebersihkan seperti yang lain”.

Dari perlakuan orang-orang yang mengalami kecemasan berlebih tentu juga akan berdampak pada para pelajar seperti yang dialami oleh April selaku pelajar yang mengatakan bahwa: kadang kami bingung dan merasa risih jika berada disekitar orang. Orang-orang seperti menjauh seolah kami pasien positif padahal kami juga sehat seperti mereka, dan teman-teman sekolah juga menunjukkan perilak yang sama.

Jika dilhat dari beberapa hasil wawancara dampak kecemasan ini cukup besar bukan hanya pada mental tapi juga seakan memutus silaturahmi dengan sesama yang bisanya selalu ada interaksi namun, sejak adanya pandemi semua seakan berubah. Selain kurang peduli terhadap orang lain tapi juga serasa saling mencurigai satu sama lain.

Pandemi virus corona atau Covid-19 masih terus dihadapi dunia saat ini. Pada perkembangan terakhir, seperti dilansir dari laman resmi tribun timur covid19.

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

74

sulselprov.go.id. selain dari angka penambahan pasien positif terdapat juga angka penambahan pasien yang sembuh, dimana pada data terakhir total kesembuhan mencapai 131 sedangkan sebelumnya berjumlah 293. Itu artinya terdapat peningkatan kasus sembuh dalam waktu 24 jam bertambah hingga 20 orang.

Ini bisa menjadi hal positif yang perlu diketahui masyarakat untuk mengurangi kecemasan di tengah pandemi yang belum diketahui kapan akan berakhir. Namun tidak dapat dipungkiri, sebagian masyarakat masih berjuang untuk mengatasi rasa stres dan cemas, mengingat penyebaran virus yang semakin meluas. berikut penulis rangkum beberapa cara mengurangi rasa stres dan cemas dalam menghadapi pandemi virus corona.

Pandemi virus corona atau Covid-19 masih terus dihadapi dunia saat ini. Pada perkembangan terakhir, seperti dilansir dari laman resmi tribun timur (covid19.sulselprov.go.id) selain dari angka penambahan pasien positif terdapat juga angka penambahan pasien yang sembuh, dimana padadata terakhir total kesembuhan mencapai 131 sedangkan sebelumnya berjumlah 293. Itu artinya terdapat peningkatan kasus sembuh dalam waktu 24 jam bertambah hingga 20 orang. Ini bisa menjadi hal positif yang perlu diketahui masyarakat untuk mengurangi kecemasan di tengah pandemi yang belum diketahui kapan akan berakhir. Namun tidak dapat dipungkiri, sebagian masyarakat

Creative di Tengah Pandemic

75

masih berjuang untuk mengatasi rasa stres dan cemas, mengingat penyebaran virus yang semakin meluas. berikut penulis rangkum beberapa cara mengurangi rasa stres dan cemas dalam menghadapi pandemi virus corona. Menjaga jarak fisik tanpa memutuskan silaturahmi.

Dalam mengatasi rasa cemas di tengah pandemi cara pertama yang bisa dilakukan adalah menjaga jarak fisik. Menjaga jarak fisik masih dapat dilakukan tanpa memutus silaturahmi dengan keluarga, teman atau tetangga sekitar. Masyarakat masih bisa menjalin silaturahmi dengan mengandalkan alat komunikasi untuk melakukan telepon, berkirim pesan, serta video call. Selain itu, komunikasi juga dapat dilakukan dengan memanfaatkan media social. Membatasi diri dalam membaca informasi.

Cara mengatasi cemas saat pandemi Covid-19 yang kedua adalah dengan membatasi konsumsi informasi. Apabila mulai merasa cemas dan stres yang berlebihan, setelah menonton, melihat, atau mendengar berita mengenai pandemi Covid19, sangat dianjurkan untuk mengurangi informasi yang dikonsumsi hindari menghabiskan banyak waktu di depan televisi atau membaca media sosial sepanjang hari.

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

76

Mencari informasi dari sumber yang jelas. Cari informasi dari sumber yang terpercaya juga

bisa menjadi salah satu cara mengurangi rasa cemas di tengah Covid-19. Utamakan sumber yang memiliki otoritas dalam permasalahan ini agar tidak termakan hoax atau misinformasi yang menyesatkan. Menenangkan diri

Rasa cemas, takut dan tidak berdaya sangat wajar terjadi di tengah kondisi seperti ini. Tetapi, usahakan untuk tidak terlalu terhanyut agar terhindar dari kondisi mental yang semakin buruk. Sebab jika pikiran dipenuhi rasa cemas dan takut yang berlebihan, bisa berdampak buruk pada menurunkan sistem kekebalan tubuh. Keluar rumah hanya untuk hal yang mendesak.

Hindari acara kumpul-kumpul bersama yang melibatkan banyak orang, karena infeksi virus corona bisa terjadi dari mana saja. Tetap berbuat baik kepada sesama.

Rasa cemas dan stres selama pandemi Covid-19 juga dapat diminimalisir dengan berfokus berbuat kebaikan. Dalam menghadapi dan menangani situasi seperti ini, memang diperlukan sikap gotong royong dan saling membantu antar sesama agar masalah dapat segera terselesaikan.

Creative di Tengah Pandemic

77

Terus berdoa Berdoa meminta perlindungan dari Tuhan

merupakan hal paling mudah untuk mengurangi rasa cemas akibat virus corona. Kesimpulan

Dari beberapa penjelasan di atas dapat peneliti simpulkan bahwa dengan adanya himbauan pemerintah untuk menjaga jarak dan menjaga kebersihan adalah satu langkah yang baik dan dapat memutus mata rantai penyebaran virus covid-19. Tetapi di sisi lain memberikan dampak yang besar bagi masyarakat munculnya rasa cemas berlebihan dan tidak bisa dikontrol dan melakukan apa saja untuk menyelamatkan diri. Ini meresahkan beberapa masyarakt lainnya dan menyebabkan adanya rasa saling mencurigai satu sma lain.

Dari penjelasan di atas dapat peneliti simpulkan bahwa ada beberapa hal yang bisa menurunkan rasa kecemasan tersebut seperti: tetap menjaga jarak tanpa harus memutus silaturahmi dengan sesama, membatasi diri dalam mengkonsumsi informasi agar tidak memunculkan rasa cemas, jika ingin mengetahui perkembangan virus harus memilih informasi yang jelas sumbernya.

Mencoba menenangkan diri jika merasakan cemas, keluar rumah untuk yang mendesak saja dan menghindari keramain agar lebih meyakinkan diri betul-betul aman dan tidak merasakan kecemasan lagi, tetap

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

78

berbuat dengan sesama dan tidak saling mencurigai, dan yang terakhir adalah tidak berhenti untuk memanjatkan doa agar diberikan perlindungan oleh yang kuasa.

Creative di Tengah Pandemic

79

Pengembangan Daun Kelor dalam Meningkatkan Kekebalan Tubuh Menghadapi Covid-19

Sulfiani (Program Studi Hukum Ekonomi Syariah)

Pendahuluan

Indonesia mengenal daun kelor sebagai tanaman penangkal gangguan mistis. Namun daun kelor juga diyakini mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang sangat bermanfaat pada masa pandemi virus corona seperti sekarang ini. Seperti diketahui, dengan kekebalan tubuh baik potensi terpapar virus corona bisa makin kecil.

Tanaman kelor merupakan salah satu jenis tanaman tropis yang mudah tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia. Tanaman kelor merupakan tanaman perdu dengan ketinggian 7-11 meter dan tumbuh subur mulai dari dataran rendah 0 sampai ketinggian 700 meter di atas permukaan laut. Kelor dapat tumbuh pada daerah tropis dan subtropis pada semua jenis tanah dan tahan terhadap musim kering dengan toleransi terhadap kekeringan sampai 6 bulan.

Daun kelor merupakan salah satu bagian dari tanaman kelor yang telah banyak diteliti kandungan gizi dan kegunaannya. daun kelor juga mengandung berbagai macam asam amino, yang berbentuk asam aspartat, asam glutamat, alanin, valin, leusin, isoleusin, histidin, lisin, argirin, venilalanin, triftopan, sistein dan metionin.

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

80

Daun kelor mengandung fenol dalam jumlah yang banyak yang dikenal sebagai penangkal senyawa radikal bebas. Kandungan fenol dalam daun kelor segar sebesar 3,4% sedangkan pada daun kelor yang telah diekstrak sebesar 1,6%.

Selama ini masyarakat juga memanfaatkan daun kelor sebagai bahan makanan sehari-hari. Dilansir dari WHO mengkonsumsi daun kelor membantu perkembangan tubuh dan menjadi bahan obat tradisional untuk mengobati berbagai penyakit.

WHO sampai menjuluki daun kelor sebagai miracle tree karena khasiat yang terkandung di dalamnya. Semua senyawa sangat diperlukan bagi kesehatan tubuh. Nutrisi yang dimiliki daun kelor membuat manfaat tanaman ini selalu diminati pencinta herbal. Jadi intinya daun kelor bisa meningkatkan kekebalan tubuh untuk mencegah terpapar COVID-19. Pembahasan

Dalam kondisi saat ini, virus corona bukanlah suatu wabah yang bisa diabaikan begitu saja. Jika dilihat dari gejalanya, orang awam akan mengiranya hanya sebatas influenza biasa, tetapi bagi analisis kedokteran virus ini cukup berbahaya dan mematikan. Saat ini di tahun 2020 perkembangan penularan virus ini cukup signifikan karena penyebarannya sudah mendunia dan seluruh negara merasakan dampaknya termasuk Indonesia. (Nur Rohim Yunus dan Annissa Rezki, 2020).

Creative di Tengah Pandemic

81

Dalam upaya menangani wabah virus corona yang semakin meluas, pemerintah menganjurkan masyarakat untuk menerapkan social distancing atau pembatasan sosial. Social distancing merupakan salah satu langkah pencegahan dan pengendalian infeksi virus corona dengan menganjurkan orang sehat untuk membatasi kunjungan ketempat ramai dan kontak langsung dengan orang lain. (Kevin Adrian, 2020)

Selain membekali masyarakat dengan pengetahuan tentang Covid-19, perlu juga diberikan pengetahuan tentang kunci untuk terhindar dari penularan/transmisi virus corona-19 yaitu pengetahuan tentang kesehatan dan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Pemberian materi tentang lingkungan dan kesehatan serta pola hidup bersih dan sehat akan membantu masyarakat terhindar dari covid-19 atau penyakit lainnya, karena tubuh yang sehat memiliki pertahanan (imunitas) yang kuat dan mudah melakukan penyembuhan sendiri. (Sulaeman & Supriadi, 2020)

Langkah yang harus ditempuh oleh individu dan masyarakat untuk memproteksi diri dari wabah covid-19 dan wabah-wabah penyakit lainnya yang berkarakteristik sama yaitu mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal, sehat, lezat dan bergizi. (Tajul Arifin, dkk, 2020)

Salah satu cara alternatif yang dapat dilakukan untuk menangkal virus corona adalah mengonsumsi daun kelor. Ahli kesehatan Dr.Ferihana menuturkan daun kelor memiliki kandungan protein 30 kali lipat lebih banyak

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

82

dibandingkan sayuran lain. Maka itu daun kelor baik dikonsumsi untuk kesehatan, terutama untuk menjaga kekebalan tubuh dari virus, selain enak dimakan cara mengolah jenis sayuran ini pun relatif mudah dan sederhana. (Rizma Riyandi, 2020) Daun kelor memiliki 7 manfaat untuk kesehatan, bisa meningkatkan kekebalan tubuh yaitu: Mencegah Radikal Bebas

Radikal bebas dalam tubuh apabila tidak diimbangi dengan antioksidan maka dapat menimbulkan berbagai penyakit kronis dalam tubuh, seperti hipertensi hingga penyakit jantung. Salah satu cara alternatif yang dapat dilakukan untuk menangkal radikal bebas adalah menonsumsi daun kelor. Mengatasi Diabetes

Diabetes merupakan salah satu penyakit yang disebabkan tingginya kadar gula darah. Penyakit ini apabila tidak segera diatasi maka dapat membahayakan kesehatan tubuh. Mencegah Peradangan

Radang merupakan jenis penyakit yang ditandai cedera, seperti luka bakar atau terinfeksi bakteri dan virus pada bagian tubuh. Peradangan apabila tidak segera diatasi dapat memunculkan penyakit kronis, seperti penyakit jantung hingga kanker.

Creative di Tengah Pandemic

83

Mencegah Obesitas Obesitas atau kelebihan berat badan menjadi

penyakit yang banyak dialami seseorang. Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Manfaat daun kelor yang tak kalah penting lainnya ialah meningkatkan kekebalan tubuh. Seseorang yang memiliki sistem kekebalan tubuh rendah maka akan dengan mudah terserang penyakit Menurunkan Resiko Kanker

Kanker merupakan penyakit yang paling mematika di dunia. Oleh karena itu sejak dini harus mulai melakukan upaya pencegahan. Mencegah Penyakit Jantung

Penyakit jantung telah menyebabkan angka kematian tinggi di dunia. Sudah seharusnya melakukan upaya pencegahan sejak dini.

Oleh karena itu sebagian masyarakat mengambil alternatif lain untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh salah satunya yakni dengan mengkonsumsi sayuran daun kelor. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa warga Takosang Kec.Sampaga yakni Yuliadi yang bekerja sebagai Sekertaris Desa di Sampaga menyatakan: Ketika tiba waktunya masuk kantor saya harus keluar rumah karena itu sudah kewajiban saya dan sudah menjadi tanggung jawab, yakni ketika keluar rumah harus memakai masker, jaga jarak, rajin cuci tangan dan

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

84

mengkonsumsi makanan yang sehat seperti daun kelor karena saya yakin mengkonsumsi daun kelor dapat menjaga kesehatan tubuh,daun kelor memang makanan sehari-hari saya sebelum ada covid-19 selama saya konsumsi daun kelor, gula darah saya terkontrol.

Berdasarkan wawancara diatas, daun kelor sebagai salah satu sayuran yang mudah ditemui dan harganya yang murah memberikan efek kesehatan salah satunya mampu mengontrol gula darah. Seperti yang diketahui, covid 19 bisa dilawan ketika imunitas seseorang baik (tidak mempunyai penyakit). Imunitas yang baik didasarkan pada kondisi kesehatan yang normal. Salah satu hormon yang berperan penting dalam imunitas adalah hormon insulin (gula darah). Mengkonsumsi daun kelor ternyata mampu mengontrol gula darah sehingga bebas dari diabetes. Dilansir dari berbagai penelitian bahwa diabetes adalah salah satu penyakit mematikan dan memicu munculnya penyakit lain. Jadi, dengan mengkonsumsi daun kelor ternyata masyarakat mencegahnya dengan rajin mengkonsumsi daun kelor untuk meningkatkan imunitas tubuh agar terhindar dari berbagai penyakit.

Referensi

Yunus, Nur Rohim dan Annissa Rezki, “Kebijakan Pemberlakuan Lockdown Sebagai Antisipasi Penyebaran Corona Virus Covid-19”, (Jurnal Sosial & Budaya Syar’i, Vol.7, No.3, 2020),h.2.

Creative di Tengah Pandemic

85

Adrian, Kevin. Pentingnya Menerapkan Social Distancing Demi Mencegah COVID-19”, https://www.alodokter.com/pentingnya-menerapkan-social-distancing-demi-mencegah-covid-19 (Di Akses 10 Mei 2020)

Sulaeman & Supriadi, Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Desa Jelantik Dalam Menghadapi Pandemi Corona Virus Diseases-19 (Covid-19), (Jurnal Pengabdian undikma, Vol.1, No.1, 2020), h.15.

Arifin,Tajul dkk, “Proteksi diri Saat Pandemi Covid-19 Berdasrakan Hadits Shahih”, (UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 2020)

Riyandi, Rizma. ”Konsumsi Daun Kelor Jaga Kekebakan Tubuh”

https://republika.co.id/berita/oi96rv328/konsumsi-daun-kelor-jaga-kekebalan-tubuh (Diakses 11 Mei 2020)

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

86

Dampak Covid-19 Terhadap Psikologi Sri Nengsi

(Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris)

Pendahuluan

Virus corona yang menyerang saluran pernapasan manusia, dalam kondisi saat ini virus corona bukanlah suatu penyakit yang bisa diabaikan begitu saja. Jika dilihat dari gejala yang disebabkan, sebagian orang awam akan mengira ini hanya sebatas influenza biasa. Yang dimana gejala dari virus corona ini hampir menyerupai dengan flu biasa. Tetapi, bagi dalam dunia kesahatan analisis dokter virus ini cukup berbahaya dan dapat mematikan.

Wabah virus corona yang awalnya ditetapkan sebagai epidemi di Wuhan, China kini telah menjadi pandemi dunia. Virus corona yang terbilang baru kini berkembang pesat, dampaknya yang mampu menyerang hampir semua negara di dunia. Penularan semakin meningkat karena tidak hanya dipicu dari kontak langsung dengan hewan tetapi juga menyebar dari orang ke orang melalui tetesan kecil dari hidung atau mulut. Tetesan ini bisa mendarat pada benda di sekitar sehingga sebesar kemungkinan orang lain akan menyentuh benda tersebut dan dengan mudah tertular virus corona dengan menyentuh mata, hidung dan mulut mereka karena telah menyentuh benda yang terkontamidasi virus tersebut. Orang-orang juga dapat tertular apabila berdekatan

Creative di Tengah Pandemic

87

dengan orang yang sudah terinfeksi virus corona disebabkan udara yang dihirup sudah terkontamidasi dengan virus corona saat orang tersebut batuk ataupun bersin.

Untuk menangani penyebaran virus corona di Indonesia, pemerintah telah melakukan berbagai upaya-upaya guna meminimalisir orang yang terinveksi virus corona di Indonesia. Langkah pertama yaitu social distancing serta stay at home seperti membatasi aktivitas keluar rumah, kegiatan sekolah dan perkuliahaan di rumahkan, bekerja dari rumah (work from home), hingga kegiatan beribadah pun di rumahkan.

Hal ini telah menjadi kebijakan pemerintah sesuai dengan pertimbangan-pertimbangan yang telah dianalisa dengan maksimal. Kebijakan yang diberlakukan akibat pandemi terlihat dengan adanya penutupan beberapa akses jalan dalam waktu tertentu, pembatasan jumlah tranportasi, pembatasan jam operasional transportasi, yang tentunya kebijakan tersebut dimaksudkan untuk dapat menahan laju aktivitas masyarakat keluar rumah. Berbagai macam cara dilakukan pemerintah dalam penanganan pandemi hal ini diharapkan mampu mengatasi masalah yang terjadi. Menganjurkan masyarakat tidak bepergian ketika tidak ada keperluan yang mendesak, rajin mencuci tangan, gunakan masker, serta selalu menjaga kebersihan lingkungan.

Setelah pemerintah memberlakukan kebijakan untuk tetap social distancing dan stay at home, tetapi masih

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

88

banyak masyarakat yang tidak melaksanakan kebijakan yang berlaku. Bahkan tidak sedikit masyarakat yang memanfaatkan waktu saat ini untuk berlibur ataupun tetap berkerumunan yang tidak semestinya mereka lakukan saat ini. Hal ini menjelaskan bahwa masyarakat Indonesia tidak takut untuk melakukan aktivitas yang dihadapkan pada orang banyak. Namun, sebagian masyarakat Indonesia akan mengambil keputusan dikarenakan faktor emosional yang tidak stabil. Dengan berbagai macam perilaku individu selama pandemi ini terjadi merupakan bias emosional. Bias emosional merupakan distorsi dalam kognisi dan pengambilan keputusan karena faktor emosional. Dampak Psikologis

Sejak pandemi yang berawal dari 2020 menyebabkan banyak dampak yang dirasakan baik itu dalam perekonomian, serta beberapa aktivitas lain yang tidak dapat dilakukan seperti biasanya sejak pandemi, hal ini pun tidak menutup kemungkinan tidak berdampak terhadap psikologi. Banyak orang mengembangkan gejala yang mirip dengan virus corona, hanya karena kecemasan. Banyak informasi yang menjelaskan bahwa virus corona dapat menyebabkan kematian membuat individu merasa cemas yang berlebih, kecemasan yang berlebih akan menimbulkan gangguan fungsi emosional. Dimana manusia memiliki sifat yang cenderung merasakan tingkat kecemasan, stress, panik yang tinggi,

Creative di Tengah Pandemic

89

dan sulit menerima hal-hal baru disekitarnya maupun sebaliknya. Tetapi hal tersebut bila dibiarkan juga dapat menimbulkan berbagai macam gangguan kesehatan, fungsi emosional seperti neurotisma, depresi, bahkan gangguan psikosomatis.

Gangguan psikosomatis dapat terjadi karena organ secara biologis sudah peka atau lemah. Hal tersebut memberi arti bahwa psikosomatis akan sering menyerang masyarakat Indonesia seiring dengan berkembangnya informasi dan kurangnya pengetahuan terhadap hal ini, terlebih jika individu yang mengalami, memiliki organ biologis yang lemah. Karena Virus Corona juga menyerang imun tubuh, jika seseorang cemas berlebihan dan mengidap gejala psikosomatis kemudian direspon dengan panik dan semakin berpikiran negatif, bisa saja virus corona benar akan menyerangnya karena imunya yang melemah. Kecemasan dapat direduksi dengan perilaku yang postif seperti selalu mencuci tangan, mengenakan masker, akan lebih jika melakukan social distancing untuk sementara waktu hingga wabah tersebut mereda.

Gangguan psikosomatis adalah penyakit melibatkan pikiran dan tubuh hingga penyakit muncul atau menjadi bertambah parah. Istilah gangguan psikosomatis digunakan untuk menyatakan keluhan fisik yang diduga disebabkan atau diperoleh oleh faktor psikis atau mental, seperti stress dan rasa cemas. Sedangkan dalam psikologis, psikosomatis merupakan kondisi yang

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

90

menyebabkan rasa sakit dan masalah pada fungsi tubuh, walaupun tidak ditemukan kelainan pada pemeriksaan fisik, maupun pemeriksaan penunjang seperti rontge atau tes darah.

Pandemi ini memberikan berbagai macam emosi yang berdampak negative terhadap kesejahteraan psikologis, termasuk kekecewaan tentang peristiwa yang dibatalkan, ketidakberdayaan dalam menghadapi ancaman besar, dan tidak berharga bagi mereka yang tidak bisa pergi bekerja. Tetap berhubungan dengan keluarga dan teman-teman, melakukan aktivitas fisik, tidur yang cukup, dan makan bergizi adalah hal-hal yang direkomendasikan oleh organisasi kesehatan dunia (WHO) untuk dilakukan saat ini.

Pandemi virus corona memang melahirkan kecemasan warga jika tak ditangani, kecemasan itu bisa menyebabkan gangguan mental dan kejiwaan. Dampak psikologi dapat memiliki efek jangka panjang, tetapi sulit untuk memperkirakan waktunya. Banyak masyarakat menilai tindakan pemerintah yang kurang baik, yang dimana pemerintah melakukan pendekatan kuratif, bukan preventif. Artinya, menunggu adanya kasus dulu, baru bereaksi.

Pandemi yang terjadi memberikan tiga efek psikologi yang begitu dirasakan: Efek krisis ditandai dengan mendesak secara tiba-tiba tanpa persiapan, dan memiliki efek negative yang menekan. Kemudian, efek ketidakpastian umunya dengan dirasakan seseorang

Creative di Tengah Pandemic

91

dengan kekhawatiran kapan kondisi ini akan berakhir, kapan bisa kembali bekerja di perkantoran atau beremu dengan banyak orang atai sanak saudara kembali. Serta efek loss f control orang hanya dapat melihat atau mendengar tanpa bisa hal apa pun. Permasalahan dari efek loss of control ini adalah kita bisa melihat bahwa angka kematian terus naik, tetapi tidak bisa berbuat apa-apa. Dari ketiga efek ini dapat memicu munculnya stress pada seseorang. Semakin tinggi stress seseorang maka semakin besar seseorang untuk tidak tidak patuh terhadap peraturan. Stress ini, dapat diakibatkan dari faktor perekonomian yang tidak stabil lagi. Pendapatan yang semakin berkurang, serta urusan keluarga ditengah pandemi semakin membuat seseorang untuk tidak mematuhi aturan.

Dampak psikologi begitu dirasakan oleh beberapa kalangan sejak pandemi virus corona terjadi:

Tenaga medis yang sebagai garda terdepan dalam penanganan pasien virus corona. Menghadapi kasus pandemi dalam jumah besar membuat tenaga medis berada dalam tekanan fisik dan mental. Beban yang secara langsung dihadapi oleh tenaga medis merupakan perasaan cemas terinfeksi dan meninggal, berpisah dari keluarga karena tuntutan pekerjaan, menyaksikan langsung pemandangan traumatic termasuk pasiennya yang dalam kondisi kritis atau meninggal, bekerja dalam setting ooverburdened yang kronik, mengalami putus asa

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

92

akibat kehilangan nyawa pasien dalam jumlah besar walaupun telah berupaya maksimal, kekurangan reinforcements dan replacements, serta kelelahan. Kekhawatiran lainnya termasuk pada keluarga, khawatir membawah pulang virus ke rumah, khawatir kekurangan alat perdungan diri, serta khawatir tidak mampu mengatasi pasien.

Pasien, kesehatan mental yang akan dipengaruhi oleh keparahan gejala, kompikasi, gejala, efek terapi, maupun kemampuan mengakses layanan kesehatan. Kesulitan menjalani keseharian akibat gejala penyakit atau gejala yang dialami dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental seseorang. Beberapa pasien dapat mengalami perasaan tidak berdaya, bahkan perasaan duka akibat kehilangan orang-orang terdekat mereka termasuk sesama pasien dalam perawatan. Penanganan psikologis pada pasien dapat dilakukan dengan internvensi sesuai dengan gangguan mental yang dialami akan membantu pemulihan pasien, penanganan ini dapat dilakukan dengan cara perorangan ataupun kelompok. Penyediaan bimbingan agama atau pemuka agama suatu kebudayaan dapat menolong dengan memberikan harapan dan kepercayaan diri bahwa ia mampu melewati masa wabah tersebut.

Keluarga pasien dan tenaga medis, keluarga dari pasien maupun tenaga medis yang terkonfirmasi terinfeksi virus corona, memilki peningkatan berisiko terjadinya stress psikologi. Meningkatnya gejala depresi

Creative di Tengah Pandemic

93

pada keluarga tenaga medis sejalan dengan tingginya jam kerjatenaga medis. Sedangkan, keluarga pasien berisiko tinggi mengalami gangguan kecemasan menyeluruh terkait dengan tinggginya resiko penularan infeksi dan ketakutan akan meniggalnya anggota keluarga yang terjangkit virus corona. Serta berkurangnya jam berkumpul dengan keluarga. Penanganan psikologi pada keluarga dengan menyediakan pelayanan krisis intervensi bagi keluarga, hingga layanan komunikasi dan informasi yang memadai bagi tenaga medis dan pasien.

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

94

Kondisi Pendidikan di Tengah Pandemi Covid-19 Fatmawati Tamrin

(Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris)

Pendahuluan Ratusan ribu orang terpapar virus corona di

seluruh dunia. Bahkan puluhan ribu menjadi korban meninggal. Penularan yang sangat cepat dan sulitnya mendeteksi orang yang terkapar karena masa inkubasi covid-19 kurang lebih dari dua minggu menjadi penyebab banyaknya korban berjatuhan.

Sosial distancing menjadi pilihan berat bagi setiap negara dalam menerapkan kebijakan untuk pencegahan penyebaran covid-19, karena kebijakan ini berdampak negatif terhadap segala aspek kehidupan. Kebijakan social distancing berakibat fatal terhadap roda kehidupan manusia, masalah ekonomi yang paling terasa dampaknya, tak terkecuali bidang pendidikan ikut juga terdampak kebijakan ini. Seperti dilakukan oleh banyak negara, untuk mencegah penularan virus corona di sekolah, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menerbitkan surat edaran bertanggal 24 Maret 2020 yang mengatur pelaksanaan pendidikan pada masa darurat penyebaran coronavirus). Kebijakan “Belajar dari Rumah” ini tepat untuk mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan sekolah.

Creative di Tengah Pandemic

95

Himbauan tersebut bertujuan sebagai langkah antisipasi penyebaran covid-19 di provinsi di instansi penyelenggara pendidikan, tentunya himbauan tersebut perlu di apresiasi sebagai langkah konkrit pemerintah daerah. Berbagai inovasi pendidikan harus dilakukan oleh tenaga pendidik di tengah fenomena pandemi corona dengan memastikan kegiatan belajar mengajar tetap dapat berjalan efektif meskipun dilakukan di rumah, dan tidak menganggap hal tersebut sebagai kesempatan liburan dan berpergian ketempat keramaian sehingga kebijakan ini akan menjadi tidak tepat sasaran. Pembahasan

Virus Corona covid-19 saat ini telah berdampak bagi seluruh masyarakat dan bagi sektor pendidikan di Indonesia. Hal ini telah diakui oleh (UNESCO) bahwa wabah Virus Corona telah berdampak terhadap sektor pendidikan. Hampir 300 juta siswa terganggu kegiatan sekolahnya di seluruh dunia dan mengancam hak-hak pendidikan mereka di masa depan.

Sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus pertama COVID-19 di Indonesia pada (2/3), Jokowi mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah demi menekan penyebaran virus corona COVID-19 di Indonesia. Sejumlah perguruan tinggi di Indonesia menutup perkuliahan tatap muka, dan menggantinya dengan kuliah daring atau online untuk mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19).

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

96

Rektor Telkom University Adiwijaya menyatakan bahwa pandemi virus korona (covid-19) mengakibatkan perubahan secara tiba-tiba dalam keseharian individu dan aktivitas masyarakat dan membawa dampak perubahan yang luar biasa untuk semua bidang. Salah satunya bidang pendidikan, sehingga belajar dari rumah merupakan keniscayaan.

Himbauan untuk tetap di rumah bertujuan sebagai langkah antisipasi penyebaran covid-19 di instansi penyelenggaraan pendidikan. Karena dalam keadaan apapun pendidikan harus terlaksana dengan baik. Karena pendidikan mencerdaskan dan mendewasakan anak-anak, serta mempersiapkan hidup di masa yang akan datang. Dalam kondisi penyebaran Covid-19 tidak lagi dilakukan di sekolah-sekolah formal sebagaimana biasanya, tetapi juga dilakukan di rumah dalam keluarga.

Di tengah fenomena pandemi Covid-19 berbagai inovasi pendidikan harus dilakukan oleh tenaga pendidik dengan memastikan kegiatan belajar-mengajar tetap dapat berjalan efektif meskipun dilakukan di rumah.

Dalam kegiatan belajar mengajar, guru berperan sebagai pembimbing. Dalam perannya sebagai pembimbing, guru harus berusaha menghidupkan dan memberikan motivasi, agar terjadi proses interaksi yang kondusif. Guru harus siap sebagai mediator dalam segala situasi proses belajar mengajar. Salah satu peran penting guru di tengah pandemic covid-19 ini yakni memilih media dalam pembelajaran, ada beberapa hal yang harus

Creative di Tengah Pandemic

97

diperhatikan dalam memilih media, antara lain : tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, ketepatgunaan, kondisi siswa/mahasiswa, ketersediaan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software), mutu teknis dan biaya.

Inovasi pembelajaran merupakan solusi yang perlu didesain dan dilaksanakan oleh guru dengan memaksimalkan media yang ada seperti media daring (online). Guru dapat melakukan pembelajaran menggunakan metode e-learning yaitu pembelajaran memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

Sistem pembelajaran dilaksanakan melalui perangkat komputer (PC) atau laptop yang terhubung dengan koneksi jaringan internet, guru dapat melakukan pembelajaran bersama diwaktu yang sama menggunakan grup di media sosial seperti whatsapp (WA), telegram, aplikasi zoom ataupun media sosial lainnya sebagai sarana pembelajaran sehingga dapat memastikan siswa belajar diwaktu bersamaan meskipun di tempat yang berbeda. Guru juga dapat memberikan tugas terukur namun tetap memastikan bahwa tiap hari pembelajaran peserta didik terlaksana tahap demi tahap dari tugas tersebut.

Namun para siswa dan mahasiswa juga mendapatkan permasalahan terkait belajar di rumah, para siswa mengeluh akan belajar di rumah dipenuhi dengan tugas rumah yang diberi oleh masing-masing guru terlalu banyak, sedangkan mahasiswa mengeluhkan bahwa pertemuan daring banyak terkendala oleh jaringan web,

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

98

teknologi yang kurang memadai, hingga sinyal. Selain itupula kurang efektifnya belajar di rumah karena mereka belajar otodidak (sendiri), banyak orang tua yang tidak bisa mengajari materi yang ada di buku, hanya bisa membimbing anaknya saja. Selain itu, situasi ini menjadi agak sulit dihadapi oleh para orang tua karena orang tua harus membimbing anak mereka belajar di rumah sedangkan di sisi lain ada pekerjaan rumah yang harus mereka selesaikan.

Oleh karena itu, orang tua berperan sebagai ayah dan sekaligus pendidik yang mengajari anak-anaknya di rumah. Mereka melakukan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pendidikan. Memetakan schedule of time sebagaimana layaknya proses pendidikan dilakukan di lembaga pendidikan pada umumnya.

Di balik masalah dan keluhan tersebut, ternyata juga terdapat berbagai hikmah bagi pendidikan di Indonesia. Diantaranya, siswa maupun guru dapat menguasai teknologi untuk menunjang pembelajaran secara online ini. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makariem, menyatakan, banyak hikmah dari pandemi coronavirus (Covid-19).

Di era disrupsi teknologi yang semakin canggih ini, guru maupun siswa dituntut agar memiliki kemampuan dalam bidang teknologi pembelajaran. Penguasaan siswa maupun guru terhadap teknologi pembelajaran yang sangat bervariasi, menjadi tantangan tersendiri bagi mereka. Dengan adanya kebijakan work from home (WFH),

Creative di Tengah Pandemic

99

maka mampu memaksa dan mempercepat mereka untuk menguasai teknologi pembelajaran secara digital sebagai suatu kebutuhan bagi mereka. Tuntutan kebutuhan tersebut, membuat mereka dapat mengetahui media online yang dapat menunjang sebagai pengganti pembelajaran di kelas secara langsung, tanpa mengurangi kualitas materi pembelajaran dan target pencapaian dalam pembelajaran.

Adanya pandemi covid-19 juga memberikan hikmah yaitu pembelajaran yang dilakukan di rumah dapat membuat orang tua lebih mudah dalam memonitoring atau mengawasi perkembangan belajar anak secara langsung. Orang tua lebih mudah dalam membimbing dan mengawasi belajar anak di rumah. Hal tersebut akan menimbulkan komunikasi yang lebih intensif dan akan menimbulkan hubungan kedekatan yang lebih erat antara anak dan orang tua.

Hikmah lainnya yaitu penggunaan media seperti handphone atau gadget, dapat dikontrol untuk kebutuhan belajar anak. Peran orang tua semakin diperlukan dalam melakukan pengawasan terhadap penggunaan gadget. Hal tersebut memberikan dampak yang positif bagi anak, dalam memanfaatkan teknologi untuk hal-hal yang bermanfaat. Anak cenderung akan menggunakan handphone untuk mengakses berbagai sumber pembelajaran dari tugas yang diberikan oleh guru. Sehingga akan membuat anak menghindari penggunaan gadget pada hal-hal kurang bermanfaat atau negatif.

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

100

Walaupun pendidikan di Indonesia ikut terdampak adanya pandemi covid-19 ini, namun di balik semua itu terdapat hikmah dan pelajaran yang dapat diambil. Adanya kebijakan pemerintah untuk melakukan pembelajaran jarak jauh melalui online dapat memberikan manfaat yaitu meningkatkan kesadaran untuk menguasai kemajuan teknologi saat ini dan mengatasi permasalahan proses pendidikan di Indonesia. Kesimpulan

Dari beberapa penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa keadaan sejumlah daerah yang semakin menimbulkan banyaknya virus corona, ini membuat Kementrian Pendidikan di Indonesia juga mengeluarkan kebijakan yaitu dengan meliburkan sekolah dan mengganti proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan menggunakan sistem dalam jaringan (daring). Dengan menggunakan sistem pembelajaran secara daring ini, terkadang muncul berbagai masalah yang dihadapi oleh siswa dan guru, seperti materi pelajaran yang belum selesai disampaikan oleh guru kemudian guru mengganti dengan tugas lainnya.

Oleh karena itu, orang tua berperan sebagai ayah dan sekaligus pendidik yang mengajari anak-anaknya di rumah. Mereka melakukan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pendidikan. Memetakan schedule of time sebagaimana layaknya proses pendidikan dilakukan di lembaga pendidikan pada umumnya.

Creative di Tengah Pandemic

101

Hikmah dan pelajaran yang dapat diambil dari dampak pandemi covid-19 ini adalah adanya kebijakan pemerintah untuk melakukan pembelajaran jarak jauh melalui online, maka dapat memberikan manfaat yaitu meningkatkan kesadaran untuk menguasai kemajuan teknologi saat ini dan mengatasi permasalahan proses pendidikan di Indonesia. Referensi

Annisa Saumi, Nadiem: Banyak Hikmah dari Pandemic Covid-19

Arga Sumantri, Metamorphosis Dunia Pendidikan di Masa Pandemic Covid-19

Dewi Hajrah (Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Parepare) Wawancara, pada tanggal 23 Mei 2020

Syaiful bahri Djamarah & Drs. Aswan zain. 1996. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta : PT Rineka Cipta.

Hendra Irawan, Inovasi Pendidikan sebagai antisipasi Penyebaran Covid-19,

Lexy J. Moleong, 2007,Metode Penelitian Kualitatif , Bandung:Remaja Rosdakarya

Pasundan Ekspres, Pandemi Corona dan Dampak Terhadap Dunia diakses pada tanggal 17 Mei 2020

PRFMNews, Pemerintah Siapkan Skenario pembelajaran Akibat dampak covid-19, diakses pada tanggal 17 Mei 2020

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

102

Rina Puspitasari, Hikmah pandemic Covid-19 Bagi Pendidikan di Indonesia. diakses pada tanggal 18 Mei 2020

Sardiman A.M,2005, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta :PT raja grafindo persada.

Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kantitatif, Kualitatif, dan R & D,Cet ke-VII Jakarta:Alfabeta.

The Conversation, Belajar dari rumah dari 4 Provinsi, (https://theconversation.com/riset-dampak-covid-19-potret-gap-akses-online-belajar-dari-rumah-dari-4-provinsi-136534, 2020)

Tribun Manado, Kendala yang Dialami saat Siswa Belajar di Rumah, Berdasarkan Pengalaman Orang Tua (https://manado.tribunnews.com/2020/04/01/kendala-yang-dialami-saat-siswa-belajar-di-rumah-berdasarkan-pengalaman-orangtua, 2020)

Usman. M. Basyiruddin- Asnawir, 2002.Media Pembelajaran, Jakarta: Ciputat Pers.

Creative di Tengah Pandemic

103

Pengolahan Tumbuhan Herbal Menjadi Minuman Dalam Meningkatkan Imun Tubuh Menghadapi Covid

Reny Irvany (Program Studi Pendidikan Agama Islam)

Pendahuluan

Minuman herbal atau jamu merupakan salah satu jenis minuman di Sulawesi-Selatan belum begitu berkembangan saat ini. Manusia pada zaman dahulu mengolah tanaman-tanaman herbal menjadi minuman untuk keperluan pengobatan ataupun menambah daya tahan imun tubuh, namun pada era industri modern seperti sekarang produk-produk minuman herbal belum begitu berkembang. Padahal pegolahan tanaman herbal dapat menjadi potensi besar untuk industri minuman herbal.

Kunyit merupakan salah satu tanaman rempah dan obat yang banyak diolah menjadi produk miuman herbal. Berbagai jenis kunyit telah banyak digunakan sebagai bahan baku maupun bahan tambahan dalam industri pengolahan minuman herbal. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan perubahan gaya hidup masyarakat yang semakin kurang perhatian terhadap mengkonsumsi makanan dan minuman untuk menunjang kesehatannya.

Masyarakat akan lebih selektif dalam memilih suatu produk pangan. Kesibukan dan aktivitas dari masyarakat di era modern. Menuntut produsen produk

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

104

pangan menciptakan sebuah inovasi produk pangan yang dapat disajikan dengan cepat dan praktis namun tetap memperhatikan kelengkapan nilai gizinya. Salah satu produk pangan yang saat ini banyak dikembangkan adalah produk minuman dalam bentuk cair. Kesibukan dan ativitas dari masyarakat di era modern menuntut produsen produk pangan menciptakan sebuah inovasi produk pangan yang dapat disajikan dengan cepat dan praktis namun tetap memperhatikan kelengkapan nilai gizinya. Baik minuman herbal yang dikemas dan di produksi dalam bentuk per botol (cair) atau diolah langsung dengan praktis seperti tumbuhan herbal yang langsung direbus dan diracik sendiri, salah satu contoh minuman ksehatan yang sering dijumpai adalah minuman ekstrak air jahe. Jahe yang sudah di geprek terlebih dahulu dan direbus lalu air dari rebusan nya atau sari dari rimpang ektrak jahe disaring.

Mobilitas masyarakat yang semakin tinggi memerlukan kondisi kesehatan yang optimal. Kondisi kesehatan tubuh tentunya tidak dapat terlepas dari konsumsi makanan yang sehat. Dengan banyaknya penyakit yang ditimbulkan karena cara mengkonsumsi makanan yang salah ataupun keamanan makanan yang tidak terjaga menyebabkan masyarakat cenderung bersikap hati-hati. Minuman kesehatan merupakan minuman yang mengandung unsur-unsur zat gizi dan jika dikonsumsi dapat memberikan pengaruh positif terhadap

Creative di Tengah Pandemic

105

kesehatan dan tubuh sehingga tidak mudah terserang penyakit.

Saat ini yang menjadi perhatian khusus yaitu adanya penyebaran wabah Covid-19 yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dengan cara mempengaruhi sistem pernafasan dan organ tubuh lainnya. Peningkatan signifikan dari awal munculnya wabah tersebut di Indonesia hingga saat ini dengan total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 9096 orang, sembuh sebanyak 1151 orang dan meninggal sebanyak 765 orang (per tanggal 27 April 2020) membuat masyarakat semakin khawatir mengenai penyebaran virus tersebut.

Penyebaran virus ini disebabkan oleh tetesan kecil (batuk atau flu) yang ditularkan oleh orang sakit masuk ke dalam mata, hidung dan mulut orang sehat sebab tidak menjaga jarak aman sejak dikeluarkannya peringatan mengenai wabah Covid-19. Secara umum, untuk meminimalisir penyebaran virus tersebut sebaiknya menghindari kerumunan orang karena ada beberapa orang yang terinfeksi mungkin saja tidak menunjukkan gejala, tapi tetap bisa menularkan. Meskipun tidak berhadapan atau kontak langsung dengan penderita Covid-19, terkadang air liur orang sakit dapat menempel pada benda-benda yang sering sekali terkena kontak fisik langsung dengan manusia dan dapat bertahan hingga 24 jam di sebuah benda seperti pegangan pintu, pegangan tangga, alat elektronik, tombol lift, dan lain-lain.

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

106

Adapun penyebab peningkatan resiko penularan virus yang salah satunya yaitu dengan memperkuat sistem daya tahan tubuh. Pola hidup yang kurang sehat, jarang berolahraga, sering keluar rumah tanpa menggunakan masker, sering memakan makanan cepat saji membuat imun tubuh menurun dan tidak mampu bekerja secara optimal untuk menghalau segala bentuk virus ataupun penyebab penyakit lainnya yang akan menyerang antibodi atau tubuh kita. Hal inilah yang seharusnya terus disosialisasikan kepada masyarakat, bahwa pola hidup sehat sangat dibutuhkan di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) secara terus-menerus melakukan penyuluhan untuk meningkatkan kesadaran akan pola fikir dan gaya hidup sehat yang lebih baik.

Salah satu media yang dapat dimanfaatkan yaitu melalui Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) sebagai bagian dari usaha edukasi kesehatan mandiri pada masyarakat. Melalui pengabdian masyarakat ini, tujuan agar keluarga maupun masyarakat mulai memanfaatkan minuman herbal sebagai pengganti minuman yang alami bagi kesehatan secara efisien dan diterapkan mengingat banyaknya manfaat yang didapatkan nantinya terlebih lagi untuk daya ketahanan tubuh.

Setelah adanya pandemi Covid-19 di Indonesia, penggunaan bahan alami khususnya minuman herbal

Creative di Tengah Pandemic

107

yang diyakini oleh masyarakat dapat mencegah masuknya virus tersebut ke dalam tubuh dan dapat meningkatkan imunitas dalam melawan virus tersebut cenderung meningkat. Mengingat khasiatnya yang terbukti ampuh menyembuhkan penyakit dan meningkatkan daya tahan tubuh serta penggunaannya yang lebih efektif, efisien dan ekonomis membuat lingkungan keluarga maupun mulai menerapkan secara rutin minuman herbal tersebut dilingkungan rumah sebagai pilihan yang sejajar dengan pengobatan medis. Pembahasan

Jahe (Zingiber Officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah – rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas yang disebabkan oleh senyawa keton bernama zingeron. Jahe merupakan tanaman yang tumbuh tegak dengan tinggi 30 – 60 cm. Daun tanaman jahe berupa daun tunggal, berbentuk lanset dan berujung runcing. Mahkota bunga berwarna ungu, berbentuk corong dengan panjang 2-2,5 cm. Sedangkan buah berbentuk bulat panjang berwarna coklat dengan biji berwarna hitam.

Berdasarkan ukuran dan warna rimpangnya jahe dapat dibedakan menjadi 3 varietas, yaitu jahe besar (jahe gajah), jahe kecil (jahe emprit), dan jahe merah (jahe sunti). Jahe merah dan jahe kecil banyak dimanfaatkan

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

108

sebagai bahan obat – obatan. Sedangkan jahe besar dimanfaatkan sebagai bumbu masak.

Jahe memiliki kandungan aktif yaitu oleoresin. Oleoresin adalah minyak dan damar yang merupakan campuran minyak atsiri sebagai pembawa aroma dan sejenis damar sebagai pembawa rasa. Oleoresin jahe mengandung komponen gingerol, paradol, shogaol, zingerone, resin dan minyak atsiri. Persenyawaan zingerone tidak dalam bentuk persenyawaan keton bebas, melainkan dalam bentuk persenyawaan aldehil alifatis jenuh. Terutama senyawa n-heptanal.

Secara tradisional ekstrak jahe digunakan antara lain sebagai obat sakit kepala, obat batuk, masuk angin, untuk mengobati gangguan pada saluran pencernaan, stimulansial, diuretik, rematik, menghilangkan rasa sakit, obat anti mual dan mabuk perjalanan, karminatif (mengeluarkan gas dari perut) dan sebagai obat luar untuk mengobati gatal digigt serangga, keseleo, bengkak , serta memar.

Pengolahan jahe dapat meningkatkan daya tahan tubuh yang direfleksikan dalam sistem kekebalan, yaitu memberikan kekebalan inang terhadap mikroba pangan yang masuk ke dalam tubuh dan melindungi diri dari berbagai penyakit.

Kunyit merah lebih sering digunakan di dapur, walaupun khasiatnya juga dapat kita pakai untuk mengobati penyakit ringan seperti kembung dan mual-mual. Manfaat kunyit, dalam satu kunyit kira-kira

Creative di Tengah Pandemic

109

terkandung sebanyak 200mg kurkumin. Kandungan kunyit dapat melawan bakteri jahat (virus), meminum larutan kunyit hangat dapat sangat membantu meradakan rasa perih dan nyeri dalam perut.

Manfaat daun sereh telah digunakan sejak lama dalam pengobatan tradisional. Baik tanaman ataupun ekstraknya telah digunakan untuk penyedap masakan serta untuk tujuan pengobatan selama berabad-abad. Serai merupakan jenis tanaman perdu tinggi. Dengan tangkai daun yang memanjang.

Manfaat gula merah yang bisa didapatkan tubuh karena gula merah memberikan sejumlah kecil fitonutrien, seperti polifenol, flavonoid dan antosianidin, dan antioksidan. Zat-zat fitonutrien tersebut dapat membuat tubuh lebih bertenaga untuk meningkatkan kekebalan tubuuh (imun) Kandungan Zat Gizi dan Nilai Gizi Tumbuhan Herbal

Dalam menu sehari-hari, jahe dan rempah-rempah lainnya merupakan bahan penyedap rasa alami dengan kandungan zat gizi yang dapat melengkapi nilai gizi menu utama. Jenis zat gizi dan nilai gizi rimpang jahe mentah dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Jenis zat gizi dan nilai gizi tumbuhan herbal

Tumbuhan Jenis zat gizi

Nilai gizi 100g

Jahe Energi 76kkal

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

110

Karbohidrat 17,86g

Serat 3,60g

Protein 3,57g

Sodium 14mg

Zatbesi 1,15g

Potasium 33mg

Vit.C 7,7mg

Kunyit Lemak 1-3%

Karbohidrat 3%

Protein 30%

Pati 8%

Vit.C 45-55%

Serai Energi 99Kkal

Karbohidrat 25,31g

Protein 1,82g

Kolestrol 0mg

Folat 75ug

Ribonflavin 0,135mg

Thiamin 0,065mg

Gula Merah

Kalori 386kal

Karbohidrat 76gram

Lemak 10gram

Protein 3gram

Kalsium 76mg

Fosfor 37mg

Air 10gram

Creative di Tengah Pandemic

111

Khasiat Tumbuhan Herbal untuk Kesehatan Jahe dimanfaatkan sebagai bahan obat herbal

karena mengandung minyak atsiri dengan senyawa kimia aktif, seperti: zingiberin, kamfer, lemonin, borneol, shogaol, sineol, fellandren, zingiberol, gingerol, dan zingeron yang berkhasiat dalam mencegah dan mengobati berbagai penyakit. Senyawa kimia aktif yang juga terkandung dalam jahe yang bersifat anti-inflamasi dan antioksidan, adalah gingerol, beta-caroten, capsaicin, asam cafeic, curcumin dan salicilat. Menurut Goulart, jahe dapat dimanfaatkan untuk mengobati penyakit vertigo, mual-mual, mabuk perjalanan, demam, batuk, gangguan saat menstruasi, kanker, dan penyakit jantung.

Dalam bukunya berjudul ‘Ragam dan Khasiat Tanaman Obat’, Santoso (2008) menyatakan bahwa Jahe berkhasiat untuk mengobati penyakit impoten, batuk, pegal-pegal, kepala pusing, rematik, sakit pinggang, dan masuk angin. Jahe sebagai bahan obat herbal tradisional Bali (dalam buku Usada Bali) biasa digunakan untuk mengobati penyakit rematik dan impoten. Nala, (1992) menyatakan bahwa jahe dapat dimanfaatkan untuk mencegah mabuk perjalanan, membantu mengatasi mual-mual, dan membantu meredakan rasa sakit ketika menstruasi.

Manfaat kunyit sangat banyak kasiatnya seperti untuk kesehatan perut, karena kandungan kurkumin yang ada didalam kunyit dapat meredakan rasa mual pada perut. Kunyit untuk mengobati radang, kurkumin

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

112

yang juga berlaku sebagain antioksidan yang ada didalam kunyit mangandung efek anti radang poten. Kunyit juda dapat mengobati perut kembung, bisa jadi penawar raacun ular, penahan rasa sakit, obat mag, mengobati metastasis kanker, bisa dijadikan obat alergi dan juga dapat melawan bakteri jahat, menghilangkan komedo, dan untuk obat sakit haid, merawat kulit sensitif.

Serai memiliki manfaat untuk digunakan sebagai pengobatan herbal, manfaat serai didapat dari kandungan antioksidan dan anti peradangannya. Sereh memiliki kandungan senyawa anti peradangan asam klorogenik, isoorientin, dan swertiajaponin. Manfaat daun sereh dapat mengatasi dan mencegah berbagai gangguan kesehatan.

Gula merah memiliki glikemik yang rendah, glikemik adalah angka yang menggambarkan dampak dari makanan tertentu terhadap peningkatan stamina. Dengan mengkomsumsi gula merah secara teratur dapat membantu menjaga stamina, karena gula merah juga dapat menigkatkan metabolisme tubuh serta gula merah juga memiliki kandungan yang dapat digunakan untuk melawan rasa capek dan gula merah mengandung berbagai macam vitamin.

Kasus pandemi saat ini yang disebabkan oleh tersebarnya virus covid -19 atau lebih dikenal dengan nama Corona menyebabkan banyaknya kekhawatiran yang terjadi dikalangan masyarakat. Virus covid-19 mudah tersebar dan saat ini sudah ribuan orang yang kini berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan begitu

Creative di Tengah Pandemic

113

pula dengan Orang Dalam Pengawasan (ODP) yang sudah mencapai ribuan lebih orang yang terkena virus ini. Pemerintah pusat telah menerapkan social distancing dan saat ini sejumlah kota di wilayah telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskal Besar (PSBB).

Ketika menerapkan social distancing, seseorang tidak diperkenankan untuk berjabat tangan serta menjaga jarak setidaknya 1 meter saat berinteraksi dengan orang lain, terutama dengan orang yang sedang sakit atau berisiko tinggi menderita covid-19 agar kita tidak mudah terinfeksi oleh penyakit apapun. Dan dengan adanya himbauan pemerintah untuk tetap di rumah (Isolasi Mandiri) protokol pemerintah yang mewajibkan setiap orang untuk tetap tinggal di dalam rumah atau tempat tinggal masing-masing sambil melakukan upaya pembatasan fisik dengan orang lain.

Pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan tubuh menjadi prioritas utama. Anjuran penggunaan masker saat keluar rumah sudah menjadi keharusan setiap orang, begitupun dengan menjaga kesehatan dan kondisi daya tahan tubuh. Masyarakat kalangan atas tentunya dapat menyediakan berbagai obat obatan dan vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh mereka, namun berbeda hal nya dengan masyarakat kalangan menengah ke bawah dimana mereka tidak mampu atau memunginkan membeli obat dan vitamin dengan stok yang sangat terbatas dan dengan harga yang lumayan mahal.

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

114

Oleh karena itu sebagian masyarakat mengambil alternatif lain untuk meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengelolah tumbuhan herbal menjadi minuman penambah daya tahan tubuh (imun).

Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa warga desa Benteng, Kecamatan Baranti yakni Ibu Muli yang aktivitasnya selaku sebagai ibu rumah tangga mengatakan: “Selama pandemi covid-19 sudah mewabah saya sangat mewanti-wanti kesehatan agar terjaga, karena kesahetan itu adalah yang paling utama jadi saya mengelolah tumbuhan herbal menjadi minuman yang berkhasiat bagi penambah daya tahan tubuh seperti jahe, kunyit, serai, gula merah kebetulan juga bahan-bahan ini mudah untuk ditemukan”.

Adapun penjelasan dari keluarga teman saya yaitu ibu Hamida yang sempat saya anjurkan untuk mengkomsumsi minuman herbal mengatakan; “Semenjak saya mengkomsumsi minuman herbal yang dianjurkan oleh anak Reny, saya tidak perlu lagi banyak mengkomsumsi obat-obatan, ketika saya meminum minuman herbal seketika badan saya menjadi ringan tanpa sakit-sakit lagi dan seketika sakit kepala saya menjadi teratasi tanpa meminum obat”.

Adapun penjelasan dari Ibu Supiyati, ibu saya sendiri tentang minuman herbal ini ia komsumsi selama wabah Covid-19 ini “Minuman herbal ini sangat manjur buat kesehatan, seperti menghilangkan rasa pegal/capek , kan saaat pandemi ini kegiatan yang dilakukan hanya di

Creative di Tengah Pandemic

115

rumah saja jadi otomatis kita sebagai ibu rumah tangga harus selalu membersihkan rumah, memasak, mencuci yang harus mengeluarkan banyak tenaga”.

Selanjutnya penjelasan dari tetangga saya yang masih gadis alias belum menikah yaitu seorang pegawai rumah sakit atas nama Ramdana “Saya yang setiap harinya bekerja di rumah sakit sangatlah was-was terhadap semua pasien akibat wabah ini, takutnya daya tahan tubuh saya menurun akibat kelelahan namun saya mencoba untuk mengomsumsi minuman herbal 2x dalam sehari untuk menambah daya tahan tubuh saya, dan hal hasil ini sangat efektif. Yang tadinya saya selalu merasa lemas akibat kurang tidur karena pola tidur saya tidak sehat dan sekarang pola tidur saya menjadi teratur selama mengkomsumsi minuman herbal ini”.

Berdasarkan hasil wawancara di atas kita dapat menarik kesimpulan bahwa masyarakat yang mengkonsumsi minuman herbal secara rutin dapat memiliki kualitas daya tahan tubuh yang baik. Oleh karena itu dianjurkan untuk mengkonsumsi rempah – rempah yakni jahe, kunyit, gula merah, dan serai Referensi

Aryanta I Wayan Redi, Manfaat jahe untuk kesehatan . Jurnal: Widya Kesehatan Vol.1 No.2, 2019

Goulart F.S , Super Healing Foods. Reward books,amember of penguin putnam Inc. NewYork.

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

116

Hafida.N 2019, Bukan Jahe Biasa,ini10 Khasiat Jahe Merah yang lebih Nendang Manjurnya (Health The Reader’s Digest Association Inc.New York)

https://news.detik.com/berita/d-4993065/update-kasus-corona-di-ri-9096-positif-1151-sembuh-765-meninggal Diakses tggl 30April 2020.

Leach,J, Proven Health Benefits of Ginger, https://www.health line.com /nutrition/11proven-benefits-of-ginger. (diakses tanggal 30 April 2020)

Moleong Lexy J., Metode Penelitian Kualitatif. Bandung:Remaja Rosdakarya, 2007

Nala.N UsadaBali, Denpasar:Penerbit PTU padaSastra,1992.

PpuN KKN 62 Bojonegoro,Pemberdayaan ibu – ibu rumah tangga dengan keteramplan membuat serbuk jahe instan. Jurnal: Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, 2017

Supandi Muh, Pemanfaatan temulawak, jahe merah, kunyit putih, kapulaga, bunga lawang, daun salam sebagai bahan tambahan pembuatan jamu. Jurnal: Teknologi Agro Industri Vol.3 No.2 ,2016

Supriani Anik, Peranan Minuman Dari Ekstrak Jahecang Untuk Meningkatkan Kesehatan Masyarakat .Jurnal: Sain Health Vol.3 No.1, 2019

Sugiyono,Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif.

Creative di Tengah Pandemic

117

Ware. M Ginger: Health Benefits and Dietary Tips. https://www.medicalnewstoday.com /articles/265990.php.diakses tanggal 29 April 2020.

Santoso H.B , Ragam & Khasiat Tanaman Obat. Yogyakarta:PT Agromedia Pustaka,2008

Swari R.C Manfaat Jahe Merah untuk Kesehatan dari Pencernaan hingga Kesuburan, helo sehat.com.diakses tanggal 30 April 2020.

Syuropati A. Mohammad ., Segala penyakit ada obatnya, Bangunharjo Sewon Bantul Yogyakarta: Syura Media Utama, 2014),

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

118

Pemanfaatan Temulawak terhadap Penanganan covid-19 Intan Purnamasari

(Program Studi Pendidikan Bahasa Arab)

Pendahuluan Indonesia merupakan negara dengan sumber daya

alam yang begitu melimpah. Contoh pemanfaatan dari kekayaan alam tersebut adalah penggunaan tanaman herbal untuk tujuan kesehatan secara turun temurun. Saat ini tanaman herbal banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai salah satu cara untuk membantu pencegahan virus corona atau Covid-19. Tanaman herbal yang umum dikonsumsi oleh masyarakat adalah Temulawak.

Kepala balai besar penelitian dan pengambangan tanaman obat dan obat tradisional (B2PTOOT) kementrian kesehatan (Kemenkes), Akhmad Saikhu, MSc. PH., menjelaskan Temulawak telah terbukti mempunyai sejumlah manfaat kesehatan jika dikonsumsi. Temulawak tidak hanya memiliki efek yang baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh atau imunitas tubuh, salah satu contoh minuman kesehatan yang sering dijumpai adalah minuman ekstrak jamu temuwak. Temulawak yang sudah di geprek terlebih dahulu dan direbus lalu air dari rebusan nya atau sari dari rimpang ekstrak Temulawak di saring dan dicampur sedikit madu agar lebih terasa khasiatnya dan diminum.

Creative di Tengah Pandemic

119

Prof. Daryono Hadi Tjahjono, Dekan Sekolah Farmasi, Institut Teknologi Bandung menjelaskan bahwa Temulawak mengandung senyawa metabolit bahan alam berupa kurkumin yang dilaporkan memiliki potensi terapeutik yang beragam seperti antibiotik, antiviral, antioksidan, antikanker, dan untuk penanganan penyakit alzheimer. Selain senyawa kurkuminoid terdapat puluhan senyawa kimia lain yang terkandung di dalam tanaman tersebut. Masyarakat secara umum memanfaatkan tanaman tersebut dalam kehidupan sehari-hari dan aman dalam penggunaannya. Selain sebagai bumbu masak, tanaman tersebut juga menjadi bahan baku jamu, dan obat herbal. Salah satu manfaat curcumin yang terungkap melalui berbagai penelitian dan uji klinis adalah meningkatkan sistem imunitas tubuh dan berperan sebagai imunomodulator, penelitian terakhir Virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit COVID-19 menunjukkan resptor virus tersebut adalah enzim bernama ACE2 yang terdapat pada sel inang, yakni sel manusia terutama sel alveolus dalam paru.

Salah satu cara yang efektif untuk menjaga kesehatan tubuh adalah dengan menjaga kebersihan, salah satunya adalah kebersihan tangan (Radji, 2010). Tangan merupkan salah satu media penularan berbagai penyakit. Hal ini tersebut disebabkan oleh virus, bakteri dan jamur yang menempel pada tangan ketika seseorang melakukan aktivitas. Salah satu virus yang lagi meresahkan di seluruh penjuru dunia adalah corona

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

120

virus atau biasa disebut COVID-19 yang salah satu penularanya melalui tangan (WHO, 2019). (Daryono Hadi Tjahjono)

Ali Rosidi menunjukkan bahwa temulawak memiliki banyak manfaat sebagai antioksidan alami yang sangat baik. Komponen aktif yang bertanggung jawab untuk aktivitas antioksidan dalam temulawak curcumin. Analisis dilakukan dengan mengukur sifat anti oksidan dan tingkat curcumin pada temulawak. Sifat antioksidan diukur menggunakan metode DPPH, sedangkan kadar curcumin menggunakan HPLC.

Saat ini yang menjadi perhatian khusus yaitu adanya penyebaran wabah Covid-19 yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dengan cara mempengaruhi sistem pernafasan dan organ tubuh lainnya. Peningkatan signifikan dari awal munculnya wabah tersebut di Indonesia hingga saat ini dengan total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 9096 orang, sembuh sebanyak 1151 orang dan meninggal sebanyak 765 orang membuat masyarakat semakin khawatir mengenai penyebaran virus tersebut (https://news.detik.com)

Corona virus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit ringan sampai berat, seperti common cold atau pilek dan penyakit yang serius seperti MERS dan SARS, penularanya melalui hewan ke manusia dan penularan manusia ke manusia sangat terbatas. Untuk penularan COVID-19 ini belum jelas penularanya,

Creative di Tengah Pandemic

121

diduga dari hewan ke manusia karena kasus-kasus yang muncul di Wuhan semuanya mempunyai riwayat kontak dengan pasar hewan Huanan, dan baru-baru ini ada pemberitaan bahwa penyebaran virus ini adalah perbuatan pemerintah China sendiri (https://www.itb.ac.id/news/)

Penyebaran virus ini sudah sangat meresahkan karena penyebarannya yang sangat pesat, di Indonesia sendiri terus bertambah. Pada selasa (14/4/2020) pukul 12.00 WIB, terjadi penambahan korban 282 kasus terkonfirmasi positif sehingga total menjadi 4.839 orang, pasien yang meninggal sudah mencapai 459 dan yang sembuh 426 orang. (Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB. 2020). Yang disebabkan oleh tetesan yang ditularkan oleh orang sakit masuk kedalam mata, hidung dan mulut orang sehat sebab tidak menjaga jarak aman sejak dikeluarkannya peringatan mengenai wabah Covid-19.

Secara umum, untuk meminimalisir penyebaran virus tersebut sebaiknya menghindari kerumunan orang karena ada beberapa orang yang terinfeksi mungkin saja tidak menunjukkan gejala, tapi tetap bisa menularkan. Meskipun tidak berhadapan atau kontak langsung dengan penderita Covid-19, terkadang air liur orang sakit dapat menempel pada benda-benda yang sering sekali terkena kontak fisik langsung dengan manusia dan dapat bertahan hingga 24 jam di sebuah benda seperti pegangan

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

122

pintu, pegangan tangga, alat elektronik, tombol lift, dan lain-lain.

Penyebaran virus ini sudah sangat meresahkan karena penyebaranya yang sangat pesat, di indonesia sendiri terus bertambah. Pada selasa (14/4/2020) pukul 12.00 WIB, terjadi penambahan korban 282 kasus terkonfirmasi positif sehingga total menjadi 4.839 0rang, pasien yang meninggal sudah mencapai 459 dan yang sembuh 426 orang. (Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB. 2020).

Menurut Inggrid, temulawak sudah dikonsumsi masyarakat Indonesia selama berabad-abad. Berdasarkan bukti empiris, ilmiah, dan klinis, termulawak terbukti aman dan penting bagi masyarakat untuk selalu menjaga daya tahan tubuh agar terhindar dari ancaman COVID-19. Salah satu bahan alami yang dapat digunakan untuk memelihara daya tahan tubuh adalah temulawak atau curcuma xanthorrhiza Roxb yang mengandung curcumin. Terkait infeksi virus COVID-19, Nidom menjelaskan bahwa curcumin dalam temulawak mampu mengendalikan produksi sitokin akibat dari satu sel yang terinfeksi oleh virus, baik itu virus Infuenza maupun COVID-1. Pembahasan

Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) adalah tumbuhan obat yang tergolong dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae). tanaman rimpang yang sangat populer

Creative di Tengah Pandemic

123

sebagai rempah–rempah dan bahan obat. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik pada dataran rendah sampai ketinggian 1500 meter di atas permukaan laut dan berhabitat di hutan tropis. Rimpang temulawak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik pada tanah yang gembur. Mempunyai kemiripan dengan kunyit karena daging umbinya yang berwarna kuning. Namun temulawak memiliki ukuran lebih besar dan tekstur lebih kasar. Seperti kebanyakan tanaman dalam famili Zingiberaceae lainnya, temulawak juga dikenal sebagai tanaman obat karena mengandung senyawa yang berkhasiat bagi kesehatan tubuh manusia yaitu minyak astiri. Dimana didalamnya terdapat zat xanthorizol, germaken, isofuranogermakren, trisiklin, alloaromadendren, fellandren, ar-turneron, dan turmerol, kurkumin, desmetoksokurkumin, zat tepung, kamfer, glikosida, toluylmetilkarbinol dan 1-sikloisoprenmyrsen (https://silviapharmacy.wordpress.com)

Temulawak memiliki kandungan kurkumin yang memang membawa banyak manfaat bagi kesehatan manusia. Namun tanaman rimpang ini juga terbukti memiliki kandungan lain yang sama baiknya, seperti zat tepung dan minyak atsiri yang dipercaya dapat meningkatkan kerja ginjal serta bersifat antiinflamasi. Oleoresin adalah minyak dan damar yang merupakan campuran minyak atsiri sebagai pembawa aroma dan sejenis damar sebagai pembawa rasa. Oleoresin jahe mengandung komponen gingerol, paradol, shogaol,

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

124

zingerone, resin dan minyak atsiri. Persenyawaan zingerone tidak dalam bentuk persenyawaan keton bebas, melainkan dalam bentuk persenyawaan aldehil alifatis jenuh. Terutama senyawa n-heptanal.

Secara tradisional ekstrak Temulawak digunakan antara lain sebagai obat sakit jerawat, obat sakit perut, masuk angin, untuk mengobati gangguan pada saluran pencernaan, stimulansial, diuretik, rematik, menghilangkan rasa sakit, obat penambah nafsu makan, turunka kolestrol, dan menjaga kebugaran.

Mengkonsumsi obat-obatan kimia secara rutin dapat mengakibatkan timbulnya efek samping bagi kesehatan tubuh, bahan kimia yang terkandung dalam obat memiliki dampak yang berbeda-beda tergantung jenis obatnya. Oleh karena itu sebagian masyarakat beralih ke obat herbal atau bahan alami.

Dalam upaya menangani wabah Covid-19 Indonesia terus mengalami peningkatan setiap harinya, kasus kematian yang meningkat daalam beberapa hari terakhir, menempatkan angka kematian akibat virus corona sebesar 7,8 %. Untuk itu pemerintah menganjurkan masyarakat untuk mematuhi peraturan yang ada, Yaitu dengan menerapkan social distancing. social distancing adalah salah satu langkah pencegahan pencegahan Wabah Covid-19 dengan membatasi kontak langsung dengan orang lain. Selain social distancing ada pula istilah lain yang berkaitan dengan upaya pencegahan infeksi Covid-19 yaitu Protokol isolasi mandiri dimana

Creative di Tengah Pandemic

125

prortokol yang mewajibkan setiap orang untuk tingal di dalam rumah atau tempat tinggal masing-masing sambil melakukan upaya pembatasan fisik dengan orang lain (Kevid Adrian) Kandungan Zat Gizi Jahe

Dalam menu sehari-hari. Temulawak dan rempah-rempah lainnya merupakan bahan penyedap rasa alami dengan kandungan zat gizi yang dapat melengkapi nilai gizi menu utama. Temulawak sudah lama dan duganakan untuk pemeliharaan kesehatan, pencegahan dan pengobatan penyakit. Berdasarkan kandungan aktifnya, temulawak dapat memperbaiki fungsi pencernaan, melancarkan air susu ibu, dan membersihkan darah (rukmana, 2004).

Rimpang temulawak mengandung berbagai komponen kimia seperti kurkumin, pati 48-54%, dan minyak atsiri 3-12%. Minyak atsiri merupakan cairan yang berwarna kuning atau kuning jingga, berbau tajam. Komposisi minyak atrisi bergantung pada umur rimpang, teknik isolasi, tempat tubuh, teknik analisis, varietas, dll . (Dalimartha, 2000) (Taryono et al. 1987) Khasiat Temulawak Bagi Kesehatan

Kandugan-kandungan di atas menghasilkan khasiat temulawak bagi kesehatan manusia. Selain bersifat antioksidan, penelitian menyebutkan temulawak juga memiliki kemampuan melindungi organ hati

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

126

(hepatoproteksi), antiinflamasi, antikanker, antidiabetes, antimikroba, antuhiperlipidemia, antikolera, hingga anti bakteri. Pasalnya khasiat temulawak ini didapat dari sifat antioksidan, mereka yang dapat menangkal pengaruh radikal bebas yang merusak mukosa lambung.

Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) memang merupakan tanaman dari suku temu-temuan (Zingiberaceae) yang sudah banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Tanaman ini banyak ditemukan di daerah tropis seperti Indonesia dan rimpangnya dapat membesar alias gemuk saat ditanam di tanah yang gembur. Tanaman berbentuk rimpang, hanya saja bentuk temulawak lebih gempal serta warna dagingnya lebih cerah dari kunyit yang bentuknya panjang dengan warna daging oranye pekat.

Dalam artikel yang berjudul ‘Manfaat rempah rempah untuk kesehatan’, Suparyo (2014) menyatakan bahwa temulawak memiliki khasiat yang banyak untuk kesehatan. Temulawak dikenal dapat mengatasi berbagai masalah kesehatan, Biasa dimanfaatkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan nafsu makan, mengatasi jerawat, mengatasi penyakit ginjal, perut kembung, mengatasi gangguan pencernaan (https://www.health line.com)

Gabriella (2019) menyatakan bahwa Temulawak merupakan bahan obat herbal yang berkhasiat untuk atasi penyakit Liver, meningkatkan Fungsi pencernaan, anti

Creative di Tengah Pandemic

127

kanker, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan menyembuhkan penyakit kolestrol (Gabriella,2019)

Kajian dan penelitian atas temulawak telah membuktikan bahwa rimpangnya banyak mengandung zat kimiawi positif yang bermanfaat terhadap kesehatan organ dalam manusia seperti empedu, hati dan pankreas. Pengaruhnya pada empedu ialah dapat mencegah pembentukan batu dan kolesistisis. Zat pada temulawak dapat merangsang sel hati untuk membuat empedu, dapat mencegah penyakit hepatitis, membantu menurunkan kadar SGOT dan SGPT dan sebagai anti-hepatotoksik. Selain itu, temulawak dapat merangsang fungsi pankreas, menambah selera makan, berkemampuan merangsang perjalanan sistem hormon.

Khusus tentang manfaat Temulawak sebagai bahan obat herbal, Swari (2017), menyatakan bahwa Temulawak merupakan bahan obat herbal yang aman, efektif dan memiliki khasiat yang tinggi untuk kesehatan. Menurut Swari, temulawak berkhasiat untuk: mencegah gangguan pencernaan, mengurangi nyeri sendi (karena aktivitas gingerol, gingerdione, zingeron dan oleoresin, meningkatkan kesuburan pria (karena efek afrodisiak/ merangsang daya seksual), dan mengobati penyakit arthritis.

Kandungan senyawa kimia aktif gingerol, zingeron, shogaol, gingerin dan zingerberin dalam temulawak menyebabkan temulawak memiliki khasiat yang besar untuk kesehatan seperti: meningkatkan daya

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

128

tahan tubuh, meningkatkan nafsu makan, mengatasi jerawat, mengatasi penyakit ginjal, perut kembung, mengatasi gangguan pencernaan, mencegah kanker usus, memperbaiki sistem kekebalan tubuh, dan mengatasi penyakit terkait dengan gangguan tenggorokan (R.C.Swari)

Kandungan temulawak yaitu temulawak terkenal karena kandungan kurkumin yang memang membawa banyak manfaat bagi kesehatan manusia. Namun, tanaman rimpang ini juga terbukti memiliki kandungan lain yang sama baiknya, seperti zat tepung dan minyak atsiri, yang dipercaya dapat meningkatkan kerja ginjal serta bersifat antiinflamasi.

Minyak atsiri pada temulawak sendiri terdiri atas zat-zat seperti dari d-kamfer, siklo isoren, mirsen, tumerol, xanthorrhizol, zingiberen, dan zingeberol. Temulawak juga mengandung serat kasar, abu, protein, dan mineral meski dalam jumlah yang lebih sedikit. Kandungan lain yang tidak bisa diremehkan dari temulawak adalah antioksidan, seperti flavonoid, fenol dan kurkumin. Antioksidan ini dapat mencegah beberapa penyakit yang disebabkan oleh paparan radikal bebas.

Manfaat kurkumin terhadap penyembuhan COVID-19 tentu masih memerlukan pembuktian melalui penelitian lanjutan. temulawak kurkuminoid juga mengandung puluhan senyawa kimia lainnya. Tanaman tersebut sudah biasa digunakan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, dan aman dalam penggunaanya.

Creative di Tengah Pandemic

129

Selain sebagai bumbu masak, tanaman tersebut juga menjadi bahan baku jamu, dan obat herbal terstandarkan. Secara empiris, kandungan (multi) senyawa kimia dari tanaman tersebut juga dinyatakan bermanfaat sebagai imunomodulator untuk menjaga daya tahan tubuh. Efek farmakologi gabungan senyawa kimia (multi compound) dalan tanaman tersebut tentu bisa berbeda dengan efek farmakologi kurkumin secara tunggal (single compound) (https://farmasetika.com)

Dalam kaitannya dengan COVID-19, penggunaan tanaman tersebut baik secara tunggal maupun gabungannya bisa membantu dalam meningkatkan daya tahan tubuh sebagai imunomodulator. Oleh karena itu pemanfaatan temulawak sebagai jamu, obat herbal terstandarkan, atau suplemen sebagai minuman adalah aman. Obat tradisional temulawak sangat mudah di tanam, melihat manfaatnya yang sangat berarti, maka kita diharapkan mampu memanfaatkannya sebagai obat tradisional yang sangat mudah didapatkan. Oleh karena itu mari kita mencintai dan membudidayakan tanaman obat temulawak.

Kasus pandemi saat ini yang disebabkan oleh tersebarnya virus Covid -19 atau lebih dikenal dengan nama corona menyebabkan banyaknya kekhawatiran yang terjadi dikalangan masyarakat. Virus Covid -19 mudah tersebar dan saat ini sudah ribuan orang yang kini berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan begitu

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

130

pula dengan Orang Dalam Pengawasan (ODP) yang sudah mencapai ribuan lebih orang yang terkena virus ini.

Pemerintah pusat telah menerapkan social distancing dan saat ini sejumlah kota di wilayah telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskal Besar (PSBB). Ketika menerapkan social distancing, seseorang tidak diperkenankan untuk berjabat tangan serta menjaga jarak setidaknya 1 meter saat berinteraksi dengan orang lain, terutama dengan orang yang sedang sakit atau berisiko tinggi menderita covid-19 agar kita tidak mudah terinfeksi oleh penyakit apapun. Dan dengan adanya himbauan pemerintah untuk tetap di rumah (Isolasi Mandiri) protokol pemerintah yang mewajibkan setiap orang untuk tetap tinggal di dalam rumah atau tempat tinggal masing-masing sambil melakukan upaya pembatasan fisik dengan orang lain.

Pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan tubuh menjadi prioritas utama. Anjuran penggunaan masker saat keluar rumah sudah menjadi keharusan setiap orang, begitupun dengan menjaga kesehatan dan kondisi daya tahan tubuh. Masyarakat kalangan atas tentunya dapat menyediakan bebagai obat obatan dan vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh mereka, namun berbeda hal nya dengan masyarakat kalangan menengah ke bawah dimana mereka tidak mampu atau memunginkan membeli obat dan vitamin dengan stok yang sangat terbatas dan dengan harga yang lumayan mahal.

Creative di Tengah Pandemic

131

Oleh karena itu sebagian masyarakat mengambil alternatif lain untuk meningkatkan daya tahan tubuh dengan memanfaatkan tumbuhan herbal yang ada yakni dengan mengkonsumsi Temulawak. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa warga desa Kersik Putih, Kecamatan Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu yakni Muallimah yang aktivitasnya selaku sebagai ibu rumah tangga mengatakan; “Temulawak sangat meringankan kita dalam mencari bahan obat herbal karena sangat mudah dijangkau tanpa dipungut biaya sedikitpun. Tidak usah terlalu jauh cari obat sana sini,cukup meracik tanaman herbal temulawak menjadi jamu itu manfaatnya sangat terasa sekali dibandingan mengkonsumsi obat obatan yang berbahan kimia. Selain tidak membahayakan kesehatan tapi meningkatkan daya tahan tubuh sehingga kita tidak mudah terpapar penyakit atau apapun apalagi dalam situasi seperti ini maraknya berita – berita virus diluar sana yang sangat susah di sembuhkan”.

Salah satu warga masyarakat desa kersik putih, Kecematan Batulicin yakni Bapak Mursalin mengatakan; “Manfaat dari tanaman herbal temulawak sangat sangat besar khasiatnya ; maka dari itu lebih baik saya memanfaatkan tumbuhan yang ada lalu dibuat jadi ramuan atau minuman itu juga manfaat nya sangat banyak untuk stamina tubuh dan sudah pasti kualitasnya sudah terjamin khasiatnya yang sangat melimpah dan bahan nya pun tidak susah dicari. Tumbuhan herbal lebih baik di konsumsi dari pada terlalu banyak memanfaatkan obat obatan yang berbahan kimia. Selain bisa irit pun bisa juga bermanfaat juga bagi orang banyak”.

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

132

Salah satu mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat yang sempat saya wawancarai itu terkait manfaat Temulawak untuk daya tubuh atas nama Almanurdianti yang menyatakan; “Selama ini semenjak saya sudah mengenal empon-empon, salah satu bahannya adalah temulawak. Saya sering mengkonsumsi Temulawak disaat daya tahan tubuh mulai menurun temulawak yang telah diekstrak dengan hasil uji klinis yang teruji tentu lebih berkhasiat”.

Selain itu ada juga pendapat dari salah satu guru SMPN 1 Batulicin atas nama Nurhayati yang mengatakan; “Kalau mau Hidup sehat perbanyak lah mengkonsumsi minuman herbal apalagi Menghadapi masa pandemi Covid-19, paling penting adalah meningkatkan daya tahan tubuh. Asupan makanan bergizi dan mengatur pola tidur juga merupakan kiat terbaik. Ini adalah upaya dasar yang harus dilakukan selama fase physical distancing atau karantina mandiri di rumah. Selain itu, mengonsumsi berbagai obat herbal seperti temulawak juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh”.

Selain itu ada juga pendapat dari salah Mahasiswa Farmasi atas nama Ummi Rahmah yang mengatakan; “masyarakat secara umum memanfaatkan tanaman Temulawak dalam kehidupan sehari-hari dan aman dalam penggunaannya dan juga tentunya membantu dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Selain sebagai bumbu masak, tanaman tersebut juga menjadi bahan baku jamu, dan obat herbal”.

Berdasarkan hasil wawancara di atas kita dapat menarik kesimpulan bahwa masyarakat yang mengkonsumsi temulawak secara rutin dapat memiliki kualitas daya tahan tubuh yang baik. Oleh karena itu

Creative di Tengah Pandemic

133

dianjurkan untuk mengkonsumsi rempah–rempah yang berbahan alami salah satunya dengan mengkonsumsi temulawak.

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat disimpulkan Temulawak sudah dikonsumsi masyarakat Indonesia selama berabad-abad. Berdasarkan bukti empiris, ilmiah, dan klinis, termulawak terbukti aman dan penting bagi masyarakat untuk selalu menjaga daya tahan tubuh.

Temulawak sangat bermanfaat untuk bahan bumbu masakan, bahan obat herbal dan bahan minuman untuk kualitas daya tahan tubuh. Temulawak memiliki banyak manfaat, Selain dimanfaatkan sebagai jamu dan obat, temulawak juga dimanfaatkan sebgai sumber karbohidrat dengan mengambil patinya, kemudian diolah menjadi bubur makanan untuk bayi dan orang-orang yang mengalami gangguan pencernaan. Temulawak memiliki banyak kandungan metabolit sekunder yang bermanfaat bagi kesehatan. Kandungan utama rimpang temulawak adalah potein karbohidrat, dan minyak atsiri yang terdiri atas kamfer, glukosida, turmerol, dan kurkumin.

Referensi

Muh Supandi, Pemanfaatan temulawak, jahe merah, kunyit putih, kapulaga, bunga lawang, daun salam sebagai

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

134

bahan tambahan pembuatan jamu (Jurnal: Teknologi Agro Industri Vol.3 No.2 ,2016), H.15.

https://news.detik.com/berita/d-4993065/update-kasus-corona-di-ri-9096-positif-1151-sembuh-765-meninggal Diakses tggl 30April 2020.

https://news.detik.com/berita/d-4993065/update-kasus-corona-di-ri-9096-positif-1151-sembuh-765-meninggal Diakses tggl 30April 2020.

Aries M. 2012. Pengetahuan Tentang Manfaat Kesehatan Temulawak. Bogor (ID) Institut pertanian bogor.

Anik Supriani, Peranan Minuman Dari Ekstrak Temulawak Untuk Meningkatkan Kesehatan Masyarakat (Jurnal: Sain Health Vol.3 No.1, 2019), H.30 Cekaja.com/info/fakta/manfaat kesehatan

Hasan, F.L., & Fadzilah, A.A.M (2014) Anti-diabetic Effect of Curcuma Xanthorrhiza . official journal of TESMA. 03(2) : 105-107

Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Remja Rosdakarya , 2007), h. 6

Sugiyono Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan kualitatuf, h. 300.

https://silviapharmacy.wordpress.com/2019/01/11/makalah-tentang-temulawak-curcuma-xanthorrhiza

KKN PpuN keteramplan membuat serbuk Temulawak instan (Jurnal: Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, 2017), H.261.

Kevid Adrian, Pentingnya Menerapkan Social Distancing mencegah COVID-19”

Creative di Tengah Pandemic

135

Taryono et al. 1987, Kurnia 2006 dalam Oktaviana 2010 dan Khaeranan et al 2008.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/03/10/121312720/disebut-ampuh-hadapi-virus-corona-ini-khasiat-temulawak-bagi-tubuh

JLeach,1, Proven Health Benefits of Ginger, (https://www.health line.com /nutrition/11proven-benefits-of-ginger. (diakses tanggal 30 April 2020)

Gabriella,2019, Khasiat temulawak yang lebih Nendang Manjurnya (Health The Reader’s Digest Association Inc.New York)

R.C.Swari, Manfaat Temulawak untuk Kesehatan dari Pencernaan hingga Kesuburan, (helo sehat.com.diakses tanggal 30 April 2020).

https://farmasetika.com/2020/03/19/guru-besar-farmasi-itb-jelaskan-apakah-kunyit-bermanfaat-lawan-covid-19/

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

136

Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Kegiatan Proses Belajar Mengajar Hasanuddin

(Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris)

Pendahuluan

Virus corona atau covid-19 sudah tidak asing lagi di telinga, virus yang berasal dari kota Wuhan China yang akhir akhir ini meresahkan orang-orang di seluruh dunia. Virus ini penyebarannya yang begitu cepat membuat orang orang harus berdiam diri di rumah untuk memutus rantai penyebarannya. Banyak negara yang telah menerapkan lockdown dalam rangka mencegah penyebaran virus corona, di Indonesia sendiri telah ditetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mencegah penyebarannya.

Bidang pendidikan juga ikut terdampak, Banyak negara memutuskan untuk menutup sekolah dan perguruan tinggi termasuk di indonesia. Organisasi internasional yang bermarkas di New York, AS, menyatakan bahwa pendidikan menjadi salah satu sektor yang begitu terdampak oleh virus corona.

Menurut data organisasi pendidikan, keilmuan, dan kebudayaan PBB (UNESCO), setidaknya ada 300 juta siswa di seluruh dunia yang aktivitas belajarnya jadi terganggu akibat sekolah yang ditutup. Presiden Joko Widodo sudah menghimbau untuk belajar dari rumah

Creative di Tengah Pandemic

137

semasa pandemi virus corona ini dan pemerintah juga memutuskan untuk membatalkan atau meniadakan Ujian Nasional (UN) 2020.

Keputusan pemerintah yang mendadak dengan meliburkan atau memindahkan proses belajar pembelajaran dari sekolah ke rumah membuat keresahan banyak pihak. Peralihan cara pembelajaran ini memaksa berbagai pihak untuk mengikuti alur yang sekiranya bisa ditempuh agar pembelajaran dapat berlangsung, dan siap tidak siap pemanfaatan teknologilah yang menjadi media pembelajaran.

Melakukan pencegahan penyebaran covid-19 di Indonesia, pemerintah menganjurkan masyarakat untuk tetap di rumah saja, begitu juga dengan anak-anak dan mahasiswa yang biasanya belajar di sekolah dan kampus sekarang mereka dianjurkan untuk belajar di rumah dengan bimbingan orangtua guna untuk memutus rantai penyebaran virus corona ini. (Agus Purwanto, dkk, 2020)

Belajar dari rumah merupakan cara yang tepat agar anak-anak tetap melakukan proses belajar mengajar dengan baik saat ini dan untuk memutus rantai penyebaran virus corona yang hingga saat ini masih menjadi ancaman bagi masyarakat dengan belajar dari rumah anak anak tetap bisa mengenyam ilmu pendidikan walau hanya berdiam diri di rumah sekaligus berperan dalam mencegah penyebaran virus corona. Namun kenyataan saat ini banyak anak anak dan orangtua yang mengeluh baik itu dari konsep maupun medianya.

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

138

Pembahasan Demi memutus rantai penyebaran wabah tersebut

pemerintah di seluruh dunia menerapkan social distancing atau PSBB agar penyebaran virus tersebut tidak semakin tersebar luas. Pemerintah juga menerapkan belajar di rumah saja bagi sekolah dan kampus selama masa pandemi ini. Universitas Negeri Manado salah satu perguruan tinggi negeri yang ada di provinsi Sulawesi Utara sudah memiliki sistem akademik berbasis daring yang dapat diakses melalui laman https://www.amelia.unima.ac.id. Dengan adanya laman tersebut UNIMA sudah menyelenggarakan proses akademik berbasis online atau kuliah online.

Kemendikbud saat ini berdasarkan keterangan secara resminya, siap dengan semua skenario termasuk penerapan bekerja bersama-sama untuk mendorong pembelajaran secara daring untuk para siswa. Hal tersebut sebagai upaya agar para siswa tetap belajar di rumah. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyiapkan sejumlah dukungan untuk memperlancar proses tersebut.

Kemendikbud sendiri mengembangkan aplikasi pembelajaran jarak jauh berbasis portal dan android Rumah Belajar. Portal Rumah Belajar dapat diakses di belajar.kemdikbud.go.id. Saat ini berdasarkan informasi bahwa kemendikbud turut menggandeng beberapa platform belajar online yakni Kelas Pintar, Sekolahmu, Zenius, Ruang Guru, Quipper, Google Indonesia dan

Creative di Tengah Pandemic

139

Microsoft. Setiap platform akan memberikan fasilitas yang dapat diakses secara umum dan gratis.

Tetapi selama di rumah aja banyak anak anak yang tidak tertarik belajar lagi. Dikarenakan saat ini siswa diberi pembelajaran dengan cara daring yaitu pembelajaran yang dilakukan tanpa melakukan tatap muka melalui platform yang telah tersedia. Ketidaksiapan stakeholder sekolah melaksanakan pembelajaran daring menjadi faktor utama kekacauan ini, peralihan cara pembelajaran ini memaksa berbagai pihak untuk mengikuti alur yang sekiranya bisa di tempuh agar pembelajaran dapat berlangsung, dan yang menjadi pilihan adalah dengan pemanfaatan teknologi sebagai media pembelajaran di rumah aja. (Agus Nana Nuryana,

2020) Pembelajaran daring ini juga memiliki faktor yang dapat menghambat terlaksananya pembelajaran ini antara lain :

Penguasaan teknologi yang masih rendah, Zaman modern ini memang semua sudah banyak yang menggunakan teknologi. Namun, tidak semua orang sudah terbiasa menggunakan teknologi dalam kehidupan sehari harinya khususnya di sekolah karena masih banyak sekolah-sekolah yang masih belum membiasakan penggunaan teknologi dalam proses pembelajarannya. Sama halnya ketika di rumah tidak semua siswa terbiasa menggunakan teknologi di kehidupan sehari hari, orangtua mereka juga masih belum terbiasa menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran.

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

140

Keterbatasan sarana dan prasarana, bukan hanya penggunaannya yang belum terbiasa namun masih banyak juga orang tua yang belum memfasilitasi perangkat teknologi pendukung pembelajaran untuk anaknya dikarenakan faktor ekonomi. Bahkan kalaupun mereka punya fasilitas namun tidak digunakan untuk media pendukung pembelajaran dikarenakan ketidaktahuan orangtua dalam membimbing anaknya untuk pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran.

Jaringan Internet, Pembelajaran daring bisa berjalan jika memiliki koneksi internet, jika daerahnya termasuk daerah pelosok maka tidak memungkinkan pembelajaran daring bisa berjalan dengan lancar dikarenakan akses koneksi masih belum tersedia di wilayah tersebut. Biaya, Jaringan internet berperan penting dalam pembelajaran ini maka dari itu siswa butuh kuota agar bisa mengakses pembelajaran daring, orangtua dan pemerintah yang berperan untuk membiayai kuota siswa tersebut agar dapat mengikuti pembelajaran daring. Dalam masa seperti ini tidak mudah untuk menstabilkan perekonomian. (Agus Nana Nuryana, 2020)

Dampak Belajar di Rumah aja Bagi Siswa

Virus Corona sangat berdampak bagi dunia pendidikan, sebagian anak-anak yang ada yang merasa senang karena ia merasa bebas tidak hadir ke sekolah. Tetapi seiring berjalannya waktu, setelah melakukan

Creative di Tengah Pandemic

141

pembelajaran melalui daring, mereka merasa bosan. Ada yang rindu untuk hadir ke sekolah, bertemu dengan kawan-kawannya juga dengan gurunya. Ada juga yang merasa nyaman belajar di sekolah, karena ternyata dalam mengajari anak, gurunya lebih lembut, dan kedua orang tuanya lebih galak dan keras daripada gurunya di sekolah. Ada juga yang merasa rugi selama libur, karena mereka tidak mendapatkan uang saku atau uang untuk belanja di sekolah, yang mana sering mereka pakai untuk membeli paket internet bukan untuk jajan. Dengan sekolah libur otomatis mereka tidak mendapatkan uang saku atau uang jajan tersebut. Bagi Guru

Dampak bagi guru dengan adanya Covid-19 ini yang tidak menguasai IT terpaksa harus belajar IT untuk memberikan tugas secara daring atau online terhadap siswanya, agar mempermudah dalam pembelajaran jarak jauh dan mudah mengontrol siswa, misal melalui google clasroom dan sejenisnya. Selain tetap harus bekerja walaupun di rumah, juga berperan ganda sebagai guru bagi anak-anaknya di rumah, dan membimbing siswanya dari rumah melalui Daring sehingga tugas utamanya tetap terlaksana dengan baik

Bagi Orang Tua

Bagi orang tua ternyata dampak dari siswa diliburkan untuk kegiatan belajar di rumah merasakan

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

142

kualahan dalam membimbing belajar bagi anak-anaknya. Biasanya para orang tua pasrah dengan masalah pendidikan bagi anaknya kepada guru-gurunya di sekolah, kini giliran mereka untuk mendidik anak mereka masing-masing di rumah mereka merasakan tak sanggup harus melajari semua bidang studi yang belum tentu mereka bisa menguasai semua. Mereka merasa dipusingkan dan tak sanggup, apalagi yang memiliki anak lebih dari satu, misalnya ada anaknya yang masih SD, SMP maupun SMA. Semua harus mereka bimbing dalam belajar, mereka sebagian besar tak sanggup. Apalagi bagi yang memiliki anak yang agak hiperaktif dan memiliki karater yang kurang baik. Orang tua menyadari bahwa ternyata mendidik dan membimbing anak tidak mudah, diperlukan bekal kesabaran, ketekunan juga ilmu yang mumpuni. (Sri Supadmi, 2020)

Kesimpulan Virus Corona sangat berdampak bagi dunia

pendidikan, Presiden Joko Widodo sudah menghimbau untuk belajar dari rumah semasa pandemi virus corona ini dan pemerintah juga memutuskan untuk membatalkan atau meniadakan Ujian Nasional (UN) 2020. keputusan pemerintah yang mendadak dengan meliburkan atau memindahkan proses belajar pembelajaran dari sekolah ke rumah membuat keresahan banyak pihak.

Peralihan cara pembelajaran ini memaksa berbagai pihak untuk mengikuti alur yang sekiranya bisa ditempuh agar pembelajaran dapat berlangsung, dan siap tidak siap

Creative di Tengah Pandemic

143

pemanfaatan teknologilah yang menjadi media pembelajaran. Dan yang menjadi pilihan yaitu menerapkan metode pembelajaran daring atau pembelajaran yang dilakukan tanpa melakukan tatap muka melalui platform yang telah tersedia dan memiliki dampak terhadap dunia pendidikan baik itu siswa, guru maupun orang tua.

Maka dari itu dengan adanya musibah ini diharapkan seluruh lapisan masyarakat saling bekerja sama dalam menjaga kesehatan juga kebersihan lingkungan, terutama dalam menjalankan pola hidup bersih dan sehat. Selain itu juga menambah keimanan dengan cara selalu mendekatkan diri kepada Allah swt., mentati segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

Selalu waspada dan tanggap terhadap bencana, bukan menghindar atau takut, bukan pula acuh dan pasrah kepada nasib. Tetapi harus berusaha untuk terus waspada, dan menghindari sekecil mungkin kerumunan atau kegiatan yang menyangkut orang banyak serta menjaga anak dan keluarga masing-masing agar terhindar dari wabah Corona. Dengan demikian kita semua ikut bekerja sama dengan tim medis yang merupakan garda terdepan dalam memerangi wabah yang sangat membahayakan ini.

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

144

Referensi Agus Purwanto, dkk, “Studi Exploiratif Dampak

Pandemi COVID-19 Terhadap Proses Pembelajaran Online di Sekolah Dasar” (Tanggerang: Universitas Pelta Harapan, Indonesia 2020)

Zaharah, dkk, “Dampak Wabah Virus Corona Terhadap Kegiatan Belajar Mengajar di Indonesia” (http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/salam/article/view/15104, 2020)

https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/ketika-harus-belajar-di-rumah-4-manfaat-belaja r-mandiri,2020

https://www.kompasiana.com/diniafrianti/5e81377c097f36242c512ae2/dampak-belaj ar-di-rumah-berbasis-online-terhadap-mahasiswa-akibat-virus-corona-atau-covid- 19-terhadap,2020

https://www.zenius.net/blog/23677/mengapa-apa-manfaat-belajar-di-rumah, 2020

https://kabar-priangan.com/dampak-pandemi-covid-19-terhadap-dunia-pendidikan/, 2020

https://apahabar.com/2020/04/dampak-virus-corona-bagi-guru-siswa-dan-orang-tua/

https://detikmanado.com/dampak-pandemi-corona-terhadap-dunia-pendidikan/

http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/salam/article/view/15104

https://www.google.com/amp/s/www.voaindonesia.com/amp/dampak-corona-pada-du nia-

Creative di Tengah Pandemic

145

pendidikan-penghapusan-un-hingga-soal-belajar-di-rumah/5409485.html

https://m.republika.co.id/berita/q7dlrn409/murid-belajar-di-rumah-stres-orang-tua-dan -kendala-lainnya

https;//edukatif.org/index.php./edukatif/article/view/89

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

146

Pentingnya Literasi Informasi Dalam Menyikapi Covid-19

Nurbudiyanti (Program Studi Pendidikan Agama Islam)

Pendahuluan

Dunia sekarang diresahkan oleh virus kecil yang mematikan dikenal dengan covid-19 atau Coronavirus. Pada manusia biasanya menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan. Penyakit ini terutama menyebar di antara orang-orang melalui tetesan pernapasan dari batuk dan bersin. (Tim Kerja Kementerian dalam Negeri untuk dukungan Gugus Tugas Covid-19, Modul Pedoman Umum Menghadapi Covid-19 Bagi pemerintah Daerah) Virus ini dapat tetap bertahan hingga tiga hari dengan plastik dan stainless steel SARS CoV-2 dapat bertahan hingga tiga hari, atau dalam aerosol selama tiga jam (van Doremalen N, Bushmaker T, Morris DH, Holbrook MG, Gamble A, Williamson BN, et al. (March 2020)

Coronavirus ini awalmulanya menjangkit warga Wuhan, Provinsi Hubai, China. Pandemi ini terus berkembang hingga adanya laporan kematian dan kasus-kasus baru di luar China. Pada tanggal 30 Januari 2020, World Health Organization (WHO) menetapkan COVID-19 sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC)/ Kedaruratan

Creative di Tengah Pandemic

147

Kesehatan Masyarakat Yang Meresahkan Dunia. (World Health Organization, 2019)

Pandemi coronavirus di Indonesia diawali dengan temuan penderita penyakit coronavirus pada 02 Maret 2020, untuk pertamakalinya pemerintah mengumumkan dua kasus pasien postif Covid-19 di Indonesia. Setelah itu, pasien akibat coronavirus kemudian ditemukan dibeberapa daerah. Semakin hari penyebaran covid-19 ini menjelajahi setiap pulau Indonesia dan angka postif setiap daerah pun semakin meningkat.

Ironi covid-19 ini pun semakin meresahkan, disusul dengan semakin meningkat pula angka kematian karena virus ini. Segala informasi mulai bersilewengan di dunia maya sementara pengguna social media seakan mudah sekali terhanyut pada infomasi yang masih abstrak asalnya. Hal ini patut menjadi perhatian, sebab informasi yang diterima mentah-mentah dapat mengganggu fisik dan psikis seseorang hingga menimbulkan stress.

Berita fakta maupun opini yang bersliweran, bebas mengisi layar kaca dan dunia internet. Mata dan telinga tidak lagi asing bahkan sampai terbiasa dengan hot issues tanpa kejelasan yang dapat dipertanggungjawabkan. Mana yang benar dan mana yang salah? Entahlah, sepanjang hal tersebut masuk trending topic yang ramai diperbincangkan, maka para peselancar teknologi maya dengan mudahnya saling

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

148

berbagi informasi abu-abu tanpa referensi yang jelas dan benar. Seperti di tengah mewabahnya covid-19 ini masih ada saja oknum yang memanfaatkan pandemi ini untuk melakukan kecurangan di dunia maya. Seperti banyak yang memanfaatkan dunia maya atau sosial media sebagai ladang penipuan. Adapula yang menyebarkan opini-opini yang semakin meresahkan masyarakat seperti mengkaitkan pandemi ini sebagai tanda kiamat.

Kemudahan informasi dan teknologi saat ini bagaikan dua mata pisau. Di sisi lain akan memberikan kemudahan dan membantu kehidupan kita. Namun di sisi lain justru memperkeruh suasana dan mudahnya tersebar berita hoax. Hoax merugikan berbagai kalangan secara materil maupun immateril baik dari segi penyebar maupun korban. Bagi seorang pebisnis, dapat menurunkan omset penghasilan. Bagi seorang pemimpin, akan mempengaruhi kredibilitas di mata rakyatnya. Bagi pewarta, akan menggoyahkan independensinya dalam menyajikan berita. Bagi seorang pendidik, akan melemahkan wibawa sebagai sosok yang seharusnya “diguru” dan “ditiru”.

Segala bentuk hoax yang merajalela ini dikarenakan kurangnya literasi informasi pada khalayak peselancar maya. Langkah yang dapat diambil oleh masyarakat untuk mengurangi penyebaran hoax adalah tidak mudah percaya pada berita atau informasi yang beredar sebelum

Creative di Tengah Pandemic

149

menemukan berita tersebut dari sumber lain yang terpercaya. Langkah tersebut dapat kita terapkan dimulai dari diri sendiri. Memperbanyak literasi dan tidak menelan mentah-mentah segala bentuk informasi sebelum mendapat referensi dan sumber yang jelas, follow akun resmi pemerintah dan media berkredibilitas, akses website nasional atau website terpercaya lainnya , serta stay positif, waspada, dan lakukan hal-hal produktif. Pembahasan

Pandemi Covid-19 membuat kita sadar bahwa informasi yang cepat, tepat, dan akurat adalah hal yang penting. World Health Organization (WHO) menyebut fenomena menyebarnya informasi tak sesuai (hoax) sebagai infodemic dan mengklaim ini sama halnya dengan berbahayanya covid-19. Menanggulangi masalah tersebut, masyarakat dari belahan dunia berinisiatif untuk memenuhi tingginya tingkat permintaan informasi dengan menyediakan dan memverifikasi informasi yang tersebar diinternet. Tentunya ini dilakukan untuk menghadang misinformasi dan agar membuat masyarakat tetap tenang. Literasi Informasi

Istilah literasi infomasi pertama kali muncul pada 1974 dipaparkan oleh Paul G Zurkowski, menulis

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

150

atas nama the National Commission on Liberaries and Information Scienc (Nuryaman, 2020) Dia menggunakan istilah ini untuk menggambarkan keterampilan dan teknik yang dimiliki seseorang yang literat informasi untuk memanfaatkan sejumlah sarana informasi yang juga sebagai sumber utama membuat solusi informasi terhadap masalah mereka. Literasi informasi merupakan keterampilan yang diperlukan untuk mengenali informasi yang diperlukan dan kemampuan memperoleh, mengevaluasi dan memanfaatkan informasi tersebut secara efektif.

Literasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti, yaitu kesanggupan atau kemampuan membaca dan menulis. Sedangkan Informasi adalah penerangan, pemberitahuan kabar atau berita tentang sesuatu. Dari pengertian dua kata tersebut dapat diartikan bahwa literasi informasi adalah kemampuan membaca atau menulis tentang pemberitaan kabar atau berita tentang sesuatu. Istilah Literasi Informasi pertama kali muncul pada 1974. Paul G Zurkowski di Amerika Serikat, mengatakan orang yang literat informasi adalah orang-orang yang terlatih dalam aplikasi sumber daya dalam pekerjaannya. (Behrens, S. (1994) Defenisi Literasi Informasi

Literasi secara umum didefinisikan sebagai kemampuan seseorang dalam membaca, menulis, dan

Creative di Tengah Pandemic

151

menggunakan bahasa lisan. Sebagian besar orang membaca dan menulis hanya dijadikan kemampuan pelengkap yang sewaktu-waktu dapat dibutuhkan, atau bahkan kita sering menerima informasi dari membaca secara mentah tanpa memperhatikan validitasnya. Padahal kita tahu perkembangan informasi dan sumber informasi semakin pesat yang di dalamnya tidak hanya terdiri dari hal-hal positif saja tetapi juga banyak hal negatif seperti hoax. Maka dari itu literasi informasi sangat dibutuhkan setiap individu untuk memfilterisasi informasi yang ada.

Menurut artikel tentang Menciptakan Generasi Literat Melalui Perpustakaan yang terdapat di majalah Visi Pustaka Vol. 9 No. 3 Desember 2007, “Information literacy is a set of abilities requiring individuals to recognize when information is needed and have the ability to locate, evaluate, and use effective needed information“. Artinya, literasi informasi diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk mengidentifikasi informasi yang dibutuhkannya, mengakses dan menemukan informasi, mengevaluasi informasi, dan menggunakan informasi seara efektif dan etis (K Naibaho, 2007).

Berdasarkan pengertian literasi informasi yang diuraikan di atas maka dapat disimpulkan bahwa definisi dari literasi informasi adalah serangkaian kemampuan yang dibutuhkan seseorang untuk menyadari kapan informasi itu dibutuhkan, memiliki kemampuan untuk mencari, menganalisis,

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

152

mengevaluasi, serta mengkomunikasikan informasi secara efektif. Literasi informasi juga merupakan kunci utama dari pembelajaran sepanjang hayat yang akan menjadi bekal seseorang untuk menemukan informasi sesuai dengan kebutuhannya.

Peran Literasi Informasi

Adapun peran literasi informasi di kalangan masyarakat umum, antara lain:

a. Bidang Sains Dalam bidang ini literasi informasi dapat dimanfaatkan dalam pengolahan informasi cuaca, misalnya prediksi hujan. Dengan manfaat ini masyarakat dapat mengantisipasi kondisi tersebut. Selain peramalan cuaca manfaat lainnya yaitu dapat meluncurkan satelit yang bisa kita pantau dari bumi.

b. Bidang teknik/rekayasa manfaat aplikasi pada bidang ini yaitu berperan menyampaikan cara menciptakan aplikasi yang bisa digunakan untuk menggambar, merancang pola bagi arsitek dll. Contoh dari aplikasi ini yaitu, seperti Auto Cad, Corell Draw, Ms Project.

c. Bidang Ekonomi bisnis pemanfaatan teknologi informasi bagi para pelaku ekonomi yaitu melaui e-commerce, dengan e-commerce pemilik usaha dapat mempublish usahanya melalui internet. Seperti misalnya informasi mengenai spesifikasi dan harga produk yang dijual serta transaksi penjualannya. Teleconference merupakan salah satu aplikasi yang bisa digunakan oleh para pelaku bisnis. Dengan aplikasi

Creative di Tengah Pandemic

153

tersebut pebisnis dapat terus memantau kegiatan bisnis atau berkomunikasi dengan rekan bisnis meskipun tidak berada di tempat dan bertatap muka.

d. Bidang Administrasi Umum, dengan kemajuan literasi informasi, kegiatan yang tadinya dikerjakan secara manual sudah bisa dikerjakan dengan memanfaatkan teknologi seperti computer atau automatic yang tentunya lebih bisa menghemat waktu dan biaya serta kegiatannya lebih efektif.

e. Bidang Pendidikan, peran literasi informasi di bidang ini sangat penting. Pendidikan literasi informasi yang baik, pengolahan informasi bisa lebih efektif dan memudahkan para pelajar mendapatkan tambahan atu mengembangkan materi yang dipelajarinya. Selain itu dapat membentuk generasi yang melek informasi.

f. Bidang Pemerintahan, salah satu yang dilakukan pemerintah adalah dengan pembuatan web atau situs pemerintahan akan memudahkan masyarakat luas mengetahui informasi mengenai pemerintahan. Misal kinerja, program maupun kebijakan baru yang berkaitan dengan instansi pemerintah.

g. Bidang Kesehatan, salah satu peran literasi informasi di bidang kesehatan seperti berjalannya penyuluhan mengenai menjaga kesehatan, dan bertukar berbagai informasi penting di kalangan medis mengenai suatu pengobatan.

h. Bidang Industri Manufaktur, pekerjaan mesin-mesin dengan sistem terkomputerisasi sekarang ini sudah

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

154

banyak dipakai oleh perusahaan manufaktur. Dimana dengan literasi, para pekerja di bidang ini dapat lebih mengoptimalkan pekerjaan mereka.

i. Bidang Transportasi GPS merupakan salah satu bentuk peran literasi informasi. Dengan dipasangnya GPS di mobil para pngendara mobil dapat dengan mudah menentukan lokasi yang dituju.

j. Bidang Pertahanan dan Keamanan Keamanan dapat di deteksi dengan pemasangan radar yang akan memantau perlintasan luar yang masuk baik melalui darat, air maupun laut. Para tentara atau petugas keamanan belajar banyak mengenai pengolahan informasi agar dapat melaksanakan tugas dengan baik. (Sri Melani)

Konsep literasi informasi dan peranan pentingnya menjadi kajian utama, terutama di negera-negara maju seperti Inggris, Amerika Serikat, dan Australia. Perhatian mereka terhadap hal tersebut disebabkan adanya ledakan informasi (information explosion) di samping kemampuan dalam menyimpan dan menyebarkan informasi. Akibatnya, informasi yang tersedia begitu banyak, baik sumbernya maupun formatnya. Keadaan ini akan mempersulit pengguna informasi bila ia tidak memiliki skill yang cukup sebagaimana orang yang information literate miliki. Skill itu akan membantu pengguna informasi untuk memilih informasi yang lebih spesifik dan pas dengan kebutuhannya. Di samping itu, dibutuhkan pula

Creative di Tengah Pandemic

155

kemampuan untuk melakukan evaluasi akan keotentikan, kesahihan (validitas), dan realibilitas dari informasi yang didapatkan. Kondisi tersebut mendorong sejumlah kalangan memberikan komentar terhadap pentingnya seseorang memahami hakikat dan tujuan literasi informasi di dalam kehidupan setiap individu.

Literasi informasi dianggap sebagai keterampilan penting dan utama dalam menyelesaikan berbagai masalah atau dikenal dengan istilah ‘problem solving and decision making skills’. Kemampuan ini teramat sangat diperlukan dan menjadi salah satu kebutuhan dasar agar dapat tetap survive di era informasi seperti sekarang ini. Untuk itu, kita harus meredefinisi peran informasi yang sesungguhnya di dalam kehidupan kita di rumah, di tempat kerja, dan di dalam kehidupan masyarakat.

Adapun berdasarkan wawancara terhadap beberapa anak muda aktivis pegiat literasi sangat mendukung adanya literasi informasi yang perlu diterapkan dalam menyikapi covid-19 ini.

Salah seorang akitvis dan pegiat literasi IAIN Parepare yang berpandangan bahwa “literasi secara sistematis ‘membaca’ pastinya menyarankan mengexplore infromasi dan melakukan selektif informasi secara valid sesuai kebutuhan kita”. Ia melanjutkan “segelintir orang jarang menggunakan literasi dalam menganalisis sesuatu, kadang pula menjadi generasi ikut-ikutan

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

156

yang hanya melihat dari sumber tertentu saja tanpa adanya perbandingan.

Salah seorang Mahasiswa IAIN Parepare Berpandangan “Literasi informasi itu itu kemampuan atau kesanngupan membaca dan menulis sesuai KBBI”. Adapun informasi adalah suatu berita atau info. Jadi kalau dikaitkan dengan covid-19 adalah kemampuan membaca berita yang ada di tengah pandemi ini. Dimana di tengah pandemi ini banyak berita-berita yang simpang siur dan tidak ada ada kejelasannya, baik berita yang tidak benar ataupun melebih-lebihkan berita yang ada. Jadi disinilah peran kita, bagaimana cara kita dapat membedakan mana berita yang bisa kita serap begitupun yang tidak. Intinya dengan literasi informasi kita memahami mana berita yang benar dan salah. Jangan sampai kita menerima info begitu saja tanpa mengklarifikasi kebenaranya.”

Salah satu pegiat literasi dari IAIN Parepare. Zamzam Adam, S.Pd menganggap bahwa “literasi informasi dalam menyikapi covid-19 saat ini, yakni dengan meningkatkan daya analisis kita dalam menerima informasi”. Kita masih sangat perlu meningkatkan daya analisis kita dalam membaca, memahami, dan menyerap informasi yang ada. Adapun langkah yang perlu diambil dalam penerapan literasi informasi itu adalah dengan cekatan kita menyaring dulu informasi yang diterima kemudian sharing/mendiskusikan dengan orang yang lebih memahami hal tersebut. Cari tau

Creative di Tengah Pandemic

157

terlebih dahulu kebenaran yang jelas dari informasi yang ada ataupun yang diterima. Setelah itu, baru kemudian kita publikasikan agar tidak menimbulkan berita semacam hoax.”

Staff kantor urusan Internasional UM Parepare, Zulwahyuni Namrullah, S.Pd dengan kajian literatnya menganggap “covid-19 merupakan jenis corona virus yang baru ditemukan, dalam hal ini penanganannya belum bisa semaksimal virus yang sudah lama ditemukan, karena benar-benar baru masih sedikit informasi yang benar adanya yang dikeluarkan oleh pakar. Literasi informasi sudah jelas sangat dibutuhkan, bahkan disegala jenis kondisi. Pemahaman mendalam terkait satu hal diperlukan supaya bisa meminimalisir dampak buruknya.

Betul bahwa dikondisi sekarang, masyarakat mudah menerima informasi mentah-mentah tanpa difilter terlebih dulu kebenarannya, entah karena sudah terlanjur panik dengan segala jenis pemberitaan yang melebih-lebihkan atau karena memang malas untuk menggali lebih jauh. Pemberitaan yang melebih-lebihkan ini bukan berarti pemberitaan yang menunjukkan seberapa ganas covid-19, kalau ganasnya jelaslah dikatakan berbahaya karena saat ini penanganannya masih dalam tahap penelitian terkait vaksin yang sesuai.

Pemberitaan yang saya maksud di sini adalah pemberitaan besar-besaran yang menggambarkan

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

158

kondisi buruk dampak covid-19. Yang kalau kita dengar tiap hari bakalan down juga karena merasa kecil kemungkinan untuk bisa sembuh.” Zulwahyuni menambahkan “Edukasi sih yang sebenarnya yang paling penting dalam penerapan literasi informasi ini.”

Lubis Andriansyah, S.Pd berpandangan bahwa “banyak informasi atau berita yang beredar di setiap media sosial mengenai covid-19, salah satunya melahirkan banyak hal-hal yang diangkat”. Dengan adanya literasi informasi sangat dibutuhkan dalam menyikapi pandemi covid-19, karena sangat membantu khalayak pengguna sosial media untuk lebih memahami sumber berita yang layak disebarluaskan.

Literasi informasi juga mampu meminimalisir terjadinya kesalahpahaman yang melahirkan berita palsu atau hoax. Langkah yang mampu diambil untuk menerapkan literasi informasi adalah dengan menyampaikan kepada orang-orang terdekat selaku pengguna sosial media untuk menerapkan prinsip 3M ( Membaca, mengkaji, dan memahami). Jika mendapatkan seseorang membagi berita yang bersifat not pure, maka beri pemahaman dengan prinsip 3M tadi sebelum membagikan informasi-informasi ke khalayak publik.”

Selanjutnya salah seorang alumni IAIN Parepare yang dihubungi via whatshapp. “Menurut saya literasi informasi dalam menyikapi covid-19 ini menjadi bagian penting yang tidak boleh diremehkan. Pasalnya,

Creative di Tengah Pandemic

159

dikarenakan dalam kondisi pandemi sekarang ini semua orang harus bijak dalam menyikapi informasi yang didapatkan. Bukan saja bagi para pemberi informasi, tetapi juga bagi yang menerimanya. Agar informasi yang didapat akurat dan sesuai dengan fakta dilapangan. Selain itu, hal demikian juga agar masyarakat lebih siap dalam menghadapi kondisi apapun dengan lebih bijak. Demikian langkah yang harus diambil oleh semua lapisan masyarakat terutama pemerintah adalah meningkatkan sistem pengamanan baik tertulis maupu tidak tertulis untuk menghindari adanya informasii hoax. Serta memperkuat sanksi tegas bagi pihak yang menyebarkan hoax. Serta meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT.” Jelasnya.

Kemudian wawancara terkahir dengan kakak yang senang sekali dengan buku. Siti Sri Cahyani Pewang “literasi informasi sangat berperan penting dan efesien untuk mendapatkan informasi. Mengenai perkembangan baik dalam skala internasional, nasional, maupun lokal adalah melalui media informasi digital, namun efesiensi dari media ini belum tentu maksimal efektif sepenuhnya dijadikan sumber informasi yang tepat karena melihat kondisi saat ini banyak sekali informasi yang sifatnya simpang siur dan di publish bukan dari lembaga resmi pemerintah maupun kesehatan.

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

160

Contohya informasi mengenai data masyarakat positif yang tersebar, viralnya telur rebus sebagai pengangkal virus, misinformasi receh sangat mempengaruhi perspektif masyarakat. Slogan saring sebelum sharing nyatanya belum sepennuhnya diterapkan sebagai tindakan cermat bagi pengguna sosial media. Sedangkan tingkat kesenangan masyarakat membagikan informasi di akun sosial media mereka begitu sangat tinggi sehingga penyebaran informasi yang tidak akurat berdampak pada aspek psycology berupa perilaku cemas dan khwatir secara berlebihan.” Sri Cahyani melanjutkan “kesadaran sosial untuk ikut serta memerangi misinformasi dengan terlibat langsung untuk tidak menyebarkan informasi yang tidak akurat di akun sosial media masing-masing.” Strategi dan Langkah Literasi Informasi dalam Menyikapi Covid-19

Sepertinya literasi informasi belum sepenuhnya diterima oleh masyarakat. Terlebih ketika terjadi wabah covid-19 seperti ini. Seperti kita lihat, kasus telur yang bulan lalu sempat menghebohkan masyrakat. Katanya telur dapat menangkal virus corona dan ternyata tidak benar. Bukti lainnya yang lebih besar, imbauan jangan mudik bagi orang yang merantau tidak dihiraukan oleh beberapa perantau. Mereka abai dengan kondisi kesehatannya apakah terjangkit virus atau tidak,

Creative di Tengah Pandemic

161

apakah merugikan orang lain atau tidak. Mereka memilih mudik daripada mengikuti imbauan pemerintah untuk tinggal di rumah dan physical distancing. Istilah-istilah baru terkait dengan masalah virus corona seperti ODR, ODP, PDP, Suspect dan physical distancing menjadi istilah yang familiar namun masih kurang dipahami beberapa masyarakat. Hingga pada akhirnya, ada beberapa orang yang menyamarkan istilah tersebut dengan sebutan corona.

Dari beberapa bukti dan kasus di atas menunjukkan bahwa betapa pentingnya literasi informasi. Dengan literasi informasi yang baik, masyarakat dapat mengambil keputusan yang tepat dalam menghadapi pandemi covid-19. Oleh karena itu, literasi informasi dalam masyarakt perluh ditingkatkan. Langkah Menekan Penyebaran Covid-19 Melalui Gerakan Literasi Informasi di masyarakat setempat Keterlibatan aparat desa atau kelurahan

Aparat desa/kelurahan sebagai wakil masyarkat dalam lingkup kecil dapat mengontrol masyarakat dalam satu desa. Aparat desa/kelurahan dapat menyediakan berbagai sumber informasi tentang virus covid-19 dan cara menanggulanginya. Informasi-informasi tersebut dapat berbentuk fisik maupun non fisik. Dalam bentuk fisik seperti banner, selebaran atau aparat desa sendiri mengunjungi masyarakat. Non fisik

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

162

dapat berupa informasi yang dikirim melalui media sosial seperti whatsapp dan facebook. Aparat desa dapat menggunakan dana desa untuk mencegah virus corona ini.

Keterlibatan beberapa otoritas kesehatan

Desa maupun kelurahan dapat melibatkan pihak puskesmas, posyandu, bidan dan perawat desa/keluarahan untuk membantu menyosialisasikan pandemi covid-19, pentingnya menjaga kesehatan, dan pola hidup yang sehat untuk menjaga daya tahan tubuh. Selain itu, otoritas kesehatan dapat mengedukasi cara membuat sanitizer dan cairan disinfektan untuk mencegah penyebaran covid-19. Keterlibatan organisasi kepemudaan

Organisasi kepemudaan seperti karang taruna atau organisasi kepemudaan daerah dapat turun andil dalam pencegahan penyebaran covid-19. Organisasi kepemudaan ini dapat menjadi aktor penting dalam menyampaikan informasi yang tepat kepada masyarkat mengenai pentingnya menjaga kesehatan dan usaha pencegahan covid-19. Peran penting organisasi kepemudaan daerah dalam menyampaikan informasi disebabkan oleh kedekatannya dengan masyrakat. Dengan begitu, organisasi kepemudaan dapat mengedukasi masyarakat setempat dengan berbagai pendekatan.

Creative di Tengah Pandemic

163

Penggunaan bahasa daerah Satu hal lagi yang dapat digunakan oleh

pemerintah, terutama di daerah, desa, dan kelurahan, yaitu edukasi literasi informasi dapat menggunakan bahasa daerah. Hal ini berkaiatan dengan istilah-istilah yang kurang dimengerti oleh masyarakat di daerah atau desa. Literasi informasi kesehatan masyarakat menggunakan bahasa daerah akan berjalan efektif karena adanya kedekatan emosional dari bahasa itu sendiri. Penggunaan bahasa daerah juga efektif bagi orang tua yang kurang memahami bahasa Indonesia.

Kepatuhan bersama terhadap imbauan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat sampai desa harus diindahkan dan dilaksanakan. Informasi yang tepat dan akurat akan membantu masyarakat dalam pengambilan keputusan dan bertanggungjawab terhadap kesehatannya. (Mohammad Lutfi, 2020)

Cara Mengakses Informasi ketika #dirumahaja

Sebagai masyarakat yang perlu kita lakukan adalah menjadi masyarakat yang cerdas dengan literasi informasi dan teknologi yang tepat. Adapun cara mudah untuk bijaksana dalam mengakses informasi ketika #dirumahaja di masa krisis Covid

Konfirmasi kebenarannya agar terhindar Hoax

Hoax mengenai pemberitaan covid-19 akan sangat mudah tersebar. Dengan dibumbui hal mistis

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

164

data yang kurang valid kebenarannya. Apalagi di Indonesia, dengan tangan jahil nan kreatif dari para netizen, seakan-akan berita yang disebarkan sangat menyakinkan.

Hoax biasanya disebarkan lewat broadcasting via whatsapp atau berita-berita dari laman yang kurang jelas sumbernya. Hal terbaik yang bisa kamu lakukan adalah mengkonfirmasi ulang berita tersebut dengan menanyakan kebenarannya kepada orang yang menyebarkan berita. Jika kamu dapat berita hoax dari laman berita. Coba kamu googling apakah hal tersebut benar adanya. Kamu juga bisa menanyakan hal tersebut kepada orang-orang terpercaya. Misalnya kepada tenaga medis jika hal tersebut menyangkut mengenai kesehatan.

Cara yang paling mudah adalah dengan membaca secara tuntas dan berfikir secara kritis. Jika itu berita hoax, kamu pasti akan mudah untuk mengetahui dan memastikan kembali dengan cara-cara yang sidah disebutkan sebelimnya.

Follow akun resmi pemerintah dan media berkredibilitas

Di situasi seperti ini, alangkah lebih baik jika kamu follow akun-akun resmi dari pemerintah dan media berkredibilitas. Stay update memang penting, tapi lebih penting adalah sumbernya darimana. Dengan

Creative di Tengah Pandemic

165

men-follow akun resmi kamu dapat meminimalisir berita hoax masuk ke pikiranmu.

Tetap update dengan berita terkini. Kamu bisa follow akun IG Presiden Jokowi, menteri-menteri, lembaga pemerintah seperti Kemenkes, Kemenlu, Kementerian Perhubungan. Untuk media kamu bisa follow CNN Indonesia, Tirto ID, Kumparan, Suara yang sudah terverifikasi.

Buatlah konten secara bijaksana

Jarimu adalah harimaumu. Pribahasa ini sepertinya lebih cocok untuk dilontarkan di era saat ini. Kemudahan membuat konten di sosial media seperti buah simalakama. Orang-orang dengan sangat mudah menyebarkan konten positif maupun negatif. Di masa genting seperti ini sudah sepantasnnya kita membuat konten yang bijaksana.

Konten bijaksana adalah dengan menyebarkan kebaikan dan hal positif unutk mendukung sesama. Kurangi konten yang cenderung menyudutkan atau memprovokatif. Kamu bisa membagikan tips, kepedulian, atau kabar positif seperti kesembuhan dari para penderita covid-19. Covid-19 adalah musibah yang sedang dialami secara mengglobal. Jadi, tunjukkan rasa empati dan sebarkan kebaikan melalui sosial media.

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

166

Akses website nasional, daerah Untuk mengetahui update terkini, kebijakan-

kebijakan yang dikeluarkan pemerintah atau lainnya. Kamu perlu mengakses informasi yang lebih lengkap melalui website resmi dan terpercaya

. Kurangi terlalu banyak informasi

Asupan makanan yang ideal adalah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Tidak berlebihan dan juga tidak kekurangan. Begitupulah dengan informasi yang kamu butuhkan sesuaikan dengan kondisimu saat ini. Kapan kamu harus mengakses banyak informasi, kapan kamu harus menguranginya. Ketika sudah mengalami kepanikan atau ketakutan dalam situasi wabah covid-19 seperti ini, sudah waktunya kamu mulai mengurangi asupan informasi yang ada. Akses informasi yang krusial saja.

Stay positif, waspada, dan lakukan hal-hal produktif

Hal terakhir yang bisa kamu lakukan adalah tetap berfikir positif. Yakin bahwa kamu harus menjaga kesehatan dan bisa menghadapi krisis ini. Adanya wabah ini pasti akan menggangu konsentrasi dan kondisi psikologis. Meskipun kegiatan dan produktivitas melambat. Namun, bukan alasan untuk tidak melakukan kegiatan yang produktif, kamu bisa memulai dengan melakukan hobimu yang tertunda, berkumpul dengan keluarga lebih lama, dan

Creative di Tengah Pandemic

167

sebagainya. Kamu juga bisa melakukan kegiatan amal atau menyebarkan kebaikan melalui bentuk apapun untuk membantu tenaga medis dan sesama. (Hera Dwima, 2020)

Referensi

Behrens, S. 1994. A conceptual analysis and historical review of information literacy. ( Jurnal :College and Research Libraries No. 55).

https://www.suara.com/yoursay/2020/03/31/165639/bijak-mengakses-informasi-di-masa-krisis-covid-19?page=2

K Naibaho. 2007. Menciptakan Generasi Literat Melalui Perpustakaan. (Jurnal Visi Pustaka Vol. 9 No. 3 ).

Nuryaman. 2018. Defenisi dan Sejarah perkembangan Literasi Informasi di Indonesia dan dunia. (Majalah : academia.edu).

Sri Melani, 2017. Literasi Informasi dalam Praktek Sosial, (Jurnal Iqra’ Volume 10 No. 02).

Tim Kerja Kementerian dalam Negeri untuk dukungan Gugus Tugas Covid-19. 2020. (Modul Pedoman Umum Menghadapi Covid-19 Bagi pemerintah Daerah)

Van Doremalen, dkk. March 2020. “Aerosol and Surface Stability of SARS-CoV-2 as Compared with SARS-CoV-1”. The New England Journal of Medicine. Massachusetts Medical Society.

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

168

World Health Organization. 2020. “Report of the WHO-China Joint Mission on Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)” (PDF).

Creative di Tengah Pandemic

169

Pro Kontra Pelaksanaan Ibadah Salat Jumat Di Masjid Desa Rajang Kec.Lembang Kab.Pinrang

Faizal (Program Studi Hukum Ekonomi Syariah)

Pendahuluan

Kekhawatiran terhadap penyebaran covid 19 atau lebih dikenal dengan virus corona ini telah menjadi wacana di berbagai ruang public. Lembaga pemerintah, tokoh agama, organisasi masyarakat, media, dan kalangan masyarakat khususnya, yang berusaha terlibat dalam upaya penyadaran akan bahayanya virus corona ini.

Khusus di Indonesia sendiri pemerintah telah mengeluarkan status darurat bencana, langkah-langkah telah dilakukan oleh pemerintah untuk menyelesaikan kasus ini, salah satunya adalah dengan mengsosialiasikan gerakan social distancing atau menjaga jarak, konsep ini tidak lain bertujuan untuk dapat mengurangi dan memutus rantai penyebaran covid 19, yakni seseorang harus menjaga jarak minimal 1 meter, dan tidak melakukan pyschycal distancing kontak langsung dengan orang lain, dan tentunya menghindari kerumunan atau larangan berkumpul sebagai langkah agar terhindar dari wabah pandemic terebut.

Pemerintah misalnya telah menetapkan kebijakan atau mengeluarkan surat himbauan di tingkat pusat maupun daerah, hingga ke pemerintah desa dengan membuat struktur satgas atau tim gugus penanganan

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

170

covid 19 ini dengan mensosialisasikan atau memberikan edukasi kepada masyarakat salah satunya adalah larangan berkerumun, sebagai salah potensi penyebaran virus covid 19, akibatnya berbagai fasilitas masyarakat yang mengundang banyak orang ditutup untuk sementara waktu seperti pasar, sekolah, akademik, pernikahan, kegaiatan ekonomi, dan pada akhirnya berimplikasi adanya narasi penutupan masjid sebagai salah satu fasilitas public untuk melakukan kegiatan keagamaan seperti salat berjamaah, salat jumat dan kegiatan ibadah lainnya.

Kekhawatiran masyarakat tentang penutupan masjid atau pelarangan melakukan aktivitas ibadah di masjid akhirnya terjadi, perang membela agama atas dasar keyakinan kini merajalela, saling mengedepankan emosi tanpa berpikir mencari solusi. (Charles Kimball, 2013) pembatasan kegiatan ibadah di masjid di tengan wabah covid-19 menuai pro kontra dikalangan masyarakat, faktanya tersebar di media sosial video-video sejumlah masyarakat yang ingin melaksanakan salat jumat menantang pengurus masjid karena meniadakan salat jumat, misalnya di masjid AL Markas (Cicilia Ardisty, 2020) adapula yang nyaris bentrok dengan pemerintah setempat karena meminta kepada jamaah agar menghentikan aktivitas ibadah yang sedang belangsung sehingga para jamaah menolak dan emosi misalnya di masjid Ar rahma cappa ujung kota parepare.

Creative di Tengah Pandemic

171

Upaya menangani kehadiran Wabah Covid-19 di tengah tengah masyarakat ini yakni stay home atau tetap di rumah. Segala bentuk aktivitas dihentikan untuk sementara mulai dari bekerja, belajar, berpesta, hingga beribadah, semuanya dilakukan di rumah dan dianjurkan untuk tidak beribadah di masjid tengah maraknya codvid 19 ini, sesuai yang diatur dalam fatwa majelis ulama Indonesia MUI nomor 14 tahun 2020 tentang penyelenggaraan ibadah dalam situasi pandemic covid 19 pada poin 4 berbunyi bahwa

“Dalam hal ia berada di suatu kawasan yang potensi penularannya tinggi atau sangat tinggi berdasarkan ketetapan pihak yang berwenang maka ia boleh meninggalkan salat Jumat dan menggantikannya dengan shalat zuhur di tempat kediaman, serta meninggalkan jamaah shalat lima waktu/rawatib, Tarawih, dan Ied di masjid atau tempat umum lainnya.” kemudian pada poin 5 juga di sampaikan bahwa “Dalam hal ia berada di suatu kawasan yang potensi penularannya rendah berdasarkan ketetapan pihak yang berwenang maka ia tetap wajib menjalankan kewajiban ibadah sebagaimana biasa dan wajib menjaga diri agar tidak terpapar virus Corona, seperti tidak kontak fisik langsung (bersalaman, berpelukan, cium tangan), membawa sajadah sendiri, dan sering membasuh tangan dengan sabun” dan poin 7 yakni “Dalam kondisi penyebaran COVID-19 terkendali, umat Islam wajib menyelenggarakan shalat Jumat” (Admin, Fatwa MUI, 2020) Berdasarkan fatwa tersebut pemerintah menjadikan pedoman dalam upaya penanggulangan COVID-19 terkait dengan masalah keagamaan dan umat Islam wajib

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

172

mentaatinya. Namun realitasnya adalah ternyata banyak masyarakat yang pro kontra dengan pemerintah dan tim satgas covid-19 dalam memahami fatwa tersebut, khususnya masyarakat desa Rajang kecamatan lembang, kabupaten pinrang, faktanya sebagian masjid ada yang beroperasi, adapula yang tutup total, dan adapula yang melaksanakan ibadah dengan sembunyi-sembunyi, mereka yang pro dengan pemerintah mengatakan

“kita harus mengikuti himbauan pemerintah demi keselamatan kita bersama”,adapun yang kontra mengatakan “daerah kita ini dalam kondisi terkendali apa salahnya melaksanakan sholat jumat bukankah himbaun pemerintah juga mengatakan demikian” nahh inilah yang kebanyakan terjadi di kalangan masyarakat saat ini khusunya desa Rajang, faktanya adalah masyarakat belum memahami isi daripada fatwa tersebut, ataukah pemerintah desa Rajang sendiri yang tidak efektif dalam memberikan pemahaman dan edukasi kepada masyarakat desa Rajang.

Ulama dari kalangan nahdlatul ulama M Cholil Nafis mengatakan fatwa MUI menegaskan dua hal : pertama orang yang terpapar virus corona harus mengisolasi diri dan haram untuk melaksanakan salat jumat karena dapat menularkan dan membahayakan orang lain. Pada Prinsipnya adalah kemaslahatan umum didahulukan daripada kemaslahatan individu dan juga prinsip menolak keburukan didahulukan daripada memperoleh kebaikan. Kedua, orang yang sehat dan belum diketahui terkena Covid-19 maka ada dua hal dan

Creative di Tengah Pandemic

173

kondisi. Jika ia berada di daerah yang rawan terkena virus corona, maka ia boleh tidak melaksanakan salat Jumat. “Kata boleh itu artinya juga boleh melaksanakan Jumatan meskipun itu juga bisa jadi udzur untuk tidak melaksanakan salat Jumat, Jika dalam kondisi sehat di tempat yang rendah bahkan tak ada tanda-tanda potensi penolaran virus corona maka tetap wajib salat Jumat dengan penuh kehati-hatian dan ikhtiar dengan sebaik-baiknya, seperti menjaga kebersihan dan selalu memelihara wudhu.

Kata tidak melaksanakan salat Jumat itu berbeda dengan meniadakan salat Jumat. Tidak melaksanakan salat Jumat berarti bisa saja hanya dia sendiri yang tak melaksanakannya. Namun meniadakan salat Jumat berarti melarang semuanya untuk menyelenggarakan ibadah salat Jumat. Tentu meniadakan pasti bertentangan dengan semangat beragama dan melanggar kewajiban agama. (https://muslim.okezone.com, 2020)

Muhammad Ali Rusdi bedong salah satu dosen IAIN parepare menulis sebuah opini menakar Fatwa Alternatif dan Akomodatif di tengah wabah pandemic Covid 19. mengatakan kekeringan spiritual banyak dirasakan masyarakat saat ini, hal inilah yang menjadi tantangan bagi MUI mulai dari pusat maupun sampai ke daerah untuk mengakomodir kegelisahan masyarakat sehingga kemudian melahirkan fatwa yang alternative dan akomodatif agar memenuhi dua aspek yakni pencegahan penyebaran covid 19 sekaligus terpenuhinya

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

174

kebutuhan spiritual masyarakat. Sejatinya fatwa MUI nomor 14 tahun 2020 sudah melakukan klarifikasi daerah yang wajib melaksanakan salat jumat, namun MUI di tingkat daerah baik itu provinsi atau kabupaten terkadang mengambil fatwa yang sifatnya sapu rata atau sapu jagat, padahal daerahnya masih dalam kondisi terkendali, di sisi lain masyarakat melihat masih banyak fasilitas fublic tebuka tanpa aturan protokol kesehatan. (Pijarnews.com. 2020) Pembahasan Pandangan pelaksanaan salat jumat di tengah pandemic covid 19

Desa Rajang merupakan desa yang berada di kecamatan lembang, kabupaten pinrang, Sulawesi selatan, desa Rajang ini mulai terbentuk pada abad ke 13 atau 1900 masehi, Luas desa Rajang sekitar 95,7 kilometer yang terdiri dari dua dusun yakni dusun pattumbu yang berada di wilayah dataran, dan dusun boddi yang berada di kawasan pegunungan, adapun mata pecaharian masyarakat desa Rajang adalah bertani, berkebun dan beternak, berdagang. Secara geografis desa mempunyai batasan wilayah, dimana sebelah timur berbatasan dengan desa batulappa, sebelah utara berbatasan dengan desa letta, sebelah barat berbatsan dengan desa pakeng, sebelah selatan berbatasan dengan desa bungi dan desa buttu sawe. Di desa Rajang terdapat beberapa tradisi yang sampai saat ini masih terjaga dengan baik, seperti mapplili

Creative di Tengah Pandemic

175

dan mappadendang, tradisi tersebut merupakan bentuk rasa syukur atas hasil panen yang didapatkan. Desa Rajang sendiri juga memiliki rumah adat yang diberi nama bambalulu yang berada di RK peppangang yang sampai saat ini masih terjaga dan terawat dengan baik. (Humas kec.lembang, kab.pinrang Sulawesi selatan, 2020)

Tepatnya hari jumat 10 April 2020 adalah hari di mana masyarakat desa Rajang di hebohkan dengan berita peniadan salat jumat di masjid dan digantikan dengan salat dzhuhur di rumah masing masing, dan tentunya berita itu datang dari pemerintah setempat sebagai bentuk himbauan agar tidak melakukan kerumunan di tengah wabah pandemic covid 19, lalu bagaimana tanggapan mereka?.

Penulis sempat berdiskusi dengan kepala desa mengenai berita yang beredar di masyarakat kala itu, dan beliau membenarkan hal tersebut, ”yahh memang, pemerintah desa rajang menerima surat dari pemerintah kabupaten pinrang, salah satu poinnya adalah meniadakan salat jumat untuk sementara dan menggantinya dengan salat dzuhur di rumah masing masing, tentu ini adalah salah bentuk penyampaian agar masyarakat tetap waspada dan mengikuti anjuran pemerintah’’ jelas pak desa.

Menyikapi himbauan tersebut pemerintah desa Rajang menyampaikan melalui kepala RK dan kemudian disampaikan kepada pegawai syara’ begitupun masyarakat setempat. Hal inilah yang banyak menuai pro

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

176

kontra antara masyarakat dengan kepala RK dan pengurus masjid. Penulis juga menyempatkan berdiskusi dengan masyarakat, salah satu tanggapannya adalah “bahwa kondisi desa atau daerah kita masih dalam keadaan terkendali, jamaah kitapun adalah warga setempat tidak ada pendatang, pun kalau ada maka kita tidak mengizinkan untuk ikut bersama kita melaksanakan salat jumat, jadi seharusnya pemerintah juga harus pandai melihat kondisi, jangan kemudian himbauan tersebut di samaratakan” ujar salah satu masyarakat.

Keinginan masyarakat desa Rajang untuk melaksanakan salat jumat sangat kuat, bahkan ditemukan beberapa masjid yang masih nekad untuk melaksanakan salat jumat meskipun sudah dilarang pemerintah yang berdasar pada fatwa MUI. Contoh kasus

Pertama, masjid At Taqwa dusun boddi desa Rajang, masih melaksanakan salat jumat tetapi pagar luarnya digembok dan tertulis di depan masjid “masjid ditutup untuk sementara musafir dilarang singgah”.

Kedua masjid lailatul qadar juga tetap melaksanakan salat jumat meskipun ketidak hadiran pegawai syara’ disebabkan sebelumnya pegawai syara’ pernah diancam apabila tetap melaksanakan salat jumat.

Ketiga masjid nurul Yaqin tertutup untuk salat jumat dan mengikuti himbauan pemerintah namun ibadah salat 5 waktu tetap dilaksanakan. Belum lagi ditemukan beberapa masjid yang melakukan ibadah salat taraweh dengan mematikan lampu agar tidak terpantau.

Creative di Tengah Pandemic

177

Berdasarkan contoh kasus tersebut, bahwa antusias masyarakat desa Rajang untuk melaksanakan salat jumat sangat besar, kekuatan spiritual mereka tidak tertandingi dengan adanya pelarangan tersebut. Karena pemahaman mereka tentang salat jumat adalah merupakan sebuah kewajiban dan umat Islam harus melaksanakannya bahkan ada yang merasa tidak beragama Islam lagi karena tidak melaksanakan salat jumat lebih dari 3 kali.

Selanjutnya masyararakat juga melihat bahwa ada ketidak konsisten pemerintah dalam upaya menagani pencegahan virus ini, faktanya masih banyak fasilitas pulbik, atau kegiatan yang mengundang banyak orang, masih menemukan sebagian orang di bawah rumah, atau di tempat lapang, di jalanan masih melakukan kerumunan, namun salat jumatannya sudah tidak ada sedangkan illat daripada ditiadakannya salat jumat adalah tidak boleh melakukan kerumunan. bahkan ada asumsi yang menarik yakni “kalau memang pasar dibuka, alfamart, indomart, dibuka karena sudah mengikuti kaedah protocol kesehatan, lalu mengapa masjid tidak di berlakukan seperti demikian, belum lagi kita temukan di kota-kota masih banyak melakukan kerumunan, kenapa bukan mereka yang dilarang, sedangkan kondisi desa kita saat ini masih dalam keadaan terkendali.

Idris seorang petani, mengatakan, covid 19 bukan hanya polemic di daerah kita, tetapi ini sudah menjadi polemic skala dunia, MUI misalnya mengeluarkan fatwa dilarang melaksanakan salat jumat bagi daerah yang

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

178

berpotensi tinggi penularan virus corona, begitupun dengan orang yang terjangkit virus corona tidak dibolehkan salat jumatan, kemudian di situ juga sangat jelas bahwa bagi daerah yang zona aman, terkendali, maka diwajibkan salat jumat seperti biasanya, dan desa rajang sendiri Alhamdulillah dan mudah mudahan dalam kondisi aman terus, itu berada di zona hijau, jadi tidak salah kemudian ketika kita tetap melaksanakan salat jumatan.

Yunsi kepala lingkungan, mengatakan “selaku bagian dari jajaran pemerintah desa Rajang kami tetap komitmen untuk melarang salat jumat di masjid untuk sementara waktu, masyarakat harusnya mengerti kenapa kemudian kebijakan itu ada, tidak lain adalah sebagai bentuk kewaspadaan dan kehati hatian, karena tidak bisa dipungkiri, sewaktu waktu ada yang ke kota, atau keluar dari desa, dan ternyata membawa virus, inikan yang kita takutkan, sehingga kami mengambil kebijakan sesuai penyampaian kepala desa Rajang untuk tidak melakukan kerumunan salah satunya salat jumat dan menggantinya salat dzuhur di rumah, dan besar harapan kami masyarakat ikut berpartisipasi mengindahkan kebijakan tersebut. Tinjuan Islam terhadap pelaksanaan salat jumat di tengah pandemic covid 19?

Maqasid syariah menegaskan bahwa semua aktivitas dan ibadah dilaksanakan dalam rangka menjaga

Creative di Tengah Pandemic

179

agama, akal, diri keturunan dan harta, secara potensial apapun yang menggangu kelima hal tersebut mesti dihindari terlebih dahulu melebihi kepentingan ibadah, karena itu pula ulama menyajikan sebuah istilah “menghindari bahaya lebih diutamakan daripada mencari maslahat” dalam konteks ini, memakan sesuatu yang haram sekalipun diperbolehkan, bahkan diperintahkan untuk menyelamatkan hidup manusia.

Kita dapat belajar dari rasulullah SAW, suatu ketika di masa nabi, Rasulullah SAW pernah menegur salah seorang sahabat karena membiarkan ontanya tidak terikat dengan dalih tawakkal kepada allah SWT, sementara ia masuk ke masjid untuk melaksanakan salat. Kemudian nabi juga pernah bersabda “jika kalian mendengar kabar tentang merebaknya wabah (Tha’un) dalam sebuah wilayah, maka janganlah kamu memasukinya, dan jika kalian tengah berada di dalamnya, maka janganlah kamu keluar darinya, (HR. Al Bukhari & Muslim).

Kemudian nabi juga pernah menganjurkan tinggal di rumah daripada ke mesjid hanya karena hujan lebat yang menakutkan, sehingga lafadz azan di ubah “shallu fi buyutikum” artinya salatlah kalian di rumahmu, Nabi juga pernah bersabda agar yang sakit tidak bercampur dengan yang sehat (HR. Al Bukhari & Muslim). Dalam konteks ini sakit dan rasa takut juga diyakini sebagai uzur atau sebagai alasan untuk tidak melaksanakan salat berjamaah di masjid. Sedangkan melihat kondisi saat ini wabah covid

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

180

19 merupakan penyakit yang membahayakan tubuh, sehingga kewajiban ummat Islam untuk menjaga diri dari wabah tersebut.

Lalu bagaimana meninggalkan salat jumat berkali kali selama pandemic ini? Salat jumat merupakan kewajiban setiap muslim untuk di laksanakan dalam kondisi keadaan normal tanpa uzur, sejumlah riwayat hadist di antaranya “barangsiapa yang meninggalkan salat jumat karena meremehkan, maka Allah akan menutup hatinya, (HR At Tirmizi, At Thabrani, Al daruqutnhi). Di hadist lain disebutkan, “siapa yang meninggalkan salat jumat sebanyak 3 kali tanpa uzur, Niscaya, ia termasuk golongan orang munafik” (HR. At Thabrani) (Maftuh ahnan, 2012)

Kita perlu mencermati redaksi kedua hadist tersebut, yakni kata tahawunan biha dan bila uzur. Keduanya menjelaskan bahwa meninggalkan salat jumat yang di maksud adalah “meremehkan” dan Tanpa uzur”. Dalam hal ini temasuk orang yang berdosa bagi yang meninggalkan salat jumat karena di sengaja dan tanpa uzur. Dan adapun yang terkena uzur sehingga terhalangi untuk melaksanakan salat jumat maka hukum baginya adalah boleh meninggalkan salat jumat dan menggantinya dengan salat dzuhur. Maka itu yang di maksud dalam hadist tersebut. (Faried F Saenong, Saifuddin Juhri, Hamka Hasan DKK, 2020)

Beberapa uzur yang membolehkan kita tidak melaksanakan salat jumatan, seperti hujan lebat yang

Creative di Tengah Pandemic

181

sekiranya dapat membasahi pakaian, sehingga terhalang untuk jumatan, factor cuaca yang sangat extrim, sakit yang menyulitkan untuk ikut berjamaah di masjid, kekhawatiran adanya gangguan keselematan jiwa, kehormatan diri. Dalam konteks ini wabah Covid 19 ini tergolong salah satu uzur, karena adanya kekhawatiran menulari atau tertular virus ketika ikut jumatan yang notabenenya mengharuskan salat jumat di tengah pandemic ini. Maka itu adalah salah satu bentuk keringanan (rukhshah) atau dispensasi dalam syariat Islam jika terdapat uzur Jangankan tiga kali, lebih daripada itu pun jika memang kondisi merebaknya covid 19 belum aman, dan belum terkendali, maka hukumnya boleh meninggalkan salat jumat diganti dengan salat dzuhur empat rakaat di rumah masing masing. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan tersebut maka dapat di simpulkan bahwa, pelaksanaan salat jumat di desa Rajang mesti dilaksanakan yang berdasar pada fatwa MUI nomor 14 tahun 2020 bahwa daerah yang dalam kondisi aman (zona hijau) maka wajib melaksanakan salat jumat, dalam hal ini masyarakat tetap mengikuti kaedah protocol kesehatan, selanjutnya pemerintah dan masyarakat harus bekerjasama, pemerintah sebagai pemegang otoritas, penentu kebijakan, menjalankan tanggungjawabnya, serta konsisten dengan kebijakan tersebut, begitupun dengan masyarakat lebih professional dalam menyikapi setiap

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

182

keputusan, kesadaran dan kepekaan masyarakat untuk mengikuti pemerintah tentu sangat mendorong dan membantu kita semua dalam memutus rantai penyebaran pandemic covid 19 ini. Di samping itu pemerintah juga harus pandai dalam melihat kondisi dan situasi khususnya pelaksanaan salat jumat, sehingga kebutuhan spiritual masyarakat juga dapat terpenuhi.

Pada initinya kenapa kemudian banyak menuai pro kontra, hemat penulis karena kurangnya kesadaran individu maupun kesadaran sosial. Bahwa dalam menghadapi musibah ini yang dibutuhkan adalah dukungan dari masyarakat serta ketegasan, dan dukungan moral dari pemerintah setempat. Allah menurunkan masalah pasti berdampingan dengan solusinya. membangun kebersamaan dalam menangani covid 19 ini semoga menjadi perekat solidaritas berbangsa dan bernegara, sifat kegotongroyongan yang menjdi karakteristik masyarakat Indonesia harus semakin terwujud dalam melawan virus covid 19 ini, di samping itu mendorong usaha kita dengan senantiasa berdoa kepada Allah SWT semoga wabah ini segera menghilang dari negeri tercinta ini. Referensi

Charles Kimball, kala agama jadi bencana,(Yogyakarta : mizan pustaka : 2013).

Creative di Tengah Pandemic

183

Cicilia Ardisty, salat jumat sempat tua pro kontra kala wabah virus corona. https://www.Kompas.com. (diakses 20 03 2020).

Admin, Fatwa MUI penyelenggaraan ibadah dalam situasi wabah covid 19. https://mui.or.id/berita.(di akses 17 maret 2020).

https://muslim.okezone.com, Salat jumat hanya boleh di tinggalkan di wilayah rawan corona. (diakses 18 Maret 2020).

Pijarnews.com. Opini, Muhammad ali rusdi bedong. menakar fatwa alternatif dan akomodatif, (diakses 08 Mei 2020).

Humas kec.lembang, kab.pinrang Sulawesi selatan (diakses 13 mei 2020)

Jurnal, Faried F Saenong, Saifuddin Juhri, Hamka Hasan DKK, Fikih Pandemi Beribadah Di Tengah Wabah, : (Jakarta Selata, Cilandak, Nou Publishing, 2020).

Maftuh ahnan, Kumpulan Hadist Terpilih Shahih Bukhari, (surabaya : terbit terang, 2012).

Jurnal, Faried F Saenong, Saifuddin Juhri, Hamka Hasan DKK, Fikih Pandemi Beribadah Di Tengah Wabah (Jakarta Selata, Cilandak, Nou Publishing, 2020).

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

184

Upaya Penjualan Masker di Tengah Covid-19 Mahmud uwes

(Program Studi Hukum Ekonomi Syariah)

Pendahuluan

Pada saat ini banyak sekali tindakan manusia yang tidak sesuai dengan moral. Mereka hanya ingin mencari keuntungan sendiri di atas masalah yang genting dan di atas penderitaan orang lain. Mereka tidak pernah memikirkan nasib orang lain dan tidak memikirkan dampak apa yang terjadi ke depannya. Di dalam mewabahnya covid-19 dan setiap hari angka yang positif covid-19 semakin meningkat dengan pesat. Karena kurang sadarnya mereka tentang kebersihan dan tidak mampunya untuk membeli anti septic, masker, hand sanitizer yang harganya naik tidak sesuai dengan harga normal. Manusia hanya mengedepankan egonya. Maka dari itu disini saya akan membahas tentang dampak meningkatnya harga masker di tengah mewabahnya covid-19 di kalangan masyarakat ditinjau dari sudut pandang tindakan manusia.

Hal ini tentunya berdampak terhadap penjualan masker, Harga masker medis di Indonesia melonjak lebih dari enam kali lipat, dengan harga eceran yang awalnya sekitar Rp30.000 menjadi Rp185.000 beberapa sumber menyatakan lebih dari Rp 800.000 per kotak di beberapa toko setelah dua warga yang dinyatakan positif mengidap

Creative di Tengah Pandemic

185

koronavirus. Pembelian karena panik juga dilaporkan sejak pertengahan Februari sebelum kasus pertama dikonfirmasi. Masker dan penyanitasi tangan sulit didapatkan masyarakat dalam beberapa jam setelah pemerintah mengumumkan adanya kasus COVID-19 di Indonesia. Presiden Indonesia Joko Widodo pun memperingatkan orang-orang agar tidak menimbun masker dan penyanitasi tangan.

Dalam dunia ekonomi khususnya dalam aktivitas perdagangan yang menjadi subjek atau pelaku di dalamnya yakni penjual dan pembeli. Kegiatan transaksi yang terjadi antara penjual dan pembeli terdapat dua unsur yang diperoleh oleh masing-masing yakni keuntungan bagi penjual dan kepuasan bagi pembeli.

Kemudian dalam Islam juga tidak membenarkan praktik di dalam mencari keuntungan dengan membenarkan segala cara untuk mendapatkan keuntungan yang besar termasuk di dalamnya bentuk penimbunan barang dagangan. Seperti yang ditanggapi oleh bapak saleh yang mengatakan “ didalam berbisnis memang seseorang pasti mencari keuntungan, tetapi tidak menghalalkan segala cara agar mndapatkan untung yang besar. Karena di dalam Islam semua itu dilarang, seperti yang kita lihat sekarang banyak orang yang menimbun masker untuk mendapatkan keuntungan untuk diri nya sendiri, padahal itu riba dan dilarang dalam Islam”. Oleh karena itu, pelaku ekonomi hanya diperkenankan mengambil keuntungan yang baik dan wajar.

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

186

Pembahasan Semenjak Covid-19 merebak ke sejumlah negara

termasuk Indonesia, masker sebagai pencegah utama tersebut di pasaran dijual dengan harga selangit. Bahkan, per kotaknya dijual pada kisaran harga Rp 350.000 lebih. Direktur Perumda Pasar Jaya, Arief Nasrudin menawarkan masker dengan harga terjangkau sebesar Rp 120.000 per kotak yang berisi 50 lembar. Jadi, per lembar masker tersebut dipasarkan sebesar Rp 2.000 (https://news.detik.com)

"Satu boks Rp 120.000, kalau per pcs nya Rp 2.000 itu hal yang wajar. Memang sebelum Covid-19 harganya di bawah itu, sekitar Rp 65.000," ucapnya ditemui dalam operasi pasar masker dirinya memastikan kepada masyarakat, tidak ada lagi harga masker yang dijual dengan harga selangit. Bahkan pasokan masker pun, menurut Arief, tergolong aman. Sebab, stok yang ada mencapai 1 juta lembar masker atau 20.000 kotak. Meski ada beberapa pedagang diketahui masih menjual masker dengan harga selangit, namun pihaknya akan terus mensosialisasikan dan berkoordinasi. Harga masker yang melonjak ini, lanjut dia, karena permintaan masyarakat begitu tinggi. (https://money.kompas.com, 2020)

Seperti yang dialami oleh bapak Nasir selaku masyatakat yang mengatakan bahwa : "dalam anjuran pemerintah kita diperintahakan cuci tangan setiap saat dan mengenkan masker. Namun, untuk mendapatkan masker itu sangat sulit karena ada pihak yang menimbun

Creative di Tengah Pandemic

187

masker tersebut dan dijual mahal. Nah, saya selaku masyarakat yang hanya mengandalkan pembgian masker itu tidak dapat mengenakan masker karena harga jualnya sangat tinggi" Dari wawancara tersebut adanya upaya penjualan masker dengan harga yang tinggi menyebabkan beberapa masyarakat tidak mampu membelinya karena harga yang mahal.

Serta tanggapan lain Seperti yang ditanggapi oleh salah satu masyarakat yang mengatakan “di tengah pandemi seperti yang terjadi saat ini masih ada saja orang yang mencari keuntungan dan ingin menang sendiri dengan cara menjual masker dengan harga tinggi dan menyebabkan resiko yang besar.” Tinjauan Etika Bisnis Islam

Dalam Islam diajarkan nilai-nilai dasar ekonomi yang bersumber pada ajaran tauhid. Islam lebih dari sekadar nilai-nilai dasar etika ekonomi seperti keseimbangan, kesatuan, tanggung jawab dan keadilan, tetapi juga memuat keseluruhan nilai-nilai yang fundamental serta norma-norma yang substansial agar dapat diterapkan di dalam kehidupan masyarakat. Berdasarkan wawancara peneliti kepada ustad Ishak mengenai etika dalam bisnis yang mengtakan bahwa : “Dalam keadaan saat seperti ini selaku pebisnis tidak diperkenangkan mengambil kesempatan mendapatkan keuntungan yang banyak di tengah pandemi covid-19 dengan menjual masker dengan harga yang tinggi. Karena

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

188

ini termasuk perbuatan yang dimana hanya menguntungkan diri sendiri dan dimana transaksi ini sudah tidak mengikuti syarat jual beli yakni adanya suka sama suka antara penjual dan pembeli.”

Dari wawancara yang lain mengatakan bahwa “dalam berbisnis itu mesti ada etikanya agar bisnis yang dijalankan bisa dikenal dan berkembang serta berbisnis juga mesti sesuai apa yang diajarkan dalam Islam”. Kemudian jika berbicara mengenai perdagangan tentu akan mengacu pada dunia bisnis dan dalam hal ini para pelaku yakni pedagang dituntut untuk memahami bagaimana etika bisnis yang baik dalam berdagang sesuai dengan ketentuan syariat Islam.

Hal ini diperlukan karena merupakan salah satu kunci dalam memperoleh keberhasilan berbisnis dengan berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Menurut Yusuf al-Qaradawi, terdapat empat ciri-ciri utama norma dan etika dalam bisnis Islam, yakni ketuhanan, etika, kemanusiaan dan sikap pertengahan. Etika bisnis secara umum Hadimulyo berpendapat bahwa, etika bisnis mempunyai prinsip-prinsip yaitu hal-hal yang menyangkut apa-apa yang boleh dan tidak boleh, yang baik dan tidak baik dilakukan dalam berbisnis, yang bersifat normatif. Sedangkan etika bisnis dalam perpektif Islam adalah penerapan prinsip-prinsip ajaran Islam yang bersumber pada Al-Qur’an dan Sunnah Nabi dalam dunia bisnis. (Abdul Baidowi, 2016)

Creative di Tengah Pandemic

189

Etika merupakan moral dan nilai-nilai yang berkenaan dengan akhlak, perilaku atau tindakan seseorang atas sesuatu. Sesuai dengan pemaparan mengenai etika bisnis Islam, seorang pedagang haruslah menerapkan prinsip kejujuran, kemanusiaan, dan ketuhanan. Ini perlu diterapkan karena jual beli atau berdagang bukan hanya semata-mata untuk memperoleh keuntungan duniawi saja melainkan keuntungan dunia dan akhirat. Prinsip kejujuran dan kemanusiaan dalam perdagangan yakni tidak adanya kecurangan serta tindakan yang menyimpang dalam berdagang yang dapat merugikan masyarakat yang bertindak sebagai konsumen atau pembeli.

Pemaparan mengenai etika bisnis dalam Islam telah diuraikan, kemudian bagaimana dengan ihtikar?. Ihtikar adalah mengambil keuntungan lebih di atas keuntungan normal dengan cara menjual lebih sedikit barang dengan harga yang lebih tinggi. Secara spesifik mazhab Syafi’i dan Hanbali mendefinisikan ihtikar sebagai menimbun barang yang telah dibeli pada saat harga bergejolak tinggi untuk menjualnya dengan harga yang lebih tinggi pada saat dibutuhkan oleh penduduk setempat atau lainnya. (Mukhtar, 2016)

Ihtikar dalam ilmu ekonomi secara umum disebut monopoli pasar. Menurut madzab Maliki, ihtikar atau monopoli adalah penyimpanan barang oleh produsen yakni pedagang baik makanan, pakaian dan segala barang yang merusak pasar.

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

190

Merujuk dari pendapat ini dapat diambil kesimpulan bahwa tindakan penimbunan barang (ihtikar) tidak hanya berfokus pada satu jenis barang melainkan sesuatu barang kebutuhan yang sangat diperlukan akan tetapi persediannya terbatas di pasaran. Dalam sistem perekonomian, ihtikar berkaitan dengan hukum ekonomi yaitu apabila permintaan meningkat yang diikuti dengan sedikitnya persediaan barang maka harga akan mengalami peningkatan. Kondisi seperti ini para pedagang menjual barangnya dengan harga yang lebih tinggi dari harga normal yang kemudian mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi pula dari biasanya. Pihak yang akan menerima kerugian adalah pembeli karena kondisi ini akan dirasa serba kesulitan dan kekurangan. Aktivitas Bisnis yang Terlarang dalam Syariat Islam

Menghindari transaksi bisnis yang diharamkan agama Islam. Seorang muslim harus komitmen dalam berinteraksi dengan hal-hal yang dihalalkan oleh Allah SWT. Seorang pengusaha muslim tidak boleh melakukan kegiatan bisnis dalam hal-hal yang diharamkan oleh syariah. Dan seorang pengusaha muslim dituntut untuk selalu melakukan usaha yang mendatangkan kebaikan dan masyarakat. Bisnis, makanan tak halal atau mengandung bahan tak halal, minuman keras, narkoba, pelacuran atau semua yang berhubungan dengan dunia gemerlap seperti night club discotic cafe tempat bercampurnya laki-laki dan wanita disertai lagu-lagu

Creative di Tengah Pandemic

191

yang menghentak, suguhan minuman dan makanan tak halal dan lain-lain (QS: Al-A’raf;32. QS: Al Maidah;100) adalah kegiatan bisnis yang diharamkan.

Menghindari cara memperoleh dan menggunakan harta secara tidak halal. Praktik riba yang menyengsarakan agar dihindari, Islam melarang riba dengan ancaman berat (QS: Al Baqarah;275-279), sementara transaksi spekulatif amat erat kaitannya dengan bisnis yang tidak transparan seperti perjudian, penipuan, melanggar amanah sehingga besar kemungkinan akan merugikan.

Penimbunan harta agar mematikan fungsinya untuk dinikmati oleh orang lain serta mempersempit ruang usaha dan aktivitas ekonomi adalah perbuatan tercela dan mendapat ganjaran yang amat berat (QS:At Taubah; 34 –35). Berlebihan dan menghamburkan uang untuk tujuan yang tidak bermanfaat dan berfoya-foya kesemuanya merupakan perbuatan yang melampaui batas. Kesemua sifat tersebut dilarang karena merupakan sifat yang tidak bijaksana dalam penggunaan harta dan bertentangan dengan perintah Allah (QS: Al a’raf;31).

(Wajdi, 2016) Persaingan yang tidak fair sangat dicela oleh Allah

sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an surat Al Baqarah: 188: ”Janganlah kamu memakan sebagian harta sebagian kamu dengan cara yang batil”. Monopoli juga termasuk persaingan yang tidak fair Rasulullah mencela perbuatan tersebut : ”Barangsiapa yang melakukan

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

192

monopoli maka dia telah bersalah”, ”Seorang tengkulak itu diberi rezeki oleh Allah adapun sesorang yang melakukan monopoli itu dilaknat”. Monopoli dilakukan agar memperoleh penguasaan pasar dengan mencegah pelaku lain untuk menyainginya dengan berbagai cara, seringkali dengan cara-cara yang tidak terpuji tujuannya adalah untuk memahalkan harga agar pengusaha tersebut mendapat keuntungan yang sangat besar.

Rasulullah bersabda : ”Seseorang yang sengaja melakukan sesuatu untuk memahalkan harga, niscaya Allah akan menjanjikan kepada singgasana yang terbuat dari api neraka kelak di hari kiamat”.

Pemalsuan dan penipuan, Islam sangat melarang memalsu dan menipu karena dapat menyebabkan kerugian, kezaliman, serta dapat menimbulkan permusuhan dan percekcokan. Seperti yang dikatakan ustadz hamzah dari wawancara peneliti ia mengatakan “dalam Islam kita dilarang berbisnis yang mengandung unsur gharar sesuai firman Allah dalam QS:Al-Isra;35: ”Dan sempurnakanlah takaran ketika kamu menakar dan timbanglah dengan neraca yang benar”. Nabi bersabda ”Apabila kamu menjual maka jangan menipu orang dengan kata-kata manis”. Dalam bisnis moderen paling tidak kita menyaksikan cara-cara tidak terpuji yang dilakukan sebagian pebisnis dalam melakukan penawaran produknya, yang dilarang dalam ajaran Islam. (https://idtesis.com)

Creative di Tengah Pandemic

193

Sifat Yang Harus Dimiliki Seorang Pebisnis Ada beberapa sifat-sifat yang harus dimiliki

seorang wirausaha yang diantaranya yaitu: Disiplin, berkomitmen tinggi, kreatif dan inovatif, sifat jujur, mandiri, realistis, percaya diri, berorientasi pada tugas dan hasil, pengambilan resiko, kepemimpinan, berorientasi ke masa depan, kreativitas (https://www.dosenpendidikan.co.id)

Adapun wawancara yang dilakukan peneliti mengenai sifat yang harus dimiliki oleh pebisnis. Wawancara dilakukan oleh Nasruddin yang mengatakan bahwa : “Seorang pebisnis tentunya harus memiliki sifat ini yaitu adil dan jujur. Billa seorang pebisnis tidak memiliki sifat tersebut maka yakin mereka sudah jauh dari syariat Islam dan apa yang di bisnis kan itu tidak disukai oleh Allah.” Kesimpulan

COVID-19 adalah penyakit baru yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan radang paru. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus. Gejala klinis yang muncul beragam, mulai dari seperti gejala flu biasa (batuk, pilek, nyeri tenggorok, nyeri otot, nyeri kepala) sampai yang berkomplikasi berat (pneumonia atau sepsis).

Menyusul virus corona yang dikonfirmasi sudah menginvasi Indonesia, masker dan hand sanitizer semakin

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

194

sulit dicari di pasaran. Kelangkaan masker dan hand sanitizer sebelumnya sudah terjadi sejak pertama virus corona merebak pada pertengahan Januari kemarin.

Jadi sebenarnya apa fungsi masker? Masker berfungsi untuk mencegah droplet cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang. Ukuran dari droplet cairan biasanya berukuran 20-100 mikron dan bahkan bisa lebih besar dari pada itu. Celah benang kain anyaman masker cukup kecil dibandingkan dengan droplet cairan sehingga sangat efektif mencegah droplet cairan yang keluar mulut atau hidung seseorang ke udara terbuka.

Tindakan masyarakat yang secara berlebihan melakukan penimbunan atau monopoli masker tentunya tidak terlepas dari hal-hal yang berkaitan dengan prinsip economic analysis of law. Ekonomi memberikan suatu model yang sederhana tentang bagaimana individu berperilaku di hadapan hukum, yang secara lebih khusus menganalisis bagaimana individu merespons kehadiran sanksi pidana. Kebanyakan dari kita melakukan yang terbaik terhadap apa yang kita punya, atau dalam bahasa ekonomi, kita memaksimalkan keuntungan di dalam melakukan suatu aktivitas tertentu. Referensi

Baidowi, A. (2016). Etika Bisnis Perspektif Islam. Jurnal Hukum Islam

Moleong Lexy. (2007). Metode Penelitian Kualitatif.Bandung : Remaja Rosda karya.

Creative di Tengah Pandemic

195

Samad, Mukhtar. (2016). Etika Bisnis Syariah Berbisnis Sesuai Dengan Moral Islam. Yogyakarta:Penerbit dan Percetakan Sunrise

Wajdi, M. B. N. (2016). Monopoli Dagang Dalam Kajian Fiqih Islam. AT-Tahdzib: Jurnal Studi Islam dan Muamalah

https://money.kompas.com/read/2020/03/05/180037926/cari-masker-murah-harga-di-pasar-pramuka-rp-2500-per-lembar

https://id.wikipedia.org/wiki/Pandemi_koronavirus_di_Indonesia

1https://bebas.kompas.id/baca/riset/2020/04/30/rangkaian-peristiwa-pertama-covid-19/.Diaksestggl30April2020.

https://news.detik.com/kolom/d-4924942/penegakan-hukum-atas-penimbunan-masker

https://idtesis.com/etika-bisnis-dalam-perspektifIslam/

https://www.dosenpendidikan.co.id/sikap-wirausaha/#Sikap_Wirausaha

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

196

Kreativitas Produktif Dari Rumah Melawan Covid Nasrah

(Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam)

Pendahuluan

Presiden Joko Widodo pun telah menetapkan pandemi corona (Covid 19) sebagai bencana Nasional. Pandemi ini pun cukup berdampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Bahkan menteri keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, dalam situasi yang sangat berat, akan terjadi peningkatan jumlah angka kemiskinan hingga 3,78 juta orang. Bendahara Negara itu pun menjelaskan, di dalam scenario perekonomian akibat pandemic virus corona yang telah disusun pemerintah, pertumbuhan ekonomi yang tadinya ditargetkan tumbuh dikisaran 5,3 persen tahun ini akan diproyeksi hanya akan tumbuh 2,3 persen saja. (https://www.kompasiana.com)

Dalam situasi ini pula tidak sedikit orang pula yang memanfaatkan produktifitas dengan tagline “stay at home” dengan kata lain bekerja, belajar dan beribadah dari rumah bisa dimanfaatkan secara maksimal dengan melakukan kegiatan produktif yang kreatif kemudian sama-sama membantu, bahu membahu menyalurkan bantuan kepada masyarakat

Creative di Tengah Pandemic

197

yang membutuhkan dari hasil kerja produktif “stay at home”.

Dengan cara ini masyarakat Indonesia menjadi lebih produktif dalam melawan Covid 19 meski harus tetap berada di rumah “stay at home” tetapi tetap bisa menghasilkan uang untuk kelurga dan memberikan bantuan pada masyarakat Indonesia yang membutuhkan.

Pembahasan

Para pejuang kita dulu sangat kreatif melawan penjajahan karena berekemauan keras ingin mewujudkan kemerdekaan. Kemerdekaan adalah sesuatu yang sangat berharga. Misalnya Ibnu Sina, Thomas Alva Edison, AL- Haytham, Larry Page, dan lain-lain, termasuk para pemuda kita yang berhasil menciptakan layanan baru dalam bisnis online, seperti Gojek, Bukalapak, Kuskus, dan seterusnya adalah orang-orang yang mempunyai kemauan keras untuk sukses dibidangnya. (Hudaya Latuconsina, 2017)

Tindakan kreatif merupakan hasil atau sintesis dari proses dialektis, terobosan wawasan yang diperoleh setelah kita bergulat dengan konflik-konflik, tegangan-tegangan, kontradiksi-kontradiksi yang berlangsung dalam dunia psikologis kita. Itulah sebabnya kreativitas mensyaratkan keberanian. Keberanian dalam konteks ini bukanlah keberanian fisik atau keberanian psikologis sebagai hilangnya

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

198

rasa putus asa, melainkan kapasitas yang oleh Soren Kierkegaard, friedrich Nietzsche, Albert Camus, dan Jean Paul Sartre disebut sebagai kesanggupan untuk terus bergerak ke depan meski harus berhadapan dengan rasa putus asa. Dengan demikian proses kreatif sepenuhnya bukanlah jalan yang menyenangkan dan mudah karena di dalamnya kita akan berhadapan dengan penderitaan-penderitaan, hambatan-hambatan, kecemasan dan frustasi. (Rollo May, 2019)

Selama masa pandemi ini banyak hal yang bisa dilakukan yang tentunya bisa mendapat penghasilan tambahan, seperti diungkapkan beberapa tokoh masyarakat yang selama masa pandemi ini bisa melakukan pekerjaan sampingan selain mengajar secara daring/online.

Petama pernyataan dari guru madrasah biharul ulum yang bernama Sifa yang katanya juga ikut mersakan dampak dari pandemi virus corona dimana yang kita ketahui bahwa setiap sekolah melakukan sekolah daring/online. Tentu bagi setiap guru lebih banyak waktu dirumah tidak seperti biasanya. Oleh karena itu tentu kretif dan produktif sangat lah baik dalam keadaan seperti ini memanfaatkan waktu sebaik mungkin dengan keterampilan yang dimiliki selain mengajar dari rumah. Kebetulan selain mengajar di sekolah ia juga memiliki kemampuan menjahit, jika dikondisikan dengan keadaan sekarang

Creative di Tengah Pandemic

199

ini sangat bermanfaat dalam meringankan melawan covid 19 dari segi ekonomi dimana kita dihimbau untuk selalu menggunakan masker namun beberapa masyarakat memanfaatkan keadaan ini dengan menaikkan harga jual masker yang biasa menjadi lebih mahal. Oleh Karena itu, keterampilan menjahit bisa dimanfaatkan dengan membuat masker kain sehingga bisa digunakan kembali setelah dicuci.

Ke dua pernyataan dari beberapa anak muda di Desa Lero bahwa dalam keadaan seperti ini tentunya seharusnya kita saling bahu-membahu dalam melawan Covid-19 dengan beberapa kreativitas yang kita miliki secara produktif. Kenapa tidak banyak di sosial media seperti youtube teman kita yang men-share cara pembuatan antiseptik, handsanitizer, dan disinfectant serta alat-alat APDP lainnya yang bisa digunakan dalam beraktivitas di luar rumah dan melakukan penanganan kesehatan terhadap masyarakat. Sebagai anak muda kita bisa bersatu menyatukan ketermapilan kita bekerja sama dalam membuat beberapa alat tersebut untuk sama-sama digunakan dalam melawan dan mencegah penyebaran Covid-19 di Desa kita masing-masing. “Ungkap anak muda Desa Lero”.

Selain itu, ada masyarakat yang memiliki keterampilan atau kemampuan memasak yang baik serta memiliki jiwa berniaga yang baik pula tentunya bisa memanfaatkan hal tersebut sebaik mungkin

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

200

untuk mendapat penghasilan tambahan dan termasuk juga dalam kegiatan kreativitas yang produktif selama berada di rumah.

Kesimpulan

Beberapa dampak yang disebabkan dengan adanya pandemi Covid-19 ini yang termasuk dampak paling besar yang dirasakan oleh masyarakat adalah pada kebutuhan kehidupan sehari-hari atau secara ekonomi. Banyak hal yang menjadi masalah dalam pandemic secara ekonomi, kabar baiknya memang sangat berguna bagi masyarakat dalam memahami teknologi dan informasi dan cara mengimplementasikannya, namun tentu ada permasalahan yang timbul terkait sarana prasarana yang memadai misalnya peserta didik dari keluarga yang kurang mampu tidak memiliki laptop/smartphone. Maka kebijakan sudah seharusnya memperhatikan hal tersebut.

Referensi

Aji Rustam, 2020. Dirumah Saja Harus Kreatif Dan Produktif .

Basrowi Dan Suwandi, 2008. Memahami Penelitian Kualitatif (Jakarta : Rineka Cipta)

Eko Sugiarto, 2015. Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Skripsi Dan Tesis(Yogyakarta: Suaka Media, Cetakan Pertama)

Creative di Tengah Pandemic

201

http://pwmjateng.com/di-rumah-saja-harus-kreatif-dan-produktif/

https://foto.kompas.com/photo/read/2020/04/23/1587607003d41/Diterjang-Pandemi-Covid-19-Kemiskinan-di-Indonesia-Diperkirakan-Meningkat

https://www.kompasiana.com/rivaldifirdaus1407/5e9575f8d541df16776d47c2/dampak-perekonomian-di-indonesia-selama-pandemi-covid-19

https://www.researchgate.net/publication/340998432_Efektivitas_Produktivitas_Keluarga_Ditengah_Tengah_Pembatasan_Sosial_Berskala_Besar_Selama_Covid_19

Hudaya Latuconsina, 2020. Kreatifitas Pendobrak Belenggu Mengantarkan Diri Menjadi Insan Kreatif Dan Inivatif (Jakarta:PT. Gramedia Pustaka Utama)

Nasya Putri Awalia,Nunung Nurwati, 2020. Efektivitas Produktiftas Keluarga Ditengan – Tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar Selama Covid-19. Artikel

Rollo May, 2019. Kreatitas Dan Keberanian, ( Yogyakarta : Cetakan Pertama Januari )

Shintya Gugah Asih, 2020. Pendidikan Erarevolusi Industry 4.0 Di Tengah Covid-19. Artikel

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

202

Pengaruh Covid-19 Terhadap Pendapatan Driver Online

Syamsul Alam (Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris)

Pendahuluan

Pemberitaan dihiasi dengan meningkatnya jumlah pasien positif namun kita juga patut optimis dengan peningkatan pasien yang sembuh. Dalam fenomena sosial, pandemi Covid-19 tidak hanya terfokus pada peningkatan kasus positif yang disebabkan dari berbagai reaksi masyarakat yang kurang peduli dengan wabah ini, namun juga fenomena lain seperti peningkatan angka kemiskinan, mobilitas masyarakat secara dini, serta kerawanan keamanan.

Virus Corona adalah virus yang menyerang pada sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut dengan COVID-19. Secara umum ada 3 gejala yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus Corona, yaitu: Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celcius), Batuk, Sesak napas. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke beberapa negara, termasuk saat ini negara Indonesia.

Virus Corona atau adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa

Creative di Tengah Pandemic

203

menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian.

Virus corona memberikan dampak yang cukup luas terhadap kegiatan yang dilakukan masyarakat, salah satunya adalah dampak dalam kegiatan perekonomian. Kegiatan perekonomian adalah segala aktivitas yang dilakukan oleh manusia dalam upaya pemenuhan kebutuhan hidupnya. Definisi kegiatan ekonomi dapat juga diartikan sebagai upaya yang dilakukan manusia untuk mencapai suatu tingkatan kesejahteraan atau kemakmuran dalam hidup. Serta kebijakan pemerintah tentang PSBB berskala besar masih banyak menuai polemik dikarenakan tidak adanya atau belum meratanya bantuan masa pandemi menyentuh masyarakat yang tidak mampu.

Berbagai lembaga riset memproyeksikan tahun ini pertumbuhan ekonomi hanya 1% dan jumlah orang miskin melonjak 12,4 persen atau 8,45 juta orang. Pada 24 April 2020, Kementerian Perhubungan mengeluarkan Permenhub Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Musim Mudik Idul Fitri 1441H, namun tak berselang lama Humas Polda Metro mencatat 1.181 mobil pribadi berusaha meninggalkan DKI Jakarta. Kerawanan keamanan juga terjadi di tengah pandemi, baru-baru ini Polres Metro Jakarta Utara menindak tegas pelaku pencurian yang merupakan mantan napi yang bebas

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

204

asimilasi corona. Pelaku terpaksa ditembak mati karena melawan saat akan ditangkap polisi,

Pembahasan

Pandemi Covid-19 ini memang tidak dapat dipandang sebelah mata karna sudah menyebar sangat cepat di seluruh dunia dan menyebabkan sebuah kepanikan di masyarakat. Hal ini tentu menjadi dampak besar terhadap perekonomian. Karena begitu banyaknya kasus yang terjadi di Indonesia ini maka, pemerintahpun melakukan gerakan PSBB.

Manusia sebagai mahkluk sosial, dalam kondisi keterbatasannya, tetap membutuhkan orang lain untuk mendukung kehidupannya. Pemberlakuaan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar ) telah disampaikan oleh pemerintah, dalam hal ini seperti school from home, work from home, pembatasan kegiatan keagamaan, dan lainnya. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi orang yang terjangkit wabah virus Covid-19.

Kebijakan yang dibuat pemerintah seperti Social distancing dan PSBB tentu saja menyebabkan berlakunya WFH (work from home) bagi para pekerja. Namun lain halnya dengan para pekerja seperti pedagang, buruh, tukang becak, tukang ojek dan yang lainnya, yang tidak bisa menerapkan kebijakan WFH tersebut dan merekalah yang paling terkena imbasnya (Asih Nurjanah, 2020)

Creative di Tengah Pandemic

205

Salah satu kelompok yang terdampak efek pandemi COVID-19 adalah para ojek online. Statusnya sebagai mitra membuat mereka tak dapat jaminan yang sama dengan karyawan di perusahaan pada umumnya. Sementara, kebijakan physical distancing yang digalang pemerintah mau tak mau memengaruhi pemasukan mereka sehari-hari.

Transportasi ojek online merupakan angkutan umum yang sedang banyak diminati masyarakat, sama dengan ojek pada umumnya ojek online menggunakan sepeda motor sebagai sarana pengangkutan. Ojek online kini banyak diminati karena berkembang dengan kemajuan teknologi. Ojek online merupakan ojek sepeda motor yang dapat dipesan menggunakan teknologi internet dengan memanfaatkan aplikasi pada telepon genggam. Hal ini dapat memudahkan pengguna jasa untuk memanggil pengemudi ojek online.

Tidak hanya mengantar orang, ojek online dapat mengantar jemput barang sesuai pesanan ataupun membeli makan. Hal ini yang membuat masyarakat ojek online kini hadir dan membatu masyarakat dalam melakukan padatnya aktivitas sehari-hari dengan menggunakan teknologi yang semakin berkembang. Aplikasi yang digunakan untuk memesan ojek online telah dilengkapi dengan jarak antara lokasi penjemputan dan tujuan, lama pengemudi menuju lokasi penjemputan

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

206

dan lama pengemudi mengantar ke lokasi tujuan, tarif, nama pengemudi ojek. Identitas pengemudi dapat diketahui secara langsung dan pasti karena sebelum bergabung dengan perusahaan, para pengemudi telah mengisi daftar identitas untuk dilampirkan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Kemunculan dari maraknya armada transportasi online ini dipelopori oleh Go-Jek yang diberi nama yaitu Go-Ride, tepatnya pada tahun 2010. Nadiem Makarim, salah satu pendiri Go-Jek, melihat bahwa solusi untuk membenahi layanan transportasi di Jakarta sangat diperlukan. Permasalahan yang terlihat bukan hanya kemacetan, melainkan juga tarif ojek yang “tidak wajar” mahalnya. Ide dari bisnis ini juga berasal dari Kompetisi Wirausaha Muda Indonesia dan Global Enterpreunership Program Indonesia. Ide ini kemudian direalisasikan menjadi sebuah start up yang berbasis teknologi untuk operasionalnya.

Selanjutnya muncul GrabTaxi di Indonesia pada tahun 2014. Awalnya GrabTaxi hanya sebagai penyedia platform yang menghubungkan taksi off line dengan konsumen. Namun melihat potensi pasar dari transportasi motor dan mobil (bukan taksi), Grab kemudian mengembangkan ranah bisnisnya dengan memberi nama GrabBike untuk ojek motornya. Untuk saat ini, Grab merupakan pesaing kuat dari Go-Jek

Kebijakan yang dibuat pemerintah seperti social distancing dan PSBB juga memberi dampak yang sangat

Creative di Tengah Pandemic

207

signifikan bagi mayoritas pekerja yang menggantungkan hidup mereka di luar rumah seperti driver online (OJOL), adanya social distancing dan PSBB tentu saja memberi dampak bagi para OJOL karena hal tersebut menyebabkan kurangnya pengguna yang ingin menggukan jasa mereka terlebih lagi di daerah yang sangat terkena dampak dari wabah ini seperti daerah pulau jawa dan sekitarnya (http://repository.untag-sby.ac.id/988/3/BAB%20II.pdf)

Kebijakan yang membatasi aktivitas masyarakat ini memang tidak mudah untuk dijalankan, terlebih lagi pada masyarakat yang mata pencahariannya di sektor informal. Masyarakat yang mata pencahariannya disektor informal tentu merasakan kebingungan bagaimana cara untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Terutama kepada para ojek online yang mempunyai kredit motor pasti merasakan kebingungan bagaimana cara untuk melunasi cicilan tersebut. Karena PSBB, Ojol tak bisa lagi mengangkut penumpang. Dengan peraturan ini tentu pendapatan mereka semakin kecil, walaupun mereka masih mendapatkan uang dari layanan seperti pengantaran barang maupun makan.

Dampak langsung PSBB akan sangat terasa bagi masyarakat yang bekerja di sekitar informal, khususya driver ojek online (OJOL). sejak adanya instruksi PSBB mereka menjadi kehilangan penumpang

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

208

dan pelanggan orderan makanan juga ikut berkurang, sehingga mereka mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Pemberlakuan kebijakan PSBB tersebut menuai reaksi yang beragam dimasyarakat. Mayoritas warga mulai untuk takut menggunakan jasa OJOL karena adanya wabah tersebut, pemerintah dan pihak aplikator atau penyedia aplikasi mulai bekerja sama untuk mencegah penularan wabah tersebut dengan menghilangkan beberapa fitur yang mengharuskan pelanggan dan drivernya berboncengan, penghilangan fitur tersebut tentunya berdampak pada pendapatan dari pada OJOL

Bukan hanya di daerah pulau saja yang sangat terkena dampak dari wabah Covid-19 ini daerah lainnya juga termasuk. Dan begitu pula dengan para OJOL yang berada di luar dari daerah pulau jawa. Menurut penelitian yang dilakukan pendapatan seorang OJOL yang sebelum wabah covid-19 yaitu sekitar 100-200rb perhari kini sangat turun drastic yaitu sekitar 50rb perhari

Para OJOL yang menggantungkan pendapatan mereka dari aplikasi dengan resiko yang mereka dapat ketika sedang menjalankan pekerjaan mereka. Menurut salah satu driver online (OJOL) yang berada di kota Parepare Kalau takut sama Virus Corona ya semua orang juga takut. Tapi, gimana caranya saya kerja di rumah, saya kan ngojek? Jaga jarak sama penumpang kan nggak bisa.

Creative di Tengah Pandemic

209

Kalau di rumah, terus kepikiran kebutuhan makan, ya saya keluar (ngojek) lagi, Berdasarkan dari apa yang di sampaikan oleh Bapak Risal melalui wawancara tersebut, dapat disimpulkan bahwa walaupun mempunyai sangat banyak resiko pekerjaan driver online ini adalah satu satunya jalan bagi bapak risal untuk mendapatkan biaya untuk memenuhi kebutuhan sehari hari dia

Seperti yang dialami oleh bapak Nasruddin selaku pekerja sebagai Ojol yang mengatakan bahwa : Adanya aturan dari pemerintah tentang PSBB membuat saya merasakan kesulitan khususnya dalam hal ekonomi. Hal ini dikarnakan pekerjaan saya sebagai ojol mengharuskan saya untuk tetap keluar mecari nafkah, dan dampak lain yang saya rasakan dari efek PSBB adalah penghasilan yang sangat sulit didapatkan setiap harinya, dikarnakan masyarakat saat ini mengikuti aturan pemerintah untuk membatasi mereka melakukan aktifitas diluar rumah. Berdasarkan dari apa yang di sampaikan oleh Bapak Nasruddin melalui wawancara tersebut, dapat disimpulkan bahwa dampak dari diterapkannya PSBB sangat dirasakan oleh dirinya, adanya penurunan pendapatan yang signifikan disebabkan oleh aktifitas masyarakat yang dibatasi di luar rumah

Pihak aplikasi tidak hanya diam melihat dampak dari wabah tersebut kepada para mitra mereka yang telah berjasa membuat aplikasi mereka dikenali oleh masyarakat, masing-masing pihak aplikator pun tidak hanya diam dan mulai menyiapkan beberapa

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

210

rencana agar para mitra mereka mampu untuk bertahan hidup di tengah pandemi ini

Salah satu pihak dari aplikatorpun memberi bantuan berupa kemudahan dan voucher belanja kepada para mitra mereka, kemudahan yang diberikan kepada para mitra mereka berupa pengurangan jumlah target sehingga memudahkan mitra untuk mendapatkan bonus dari pekerjaan mereka setiap harinya, dan bantuan berikutnya yaitu bantuan berupa voucher belanja yang dapat digunakan para mitra dari aplikasi tersebut untuk membeli sembako untuk keluarga mereka.

Sejauh ini kebijakan yang diambil adalah menambah opsi tip bagi mitra gojek hingga nominal Rp100 ribu dan bantuan buat mitra yang terinfeksi COVID-19. Para petinggi Gojek juga menyumbangkan 25 persen dari gaji setahun mereka yang telah terkumpul sekitar Rp100 miliar. Uang ini nantinya disumbangkan lewat program BLT pemerintah.

Tidak sampai di situ saja pihak aplikator tersebut pun juga menyediakan bantuan berupa masker gratis kepada semua mitra mereka yang berada di seluruh Indonesia. Bantuan tersebut pun juga dibagikan oleh pihak aplikator yang lain dan bantuan yang mereka dapatpun hampir sama dari pihak aplikator yang lain.

Creative di Tengah Pandemic

211

Kesimpulan Dari beberapa penjelasan tersebut dapat

disimpulkan bahwa keadaan disejumlah daerah yang semakin menimbulkan banyaknya Virus Corona (Covid-19) ini membuat pemerintah mengambil sejumlah langkah, salah satunya adalah menerapkan sistem PSBB. Pembatasan kegiatan tersebut tentunya memberikan dampak positif dan negative, selain menghambat penyebaran wabah Covid-19 juga memberi dampak berupa penurunan pendapatan bagi masyarakat yang bekerja informal salah satunya Driver online (OJOL)

Penurunan pendapatan oleh mitranya tidak membuat pihak penyedia aplikasi pun diam, bantuan demi bantuan pun telah diberikan agar tiap mitra mampu untuk melewati masa pandemi wabah Covid-19 ini. Referensi

Riyan Setiawan, Ojek Online di Tengah PSBB: Pendapatan turun, bantuan tak pasti.

https://tirto.id/ojek-online-di-tengah-psbb-pendapatan-turun-bantuan-pun-tak-pasti-eMjq

Moleong Lexy. 2007. Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sukardi, 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya Cet. I; Yogyakarta: Bumu Aksara.

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

212

Nurjanah Asih, Perubahan sosial-ekonomi akibat pandemi covid-19, https://www.kompasiana.com/asihftrn177793/5e994497d541df77e05aad82/perubahan-sosial-ekonomi-akibat-pandemi-covid-19.

Rinaldi Mohammad Azka, sabar gojek upayakan mitra driver apat bantuan langsung tunai.

https://www.alodokter.com/virus-corona http://repository.untagsby.ac.id/988/3/BAB%

20II.pdf Aulia Adam, Nasib Ojol di gantung Perusahaan. https://tirto.id/gimik-kartu-prakerja-dan-

nasib-ojol-di-masa-pandemi-covid-19-eL5

Creative di Tengah Pandemic

213

Pencegahan Wabah Covid-19 di Pekkabata Nurzam

(Program Studi Pendidikan Agama Islam)

Pendahuluan Pandemi COVID-19 ini merupakan realitas global

yang menerjang tatanan kehidupan umat manusia dari level Internasional, hingga rumah tangga. Kemunculannya menyerang siapa saja yang dapat terjangkiti, tanpa memandang Negara, Agama, Suku, ataupun Strata sosial lainnya. Ia menjadi musuh bersama yang harus dilawan dengan cara salah satunya yaitu memutus rantai penyebarannya. COVID-19 ini adalah musibah yang mengglobal. Ia tidak akan memilih sasarannya berdasarkan pertimbangan kenegaraan ataupun strata sosial. Siapapun berpotensi terpapar jika daya tahan tubuhnya tidak kuat, tidak menerapkan pola hidup sehat, ataupun tidak menerapkan aturan-aturan yang ditetapkan oleh pemerintah.

Sehubungan dengan semakin beredarnya kasus pandemi COVID-19 ini, masyarakat khususnya yang ada di Pekkabata Kabupaten Pinrang, masih banyak yang belum paham mengenai penyakit ini dan bagaimana cara penanganan agar terhindar dari penyakit tersebut. Selain itu, banyak juga masyarakat yang panik dan terlalu membesar-besarkan masalah mengenai COVID-19. Sehingga para mahasiswa yang ada di daerah Pekkabata

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

214

Kabupaten Pinrang berinisiatif melakukan suatu program untuk pencegahan penyakit Corona Virus. Pembahasan

Di era transisi epidemiologi saat ini, dengan beredarnya kasus pandemi COVID-19 yang sangat meresahkan masyarakat Indonesia, terutama di Kabupaten Pinrang tepatnya di daerah Pekkabata. Penyakit menular ini perlu ditangani dengan serius guna mencegah penularan yang semakin luas dan merajalela. Tetapi, sebagian masyarakat di daerah Pekkabata Kabupaten Pinrang beranggapan bahwa penularan wabah COVID-19 ini akan terjadi apabila kita mengkomsumsi binatang yang tidak wajar untuk dimakan seperti ular dan sejenisnya. Dari hasil wawancara yang didapatkan, para anak mahasiswa memberikan penjelasan bahwa virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, bukan hanya menular akibat mengkomsumsi binatang yang tidak wajar untuk dimakan tetapi juga dapat menular dari manusia ke manusia. Serta efeknya akan lebih berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang memiliki penyakit tertentu, perokok, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah.

Upaya yang dilakukan untuk pencegahan COVID-19 di Pekkabata Kabupaten Pinrang yaitu dengan membangun pos pemeriksaan di jalan ketika ingin memasuki daerah Pekkabata dan tetap berada di rumah apabila tidak ada kepentingan yang mendesak. Kegiatan

Creative di Tengah Pandemic

215

yang dilakukan yaitu dengan menyemprotkan disinfektan kepada pengguna jalan. Tiap-tiap pengendara akan di wawancarai dari mana mereka bepergian. Apabila pengendara telah masuk kota, maka kendaraan pengguna jalan pun ikut di semprot disinfektan guna menetralisir sebelum masuk ke kampung. Namun, walaupun telah dilakukannya kegiatan menetralisir kendaraan serta pengguna jalan yang keluar masuk, tetap saja ada yang menolak untuk diberikan disinfektan. Seperti halnya di daerah Pekkabata Kabupaten Pinrang, masih ada masyarakat yang menolak untuk diberikan disinfektan dengan asumsi bahwa mereka tidak terinfeksi COVID-19.

Dari hasil wawancara yang didapatkan, para mahasiswa memberikan penjelasan bahwa tanda orang terinfeksi COVID-19 itu bermacam-macam, serta pemberian disinfektan untuk para pengguna jalan serta kendaraannya itu untuk menetralisir keadaan agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Selain itu, untuk para pengguna jalan yang tidak mengenakan masker diberi peringatan untuk memakai masker apabila bepergian ke luar rumah, tetap berada di rumah apabila tidak ada yang terlalu penting, dan tetap mematuhi aturan-aturan pemerintah mengenai wabah COVID-19.

Pelaksanaan kebijakan pencegahan wabah COVID-19 di daerah Pekkabata Kabupaten Pinrang melibatkan banyak pihak, bukan hanya dari beberapa tokoh masyarakat tetapi juga melibatkan beberapa mahasiswa dari berbagai Universitas, salah satunya dari Institut

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

216

Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare dalam melakukan sosialisasi pentingnya pencegahan wabah COVID-19. Walaupun telah melibatkan berbagai pihak tersebut, masyarakat belum sepenuhnya berpartisipasi aktif dalam kebijakan pencegahan wabah COVID-19.

Misalnya di daerah Pekkabata Kabupaten Pinrang masih terdapat beberapa masyarakat yang belum terlalu paham mengenai bahaya COVID-19. Dari hasil wawancara yang didapatkan, para mahasiswa melakukan sosialisasi dengan memberikan penjelasan mengenai bahaya COVID-19. Dalam sosialisasi yang dilakukan mahasiswa kepada masyarakat dijelaskan bahwa Corona virus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian. Selain itu, virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui.

Selain itu, juga ditemukan beberapa kondisi lingkungan eksternal yang berpengaruh. Misalnya di daerah Pekkabata Kabupaten Pinrang terdapat ada beberapa tokoh masyarakat yang menyebarkan informasi kepada masyarakat lain untuk menolak diberikan cairan disinfektan apabila melintas di pos pemeriksaan. Pemberian informasi diperkuat dengan asumsi bahwa

Creative di Tengah Pandemic

217

daerah Pekkabata Kabupaten Pinrang belum ditetapkan sebagai daerah wabah COVID-19.

Dari hasil wawancara yang didapatkan, para mahasiswa melakukan sosialisasi dengan memberikan penjelasan mengenai bahaya COVID-19. Dalam sosialisasi yang dilakukan mahasiswa untuk masyarakat dijelaskan bahwa walaupun daerah Pekkabata Kabupaten Pinrang belum ditetapkan sebagai daerah wabah COVID-19 namun masyarakat harus tetap berhati-hati karena virus Corona atau severe acute respirator syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Gejala awal infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa berupa gejala flu, seperti demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah itu, gejala bisa memberat. Pasien bisa mengalami demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Gejala-gejala tersebut muncul ketika tubuh bereaksi melawan virus Corona.

Selain adanya masyarakat yang menolak diberikan cairan disinfektan, dalam upaya pencegahan COVID-19 di daerah Pekkabata Kabupaten Pinrang, ditemui kendala yaitu masyarakat belum dapat menerima kebijakan dari kepala desa terkait aturan untuk tidak keluar rumah apabila tidak ada keperluan yang mendesak. Masyarakat beranggapan bahwa adanya kebijakan tersebut mempengaruhi perekonomian masyarakat yaitu dengan mengurangi aktivitas penduduk. Apalagi di daerah

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

218

Pekkabata Kabupaten Pinrang sebagian besar penduduknya merupakan petani dan nelayan.

Dari hasil wawancara yang didapatkan, para mahasiswa menjelaskan bahwasanya mengenai kebijakan tentang tidak keluar rumah apabila tidak ada keperluan yang mendesak, kebijakan tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran rantai COVID-19. Karena seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, diantaranya yaitu tidak sengaja menghirup percikan ludah (droplet) yang keluar saat penderita COVID-19 batuk atau bersin, memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dahulu setelah menyentuh benda yang terkena cipratan ludah penderita COVID-19, dan kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan atau berjabat tangan.

Mendengar arahan dari para mahasiswa dan juga beberapa tokoh masyarakat yang terlibat, masyarakat daerah Pekkabata Kabupaten Pinrang kini telah paham akan alasan diberlakukannya kebijakan pencegahan COVID-19 tersebut. Berkat adanya program pencegahan yang dilakukan untuk masyarakat dalam upaya pencegahan COVID-19 di Pekkabata Kabupaten Pinrang, masyarakat kini paham akan dampak bahaya yang ditimbulkan dari pandemi COVID-19 ini. Sehingga masyarakat kini lebih berhati-hati dan memperhatikan kebersihan serta aturan-aturan yang diterapkan pemerintah.

Creative di Tengah Pandemic

219

Referensi Citroner, G. H. (2020). China Coronavirus. Jamil. 2020. Pencegahan COVID-19. Penolakan

pemberian disinfektan kepada masyarakat : 08 April 2020, Pekkabata Kabupaten Pinrang.

Muhammad Saleh, dkk, 2020. Coronology : Varian Analisis & Konstruksi Opini Parepare : IAIN Parepare Nusantara.

Musyarif, dkk 2020. Coronology : Varian Analisis & Konstruksi Opini Parepare : IAIN Parepare Nusantara.

Musdalipah, dkk. 2020. Pencegahan COVID-19. Penolakan pemberian disinfektan kepada masyarakat : 09 April 2020, Pekkabata Kabupaten Pinrang.

P.Gode, dkk. 2020. Pencegahan COVID-19. Penolakan pemberian disinfektan kepada masyarakat : 09 April 2020, Pekkabata Kabupaten Pinrang.

Rahma, dkk. 2020. Pencegahan COVID-19. Penolakan pemberian disinfektan kepada masyarakat : 09 April 2020, Pekkabata Kabupaten Pinrang.

Syafruddin, dkk. 2020. Pencegahan COVID-19. Penolakan pemberian disinfektan kepada masyarakat : 09 April 2020, Pekkabata Kabupaten Pinrang.

Qadaruddin, dkk, 2020. Coronology : Varian Analisis & Konstruksi Opini Parepare : IAIN Parepare Nusantara.

wang, e. a. (2020). a novel coronavirus outbreak of global health concern. the lancet.

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

220

Strategi Pencegahan Covid-19 Melalui Media Sosial Zulkifli Kadir

(Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam)

Pendahuluan

Pandemi covid-19 yang dialami oleh beberapa negara utamanya di Indonesia berbagai macam upaya dilakukan pemerintah untuk menekan kasus penularan covid-19 agar tidak semakin meningkat. Covid-19 sudah menjadi salah satu kasus yang hingga sampai saat ini sangat memerlukan penindakan lebih dari garda terdepan seperti tenaga medis dan pemerintah maupun dari masyarakat itu sendiri.

Virus corona atau covid-19 bukan hanya berimbas pada sektor kesehatan negara melainkan di berbagai sektor, yakni ekonomi, agama, dan pendidikan. Demi mencegah adanya penularan serta penyebaran covid-19, pemerintah menghimbau masyarakat untuk tetap berada di rumah dan mengurangi frekuensi berinteraksi dengan orang lain saat berada di luar rumah. Dengan melakukan aktivitas belajar, bekerja, dan beribadah dari rumah berarti kita sudah membantu pemerintah dan tim tenaga medis yang berada di garda terdepan dalam memerangi virus corona.

Kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang sudah dilakukan di beberapa daerah di Indonesia adalah sebagai upaya pencegahan covid-19 yang kini

Creative di Tengah Pandemic

221

pemerintah terapkan. Menurut Ahmad Yurianto juru bicara pemerintah untuk penanganan covid-19 mengatakan setidaknya ada 22 kabupaten/kota dan dua provinsi yang telah menerapkan kebijakan tersebut. (https://www.kompas.com, 2020) Namun kenyataanya masih banyak masyarakat yang tidak mematuhi aturan tersebut.

Keberhasilan dalam upaya pencegahan covid-19 juga ditentukan oleh bagaimana informasi tersebut dapat tersampaikan dengan akurat dan tepat sasaran. Indonesia merupakan salah satu negara yang dinobatkan sebagai negara yang memiliki penduduk dengan pengguna media sosial facebook dan instagram peringkat ke empat terbanyak di dunia. Dikutip dari Katadata, berdasarkan hasil riset Wearesosial Hootsuite jumlah pengguna aktif medsos di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 20% di tahun 2019 yakni mencapai 150 juta pengguna (https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019)

Media sosial atau social media merupakan sebuah media yang digunakan untuk bersosialisasi dan berinteraksi satu sama lain yang dilakukan secara daring online. Media sosial memungkinkan manusia melakukan interaksi tanpa dibatasi ruang dan waktu. Facebook, Instagram, Youtube, WhatsApp, Twitter dan sejenisnya adalah situs media sosial yang kini paling banyak digemari dan digunakan oleh banyak orang. Media sosial kini merupakan salah satu pilihan yang dapat digunakan dalam produksi dan penyebaran informasi. Dengan

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

222

adanya media sosial, siapapun dapat memproduksi dan membuat wacana sendiri, kemudian men-share melalui Facebook, Twitter, Youtube ataupun sejenisnya.

Menurut C.Lee Ventola dalam jurnal yang berjudul Sosial Media and Health Care Professional: Benefit, Risk, and Best Practices. Menyatakan bahwa media sosial berperan menyediakan alat bagi para tenaga medis untuk berbagi informasi, mendiskusikan kebijakan perawatan kesehatan dan masalah praktik, mempromosikan perilaku sehat dan terlibat dengan masyarakat untuk edukasi kesehatan. Profesi tenaga medis dapat menggunakan media sosial untuk berpotensi meningkatkan kesehatan, memotivasi pasien, dan memberikan informasi kesehatan kepada masyarakat. (C.Lee Ventola, 2014)

Media sosial bermanfaat apabila digunakan dengan bijak, salah satunya menyebarkan informasi yang positif ke masyarakat, bahkan media sosial berpotensi sebagai alat untuk membantu pencegahan covid-19 yang tengah dialami saat ini. Edukasi tentang covid-19 seperti bahaya covid-19, pentingnya menggunakan masker, dan cara menerapkan social distancing adalah bagian dari upaya pencegahan covid-19. Pembahasan

Seperti yang diketahui selain memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat, memberikan informasi yang akurat serta edukasi tentang wabah virus corona atau covid-19 juga tak kalah pentingya. Demi

Creative di Tengah Pandemic

223

mencegah peningkatan kasus covid-19, peranan informasi dan edukasi diperlukan agar dapat menambah wawasan masyarakat akan bahayanya virus ini. Urgensi pemilihan media dalam mengedukasi serta menyebarluaskan informasi adalah merupakan salah satu upaya pencegahan covid-19 yang kini tengah dilakukan. Pemilihan media sosial sebagai alat untuk pencegahan covid-19 adalah langkah yang tepat dalam upaya pencegahan covid-19, ini dikarenakan jangkauan untuk menyampaikan pesan atau informasi lebih luas dibanding menggunakan cara konvensional seperti melakukan kampanye secara langsung. Sejalan dengan hal tersebut, muncul sebuah pertanyaan 1). Bagaimana strategi pencegahan covid-19 melalui media sosial 2). Apa dampak penggunaan media sosial terhadap covid-19. Dalam tulisan ini penulis akan menguraikan hal tersebut. Strategi Pencegahan Covid-19 Melalui Media Sosial

Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai “sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang dibangun di atas dasar ideologi dan teknologi web 2.0 dan memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content” (Wikipedia, 2020)

Jika media cetak dan elektronik adalah media tradisinonal maka media sosial dapat dikatakan sebagai new media. New media atau media baru adalah media interaktif dimana pengguna dapat mengendalikan pesan

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

224

atau informasi yang masuk dan keluar hanya dengan tersambung di internet. Jejaring sosial adalah bagian dari new media, pengguna media sosial dapat berbagi pesan dalam bentuk yang beragam, baik itu suara, gambar, teks, maupun vidio dan dapat dikombinasikan sekaligus.

Kini dengan adanya teknologi menjadikan masyarakat mudah untuk mengakses informasi termasuk informasi seputar kesehatan, bahkan pasien dan masyarakat lebih mengandalkan informasi yang ada di internet dibanding menghabiskan waktu untuk berkonsultasi di klinik. Oleh karena itu pemerintah dan para tenaga medis juga mengubah arah kiblat dari konvensional ke arah modern menggunakan teknologi seperti media sosial untuk menginformasikan mengenai pencegahan sebuah wabah, pencegahan covid-19 salah satunya.

Menggunakan media sosial dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap informasi kesehatan (Emy Leonita, dkk, 2018) dan mengedukasikan tentang perilaku sehat demi mencegah penularan penyakit. Dengan adanya teknologi berupa media sosial, dapat memfasilitasi masyarakat akan wawasan mengenai pencegahan dan penanganan penyakit seperti covid-19, selain itu masyarakat dapat memantau bagaimana situasi dan kondisi selama masa pandemi covid-19 melalui media sosial. Kasus positif covid-19 dari hari ke hari yang disebar melalui media sosial dapat membuat masyarakat sadar akan bahayanya covid-19.

Creative di Tengah Pandemic

225

Adapun strategi pencegahan covid-19 melalui media sosial menggunakan platform facebook, twitter, instagram, dan youtube adalah sebagai berikut.

Facebook adalah website jaringan sosial dimana para pengguna dapat bergabung dalam komunitas seperti kota, kerja, sekolah, dan daerah untuk melakukan koneksi dan berkomunikasi dengan orang lain. Orang juga juga dapat menambah teman-teman mereka, mengirim pesan, dan memperbarui profil pribadi agar orang lain dapat melihat tentang dirinya. (Mujahidah, 2013)

Situs ini telah membuat komunikasi yang terjadi bisa dilakukan dengan beragam model antara individu dengan individu, kelompok dengan kelompok, dan individu dengan kelompok. Facebook sangat luas jangkauannya dan tidak terbatas kepada teman saja tetapi kepada seluruh orang di penjuru dunia.

Strategi pencegahan covid-19 secara digital dengan menggunakan situs facebook adalah pilihan yang tepat, pasalnya pengguna facebook di Indonesia mencapai 150 juta pengguna, ini merupakan peluang untuk membagikan informasi di group facebook ataupun dalam sebuah komunitas yang ada dalam facebook sebagai upaya pencegahan covid-19. Pemanfaatan facebook sebagai alat pencegahan covid-19 bisa menjadi solusi bagi daerah yang tidak menjalankan kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Skala Besar) karena informasi yang di bagikan melalui facebook dapat dijangkau oleh seluruh

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

226

kalangan dan diharapkan dapat menyadarkan masyarakat akan bahaya covid-19.

Gambar 1. Pencegahan covid-19 melalui facebook

Dari gambar di atas dapat dilihat Kementrian

Kesehatan Republik Indonesia memposting melalui akun facebooknya tentang bagaimana cara menghindari covid-19 dalam bentuk poster.

Twitter merupakan salah satu jenis dari media sosial mircroblog yang memberikan fasilitas penulisan pesan hanya dapat menampung 140 karakter. Walau hanya dapat menampung 140 karakter tetapi media sosial berjenis microblog ini penggunanya hampir mencapai 72 juta pengguna di Indonesia. (Andrea Eka Premasadha

Creative di Tengah Pandemic

227

Harrera, 2016) Tidak hanya masyarakat yang menggunakan twitter ini sebagai sumber dalam mengakses informasi, melainkan aparat pemerintahan juga ikut menggunakan twitter dengan memanfaatkan media twitter sebagai fungsi media massa. Salah satu fitur yang terdapat dalam twitter yang tidak disuguhkan oleh facebook yakni fitur trending topics.

Trending topics adalah daftar tema yang tengah hangat diperbincangkan dikalangan pengguna twitter. Kita ketahui bahwa akhir-akhir ini perbincangan mengenai wabah covid-19 tengah menjadi perbincangan yang booming didiskusikan oleh seantero dunia. Dengan adanya fitur trending topics pada situs twitter, pemerintah ataupun siapapun itu dapat pula menyematkan informasi mengenai apa yang menjadi trending topics saat ini salah satunya informasi pencegahan covid-19.

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

228

Gambar 2. Pencegahan covid-19 melalui twitter Gambar di atas adalah akun twitter presiden Joko

Widodo. Upaya yang dilakukannya yaitu dengan menghimbau untuk tidak melakukan mudik di tengah situasi wabah covid-19.

Melalui instagram. Instagram adalah sebuah platform media yang memungkinkan pengguna berbagi foto dan video. (Wikipedia, 2020) Hampir sama seperti facebook dan twitter, melalui instagram (IG) dapat menjadi sumber akses informasi bagi masyarakat untuk dapat menerapkan perilaku sehat demi menghindari penularan covid-19.

Creative di Tengah Pandemic

229

Gambar 3. Pencegahan covid-19 melalui instagram Pemerintah kota Parepare sendiri memfungsikan

media sosial instagram untuk mengedukasi dan menginforrmasikan masyarakat agar berhati-hati dan tidak menyepelekan wabah ini. Dari akun instagram walikota Parepare, Taufan Pawe memposting jumlah pasien yang terpapar covid-19 meningkat dari hari ke hari.

Melaui youtube. Yutube adalah sebuah situs web yang memungkinkan pengguna mengunggah, menonton, dan berbagi video. Di youtube kita dapat mengakses apa saja mulai dari vidio tutrial, konten hiburan, sampai konten berita atau news.

YouTubers merupakan sebutan bagi kontent creator yakni orang yang mengunggah vidio di situs youtube. Di negara Indonesia sendiri sudah banyak youtubers yang menyajikan berbagai informasi mulai dari hanya sekedar hiburan hingga menyajikan informasi yang mendidik. Kreatifitas dalam hal berkarya di youtube adalah point yang tak kalah pentingnya apabila kita ingin mencapai sebuah subscribers atau audiens.

Membahas mengenai bagaimana strategi pencegahan covid-19 melalui youtube dapat diterapkan dengan cara membuat sebuah vidio dengan konsep yang kreatif sekaligus dapat mengedukasi dalam upaya pencegahan covid-19.

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

230

Gambar 4. Pencegahan covid-19 melaui youtube Vidio kreatif yang dibuat oleh KOMPAS TV

tentang cara pencegahan covid-19 telah ditonton 53 ribu kali. Konsep yang kreatif memadukan animasi dan audio dapat menarik minat masyarakat untuk melihat himbauan ini. Dampak Penggunaan Media Sosial Terhadap Covid-19

Dampak adalah akibat, berdasarkan KBBI dampak diartikan pengaruh kuat yang mendatangkan akibat baik itu positif maupun negatif. (https//kbbi.kemekdikbud.go.id, 2020)

Creative di Tengah Pandemic

231

Pengaruh kuat yang dihasilkan oleh media sosial telah berdampak pada cara masyarakat dalam memilih media untuk mengakses informasi, dengan adanya media sosial, jalur akses informasi menjadi beragam dan masyarakat dapat secara kolektif memilah media mana yang akan digunakannya. Aprilia seorang mahasiswi Universitas Muhammadiyah Parepare yang lebih condong menggunakan media sosial dalam menemukan informasi mengatakan bahwa: Dalam menemukan informasi apalagi terkait wabah covid-19 saat ini, saya lebih senang mengakses media sosial terutama instagram karena beragam fiturnya dan tampilannya yang membuat lebih nyaman di mata saya.

Kemudahan akses informasi dan menjalin hubungan komunikasi tanpa dibatasi ruang waktu adalah salah satu dampak positif yang ditimbulkan dari penggunaan media sosial, tertuama di masa pandemi covid-19 saat ini. Seperti yang dilakukan oleh Muhammad Takbir salah satu warga Kelurahan Bukit Harapan, Kota Parepare yang memanfatkan media sosial di masa pandemi covid-19 mengatakan bahwa:

Dengan adanya media sosial yang saya rasakan terhadap covid-19 yaitu media sosial dapat menjadi sarana saling bertukar informasi dengan cepat mengenai penyebararn covid-19. Adapun sisi lain saya dapat menyambung silahturrahim bagi orang yang jauh karena sekarang ada beberapa wilayah-wilayah yang melakukan PSBB. Selain juga itu di mana pada saat ini kita tengah menghadapi bulan suci Ramadhan dimana kita tetap bisat menjalankan ibadah melalui dakwah-dakwah yang disebar melalui berbagai media sosial untuk

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

232

menyampaikan ajaran-ajaran agama sehingga orang-orang dapat menemukan informasi agama melalui media sosial.

Hal sama juga dirasakan oleh guru yang mengajar melalui sistem online, dengan adanya media sosial dapat memantau keadaan para murid yang melakukan pembelajaran dari rumah selain itu para guru juga menghimbau kepada murid untuk senantiasa menerapkan social dan physical distancing dan menerapkan pola hidup yang sehat. Hal tersebut dirasakan oleh Ibu Dra. Nadirah selaku guru PAI yang mengajar di UPTD SD Negeri 73 Parepare mengatakan bahwa: Saya selaku guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, merasakan hal positif dari penggunaan media sosial selama masa pandemi covid-19 yaitu kita dapat menghimbau kepada para murid atau siswa-siswa yang tengah melakukan proses belajar dari rumah untuk senantiasa menerakan pola hidup sehat dan menjaga jarak serta tidak kemana-mana selama masa pandemi covid-19 ini. Dan dipantau oleh orang tuanya masing-masing untuk memakai masker dan mencuci tangan dengan benar pakai sabun demi memutus mata rantai penyebaran covid-19.

Walau demikian media sosial juga tetap memiliki dampak negatif, kecanduan akan media sosial merupakan dampak yang ditimbulkan oleh media sosial. Seperti yang dirasakan oleh salah satu murid MTS DDI Lil Banat bernama Nurul Mutmainna mengatakan:Saya senang pakai media sosial tetapi karena keseringan membuat pemakaian kuota internet jadi boros. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa tidak

Creative di Tengah Pandemic

233

selamanya penggunaan media sosial berdampak positif bagi kehidupan tetapi juga memiliki kerugian atau dampak negatif apabila kita tidak menggunakannya secara bijak dan benar.

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa untuk mencegah peningkatan kasus covid-19, peranan informasi dan edukasi diperlukan untuk dapat menambah wawasan masyarakat akan bahayanya virus ini. Pemilihan media sosial sebagai alat untuk pencegahan covid-19 adalah langkah yang tepat dalam upaya pencegahan covid-19, ini dikarenakan jangkauan untuk menyampaikan pesan atau informasi ke masyarakat lebih luas. Strategi yang diterapkan pemerintah demi mencegah penyebaran covid-19 adalah menyebarkan informasi dan edukasi melalui media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan YouTube.

Media sosial memiliki dampak positif dan juga negatif. Dampak positif yang ditimbulkan yaitu kita dapat dengan mudah mengakses informasi serta memungkinkan kita untuk bisa tetap menjalin hubungan komunikasi walau berada pada jarak yang cukup jauh. Dampak negatifnya yaitu dapat menyebabkan kecanduan dan lupa akan waktu.

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

234

Referensi Abd. Rahman, dkk, Coronology: Varian Analisis &

Konstruksi Opini (Parepare: IAIN Parepare Nusantara Press, 2020)

Auliani, Mia, “Strategi Komisi Penangulangan AIDS (KPA) Dalam Pencegahan HIV/AIDS Di Kota Samarinda”, eJournal Administrasi Negara, Vol 5 No 1, (2017), h.5297

Harrera, Andrea Eka Premasadha, “Pemanfaatan Media Sosial Oleh Ridwan Kamil Dan Ganjar Pranowo Telah Sesuai Dengan Fungsi Utama Media Massa”, The Messenger, Vol.VIII, No.2 (2016)

https//kbbi.kemekdikbud.go.id/entri/Dampak, diakses tgl 11 Mei 2020

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/02/08/berapa-pengguna-media- sosial-indonesia, diakses tgl 8 mei 2020.

https://eprints.walisongo.ac.id/7292/3/BAB%2520II.pdf. Diakses tgl 14 Mei 2020

https://www.alodokter.com/virus-corona, diakses tgl 27 April 2020

https://www.kompas.com/nasional/read/2020/04/29/lebih-dari-22-daerah-terapkan- psbb-pemerintah-kita-akan-terus-evaluasi, diakses tgl 29 April 2020

Jumardi, Ahmad, dkk, “Strategi Komunikasi Dalam Melakukan Pencegahan Penyakit Tuberkulosis Di Puskesmas Sidomulyo Samarinda”, eJournal Ilmu Komunikasi Vol 8 No 1, (2020)

Creative di Tengah Pandemic

235

Leonita, Emy, dkk, “Peran Media Sosial dalam Upaya Promosi Kesehatan”, Invotek Jurnal Inovasi Vokasional dan Teknologi, Vol 18 No 2, (2018)

Mamik, Metodologi Kualitatif, Ed. Nova Retowati, (Sidoarjo: Zifatama Publisher, 2015)

Mujahidah, “Pemanfaatan Jejaring Sosial (Facebook) Sebagai Media Komunikasi, Jurnal Komunikasi Dan Sosial Keagamaan”, Vol. XV No. 1, (2013)

Ventola, C.Lee “Sosial Media and Health Care Professional: Benefit, Risk, and Best Practices”, P&T Vol 39 No 7 (2014)

Wahyudin, Uud, dkk, “Penggunaan Media Digital Untuk Penanganan KLB Difteri”, Jurnal Common Vol 2 No 1 (2018)

Wikipedia, Instagram, https://www.wikipedia.org/wiki/Instagram, diakses tgl 11 Mei 2020

Wikipedia, Media Sosial, https://www.wikipedia.com/Media_sosial, diakses tgl 29 April 2020

Wikipedia, YouTube, https://www.wikipedia.org/wiki/YouTube, diakses tgl 11 Mei 2020

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

236

Belajar di rumah ditengah covid-19. Solusi atau Masalah

Zul Muhtar (Program Studi Pendidikan Agama Islam)

Pendahuluan Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana yang

dilakukan untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran yang baik atau proses interaksi antara pendidik dan peserta didik dalam mentransfer ilmunya kepada peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya. Dalam membangun suatu negara pastinya tak lepas dari peran pendidikan, bangsa yang terdidik akan menjadikan bangsa yang besar sehingga pembangunan pun dapat berjalan dengan baik.

Kini dunia telah diresahkan dengan wabah yang semakin berkembang yaitu Virus corono atau Covid-19 telah menjadi bencana yang menggangu kesehatan di dunia. Virus yang awal mulanya berasal dari kota Wuhan di Negara china ini telah meresahkan seluruh dunia yang sudah menjadi tersebar di banyak Negara. Sehingga berdampak pada aspek perekonomian, kesehatan manusia di dunia dan bahkan hingga aspek pendidikan menjadi terganggu di sebabkan wabah ini. Penyebaraan covid-19 yang terbilang sangat cepat penularannya kepada manusia. Oleh karena itu peran pendidikan sangat penting di masa pandemi Covid-19 saat ini, alih-alih

Creative di Tengah Pandemic

237

sebagai wujud dan upaya pemerintah dalam mengoptimalkan pendidikan.

Dalam mengantisipasi dan mengurangi jumlah penderita Covid-19 di Indonesia sudah dilakukan berbagai upaya di seluruh daerah. Diantaranya dengan memberikan kebijakan membatasi aktivitas keluar rumah, kegiatan sekolah di rumahkan, bekerja dari rumah(work from home), bahkan kegiatan beribadah pun di rumahkan. Hal ini sudah menjadi kebijakan pemerintah berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang sudah dianalisa dengan maksimal tentunya. Terkait aktifitas yang di rumahkan sudah menjadi kebijakan dalam kondisi khusus yang harus dilakukan. (Nur Rohim Yunus dan Annissa Rezki)

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim memberikan instruksi untuk segera mengoptimalkan unit layanan kesehatan diperguruan tinggi maupun sekolah dengan cara berkoordinasi dengan pelayanan kesehatan setempat dalam pencegahan Covid-19. Hal ini membuat pemerintah Indonesia mengantisipasi dengan cara membuat suatu kebijakan untuk menutup segala akses aktivitas untuk menghindari jumlah penyebaran virus yang semakin lama bertambah setiap waktunya.

Pemerintah membuat kebijakan menutup beberapa akses pada setiap jalur, seperti dilarangnya berpergian, menutup tempat wisata, menutup sebagian pusat perbelanjaan dan lain sebagainya yang memicu

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

238

masyarakat dari keramaian. Namun itu agak sulit untuk teralisasi karena kurangnya kesadaran masyarakat. Dengan adanya akses tersebut tak membuat pendidik dan peserta didik untuk tidak ada aktivitas belajar mengajar. (Agus Purwanto, 2020)

Aktivitas belajar mengajar tetap dilaksanakan dalam dunia pendidikan walaupun sekolah ditutup guna memutus mata rantai Covid-19, sekolah dan universitas tetap menjalankan proses belajar mengajar dengan tetap belajar di rumah. Aktivitas belajar mengajar di rumah dapat dilaksanakan dengan menggunakan aplikasi e-learning dan aplikasi lainnya yang menunjang dalam proses pembelajaran berbasis daring di rumah. Belajar di rumah merupakan regulasi atau terobosan pemerintah perihal pendidikan yang memberikan gambaran bahwa dengan adanya wabah saat ini, bukan merupakan alasan untuk tidak belajar dan proses pembelajaran untuk dihentikan. Pembahasan

Coronavirus atau Covid-19 kini telah menjadi penbincangan hangat diseluruh dunia dengan penyebarannya begitu cepat. Sehinggga, dalam memutus mata rantai covid-19 adalah dengan tetap tinggal dirumah (Stay At Home) atau segala aktivitas dilaksanakan di rumah, termasuk dengan belajar di rumah yang merupakan inovasi pendidikan dengan ditutupnya semua sekolah demi untuk memutus mata rantai virus tersebut.

Creative di Tengah Pandemic

239

Aktivitas yang di rumahkan sudah menjadi kebijakan yang diharapkan mampu mengatasi masalah yang terjadi di masyarakat. Kebijakan ini ditetapkan oleh beberapa pihak terutama pemerintah yang diorientasikan pada pemenuhan kebutuhan dan kepentingan masyarakat.

Program belajar dari rumah merupakan bentuk upaya Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan membantu terselenggaranya pendidikan bagi semua kalangan masyarakat di masa darurat Covid-19, khususnya membantu masyarakat yang memiliki keterbatasan pada akses internet, baik karena tantangan ekonomi maupun letak geografis,” disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim, dalam telekonferensi peluncuran program belajar dari rumah.

Program ini direncanakan dapat terselenggara setidaknya selama 3 bulan "Nantinya selain diisi dengan program pembelajaran untuk semua jenjang, belajar dari rumah juga akan menyajikan program bimbingan orang tua dan guru serta tayangan kebudayaan pada akhir pekan. Adapun konten atau materi pembelajaran yang disajikan akan fokus pada peningkatan literasi, numerasi, serta penumbuhan karakter peserta didik.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga akan melakukan monitoring dan evaluasi mengenai program ini bersama dengan lembaga non-pemerintah. Oleh karena itu Kementerian Pendidikan Kebudayaan terbuka untuk kerjasama dan kolaborasi pendukungan

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

240

penyelenggaraan pendidikan di masa darurat ini. (https://www.kompas.com, 2020)

Nadiem Anwar Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, memberikan intruksi untuk segera mengoptimalkan unit layanan kesehatan diperguruan tinggi maupun sekolah dengan cara berkoordinasi dengan pelayanan kesehatan setempat dalam pencegahan Covid-19. Hal ini membuat pemerintah Indonesia mengantisipasi dengan cara membuat suatu kebijakan untuk menutup segala akses aktivitas untuk menghindari penyebaran virus yang semakin lama bertambah setiap waktunya. Pemerintah membuat kebijakan dengan ditutupnya beberapa akses pada setiap jalur, seperti dilarangnya berpergian, menutup tempat wisata, menutup sebagian pusat berbelanjaan dan lain sebagainya yang memicu masyarakat dari keramaian (Agus Purwanto, 2020)

Seiring dengan regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah dengan proses belajar mengajar dilakasanakan di rumah merupakan solusi yang efektif dalam menjawab tantangan zaman. Sehingga untuk tetap melaksanakan pendidikan dengan sistem pembelajaran jarak jauh di era globalisasi ataupun era digital bukanlah suatu hal yang asing dikalangan masyarakat milenial saat ini dengan memanfaatkan android atau smartphone untuk mengakses segala sesuatu dan segala hal yang terkait dengan pembelajaran seperti halnya aplikasi.

a.) Zoom yang merupakan aplikasi komunikasi dengan menggunakan video. aplikasi ini dapat digunakan

Creative di Tengah Pandemic

241

dalam berbagai perangkat seluler, notebook, laptop, hingga smartphone dengan sistem ruang, para pengguna menggunakan aplikasi ini untuk melakukan proses pembelajaran dan juga meeting hingga konferensi video dan audio. b.) Classroom yaitu aplikasi yang dikembangkan oleh Google untuk sekolah, yang bertujuan untuk menyederhanakan dalam membuat dan mendistribusikan, serta menilai tugas dengan cara tanpa kertas. c.) Edmodo adalah pembelajaran berbasis jejaring sosial yang diperuntukkan untuk guru, murid sekaligus orang tua murid. d.) E-learning merupakan konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar.

Inovasi pemerintah dalam menanggulangi covid-19 dengan mengubah sistem pembelajaran berbasis online yang merupakan solusi yang ditawarkan pemerintah dengan tetap menjalankan proses pembejalaran dengan pembelajaran jarak jauh yang mengharuskan peserta didik dituntut untuk belajar di rumah masing-masing. Pandemi Covid-19 memiliki beberapa dampak yang mendalam terhadap masyarakat baik dari segi ekonomi, kesehatan dan juga pendidikan dengan menerapkan WFH (Work From Home) dan pembelajaran jarak jauh.

Akibatnya, masyarakat resah dengan adanya covid-19 saat ini yang membatasi ruang gerak masyarakat untuk mencari penghasilan untuk menghidupi keluarganya, belum lagi dari segi finansialnya yang makin hari makin menipis, hingga dengan memikirkan aktivitas

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

242

akademis anak-anaknya harus menggunakan akses internet yang tentunya menggunakan kartu paket dalam mengikuti pembelajaran jarak jauh. Belajar di rumah dengan menggunakan sistem pembelajaran jarak jauh merupakan pembelajaran yang instruksinya berada pada lokasi terpisah sehingga memerlukan sistem telekomunikasi interaktif untuk menghubungkan keduannya.

Belajar di rumah dengan pembelajaran jarak jauh ini bisa menggunakan berbagai macam media pembelajaran yang mudah digunakan dan dapat digunakan dimana saja. Strategi pembelajarannya pun bermacam-macam yang mendorong siswa untuk bekerja sama dalam memecahkan suatu masalah, dan juga, agar siswa lebih aktif mencari informasi secara mandiri. Banyaknya strategi pembelajaran, siswa tidak merasa bosan dan tidak menghambat terjadinya proses penyampaian materi.

Belajar di rumah dengan pembelajaran jarak jauh memiliki banyak kelebihan seperti materi tetap dapat diterima oleh siswa melalui media telekomunikasi dan secara tidak langsung hal itu pun tetap dapat berinteraksi antara guru dengan siswa. Namun di sisi lain belajar dengan sistem pembelajaran jarak jauh memiliki kendala atau kekurangan seperti kurangnya materi yang diberikan oleh guru sehingga siswa harus mencarinya secara mandiri serta kendala-kendala yang lainnya sehingga menimbulkan beberapa asumsi masyarakat terkait dengan

Creative di Tengah Pandemic

243

kelebihan dan kekurangan dari sistem pembelajaran jarak jauh dengan tetap di rumah sebagai himbauan pemerintah di tengah Covid-19.

Di era 4.0 merupakan teknologi berbasis digital dan jaringan yang dapat mengakses internet dengan cepat untuk mendapatkan informasi dan mencari informasi penting. Praktek-praktek pengembangan SDM baik melalui pelatihan profesionalitas guru maupun jenjang pendidikan lebih tinggi belum sepenuhnya optimal. Banyaknya guru yang belum paham dalam mengoperasikan serta memanfaatkan laptop menjadi salah satu indikator masalah dalam mentransfer ilmu via gadged serta penggunaan aplikasi dengan sistem edukasi. Akan tetapi telah banyak pengembangan aplikasi yang memudahkan guru dan pengajar untuk tetap mendidik peserta didik dengan bantuan website dan aplikasi di tengah covid-19 sebagai inovasi pendidikan saat ini.

Seperti murid pintar, yang dapat mengakses ilmu sesuai kurikulum dengan adanya fitur e-tema dan lain sebagainya. Aplikasi lainnya seperti yang diungkapkan pada bagian sebelumnya dengan bentuan software aplikasi seperti Zenius.Net, Ruang Guru, Quipper, Edmodo, model output pembelajaran yang memudahkan guru untuk menyampaikan materi. Sedangkan aplikasi Google Classroom menjadi input dan output langsung yang dapat digunakan bersama untuk belajar bersama sama tanpa tatap muka dengan bantuan gadget atau Smartphone dan laptop.

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

244

Adanya beberapa aplikasi yang mampu menunjang para guru guna untuk mencapai harapan guru di tengah covid-19 yaitu dapat memotivasi siswa untuk belajar tanpa tatap muka. Namun, sampai hari ini media ataupun aplikasi kini masih menjadi bayang-banyang para guru ataupun siswa yang masih buta dengan penggunaan aplikasi tersebut dan begitupun sebaliknya ada guru atau siswa yang sudah mahir dengan kecanggihan di era 4.0 sekarang ini dan bahkan juga guru yang tahu tentang aplikasi tersebut daripada siswa dan bisa jadi juga sebaliknya yaitu siswa lebih tahu tentang kecanggihan aplikasi pembelajaran jauh. Pandemic covid-19 saat ini yang seolah memaksakan kehendak seluruh lapisan masyarakat untuk mengikuti arus era revolusi industri 4.0. Kesiapan guru dan siswa dalam home learning ini bervariasi, ada yang siap, terpaksa siap, dan betul-betul tidak siap. Tanpa persiapan apapun, sistem belajar mengajar berubah dari tatap muka menjadi daring dengan memanfaatkan teknologi.

Sejumlah sekolah yang terbiasa menggunakan perangkat teknologi dalam proses belajar mengajar tentu tidak menemui banyak masalah. Namun, hal sebaliknya berlaku bagi sekolah, guru, dan siswa yang baru pertama kali menjalankannya. Apalagi, daerah minim fasilitas dan akses jaringannya. Sehingga belajar di rumah dengan pembelajaran jarak jauh sampai hari ini menjadi sebuah pertanyaan khalayak apakah dengan belajar di rumah merupakan solusi atau masalah di tengah covid-19.? Hal

Creative di Tengah Pandemic

245

tersebut tentunya susah untuk dijawab. Tentunya dengan regulasi tersebut ada kelebihan dan kekurangannya.

Bagi sebagian siswa di perkotaan, sistem belajar jarak jauh ini tentu tidak menjadi kendala karena tersedianya fasilitas. Namun, di sisi lain, tugas-tugas yang diberikan guru dinilai terlalu membebani anak dan dikhawatirkan bisa menimbulkan masalah psikologis. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menerima 51 pengaduan dari berbagai daerah yang mengeluhkan anak menjadi tertekan dan kelelahan karena beban tugas. Waktu yang diberikan sempit, padahal banyak tugas yang harus dikerjakan segera dari guru mata pelajaran yang lain. Jika anak terbebani, bisa menimbulkan masalah kesehatan fisik dan mental yang justru akan memengaruhi imunitasnya. Dalam hal ini, KPAI mendorong para pemangku kepentingan di pendidikan membangun rambu-rambu untuk para guru sehingga proses belajar dari rumah ini bisa berjalan dengan menyenangkan dan bermakna buat semua. Tugas yang diberikan tidak selalu mengerjakan soal, tetapi dengan kreativitas lain yang justru menimbulkan semangat dan mengasah rasa ingin tahu anak-anak. Banyaknya tugas yang diberikan guru dimaksudkan agar anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, tidak ada kesempatan bermain-main dan berkumpul dengan teman-temannya. (https://bebas.kompas.id, 2020)

Demi mencegah anak-anak agar tidak terpapar covid-19 dan agar penyebaran virus ini tidak semakin

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

246

meluas sehingga proses belajar dilakukan hanya di rumah. Dampak home learning juga dirasakan orangtua yang juga bertambah bebannya karena harus menjadi guru di rumah, mengajari membuat tugas-tugas, dan selalu memonitor. Bisa dibayangkan jika anak lebih dari satu dan masih perlu pendampingan dalam mengerjakan tugas. Belum lagi harus menyiapkan makanan dan pekerjaan rumah tangga lainnya.

Bagi orangtua yang bekerja dan juga sedang menjalankan pekerjaan dari rumah, tantangannya akan bertambah lagi karena selain mendampingi anak belajar, juga mempunyai tugas pekerjaan kantor yang harus diselesaikan. Selama proses home learning ini dilaksanakan ada beberapa kendala yang disampaikan orang tua yaitu, sebagian orangtua lebih senang anaknya belajar di sekolah. Selain pulsa internet yang membengkak, salah satu keluhan orangtua adalah bertambahnya pengeluaran untuk konsumsi yang lebih besar dari uang saku anak tiap hari. Namun, nilai positifnya adalah ada lebih banyak waktu berkumpul dengan keluarga dan mendekatkan hubungan emosional antara orangtua dan anak.

Dan yang lebih penting adalah keluarga lebih terlindungi dari penyebaran covid-19. Dampak dari Work From Home (WFH) memiliki keuntungan dan kerugian bagi para guru ,Work From Home bisa dilakukan dengan efektif apabila baik guru dan sekolah sama-sama menjalaninya dengan bertanggung jawab. Kedua belah pihak harus lebih paham mengenai kondisi yang terjadi

Creative di Tengah Pandemic

247

dan sebisa mungkin memberikan performa terbaik, meski sedang bekerja di tempat yang berbeda-beda. Tetap maksimalkan komunikasi guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Memanfaatkan teknologi dengan baik, membuat daftar dari hal-hal yang ingin dikerjakan dengan lebih terencana, serta output yang diharapkan guru tidak akan melewatkan dari Work From Home dengan ketidak produktifan.

Oleh karena itu, penulis mencari gambaran yang terjadi pada masyarakat dari dampak covid-19 yang mengharuskan tetap di rumah dan belajar di rumah dengan pembelajaran jarak jauh. Dan kini menjadi pertanyaan dari dampak tersebut, apakah dengan belajar di rumah dengan pembelajaran jarak jauh merupakan solusi atau masalah.?

Berdasarkan hasil wawancara dengan pelajar MA Kanang yang ada di Desa Batetangnga, Dusun Biru mengatakan: “sebagai seorang pelajar tentunya tetap mengikuti himbauan pemerintah di tengah covid-19 yang mengharuskan kami untuk belajar di rumah. Hal ini merupakan solusi dari pemerintah agar kami tetap melaksanakan proses pembelajaran meskipun dalam suasana yang berbeda dan itu tidak menghentikan tekad kami untuk selalu belajar secara mandiri dengan belajar dari buku dan internet. Namun disisi lain, dengan pembelajaran dengan menggunakan aplikasi kadang dari kami kurang mengerti penggunaannya serta akses internet yang kadang tidak baik” tutur Muh Arif.

Begitu pula yang dialami pelajar lainnya yang mengatakan “Di tengah covid-19 kami mengalami suka duka

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

248

dengan pembelajaran jarak jauh yang mengharuskan kami di rumah yaitu dengan belajar di rumah, saya bisa menghabiskan waktu bersama keluarga, belajar bersama dan tidak lagi mengeluarkan uang jajan. Duka dengan belajar di rumah yaitu mengharuskan saya untuk selalu meminjam android orang tua saya sehingga juga mengurangi finansialnya karena harus membeli kartu internet dan begitupun dengan teman-teman yang lain yang tidak mempunyai android” tutur Nuhdia alis.

Selain itu penulis juga mewancarai seorang guru yang mengatakan bahwa “Sistem pembelajaran saat ini telah mengubah dari sistem pembelajaran secara tatap muka menjadi pembelajaran secara online. Ini diakibat dengan adanya wabah yang mematikan sehingga sekolah diliburkan sesuai dengan surat edaran pemerintah. Sehingga para pelajar dituntut untuk belajar di rumah dengan menggunakan sistem pembelajaran jarak jauh yang didukung oleh beberapa aplikasi, yang merupakan sebuah solusi atau terobosan baru untuk tetap menjalan proses belajar mengajar ditengah covid-19 yang menurut saya baik. Namun di sisi lain ada juga kendala dengan sistem ini seperti halnya, ada diantara siswa yang kurang mengerti dalam penggunaan aplikasi tersebut, dan akses jaringan yang tidak mendukung, sehingga dalam pembelajarn ini kami membatasi tugas, karena kami pahami kondisi saat ini yang begitu besar juga pengaruhnya terhadap kondisi ekonomi orang tua siswa. Sehingga kami berharap dengan adanya covid-19 para orang tua tetap mendampingi anaknya agar tetap belajar meski hanya dirumah dan semoga wabah ini cepat berlalu agar pembelajaran seperti biasanya bisa berjalan dengan baik” Tutur Muh Idris, S.Pd.

Creative di Tengah Pandemic

249

Di atas merupakan pendapat dari siswa dan guru yang menggunakan pembelajaran jarak jauh dengan belajar di rumah yang menyampaikan suka duka mereka selama belajar di rumah di tengah covid-19. Sehingga dapat diketahui, masa pandemic covid-19 yang bukan hanya berdampak dari segi ekonomi, kesehatan tetapi juga pendidikan, tetapi di balik regulasi-regulasi atau kebijakan pemerintah mempunyai kelebihan dan kekurangan. Referensi

Nur Rohim Yunus dan Annissa Rezki, 2020 “Kebijakan Pemberlakuan LockdownSebagai Antisipasi Penyebaran Corona Virus Covid-19” ( Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

Purwanto Agus, “Studi Eksplorasi Dampak Work From Home (WFH) TerhadapKinerja Guru Selama Pandemi Covid-19” (Volume 2 Nomor 1 (2020) ISSN Online : 2716-4446)

https://www.kompas.com/edu/read/2020/04/09/182324371/mendikbud-nadiem-mulai-senin-siswa-bisa-belajar-dari-rumah-lewat-tvri?page=all (Diakses tanggal 11,Mei 2020)

https://bebas.kompas.id/baca/riset/2020/03/26/suka-duka-belajar-di-rumah/ (Diakses tanggal 11 Mei 2020)

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

250

Penanggulangan Wabah Covid 19 di Kabupaten Polewali Mandar

Najamuddin M (Program Studi Pendidikan Agama Islam)

Pendahuluan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)

untuk menanggulangi penyebaran virus Covid-19. Tindakan penanggulangan terhadap jenis penyakit Covid-19 wajib dibentuk dalam sebuah aturan atau regulasi. Urgensi pembentukan aturan terkait dengan penanggulangan Covid-19 ini wajib dibentuk dalam peraturan pemerintah dan peraturan menteri kesehatan karena kedua peraturan tersebut merupakan peraturan dari pada Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang karantina kesehatan. Karantina kesehatan dengan jelas menerangkan tentang adanya pembatasan masuk-keluarnya individu ke suatu daerah yang telah dinyatakan sumber wabah, termasuk mengatur pula tentang adanya perintah untuk melaksanakan isolasi, karantina wilyah vaksinasi dan lain sebagainya untuk menghentikan penyebaran wabah yang terjadi di indonesia.

Pelaksanaan kebijakan penanggulangan wabah penyakit menular di Kabupaten Polewali Mandar melibatkan banyak pihak. Bukan hanya instansi pemerintah saja yang terkait penanggulangan wabah

Creative di Tengah Pandemic

251

melainkan juga melibatkan unsur tokoh agama dari Majelis Ulama Indonesia, perwakilan Kementerian Agama, tokoh masyarakat setempat, dokter spesialis, pihak kepolisian dalam melakukan sosialisasi pentingnya imunisasi.

Walaupun telah melibatkan berbagai pihak tersebut, masyarakat belum sepenuhnya berpartisipasi aktif dalam implementasi kebijakan penanggulangan wabah. Misalnya di Kabupaten Polewali Mandar masih terdapat kelompok masyarakat yang masih melakukan aktivitas yang menimbulkan keramaian. Walaupun instansi pemerintah sudah bekerja sama melakukan implementasi kebijakan penanggulangan wabah penyakit, jika masyarakat belum mendukung, maka kebijakan tidak akan optimal dilakukan dalam mencapai tujuan kebijakan. Pembahasan

Covid-19 merupakan virus yang berbahaya bagi manusia. Saat menghadapi wabah penyakit yang sudah mendunia ini, terutama yang berawal dari negara Cina, pemerintah Cina melakukan kebijakan suatu aturan agar masyarakat tidak boleh ada yang keluar, namun semakin virus itu menyebar sehingga berdampak pada negara- negara lainnya termasuk Indonesia. Kejadian penyebaran virus corona ini membuat semua masyarakat resah dan tidak tahu apa yang harus dilakukan saat kejadian seperti ini. Masyarakat masih mampu untuk melaksanakan bela negara walaupun dalam keadaan virus Corona atau

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

252

Covid-19. Dengan kejadian seperti ini haruslah ada kesepakatan bersama bukan mengkritik bersama untuk mencapai tujuan bersama yaitu melawan Covid-19.

Covid-19 menunjukkan gejala infeksi saluran pernafasan yang akan memicu munculnya pneumonia (infeksi saluran pernafasan yang mengenai jaringan paru-paru). Individu yang tidak menggunakan masker, usia tua dan memiliki penyakit lain yang menyertai (hipertensi, diabetes melitus) menjadi individu yang rentan terkena. Gejala awal yaitu panas badan, disertai batuk kering hingga akhirnya jatuh ke dalam keadaan sesak yang lama-kelemaan akhirnya mengalami Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS) atau gagal nafas hingga meninggal. Gejalanya begitu cepat tergantung dari tingkat imunitas penderita (Huang, Chaolin et al. 2020)

Begitu besarnya kemampuan virus ini dalam menginfeksi dan menyebar dibuktikan dengan catatan bahwa sampai sejauh ini masih banyak orang yang terinfeksi Covid-19 dengan jumlah yang makin bertambah

Kebijakan publik adalah serangkaian tindakan yang ditetapkan dan dilaksanakan atau tidak dilaksanakan oleh pemerintah yang mempunyai tujuan atau berorientasi pada tujuan tertentu demikepentingan seluruh masyarakat. (M. Irfan Islamy, 2009)

Dalam proses analisis kebijakan, analisis melibatkan serangkaian aktivitas intelektual yang dilakukan di dalam proses kegiatan yang pada dasarnya bersifat politis. Aktivitas politis tersebut dijelaskan

Creative di Tengah Pandemic

253

sebagai proses pembuatan kebijakan dan divisualisasikan sebagai serangkaian tahap yang saling bergantung yang diatur menurut urutan waktu yaitu penyusunan agenda, formulasi kebijakan, adopsi kebijakan, implementasi kebijakan dan penilaian kebijakan.

Ketika Presiden Jokowi mengumumkan langkah-langkah pengendalian penyebaran Covid-19 yang dianggap ahli kesehatan dinilai lamban, saat itu Jokowi memerintahkan kepala daerah mulai Provinsi hingga Kabupaten dan Kota menetapkan situasi penyebaran Covid-19 diwilayahnya dengan berkonsultasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Pernyataan presiden tersebut dan kemudian menyusul pada penetapan Indonesia dalam status bencana nasional Non Alam Covid-19 yang meningkat tajam dalam beberapa hari terakhir kemudian. Langkah-langkah yang diinstruksikan adalah agar proses belajar dan bekerja dapat dilakukan di rumah, dan juga menganjurkan untuk menunda kegiatan-kegiatan yang melibatkan peserta banyak orang serta pengobatan secara maksimal (BBC Indonesia. 2020)

Oleh karena itu, tindakan masyarakat yang tidak ikut arahan atau aturan yang positif akan merugikan bagi pribadinya dan tidak melaksanakan hak dan kewajiban warga negara dalam membela Negaranya, apalagi dalam menghadapi Covid-19 ini. Perlu kita ketahui bukan ego lah yang kita dahulukan, namun kepentingan Negaralah yang kita laksanakan agar menciptakan Negara yang

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

254

selamat, adil, dan sejahtera. Perlu juga adanya wawasan dan pengetahuan dari pendidikan kewarganegaraan dengan rasa kepedulian terhadap bangsa dan Negara.

Presiden dalam kesempatannya menjelaskan bahwa pemerintah tidak akan melakukan karantina wilayah. Presiden Joko Widodo menjelaskan karantina wilayah dapat menyebabkan dampak yang besar. Maka dari itu Presiden menegaskan untuk melakukan pembatasan sosial skala besar saja dikarenakan ekonomi juga harus tetap berjalan. Karena yang paling penting adalah menjaga jarak ketika berkomunikasi, selalu cuci tangan sebelum makan ataupun memegang wajah dan mulut sehingga penularan dapat dicegah. Selain itu pemerintah daerah juga harus melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat. Diharapkan nanti ketika mudik, pemerintah daerah menyediakan tempat untuk isolasi warga yang datang dari luar kota selama waktu yang ditentukan agar tidak menyebarkan penyakit ke keluarganya. (CNBC Indonesia. 2020)

Penegakan hukum untuk metode pendekatan penanggulangan juga harus dijadikan perhatian. Hal ini disebabkan kunci dari pemberantasan virus Covid-19 adalah setelah mengetahui ada yang terkonfirmasi positif, maka langsung dilakukan tracing (pelacakan) terhadap siapa saja yang kontak dengan pasien. Setelah seluruh tracing ditemukan, maka baru dilakukan pemeriksaan apakah mereka juga terinfeksi apa tidak.

Creative di Tengah Pandemic

255

Terkait perkembangan virus corona tersebut, akhirnya pemerintah membuat kebijakan sebagai langkah, berupa anjuran social distancing. Ini dimaknai bahwa pemerintah menyadari sepenuhnya penularan dari Covid-19 ini bersifat droplet percikan lendir kecil-kecil dari dinding saluran pernapasan seseorang yang sakit yang keluar pada saat batuk dan bersin. Oleh karena itu, pemerintah menganjurkan kepada siapapun yang batuk dan yang menderita penyakit influenza untuk menggunakan masker, tujuannya untuk membatasi percikan droplet dari yang bersangkutan. Selain mengatur jarak antar orang, agar kemungkinan peluang tertular penyakit bisa menjadi lebih rendah. Implikasinya bahwa pertemuan-pertemuan dengan jumlah yang besar dan yang memungkinkan terjadinya penumpukan orang harus dihindari. Karenanya sangat penting untuk disadari bersama dari seluruh komponen masyarakat untuk tidak melaksanakan kegiatan yang mengerahkan banyak orang dalam satu tempat yang tidak terlalu luas dan menyebabkan kerumunan.

Hal ini dianggap sebagai salah satu upaya yang sangat efektif untuk mengurangi sebaran virus. Oleh karena itu, social distancing harus diimplementasikan baik dalam kehidupan sehari-hari, di lingkungan kerja ataupun di lingkungan rumah tangga. Selain tetap melakukan pencegahan melalui upaya pola hidup bersih dan sehat dengan selalu mencuci tangan menggunakan sabun dengan air yang mengalir.

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

256

Kebijakan merupakan praktik sosial, ia bukanlah even yang tunggal atau terisolir. Dengan demikian, kebijakan merupakan sesuatu yang dihasilkan pemerintah yang dirumuskan berdasarkan dari segala kejadian yang terjadi di masyarakat. Kejadian tersebut ini tumbuh dalam praktik kehidupan kemasyarakatan, dan bukan merupakan peristiwa yang berdiri sendiri, terisolasi, dan asing bagi masyarakat (M Thoha, 2020).

Secara luas, pelaksanaan kebijakan digambarkan sebagai apa yang ditetapkan secara jelas oleh pembuat kebijakan (pemerintah) yang akan memiliki dampak tertentu seperti spesifikasi rincian program, yakni bagaimana dan di mana lembaga atau organisasi harus menjalankan program, dan bagaimana hukum atau program ditafsirkan.

Hasil penelusuran dari berbagai media sosial, bahwa ada beberapa langkah taktis yangdiambil oleh kepala daerah dalam pencegahan penularan Covid-19 di masyarakat telah diambil dengan berbagai strategi komunikasi dilakukan. Seperti dengan yang dilakukan pemerintah Sulawesi Barat dalam menanggulangi penyebaran Covid-19 yaitu menerbitkan surat edaran terkait peningkatan kewaspadaan terhadap resiko penularan infeksi Covid-19 atau Virus Corona.

Surat edaran tersebut ditujukan kepada bupati, pimpinan perangkat daerah, pimpinan instansi vertikal serta seluruh pimpinan BUMN Sulawesi Barat. Dalam suratnya Gubernur Sulawesi Barat menyampaikan

Creative di Tengah Pandemic

257

perlunya upaya pencegahan dan pengendalian melalui empat langkah. Melaksanakan koordinasi, sosialisasi dan edukasi mengenai upaya pencegahan dan pengendalian kepada elemen masyarakat dan pelaku usaha sesuai kewenangannya.

Menyampaikan agar seluruh instansi melakukan pencegahan sedini mungkin dengan menyediakan berbagai peralatan dan kebutuhan pengecek kondisi tubuh dengan menyediakan alat deteksi suhu tubuh, hand sanitizer serta masker bagi yang sakit untuk mendukung upaya pencegahan dan pengendalian. Serta memastikan tempat umum dalam keadaan bersih dan higienis. Selain itu Pemerintah juga menginstruksikan agar dilakukan penundaan atau membatasi kegiatan yang menghadirkan banyak orang pada tempat-tempat umum seperti, berkemah, study tour, dan lain sebagainya.

Pemerintah Sulawesi Barat juga tengah memberlakukan pengawasan pergerakan masyarakat yang hendak memasuki wilayah Sulawesi Barat, dengan menyampaikan bahwa yang tidak ber KTP Sulawesi Barat akan diminta untuk putar balik dan tidak di izinkan melintas di wilayah Sulawesi Barat. Hal ini dilakukan untuk memantau pergerakan arus mudik yang diperkirakan membludak saat pandemi Covid-19. Pembatasan warga yang tidak ber KTP Sulawesi Barat berlaku selama 37 hari, mulai 7 Mei 2020.

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

258

Langkah Taktis Bupati Polewali Mandar Dalam penanganan Covid-19 Pemerintah

Kabupaten Polewali Mandar menerbitkan surat edaran yang ditujukan kepada para Camat se-Kabupaten Polewali Mandar untuk melakukan kordinasi kepada lurah dan kepala desa untuk lebih awal mempersiapkan sarana/tempat isolasi seperti sekolah, Rumah Jabatan yang tidak digunakan dan tempat lainya yang berstatus milik pemerintah. Untuk di gunakan sebagai tempat isolasi khususnya bagi masyarakat yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) dalam Wilayah Kabupaten Polewali Mandar. Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap para pelaksana kebijakan dalam penanggulangan Covid-19

Kepala desa Batetangnga mengatakan bahwa dalam memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 diperlukan komitmen bersama dalam memerangi Covid-19 kalau kita menginginkan virus ini cepat berhenti. Pemerintah tentunya sangat berusaha agar virus corona ini segera berakhir sehingga kita semua dapat menjalankan aktivitas secara normal kembali seperti yang kita inginkan. Salah satu bukti bahwa pemerintah serius dalam menanggulangi virus Covid-19 ini dengan melakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menanggulangi penyebaran virus Covid-19. Terkhusus pada desa batetangnga itu sendiri kami sebagai pemerintah desa menghimbau kepada seluruh warga batetangnga yang berada di luar daerah untuk menahan

Creative di Tengah Pandemic

259

kerinduannya dan untuk sementara waktu tidak melakukan mudik demi mencegah penularan virus corona.

Kepala Puskesmas Binuang Nurhayati mengatakan bahwa dalam menanggulangi penyakit virus Covid-19 sangat berhubungan dengan menjaga imun tubuh. Ketika pasien yang terjangkit Covid-19 dalam kondisi nyaman dan diberi semangat, pasti imun tubuhnya kuat dan akan berfungsi dengan baik. Namun ketika pasien yang terjangkit virus dalam keadaan stres, dalam tekanan imun tubuh tidak akan bekerja dengan baik untuk melawan virus Covid-19. Kami dari pihak puskesmas dalam menanggulangi virus Covid-19 akan berusaha semaksimal mungkin dan kami juga meminta kerjasama dari masyarakat agar senantiasa mematuhi kebijakan yang dikeluarkan pemerintah demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Kebijakan dalam pelayanan kesehatan dapat dipandang sebagai aspek penting dalam kebijakan publik. Makna dari kebijakan publik merupakan suatu hubungan yang memungkinkan pencapaian tujuan-tujuan atau sasaran sebagai hasil akhir dari kegiatan yang dilakukan pemerintah. Kekurangan atau kesalahan kebijakan publik akan dapat diketahui setelah kebijakan publik tersebut dilaksanakan. Keberhasilan pelaksanaan kebijakan publik dapat dilihat dampak yang ditimbulkan sebagai hasil evaluasi atas pelaksanaan suatu kebijakan (Rohman, A.T. 2016) Kebijakan dalam pelayanan kesehatan dapat

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

260

dipandang sebagai aspek penting dalam kebijakan sosial, karena orang yang sejahterah bukan saja orang yang memiliki pendapatan atau rumah yang memadai, namun melainkan orang yang sehat, baik secara jasmani maupun rohani.

Evaluasi pelaksanaan kebijakan perlu dilakukan untuk melihat akuntabilitas dan peningkatan kinerja suatu kebijakan publik. Model Helmut Wollman menguraikan evaluasi pelaksanaan kebijakan pada tiga tipe utama, yaitu: ex-ante evaluation, on-going evaluation, dan ex-post evaluation. (Lintjewas, O., Tulusan, F., & Egetan, M. 2016)

Berbicara mengenai kebijakan, tentu saja akan ada dampak positif dan negatif yang muncul disebabkan oleh wabah virus corona ini. Dampak positif dan negatif ini tentu saja tidak akan lepas dari aspek sosial dan ekonomi. Dampak negatif yang pertamakali bisa langsung dirasakan akibat wabah virus corona ini adalah merosotnya pertumbuhan ekonomi.

Masih banyaknya masyarakat Indonesia yang tidak mematuhi himbauan dari pemerintah untuk menanggulangi pandemi virus corona ini. Langkah-langkah telah dilakukan oleh pemerintah untuk dapat menyelesaikan kasus luar biasa ini, salah satunya adalah dengan mensosialisasikan gerakan Social Distancing. Konsep ini menjelaskan bahwa untuk dapat mengurangi bahkan memutus mata rantai infeksi Covid-19 seseorang harus menjaga jarak aman dengan manusia lainnya

Creative di Tengah Pandemic

261

minimal 2 meter, dan tidak melakukan kontak langsung dengan orang lain, menghindari pertemuan massal (Dana Riksa Buana, 2020)

Tetapi banyak masyarakat yang tidak menyikapi hal ini dengan baik, seperti contohnya pemerintah sudah meliburkan para siswa dan mahasiswa untuk tidak berkuliah atau bersekolah ataupun memberlakukan bekerja di dalam rumah, namun kondisi ini malahan dimanfaatkan oleh banyak masyarakat untuk berlibur. Oleh karena itu diharapkan kerjasama seluruh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Kabupaten Polewali Mandar untuk dapat berhati-hati dengan cara berpikir secara matang sebelum melakukan sesuatu pada kondisi pandemi virus corona yang menyerang Indonesia. Semakin hati-hatinya semua masyarakat dalam bertindak maka virus Covid-19 dapat dengan cepat diatasi dan ditanggulangi sehingga juga dapat mempermudah kerja dari pemerintah.

Kesimpulan

Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam penanganan Covid-19 Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar menerbitkan surat edaran yang ditujukan kepada para Camat se-Kabupaten Polewali Mandar untuk melakukan koordinasi kepada lurah dan kepala desa untuk lebih awal mempersiapkan sarana/tempat isolasi seperti sekolah, Rumah Jabatan

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

262

yang tidak digunakan dan tempat lainya yang berstatus milik pemerintah.

Sebagai tempat isolasi khususnya bagi masyarakat yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) dalam Wilayah Kabupaten Polewali Mandar. Pemerintah Sulawesi Barat juga tengah memberlakukan pengawasan pergerakan masyarakat yang hendak memasuki wilayah Sulawesi Barat, dengan menyampaikan bahwa yang tidak ber KTP Sulawesi Barat akan diminta untuk putar balik dan tidak diizinkan melintas di wilayah Sulawesi Barat. Hal ini dilakukan untuk memantau pergerakan arus mudik yang diperkirakan membludak saat pandemi Covid-19. Pembatasan warga yang tidak ber KTP Sulawesi Barat berlaku selama 37 hari, mulai 7 Mei 2020.

Pelaksana kebijakan penanggulangan wabah penyakit menular di Kabupaten Polewali Mandar melibatkan banyak pihak. Bukan hanya instansi pemerintah saja yang terkait penanggulangan wabah melainkan juga melibatkan unsur tokoh agama dari Majelis Ulama Indonesia, perwakilan Kementerian Agama, tokoh masyarakat setempat, dokter spesialis, pihak kepolisian dalam melakukan sosialisasi pentingnya imunisasi.

Walaupun telah melibatkan berbagai pihak tersebut, masyarakat belum sepenuhnya berpartisipasi aktif dalam implementasi kebijakan penanggulangan wabah. Oleh karena itu, diharapkan kerjasama seluruh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Kabupaten

Creative di Tengah Pandemic

263

Polewali Mandar untuk dapat berhati-hati dengan cara berpikir secara matang sebelum melakukan sesuatu pada kondisi pandemi virus Corona yang menyerang Indonesia. Semakin hati-hatinya semua masyarakat dalam bertindak maka virus Covid-19 dapat dengan cepat diatasi dan ditanggulangi sehingga juga dapat mempermudah kerja dari pemerintah.

Referensi

BBC Indonesia. 2020. Virus Corona: Jumlah Kasus Terus Meningkat, Kelengkapan Alat Kesehatan Menipis. Diakses dari :https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-51924204, Tanggal 6 Mei 2020, Pukul 05.40 WIB.

Buana, Dana Riksa. 2020. Analisis perilaku masyarakat Indonesia dalam meghadapipandemi Covid-19 dan kiat menjaga kesehatan jiwa, (Jurnal : Social & Budaya Syar`i, 7 (3).

CNBC Indonesia.“Catat Ya, Ini Lho Alasan Jokowi Tak Mau Karantina Wilayah Republik Indonesia.Diakses dar:https://www.cnbcindonesia.com/news/20200402091127-4-149230/catat-ya-ini-lho-alasan-jokowi-takmau-karantina-wilayah-ri,Tanggal 07Mei 2020, Pukul 16:30 WIB.

Huang, Chaolin et al. 2020. Clinical Features of Patients Infected With 2019 Novel Coronavirus In Wuhan, China. The Lancet : Vol 395 Feb 15, 202019.

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

264

Islamy M Irfan. 2009.Prinsip-Prinsip Perumusan KebijaksanaanNegara.Jakarta: Bumi Aksara.

Kekarantinaan dalam Undang-Undang Nomor 6 tahun 2018 tentang kesehatan.

Lintjewas,O, Tulusan, F.& Egetan, M. 2016.Evaluasi Kebijakan Pemberian Bantuan Pengembangan Usaha Mina Perdesaan di Kabupaten Minahasa Selatan.Society: Jurnal Ilmu Sosial & Pengelolaan Sumberdaya Pembangunan.20. (20).

Rohman, A.T. 2016. Implementasi Kebijakan melalui Kualitas Pelayanan Penerimaan Pajak Daerah dan Implementasinya terhadap Kepuasan Masyarakat di Dinas Pendapatan Kabupaten Kuningan. Bandung: Universitas Pasundan.

Thoha, M. 2012. Dimensi-dimensi Prima Ilmu Administrasi Negara.Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Creative di Tengah Pandemic

265

Peran Sosial Media Membentuk Kreativitas Melawan Covid-19 Hermiati

(Program Studi Hukum Keluarga Islam) Pendahuluan

Coronavirus adalah sekumpulan virus dari subfamily Orthocronavirinae dalam keluarga Coronaviridae dan Ordo Nidovirales. Kelompok virus yang dapat menyebabkan penyakit pada burung dan mamalia, termasuk manusia. Pada manusia, coronavirus menyebabkan infeksi saluran pernapasan yang umumnya ringan, seperti pilek, meskipun bebarapa bentuk penyakit seperti: SARS, MERS, dan COVID-19 sifatnya lebih mematikan. Dalam kondisi saat ini, virus corona bukanlah suatu wabah yang bisa diabaikan begitu saja.

Dilihat dari gejala, orang awam akan mengiranya hanya sebatas influenza biasa, tetapi bagi analisis kedokteran virus ini cukup berbahaya dan mematikan. Saat ini di tahun 2020, perkembangan penularan virus ini cukup signifikan karena penyebarannya sudah mendunia dan seluruh negara merasakan dampaknya termasuk Indonesia. (Nur Rohim Yunus dan Annisa Rezki, 2020)

Pandemi Covid-19 pada masa sekarang sangat merugikan masyarakat terutama pada mereka yang sedang berwirausaha disebabkan perputaran uang pada saat ini sangat menghambat pekerjaan mereka, karena ketika virus ini pertama kali muncul di Indonesia

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

266

pemerintah dengan cepat menghimbau kepada seluruh masyarakat luas untuk menetapkan social distancing (jarak sosial) agar penyebaran Covid-19 bisa ditanggunglangi dengan segera, tapi nyatanya himbauan pemerintah mengenai social distancing tidak berjalan dengan baik dikarenakan masih banyak sekali masyarakat yang mengabaikannya, berbagai macam alasan masyarakat mengabaikan social distancing salah satunya yang paling mendasar yaitu masalah pekerjaan, bagi mereka yang tidak bisa atau merasa tidak efesien bekerja dari rumah maka mereka harus ke luar rumah untuk bekerja seperti biasanya, seperti halnya dengan pedagang di pasar maupun di pinggir jalan yang menjajahkan dagangannya, mereka hanya mengandalkan upah harian untuk tetap dapat menghasilkan uang.

Melihat dari keluhan masyarakat pada saat ini, membuat kita Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Parepare yang sedang melaksanakan KPM (Kuliah Pengabdian Masyarakat) di tengah pandemi Covid-19 ini sehingga kami juga melaksanakan KPM dengan sistem yang sangat jauh berbeda dengan KPM yang sebelumnya, sistem pengabdian yang kami lakukan berdasarkan dua tema, yaitu Moderasi Beragama dan Pencegahan Covid-19.

Mahasiswa KPM khususnya Kelompok Abdurrahman Wahid berusaha semaksimal mungkin menjadi pribadi yang kreatif dengan memanfaatkan sosial media untuk mencari ide-ide yang bisa digunakan

Creative di Tengah Pandemic

267

melawan Covid-19, semisalnya membuat pamflet mengenai Covid-19 atau tutorial membuat hand sanitizer (antiseptik) dari bahan alami atau membuat masker kain dan ada juga yang membuat minuman menjaga imun tubuh dan ketika kami membuatnya kami mengemasnya dengan video sederhana yang berdurasi pendek agar masyarakat dapat mengikuti tutorial tersebut sehingga mereka dapat menjadikannya sebagai produk yang bisa dikemas untuk dijual pada masa pandemi Covid-19 sekarang. Pembahasan

Sosial Media merupakan suatu media online yang sangat mudah diakses untuk segala kalangan masyarakat agar dapat bersosialisasi secara online. Dimana para penggunanya dapat mengakses berbagai macam aplikasi berbasis internet, khususnya pada masa sekarang jejaring sosial yang sangat umum diakses yaitu facebook, youtube, twitter, instagram, dan berbagai macam website. Tidak bisa dipungkiri pengguna sosial media pada masa sekarang sangat bervariatif karena mereka dapat membuat sebuah inovasi baru untuk berkreativitas dari apa yang bisa mereka dapat melalui sosial media saat ini.

Tidak dapat dipungkiri bahwa media massa memiliki pengaruh yang cukup besar dalam membentuk opini public sehingga tidak jarang apa yang dipresentasikan dan keseluruhan konten media dianggap sebuah realitas yang terjadi dalam khalayak. Olehnya itu

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

268

diharapkan dengan berfungsinya media massa sebagai sumber informasi yang diyakini masyarakat, maka sepantasnya menjalankan fungsinya menyampaikan pesan-pesan berita yang lebih humanis dan persuasive sebagai kontrol sosial dari isu yang mengkhawatirkan masyarakat Indonesia yaitu corona. Media harus mampu meyakinkan masyarakat agar tidak takut, dan bersama-sama memerangi virus corona, dan media diharapkan selalu memberikan pesan-pesan yang edukatif dalam menyikapi virus ini, sehingga dengan begitu akan mengurangi rasa cemas yang berlebihan yang akan mempengaruhi keadaan psikis khalayak. (Abd.Rahman, dkk, 2020)

Akibat penyebaran virus corona ini juga sudah dirasakan oleh berbagai lapisan masyarakat di Indonesia, mulai dari pedagang di pasar, para pedagang sayur, buah ataupun ikan, pedagang jajanan di pasar maupun keliling, biasanya mereka mendapatkan pendapatan atau omset dari hasil penjualan, semenjak adanya corona banyak pedagang yang mengeluh akibat kehilangan omset mereka. (Siti Ngainnur Rohmah, 2020)

Seperti yang kita lihat pada saat ini, khususnya di Indonesia juga merasakan pandemi yang sangat luar biasa dapat membuat segalanya menjadi tidak senormal dulu. Dalam sekejap Covid-19 merubah segalanya terkhususnya pada peraturan pemerintah yang mau tidak mau harus kita turuti demi kepentingan bersama dan meskipun seperti itu sebenarnya banyak pro dan kontra yang terjadi

Creative di Tengah Pandemic

269

untuk dapat menerima sebuah peraturan baru karena tidak semua kalangan masyarakat yang dapat menerima dan mematuhinya, contoh kecilnya yaitu mulai dari cara memakai masker yang benar, dan cara mencuci tangan yang baik dan benar serta penerapan social distancing maupun phisycal distancing.

Media massa memiliki peran yang penting dalam kondisi genting saat ini, yakni memberikan informasi yang benar dan selengkap-lengkapnya kepada public (pembaca, pemirsa, pendengar), utamanya mengenai faktor penyebab Covid-19, cara penularan, gejala klinis dan cara pencegahan, agar warga masyarakat mengetahui sedini mungkin sehingga dapat menghindar dari wabah Covid-19. Pada realitinya media saling bersaing menyajikan fakta dan lain kebenaran informasi tentang pandemic Covid-19, sehingga masyarakat terpolarisasi dalam menentukan sikap karena keniscayaan pengaruh konstruksi realita masing-masing media. (Dinul Fitrah Mubaraq, dkk, 2020)

Maka dari itu kami sebagai mahasiswa KPM (Kuliah Pengabdian Masyarakat) menggunakan sosial media untuk mencari hal-hal yang bisa kita buat agar ide-ide kreatif kita bisa berjalan dengan baik dan berguna bagi mereka yang dapat melihatnya, seperti membuat pamflet mengenai Covid-19.

Sosial media sejatinya memang sebagai media sosialisasi dan interaksi, serta menarik orang lain untuk melihat dan mengunjungi tautan yang berisi mengenai

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

270

produk dan informasi lain-lain. Rustam Sandegi dalam bukunya yang berjudul “Step by Step Menjual Apapun Keahlian Anda di Internet” menyatakan bahwa pameran melalui internet dapat menjaring pembeli lebih luas lagi. Tidak ada lagi batasan waktu dan tempat. Selama website yang menggantikan tugas kita berpromosi tetap online dan bisa diakses, selama itu pula produk kita akan siap menghasilkan penjualan. (Hawik Ervina Indoworo, 2016)

Seperti yang kita ketahui bahwa sosial media memiliki berbagai macam informasi yang bisa kita dapat dengan mudah, jika kita benar-benar ingin menggali informasi yang sangat bermanfaat untuk kita jadikan sebuah ide yang kreatif agar menjadi produk yang bisa kita kemas dengan baik. Sebenarnya membicarakan soal kreativitas, semua orang pasti memiliki kreativitas yang tinggi untuk menjadikan sebuah gagasan menjadi inovasi yang bisa mereka kembangkan, dengan akses internet yang sangat mudah diakses maka kita sebagai pengguna internet dapat memilih sebuah informasi yang baik untuk dijadikan sebuah ide yang kreatif. Seperti hasil wawancara saya dengan seorang Karyawan Hotel dan juga memiliki bisnis online shop (olshop) salah satu produk yang dijualnya yaitu handsanitizer yang dibuat sendiri, atas nama Nuraeni yang menyatakan: “Ternyata melalui sosial media jika kita memanfaatkannya dengan tujuan yang baik, maka informasi yang saya dapat juga akan berguna untuk bisa saya gunakan sebagai produk yang bisa dijual di tengah pandemi covid-19 seperti saat ini, ketika saya berusaha mencari

Creative di Tengah Pandemic

271

informasi di sosial media cara membuat handsanitizer ternyata begitu banyak cara dan bahan yang bisa saya ketahui untuk membuat handsanitizer sendiri, dan ketika saya menggunakan kreativitas untuk segera membuatnya ternyata ini adalah suatu produk yang bisa saya kemas dengan baik dan Alhamdulillah banyak yang membeli produk yang saya buat sendiri ini”.

Melalui peran sosial media seorang Make Up Artist (MUA) beralih profesi untuk sementara waktu menjadi seorang penjahit masker kain dan menjualnya secara online di Facebook, berdasarkan hasil wawancara dengan Salmia yang menyatakan: “Saya sementara waktu ini beralih profesi menjadi seorang penjahit masker kain dengan kemampuan yang saya miliki karena adanya pandemi covid-19, sebenarnya profesi tetap saya sebelum ada covid-19 adalah seorang Make Up Artist (MUA) tapi semenjak adanya pandemi ini job (pekerjaan) saya banyak dicancel, jadi saya memutar otak untuk berbisnis sesuatu yang bisa saya hasilkan dan bisa laris di masa saat ini dan Alhamdulillah juga melalui sosial media saya dapat memasarkan hasil jahit masker kain yang telah saya buat sendiri”.

Tidak hanya sampai di sini saja, ternyata seorang Guru juga sangat berjasa dalam masa pandemi saat ini. Dimana mereka menggunakan peran sosial media untuk menuangkan segala kreativitas untuk mengajar murid-muridnya secara daring (online). Seperti hasil wawancara dengan seorang guru SMP (Sekolah Menengah Pertama), atas nama Nur Alang yang menyatakan: “Jadi dengan model pembelajaran secara online ini, saya sebagai seorang Guru sangat harus berfikir kreatif untuk membuat murid-murid

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

272

saya tertarik mengikuti proses belajar mengajar, karena saya menggunakan aplikasi google clashroom jadi murid saya bisa dengan mudah mengaksesnya dan sistem belajar mengajar yang saya terapkan yaitu dengan sebuah video cerita pendek yang linknya saya masukkan di google clashroom agar mereka bisa nonton video tersebut melalui youtube, dan lewat video itu mereka bisa lebih tertarik untuk belajar dan semangat mengerjakan tugas yang saya berikan”.

Perlakuan yang sama juga dilakukan oleh seorang Guru TK/PAUD, atas nama Faridah yang menyatakan: Dengan adanya himbauan pemerintah mengenai pembelajaran secara online, terkhususnya untuk saya sebagai guru TK/PAUD sangat harus berkreativitas tinggi demi murid-murid saya. Kebetulan saya mengajar melalui group Whatsapp yang dimana para orangtua dari murid-murid saya telah bergabung di dalam group tersebut dan contoh kecil yang saya lakukan agar mereka mau belajar di rumah yaitu dengan membuat sebuah gambar maupun video yang bisa menarik perhatian mereka untuk belajar, dan gambar atau video tersebut mengenai covid-19 seperti virus corona itu sebenarnya apa, bentuknya bagaimana, apakah berbahaya atau tidak, dan bagaimana cara mencuci tangan serta menjaga kebersihan. Jadi dengan cara seperti itu, mereka bisa lebih memahami bahwa mengapa saat ini mereka harus di liburkan.

Jadi, berdasarkan wawancara di atas kita dapat menarik kesimpulan bahwa sosial media dapat sangat membantu kita untuk mendapat informasi yang sangat bermanfaat, melalui sosial media juga kita dapat memulai bisnis melawan Covid-19 seperti hasil wawancara saya

Creative di Tengah Pandemic

273

dengan beberapa wirausaha di tengah pandemi ini dan melalui sosial media juga terkhususnya untuk Guru mereka bisa mengajar dengan mengoptimalkan penggunaan sosial media yang bisa diakses oleh murid-murid mereka.

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa cara untuk membuat diri kita menjadi kreatif menggunakan sosial media di tengah wabah corona seperti ini yaitu tergantung diri kita sendiri dan bagaimana cara kita bisa memilih berbagai macam informasi yang ada, dan tergantung pula dengan cara kita bisa menyaring segala jenis informasi yang bisa kita dapat di sosial media.

Memanfaatkan sosial media dengan tujuan yang baik dan benar maka kita akan lebih diuntungkan, karena di masa sekarang dunia digital saat ini sangat berperan penting untuk kebutuhan setiap individu. Tidak bisa kita pungkiri perkembangan sosial media sangat begitu berperan penting pada saat ini, dan itu tergantung cara kita bisa menyikapinya.

Terlepas dari itu semua maka kita harus lebih bisa bersyukur atas apa yang telah terjadi pada saat ini. Sedikit tidaknya yang telah Allah SWT berikan cobaan untuk kita semua, yang pasti ini ada hikmahnya.

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

274

Referensi Annisa Rezki. dan Nur Rohim Yunus. 2020.

Kebijakan Pemberlakuan Lockdown Sebagai Antisipasi Penyebaran Corona Virus Covid-19. Jurnal: Sosial & Budaya Syar’i. 7 (3).

Indoworo Hawik Ervina. 2016. Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Melalui Peran Sosial Media. Jurnal: Informatika. 2 (1).

Rohmah Siti Ngainnur. 2020. Adakah Peluang Bisnis di Tengah Kelesuan Perekonomian Akibat Pandemi Coronavirus Covid-19. Jurnal: Hukum dan Keadilan. 4 (1).

Mubaraq Dinul Fitrah. Dkk. 2020. Coronalogy: Varian Analisis dan Konstruksi Opini. Parepare: IAIN Parepare Nusantara Press.

Rahman Abd. dkk, 2020. Coronalogy: Varian Analisis dan Konstruksi Opini. Parepare: IAIN Parepare Nusantara Press.

Creative di Tengah Pandemic

275

Beribadah Di Rumah Saja Demi Menghindari Penyebaran Wabah Covid-19

Husdiwan (Program Studi Pendidikan Bahasa Arab)

Pendahuluan

Negara China pertama kali melaporkan adanya penyakit baru pada 31 Desember 2019. Pada penghujung tahun 2019, kantor Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di China mendapat pemberitahuan tentang adanya sejenis pneumonia yang penyebabnya tidak diketahui. Infeksi pernapasan akut yang menyerang paru-paru itu terdeteksi dikota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Pihak berwenang melaporkan bahwa beberapa pasien adalah pedagang yang beroperasi di Pasar Ikan Huanan. Pada 16 Desember, dokter di rumah Sakit Plpusat Wuhan mengirim sampel dari pasien lain dengan demam persisten untuk pengujian laboratorium. Hasil hasilitu menunjukkan virus menyerupai sindrom pernapasan akutparah (severeacu terespiratory syndrome/SARS), yang sekarang dikenal dengan covid-19. (https://bebas.kompas.id, 2020)

Rumah ibadah merupakan sarana keagamaan yang penting bagi pemeluk agama di suatu tempat. Selain sebagai simbol “keberadaan” pemeluk agama, rumah ibadah juga sebagai tempat penyiaran agama dan tempat melakukan ibadah. Artinya fungsi rumah ibadah di samping sebagai tempat peribadahan diharapkan dapat memberikan dorongan yang kuat dan terarah bagi

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

276

jamaahnya, agar kehidupan spiritual keberagamaan bagi pemeluk agama tersebut menjadi lebih baik dan salah satu tempat ibadah yang dimaksud adalah masjid. Pembahasan

Allah SWT berfirman: kesucian jiwa, keikhlasan dan kekhusukan, menentukan kualitas ibadah kita." Menurutnya, ibadah adalah sarana, instrumen, dan medium berkomunikasi dengan Allah SWT. Dengan berada di rumah, kata Kamaruddin, bersama keluarga inti: istri suami dan anak, masyarakat dapat bersama-sama bermunajat, bertafakur, berdoa kepada Allah SWT, agar covid-19 ini segera berlalu. Hal lain, Kemenag juga mengimbau pada bulan Ramadan agar masyarakat tidak melaksanakan buka puasa bersama. Yang kita sering laksanakan di kantor-kantor pemerintah, di kantor swasta, keluarga, kita menghimbau agar kita tidak lagi melaksanakannya, Begitu pun dengan salat tarawih. Pemerintah juga mengimbau untuk melaksanakannya di rumah. Kita tidak melaksanakan tarawih bersama, kita laksanakan di rumah saja. Karena sangat berpotensi untuk kita menularkan atau ditularkan ketika kita berkumpul bersama di masjid

Wawanca kepada bapak kamaruddin beserta masyarakat, mereka berkata bahwa “ibadah di rumah saja adalah jalan yang baik untuk ditempuh demi menjegah penyebara wabah covid-19 (corona), selain itu juga mengatakan bahwa salah satu bentuk taat kepada Allah

Creative di Tengah Pandemic

277

adalah dengan menaati aturan pemerintah dan para ulama ulama terpercaya”. Bagi mereka menjaga kesehatan sangat penting sehingga lebih memilih ibadah di rumah saja. Di dalam pelaksanaan ibadah juga penting menyesuaikan dengan protokol kesehatan. Salah satunya adalah hindari kerumunan, sekalipun itu atas nama ibadah.

Fadjroel mengatakan “sebagian masyarakat secara sadar dan kritis mengikuti mekanisme pembatasan social”. Namun, sebagian lain masih belum menciptakan partisipasi ideal terkait mekanisme pembatasan sosial. Menurutnya, secara kelembagaan negara demokrasi, sistem yang telah dibangun dalam konteks penanganan krisis, memiliki kewenangan untuk mendisiplinkan atau menciptakan tindakan tegas (benevolent governance) demi kepentingan dan kebaikan umum. Oleh karenanya, kata dia, Polri sebagai bagian dari sistem Gugas Tugas Covid-19, mengeluarkan Maklumat Kapolri tentang Kepatuhan terhadap Kebijakan Pemerintah dalam Penanganan Penyebaran Virus Corona (Covid-19) yang ditandatangani Jenderal Polisi Idham Azis pada tanggal 19 Maret 2020.

Beberapa Manfaat ibadah di Rumah Saja Selama Pandemi Virus Corona : 1. Meredam Penyebaran Virus Corona SARS-CoV-2, 2. Memperbaiki Keuangan Pribadi, 3. Mengurangi Polusi, 4. Memiliki Waktu Lebih dengan Orang Terdekat, 6. Waktu Bersantai Lebih Banyak

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

278

Wawancara salah seorang tokoh masyrakat tentang Pelaksanaan ibadah khususnya shalat Idulfitri “pemerintah meminta masyarakat mematuhi perintah Kementerian Agama, yang telah mengeluarkan ketentuan agar masyarakat melaksanakan salat di rumah saja. Sebaiknya ikuti saja ketentuan yang sudah dikeluarkan oleh Kementerian Agama, Majelis Ulama, dan organisasi besar keagamaan”.

Dari hasil wawancara masyarakat menanggapi keputusan Pemerintah yang berencana melaksanakan salat di rumah khususnya Idulfitri sangat baik dan dianggap sesuai dengan anjuran nabi muhammada saw. Tetapi sebagian masyarakat yang tidak merespon bahkan tidak menerima dengan adanya aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah dengan alasan masing-masing, ada yang beralasan tidak tau cara melaksanakannya, ada yang beralasan kurang afdhal cara pelaksaannya ada juga yang beralasan berani beragama berarti berani mati demi agama dan matinya adalah jihad.

Menurut Ahmad lakoda selaku imam masjid Trisyanur berpendapat bahwa “salat di rumah lebih baik demi mencegah penyebaran covid_19 namun sebagai imam lagi lagi tanggung jawab kepada masyarakat yang tidak menginginkan salat di rumah dengan alasan tidak tau tatacara pelaksanaannya serta lafadz-lafadz bacaannya”.

Creative di Tengah Pandemic

279

Seperti menjaga jarak menimal dua meter, menggunakan masker dan mencuci tangan menggunakan sabun serta tidak menerimah tamu seperti seorang musafir yang mau singga melaksanakan salat. Sehingga dengan pertimbangan seperti itu yang membuat masjid atau muahollah trisyanur industri tetap melakasanakan salat jamaah dengen melihat pada peraturan yang ada”.

Ungkap Ahmad Lakoda”.

Kesimpulan

Pelaksanaan ibadah dalam wabah Covid-19 itu bukan melarang ibadah, tetapi justru dalam kesempatan wabah Covid-19 ini ibadah harus ditingkatkan sebagai bentuk ikhtiar batin. Tetapi untuk kontribusi umat dalam menyelamatkan jiwa, maka salah satu protokol kesehatan yang dijaga bersama adalah meminimalisir kerumunan. Ibadah yang dilaksanakan dengan cara berkerumun seminimal mungkin dilarang atau dihindari.

“Ikhtiar batin yang terutama adalah dengan cara meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, meningkatkan ibadah, memperbanyak munajat. Di dalam setiap kali salat fatur diselingi dengan doa pada Allah dengan penuh khusyuk. Dan di dalam rentan pelaksanaan fatur itu ditambahkan dengan qunut nazilah. Qunut yang dibaca khusus karena ada masalah wabah Covid-19.

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

280

Referensi Asrorun Niam Sholeh (Sekretaris Komisi Fatwa

MUI), dalam teleconference di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (28/3/2020).

Basrowi Dan Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif (Jakarta : Rineka Cipta, 2008)

Departemen Agama R.I, Al- Quran dan Terjemahnya, Jakarta, 1971.

Eko Sugiarto, Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Skripsi Dan Tesis(Yogyakarta: Suaka Media, Cetakan Pertama 2015),

https://bebas.kompas.id/baca/riset/2020/04/30/rangkaian-peristiwa-pertamacovid-19/.Diaksestggl30April2020.

Mukhoram.artikel,http://republika.co.id.berita/q84a/wabahpenyakit artikelcovid-19subtasidanhukumnya(diakses pada 15 mei 2020)

Musyarif, dkk,2020. Coronology: prespektif sejarah Islam ( Parepare : IAIN Parepare Nusantara Press)

Prasitio hamid stay at home http://www.ibadah dirumah./atikel-buying ditengah wabah covid mencegah(diakeses pada 15 mei 2020)

Creative di Tengah Pandemic

281

Bahu Membahu Menuju Indonesia Bebas Covid-19 Muhammad Taufik Bachtiar (Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris)

Pendahuluan Baskara dalam kompas (2020), menyatakan data

pemerintah china yang dilihat dari South china morning post, seorang penduduk provinsi hubei berusia 55 tahun menjadi orang pertama yang terjangkit Covid-19 pada 17 November 2019. Sejak tanggal itu dan seterusnya, satu hingga lima kasus baru dilaporkan setiap hari. Pada jumat 3 april 2020 kasus covid-19 sudah tembus diangka 1 juta, tersebar di sejumlah Negara. Sampai dengan tanggal tersebut pukul 09:36, data johns Hopkins University mencatat jumlah pasien positif virus corona mencapai 1.015.403 orang. Angka total kematian 53.030 orang dan 210.579 orang yang terpapar Covid-19 berhasil sembuh

Pemerintah Indonesia akhirnya mulai mengambil keputusan berupa anjuran social distancing (pembatasan social) atau physical distancing (menjaga jarak fisik). Himbauan tegas untuk bekerja dari rumah, belajar dari rumah dan beribadah di rumah dan tentunya hal ini menjadi kekhawatiran karena kasus ini terus membesar resikonya dan mengacam berbagai sector kehidupan

Dengan dinyatakannya Wabah Virus Corona ini sebagai sebuah bencana nasional. Maka harus ada upaya gotong royong, sinergi sumber daya dan strategi dari

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

282

semua komponen bangsa dalam menghadapi rasa cemas yang dirasakan masyarakat internasional dan tentunya masyarakat Indonesia.

Pembahasan Akibat dari pandemi Covid-19 ini menyebabkan

diterapkannya berbagai kebijakan untuk memutus rantai penyebaran covid 19 di Indonesia. Upaya yang dlakukan oleh pemerintah di Indonesia salah satunya dengan menghimbau untuk menjaga jarak diantara masyarakat, menjauhi aktivitas dalam segala bentuk kerumunan dan menghindari adanya pertemuan yang melibatkan banyak orang.

Menaati himbauan dan perintah yang telah di lakukan pemerintah merupakan hal yang wajib dilakukan sebagai seorang warga Negara Indonesia yang baik. Kita bisa belajar dari china dan juga italia dalam perang melawan Covid-19. Semangat gotong royong dan saling menguatkan serta patuh pada pihak otoritas membuat kedua Negara tersebut berhasil menekan angka penyebaran Covid-19 secara drastis. Dan setelah berhasil melokalisasi virus Corona, masyarakat china khususnya wuhan memberikan penghormatan yang tulus kepada tenaga medis, petugas keamanan dan para relawan yang telah berjuang bersama dan saling membahu dalam melawan virus corona. Bahkan mereka memberikan bermacam-macam hadiah dengan tulus.

Creative di Tengah Pandemic

283

Dalam situasi pandemi covid 19 ini, dimana semua kegiatan apapun dihentikan sementara. Hal tersebut membuat beberapa aktifitas ekonomi serta beberapa aspek lainnya menjadi terhambat. Dengan musibah seperti itu, semangat gotong royong bisa dijadikan sebagai momentum untuk memperkuat solidaritas sosial sesama anak bangsa dalam menghadapi beragam bencana yang dihasilkan oleh Covid-19 ini

Dalam hal ini, kita juga harus menyadari bahwa Indonesia adalah Negara yang memiliki kekayaan alam dan keanekaragaman budaya yang harus disyukuri. Namun hal itu juga sekaligus menjadikan Indonesia Negara rawan terhadap bencana berdasar data yang dikeluarkan oleh badan PBB untuk strategi Internasional pengurangan Risiko Bencana (UN-ISDR)

Salah satu Petugas Medis yang bekerja di Dinas kesehatan Pinrang, Suryanti Bachtiar mengatakan bahwa : Menerapkan social distancing adalah langkah awal untuk menumbuhkan sifat saling bahu membahu demi menekan penyebaran covid-19. Selain itu peran pemerintah daerah/kota sangat di perlukann. Oleh karena itu semua jajaran dari pemerintah daerah/kota yang bersangkutan harus mensosialisaikan aturan-aturan penanganan covid-19 sebaik mungkin. Sebab, apabila masyarakat patuh. Maka pandemic covid-19 bisa diatasi.

Berdasarkan dari apa yang disampaikan Oleh Suryanti Melalui wawancara tersebut, dapat disimpulkan bahwa Menghadapi Covid-19 ini dibutuhkan kepatuhan ekstra besar dan ekstra ketat. Hal ini sangat penting

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

284

mengingat penyebaran covid-19 hanya bisa dikendalikan jika kita mematuhi himbauan pemerintah dan semua protokol yang telah ditetapkan

Namun sayangnya. Dibeberapa daerah, masih banyak masyarakat yang tidak mengindahkan himbauan dari pemerintah dalam melawan covid-19. Mirisnya lagi, hal tersebut juga berlaku di daerah yang telah bertatus Zona Merah (Red zone) Hingga telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Sebelum menerapkan sikap saling gotong royong dan sikap saling bahu membahu demi menekan penyebaran Covid-19 ini, perlu diadakan kampanye oleh tokoh masyarakat maupun pemerintah itu sendiri. Karena cara ini dianggap cepat menyebarkan informasi. Karena dengan hal ini mayoritas masyarakat akan mendengar karena tokoh masyarakat di sini merupakan orang yang dihargai, kredibel sehingga bisa dipercaya dan dipatuhi.

Disadari atau tidak, sifat gotong royong ini memang secara perlahan namun pasti telah semakin memudar. Suatu bentuk dan sikap hubungan gotong royong akan mundur ataupun punah sama sekali sebagai akibat pergeseran nilai-nilai budaya. Dalam penelitian yang berjudul kajian tentang pergeseran makna dan pola gotong royong pada masyarakat desa gundamekar dalam konteks dan tradisi dan modernisasi” pada tahun 2012 oleh dini andriani dapat disimpulkan bahwa dalam arus globalisasi dan modernisasi sekarang ini, menyebabkan masyarakat khususnya yang tinggal di pedesaan yang

Creative di Tengah Pandemic

285

terkenal dengan tradisi kegotong-royongan dan saling bahu membahu ini mulai mengalami pergeseran dikarenakan adanya peralihan nilai-nilai yang bersifat tradisional ke proses modernisasi. Kesimpulan

Dari beberapa penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan adanya sikap semangat gotong royong dan saling membahu di tengah Pandemi Covid-19 ini dapat membantu Indonesia dalam menekan penyebaran Virus Corona (Covid-19). Walaupun terjadi beberapa hambatan tapi solusi dari hambatan ini bisa menjadi semangat untuk tetap memberi dampak positif bagi bangsa ini.

Adanya hambatan seperti, masih kurang bisa dalam memanfaatkan teknologi, akses internet dan berbagai aspek masalah lainnya. Pandemi Covid-19 kiranya bisa menjadi pintu masuk untuk mengubah pola pikir masyarakat serta menumbuhkan kesadaran diri masing masing mengenai betapa pentingnya memupuk semangat gotong royong dan sikap saling bahu membahu. Dengan demikian, mereka akan lebih memahami dan lebih memaknai arti sebenarnya dari gotong royong dan saling bahu membahu itu sendiri.

Singkatnya adalah, gotong royong tidak hanya dilakukan secara berkelompok dan di luar rumah. Peran dari tiap elemen masyarakat sangat diperlukan dalam menjalankan hal ini.

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

286

Referensi Sayidiman Suryohadiprojo. 2016. Budaya gotong

royong dan masa depan bangsa (Jakarta:Buku kompas. Barbara C.unell, 1997. Disiplin tanpa teriakan atau

pukulan (Jakarta:Binarupa Aksara. https://cnnindonesia.com/gaya-hidup/risiko-

corona-dianggap-rendah-orang-tetap-bandel-keluar-rumah/Diakses tanggal 15 mei 2020, 20:30 wita

https://Kompas.com/tren/read/2020/03/27/194523965/saling-menguatkan-menghadapi-covid-19/Diakses tanggal 15 mei 2020, 20:45

Creative di Tengah Pandemic

287

Berdiam di Rumah untuk Mencegah Covid-19 Rahmatan

(Program Studi Sejarah Peradaban Islam)

Pendahuluah

Mengantisipasi dan mengurangi jumlah penderita virus corona di Indonesia sudah dilakukan di seluruh daerah. Diantaranya dengan memberikan kebijakan membatasi aktifitas keluar rumah, kegiatan sekolah dirumahkan, bekerja dari rumah (work from home), bahkan kegiatan beribadah pun dirumahkan.

Kondisi saat ini, virus corona bukanlah suatu wabah yang bisa diabaikan begitu saja tanpa memperhatikan diri untuk mejaga kesehatan. Jika dilihat dari gejalanya, orang yang tanpa pengetahuan lebih akan mengiranya hanya sebatas influenza biasa atau penyakit ringan saja, tetapi bagi analisis kedoktoran virus ini cukup berbahaya dan mematikan.

Virus corona atau covid-19 sedang melanda dunia di awal tahun 2020, yang berasal dari China. Virus ini adalah virus yang menyebabkan penyakit mulai dari gejalah ringan sampai berat dan biasa juga menyebabkan kematian.

Wabah ini merupakan penyakit yang sangat serius dan dapat menyebabkan banyak kerusakan pada tubuh yang disebabkan oleh organisme mikroskopis yang disebut bakteri seperti yang kita ketahui, akhir-akhir ini

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

288

masyarakat dunia diresahkan dengan kemunculan Novel Coronavirus atau yang biasa kita sebut virus corona. Kemunculan virus ini membuat orang-orang tidak leluasa untuk beraktivitas. Sampai saat ini sudah dipastikan ada beberapa Negara lainnya sudah dikonfirmasikan terjangkit virus corona yaitu, Kanada, Australia, Jepang, Malaysia dan beberapa Negara lainnya termasuk Negara kita, Negara Indonesia tercinta.

Indonesia merupakan salah satu Negara yang terdampak wabah ini, meskipun deteksi terhadap virus ini terbilang lambat karena memang menjadi salah satu Negara yang terdampak belakangan setelah beberapa Negara lain. fakta ini mencuatkan perdebatan di sejumlah kalangan termasuk para peneliti dari Harvard University dan WHO sendiri yang telah memberikan peringatan terhadap Indonesia agar segera melakukan test massal dengan tujuan untuk menekan penyebaran virus ini secepatnya.

Melakukan pencegahan covid-19 di Indonesia, pemerintah mengejutkan masyarakat untuk melakukan Berdiam di Rumah, begitu juga dengan anak-anak yang biasanya belajar di sekolah, pada saat ini disarankan untuk belajar di rumah dengan bimbingan orang tua. Berdiam di rumah yang ada saat ini merupakan suatu kesempatan bagi keluarga untuk bisa bersama kembali merupakan kebijakan yang sangat tepat untuk di rumah agar dapat mengurangi jumlah aktivitas di luar rumah dan berinteraksi dengan orang lain. langkah ini dilakukan

Creative di Tengah Pandemic

289

untuk menghambat penyebaran covid-19 yang hingga saat ini masih menjadi ancaman bagi masyarakat. Melalui Berdiam di Rumah mau tidak mau, suka tidak suka kita akan tetap menjalaninya disertai dengan bayangan-bayangan penyebaran virus corona.

Pada saat ini kenyataan yang terjadi masih banyak masyarakat yang tidak berdiam diri di rumah dikarenakan beberapa faktor, terutama bagi masyarakat kelas bawah yang berpenghasilan rendah sangat berpengaruh bagi ruang gerak mereka untuk mencari nafkah, hal ini menyebabkan keresahan bagi para masyarakat yang pekerjaannya berada di luar, yang Mengharuskan mereka untuk stay outside disaat situasi menyuruh stay at home. Pembahasan

Wabah virus corona telah menjadi pandemi Indonesia. Hal yang dapat dilakukan untuk mencegah covid-19 tetap tinggal di rumah, karena kita tidak pernah tau siapa orang di luar rumah yang membawa virus dan banyak sekali orang tanpa gangguan atau gejala membawa virus penyebab covid-19 di dalam tubuhnya. Mereka sama sekali tidak memiliki keluhannya hanya bersifat sangat ringan sehingga menganggap diri tidak sakit. Karena kita tidak mampu mengenali orang-orang tanpa gejala secara kasat mata atau mata biasa maka lebih baik tetap tinggal di rumah dan menghindari bertemu langsung dengan orang lain selama pandemi covid-19.

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

290

Wabah Covid-19 dinyatakan sebagai darurat kesehatan masyarakat dan menjadi perhatian dunia oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Untuk mengantisipasi itu semua otoritas berwenang China telah melakukan langkah-langkah ketat, termasuk menghentikan penerbangan dan transportasi umum di Wuhan dan kota-kota besar lainnya, menutup pasar-pasar hewan, memperpanjang periode liburan tahun baru sebagai upaya mencegah perjalanan massal, mengurangi pergerakan di dalam kota, meminimalisir pertemuan massal, menutup sekolah, kantor dan pabrik dibatasi jam kerja serta membatasi pergerakan di jalanan dan memberlakukan lockdown di Wuhan dan seluruh Provinsi Hubei serta negara-negara lain telah menerapkan pembatasan penerbangan ke China.

Dengan berdiam di rumah, menjaga jarak, menggunakan masker jika terpaksa harus keluar rumah, tidak bepergian, dan tidak mudik, setidaknya upaya ini dapat melindungi diri agar tidak tertular covid-19 atau menularkan penyakit itu ke orang lain. selama perjalanan yang dilakukan, seseorang aman dari Covid-19. Bahkan tidak ada yang bisa memastikan diri sendiri aman dari Covid-19 jika bepergian baik di dalam daerah epicenter Covid-19 ataupun antar daerah. Ketika bepergian, potensi penularan Covid-19 akan besar dan bisa saja terjadi di manapun. Seperti saat berada di kendaraan umum, terminal, stasiun, bandara, tempat peristirahat (rest area) dan toilet umum sepanjang perjalanan. Setelah bepergian

Creative di Tengah Pandemic

291

atau melakukan perjalanan, maka yang dikawatirkan adalah virus yang dibawa dari luar rumah menyebar ke anggota keluarga di ruamah atau di kampung halaman.

Persepsi tentang virus corona ini bermacam-macam, mulai dari analisis ekonomi tentang perang dagang antara China dan Amerika. Pendapat berbeda juga disampaikan tentang kebiasaan hidup tidak sehat, mulai dari mengkonsumsi makananan yang kotor dan tidak higienis. Semua pendapat dan analisis yang mengiringi adanya kejadian wabah virus corona sah-sah saja, karena didasari dengan argument yang menguatkan pendapatnya. Dalam situasi dan kondisi saat ini, bagaimana sikap dan kebijakan yang harus ditempuh, baik pemerintah maupun masyarakat pada umumnya? Terlepas dari berbagai kontroversi yang telah beredar di masyarakat.

Bertambahnya kasus virus Corona membuat kampanye stay at home semakin berguna di telinga masyarakat. Sebab aksi tersebut merupakan langkah penting agar penyebaran virus, tidak meluas dan bertambah. Dengan Upaya pencegahan virus Corona pemerintah dibeberapa Negara khususnya Indonesia menerapkan kebijakan stay at home atau tetap tinggal dirumah selama pandemi virus ini, selain bertujuan untuk mengurangi penularan Covid-19 kampanye stay at home juga memiliki tujuan untuk meminimalisasi kegiatan di luar, dan imbauan ini berlaku bagi sekolah, universitas hinggah dunia usaha. Dengan membatasi jumlah aktivitas

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

292

yang ada di luar ruangan mampu mencegah penyebaran virus corona.

Stay at home ini tidak dapat dilakukan oleh beberapa masyarakat khususnya yang berpenghasilan rendah karena sangat berpengaruh bagi ruang gerak mereka untuk mencari nafkah, hal ini menyebabkan keresahan bagi para masyarakat yang pekerjaannya berada di luar, yang mengharuskan mereka untuk stay outside disaat situasi menyuruh stay at home.

Seperti yang dialami oleh ibu hartati selaku pedagang di pasar mengatakan bahwa “dengan anjuran yang diberikan kepada pemerinta untuk tetap tinggal di rumah tidak dapat saya lakukan dengan baik karena keadaan yang memaksa untuk tetap menjual di luar rumah untuk memenjuhi kebutuhan keluarga dan anak saya”.

Adanya instruksi yang tetap di rumah untuk mencegah covid-19, yang paling menderita adalah para pekerja sopir pete-pete, sejak adanya penyakit covid-19 mereka kehilangan penumpang. Seperti dialami oleh bapak supriadi selaku pekerja sopir pete-pete yang mengatakan bahwa, “dengan adanya anjuran dari pemerintah untuk tetap tinggal dirumah sangat berdampak pada penghasilan saya, karna sangat sulit untuk mencari penumpang dikarnakan masyarakat yang jarang keluar rumah, hal itu mereka lakukan karna mengikuti aturan pemerinta untuk timggal dirumah”.

Creative di Tengah Pandemic

293

Seperti yang dialami oleh bapak Henra selaku penjual bakso dipinggir jalan yang mengatakan bahwa “Anjuran yang diberikan pemerintah untuk tetap tinggal dirumah tidak dapat saya lakukan karna keadaan ekonomi yang mengharuskan saya untuk tetap mencari nafkah diluar. Hal tersebut juga sangat berpengaruh terhadap jualan saya karna kurangnya warga yang keluar untuk mematuhi anjuran pemerintah untuk tetap dirumah, sehingga jualan saya setiap harinya kesulitan mencari pembeli, dan rasa kekhawatiran masyarakat terhadap virus corona”.

Perlakuan yang sama juga dilakukan oleh Nurliana yang merupakan salah satu guru di SD IMPRES TOPPORENG yang menyatakan “Kegiatan belajar di sekolah di alihkan ke rumah sehingga saya harus mengajar menggunakan media online di rumahnya untuk tidak ketinggalan mata pelajarannya. Dan masih banyak anak-anak ketinggalan pelajaran karna banyak terkendala dengan jaringan”.

Hal yang sangat perlu di perhatikan adalah jangan mengangap sepele virus ini, tetapi jangan pula menjadi panik. Pilih informasi yang kita terima dari sumber terpercaya dan seimbangkan dengan informasi postif sekaligus menyenangkan guna untuk meningkatkan kesehatan jiwa.Karna selain pencegahan memalui strategi stay at home, kesehatan jiwa juga turut menyumbang tingkat imunitas tubuh. Stay at home adalah salah satu cara pemisahan diri dari orang sakit agar melindungi orang

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

294

yang tidak terinfeks. Hampir seluruh kegiatan dirumahkan, dan kebijakan ini disebut dengan lockdown.

Lockdown dapat membantu mencegah penyebaran virus corona ke suatu wilayah, sehingga masyarakat yang berada di suatu wilayah tersebut diharapkan dapat terhindar dari wabah yang cepat menyebar tersebut. Kebijakan ini hanya dapat dilakukan oleh pemerintah, dengan terlebih dahulu melakukan pemeriksaan secara ketat sebelumnya ke beberapa wilayah dan mempertimbangkan konsekuensinya secara matang, baik dari segi ekonomi maupun sosial.

Partisipasi dari semua pihak sangat diperlukan guna untuk menekankan penyebaran secara global. Namun pada saat ini masih banyak masyarakat yang kurang mendengar anjuran pemerintah, hal ini bukan tanpa alasan melainkan suatu keadaan yang memaksakan mereka untuk tidak berdiam diri di rumah salah satunya karna di Indonsia sendiri begitu banyak masyarakat yang pekerjaanya tidak menetap di rumah, seperti kuli bangunan, petani, dan lainnya. Dan banyak juga masyarakat mencari ekonomi dengan usaha mikro seperti pedagang kaki lima, tentunya berdampak bagi yang pekerja in formal.

Terkait aktivitas yang dirumahkan sudah menjadi kebijakan dalam kondisi khusus yang harus dilakukan. Kebijakan ini diharapkan mampu mengatasi masalah yang terjadi di masyarakat. Kebijakan ini ditetapkan oleh beberapa pihak terutama pemerintah yang diorientasikan

Creative di Tengah Pandemic

295

pada pemenuhan kebutuhan dan kepentingan masyarakat. Makna dari pelaksanaan kebijakan publik merupakan suatu hubungan yang memungkinkan pencapaian tujuan-tujuan atau sasaran sebagai hasil akhir dari kegiatan yang dilakukan pemerintah. Kekurangan atau kesalahan kebijakan publik akan dapat diketahui setelah kebijakan publik tersebut dilaksanakan. Keberhasilan pelaksanaan kebijakan publik dapat dilihat dari dampak yang ditimbulkan sebagai hasil evaluasi atas pelaksanaan suatu kebijakan.

Kebijakan lockdown adalah pemerintah dapat mengurangi jumlah masyarakat yang terdampak virus Covid-19, karena mengurangi aktifitas di luar dapat menjaga resiko penularan yang tinggi, selain dampak positifnya secara tidak langsung sudah mengurangi polusi udara, mengingat jumlah pengendara di Indonesia cukup tinggi khususnya di ibukota DKI Jakarta. Upaya yang dilakukan pemerintah selain lockdown juga menyiapkan handsanitizer di beberapa area umum untuk masyarakat agar bisa digunakan setelah bersentuhan dan selalu mengingatkan agar mencuci tangan untuk menghindari virus masuk ke dalam tubuh.

Virus covid-19 ada beberapa macam cara yang dilakukan jika ditinjau dari sensitivitasnya, yaitu dengan pemeriksaan metode molekur, dengan menggunakan PCR berupa pemeriksaan imunoglobulin sebagai upaya tes screening awal dan dapat dilaksanakan secara massal. Tujuannya adalah untuk secepat mungkin dapat

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

296

mengetahui kondisi masyarakat yang terpapar positif virus corona, sehingga selanjutnya dapat dilakukan upaya isolasi. Masyarakat dianjurkan untuk mengisolasi diri atau self isolation yang dilaksanakan secara mandiri di rumah dan akan dimonitoring oleh puskesmas atau petugas kesehatan. Saat ini, jumlah orang yang terkena dampak corona semakin meningkat dan jumlah kematian yang disebabkan oleh corona di seluruh dunia juga semakin banyak.

Pandangan Islam atau Hukum Tentang Kebijakan Berdiam Diri di Rumah

Wabah virus corona yang terjadi saat ini, jika kita rujuk pada sejarah nabi merupakan wabah yang sudah terjadi dengan kondisi yang hampir sama, sehingga penanganannya pun sama. Oleh karena itu, untuk mengatasi wabah tersebut salah satunya adalah dengan menerapkan karantina atau isolasi terhadap penderita. Ketika itu Rasul memerintahkan untuk tidak dekat-dekat atau melihat para penderita kusta. Dengan demikian, metode karantina telah diterapkan sejak zaman Rasulullah untuk mencegah wabah penyakit menular menjalar ke wilayah lain. Untuk memastikan perintah tersebut dilaksanakan, Rasul membangun tembok di sekitar daerah wabah. Rasulullah juga pernah memperingatkan umatnya untuk jangan mendekati wilayah yang sedang terkena wabah.

Creative di Tengah Pandemic

297

Kebijakan karantina dan isolasi khususu yang jauh dari pemukiman penduduk apabila terjadi wabah penyakit menular. Penderita diperiksa secara detail, lalu dilakukan pengobatan dengan pantauan ketat selama isolasi, diberikan petugas medis yang mumpuni dan mampu.

Memberikan pengobatan yang tepat kepada penderita. Petugas isolasi diberikan pengamanan khusus agar tidak ikut tertular. Pemerintah pusat tetap memberikan pasokan bahan makanan kepada masyarakat yang terisolasi.

Rasulullah juga pernah memperingatkan umatnya untuk jangan mendekati wilayah yang sedang terkena wabah. Sebaiknya, jika sedang berada di tempat yang terkena wabah, mereka dilarang untuk keluar. Seperti dalam sabdanya yang diriwayatkan oleh Bukhari: “jika kalian mendegar wabah terjadi disuatu wilayah, janganlah kalian memasuki wilayah tersebut. Sebaliknya jika wabah tersebut itu terjadi di tempat kalian tinggal, janganlah kalian meninggalkan tempat itu”(HR.Al-Bukhari).

Dari hadis tersebut dijelaskan bahwa jika sedang terjadi wabah disuatu tempat tinggal, kita tidak dibolehkan keluar dari wilayah wabah tersebut, sebab akan berpotensi menulari wilayah lain. Dan begitupun sebaliknya, apabila ada daerah atau seseorang yang terkena wabah lebih baik kita menjaga jarak dari infeksi penyakit agar tidak langsung tertular atau menularkan.

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

298

Para sahabat yang hidup dimasa tha'un mematuhi sabda Rasulullah. Sebagai contoh, ketika khalifah umar memanggil Abu Ubaidah kembali ke Madina, dengan penuh rasa hormat sahabat yang menjadi taman Rasullah di perang Uhud itu menolak. Beliau menulis di dalam suratnya yang ia tujukan untuk sang khalifah: "Wahai Amirul Mukminin, aku telah memahami keperluan anda. Tetapi Aku sedang berada di tengah-tengah kaum muslimin yang sedang ditimpah malah petaka di Syam ini. Dan tidak patut aku menyelamatkan diri sendiri. Aku ,tidak mau meninggalkan mereka sampai Allah menjatuhkant akdirnya atas diriku dan mereka. Bila surat ini telah sempai di tangan anda ,Bebaskanlah aku dari perintah anda dan izinkan aku tetap disini."

Umar menangis membaca surat sahabatnya itu. Tidak berselang, terdengar berita duka Abu Ubaidah menjadi salah satu korban dari wabah mematikan tersebut. Para sejarawan muslim mencatat sekitar 2500 sampai 3000 korban meninggal akibat wabah Thu'un di Syam. Salah satu wabah penyakit terparah dalam catatan sejarah Islam. Akibat wabah ini beberapa sahabat mulia menjadi korbannya diantaranya Muadz Bin Jabbal serta putranya Abdul Rahman. Pada akhirnya kepemimpinan diambil alih oleh Amr Bin Al-Ash dan mengatakan kepada kaum muslimin bahwa “sesungguhnya penyakit ini apabila menimpa maka ia akan bekerja bagaikan bara api maka bentengilah dari penyakit ini dengan berlari kegunung-gunung”.

Creative di Tengah Pandemic

299

Islam juga tidak menghendaki kemudharatan kepada umatnya. Oleh Karna itu, setiap kemudharatan wajib hukumnya untuk dihilangkan, sehingga pencegahan terhadap suatu hal yang mendatangkan kemudharatan lebih dikedepankan dari pada menarik suatu kemaslahatan didalamnya. Termasuk mencegah penularan virus corona ini harus dilakukan dengan segala upaya yang ada termasuk mengambil resiko yang bahayanya lebih sedikit untuk menghindar diri dari bahaya yang jauh lebih besar, dengan demikian baik kebijakan stay at home maupun sosial distancing merupakan salah satu cara untuk menghindarkan diri dari mafsadat (Keburukan) yang telah ditimbulkan oleh wabah virus corona yang telah menjadi pandemi global.

Metode karantina yang telah diperintahkan Nabi Muhammad Saw untuk mencegah wabah tersebut menjalar ke negara-negara lain. Untuk memastikan perintah tersebut dilaksanakan, Nabi Muhammad mendirikan tembok di sekitar daerah yang terjangkit wabah dan menjanjikan bahwa mereka yang bersabar dan tinggal akan mendapatkan pahala sebagai mujahid di jalan Allah, sedangkan mereka yang melarikan diri dari daerah tersebut diancam malapetaka dan kebinasaan.

Peringatan kehati-hatian pada penyakit lepra juga dikenal luas pada masa hidup Nabi Muhammad SAW. Rasulullah menasehati masyarakat agar menghindari penyakit lepra. Dari hadis Abu Hurairah, Imam Bukhari meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda, "Jauhilah

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

300

orang yang terkena lepra, seperti kamu menjauhi singa". Pada masa ke Khalifah Umar bin Khattab, wabah kolera menyerang Negeri Syam. Khalifah Umar bersama rombongan yang saat itu dalam perjalanan menuju Syam terpaksa menghentikan perjalanannya. Umar pun meminta pendapat kaum muhajirin dan kaum anshar untuk memilih melanjutkan perjalanan atau kembali ke Madinah. Sebagian dari mereka berpendapat untuk tetap melanjutkan perjalanan dan sebagian lagi berpendapat untuk membatalkan perjalanan.

Adanya covid-19 ini, kita diajak untuk berkhalwat, mendekatkan diri kepada Allah SWT, menyendiri, selain menghabiskan waktu dengan memperbanyak ibadah, membaca Alquran, dan berdoa, berdiam di rumah dapat diisi dengan mengenal diri sendiri. “Rasulullah SAW memerintahkan ada usaha. Usaha untuk tidak terkena penyakit itu, harus ada keseimbangan antara tawakal dengan usaha maksimal. Jangan lebih mengedepankan tawakal, tapi mengesampingkan kemampuan manusiawinya. Manusia diharuskan kembali pada jati dirinya dan menyakini bahwa ada yang maha kuasa dibalik semua itu atas kehendaknya, maka dianjurkan terus berdoa agar selamat dan dijaga dari wabah virus yang berbahaya ini.

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat disimpulkan yaitu virus covid-19 ada beberapa macam

Creative di Tengah Pandemic

301

cara yang dilakukan jika ditinjau dari sensitivitasnya, yaitu dengan pemeriksaan metode molekur, dengan menggunakan PCR berupa pemeriksaan imunoglobulin sebagai upaya tes screening awal dan dapat dilaksanakan secara massal. Tujuannya adalah untuk secepat mungkin dapat mengetahui kondisi masyarakat yang terpapar positif virus corona, sehingga selanjutnya dapat dilakukan upaya isolasi.

Masyarakat dianjurkan untuk mengisolasi diri atau self isolation yang dilaksanakan secara mandiri di rumah dan akan dimonitoring oleh puskesmas atau petugas kesehatan. Saat ini, jumlah orang yang terkena dampak corona semakin meningkat dan jumlah kematian yang disebabkan oleh corona di seluruh dunia juga semakin banyak.

Dari beberapa penjelasa tersebut dapat disimpulkan bahwa Rasulullah Saw dengan bersabda “Jika kalian mendengar wabah terjadi disuatu wilayah, janganlah kalian memasuki wilayah tersebut. Sebaliknya jika wabah tersebut itu terjadi di tempat kalian tinggal, janganlah kalian meninggalkan tempat itu”. maka merujuk pada kondisi saat ini, dengan adanya virus corona yang sedang melanda diseluruh dunia. Islam juga tidak menghendaki kemudharatan kepada ummatnya. Oleh karena itu, setiap kemudharatan wajib hukumnya untuk dihilangkan, sehingga pencegahan terhadap suatu hal yang mendatangkan kemudharatan lebih

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

302

dikedepankan dari pada menarik suatu kemasalatan di dalamnya.

Referensi

Mukharom, 2020. Kebijakan Nabi Muhammad Saw mengenai wabah penyakit menular dan Implementasi dalam konteks menanggulangi covid-19 Jurnal : Sosial & Budaya Sya’I 7 (3).

Hien Lau, e.tal, The positive impact of lockdown in Wuhan on containing the COVID-19 outbreak in China. Journal of Travel Medicine, taaa037. https://doi.org/10.1093/jtm/taaa037.

Indriya, 2020. Konsep tafakkur dalam Al-qur'andalam menyikapicoronavirusCovid-19.

Jurnal : Sosial & Budaya Syar'I 7 (3) http://m.vioa-Islam.com/news/citizzensjurnalism/2020/03/20/70533/sikap-terbaik-muslim-menyikapi-corona/

Jimmy Whitworth. 2020. COVID-19: A Fast Evolving Pandemic, Trans R Soc Trop Med Hyg ; 00: 1–2. doi:10.1093/trstmh/traa025.

Hamid, Edy Suandi. 2004. Sistem Ekonomi, Utang Luar Negeri, dan Politik-Ekonomi. Yogyakarta: UII Press.

Rohman, A. T. (2016). Implementasi Kebijakan melalui Kualitas Pelayanan Penerimaan Pajak Daerah dan Implikasinya terhadap Kepuasan Masyarakat di Dinas Pendapatan Kabupaten Kuningan. Bandung: Universitas Pasundan

Creative di Tengah Pandemic

303

SOSIAL DISTANCING and PHYSICAL DISTANCING (Strategi Mempertahankan Tradisi di Tengah Covid-19)

Erna (Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris)

Pendahuluan Fenomena tak lazim sudah sama-sama kita

saksikan, tahun 2020 menjadi tahun yang puluhan bahkan ratusan tahun kedepan akan menjadi sebuah catatan penting dalam sejarah peradaban manusia. Sebuah bencana non alam maha dahsyat yang di alami hampir seluruh negara di dunia, yaitu bencana berupa virus Coronavirus Disease 2019 atau covid-19. Virus ini pertama kali muncul di kota Wuhan China akhir tahun 2019, kemudian pada 11 maret WHO menetapkan covid-19 sebagai sebuah pandemi. Hingga saat ini wabah Coronavirus Disease (Covid-19) menjadi isu kesehatan yang paling menghebohkan seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Penanggulangan ekstrem seperti lockdown suatu daerah bahkan suatu negara pun dilakukan sebagai upaya untuk meminimalisir penyebaran penyakit tersebut. Belakangan ternyata ditemukan bahwa diameter virus corona diperkirakan mencapai 125 nanometer atau 0,125 mikrometer. Satu mikrometer sama dengan 1000 nanometer. Kecil sekali dan tak mungkin pandangan telanjang manusia mampu melihatnya. Sekalipun sangat kecil dan manusia yang tak mau berfikir meremehkannya, virus ini mampu bertahan dengan lebih dari 10 menit di

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

304

permukaan, termasuk tangan. Ketika berita terkait virus corona pertama kali terdengar, banyak negara-negara yang panik akan penyebaran virus tersebut, namun ada pula yang menanggapinya dengan santai wabah virus corona tersebut. Bencana non alam ini tentu saja bukan pertama kalinya dihadapi negara-negara di dunia. Sejarah mencatat pernah ada sebelumnya beberapa virus yang juga dapat mengancam nyawa jika tidak segera ditangani seperti virus Ebola, SARS, H5NI atau Flu Burung, HIV, MERS, dan lain-lain (Zahrotunnimah, 2020)

Kondisi saat ini, virus corona bukanlah suatu wabah yang bisa diabaikan begitu saja. Jika dilihat dari gejalanya, orang awam akan mengiranya hanya sebatas influenza biasa, akan tetapi analisis kedokteran virus ini cukup berbahaya dan mematikan. Saat ini di tahun 2020, perkembangan penularan virus ini cukup signifikan karena penyebarannya sudah mendunia dan seluruh negara merasakan dampaknya termasuk negara Indonesia.

Mengantisipasi dan mengurangi jumlah penderita virus corona diIndonesia sudah dilakukan diseluruh daerah. Diantaranya dengan memberikan kebijakan membatasi aktivitas keluar rumah, kegiatan sekolah dirumahkan, bekerja dari rumah (work from home), bahkan kegiatan beribadah pun dirumahkan. Hal ini sudah menjadi kebijakan pemerintah berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang sudah dianalisa dengan maksimal tentunya. Kebijakan dalam pelayanan

Creative di Tengah Pandemic

305

kesehatan dapat dipandang sebagai aspek penting dalam kebijakann sosial. Karena kesehatan merupakan faktor penentu bagi kesejahteraan sosial. Orang yang sejahtera bukan saja orang yang memiliki pendapatan atau rumah yang memadai, namun melainkan orang yang sehat baik secara jasmani maupun rohani.

Kebijakan yang muncul akibat wabah virus corona terlihat dengan adanya penutupan beberapa akses jalan dalam waktu tertentu, pembatasan jumlah transportasi, pembatasan jam operasional transportasi, yang tentunya kebijakan itu dimaksudkan untuk dapat menahan laju aktifitas masyarakat keluar rumah.. Hampir seluruh kegiatan dirumahkan, dan kebijakan ini disebut dengan lockdown. Lockdown dapat membantu mencegah penyebaran virus corona ke suatu wilayah, sehingga masyarakat yang berada di suatu wilayah tersebut diharapkan dapat terhindar dari penyebaran dari wabah yang cepat menyebar tersebut. Kebijakan ini hanya dapat dilakukan oleh pemerintah, dengan terlebih dahulu melakukan pemeriksaan secara ketat sebelumnya ke bebrapa wilayah dan mempertimbanngkan konsekuensinya secara matang, baik dari segi ekonomi maupun sosial.kegiatan lockdown merupakan bagian dari peraturan perundang-undangan yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan yang membahas Kekarantinaan Kesehatan di Pintu Masuk dan di wilayah dilakukan melalui kegiatan pengamatan penyakit dan faktor risiko

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

306

kesehatan masyarakat terhadap alat angkut, orang, barang, dan atau lingkungan, serta respons terhadap kedaruratan kesehatan masyarakat dalam bentuk tindakan kekarantinaan kesehatan. Kemudian pemerintahan juga memberikan pelayanan khusus yang bisa diakses oleh masyarakat terkait penyebaran virus corona demi menghindari kepanikan masyarakat akibat berita hoax yang terlanjur beredar di kalangan masyarakat. Merujuk UU ITE, dalam pasal 45A ayat (1), setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan dipidana dengan pidana penjara enam tahun dan denda paling banyak Rp 1 miliar (Nur Rohim Yunus, Annisa Rezki, 2020)

Seluruh negara bahkan negara Indonesia mempunyai yang namanya tradisi namun ketika virus corona ini muncul di tengah-tengah masyarakat yang tak lain adalah melarang masyarakat unutuk kumpul-kumpul dan bahkan bersentuhan pisik, memungkinkan sangat berpengaruh bear terhadap tradisi-tradisi yang ada terutama berjabat tangan, gotong royong, dan kegiatan religius yang mengharuskan kita untuk tidak melakukan secara berjamaah lagi. Tradsi saat ini menjelang ramadhan, 1,8 miliar muslim di seluruh dunia sedang mempersiapkan menyambut bulan suci ini. Tapi, ramadhan kali ini tampaknya akan terasa berbeda karena situasi pandemi virus corona. Pandemi virus corona telah membuat tradisi ramadhan hampir seluruh negara terpaksa tidak dilakukan sebagai langkah menekan

Creative di Tengah Pandemic

307

penyebaran virus corona. Bulan suci ramadhan kali ini harus dilaksanakan di dalam rumah, mulai dari berbuka puasa hingga salat tarawih. Seperti di turki, yang membatasi tradisi di bulan ramadhan. Tradisi memberikan makanan buka puasa gratis atau takjil harus ditiadakan sementara waktu selama pandemi berlangsung. Warga disana juga dilarang memberikan tip pada penabuh genderang yang berjalan di jalan untuk membangunkan orang sahur. Keputusan itu diberlakukan setelah virus corona di turki meningkat dengan total penderita mencapai 100 ribu orang. Meskipun jumlah penderita virus corona di Mesir tak sebanyak di turki dengan angka penderita 3.490 orang, pemerintahan Mesir juga melarang acara amal yang selalu di adakan setiap tahunnya. Bahkan arab saudi, negara yang paling banyak di kunjungi umat Islam saat bulan ramadhan juga terpaksa menangguhkan visa untuk muslim yang ingin melakukan ziarah ke Makkah dan Madinah. Sementara itu presiden Iran, Hassan Rouhani, meminta maaf setelah mengumumkan akan melarang publik menghadiri tempat suci dan masjid selama setidaknya dua minggu kedepan. Seorang imam di masjid Fazl di London, Farhad Ahmad, mengatakan bahwa pandemi akan memberikan suasana berbeda di bulan suci Ramadhan. Tetapi, Islam merupakan agama yang sangat fleksibel, mencakup semua keadaan. Jadi, idabah yang biasa dilakukan di masjid, bisa melakukannya di rumah. Di Indonesia, presiden Joko Widodo akhirnya melarang mudik lebaran

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

308

2020 untuk memutus rantai penyebaran COVID-19. Larangan ini berlaku mulai 24 april 2020. Kebijakan itu diambil Jokowi setelah kasus virus corona di Indonesia yang semakin meningkat. (Kumparan, 2020)

Dengan hal demikian memungkin untuk mengubah sebagian tradisi yang ada di Indonesia bahkan tata cara beribada agama yang di akibatkan covid-19 ini. Virus corona bukan hanya merenggut ribuan nyawa tetapi juga mengubah tata cara kehidupan manusia di seluruh dunia mulai dari interaksi sesama maupun proses berhubungan degan tuhan.

Pembahasan

Tradisi di tengah terjadinya covid-19 ini menjadi salah satu perbincangan publik sampai sekarang. Dengan adanya pembatasa sosial berskala besar di Indonesia jika ditinjau dari sudut pandang politik, pemerintah mengambil langkah pembatasan sosial karena faktor ekonomi. Kenapa bisa faktor ekonomi karena ketika lockdown yang diterapkan, maka tentu saja dapat berimbas pada aspek tidak adanya pendapatan negara di bidang pariwisata, tidak adanya pendapatan negara di bidang ekspor, dan pemerintah mengeluarkan uang dalam membiayai kehidupan rakyat.

Bertambahnya kasus virus corona membuat tradisi yang ada di masyarakat hampir sebagian menghilang namun, dengan adanya arahan dari pemerintah Indonesia untuk melakukan PSBB (pembatasan sosial berskala

Creative di Tengah Pandemic

309

besar) itu sangat berdampak pada tradisi yang ada di masyarakat. Ketika pandemi corona mengubah tradisi ramadhan di dunia . indonesia, kementrian agama sedang menggodok panduan beribadah selama ramadhan. Besar kemungkinan masyarakat tidak dibolehkan salat berjamaah di masjid termasuk saat tarawih, tidak boleh ada kegiatan buka puasa bersama, termasuk larangan menggelar salat id dan bersilaturahim ke tetangga dan keluarga. Kegiatan ibadah yang paling penting di bulan ramadhan adalah salat tarawih. Salat tarawih biasanya digelar di mesjid-mesjid seriap malamnya pada bulan ramadhan. Selain karena pahalanya yang lebih besar, salat ramadhan lebih nikmat dilakukan secara berjamaah di mesjid. Namun, tahun ini masjid-masjid di hampiri semua negara muslim, termasuk timur tengah dan indonesia, ditutup karena wabah virus corona. Bahkan, saat ini pemerintahan arab saudi juga menutup masjid nabawi dan masjid al-haram karena pandemi. Di Inggris dewan muslim inggris (MCB) telah mengeluarkan pernyataan yang mengharuskan ada penangguhan layanan salat jika wabah belum mereda. Di Amerika Serikat, All Dulles area muslim socity menetapkan bahwa salat lima waktu berjamaah di 10 masjid diitutup di tengah ancaman wabah. Penyelenggaraan salat jumat di masjid pun untuk sementara ditiadakan di masjid-masjid dan diganti dengan salat dzuhur di rumah masing-masing.

Dengan adanya anjuran yang di berikan pemerintah untuk tetap tinggal di rumah dan melakukan

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

310

pembatasan sosial berskala besar yang mengharuskan kita semua untuk tetap di rumah dan besar kemungkinan ada hal yang akan berubah di dalam keseharian masyarakat dalam hal ini tradisi yang ada di masyarakat. Jabat tangan adalah tradisi yang ada selama ribuan tahun. Tetapi, para ahli kesehatan masyarakat kini meminta kita untuk meninjau kembali aspek kesehatan dari tradisi itu. Seperti yang diutarakan oleh salah satu mahasiswa yaitu Sulastri (21 tahun) yang mengatakan bahwa: ‘’dengan mengikuti anjuran yang diberikan pemerintah alangkah baiknya jika kita patuhi bersama aturan tersebut mengigat adanya virus mematikan ini yang bisa saja tertular dengan melalui kontak fisik salah satunnya dengan tradisi kita yaitu berjabat tangan agar rantai penyebaran covid-19 bisa terhent, karena ketika kita mengikuti aturan yang ada maka virus akan mati dengan sendirinya dan setelahnya kita bisa berkumpul bersama dan berkuliah kembali dengan aktivitas mahasiswa yang memang seharusnya dilakukan di kampus.’’

Wawancara di atas bahwa, dengan adanya anjuran pemerintah mengenai stay at home yang mempunyai dampak pada masyarakat dan mungkin akan mengubah sedikit tradisi kita yaitu berjabat tangan, sangat mendapat respon positif dari kalangan mahasiswa.

Bahkan Fauci, toko kunci dalam perlawan AS terhadap virus corona, mengatakan hal ini kepada Wall Street jurnal: ‘’saya berpikir kita harusnya tidak berjabat tangan lagi.’’ Jika saran Fauci diterapkan secara massal, itu akan menandai perubahan besar dalam perilaku manusia. Lagi pula berjabat tangan telah menjadi standar

Creative di Tengah Pandemic

311

de facto dalam bisnis, politik, dan masyarakat internasional selama lebih dari seabad. Kebiasaan ini dimulai ribuan tahun lalu. Tetapi di tengah krisis kesehatan publik global, dimana ratusan juta orang menghindari kontak fisik untuk menghentikan penyebaran covid-19, meninjau kebiasaan yang sudah berurat berakar, seperti jabat tangan rasanya tak terlalu aneh (www-bbc-com.cdn.ampproject.org/)

Begitu pun halnya yang dikatakan oleh salah seorang pegawai yang sempat saya wawancarai mengatakan hal yang tidak berbeda jauh dari hasil wawancara saya dengan mahasiswa mengenai tradisi jabat tangan. Oleh Buani (30 tahun) yang mengatakan bahwa: ‘’Untuk mempertahan tradisi yang ada di masyarakat terkait jabat tangan, salat jumat, salat tarwih, mengaji dan bahkan bukber (buka bersama) keluarga dan teman-teman, kita saat ini hanya perlu untuk mengikuti anjuran yang diberikan oleh pemerintah agar tidak bersentuhan fisik untuk sementara waktu dengan acara kumpul-kumpul bersama teman dan tetangga. Dengan salat jumat diganti dengan dzuhur dirumah, tarwih dirumah, mengaji dirumah dan waktu luang untuk keluarga dimanfaatkan sebaik-baiknya, dan kita sebagai masyarakat sosial akan hal itu wajib juga untuk melalukan kampanye mengenai covid-19 ini kepada lingkungan keluarga tentunya dan juga kepada masyarakat yang kurang peka akan hal itu karena kita tau banyak yang acuh tak acuh dalam merespon virus mematikan ini.’’

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

312

Dari pantauan ini, lagi dan lagi sebagian masyarakat memang acuh tak acuh terhadap virus mematikan ini jadi kita yang mengetahui akan keganasan virus tersebut bisa ikut mengampanyekan dan itu di mulai dari keluarga sendiri dan orang-orang yang ada disekitar kita.

Begitupun yang diutarakan oleh salah satu masyarakat yang telah saya wawancarai, yang diutarakan oleh Muctar (42 tahun) yang mengatakan bahwa: ‘’sebagai masyarakat yang memiliki tradisi berjabat tangan, mengaji dibulan ramadhan, tarwih dan bahkan kumpul-kumpul pada saat bulan ramadhan, corona bukan penghalang untuk tidak menjalankan tradisi tersebut. Tapi mungkin sebagian tradisi akan hilang untuk sementara waktu dikarenakan memang keharusan karena himbauan pemerintah dan dokter kesehatan masyarakat seperti berjabat tangan dan kumpul-kumpul bersama keluarga dan teman-teman. Nanum, ketika kegiatan seperti salat tarwih dan mengaji tetap masih bisa berjalan sesuai tradisi ramadhan kita karena kita bisa melakukannya dengan tetap dirumah saja.’’

Pantauan ini adanya instruksi dari pemerintah untuk tetap dirumah dan tidak melakukan perkumpulan pada saat ini dikarenakan pandemi tidak membuat sebagian masyarakat merasa kesulitan dalam melaukan aktivitas tradisi masing-masing di karena sebagian masih bisa berjalan dengan melakukan hal-hal demikian dirumah saja seperti halnya tradisi umat Islam yaitu salat tarwih bisa dilakukan dirumah saja dan juga acara pengajian yang biasa di lakukan perkelompok masih bisa di lakukan di rumah bersama keluarga bahkan bisa di

Creative di Tengah Pandemic

313

lakukan dengan sendiri. Dan bahkan sebagian masyarakat dari kalangan manapun bisa melakukan aktivitaas itu dimanapun mereka berada.

Sembari mempertahankan tradisi leluhur di tengah covid-19 , ada salah satu minuman atau jamu yang eksis di masa pandemi ini. eksistensi pedagang jamu mampu menegakkan ekonomi keluarga. Sekarang pedagang mudah beralih menggunakan gerobak, sepeda, bahkan sepeda motor dan menggunakan jual online menggunakan android . dalam sejarah jamu gendong, dahulu pedagang membuat delapan jenis jamu berupa: kunyit asam, beras kencur, cabe puyang, pahitan, kunci suruh, kudu laos, uyup-uyup/gepyokan dan sinom. Seiring berjalanya jamu gendong, pandemi virus corona atau covid-19 meluluhkan aktivitas sosial, budaya, keagamaan dan ekonomi masyarakat indonesia. Social distancing dan physical distantingmengharuskan karyawan bekerja dari rumah (work from home). Sekolah dan perguruan tinggi berubah menjadi sistem online. Roda ekonomi menjadi timpang, usaha harian seperti warteg, ayam penyet, pecel lele dan sejenisnya memutuskan tidak berdagang untuk sementara waktu. Jika berdagang mereka mengalami kerugian lantaran sepi pembeli. Namun, ada yang bertahan di tengah wabah virus corona. Eksistensi Mbak jamu berbeda dengan cerita warteg, ayam penyet, pecel lele dan sejenisnya. Jamu biasanya disajikan dalam gelas kecil sekarang dikemas

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

314

menggunakan botol plastik yang dipesan melalui supplayer kemasan.

Hasil pantaun saya mrngenai minuman tradisional ini dengan tersebaranya virus corona ini kemungkin banyak yang berubah di kehidpan masyarakat termasuk tradisi, akan tetapi jamu malahan menjadi yang sangat di butuhkan dengan khasiatnya yang luar biasa di tengah pandemi ini, termasuk dirumah saya yang sangat rutin mengonsumsi jamu tradisional ini.

Kesimpulan

Hal ini dapat diambl intisari dalam Tulisan ini adalah bagaimana menjada kesehatan dan bersikap tenang dalam kondisi apapun. Kepanikan hanya akan menmbulakn ketakutan dalam pemikiran, sedangkan hal tersebut belum tentu terjadi. Kepanikan bukan hanya berdampak kepada diri sendiri, tetapi juga kepanikan terhadap orang lain. Salah satu upaya bisa dilakukan untuk menghindari kepanikan adalah dengan cukup patuh dengan kebijakan pemerintah yang sudah disampaikan oleh pemerintah. Pendemi wabah corona ini maka tradisi yang sering dilakukan masyarakat mulai berkurang seperti berjabat tangan, kumpul-kumpul bersama, melakukan salat berjamah di mesjid, dan melakukan salat tarwih dibulan suci ramadhan yang sering dilakukan berjamah pun dihimbau untuk diruamh saja. Meskipun begitu kita sebagai masyarakat yang baik untuk tetap saling mempertahankan tradisi bisa dengAn

Creative di Tengah Pandemic

315

bertegur sapa meskipunn tidak harus berjabat tangan dan tetap mejaga jarak antara satu sama lain dan tetap mematuhi kebijakan pemerintah dan protocol kesehatan. Semoga setelah pendemi ini selesai kita bisa melakukan kegitaan seperti semula dengan tetap mempertahankan tradisi-tradisi kita sebelumnya.

Referensi

Buani, Pegawai di Dinas Pendidikan Pinrang, Wawancara tentang Strategi Mempertahankan Tradisi di Tengah COVID-19, pada tanggal 18 Mei 2020.

Efek Corona Nilai Luhur Yang Hilang Kembal Muncul, www-skor-id.cdn.ampproject.org. indra-sjafri,diakses tanggal 17 Mei 2020

Kumparan, Kala Pandemi Virus Corona Menghalangi Tradisi Ramadhan Diberbagai Negara 1tHMsrhlrrw diakses tgl 17 mei 2020 jam 21:50

M.media, Indonesia. Mempertahankan Tradisi Hataman Kitab di Tengah Wabah, com/read/detail/, diakses tanggal 15 Mei 2020

M.republik, ketika pandemi corona mengubah tradisi ramadhan di dunia, co.id/berita/ diakses tanggal 15 Mei 2020.

Mardalis, Metode Penelitian: Suatu Pendekatan Proposal (Cet. VII; Jakarta: Bumi Aksara, 2004).

Moleong, Lexy J. 2010 Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mahasiswa KPM IAIN Parepare

316

Mutahar, Masyarakat, Basseang, Wawancara tentang Strategi Mempertahankan Tradisi di Tengah COVID-19, pada tanggal 18 mei 2020.

Rohim Yunus, Nur. Annisa Rezki. 2020. Kebijakan Pemerintah Lockdown sebagai Antisipasi Penyebaran Corona Virus Covid-19, vol. 7 no. 3 (Universitas Ibn Khaldun Bogor.

Rori Idrus, Sampai Corona Menggoyak Nilai Luhur Bangsa,/www-compasianaco.cdn.ampproject.org/jangan, di akses tanggal 22 Mei 2020

Sulastri, Mahasiswa UNHAS, Wawancara tentang Strategi Mempertahankan Tradisi di tengah COVID-19, pada tanggal 18 Mei 2020

www-bbc-com.cdn.ampproject.org/, di akses tanggal 18 Mei 2020

Zahrotunnimah. 2020. Langka Taktis Pemerintah Daerah dalam Pencegahan Penyebaran Virus Corona Covid-19 di Indonesia”, vol. 7 no. 3, (Universitas Ibn Khaldun Bogor.