SKRIPSI PANDEMI COVID-19 DAN STRATEGI ...

104
SKRIPSI PANDEMI COVID-19 DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO DI KOTA MATARAM (Studi Kasus di BMT Al- Iqtishady Pagesangan Mataram) Oleh: NURUL HIQOMAH NIM. 170501250 PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM 2021

Transcript of SKRIPSI PANDEMI COVID-19 DAN STRATEGI ...

SKRIPSI

PANDEMI COVID-19 DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO DI KOTA MATARAM

(Studi Kasus di BMT Al- Iqtishady Pagesangan Mataram)

Oleh:

NURUL HIQOMAH

NIM. 170501250

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM

2021

I

II

IV

V

MOTTO

“Kalo ngantuk, ya tidur. Kalo lapar, ya makan. Kalo capek, ya istirahat. Tapi

jangan menyerah. Hidup terus berlanjut kesuksesan tidak akan menghampiri

orang yang hanya berdiam diri tanpa usaha yang tiada henti.”

VI

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil’alamiin, dengan penuh rasa syukur atas

rahmat yang diberikan oleh Allah SWT pemilik dunia dan langit beserta

isinya, skripsi ini peneliti persembahkan sebagai tanggung jawab, tanda

cinta dan kasih sayang kepada :

1. Kepada kedua orangtua yang dengan penuh kesabaran dan rasa cinta

dalam mendidik peneliti yang juga tanpa keberkahan dari do’a

mereka, tanpa bantuan financial dari mereka penelitian ini akan sulit

terselesaikan. Tanpa mengurangi rasa hormat peneliti sebagai anaknya

dengan penuh keikhlasan dengan penuh rasa cinta peneliti haturkan

sebanyak-banyaknya terimakasih kepada Bapak Wahyuddin Jariyah

dan Almh ibu Kamariyah.

2. Kepada semua guru-guru peneliti yang juga dengan sabar

mengajarkan serta mendidik mulai dari semua guru SDN Mas-Mas,

pimpinan Bapak Syamsudin serta semua ibu/bapak guru SDN Mas-

Mas, dan untuk semua dosen Universitas Islam Negeri Mataram.

3. Kepada ketiga Bibik peneliti, Bibik Pertama yaitu Saroha Bibik kedua

Nurhasanah dan Bibik ketiga Suhartinimelalui tulisan ini peneliti

sampaikan rasa terimakasih sebanyak-banyaknya atas sumbangsih

dana dan motivasi dalam menyelesaikan tugas akhir kuliah ini.

VII

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim segala puji bagi Allah SWT yang telah

memberikan segala rahman dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan tugas akhir kuliah yaitu skripsi ini. Sholawat dan salam tidak lupa

kami haturkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW yang telah membawa

Rahmatan Lil’alamin.

Adapun judul skripsi yaitu “Pandemi Covid-19 Dan Strategi

Pengembangan Usaha Mikro Di Kota Mataram (Studi Kasus di BMT Al-

Iqtishady Pagesangan Mataram)”. Skripsi ini disusun untuk melengkapi tugas

akhir dan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

pada program studi Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Universitas Islam Negeri Mataram.

Keberhasilan peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini tidak lepas dari

bantuan berbagai pihak. Tanpa kontribusi dari berbagai pihak tersebut, upaya

peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini akan lebih sulit terwujud. Oleh karena

itu, izinkan peneliti hanturkan terimaksih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Bapak Dr. Muh. Salahudin, M.Ag. selaku pembimbing I dan Ibu

Rosyidah, M, E, I selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu

untuk memberikan masukan, kritikan dan motivasi sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Bapak Prof. Dr. H . Mutawali, M.Ag selaku Rektor Universitas Islam

Negeri (UIN) Mataram.

VIII

3. Bapak Dr. H. Amir Aziz, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam.

4. Bapak dan Ibu Dosen Universitas Islam Negeri Mataram yang dengan

gigih mengajarkan dan membimbing peneliti dalam menuntut ilmu.

5. Bapak dan Ibu seluruh Civitas Akademika Universitas Islam Negeri

Mataram yang telah membantu penulis dalam melengkapi persyaratan

penulisan skripsi.

6. Teman –teman seperjuangan Ekonomi Syariah angkatan 2017

Fakuatas Ekonomi dan Bisnis Isklam Universitas Islam Negeri

Mataram.

7. Keluarga tercinta semua dari pihak bapak dan pihak ibu yang telah

memberikan sumbangsih dana dan untuk kalimat-kalimat berisikan

motivasi untuk tetap semangat bagi penulis dalam penyelesaian skripsi

ini.

8. Seluruh pihak BMT Al-Iqtishady Pengesangan Mataram yang telah

dengan sabar dan ikhlas memberikan data untuk kepentingan skripsi

ini.

9. Teruntuk pribadi yang selalu mendukung, membiayai dan

membangkitkan semangat peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini

yaitu Ardiansyah.

10. Sahabat-sahabat peneliti yaitu Irma Yulian Sari, Rizkana, Hasni Wati,

Dewi Murdani, Rukiama Khaerunnisa serta Angle Squad dan yang

IX

tidak bisa peneliti sebutkan satu persatu trimakasih telah memberikan

bantuan dan semangat.

11. Dan terakhir, untuk pihak- pihak yang dengan sukarela memberikan

kontribusi dalam penyelesaian skripsi ini baik moril maupun materil

yang dapat peneliti sebutkan satu persatu.

Trimakasih yang sebesar-besarnya, peneliti berharap Allah SWT

membuka segala bentuk kebaikan. Peneliti menyadari bahwa masih terdapat

banyak kesalahan dalam penulisan skripsi ini dan jauh dari kata sempurna. Oleh

karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat peneliti harapkan dari

pembaca untuk melengkapi penelitiian ini.

Akhir kalimat berharap bahwa peneliti ini dapat memberikan sumbangan

pengetahuan dan menjadi sebuah karya bermanfaat bagi banyak pihak khususnya

untuk peneliti sendiri,

Mataram, 6 Juni 2021

Penulis

Nurul Hiqomah

X

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING....................................................................... i

NOTA DINAS PEMBIMBING ......................................................................... ii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ............................................................ iii

PENGESAHAN ................................................................................................. iv MOTO ............................................................................................................... v PERSEMBAHAN .............................................................................................. vi KATA PENGANTAR ....................................................................................... vii DAFTAR ISI .................................................................................................... x ABSTRAK ........................................................................................................ xii BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ..................................................................... 7 C. Tujuan dan Manfaat ................................................................... 7

BAB II Kajian Pustaka ............................................................................ 9 A. Kerangka Teori ......................................................................... 9

1. Pandemi Covid-19 ................................................................. 9 2. Koperasi Syariah ................................................................... 14 3. Strategi Pengembangan Usaha ............................................... 23 4. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) ........................ 25

B. Telaah Pustaka/Penelitian Terdahulu ......................................... 29 C. Kerangka Berfikir ...................................................................... 37

BAB III Metodologi Penelitian ................................................................ 39 A.Jenis dan Pendekatan .................................................................. 39 B. Waktu dan Tempat Penelitian .................................................... 40 C. Sumber Data .............................................................................. 40 D.Instrumen Penelitian ................................................................... 41 E. Metodologi Penelitian ................................................................ 42 F. Analisis Data ............................................................................. 45 G. Sistematika Pembahasaan .......................................................... 46

XI

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasaan ............................................. 48 A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ........................................... 48 B. Hasil Penelitian ......................................................................... 63

1. Strategi Pengembangan Usaha Mikro Pada BMT Al-Iqtishady pagesangan Mataram Sebelum Pandemi Covid-19 .................. 64 a. Strategi Jemput Bola ........................................................... 64 b. Strategi Harga ..................................................................... 65 c. Strategi Promosi Media Sosial ........................................... 66

2. Strategi Pengembangan Usaha Mikro Pada BMT Al-Iqtishady pagesangan kota Mataram Pada masa Pandemi Covid-19 ...... 66 a. Strategi Rescheduling/Reschedule/Penjadwalan ulang ........ 66 b. Strategi Promosi Media Sosial ........................................... 68 c. Strategi Harga .................................................................... 68

3. Tantangan dan Solusi Pada Strategi Pengembangan Usaha Mikro Pada BMT Al-Iqtishady pagesangan kota Mataram Sebelum Pandemi Maupun Sesudah Pandemi Covid-19 ......................................... 69

a. Strategi Rescheduling/Reschedule/Penjadwalan ulang ........ 69 b. Strategi Jemput Bola ......................................................... 70 c. Strategi Harga ................................................................... 71 d. Strategi Promosi Media Sosial .......................................... 72

C. Pembahasan .............................................................................. 73

1. Strategi Pengembangan Usaha Mikro Pada BMT Al-Iqtishadi Pagesangan Kota Mataram sebelum pandemi covid-19 serta tantangannya dan solusi .......................................................... 74

2. Strategi Pengembangan Usaha Mikro Pada BMT Al-Iqtishady pagesangan Mataram Pada masa Pandemi Covid-19 serta tantangannya dan solusi ............................................................................... 76

BAB V Penutup ....................................................................................... 80

A. Kesimpulan ............................................................................... 80 B. Saran ......................................................................................... 82

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

XII

PANDEMI COVID-19 DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO DI KOTA MATARAM

Oleh:

NURUL HIQOMAH 170501250

ABSTRAK

Lembaga keuangkan koperasi merupakan salah satu cara yang dipilih oleh negara guna menstabilkan perekonomian rakyatnya. Kemajuan dan keberhasilan koperasi tergantung bagaimana sistem pengelolaannya lebih-lebih pada saat pandemi covid-19 seperti sekarang ini apakah stategi yang digunakan sudah tepat apa tidak untuk mendapatkan Pemasukan dari anggotanya, mengingat kebanyakan koperasi yang beranggotakan para pedangan mikro. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk melakukan penelitian mengenai strategipengembangan usaha mikro dikala pandemi covid-19. Jenis penelitian yang digunakan peneliti ialah penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif, sumber data yang digunakan peneliti yakni sumber data primer dan skunder, sedangkan dalam malakukan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi.Wawancara dilakukan dengan pihak koperasi, anggota koperasi dan para nasabah usaha mikro. Berdasarkan analisis terhadap apa yang peneliti hasilkan, maka dapat disimpulkan Bahwa strategi pengembangan usaha mikro pada BMT Al-Iqtishadi pagesangan kota mataram pada saat pandemi covid-19 berupa strategi produk, strategi harga, strategi place, strategi promosi strategi meningkatkan SDM dan strategi memahami perubahan prilaku konsumen dirasa sudah cukup efektif dalam mengembangkan usaha mikro yang ada pada BMT Al-Iqtishady hal ini dibuktikan dengan mampunya BMT Al-Iqtishady bertahan pada saat Pandemi dan terdapatnya peningkatan jumlah anggota, Selain itu BMT Al-Iqtishady juga menggunakan strategi pengembangan usaha koperasi pada umumnya seperti melakukan inovasi, memeriksa keuangan, meningkatkan kondisi internal koperasi baik masalah operasional maupun manajerial. Kata Kunci: Strategi Pengembangan Usaha

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Strategi ialah rencana yang disatukan secara menyeluruh dan terpadu yang

terkait dengan strategi perusahaan yang bersifat internal dengan tantangan

lingkungan atau yang bersifat external dalam rangka untuk membantu

perusahaan mencapai target atau sasarannya.1 Strategi koperasi atau UMKM

di Indonesia saat ini sudah sangat bagus mengingat hasil dari koperasi bisa

membantu perekonomian rakyat terutama mengurangi pengangguran,

keberadaan usaha kecil menengah (UMKM) merupakan bagian terbesar

dalam perekonomian nasional, merupakan partisipasi masyarakat dalam

berbagai sektor kegiatan perekonomian bagi suatu negara.2 Sebagaimana

dalam aktivitas ekonomi, manusia juga memiliki peran sebagai konsumen,

produsen ataupun distributor, yang dimana konsumen bertujuan dan

berorientasi mengonsumsi agar tercapai kepuasan maksimal (maximumx

satisfaction) dan sedangkan produsen untuk mencapai keuntungan yang

maksimal (profit maximum).3

Di Indonesia UMKM memiliki kontribusi atau peranan cukup besar yakni

Perluasan kesempatan kerja dan penyerapan tenaga kerja, Pembentukan

Produk Domestik Bruto (PDB), Penyediaan jaring pengaman terutama bagi

1 Muslich, Ekonomi Manajerial, (Yogyakarta: PT. Samudra Ilmu, Ekonisia, 2006), hlm. 11. 2Riyan Kristo Muljono, Digital Marketing Concept (jakarta: PT. Gramedia, 2019): 6. 3Muhammad Irwan dan Muh. Salahuddin., Humanresources Dalam Kajian Ekonomi Syariah (Mataram: sanail, 2021) : 106. .

2

masyarakat berpendapatan rendah untuk menjalankan kegiatan ekonomi

produktif.4 Keberadaan UMKM sangatlah penting bagi indonesia, karena

usaha ini bermanfaat dalam menumbuhkan animo dalam berwirausaha

mengingat Perekonomian baru dikatakan mengalami pertumbuhan apabila

produksi barang/jasa meningkat dari tahun sebelumnya.5

NTB merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang dimana terdapat

banyak koperasi atau UMKM sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan

ekonomi penduduknya, dinas koperasi dan UKM Provinsi NTB perlu

mengadopsi Strategi yang fleksibel dan beragam sesuai dengan kebutuhan

dan kondisi eksternal di mana bisnis UKM NTB beroperasi.6 Pertumbuhan

UMKM Di daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) terbilang begitu pesat

ditandai dengan meningkatnya jumalah izin masuk ke pemerintah, mengingat

tahun 2021 merupakan waktu yang tepat bagi Kawasan Ekonomi Khusus

(KEK) mandalika untuk berbenah mengingat di NTB akan di bukanya sirkuit

Moto-GP yang akan mendatangkan banyak wisatawan dan sejumlah

infrastruktur akan dibangun untuk menjadi magnit peluang pertumbuhan

ekonomi baru di NTB hal demikian yang mendorong perizinan UMKM agar

lebih cepat di terima NTB.7

4Arum Sutrisni Putri, “Peran UMKM Dalam Perekonomian Indonesia,” 2019. dikutip dalam https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/20/120000469/peran-umkm-dalam-perekonomian-indonesia?page=all . 5Baiq Ari Yusrini. Baiq Isniati, “Peran Ekonomi Kreatif Sektor Kerajinan Untuk Mengurangi Tingkat Pengngguran Di Desa Taman Sari Kecamatan Gunung Sari Kabupaaten Lombok Barat,” Jurnal Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial 10, no. 2087–0493 (2019), hlm, 152. 6 Elfina Chairunisa, “Strategi Dinas Koperasi Dan UKM Provinsi NTB Dalam Pengembangan Sektor Usaha Kecil Dan Menengah (UKM),” 2020, 3. 7 Agus Santhosa, “Mandalika Buka Peluang Pertumbuhan UMKM Di NTB,” Ekonomi, n.d., https://doi.org/https://m.rri.co.id/mataram/daerah/985509/mandalika-buka-peluang-pertumbuhan-umkm-di

3

Salah satu koperasi yang sedang berkembang pesat di NTB tepatnya di

kota mataram saat ini ialah koperasi BMT Al-Iqtishadi di pagesangan dengan

jumlah anggota 615 orang. Total modal pada tiga tahun terahir semakin

meningkat dimana pada tahu 2017 sejumlah Rp. 1.662.217.033 pada tahun

2018 mengalami peningkatan yakni sejumlah Rp. 1.892.921.069 dengan

peningkatan sebesar 69,96% sedangkan pada tahun 2019 mengalami

peningkatan sejumlah Rp. 2.630.203555 dengan jumlah 58,23%. Koperasi

Al-Iqtishady pagesangan termasuk dalam koperasi serba usaha yang dimana

memiliki jenis usaha yang terdiri dari pendanaan, pembiayaan, rental mobil

koperasi, dan rental computer, BMT Al-Iqtishady mataram memiliki

karyawan berjumlah 13 orang yang bertugas mengelola, merawat asset dan

melayani konsumen.8 Koperasi ini memiliki masalah berupa

pembiayaanmacet atau kemasukan serta banyak sekali pesaing yang

mengharuskan koperasi memiliki strategi yang pas untuk mengatasi masalah

mengingat Koperasi BMT Al-Iqtishady berada di pusat kota yang tentu saja

banyak sekali bank dan badan usaha lainnya yang akan menjadi pesaing bagi

koperasi kecil namun BMT ini masih bisa berkembang dengan baik, apakah

ada strategi khusus dalam mengembangkan usahanya lebih-lebih disaat

pandemi atau hanya mengandalkan strategi koperasi pada umumnya saja

dalam mencapai visi misi koperasi dan bagaimana koperasi ini menghadapi

tantangan yang ada sehingga dapat menjadi peluang, hal demikian

ntb?utm_source=terbaru_widget&utm_medium=internal_link&utm_campaign=General%20Campaign. 8B M T Al-iqtishady et al., “Koperasi Serba Usaha BMT AL-IQTISHADY,” no. 8 (n.d.) datadan profil BMT al-iqtishadi.

4

menimbulkan pertanyaan bagi penulis sehingga penulis tertarik meneliti di

BMT Al-Iqtishadi.

Hadirnya covid-19 sejak akhir 2019 berdampak meluas, merata dan terjadi

secara global, tidak satupun Negara yang tidak terkena imbas hadirnya covid,

imbas dimaksud adalah dalam bidang social, politik, kesehatan, perubahan

kebijakan, perubahan perilaku masyarakat, dan ekonomi.9 Dari semua lini

usaha mikro, kecil hingga koperasi sangat terdampak dengan adanya wabah

virus corona, Penjualan menurun, permodalan, pesanan menurun, kesulitan

bahan baku, kredit macet dan Ekonomi tiba-tiba ambruk dalam sekejap.10

Dengan adanya tantangan atau hambatan yakni berupa pandemi maka para

pelaku ekonomi khususnya di sektor UMKM harus terus dapat menjalankan

usahanya agar tidak terjadi kemancatan yang dapat menyebabkan UMKM

berhenti beroprasi.11 Sejauh ini UMKM dapat bertahan karena terus

mengikuti alur kegiatan perekonomian dalam keseharian seperti mengikuti

peraturan baru yang dibuat pemerintah khususnya pada saat pandemi.12

Pertengahan maret 2020 Pemerintah lewat Kementerian Koperasi dan UKM

telah berusaha membuka layanan hotline 1500 587 yang ditujukan sebagai

tempat aduan bagi UKM yang usahanya terkena dampak pandemi Covid–19,

9Rahmi Rosita, “Pengaruh Pandemi Covid-19 Terhadap UMKM Di Indonesia,” Lentera Bisnis 9, no. 2598-618X (2020): 110. 10Nur Hidayah Perwitasarin, “3 Cara Agar UKM Tetap Bisa Bertahan Saat Pandemi COVID-19,” 2020. dikutip dalam https://tirto.id/3-cara-agar-UKM-tetap-bertahahan-saat-pandemi-covid-19-fqeg. 11Nur Hidayah Perwitasarin, “3 Cara Agar UKM Tetap Bisa Bertahan Saat Pandemi COVID-19,” 2020. dikutip dalam https://tirto.id/3-cara-agar-UKM-tetap-bertahahan-saat-pandemi-covid-19-fqeg.. 12Rizki Caturini, “Ini Strategi Bertahan Bagi Pelaku UKM Di Tengah Penjualan Tertekan Corona,” 2020. dikutip pada https://amp.kontan.co.id/news/ini-strategi-bertahan-bagi-pelaku-ukm-di-tengah-penjualan-tertekan-corona.

5

pendataan ini kemudian menjadi acuan dari pemerintah untuk menyiapkan

program-program antisipasi dampak Covid-19 seperti mengajukan stimulus

daya beli UKM dan koperasi, program belanja di warung tetangga untuk

menggerakkan ekonomi sekitar, restrukturisasi kredit bunga, memasukkan

sektor mikro dalam program kartu pra–kerja, Selain itu bantuan langsung

tunai, hingga relaksasi pajak untuk UKM diharapkan bisa membantu koperasi

dan UKM bertahan di masa pandemi ini.13

Dalam kondisi Pandemi ini para pelaku usaha UMKM harus bisa

mengikuti apa yang di inginkan konsumen, perubahan prilaku konsumen di

tengah pandemi Covid-19 harus bisa dipahami betul oleh para pelaku usaha

UMKM. 14 Maka dari itu agar UMKM dapat bertahan para pelaku UMKM

harus bisa menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada dimana pandemi

covid-19 yang melanda membuat banyak perubahan sehingga UMKM harus

punya kiat-kiat untuk tetap memasarkan produknya seperti kebiasaan

transaksi secara langsung yang sudah mulai ditinggalkan dan para konsumen

lebih tertarik pada transaksi online yang menyebabkan para pelaku UMKM

merubah teknik pemasaran yakni secara online melalui media sosial dan e-

commerce.15 Dengan cara pemasaran online para pelaku UMKM dapat

mengembangkan usahanya dari yang semula hanya bisa diakses sebagaian

orang kini dengan sistem berbasis online semua orang bisa dengan cepat

mengetahui tentang usaha/barang yang ditawarkan oleh para pelaku usaha

13Caturini. 14Aisya Rifisani. Dkk Agni Hikmah Permadani, Bisnis UMKM Di Tengah Pandemi: Kajian Komunikasi Pemasaran, pertama (Surabaya: Unitomo Press, 2020): 5. 15Agni Hikmah Permadani: 29.

6

dan bahkan bisa dikenal seluruh dunia sehingga UMKM dapat mengubah

tantangan yang ada menjadi peluang.16

Di Indonesia tentu saja pemerintah melakukan perubahan baik itu dalam

bidang sosial, pendidikan maupun ekonomi yang dimana dalam bidang sosial

pemerintah menetapkan pembatasan berskala besar (PSBB), penggunaan

masker dan handsanitizer guna memutuskan rantai Covid-19 meskipun

berdampak dalam kegiatan perekonomian, dalam dunia pendidikan

diberlakukannya Belajar Online melalui aplikasi dan dalam bidang ekonomi

pemerintah menganjurkan tidak bertransaksi diluar rumah sehingga membuat

UMKM kesulitan membayar tagihan yang ada.17 Namun terlepas dari itu

pemerintah juga memberikan bantuan berupa Bantuan Langsung Tunai

(BLT), dan Data Terpadu Kesejahtraan Sosial (DTKS) kepada masyarakat.18

Penghasilan masyarakat yang menurun karena pandemi menyebabkan

sebagian besar sektor usaha mengurangi aktivitasnya atau tutup total sehingga

menyebabkan angka pengangguran meningkat.19

Usaha mikro tentu tidak dapat berkembang pesat tanpa dukungan dari

sebuah koperasi maka sejak itu terjalin hubungan baik antara usaha mikro

dengan koperasi yang dimana koperasi sebagai organisasi ekonomi rakyat

memiliki peran strategis dalam mempromosikan ekonomi UMKM diseluruh

16Tika Febriani , “Strategi Pengembangan UMKM Di Tengah Pandemi Covid-19” (Universitas Negeri I Yogyakarta, 2020): 11. 17 Hasniar Basri, Muhlisa, Tranita,DKK. Polemik Covid-19 Dan Perubahan Sosial, ed. Muhammad Qadaruddin, 1st ed. (Parepare: IAIN Parepare Nusantara Press, 2020): 123. 18Hasniar Basri, Muhlisa, Tranita: 127. 19Antonius Purwanto, “Ekonomi Indonesia Pada Masa Pandemi Covid-19: Potret Dan Strategi Pemulihan 2020-2021,” 2021.

7

Indonesia.20 Selain itu koperasi juga sebagai wadah bagi usaha mikro untuk

meningkatkan kualitas kegiatan usaha seperti menyediakan kebutuhan modal,

pelatihan vokasional, proses produksi, packaging, quality control, branding,

promosi dan pemasaran hingga kebutuhan konsumsi anggotanya.21

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis melalukan penelitian dengan

judul: “ Pandemi Covid-19 dan Strategi Pengembangan Usaha Mikro di Kota

Mataram (Studi Kasus di BMT Al-Iqtishady Pagesangan Mataram)”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat ditarik rumusan

masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana strategi pengembangan usaha mikro pada BMT Al-Iqtishadi

pagesangankota mataram pada saat pandemi covid-19?

2. Apa saja tantangan BMT Al-Iqtishadi padastrategi pengembangan usaha

mikro di kota mataram pada saat pandemi covid-19?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui Bagaimana strategi pengembangan usaha mikro

pada BMT Al-Iqtishadi pagesangankota mataram pada saat pandemi

covid-19?

20Dwi Andriani, “Maksimalkan Peran Koperasi Untuk Memberdayakan UMKM,” 2020. dikutip dalam https://m.bisnis.com/amp/read/20200607/79/1249464/maksimalkan-peran-koperasi-untuk-berdayakan-umkm. 21Darna Fatimah, “Peranan Koperasi Dalam Mendukung Permodalan Usaha Kecil Dan Mikro (UKM),” Ekonomi Bisnis 10 (2011): 130.

8

b. Untuk mengetahui Apa saja tantangan BMT Al-Iqtishadi padastrategi

pengembangan usaha mikro di kota mataram pada saat pandemi

covid-19?

2. Manfaat

Dengan dilakukannya penelitan ini, diharapkan bisa digunakan

sebagai bahan acuan dan bisa bermanfaat bagi pihak-pihak yang

berkepentingan baik secara teoritis maupun secara praktis, antara lain:

a. Secara teoritis dan praktis

Dengan penelitian ini semoga bisa memberikan sumbangsih

pemikiran bagi pihak-pihak yang membutuhkan pada kajian mengenai

peluang dan tantangan dalam berkoperasi.Sedangkan secara praktis

Bisa digunakan acuan oleh masyarakat ataupun pemerintah daerah

untuk menjadi bahan kajian tentang koperasi.

b. Bagi akademik dan Bagi penulis

Diharapkan bisa menambah pengetahuan dan refrensi bagi

pembaca yang membutuhkan data penelitian mengenai peluang dan

strategi koperasi.Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat

memperluas wawasan serta meningkatkan dan memantapkan ilmu

pengetahuan yang didapat selama perkuliahan khususnya tentang

analisis peluang dan tantangan pada strategi pengembangan koperasi.

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kerangka Teori

1. Pandemi Covid-19

a. Pengertian Pandemi

Kata pandemi terdiri dari dua kata yakni pan yang mengandung arti

semua dan demos yang mengandung arti orang dan tentunya berasal

dari bahasa yunani. Pandemi merupakan kondisi yang tidak

nyaman/enak atau penyakit yang keberadaannya sudah tersebar luas di

daerah bahkan sampai seluruh dunia, kondisi ketidaknyamanan atau

penyakit tersebut bukanlah dikatakan pandemi, tetapi karena tersebar

luas dan merugikan banyak orang bahkan sampai membunuh banyak

jiwa serta kondisi/penyakit tersebut menular sehingga dikatakan

pandemi.22

Awal desember 2019 lalu, kasus pandemi covid-19 ini dilaporkan

di Wuhan Provinsi Hubei tepatnya.Dikatakan kasus pertama kali

ditemukan di sebuah pasar ikan di Wuhan, namun demikian sumber

penularan virus ini masih belum diketahui pasti. Pada tanggal 18

desember hingga tanggal 29 desember 2019 setidaknya telah terdapat

lima pasien yang dirawat dengan Acute Respiratory Distres Syndrome

(ARDS) kemudian dari tanggal 31 desember hingga tanggal 3 januari

22UP. Edward Nainggolan, “Mengapa Covid-19 Disebut Sebagai Pandemi?,”Jurnal Tentang Covid-19, 2020. diakses pada tanggal 27 November 2020 pukul 16:58 .

10

kasus ini berkembang pesat ditandai dengan dilaporkannya 44 kasus,

bahkan tidak samapi satu bulan kasus ini telah tersebar luas di berbagai

provinsi Cina, Jepang, Thailand dan Korea Selatan. Sebelum WHO

mengumumkan nama resmi dari virus ini yakni coronavirus disease

(Covid-19) yang ditetapkan pada 11 februari 2020 virus ini disebut

2019 novel coronavirus (2019-nCoV), virus ini disebabkan oleh savere

acute respiratory syndrome coronavirus-2 (SARS-CoV-2.4) virus ini

dapat menyebar dari manusia satu ke manusia lainnya. Hingga tanggal

29 maret 2020 terdpat 634.835 kasus dan 33.106 kematian di dunia

sehingga pada 12 maret 2020 WHO mengumumkan bahwa Covid-19

ini sebagai pandemik.

Covid-19 pertama kali dilaporkan di Indonesia pada tanggal 2

maret 2020 sejumlah dua kasus saja. Data 31 maret 2020 menunjukan

kasus yang terinfeksi sejumlah 1.528 dan 136 kasus kematian, dan

Indonesia memiliki tinggat terinfeksi virus ini sebanyak 8,9% sehingga

angka tersebut merupakan tingkat terinfeksi tertinggi di Asia

Tenggara.23

b. Kriteria Wabah Sebagai Pandemi

Suatu pandemi atau epidemi global atau wabah global merupakan

terjangkitnya penyakit menular pada banyak orang dalam daerah

geografi yang luas dan menyebabkan kematian dalam jumlah yang

23Adityo Susilo, C. Martin Rumende, “Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, hlm, 45”

11

besar, Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) suatu pandemi

dikatakan terjadi bila ketiga syarat berikut telah terpenuhi:24

a. Timbulnya penyakit bersangkutan merupakan suatu hal baru

pada populasi bersangkutan,

b. Agen penyebab penyakit menginfeksi manusia dan menyebabkan

sakit serius,

c. Agen penyebab penyakit menyebar dengan mudah dan

berkelanjutan pada manusia.

Suatu penyakit atau keadaan tidak dapat dikatakan sebagai

pandemi hanya karena menewaskan banyak orang. Sebagai contoh,

kelas penyakit yang dikenal sebagai tumor, kanker menimbulkan angka

kematian yang tinggi namun tidak digolongkan sebagai pandemi karena

tidak ditularkan.

Istilah pandemi terkesan menakutkan tapi sebenarnya itu tidak ada

kaitannya dengan Untuk mengklasifikasikan sebagai pandemi, suatu

penyakit juga harus menular. Ada banyak penyakit yang menyebar

secara global (seperti kanker) yang tidak menular, artinya kanker tidak

dapat disebut pandemi.25 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)

menetapkan wabah virus corona dapat dikategorikan sebagai pandemi

24Rehia Sabayang, “Who Nyatakan Wabah Covid-19 Jadi Pandemi, Apa Maksudnya?,” maret 2020 dalam https://www.cnbcindonesia.com?news?20200312075307-4-144247?who-nyatakan-wabah-covid-19-jadi-pandemi-apa-maksudnya. 25RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro, “Mengapa Covid-19 Disebut Sebagai Pandemi?,” september 2020. diakses pada 28 juni 2021.

12

alasannya kerena virus tersebut telah menyebar semakin luas di seluruh

dunia.26

Pada umumnya Virus Corona menyebabkan gejala yang ringan

atau sedang, seperti demam dan batuk, dan kebanyakan bisa sembuh

dalam beberapa minggu. Tetapi bagi sebagian orang yang berisiko

tinggi (kelompok usia lanjut dan orang dengan masalah kesehatan,

seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes mellitus,

penyakit paru, dan lain sebagainya), Virus Corona ini dapat

menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Kebanyakan korban

berasal dari kelompok berisiko itu. Oleh sebab itu, penting bagi kita

semua untuk memahami cara mengurangi risiko, mengikuti

perkembangan informasi, dan mengetahui apa yang harus segera

dilakukan apabila timbul gejala yang dirasakan. Dengan demikian kita

bisa melindungi diri dan orang lain.27

Selain diumumkan sebagai pandemi, COVID-19 di Indonesia

juga telah dinyatakan sebagai Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana

Wabah Penyakit Akibat Virus Corona oleh Kepala Badan Nasional

Penanggulangan Bencana melalui Keputusan Nomor 9A Tahun 2020

dan diperpanjang melalui Keputusan Nomor 13A tahun 2020.28

26Raden Trimutia Hatta, “Alasan WHO Tetapkan Virus Corona Covid-19 Sebagai Pandemi,” Maret 2020. https://m.liputan6.com/global/read/4200134/alasan-who-tetapkan-virus-corona-covid-19-sebgai-pandemi. 27RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro, “Mengapa Covid-19 Disebut Sebagai Pandemi?,” september 2020. diakses pada 28 juni 2021. 28RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro, “Mengapa Covid-19 Disebut Sebagai Pandemi?,” september 2020. diakses pada 28 juni 2021.

13

c. Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Operasional Koperasi

Dengan terdapatnya Pandemi Covid-19 tentu saja akan

mempengaruhi kehidupan masyarakat lebih-lebih seluruh lembaga

keuangan seperti Perbankan dan Perkoperasian, saat ini banyak

koperasi yang melaporkan operasionalnya mengalami kesulitan

dikarenakan para angotanya tidak sanggup membayar cicilan serta

banyak yang menarik simpanan atau tabungannya pada koperasi simpan

pinjam.29 Permasalahan utama yang dihadapi oleh koperasi dikala

pandemi ialah permodalan, penjualan yang menurun serta produksi

yang terhambat, penyebabnya ialah banyak angota koperasi yang

mengalami hilangnya pekerjaan atau PHK yang diakibatkan oleh

terhentinya kegiatan perekonomian yang disebabkan virus Corona yang

dimana virus ini mengharuskan masyarakat untuk menjaga jarak agar

tidak tertular sehingga rantai penyebaran virus dapat terputus.30

Dikarenakan pemberlakuan PSBB oleh pemerintah membuat segala

aktivitas perekonomian terhambat seperti sekolah diliburkan,

perkantoran diliburkan, tempat ibadah untuk sementara ditutup pusat

perbelanjaan seperti Mall, Supermarket dan pasar tempat dimana angota

koperasi banyak melakukan kegiatan ekonominya di hentikan

sementara agar tidak terjadi kerumunan guna memutus rantai virus

29Kiki Kurnia, “Tantangan Kopersi Dimasa Pandemi Covid-9,” Citizen Journalism, 2020,dalamhttps://doi.org/https://galamedia.pikiran-rakyat.com/citizen-journalism/pr-35595249/tantangan-koperasi-di-masa-pandemi-covid-19. 30Ayomi Amindoni, “Virus Corona: Gelombang PHK Di Tengah Pandemi Covid-19 Diperkirakan Mencapai Puncak Juni, Kartu Prakerja Dianggap Tak Efektif,” BBC News Indonesia, 2020, dalam https://doi.org/https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-52218475.

14

corona,31 hal demikian membuat pusat perbelanjaan tidak

membutuhkan tenaga kerja yang banyak sehingga terjadilah pemutusan

hubungan kerja atau PHK.32 Hilangnya pekerjaan membuat para

anggota koperasi mengalami kesulitan dalam membiayai kehidupan

sehari-hari dan terpaksa menarik simpanan/tabungan serta tentu tidak

dapat membayar tagihan atau cicilan yang ada.33

2. Koperasi Syariah

a. Pengertian Koperai Syariah

Koperasi secara bahasa berasal dari bahasa inggris yakni co-

operation yang dimana co mengandung arti bersama dan operation

memiliki arti usaha jadi koperasi bisa diarikan sebagai usaha bersama.

Selain itu koperasi juga diartikan dari bahasa latin yakni cum yang

mengandung arti dengan dan operatio yang memiliki arti berkerja, dari

dua pengertian tersebut dapat di simpulkan bahwa koperasi ialah sebuah

organisasi atau perusahaan yang didirikan oleh orang-orang tertentu

guna melaksanakan kegiatan tertentu yang berdasarkan ketentuan

dengan tujuan tertentu pula.34Seperti yang kita ketahui bapak koperasi

Indonesia Moh.Hatta menyatakan definisi koperasi yang lebih

sederhana namun jelas, Beliau mengatakan: “koperasi adalah suatu 31Haryudi, “PKM Darurat Diberlakukan, Mall Tutup Total, Pasar Tradisional Dan SupermarketHinggaPukul20:00WIB,”2021,dalamhttps://doi.org/https://nasional.okezone.com/read/2021/07/01/337/2433766/pkm-darurat-diberlakukan-mal-tutup-total-pasar-tradisional-dansupermarket-hingga-pukul-20:00-wib. 32Haryudi. 33Resty Woro Yuniar, “May Day 2020: Buruh Yang Dipecat Saat Pandemi Virus Corona, Tidak Dapat Pesangon Tabungan Habis.,” BBC News Indonesia, 2020, dalam https://doi.org/https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-52488832. 34Indri. Hadis Ekonomi, Ekonomi Dalam Perspektif Hadis Nabi. Jakarta: PT. Fajar Interpratama mandiri, prenada media group., 2015. 246.

15

usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi

berdasarkan tolong-menolong. Semangat tolong menolong tersebut di

dorong oleh keinginan memberi jasa kepada kawan berdasarkan

‘seorang buat semua dan semua buat seorang”.35

Selain koperasi konvensional baru-baru ini terdapat koperasi

syariah yang dimana koperasi syariah dalam kegiatannya serta

tujuannya mengacu pada syariat Islam yakni Al-Qur’an dan hadist. Jadi,

koperasi syariah adalah salah satu bentuk koperasi yang memiliki

prinsip, tujuan dan kegiatan usahanya berdasarkan syariat Islam yakni

mengacu pada Al-Qur’an dan hadist.36 Koperasi sudah ada sejak masa

Nabi bila kita memandang dari makna secara bahasanya yakni kerja

sama atau usaha bersama, kenapa demikian? Karena terlihat dalam

beberapa hadisnya Rasulullah dan para sahabatnya pernah melakukan

kerja sama dalam bidang ekonomi baik dengan sesama umat Islam

maupun dengan kafir. Dalam sebuah hadias dijelaskan sebagai berikut:

ز ار ع ة . ك ی ن ف ي الم الم ش ر ى و ب اب م ش ار ك ة الذ م

ع ب د هللا رضي هللا ع ن ن اف ع س م اء ع ن ی ة ب ن أ ی ر یل ح د ث ن ا ج و اء م س ح د ث ن ا م و س ب ن أ

عنھ قال :

35Lumbantobing, Juliana.Ekonomi Koperasi. hlm, 5. 36Indri. Hadis Ekonomi, Ekonomi Dalam Perspektif Hadis Nabi. jakarta: PT. Fajar Interpratama mandiri, prenada media group, 2015. 247.

16

ھا و ع ر ز ی ھا و و ل م ع ی ن د أ ھو ی ل ل ر یب م خ ل س یھ و ل لى هللا ع سول هللا ص طى ر ع أ

ا37 ھ ن ج م ر خ ر م ی ط ش ھم ل و

Artinya: Bab yang menjelaskan tentang kerja sama antara kafir

zimmi dan orang musyrik di dalam pertanian. Kami telah diceritakan

oleh musa bin ismail kami telah diceritakan oleh juairiah bin asma’ dari

nafi’ dari Abdullah r.a berkata: Rasulullah SAW menyerahkan tanahnya

di khaybar kepada orang-orang yahudi untuk di kerjakan dan ditanami

tanaman dan mereka mendapatkan sebagian dari hasil tanah tersebut.”

(HR. al-Bukhari)

Rasulullah SAW pernah bekerja sama dalam mengelola tanahnya

di daerah Khaybar dengan cara menyerahkannya kepada orang kafir

atau yahudi untuk digarap dan di Tanami hal tersebut dijelaskan dalam

hadis diatas. Bentuk kerja sama Rasulullah ini sesuai dengan factor

yang mendasari pokok koperasi yakni kerja sama, gotong royong, dan

demokrasi ekonomi menuju kesejahtraan umum. Sejak masa Rasulullah

tercipta semangat saling tolong-menolong dan kerja sama. Sikap kerja

sama, saling bantu dan tolong menolong itu telah di praktekan oleh

Nabi dan para sahabatnya. Allah berfirman:

ا و ر ب ى ال ل ا ع و ن او تع و ن ا وا هللا ق ات و ان و د ع ال و م ث ى اال ل ا ع و ن او تع ال ى و و ق لت

اب (المائدة ق ع ید ال د ش ) 2هللا

37Al-Bukhari, Musyarakatu Azzimmi Walmusyrikina Fil Musyarokatu Azzmmi Fil Muzaroati. Matan Bukhori. (persia, n.d.), hlm, 76.

17

Artinya :“dan tolong-menolonglah kalian dalam kebajikan dan

takwa dan janganlah tolong-menolong dalam dosa dan permusuhan,

bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah sangat berat siksa-Nya.” (QS.

Al-Maidah:2.

b. Jenis-jenis koperasi

1) koperasi simpan pinjam

Yakni koperasi yang kegiatannya mengumpulkan dana dari para

anggotanya dan kemudian dipinjamkan kepada nasabah atau

anggotanya yang membutuhkan. Namun kegiatan utama dari

koperasi jenis ini ialah menyediakan jasa penyimpanan dan

peminjaman dana.

2) koperasi konsumen

Yakni koperasi yang kegiatannya berupa jual beli barang

konsumsi yang beranggotakan para konsumen atau pemakai barang

dan jasa. Kegiatan utama dari koperasi jenis ini ialah melakukan

pembelian bersama yang dimana jenis barang dan jasa yang akan

dilayani oleh koperasi ini ialah tergantung pada latar belakang

kebutuhan anggota yang akan dipenuhi.

3) Koperasi produsen

Yakni koperasi yang kegiatannya berupa mengadakan bahan

baku yang beranggotakan para pengusaha kecil menengah, dimana

anggotanya dapat dikatakan tidak memiliki badan usaha sendiri

18

tetapi bekerja sama denganwadah koperasi guna memasarkan barang

atau jasa dan menghasilkan laba.

4) Koperasi pemasaran

Yakni koperasi yang kegiatanya berupa penjualan produk atau

jasa koperasi yang beranggotakan para produsen, pemilik barang

atau penyedia jasa. Koperasi ini bertujuan untuk membantu para

anggotanya menjual barang yang dihasilkan.

5) Koperasi jasa

Pengertian koperasi jasa hampir sama dengan koperasi

konsumen, tapi yang disediakan oleh koperai ini ialah berupa

kegiatan jasa atau pelayanan bagi anggotanya misalnya jasa

angkutan danjasa ansuransi.

c. Fungsi, Peran dan Tujuan koperasi

Pada umumnya koperasi diketahuai memiliki dua fungsi yang

pertama fungsi ekonomi, yakni segala bentuk kegiatan koperasi

bertujuan untuk meringankan perekonomian atau beban hidup

keseharian para anggotanya. Kedua, fungsi sosial yakni berupa kegiatan

yang dilakukan secara bersama-sama atau gotong royong dalam bentuk

sumbangan materi biasa berupa uang yang memang sengaja disisihkan

koperasi yang bertujuan untuk mendirikan sekolah, tempat ibadah dan

lain sebagainya.38 Dana yang sudah terkumpul haruslah di salurkan agar

dapat menghasilkan laba dan terwujudnya fungsi koperasi.Menurut

38Indri. Hadis Ekonomi, Ekonomi Dalam Perspektif Hadis Nabi. Jakarta: PT. Fajar Interpratama mandiri, prenada media group. 2015: 253.

19

Undang-undang No 25 Tahun 1992 Pasal 4 koperasi memiliki peran

dan fungsi sebagai:39 Membangun dan mengembangkan potensi dan

kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada

umumnya untuk meningkatkan kesejahtraan ekonomi dan sosialnya.

Dari pengertian fungsinya dapat kita ketahui bahwa tujuan utama

koperasi ialah untuk memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan

kesejahteraan perekonomian para anggotanya.

d. Sistem operasional dan kegiatan usahakoperasi syariah

1) Sistem operasional

Menurut Undang-Undang No. 17 Tahun 2012 yang mencabut

Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian

tercantum dalam pasal 1 ayat 1 bahwah koperasi ialah badan hukum

yang didirikan oleh perseorangan atau badan hukum koperasi,

dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk

menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama

di bidang ekonomi, sosial dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip

koperasi. Dalam undang-undang ini juga dijelaskan bahwa koperasi

bertujuan meningkatkan kesejahtraan aggota pada khususnya dan

masyarakat pada umumnya, sekaligus sebagai bagian yang tidak

terpisahkan dari tatanan perekonomian nasional yang demokratis dan

berkeadilan.

39Indri, 255.

20

Indonesia sendiri memilih koperasi sebagai salah satu cara untuk

menstabilkan ekonomi negaranya. Maka dari itu koperasi harus

memiliki fungsi yang jelas fungsi utama koperasi ialah koperasi

haruslah memilikiperan aktif dalam meningkatkan kualitas hidup

anggotanya dan masyarakat, meningkatkan potensi serta

merealisasikan dan mengembangkan perekonomian nasional yang

lebih baik sehingga kesejahteraan sosial dapat terwujud dengan

melalui usaha bersama yang berasaskan kekeluargaan dan demokrasi

ekonomi.40 Jadi dapat dikatakan bahwa sebuah peruahaan koperasi

haruslah memiliki anggota yang paham betul mengenai prinsip,

tujuan dan fungsi koperasi karena jika anggota sudah paham akan

hal itu maka para anggota dapat di pastikan bekerja dengan baik dan

maksimal sehingga tujuan koperasi dapat di capai.41

Penetapan strategi yang pas dalam koperasi sesuai dengan Teori

Rasional Komprehensif42 yang dimana pengambilan keputusan

dihadapkan dengan suatu masalah tertentu yang dapat dibedakan dari

masalah-masalah yang lain atau masalah yang dapat

diperbandingkan (menurut prioritas masalah) sangatlah di butuhkan

dalam penelitian yang berjudul Pandemi Covid-19 Dan Strategi

Pengembangan Usaha Mikro Di Kota Mataram dan beberapa teori

40Faozan Tri Nugroho, “Pengertian Koperasi Tujuan, Prinsip, Fungsi, Dan Jenis-Jenisnya.,” 2021. dikutip dalam https://m.bola.com/ragam/red/4451491/pengertian-koperasi-tujuan-prinsip-fungsi-dan jenis-jenisnya. 41Rianto, Nur. Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah. bandung: CV. Alfabeta, 2012.60. 42Andi Risma Jaya. Moh. Yunius, Metode Dan Model Pengambilan Keputusan (The Way To Success), ed. Faisal Syam (Jawa Barat: CV. Adanu Abimata, 2020), hlm, 44.

21

lainnya seperti Teori Intermental43 yakni mengambil keputusan

dengan cara menghindari banyak masalah yang harus

dipertimbangka, Teori Pengamatan Terpadu44 yakni suatu

pendekatan gunamengambil keputusan baik bersifat fundamental

maupun incremental. Strategi yang baik dapat menentukan sikap

konsumen/nasabah kepada perusahaan, karena strategi dianggap bisa

membentuk sikap konsumen baik itu dari pengalaman konsumen,

keperibadian konsumen maupun informasi dari media masa yang di

terima konsumen.45 Namun sebelum mengeluarkan strategi yang

sudah di rencanakan perusahaan harus memahami komponen-

komponen dari strategi tersebut karena penetapan tatakelola

perusahaan yang baik merupakan persyaratan untuk

mempertahankan keberlangsungan perusahaan.46

e. Peluang dan tantangan koperasi/UMKM

Suatu situasi dan berbagai hal yang menguntungkan bagi suatu

perusahaan disebut dengan peluang. Peluang atau opportunity menjadi

hal yang positif yang terdapat di lingkungan external perusahaan dan

jika peluang atau opportunity tersebut dieksploitasi oleh suatu

perusahaan maka peluang usaha perusahaan tersebut memiliki potensi

43Moh. Yunius, hlm, 46. 44Moh. Yunius, hlm, 50. 45Dahlia Bonang, “Pengaruh Layanan E-Bengking Terhadap Sikap Nasabah Bank Syariah Di Kota Mataram,” Jurnal Iqtishaduna 8 (2017), hlm, 163. 46Romi Kurniawan.Shofia Mauizotun Hasanah, “Konsep Islamik Corporate Governance,” Iqtishaduna 10 (2019): 32.

22

untuk menghasilkan keuntungan yang berkelanjutan.47 Peluang ialah

kondisi yang terdapat di luar organisasi yang bersifat menguntungkan

organisasi.Peluang dikategorikan dalam tiga tingkatan yakni peluang

Law, peluang Moderate dan terahir peluang Best.48Baru-baru ini

terdapat Implementasi MEA dalam Globalisasi ekonomi yang dirasa

dapat menciptakan peluang pasar bagi produk UKM/koperasi seperti

yang di katakan Asian Development Bank (ADB) bahwa akan terjadi

peningkatan dipasar ASEAN dimana pada 2010 dengan kelas

menengah berjumlah 24% akan meningkat menjadi 65% pada 2030,

dengan kehadiran MEA digadang dapat mempermudah distribusi

produk koperasi dan menambah wawasan bagi pengembangan produk

yang dimiliki perusahaan sehingga mempermudah kinerja koperasi dan

dapat mewujutkan tujuan koperasi.49

Tantangan adalah suatu yang tidak mendatangkan keuntungan bagi

perusahaan yang dimana bisa saja datang dari factor lingkungan yang

apabila tidak di atasi maka dapat menjadi hambatan bagi perusahaan di

masa sekarang maupun di masa depan.Posisi perusahaan akan

terganggu apabila terdapat ancaman, terdapatnya pesaing baru,

keterlambatan pertumbuhan pasar, perubahan teknologi, terjadinya

peningkatan terhadap tawar-menawar yang di lakukan oleh pemasuk

47Ahmad Zahroni. Ali, “Analisis Pelung Dan Tantangan Pada Strategi Pengembangan Koperasi Syariah Di KPRI Syariah UIN Mataram.,” (Skripsi IAIN Mataram,’” 2019), hlm, 12. 48Fajar Nuraini Dwi Fatimah, Teknik Analisis Swot, ed. Lestari Nurti, cetakan 1 (Yogyakarta: Quadrat, 2016), hlm, 17. 49Bagus Rizky, “kekurangan, kelebihan, peluang dan ancaman koperasi di indonesia,” 2016.

23

penting dan pembeli serta terjadinya revisi peraturan atau peraturan

baru dapat dikatakan menjadi ancaman bagi suatu perusahaan.50

Adapun definisi ancaman yang paling sering kita dengar ialah hal

negatif yang terjadi di lingkungan external perusahaan yang dapat

menimbulkan kerugian bagi perusahaan apabila tidak segera diatasi.

Tantangan ialah kondisi external yang bisa mengganggu kelancaran

suatu usaha dari organisasi.Sama seperti peluang tantangan juga

dikategorikan menjadi tiga macam yakni Tantangan Utama, tantangan

Moderte dan Tantangan Tidak Utama.51 Sekarang ini muncul Wabah

virus corona atau yang lebih dikenal dengan Pandemi Covid-19 yang

digadang dapat menjadi tantangan serta ancaman bagi keberlansungan

aktivitas perusahaan yang dapat merugikan perusahaan.52 Selain itu

pesaing, harga bahan baku dan minat pelanggan menjadi tantangan bagi

perusahan dalam menjalankan usahanya.53

3. Strategi Pengembangan Usaha

a. Pengerian Strategi

Strategi ialah rencana yang disatukan secara menyeluruh dan

terpadu yang terkait dengan strategi perusahaan yang bersifat internal

50Ahmad Zahroni. Ali, “Analisis Pelung Dan Tantangan Pada Strategi Pengembangan Koperasi Syariah Di KPRI Syariah UIN Mataram.,” (Skripsi IAIN Mataram,’” 2019), hlm, 13. 51Fatimah, Teknik Analisis Swot, hlm 19. 52 Adityo Susilo, C. Martin Rumende, dkk “Jurnal Penyakit Dalam Indonesia” 7 2020, hlm, 40. 53Sugi. Priharto, “Apa Itu Analisis Swot? Berikut Pengertian, Metode Beserta Contohnya.,” Artikel Analisis, 2019. diakses tanggal 24 desember 2020 pukul 08:57.

24

dengan tantangan lingkungan atau yang bersifat external dalam rangka

untuk membantu perusahaan mencapai target atau sasarannya.54

Strategi atau yang biasa dikenal dengan perencanaan bisa

dikatakan terdiri dari tiga bentuk yakni strategi jangka pendek yang

biasanya berperiode satu atau dua tahun dengan tidak terlalu

membutuhkan perincian yang detail seperti perencanaan kebutuhan

pokok. strategi jangka menengah yang biasanya berperiode empat,

tujuh atau sepuluh tahun dan merupakan penjabaran atau uraian dari

perencanaan jangka panjang dan jangka pendek. strategi jangka

panjang yang biasanya berpriode paling sedikit lima tahun dengan

membutuhkan pertimbangan secara mendetail namun strategi ini lebih

kepada mengharapkan hasil dari pelaksanaan strategi tertentu

sebelumnya dan biasa digunakan dalam program pembangunan

nasional.55

b. Pengertian Pengembangan Usaha

Pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan

kemampuan teknis, teoritis, konseptual dan moral sesuai dengan

kebutuhan melalui pendidikan dan latihan.56 Pengembangan

usahaadalahsalah satu usaha untukmeningkatkankemampuan teknis,

teoritas, konseptual, dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan

54Muslich, Ekonomi Manajerial, ed. Ekonisia (yokyakarta: PT. Samodera Ilmu, 2006) hlm. 11. 55Ibrahim Abu Sinn Ahmad, Manajemen Syariah (jakarta: Ahmad, Ibr PT. RajaGrafindo persada,kharismanputra utama offset., 2006). hlm. 79. 56Abdul. Majid, Perencanaan Pembelajaran (bandung: Remaja Rosdakarya, 2005). hlm. 26.

25

pekerjaan/jabatanmelalui pendidikan danlatihan.57 Ada 2 jenis

pengembangan yakni :58

1) Pengembangan vertikal, yakni berupa penciptaan inti usaha

baruyang dimana usaha baru ini masih ada kaitannya dengan

usaha lama atau usaha utama secara lansung.

2) Pengembangan horizontal, yakni terjadinya pengembangan usaha

yang bertujuan menguatkan usaha lama/utama sehingga

memperoleh keunggulkan koperatif yang tidak berkaitan

denganusaha inti secara line.

4. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)

a. Pengertian UMKM

UMKM adalah istilah yang sudah tak asing lagi di telinga

masyarakat, UMKM merupakan singkatan dari Usaha Mikro, Kecil,

Dan Menengah.59UMKM adalah usaha produktif yang dimiliki

perorangan maupun badan usaha yang telah memenuhi kriteria sebagai

usaha mikro, UMKM merupakan bisnis yang dijalankan individu,

rumah tangga, atau badan usaha ukuran kecil dn penggolongan

57Malayu, Manajemen Sumber Daya Manusia (jakarta: PT Bumi Aksara, 2000). hlm. 69. 58Si Manis, “Pengertian Pengembangan Usaha: Jenis, Unsur, Strategi Dan Cara MengembangkanUsaha.,”Organisasi,2020.dalamht tps:/ / www.pelajaran.co.id/ 2020/ 23/ pengembangan-usaha.html diakses pada tanggal 28 juni 2021 pukul 17:14. 59Muhammad Idris, “Apa Itu UMKM? Pengertian, Kriteri, Dan Contohnya.,”Maret 2021. Dalam https://www.msn.com/id-id/ekonomi/apa-itu-umkm-pengertian-kriteria-dan-contohnya/ar-BB1eZgx5.

26

UMKM biasanya dilakukan dengan batasan omzet pertahun, jumlah

kekayaan atau asset, serta jumlah karyawan.60

b. Kriteria UMKM

1) Usaha Mikro

Pengertian usaha mikro diartikan sebagai usaha ekonomi

produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha sesuai

dengan kriteria usaha mikro. Usaha yang termasuk kriteria usaha

mikro adalah usaha yang memiliki kekayaan bersih mencapai Rp

50.000.000,- dan tidak termasuk bangunan dan tanah tempat usaha.

Hasil penjualan usaha mikro setiap tahunnnya paling banyak Rp

300.000.000,-.61

2) Usaha Kecil

Usaha kecil ialah suatu usaha ekonomi produktif yang

independen atau berdiri sendiri baik yang dimiliki perorangan atau

kelompok dan bukan sebagai badan usaha cabang dari perusahaan

utama.Dikuasai dan dimiliki serta menjadi bagian baik langsung

maupun tidak langsung dari usaha menengah. Usaha yang masuk

kriteria usaha kecil adalah usaha yang memiliki kekayaan bersih

Rp 50.000.000,- dengan maksimal yang dibutuhkannya mencapai

60Novie Noordiana. Wilsna Rupilu., Manajemen UMKM Bagi Wanita, Pertama (Jember, Jawa Timur: Pustaka Abdi, n.d.). 61Danti Wibowo., “UMKM: Memahami Pengertian Dan Cirri-Cirinya.,” maret 2021 dalam ht tps:/ / www.jojonomic.com/ blog/ umkm/ .

27

Rp 500.000.000,-. Hasil penjualan bisnis setiap tahunnya antara Rp

300.000.000,- sampai paling banyak Rp 2,5.000.000.000,-.62

3) Usaha Menengah

Pengertian usaha ialah usaha dalam ekonomi produktif dan

bukan merupakan cabang atau anak usaha dari perusahaan pusat

serta menjadi bagian secara langsung maupun tak langsung

terhadap usaha kecil atau usaha besar dengan total kekayan

bersihnya sesuai yang sudah diatur dengan peraturan perundang-

undangan. Usaha menengah sering dikategorikan sebagai bisnis

besar dengan kriteria kekayaan bersih yang dimiliki pemilik usaha

mencapai lebih dari Rp500.000.000,- hingga Rp10.000.000.000,-

dan tidak termasuk bangunan dan tanah tempat usaha. Hasil

penjualan tahunannya mencapai Rp2.500.000.000, sampai

Rp50.000.000.000,-.63

c. Jenis UMKM

1) Usaha Kuliner

Salah satu bisnis UMKM yang paling banyak digandrungi

bahkan hingga kalangan muda sekalipun. Berbekal inovasi dalam

bidang makanan dan modal yang tidak terlalu besar, bisnis ini

terbilang cukup menjanjikan mengingat setiap hari semua orang

membutuhkan makanan. Contoh usaha kuliner UMKM, yaitu

62Danti Wibowo., “UMKM: Memahami Pengertian Dan Cirri-Cirinya.,” maret 2021 dalam ht tps:/ / www.jojonomic.com/ blog/ umkm/ .. 63Danti Wibowo., “UMKM: Memahami Pengertian Dan Cirri-Cirinya.,” maret 2021 dalam ht tps:/ / www.jojonomic.com/ blog/ umkm/ .”

28

jualan cemilan, membuat restoran kecil, rumah makan, usaha kafe,

jualan makanan, warung makan, kue pesta atau kue ulang tahun,

cateringan dan lain sebagainya.

2) Usaha Fashion

Selain makanan, UMKM di bidang fashion ini juga sedang

diminati. Setiap tahun mode tren fashion baru selalu hadir yang

tentunya meningkatkan pendapatan pelaku bisnis fashion. Contoh

usaha fashion UMKM, yaitu butik batik, kaos brand (distro), baju

muslimah, toko seragam sekolah, baju anak muda wanita, baju

anak muda laki-laki, baju khusus naik gunung, baju khusus liburan

pantai, jual tas untuk sekolah, tas untuk santai, tas untuk gunung,

tas koper, tas barang-barang, jilbab kekinian, jual accessories

wanita, penyewaan kostum dan lain sebagainya

3) Usaha Pertanian

Siapa bilang usaha agribisnis di bidang pertanian harus

bermodalkan tanah yang luas. Kamu bisa memanfaatkan

perkarangan rumah yang disulap menjadi lahan agribisnis yang

menguntungkan. Contoh UMKM bidang pertanian, yaitu usaha

pertanian jual bibit sayuran, jual bibit buah-buahan, jual bibit

bunga, usaha pertanian padi, jagung, sayuran, buah-buahan,

tanaman hias dan lain sebagainya.

29

4) Usaha Elektronik

Contoh UMKM di bidang elektronik, yaitu jual material

elektronik, jual lampu, jual perlengkapan musik, jual perlengkapan

soundsystem, jual alat elektronik seperti laptop, handphone,

setrika, ricecooker, kabel-kabel, sentral servis alat elektronik dan

lain sebagainya.

5) Usaha Furniture

Contoh UMKM di bidang furniture, yaitu menjual

perlengkaan dapur, lukisan-lukisan, perlengkapan ruang tamu

seperti kursi, meja, lampu, material bangunan, dan lain sebagainya.

6) Usaha Bidang Jasa

Contoh UMKM di bidang jasa, yaitu servis sepeda motor,

servisa laptop dan handphone, servis mesin cuci, servis televisi,

servis wifi, servis AC, tukang potong rambut, tukang bersih-bersih

sepeda, tambal ban, salon kecantikan, fotografer, penyewaan

kostum pesta, acara karnaval, baju budaya Indonesia dan lain

sebagainya.

B. Telaah Pustaka/Penelitian Terdahulu

Untuk mendapatkan gambaran secara jelas mengenai penelitian ini,

maka peneliti melakukan telaah pustaka terhadap karya-karya peneliti

sebelumnya. Telaah pustaka merupakan penelusuran terhadap karya study

30

terdahulu guna menghindari plagiasi dan duplikasi untuk menjamin

orisinalitas.

Berikut adalah paparan dari beberapa skripsi dan jurnal yang dijadikan

sumber perbandingan dalam melihat permasalahan ini. Meskipun telah

terdapat banyak karya tulis mengenai koperasi akan tetapi disini penulis ingin

mencoba membahas mengenai analisis peluang dan tantangan dalam

pengembangan koperasi serba usahaBmt Al-Iqtishady pagesangan mataram

dikala pandemi. Beberapa hasil karya yang dijadikan pertimbangan yakni :

1. Ali Sakti tentang “Pemetaan Kondisi Dan Potensi Bmt: Kemitraan Dalam

Rangka Memperluas Pasar & Jangkauan Pelayanan Bank Syariah Kepada

Usaha Mikro".

Penelitian ini bertujuan yang didasarkan atas beberapa alasan yakni:

untuk mengetahuiupaya apa saja dalam meningkatkan kopetensi dan

integritas sumber daya manusia SDM, serta dalam rangka menjaga dan

memelihara angota BMT dengan lebih baik.64 Penelitian yang dilakukan

oleh Ali Sakti ini memiliki beberapa persamaan dengan penelitian yang

penulis teliti yakni berupa sama-sama membahas mengenai bagaimana

strategi meningkatkan Sumber daya Manusia guna mengembangkan usaha

mikro pada BMT.Sedangkan perbedaan yang terdapat pada penelitian

yang dilakukan oleh Ali Sakti dengan penelitian ini ialah Ali Sakti

mengkaji tentang bagaimana memperluas pasar dan jangkauan pelayanan

pada bank untuk BMT.Sedangkan penelitian ini mengkaji tentang 64Ali Sakti, “Pemetaan Kondisi Dan Potensi BMT: Kemitraan Dalam Rangka Memperluas Pasar & Jangkauan Pelayanan Bank Syariah Kepada Usaha Mikro,” A;-Muzara’ah 1 (2013).

31

bagaimana meningkatkan SDM sebagai upaya untuk mengembangkan

usaha mikro pada Bmt Al-Iqtishady yang ada di pagesangan.

Hasil dari penelitian ini ialah berdasarkan penelitian yang dilakukan

oleh Ali Sakti disimpulkan bahwa peningkatkan SDM melalui pendidikan

atau pelatihan oleh Perguruan Tinggi atau Lembaga Terkait masih sangat

diperlukan, Perlu membuat kebijakan yang jelas dan praktis perihal

kerjasama lembaga dengan BUS atau mitra kerja lainya khususnya untuk

meningkatkan modal, baik dalam bentuk Executing, chanelling, join

financing, Kerjasama jasa keuangan dan co-branding, serta perlu

diadakannya sosialisasi ekonomi syariah kepada masyarakat termasuk

keberadaan BMT sebagai lembaga ekonomi rakyat yang berbasis syariah.65

2. Nila Nurbayani “Strategi Koperasi Syariah Baituttamkin NTB Unit Kediri

Dalam Mengatasi Anggota Bermasalah Terhadap Produk Qard Al-Hasan”.

Penelitian ini lebih memfokuskan bagaimana strategi yang tepat untuk

menggunakan satu produk saja yakni qard al-hasan yang dimana qard al-

hasan ialah sebuah produk yang ada dalam koperasi yang mengandung

arti pemberian harta kepada orang lain yang dapat ditagih atau diminta

kembali atau dengan kata lain meminjamkan dengan tanpa mengharapkan

adanya imbalan.Dalam skripsi yang ditulis ini dijelaskan bagaimana

starategi koperasi khususnya koperasi baituttamkin unit Kediri dalam

mengatasi anggota koperasi yang bermasalah, yang dimana permasalahan

yang sering terjadi ialah anggota sudah tidak amanah lagi dalam

65Sakti.. .

32

melakukan kewajibannya sebagai anggota koperasi seperti tidak mau

mengansur pinjamannya. Maka dari itu perlu diketahui strategi apa yang

pas untuk mengembangkan usaha dan strategi yang bagaimana yang bisa

menata kembali permasalahan yang ada agar dapat diselesaikan tanpa

adanya masalah baru yang ditimbulkan. Penelitian yang dilakukan oleh

Nila Nurbayani ini memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian

yang akan dilaksanakan peneliti, dimana memiliki persamaan berupa

sama-sama meneliti tentang strategi koperasi yang pas untuk

mengembangkan usaha yang terdapat dalam koperasi syariah, yang

dimana strategi ini yang akan menjadi penentu bagaimana aktivitas dari

suatu koperasi apakah strategi yang dilaksanakan sudah tepat dan dapat

meningkatkan kemajuan usaha atau tidak. Sedangkan perbedaannya ialah

pada penelitian Nila Nurbayani meneliti tentang strategi menangani

permasalahan yang terdapat dalam produk koperasi syariah yakni pada

produk Qard al-hasan saja, dan yang diteliti dalam penelitian ini ialah

bagaimana strategi pengembangan usaha yang terdapat pada suatu

koperasi apakah strategi tersebut sudah dilaksanakan dengan baik dan

telah menghasilkan laba atau malah sebaliknya.

Hasil penelitian ini ialah strategi yang dilakukan Bituttamkin dalam

mengatasi anggota yang bermasalah ialah penyelesaian masalah dengan

cara kekeluargaan yakni musyawarah dengan anggota serta keluarga

kemudian melakukan kajian agama dan sosial agar anggota mengerti

bagaimana berekonomi syariah yang jauh dari riba serta menyatakan dan

33

mengadakan produk takaful yang bertujuan untuk mengantisifasi anggota

yang meninggal dunia dalam menyelesaikan kewajibannya seperti apabila

terjadinya ansuran mancat.66

3. Riza Fatma yang Berjudul “Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil

Dan Menengah (Umkm) Berbasis Ekonomi Kreatif Dalam Meningkatkan

Pendapatan Ekonomi Masyarakat”.

Penelitian ini lebih memfokuskanBagaimana strategi

pengembanganUMKM berbasis ekonomi kreatif dalam meningkatkan

pendapatan karyawan dan untuk mengetahui apa saja Penghambat

Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) dalam

Meningkatkan Pendapatan karyawan dan pemilik tahu 151 A Kelurahan

Abian Tubuh Kota Mataram.Yang dimana strategi disini berarti cara atau

rancangan yang dikeluarkan oleh suatu organissasi atau lembaga guna

mencapai target atau tujuan, bagi usaha mikro pendapatan bisa diperoleh

dengan cepat apabila strategi sudah bisa dijalankan dengan baik dan

benar.Dalam skripsi ini dipaparkan bagaimana suatu usaha mikro berupa

Tahu 151 A khususnya dalam Mengembangkan usahanya.Karya atau

Penelitian yang dilakukan oleh Riza Fatma memiliki persamaan dan

perbedaan dengan penelitian ini, dimana persamaannya ialah sama-sama

meneliti tentang bagaimana strategi untuk mengembangkan UMKM atau

usaha mikro pada khususnya penelitian oleh Riza Fatma sama dengan

penelitian ini yakni sama-sama menggunakan metode kulitatif. Sedangkan 66Nila. Nurbayani, “Strategi Koperasi Syariah Baituttamkin NTB Unit Kediri Dalam Mengatasi Anggota Bermasalah Terhadap Produk Qard Al-Hasan,” Skripsi IAIN Mataram,” 2018, hlm, 23.

34

perbedaanya ialah penelitian pada Riza Fatma hanya tertuju pada satu

usaha mikro saja yakni usaha Tahu 151 A yang terletak diterletak di

Kelurahan Abian Tubuh Kota Mataram, sedangkan penelitian ini bertujuan

menganalisis usaha mikro yang ada pada BMT Al-Iqtishady dimana disana

terdapat beberapa usaha mikro yang akan menggunakan jasa dari BMT.

Hasil dari penelitian ini ialahStrategi yang digunakan usaha tahu

151 A dalam mengembangkan usaha cukup bagus hal ini dibuktikan

dengan engandalkan strategi pengembangan produk ide-ide kreatif seperti

sisa ampas tahu diolah menjadi kerupuk, tahu dibungkus rapi dalam wadah

anyaman bambu (besek) sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi

konsumen dikalangan masyarakat. Hal ini dapat diartikan dapat

menigkatkan pendapatan bagi pemilik dan karyawan tahu 151 A, dimana

pendapatan karyawan sebelumnya Rp300.000 naik menjadi Rp500.000.67

4. Jurnal yang ditulis oleh Wan Laura Hardilawati, yang berjudul “Strategi

Bertahan UMKM di Tengah Pandemi Covid-19” merupakan jurnal Jurnal

Akuntansi & EkonomikaVol. 10 No, Juni tahun 2020.

Dalam jurnal tersebut diterangkan bahwa Pandemi covid-19 ini

menyebabkan adanya pergeseran dan perubahan pola pembelian

konsumen.Biasanya meskipun sudah ada penjualan online, namun

konsumen tetap banyak yang membeli produk secara langsung ke

took,pusat perbelanjaan atau langsung mengunjungi koperasi jika memang

ada yang dibutuhkan.Namun sekarang ini, karena ada pembatasan dan 67Riza Fatma, “Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Umkm) Berbasis Ekonomi Kreatif Dalam Meningkatkan Pendapatan Ekonomi Masyarakat” skripsi Fa (Skripsi, jurusan pendidikan ips ekonomi, UIN Mataram, 2019).

35

peraturan pemerintah untuk tidak keluar rumah, maka otomatis konsumen

tidak memungkinkan untuk berlama-lama di luar rumah. Pelaku UMKM

juga harus menyesuaikan diri dan mengkondisikan penjualan produk dan

jasanya. Perlu adanya perbaikan kualitas produk dan penyesuaian

pelayanan untuk dapat menarik konsumen. Persamaan penelitian Wan

Laura Hardilawati dengan penelitian ini yakni sama-sama membahas

tentang bagaimana suatu lebaga menyikapai perubahan prilaku konsumen

dalam strategi mempertahankan atau mengembangkan keberlansungan

usaha dikala pandemi.Sedangkan Perbedaan dari jurnal ini lebih mengarah

pada bagaimana strategi koperasi atau usaha mikro dapat bertahan dikala

pandemi, sedangkan penelitian ini bagaimana strategi pengembangan

usaha mikro pada BMT Al-Iqtishady. Hasil dari penelitian dalam junal ini

ialah penerapan PSBB yang menghimbau masyarakat untuk tetap dirumah

mengakibatkan cukup banyak UMKM yang harus berenti beroperasi untuk

sementara waktu, untuk itu pelaku UMKM harus memilikistrategi untuk

dapat bertahan di tengah pandemik ini dan dituntut untuk dapat

menyesuaikan diri terhadap kondisi yang terjadi lebih-lebih pada

konsumen.68

5. Jurnal yang ditulis oleh Andi Amri “ Dampak Covid-19 Terhadap UMKM

Di Indonesia” Jurnal Brand (Vol.2 No. 1 juni 2020), Universitas

Hasanuddin.

68Wan Laura Hardilawati, “Strategi Bertahan UMKM Di Tengah Pandemi Covid-19,” Jurnal Akuntansi & Ekonomika Vol. 10 No (2020).

36

Dalam jurnal tersebut dijelaskan sejak kemunculan covid-19 pada

akhir tahun 2019 lalu dampak keterlambatan ekonomi global mulai

dirasakan dalam negeri, mulai dari harga minyak bumi yang menurun,

bursa saham yang terjun bebas, serta harga komoditas lain seperti gas dan

minyak sawit diperkirakan juga akan mengalami tertarik ke bawah bila

permintaan tidak segera pulih seperti sediakala. selain terdapat pada

pangan industri parawisata juga ikut terdampak, ketua tourism board bali

Ida Bagus Agung Partha Adnyana mengatakan 40.000 pembatalan hotel

dengan kerugian mencapai Rp1 triliun setiap bulan telah dialami destinasi

wisata Bali, mengingat pariwisata juga berperan penting dalam

miningkatkan penghasilan negara.Persamaan jurnal Andi Amri dengan

penelitian ini ialah sama-sama membahas tentang dampak covid-19

terhadap pendapatan UMKM atau koperasi, selain itu pendekatan

penelitian yang digunakan dalam hal ini ialah sama yakni penelitian

kualitatif. Sedangkan perbedaan yang terdapat dalam penelitian ini ialah

dalam penelitian Andi hanya membahas mengenai dampak sedangkan

dalam penelitian ini membahas peluang dan tantangan. Hasil dari

penelitian ini ialah covid-19 di Indonesia memiliki dampak yang begitu

besar diantaranya harga minyak bumi yang menurun, bursa saham yang

terjun bebas, serta harga komoditas lain seperti gas dan minyak sawit

diperkirakan juga akan mengalami tertarik ke bawah selain itu dalam dunia

usaha industri parawisata juga ikut terdampak berupa pembatalan hotel

37

dengan kerugian mencapai Rp1 triliun setiap bulan yang dialami destinasi

wisata Bali.69

C. Kerangka Berfikir

Pendemi Covid-19 yang terjadi saat ini memang menjadi sebuah

tantangan tersendiri bagi pemerintahan dalam menyeimbangkan

perekonomian negara khususnya bagi lembaga keuangan seperti koperasi.70

Sektor UMKM dan koperasi benar-benar memikirkan bagaimana cara supaya

tantangan yang ada dapat di atasi, peluang yang ada dapat di manfaatkan dan

di capai serta bagaimana penetapan strategi yang tepat agar koperasi bisa

berkembang pada masa saat ini, resiko yang tidak diinginkan, misalnya

seperti pembiayaan mancet, menurunnya minat anggota yang disebabkan oleh

masyarakat yang mengalami kesulitan dalam hal perekonomian diharapkan

dapat segera ditangani.71 Oleh karena itu pihak koperasi haruslah dapat

beroprasi dan mengembangkan usah atau produk yang sudah tersedia. Agar

posisi koperasi di pastikan aman maka salah satu cara yang dapat di tempuh

ialah mengetahui strategi yang tepat dalam pengembangan koperasi pada saat

ini atau lebih tepatnya pada masa pandemik covid-19.

Adapun alur bagian kerangka berfikir pada penelitian ini ialah sebagai

berikut:

69Andi, Amri. “Dampak Covid-19 Terhadap UMKM Di Indonesia,” Jurnal Board. Vol. 2 No. 1 juni 2020. 70 Hardilawati, “Strategi Bertahan UMKM Di Tengah Pandemi Covid-19. jurnal Akuntansi dan Ekonomitrika. vol.10 No. 1. 2020: 90 ” 71 Budi purwanto, Musa Hubis, DKK. “Strategi Pengembangan UMKM Pangan Yang Berdaya Saing Di Indonesia,” Proseding Seminar Hasil-Hasil PPM IPB VOL 1, No. 978-602-8853-27–9 (2015): 127.

38

BMT Al- Iqtishady Pagesangan

Peluang Tantangan

● Implementasi MEA ● E-Commerce

● Pandemi Covid-19 ●Pesaing

Strategi pengembangan

Produktivitas BMT

39

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Metode berfikir ilmiah ialah suatu pengetahuan yang memiliki kaitan

dengan cara atau jalan yang ditempuh oleh akal/pikiran manusia guna mencapai

kesimpulan ataupun keputusan yang sah dan benar. Metode didefinisikan sebagai

suatu cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan dengan menggunakan

alat-alat tertentu, sedangkan penelitian ialah usaha untuk menemukan,

mengembangkan serta menguji suatu pengetahuan yang usahanya dilakukan

dengan menggunakan metode-metode tertentu.72

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Penelitian kebijakan merupakan penelitian yang bisa dilakukan apabila

pengimplementasian sedang berlangsung maupun telah berlangsung atau

sudah diimplementasikan. Jenis penelitian kebijakan inilah yang akan

digunakan penulis dalam hal ini. Manfaat dari penelitian kebijakan ini ialah

merumuskan, mengevaluasi, memperbaiki serta meningkatkan kualitas

kebijakan baik yang sedang berlansung maupun yang sudah, dan dapat

mengukur dampak yang ditimbulkan dari kebijakan yang ada baik melalui

pendekatan kualitatif maupun kuantitatif.73

72Suyanto dan Sutinah Bagong, Metode Penelitian Sosial, (Jakarta: kencana prenada media group, 2015), hlm, 1. 73Nusa hendramawan Putra, Metodologi Penelitian Kebijakan, (Bandung: PT. Remaja Rosada Karya, 2012), hlm, 120.

40

Pendekatan yang peneliti gunakan dalam hal ini ialah pendekatan

kualitatif. Pendekatan kualitatif ialah suatu fenomena penelitian yang

bertujuan untuk menggambarkan serta memahami keadaan atau fenomena

yang terjadi dalam artian yang didapati dari subjek penelitian baik itu secara

lisan maupun tulisan. Penelitian kualitatif juga didefinisikan sebagai

penelitian yang ditunjukan guna mendeskripsikan, menganalisis peristiwa,

fenomena, aktivitas sosial, sikap, pemikiran orang baik secara individu

maupun kelompok.74

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Lokasi penelitian ialah tempat dimana peneliti akan melaksanakan

penelitiannya baik itu jalan maupun kotanya. Dalam penelitian ini peneliti

mengambil lokasi penelitian di Koperasi Syariah Bmt Al-Iqtishady yang

bertempat di jalan KH. Ahmad Dahlan No. 8, Pagesangan, Kecamatan

Mataram, Kota Mataram. Waktu penelitian yang dilakukan penulis yakni

mulai bulan januari sampai dengan bulan Juni 2020.

C. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini di bagi menjadi dua yakni :

1. Sumber Data Primer

Yakni data yang bersumber dari pihak pertama atau asli yang

lansung di kumpulkan peneliti.75Dalam penelitian ini tentu data utama

74J. Meleong. Lexy, Metodologi Penelitian Kualitatif, ( Bandung: Remaja Rosada karya, 2015), hlm, 6. 75Muhamad, Metode Penelitian Ekonomi Islam Kuantitatif, ( Yokyakarta: UPFE-UMY, 2005), hlm, 26.

41

yang diterima oleh penulis ialah data yang di terima dari pengelola

koperasi berupa hasil wawancara tentang koperasi dengan pegawai,

nasabah dan kebijakan yang dikeluarkan oleh koperasi guna meminimalisir

terjadinya resiko dalam koperasi akibat Covid-19.

2. Sumber Data Skunder

Yakni data yang didapatkan dengan melakukan data pustaka berupa

data yang didapati dengan cara membaca, mempelajari, menelaah dan

menganalisis sumber keputusan yang jelas seperti buku, jurnal,

artikel/kabar berita dan tentunya nasabah/ anggota koperasi, pegawai dan

pengelola koperasi yang berkaitan dengan koperasi syariah lebih-lebih

dimasa pandemi Covid-19 baik itu strateginya, peluang dan ancamannya

guna mempertahankan dan mengembangkan koperasi syariah.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ialah alat yang diperlukan atau yang digunakan

untuk mengumpulkan data.ciri penelitian kualitatif adalah peneliti bertindak

sebagai instrumen sekaligus pengumpul data, instrument peneliti bukan hanya

manusia tetapi bisa berupa angket, pedoman wawancara, pedoman observasi

dan sebagainya namun fungsinya terbatas sebagai pendukung tugas peneliti

sebagai instrumen kunci.

Dalam penelitian kualitatif, alat atau instrumen utama pengumpulan

data adalah manusia atau peneliti itu sendiri dengan cara mengamati,

bertanya, mendengar, meminta dan mengambil data penelitian. Peneliti harus

42

mendapatkan data yang valid sehingga tidak sembarang narasumber yang

diwawancarai. Oleh karena itu, kondisi informan pun harus jelas sesuai

dengan kebutuhan data agar dapat diakui kebenaran datanya.76 Dalam hal ini

peneliti akan terjun langsung ke sumber informasi/narasumber yaitu anggota

koperasi dan akan melakukan wawancara dengan instrument bantuan seperti

panduan atau pedoman wawancara dan alat perekam untuk merekam hasil

wawancara.

E. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data diperoleh dari Studi Kepustakaan Pengumpulan data

dengan mempelajari bahan kebijakan primer yang didapati dari koperasi, dan

data yang ada di lapangan. Data yang terdapat dilapangan sangatklah

beragam Hingga untuk memaksimalkan waktu dan biaya maka peneliti

menggunakan beberapa teknik yakni:

1. Observasi

Observasi atau kerap disebut dengan pengamatan langsung adalah

kegiatan pengumpulan data dengan melakukan penelitian langsung

terhadap kondisi lingkungan, obyek penelitian yang mendukung kegiatan

penelitian sehingga mendapatkan gambaran secara jelas terhadap kondisi

obyek penelitian tersebut.77 Adapun tujuan dilakukannya observasi ialah

guna mengamati peristiwa yang ada dilapangan yang berkaitan dengan

peluang dan tantangan pengembangan yang terdapat pada BMT Al- 76Lexy, Metodologi Penelitian Kualitatif. hlm, 168. 77Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, (Bandung: alfabeta, 2013), hlm, 44.

43

Iqtishady pagesangan secara ilmiah.Alasan peneliti melakukan observasi

awal ialah untuk mengetahui gambaran umum BMT Al-Iqtishady serta

melakukan pengamatan dan pencatatan terhadap kejadian dan keadaan

umum yang sebenarnya terjadi dilokasi. Data yang akan diperoleh melalui

observasi ini ialah berupa gambar lokasi penelitian yakni letak geografis

tempat peneliti serta kondisi fisik dari BMT Al-Iqtishady Pagesangan

Mataram.

2. Wawancara (interview)

Wawancara ialah metode pengumpulan data dengan cara komunikasi

dua orang atau lebih dengan meminta informasi ke orang lain

(narasumber) dengan cara mengajukan pertanyaan tertentu.78 Wawancara

ini akan dilakukan secara mendalam dengan mengajukan pertanyaan

terbuka sehingga informan dapat memberikan informasi secara luas serta

peneliti akan mewawancarai nasabah dan anggota BMT Al-Iqtishady yang

terkait sehingga akan didapatkan hasil yang akan dipadukan dengan

materi serta strategi pengembangan yang diterapkan koperasi. Dengan

wawancara yang dilakukan diharapkan nantinya peneliti mendapatkan data

terkait tujuan penelitian. Metode wawancara ini digunakan untuk

mendapatkan data yang berkaitan dengan peluang dan tantangan BMT Al-

Iqtishady serta guna mengkonfirmasi data yang diperoleh melalui analisis

dokumentasi dan pengamatan.

78Bungin Burhan, Penelitian Kualitatif, (Jakarta: kencana prenada media group, 2007), hlm, 115.

44

3. Dokumentasi

Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang mengandung arti

mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip,

buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda, dan

sebagainya.79 Teknik dokumentasi ini juga berawal dari penghimpunan

dokumen, memilih dan memilah dokumen sesuai tujuan peneliti, mencatat

serta menerangkan, menafsirkan dan menghubungkan dengan fenomena-

fenomena lain. Metode dokumentasi peneliti lakukan untuk pengumpulan

data tertulis yang dapat memberikan keterangan yang sesuai dengan apa

yang dibutuhkan dalam penelitian ini.80

Metode dokumentasi ini digunakan bertujuan untuk mengumpulkan

data-data yang kedapatan memiliki keterkaitan dengan judul penelitian

serta metode ini oleh peneliti dianggap membantu dalam menyusun dan

memaparkan kondisi lokasi penelitian selain itu proses pengarsipan dan

pendokumentasian dapat dengan mudah dilakukan oleh peneliti sehingga

data yang dimasukan oleh peneliti dalam penelitian ini tidak terkesan

dimanipulasikan. Dalam hal ini data yang dikumpulkan dalam

dokumentasi berupa profil perusahaan, hasil wawancara, foto,dan

datapertumbuhan asset dari tahun 2010-2019.

79Suharsimin Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (JAKARTA: PT. Bineka Cipta, 2002), hlm, 24. 80A. muri Yusuf, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatf & Penelitian Ganda, (JAKARTA: prenadamedia group, 2014), hlm, 41.

45

F. Analisis Data

Analisis data merupakan upaya mencari dan menata secara sistematis

catatan hasil observasi, wawancara dan lain sebagiannya untuk meningkatkan

pemahaman penelitian tentang kasus yang diteliti.81 Analisis data bisa

berlangsung secara bersamaan dengan kegiatan pengumpulan data ataupun

setelah proses pengumpulan data.82 Metode yang digunakan dalam

menganalisis data adalah metode deskriptif yang dimana Metode analisis data

deskriptif kualitatif dalam suatu penelitian kualitatif berguna untuk

mengembangkan teori yang telah dibangun dari data yang sudah didapatkan

di lapangan. Adapun metode deskriptif yang digunakan dalam penelitian

kualitatif ini, yakni:

1. Reduksi Data

Reduksi data ialah suatu bentuk analisis yang menajamkan,

menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan

mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa hingga kesimpulan-

kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi.

2. Penyajian Data

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah menyajikan

data.Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan

laporan hasil penelitian yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan

dianalisis sesuai dengan tujuan yang diinginkan peneliti.

81Yusuf. hlm, 43. 82Muh. Baihaqi, “Peran Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD NTB) Dalam Membangun Brand Wisata Syariah Di Nusa Tenggara Barat.,” Ekonomi Syariah 8 (2017), hlm, 208.

46

3. Penarikan Kesimpulan

Kesimpulan dalam penelitian kualitatif memiliki dua kemungkinan

yakni mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak

awal dan mungkin saja tidak, karena seperti telah dikemukakan bahwa

masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat

sementara dan akan berkembang setelah penelitian berada di lapangan.

G. Sistematika Pembahasan

Dalam penelitian ini terdiri dari beberapa bagian yang disusun secara

sistematis yaitu, meliputi :

Bab I Pendahuluan: Pada bab ini terdiri dari susunan latar belakang

masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian. Hal ini

dimaksudkan sebagai kerangka awal dalam mengantarkan isi pembahasan

kepada bab selanjutnya dan pada bab ini membahas beberapa sub inti saja.

Bab II Kajian Pustaka: Bab ini, berisi tentang kajian teori mengenai

pandemi covid-19 dan strategi pengembangan koperasi dan teori-teori yang

berkaitan dengan penelitian yang menjadi acuan dalam pembahasan materi

penelitian.

Bab III Metode Penelitian: Pada bab ini berisi tentang jenis dan

pendekatan penelitian, waktu dan tempat penelitian yang akan dilakukan,

menentukan sumber data, instrumen penelitian, metode pengumpulan data

yang akan dilakukan dalam penenelitiandan teknik analisis data yang akan

digunakan.

47

Bab IV Penutup: Pada bab ini berisi tentang uraian kesimpulan dari

peneliti terhadap objek yang diteliti serta saran bagi objek yang diteliti oleh

peneliti.

48

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum BMTAl-Iqtishady Pagesangan

1. Sejarah Singkat Mengenai BMTAl-Iqtishady Pagesangan

Diawali dari keperhatian terhadap kondisi ekonomi masyarakat

terutama pada tingkatan mikro kecil diwilayah NTB khususnya pulau

Lombok, maka munculah pemikiran untuk membuat suatu organisasi

ekonomi yang bisa membantu meringankan beban tersebut. Pada tahun

2010, tepatnya pada tanggal 12 juni 2010 digedung pasar ikan Higenis

Kebon Roek Mataram berlangsung pertemuan beberapa orang untuk

menindak lanjuti pemikiran tersebut. Pada pertemuan tersebut sepakat

bahwa akan dibentuk lembaga ekonomi umat yang dapat membantu

meringankan beban masyarakat terutama pelaku usaha kecil dan mikro

dari jerak rentenir yang sudah berakar dalam sistem ekonomi masyarakat.

Berbagai halpun dipersiapkan untuk menentukan lembaga tersebut,

untuk mempercepat proses pembentukannya maka tunjuklah tiga orang

untuk mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan dalam pembentukan

lembaga dan persiapan operasionalnya. Tiga orang tersebut adalah

Saudara Muh Nasir Jailani, Iwan Wahyudi, dan Muhammad Syafarwadi.

Pada tanggal 18 Juni 2010 berlangsung pertemuan lanjutan untuk

membahas jenis oragnisasi yang akan digunakan serta struktur

pengelolaannya. Pada saat itu disepakati organisasi tersebut berbentuk

49

lembaga keungan mikro dan disepakati namanya LKM BMT Al-Iqtishady

dengan pengelola 2 orang pada tahap rintisan yaitu Muh Nasir Jailani dan

Muhammad Syafarwadi.

Konsep baitul mal wattamwil dipilih menjadi konsep operasional

karena konsep ini dirasa paling cocok dan lengkap untuk menjadi

pendukung perbaikan dan perkembangan ekonomi umat. Pada tahap

rintisan ini disepakati sektor tamwilakan dikembangkan terlebih dahulu,

sampai pada titik tertentu ketika sektor mampu menghasilkan keuntungan

yang bisa diperdayakan untuk program baitul mal karena penyisihan

keuntungan dari sektor tamwil akan dijadikan sumber pendanaan baitul

maal pada awal operasionalnya nanti.

Nama Al-Iqtishady dipilih karena disesuikan dengan tujuan

terbentuknya lembaga ini yaitu pemberdayaan ekonomi, iqtishady berarti

ekonomi, diharapkan anggota-angotanya yang tergabung dalam bmt Al-

Iqtishady memiliki ekonomi yang lebih berdaya dari sebelumnya.

Kemudian tanggal 18 juni 2010 ditetapkan sebagai hari lahirnya BMT Al-

Iqtishady mulai hari itu LKM BMT Al-Iqtishady resmi beroperasi dengan

dana awal Rp 12.500.000, dengan fasilitas hanya buku kas dan lembaran

kwitansi, tanpa peralatan yang lain dan juga tanpa kantor. Kemudian pada

tanggal 4 oktober 2010 LKM BMT Al-Iqtishady untuk pertama kalinya

berkantor dijalan pemuda gomong Mataram, tepatnya di lantai 2 mini

market sejahtera milik Bapak. M. Irfan Elhuda, kami berterima kasih

kepada Bapak. M.Irfan Elhuda yang telah meminjamkan tempatnya untuk

50

sementara bagi kantor LKM bmt Al-Iqtishady.Pada saat itu terjadi

penambahan pengelola dari dua orang menjadi tiga orang yakni dengan

kehadiran Saudara Haral Azmi untuk bagian pendanaan, kemudian seiring

dengan perkembangan transaksi yang dilayani pada bulan November

2010 terjadi penambahan 1 orang pengelola yaitu Saudara Very

Satrydiwangsa dibagian pembiayaan. Seiring dengan perkembangan

transaksi yang dilakukan LKM BMT Al-Iqtishady diikuti penambahan

asset dan anggota yang dilayani, terjadi juga penambahan pengelola dan

juga penambahan berbagai perangkat yang dibutuhkan.

Singkatnya pada tanggal 14 ferbruari 2012 LKM BMT Al-

Iqtishady melegalkan badan hukumnya dengan memilih badan hukum

koperasi serba usaha BMT Al-Iqtishady yang beralokasi di komplek ruko

pagesangan dijalan KH Ahmad dahlan no.8 Pagesangan Mataram dengan

unit usaha inti yaitu unit usaha simpan pinjam dan pembiayaan Syariah

(USPPS) dan unit Baitul Maal Iqtishady.

Dari data pertumbuhan asset lemba keuangan BMT Al-Iqtishady

terlihat adanya kenaikan asset secara terus menerus, setiap tahunnya. Dari

data tersebut ditarik kesimpulan bahwasanya BMT Al-Iqtishady memiliki

kenaikan asset secara terus-menerus dan dapat dikatan lembaga keuangan

tersebut memiliki record baik dalam pengelolaan keuangan.

51

Perkembangan Aset83

TAHUN ASET +/-

0 Rp 12.500.000

2010 Rp 30.410.345 143,28%

2011 Rp 130.565.616 329,35%

2012 Rp 339.969.919 160,38%

2013 Rp 332.670.755 -2,15%

2014 Rp 453.688.489 36,38%

2015 Rp 745.152.572 64,24%

2016 Rp 1.113.758.325 49,47%

2017 Rp 1.662.217.033 49,24%

2018 Rp 1.892.921.069 69,96%

2019 Rp 2.630.203.555 58,23%

2. Tujuan, visi dan misi84

a. Tujuan

Terwujudnya lembaga usaha islami yang professional dan bermafaat

bagi umat

b. VISI

Mewujudkan lembaga yang istiqomah dana amanah, serta senatiasa

berusaha meningkatkan kualitas hidup anggota dan masyarakat yang

relevan dengan perkembangan zaman.

c. Misi

83 Brosur BMT Al-Iqtishady, “Profil BMT Al-Iqtishady,” data yang diberikan oleh pihak BMT Al-Iqtishady. 84 Brosur BMT Al-Iqtishady, “Profil BMT Al-Iqtishady,” data yang diberikan oleh pihak BMT Al-Iqtishady.

52

1) Mensejahterkan angggota dan masyarakat pada umumnya

2) Memberikan pelayanan social kepada anggota dan kepada

masyarakat dhu’fa yang membutuhkan bantuan

3) Memberikan pelayanan berupa pengelolaan baik pengumpulan

dana maupun penyaluran dana dengan mengunakan prinsip-

prinsip islami

4) Menumbukan dan mengembangkan jiwa wirausaha

(entrepreneurship) di kalangan anggota dan masyarakat

5) Mengembangkan usaha kecil dan menegah yang viable, modern

dan adaptive, sehingga mampu menediakan lapangan kerja baru.

Didalam BMT Al-Iqtishady ini mengunakan produk asli Syariah

yaitu produk Mudarabah (bagi hasil).

3. Jumlah Usaha dan Jenis/Bidang Usaha Mitra BMT Al-Iqtishady

yang menggunakan layanan Pembiayaan85

No Nama Anggota Nama Usaha Jenis/Bidang

1 Fathurrahman UD. Fathur Compiter Jasa Service Dan Penjualan

Komputer

2 Hunaepi Najaaha Hijab Khimar, Gamis

3 Zumri Pesansayur.Id Sayur, Buah, Lauk Pauk,

Bumbu Dapur

4 Akhamad Ramli Sari Rasa Lombok Aneka Kue

5 Akhamad Fadli Shaffan Group Konstruksi

6 Sukardi, Spdi Azkar Catrin Jajanan Kering Dan

Lembek

7 Irma Solatiah Percetakan &Fotocopy Jasa Print,Jilid, Stempel,

85 Sundusiah, “Customer Service BMT Al-Iqtishady Pagesangan Mataram.,”wawancara pada senin 21 juni 2021 .

53

Rumah Desain Nota, Stiker, Fotocopy,

Buku Yasin, Dll

8 Irma Solatiah Percetakan &Fotocopy

Rumah Desain

Jasa Print, Jilid ,Nota ,

Buku Yasin , Spanduk ,Dll

9 Bagus Kurniawan Keripik 7SR Keripik Singkong Aneka

Rasa

10 Abdul Hanan UD Ite Besemeton Sembako,Laundry,Catering

Dll

11 Ahmad Yani Gazali Bakula Gula, Sabun Dll

12 Jaswandi Bale Tactical Lombok Perlengkapan Lapangan

13 Halid Haryadi Mazifa Herbal Makanan Dan

Minuman Sehat

14 Rian Zaldi Rian Motor Jual Orderdil Motor

15 Sabil Madu Sumbawa Madu Sumbawa

16 Ahmad Humaidi Sahabat Mandiri Usaha Jasa

17 Saherudin Cv.Nada Salma Persada Konstruksi

18 L. Arman Sobiri ST RPL ARSOB Pertanian

54

RAPAT ANGGOTA T AHUNAN

DEWAN PENGAWAS SYARIAH

Ahmad Tauhid, SHI, ME

Zaenuddin Sulaiman, Lc

PENGURUS

Muh Nasir Jaelani SE,. Iwan Wahyudi M. Syafarwadi SE,.

DEWAN

PENGAWAS

M ANAJM EN

H. Irfan Elhuda, S.Ag

Sunandar PS,SH,MH

Ririn Satriani P, SE

MANAJER UMUM

Muh Nasir Jaelani SE,.

UNIT SIMPAN PINJAM & PEMBIAYAAN SYARIAH

M. Syafarwadi SE,.

M ANAJER

UNIT BAITUL MALL IQTISHADY

MUHAMMAD

M ANAJER

UNIT USAHA

PPOB & TICKETING

ANGGOTA

Yusron jauhari SE Dinil Yaumil A,S.Pi

Aprianil M. Amd

M. zaeni, ST

Teller/Kasir

Finance Funding Castemer Service

55

4. Manajemen Operasional Kantor Pusat86

Nama nama

Pegawai Jabatan

Muh Nasir Jailani, SE Manajer umum

M. Syafarwady, SE Manager USSPS (Unit Simpan

Pinjam dan pembiayaan Syariah)

Pauzi SE Pendanaan

Lalu Muhammad Fadrisno Pembiayaan

Arfiani Mardiah, A.Md Teller

Eka Harianti

Sundusiah, SE

Customer Service

5. Badan Hukum Dan Kelembagaan BMT87

a. Nama Lembaga : KSU BMT Al-Iqtishady.

b. Tanggal Berdiri : 18-06-2010.

c. No Akte Pendirian : 35, Tanggal 31-01-2012.

d. No dan Tanggal Badan Hukum : 518/264/BH/XXVIII/DINAS

KOPERASI UMKM/II/2012,Tgl: 24 Pebruari 2012.

e. Izin Usaha Simpan Pinjam Syariah : No. 518/003-04/VI/BKPM-

PT/2016.

f. Telepon/Fax : (0370) 642691.

86 Brosur BMT Al-Iqtishady, “Profil BMT Al-Iqtishady,” data yang diberikan oleh pihak BMT Al-Iqtishady.” 87 “Www.KSU_BMT_Al_Iqtishady.,” diakses pada tanggal 21 juni 2021.

56

g. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) : No. : 03.202.642.9-911.000,

tgl. 04-04-2012.

h. Surat Ijin Surat Perdagangan (SIUP) : 23-07/BPMP2T/2016-

09/0486.

i. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) : 23.07.2.64.00179, 29 Sept 2016.

j. Izin Gangguan (HO) : 530.08/0612/BPMP2T/IX/2016.88

6. Produk Dan Jasa Layanan BMT Al-Iqtishady

a. Produk dan Jasa Keuangan89

1) Produk Penghimpunan

a) Tabungan Tabungan Iq-tishady

Tabungan iq-tishady adalah tabungan yang

diperuntukkan untuk ibadah aqiqa.Tabungan dapat diambil

pada saat peserta menunaikan aqiqah saat kelahiran anak dan

atau pada saat jatuh temo. Akad Wadiah (titipan)

b) Tabungan Walimah

Tabungan walimah merupakan tabungan persiapan

menjelang pernikahan, tabungan dapat ditarik pada saat atau

setelah dilakukan proses lamaran (khitbah). Dalam hal ini

tujuan dari akad tabungan walimah ini, agar memudahkan

anggota untuk memenuhi kewajiban ketika melakukan

pelamaran, dengan begitu anggota akanmemiliki tabungan

yang dapad diambil setelah proses lamaran. 88“www.Bmtaliqtishady.Com,” diakses pada jumat 25 juni 2021 pukul 19:58. 89 Brosur BMT Al-Iqtishady, “Profil BMT Al-Iqtishady,” data yang diberikan oleh pihak BMT Al-Iqtishady.”

57

c) Tabungan Umroh dan Haji

Merupakan tabungan yang diperuntukkan dan atau

diniatkan untuk ibadah Umrah/haji. Tabungan dapat diambil

pada saat peserta akan menjalankan ibadah umroh/haji atau

saat jatuh tempo. tabungan dapat diambil berupa dana sebesar

tabungan pokok beserta bagi hasil. Tabungan umrah dan haji

tenntunya dapat memudahkan anggota yang ingin menuntaskan

atau ingin mewujudkan rukun islam yang terahir, dengan

melakukan tabungan ini tentu diharapkan dapat mewujudkan

impian setiap insan muslim, dan tabungan dapat diambil ketika

ingin melakukan umrah dan haji.

d) Tabungan Lebaran

Tabungan lebaran merupakan tabungan persiapan

menjelang menyambut lebaran (idul fitri dan idul adha).

Tabungan ini dapat diambil berupa dana sebesar tabungan

pokok beserta bagi hasil. Tabungan lebaran merupakan

tabungan yang dapat diambil sebelum hari H idul fitri dan idul

adha, anggota yang melakukan tabungan ini tentunya

diharapkan dapat meringankan keperluan pada hari raya baik

idul fitri maupun idul adha.

e) Tabungan Ibu Siaga

Merupakan tabungan yang diperuntukan bagi para ibu

yang sedang merencanakan untuk mempunyai

58

momngan.Tabungan ini dapat diambil pada saat yang

bersangkutan sedang berada dirumah persalinan dan atau pada

saat menjelang melahirkan.90

Tabungan ibu siaga merupakan tabungan yang bertujuan

untuk memudahkan ibu-ibu yang akan mempunyai momongan

dan diharapkan dapat memudahkan ketika membutuhkan dana

untuk peersalinanhya.

2) Produk Pembiayaan (financing)

a) Pembiayaan Modal Kerja

Pembiayaan modal kerja merupakan produk pembiayaan

BMT Al-Iqtishady untuk sektor produktif usaha mikro dan

kecil (UMK) yang sudah berjalan minimal 2 tahun dengan

pembiayaan maksimal 50 juta untuk kegunaan penumbuhan

modal kerja, pola pembiayaan sesuai dengan ketentuan

syariah, dengan akad jual beli (murabahah), sewa (ijarah),

mudahrabah atau musyarakah.

Fasilitas pembiayaan dapat digunakan untuk

1) operasional usaha/proyek

2) Membiayai proses produksi

3) Pembelian barang sebagai modal kerja, dll.

90“Brosur KSU BMT Al-Iqtishady,” n.d.

59

b) Pembiayaan Barang dan Jasa Produktif

Pembiayaan investasi merupakan produk pembiayaan KSU

BMT Al-iqtsihady untuk sektor produktif usaha mikro baik

berbentuk badan usaha maupun perseorangan, dengan

maksimal 10 juta fasilitas pembiayaan dapat digunakan untuk;

1) Membayar sewa ruang usaha , kendaraan, dlL

2) Memberikan perbaikan fasilitas usaha

3) Membeli fasilitas usaha alat produksi, dll

c) Pembiayaan Konsumtif Multiguna

Pembiayaan konsumtif untuk berbagai keperluan pribadi

dan keluarga anda yang bersifat non-produktif.

Fasilitas pembiayaan dapat digunakan untuk

1) Peralatan elektronik dan rumah tangga

2) Membayar biaya pendidikan

3) Membayar biaya kesehatan

4) Pembiayaan sewa rumah

b. Prosedur Pemberian Pembiayaan91

Berikut Prosedur pembiayaan mudharabah pada Al-Iqtishady

(wawancara pada nara sumber Mbak Sundusiah, SE selaku Teller).

1) Proses pengajuan pembiayaan mudharabah pada KSU BMT Al-

Iqtishady

a) Nasabah datang lansung ke KSU BMT-Al-Iqtishady

91 Sundusiah, “Customer Service BMT Al-Iqtishady Pagesangan Mataram. wawancara pada 21 juni 2021.”

60

b) Nasabah menyampaikan tujuan meminta bantuan kepada

koperasi BMT untuk memberikan pembiayaan kemudian dana

pembiayaan tersebut digunakan untuk apa.

c) Costomer service menjelaskan persyaratan pengajuan

pembiayaan yang harus dipenuhi oleh nasabah.

d) Costomer service memberikan form calon mitra pembiayaan.

e) Nasabah mengisi form calon mitra nasabah dan melengkapi

persyaratan pengajuan pembiayaan, adapun berkas pengajuan

pembiayaan yaitu sebagai berikut:

1) Fotocopy slip gaji

2) Fotocofy rekening listrik

3) Denah Usaha

4) Fotocopy KTP

5) Fotocopy Rekening Tabungan

6) Fotocopy Kartu Keluarga

7) Fotocofy jaminan ( Buku Nikah, BPKB, Sertifikat tanah )

f) Nasabah menyerahkan form calon mitra nasabah dan dokumen

g) Costemer service menerima dan memeriksa dokumen nasabah

h) Account officce menganalisis, memeriksa kelengkapan

dokumen nasabah untuk memastikan bahwa nasabah memiliki

kejelasan data yang sesuai dengan berkas pengajuan.

i) Account officce yang akan melakukan survy lokasi untuk

memperolah data yang akan dibahas disaat rapat

61

j) Hasil survey dilakukan analisis oleh account officce dilihat dari

karakter kelengkapan dokumen dan kelayakan atas jaminan

yang akan diajukan oleh nasabah dari kemampuan nasabah

membayar angsuran dan jaminan yang dimiliki oleh oleh

nasabah, nilainya juga lebih dari pembiayaan yang diajukan.

k) Hasil analisis disampaikan pada saat rapat komite untuk

menentukan apakah nasabah layak mendapatkan pembiayaan

yang diajukan.

2) Ketentuan pengajuan pembiayaan pada koperasi KSU BMT Al-

Iqtishady

Adapun ketentuan pengajuan pembiayaan pada koperasi BMT

Al-Iqtishady adalah sebagai berikut :

a) Jaminan

Ketentuan jaminan ditentukan oleh jumlah nominal

didalam permohonan pengajuan pembiayaan. Berikut beberapa

jenis jaminan antara lain:

(1) Buku nikah atau ijazah terakhit asli, jaminan ini hanya

dapat dipakai jika nominal yang diajukan dalam

pembiayaan dibawah Rp. 1.000.000

(2) Bukti pemilik kendaraan bermotor (BPKB) dengan

ketentuan nominal Rp. 2.000.000- Rp. 10.000.000

(3) Sertifikat rumah tau tanah, dengan kletentuan nominal Rp.

10.000.000.- Rp. 50.000.000

62

b) Fotocopy ijazah atau KTP dan pas foto ukuran 4x6.

c) Menjadi anggota terlebih dahulu, berupa membayar simpanan

wajib sebesar Rp. 35.000 untuk setiap bulannya, dan simpanan

pokok sebesar Rp. 100.000 yang dibayar oleh anggota pada awal

penerimaan, dan simapan ini hanya dapat diambil setelah menjadi

anggota selama satu tahun.

d) Membuka rekening, nasabah diharuskan membawa fotocopy KTP

dan mengisi formulir pembukaan rekening tabungan, kemudian

membayar biaya adminstrasi Rp. 20.000 dan saldo awal sebesar

Rp. 30.000

e) Denah lokasi usaha dibuat oleh nasabah yang mengajukan

pembiayaan yang kemudian diserahkan kepada pihak koperasi

untuk memperoleh menemukan lokasi pas melakukan survey.92

Dengan adanya persyaratan tersebut lembaga

mengharapkan iktikat baik dari nasabah atau anggota yang

mengajukan pembiayaan, agar mengembalikan pembiayaan yang

telah diberikan. Beberapa syarat yang diberikan oleh lembaga

dapat menekan nasabah agar mengembalikan pembiayaannya, hal

demikian dapat menunda atau dapat menghindari pembiayaan

bermasalah.93

92Sundusiah, “(Teller BMT Al-Iqtishady Pagesangan Mataram),” wawancara, kantor BMT Al-Iqtishady, pada tanggal senin 28 juni 2021. 93“Www. _BMT_Al_Iqtishady.,” n.d.

63

B. Hasil Penelitian

Terjadinya Pandemi Covid-19 tentu saja akan mempengaruhi

kehidupan masyarakat dan lembaga keuangan koperasi lebih-lebih pada

Koperasi BMT Al-Iqtishady, pada awalnya koperasi ini mengalami

pembiayaan macet yang diakibatkan oleh ketidak mampuan angota membayar

tagihan.94 Hal ini diakibatkan oleh para angota kehilangan pekerjaan karena

PHK yang diakibatkan oleh terhentinya kegiatan perekonomian yang

disebabkan virus Corona yang dimana virus ini mengharuskan masyarakat

untuk menjaga jarak agar tidak tertular sehingga rantai penyebaran virus

dapat terputus.95 Mengingat BMT Al-Iqtishady banyak anggotanya dari

sekolah-sekolah dan para pedagang yang dimana pada saat PSBB sekolah

maupun pusat perbelanjaan lainya ditutup membuat para pedagang dan

sekolah menghentikan aktivitasnya untuk sementara sehingga kegiatan

berdagang ikut terhenti dan anggota yang berprofesi pedagang kehilangan

pendapatan.96 Hilangnya pekerjaan membuat para anggota koperasi

mengalami kesulitan dalam membiayai kehidupan sehari-hari dan terpaksa

menarik simpanan/tabungan serta tentu tidak dapat membayar tagihan atau

cicilan yang ada.97

94Kurnia, Kiki. “Tantangan Kopersi Dimasa Pandemi Covid-9.” Citizen Journalism, 2020. dalam https://doi.org/https://galamedia.pikiran-rakyat.com/citizen-journalism/pr 35595249/tantangan-koperasi-di-masa-pandemi-covid-19.” 95Amindoni, “Virus Corona: Gelombang PHK Di Tengah Pandemi Covid-19 Diperkirakan Mencapai Puncak Juni, Kartu Prakerja Dianggap Tak Efektif. 2020 dalam https://doi.org/https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-52218475.” 96Haryudi, “PKM Darurat Diberlakukan, Mall Tutup Total, Pasar Tradisional Dan Supermarket Hingga Pukul 20:00 WIB. 2021.” 97Yuniar, “May Day 2020: Buruh Yang Dipecat Saat Pandemi Virus Corona, Tidak Dapat Pesangon Tabungan Habis.”

64

Secara unum setiap perusahaan harus memiliki teknis untuk

mengembangkan usahanya lebih-lebih usaha yang dianggap dapat

menstabilkan perekonomian negara seperti lembaga keuangan salah satunya

ialah koperasi. Koperasi dapat berjalan baik apabila rencana yang telah

ditetapkan dapat berjalan dengan sebagaimana mestinya baik itu strateginya

maupun pengimplementasiannya lebih-lebih di masa pandemi covid-19 seperti

saat ini.

1. Strategi Pengembangan Usaha Mikro Pada BMT Al-Iqtishadi Pagesangan

Kota Mataram sebelum pandemi covid-19.

a. Strategi Jemput Bola

BMT Al-Iqtishady mengunakan system jemput bola yaitu bagian

marxeting/staf lapangan langsung mendatangani nasabah/anggota di

rumah-rumah atau tempat mereka melakukan usaha, dengan cara ini

bagian staf lapangan lebih leluasa dalam menjelaskan serta memasarkan

produk-produk yang telah ditawarkan kepada calon anggota/nasabah.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Arfiani Mardiah Teller BMT

Al-Iqtishady:

Sebelum pandemi dalam promosi kami menggunakan strategi menjemput bola yang dimana nanti pihak kita akan terjun lansung kelapangan guna memberikan info mengenai prodak kami sehingga angota maupun calon anggota leluasa memilih prodak mana yang cocok untuk mengembangkan usahanya.98 Jemput bola ini bentuk dari sebuah strategi promosi dan sosialisasi,

bahwasanya metode ini sangat efektif karena memudahkan anggota dalam

98 Arfiani Mardiah, “Teller BMT Al-Iqtishady,” Wawancara, pada 21 juni 2021.

65

melakukan transaksi langsung dengan pihak Baitul mal wat tamwil (BMT)

tanpa harus mendatangi kantor BMT langsung.

b. Strategi Harga

Dalam strategi harga BMT Al-Iqtishady memberikan tawaran

yang cukup memadai dengan kondisi masyarakat menengah kebawah,

seperti yang dituturkan oleh Sandusiah selaku Customer Service

BMT Al-Iqtishady Pagesangan Mataram:

Disini kami benar-benar menawarkan harga yang murah untuk konsumen yang sesuai dengan isi kantong, saya contohkan dalam pembuatan rekening ya, jika ada calon anggota yang akan membuka rekening maka hanya memerlukan uang 5000 rupiah saja kemudian calon anggota tadi lansung bisa menggunakan rekening tersebut dan secara lansung menjadi angota dari BMT.99

Harga merupakan bagian terpenting dalam BMT Al-Iqtishady

harga yang ditawarkannya cukup membuat calon anggota tertarik

karena harga yang ditawarkan mulai dari buka rekening dan registrasi

terbilang dominan kecil dan dapat diterima dikalangan masyarakat.

Strategi harga merupakan salah satu komponen yang relatif paling

tidak banyak dibahas dalam strategi pemasaran.100

c. Strategi Promosi Media Sosial

Media social merupakan sarana yang digunakan untuk

menginformasikan segala sesuatu produk yang dihasilkan, informasi

yang diberikan adalah manfaat dari produk, kelebihan produk. Baitul

99 Sundusiah, “Customer Service BMT Al-Iqtishady Pagesangan Mataram. Wawancara, pada 21 juni 2021.” 100Hendi Irawan, Winning Strategi, Strategi Efektif Merebut Dan Mempertahankan Pangsa Pasar, Pertama (Jakarta: PT. Grenmedia Pustaka Utama, 2002), hlm. 51.

66

mal wat tamwil (BMT) Al-Iqtishady mempunyai akun media social

sebagai alat untuk memasarkan produknya yang tidak terlalu

diutamakan, pengunaan akun media social BMT Al-Iqtishady sendiri

kurang aktif jadi hal ini sangat disayangkan padahal memanfaat media

social sangat berpeluang besar dalam meningkatkan penghimpunan

dan penyaluran dana pada BMT Al-Iqtishady sendiri.

Sandusiah selaku Customer Service BMT Al-Iqtishady

menuturkan:

Sebenarnya BMT Al-Iqtishady memiliki media sosial khusus untuk mempromosikan produk-produknya namun BMT Al-Iqtishady jarang sekali menggunakan media sosial untuk meningkatkan produknya, palingan BMT membuat brosur kemudian di print dan di sebarkan, kami memang menggunakannya tapi lebih ke jarang gitu.101

2. Strategi Pengembangan Usaha Mikro Pada BMT Al-Iqtishady pagesangan

kota Mataram Pada masa Pandemi Covid-19

a. Strategi Rescheduling/Reschedule/Penjadwalan ulang Kondisi selama Pandemi membuat prilaku konsumen berubah,

sejatinya permintaan tidak menghilang namun beralih dari satu produk ke

produk yang lain.102 Maka dari itu BMT Al-Iqtishady harus bisa melihat

bagaimana perilaku konsumen dan apa yang menjadi permintaan

konsumen.

101 Sundusiah, “Customer Service BMT Al-Iqtishady Pagesangan Mataram. wawancara. pada 21 juni 2021” 102 Akbar Evandio, “UMKM Wajib Ikuti Prubahan Pola Prilaku Konsumen,” Bisnis.Com, n.d., https://doi.org/https://m.bisnis.com/amp/read/20200603/12/1248228/umkm-wajib-ikuti-perubahan-pola-prilaku-konsumen.

67

Seperti yang dituturkan oleh sandusiah:

Kami melakukan penjadwalan ulang untuk mengatasi angota bermasalah, anggota kan di wajibkan untuk membayar iuran perbulannya atau bahasanya tanggung jawab sebagai anggota, nah jika anggota tidak sanggup dalam membayar itu kita memberi konvensasi dengan cara bayarannya bisa bulan depan namun ditambah dengan bayaran bulan sebelumnya gitu misalnya mengeluarkan 35.000 perbulan bulan pertama gak ngeluarin trus bulan kedua juga begitu nah pas bayar bulan ketiga anggota ini ini harus mengeluarkan 105.000 karena 2 bulan kemarin di lewatkan itu untuk yang konsumen dan untuk yang pembiayaan yang mempunyai problem misalnya harus mengeluarkan ansuran 500.000 perbulan tapi tenyata gk bisa bayar kita telusuri dulu benar apa ndak gak bisa kalo memang ia kita mengadakan Reskijul/penjadwal ulang nahh kita datangkan ke kantor kita tawarkan solusi terbaik berapa bisanya perbulan gitu misalnya bisanya 250.000 kita iakan tapi nanti masa bayarnya yang mulanya setahun jadi lebih panjang bisa jadi dua tahun gitu nahh strategi-strategi yang seperti itu harus dikuasai agar tidak terjadi macet dan tidak merugikan kedua belak pihak, penyampaian yang bagus juga bentuk strategi agar anggota tidak tersinggung dan bisa tetap bertahan pada BMT.103

Jadi reskijul dilakukan oleh BMT Al-Iqtishady guna

mengatasi pembiayaan bermasalah. Contohnya jika ada anggota yang

tidak mampu membayar iuran sebagaimana mestinya seperti harus

mengeluarkan ansuran 500.000 perbulan dalam jangka setahun namun

anggota tidak mampu bayar maka nanti pihak BMT akan mencari tahu

apakah benar angota tidak mampu atau sebaliknya jika memang benar

maka BMT akan datangkan ke kantor dan berunding dengan anggota

yang bermasalah kemudian BMT menawarkan solusi terbaik berapa yang

anggota bisa bayar perbulan, misalnya anggota mampu bayar 250.000

maka BMT akan mengiakan tetapi masa bayaran yang mulanya setahun

103Sundusiah, “(Customer Service BMT Al-Iqtishady Pagesangan Mataram). wawancara, pada senin 21 juni 2021”

68

jadi lebih panjang biasanya dua tahun, nah hal tersebutlah yang

dinamakan strategi reskijul.

b. Strategi Meningkatkan Promosi Media sosial

Sandusiah selaku Customer Service BMT Al-Iqtishady menuturkan:

Seperti yang telah saya katakana sebelumnya bahwa BMT memiliki media sosial namun jarang digunakan, nah setelah datangnya pandemi covid-19 barulah promosi melalui media di lakukan mulai dari membuat bruser dan spanduk kemudian disebarluaskan ke media sosial guna mempromosikan produk, kemudian karena kemarin adanya pemberlakuan PSBB oleh pemerintah jadi kami untuk sementara tidak melaksanakan strategi jemput bola namun tidak menutup kemungkinan akan kami lakukan lagi apabila pandemi covid-19 ini berakhir.104 Guna menambah anggota dan supaya calon anggota tertarik

menggunakan produk dari BMT, maka BMT terus meningkatkan

promosi melalui media sosial mengingat PSBB yang menyebabkan

promosi secara lansung tidak bisa di laksanakan, bahkan strategi jemput

bola yang biasanya BMT laksanakan tidak dilaksanakan lagi guna

memutus rantai penyebaran covid-19 namun terlepas dari itu tidak

menutup kemungkinan strategi menjemput bola akan dilakukan lagi

apabila pandemi covid-19 berakhir.

c. Strategi harga

Mengenai Strategi harga BMT Al-Iqtishady tetap menawarkan

harga sesuai isi kantong dari anggota maupun calon anggota, seperti yang

diturturkan oleh Sandusiah:

104 Sundusiah. Customer Service BMT Al-Iqtishady. wawancara. pada 21 juni 2021.

69

Mengenai harga BMT tetap menggunakan harga sesudah pandemi maupun sebelum pandemi yakni seperti jika ada anggota yang akan membuka rekening maka hanya memerlukan uang 5000 rupiah saja kemudian calon anggota tadi lansung bisa menggunakan rekening tersebut dan secara lansung menjadi angota dari BMT.105

Setelah masuknya pandemi covid-19 strategi pengembangan usaha

yang dilakukan oleh BMT Al-Iqtishady bertambah hal demikian harus

dilakukan mengingat akan lebih banyak rintangan yang dihadapi pada

masa pandemi maka strategi harusnya lebih di kuatkan guna

mempertahankan usaha, sebagaimana yang di tuturkan oleh Sandusiah

selaku Customer Service BMT Al-Iqtishady Pagesangan Mataram:

Nah setelah masuknya pandemi maka strategi kami bertambah hal demikian harus di lakukan pada strategi pengembangan usaha jika strategi tidak di rubah maka ya ditambah guna untuk mempertahankan usaha agar tidak runtuh karena ada hambatan baru yang digadang dapat memperhambat usaha.106

3. Tantangan dan solusi pada Strategi Pengembangan Usaha Mikro Pada

BMT Al-Iqtishady pagesangan kotan Mataram sebelum pandemi maupun

sesudah pandemi covid-19

a. Strategi Rescheduling/Reschedule/Penjadwalan ulang

Melakukan reschedule atau penjadwalan ulang lebih-lebih pada

konsumen mikro yang melakukan usaha dagang yang dimana

aktivitas perdagangan sempat mancet karena pandemi terbilang cukup

memakan waktu mengingat sebelum melakukan penjadwalan ulang

105 Sundusiah. Customer Service BMT Al-Iqtishady Pagesangan Mataram. wawancara di kantor BMT Al-Iqtishady” pada 21 juni 2021. 106 Sundusiah, “Customer Service BMT Al-Iqtishady Pagesangan Mataram. wawancara di kantor BMT Al-Iqtishady”

70

akan di telusuri dulu apakan benar anggota tidak mampu mengatasi

pembiayaan atau tidak. Tantangannya ialah ketika sistem harus

dirubah ulang mengingat jumlah angota BMT banyak sehingga

pegawai BMT cukup kerepotan akan hal ini dan hal tersebut

dibutuhkan ketelitian agar tidak terjadi kesalahan dalam menginput

data. Untuk menghadapi perubahan prilaku konsumen atau reschedule

dapat dilakukan dengan jika BMT ingin memberikan jasa layanannya

kepada calon anggota maka harus dilihat dulu kejujuran dalam

berkerja sama tidak hanya dari segi kemampuan keuangan akan tetapi

sikap jujur dan amanah juga diperlukan serta mulai beradaptasi

dengan mengetahui keinginan konsumen, melakukan inovasi dalam

produk sesuai dengan kebutuhan konsumen serta merencanakan

strategi pemasaran dengan matang.

b. Strategi Jemput Bola

Strategi Jemput Bola yakni bagian marxeting/staf lapangan

langsung mendatangani nasabah/anggota di rumah-rumah atau tempat

mereka melakukan usaha, dengan cara ini bagian staf lapangan lebih

leluasa dalam menjelaskan serta memasarkan produk-produk yang

telah ditawarkan kepada calon anggota/nasabah, namun hal ini

terkendala oleh peraturan pemerintah yakni PSBB yang disebabkan

oleh Pandemi, selain itu tantangan dari strategi ini ialah tidak sedikit

calon angota merasa terganggu dengan terlalu seringnya Pihak BMT

mempromosikan secara lansung. Solusinya ialah memberikan

71

informasi terlebih dahulu kepada calon anggota dengan konsep bahwa

akan diadakan penyuluhan atau pelatihan mengenai produk-produk

yang ada pada BMT nantinya siapa yang tertarik maka akan bersedia

hadir atau akan mempersilahkan pihak BMT dengan suka rela di

tempat calon anggota.107 Seperti yang dituturkan oleh Arfiani Mardiah

selaku Teller BMT Al-Iqtishady:

Yang namanya manusia ya pasti ada namanya bosan, nah kadang-kadang ketika pihak marketing kami (BMT) terlalu sering mendatangi calon anggota jadi anggota/calon anggotanya itu merasa bosan dan itu menjadi tantangan tersendiri bagi kami.108

c. Strategi Harga

Strategi harga merupakan salah satu komponen yang relatif paling

tidak banyak dibahas dalam strategi pemasaran.109 Mengenai strategi

harga BMT Al-Iqtishady tidak terlalu memiliki kendala atau tantangan

khusus seperti yang dituturkan oleh Sandusiah:

Kalo mengenai strategi harga si sejauh ini tidak ada masalah yang segnifikan yak arena kita berbicara lansung dengan calon anggota jika memang calon angota menyepakati harga yang ditawarkan maka akan lansung menggunakan jasa dari BMT kami kemudian jika tidak ya tidak begitu.

107Sakina Rakhman Diah Setiawan, “5 Strategi Promosi Bisnis Rumahan Di Kala Pandemi,”2021., https://doi.org/https://amp.kompas.com/money/read/2020/05/16/154900626/5-strategi-promosi-bisnis-rumahan-di-kala-pandemi. 108 Mardiah, “Teller BMT Al-Iqtishady. wawancara, pada 21 juni 2021” 109Hendi Irawan, Winning Strategi, Strategi Efektif Merebut Dan Mempertahankan Pangsa Pasar, Pertama (Jakarta: PT. Grenmedia Pustaka Utama, 2002), hlm. 51.

72

d. Strategi Promosi Media Sosial

Tantangan yang ada pada promosi media sosial yang paling sering

dihadapi oleh BMT ialah Masih kurangnya calon angota yang

mengetahui keberadaan media sosial BMT dan masyarakat malas

membaca iklan atau bruser yang terlalu panjang atau ribet. Jadi

solusinya ialah bagaimana BMT membuat broser atau spanduk pada

media sosial sesingkat dan semenarik mungkin agar calon anggota

tidak menskip berita mengenai BMT ketika melintasi beranda calon

anggota. Seperti yang dituturkan oleh Sandusiah:

Tantangan yang sering dihadapi ialah karena media sosial dari BMT ini baru-baru aktif digunakan jadi masih banyaknya calon anggota yang tidak mengetahui keberadannya dan terkadang seseorang itu malas membaca berita yang terlalu panjang atau kurang menarik sehingga memuat calon anggota mengskip informasi bruser yang melintasi branda.110

Data Nasabah Pembiayaan BMT Al-Iqtishady Pagesangan

Mataram2021111

No Rekening Jumlah

1 Mudharabah 13

2 Musyarakah 10

3 Murabahah 66

4 Ijarah 19

5 Qordul Hasan 4

TOTAL 112

110 Sundusiah, “Customer Service BMT Al-Iqtishady Pagesangan Mataram. wawancara pada 21 juni 2021”” 111 Sundusiah, “Customer Service BMT Al-Iqtishady Pagesangan Mataram. wawancara pada 21 juni 2021”

73

Data Nasabah penabung BMT Al-Iqtishady Pagesangan

Mataram2021112

No Rekening 2017 2018 2019

2020

1 Tabungan Iqtishady 610

673 755 831

2 Tabungan Aqiqah 1

2 4 4

3 Tabungan Lebaran 0

1 1 1

4 Tabungan Qurban 11

15 20 22

5 Tabungan Haji& Umrah

13 19 26 29

6 Tabungan Ibu Siaga 5 5 6 6

7 Tabungan Siswa Mandiri

44

51 55 60

8 Tabungan Walimah 27 28 33 34

Total 711 794 900 987

Dari data diatas dapat diketahui bahwa perkembangan dana

pembiayaan yang diperoleh oleh BMT Al-Iqtishady terus-menerus

mengalami perkembangan tiap tahunnya, artinya bahwa pernyataan

yang diberikan informan diatas sesuai dengan fakta yang terealisasi.

C. Pembahaasaan

Pembahasaan ini akan membahas beberapa hasil penelitian berupa

analisis data. Dalam pembahasaan ini juga dikuatkan dengan teori-teori yang

ada sehingga hasil penelitian dapat dideskripsikan dengan jelas. Yang akan di

112 Sundusiah. Customer Service BMT Al-Iqtishady Pagesangan Mataram. wawancara pada 21 juni 2021.

74

bahas ialah mengenai pandemi covid-19 dan strategi pengembangan usaha

mikro yang ada pada BMT Al-Iqtishady.

1. Strategi Pengembangan Usaha Mikro Pada BMT Al-Iqtishadi

Pagesangan Kota Mataram sebelum pandemi covid-19 serta tantangannya dan

solusi.

Sebelum masuknya pandemi covid-19 BMT Al-Iqtishady memiliki

strategi yang cukup pas dalam mempertahankan serta mengembangkan

usahanya, strategi tersebut ialah:

a. Strategi Jemput Bola

Yang dimana strategi ini menekankan kepada sikap sosialisasi antara

pihak BMT Al-Iqtishady dengan anggota/calon anggota yang dimana pihak

BMT terjun lansung kelapangan guna memberikan informasi produk manakah

yang pas bagi pelaku usaha mikro untuk mengembangkan usahanya.

Tantangannya ialah tidak sedikit calon angota merasa terganggu dengan

terlalu seringnya Pihak BMT mempromosikan secara lansung. Solusinya ialah

memberikan informasi terlebih dahulu kepada calon anggota dengan konsep

bahwa akan diadakan penyuluhan atau pelatihan mengenai produk-produk

yang ada pada BMT nantinya siapa yang tertarik maka akan bersedia hadir

atau akan mempersilahkan pihak BMT dengan suka rela di tempat calon

anggota.

b. Strategi Harga

Harga merupakan bagian terpenting dalam BMT Al-Iqtishady dalam

harga yang ditawarkannya cukup membuat calon anggota tertarik karena harga

75

yang ditawarkan mulai dari buka reking dan registrasi terbilang dominan kecil

dan dapat diterima dikalangan masyarat.113

Dalam strategi harga BMT Al-Iqtishady memberikan tawaran yang

cukup memadai dengan kondisi masyarakat menengah kebawah, nantinya

calon anggota yang akan memilih sendiri jika memang sanggup dengan harga

yang ditawarkan makan si calon anggota akan menggunakan jasa dari BMT

dan jika memang tidak sepakat makan calon anggota boleh membatalkan

niatnya. Mengenai tantangan strategi ini tidak memiliki tantangan karena

harga yang di teteapkan sudah sangat menguntungkan bagi pihak BMT

maupun calon anggota tinggal bagaimana kesanggupan dari calon anggota saja

yang akan menjadi penentu apakah akan menggunakan jasa pelayanan BMT

atau tidak.114 Dikarenakan tidak memiliki tantangan yang cukup signifikan

maka BMT Al-Iqtishady harus mempertahankan strategi harga berupa

penyesuaian harga dengan keadaan keuangan masyarakat agar dapat menjadi

daya tarik bagi BMT untuk calon anggota.

c. Strategi Promosi Media Sosial

Media sosial merupakan sarana yang digunakan untuk

menginformasikan segala sesuatu produk yang dihasilkan. Informasi yang

diberikan adalah manfaat dari produk, kelebihan produk,115 Baitul mal wat

tamwil (BMT) Al-Iqtishady mempunyai akun media social sebagai alat untuk

memasarkan produknya yang tidak terlalu diutamakan, pengunaan akun media

113Marius P Angipo, Dasar-Dasar Pemasaran (Jakarta: PT. RajaFindo Prasada, 2002). 114 Rizkia Indra, “6 Strategi Produk Yang Harus Dicoba Untuk Menambah Pelanggan,” 2021, https://doi.org/https://www.lemonilo.com/blog/6-strategi-produk-yang-harus-dicoba-untuk-menambah-pelanggan. 115Kamsir, Pemasaran Bank (Jakarta: Kencana, 2010).

76

social BMT Al-Iqtishady sendiri kurang aktif jadi hal ini sangat disayangkan

padahal memanfaat media social sangat berpeluang besar dalam meningkatkan

penghimpunan dan penyaluran dana pada BMT Al-Iqtishady sendiri.

Tantangannya ialah Tantangan yang ada pada promosi media sosial yang

paling sering dihadapi oleh BMT ialah Masih kurangnya calon angota yang

mengetahui keberadaan media sosial BMT dan masyarakat malas membaca

iklan atau bruser yang terlalu panjang atau ribet. Jadi solusinya ialah

bagaimana BMT membuat broser atau spanduk pada media sosial sesingkat

dan semenarik mungkin agar calon anggota tidak menskip berita mengenai

BMT ketika melintasi beranda calon anggota.

2. Strategi Pengembangan Usaha Mikro Pada BMT Al-Iqtishady

pagesangan Mataram Pada masa Pandemi Covid-19 serta tantangannya

dan solusi

a. Strategi Rescheduling/Reschedule/Penjadwalan ulang

Kondisi selama Pandemi membuat prilaku konsumen berubah,

sejatinya permintaan tidak menghilang namun beralih dari satu produk ke

produk yang lain.116 Rescheduling/Reschedule/Penjadwalan ulang adalah

solusi jika terjadi pembiayaan bermasalah pada BMT Al-Iqtishady,

sebagaimana yang telah di jelaskan penjadwalan ulang ini ialah merubah

struktur atau cara pelunasan bayar bagi anggota bermasalah. Misalnya

kewajiban membayar 500.000 per bulan selama setahun menjadi 250.000

perbulan dengan jangka waktu dua tahun, dan ini membutuhkan waktu

116 Evandio, “UMKM Wajib Ikuti Prubahan Pola Prilaku Konsumen.”

77

pagi BMT untuk menginput ulang data dan dapat menambah pekerjaan hal

demikianlah yang dinamakan penjadwalan ulang. Tantangannya ialah

ketika sistem harus dirubah ulang mengingat jumlah angota BMT banyak

sehingga pegawai BMT cukup kerepotan akan hal ini dan hal tersebut

dibutuhkan ketelitian agar tidak terjadi kesalahan dalam menginput data.

Solusinya ialah jika BMT ingin memberikan jasa layanannya kepada

calon anggota maka harus dilihat dulu kejujuran dalam berkerja sama tidak

hanya dari segi kemampuan keuangan akan tetapi sikap jujur dan amanah

juga diperlukan serta mulai beradaptasi dengan mengetahui keinginan

konsumen, kemudian pegawai yang bertugas melakukan penjadwalan

ulang harus teliti agar tidak terjadi kesalahan dalam mencatat informasi

anggota.

b. Strategi Promosi Media Sosial

Media sosial merupakan sarana yang digunakan untuk

menginformasikan segala sesuatu produk yang dihasilkan.Informasi yang

diberikan adalah manfaat dari produk, kelebihan produk,117 setelah pandemi

covid-19 memasuki Indonesia strategi jemput bola tidak dilakukan lagi

mengingat peraturan PSBB yang ditetapkan pemerintah, mulai saat itulah

BMT Al-Iqtishady memfokuskan promosi melalui media sosial dengan

membuat iklan bruser kemudian disebarluaskan. Tantangannya ialah

Tantangan yang ada pada promosi media sosial yang paling sering dihadapi

oleh BMT ialah Masih kurangnya calon angota yang mengetahui keberadaan

117Kamsir, Pemasaran Bank.

78

media sosial BMT dan masyarakat malas membaca iklan atau bruser yang

terlalu panjang atau ribet. Jadi solusinya ialah bagaimana BMT membuat

broser atau spanduk pada media sosial sesingkat dan semenarik mungkin agar

calon anggota tidak menskip berita mengenai BMT ketika melintasi beranda

calon anggota.

c. Strategi Harga

Harga merupakan bagian terpenting dalam BMT Al-Iqtishady dalam

harga yang ditawarkannya cukup membuat calon anggota tertarik karena harga

yang ditawarkan mulai dari buka reking dan registrasi terbilang dominan kecil

dan dapat diterima dikalangan masyarat.118

Dalam strategi harga BMT Al-Iqtishady memberikan tawaran yang

cukup memadai dengan kondisi masyarakat menengah kebawah, nantinya

calon anggota yang akan memilih sendiri jika memang sanggup dengan harga

yang ditawarkan makan si calon anggota akan menggunakan jasa dari BMT

dan jika memang tidak sepakat makan calon anggota boleh membatalkan

niatnya. Mengenai tantangan strategi ini tidak memiliki tantangan karena

harga yang di teteapkan sudah sangat menguntungkan bagi pihak BMT

maupun calon anggota tinggal bagaimana kesanggupan dari calon anggota saja

yang akan menjadi penentu apakah akan menggunakan jasa pelayanan BMT

atau tidak.119 Dikarenakan tidak memiliki tantangan yang cukup signifikan

maka BMT Al-Iqtishady harus mempertahankan strategi harga berupa

118Angipo, Dasar-Dasar Pemasaran. 119 Indra, “6 Strategi Produk Yang Harus Dicoba Untuk Menambah Pelanggan.”

79

penyesuaian harga dengan keadaan keuangan masyarakat agar dapat menjadi

daya tarik bagi BMT untuk calon anggota.

Agar rencana strategi pengembangan koperasi dapat berjalan

dengan baik maka anggota harus paham betul apa isi yang terkandung

dalam strategi dan memahami tindakan apa yang akan dilakukan dalam

pengaplikasian strategi, karena sebaik apapun stategi jika anggota tidak

memahami maka akan gagal diwaktu pengaplikasiannya.120

120Syamsul Akbar, “Tingkatkan SDM Pengurus Koperasi,” 2019.

80

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis terhadap apa yang peneliti hasilkan, maka

dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran yang telah dilakukan BMT Al-

Iqtishady Pagesangan Mataram cukup efektif sehingga jumlah angota yang

terdapat pada BMT terus bertambah hal ini juga dibuktikan dengan masih

bisa bertahannya BMT Al-Iqtishady dikala pandemi, banyak

koperasi/UMKM dikabarkan tutup total akibat ketidak mampuan bertahan

dikala pandemi hal tersebut bisa saja terjadi karena kurangnya perencanaan

yang tepat dalam strategi dan pelaksanaan/implementasi strategi koperasi.

Maka dari itu setiap koperasi harus memastikan anggotanya paham betul

unsur dan isi dari strategi dan memastikan pelaksanaan strategi sesuai

dengan apa yang telah di rencanakan sehingga usaha yang didirikan tetap

bertahan sesuai dengan apa yang diharapkan.

1. Strategi Pengembangan Usaha Mikro Pada BMT Al-Iqtishadi Pagesangan

Kota Mataram sebelum pandemi covid-19 serta tantangannya dan solusi.

Sebelum pandemi BMT Al-Iqtishadi memiliki strategi berupua

Strategi Jemput Bola, Strategi Harga dan Strategi Promosi Media Sosial. Yang

dimana strategi-strategi tersebut masing-masing memiliki tantangan kecuali

strategi harga karena strategi harga dirasa sudah sangat pas sehingga tidak ada

calon anggota yang merasa dirugikan. Strategi Jemput Bola Tantangannya

81

ialah tidak sedikit calon angota merasa terganggu dengan terlalu seringnya

Pihak BMT mempromosikan secara lansung. Solusinya ialah memberikan

informasi terlebih dahulu kepada calon anggota dengan konsep bahwa akan

diadakan penyuluhan atau pelatihan mengenai produk-produk yang ada pada

BMT nantinya siapa yang tertarik maka akan bersedia hadir atau akan

mempersilahkan pihak BMT dengan suka rela di tempat calon anggota.

Strategi Media Sosial Tantangan yang ada pada promosi media sosial yang

paling sering dihadapi oleh BMT ialah Masih kurangnya calon angota yang

mengetahui keberadaan media sosial BMT dan masyarakat malas membaca

iklan atau bruser yang terlalu panjang atau ribet. Jadi solusinya ialah

bagaimana BMT membuat broser atau spanduk pada media sosial sesingkat

dan semenarik mungkin agar calon anggota tidak menskip berita mengenai

BMT ketika melintasi beranda calon anggota.

2. Strategi Pengembangan Usaha Mikro Pada BMT Al-Iqtishady pagesangan

Mataram Pada masa Pandemi Covid-19 serta tantangannya dan solusi.

Sejatinya strategi BMT Al-Iqtishady pada masa pandemi masih sama

dengan sebelum pandemi akan tetapi ada tambahan dan pengurangan yang

terdapat pada strategi sebelum dan sesudah pandemi, strategi BMT Al-

Iqtishady pada masa pandemi ialah Rescheduling/Reschedule/Penjadwalan

ulang yang dimana memiliki tantangan berupa ketika sistem harus dirubah

ulang mengingat jumlah angota BMT banyak sehingga pegawai BMT cukup

kerepotan akan hal ini dan hal tersebut dibutuhkan ketelitian agar tidak terjadi

kesalahan dalam menginput data. Solusinya ialah jika BMT ingin memberikan

82

jasa layanannya kepada calon anggota maka harus dilihat dulu kejujuran dalam

berkerja sama tidak hanya dari segi kemampuan keuangan akan tetapi sikap

jujur dan amanah diperlukan pada calon anggota serta mulai beradaptasi

dengan mengetahui keinginan konsumen, kemudian pegawai yang bertugas

melakukan penjadwalan ulang harus teliti agar tidak terjadi kesalahan dalam

mencatat informasi anggota. Kemudian pada masa pandemi BMT Al-Iqtishady

masih menggunakan Strategi harga dan Strategi Media Sosial hanya saja pada

pasa pandemi Strategi Jemput Bola tidak dilakukan lagi mengingat Peraturan

pemerintah yang memberlakukan PSBB guna memutus rantai penyebaran virus

corona atau pandemi covid-19.

B. Saran

1. Bagi BMT Al-Iqtishady Pagesangan

BMT Al-Iqtishady Pagesangan diharapkan bisa terus

mempertahankan stategi yang digunakan agar dapat menginovasikan

produk, melayani anggotanya maupun calon anggotanya sebaik mungkin

dengan cara bersikap ramah, menganggap pelanggannya sebagai patner

atau mitra, memahami karakter dan kebutuhan pelanggan dan membangun

hubungan yang saling menguntungkan antara pihak BMT dan

pelanggannya sehingga mereka selalu merasa nyaman berada di BMT Al-

Iqtishady.

2. Bagi Anggota

Bagi para nasabah atau anggota disebuah lembaga keuangan

diharapkan bisa dan tidak ragu dalam memberikan kritikan/masukan

83

kepada sebuah lembaga jika pelayanan dan fasilitas tidak sesuai dengan

apa yang dibutuhkan, agar lembaga bisa terus berinovasi dan berusaha

agar terus memperbaiki layanan.

3. Bagi peneliti selanjutnya

Peneliti selanjutnya diharapkan bisa mengembangkan penelitian ini

dengan terus menggali informasi tentang strategi-strategi yang tepat bagi

suatu lembaga keuangan dalam meningkatkan perkembangan lembaga.

84

DAFTAR PUSTAKA

Adityo Susilo, C. Martin Rumende, Dkk. “Jurnal Penyakit Dalam Indonesia” 7 (2020).

Agni Hikmah Permadani, Aisya Rifisani. Dkk. Bisnis UMKM Di Tengah

Pandemi: Kajian Komunikasi Pemasaran. Pertama. Surabaya: Unitomo Press, 2020.

Ahmad, Ibrahim Abu Sinn. Manajemen Syariah. jakarta: Ahmad, Ibr PT.

RajaGrafindo persada,kharismanputra utama offset., 2006. Akbar, Syamsul. “Tingkatkan SDM Pengurus Koperasi,” 2019. c. Al-Bukhari. Musyarakatu Azzimmi Walmusyrikina Fil Musyarokatu Azzmmi Fil

Muzaroati. Matan Bukhori. persia, n.d. Al-iqtishady, B M T, Jalan Kh, Ahmad Dahlan, No Pagesangan, and Kota

Mataram. “Koperasi Serba Usaha BMT AL-IQTISHADY,” no. 8 (n.d.). Al-Iqtishady, Brosur BMT. “Profil BMT Al-Iqtishady.” Yang Diberikan Oleh

Pihak BMT Al-Iqtishady, n.d. Ali, Ahmad zahroni. “Analisis Pelung Dan Tantangan Pada Strategi

Pengembangan Koperasi Syariah Di KPRI Syariah UIN Mataram.” Skripsi IAIN “‘UIN Mataram,’” 2019.

Amindoni, Ayomi. “Virus Corona: Gelombang PHK Di Tengah Pandemi Covid-

19 Diperkirakan Mencapai Puncak Juni, Kartu Prakerja Dianggap Tak Efektif.” BBC News Indonesia, 2020. https://doi.org/https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-52218475.

Amri, Andi. “Dampak Covid-19 Terhadap UMKM Di Indonesia.” Jurnal Board 2

no 1 (2020). Andriani, Dwi. “Maksimalkan Peran Koperasi Untuk Memberdayakan UMKM,”

2020. Angipo, Marius P. Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta: PT. RajaFindo Prasada,

2002. Bagong, Suyanto dan sutinah. Metode Penelitian Sosial. jakarta: kencana prenada

media group, 2015. Baihaqi, Muh. “Peran Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD NTB) Dalam

Membangun Brand Wisata Syariah Di Nusa Tenggara Barat.” Ekonomi

85

Syariah 8 (2017): 208. Baiq Isniati, Baik Ari Yusrini. “Peran Ekonomi Kreatif Sektor Kerajinan Untuk

Mengurangi Tingkat Pengngguran Di Desa Taman Sari Kecamatan Gunung Sari Kabupaaten Lombok Barat.” Jurusan Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial 10, no. 2087–0493 (2019): 152.

Bonang, Dahlia. “Pengaruh Layanan E-Bengking Terhadap Sikap Nasabah Bank

Syariah Di Kota Mataram.” Iqtishaduna 8 (2017). “Brosur KSU BMT Al-Iqtishady,” n.d. Burhan, Bungin. Penelitian Kualitatif. jakarta: kencana prenada media group,

2007. Caturini, Rizki. “Ini Strategi Bertahan Bagi Pelaku UKM Di Tengah Penjualan

Tertekan Corona,” 2020. Chairunisa, Elfina. “Strategi Dinas Koperasi Dan UKM Provinsi NTB Dalam

Pengembangan Sektor Usaha Kecil Dan Menengah (UKM),” 2020, 3. Evandio, Akbar. “UMKM Wajib Ikuti Prubahan Pola Prilaku Konsumen.”

Bisnis.Com, n.d. https://doi.org/https://m.bisnis.com/amp/read/20200603/12/1248228/umkm-wajib-ikuti-perubahan-pola-prilaku-konsumen.

Fatimah, Darna. “Peranan Koperaso Dalam Mendukung Permodalan Usaha Kecil

Dan Mikro (UKM).” Ekonomi Bisnis 10 (2022): 130. Fatimah, Fajar Nuraini Dwi. Teknik Analisis Swot. Edited by Lestari Nurti.

Cetakan 1. Yogyakarta: Quadrat, 2016. Fatma, Riza. “Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah

(Umkm) Berbasis Ekonomi Kreatif Dalam Meningkatkan Pendapatan Ekonomi Masyarakat” skripsi Fa (2019).

Febriani, Tika. “Strategi Pengembangan UMKM Di Tengah Pandemi Covid-19.”

Universitas Negeri I, Yogyakarta, 2020. Hardilawati, Wan Laura. “Strategi Bertahan UMKM Di Tengah Pandemi Covid-

19.” Jurnal Akuntansi & Ekonomika Vol. 10 No (n.d.). https://doi.org/10.37859/jae.v10i1.1934.

Haryudi. “PKM Darurat Diberlakukan, Mall Tutup Total, Pasar Tradisional Dan

Supermarket Hingga Pukul 20:00 WIB,” 2021. https://doi.org/https://nasional.okezone.com/read/2021/07/01/337/2433766/p

86

km-darurat-diberlakukan-mal-tutup-total-pasar-tradisional-dansupermarket-hingga-pukul-20:00-wib.

Hasanah, Romi Kurniawan.Shofia Mauizotun. “Konsep Islamik Corporate

Governance.” Iqtishaduna 10 (2019): 32. Hasniar Basri, Muhlisa, Tranita, DKK. Polemik Covid-19 Dan Perubahan Sosial.

Edited by Muhammad Qadaruddin. 1st ed. Parepare: IAIN Parepare Nusantara Press, 2020.

Hatta, Raden Trimutia. “Alasan WHO Tetapkan Virus Corona Covid-19 Sebagai

Pandemi,” n.d. https://m.liputan6.com/global/read/4200134/alasan-who-tetapkan-virus-corona-covid-19-sebgai-pandemi.

Hidayah, Nur. “3 Cara Agar UKM Tetap Bisa Bertahan Saat Pandemi COVID-

19,” n.d. Idris, Muhammad. “Apa Itu UMKM? Pengertian, Kriteri, Dan Contohnya.,” n.d.

https://www.msn.com/id-id/ekonomi/apa-itu-umkm-pengertian-kriteria-dan-contohnya/ar-BB1eZgx5.

Indra, Rizkia. “6 Strategi Produk Yang Harus Dicoba Untuk Menambah

Pelanggan,” 2021. https://doi.org/https://www.lemonilo.com/blog/6-strategi-produk-yang-harus-dicoba-untuk-menambah-pelanggan.

Indri. Hadis Ekonomi, Ekonomi Dalam Perspektif Hadis Nabi. jakarta: PT. Fajar

Interpratama mandiri, prenada media group., 2015. Irawan, Hendi. Winning Strategi, Strategi Efektif Merebut Dan Mempertahankan

Pangsa Pasar. Pertama. Jakarta: PT. Grenmedia Pustaka Utama, 2002. Kamsir. Pemasaran Bank. Jakarta: Kencana, 2010. Kurnia, Kiki. “Tantangan Kopersi Dimasa Pandemi Covid-9.” Citizen Journalism,

2020. https://doi.org/https://galamedia.pikiran-rakyat.com/citizen-journalism/pr-35595249/tantangan-koperasi-di-masa-pandemi-covid-19.

Lexy, J. Meleong. Metodologi Penelitian Kualitatif. bandung: Remaja Rosada

karya, 2015. Lumbantobing, Juliana. Ekonomi Koperasi. medan, sumatera utara., 2001. Majid, Abdul. Perencanaan Pembelajaran. bandung: Remaja Rosdakarya, 2005. Malayu. Manajemen Sumber Daya Manusia. jakarta: PT Bumi Aksara, 2000.

87

Manis, Si. “Pengertian Pengembangan Usaha: Jenis, Unsur, Strategi Dan Cara Mengembangkan Usaha.” Organisasi, 2020.

Mardiah, Arfiani. “Teller BMT Al-Iqtishady.” Wawancara, n.d. Moh. Yunius, Andi Risma Jaya. Metode Dan Model Pengambilan Keputusan

(The Way To Success). Edited by Faisal Syam. Jawa Barat: CV. Adanu Abimata, 2020.

Muhamad. Metode Penelitian Ekonomi Islam Kuantitatif. yokyakarta: UPFE-

UMY, 2005. Muljono, Riyan Kristo. Digital Marketing Concept. jakarta: PT. Gramedia, 2019. Musa Hubis, Budi purwanto DKK. “Strategi Pengembangan UMKM Pangan

Yang Berdaya Saing Di Indonesia.” Proseding Seminar Hasil-Hail PPM IPB VOL 1, no. 978-602-8853-27–9 (2015): 127.

Muslich. Ekonomi Manajerial. Edited by Ekonisia. yokyakarta: PT. Samodera

Ilmu, 2006. Nainggolan, UP. Edward. “Mengapa Covid-19 Disebut Sebagai Pandemi?”

Perorangan, 2020. Nugroho, Faozan Tri. “Pengertian Koperasi Tujuan, Prinsip, Fungsi, Dan Jenis-

Jenisnya.,” 2021. Nurbayani, Nila. “Strategi Koperasi Syariah Baituttamkin NTB Unit Kediri

Dalam Mengatasi Anggota Bermasalah Terhadap Produk Qard Al-Hasan.” Skripsi IAIN “UIN Mataram,” 2018.

Priharto, Sugi. “Apa Itu Analisis Swot? Berikut Pengertian, Metode Beserta

Contohnya.” Artikel Perorangan, 2019. Purwanto, Antonius. “Ekonomi Indonesia Pada Masa Pandemi Covid-19: Potret

Dan Strategi Pemulihan 2020-2021,” 2021. Putra, nusa hendramawan. Metodologi Penelitian Kebijakan. bandung: PT.

Remaja Rosada Karya, 2012. Putri, Arum Sutrisni. “Peran UMKM Dalam Perekonomian Indonesia,” 2020. Rianto, Nur. Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah. bandung: CV. Alfabeta,

2012. Rizky, Bagus. “Kekurangan, Kelebihan, Peluang Dan Ancaman Koperasi Di

Indonesia,” 2016.

88

Rosita, Rahmi. “Pengaruh Pandemi Covid-19 Terhadap UMKM Di Indonesia.”

Lentera Bisnis 9, no. 2598-618X (2020): 110. Rupilu., Novie Noordiana. Wilsna. Manajemen UMKM Bagi Wanita. Pertama.

Jember, Jawa Timur: Pustaka Abdi, n.d. Sabayang, Rehia. “Who Nyatakan Wabah Covid-19 Jadi Pandemi, Apa

Maksudnya?,” n.d. https://www.cnbcindonesia.com?news?20200312075307-4-144247?who-nyatakan-wabah-covid-19-jadi-pandemi-apa-maksudnya.

Sakti, Ali. “Pemetaan Kondisi Dan Potensi BMT: Kemitraan Dalam Rangka

Memperluas Pasar & Jangkauan Pelayanan Bank Syariah Kepada Usaha Mikro.” A;-Muzara’ah 1 (2013).

Salahuddin., Muhammad Irwan dan Muh. Humanresources Dalam Kajian

Ekonomi Syariah. Mataram: sanail, 2021. Santhosa, Agus. “Mandalika Buka Peluang Pertumbuhan UMKM Di NTB.”

Ekonomi, n.d. https://doi.org/https://m.rri.co.id/mataram/daerah/985509/mandalika-buka-peluang-pertumbuhan-umkm-di-ntb?utm_source=terbaru_widget&utm_medium=internal_link&utm_campaign=General%20Campaign.

Setiawan, Sakina Rakhman Diah. “5 Strategi Promosi Bisnis Rumahan Di Kala

Pandemi,” n.d. https://doi.org/https://amp.kompas.com/money/read/2020/05/16/154900626/5-strategi-promosi-bisnis-rumahan-di-kala-pandemi.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. bandung: alfabeta,

2013. Suharsimin Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

JAKARTA: PT. Bineka Cipta, 2002. Sundusiah. “Customer Service BMT Al-Iqtishady Pagesangan Mataram.,” n.d. Tirtonegoro, RSUP dr. Soeradji. “Mengapa Covid-19 Disebut Sebagai Pandemi?,”

n.d. Wibowo., Danti. “UMKM: Memahami Pengertian Dan Cirri-Cirinya.,” n.d. “Www.Bmtaliqtishady.Com,” n.d. “Www.KSU_BMT_Al_Iqtishady.,” n.d.

89

Yuniar, Resty Woro. “May Day 2020: Buruh Yang Dipecat Saat Pandemi Virus

Corona, Tidak Dapat Pesangon Tabungan Habis.” BBC News Indonesia, 2020. https://doi.org/https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-52488832.

Yusuf, A. muri. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatf & Penelitian Ganda.

JAKARTA: prenadamedia group, 2014.

90

Lampiran

Dokumentasi Penelitian

1. Bersama Sandusiah

2. Bersama Pauzi

91

3. Bersama Irma

92

Lampiran Daftar Riwayat Hidup

Nama : Nurul Hiqomah Tempat lahir : Selusuh, Desa Mas-Mas Tanggal lahir : 27 Agustus 1999

Alamat : Jln. Guru Jariyah No 17 Dusun Selusuh, Desa Mas-Mas, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tenggah, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

E-mail : [email protected] Riwayat pendidikan yang ditempuh :

1. SDN Mas-Mas, lulus pada tahun 2011

2. MTs Al-Ilham NW, lulus pada tahun 2014

3. MA Ilham NW, lulus pada tahun 2017

4. Universitas Islam Negeri Mataram, program studi Ekonomi Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam