STRATEGI GATEKEEPING DALAM JURNALISME SKRIPSI ...

150
STRATEGI GATEKEEPING DALAM JURNALISME WARGA INFOBEKASI.CO SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Salah satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh : Fajri Hidayat NIM. 11170510000053 PROGRAM STUDI JURNALISTIK FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1442/2021

Transcript of STRATEGI GATEKEEPING DALAM JURNALISME SKRIPSI ...

STRATEGI GATEKEEPING DALAM JURNALISME

WARGA INFOBEKASI.CO

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

untuk Memenuhi

Salah satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial

(S.Sos)

Oleh :

Fajri Hidayat

NIM. 11170510000053

PROGRAM STUDI JURNALISTIK

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF

HIDAYATULLAH

JAKARTA

1442/2021

LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Fajri Hidayat

NIM : 11170510000053

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang

berjudul STRATEGI GATEKEEPING DALAM

JURNALISME WARGA INFOBEKASI.CO

adalah benar merupakan karya saya sendiri dan tidak

melakukan tindakan plagiat dalam penyusunannya.

Adapun kutipan yang ada dalam karya ini telah saya

cantumkan seluruh sumbernya. Saya bersedia

melakukan proses yang sebenar-benarnya sesuai dengan

peraturan perundangan yang berlaku jika ternyata

skripsi ini sebagian atau keseluruhannya merupakan

plagiat dari karya orang lain.

Demikian pernyataan ini dibuat untuk digunakan

sebagaimana mestinya.

Bekasi, 20 Oktober 2021

Fajri Hidayat

STRATEGI GATEKEEPING DALAM JURNALISME

WARGA INFOBEKASI.CO

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh

gelar Sarjana Sosial (S.Sos.)

Oleh:

Fajri Hidayat

NIM: 11170510000053

Pembimbing

Siti Nurbaya, M.Si

NIP. 197908232009122002

PROGRAM STUDI JURNALISTIK

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF

HIDAYATULLAH

JAKARTA

1442 H/2021 M

i

ABSTRAK

Fajri Hidayat

NIM: 11170510000053

Strategi Gatekeeping dalam Jurnalisme Warga

Infobekasi.co

Perkembangan media saat ini membuat banyak

masyarakat mendapatkan informasi secara mudah.

Percepatan arus informasi ini juga di dukung dengan

adanya jurnalisme warga untuk dapat memberikan

informasi dan menerima informasi. Hadirnya media

jurnalisme lokal sebagai wadah dalam penyebaran

informasi, tentunya ada proses yang harus dilakukan dalam

menyebarkan berita.

Proses gatekeeper hal yang dapat dilakukan oleh

media. Berdasarkan latarbelakang, peneliti memilih

Infobekasi.co dengan mengkhususkan tentang proses

Gatekeeping jurnalisme warga. Penelitian ini menggunakan

paradigma konstruktivis dengan pendekatan kualitatif.

Metode yang dipakai analisis isi dengan pendekatan studi

kasus. Teori yang digunakan adalah teori Gatekeeping

menurut Bruce Westley dan Malcome Mclean.

Berdasarkan penelitian yang diperoleh dapat ditarik

kesimpulan, bahwa proses Gatekeeping yang dilakukan

Infobekasi.co pimpinan redaksi memiliki peranan dalam

memilih berita agar menghasilkan berita yang sesuai

dengan standar media sehingga dapat dipublikasi.

Kata Kunci: Jurnalisme warga, Infobekasi.co,

Gatekeeping.

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Assalamulaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Alhamdulillah, segala pujian dan rasa syukur

saya sandarkan kepada Allah ‘Azza wa Jalla atas

rahmat dan karunia-Nya, pun sholawat dan salam

saya panjatkan kepada Rasulullah Muhammad

Shallallahu ‘alaihi wa sallam semoga Allah rahmati

beliau beserta seluruh sahabat, keluarga hingga

seluruh umatnya. Alhamdulillah, kembali saya

tuturkan sebab tidak mungkin penulis dapat

menyelesaikan karya ini dengan sebaik mungkin jika

tanpa kehendak dan pertolongan Allah ‘Azza wa

Jalla.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu

syarat memperoleh gelar Sarjana Sosial pada

program studi Jurnalistik di Fakultas Dakwah dan

Ilmu Komunikasi UIN Sarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis sangat menyadari bahwa dalam penyusunan

karya ini terdapat banyak sekali kekurangan. Selain

itu selama proses penyusunan karya ini penulis juga

mendapat banyak sekali dukungan dari berbagai

pihak. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini, penulis

ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada:

iii

1. Suparto, M.Ed., Ph.D., sebagai Dekan Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta; Dr. Siti Napsiyah, S.Ag.,

BSW., MSW., sebagai Wakil Dekan I Bidang

Akademik; Dr. Sihabun Noor, iii M.Ag., sebagai

Wakil Dekan II Bidang Administrasi Umum; serta

Dr. Cecep Castrawijaya, M.A., sebagai Wakil

dekan III Bidang Kemahasiswaan

2. Kholis Ridho, M.Si., sebagai Ketua Jurusan

Jurnalistik dan Musfiroh Nurlaili H, M.A.,

sebagai Sekretaris Jurusan Jurnalistik

3. Siti Nurbaya M.Si sebagai dosen pembimbing

yang telah bersedia meluangkan waktu,

menyalurkan ilmu dan wawasan serta memberi

dukungan morel sehingga peneliti dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan maksimal

4. Dr. Rulli Nasrullah, M.Si., sebagai dosen

penasihat akademik yang telah memberikan

dukungannya kepada peneliti

5. Segenap dosen dan staf Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi yang telah membekali peneliti

dengan berbagai ilmu dan pengetahuan selama

peneliti mengikuti perkuliahan

6. Seluruh Tim Penguji Sidang Munaqasyah, Ketua

Sidang, Sekretaris Sidang, Penguji I dan II serta

Pembimbing atas segala bimbingan dan saran

iv

yang diberikan kepada peneliti sehingga skripsi

ini dapat diselesaikan dengan rapih

7. Pimpinan, Staf Perpustakaan Utama dan

Perpustakaan Fakultas Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

yang telah memberikan pelayanan dalam

meminjamkan literatur kepada peneliti untuk

menyelesaikan skripsi

8. Pihak Media Lokal Jurnalisme Warga

(Infobekasi.co) yang sudah mendukung peneliti,

Pemimpin Redaksi Infobekasi.co, Achmad Faizal

Nugroho yang telah bersedia peneliti wawancara

di sela-sela kesibukan

9. Secara khusus dan yang paling utama, skripsi ini

peneliti persembahkan untuk Orangtua peneliti,

Hartati dan Suryanto yang telah mencurahkan

segala yang ia punya dalam hidupnya demi

kebahagian dan keberhasilan peneliti. Setelah

rahmat dan pertolongan Allah ‘Azza wa Jalla, doa

serta kerja keras lahir dan bathin dari beliaulah

yang mengantarkan peneliti sampai di titik ini.

Skripsi ini tidak akan pernah mampu menebus

semua itu, tapi ini merupakan hadiah kecil yang

bisa peneliti berikan untuk beliau.

10. Kepada saudara peneliti, Niki Melati; kakak

peneliti yang sangat peneliti sayangi. Menjadi

v

tempat penyemangat, kebahagiaan dan

keberhasilan peneliti

11. Kepada Almh. Rumsih; Nenek peneliti. Yang

sangat berjasa membantu pembayaran kuliah

disaat masa sulit keluarga. Telah menjadi

penyemangat peneliti untuk bertanggungjawab

menyelesaikan skripsi ini

12. Kepada Keluarga Besar Alm. Suhanda; Kakek

Peneliti yang telah mendukung pendidikan

peneliti dengan doa, semangat yang diberikan

hingga selesai jenjang perguruan tinggi.

Jazakumullah khayran

13. Kepada sahabat peneliti, Gustiara dan Zia yang

telah banyak memberikan dukungan morel

maupun materiel kepada peneliti selama masa

perkuliahan hingga saat ini

14. Keluarga besar Jurnalistik, khususnya Anggara

Purissta Putra, Yogi Permana, Andry Melani

Berlian, Millatina Sri Rahmawati, Alya Safira,

Alma Seihan dan Jurnalistik A angkatan 2017

yang telah menjadi teman, pendukung, dan

penyemangat bagi peneliti untuk dapat

menyelesaikan skripsi ini

17. Serta seluruh kerabat yang telah memberikan doa-

doa terbaik untuk peneliti yang dengan

keterbatasan peneliti tidak dapat dicantumkan satu

per satu Semoga seluruh kebaikan dan manfaat

vi

yang didapatkan oleh peneliti melalui doa dan

bantuan segala pihak juga kembali kepada seluruh

yang berdoa. Hanya Allah ‘Azza wa Jalla yang

menjadi sebaik-baik pemberi balasan.

Jazakumullah khayran. Peneliti berharap agar

skripsi ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang

membacanya, khususnya mahasiswa Jurnalistik di

Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta

Demikian pengantar ini penulis ungkapkan,

atas segala kekurangan dalam diri peneliti dan

skripsi ini, peneliti sampaikan permohonan maaf

yang setulus-tulusnya. Wassalamulaikum

Warahmatullah

Bekasi, 20 Oktober 2021

Fajri Hidayat

vii

DAFTAR ISI

ABSTRAK ................................................................................. i

KATA PENGANTAR ............................................................. iii

DAFTAR ISI ......................................................................... viii

BAB I ......................................................................................... 1

PENDAHULUAN ..................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................. 1

B. Batasan Masalah dan Rumusan Masalah ...................... 11

1. Pembatasan Masalah ...................................................... 11

2. Perumusan Masalah ....................................................... 11

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................... 12

1. Tujuan Penelitian ........................................................... 12

2. Manfaat Penelitian ......................................................... 12

D. Review Kajian Terdahulu .............................................. 13

E. Metode Penelitian ........................................................... 14

1. Paradigma Penelitian ..................................................... 14

2. Pendekatan Penelitian dan Design Penelitian .................. 15

3. Subjek dan Objek Penelitian .......................................... 16

4. Teknik Pengumpulan Data ............................................. 17

5. Jadwal Penelitian ........................................................... 19

BAB II ..................................................................................... 20

LANDASAN TEORI .............................................................. 20

A. Kajian Teori .................................................................... 20

1. Jurnalisme Warga .......................................................... 20

viii

2. Strategi Pemberitaan Media Massa ................................. 30

3. Strategi Gatekeeping ...................................................... 42

4. Media Online ................................................................. 51

5. Sistem Hukum Pers ........................................................ 56

B. Tahapan Pelaksanaan Produksi Fred Wibowo ............. 59

BAB III ........................................................................................... 61

GAMBARAN UMUM ............................................................ 61

A. Sejarah Info Bekasi......................................................... 61

B. Visi Dan Misi ................................................................... 65

C. Struktur Organisasi Perusahaan.................................... 66

D. Profile Info Bekasi .......................................................... 68

BAB IV ........................................................................................... 70

DATA DAN TEMUAN PENELITIAN .................................. 70

A. Wawancara Pimpinan Redaksi ...................................... 70

B. Temuan Hasil Jurnalisme Warga................................... 81

1. Temuan Aktifitas Warga Bekasi ..................................... 81

2. Temuan Aktifitas Warga di Stasiun Bekasi ..................... 82

3. Temuan Kebakaran Sekolah di Bekasi ............................ 83

4. Temuan Kebakaran Rumah Makan di Bekasi ................. 84

5. Temuan Banjir di Bekasi ................................................ 85

6. Temuan Layanan Publik ................................................. 86

BAB V ...................................................................................... 87

ANALISIS ............................................................................... 87

A. Analisis Gatekeeping pada Proses Pelaksaan Jurnalisme

Warga Infobekasi.co ............................................................ 87

1. Gatekeeping Proses Pra-Produksi ................................... 87

ix

2. Gatekeeping Pada Proses Produksi ................................. 98

3. Gatekeeping Pada Proses Pasca Produksi ..................... 100

B. Analisis Hasil Temuan Jurnalisme Warga ................. 101

1. Temuan Aktifitas Warga Bekasi ................................... 101

2. Temuan Peristiwa Warga di Bekasi .............................. 101

3. Temuan Informasi Pelayanan Publik ............................ 102

BAB VI .................................................................................. 103

PENUTUP ............................................................................. 103

A. KESIMPULAN ............................................................. 103

B. Implikasi........................................................................ 104

C. Saran ............................................................................. 105

LAMPIRAN ...................................................................... 112

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model alur berita McNelly ..................................... 46

Gambar 2.2 Model Gatekeeping white ...................................... 49

Gambar 2.3 Model Gatekeeping westley dan Maclean............... 50

Gambar 3.1 Logo Info Bekasi .................................................. 61

Gambar 4.1 Kiriman Jurnalisme Warga .................................... 81

Gambar 4.2 Kiriman Jurnalisme Warga ..................................... 82

Gambar 4.3 Kiriman Jurnalisme Warga ..................................... 83

Gambar 4.4 Kiriman Jurnalisme Warga ..................................... 84

Gambar 4.5 Kiriman Jurnalisme Warga ..................................... 85

Gambar 4.6 Konten Layanan Publik Infobekasi.co .................... 86

Gambar 5.2 Alur sumber Gatekeeping tema berita ................ 93

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian ....................................................... 19

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Jurnalisme warga belakangan ini menjadi

perbincangan dan sorotan dari banyak khalayak.

Berangkat dari sejarah, praktik jurnalisme warga

sudah muncul dan berkembang sejak tahun 1700-an.

Menurut Gillmor, Citizen Journalism memulai

penyebarannya melalui berbagai tulisan dan gagasan

melalui pamflet.1 Tetapi tumbuhnya jurnalisme

warga itu bukan hanya sekedar menyebarkan berita.

Thomas Paine dan anonim menulis Federalis Paper

yang gagasanya, Gillmor sebagai pelopor warga

pertama dalam menyampaikan informasi di Amerika.

Thomas Painer merupakan ilmuan intelektual

anticolonial Inggris. Tulisannya masuk dan

disebarluaskan melalui pamfletnya sendiri yang

memberikan banyak inspirasi orang agar memahami

sikap kritis dalam berbagai hal.

Melacak lebih jauh tentang praktik di mana

warga memulai menyampaikan informasi sebelum

jurnalistik professional muncul. Bisa diketahui pada

masa 100 SM di mana Acta Diurna dilakukan untuk

memberikan surat kabar melalui kayu pipih yang

1 Iqbal Muhammad, Asri Nuryah.”Makna Jurnalisme Warga Bagi Jurnalis Warga

Netcj.Co.Id” Jurnal Unpad vol.2 no.2 Tahun 2019

2

ditempel di dinding pada masa kekaisaran Roma.

Informasi yang disampaikan mengenai hasil

pertemuan anggota senat dan Acta Diurna hanya

memiliki satu sirkulasi yang tidak pasti berapa

banyak jumlah pembaca dalam mengaksesnya. Serta

pada saat itu, penyebaran konten Acta Diurna

dilakukan dari mulut ke mulut oleh siapa saja, itu

bisa jadi awal mula jurnalisme warga. Jika menarik

sejarah lebih dalam, praktik jurnalisme warga ada

sejak manusia mengenal simbol maupun gambar

yang berada di dinding gua yang menceritakan

kejadian penyampaian informasi pada zaman itu.

Praktik semacamnya muncul di berbagai kejadian,

seperti pembunuhan John F. Kennedy pada 1963

dengan tragedi yang berhasil direkam oleh seorang

warga. Pada 1990-an warga berhasil merekam

penyiksaan terhadap ras berkulit hitam, Rodney

King, yang disiksa oleh aparat kepolisian berkulit

putih di Los Angeles. Citizen Journalism contoh

kejadian atau fenomena yang hadir untuk siapa saja

yang memahami dan siapapun dapat mengamati

perkembangan media, baik dalam ruang lingkup

seperti akademisi, praktisi, kru dan pemilik media

atau mereka yang berada di luar media seperti para

pengamat media dan pemirsa. Pembahasan serius

juga dalam kegiatan Jurnalisme di negara Indonesia

dengan beberapa kejadian.

3

Kehadiran masyarakat Indonesia dalam peran

sejarah jurnalisme warga, terlihat sejak Tsunami

Aceh 2004 yang melanda Asia Tenggara dan Asia

Timur dan hasil video amatir warga disaksikan oleh

seluruh dunia. Video tersebut di rekam oleh Cut Putri

yang merekam kedasyatan air laut tanpa takut

tergulung ombak di daratan. Video tersebut memiliki

nilai yang tinggi untuk kebutuhan jurnalistik,

walaupun video tersebut bukan direkam dengan

jurnalistik professional. Hal tersebut membuktikan

bawah jurnalisme warga itu penting keberadaanya di

dunia jurnalistik. Kehadiran jurnalisme warga tidak

dapat diragukan lagi, terbukti dari banyaknya

peristiwa yang sudah menjadi saksi di dalam

kejadian kecil seperti penyampaian informasi di

media sosial maupun besar seperti kejadian Tsunami

Aceh yang melibatkan media nasional dan jurnalistik

profesional ikut mengakui keberadaan jurnalisme

warga yang menjadi partisipasi dalam memberikan

informasi. Dalam konteks Indonesia, UU Pers No.

40/1999 sangat menaruh perhatian bahwa pekerjaan

pers tak bisa dilepaskan dari masyarakat. Masyarakat

dapat berperan serta dalam pers sebagai pemantau

dan pelapor kinerja pers serta memberi masukan apa

saja untuk Dewan Pers dalam menjaga kualitas dan

kuantitas pers Indonesia (pasal 17 ayat 2). Kovach &

Rosenstiel (2001) menegaskan bahwa keberadaan

4

jurnalisme harus loyal dan aktual kepada warga,

apapun yang terjadi tetap netral.2

Jurnalisme hadir dari akar ketika manusia

hidup bersama, masyarakat terbentuk dan realitas

kemanusiaan itu terbentuk.3 Adapun pengertian

jurnalisme warga adalah partisipasi warga dalam

melakukan kegiatan mengumpulankan data,

pelaporankan data dan analisis data untuk

penyampaian informasi kepada khalayak.4 Menurut

pandangan Steve Outing yang merupakan pegiat

jurnalisme warga yang juga merupakan akademisi

serta mantan wartawan.5 Jurnalisme warga suatu hal

yang melibatkan masyarakat untuk pertukaran

informasi atau berita. Sebelum istilah jurnalisme

warga booming, bahwa masyarakat indonesia sudah

andil dan terlibat dalam aktivitas jurnalisme warga.

Menurut Bill Kovanch dan Tom Rosenstiel dalam

bukunya “Elemen-elemen Jurnalisme” Jurnalisme

adalah sistem yang terlahir oleh masyarakat untuk

memasok berita.6 Jurnalisme bangun dan hadir untuk

kewarganegaraan dalam memahami hak-hak warga

negara agar semakin demokratis dalam mendapatkan

2 Puji Rianto.”Kegagalan Jurnalisme Publik” Jurnal Komunikasi Vol. 1 No. 2 April 2007 3 Septian Santana, Jurnalisme Kontemporer (Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2017 ) h.83 4 Asep Syamsul, Jurnalistik Online (Bandung: Nuansa Cendikia, 2018) 5 Dr.Darajat Wibawa, Jurnalisme Warga Perlindungan Pertanggungjawaban, Etika dan Hukum (Bandung: Mimbar Pustaka, 2020) 6 Bill Kovach & Tom Rosenstiel, “Elemen-Elemen Jurnalisme”, ISAI dan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, 2004

5

informasi yang aktual di dunia digital.

Penetrasi perkembangan dunia digital sudah

diakui masyarakat besar, begitupun dalam

menyebarkan informasi melalui dunia digital.

Teknologi digitalisasi membuat informasi bisa

diakses kapan saja dengan siapa saja dan di mana

saja secara pribadi. Komputer dan Internet

menghadirkan cara baru jurnalisme dalam

memproduksi berita.7 Hasil survei yang dilakukan

Alvara Research Center menunjukkan, kebutuhan

masyarakat dalam mengakses internet pada 2020 ini

mencapai 8,1 persen, naik dari tahun lalu sebesar 6,1

persen.8 Banyak hal yang dilakukan dalam

mengakses internet, mulai dari mengirim pesan,

browsing atau mencari informasi terkini di sosial

media. Keberadaan akses internet yang mudah,

membuat banyak warga dapat memberikan informasi

terkini atau kejadian yang direkam oleh jurnalisme

warga seperti kejadian bencana alam, kecelakaan

atau aktivitas politik. Siapapun dituntut untuk bisa

paham dan mengoprasikan internet bukan hanya

sebagai media pembelajaran, tetapi dalam proses

untuk menyebarluaskan atau mencari berita terkini.

Dibalik itu semua, pasti ada perubahan pola interaksi

7 Septian Santana, Jurnalisme Kontemporer (Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2017) hal.230 8 https://www.inews.id/techno/internet/penggunaan-internet- melonjak-di-

masa-pandemi-covid-19-paling-banyak-digunakan-untuk-kirim- pesan (diakses 7 Februari 2021 pukul 15:07 WIB)

6

sosial masyarakat dalam mencari berita terkini.

Keberadaannya Citizen Journalism di platform

media sosial sangat berpengaruh dalam mengakses

berita terkini dan viral dikalangan penikmat berita.

Walaupun tidak berada di lokasi kejadian, hal yang

dilakukan jurnalisme warga memiliki nilai berita

yang dikonsumsi banyak kalangan di sosial

media.Semakin berkembangnya teknologi dan

informasi saat ini, pers bukan hanya berdiri dari

lembaga konvensional. Melainkan bisa hadir dari

kalangan masyarakat umum yang disebut sebagai

Citizen Journalism atau pendekatan public service

journalism.

Public Service Journalism atau jurnalisme ini

mesti dilihat dan dikelola sebagai public goods atau

barang publik. Menurut Roy, fungsi jurnalisme

sebagai penyedia informasi saat ini belum bisa

tergantikan bagi sehatnya demokrasi. Roy pun

menekankan bahwa informasi merupakan salah satu

sumber daya sosial, layaknya air. Kita tentu tak bisa

hidup tanpa air, sama seperti kita tidak bisa hidup

tanpa informasi. Pendekatan ini pun tentu berbeda

dengan kelola jurnalisme ala model komersial. Alih-

alih memperlakukan jurnalisme sebagai barang

publik, justru kecenderungannya model komersial

dikelola semata-mata sebagai barang komoditas.

Oleh karena diperlakukan demikian, fokus tujuannya

bukan lagi pada pertimbangan apakah informasi yang

7

disajikan bakal mencerahkan publik atau tidak.

Namun lebih berorientasi pada “seberapa besar klik

atau rating yang diperoleh dari penyajian suatu

informasi”. Akhirnya fungsi jurnalisme juga

cenderung direduksi sebagai alat produksi guna

menghasilkan profit sebesarbesarnya bagi para

pemilik bisnis jurnalisme, alih-alih berfungsi sebagai

penyedia layanan publik.9

Istilah jurnalisme warga mengacu pada

kegiatan atau aktifitas warga dalam proses

mengumpulkan data, melaporkan data, menganalisa

data dan menyajikan data menjadi berita.10 Seiring

berkembangan teknologi informasi, masyarakat saat

ini sangat membutuhkan berita yang hangat, terkini

dan tentunya mudah diakses. Media cetak ataupun

televisi lebih dipandang klasik untuk mendapatkan

informasi, karena dinilai berita yang disampaikan

tidak berita yang sedang terjadi detik itu juga. Citizen

Journalism adalah wajah baru untuk masa depan

pemberitaan. Banyak orang yang memiliki ponsel

dengan camera dan video yang dapat di rekam di

dalamnya.

9 Public Service Journalism: https://www.metanoiac.id/2021/01/public-service-

journalism-tawaran.html?m=1 (Diakses 05 Januari 2022) 10 Imam suwandi, Langkah otomatis menjadi citizen journalism (Jakarta: Dian Rakyat, 2010) hal.9

8

Ia juga bisa mengumpulkan informasi tersebut dan

menyebarkannya.”11 Berita bukan hanya dimiliki

dalam otoritas wartawan. Setiap warga berhak

terlibat dalam citizens. Orang yang ingin

menyuarakan informasinya dalam pembuatan berita,

kemudian jurnalisme menyediakan tempat dan

peluang.12

Media-media pers profesional turut

memberikan ruang bagi warga dalam menyampaikan

informasi. Ada Kompasiana, NET CJ yang tampil di

berbagai program berita di NET TV, dan Metro TV.

Serta Tempo.co sempat menyajikan Tempo SMS

untuk mengakomodir informasi warga.

Perkembangan Radio Republik Indonesia (RRI) juga

sempat menggarap RRI 30 Detik. Hadirnya beberapa

situs web juga sebagai wadah jurnalisme warga.

Website dan weblog mampu menawarkan pola

komunikasi yang interaktif.

Sehingga tercipta ruang bagi warga

menyampaikan aspirasinya secara lebih bebas dan

luas. Menurut catatannya, media-media berbasis

Online yang mengakomodir jurnalisme warga di fase

ini adalah Panyingkul.com, Wikimu.com,

Halamansatu, Sumbawanews, dan Kabarindonesia

11 Pernyataan CEO NETMEDIA Wisnu Tama di Dailysocial.id https://dailysocial.id/post/dengan-citizen-journalism-semua-orang-bisa-jadi- wartawan (diakses 22 Februari 2021 pukul 13:59) 12 Septian Santana, Jurnalisme Kontemporer (Jakarta: Yayasan Pustaka

Obor Indonesia,2017) hal.1

9

yang dikelola dari Belanda. Semuanya berbasis web.

Warga adalah “tuan” bagi jurnalisme itu sendiri.

Apapun informasi yang dihadirkan jurnalisme

idealnya bertujuan untuk kebaikan dan pencerahan

warga. Begitupun dengan kehadiran media lokal

dalam yang menyiapkan wadah bagi jurnalisme

warga dalam proses penyebaran informasi.

Kehadiran media lokal atau biasa disebut

media daerah, merupakan hal pembaharuan karena

adanya reaksi kemajuan teknologi yang signifikan.

Media lokal dalam pengertian ini merujuk pada

media yang dikelola, terbit, atau beroperasi di

daerah. Kegiatan berlokasi di daerah dan mayoritas

berita yang diterbitkan dan dimuat adalah berita

mengenai daerah yang memiliki arti kedekatan.

Infobekasi.co merupakan media lokal yang lahir di

Bekasi sejak tahun 2015 dan Infobekasi.co mewadai

jurnalisme warga yang ada di ruang lingkup Bekasi

Raya. Jangkauan yang dimiliki meliputi Website,

Twitter, Instagram, Fanpage dan Line. Dalam

perjalanannya berdiri, Infobekasi memiliki peranan

penting terhadap informasi terkini seputar

kota/kabupaten di Bekasi, dan penyampaian suara

masyarakat sering dilakukan melalui jurnalisme

warga kepada perangkat pemerintah untuk

menjembatani keluh kesah masyarakat melalui media

lokal. Infobekasi.co memiliki akun Instagram,

dengan jumlah followers mencapai 326.000 dengan

10

postingan sebanyak 4.53713. Kehadiran Infobekasi.co

memberikan warna berita lokal yang akurat dan

terpercaya. Infobekasi.co menuliskan dalam website

yang tertera sebagai media jurnalisme profesional

dan jurnalisme warga, “80% kontennya dari

Jurnalisme warga, 20% dari tim jurnalisme

Infobekasi.co14. Informasinya terdiri dari perangkat

Kelurahan, Rukun Warga, Rukun Tetangga,

Mahasiswa, Pelajar. Website Infobekasi.co memiliki

pengunjung terbanyak dalam sebulan mencapai 22

Ribu dalam konten yang dibuat. Fungsi website

selain konten yang diunggah dari tim Infobekasi.co,

masyarakat juga mampu berkontribusi untuk

memberikan informasi dan artikel seputar Bekasi.

“Open submit buat yang mau ngasih info dan yang

mau menyampaikan dari tulisan. Kalau kontennya

bagus dan menarik, mau dari pihak warga, perangkat

desa atau pelajar, bakal kita unggah di website dan di

instagram.”15

Bukan hanya itu, bagi jurnalisme warga di

Infobekasi.co diberikan pelatihan dan pendekatan

mengenai beberapa ilmu jurnalistik. Konten yang

dibuat oleh Infobekasi.co juga mengenai hal yang 13 Instagram @Infobekasi.coo https://instagram.com/Infobekasi.coo?igshid=1rqe0ie70kbzd (Diakses 7 Maret 2021 pukul 19:50) 14 Wawancara Pimpinan Redaksi Infobekasi.co di Saung Cukunir Kota

Bekasi (Senin, 15 Maret 2021) 15 Wawancara Pimpinan Redaksi Infobekasi.co di Saung Cikunir Kota

Bekasi (Senin, 15 Maret 2021)

11

inspiratif dan menghibur, seperti: Perkotaan,

Pemerintahan, Politik, Bisnis, Lifestyle, Adventure

dan Knowlage. Media yang memiliki prinsip Good

News is Good News berbeda dengan fungsi media

lainya yang menerapkan prinsip Bad News is Good

News. Maka dari itu jurnalisme warga di Infobekasi

memiliki prinsip Cover Both Side dalam mencari

informasi. Hadirnya Infobekasi.co dari keresahan

pribadi masyarakat, bukan untuk kepentingan media

group, dan tidak bergantung pada suatu tokoh. Dan

itu yang membuat Infobekasi.co menjadi jurnalisme

warga yang tidak memihak kepada suatu kepentingan

tokoh atau partai politik. Maka dari itu terbukti,

Infobekasi.co memiliki pengikut kedua terbanyak di

instagram dan views serta komentar yang lebih aktif

dari respon warga net. Maraknya media lokal di

Bekasi, yang masih dibutuhkan mengenai kedekatan

emosional antara jurnalisme warga dan pembaca

adalah mengenai praktik jurnalisme warga itu

tersendiri.

Maka dari itu peneliti menarik penelitian untuk

mengangkat tema permasalahan yang ada dengan

mengambil judul : STRATEGI GATEKEEPING

DALAM JURNALISME WARGA

INFOBEKASI.CO.

12

B. Batasan Masalah dan Rumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang telah

dipaparkan peneliti di atas, maka peneliti

membatasi masalah sebagai landasan fokus

penelitian. Penelitian ini memiliki batasan

masalah ialah meneliti Strategi Gatekeeping

Dalam Jurnalisme Warga Infobekasi.co.

2. Perumusan Masalah

Adapun berdasarkan latar belakang yang

telah dipaparkan di atas, maka peneliti

merumuskan masalah utama nya ialah:

1. Bagaimana peran dan strategi gatekeeper

dalam memproduksi berita berbasis jurnalisme

warga di media Infobekasi.co?

2. Berita apa saja yang dimuat dalam

Infobekasi.co sebagai media berbasis

jurnalisme warga?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan permasalahan, maka

tujuan penelitian ini ialah:

1. Mengetahui peran dan strategi gatekeeper

media lokal Infobekasi.co dalam memproduksi

berita jurnalisme warga?

2. Mengetahui berita apa saja yang diangkat

Infobekasi.co sebagai media jurnalisme warga?

13

2. Manfaat Penelitian

a. Teoritis

Secara teoritis, penelitian ini diharapkan

dapat dijadikan sebagai referensi ilmiah,

khususnya tentang praktik jurnalisme warga di

media lokal. Selain itu, dapat dijadikan dasar

untuk bahan studi selanjutnya, khususnya

untuk pengembangan penelitian pada jurusan

Jurnalistik di Fakultas Dakwah dan Ilmu

Komunikasi.

b. Manfaat Praktis

Secara praktis, penelitian ini diharapkan

menjadi sebuah perkembangan tentang

penelitian Jurnalistik khususnya tentang

jurnalisme warga. Selain dapat menambah

wawasan, diharapkan media lokal

Infobekasi.co dapat menjadi salah satu contoh

praktik jurnalisme warga di media lokal. Juga

diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi untuk

studi bagi mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

D. Review Kajian Terdahulu

1. Peneliti Gregorius Aryo Damar (2018) mahasiswa

Universitas Multimedia Nusantara dengan judul

penelitian Proses Gatekeeping di Media Online

(Studi Kasus Opini.id dalam mencari dan

mengabarkan konten viral). Metode penelitian ini

menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis

14

deskriptif dan studi kasus. Metode pengumpulan

datanya berupa observasi, studi dokumen dan

wawancara. Teori yang digunakan dalam penelitian

ini adalah teori Gatekeeping, dengan konsep

penelitian jurnalisme warga, komunikasi massa, new

media, nilai berita, dan hierarchy of influence.

Dengan hasil penelitian ini menunjukan bahwa

adanya lima level yang mempengaruhi isi

pemberitaan di opini.id. Kelima level ini yang memiliki

pengaruh besar adalah level rutinitas media.

2. Peneliti Adonia Putri Serahya (2018) mahasiswa

Universitas Multimedia Nusantara dengan judul

penelitian Proses Gatekeeping Artikel Citizen

Journalism Pada Tribunnews.com. Metode penelitian

ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan

analisis deskriptif dan studi kasus. Metode

pengumpulan datanya berupa observasi, studi

dokumen dan wawancara. Teori yang digunakan

dalam penelitian ini adalah teori Gatekeeping,

dengan konsep penelitian jurnalisme warga,

komunikasi massa, new media dan nilai berita. Hasil

penelitian ini menunjukan dari lima level yang

mempengaruhi isi media. Menyimpulkan bahwa

rutinitas media hal yang paling berpengaruh dalam isi

artikel Tribunnews.

E. Metode Penelitian

1. Paradigma Penelitian

Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis.

Paradigma konstruktivis merupakan antithesis dari

15

paham yang meletakan pengamatan dan objektivitas

dalam suatu fenomena atau ilmu pengetahuan.

Paradigma ini memandang ilmu sosial sebagai

analisis sistematis terhadap Socially meaningful

action melalui pengamatan langsung dan terperinci

terhadap pelaku sosial yang bersangkutan

menciptakan dan memelihara atau mengelola media

sosial mereka.16 Individu dengan paham

konstruktivis melihat sebuah realitas tidak apa

adanya, melainkan dikonstruksi oleh pengalaman

individu tersebut. Paradigma konstruktivis dalam

penelitian ini dikarenakan ingin mendapatkan

pengembangan dan pemahaman yang dialami oleh

Infobekasi.co dalam menjalankan praktik jurnalisme

warga. Seperti latar belakang alamiah warga yang

ingin menjadi jurnalis warga, peneliti sebagai

pengumpul data, dalam memperoleh data peneliti

melakukan wawancara dan pengamatan terhadap

jurnalis warga yang tergabung di Infobekasi, dan

hasilnya pun akan berupa kata-kata, bukan angka-

angka.

2. Pendekatan Penelitian dan Design Penelitian

Metodologi penelitian ini menggunakan metodologi

kualitati dengan pendekatan observasi. Menurut

Bogdan dan Taylor metode kualitatif ialah prosedur

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa 16 Dedy N. Hidayat, Paradigma dan Metodologi Penelitian Sosial Empirik

Klasik, (Jakarta: Departemen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Indonesia, 2003),

hal 3

16

tulisan atau lisan dari subjek penelitian yang dapat

dianalisis.17 Riset kualitatif merupakan kajian

berbagai studi dan kumpulan berbagai jenis data

empiris, seperti studi kasus, pengalaman personal,

pengakuan introspektif, kisah hidup, berbagai teks

dan produksi kultural, pengamatan, sejarah,

interaksional, dan berbagai teks visual.18 Tujuan dari

penelitian kualitatif ialah untuk memberikan kondisi

atau gambaran secara utuh mengenai objek yang

diteliti.

Metode penelitian Observasi adalah Teknik

pengumpulan data yang dilakukan melalui suatu

pengamatan, dengan disertai pencatatan-pencatatan

terhadap keadaan atau prilaku objek sasaran.19

Menurut Nana Sudjana adalah pengamatan dan

pencatatan yang sistematis terhadap gejala-gejala

yang diteliti.20 Teknik Observasi adalah pengamatan

dan pencatatan serta sistematis fenomena-fenomena

yang diselidiki. Dalam arti luas, observasi sebenarnya

tidak hanya terbatas oleh pengalaman yang

dilaksanakan baik secara langsung maypun tidak

langsung.

17 http://etheses.uin-malang.ac.id/1381/7/05210032_Bab_3.pdf 18 Sananta, Menulis ilmiah : metode penelitian kualitatif, (Jakarta: Yayasan

Obor Indonesia, 2007), h.5 19 Abdurrahman Fatoni, Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi

(Jakarta:Rineka Cipta,2011), h.104 20 Nana Sudjana, Penelitian dan Penilaian (Bandung: Sinar Baru, 1989), h.84

17

3. Subjek dan Objek Penelitian

Peneliti menetapkan subjek dalam penelitian ini ialah

Infobekasi.co sedangkan yang menjadi objek

penelitian ini ialah Strategi Gatekeeping Dalam

Jurnalisme Infobekasi.co.

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data menurut Loftland dalam

penelitian kualitatif ialah kata-kata, dokumen dan

tindakan.21 Adapun teknik pengumpulan data dalam

penelitian ini sebagai berikut:

a. Wawancara (In depth Interview)

In depth interview atau wawancara mendalam

merupakan salah satu alat bantu dalam teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan metode

ini. Penulis mengajukan beberapa pertanyaan yang

mencakup dengan permasalahan dalam penelitian

ini. Pertanyaan tersebut akan dijawab oleh subjek

penelitian dengan sebenar-benarnya. Wawancara ini

dilakukan pada tim Infobekasi.co yang mempunyai

pengaruh terhadap praktik jurnalisme warga yaitu

pemimpin redaksi dalam mendapatkan data.

b. Observasi

Observasi ialah metode atau cara-cara

menganalisis dan mengadakan pencatatan secara

sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat

atau mengamati individu atau kelompok secara

langsung.22 Metode ini dilakukan untuk

21 Iskandar, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Gaung Persada, 2009), h.18 22 Basrowi dan Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Rineka

18

mengetahui apa yang sedang terjadi atau apa yang

sedang dilakukan dengan pengamatan secara

langsung agar peneliti mendapatkan gambaran

yang lebih luas terhadap permasalahan yang

diteliti.

Observasi dilakukan peneliti dengan mengamati

secara langsung bagaimana tim Infobekasi dalam

memberikan pembelajaran ilmu jurnalistik dan

gimana proses praktik jurnalisme warga di

Infobekasi.

c. Dokumentasi

Dokumentasi ialah teknik pengumpulan data

tertulis seperti buku, arsip, atau laporan-laporan

untuk mendapatkan informasi yang diperlukan.16

Bentuk dokumentasi dari hasil pengambilan data

dan dikumpulkan dalam bentuk tulisan maupun

gambar. Dokumentasi tersebut berupa beberapa

dokumen, gambar yang berkaitan dengan Praktik

Jurnalisme Warga di Infobekasi.co.

d. Online

Di masa pandemi membuat semuanya terbatas

dalam berinteraksi tatap muka, dengan begitu

peneliti menggunakan metode Online dengan

menggunakan Whatsapp atau chatting dalam

mencari informasi atau data yang dibutuhkan.

Cipta, 2008), h.93

19

2. Jadwal Penelitian

Ket Bab

1&2

Bab

3&4

Bab

5&6

April

Mei

Juni

Juli

Agustus

September

Oktober

November

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

20

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Jurnalisme Warga

Jurnalisme warga merupakan istilah lain

dari Citizen Journalism yang terdiri dari dua kata

yaitu kata citizen dan journalism, menurut kamus

kata “citizen” memiliki artinya “warga negara”

dan kata “journalism” memiliki arti “jurnalisme”.

Kegiatan jurnalisme pada dasarnya sama dengan

jurnalisme profesional yaitu sama-sama

memaknai kegiatan dalam mencari seputar

informasi, mengumplkan, mengolah dan

menyebarkan informasi. Baik berupa tulisan,

gambar, foto, video, ataupun laporan secara lisan.

Jadi arti yang sesungguhnya dari jurnalisme

warga adalah suatu bentuk kegiatan jurnalisme

yang dilakukan oleh warga biasa, Maksud dari

warga biasa yaitu warga yang bukan berstatus

sebagai jurnalis profesional.

Secara historis, jurnalisme warga

merupakan gagasan atau konsep jurnalistik yang

bisa menyampaikan isu-isu pemberitaan terkini

dan penting. Bahkan perubahannya bukan hanya

21

dari sisi media saja, tetapi dari segi sajian, praktisi

dan wartawannya. Berkat jurnalistik Online, setiap

orang bisa menjadi wartawan yang biasa dikenal

dengan citizen journalism. Praktik jurnalistik ini

yang bisa dilakukan siapa saja, bukan dari

wartawan profesional yang bekerja di media.

Kehadiran media sosial membuat semua orang

bisa menjadi wartawan dalam artian juruwarta

atau penyebar informasi secara pribadi. J.D Lacisa

memaparkan jurnalisme warga mengategorikan

media citizen journalism ke dalam enam tipe:

a. Audience participation

Seperti komentar user yang di-attach

pada berita blog-blog pribadi, foto atau video

footage yang diambil dari handycam pribadi,

atau berita lokal yang ditulis oleh anggota

komunitas.

b. Independent news and information website

Situs web berita atau informasi

independent seperti Consumer Report, Drudge

Report yang terkenal dengan Monicatage.

c. Full-fledged participatory news sites

Situs berita partisipatoris murni atau situs

kumpulan berita murni atau situs kumpulan

berita yang dibuat dan dipublikasikan sendiri

oleh warga seperti OhmyNews, NowPublic,

GroundReport.

22

d. Collaborative and contributory media sites

Situs media kolaboratif seperti Shlashdot,

Kuro5hin, dan Newsvine

e. Other kinds of “thin media”

Bentuk lain dari media tipis seperti mailing

list dan newslatter e-mail.

f. Personal broadcasting

Situs penyiaran pribadi seperti KenRadio.23

Jurnalisme warga dalam artian wartawan penulis

individu biasa disebut citizen journalism. Menurut

Supardiyanto, pewarta warga atau jurnalisme warga

merupakan masyarakat umum yang mempunyai

informasi dan mau menyampaikan kepada khalayak

untuk menyabarluaskan informasi terkait berita yang

didapat. Biasanya kontribusinya mengumpulkan

informasi, menulis berita,, mengedit, menganalisis,

melaporkan dan dipublikasi untuk bisa dikonsumsi oleh

khalayak banyak di berbagai situs atau sosial media.24

Aktivitas utama dalam jurnalisme warga adalah

pelaporan kejadian atau biasa dikenal dengan 5W+1H

dengan jelas memberikan informasi siapa, apa, kapan,

dimana, mengapa dan bagaimana. Karya publikasi

journalisme meliputi media cetak seperti koran,

23 Asep Syamsul, Jurnalistik Online (Bandung: Nuansa Cendikia, 2018) h. 26 24 Supadiyanto, Booming Profesi Pewarta Warga, Wartawan & Penulis (Jakarta:

PPWI Intramedia Press, 2009), h.8

23

majalah. Media suara seperti radio dan podcast. Media

gambar televisi ataupun media Online seperi blog dan

sosial media sebagai publikasi baru.

Selain citizen journalism, nama lain yang sering

digunakan dalam kegiatan menulis jurnalisme warga.

Steven Outing (2005) mengategorikan kedalam

beberapa bentuk.25

a. Opening Up to Public Comment yaitu membuka

ruang public untuk berkomentar. Hal tersebut

membuat para pembaca bisa berinteraksi dengan

komentar, baik dengan pujian, kritik atau menambah

bahan tulisan dalam kegiatan jurnalisme profesional

pada media cetak. Jenis ini biasa dikenal dengan

surat pembaca.

b. Bloghouse warga yaitu blog gratis seperti wordpress,

blogger, atau multiply, denaan melalui blog setiap

hari, orang bisa bercerita mengenai dunia dengan

pengalaman dan sudut pandang penulis.

c. Newsroom citizen transparency blogs yaitu blog yang

disediakan media mainstream sebagai bentuk

transparasi media tersebut. Dalam hal ini pembaca

bisa melakukan kritik, pujian dan saran atas apa yang

disampaikan media tersebut.

25 Narudin, Jurnalisme Masa Kini (Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2009), h.

217

24

d. Stand-alone citizen journalism website yaitu bentuk

tulisan warga yang sudah melalui proses editing,

laporan informasi yang diterima sudah terlebih

dahulu diedit untuk mengubah isi pesan, dan peran

editor hanya menjaga kualitas laporan untuk

mendidik dan menarik agar layak untuk dilaporkan.

e. Hybrid: pro + citizen journalism yaitu penggabungan

dari jurnalisme profesional dan jurnalisme warga.

Dan model Wiki yaitu seorang pembaca sebagai

editor, dan disini setiap orang bisa menulis artikel

dan memberikan komentar diartikel tersebut.

Dunia komunikasi dan informasi jurnalisme

warga memiliki kunci utama dalam penyampaian berita,

yaitu pada warganya sendiri dalam memberikan

informasi dan masyarakat berhak memperoleh informasi

dan masyarakat dalam memberikan informasi. Unsur

jurnalisme warga juga bukan dari latarbelakang

Pendidikan jurnalistik dan bukan wartawan profesional,

tetapi memiliki semangat dalam berbagi informasi.

Karakter jurnalisme warga juga dapat dijelaskan dengan

table. Berikut ini disajikan tabel ringkas mengenai

citizen journalism:

Citizen Journalism

Penulis Warga negara biasa dan

semua orang

Media Internet (blog)

25

Tujuan Memberikan informasi

kepada orang lain (to

share)

Aturan Bebas

Isi Bermacam-macam

(Video, tulisan, gambar,

dan lain-lainnya)

Posisi Individu/

Masyarakat

Subjek dan Objek

Motivasi Penulis Mandiri

Tabel 2.1 Karakteristik Citizen Journalism

Perkambangan jurnalisme warga juga

memudahkan segala hal untuk menyebarkan informasi,

terdapat beberapa permasalahan yang perlu diperhatikan

sebelum ada beberapa kritik terhadap hal yang dianggap

masalah dalam operasional jurnalisme warga yaitu:26

a. Fakta Informasi

Sebagian orang masih meragukan informasi

yang dikirimkan oleh jurnalisme warga kepada

media. Hal ini disebabkan oleh lemahnya kontrol

terhadap pengirim berita, terhadap fakta di lapangan.

Karena itu media jurnalisme warga harus memiliki

mekanisme check and recheck atas berita yang

didapat agar bisa dipertanggungjawabkan.

26 Abdullah, Fenomena Baru Dunia Jurnalistik (Bandung: Remaja

Rosyakarya, 2016) h. 473-476

26

b. Akurasi Data

Data yang dikirimkan jurnalisme warga

terkadang tidak akurat dikarenakan kesalahan dalam

penyebutan nama, istilah atau prosedur dan lain-lin.

Hal ini patut dikhawatirkan kepastian datanya.

c. Pertanggungjawaban Pembuat Berita

Berkaitan tentang bagaimana

pertanggungjawaban pembuat berita jika tidak

faktual dan tidak akurat. Tentu hal ini harus

diperhatikan dan akan merepotkan pengelola media

jurnalisme warga.

d. Etika Media

Kegiatan jurnalisme warga rawan dari

pelanggaran etikamedia. Bagaimana prosedur sanksi

dan kode etika digunakan dalam jurnalisme warga.

Praktik jurnalisme warga dapat meminimalisir

keberpihakan media konvensional, artinya khalayak

bebas dalam menuliskan berita atau peristiwa tanpa

adanya penyuntingan sebelum dipublikasi.

Jurnalisme warga dapat berperan aktif sendiri dari

proses pencarian informasi, penulisan dan

penyebaran informasi. Tidak ada aturan yang

membentuk warga dalam memilih peristiwa dan

tidak ada kode etik yang mengikat. Dengan hal ini

ada perbedaan antara ediadan khalayak. Biasanya

khalayak ditempatkan sebagai konsumen dari media.

Kini dengan kehadiran internet memberikan warga

sebagai produsen berita sekaligus menjadi

narasumber dalam berita yang ditulis, maka dari itu

27

perlunya pemahaman kode etik dalam menulis berita.

Kode Etik Pewarta Warga menjadi panduan

jurnalisme warga untuk bekerja seperti jurnalisme

profesional. Hal tersebut menjadi rambu-rambu

dalam menyampaikan informasi kepada khalayak.27

Kode etik pewarta warga menjadi aturan penting dan

baku yang harus dipatuhi jurnalisme warga dalam

mencari berita, foto, video atau kemudian

menyusunnya menjadi karya untuk menghindari

informasi yang menyesatkan dan membahayakan

publik.28

Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI)

sebagai organisasi yang mewadahi pewarta warga di

Indonesia, didirikan 11 November 2007 dan

menetapkan kode etik yang harus ditaati secara

konsisten, yaitu:29

a. Pewarta warga tidak menyiarkan berita yang

dapat membahayakan keselamatan dan

keamanan negara maupun kesatuan dan

persatuan bangsa.

b. Pewarta warga tidak diperkenankan menyiarkan

karya jurnalistik melalui media massa apapun

yang bersifat cabul, menyesatkan, bersifat fitnah

27 Supadiyanto, Booming Profesi Pewarta Warga, Wartawan&Penulis (Jakarta:

PPWI Intramedia Press, 2009) h.31 28 Supadiyanto, Dasar-Dasar Jurnalisme Warga 29 Supadiyanto, Booming Profesi Pewarta Warga, Wartawan&Penulis (Jakarta:

PPWI Intramedia Pers, 2009) h.30-31

28

ataupun memutarbalikan fakta.

c. Pewarta warga tidak diperkenankan menerima

imbalan yang dapat mempengaruhi objektivitas

berita.

d. Pewarta warga menjaga dan menghormati

kehidupan pribadi dengan tidak menyiarkan

berita-berita yang dapat merugikan nama baik

seseorang, dengan kata lain demi kepentingan

umum.

e. Pewarta warga dilarang melakukan Tindakan

plagiat atau mengutip hasil karya pihak lain

dengan tanpa menyebutkan sumbernya. Apabila

kenyataan nama maupun identitas sumber berita

tidak dicantumkan,maka segala tanggung jawab

ada pada pewarta warga yang bersangkutan.

f. Pewarta diwajibkan menempuhh cara sopan dan

terhormat dalam memperoleh bahan karya

jurnalistik, tanpa paksaan ataupun menyadap

berita dengan tanpa sepengetahuan yang

bersangkutan.

g. Pewarta warga diwajibkan mencabut atau

meralat setiap pemberitaanyang tidak akurat,

dan memberikan kesempatan kepadayang

bersangkutan untuk memberikan kesempatan

hak jawab.

h. Dalam memberitakan peristiwa yang berkaitan

dengan proses hukum atau diduga menyangkut

pelanggaran hukum, pewarta warga harus

menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah,

29

dengan prinsip jujur dalam menyajikan berita

yang berimbang.

i. Pewarta warga harus berusaha semaksimal

mungkin dalam menyajikan pemberitaan

kejahatan asusila agar tidak merugikan pihak

korban.

j. Pewarta warga menghormati dan menjunjung

tinggi ketentuan untuk tidak menyiarkan

informasi yang dinyatakan sebagai “off

the record”.

2. Strategi Pemberitaan Media Massa

a. Definisi Pemberitaan

Berita pada dasarnya adalah segala informasi

yang disampaikan dan didengar oleh manusia

tentang segala seluk-beluk kehidupannya yaitu

cerita atau keterangan mengenai kejadian atau

peristiwa yang hangat. Wahjuwibowo mencoba

merangkum beberapa pendapat ahli tentang berita,

diantaranya Campbell dan Wolseley menuliskan

bahwa berita adalah laporan yang baru tentang

perstiwa, pendapat, atau masalah yang menarik

perhatian masyarakat sebanyak-banyaknya.30

Sementara Charnley berpendapat bahwa berita

adalah laporan yang tepat waktu mengenai fakta,

opini yang menarik, atau penting, atau keduanya

yang dibutuhkan sejumlah orang. Charles A. Dana

menyatakan bahwa berita adalah laporan yang tepat

30 Wahjuwibowo Indiwan Seto, Pengantar Jurnalistik: Teknik Penulis Berita, Artikel & Feature, (Bogor: Ghalia Indonesia 2015) h. 44.

30

waktu mengenai segala sesuatu yang menarik

perhatian orang, dan berita yang terbaik adalah

yang menarik Sebagian besar pembaca.31

b. Strategi Pemberitaan

Strategi bagi manajemen organisasi pada

umumnya, adalah rencana secara besar dan

berorientasi jangkauan masa depan yang jauh, serta

ditetapkan sedemikian rupa sehingga

memungkinkan organisasi berinteraksi secara

efektif dengan lingkungannnya dalam kondisi

persaingan yang kesemuanya diarahkan pada

optimalisasi pencapaian tujuan sebagai sasaran dari

organisasi yang bersangkutan. Menurut Amirullah

dan Budiyono, strategi merupakan formula, kiat-

kiat, cara, atau siasat untuk mencapai tujuan.32 Dari

penjelasan para ahli, maka strategi menurut peneliti

adalah rencana jangka panjang yang diikuti dengan

tindakan dan tujuan untuk mencapai keberhasilan,

sebuah strategi memberikan informasi yang akan

dilakukan, mengapa dilakukan demikian, siapa

yang bertanggungjawab dan mengerjakannya,

bagaimana cara dan kiat-kiatnya dalam bersaing

dan mempertahankan produknya.

Pemberitaan berasal dari kata Berita yang

artinya cerita atau keterangan mengenai sesuatu

31 Azwar. 4 Pilar Jurnalistik. (Jakarta : Prenadamedia Group, 2018). h. 71-

72. 32 Amirullah, dan Budiyono, Haris. Pengantar Manajemen, (Yogyakarta:

Graha Ilmu 2013) h.

31

kejadian atau peristiwa terbaru, namun pemberitaan

atau pem- beritaan akan bermakna sebagai proses,

cara, perbuatan pemberitaan, melaporkan atau

mengabarkan. Maka dapat didefinisikan bahwa

strategi pemberitaan adalah cara atau kiat-kiat dari

suatu organisasi atau kelompok dalam proses

pembuatan berita, dimulai dari liputan suatu

peristiwa, menulis berita, mengedit berita hingga

menyebarkan berita. Strategi pemberitaan dapat

digunakan oleh pemimpin untuk mencapai tujuan,

yaitu pemimpin yang mendapat kepercayaan

pembaca, pemimpin yang dimaksud disini adalah

pemimpin pemberitaan.

Menurut pandangan Dan Schendel dan

Charles Hofer Higgins, terdapat empat tingkatan

strategi yang disebut dengan master strategy, ialah

enterprise strategy, corporate strategy, business

strategy dan funcional strategy.33

1) Enterprise Strategy

Strategi ini berhubungan dengan

masyarakat yang merupakan kelompok di

luar organisasi dan tidak dapat dikendalikan.

Dalam strategi ini, terdapat hubungan antara

masyarakat luar dengan organisasi, dalam

interaksinya dapat menguntungkan

organisasi. Dalam strategi ini juga

33 Salusu dalam Sugiya, Strategi Transformasi Konvergensi Media, (dalam tesis

Universitas Indonesia, 2012) h.28-29

32

memperlihatkan bahwa organisasi bekerja

dan berusaha untuk memenuhi tuntutan dan

kebutuhan masyarakat dengan pelayanan

yang baik.

2) Corporate Strategy

Strategi yang berhubungan dengan misi

organisasi ini juga sering disebut dengan

grand theory. Strategi ini meliputi bidang

yang digeluti oleh suatu organisasi. Setiap

pemerintah dan organisasi nonprofit juga

penting menjawab apa yang menjadi urusan

bisnis dan bagaimana mengendalikannya. Hal

ini memerlukan keputusan dan perencanaan

yang stratejik yang juga disiapkan oleh setiap

organisasi.

3) Business Strategy

Strategi pada tingkat ini menjelaskan

bagaimana merebut pasaran di tengah

masyarakat. Bagaimana menempatkan

organisasi di hati para penguasa, para

pengusaha, para donatur dan sebagainya. Hal

ini dimaksudkan agar organisasi memperoleh

keuntungan dan dapat berkembang ke tingkat

yang lebih baik.

4) Functional Strategy

Strategi ini merupakan strategi

pendukung dan penunjang strategi lainnya.

Ada tiga jenis strategi fungsional. Pertama,

33

strategi fungsional ekonomi ialah mencakup

fungsi-fungsi yang memungkinkan organisasi

hidup sebagai satu kesatuan ekonomi yang

sehat, antara lain yang berkaitan dengan

keuangan, pemasaran, sumberdaya, penelitian

dan pengembangan. Kedua, strategi

fungsional manajemen yang mencakup

fungsi-fungsi manajemen ialah planning,

organizing, implementing, controlling,

staffing, leading, motivating, comunicating,

decision making, representing dan

integrating. Ketiga, strategi isu stratejik, yang

memiliki fungsi utama mengontrol

lingkungan, baik situasi lingkungan yang

sudah diketahui maupun situasi yang belum

diketahui atau selalu berubah.

Tingkat-tingkat strategi di atas merupakan

kesatuan dan menjadi isyarat bagi setiap

pengambil keputusan tertinggi bahwa untuk

mengelola organisasi tidak hanya dilihat dari

kerapihan administratif semata, namun juga

memperhitungkan soal “kesehatan” organisasi

dari sudut ekonomi34

c. Jenis-Jenis Berita (soft news dan hard news)

Ada sejumlah jenis berita yang dikenal di

dunia jurnalistik, yang paling popular dan

34 Salusu dalam Sugiya, Strategi Transformasi Konvergensi Media, (dalam tesis

Universitas Indonesia, 2012) h.29

34

menjadi menu utama surat kabar adalah:

1) Berita Langsung (straight news) adalah

laporan peristiwa yang ditulis secara singkat,

padat, lugas, dan apa adanya. Ditulis dengan

gaya memaparkan peristiwa dalam keadaan

apa adanya, tanpa ditambah dengan

penjelasan, apalagi interpretasi. Berita

langsung dibagi menjadi dua jenis: berita

keras atau hangat (hard news) dan berita

lembut atau ringan (soft news).

2) Berita Opini (opinion news) yaitu berita

mengenai pendapat, pernyataan, atau gagasan

seseorang, biasanya pendapat para

cendekiawan, sarjana, ahli, atau pejabat,

mengenai suatu peristiwa.

3) Berita Interpretatif (interpretative news) adalah

berita yang dikembangkan dengan komentar

atau penilaian wartawan atau nara sumber

yang kompeten atas berita yang muncul

sebelumnya sehingga merupakan gabungan

antara fakta dan interpretasi. Berawal dari

informasi yang dirasakan kurang jelas atau

tidak lengkap arti dan maksudnya.

4) Berita Mendalam (depth news) adalah berita

yang merupakan pengembangan dari berita

yang sudah muncul, dengan pendalaman hal-

hal yang ada di bawah suatu permukaan.

Bermula dari sebuah berita yang masih belum

35

selesai pengungkapannya dan bisa dilanjutkan

kembali (follow up system). Pendalaman

dilakukan dengan mencari informasi

tambahan dari narasumber atau berita terkait.

5) Berita penjelasan (explanatory news) adalah

berita yang sifatnya menjelaskan dengan

menguraikan sebuah peristiwa secara

lengkap, penuh data. Fakta diperoleh

dijelaskan secara rinci dengan beberapa

argumentasi atau pendapat penulisnya. Berita

jenis ini biasanya panjang lebar sehingga

harus disajikan secara bersambung dan

berseri.

6) Berita Penyelidikan Berita penyelidikan

(investigative news) adalah berita yang

diperoleh dan dikembangkan berdasarkan

penelitian atau penyelidikan dari berbagai

sumber. Disebut pula penggalian karena

wartawan menggali informasi dari berbagai

pihak, bahkan melakukan penyelidikan

langsung ke lapangan, bermula dari data

mentah atau berita singkat. Umumnya berita

investigasi disajikan dalam format tulisan

feature.

Selain jenis-jenis berita diatas, dikenal pula

jenis-jenis berita lainnya, antara lain:

36

1) Berita Singkat (spot news), yaitu berita atau

laporan peristiwa yang sedang terjadi secara

langsung atau siaran langsung.

2) Berita Basi, yaitu berita yang sudah tidak

aktual lagi.

3) Berita Bohong (libel), yaitu berita yang tidak

benar atau tidak faktual sehingga menjurus

pada kasus pencemaran nama baik.

4) Berita Foto, yaitu laporan peristiwa yang

ditampilkan dalam bentuk foto lepas, tidak

ada kaitan dengan tulisan yang ada di

sekelilingnya.

5) Berita Kilat (news flash), yaitu berita yang

penting segera diketahui publik, dimuat di

halaman depan surat kabar.

6) Berita Pembuka Halaman (opening news),

yaitu berita atau tulisan yang ditempatkan di

bagian awal atau paling atas halaman surat

kabar, semacam berita utama (headline).35

d. Nilai Berita

Nilai Berita merupakan unsur dan kriteria yang

dijadikan sebagai ukuran terhadap fakta yang layak

disajikan dan dijadikan berita untuk disebarluaskan

kepada khalayak melalui media massa cetak maupun

35 Restendy, Mochammad Sinung. Oktober 2016. “Daya Tarik Jurnalistik, Pers, Berita dan Perbedaan Peran dalam News Casting”. Jurnal al–Hikmah vol. 4 no. 2 Oktober 2016

37

eletronik. Menurut Jani Josef sebagian ahli

komunikasi berpendapat bahwa nilai berita disebut

juga nilai jurnalistik.36 Terdapat tiga ukuran utama

dalam menentukan suatu fakta yang layak dijadikan

berita, yaitu mengandung unsur penting, menarik,

dan aktual.37

Indiwan Seto Wahjuwibowo mengutip

Baskette, Sissors, dan Brooks serta Dennis dan

Ismach mengatakan bahwa berita memiliki nilai-

nilai sebagai berikut:38

1) Penting

Penting atau tidaknya suatu berita diukur dari

dampak yang ditimbulkan berita tersebut.

Berita penting atau tidak penting diukur dari

seberapa banyak hal-hal bermanfaat yang bisa

diambil oleh masyarakat.

2) Manusiawi

Berita tentang hal-hal yang bersifat manusiawi.

Berita yang melukai kemanusiaan harus

dikemas dengan baik, agar tidak menimbulkan

hal-hal tidak baik.

3) Kontroversi

Nilai berita itu memuat hal-hal yang

kontroversial dari apa yang berlaku secara

36 Josef Jani, To Be Journalist, (Yogyakarta: Graha Ilmu 2008) h. 27-32 37 Khoirul, Muslimin. Jurnalistik Dasar, (Yogyakarta: UNISNU, 2019). h. 7 38 Wahjuwibowo Indiwan Seto, Pengantar Jurnalistik: Teknik Penulis Berita, Artikel & Feature, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2015) h. 45

38

umum. Hal ini sebenarnya tergantung cara

pandang dalam menulis usatu peristiwa. Cara

pandang yang berbeda dari cara masyarakat

umum melihat suatu peristiwa tentunya akan

membuat apa yang ditulis itu memiliki konflik

tertentu dengan pikiran pembaca.

4) Unik

Sesuatu yang tidak biasa menjadi nilai yang

memiliki tarikan kuat dalam berita. Unik ini

juga bukan berarti asal berbeda dari nilai yang

berlaku umum. Unik ini maksudnya memiliki

daya Tarik tersendiri yang berlaku umum.

Artinya, setiap orang yang membaca apa yang

ditulis itu memiliki pandangan sama bahwa hal

itu sesuatu yang beda dari yang berlaku umum.

5) Aktual

Aktualitas atau ketertarikan pada waktu

memiliki nilai penting dalam berita. Semakin

cepat peristiwa disampaikan pada masyarakat

umum, maka semakin aktual berita itu.

Aktualitas tergantung dengan durasi.

Maksudnya seberapa lama suatu kejadian

diberitakan. Pada zaman berkembangnya

media Online, maka aktualitas itu semakin

cepat. Ada beberapa media Online, bahkan

dengan kosep semakin cepat memberikan

informasi pada pembacanya.

39

6) Kedekatan

Kegiatan yang dekat secara geografis dan juga

secara psikologis serta sosial dengan

masyarakat. Nilai berita itu akan semakin

tinggi bagi pembaca jika yang di abaca adalah

hal-hal yang dekat dengannya. Suatu peristiwa

yang sama bisa jadi nilai beritanya berbeda

bagi pembaca, karena persoalan jauh dan

dekatnya peristiwa yang diberitakan.39

e. Media Massa

Media massa merupakan salah satu komunikasi

massa yang saat ini tengah dimanfaatkan oleh publik.

Pertumbuhan industri media massa semakin

berkembang, kebutuhan masyarakat akan informasi

yang semakin meningkat membuat teknologi ikut

berkembang sesuai perkembangan zaman.

Masyarakat sering mencari teknologi baru yang

dapat memudahkan untuk mengakses sebuah

informasi.40

Perkembangan teknologi juga sangat

mempengaruhi media massa, kebebasan media dan

perkembangan teknologi meghadirkan dua kondisi,

satu sisi mudahnya mengakses informasi

meningkatkan kesadaran masyarakat dan

39 Azwar. 4 Pilar Jurnalistik, (Jakarta : Prenadamedia Group, 2018) h. 76- 78. 40 Supadiyanto, Pengantar Jurnalisme Konvergentif, (Yogyakarta: Pustaka Baru Press, 2020) h.186

40

menciptakan keadaan yang demokratis, namun sisi

lainnya ialah kebebasan yang tidak diiriingi denga

tanggung jawab menimbulkan kebebasan yang tidak

terarah dan menimbulkan perpecahan.41

Media massa memiliki peran penting dalam

percepatan menyampaikan informasi terkini kepada

masyarakat. Sebagai sumber informasi, media massa

memiliki peran untuk mengawasi, mengembangkan

konsep diri, dan sebagai fasilitas dalam hubungan

sosial.42 Selain menjadi penyalur informasi, media

massa juga kerap menjelma menjadi institusi

kapitalisasi ekonomi bagi pengusaha media. Namun,

agar informasi-informasi diterima dengan baik oleh

publik perlu adanya strategi yang tepat oleh media

massa.

Menurut Effendy, strategi pada hakikatnya

ialah perencanaan (planning) dan manajemen

(management) untuk mencapai suatu tujuan. Secara

prakteknya, pendekatan strategi dapat dilaksanakan

sewaktu-waktu sesuai dengan situasi dan kondisi

yang terjadi.43 Sedangkan menurut David dalam

bukunya yang berjudul manajemen strategis, strategi

didefinisikan sebagai cara untuk mencapai tujuan

41 Dedi Kusuma Habibie, Dwifungsi Media Massa: Jurnal Ilmu Komunikasi, vol.7 No.2

(2018) h.79 42 Dedi Kusuma Habibie, Dwifungsi Media Massa: Jurnal Ilmu Komunikasi, vol.7 No.2

(2018) h.82 43 Effendy, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek, (Jakarta: Remaja

Rosdakarya, 2016) h.23

41

dalam jangka panjang. Strategi bisnis bisa berupa

perluasan geografis, diversifikasi, akuisisi,

pengembangan produk, penetrasi pasar, rasionalisasi

karyawan, divestasi, likuidasi dan join venture.44

3. Strategi Gatekeeping

Menurut penertiannya Gatekeeping merupakan

teori yang menekankan peran krusial para eksekutif

media yang memiliki wewenang untuk dapat

membuka atau menutup “gerbang” pesan-pesan yang

akan disampaikan oleh media. Hal serupa juga

disampaikan oleh Lewin bahwa para eksekutif media

yang memiliki peran sebagai Gatekeeper memiliki

akses dan hak untuk menyaring atau menentukan

informasi apa yang akan ditayangkan dan ditampilkan

di media.

Teori tersebut setelahnya dikembangkan oleh

David Manning White, namun karena teori yang

dikembangkan oleh David hanya menempatkan satu

orang penjaga gatekeeper maka teori tersebut masih

menjadi target kritikan. Dalam buku Kurt Lewin yang

berjudul human relation istilah gatekeeper pertama

kali diperkenalkan, Gatekeeper merupakan istilah

yang berasal dari lingkup keilmuan sosiologi dalem

pembahasannya tentang komunikasi massa pada salah

satu elemennya yakni informasi. Dari uraian dan teori

44 Fred David, Manajemen Strategis Konsep,(Jakarta: Penerbit Salemba Empat,

2009) h.18

42

yang telah disebutkan di atas,maka dapat dianalisis

bahwa pemberian izin agar sebuah berita dapat

tersebar di masyarakat adalah mereka yang disebut

sebagai gatekeeper.

Makna lebih luas dari gatekeeper dapat diartikan

sebagai seseorang yang memiliki peran penting dalam

media massa. Hal ini didukung dengan teori yang

disampaikan oleh John R. Bittner. John mengatakan

bahwa individu atau kelompok yang memiliki hak

untuk memantau arus informasi dalam saluran

komunikasi massa disebut dengan gatekeeper.

Individu atau kelompok tersebut dapat disebut dengan

istilah reporter, editor berita, dan editor film yang

dapat menentukan informasi seperti apa yang akan

disebarkan di masyarakat.

Gatekeeper merupakan individu atau tim yang

dimiliki oleh semua saluran media massa. Gatekeeper

memiliki peranan penting dalam beberapa fungsi

seperti menghapus pesan, memodifikasi, bahkan

menambahkan dan memberhentikan pesan atau

informasi pada sebuah berita yang akan disebarkan

pada media massa.

Positif atau negative tidak menjadi tolak ukur

gatekeeper, melainkan merupakan sebuah kekuatan

yang kreatif sebagaimana dinyatakan oleh Ray Eldon

Hiebert, Donald F. Ungurait, dan Thomas W. Bohn

Editor yang memiliki fungsi menambahkan pesan,

43

dengan mengkombinasikan informasi, kemudian

Layout yang dapat menambahkan sesuatu pada

gambar , dan juga produser film yang dapat mengedit

naskah merupakan contoh dari individu pada media

massa yang memiliki wewenang sebagai gatekeeper.

Lebih jelasnya dapat disebutkan beberapa aktivitas

gatekeeper sebagai berikut:

a. Penapisan informasi bersifat subjektif dan

personal.

b. Penapisan informasi membatasi apa yang ingin

diketahui oleh pembaca.

c. Penapisan informasi menjadi suatu aktivitas yang

tidak bisa dihindari oleh media.

a. Macam - Macam Gatekeeping

1) Model Gatekeeping Alur Berita McNelly

Model teori Gatekeeping milik MC Nelly yakni

tentang alur sebuah berita dalam presepektif organisasi

media (News Flow). Model tersebut menjelaskan

tentang bagaimana sebuah peristiwa di lapangan yang

memiliki nilai berita diolah oleh redaksi kemudian

sampai ke tangan khalayak media.

Secara teknis, para produser atau editor atau

penyunting akan memilih angle atau sudut pandang

yang akan ditampilkan. Misalnya, sebuah berita baru

atau terhangat (breaking news) di televisi lebih sering

memiliki waktu yang sangat terbatas untuk

44

ditayangkan. Oleh karena itu, secara teknis, akan ada

penyuntingan dari gambar (visual), termasuk audio

yang dilakukan produser untuk tidak sekadar

memenuhi waktu atau durasi tayang yang terbatas,

tetapi juga peristiwa yang disampaikan dengan narasi

menjadi bermakna dan penting. Akan ada penambahan

dan pengurangan fakta dari konten awal tersebut yang

bisa saja sampai di meja redaksi.

Secara internal redaksi, setiap orang dengan

jabatannya masing-masing memiliki tanggung jawab

sekaligus hak untuk mengolah bahan mentah dari

peristiwa di lapangan sebelum dipublikasikan di media

dan diterima khalayak. Bisa jadi apa yang menurut

jurnalis di lapangan penting akan dianggap kurang

penting atau bahkan tidak penting oleh redaktur untuk

dipublikasikan. Model alur berita McNelly dijelaskan

sebagai berikut :

45

Gambar 2.1 Model alur berita McNelly

Dalam penjelasan McNelly45 “Editor koran atau

editor berita siaran (C5 dalam gambar) masih

memainkan peran penting, ia adalah penghubung

terakhir dalam rantai komunikator professional

sebelum cerita sampai kepada khalayak. Koresponden

di bidang C1 adalah tautan pertama. Tetapi kisah yang

ia dapatkan di lapangan-berdasarkan liputan pribadi,

membaca dari surat kabar lokal, atau informasi dari

pekerja lepas kemungkinan besar akan diolah dalam

perjalanan oleh editor dan ditulis ulang oleh siapapun

di biro regional, agensi berita, dan biro nasional atau

negara bagian di negara tujuan.

Perantara garis putus-putus di sepanjang rantai

C2,C3, dan seterusnya, biasanya memainkan peran

yang bahkan lebih penting daripada yang tersirat oleh

istilah “penjaga gerbang”. Mereka tidak hanya

memutuskan apa yang akan dipublikasikan, mereka

terkadang berkontribusi terhadap bentuk dan substansi

dari pesan. Mereka dapat mengubah cerita agar lebih

baik dicerna sebagai bagian dari dunianya. Mereka

mungkin memanasinya dengan menggabungkan

peristiwa lain atau beberapa kejadian yang terkait

dalam sebuah kumpulan (misalnya demonstrasi

antifilm di beberapa kota di Eropa). Mereka mungkin

45 McNelly, Intermediary communication in the international flow of news. Journalism & Mass Communication Quartely, 36 (1), h.26

46

menyentuhnya dengan latar belakang atau interpretasi,

atau keduanya. Peristiwa di lapangan ini mungkin

harus diterjemahkan dan mungkin disensor sebelum

melanjutkannya ke sebuah badan nasional yang

memberi layanan global penyebaran berita

berdasarkan perjanjian pertukaran. Pada saat cerita

siap untuk disampaikan kepada konsumen, mungkin

poduk tersebut sangat berbeda dari apa yang ada di

awal perjalanannya melalui rantai alur berita. Banyak

bagian cerita yang tentu saja tidak bertahan dalam

perjalanan.46

Sebuah penjaga gerbang dalam sistem sosial yang

memutuskan dari komoditas tertentu - bahan, barang,

Informasi Profil, dll - mungkin termasuk juga sistem.

Studi Gatekeeping Media telah menunjukkan

bagaimana pengambilan keputusan oleh editor

mungkin didasarkan pada prinsip nilai-nilai berita

secara umum, rutinitas organisasi, struktur input dan

keistimewaan.

Gatekeeper bisa juga seorang produser film yang

mengedit gambar dari gambar aslinya, menyensor dan

sekaligus menghapus bagian mana yang tidak sesuai.

Misalnya, gambar-gambar yang berbau seks yang

didapatkan di lokasi shooting, tetapi harus dipotong

karena tidak sesuai dengan tujuan dibuatnya film

46 D. McQuail & S. Windahl. Communication Models for the Study of Mass Communication. (New York: Routledge, 1997)

47

tersebut. Dengan kata lain seorang yang bertugas ikut

mementukan pasar film memutuskan apakah film itu

untuk kalangan bawah atau kalangan atas termasuk

gatekeeper pula.

Fungsi gatekeeper adalah untuk mengevaluasi isi

media agar sesuai dengan kebutuhan khalayak dan

memiliki wewenang untuk tidak memuat materi yang

dianggap meresahkan. Sebagai gatekeeper, dalam

perencaan komunikasi tidak diragukan lagi dapat

menjalankan beberapa kekuasaan atas proses

komunikasi dengan memutuskan informasi apa saja

untuk dibuang dan dibiarkan ditayangkan. Namun

demikian, Gatekeeping menjadi hal penting dan

sebagai aktivitas yang rutin dengan beberapa

pertanyaan sebagai berikut47:

a) Apa yang dibutuhkan penonton dari pesan yang

diproduksi?

b) Apa yang penonton ingin ketahui?

c) Apa yang penonton sudah tahu?

d) Apa yang akan mereka mengerti?

e) Apa yang akan mereka menolak untuk menerima?

2) Model Gatekeeping oleh David White Manning

White merupakan peneliti komunikasi yang

pertama menerjemahkan konsep Gatekeeping yang

47 Windahl Sven, dkk. Using Communication Theory (London: Sage

Publications Ltd., 1992) h. 125

48

M

dikemukakan oleh Lewin. Pola tersebut diaplikasikan

kedalam sebuah model komunikasi.

NI

N2 N1

N3 N4

N4

Gambar 2.2 Model Gatekeeping white

Dari gambaran diatas diketahui bahwa N sebagai

sumber berita dengan berbagai pengirim dengan macam

berita(N1,N2,N3,N4) kepada gatekeeper untuk di

seleksi berita yang layak. Dari proses Gatekeeping akan

terpilih berita yang layak tayang (N2 dan N3)

sedangkan berita yang tidak layak (N1 dan N4). Berita

yang lolos penyeleksian tersebutlah yang akan

disampaikan kepada audience.

Model yang dikenalkan oleh white model terbatas,

karena tidak mengakui beberapa gatekeeper masing-

masing memliki konsepsi peran sendiri atau posisi

dalam perkumpulan, pembentukan dan pengiriman

berita.48

3) Model Gatekeeping oleh Bruce Westley dan Malcome

Mclean

Westley dan Maclean merupakan peneliti

dengan model penelitiannya yang berpengaruh dan

banyak

48 Pamela J. shoemaker and Tim p. Vos, Gatekeeping Theory, (NY:

Routledge taylor and francis 2009), h. 110.

N

49

digunakan oleh riset -riset komunikasi massa dengan

gambaran yang sangat spesifik. Gambaran model

komunikasi juga ditunjukan dengan situasi

Gatekeeping. Model ini sangat menekankan peran

gatekeeper dalam proses komunikasi massa. Model

ini dapat sangat membantu untuk menganalisis dan

memahami situasi kondisi yang komplek.

X1

X2 A C B

X3

Gambar 2.3 Model Gatekeeping westley dan Maclean

X menunjukan peristiwa yang terjadi atau

sumber informasi yang di terima kejadian atau

informasi yang dikirim audience, sedangkan A

adalah komunikator atau reporter untuk mendapatkan

informasi dan mendeskripsikan kejadian atau

pembicaraan dengan sebuah cerita. Sementara itu, C

adalah gatekeeper yang diperankan oleh editor

ataupun pimpinan redaksi untuk melakukan

penyaringan berita yang sudah dikirimkan oleh

reporter. Kemudian B adalah audience yang

membaca atau melihat kejadian yang sudah

dilaporkan oleh reporter. Pembaca bisa merespon

editor atau reporter berkenan dengan tetetapan atau

kepentingan

50

beritanya. Editor bisa juga menyediakan umpan

balik kepada reporter.49

Model Westley dan Macley ini merupakan

proses produksi media massa yang biasa dilakukan

di ruangan redaksi. Dari model tersebut dapat diliat

proses penyampaian berita kepada audience yang

merupakan hasil kerja reporter sampai meja redaksi.

Semua media memiliki gatekeeper dalam

menyaring beritanya. Mereka memiliki banyak

peranan dan beberapa fungsi untuk menentukan

berita yang akan dipublikasikan. Dan mereka juga

dapat menghentikan sebuah informasi dan tidak

membuka “pintu gerbang” bagi keluarnya informasi

lain.50 Bagi Ray Eldon Hiebert, Donald F. Ungurait

dan Thomas W. Bohn (1985), gatekeeper tidak

bersifat pasif-negatif, tetapi mereka merupakan suatu

kekuatan kreatif. Misalnya seorang editor yang

mengkombinasi informasi dari berbagai sumber,

layout bisa menambahkan objek gambar pada media

cetak atau media yang akan diposting agar lebih

menarik.

4. Media Online

a) Pengertian Media Online

49 Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa, (Jakarta: Rajawali Pers, 2013), h. 157. 50 Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa, (Jakarta:Rajawali Pers, 2013), h.

119.

51

Media Online disebut juga cybermedia, intermedia dan

new media dapat diartikan sebagai media yang tersaji secara

Online di situs web internet. Pedoman Pemberitaan Media

Siber (PPMS) yang dikeluarkan Dewan Pers memiliki arti

sebagai bentuk media dalam menggunakan aktifitas internet

dan melaksanakan kegiatan jurnalistik dengan syarat

Undang-Undang Pers dan Standart Perusahaan Pers yang

ditetapkan Dewan Pers.

Media Online merupakan media generasi ketiga setelah

media cetak seperti koran, tabloid, majalah dan media

elektronik seperti radio, televisi dan film. Media Online

merupakan produk jurnalistik Online atau cyber journalism

yang didefinisikan sebagai pelapor fakta atau peristiwa yang

diproduksi dan didistribusikan melalui internet.

b) Jenis – Jenis Media Online

Secara teknis atau fisik, media Online adalah

media berbasis telekomunikasi dan multimedia yang

masuk dalam portal website seperti Facebook,

Twitter, Radio Online,TV Online atau email. Adapun

yang umum diaplikasikan dalam praktik jurnalistik

modern yaitu situs website.

c) Situs Media Online

Media Online berupa situs bisa diklasifikasikan

menjadi lima kategori:51

51 Syamsul, Jurnalistik Online Edisi 2, (Bandung: Nuansa Cendikia, 2018) h.36

52

1) Situs berita berupa edisi Online media cetak

surat-surat kabar atau majalah, seperti republika

Online, kompas cybermedia, media-

indonesia.com, seputari-indonesia.com, pikiran

rakyat.com dan tribunjabar.co.id.

2) Situs berita berupa edisi Online media penyiaran

radio, seperti Radio Australia

(radioaustralia.net.au) dan Radio Nederland

(rnw.nl).

3) Situs berita berupa edisi Online penyiaran

televisi, seperti CNN.com, metrotvnews.com dan

liputan6.com.

4) Situs berita berupa edisi Online yang murni tidak

terkait media cetak dan elektronik, seperti

antaranews.com, detik.com, dan VIVA News.

5) Situs indeks media yang hanya memuat link

berita dari situs lain, seperti Yahoo! News,

Plasa.mns.com, NewsNow dan Google News

atau layanan secara otomatis menampilkan

berbagai media Online.

d) Jenis Website

Dari sisi pemilik atau publisher, jenis-jenis

website dapat digolongkan menjadi enam jenis:52

1) News Organization Website: situs lembaga pers

52 Syamsul, Jurnalistik Online Edisi 2, (Bandung: Nuansa Cendikia, 2018)

h.36

53

atau penyiaran, misal edisi Online suratkabar,

televisi, agen berita dan radio.

2) Commercial Organization Website: situs

lembaga bisnis atau perusahaan, sepertu

manufaktur, retailer dan jasa keuangan, termasuk

toko-toko Online dan bisnis Online.

3) Website Pemerintah: di Indonesia ditandai

dengan domain [dot] go.id seperti Indonesia.go.id

(Portal Nasional Indonesia), setneg.go.if dan

dpr.go.id.

4) Website Kelompok Kepentingan: Interest Group

termasuk organisasi masyarakat, partai politik dan

lembaga swadaya masyarakat.

5) Website Organisasi Non-Profit: seperti lembaga

amal dan komunitas.

6) Personal Website: Blog

e) Karakteristik Media Online

Karakteristik sekaligus keunggulan media

Online dibandingkan media konvensional yaitu

identik dengan karakteristik jurnalistik Online, antara

lain:

1) Multimedia: dapat memuat atau menyajikan

berita/informasi dalam bentuk teks, audio, video,

grafis dan gambar secara bersamaan.

2) Aktualitas: berisi info aktual karena kemudahan

dan kecepatan penyajian.

3) Cepat: posting langsung bisa keakses semua

54

orang.

4) Update: pembaharuan informasi dapat dilakukan

dengan cepat baik dari sisi konten maupun

redaksional, misal kesalahan ketik/ejaan.

5) Kapasitas luas: halaman web bisa menampung

naskah sangat Panjang

6) Fleksibelitas: pemuatan dan editing naskah bisa

kapan saja dan di mana saja, juga jadwal terbit

bisa kapan saja dan setiap saat.

7) Luas: menjangkau seluruh dunia yang memiliki

akses internet.

8) Interaktif: adanya fasilitas kolon komentardan

chat room.

9) Terdokumentasi: informasi tersimpan di bank

data dan dapat ditemukan melalui link dan

fasilitas cari (search).

10) Hyperlinked: terhubung dengan sumber lain

yang berkaitan dengan informasi tersaji.

f) Sistem Hukum Pers

Sejak hadirnya Undang-Undang No 40 Tahun

199 tentang Pers (UU Pers), dalam undang undang

tersebut terdapat pengertian pers adalah lembaga

social dan wahana komunikasi massa yang

melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi mencari,

memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah dan

menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan,

suara, gambar, serta data dan grafik maupun dalam

55

bentuk lainnya dengnan menggunakan media cetak,

media elektronik, dan segala saluran yang tersedia.

Kode Etik Wartawan Indonesia (KEWI)

ditetapkan sebagai kode etik jurnalistik yang berlaku

bagi seluruh wartawan Indonesia oleh dewan pers,

sebagaimana diamanatkan UU No.40 Tahun 1999

tentang pers melalui SK Dewan Pers No.1/ SK-

DP/2000 tanggal 20 Juni 2000 :

a) Wartawan Indonesia menghormati hak

masyarakat untuk memperoleh informasi yang

benar.

b) Wartawan Indonesia menempuh tata cara yang

etis untuk memperoleh dan menyiarkan informasi

serta memberikan identitas kepada sumber

informasi.

c) Wartawan Indonesia menghormati atas praduga

tak bersalah, tidak mencampurkan fakta dengan

opini, berimbang, dan selalu meneliti kebenaran

informasi serta tidak melakukan plagiat.

d) Wartawan Indonesia tidak menyiarkan informasi

yang bersifat dusta, fitnah, sadis, cabul, serta tidak

menyebutkan identitas korban kejahatan Susila.

e) Wartawan Indonesia tidak menerima suap & tidak

menyalahgunakan profesi.

f) Wartawan Indonesia memiliki hak tolak,

menghargai ketentuan embargo, informasi latar

belakang, dan off the record sesuai kesepakatan.

56

g) Wartawan Indonesia segera mencabut dan meralat

kekeliruan dalam pemberitaan serta melayani hak

jawab.53

Hukum telah memberikan jaminan ketentuan yang

normatif yang tegas untuk melindungi kebebasan pers.

Diantaranya pers nasional tidak dikenai penyensoran,

pemberedelan atau pelanggaran penyiaran (pasa; 4 ayat

3), Ancaman saksinya juga diatur oleh pasal 18 ayat

(1)UU tersebut.

Keberadaan UU Pers yang memiliki ketentuan

norma tegas, hal itu tidak menjadi jaminan terhadap

kasus penyerangan pers. Ada dua hal yang

dikhawatirkan yaitu kehidupan jurnalisme belum cukup

dilindungi di tanah air. Seperti kejadian ancaman

terhadap pers terus terjadi. Ironi kedua, penegak hukum

lemah terhadap kekerasan dan ancaman terhadap pers.

Dalam perkembangannya, Sejarah hukum pers di

Indonesia mengalami pasang surut, kebebasan pers

menjadi salah satu indikator penyelenggaraan negara

hukum dan demokrasi. Terhadap kebebasan pers yang

ada di Indonesia ini sekarang terhubungan juga dengan

hukum pidana maupun perdata. Pers sering

dipertentantangkan dalam hal ini jika ada perbuatannya

yang berbenturan dengan kedua hukum diatas tersebut,

hal ini dikarenakan hukum memiliki fungsi mengatur

(melarang dalam hukum pidana) dan pers

53 Azwar. 4 Pilar Jurnalistik, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2018). h. 42-43

57

mengedepankan kebebasan yang dimana sering kali

kebebasan pers tersebut disalah gunakan. Banyak sekali

kebebasan pers tersebut disalah gunakan sehingga

nantinya akan menimbulkan benturan dengan peraturan

hukum lainnya.

Dalam peraturan hukum pidana di indonesia, ada

beberapa Pasal yang sering kali berbenturan dengan

kebebasan pers khususnya pasal-pasal yang menyangkut

tentang penghinaan, hal ini dinilai sebagai sosok yang

sangat menakutkan bagi insan pers. Sering kali

penggunaan hukum pidana terhadap kegiatan pers

dinilai sebagai kebijakan “kriminalistik” pers, meskipun

dasar hukum yang digunakan sejak dahulu hingga

sekarang adalah sama yaitu Kitab Undang-undang

Hukum Pidana (KUHP).

g) Tahapan Pelaksanaan Produksi Fred Wibowo

Suatu produksi berita atau media melakukan

pelaksanaan yang terstruktur dan jelas dalam pembagian

pengerjaannya. Proses Gatekeeping juga termasuk ke

dalam tahapan pengerjaan suatu produksi. Tahapan

produksi dibagi menjadi tiga bagian.54

a. Penentuan Ide

Tahapan ini dilakukan ketika seorang produser

menemukan ide dan gagagsannya dalam membuat riset

dana menuliskan naskah atau meminta penulis naskah

54 Fred Wibowo, Dasar-dasar Produksi Program Televisi, (Jakarta: Grasindo 1997)

58

mengembangkan gagasan menjadi naskah sesudah

melakukan riset.

b. Perencanaan

Tahapan ini memiliki keterkaitan dengan jangka

waktu kerja, penyempurnaan naskah, pemilihan lokasi

dan crew. Selain estimasi biaya penyediaan biaya dan

rencana alokasi merupakan bagian dari perencanaan

yang perlu dibuat secara hati-hati dan teliti.

c. Persiapan

Tahapan ini meliputi bukti fisik ketika akan

melakukan investigasi lapangan seperti, perizinan,

surat-menyurat. Pembuatan setting seperti perlengkapan

dokumentasi yang diperlukan. Semua persiapan ini

dilakukan dalam jangka waktu yang sudah ditetapkan.

d. Produksi

Seluruh kegiatan produksi baik di dalam maupun

di luar studio dalam pengambilan gambar dan mencari

informasi. Proses ini disebut tapping. Perlu dilakukan

pemeriksaan ulang setelah pengambilan gambar dalam

mencari informasi yang sudah dilakukan. Jika terdapat

kesalahan, segera melakukan perbaikan kembali.

Pengambilan gambar ada yang siaran lansung atau

berupa rekaman.55

55 Morissan, Managemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio & televisi, (Jakarta: Kencana, 2008), h. 270.

59

e. Pasca Produksi

Seluruh pengambilan gambar sampai materi yang

dinyatakan selesai dan siap diterbitkan. Kegiatan

tersebut dinamakan pengeditan, ilustrasi, efek atau

mencampurkan gambar dengan narasi yang sudah

direkam.

60

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Info Bekasi

Gambar 3.1 Logo Info Bekasi

Info Bekasi sebuah lembaga informasi publik

yang menyajikan konten berita inspiratif dan menghibur

untuk masyarakat Bekasi. Sesuai dengan idealisme

yang diusung, Infobekasi.co mengemas berita

perkotaan, pemerintahan, politik, bisnis, lifestyle,

adventure & knowledge, dan entertainment yang

mengedepankan kualitas dan edukatif.

Infobekasi.co berdiri sejak April 2015 mengusung

gagasan pemberitaan yang mendidik, mencerahkan dan

membangun optimisme. Berita-berita yang dihadirkan

guna membangun jiwa pembaca. Mengedepankan

pemberitaan yang berdasarkan pada fakta bukan pada

opini atau penyesatan opini. Prinsip cover both side

menjadi acuan para jurnalis Infobekasi.co

Untuk menunjang pemberitaan yang bermutu dan

bertanggungjawab Infobekasi.co terus mengasah dan

61

meningkatkan kemampuan para jurnalis. Menurut kami

dari tangan jurnalis yang profesional lahir berita

bermutu dan bertanggungjawab.

Kami hadir dengan mengusung gagasan baru

dalam khasanah dunia jurnalistik Good New Is Good

News. Meninggalkan dogma lama Bad News Is Good

News.

Untuk memastikan Infobekasi.co yang paling

aktual dan update maka kami menggabungkan kekuatan

jurnalisme konvensional dengan jurnalisme warga.

Dalam memenuhi informasi, kami menggalang relawan

untuk memberikan informasi yang ada di sekitarnya.

Relawan Infobekasi.co ini berfungsi memberikan

informasi secara cepat dan terpercaya yang ada

dilingkungan masing-masing. Relawan Infobekasi.co ini

terdiri dari pengurus RT/RW, pegawai kelurahan,

pelajar dan mahasiswa. Untuk meningkatkan

kemampuan mereka kami senantiasa memberikan

pembekalan terlebih dahulu agar informasi yang

relawan berikan sesuai kode etik jurnalistik.

Infobekasi.co bisa memastikan luasnya jangkauan

berita kami. Informasi yang kami sajikan bisa

dipastikan diterima semua umur dan segmentasi

pembaca. Hal ini dikarenakan, Info Bekasi memiliki

kanal sosial media yang memiliki jangkaun luas. Laman

62

website www.Infobekasi.co didukung oleh Twitter, Fan

Page, Line dan Instagram.

Inilah Info Bekasi, media dengan mengusung

gagasan baru. Good News is Good News. Kami hadir

bukan untuk menghakimi tapi kami hadir untuk

mencerahkan dan memberikan perspektif yang lebih

luas.

Media Online ini tersaji di situs web atau yang

biasa dikenal website. Website atau site (situs) adalah

halaman mengandung (media), termasuk teks, video,

audio, dan gambar. Website bisa diakses melalui

internet dan memiliki alamat internet yang dikenal

dengan URL (Uniform Resource Locator). Media

Online Info Bekasi mempunyai website

www.Infobekasi.co yang dapat diakses menggunakan

koneksi internet.

Media Online ini berdiri atas dasar keresahaan

terhadap citra Bekasi yang dinilai hanya berupa berita-

berita perampokan, kekerasan, ataupun pemberitaan

buruk lainnya. Pembingkaian media akan merubah pola

pikir, dengan hadirnya Info Bekasi diharapkan akan

memberikan informasi bukan hanya kriminalitas tetapi

berupa prestasi, karya atau event yang ada di Bekasi.

Infobekasi.co sudah menjadi media jurnalisme

warga yang memberikan informasi memperhatikan

keabsahannya. Dalam track record pemberitaan yang

63

dimuat pastinya dapat dipertanggungjawabkan. Sejak

berdirinya Infobekasi hingga sekarang, media lokal ini

dapat bertahan tanpa adanya naungan dari pemerintah

atau media swasta yang ada. Dengan hal tersebut

Infobekasi memberikan informasi yang memihak

terhadap masyarakat, tanpa ada peran pemerintah atau

elite politik yang ada. Hal tersebut membuat

Infobekasi.co diminati banyak pembaca sebagai media

lokal yang memberikan edukasi terhadap pengikutnya.

Konten atau informasi yang disajikan dari media

Online dengan media konvensional televisi, radio,

majalah, dan koran secara umum sama. Media Online

Infobekasi.co menyajikan informasi yang dikemas

berbentuk teks, gambar, audio atau video (video news),

grafis, animasi dan link. Tidak hanya menyajikan

informasi berupa teks atau gambar, Infobekasi.co

menyajikan informasi berupa video news agar pembaca

Infobekasi.co dapat menerima informasi yang disajikan

secara lengkap. Video news atau video berita merupakan

salah satu inovasi baru dalam perkembangan media

Online. Dengan adanya video news, berita yang

disampaikan media Online terasa lengkap dan jelas

karena adanya berita dengan berbentuk audio dan

visual.

Pada media Online Infobekasi.co video news

berperan sebagai pelengkap dari sebuah berita yang

disajikan di website Infobekasi.co yang diunggah di

64

akun Youtube Infobekasi.co dan Instagram

@Infobekasi.coo. Selain sebagai pelengkap, video news

juga berperan sebagai media berita berbentuk video

yang bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam

menerima infomasi yang diberikan media Online Info

Bekasi.

Konten video news pada media Online

Infobekasi.co berisi berita atau peristiwa aktual dan

hangat di wilayah Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi.

Konten berita atau peristiwa pada video news terkait

politik, pemerintahan, pembangunan, kriminal,

kecelakaan, dan lain-lain. Konten video news pada

media Online Info Bekasi ditentukan oleh pemimpin

redaksi yang merangkap menjadi koordinator liputan

pada rapat redaksi yang biasa dilakukan sebelum

liputan.

Rubrik dalam website di Infobekasi.co ada enam,

yaitu:

1. Artikel : Berisi segala informasi tentang Bekasi

secara aktual dan faktual. Terdapat berita Opini dan

peristiwa.

2. Bekasikustik : Salah satu program musik dari Info

Bekasi yang menampilkan musisi asal Bekasi.

3. Place To Go : Program rubrik untuk informasi

hangout dan kuliner serta wisata yang ada di

Bekasi.

4. Event : Rubrik yang mengusung informasi terkait

event yang dilaksanakan di Bekasi raya. Baik

65

dalam Event lokal, nasional atau internasional.

5. Layanan Publik : Rubrik yang memberikan

informasi layanan publik seperti jadwal pembuatan

surat izin mengemudi, surat keterangan catatan

kepolisian, donor darah atau informasi vaksin.

6. Shop : Berisikan bermacam produk lokal made in

Bekasi seperti boneka Bekasi, paspor Bekasi, kaos,

art paper atau kuliner

B. Visi Dan Misi

1. Visi

Visi dari portal berita media Online Info Bekasi

adalah menjadi media informasi terbesar di kawasan

Bekasi.

2. Misi

Misi Info Bekasi adalah Menjadi Rujukan

Utama Informasi Seputar Bekasi, Menyediakan

Informasi Aktual Seputar Bekasi, Memenuhi Kebutuhan

informasi masyarakat Bekasi. Didukung tenaga

profesional.

C. Struktur Organisasi Perusahaan

1. Pimpinan Redaksi : Achmad Faizal

2. Redaksi Pelaksana : M. Syihab

3. Koor. Politik dan Pemerintahan : Fatma Shelly

4. Koor Kriminal : Awang

5. Koor Olahraga, Bisnis dan Komunitas : Gita Pertiwi

6. Koor Pendidikan dan Lifestyle : NicoAndreanus

66

Pengertian lain organisasi adalah suatu alat yang

dapat mengorganisir dan menghunbungkan antara setiap

bagian dari berbagai invidu, baik secara vertikal mau

pun horizontal dalam jabatan atau wewenang untuk

menunjang agar tercapainya tujuan yang telah

ditentukan. Sedangkan struktur organisasi adalah alat

yang dipakai manajer untuk mencapai tujuan

perusahaan dimana nantinya hubungan setiap individu

dapat berjalan dengan baik dalam melaksanakan tugas

dan tanggung jawab dengan biaya yang dikeluarkan

dapat ditekan seminimal mungkin.

Secara sederhana organisasi Info Bekasi terbagi

atas sebagai berikut:

1. Pemimpin Umum Pemimpin umum adalah orang

yang bertangung jawab atas semua penerbitan pers.

Ia mengendalikan perusahaan di bidang redaksional,

maupun bidang usaha. Pemimpin umum

bertanggungjawab terhadap maju mundurnya sebuah

perusahaan yang dipimpinnya. Selain itu pemimpin

umum juga berhak mengangkat dan memberhentikan

seseorang sesuai dengan kebutuhan.

2. Pemimpin Perusahaan Pemimpin perusahaan

adalah orang yang mendapat kepercayaan dari

pemimpin umum umtuk membantu dan mengelola

bidang usaha untuk mendapatkan keuntungan

dalam menjalankan perusahaan pers.

3. Pemimpin Redaksi Pemimpin redaksi adalah orang

yang mendapat tanggung jawab bidang keredaksian

terhadap semua isi pemberitaan pers. Pemimpin

67

redaksi adalah orang yang pertama bertanggung

jawab terhadap segala sesuatu sesuai tuntutan

hukum yang berhubungan dengan isi pemberitaan.

Dalam menjalankan bidang keredaksian pemimpin

redaksi dibantu oleh beberapa posisi di bawahnya antara

lain:

1. Redaktur pelaksana adalah jabatan yang dibentuk

untuk membantu pemimpin redaksi dalam

menjalankan tugas keredaksian.

2. Redaktur adalah orang yang bertanggung jawab

terhadap halaman koran dan mengedit berita yang

telah dibuat oleh reporter agar enak dibaca.

3. Koordinator liputan adalah ornag yang

mengkoordinir reporter dalam produksi berita

4. Wartawan adalah orang yang bertugas mencari dan

mengumpulkan data, mengolah informasi menjadi

berita.

5. Wartawan foto adalah orang yang bertugas

mengambil gambar suatu peristiwa yang terjadi di

lapangan sebagai pelengkap berita. Masing-masing

bagian tersebut saling berkaitan dan saling

membutuhkan. Organisasi perusahaan akan berjalan

dengan baik apabila saling koordinasi dan

mempunyai struktur organisasi yang jelas agar

perusahaan dapat mengatur tugas dan wewenang

serta tanggung jawab sebagai karyawan.

68

D. Profile Info Bekasi

Info Bekasi merupakan media lokal yang

memberitakan kejadian sekitar Kota Bekasi dan Kabupaten

Bekasi berupa kejadian-kejadian terdekat. Info Bekasi juga

salah satu media yang menyediakan portal informasi dari

jurnalisme warga. Info Bekasi memiliki prinsip cover both

side menjadi acuan para jurnalis. Info Bekasi hadir dengan

mengusung gagasan baru dalam khasanah dunia jurnalistik

Good New Is Good News. Meninggalkan dogma lama Bad

News Is Good News.

Info Bekasi beralamat di Ruko Saraswati Blok D

Perumahan Vida, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat

17113. Info Bekasi memiliki kanal website

www.Infobekasi.co, youtube Info Bekasi dan akun

instagram @Infobekasi.co.

69

BAB IV

DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Wawancara Pimpinan Redaksi

Wawancara yang dilakukan 15 Maret 2021 terhadap

Pimpinan Redaksi Infobekasi.co memberikan penjelasan

tentang sejarah berdiri Infobekasi.co. Berdiri sejak tahun

2015 yang digagaskan berdasarkan kekhawatiran

terhadap media konvensional dan banyaknya media

massa yang dikelola oleh pemerintah atau swasta, yang

memiliki tujuan tertentu terhadap elite politik. Tanpa ada

wadah yang menyuarakan suara rakyat terhadap

pemerintah, Infobekasi hadir dengan beberapa pemuda

yang terlibat untuk menjadikan media penyuara rakyat

Bekasi. Nama Infobekasi.co tidak hadir begitu saja,

dalam sejarah pemberian nama sudah beberapa kali

penggantian nama. Bahkan Infobekasi.co yang memiliki

kepemilikan bersama saat itu mengalami perpecahan.

Jadilah Info Bekasi dan Infobekasi.co.

Menurut informasi yang didapatkan oleh pimpinan

redaksi, Infobekasi.co merupakan media pribadi bukan

media group milik swasta atau pemerintah. Hal itu

disampaikan saat wawancara langsung di Cikunir, Bekasi

– Jawa Barat. Dalam penyampaian berita yang didapat

oleh jurnalisme warga ada beberapa akses yang dimiliki

70

Infobekasi.co terutama pada website dan Instagram. Dua

media tersebut menjadi media yang aktif hingga saat ini

masih bertahan. Ada tahapan yang dijelaksan dalam

website untuk pengiriman berita atau karya jurnalistik. Isi

konten website selain kiriman jurnalisme warga ada dari

tim inti Infobekasi.co. Jurnalisme warga mengisi google

form yang tersedia, kirim tulisan dan menunggu untuk

dipublikasikan. Ketika konten yang bagus dan menarik,

pihak pimpinan redaksi akan melakukan posting di

website ataupun Instagram. Hal tersebut pastinya sudah

dilakukan proses editing terlebih dahulu.

Berita yang banyak didapat dari masyarakat

merupakan keresahan terhadap pemerintah, terdiri dari

jalan rusak, banjir, pelayanan publik dan kasus

pengaduan criminal. Peran Infobekasi.co di sini sangat

penting untuk penyambung suara rakyat terhadap

pemerintah. Banyak kasus yang diunggah dan menjadi

viral di Infobekasi.co, dari hal tersebut biasanya

pemerintah langsung turun tangan menangani kasus

tersebut. Ada beberapa kasus yang memberikan efek

besar terhadap respon pemerintah, seperti jalan rusak di

Babelan, lampu merah rusak bahkan tentang penanganan

air bersih di Tirta Bagashasi. Banyak warga butuh

dukungan terhadap media lokal untuk memberikan wadah

suara mereka yang tidak dapat disampaikan secara

langsung.

71

Bekasi memiliki aplikasi pengaduan yang sudah

dibuat, tetapi tidak terlihat fungsinya dengan jelas. Hal

tersebut disampaikan oleh Achmad Faizal selaku

pimpinan redaksi “Apps pengaduan di Bekasi ada Lapor,

Sorot, Pot ada 3. Tapi fungsinya apa? Sampai ada 3

nama, entah bestproject atau ada perkembangan. Jadi

pengaduan laporan ke kita (Infobekasi.coo).” Tidaklah

mudah Infobekasi.co mencari informasi yang berkaitan

tentang pelayanan yang berhubungan dengan pemerintah.

Seperti informasi pembuatan surat izin mengemudi. Hal

tersebut yang dapat dirasakan di lapangan dan selalu

dapat penolakan. Dengan pemikiran wartawan bodrex

yang suka malak dengan stigma berita negatif. “Sesusah

itu dapat informasi dan untuk posisinya jadi di tengah-

tengah antara masyarakat dan pemerintah.”.

Praktik jurnalistik yang dilakukan Infobekasi.co

dalam mengedukasi jurnalisme warganya tersirat dari

berita yang di unggah melalui sosial media. Dalam hal ini

bisanya jurnalis warga akan merasa bangga menjadi

sumber pertama dalam suatu fenomena yang terjadi.

Tetapi banyak aspek yang tidak sesuai etik jurnalistik,

dari situlah Infobekasi.co mengedukasi jurnalis yang

menjadi sumber berita yang didapat. Kejadian yang

terjadi yang tidak akan di unggah seperti kecelakaan yang

menunjukan sisi fulgar seperti kerusakan atau aib pribadi

korban. Karena identitas itu menjadi kode etik, bahkan

72

yang menimbulkan darah dihindari untuk diunggah.

Bahkan ada jurnalis warga yang memberikan informasi

dengan berkendara menggunakan sepeda motor, hal

tersebut menjadi penilaian saat menentukan berita yang

akan diunggah.

Memfilter kejadian juga ada beberapa tahapan dan

sudut pandang yang diambil oleh pimpinan redaksi.

Seberapa penting kejadiannya, seberapa banyak yang

melaporkan kejadian, dan memastikan video atau foto

yang dikirim warga. Mencari sudut pandang berita yang

dikirim selain dari jurnalis warga sendiri, akan ada riset

dari jurnalis inti Infobekasi.co dan warga setempat seperti

rukun tetangga dan karang taruna setempat untuk

memvalidasi suatu peristiwa. Jika hanya satu kejadian

saja, tidak ada info yang pasti, hal tersebut tidak akan

diunggah untuk publik.

Hal menarik yang dituturkan oleh pimpinan redaksi

Infobekasi.co ketika warga mengirimkan berita itu

bermacam-macam. Ada yang saat kejadian hujan serta

angin puting berliung dan petir tetapi warga nekat untuk

merekam dan memberikan informasi tersebut ke

Infobekasi.co. Fenomena banjirpun tidak kalah menarik,

ketika banjir di bulan Januari 2021, ada warga yang rela

merekam dengan volume banjir setinggi dada orang

dewasa. Sehebat itu kekuatan jurnalisme warga untuk

73

memberikan informasi sebagai sumber pertama dalam

suatu peristiwa.

Infobekasi.co memiliki keterbatasan informasi jika

ingin mengangkat berita seputar pemerintahan, posisi ini

dikarenakan media individu tanpa ada peranan politik.

“Kegiatan pemerintah gapernah diajak, dianggap sensi

terus. Dan ketika kita mau cari informasi juga dia sinis.

Isi sosial medianya rapat koordinasi, apel. Tetapi tidak

diinfokan hasil rapat yang diagendakan. Selain yang

sudah disampaikan sebelumnya, memfilter untuk

memposting di kiriman warga dan memfilter dengan

mengangkat versi sendiri. Jika informasi yang diberikan

sudah jelas, akan diproses untuk diunggah. Kita lakukan

dan ngangkat berita yang menjadi keluhan masyarakat

dan menyuarakan keluhan masyarakat secara langsung.

Tema pemilihan berita di Infobekasi sangat beragam,

tidak hanya berita politik, atau berita kriminal saja.

Konsep pemilihan berita ini menjadi hal penting dalam

pendekatan terhadap warga, dengan begitu budaya dan

kebiasaan warga Bekasi menjadi hal yang dapat diketahui

khalayak. Selain itu, produk dari Infobekasi.co hanyalah

sebuah informasi dan hanya di wilayah tertentu dengan

audiens menyeluruh semua kalangan. Dengan begitu

segmen pemberitaan yang dimuat sangat menarik untuk

memenuhi konten berita.

74

Infobekasi.co mempunyai slogan good news is a

good news, dikarenakan kebutuhan media sekarang

menjadi clickbait saja, Kehadiran Infobekasi.co bukan

hanya memberikan berita buruk, kalau ada berita bagus

kita sampaikan bagus juga ucap Achmad Faizal. Ketika

menjadi media informasi, bukan hanya bagus

memberikan informasi saja. Tapi memberikan pengaruh

teradap karakter masyarakat dan terbentuk dari kasus

yang ada di media. Ketika ada berita yang tidak layak

naik tidak akan dicari informasinya. Jika pengambilan

gambar tidak memenuhi kriteria, akan ditambahkan

dengan caption. Jika informasi tidak detail perkuat di

gambar, saling melengkapi satu sama lain.

Info yang jadi sindirian sampai ke masyarakat adalah

kasus air mati. Ketika merespon pengaduan dari warga

dan warga paham atas masalah yang dilaporkan, kita

sebagai gatekeeper masuk ke psikologis mereka. Dalam

media lain memberikan informasi kasus yang sama tetapi

respon dan komen masyarakat lebih banyak di

Infobekasi.co. Itu keunggulan dari media jurnalis warga

lainnya. Menyerapi laporan warga awalnya agak sulit dan

tidak mudah. “Awal2 bingung. Pernah posting caption

yang salah tanggal. Itu diserang netizen dan panik. Yang

dimaksud informasinya gasampai, dan gasemudah yang

dibayangkan”.

75

Ketentuan unggah di media sosial, keseluruhan berita

dua belas foto, endorse empat foto dengan dua selingan

berita dalam satu endorse. Website yang awal hanya

fokus ke artikel. Ketika ada jurnalis warga, mereka

mengikuti berita yang ada di lapangan. Arus itu terbawa

dengan lapangan dan sampai menjadi terpengaruh

terhadap isi di lapangan.

Tidak mudah menjadi gatekeeper dalam suatu media.

Dalam memilih konten yang dikirim oleh warga, ada saja

hal yang membuat psikologis pembaca menjadi terbawa

suasana. Seperti kejadian laporan warga yang terjebak di

loteng ketika banjir menenggelamkan rumahnya dan

tidak tau harus merespon seperti apa. Point penting untuk

media lokal jurnalisme warga, memposisikan warga dan

memposisikan juga sebagai jurnalis itu merupakan hal

sulit. Mengajarkan konsep sebagai warga, walaupun

sudah memiliki reporter. Tetap memposisikannya sebagai

warga. Reporter memberikan bukti visual, dan

informasinya didapat oleh warga dari teks saja. Konten

dalam Infobekasi.co 70% berita jurnalisme warga dan

30% reporter sendiri. Konten keseharian tentang apapun

kegiatan di Bekasi, aktifitas warga di Bekasi,

permasalahan di Bekasi dan memasukan konten yang

ada.

Wawancara kedua dilakukan untuk mengetahui

tahapan-tahapan dalam produksi dalam memilih konten

76

berita di Infobekasi.co. Dalam memproduksi berita,

biasanya mengenal tahapan PRA Produksi, Produksi dan

Pasca produksi. Tahapan pertama melihat dan

memprediksi trend yang ada sebelumnya. Kemudian dari

tahapan itu di analisa untuk memproduksi konten apa

yang akan datang, bisa dengan membuat trend baru atau

menghindari konten lainnya agar bahasanya lebih fokus.

Lalu mengeksekusi rencana tersebut kebagian lapangan

untuk mencari data hingga meliput, dan hasil liputan bisa

langsung diunggah atau jika memungkinkan akan segera

membuat beberapa rangkuman dan desain.

Menurut level media dengan konsep shoemaker dan

reese. Ada beberapa faktor yang mendominasi penentuan

akhir dari berita. Faktor individual, latarbelakang

individual dari Pemegang media memiliki pendidikan

akhir Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota

Bekasi. Memiliki banyak kegiatan aktif dengan banyak

komunitas di Bekasi. Salah satunya Bekasi Community

Connection. Rutinitas media, berhubungan dengan

mekanisme dan proses penentuan berita. Berita yang

layak diterbitkan, Jenis berita apa yang harus diliput dan

melalui proses dan tangan siapa saja tulisan sebelum

sampai ke proses cetak, siapa penulisnya, siapa editornya,

dan siapa yang mengunggah. Berita yang layak

diterbitkan seperti mengenai kondisi fisilitas umum

pemerintah yang mengalami kerusakan, seperti jalan, air

77

bersih, atau penerangan jalan. Serta yang mencangkup

tentang sektor pelayanan publik seperti pebuatan Surat

Izin Mengemudi, Kartu Tanda Penduduk dan Surat

Keterangan Catatan Kepolisian. Bentuk

pendelegasiannya melihat dari respon masyarakat terkait

isu, dan Infobekasi.co akan membuat tim yang akan

difokuskan untuk meliput topik dan lingkup yang ada di

sekitar tempat kejadian perkara. Hasil liputan

dikembangkan terlebih dahulu dan disesuaikan

outputnya. Apakah menggunakan bentuk design grafis,

video atau lainnya. Lalu diterbitkan melalui akun

instaram dan website.

Organisasi, dari fungsinya struktur organisasi yang

mempengaruhi isi berita. Secara gambaran besar sama

dengan media lain. Namun dalam pengelolaanya berbeda

dan cendrung hanya melewati sedikit proses. Karena kita

sebagian besar mengandalkan peran publik dan

organisasi. Ekstra media berkaitan dnegan sumber berita,

penentuan konten dan iklan untuk menjadi syarat

unggahan di sosial media. Sumber berita berasal dari

jurnalisme warga terkait laporan yang terjadi di lapangan

seperti bentuk keluhan atau bentuk karya opini dan

informasi. Dan penentuan konten disesuaikan dengan

kebutuhan berita yang sedang aktif di masyarakat. Berita

yang diambil tidak mengandung unsur sara, kekerasan

dan melanggar kode edik seperti menayangkan korban

78

dalam berita kecelakaan, atau darah. Untuk proses iklan,

Infobekasi.co membatasi dalam sehari tiga kali iklan

yang akan ditayangkan. Karena sumber penghasilan dari

tim Infobekasi.co hanya melalui iklan dan tidak ada

naungan dari pemerintah dan organisasi lainnya. Berikut

Rate Card Infobekasi.co Juni – Agustus 2021 (Lampiran).

Pilar penyangga pers seperti idealisme,

komersialisme dan profesionalisme. Infobekasi.co

menerapkan tiga komponen tersebut dari berdiri hingga

sekarang. Cara menerapkan tiga pilar di Infobekasi.co itu

mudah, ucap Achmad Faizal. Tiap minggunya kita

melakukan pertemuan dan evaluasi. Pada pertemuan itu

kita membangun kultur pribadi yang jujur, terbuka dan

fleksibel. Dari kultus itu nanti akan terbentuk dalam pola

kerja lainnya.

Terkait rubrik berita di website sepert pameran

virtual, artikel, place to go, bekasikustik, video atau event

karena tagline media jurnalisme warga, maka kita

peringkas rubrik yang ditampilkan. Sebagian besar rubrik

yang ada merupakan hasil data dan analisa kita dari

perkembangan di media sosial khususnya Bekasi yang

lebih banyak mencari informasi sesuai rubrik tersebut.

Petugas gatekeeper berita yang dikirim jurnalis

warga Infobekasi.co ada peranan dari admin dan

pemimpin redaksi dalam hal itu konten yang dihindari

seperti kecelakaan, obat-obatan dan informasi yang

79

mengandung unsur sara dengan tujuan agar terhindar dari

konflik dan ricuh. Kriteria penulisan yang layak di

unggah tentunya mengandung unsur 5W+1H dan sesuai

fakta yang ada di lapangan. Kelayakan visual dan

informasi yang diberikan juga menjadi penilaian yang

memperkuat berita. Berita yang sering dilaporkan jurnalis

warga seperti peristiwa kecelakaan, info layanan publik,

aksi sosial, info pengaduan fasilitas umum rusak atau

keluhan masyarakat lainnya. Dalam menaikan berita di

sosial media dan website ada peran gatekeeper dalam

menentukan caption dengan gaya bahasa yang dibentuk

kepada audience.

Wawancara ketiga yang diagendakan 7 September

2021 mengenai level rutinitas media, cara kerja jurnalis

dan kegiatan rapat. Rapat yang dilakukan Infobekasi.co

seminggu sekali atau dua kali tergantung dari insensitas

kerja dengan ada pekerja freelancer.

80

B. Temuan Hasil Jurnalisme Warga

1. Temuan Aktifitas Warga Bekasi

Gambar 4.1 Kiriman Jurnalisme Warga

Kiriman diunggah : Kamis, 26 Agustus 2021

Jurnalisme Warga : fauzialwan_

81

2. Temuan Aktifitas Warga di Stasiun Bekasi

Gambar 4.2 Kiriman Jurnalisme Warga

Kiriman diunggah : Jumat, 12 November 2021

Jurnalisme Warga : utha_ardis

82

3. Temuan Kebakaran Sekolah di Bekasi

Gambar 4.3 Kiriman Jurnalisme Warga

Kiriman diunggah : Selasa, 24 Agustus 2021

Jurnalisme Warga : tianawina

83

4. Temuan Kebakaran Rumah Makan di Bekasi

Gambar 4.4 Kiriman Jurnalisme Warga

Kiriman diunggah : Sabtu, 6 November 2021

Jurnalisme Warga : symnradptr

84

5. Temuan Banjir di Bekasi

Gambar 4.5 Kiriman Jurnalisme Warga

Kiriman diunggah : Kamis, 25 November 2021

Jurnalisme Warga : buburmanado04 dan bantedkucluk

85

6. Temuan Layanan Publik

Gambar 4.6 Konten Layanan Publik Infobekasi.co

Kiriman diunggah : Rabu, 1 Desember 2021

86

BAB V

ANALISIS

A. Analisis Gatekeeping pada Proses Pelaksaan Jurnalisme

Warga Infobekasi.co

1. Gatekeeping Proses Pra-Produksi

Infobekasi.co merupakan wadah masyarakat

Bekasi untuk menyampaikan apresiasi, keluhan dan

peristiwa yang ada di Bekasi Raya. Hal tersebut

bertujuan untuk menjadi penyambung suara rakyat

kepada pemerintah, siapapun berhak memberikan

informasi dan mendapatkan informasi, sesuai teori John

R. Bittner. John mengatakan bahwa individu atau

kelompok yang memiliki hak untuk memantau arus

informasi dalam saluran komunikasi massa disebut

dengan gatekeeper. Selain itu, kepentingan untuk

merubah pola pemikiran yang terjadi di media nasional

tentang Bekasi. Merubah kebiasaan dan pandangan

tentang Bekasi itu sangat sulit, daerah yang terkenal

dengan tedensi negatif seperti begal, perampokan dan

hal tersebut disajikan terus menerus dan menjadi hal

yang biasa di Bekasi. Dengan hadirnya Infobekasi.co

memberikan warna berita yang ringan dan unik yang

pasti intensitasnya berbeda. Dalam hal ini peranan

jurnalisme warga di Infobekasi.co termasuk kedalam

87

tipe Independent news and information website.

Infobekasi.co memberikan akses di website dan

Instagram untuk masyarakat yang memiliki informasi

terkini tentang Bekasi Raya. Adapun dalam website

terdapat beberapa tulisan tim Infobekasi.co dan

jurnalisme warga. Tidak membatasi konten yang

informatif untuk dapat di sebarluaskan. Sesuai

fenomena baru di dunia jurnalistik, beberapa hal perlu

diperhatikan dalam menyapaikan informasi sebagai

jurnalime warga. Beberapa point diantaranya seperti

fakta informasi, yang diketahui sumbernya dengan jelas

karena Hal ini disebabkan oleh lemahnya kontrol

terhadap pengirim berita, terhadap fakta di lapangan.

Karena itu media jurnalisme warga harus memiliki

mekanisme check and recheck atas berita yang didapat

agar bisa dipertanggungjawabkan. Akurasi data, dalam

menyampaikan 5W+1H agar terhindar kesalahan dalam

penyebutan nama, istilah atau prosedur dan lain-lin. Hal

ini patut dikhawatirkan kepastian datanya. Jika konten

tersebut memenuhi kriteria dalam penulisan yang di

tetapkan dan memiliki hal menarik tentang Bekasi.

Infobekasi.co merupakan media lokal berbasis

jurnalisme warga yang independen dan sudah berdiri

sejak 2015 hingga sekarang. Kepercayaan masyarakat

terhadap konten yang ditayangkan tidak lepas dari

strategi Gatekeeping pemimpin redaksi menerapkan

enterprise strategy dan functional strategy untuk

88

berinteraksi terhadap masyarakat dan kelompok

organisasi dalam mencari berita. Tidak menutup

kemungkinan dengan jumlah followers yang banyak,

Infobekasi.co menerapkan functional strategy untuk

mendapatkan pemasukan dalam pengelolaan media,

dikarenakan dalam hal ini bersifat independent tanpa

ada kendali pihak swasta dan pemerintah.

Sebelum berbicara tentang Gatekeeping sebagai

suatu proses produksi media, perencanaan dinilai

menjadi poin yang sangat penting dalam membuat dan

menentukan konten. Langkah perencanaan ini berkaitan

dengan kerja pengumpulan, penyusunan, dan pelaksaan

tugas.56

a. Sumber Penentuan Tema Jurnalisme Warga

Setiap harinya jurnalisme warga di Infobekasi.co

memberikan berita yang sesuai dengan sumber dan

berbagai ide langsung dari masyarakat. Penentuan

tema terjadi ketika ada hot issue yang berkembang di

masyarakat. Pimpinan Infobekasi.co juga menuturkan

bahwa berita yang diangkat bukan hanya berita bad

news, tetapi aktifitas dan kehidupan sehari-hari warga

Bekasi. Tidak heran konten di Infobekasi.co juga

memberikan informasi terkait tempat makan, musik,

makanan khas atau bahasa Bekasi. Dalam mengangkat

56 Septiawan Santana, Jurnalisme Investigasi,(Jakarta: Yayasan Obor

Indonesia, 2004) h. 166.

89

semua pemberitaan yang hanya terbatas di wilayah

perkota dan audiensinya menyeluruh dari semua

kalangan. Segmentasi Infobekasi.co banyak dan untuk

memenuhi segala jenis berita yang ditampilkan.

Penekanan prinsip “good news is good news” menjadi

pegangan dalam memproduksi berita. Dalam hal ini

berbagai sumber pemberi tema merupakan sesuatu

yang sudah menjadi gagasan atau ide dalam tema

masing-masing yang ada di jurnalisme warga. Selain

itu berdasarkan hasil wawancara yang diperoleh

Infobekasi.co juga diberikan kebebasan dalam

memilih tema berita selama tidak mengandung unsur

sara, pornografi, dan kecelakan untuk menghormati

korban.

Karakteristik media Online dalam hal ini sangat

berkaitan tentang beberapa keunggulan seperti

multimedia, yang menyajikan informasi berupa

gambar, audio atau teks. Infobekasi.co juga

menerapkan aktualitas dalam berita yang disampaikan

sesuai dengan berita yang update, cepat dan dinilai

tidak basi. Hal itu disampaikan oleh gatekeeper

Infobekasi.co dalam memilih berita yang terkini.

Dari penyampaian Faizal terhadap sumber tema

yang digunakan yang dalam produksi berita didapat

dari riset warga, dari warga dan untuk warga. Semua

diambil dari sudut pandang masyarakat. Bahkan 70%

90

persen konten di Infobekasi.co merupakan hasil dari

jurnalisme warga. Contohnya seperti informasi terkait

pembuatan SIM, layanan publik, dan informasi

lainnya yang memang dinilai dibutuhkan oleh

masyarakat. Oleh sebab itu Infobekasi merupakan

media yang dapat dikatakan menyatu dengan

masyarakat. Ada beberapa jenis berita yang diterapkan

seperti straight news yang sering diunggah di

Infobekasi.co dalam konten kebakaran dan banjir atau

informasi lalu lintas. Dalam website dan Instagram

juga terdapat jenis berita opini yang memberikan

informasi-informasi seperti pendapat dari masyarakat

tentang review tempat dan lainnya. Tidak hanya itu

saja, interpretatif berita juga termasuk dalam jenis

berita yang dilakukan Infobekasi.co. “kalau ada berita

yang dikirim warga dan dinilai penyampaiannya

kurang data dan perlu dikonfirmasi di lapangan

dengan reporter kita untuk memastikan, dan jenis

berita ini biasanya bersifat penting.

Berita yang banyak disampaikan warga

berkaitan tentang peristiwa, persoalan kemanusian,

persoalan hak masyarakat dan pelaporan

insfrastruktur. Berdasarkan hasil yang didapatkan dari

pemaparan di atas maka dapat dianalisis bahwa jenis

berita yang dikirim jurnalisme warga sangat

berpengaruh terhadap gatekeeper. Pemberitaan yang

91

bersifat Straight News seperti kejadian banjir yang

dialami warga Bekasi “iya kemarin ada yang

kebanjiran sedada orang dewasa, jurnalis warga malah

memilih untuk merekam dan mengirimnya ke kita

melalui direct message, tanpa memikirkan

keselamatan.” Hal tersebut diperkuat dengan

pendalaman berita yang dilakukan Infobekasi.co untuk

memastikan. Bisa dipastikan jenis berita yang

diterapkan Infobekasi.co mengenai banyak hal, seperti

Interpretatif yaitu gabungan berita jurnalisme warga

dan reporter Infobekasi.co ada juga jenis berita

mendalam yang perlu dikembangkan informasinya.

Seperti kejadian kebakaran, untuk mengenai lokasi,

waktu dan biasanya jumlah korban atau penyebab

kebakaran akan di unggah setelahnya seperti jenis

berita penjelasan.

Bisa disimpulkan bawa pemberian tema bisa

datang dari berbagai sumber dan kemudian dipilih

langsung oleh pemimpin redaksi. Proses Gatekeeping

ini dilakukan dengan cara diskusi oleh pimred,

reporter dan admin sosial media untuk apa saja yang

perlu diangkat. Berikut bagan alur tema sampai

terseleksi.

92

- Jurnalisme Warga

- Ideologi

- Hot Issue

- Reporter

- Media lain

Gambar 5.1 Alur sumber Gatekeeping tema berita

Seperti yang dikemukakan Shoemaker dan

Reese,level individual seperti latarbelakang

mempengaruhi nilai-nilai dan isi dari konten berita.

Dalam mendiskusikan tema dan berita yang akan

diangkat, tim harus memiliki latarbelakang pendidikan

dan pengalaman dari aspek apa saja yang akan diangkat

seperti persoalan masyarakat dengan pendekatan aspek

sosial dari akibat, dampak dan solusinya. Kemudian

menemukan aspek nilai dalam isi berita yang akan

dipublikasi. Dengan banyaknya tema yang diangkat

dalam konten pemberitaan, masyarakat memegang

kendali penuh untuk melaporkan peristiwa yang sedang

terjadi. Ruang penyampaian berita juga dilakukan dalam

ruang komentar, dalam hal ini jurnalis warga dapat

Pemimpin Redaksi dan Admin

berdiskusi pemilihan

tema

Hasil seleksi tema /

Gatekeepin

g

93

memberikan informasi tambahan di dalam komentar.

Dengan ini Infobekasi.co menerapkan kegiatan menulis

sesuai dengan opening up to public comment. Website

Infobekasi.co juga menerapkan penulisan terbuka untuk

jurnalisme warga dalam konteks stand alone citizen

journalism website dengan memberikan akses jurnalis

warga memberikan berita yang ingin disampaikan, jika

dinilai tidak ada koreksi dan memenuhi kriteria dan

kode etik, gatekeeper akan langsung mengunggah

kiriman berita tersebut. Tetapi jika dinilai berita tersebut

perlu adanya penambahan konten dan validasi yang

dianggap perlu dilakukan, Infobekasi.co menerapkan

penulisan hybrid pro + citizen journalism, yaitu

penggabungan dari jurnalisme profesional dan

jurnalisme warga.

b. Rapat Redaksi

Rapat redaksi biasa dilakukan dengan evaluasi

disetiap minggunya. Rapat dihardiri oleh seluruh tim

dari Infobekasi.co. Rapat redaksi membicarakan tentang

evaluasi dengan tema yang sudah diangkat dan akan

diangkat di seminggu kedepan. Rapat redaksi ini

merupakan hasil dari tema terhadap hot issue dan

kemudian mendalami kejadian untuk dilakukan

produksi berita. Tahapan pelaksanaan produksi menurut

Fred Wibowo seperti penentuan ide dan perencanaan

produksi yang mengharuskan tim mengadakan rapat

setiap minggunya untuk beberapa tujuan seperti

94

membangun komunikasi yang jujur, terbuka dan

fleksibel.

Dalam rapat redaksi juga membahas berita yang

layak diterbitkan, jenis berita apa yang harus diliput dan

bagaimana bentuk pendelegasiannya. Melalui proses

dan tangan siapa saja tulisan sebelum sampai ke proses

cetak, siapa penulisnya, siapa editornya, dan siapa yang

mempublikasi. “Berita yang layak diterbitkan seperti

mengenai kondisi fisilitas umum pemerintah yang

mengalami kerusakan, seperti jalan, air bersih, atau

penerangan jalan. Serta yang mencangkup tentang

sektor pelayanan publik seperti pebuatan Surat Izin

Mengemudi, Kartu Tanda Penduduk dan Surat

Keterangan Catatan Kepolisian. Bentuk

pendelegasiannya melihat dari respon masyarakat

terkait isu, dan Infobekasi.co akan membuat tim yang

akan difokuskan untuk meliput topik dan lingkup yang

ada di sekitar tempat kejadian perkara. Hasil liputan kita

olah terlebih dahulu dan disesuaikan outputnya seperti

apa. Dan apakah menggunakan bentuk design grafis,

video atau lainnya. Lalu diterbitkan melalui akun

instagram dan website.”57

c. Pelaksanaan Riset Jurnalisme Warga.

Untuk menganalisa kasus yang ingin diangkat,

perlu adanya pendalaman dari sebuah materi. Untuk

57 Wawancara pribadi dengan Pemimpin Redaksi Infobekasi.co Faizal

Nugroho, Bekasi 17 Juli 2021

95

mendapatkan akurasi data bisa dilakukan dengan riset.

Riset yang biasa dilakukan oleh tim Infobekasi.co

dengan berbagai cara., yaitu melakukan riset internet,

majalah, koran dan pertanyaan di instagram. Sesuai

dengan fungsi nilai berita, Infobekasi.co menerapkan

dengan beberapa nilai seperti penting, manusiawi, unik,

aktual, dan kedekatan. Dalam nilai berita penting

biasanya seperti informasi straight news yang biasanya

akan direpost melalui gatekeeper. Manusiawi, bersifat

berita yang biasanya memberikan informasi terhadap

suatu tokoh atau perorangan yang dinilai perlu bantuan,

dalam konten itu pernah menginformasikan mengenai

pedagang agar dibeli dan mendapatkan simpati dari

masyarakat. Berita yang unik dan aktual menjadi satu

metode tahapan yang diharuskan dalam karya jurnalistik

di Infobekasi. Hal unik dan kedekatan yang diterapkan

di Infobekasi.co bisa dilihat dalam penulisan caption

yang biasa dilakukan menunggunakan bahasa Bekasi.

Seperti penulisan caption pada unggahan yang ada di

sosial media. Riset penentuan produksi di Infobekasi.co

juga memakai beberapa fitur di Instagram hal tersebut

sesuai fungsi atau karakteristik media Online yang

bersifat cepat, luas dan interaktif. Hal tersebut

disampaikan oleh Achmad Faizal dalam wawancara

”biasanya warga Bekasi kalau dikasih pertanyaan di

fitur Instagram atau caption postingan pasti bakalan

rame. Seperti belakangan ini kasus air kotor di tirta

96

bagasasi, kita cukup posting teks menanyakan apakah

sudah mandi? Dari situ tersirat keluhan masyarakat

terkait air bersih.”58

Seperti penjelasan dari buku Septiawan Sentana,

dalam melakukan riset ada beberapa poin penting yang

dihasilkan.

1. Memperkenalkan reporter ke dalam bahasa topik

yang kompleks. Hal ini berarti mengharuskan

reporter untuk mempersiapkan diri dengan meminta

nasihat kepada para ahli/ pakar di bidang tertentu.

2. Memperkenalkan reporter pada orang-orang yang

telah menjadi sumber berita, mengenai kisah-kisah

yang sama pada masa lalu.

3. Membantu reporter untuk menyusun daftar

pertanyaan. Para reporter menjadi mengenali

berbagai subjek yang hendak diinvestigasi.

4. Mendapatkan berbagai bahan artikel lain, yang

memiliki kesamaan topik. Hal ini terkait dengan

pemantauan terhadap berabagai ulasan media

sebelumnya, tentang topik yang tengah

diinvestigasi, sebab kerap berbagai bahasan media

yang telah mengulas soal yang sama masih

memiliki kelemahan, tidak sempat terliput.

58 Wawancara pribadi dengan Pemimpin Redaksi Infobekasi.co Faizal

Nugroho, Bekasi 17 Juli 2021

97

5. Memberi petunjuk tentang the good things and bad

things, sesuatu yang baik dan buruk, selama

wawancara. Temuan yang mendadak hadir, ketika

melakukan wawancara ini, tidak akan didapat jika

tidak melalui proses studi terhadapberbagai catatan

dan dokumen yang telah diteliti, dan ditemukan

asumsi-asumsi hipotetifnya.59

Riset yang dilakukan terlebih dahulu menggunakan

paper-trails sumber surat kabar, majalah, internet.

Selanjutnya dilakukan penelusuran people trails,

kegiatan ini terkait dengan penelusuran mewawancarai

sumber-sumber. Dan ini menjadi rutinitas sebelum

melakukan produksi. Menurut Shoemaker dan Reese ini

merupakan rutinitas media. Hal yang terus menerus

terulang sebagai rutinitas pekerjaan.

2. Gatekeeping Pada Proses Produksi

Dalam proses produksi jurnalisme warga

dilakukan langsung oleh tim dan warga sukarelawan

yang ingin memberikan informasi. Ada yang

mengirimkan tulisannya melalui website dan ada juga

yang melaporkan peristiwa melalui Instagram dan direct

message. Proses produksi di lapangan yang dilakukan

oleh tim jurnalis Infobekasi.co selalu mendapatkan

59 Septiawan Santana, Jurnalisme Investigasi, (Jakarta: Yayasan Obor

Indonesia 2004) h.195-197.

98

penolakan dalam mencari informasi di instansi terkait

seperti pemerintahan. Dalam hal ini Infobekasi.co tidak

menerapkan pemberitaan corporate strategy yang

memiliki visi misi sesuai kebutuhan pemerintah.

Produksi berita dalam jurnalisme warga juga

dilakukan tersirat dalam konten dan direct message.

Dan jurnalisme warga memiliki kebanggan tersendiri

ketika menjadi sumber pertama dalam suatu peristiwa.

Berbagai kondisi dan situasi dilaporkan oleh warga.

Dalam pengambilan gambar juga dilihat dalam

proses produksi jurnalisme warga. Apakah gambar yang

dipublikasi layak, atau perlu untuk dilakukan investigasi

secara langsung. Ada beberapa gambar yang menjadi

standar untuk diunggah

Nilai sebuah tulisan sangat tergantung terhadap

bagaimana penulisan memilih kata dalam suatu

peristiwa. Dalam proses produksi juga memperhatikan

waktu yang mendasari tema yang diangkat. Selain berita

yang sifatnya berkelanjutan, mudah basi atau berkaitan

tentang hot issue. Perkembangan kasus seperti

penjelasan berita yang pernah terjadi di Infobekasico

seperti kasus jalan rusak di Babelan. “Ada kasus jalan

rusak di Babelan, kita liat reaksi masyarakat terhadap

laporan yang dikirim jurnalisme warga. Pertama kita

repost, semakin ramai respon kita unggah di feed

Instagram. Makin banyak respon dan tetap belum

dilakukan perbaikan, kita lakukan investigasi secara

99

bertahap untuk konten ini. Kita angkat beritanya setiap

minggunya, sampai pemerintah memberikan respon dan

perbaikan.”60

Dari proses produksi yang dilakukan jurnalisme

warga memilih gambar adalah suatu materi penting

untuk beberapa angle yang dikirim jurnalisme warga.

Tim Infobekasi.co dan jurnalisme warga harus memiliki

kepekaan yang saling melengkapi dalam suatu

peristiwa.

3. Gatekeeping Pada Proses Pasca Produksi

Pelaksanaan produksi telah selesai dilakukan,

Gatekeeping dalam berita yang didapat di lapangan

kemduian masuklah ke proses pasca produksi, yatu

editing. Editing berkaitan tentang gambar dan caption

untuk lebih menarik disajikan dalam bentuk grafis atau

video.

Proses pasca produksi ini menjadi hal yang dinilai

sangat penting, karena penggiring opini masyarakat

dalam suatu peristiwa. Bisa menjadi respon positif dan

bisa juga menjadi respon negatif. Unsur hal sekecil

mungkin harus diperhatikan.

B. Analisis Hasil Temuan Jurnalisme Warga

1. Temuan Aktifitas Warga Bekasi

Pada gambar 4.1 dan 4.2 dalam dokumentasi yang

dikirimkan jurnalis warga merupakan hasil yang di

60 Wawancara pribadi dengan Pemimpin Redaksi Infobekasi.co Faizal

Nugroho, Bekasi 15 Maret 2021

100

unggah oleh Infobekasi.co yang memiliki nilai berita

kedekatan. Dengan dilihat dari aktivitas warga Bekasi

yang sebagian besar sebagai buruh atau pekerja pabrik.

Dapat disimpulkan Bekasi merupakan wilayah dengan

industri terbesar di Asia dan memiliki aktifitas dengan

berkendaraan umum seperti moda transportasi bus dan

kereta api. Hal tersebut sesuai dengan teori yang

disampaikan oleh Indiwan Seto Wahjuwibowo mengutip

Baskette, Sissors, dan Brooks serta Dennis dan Ismach

mengatakan bahwa berita memiliki nilai-nilai kedekatan.

2. Temuan Peristiwa Warga di Bekasi

Berita yang disampai pada gambar 4.3, 4.4, 4.5

temuan tersebut merupakan peristiwa straightnews dari

berita peristiwa kebarakan dan banjir yang disampai oleh

Infobekasi.co. Dapat dianalisis bahwa selain menyajikan

berita yang berisi aktivitas sehari-hari warga Bekasi,

Infobekasi.co juga menyajikan berita yang bersifat

penting, aktual, cepat, dan update, seperti bencana alam,

kecelakaan, kebakaran, dan lain sebagainya. Hal tersebut

sesuai dengan strategy dalam pemberitaan media massa,

bahwa Infobekasi.co menerapkan jenis berita straight

news.

3. Temuan Informasi Pelayanan Publik

Pelayanan publik seperti informasi vaksi, informasi

pembuatan surat izin mengemudi dan informasi

pembuatan kartu kuning juga merupakan berita atau

informasi yang dimuat pada Infobekasi.co. Seperti hasil

temuan pada gambar 4.6 terlihat berita yang disajikan

101

oleh Infobekasi.co berupa informasi tentang layanan

publik berupa informasi vaksin di Polres Metro Baru Kota

Bekasi, jika dianalisis penyajian berita berupa layanan

publik merupakan penerapan dari jenis berita interpretatif.

Adapun yang dimaksud dengan berita interpretatif adalah

berita yang dikembangkan dengan komentar atau

penilaian wartawan atau narasumber yang kompeten atas

berita yang muncul sebelumnya sehingga merupakan

gabungan antara fakta dan interpretasi. Temuan tersebut

sesuai dengan jenis berita yang interpetatif. Pada teori

tersebut dijelaskan bahwa jurnalisme warga dan wartawan

memiliki peran untuk memberikan informasi terkait

pelayanan publik dalam berbagai bentuk.

102

A. KESIMPULAN

BAB VI

PENUTUP

Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti dari bab

sebelumnya, serta beberapa observasi, wawancara dan

analisa data dari rumusan masalah. Maka penulis dapat

mengambil beberapa kesimpulan. Praktik jurnalistik banyak

dilakukan oleh masyarakat, dengan mengirimkan karya

tulisan atau informasi yang di dapatkan melalui sosial media.

Hal tersebut dilakukan oleh Infobekasi.co dengan

menyediakan ruang bagi masyarakat yang ingin

berpartisipasi dalam praktik jurnalistik. Antusias warga juga

dapat dirasakan setelah banyak kemudahan dalam mengakses

dan menyebarluaskan informasi.

Jurnalisme warga di Infobekasi.co memiliki kebebasan

dalam hak menyampaikan pemberitaan kepada khalayak.

Dan setiap tahapan praproduksi dilakukan tahapan untuk

menyesuaikan konsep dan isu yang sedang hangat di

lingkungan sekitar, baik dari jurnalisme warga atau dari

reporter. Hal tersebut dalam pelaksanaan praproduksi sangat

berpengaruh pada rutinitas media, untuk pembahasan konten

pada rapat setiap minggu yang dilakukan.

Proses Gatekeeping yang dilakukan oleh Infobekasi.co

merujuk pada model yang dikemukaan oleh Model Westley

103

dan Macley dengan penyeleksian berita yang dikirim

jurnalisme warga. Memastikan kiriman berita yang dikirim

dan untuk bisa disampaikan ke audience. Pada proses

penyeleksian berita yang dilakukan tidak banyak

penyuntingan terhadap berita yang dikirim. Proses

Gatekeeping hanya memastikan berita yang dikirim sesuai

fakta dan tidak melanggar kode etik jurnalistik.

Infobekasi.co menerapkan beberapa tipe dalam

menerima dan menyampaikan informasi, media audience

participation atau Independent news and information website

yang dimana masyarakat diberikan kewenangan pribadi

untuk meliput berita secara pribadi. Kemudian dapat dikirim

dan diinformasikan kepada Gatekeeping untuk selanjutnya di

unggah di instagram atau website.

Jurnalisme warga juga dapat memberikan informasi

melalui komentar yang dimaksud nama lain dalam kegiatan

menulis jurnalisme warga, yaitu opening up to public.

Metode lain bisa digunakan di website Infobekasi.co dengan

cara mengirim berita atau naskah yang disediakan dalam

website atau biasa disebut stand alone citizen journalism

website, tutorial dibahas secara lengkap.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian tentang strategi

Gatekeeping dalam produksi berita jurnalisme warga pada

Infobekasi.co dapat disimpulkan beberapa implikasi yaitu:

104

1. Peran jurnalisme warga begitu penting untuk

memberikan informasi kepada khalayak, khususnya

terhadap berita lokal yang memiliki ruang lingkup

kedekatan. Kemunculan berita dan informan yang

banyak pastinya harus memiliki penyaringan berita

yang diperoleh, agar berita yang sampaikan akurat dan

dapat dipertanggungjawabkan.

2. Kehadiran media lokal seperti Infobekasi.co

merupakan flatform penting untuk masyarakat

memperoleh berita. Selain wadah masyarakat untuk

menyampaikan aspirasi terhadap pemerintah atau

suatu peristiwa yang terjadi. Masyarakat juga dapat

memberikan edukasi berupa artikel dan informasi

tentang Bekasi.

3. Proses Gatekeeping di Infobekasi.co memiliki peran

yang kuat dari pemimpin redaksi, di mana dalam hal

tersebut pemimpin harus menyaring berita yang

dikirim warga, memastikan kebenaran dan info

edukasi untuk bisa disampaikan kepada khalayak

banyak.

C. Saran

Mengingat keterbatasan yang dialami peneliti dalam

merampungkan penelitian ini. Maka peneliti merasa perlu

memberikan saran kepada segenap akademisi Fakulta Dakwah

dan Ilmu Komunikasi yang dikhususkan pada Program Studi

Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, jurnalis media,

105

khalayak pembaca berita serta kepada peneliti selanjutnya

sebagai berikut :

1. Kepada mahasiswa Jurnalistik yang ingin melakukan

penelitian di media lokal, harus dipastikan betul media

yang dijadikan objek penelitian. Harus media yang

memiliki pengaruh terhadap lingkungan sekitar.

2. Kepada pimpinan redaksi di Infobekasi.co harus lebih

diperkuat pemberitaan di website tentang Bekasi dan di

website juga harus memberikan informasi yang bersifat

hardnews. Berita Instagram dan di website bisa

sinkronisasi untuk isi yang lebih lengkap. Konten

Instagram merupakan kiriman warga yang berupa

peristiwa, dan di website merupakan konten tambahan

hasil reporter Infobekasi.co sendiri untuk informasi yang

lebih lengkap dalam peristiwa yang bisa diabadikan.

3. Kepada jurnalisme warga yang mengirimkan informasi di

lokasi harus memperhatikan 5W + 1H dengan kepastian

berita yang dikirim agar bisa dipertanggungjawabkan.

Selain itu, kode etik jurnalistik perlu diedukasi kepada

khalayak sebagai informan yang baik.

106

DAFTAR PUSTAKA

Buku/e-book

Abdullah, Aceng. 2011. Fenomena Baru Dunia Jurnalistik.

Bandung: Remaja Rosyakarya.

Azwar. 2018. 4 Pilar Jurnalistik. Jakarta : Prenadamedia Group,

2018

Basrowi dan Suwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif.

Jakarta: Rineka Cipta.

Effendy. 2016. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Jakarta:

Remaja Rosdakarya.

Fred, David. 2009. Manajemen Strategis Konsep. Jakarta:

Penerbit Salemba Empat.

Hidayat, Dedy N. 2003. Paradigma dan Metodologi Penelitian

Sosial Empirik Klasik. Jakarta: Departemen Ilmu

Komunikasi FISIP Universitas Indonesia

Iskandar. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Gaung

Persada

Khoirul, Muslimin. 2019. Jurnalistik Dasar. Yogyakarta:

UNISNU.

Narudin. 2009. Jurnalisme Masa Kini. Jakarta: Rajagrafindo

Persada.

Nurudin, 2013. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: Rajawali

Pers.

Nurudin. 2014. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: Raja

Grafindo Persada.

107

Sananta, 2007. Menulis ilmiah metode penelitian kualitatif.

Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

Santana, Septian. 2017. Jurnalisme Kontemporer. Jakarta:

Yayasan Pustaka Obor Indonesia

Supadiyanto dan Muhamad Subhan. 2012. Indonesia – Maroko:

Lebih dari Sekedar Persahabatan: Antologi 111 Karya

Terbaik Mahasiswa dan Pelajar Indonesia. Jakarta: PPWI

Supadiyanto, 2020. Pengantar Jurnalisme Konvergentif,

Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Supadiyanto. 2009. Booming Profesi Pewarta Warga, Wartawan

& Penulis. Jakarta:PPWI Intramedia Press.

Supadiyanto. 2009. Booming Profesi Pewarta Warga,

Wartawan&Penulis. Jakarta: PPWI Intramedia Pers

Suwandi, Imam. 2010. Langkah otomatis menjadi citizen

journalism. Jakarta: Dian Rakyat

Syamsul, 2018. Jurnalistik Online Edisi 2. Bandung, Nuansa

Cendikia.

Syamsul, Asep. 2018. Jurnalistik Online. Bandung: Nuansa

Cendikia.

Windahl Sven, dkk. 1992. Using Communication Theory.

London: Sage Publications Ltd.

Jurnal

Kusuma, Dedi Habibie. 2018 Dwifungsi Media Massa. Jurnal

Ilmu Komunikasi, vol.7 No.2

108

Putri, Nora Prima Wardani. 2012. Gatekeeping Process dalam

Citizen Journalism Berkaitan dengan Partisipasi

Masyarakat dalam Menyampaikan Informasi Lalulintas di

Radio Idola FM Semarang: THE MESSENGER, Volume

4, Nomor 1.

Restendy, Mochammad Sinung. 2016. Daya Tarik Jurnalistik,

Pers, Berita dan Perbedaan Peran Dalam News Casting.

Jurnal al–Hikmah vol. 2

Skripsi

Chanafi, Amin. 2013. Peran Jurnalisme Warga dalam

www.Eramuslim.com. Jakarta: Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah.

Damarr, Gregorius Aryo. 2018. Proses Gatekeeping di Media

Online (Studi Kasus Opini.id dalam mencari dan

mengabarkan konten viral. Tangerang Selatan:

Universitas Multimedia Nusantara.

Febriyanti, Dewi. 2013. Studi Gatekeeping dalam Produksi

Berita Investigasi: Analisis Isu-Isu Penyimpangan Publik

di Program Berita Kompas TV. Jakarta: Universitas Islam

Syarif Hidayatullah.

Insaroh, Fadhilah Korik Atul. 2020. Partisipasi Citizen

Journalism di Media Online Tribun Pekanbaru. Riau:

Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

109

Salusu Sugiya. 2012. Strategi Transformasi Konvergensi Media

:Univesitas Indonesia.

Savitri, Hilda. 2013. Citizen Journalism dalam Kebijakan

Redaksional: Studi Kasus Rubrik Kompas di Harian

Kompas. Jakarta: Universitas Islam Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Serahya, Adonia Putri. 2018. Proses Gatekeeping Artikel Citizen

Journalism Pada Tribunnews.com. Tangerang Selatan:

Universitas Multimedia Nusantara.

Website

Dailysocial.id. https://dailysocial.id/post/dengan-citizen-

journalism- semua-orang-bisa-jadi-wartawan

Inews.id. https://www.inews.id/techno/internet/penggunaan-

internet- melonjak-di-masa-pandemi-covid-19-paling-

banyak-digunakan- untuk-kirim-pesan

Infobekasi.co https://Infobekasi.co/artikel-tentang-bekasi/

Instagram Infobekasi.co

https://instagram.com/Infobekasi.coo?igshid=1rqe0ie70kbzd

Metanoiach.id.https://www.metanoiac.id/2021/01/public-service-

journalism-tawaran.html?m=1

Wordpress.

https://harryfajarmaulana.wordpress.com/2016/11/10/teori-

Gatekeeping/#:~:text=Gatekeeping%20adalah%20teori%20ya

ng%20

menekankan,pesan%20yang%20akan%20disampaikan%20me

dia.&te

xt=Di%20sisi%20lain%2C%20gatekeeper%20juga,kreatif%2

0dalam%2 0sebuah%20media%20massa.

LAMPIRAN

1. Wawancara 1

Wawancara Narasumber

Nama : Fajri Hidayat

NIM 11170510000053

Universitas Islam Syarif Hidayatullah Jakarta

Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Jurusan Jurnalistik

Ket : Wawancara ini untuk mendapatkan data

yang akurat dalam penelitian ini sebagai sumber bahan

skripsi.

Waktu : Senin, 15 Maret 2021

Narasumber : Achmad Faizal Nugroho

Jabatan : Pemimpin Redaksi Infobekasi.co

1. Sejarah berdirinya Infobekasi.co?

Jawaban : 2015 atas dasar kekhawatiran. Masih

banyak media yg bergantung pada satu tokoh, dan

peliputannya memihak kepada kelompok tertentu.

Penggantian nama, infobekasi banyak ngambil nama

hake. Ganti nama dan berbeda jadi diambil orang.

Sejarah dan infobekasi masalah internal (pecah

kongsi) perbedaan visi misi. Sempat ada isu Cover

both Side. 2017 pecah kongsi dan nama.

Keanggotaanya 2015 (4 reporter dan inti 3 org) Naik

turun dan sekarang 4 orang organic (sisanya

freelancer).

2. Tujuan dibuat media lokal Infobekasi.co?

Jawaban : Ngubah mainset warga Bekasi, yang

notabennya tedensinya negative. Seperti begal,

perampokan dan selalu disajikan terus menerus dan

mentality warga terbentuk. Dengan hadirnya

infobekasi, memberikan warna yang berita-berita

yang ringan,unik dan apa yang bener2 dirasakan

warga. Intensitas kebutuhannya berbeda.

3. Bagaimana cara jurnalisme mengirim berita?

Jawaban : Web itu selain tim inti isi, open submit

yang mau ngasih info dan yang mau nyampein dri

tulisan. Kalau kontennya bagus dan menarik dri

pihak apa aja bakal di publish di web dan di

Instagram.

4. Apakah Infobekasi.co memiliki naungan media group

atau pemerintah?

Jawaban : Pure pribadi, bukan media group. Tidak

bergantung pada suatu tokoh. Tetapi kekuatan

Infobekasi.co dapat dilihat dari jumlah followers

terbanyak kedua dari media yang ada di Bekasi.

Pertama urban Bekasi, tetapi postingannya tidak

memiliki views yang banyak.

5. Kanal apa saja yang dipakai Infobekasi.co dalam

menyebarkan berita?

Jawaban : Media semua aktif kecuali line, twitter ke

suspend. Jaman line add mengikuti jaman akhirnya

bikin line. Twitter untuk sementara gabisa, bisa akses

tapi gabisa retwed.

6. Kasus apa yang dikirim warga dan memberikan efek?

Jawaban : Kasus sama pemerintah yang ditanggepin.

Infobekasi.co jembatan antara warga dan pemerintah.

Warga butuh dukungan, karena tidak bisa berbicara

langsung. Jurnalisme warga memberi dukungan dan

mengajak dukungan dengan kasus yang viral dan

sampai ditanganin. Pemberitaan tentang kasus jalan

rusak di Babelan,yang akhirnya diperbaiki. Lampu

rusak, hari itu langsung diperbaiki. Laporan warga

tentang gapura di Bekasi Timur. Warga sendiri ketika

ada laporan ga ke notice dengan pemerintah. Apps

pengaduan di Bekasi ada Lapor, Sorot, Pot ada 3. Tapi

fungsinya apa? Sampai ada 3 nama, entah bestproject

atau ada perkembangan. Jadi pengaduan laporan ke

kita (Infobekasi.coo) informasi sim, selalu dapat

penolakan. Wartawan bodrex yang suka malak dengan

berita negative. Sesusah itu dapat informasi dan untuk

posisinya jadi di tengah2. Kasus Tirtabagasahi,

ditanganin dan laporan warga yang tidak di notice.

7. Apakah ada pelatihan khusus untuk jurnalisme warga

Infobekasi.co?

Jawaban : Jurnalisme warga yang dilatih mencari

berita, resmi gaada. Cuma kasih edukasi tersirat yang

tergantung pada media. Dimana warga memiliki rasa

yang membanggakan ketika menjadi sumber pertama.

Ada yang kecelakaan yang fulgar, itu bakal diedukasi,

ataupun yang info masih menggunakan motor dan

gaakan diupload. Masalah psikologis dan warga yang

mencari dan memberikan informasi. Memfilter,

kejadian yang dikirim warga. Cari angle yang berbeda.

dan jika hanya satu kejadian saja, tidak ada info pasti.

8. Kejadian apa yang berkesan yang dikirim oleh warga?

Jawaban : Ada kasus dimana warga yang ketika ada

angin puting beliung dan petir tapi tetap nekat buat tag

ke Infobekasi.co. Lagi banjir sedada, ngerekam.

Kejadian kecelakaan yang biasa dikirim, dan tetapi

dipastikan kontennya aman.

9. Ada kendala apa yang dialami Infobekasi.co dalam

mendapatkan berita?

Jawaban : Kegiatan pemerintah gapernah diajak,

dianggap sensi. Dan ketika mau cari informasi juga dia

sinis. Sosmednya rapat koordinasi, apel. Coba infoin

hasilnya, rapat yang dilakuin. Keterbatasan akses.

Berita media di Bekasi lain gaberbobot dan

gamenarik.

10. Cara Infobekasi.co memfilter berita kiriman warga?

Jawaban : Memfilter untuk memposting di kiriman

wargadan memfilter dengan mengangkat versi sendiri.

Jika info udah jelas, kita bakal upload. Kita lakukan

dan ngangkat berita yang menjadi keluhan masyarakat

dan menyuarakan keluhan masyarakat secara

langsung.

11. Kenapa Infobekasi.co memiliki tema pemberitaan

yang banyak?

Tujuannya ngangkat semua opsi. Jelas dan keharusan

jika produknya hanya informasi. Dan wilayah yang

diambil hanya perkota. Dan audiensnya menyeluruh

dari semua kalangan. Segmen inforbekasi banyak dan

gabosen untuk memenuhi berita.

12. Kenapa nerapin prinsip GOOD NEWS IS GOOD

NEWS?

Jawaban : Kebutuhan media menjadi klik aja, media

belum ada yang untung, ANTV aja punya hutang 2T

(anindiya bakrie). MNC dll. Dinaikin media dan

sebesar itu keperluan media. Kehadiran infobekasi,

bukan hanya berita buruk, kalau berita bagus ya

dibilang bagus. Ketika menjadi media informasi,

bukan hanya bagus memberikan informasi saja. Tapi

memberikan efek samping ganih, karakter masyarakat

terbentuk dari kasus yang ada di media. Ketika tidak

layak naik tidak akan dicari. Jika gambar tidak masuk,

dipancing dengan caption. Jika info tidak detail

perkuat di gambar. Info yang jadi sindirian sampai ke

masyarakat (kasus air mati). Ketika merespon dan

warga paham, masuk ke psikologis mereka. Infonya

yang memberitakan kasus yang sama tapi

ingedgemennya dan komennya lebih banyak

infobekasi. Itu keunggulan infobekasi. Menyerapi

sebagai warga agak sulit. Dan gamudah. Awal2

bingung. Pernah posting caption yang salah tanggal.

Itu diserang netizen dan panik. Yang dimaksud

informasinya gasampai, dan gasemudah yang

dibayangkan.

13. Ada ketentuan postingan untuk di Infobekasi.co?

Jawaban : Ketentuan upload, keseluruhan berita 12,

endorse 4. 1 endorse ada 2 selingan berita. Sehari 12

postingan. Web dan awalnya fokus ke artikel. Pas ada

jurnalis, mereka mengikuti berita lapangan. Arus itu

terbawa dengan lapangan dan sampai menjadi

terpengaruh terhadap isi di lapangan.

14. Kejadian psikologis yang dihadapi selama menjadi

pemimpin redaksi?

Jawaban : Ada orang yang terjebak di loteng, dan

gatau harus apa? Point penting untuk media lokal

jurnalisme warga. Memposisikan warga dan

memposisikan juga sebagai jurnalis itu merupakan hal

sulit. Ngajarin konsep sebagai warga, walaupun ada

reporter. Tetap memposisikannya sebagai warga.

Reporter ambil visual, dan infonya warga dari teks aja.

Tim lapangan baru 1. Anak magang tetap diposisikan

jadi jurnalisme warga. Difilter hasilnya, ada yang

grafik, artikel ataupun video.

15. Berapa persen berita yang diangkat oleh jurnalisme

warga dan apa berita yang diangkat?

Jawaban : 70% berita jurnalisme warga dan 30%

reporter sendiri. Keseharian tentang apapun kegiatan

di Bekasi, aktifitas warga di Bekasi, permasalahan di

Bekasi dan memasukan konten yang ada.

2. Wawancara 2

Nama : Fajri Hidayat

NIM 11170510000053

Universitas Islam Syarif Hidayatullah Jakarta

Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Jurusan Jurnalistik

Ket : Wawancara ini untuk mendapatkan

data yang akurat dalam penelitian ini sebagai sumber

bahan skripsi.

Waktu : Sabtu, 17 Juli 2021

Narasumber : Achmad Faizal Nugroho

Jabatan : Pemimpin Redaksi Infobekasi.co

1. Dalam memproduksi berita, biasanya mengenal

tahapan PRA Produksi, Produksi dan Pasca produksi.

Apa saja taahapan yang dilakukan dalam pemilihan

konten berita di Infobekasi.co?

Jawaban : Pertama kita melihat dan memprediksi

trend yang ada sebelumnya. Kemudian dari tahapan

itu kita Analisa untuk memproduksi konten apa yang

akan datang, bisa dengan membuat trend baru atau

menghindari konten lainnya agar bahasanya lebih

fokus. Lalu kita eksekusi rencana tersebut dan

melempar kebagian lapngan untuk mencari data

hingga meliput, dan hasil liputan bisa kita langsung

naikan atau jika memungkinkan kita akan segera

membuat beberapa rangkuman dan desain.

2. Tema berita apa saja yang diambil dalam produksi

berita Infobekasi? Kenapa dan bagaimana?

Jawaban : Tema banyak banget, yang jelas tema

yang diambil lebih banyak ke layanan publik. dan

prosesnya kaya diatas.

3. Menurut level media dengan konsep shoemaker dan

reese. Ada beberapa faktor yang mendominasi

penentuan akhir dari berita.

a. Faktor individual, latarbelakang individual dari

pemegang media?

Jawaban : Pemegang media memiliki

latarbelakang Pendidikan akhir Sekolah

Menengah Kejuruan di Kota Bekasi. Memiliki

banyak kegiatan aktif dengan banyak komunitas

di Bekasi. Salah satunya Bekasi Community

Connection.

b. Rutinitas media, berhubungan dengan

mekanisme dan proses penentuan berita. Seperti

: berita yang layak diterbitkan? Jenis berita apa

yang harus diliput? dan bagaimana bentuk

pendelegasiannya? melalui proses dan tangan

siapa saja tulisan sebelum sampai ke proses

cetak, siapa penulisnya, siapa editornya, dan

siapa yang memposting.

Jawaban : Berita yang layak diterbitkan seperti

mengenai kondisi fisilitas umum pemerintah

yang mengalami kerusakan, seperti jalan, air

bersih, atau penerangan jalan. Serta yang

mencangkup tentang sektor pelayanan publik

seperti pebuatan Surat Izin Mengemudi, Kartu

Tanda Penduduk dan Surat Keterangan Catatan

Kepolisian. Bentuk pendelegasiannya melihat

dari respon masyarakat terkait isu, dan

Infobekasi.co akan membuat tim yang akan

difokuskan untuk meliput topik dan lingkup

yang ada di sekitar tempat kejadian perkara.

Hasil liputan kita olah terlebih dahulu dan

disesuaikan outputnya seperti apa. Dan apakah

menggunakan bentuk design grafis, video atau

lainnya. Lalu diterbitkan melalui akun instaram

dan website.

c. Organisasi, dari fungsinya struktur organisasi

yang secara hipotetik dalam mempengaruhi

berita. Apa saja dan boleh disebutkan struktur

yang ada di Infobekasi, mulai dari pimpinan

sampai wartawan? beserta nama dan

latarbelakang

Jawaban : Secara gambaran besar sama, namun

dalam pengelolaanya berbeda dan cendrung

hanya melewati sedikit proses. Karena kita

sebagian besar mengandalkan peran publik dan

organisasi.

d. Ekstra media, Sumber berita, penentuan konten

dan iklan apakah ada syarat tertentu untuk

dipublikasi?

Jawaban : Sumber berita berasal dari Jurnalisme

Warga terkait laporan yang terjadi di lapangan

seperti bentuk keluhan atau bentuk karya opini

dan informasi. Dan penentuan konten

disesuaikan dengan kebutuhan berita yang

sedang aktif di masyarakat. Berita yang diambil

tidak mengandung unsur sara, kekerasan dan

melanggar kode edik seperti menayangkan

korban dalam berita kecelakaan, atau darah.

Untuk proses iklan, infobekasi membatasi dalam

sehari 3 iklan yang akan ditayangkan. Karena

sumber penghasilan dari tim Infobekasi.co hanya

melalui iklan dan tidak ada naungan dari

pemerintah dan organisasi lainnya. Berikut Rate

Card Infobekasi.co Juni – Agustus 2021

(Lampiran).

4. Pilar penyangga pers. Idealisme, Komersialisme

dan profesionalisme. Bagaimana info Bekasi

menerapkan 3 komponen tersebut dari berdiri

hingga sekarang?

Jawaban : Cara menerapkan 3 pilar di

Infobekasi.co itu gampang. Tiap minggunya kita

melakukan pertemuan dan evaluasi. Pada

pertemuan itu kita membangun kultur pribadi

yang jujur, terbuka dan fleksibel. Dari kultus itu

nanti akan terbentuk dalam pola kerja lainnya.

5. Terkait rubrik berita di website. Apa alasannya

membuat rubrik tersebut. Seperti : Pameran

virtual, artikel, place to go, Bekasikustik, video

atau event pengelompokannya.

Jawaban : Karena tagline kita jurnalisme warga,

maka kita peringkas rubrik yang ditampilkan.

Sebagian besar rubrik yang ada merupakan hasil

data dan analisa kita dari perkembangan di

media sosial khususnya Bekasi yang lebih

banyak mencari informasi sesuai rubrik tersebut.

6. Petugas Gatekeeping berita yang dikirim

jurnalisme warga Infobekasi.co?

Jawaban : Admin, Pemimpin Redaksi

7. Kejadian atau konten apa yang dihindari

Infobekasi.co. Kenapa?

Jawaban : Kecelakaan, obat-obatan dan yang

mengandung unsur sara. Agar terhindar dari

konflik dan ricuh.

8. Kriteria penulisan atau yang layak posting?

Jawaban : Kriteria penulisan tentunya

mengandung unsur 5W+1H dan sesuai fakta

yang ada di lapangan. Kelayakan visual dan

informasi yang di berikan juga menjadi

penilaian.

9. Adakah rewards buat jurnalisme warga yg

mengirim tulisan di web?

Jawaban : tulisan mereka adalah reward bagi

mereka sendiri sebagai penulis.

10. Adakah target untuk posting website/hari/bulan?

Jawaban : Website tidak ada, media sosial 3

postingan/hari.

11. Berita jenis apa dan seperti apa yang biasanya

dikirim jurnalisme warga?

Jawaban : Peristiwa kecelakaan, info layanan

publik, aksi sosial, info pengaduan fasilitas

umum rusak atau keluhan masyarakat lainnya.

12. Adakah berita Jurnalisme warga yang gagal

upload di Website dan instagram?

Jawaban : Ada. Sudah kita naikan dan kita

turunkan sesuai permintaan pengirim.

13. Penulisan caption/copy writer apakah 100% dari

warga atau ada proses editing?

Jawaban : Ada, diedit dan disesuikan dengan

gaya bahasa yang kita bentuk kepada audience.

14. Berita yang menjadi sorotan masyarakat dan

mengundang keramaian komentar?

Jawaban : Pengalihan arus, kebakaran, layanan

publik dan aktivitas warga.

15. Sehari bisa berapa kali posting feed dan story.

Minimal dan maksimal?

Jawaban : Minimal 3 dan maksimal 6 dalam

sehari.

16. Pernah mendapat respon jurnalisme warga

karena postingannya tidak diterbitkan?

Jawaban : Pernah, kebanyakan peristiwa yang

dikirim tidak naik kontenya karena memang

tidak sesuai dengan kriteria dari kita.

3. Wawancara 3

Nama : Fajri Hidayat

NIM 11170510000053

Universitas Islam Syarif Hidayatullah Jakarta

Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Jurusan Jurnalistik

Ket : Wawancara ini untuk mendapatkan

data yang akurat dalam penelitian ini sebagai sumber

bahan skripsi.

Waktu : Selasa, 7 September 2021

Narasumber : Achmad Faizal Nugroho

Jabatan : Pemimpin Redaksi Infobekasi.co

1. Latarbelakang Pemimpin redaksi, kerja dan kuliah di

mana sebelumnya?

Jawab : Lulusan SMK IT di SMK Negeri 2 Kota Bekasi

jurusan Teknik Informatika. Kuliah lagi di STMK Bani

Saleh hanya satu semester. Tahun ke-3 kuliah di

Unisma Bekasi sampai semester 5 jurusan ilmu

komunikasi 2017.

Pengalaman kerja, ditempat lain gaada secara tetap.

Paling freelance, kalau karakteristik pemberitaan, gaya

komunikasi itu dapet ilmunya di lapangan dan dari

senior, kalau secara teoritis itu ikut Online course.

Walaupun pembacaannya berbeda seperti copy writing.

Padahal kalau penempatan di dunia nyata sama aja

harus ada 5W+1H. Cuma gaya penyampaiannya aja

berbeda.

2. Level rutinitas media, cara kerja jurnalis dan kegiatan

rapat?

Jawaban : Rapat seminggu sekali atau dua kali

tergantung dari insensitas kerja. Karena ada kerja-kerja

lain yang orang di kantor harus ngerjain. Jatohnya kaya

freelancer sih. Misalkan gw ngantor, tapia da job lain

nih, ngerjain ini itu juga. Jurnalisnya ada yg diarahin

ada yang mandiri. Kita tentuin kontennya dari temen

strategis untuk seminggu kedepan. Kadang kita plan

untuk tiga hari dulu. Ngambil ini ngambil ini, sisanya

ngambil sendiri sesuai kebutuhan di lapangan biar

efesien. Jadi sekalian gitu loh, gw ada request nih

minggu ini. Tolong tim strategis buat ambil kontennya

dan sisanya sesuai daerah liputan lu aja. Misal ke vida,

sekalian deh ke Bantar Gebang.

3. Kasus yang ramai belakangan ini?

Jawaban : Kasus akhir ini banyak vaksin, jarang terkait

kegiatan. Lebih ke poster sebelum vaksin. Kaya cari

info lokasi vaksin dan dosis.

4. Cara kerja jurnalisme warga hingga jadi berita?

Jawaban : Kita admin ada 3 yang pegang. Kita para

admin sepakat tidak menayangkan konten sara, maling,

maling digebukin ketangkep. Itu kebiasaan buruk yang

terus tertular, dan korban kecelakaan. Kita menghormati

korban itu. Kita sepakat ada beberapa yang ditetapkan,

yaitu validasi data. Misal ada yg kirim informasinya 10

orang atau minimal lebih dari 1. Kita bisa pastikan

berita itu benar. Tapi informasinya tidak lengkap. Nih

min ada kejadian kebakaran ini ini, kebakaran apa nih,

sering terjadi informasi yang miss. Ada memvoting dan

memastikan berulang. Contoh : bener ga nih kebakaran

deket vida Bekasi? Deket terowongan kan ya? Benar.

Posisi penglihatannya berbeda. memastikan foto sendiri

atau dari whatsapp. Ini bisa dipastikan, dan kita tidak

bilang kaka bertanggungjawab atas konten tersebut.

tetapi komunikasinya mengarah kesana. Kalau misal itu

konten berbahaya, dalam artian dapat diserang orang.

Contoh kasus, pemberitaan carefour akhir bulan rame,

dengan caption akhir bulan nih, hati-hati selamat

berbelanja dan perhatikan protokol kesehatan. Tapi ada

yg memaknai berbeda. hal itu yang kita hindari, atau

ada kejadian yang kemungkinan terjadi, kita tidak

menampilkan sumber. Karena jangan sampai diera

sekarang, di era new media semua orang bisa berbicara

tapi jadi takut karena privasi tidak terjaga.

5. Pakem penulisan yang ada di Infobekasi.co?

Jawaban : Gaada. Caption basic 5W+1H. Penyampaian

santai di sosial media. Kalau di web berbagi sesuatu apa

yang dilakukan. Kaya gue gowes ke curug paragi atau

makan di café.

6. Organisasi Media di Infobekasi.co?

Jawaban : Kepemilikan independent. Gaada komisaris.

Partisipan jurnalisme warga di jaman new media ini

sangat banyak. Bahkan hal sepele dan rumah tangga

disampaikan.

7. Sumber berita ekstramedia?

Jawaban : Biasanya dikirim dari warga. Reporter cari

sendiri. Dan tidak menutup kemungkinan kita

kembangkan. Kejadian yang hadir dari media lain.

Berkaitan tentang waktu, ketika berita basi akan

dihindarkan untuk memposting. Kecuali berita atau isu

hangat dan berjangka. Ekstra media, pengaruh media.

Kesamaan konten? Ada kasusnya gini. Dia ngirim berita

di Bekasi terkini dan info Bekasi. Tapi di Bekasi terkini

sudah diposting pukul 06:00 dan kita baru baca pukul

12:00. Tapi kita antisipasi untuk lihat waktunya, wah di

Bekasi terkini kok ada berita ini ya, ah cek di DM.

Ternyata ada yang ngirim ke kita juga. Kalau pengaruh

dari lain ada, tapi kita cari angle yang berbeda kalau di

posting hari yang sama.

8. Kenapa di Website beritanya tidak ada berita yang hard

news?

Jawaban : Itu keunikan yang kita miliki dari media lain.

Proses jurnalis dan kita menghindari seperti media lain,

seperti clikbat. Jadi menurut kita hal seperti itu harus

dihindari di media lokal. Karena media nasional lainya

pasti kebanyakan hal yang seperti itu.

9. Ideologi Infobekasi.co?

Jawaban : 4 pilar. Jujur nih ya, Pasti kita

profeesionalisme dalam menyampaikan berita. Apa

yang terjadi di lapangan kita laporkan. Tetapi

InfoBekasi juga memberikan peluang untuk iklan pasti

ada, kenapa? Karena harus produksi konten, konsumsi,

alat. Kalau penekatan iklan untuk pengembangan dan

pastinya bukan untuk keperluan pribadi kita. Tapi disisi

lain untuk meninggalkan ini (Infobekasi.co) susah dan

orang ini bergantung kepada kita. Sedih, hal yang bikin

kita simpatik. Itu rasa, dan profesional pengambilan

berita pasti harus profesional. Tapi intinya kalau dari

kita harus sopan.

10. Susunan redaksi Infobekasi.co?

Jawaban : Susunan redaksi infobekasi, gaada aturan

dan langsung direct.

11. Gaya pemberitaan jurnalisme warga Infobekasi.co?

Jawaban : Mengadopsi konsep kompasiana. Kita punya

orang nih, siapa yg mau nulis kita kasih aksesnya.

Silahkan diisi sendiri, dan kalau itu

pertanggungjawaban dia. Tapi tetap kita akurasi dan

kita naikin dan kita acc.

12. Keutamaan tema di website apa yang ditekankan?

Jawaban : Website cendrung ke event atau kegiatan.

Pembuatan sim atau pelayanan lain kita datang langsung

kesana. Ada 2 cara DM/WA atau datang langsung dan

tinggal janjian. Bisanya sim ke polres atau tentang

pajak.

13. Apakah ada kesulitan mencari data di lapangan?

Jawaban : Menurut gw di Indonesia sendiri khususnya

kota metropolitan dengan banyaknya kgiatan. Dan

banyak juga media baru untuk mencari informasi baru.

Dan ada juga penyampaiannya yang gabaik, ada

pencegatan dari satpam. Mungkin ada pemikiran

negative lainnya yang membuat teman di lapangan sulit

untuk mencari berita. Tergantung penjaga wilayah dan

penyampaian.

Instansi yang sangat sulit dicari informasinya yaitu

pemerintah dan belum membuka diri banget untuk

memberikan informasi. Kalau stekolder seperti POLRI,

Pajak itu mudah.

14. Rapat biasanya wajib dihadiri siapa aja?

Jawaban : Rapat dihadiri, semua wajib hadir.

Konsepnya diskusi terbuka. Kita memahami peran

masing masing. Dan kita gaterlalu menghormati

jabatan. Penghormatan yang dilakukan sebatas

penghormatan usia. Culture yg dilakukan ya bebas

merakyak hhee.

15. Pembahasan apa saja saat rapat?

Jawaban : Rapat selain bahas konten. Bahas evaluasi,

seminggu kedepan lu mau ngapain, rencana seminggu

liputan, dan apa yang tren di minggu depan. Terus dari

sosial media juga banyak banget yang kita cari infonya.

Apa yang lgi diliput melalui media di luar sana, yang

pastinya ngetren. Bahkan Kita sampai masuk keranah

group kelurahan dan RT RW untuk mendapatkan

informasi. Dan rata-rata infonya ngasih H-1, bahkan

waktunya sering berubah-rubah. Dan di Instagram

gaseperti di twitter yang realteam ngelaporin peristiwa

kita ada jangka waktunya misal 5 jam kemudian.

16. Untuk menentukan tema siapakah yang terlibat?

Jawaban : Semua terlibat dalam menentukan tema.

Pelayanan yang menjadi point isu yang dikasih

Infobekasi.co dan sejauh ini vaksin lagi ramai. Kita

selalu mengikuti tren berita yang ada. Alur pembuatan

berita, wawancara Online, meminta gambar asli untuk

berita yang baka di posting, dan pastinya kita lihat

5W+1H. dan ketika diinput ada pengecekan di reporter

kalau di tim admin engga ada lagi. Reporter ngirim, kita

cek dan langsung naik. Paling tentang kesalahan typo.

17. Menurut mas perkembangan Jurnalisme warga

bagaimana?

Jawaban : Perkembangan citizen journalism, gilasih

segitu pesatnya dan kita sudah bergantung dengan

industri digital. Dan mau gamau kita ksana dan ketika

dia banyak manfaatnya dari konten kita, yang berasal

dari jurnalisme warga. Pasti banyak yang ingin

melakukannya juga. Entah motifnya keren banget sih

gw bisa berbagi, atau sosial dengan hal itu. Dan pasti

timbul orang baru yang menjadi jurnalisme warga. Ada

juga orang lama yang masih aktif mengirim konten dan

bagus infonya. Banyak yang sampai request DM yang

sampai numpuk. Dengan rentan tanggal dan bulan. Dan

jurnalisme warga biasanya ngirim dari DM, WA dan

komentar.

Contoh kasus dari komen. Tentang suntikan, tapi

konteksnya ini memastikan ya. Jadi ada yg ngirim foto

suntikan dan ada yg komen itu di depan rumah gw min.

Akhirnya kita tanya lebih dalam dan kita validasi,

dimana, kapan dan masih ada ga sampai sekarang. Dan

jurnalisme warganya memberikan validasi. Ada juga

yang ngetag ke admin, ada yang naik di berita daerah

atau ada laporan klarifikasi. Dan beritanya

berkelanjutan untuk tahap klarifikasi. Misal contoh

kebakaran, lu lapor kebakaran, terus lapor pemadam

datang, terus lapor terkait pemadaman, lapor korban dan

kerugian. Jadi ada tahapannya untuk update. Dan bisa di

klarifikasi dalam satu feed atau beda feed.

18. Yang berperan sebagai gatekeeper di Infobekasi.co?

Jawaban : Saya dan Pak Adi, pimpinan

19. Adakah berita yang sudah naik kemudian di hapus?

Jawaban : Berita yang udah naik terus di hapus lagi.

Ada. Kemarin vaksin, jadwal berubah, jadi gw

takedown. Ada juga yang ketika di posting info vaksin.

Minta di takedown karena keramean pas kita posting.

Ada juga laporan yang kejadian chaos vaksin, tapi kita

ga upload. Tapi kita tindak ke dinas terkait. Untuk

mengkonfirmasi.

20. Ada strategi khusus tidak dalam penulisan berita

Infobekasi.co?

Jawaban : Strategi penulisannya dua arah. Santai,

seperti ngechat aja dan ngobrol. Yang penting ada

5W+1H dan kita ngasih taunya kaya ngobrol dan

mancing-mancing aja.