STRATEGI GATEKEEPING DALAM JURNALISME SKRIPSI ...
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of STRATEGI GATEKEEPING DALAM JURNALISME SKRIPSI ...
STRATEGI GATEKEEPING DALAM JURNALISME
WARGA INFOBEKASI.CO
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi
untuk Memenuhi
Salah satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial
(S.Sos)
Oleh :
Fajri Hidayat
NIM. 11170510000053
PROGRAM STUDI JURNALISTIK
FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF
HIDAYATULLAH
JAKARTA
1442/2021
LEMBAR PERNYATAAN
Yang bertandatangan di bawah ini:
Nama : Fajri Hidayat
NIM : 11170510000053
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang
berjudul STRATEGI GATEKEEPING DALAM
JURNALISME WARGA INFOBEKASI.CO
adalah benar merupakan karya saya sendiri dan tidak
melakukan tindakan plagiat dalam penyusunannya.
Adapun kutipan yang ada dalam karya ini telah saya
cantumkan seluruh sumbernya. Saya bersedia
melakukan proses yang sebenar-benarnya sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku jika ternyata
skripsi ini sebagian atau keseluruhannya merupakan
plagiat dari karya orang lain.
Demikian pernyataan ini dibuat untuk digunakan
sebagaimana mestinya.
Bekasi, 20 Oktober 2021
Fajri Hidayat
STRATEGI GATEKEEPING DALAM JURNALISME
WARGA INFOBEKASI.CO
Skripsi
Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh
gelar Sarjana Sosial (S.Sos.)
Oleh:
Fajri Hidayat
NIM: 11170510000053
Pembimbing
Siti Nurbaya, M.Si
NIP. 197908232009122002
PROGRAM STUDI JURNALISTIK
FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF
HIDAYATULLAH
JAKARTA
1442 H/2021 M
i
ABSTRAK
Fajri Hidayat
NIM: 11170510000053
Strategi Gatekeeping dalam Jurnalisme Warga
Infobekasi.co
Perkembangan media saat ini membuat banyak
masyarakat mendapatkan informasi secara mudah.
Percepatan arus informasi ini juga di dukung dengan
adanya jurnalisme warga untuk dapat memberikan
informasi dan menerima informasi. Hadirnya media
jurnalisme lokal sebagai wadah dalam penyebaran
informasi, tentunya ada proses yang harus dilakukan dalam
menyebarkan berita.
Proses gatekeeper hal yang dapat dilakukan oleh
media. Berdasarkan latarbelakang, peneliti memilih
Infobekasi.co dengan mengkhususkan tentang proses
Gatekeeping jurnalisme warga. Penelitian ini menggunakan
paradigma konstruktivis dengan pendekatan kualitatif.
Metode yang dipakai analisis isi dengan pendekatan studi
kasus. Teori yang digunakan adalah teori Gatekeeping
menurut Bruce Westley dan Malcome Mclean.
Berdasarkan penelitian yang diperoleh dapat ditarik
kesimpulan, bahwa proses Gatekeeping yang dilakukan
Infobekasi.co pimpinan redaksi memiliki peranan dalam
memilih berita agar menghasilkan berita yang sesuai
dengan standar media sehingga dapat dipublikasi.
Kata Kunci: Jurnalisme warga, Infobekasi.co,
Gatekeeping.
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamulaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Alhamdulillah, segala pujian dan rasa syukur
saya sandarkan kepada Allah ‘Azza wa Jalla atas
rahmat dan karunia-Nya, pun sholawat dan salam
saya panjatkan kepada Rasulullah Muhammad
Shallallahu ‘alaihi wa sallam semoga Allah rahmati
beliau beserta seluruh sahabat, keluarga hingga
seluruh umatnya. Alhamdulillah, kembali saya
tuturkan sebab tidak mungkin penulis dapat
menyelesaikan karya ini dengan sebaik mungkin jika
tanpa kehendak dan pertolongan Allah ‘Azza wa
Jalla.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu
syarat memperoleh gelar Sarjana Sosial pada
program studi Jurnalistik di Fakultas Dakwah dan
Ilmu Komunikasi UIN Sarif Hidayatullah Jakarta.
Penulis sangat menyadari bahwa dalam penyusunan
karya ini terdapat banyak sekali kekurangan. Selain
itu selama proses penyusunan karya ini penulis juga
mendapat banyak sekali dukungan dari berbagai
pihak. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini, penulis
ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada:
iii
1. Suparto, M.Ed., Ph.D., sebagai Dekan Fakultas
Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta; Dr. Siti Napsiyah, S.Ag.,
BSW., MSW., sebagai Wakil Dekan I Bidang
Akademik; Dr. Sihabun Noor, iii M.Ag., sebagai
Wakil Dekan II Bidang Administrasi Umum; serta
Dr. Cecep Castrawijaya, M.A., sebagai Wakil
dekan III Bidang Kemahasiswaan
2. Kholis Ridho, M.Si., sebagai Ketua Jurusan
Jurnalistik dan Musfiroh Nurlaili H, M.A.,
sebagai Sekretaris Jurusan Jurnalistik
3. Siti Nurbaya M.Si sebagai dosen pembimbing
yang telah bersedia meluangkan waktu,
menyalurkan ilmu dan wawasan serta memberi
dukungan morel sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan maksimal
4. Dr. Rulli Nasrullah, M.Si., sebagai dosen
penasihat akademik yang telah memberikan
dukungannya kepada peneliti
5. Segenap dosen dan staf Fakultas Ilmu Dakwah dan
Ilmu Komunikasi yang telah membekali peneliti
dengan berbagai ilmu dan pengetahuan selama
peneliti mengikuti perkuliahan
6. Seluruh Tim Penguji Sidang Munaqasyah, Ketua
Sidang, Sekretaris Sidang, Penguji I dan II serta
Pembimbing atas segala bimbingan dan saran
iv
yang diberikan kepada peneliti sehingga skripsi
ini dapat diselesaikan dengan rapih
7. Pimpinan, Staf Perpustakaan Utama dan
Perpustakaan Fakultas Dakwah dan Ilmu
Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
yang telah memberikan pelayanan dalam
meminjamkan literatur kepada peneliti untuk
menyelesaikan skripsi
8. Pihak Media Lokal Jurnalisme Warga
(Infobekasi.co) yang sudah mendukung peneliti,
Pemimpin Redaksi Infobekasi.co, Achmad Faizal
Nugroho yang telah bersedia peneliti wawancara
di sela-sela kesibukan
9. Secara khusus dan yang paling utama, skripsi ini
peneliti persembahkan untuk Orangtua peneliti,
Hartati dan Suryanto yang telah mencurahkan
segala yang ia punya dalam hidupnya demi
kebahagian dan keberhasilan peneliti. Setelah
rahmat dan pertolongan Allah ‘Azza wa Jalla, doa
serta kerja keras lahir dan bathin dari beliaulah
yang mengantarkan peneliti sampai di titik ini.
Skripsi ini tidak akan pernah mampu menebus
semua itu, tapi ini merupakan hadiah kecil yang
bisa peneliti berikan untuk beliau.
10. Kepada saudara peneliti, Niki Melati; kakak
peneliti yang sangat peneliti sayangi. Menjadi
v
tempat penyemangat, kebahagiaan dan
keberhasilan peneliti
11. Kepada Almh. Rumsih; Nenek peneliti. Yang
sangat berjasa membantu pembayaran kuliah
disaat masa sulit keluarga. Telah menjadi
penyemangat peneliti untuk bertanggungjawab
menyelesaikan skripsi ini
12. Kepada Keluarga Besar Alm. Suhanda; Kakek
Peneliti yang telah mendukung pendidikan
peneliti dengan doa, semangat yang diberikan
hingga selesai jenjang perguruan tinggi.
Jazakumullah khayran
13. Kepada sahabat peneliti, Gustiara dan Zia yang
telah banyak memberikan dukungan morel
maupun materiel kepada peneliti selama masa
perkuliahan hingga saat ini
14. Keluarga besar Jurnalistik, khususnya Anggara
Purissta Putra, Yogi Permana, Andry Melani
Berlian, Millatina Sri Rahmawati, Alya Safira,
Alma Seihan dan Jurnalistik A angkatan 2017
yang telah menjadi teman, pendukung, dan
penyemangat bagi peneliti untuk dapat
menyelesaikan skripsi ini
17. Serta seluruh kerabat yang telah memberikan doa-
doa terbaik untuk peneliti yang dengan
keterbatasan peneliti tidak dapat dicantumkan satu
per satu Semoga seluruh kebaikan dan manfaat
vi
yang didapatkan oleh peneliti melalui doa dan
bantuan segala pihak juga kembali kepada seluruh
yang berdoa. Hanya Allah ‘Azza wa Jalla yang
menjadi sebaik-baik pemberi balasan.
Jazakumullah khayran. Peneliti berharap agar
skripsi ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang
membacanya, khususnya mahasiswa Jurnalistik di
Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta
Demikian pengantar ini penulis ungkapkan,
atas segala kekurangan dalam diri peneliti dan
skripsi ini, peneliti sampaikan permohonan maaf
yang setulus-tulusnya. Wassalamulaikum
Warahmatullah
Bekasi, 20 Oktober 2021
Fajri Hidayat
vii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................. i
KATA PENGANTAR ............................................................. iii
DAFTAR ISI ......................................................................... viii
BAB I ......................................................................................... 1
PENDAHULUAN ..................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................. 1
B. Batasan Masalah dan Rumusan Masalah ...................... 11
1. Pembatasan Masalah ...................................................... 11
2. Perumusan Masalah ....................................................... 11
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................... 12
1. Tujuan Penelitian ........................................................... 12
2. Manfaat Penelitian ......................................................... 12
D. Review Kajian Terdahulu .............................................. 13
E. Metode Penelitian ........................................................... 14
1. Paradigma Penelitian ..................................................... 14
2. Pendekatan Penelitian dan Design Penelitian .................. 15
3. Subjek dan Objek Penelitian .......................................... 16
4. Teknik Pengumpulan Data ............................................. 17
5. Jadwal Penelitian ........................................................... 19
BAB II ..................................................................................... 20
LANDASAN TEORI .............................................................. 20
A. Kajian Teori .................................................................... 20
1. Jurnalisme Warga .......................................................... 20
viii
2. Strategi Pemberitaan Media Massa ................................. 30
3. Strategi Gatekeeping ...................................................... 42
4. Media Online ................................................................. 51
5. Sistem Hukum Pers ........................................................ 56
B. Tahapan Pelaksanaan Produksi Fred Wibowo ............. 59
BAB III ........................................................................................... 61
GAMBARAN UMUM ............................................................ 61
A. Sejarah Info Bekasi......................................................... 61
B. Visi Dan Misi ................................................................... 65
C. Struktur Organisasi Perusahaan.................................... 66
D. Profile Info Bekasi .......................................................... 68
BAB IV ........................................................................................... 70
DATA DAN TEMUAN PENELITIAN .................................. 70
A. Wawancara Pimpinan Redaksi ...................................... 70
B. Temuan Hasil Jurnalisme Warga................................... 81
1. Temuan Aktifitas Warga Bekasi ..................................... 81
2. Temuan Aktifitas Warga di Stasiun Bekasi ..................... 82
3. Temuan Kebakaran Sekolah di Bekasi ............................ 83
4. Temuan Kebakaran Rumah Makan di Bekasi ................. 84
5. Temuan Banjir di Bekasi ................................................ 85
6. Temuan Layanan Publik ................................................. 86
BAB V ...................................................................................... 87
ANALISIS ............................................................................... 87
A. Analisis Gatekeeping pada Proses Pelaksaan Jurnalisme
Warga Infobekasi.co ............................................................ 87
1. Gatekeeping Proses Pra-Produksi ................................... 87
ix
2. Gatekeeping Pada Proses Produksi ................................. 98
3. Gatekeeping Pada Proses Pasca Produksi ..................... 100
B. Analisis Hasil Temuan Jurnalisme Warga ................. 101
1. Temuan Aktifitas Warga Bekasi ................................... 101
2. Temuan Peristiwa Warga di Bekasi .............................. 101
3. Temuan Informasi Pelayanan Publik ............................ 102
BAB VI .................................................................................. 103
PENUTUP ............................................................................. 103
A. KESIMPULAN ............................................................. 103
B. Implikasi........................................................................ 104
C. Saran ............................................................................. 105
LAMPIRAN ...................................................................... 112
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Model alur berita McNelly ..................................... 46
Gambar 2.2 Model Gatekeeping white ...................................... 49
Gambar 2.3 Model Gatekeeping westley dan Maclean............... 50
Gambar 3.1 Logo Info Bekasi .................................................. 61
Gambar 4.1 Kiriman Jurnalisme Warga .................................... 81
Gambar 4.2 Kiriman Jurnalisme Warga ..................................... 82
Gambar 4.3 Kiriman Jurnalisme Warga ..................................... 83
Gambar 4.4 Kiriman Jurnalisme Warga ..................................... 84
Gambar 4.5 Kiriman Jurnalisme Warga ..................................... 85
Gambar 4.6 Konten Layanan Publik Infobekasi.co .................... 86
Gambar 5.2 Alur sumber Gatekeeping tema berita ................ 93
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jadwal Penelitian ....................................................... 19
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Jurnalisme warga belakangan ini menjadi
perbincangan dan sorotan dari banyak khalayak.
Berangkat dari sejarah, praktik jurnalisme warga
sudah muncul dan berkembang sejak tahun 1700-an.
Menurut Gillmor, Citizen Journalism memulai
penyebarannya melalui berbagai tulisan dan gagasan
melalui pamflet.1 Tetapi tumbuhnya jurnalisme
warga itu bukan hanya sekedar menyebarkan berita.
Thomas Paine dan anonim menulis Federalis Paper
yang gagasanya, Gillmor sebagai pelopor warga
pertama dalam menyampaikan informasi di Amerika.
Thomas Painer merupakan ilmuan intelektual
anticolonial Inggris. Tulisannya masuk dan
disebarluaskan melalui pamfletnya sendiri yang
memberikan banyak inspirasi orang agar memahami
sikap kritis dalam berbagai hal.
Melacak lebih jauh tentang praktik di mana
warga memulai menyampaikan informasi sebelum
jurnalistik professional muncul. Bisa diketahui pada
masa 100 SM di mana Acta Diurna dilakukan untuk
memberikan surat kabar melalui kayu pipih yang
1 Iqbal Muhammad, Asri Nuryah.”Makna Jurnalisme Warga Bagi Jurnalis Warga
Netcj.Co.Id” Jurnal Unpad vol.2 no.2 Tahun 2019
2
ditempel di dinding pada masa kekaisaran Roma.
Informasi yang disampaikan mengenai hasil
pertemuan anggota senat dan Acta Diurna hanya
memiliki satu sirkulasi yang tidak pasti berapa
banyak jumlah pembaca dalam mengaksesnya. Serta
pada saat itu, penyebaran konten Acta Diurna
dilakukan dari mulut ke mulut oleh siapa saja, itu
bisa jadi awal mula jurnalisme warga. Jika menarik
sejarah lebih dalam, praktik jurnalisme warga ada
sejak manusia mengenal simbol maupun gambar
yang berada di dinding gua yang menceritakan
kejadian penyampaian informasi pada zaman itu.
Praktik semacamnya muncul di berbagai kejadian,
seperti pembunuhan John F. Kennedy pada 1963
dengan tragedi yang berhasil direkam oleh seorang
warga. Pada 1990-an warga berhasil merekam
penyiksaan terhadap ras berkulit hitam, Rodney
King, yang disiksa oleh aparat kepolisian berkulit
putih di Los Angeles. Citizen Journalism contoh
kejadian atau fenomena yang hadir untuk siapa saja
yang memahami dan siapapun dapat mengamati
perkembangan media, baik dalam ruang lingkup
seperti akademisi, praktisi, kru dan pemilik media
atau mereka yang berada di luar media seperti para
pengamat media dan pemirsa. Pembahasan serius
juga dalam kegiatan Jurnalisme di negara Indonesia
dengan beberapa kejadian.
3
Kehadiran masyarakat Indonesia dalam peran
sejarah jurnalisme warga, terlihat sejak Tsunami
Aceh 2004 yang melanda Asia Tenggara dan Asia
Timur dan hasil video amatir warga disaksikan oleh
seluruh dunia. Video tersebut di rekam oleh Cut Putri
yang merekam kedasyatan air laut tanpa takut
tergulung ombak di daratan. Video tersebut memiliki
nilai yang tinggi untuk kebutuhan jurnalistik,
walaupun video tersebut bukan direkam dengan
jurnalistik professional. Hal tersebut membuktikan
bawah jurnalisme warga itu penting keberadaanya di
dunia jurnalistik. Kehadiran jurnalisme warga tidak
dapat diragukan lagi, terbukti dari banyaknya
peristiwa yang sudah menjadi saksi di dalam
kejadian kecil seperti penyampaian informasi di
media sosial maupun besar seperti kejadian Tsunami
Aceh yang melibatkan media nasional dan jurnalistik
profesional ikut mengakui keberadaan jurnalisme
warga yang menjadi partisipasi dalam memberikan
informasi. Dalam konteks Indonesia, UU Pers No.
40/1999 sangat menaruh perhatian bahwa pekerjaan
pers tak bisa dilepaskan dari masyarakat. Masyarakat
dapat berperan serta dalam pers sebagai pemantau
dan pelapor kinerja pers serta memberi masukan apa
saja untuk Dewan Pers dalam menjaga kualitas dan
kuantitas pers Indonesia (pasal 17 ayat 2). Kovach &
Rosenstiel (2001) menegaskan bahwa keberadaan
4
jurnalisme harus loyal dan aktual kepada warga,
apapun yang terjadi tetap netral.2
Jurnalisme hadir dari akar ketika manusia
hidup bersama, masyarakat terbentuk dan realitas
kemanusiaan itu terbentuk.3 Adapun pengertian
jurnalisme warga adalah partisipasi warga dalam
melakukan kegiatan mengumpulankan data,
pelaporankan data dan analisis data untuk
penyampaian informasi kepada khalayak.4 Menurut
pandangan Steve Outing yang merupakan pegiat
jurnalisme warga yang juga merupakan akademisi
serta mantan wartawan.5 Jurnalisme warga suatu hal
yang melibatkan masyarakat untuk pertukaran
informasi atau berita. Sebelum istilah jurnalisme
warga booming, bahwa masyarakat indonesia sudah
andil dan terlibat dalam aktivitas jurnalisme warga.
Menurut Bill Kovanch dan Tom Rosenstiel dalam
bukunya “Elemen-elemen Jurnalisme” Jurnalisme
adalah sistem yang terlahir oleh masyarakat untuk
memasok berita.6 Jurnalisme bangun dan hadir untuk
kewarganegaraan dalam memahami hak-hak warga
negara agar semakin demokratis dalam mendapatkan
2 Puji Rianto.”Kegagalan Jurnalisme Publik” Jurnal Komunikasi Vol. 1 No. 2 April 2007 3 Septian Santana, Jurnalisme Kontemporer (Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2017 ) h.83 4 Asep Syamsul, Jurnalistik Online (Bandung: Nuansa Cendikia, 2018) 5 Dr.Darajat Wibawa, Jurnalisme Warga Perlindungan Pertanggungjawaban, Etika dan Hukum (Bandung: Mimbar Pustaka, 2020) 6 Bill Kovach & Tom Rosenstiel, “Elemen-Elemen Jurnalisme”, ISAI dan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, 2004
5
informasi yang aktual di dunia digital.
Penetrasi perkembangan dunia digital sudah
diakui masyarakat besar, begitupun dalam
menyebarkan informasi melalui dunia digital.
Teknologi digitalisasi membuat informasi bisa
diakses kapan saja dengan siapa saja dan di mana
saja secara pribadi. Komputer dan Internet
menghadirkan cara baru jurnalisme dalam
memproduksi berita.7 Hasil survei yang dilakukan
Alvara Research Center menunjukkan, kebutuhan
masyarakat dalam mengakses internet pada 2020 ini
mencapai 8,1 persen, naik dari tahun lalu sebesar 6,1
persen.8 Banyak hal yang dilakukan dalam
mengakses internet, mulai dari mengirim pesan,
browsing atau mencari informasi terkini di sosial
media. Keberadaan akses internet yang mudah,
membuat banyak warga dapat memberikan informasi
terkini atau kejadian yang direkam oleh jurnalisme
warga seperti kejadian bencana alam, kecelakaan
atau aktivitas politik. Siapapun dituntut untuk bisa
paham dan mengoprasikan internet bukan hanya
sebagai media pembelajaran, tetapi dalam proses
untuk menyebarluaskan atau mencari berita terkini.
Dibalik itu semua, pasti ada perubahan pola interaksi
7 Septian Santana, Jurnalisme Kontemporer (Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2017) hal.230 8 https://www.inews.id/techno/internet/penggunaan-internet- melonjak-di-
masa-pandemi-covid-19-paling-banyak-digunakan-untuk-kirim- pesan (diakses 7 Februari 2021 pukul 15:07 WIB)
6
sosial masyarakat dalam mencari berita terkini.
Keberadaannya Citizen Journalism di platform
media sosial sangat berpengaruh dalam mengakses
berita terkini dan viral dikalangan penikmat berita.
Walaupun tidak berada di lokasi kejadian, hal yang
dilakukan jurnalisme warga memiliki nilai berita
yang dikonsumsi banyak kalangan di sosial
media.Semakin berkembangnya teknologi dan
informasi saat ini, pers bukan hanya berdiri dari
lembaga konvensional. Melainkan bisa hadir dari
kalangan masyarakat umum yang disebut sebagai
Citizen Journalism atau pendekatan public service
journalism.
Public Service Journalism atau jurnalisme ini
mesti dilihat dan dikelola sebagai public goods atau
barang publik. Menurut Roy, fungsi jurnalisme
sebagai penyedia informasi saat ini belum bisa
tergantikan bagi sehatnya demokrasi. Roy pun
menekankan bahwa informasi merupakan salah satu
sumber daya sosial, layaknya air. Kita tentu tak bisa
hidup tanpa air, sama seperti kita tidak bisa hidup
tanpa informasi. Pendekatan ini pun tentu berbeda
dengan kelola jurnalisme ala model komersial. Alih-
alih memperlakukan jurnalisme sebagai barang
publik, justru kecenderungannya model komersial
dikelola semata-mata sebagai barang komoditas.
Oleh karena diperlakukan demikian, fokus tujuannya
bukan lagi pada pertimbangan apakah informasi yang
7
disajikan bakal mencerahkan publik atau tidak.
Namun lebih berorientasi pada “seberapa besar klik
atau rating yang diperoleh dari penyajian suatu
informasi”. Akhirnya fungsi jurnalisme juga
cenderung direduksi sebagai alat produksi guna
menghasilkan profit sebesarbesarnya bagi para
pemilik bisnis jurnalisme, alih-alih berfungsi sebagai
penyedia layanan publik.9
Istilah jurnalisme warga mengacu pada
kegiatan atau aktifitas warga dalam proses
mengumpulkan data, melaporkan data, menganalisa
data dan menyajikan data menjadi berita.10 Seiring
berkembangan teknologi informasi, masyarakat saat
ini sangat membutuhkan berita yang hangat, terkini
dan tentunya mudah diakses. Media cetak ataupun
televisi lebih dipandang klasik untuk mendapatkan
informasi, karena dinilai berita yang disampaikan
tidak berita yang sedang terjadi detik itu juga. Citizen
Journalism adalah wajah baru untuk masa depan
pemberitaan. Banyak orang yang memiliki ponsel
dengan camera dan video yang dapat di rekam di
dalamnya.
9 Public Service Journalism: https://www.metanoiac.id/2021/01/public-service-
journalism-tawaran.html?m=1 (Diakses 05 Januari 2022) 10 Imam suwandi, Langkah otomatis menjadi citizen journalism (Jakarta: Dian Rakyat, 2010) hal.9
8
Ia juga bisa mengumpulkan informasi tersebut dan
menyebarkannya.”11 Berita bukan hanya dimiliki
dalam otoritas wartawan. Setiap warga berhak
terlibat dalam citizens. Orang yang ingin
menyuarakan informasinya dalam pembuatan berita,
kemudian jurnalisme menyediakan tempat dan
peluang.12
Media-media pers profesional turut
memberikan ruang bagi warga dalam menyampaikan
informasi. Ada Kompasiana, NET CJ yang tampil di
berbagai program berita di NET TV, dan Metro TV.
Serta Tempo.co sempat menyajikan Tempo SMS
untuk mengakomodir informasi warga.
Perkembangan Radio Republik Indonesia (RRI) juga
sempat menggarap RRI 30 Detik. Hadirnya beberapa
situs web juga sebagai wadah jurnalisme warga.
Website dan weblog mampu menawarkan pola
komunikasi yang interaktif.
Sehingga tercipta ruang bagi warga
menyampaikan aspirasinya secara lebih bebas dan
luas. Menurut catatannya, media-media berbasis
Online yang mengakomodir jurnalisme warga di fase
ini adalah Panyingkul.com, Wikimu.com,
Halamansatu, Sumbawanews, dan Kabarindonesia
11 Pernyataan CEO NETMEDIA Wisnu Tama di Dailysocial.id https://dailysocial.id/post/dengan-citizen-journalism-semua-orang-bisa-jadi- wartawan (diakses 22 Februari 2021 pukul 13:59) 12 Septian Santana, Jurnalisme Kontemporer (Jakarta: Yayasan Pustaka
Obor Indonesia,2017) hal.1
9
yang dikelola dari Belanda. Semuanya berbasis web.
Warga adalah “tuan” bagi jurnalisme itu sendiri.
Apapun informasi yang dihadirkan jurnalisme
idealnya bertujuan untuk kebaikan dan pencerahan
warga. Begitupun dengan kehadiran media lokal
dalam yang menyiapkan wadah bagi jurnalisme
warga dalam proses penyebaran informasi.
Kehadiran media lokal atau biasa disebut
media daerah, merupakan hal pembaharuan karena
adanya reaksi kemajuan teknologi yang signifikan.
Media lokal dalam pengertian ini merujuk pada
media yang dikelola, terbit, atau beroperasi di
daerah. Kegiatan berlokasi di daerah dan mayoritas
berita yang diterbitkan dan dimuat adalah berita
mengenai daerah yang memiliki arti kedekatan.
Infobekasi.co merupakan media lokal yang lahir di
Bekasi sejak tahun 2015 dan Infobekasi.co mewadai
jurnalisme warga yang ada di ruang lingkup Bekasi
Raya. Jangkauan yang dimiliki meliputi Website,
Twitter, Instagram, Fanpage dan Line. Dalam
perjalanannya berdiri, Infobekasi memiliki peranan
penting terhadap informasi terkini seputar
kota/kabupaten di Bekasi, dan penyampaian suara
masyarakat sering dilakukan melalui jurnalisme
warga kepada perangkat pemerintah untuk
menjembatani keluh kesah masyarakat melalui media
lokal. Infobekasi.co memiliki akun Instagram,
dengan jumlah followers mencapai 326.000 dengan
10
postingan sebanyak 4.53713. Kehadiran Infobekasi.co
memberikan warna berita lokal yang akurat dan
terpercaya. Infobekasi.co menuliskan dalam website
yang tertera sebagai media jurnalisme profesional
dan jurnalisme warga, “80% kontennya dari
Jurnalisme warga, 20% dari tim jurnalisme
Infobekasi.co14. Informasinya terdiri dari perangkat
Kelurahan, Rukun Warga, Rukun Tetangga,
Mahasiswa, Pelajar. Website Infobekasi.co memiliki
pengunjung terbanyak dalam sebulan mencapai 22
Ribu dalam konten yang dibuat. Fungsi website
selain konten yang diunggah dari tim Infobekasi.co,
masyarakat juga mampu berkontribusi untuk
memberikan informasi dan artikel seputar Bekasi.
“Open submit buat yang mau ngasih info dan yang
mau menyampaikan dari tulisan. Kalau kontennya
bagus dan menarik, mau dari pihak warga, perangkat
desa atau pelajar, bakal kita unggah di website dan di
instagram.”15
Bukan hanya itu, bagi jurnalisme warga di
Infobekasi.co diberikan pelatihan dan pendekatan
mengenai beberapa ilmu jurnalistik. Konten yang
dibuat oleh Infobekasi.co juga mengenai hal yang 13 Instagram @Infobekasi.coo https://instagram.com/Infobekasi.coo?igshid=1rqe0ie70kbzd (Diakses 7 Maret 2021 pukul 19:50) 14 Wawancara Pimpinan Redaksi Infobekasi.co di Saung Cukunir Kota
Bekasi (Senin, 15 Maret 2021) 15 Wawancara Pimpinan Redaksi Infobekasi.co di Saung Cikunir Kota
Bekasi (Senin, 15 Maret 2021)
11
inspiratif dan menghibur, seperti: Perkotaan,
Pemerintahan, Politik, Bisnis, Lifestyle, Adventure
dan Knowlage. Media yang memiliki prinsip Good
News is Good News berbeda dengan fungsi media
lainya yang menerapkan prinsip Bad News is Good
News. Maka dari itu jurnalisme warga di Infobekasi
memiliki prinsip Cover Both Side dalam mencari
informasi. Hadirnya Infobekasi.co dari keresahan
pribadi masyarakat, bukan untuk kepentingan media
group, dan tidak bergantung pada suatu tokoh. Dan
itu yang membuat Infobekasi.co menjadi jurnalisme
warga yang tidak memihak kepada suatu kepentingan
tokoh atau partai politik. Maka dari itu terbukti,
Infobekasi.co memiliki pengikut kedua terbanyak di
instagram dan views serta komentar yang lebih aktif
dari respon warga net. Maraknya media lokal di
Bekasi, yang masih dibutuhkan mengenai kedekatan
emosional antara jurnalisme warga dan pembaca
adalah mengenai praktik jurnalisme warga itu
tersendiri.
Maka dari itu peneliti menarik penelitian untuk
mengangkat tema permasalahan yang ada dengan
mengambil judul : STRATEGI GATEKEEPING
DALAM JURNALISME WARGA
INFOBEKASI.CO.
12
B. Batasan Masalah dan Rumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah yang telah
dipaparkan peneliti di atas, maka peneliti
membatasi masalah sebagai landasan fokus
penelitian. Penelitian ini memiliki batasan
masalah ialah meneliti Strategi Gatekeeping
Dalam Jurnalisme Warga Infobekasi.co.
2. Perumusan Masalah
Adapun berdasarkan latar belakang yang
telah dipaparkan di atas, maka peneliti
merumuskan masalah utama nya ialah:
1. Bagaimana peran dan strategi gatekeeper
dalam memproduksi berita berbasis jurnalisme
warga di media Infobekasi.co?
2. Berita apa saja yang dimuat dalam
Infobekasi.co sebagai media berbasis
jurnalisme warga?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan permasalahan, maka
tujuan penelitian ini ialah:
1. Mengetahui peran dan strategi gatekeeper
media lokal Infobekasi.co dalam memproduksi
berita jurnalisme warga?
2. Mengetahui berita apa saja yang diangkat
Infobekasi.co sebagai media jurnalisme warga?
13
2. Manfaat Penelitian
a. Teoritis
Secara teoritis, penelitian ini diharapkan
dapat dijadikan sebagai referensi ilmiah,
khususnya tentang praktik jurnalisme warga di
media lokal. Selain itu, dapat dijadikan dasar
untuk bahan studi selanjutnya, khususnya
untuk pengembangan penelitian pada jurusan
Jurnalistik di Fakultas Dakwah dan Ilmu
Komunikasi.
b. Manfaat Praktis
Secara praktis, penelitian ini diharapkan
menjadi sebuah perkembangan tentang
penelitian Jurnalistik khususnya tentang
jurnalisme warga. Selain dapat menambah
wawasan, diharapkan media lokal
Infobekasi.co dapat menjadi salah satu contoh
praktik jurnalisme warga di media lokal. Juga
diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi untuk
studi bagi mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
D. Review Kajian Terdahulu
1. Peneliti Gregorius Aryo Damar (2018) mahasiswa
Universitas Multimedia Nusantara dengan judul
penelitian Proses Gatekeeping di Media Online
(Studi Kasus Opini.id dalam mencari dan
mengabarkan konten viral). Metode penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis
14
deskriptif dan studi kasus. Metode pengumpulan
datanya berupa observasi, studi dokumen dan
wawancara. Teori yang digunakan dalam penelitian
ini adalah teori Gatekeeping, dengan konsep
penelitian jurnalisme warga, komunikasi massa, new
media, nilai berita, dan hierarchy of influence.
Dengan hasil penelitian ini menunjukan bahwa
adanya lima level yang mempengaruhi isi
pemberitaan di opini.id. Kelima level ini yang memiliki
pengaruh besar adalah level rutinitas media.
2. Peneliti Adonia Putri Serahya (2018) mahasiswa
Universitas Multimedia Nusantara dengan judul
penelitian Proses Gatekeeping Artikel Citizen
Journalism Pada Tribunnews.com. Metode penelitian
ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan
analisis deskriptif dan studi kasus. Metode
pengumpulan datanya berupa observasi, studi
dokumen dan wawancara. Teori yang digunakan
dalam penelitian ini adalah teori Gatekeeping,
dengan konsep penelitian jurnalisme warga,
komunikasi massa, new media dan nilai berita. Hasil
penelitian ini menunjukan dari lima level yang
mempengaruhi isi media. Menyimpulkan bahwa
rutinitas media hal yang paling berpengaruh dalam isi
artikel Tribunnews.
E. Metode Penelitian
1. Paradigma Penelitian
Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis.
Paradigma konstruktivis merupakan antithesis dari
15
paham yang meletakan pengamatan dan objektivitas
dalam suatu fenomena atau ilmu pengetahuan.
Paradigma ini memandang ilmu sosial sebagai
analisis sistematis terhadap Socially meaningful
action melalui pengamatan langsung dan terperinci
terhadap pelaku sosial yang bersangkutan
menciptakan dan memelihara atau mengelola media
sosial mereka.16 Individu dengan paham
konstruktivis melihat sebuah realitas tidak apa
adanya, melainkan dikonstruksi oleh pengalaman
individu tersebut. Paradigma konstruktivis dalam
penelitian ini dikarenakan ingin mendapatkan
pengembangan dan pemahaman yang dialami oleh
Infobekasi.co dalam menjalankan praktik jurnalisme
warga. Seperti latar belakang alamiah warga yang
ingin menjadi jurnalis warga, peneliti sebagai
pengumpul data, dalam memperoleh data peneliti
melakukan wawancara dan pengamatan terhadap
jurnalis warga yang tergabung di Infobekasi, dan
hasilnya pun akan berupa kata-kata, bukan angka-
angka.
2. Pendekatan Penelitian dan Design Penelitian
Metodologi penelitian ini menggunakan metodologi
kualitati dengan pendekatan observasi. Menurut
Bogdan dan Taylor metode kualitatif ialah prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa 16 Dedy N. Hidayat, Paradigma dan Metodologi Penelitian Sosial Empirik
Klasik, (Jakarta: Departemen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Indonesia, 2003),
hal 3
16
tulisan atau lisan dari subjek penelitian yang dapat
dianalisis.17 Riset kualitatif merupakan kajian
berbagai studi dan kumpulan berbagai jenis data
empiris, seperti studi kasus, pengalaman personal,
pengakuan introspektif, kisah hidup, berbagai teks
dan produksi kultural, pengamatan, sejarah,
interaksional, dan berbagai teks visual.18 Tujuan dari
penelitian kualitatif ialah untuk memberikan kondisi
atau gambaran secara utuh mengenai objek yang
diteliti.
Metode penelitian Observasi adalah Teknik
pengumpulan data yang dilakukan melalui suatu
pengamatan, dengan disertai pencatatan-pencatatan
terhadap keadaan atau prilaku objek sasaran.19
Menurut Nana Sudjana adalah pengamatan dan
pencatatan yang sistematis terhadap gejala-gejala
yang diteliti.20 Teknik Observasi adalah pengamatan
dan pencatatan serta sistematis fenomena-fenomena
yang diselidiki. Dalam arti luas, observasi sebenarnya
tidak hanya terbatas oleh pengalaman yang
dilaksanakan baik secara langsung maypun tidak
langsung.
17 http://etheses.uin-malang.ac.id/1381/7/05210032_Bab_3.pdf 18 Sananta, Menulis ilmiah : metode penelitian kualitatif, (Jakarta: Yayasan
Obor Indonesia, 2007), h.5 19 Abdurrahman Fatoni, Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi
(Jakarta:Rineka Cipta,2011), h.104 20 Nana Sudjana, Penelitian dan Penilaian (Bandung: Sinar Baru, 1989), h.84
17
3. Subjek dan Objek Penelitian
Peneliti menetapkan subjek dalam penelitian ini ialah
Infobekasi.co sedangkan yang menjadi objek
penelitian ini ialah Strategi Gatekeeping Dalam
Jurnalisme Infobekasi.co.
4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data menurut Loftland dalam
penelitian kualitatif ialah kata-kata, dokumen dan
tindakan.21 Adapun teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini sebagai berikut:
a. Wawancara (In depth Interview)
In depth interview atau wawancara mendalam
merupakan salah satu alat bantu dalam teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan metode
ini. Penulis mengajukan beberapa pertanyaan yang
mencakup dengan permasalahan dalam penelitian
ini. Pertanyaan tersebut akan dijawab oleh subjek
penelitian dengan sebenar-benarnya. Wawancara ini
dilakukan pada tim Infobekasi.co yang mempunyai
pengaruh terhadap praktik jurnalisme warga yaitu
pemimpin redaksi dalam mendapatkan data.
b. Observasi
Observasi ialah metode atau cara-cara
menganalisis dan mengadakan pencatatan secara
sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat
atau mengamati individu atau kelompok secara
langsung.22 Metode ini dilakukan untuk
21 Iskandar, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Gaung Persada, 2009), h.18 22 Basrowi dan Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Rineka
18
mengetahui apa yang sedang terjadi atau apa yang
sedang dilakukan dengan pengamatan secara
langsung agar peneliti mendapatkan gambaran
yang lebih luas terhadap permasalahan yang
diteliti.
Observasi dilakukan peneliti dengan mengamati
secara langsung bagaimana tim Infobekasi dalam
memberikan pembelajaran ilmu jurnalistik dan
gimana proses praktik jurnalisme warga di
Infobekasi.
c. Dokumentasi
Dokumentasi ialah teknik pengumpulan data
tertulis seperti buku, arsip, atau laporan-laporan
untuk mendapatkan informasi yang diperlukan.16
Bentuk dokumentasi dari hasil pengambilan data
dan dikumpulkan dalam bentuk tulisan maupun
gambar. Dokumentasi tersebut berupa beberapa
dokumen, gambar yang berkaitan dengan Praktik
Jurnalisme Warga di Infobekasi.co.
d. Online
Di masa pandemi membuat semuanya terbatas
dalam berinteraksi tatap muka, dengan begitu
peneliti menggunakan metode Online dengan
menggunakan Whatsapp atau chatting dalam
mencari informasi atau data yang dibutuhkan.
Cipta, 2008), h.93
19
2. Jadwal Penelitian
Ket Bab
1&2
Bab
3&4
Bab
5&6
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Tabel 1.1 Jadwal Penelitian
20
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Jurnalisme Warga
Jurnalisme warga merupakan istilah lain
dari Citizen Journalism yang terdiri dari dua kata
yaitu kata citizen dan journalism, menurut kamus
kata “citizen” memiliki artinya “warga negara”
dan kata “journalism” memiliki arti “jurnalisme”.
Kegiatan jurnalisme pada dasarnya sama dengan
jurnalisme profesional yaitu sama-sama
memaknai kegiatan dalam mencari seputar
informasi, mengumplkan, mengolah dan
menyebarkan informasi. Baik berupa tulisan,
gambar, foto, video, ataupun laporan secara lisan.
Jadi arti yang sesungguhnya dari jurnalisme
warga adalah suatu bentuk kegiatan jurnalisme
yang dilakukan oleh warga biasa, Maksud dari
warga biasa yaitu warga yang bukan berstatus
sebagai jurnalis profesional.
Secara historis, jurnalisme warga
merupakan gagasan atau konsep jurnalistik yang
bisa menyampaikan isu-isu pemberitaan terkini
dan penting. Bahkan perubahannya bukan hanya
21
dari sisi media saja, tetapi dari segi sajian, praktisi
dan wartawannya. Berkat jurnalistik Online, setiap
orang bisa menjadi wartawan yang biasa dikenal
dengan citizen journalism. Praktik jurnalistik ini
yang bisa dilakukan siapa saja, bukan dari
wartawan profesional yang bekerja di media.
Kehadiran media sosial membuat semua orang
bisa menjadi wartawan dalam artian juruwarta
atau penyebar informasi secara pribadi. J.D Lacisa
memaparkan jurnalisme warga mengategorikan
media citizen journalism ke dalam enam tipe:
a. Audience participation
Seperti komentar user yang di-attach
pada berita blog-blog pribadi, foto atau video
footage yang diambil dari handycam pribadi,
atau berita lokal yang ditulis oleh anggota
komunitas.
b. Independent news and information website
Situs web berita atau informasi
independent seperti Consumer Report, Drudge
Report yang terkenal dengan Monicatage.
c. Full-fledged participatory news sites
Situs berita partisipatoris murni atau situs
kumpulan berita murni atau situs kumpulan
berita yang dibuat dan dipublikasikan sendiri
oleh warga seperti OhmyNews, NowPublic,
GroundReport.
22
d. Collaborative and contributory media sites
Situs media kolaboratif seperti Shlashdot,
Kuro5hin, dan Newsvine
e. Other kinds of “thin media”
Bentuk lain dari media tipis seperti mailing
list dan newslatter e-mail.
f. Personal broadcasting
Situs penyiaran pribadi seperti KenRadio.23
Jurnalisme warga dalam artian wartawan penulis
individu biasa disebut citizen journalism. Menurut
Supardiyanto, pewarta warga atau jurnalisme warga
merupakan masyarakat umum yang mempunyai
informasi dan mau menyampaikan kepada khalayak
untuk menyabarluaskan informasi terkait berita yang
didapat. Biasanya kontribusinya mengumpulkan
informasi, menulis berita,, mengedit, menganalisis,
melaporkan dan dipublikasi untuk bisa dikonsumsi oleh
khalayak banyak di berbagai situs atau sosial media.24
Aktivitas utama dalam jurnalisme warga adalah
pelaporan kejadian atau biasa dikenal dengan 5W+1H
dengan jelas memberikan informasi siapa, apa, kapan,
dimana, mengapa dan bagaimana. Karya publikasi
journalisme meliputi media cetak seperti koran,
23 Asep Syamsul, Jurnalistik Online (Bandung: Nuansa Cendikia, 2018) h. 26 24 Supadiyanto, Booming Profesi Pewarta Warga, Wartawan & Penulis (Jakarta:
PPWI Intramedia Press, 2009), h.8
23
majalah. Media suara seperti radio dan podcast. Media
gambar televisi ataupun media Online seperi blog dan
sosial media sebagai publikasi baru.
Selain citizen journalism, nama lain yang sering
digunakan dalam kegiatan menulis jurnalisme warga.
Steven Outing (2005) mengategorikan kedalam
beberapa bentuk.25
a. Opening Up to Public Comment yaitu membuka
ruang public untuk berkomentar. Hal tersebut
membuat para pembaca bisa berinteraksi dengan
komentar, baik dengan pujian, kritik atau menambah
bahan tulisan dalam kegiatan jurnalisme profesional
pada media cetak. Jenis ini biasa dikenal dengan
surat pembaca.
b. Bloghouse warga yaitu blog gratis seperti wordpress,
blogger, atau multiply, denaan melalui blog setiap
hari, orang bisa bercerita mengenai dunia dengan
pengalaman dan sudut pandang penulis.
c. Newsroom citizen transparency blogs yaitu blog yang
disediakan media mainstream sebagai bentuk
transparasi media tersebut. Dalam hal ini pembaca
bisa melakukan kritik, pujian dan saran atas apa yang
disampaikan media tersebut.
25 Narudin, Jurnalisme Masa Kini (Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2009), h.
217
24
d. Stand-alone citizen journalism website yaitu bentuk
tulisan warga yang sudah melalui proses editing,
laporan informasi yang diterima sudah terlebih
dahulu diedit untuk mengubah isi pesan, dan peran
editor hanya menjaga kualitas laporan untuk
mendidik dan menarik agar layak untuk dilaporkan.
e. Hybrid: pro + citizen journalism yaitu penggabungan
dari jurnalisme profesional dan jurnalisme warga.
Dan model Wiki yaitu seorang pembaca sebagai
editor, dan disini setiap orang bisa menulis artikel
dan memberikan komentar diartikel tersebut.
Dunia komunikasi dan informasi jurnalisme
warga memiliki kunci utama dalam penyampaian berita,
yaitu pada warganya sendiri dalam memberikan
informasi dan masyarakat berhak memperoleh informasi
dan masyarakat dalam memberikan informasi. Unsur
jurnalisme warga juga bukan dari latarbelakang
Pendidikan jurnalistik dan bukan wartawan profesional,
tetapi memiliki semangat dalam berbagi informasi.
Karakter jurnalisme warga juga dapat dijelaskan dengan
table. Berikut ini disajikan tabel ringkas mengenai
citizen journalism:
Citizen Journalism
Penulis Warga negara biasa dan
semua orang
Media Internet (blog)
25
Tujuan Memberikan informasi
kepada orang lain (to
share)
Aturan Bebas
Isi Bermacam-macam
(Video, tulisan, gambar,
dan lain-lainnya)
Posisi Individu/
Masyarakat
Subjek dan Objek
Motivasi Penulis Mandiri
Tabel 2.1 Karakteristik Citizen Journalism
Perkambangan jurnalisme warga juga
memudahkan segala hal untuk menyebarkan informasi,
terdapat beberapa permasalahan yang perlu diperhatikan
sebelum ada beberapa kritik terhadap hal yang dianggap
masalah dalam operasional jurnalisme warga yaitu:26
a. Fakta Informasi
Sebagian orang masih meragukan informasi
yang dikirimkan oleh jurnalisme warga kepada
media. Hal ini disebabkan oleh lemahnya kontrol
terhadap pengirim berita, terhadap fakta di lapangan.
Karena itu media jurnalisme warga harus memiliki
mekanisme check and recheck atas berita yang
didapat agar bisa dipertanggungjawabkan.
26 Abdullah, Fenomena Baru Dunia Jurnalistik (Bandung: Remaja
Rosyakarya, 2016) h. 473-476
26
b. Akurasi Data
Data yang dikirimkan jurnalisme warga
terkadang tidak akurat dikarenakan kesalahan dalam
penyebutan nama, istilah atau prosedur dan lain-lin.
Hal ini patut dikhawatirkan kepastian datanya.
c. Pertanggungjawaban Pembuat Berita
Berkaitan tentang bagaimana
pertanggungjawaban pembuat berita jika tidak
faktual dan tidak akurat. Tentu hal ini harus
diperhatikan dan akan merepotkan pengelola media
jurnalisme warga.
d. Etika Media
Kegiatan jurnalisme warga rawan dari
pelanggaran etikamedia. Bagaimana prosedur sanksi
dan kode etika digunakan dalam jurnalisme warga.
Praktik jurnalisme warga dapat meminimalisir
keberpihakan media konvensional, artinya khalayak
bebas dalam menuliskan berita atau peristiwa tanpa
adanya penyuntingan sebelum dipublikasi.
Jurnalisme warga dapat berperan aktif sendiri dari
proses pencarian informasi, penulisan dan
penyebaran informasi. Tidak ada aturan yang
membentuk warga dalam memilih peristiwa dan
tidak ada kode etik yang mengikat. Dengan hal ini
ada perbedaan antara ediadan khalayak. Biasanya
khalayak ditempatkan sebagai konsumen dari media.
Kini dengan kehadiran internet memberikan warga
sebagai produsen berita sekaligus menjadi
narasumber dalam berita yang ditulis, maka dari itu
27
perlunya pemahaman kode etik dalam menulis berita.
Kode Etik Pewarta Warga menjadi panduan
jurnalisme warga untuk bekerja seperti jurnalisme
profesional. Hal tersebut menjadi rambu-rambu
dalam menyampaikan informasi kepada khalayak.27
Kode etik pewarta warga menjadi aturan penting dan
baku yang harus dipatuhi jurnalisme warga dalam
mencari berita, foto, video atau kemudian
menyusunnya menjadi karya untuk menghindari
informasi yang menyesatkan dan membahayakan
publik.28
Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI)
sebagai organisasi yang mewadahi pewarta warga di
Indonesia, didirikan 11 November 2007 dan
menetapkan kode etik yang harus ditaati secara
konsisten, yaitu:29
a. Pewarta warga tidak menyiarkan berita yang
dapat membahayakan keselamatan dan
keamanan negara maupun kesatuan dan
persatuan bangsa.
b. Pewarta warga tidak diperkenankan menyiarkan
karya jurnalistik melalui media massa apapun
yang bersifat cabul, menyesatkan, bersifat fitnah
27 Supadiyanto, Booming Profesi Pewarta Warga, Wartawan&Penulis (Jakarta:
PPWI Intramedia Press, 2009) h.31 28 Supadiyanto, Dasar-Dasar Jurnalisme Warga 29 Supadiyanto, Booming Profesi Pewarta Warga, Wartawan&Penulis (Jakarta:
PPWI Intramedia Pers, 2009) h.30-31
28
ataupun memutarbalikan fakta.
c. Pewarta warga tidak diperkenankan menerima
imbalan yang dapat mempengaruhi objektivitas
berita.
d. Pewarta warga menjaga dan menghormati
kehidupan pribadi dengan tidak menyiarkan
berita-berita yang dapat merugikan nama baik
seseorang, dengan kata lain demi kepentingan
umum.
e. Pewarta warga dilarang melakukan Tindakan
plagiat atau mengutip hasil karya pihak lain
dengan tanpa menyebutkan sumbernya. Apabila
kenyataan nama maupun identitas sumber berita
tidak dicantumkan,maka segala tanggung jawab
ada pada pewarta warga yang bersangkutan.
f. Pewarta diwajibkan menempuhh cara sopan dan
terhormat dalam memperoleh bahan karya
jurnalistik, tanpa paksaan ataupun menyadap
berita dengan tanpa sepengetahuan yang
bersangkutan.
g. Pewarta warga diwajibkan mencabut atau
meralat setiap pemberitaanyang tidak akurat,
dan memberikan kesempatan kepadayang
bersangkutan untuk memberikan kesempatan
hak jawab.
h. Dalam memberitakan peristiwa yang berkaitan
dengan proses hukum atau diduga menyangkut
pelanggaran hukum, pewarta warga harus
menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah,
29
dengan prinsip jujur dalam menyajikan berita
yang berimbang.
i. Pewarta warga harus berusaha semaksimal
mungkin dalam menyajikan pemberitaan
kejahatan asusila agar tidak merugikan pihak
korban.
j. Pewarta warga menghormati dan menjunjung
tinggi ketentuan untuk tidak menyiarkan
informasi yang dinyatakan sebagai “off
the record”.
2. Strategi Pemberitaan Media Massa
a. Definisi Pemberitaan
Berita pada dasarnya adalah segala informasi
yang disampaikan dan didengar oleh manusia
tentang segala seluk-beluk kehidupannya yaitu
cerita atau keterangan mengenai kejadian atau
peristiwa yang hangat. Wahjuwibowo mencoba
merangkum beberapa pendapat ahli tentang berita,
diantaranya Campbell dan Wolseley menuliskan
bahwa berita adalah laporan yang baru tentang
perstiwa, pendapat, atau masalah yang menarik
perhatian masyarakat sebanyak-banyaknya.30
Sementara Charnley berpendapat bahwa berita
adalah laporan yang tepat waktu mengenai fakta,
opini yang menarik, atau penting, atau keduanya
yang dibutuhkan sejumlah orang. Charles A. Dana
menyatakan bahwa berita adalah laporan yang tepat
30 Wahjuwibowo Indiwan Seto, Pengantar Jurnalistik: Teknik Penulis Berita, Artikel & Feature, (Bogor: Ghalia Indonesia 2015) h. 44.
30
waktu mengenai segala sesuatu yang menarik
perhatian orang, dan berita yang terbaik adalah
yang menarik Sebagian besar pembaca.31
b. Strategi Pemberitaan
Strategi bagi manajemen organisasi pada
umumnya, adalah rencana secara besar dan
berorientasi jangkauan masa depan yang jauh, serta
ditetapkan sedemikian rupa sehingga
memungkinkan organisasi berinteraksi secara
efektif dengan lingkungannnya dalam kondisi
persaingan yang kesemuanya diarahkan pada
optimalisasi pencapaian tujuan sebagai sasaran dari
organisasi yang bersangkutan. Menurut Amirullah
dan Budiyono, strategi merupakan formula, kiat-
kiat, cara, atau siasat untuk mencapai tujuan.32 Dari
penjelasan para ahli, maka strategi menurut peneliti
adalah rencana jangka panjang yang diikuti dengan
tindakan dan tujuan untuk mencapai keberhasilan,
sebuah strategi memberikan informasi yang akan
dilakukan, mengapa dilakukan demikian, siapa
yang bertanggungjawab dan mengerjakannya,
bagaimana cara dan kiat-kiatnya dalam bersaing
dan mempertahankan produknya.
Pemberitaan berasal dari kata Berita yang
artinya cerita atau keterangan mengenai sesuatu
31 Azwar. 4 Pilar Jurnalistik. (Jakarta : Prenadamedia Group, 2018). h. 71-
72. 32 Amirullah, dan Budiyono, Haris. Pengantar Manajemen, (Yogyakarta:
Graha Ilmu 2013) h.
31
kejadian atau peristiwa terbaru, namun pemberitaan
atau pem- beritaan akan bermakna sebagai proses,
cara, perbuatan pemberitaan, melaporkan atau
mengabarkan. Maka dapat didefinisikan bahwa
strategi pemberitaan adalah cara atau kiat-kiat dari
suatu organisasi atau kelompok dalam proses
pembuatan berita, dimulai dari liputan suatu
peristiwa, menulis berita, mengedit berita hingga
menyebarkan berita. Strategi pemberitaan dapat
digunakan oleh pemimpin untuk mencapai tujuan,
yaitu pemimpin yang mendapat kepercayaan
pembaca, pemimpin yang dimaksud disini adalah
pemimpin pemberitaan.
Menurut pandangan Dan Schendel dan
Charles Hofer Higgins, terdapat empat tingkatan
strategi yang disebut dengan master strategy, ialah
enterprise strategy, corporate strategy, business
strategy dan funcional strategy.33
1) Enterprise Strategy
Strategi ini berhubungan dengan
masyarakat yang merupakan kelompok di
luar organisasi dan tidak dapat dikendalikan.
Dalam strategi ini, terdapat hubungan antara
masyarakat luar dengan organisasi, dalam
interaksinya dapat menguntungkan
organisasi. Dalam strategi ini juga
33 Salusu dalam Sugiya, Strategi Transformasi Konvergensi Media, (dalam tesis
Universitas Indonesia, 2012) h.28-29
32
memperlihatkan bahwa organisasi bekerja
dan berusaha untuk memenuhi tuntutan dan
kebutuhan masyarakat dengan pelayanan
yang baik.
2) Corporate Strategy
Strategi yang berhubungan dengan misi
organisasi ini juga sering disebut dengan
grand theory. Strategi ini meliputi bidang
yang digeluti oleh suatu organisasi. Setiap
pemerintah dan organisasi nonprofit juga
penting menjawab apa yang menjadi urusan
bisnis dan bagaimana mengendalikannya. Hal
ini memerlukan keputusan dan perencanaan
yang stratejik yang juga disiapkan oleh setiap
organisasi.
3) Business Strategy
Strategi pada tingkat ini menjelaskan
bagaimana merebut pasaran di tengah
masyarakat. Bagaimana menempatkan
organisasi di hati para penguasa, para
pengusaha, para donatur dan sebagainya. Hal
ini dimaksudkan agar organisasi memperoleh
keuntungan dan dapat berkembang ke tingkat
yang lebih baik.
4) Functional Strategy
Strategi ini merupakan strategi
pendukung dan penunjang strategi lainnya.
Ada tiga jenis strategi fungsional. Pertama,
33
strategi fungsional ekonomi ialah mencakup
fungsi-fungsi yang memungkinkan organisasi
hidup sebagai satu kesatuan ekonomi yang
sehat, antara lain yang berkaitan dengan
keuangan, pemasaran, sumberdaya, penelitian
dan pengembangan. Kedua, strategi
fungsional manajemen yang mencakup
fungsi-fungsi manajemen ialah planning,
organizing, implementing, controlling,
staffing, leading, motivating, comunicating,
decision making, representing dan
integrating. Ketiga, strategi isu stratejik, yang
memiliki fungsi utama mengontrol
lingkungan, baik situasi lingkungan yang
sudah diketahui maupun situasi yang belum
diketahui atau selalu berubah.
Tingkat-tingkat strategi di atas merupakan
kesatuan dan menjadi isyarat bagi setiap
pengambil keputusan tertinggi bahwa untuk
mengelola organisasi tidak hanya dilihat dari
kerapihan administratif semata, namun juga
memperhitungkan soal “kesehatan” organisasi
dari sudut ekonomi34
c. Jenis-Jenis Berita (soft news dan hard news)
Ada sejumlah jenis berita yang dikenal di
dunia jurnalistik, yang paling popular dan
34 Salusu dalam Sugiya, Strategi Transformasi Konvergensi Media, (dalam tesis
Universitas Indonesia, 2012) h.29
34
menjadi menu utama surat kabar adalah:
1) Berita Langsung (straight news) adalah
laporan peristiwa yang ditulis secara singkat,
padat, lugas, dan apa adanya. Ditulis dengan
gaya memaparkan peristiwa dalam keadaan
apa adanya, tanpa ditambah dengan
penjelasan, apalagi interpretasi. Berita
langsung dibagi menjadi dua jenis: berita
keras atau hangat (hard news) dan berita
lembut atau ringan (soft news).
2) Berita Opini (opinion news) yaitu berita
mengenai pendapat, pernyataan, atau gagasan
seseorang, biasanya pendapat para
cendekiawan, sarjana, ahli, atau pejabat,
mengenai suatu peristiwa.
3) Berita Interpretatif (interpretative news) adalah
berita yang dikembangkan dengan komentar
atau penilaian wartawan atau nara sumber
yang kompeten atas berita yang muncul
sebelumnya sehingga merupakan gabungan
antara fakta dan interpretasi. Berawal dari
informasi yang dirasakan kurang jelas atau
tidak lengkap arti dan maksudnya.
4) Berita Mendalam (depth news) adalah berita
yang merupakan pengembangan dari berita
yang sudah muncul, dengan pendalaman hal-
hal yang ada di bawah suatu permukaan.
Bermula dari sebuah berita yang masih belum
35
selesai pengungkapannya dan bisa dilanjutkan
kembali (follow up system). Pendalaman
dilakukan dengan mencari informasi
tambahan dari narasumber atau berita terkait.
5) Berita penjelasan (explanatory news) adalah
berita yang sifatnya menjelaskan dengan
menguraikan sebuah peristiwa secara
lengkap, penuh data. Fakta diperoleh
dijelaskan secara rinci dengan beberapa
argumentasi atau pendapat penulisnya. Berita
jenis ini biasanya panjang lebar sehingga
harus disajikan secara bersambung dan
berseri.
6) Berita Penyelidikan Berita penyelidikan
(investigative news) adalah berita yang
diperoleh dan dikembangkan berdasarkan
penelitian atau penyelidikan dari berbagai
sumber. Disebut pula penggalian karena
wartawan menggali informasi dari berbagai
pihak, bahkan melakukan penyelidikan
langsung ke lapangan, bermula dari data
mentah atau berita singkat. Umumnya berita
investigasi disajikan dalam format tulisan
feature.
Selain jenis-jenis berita diatas, dikenal pula
jenis-jenis berita lainnya, antara lain:
36
1) Berita Singkat (spot news), yaitu berita atau
laporan peristiwa yang sedang terjadi secara
langsung atau siaran langsung.
2) Berita Basi, yaitu berita yang sudah tidak
aktual lagi.
3) Berita Bohong (libel), yaitu berita yang tidak
benar atau tidak faktual sehingga menjurus
pada kasus pencemaran nama baik.
4) Berita Foto, yaitu laporan peristiwa yang
ditampilkan dalam bentuk foto lepas, tidak
ada kaitan dengan tulisan yang ada di
sekelilingnya.
5) Berita Kilat (news flash), yaitu berita yang
penting segera diketahui publik, dimuat di
halaman depan surat kabar.
6) Berita Pembuka Halaman (opening news),
yaitu berita atau tulisan yang ditempatkan di
bagian awal atau paling atas halaman surat
kabar, semacam berita utama (headline).35
d. Nilai Berita
Nilai Berita merupakan unsur dan kriteria yang
dijadikan sebagai ukuran terhadap fakta yang layak
disajikan dan dijadikan berita untuk disebarluaskan
kepada khalayak melalui media massa cetak maupun
35 Restendy, Mochammad Sinung. Oktober 2016. “Daya Tarik Jurnalistik, Pers, Berita dan Perbedaan Peran dalam News Casting”. Jurnal al–Hikmah vol. 4 no. 2 Oktober 2016
37
eletronik. Menurut Jani Josef sebagian ahli
komunikasi berpendapat bahwa nilai berita disebut
juga nilai jurnalistik.36 Terdapat tiga ukuran utama
dalam menentukan suatu fakta yang layak dijadikan
berita, yaitu mengandung unsur penting, menarik,
dan aktual.37
Indiwan Seto Wahjuwibowo mengutip
Baskette, Sissors, dan Brooks serta Dennis dan
Ismach mengatakan bahwa berita memiliki nilai-
nilai sebagai berikut:38
1) Penting
Penting atau tidaknya suatu berita diukur dari
dampak yang ditimbulkan berita tersebut.
Berita penting atau tidak penting diukur dari
seberapa banyak hal-hal bermanfaat yang bisa
diambil oleh masyarakat.
2) Manusiawi
Berita tentang hal-hal yang bersifat manusiawi.
Berita yang melukai kemanusiaan harus
dikemas dengan baik, agar tidak menimbulkan
hal-hal tidak baik.
3) Kontroversi
Nilai berita itu memuat hal-hal yang
kontroversial dari apa yang berlaku secara
36 Josef Jani, To Be Journalist, (Yogyakarta: Graha Ilmu 2008) h. 27-32 37 Khoirul, Muslimin. Jurnalistik Dasar, (Yogyakarta: UNISNU, 2019). h. 7 38 Wahjuwibowo Indiwan Seto, Pengantar Jurnalistik: Teknik Penulis Berita, Artikel & Feature, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2015) h. 45
38
umum. Hal ini sebenarnya tergantung cara
pandang dalam menulis usatu peristiwa. Cara
pandang yang berbeda dari cara masyarakat
umum melihat suatu peristiwa tentunya akan
membuat apa yang ditulis itu memiliki konflik
tertentu dengan pikiran pembaca.
4) Unik
Sesuatu yang tidak biasa menjadi nilai yang
memiliki tarikan kuat dalam berita. Unik ini
juga bukan berarti asal berbeda dari nilai yang
berlaku umum. Unik ini maksudnya memiliki
daya Tarik tersendiri yang berlaku umum.
Artinya, setiap orang yang membaca apa yang
ditulis itu memiliki pandangan sama bahwa hal
itu sesuatu yang beda dari yang berlaku umum.
5) Aktual
Aktualitas atau ketertarikan pada waktu
memiliki nilai penting dalam berita. Semakin
cepat peristiwa disampaikan pada masyarakat
umum, maka semakin aktual berita itu.
Aktualitas tergantung dengan durasi.
Maksudnya seberapa lama suatu kejadian
diberitakan. Pada zaman berkembangnya
media Online, maka aktualitas itu semakin
cepat. Ada beberapa media Online, bahkan
dengan kosep semakin cepat memberikan
informasi pada pembacanya.
39
6) Kedekatan
Kegiatan yang dekat secara geografis dan juga
secara psikologis serta sosial dengan
masyarakat. Nilai berita itu akan semakin
tinggi bagi pembaca jika yang di abaca adalah
hal-hal yang dekat dengannya. Suatu peristiwa
yang sama bisa jadi nilai beritanya berbeda
bagi pembaca, karena persoalan jauh dan
dekatnya peristiwa yang diberitakan.39
e. Media Massa
Media massa merupakan salah satu komunikasi
massa yang saat ini tengah dimanfaatkan oleh publik.
Pertumbuhan industri media massa semakin
berkembang, kebutuhan masyarakat akan informasi
yang semakin meningkat membuat teknologi ikut
berkembang sesuai perkembangan zaman.
Masyarakat sering mencari teknologi baru yang
dapat memudahkan untuk mengakses sebuah
informasi.40
Perkembangan teknologi juga sangat
mempengaruhi media massa, kebebasan media dan
perkembangan teknologi meghadirkan dua kondisi,
satu sisi mudahnya mengakses informasi
meningkatkan kesadaran masyarakat dan
39 Azwar. 4 Pilar Jurnalistik, (Jakarta : Prenadamedia Group, 2018) h. 76- 78. 40 Supadiyanto, Pengantar Jurnalisme Konvergentif, (Yogyakarta: Pustaka Baru Press, 2020) h.186
40
menciptakan keadaan yang demokratis, namun sisi
lainnya ialah kebebasan yang tidak diiriingi denga
tanggung jawab menimbulkan kebebasan yang tidak
terarah dan menimbulkan perpecahan.41
Media massa memiliki peran penting dalam
percepatan menyampaikan informasi terkini kepada
masyarakat. Sebagai sumber informasi, media massa
memiliki peran untuk mengawasi, mengembangkan
konsep diri, dan sebagai fasilitas dalam hubungan
sosial.42 Selain menjadi penyalur informasi, media
massa juga kerap menjelma menjadi institusi
kapitalisasi ekonomi bagi pengusaha media. Namun,
agar informasi-informasi diterima dengan baik oleh
publik perlu adanya strategi yang tepat oleh media
massa.
Menurut Effendy, strategi pada hakikatnya
ialah perencanaan (planning) dan manajemen
(management) untuk mencapai suatu tujuan. Secara
prakteknya, pendekatan strategi dapat dilaksanakan
sewaktu-waktu sesuai dengan situasi dan kondisi
yang terjadi.43 Sedangkan menurut David dalam
bukunya yang berjudul manajemen strategis, strategi
didefinisikan sebagai cara untuk mencapai tujuan
41 Dedi Kusuma Habibie, Dwifungsi Media Massa: Jurnal Ilmu Komunikasi, vol.7 No.2
(2018) h.79 42 Dedi Kusuma Habibie, Dwifungsi Media Massa: Jurnal Ilmu Komunikasi, vol.7 No.2
(2018) h.82 43 Effendy, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek, (Jakarta: Remaja
Rosdakarya, 2016) h.23
41
dalam jangka panjang. Strategi bisnis bisa berupa
perluasan geografis, diversifikasi, akuisisi,
pengembangan produk, penetrasi pasar, rasionalisasi
karyawan, divestasi, likuidasi dan join venture.44
3. Strategi Gatekeeping
Menurut penertiannya Gatekeeping merupakan
teori yang menekankan peran krusial para eksekutif
media yang memiliki wewenang untuk dapat
membuka atau menutup “gerbang” pesan-pesan yang
akan disampaikan oleh media. Hal serupa juga
disampaikan oleh Lewin bahwa para eksekutif media
yang memiliki peran sebagai Gatekeeper memiliki
akses dan hak untuk menyaring atau menentukan
informasi apa yang akan ditayangkan dan ditampilkan
di media.
Teori tersebut setelahnya dikembangkan oleh
David Manning White, namun karena teori yang
dikembangkan oleh David hanya menempatkan satu
orang penjaga gatekeeper maka teori tersebut masih
menjadi target kritikan. Dalam buku Kurt Lewin yang
berjudul human relation istilah gatekeeper pertama
kali diperkenalkan, Gatekeeper merupakan istilah
yang berasal dari lingkup keilmuan sosiologi dalem
pembahasannya tentang komunikasi massa pada salah
satu elemennya yakni informasi. Dari uraian dan teori
44 Fred David, Manajemen Strategis Konsep,(Jakarta: Penerbit Salemba Empat,
2009) h.18
42
yang telah disebutkan di atas,maka dapat dianalisis
bahwa pemberian izin agar sebuah berita dapat
tersebar di masyarakat adalah mereka yang disebut
sebagai gatekeeper.
Makna lebih luas dari gatekeeper dapat diartikan
sebagai seseorang yang memiliki peran penting dalam
media massa. Hal ini didukung dengan teori yang
disampaikan oleh John R. Bittner. John mengatakan
bahwa individu atau kelompok yang memiliki hak
untuk memantau arus informasi dalam saluran
komunikasi massa disebut dengan gatekeeper.
Individu atau kelompok tersebut dapat disebut dengan
istilah reporter, editor berita, dan editor film yang
dapat menentukan informasi seperti apa yang akan
disebarkan di masyarakat.
Gatekeeper merupakan individu atau tim yang
dimiliki oleh semua saluran media massa. Gatekeeper
memiliki peranan penting dalam beberapa fungsi
seperti menghapus pesan, memodifikasi, bahkan
menambahkan dan memberhentikan pesan atau
informasi pada sebuah berita yang akan disebarkan
pada media massa.
Positif atau negative tidak menjadi tolak ukur
gatekeeper, melainkan merupakan sebuah kekuatan
yang kreatif sebagaimana dinyatakan oleh Ray Eldon
Hiebert, Donald F. Ungurait, dan Thomas W. Bohn
Editor yang memiliki fungsi menambahkan pesan,
43
dengan mengkombinasikan informasi, kemudian
Layout yang dapat menambahkan sesuatu pada
gambar , dan juga produser film yang dapat mengedit
naskah merupakan contoh dari individu pada media
massa yang memiliki wewenang sebagai gatekeeper.
Lebih jelasnya dapat disebutkan beberapa aktivitas
gatekeeper sebagai berikut:
a. Penapisan informasi bersifat subjektif dan
personal.
b. Penapisan informasi membatasi apa yang ingin
diketahui oleh pembaca.
c. Penapisan informasi menjadi suatu aktivitas yang
tidak bisa dihindari oleh media.
a. Macam - Macam Gatekeeping
1) Model Gatekeeping Alur Berita McNelly
Model teori Gatekeeping milik MC Nelly yakni
tentang alur sebuah berita dalam presepektif organisasi
media (News Flow). Model tersebut menjelaskan
tentang bagaimana sebuah peristiwa di lapangan yang
memiliki nilai berita diolah oleh redaksi kemudian
sampai ke tangan khalayak media.
Secara teknis, para produser atau editor atau
penyunting akan memilih angle atau sudut pandang
yang akan ditampilkan. Misalnya, sebuah berita baru
atau terhangat (breaking news) di televisi lebih sering
memiliki waktu yang sangat terbatas untuk
44
ditayangkan. Oleh karena itu, secara teknis, akan ada
penyuntingan dari gambar (visual), termasuk audio
yang dilakukan produser untuk tidak sekadar
memenuhi waktu atau durasi tayang yang terbatas,
tetapi juga peristiwa yang disampaikan dengan narasi
menjadi bermakna dan penting. Akan ada penambahan
dan pengurangan fakta dari konten awal tersebut yang
bisa saja sampai di meja redaksi.
Secara internal redaksi, setiap orang dengan
jabatannya masing-masing memiliki tanggung jawab
sekaligus hak untuk mengolah bahan mentah dari
peristiwa di lapangan sebelum dipublikasikan di media
dan diterima khalayak. Bisa jadi apa yang menurut
jurnalis di lapangan penting akan dianggap kurang
penting atau bahkan tidak penting oleh redaktur untuk
dipublikasikan. Model alur berita McNelly dijelaskan
sebagai berikut :
45
Gambar 2.1 Model alur berita McNelly
Dalam penjelasan McNelly45 “Editor koran atau
editor berita siaran (C5 dalam gambar) masih
memainkan peran penting, ia adalah penghubung
terakhir dalam rantai komunikator professional
sebelum cerita sampai kepada khalayak. Koresponden
di bidang C1 adalah tautan pertama. Tetapi kisah yang
ia dapatkan di lapangan-berdasarkan liputan pribadi,
membaca dari surat kabar lokal, atau informasi dari
pekerja lepas kemungkinan besar akan diolah dalam
perjalanan oleh editor dan ditulis ulang oleh siapapun
di biro regional, agensi berita, dan biro nasional atau
negara bagian di negara tujuan.
Perantara garis putus-putus di sepanjang rantai
C2,C3, dan seterusnya, biasanya memainkan peran
yang bahkan lebih penting daripada yang tersirat oleh
istilah “penjaga gerbang”. Mereka tidak hanya
memutuskan apa yang akan dipublikasikan, mereka
terkadang berkontribusi terhadap bentuk dan substansi
dari pesan. Mereka dapat mengubah cerita agar lebih
baik dicerna sebagai bagian dari dunianya. Mereka
mungkin memanasinya dengan menggabungkan
peristiwa lain atau beberapa kejadian yang terkait
dalam sebuah kumpulan (misalnya demonstrasi
antifilm di beberapa kota di Eropa). Mereka mungkin
45 McNelly, Intermediary communication in the international flow of news. Journalism & Mass Communication Quartely, 36 (1), h.26
46
menyentuhnya dengan latar belakang atau interpretasi,
atau keduanya. Peristiwa di lapangan ini mungkin
harus diterjemahkan dan mungkin disensor sebelum
melanjutkannya ke sebuah badan nasional yang
memberi layanan global penyebaran berita
berdasarkan perjanjian pertukaran. Pada saat cerita
siap untuk disampaikan kepada konsumen, mungkin
poduk tersebut sangat berbeda dari apa yang ada di
awal perjalanannya melalui rantai alur berita. Banyak
bagian cerita yang tentu saja tidak bertahan dalam
perjalanan.46
Sebuah penjaga gerbang dalam sistem sosial yang
memutuskan dari komoditas tertentu - bahan, barang,
Informasi Profil, dll - mungkin termasuk juga sistem.
Studi Gatekeeping Media telah menunjukkan
bagaimana pengambilan keputusan oleh editor
mungkin didasarkan pada prinsip nilai-nilai berita
secara umum, rutinitas organisasi, struktur input dan
keistimewaan.
Gatekeeper bisa juga seorang produser film yang
mengedit gambar dari gambar aslinya, menyensor dan
sekaligus menghapus bagian mana yang tidak sesuai.
Misalnya, gambar-gambar yang berbau seks yang
didapatkan di lokasi shooting, tetapi harus dipotong
karena tidak sesuai dengan tujuan dibuatnya film
46 D. McQuail & S. Windahl. Communication Models for the Study of Mass Communication. (New York: Routledge, 1997)
47
tersebut. Dengan kata lain seorang yang bertugas ikut
mementukan pasar film memutuskan apakah film itu
untuk kalangan bawah atau kalangan atas termasuk
gatekeeper pula.
Fungsi gatekeeper adalah untuk mengevaluasi isi
media agar sesuai dengan kebutuhan khalayak dan
memiliki wewenang untuk tidak memuat materi yang
dianggap meresahkan. Sebagai gatekeeper, dalam
perencaan komunikasi tidak diragukan lagi dapat
menjalankan beberapa kekuasaan atas proses
komunikasi dengan memutuskan informasi apa saja
untuk dibuang dan dibiarkan ditayangkan. Namun
demikian, Gatekeeping menjadi hal penting dan
sebagai aktivitas yang rutin dengan beberapa
pertanyaan sebagai berikut47:
a) Apa yang dibutuhkan penonton dari pesan yang
diproduksi?
b) Apa yang penonton ingin ketahui?
c) Apa yang penonton sudah tahu?
d) Apa yang akan mereka mengerti?
e) Apa yang akan mereka menolak untuk menerima?
2) Model Gatekeeping oleh David White Manning
White merupakan peneliti komunikasi yang
pertama menerjemahkan konsep Gatekeeping yang
47 Windahl Sven, dkk. Using Communication Theory (London: Sage
Publications Ltd., 1992) h. 125
48
M
dikemukakan oleh Lewin. Pola tersebut diaplikasikan
kedalam sebuah model komunikasi.
NI
N2 N1
N3 N4
N4
Gambar 2.2 Model Gatekeeping white
Dari gambaran diatas diketahui bahwa N sebagai
sumber berita dengan berbagai pengirim dengan macam
berita(N1,N2,N3,N4) kepada gatekeeper untuk di
seleksi berita yang layak. Dari proses Gatekeeping akan
terpilih berita yang layak tayang (N2 dan N3)
sedangkan berita yang tidak layak (N1 dan N4). Berita
yang lolos penyeleksian tersebutlah yang akan
disampaikan kepada audience.
Model yang dikenalkan oleh white model terbatas,
karena tidak mengakui beberapa gatekeeper masing-
masing memliki konsepsi peran sendiri atau posisi
dalam perkumpulan, pembentukan dan pengiriman
berita.48
3) Model Gatekeeping oleh Bruce Westley dan Malcome
Mclean
Westley dan Maclean merupakan peneliti
dengan model penelitiannya yang berpengaruh dan
banyak
48 Pamela J. shoemaker and Tim p. Vos, Gatekeeping Theory, (NY:
Routledge taylor and francis 2009), h. 110.
N
49
digunakan oleh riset -riset komunikasi massa dengan
gambaran yang sangat spesifik. Gambaran model
komunikasi juga ditunjukan dengan situasi
Gatekeeping. Model ini sangat menekankan peran
gatekeeper dalam proses komunikasi massa. Model
ini dapat sangat membantu untuk menganalisis dan
memahami situasi kondisi yang komplek.
X1
X2 A C B
X3
Gambar 2.3 Model Gatekeeping westley dan Maclean
X menunjukan peristiwa yang terjadi atau
sumber informasi yang di terima kejadian atau
informasi yang dikirim audience, sedangkan A
adalah komunikator atau reporter untuk mendapatkan
informasi dan mendeskripsikan kejadian atau
pembicaraan dengan sebuah cerita. Sementara itu, C
adalah gatekeeper yang diperankan oleh editor
ataupun pimpinan redaksi untuk melakukan
penyaringan berita yang sudah dikirimkan oleh
reporter. Kemudian B adalah audience yang
membaca atau melihat kejadian yang sudah
dilaporkan oleh reporter. Pembaca bisa merespon
editor atau reporter berkenan dengan tetetapan atau
kepentingan
50
beritanya. Editor bisa juga menyediakan umpan
balik kepada reporter.49
Model Westley dan Macley ini merupakan
proses produksi media massa yang biasa dilakukan
di ruangan redaksi. Dari model tersebut dapat diliat
proses penyampaian berita kepada audience yang
merupakan hasil kerja reporter sampai meja redaksi.
Semua media memiliki gatekeeper dalam
menyaring beritanya. Mereka memiliki banyak
peranan dan beberapa fungsi untuk menentukan
berita yang akan dipublikasikan. Dan mereka juga
dapat menghentikan sebuah informasi dan tidak
membuka “pintu gerbang” bagi keluarnya informasi
lain.50 Bagi Ray Eldon Hiebert, Donald F. Ungurait
dan Thomas W. Bohn (1985), gatekeeper tidak
bersifat pasif-negatif, tetapi mereka merupakan suatu
kekuatan kreatif. Misalnya seorang editor yang
mengkombinasi informasi dari berbagai sumber,
layout bisa menambahkan objek gambar pada media
cetak atau media yang akan diposting agar lebih
menarik.
4. Media Online
a) Pengertian Media Online
49 Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa, (Jakarta: Rajawali Pers, 2013), h. 157. 50 Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa, (Jakarta:Rajawali Pers, 2013), h.
119.
51
Media Online disebut juga cybermedia, intermedia dan
new media dapat diartikan sebagai media yang tersaji secara
Online di situs web internet. Pedoman Pemberitaan Media
Siber (PPMS) yang dikeluarkan Dewan Pers memiliki arti
sebagai bentuk media dalam menggunakan aktifitas internet
dan melaksanakan kegiatan jurnalistik dengan syarat
Undang-Undang Pers dan Standart Perusahaan Pers yang
ditetapkan Dewan Pers.
Media Online merupakan media generasi ketiga setelah
media cetak seperti koran, tabloid, majalah dan media
elektronik seperti radio, televisi dan film. Media Online
merupakan produk jurnalistik Online atau cyber journalism
yang didefinisikan sebagai pelapor fakta atau peristiwa yang
diproduksi dan didistribusikan melalui internet.
b) Jenis – Jenis Media Online
Secara teknis atau fisik, media Online adalah
media berbasis telekomunikasi dan multimedia yang
masuk dalam portal website seperti Facebook,
Twitter, Radio Online,TV Online atau email. Adapun
yang umum diaplikasikan dalam praktik jurnalistik
modern yaitu situs website.
c) Situs Media Online
Media Online berupa situs bisa diklasifikasikan
menjadi lima kategori:51
51 Syamsul, Jurnalistik Online Edisi 2, (Bandung: Nuansa Cendikia, 2018) h.36
52
1) Situs berita berupa edisi Online media cetak
surat-surat kabar atau majalah, seperti republika
Online, kompas cybermedia, media-
indonesia.com, seputari-indonesia.com, pikiran
rakyat.com dan tribunjabar.co.id.
2) Situs berita berupa edisi Online media penyiaran
radio, seperti Radio Australia
(radioaustralia.net.au) dan Radio Nederland
(rnw.nl).
3) Situs berita berupa edisi Online penyiaran
televisi, seperti CNN.com, metrotvnews.com dan
liputan6.com.
4) Situs berita berupa edisi Online yang murni tidak
terkait media cetak dan elektronik, seperti
antaranews.com, detik.com, dan VIVA News.
5) Situs indeks media yang hanya memuat link
berita dari situs lain, seperti Yahoo! News,
Plasa.mns.com, NewsNow dan Google News
atau layanan secara otomatis menampilkan
berbagai media Online.
d) Jenis Website
Dari sisi pemilik atau publisher, jenis-jenis
website dapat digolongkan menjadi enam jenis:52
1) News Organization Website: situs lembaga pers
52 Syamsul, Jurnalistik Online Edisi 2, (Bandung: Nuansa Cendikia, 2018)
h.36
53
atau penyiaran, misal edisi Online suratkabar,
televisi, agen berita dan radio.
2) Commercial Organization Website: situs
lembaga bisnis atau perusahaan, sepertu
manufaktur, retailer dan jasa keuangan, termasuk
toko-toko Online dan bisnis Online.
3) Website Pemerintah: di Indonesia ditandai
dengan domain [dot] go.id seperti Indonesia.go.id
(Portal Nasional Indonesia), setneg.go.if dan
dpr.go.id.
4) Website Kelompok Kepentingan: Interest Group
termasuk organisasi masyarakat, partai politik dan
lembaga swadaya masyarakat.
5) Website Organisasi Non-Profit: seperti lembaga
amal dan komunitas.
6) Personal Website: Blog
e) Karakteristik Media Online
Karakteristik sekaligus keunggulan media
Online dibandingkan media konvensional yaitu
identik dengan karakteristik jurnalistik Online, antara
lain:
1) Multimedia: dapat memuat atau menyajikan
berita/informasi dalam bentuk teks, audio, video,
grafis dan gambar secara bersamaan.
2) Aktualitas: berisi info aktual karena kemudahan
dan kecepatan penyajian.
3) Cepat: posting langsung bisa keakses semua
54
orang.
4) Update: pembaharuan informasi dapat dilakukan
dengan cepat baik dari sisi konten maupun
redaksional, misal kesalahan ketik/ejaan.
5) Kapasitas luas: halaman web bisa menampung
naskah sangat Panjang
6) Fleksibelitas: pemuatan dan editing naskah bisa
kapan saja dan di mana saja, juga jadwal terbit
bisa kapan saja dan setiap saat.
7) Luas: menjangkau seluruh dunia yang memiliki
akses internet.
8) Interaktif: adanya fasilitas kolon komentardan
chat room.
9) Terdokumentasi: informasi tersimpan di bank
data dan dapat ditemukan melalui link dan
fasilitas cari (search).
10) Hyperlinked: terhubung dengan sumber lain
yang berkaitan dengan informasi tersaji.
f) Sistem Hukum Pers
Sejak hadirnya Undang-Undang No 40 Tahun
199 tentang Pers (UU Pers), dalam undang undang
tersebut terdapat pengertian pers adalah lembaga
social dan wahana komunikasi massa yang
melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi mencari,
memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah dan
menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan,
suara, gambar, serta data dan grafik maupun dalam
55
bentuk lainnya dengnan menggunakan media cetak,
media elektronik, dan segala saluran yang tersedia.
Kode Etik Wartawan Indonesia (KEWI)
ditetapkan sebagai kode etik jurnalistik yang berlaku
bagi seluruh wartawan Indonesia oleh dewan pers,
sebagaimana diamanatkan UU No.40 Tahun 1999
tentang pers melalui SK Dewan Pers No.1/ SK-
DP/2000 tanggal 20 Juni 2000 :
a) Wartawan Indonesia menghormati hak
masyarakat untuk memperoleh informasi yang
benar.
b) Wartawan Indonesia menempuh tata cara yang
etis untuk memperoleh dan menyiarkan informasi
serta memberikan identitas kepada sumber
informasi.
c) Wartawan Indonesia menghormati atas praduga
tak bersalah, tidak mencampurkan fakta dengan
opini, berimbang, dan selalu meneliti kebenaran
informasi serta tidak melakukan plagiat.
d) Wartawan Indonesia tidak menyiarkan informasi
yang bersifat dusta, fitnah, sadis, cabul, serta tidak
menyebutkan identitas korban kejahatan Susila.
e) Wartawan Indonesia tidak menerima suap & tidak
menyalahgunakan profesi.
f) Wartawan Indonesia memiliki hak tolak,
menghargai ketentuan embargo, informasi latar
belakang, dan off the record sesuai kesepakatan.
56
g) Wartawan Indonesia segera mencabut dan meralat
kekeliruan dalam pemberitaan serta melayani hak
jawab.53
Hukum telah memberikan jaminan ketentuan yang
normatif yang tegas untuk melindungi kebebasan pers.
Diantaranya pers nasional tidak dikenai penyensoran,
pemberedelan atau pelanggaran penyiaran (pasa; 4 ayat
3), Ancaman saksinya juga diatur oleh pasal 18 ayat
(1)UU tersebut.
Keberadaan UU Pers yang memiliki ketentuan
norma tegas, hal itu tidak menjadi jaminan terhadap
kasus penyerangan pers. Ada dua hal yang
dikhawatirkan yaitu kehidupan jurnalisme belum cukup
dilindungi di tanah air. Seperti kejadian ancaman
terhadap pers terus terjadi. Ironi kedua, penegak hukum
lemah terhadap kekerasan dan ancaman terhadap pers.
Dalam perkembangannya, Sejarah hukum pers di
Indonesia mengalami pasang surut, kebebasan pers
menjadi salah satu indikator penyelenggaraan negara
hukum dan demokrasi. Terhadap kebebasan pers yang
ada di Indonesia ini sekarang terhubungan juga dengan
hukum pidana maupun perdata. Pers sering
dipertentantangkan dalam hal ini jika ada perbuatannya
yang berbenturan dengan kedua hukum diatas tersebut,
hal ini dikarenakan hukum memiliki fungsi mengatur
(melarang dalam hukum pidana) dan pers
53 Azwar. 4 Pilar Jurnalistik, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2018). h. 42-43
57
mengedepankan kebebasan yang dimana sering kali
kebebasan pers tersebut disalah gunakan. Banyak sekali
kebebasan pers tersebut disalah gunakan sehingga
nantinya akan menimbulkan benturan dengan peraturan
hukum lainnya.
Dalam peraturan hukum pidana di indonesia, ada
beberapa Pasal yang sering kali berbenturan dengan
kebebasan pers khususnya pasal-pasal yang menyangkut
tentang penghinaan, hal ini dinilai sebagai sosok yang
sangat menakutkan bagi insan pers. Sering kali
penggunaan hukum pidana terhadap kegiatan pers
dinilai sebagai kebijakan “kriminalistik” pers, meskipun
dasar hukum yang digunakan sejak dahulu hingga
sekarang adalah sama yaitu Kitab Undang-undang
Hukum Pidana (KUHP).
g) Tahapan Pelaksanaan Produksi Fred Wibowo
Suatu produksi berita atau media melakukan
pelaksanaan yang terstruktur dan jelas dalam pembagian
pengerjaannya. Proses Gatekeeping juga termasuk ke
dalam tahapan pengerjaan suatu produksi. Tahapan
produksi dibagi menjadi tiga bagian.54
a. Penentuan Ide
Tahapan ini dilakukan ketika seorang produser
menemukan ide dan gagagsannya dalam membuat riset
dana menuliskan naskah atau meminta penulis naskah
54 Fred Wibowo, Dasar-dasar Produksi Program Televisi, (Jakarta: Grasindo 1997)
58
mengembangkan gagasan menjadi naskah sesudah
melakukan riset.
b. Perencanaan
Tahapan ini memiliki keterkaitan dengan jangka
waktu kerja, penyempurnaan naskah, pemilihan lokasi
dan crew. Selain estimasi biaya penyediaan biaya dan
rencana alokasi merupakan bagian dari perencanaan
yang perlu dibuat secara hati-hati dan teliti.
c. Persiapan
Tahapan ini meliputi bukti fisik ketika akan
melakukan investigasi lapangan seperti, perizinan,
surat-menyurat. Pembuatan setting seperti perlengkapan
dokumentasi yang diperlukan. Semua persiapan ini
dilakukan dalam jangka waktu yang sudah ditetapkan.
d. Produksi
Seluruh kegiatan produksi baik di dalam maupun
di luar studio dalam pengambilan gambar dan mencari
informasi. Proses ini disebut tapping. Perlu dilakukan
pemeriksaan ulang setelah pengambilan gambar dalam
mencari informasi yang sudah dilakukan. Jika terdapat
kesalahan, segera melakukan perbaikan kembali.
Pengambilan gambar ada yang siaran lansung atau
berupa rekaman.55
55 Morissan, Managemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio & televisi, (Jakarta: Kencana, 2008), h. 270.
59
e. Pasca Produksi
Seluruh pengambilan gambar sampai materi yang
dinyatakan selesai dan siap diterbitkan. Kegiatan
tersebut dinamakan pengeditan, ilustrasi, efek atau
mencampurkan gambar dengan narasi yang sudah
direkam.
60
BAB III
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Info Bekasi
Gambar 3.1 Logo Info Bekasi
Info Bekasi sebuah lembaga informasi publik
yang menyajikan konten berita inspiratif dan menghibur
untuk masyarakat Bekasi. Sesuai dengan idealisme
yang diusung, Infobekasi.co mengemas berita
perkotaan, pemerintahan, politik, bisnis, lifestyle,
adventure & knowledge, dan entertainment yang
mengedepankan kualitas dan edukatif.
Infobekasi.co berdiri sejak April 2015 mengusung
gagasan pemberitaan yang mendidik, mencerahkan dan
membangun optimisme. Berita-berita yang dihadirkan
guna membangun jiwa pembaca. Mengedepankan
pemberitaan yang berdasarkan pada fakta bukan pada
opini atau penyesatan opini. Prinsip cover both side
menjadi acuan para jurnalis Infobekasi.co
Untuk menunjang pemberitaan yang bermutu dan
bertanggungjawab Infobekasi.co terus mengasah dan
61
meningkatkan kemampuan para jurnalis. Menurut kami
dari tangan jurnalis yang profesional lahir berita
bermutu dan bertanggungjawab.
Kami hadir dengan mengusung gagasan baru
dalam khasanah dunia jurnalistik Good New Is Good
News. Meninggalkan dogma lama Bad News Is Good
News.
Untuk memastikan Infobekasi.co yang paling
aktual dan update maka kami menggabungkan kekuatan
jurnalisme konvensional dengan jurnalisme warga.
Dalam memenuhi informasi, kami menggalang relawan
untuk memberikan informasi yang ada di sekitarnya.
Relawan Infobekasi.co ini berfungsi memberikan
informasi secara cepat dan terpercaya yang ada
dilingkungan masing-masing. Relawan Infobekasi.co ini
terdiri dari pengurus RT/RW, pegawai kelurahan,
pelajar dan mahasiswa. Untuk meningkatkan
kemampuan mereka kami senantiasa memberikan
pembekalan terlebih dahulu agar informasi yang
relawan berikan sesuai kode etik jurnalistik.
Infobekasi.co bisa memastikan luasnya jangkauan
berita kami. Informasi yang kami sajikan bisa
dipastikan diterima semua umur dan segmentasi
pembaca. Hal ini dikarenakan, Info Bekasi memiliki
kanal sosial media yang memiliki jangkaun luas. Laman
62
website www.Infobekasi.co didukung oleh Twitter, Fan
Page, Line dan Instagram.
Inilah Info Bekasi, media dengan mengusung
gagasan baru. Good News is Good News. Kami hadir
bukan untuk menghakimi tapi kami hadir untuk
mencerahkan dan memberikan perspektif yang lebih
luas.
Media Online ini tersaji di situs web atau yang
biasa dikenal website. Website atau site (situs) adalah
halaman mengandung (media), termasuk teks, video,
audio, dan gambar. Website bisa diakses melalui
internet dan memiliki alamat internet yang dikenal
dengan URL (Uniform Resource Locator). Media
Online Info Bekasi mempunyai website
www.Infobekasi.co yang dapat diakses menggunakan
koneksi internet.
Media Online ini berdiri atas dasar keresahaan
terhadap citra Bekasi yang dinilai hanya berupa berita-
berita perampokan, kekerasan, ataupun pemberitaan
buruk lainnya. Pembingkaian media akan merubah pola
pikir, dengan hadirnya Info Bekasi diharapkan akan
memberikan informasi bukan hanya kriminalitas tetapi
berupa prestasi, karya atau event yang ada di Bekasi.
Infobekasi.co sudah menjadi media jurnalisme
warga yang memberikan informasi memperhatikan
keabsahannya. Dalam track record pemberitaan yang
63
dimuat pastinya dapat dipertanggungjawabkan. Sejak
berdirinya Infobekasi hingga sekarang, media lokal ini
dapat bertahan tanpa adanya naungan dari pemerintah
atau media swasta yang ada. Dengan hal tersebut
Infobekasi memberikan informasi yang memihak
terhadap masyarakat, tanpa ada peran pemerintah atau
elite politik yang ada. Hal tersebut membuat
Infobekasi.co diminati banyak pembaca sebagai media
lokal yang memberikan edukasi terhadap pengikutnya.
Konten atau informasi yang disajikan dari media
Online dengan media konvensional televisi, radio,
majalah, dan koran secara umum sama. Media Online
Infobekasi.co menyajikan informasi yang dikemas
berbentuk teks, gambar, audio atau video (video news),
grafis, animasi dan link. Tidak hanya menyajikan
informasi berupa teks atau gambar, Infobekasi.co
menyajikan informasi berupa video news agar pembaca
Infobekasi.co dapat menerima informasi yang disajikan
secara lengkap. Video news atau video berita merupakan
salah satu inovasi baru dalam perkembangan media
Online. Dengan adanya video news, berita yang
disampaikan media Online terasa lengkap dan jelas
karena adanya berita dengan berbentuk audio dan
visual.
Pada media Online Infobekasi.co video news
berperan sebagai pelengkap dari sebuah berita yang
disajikan di website Infobekasi.co yang diunggah di
64
akun Youtube Infobekasi.co dan Instagram
@Infobekasi.coo. Selain sebagai pelengkap, video news
juga berperan sebagai media berita berbentuk video
yang bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam
menerima infomasi yang diberikan media Online Info
Bekasi.
Konten video news pada media Online
Infobekasi.co berisi berita atau peristiwa aktual dan
hangat di wilayah Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi.
Konten berita atau peristiwa pada video news terkait
politik, pemerintahan, pembangunan, kriminal,
kecelakaan, dan lain-lain. Konten video news pada
media Online Info Bekasi ditentukan oleh pemimpin
redaksi yang merangkap menjadi koordinator liputan
pada rapat redaksi yang biasa dilakukan sebelum
liputan.
Rubrik dalam website di Infobekasi.co ada enam,
yaitu:
1. Artikel : Berisi segala informasi tentang Bekasi
secara aktual dan faktual. Terdapat berita Opini dan
peristiwa.
2. Bekasikustik : Salah satu program musik dari Info
Bekasi yang menampilkan musisi asal Bekasi.
3. Place To Go : Program rubrik untuk informasi
hangout dan kuliner serta wisata yang ada di
Bekasi.
4. Event : Rubrik yang mengusung informasi terkait
event yang dilaksanakan di Bekasi raya. Baik
65
dalam Event lokal, nasional atau internasional.
5. Layanan Publik : Rubrik yang memberikan
informasi layanan publik seperti jadwal pembuatan
surat izin mengemudi, surat keterangan catatan
kepolisian, donor darah atau informasi vaksin.
6. Shop : Berisikan bermacam produk lokal made in
Bekasi seperti boneka Bekasi, paspor Bekasi, kaos,
art paper atau kuliner
B. Visi Dan Misi
1. Visi
Visi dari portal berita media Online Info Bekasi
adalah menjadi media informasi terbesar di kawasan
Bekasi.
2. Misi
Misi Info Bekasi adalah Menjadi Rujukan
Utama Informasi Seputar Bekasi, Menyediakan
Informasi Aktual Seputar Bekasi, Memenuhi Kebutuhan
informasi masyarakat Bekasi. Didukung tenaga
profesional.
C. Struktur Organisasi Perusahaan
1. Pimpinan Redaksi : Achmad Faizal
2. Redaksi Pelaksana : M. Syihab
3. Koor. Politik dan Pemerintahan : Fatma Shelly
4. Koor Kriminal : Awang
5. Koor Olahraga, Bisnis dan Komunitas : Gita Pertiwi
6. Koor Pendidikan dan Lifestyle : NicoAndreanus
66
Pengertian lain organisasi adalah suatu alat yang
dapat mengorganisir dan menghunbungkan antara setiap
bagian dari berbagai invidu, baik secara vertikal mau
pun horizontal dalam jabatan atau wewenang untuk
menunjang agar tercapainya tujuan yang telah
ditentukan. Sedangkan struktur organisasi adalah alat
yang dipakai manajer untuk mencapai tujuan
perusahaan dimana nantinya hubungan setiap individu
dapat berjalan dengan baik dalam melaksanakan tugas
dan tanggung jawab dengan biaya yang dikeluarkan
dapat ditekan seminimal mungkin.
Secara sederhana organisasi Info Bekasi terbagi
atas sebagai berikut:
1. Pemimpin Umum Pemimpin umum adalah orang
yang bertangung jawab atas semua penerbitan pers.
Ia mengendalikan perusahaan di bidang redaksional,
maupun bidang usaha. Pemimpin umum
bertanggungjawab terhadap maju mundurnya sebuah
perusahaan yang dipimpinnya. Selain itu pemimpin
umum juga berhak mengangkat dan memberhentikan
seseorang sesuai dengan kebutuhan.
2. Pemimpin Perusahaan Pemimpin perusahaan
adalah orang yang mendapat kepercayaan dari
pemimpin umum umtuk membantu dan mengelola
bidang usaha untuk mendapatkan keuntungan
dalam menjalankan perusahaan pers.
3. Pemimpin Redaksi Pemimpin redaksi adalah orang
yang mendapat tanggung jawab bidang keredaksian
terhadap semua isi pemberitaan pers. Pemimpin
67
redaksi adalah orang yang pertama bertanggung
jawab terhadap segala sesuatu sesuai tuntutan
hukum yang berhubungan dengan isi pemberitaan.
Dalam menjalankan bidang keredaksian pemimpin
redaksi dibantu oleh beberapa posisi di bawahnya antara
lain:
1. Redaktur pelaksana adalah jabatan yang dibentuk
untuk membantu pemimpin redaksi dalam
menjalankan tugas keredaksian.
2. Redaktur adalah orang yang bertanggung jawab
terhadap halaman koran dan mengedit berita yang
telah dibuat oleh reporter agar enak dibaca.
3. Koordinator liputan adalah ornag yang
mengkoordinir reporter dalam produksi berita
4. Wartawan adalah orang yang bertugas mencari dan
mengumpulkan data, mengolah informasi menjadi
berita.
5. Wartawan foto adalah orang yang bertugas
mengambil gambar suatu peristiwa yang terjadi di
lapangan sebagai pelengkap berita. Masing-masing
bagian tersebut saling berkaitan dan saling
membutuhkan. Organisasi perusahaan akan berjalan
dengan baik apabila saling koordinasi dan
mempunyai struktur organisasi yang jelas agar
perusahaan dapat mengatur tugas dan wewenang
serta tanggung jawab sebagai karyawan.
68
D. Profile Info Bekasi
Info Bekasi merupakan media lokal yang
memberitakan kejadian sekitar Kota Bekasi dan Kabupaten
Bekasi berupa kejadian-kejadian terdekat. Info Bekasi juga
salah satu media yang menyediakan portal informasi dari
jurnalisme warga. Info Bekasi memiliki prinsip cover both
side menjadi acuan para jurnalis. Info Bekasi hadir dengan
mengusung gagasan baru dalam khasanah dunia jurnalistik
Good New Is Good News. Meninggalkan dogma lama Bad
News Is Good News.
Info Bekasi beralamat di Ruko Saraswati Blok D
Perumahan Vida, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat
17113. Info Bekasi memiliki kanal website
www.Infobekasi.co, youtube Info Bekasi dan akun
instagram @Infobekasi.co.
69
BAB IV
DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
A. Wawancara Pimpinan Redaksi
Wawancara yang dilakukan 15 Maret 2021 terhadap
Pimpinan Redaksi Infobekasi.co memberikan penjelasan
tentang sejarah berdiri Infobekasi.co. Berdiri sejak tahun
2015 yang digagaskan berdasarkan kekhawatiran
terhadap media konvensional dan banyaknya media
massa yang dikelola oleh pemerintah atau swasta, yang
memiliki tujuan tertentu terhadap elite politik. Tanpa ada
wadah yang menyuarakan suara rakyat terhadap
pemerintah, Infobekasi hadir dengan beberapa pemuda
yang terlibat untuk menjadikan media penyuara rakyat
Bekasi. Nama Infobekasi.co tidak hadir begitu saja,
dalam sejarah pemberian nama sudah beberapa kali
penggantian nama. Bahkan Infobekasi.co yang memiliki
kepemilikan bersama saat itu mengalami perpecahan.
Jadilah Info Bekasi dan Infobekasi.co.
Menurut informasi yang didapatkan oleh pimpinan
redaksi, Infobekasi.co merupakan media pribadi bukan
media group milik swasta atau pemerintah. Hal itu
disampaikan saat wawancara langsung di Cikunir, Bekasi
– Jawa Barat. Dalam penyampaian berita yang didapat
oleh jurnalisme warga ada beberapa akses yang dimiliki
70
Infobekasi.co terutama pada website dan Instagram. Dua
media tersebut menjadi media yang aktif hingga saat ini
masih bertahan. Ada tahapan yang dijelaksan dalam
website untuk pengiriman berita atau karya jurnalistik. Isi
konten website selain kiriman jurnalisme warga ada dari
tim inti Infobekasi.co. Jurnalisme warga mengisi google
form yang tersedia, kirim tulisan dan menunggu untuk
dipublikasikan. Ketika konten yang bagus dan menarik,
pihak pimpinan redaksi akan melakukan posting di
website ataupun Instagram. Hal tersebut pastinya sudah
dilakukan proses editing terlebih dahulu.
Berita yang banyak didapat dari masyarakat
merupakan keresahan terhadap pemerintah, terdiri dari
jalan rusak, banjir, pelayanan publik dan kasus
pengaduan criminal. Peran Infobekasi.co di sini sangat
penting untuk penyambung suara rakyat terhadap
pemerintah. Banyak kasus yang diunggah dan menjadi
viral di Infobekasi.co, dari hal tersebut biasanya
pemerintah langsung turun tangan menangani kasus
tersebut. Ada beberapa kasus yang memberikan efek
besar terhadap respon pemerintah, seperti jalan rusak di
Babelan, lampu merah rusak bahkan tentang penanganan
air bersih di Tirta Bagashasi. Banyak warga butuh
dukungan terhadap media lokal untuk memberikan wadah
suara mereka yang tidak dapat disampaikan secara
langsung.
71
Bekasi memiliki aplikasi pengaduan yang sudah
dibuat, tetapi tidak terlihat fungsinya dengan jelas. Hal
tersebut disampaikan oleh Achmad Faizal selaku
pimpinan redaksi “Apps pengaduan di Bekasi ada Lapor,
Sorot, Pot ada 3. Tapi fungsinya apa? Sampai ada 3
nama, entah bestproject atau ada perkembangan. Jadi
pengaduan laporan ke kita (Infobekasi.coo).” Tidaklah
mudah Infobekasi.co mencari informasi yang berkaitan
tentang pelayanan yang berhubungan dengan pemerintah.
Seperti informasi pembuatan surat izin mengemudi. Hal
tersebut yang dapat dirasakan di lapangan dan selalu
dapat penolakan. Dengan pemikiran wartawan bodrex
yang suka malak dengan stigma berita negatif. “Sesusah
itu dapat informasi dan untuk posisinya jadi di tengah-
tengah antara masyarakat dan pemerintah.”.
Praktik jurnalistik yang dilakukan Infobekasi.co
dalam mengedukasi jurnalisme warganya tersirat dari
berita yang di unggah melalui sosial media. Dalam hal ini
bisanya jurnalis warga akan merasa bangga menjadi
sumber pertama dalam suatu fenomena yang terjadi.
Tetapi banyak aspek yang tidak sesuai etik jurnalistik,
dari situlah Infobekasi.co mengedukasi jurnalis yang
menjadi sumber berita yang didapat. Kejadian yang
terjadi yang tidak akan di unggah seperti kecelakaan yang
menunjukan sisi fulgar seperti kerusakan atau aib pribadi
korban. Karena identitas itu menjadi kode etik, bahkan
72
yang menimbulkan darah dihindari untuk diunggah.
Bahkan ada jurnalis warga yang memberikan informasi
dengan berkendara menggunakan sepeda motor, hal
tersebut menjadi penilaian saat menentukan berita yang
akan diunggah.
Memfilter kejadian juga ada beberapa tahapan dan
sudut pandang yang diambil oleh pimpinan redaksi.
Seberapa penting kejadiannya, seberapa banyak yang
melaporkan kejadian, dan memastikan video atau foto
yang dikirim warga. Mencari sudut pandang berita yang
dikirim selain dari jurnalis warga sendiri, akan ada riset
dari jurnalis inti Infobekasi.co dan warga setempat seperti
rukun tetangga dan karang taruna setempat untuk
memvalidasi suatu peristiwa. Jika hanya satu kejadian
saja, tidak ada info yang pasti, hal tersebut tidak akan
diunggah untuk publik.
Hal menarik yang dituturkan oleh pimpinan redaksi
Infobekasi.co ketika warga mengirimkan berita itu
bermacam-macam. Ada yang saat kejadian hujan serta
angin puting berliung dan petir tetapi warga nekat untuk
merekam dan memberikan informasi tersebut ke
Infobekasi.co. Fenomena banjirpun tidak kalah menarik,
ketika banjir di bulan Januari 2021, ada warga yang rela
merekam dengan volume banjir setinggi dada orang
dewasa. Sehebat itu kekuatan jurnalisme warga untuk
73
memberikan informasi sebagai sumber pertama dalam
suatu peristiwa.
Infobekasi.co memiliki keterbatasan informasi jika
ingin mengangkat berita seputar pemerintahan, posisi ini
dikarenakan media individu tanpa ada peranan politik.
“Kegiatan pemerintah gapernah diajak, dianggap sensi
terus. Dan ketika kita mau cari informasi juga dia sinis.
Isi sosial medianya rapat koordinasi, apel. Tetapi tidak
diinfokan hasil rapat yang diagendakan. Selain yang
sudah disampaikan sebelumnya, memfilter untuk
memposting di kiriman warga dan memfilter dengan
mengangkat versi sendiri. Jika informasi yang diberikan
sudah jelas, akan diproses untuk diunggah. Kita lakukan
dan ngangkat berita yang menjadi keluhan masyarakat
dan menyuarakan keluhan masyarakat secara langsung.
Tema pemilihan berita di Infobekasi sangat beragam,
tidak hanya berita politik, atau berita kriminal saja.
Konsep pemilihan berita ini menjadi hal penting dalam
pendekatan terhadap warga, dengan begitu budaya dan
kebiasaan warga Bekasi menjadi hal yang dapat diketahui
khalayak. Selain itu, produk dari Infobekasi.co hanyalah
sebuah informasi dan hanya di wilayah tertentu dengan
audiens menyeluruh semua kalangan. Dengan begitu
segmen pemberitaan yang dimuat sangat menarik untuk
memenuhi konten berita.
74
Infobekasi.co mempunyai slogan good news is a
good news, dikarenakan kebutuhan media sekarang
menjadi clickbait saja, Kehadiran Infobekasi.co bukan
hanya memberikan berita buruk, kalau ada berita bagus
kita sampaikan bagus juga ucap Achmad Faizal. Ketika
menjadi media informasi, bukan hanya bagus
memberikan informasi saja. Tapi memberikan pengaruh
teradap karakter masyarakat dan terbentuk dari kasus
yang ada di media. Ketika ada berita yang tidak layak
naik tidak akan dicari informasinya. Jika pengambilan
gambar tidak memenuhi kriteria, akan ditambahkan
dengan caption. Jika informasi tidak detail perkuat di
gambar, saling melengkapi satu sama lain.
Info yang jadi sindirian sampai ke masyarakat adalah
kasus air mati. Ketika merespon pengaduan dari warga
dan warga paham atas masalah yang dilaporkan, kita
sebagai gatekeeper masuk ke psikologis mereka. Dalam
media lain memberikan informasi kasus yang sama tetapi
respon dan komen masyarakat lebih banyak di
Infobekasi.co. Itu keunggulan dari media jurnalis warga
lainnya. Menyerapi laporan warga awalnya agak sulit dan
tidak mudah. “Awal2 bingung. Pernah posting caption
yang salah tanggal. Itu diserang netizen dan panik. Yang
dimaksud informasinya gasampai, dan gasemudah yang
dibayangkan”.
75
Ketentuan unggah di media sosial, keseluruhan berita
dua belas foto, endorse empat foto dengan dua selingan
berita dalam satu endorse. Website yang awal hanya
fokus ke artikel. Ketika ada jurnalis warga, mereka
mengikuti berita yang ada di lapangan. Arus itu terbawa
dengan lapangan dan sampai menjadi terpengaruh
terhadap isi di lapangan.
Tidak mudah menjadi gatekeeper dalam suatu media.
Dalam memilih konten yang dikirim oleh warga, ada saja
hal yang membuat psikologis pembaca menjadi terbawa
suasana. Seperti kejadian laporan warga yang terjebak di
loteng ketika banjir menenggelamkan rumahnya dan
tidak tau harus merespon seperti apa. Point penting untuk
media lokal jurnalisme warga, memposisikan warga dan
memposisikan juga sebagai jurnalis itu merupakan hal
sulit. Mengajarkan konsep sebagai warga, walaupun
sudah memiliki reporter. Tetap memposisikannya sebagai
warga. Reporter memberikan bukti visual, dan
informasinya didapat oleh warga dari teks saja. Konten
dalam Infobekasi.co 70% berita jurnalisme warga dan
30% reporter sendiri. Konten keseharian tentang apapun
kegiatan di Bekasi, aktifitas warga di Bekasi,
permasalahan di Bekasi dan memasukan konten yang
ada.
Wawancara kedua dilakukan untuk mengetahui
tahapan-tahapan dalam produksi dalam memilih konten
76
berita di Infobekasi.co. Dalam memproduksi berita,
biasanya mengenal tahapan PRA Produksi, Produksi dan
Pasca produksi. Tahapan pertama melihat dan
memprediksi trend yang ada sebelumnya. Kemudian dari
tahapan itu di analisa untuk memproduksi konten apa
yang akan datang, bisa dengan membuat trend baru atau
menghindari konten lainnya agar bahasanya lebih fokus.
Lalu mengeksekusi rencana tersebut kebagian lapangan
untuk mencari data hingga meliput, dan hasil liputan bisa
langsung diunggah atau jika memungkinkan akan segera
membuat beberapa rangkuman dan desain.
Menurut level media dengan konsep shoemaker dan
reese. Ada beberapa faktor yang mendominasi penentuan
akhir dari berita. Faktor individual, latarbelakang
individual dari Pemegang media memiliki pendidikan
akhir Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota
Bekasi. Memiliki banyak kegiatan aktif dengan banyak
komunitas di Bekasi. Salah satunya Bekasi Community
Connection. Rutinitas media, berhubungan dengan
mekanisme dan proses penentuan berita. Berita yang
layak diterbitkan, Jenis berita apa yang harus diliput dan
melalui proses dan tangan siapa saja tulisan sebelum
sampai ke proses cetak, siapa penulisnya, siapa editornya,
dan siapa yang mengunggah. Berita yang layak
diterbitkan seperti mengenai kondisi fisilitas umum
pemerintah yang mengalami kerusakan, seperti jalan, air
77
bersih, atau penerangan jalan. Serta yang mencangkup
tentang sektor pelayanan publik seperti pebuatan Surat
Izin Mengemudi, Kartu Tanda Penduduk dan Surat
Keterangan Catatan Kepolisian. Bentuk
pendelegasiannya melihat dari respon masyarakat terkait
isu, dan Infobekasi.co akan membuat tim yang akan
difokuskan untuk meliput topik dan lingkup yang ada di
sekitar tempat kejadian perkara. Hasil liputan
dikembangkan terlebih dahulu dan disesuaikan
outputnya. Apakah menggunakan bentuk design grafis,
video atau lainnya. Lalu diterbitkan melalui akun
instaram dan website.
Organisasi, dari fungsinya struktur organisasi yang
mempengaruhi isi berita. Secara gambaran besar sama
dengan media lain. Namun dalam pengelolaanya berbeda
dan cendrung hanya melewati sedikit proses. Karena kita
sebagian besar mengandalkan peran publik dan
organisasi. Ekstra media berkaitan dnegan sumber berita,
penentuan konten dan iklan untuk menjadi syarat
unggahan di sosial media. Sumber berita berasal dari
jurnalisme warga terkait laporan yang terjadi di lapangan
seperti bentuk keluhan atau bentuk karya opini dan
informasi. Dan penentuan konten disesuaikan dengan
kebutuhan berita yang sedang aktif di masyarakat. Berita
yang diambil tidak mengandung unsur sara, kekerasan
dan melanggar kode edik seperti menayangkan korban
78
dalam berita kecelakaan, atau darah. Untuk proses iklan,
Infobekasi.co membatasi dalam sehari tiga kali iklan
yang akan ditayangkan. Karena sumber penghasilan dari
tim Infobekasi.co hanya melalui iklan dan tidak ada
naungan dari pemerintah dan organisasi lainnya. Berikut
Rate Card Infobekasi.co Juni – Agustus 2021 (Lampiran).
Pilar penyangga pers seperti idealisme,
komersialisme dan profesionalisme. Infobekasi.co
menerapkan tiga komponen tersebut dari berdiri hingga
sekarang. Cara menerapkan tiga pilar di Infobekasi.co itu
mudah, ucap Achmad Faizal. Tiap minggunya kita
melakukan pertemuan dan evaluasi. Pada pertemuan itu
kita membangun kultur pribadi yang jujur, terbuka dan
fleksibel. Dari kultus itu nanti akan terbentuk dalam pola
kerja lainnya.
Terkait rubrik berita di website sepert pameran
virtual, artikel, place to go, bekasikustik, video atau event
karena tagline media jurnalisme warga, maka kita
peringkas rubrik yang ditampilkan. Sebagian besar rubrik
yang ada merupakan hasil data dan analisa kita dari
perkembangan di media sosial khususnya Bekasi yang
lebih banyak mencari informasi sesuai rubrik tersebut.
Petugas gatekeeper berita yang dikirim jurnalis
warga Infobekasi.co ada peranan dari admin dan
pemimpin redaksi dalam hal itu konten yang dihindari
seperti kecelakaan, obat-obatan dan informasi yang
79
mengandung unsur sara dengan tujuan agar terhindar dari
konflik dan ricuh. Kriteria penulisan yang layak di
unggah tentunya mengandung unsur 5W+1H dan sesuai
fakta yang ada di lapangan. Kelayakan visual dan
informasi yang diberikan juga menjadi penilaian yang
memperkuat berita. Berita yang sering dilaporkan jurnalis
warga seperti peristiwa kecelakaan, info layanan publik,
aksi sosial, info pengaduan fasilitas umum rusak atau
keluhan masyarakat lainnya. Dalam menaikan berita di
sosial media dan website ada peran gatekeeper dalam
menentukan caption dengan gaya bahasa yang dibentuk
kepada audience.
Wawancara ketiga yang diagendakan 7 September
2021 mengenai level rutinitas media, cara kerja jurnalis
dan kegiatan rapat. Rapat yang dilakukan Infobekasi.co
seminggu sekali atau dua kali tergantung dari insensitas
kerja dengan ada pekerja freelancer.
80
B. Temuan Hasil Jurnalisme Warga
1. Temuan Aktifitas Warga Bekasi
Gambar 4.1 Kiriman Jurnalisme Warga
Kiriman diunggah : Kamis, 26 Agustus 2021
Jurnalisme Warga : fauzialwan_
81
2. Temuan Aktifitas Warga di Stasiun Bekasi
Gambar 4.2 Kiriman Jurnalisme Warga
Kiriman diunggah : Jumat, 12 November 2021
Jurnalisme Warga : utha_ardis
82
3. Temuan Kebakaran Sekolah di Bekasi
Gambar 4.3 Kiriman Jurnalisme Warga
Kiriman diunggah : Selasa, 24 Agustus 2021
Jurnalisme Warga : tianawina
83
4. Temuan Kebakaran Rumah Makan di Bekasi
Gambar 4.4 Kiriman Jurnalisme Warga
Kiriman diunggah : Sabtu, 6 November 2021
Jurnalisme Warga : symnradptr
84
5. Temuan Banjir di Bekasi
Gambar 4.5 Kiriman Jurnalisme Warga
Kiriman diunggah : Kamis, 25 November 2021
Jurnalisme Warga : buburmanado04 dan bantedkucluk
85
6. Temuan Layanan Publik
Gambar 4.6 Konten Layanan Publik Infobekasi.co
Kiriman diunggah : Rabu, 1 Desember 2021
86
BAB V
ANALISIS
A. Analisis Gatekeeping pada Proses Pelaksaan Jurnalisme
Warga Infobekasi.co
1. Gatekeeping Proses Pra-Produksi
Infobekasi.co merupakan wadah masyarakat
Bekasi untuk menyampaikan apresiasi, keluhan dan
peristiwa yang ada di Bekasi Raya. Hal tersebut
bertujuan untuk menjadi penyambung suara rakyat
kepada pemerintah, siapapun berhak memberikan
informasi dan mendapatkan informasi, sesuai teori John
R. Bittner. John mengatakan bahwa individu atau
kelompok yang memiliki hak untuk memantau arus
informasi dalam saluran komunikasi massa disebut
dengan gatekeeper. Selain itu, kepentingan untuk
merubah pola pemikiran yang terjadi di media nasional
tentang Bekasi. Merubah kebiasaan dan pandangan
tentang Bekasi itu sangat sulit, daerah yang terkenal
dengan tedensi negatif seperti begal, perampokan dan
hal tersebut disajikan terus menerus dan menjadi hal
yang biasa di Bekasi. Dengan hadirnya Infobekasi.co
memberikan warna berita yang ringan dan unik yang
pasti intensitasnya berbeda. Dalam hal ini peranan
jurnalisme warga di Infobekasi.co termasuk kedalam
87
tipe Independent news and information website.
Infobekasi.co memberikan akses di website dan
Instagram untuk masyarakat yang memiliki informasi
terkini tentang Bekasi Raya. Adapun dalam website
terdapat beberapa tulisan tim Infobekasi.co dan
jurnalisme warga. Tidak membatasi konten yang
informatif untuk dapat di sebarluaskan. Sesuai
fenomena baru di dunia jurnalistik, beberapa hal perlu
diperhatikan dalam menyapaikan informasi sebagai
jurnalime warga. Beberapa point diantaranya seperti
fakta informasi, yang diketahui sumbernya dengan jelas
karena Hal ini disebabkan oleh lemahnya kontrol
terhadap pengirim berita, terhadap fakta di lapangan.
Karena itu media jurnalisme warga harus memiliki
mekanisme check and recheck atas berita yang didapat
agar bisa dipertanggungjawabkan. Akurasi data, dalam
menyampaikan 5W+1H agar terhindar kesalahan dalam
penyebutan nama, istilah atau prosedur dan lain-lin. Hal
ini patut dikhawatirkan kepastian datanya. Jika konten
tersebut memenuhi kriteria dalam penulisan yang di
tetapkan dan memiliki hal menarik tentang Bekasi.
Infobekasi.co merupakan media lokal berbasis
jurnalisme warga yang independen dan sudah berdiri
sejak 2015 hingga sekarang. Kepercayaan masyarakat
terhadap konten yang ditayangkan tidak lepas dari
strategi Gatekeeping pemimpin redaksi menerapkan
enterprise strategy dan functional strategy untuk
88
berinteraksi terhadap masyarakat dan kelompok
organisasi dalam mencari berita. Tidak menutup
kemungkinan dengan jumlah followers yang banyak,
Infobekasi.co menerapkan functional strategy untuk
mendapatkan pemasukan dalam pengelolaan media,
dikarenakan dalam hal ini bersifat independent tanpa
ada kendali pihak swasta dan pemerintah.
Sebelum berbicara tentang Gatekeeping sebagai
suatu proses produksi media, perencanaan dinilai
menjadi poin yang sangat penting dalam membuat dan
menentukan konten. Langkah perencanaan ini berkaitan
dengan kerja pengumpulan, penyusunan, dan pelaksaan
tugas.56
a. Sumber Penentuan Tema Jurnalisme Warga
Setiap harinya jurnalisme warga di Infobekasi.co
memberikan berita yang sesuai dengan sumber dan
berbagai ide langsung dari masyarakat. Penentuan
tema terjadi ketika ada hot issue yang berkembang di
masyarakat. Pimpinan Infobekasi.co juga menuturkan
bahwa berita yang diangkat bukan hanya berita bad
news, tetapi aktifitas dan kehidupan sehari-hari warga
Bekasi. Tidak heran konten di Infobekasi.co juga
memberikan informasi terkait tempat makan, musik,
makanan khas atau bahasa Bekasi. Dalam mengangkat
56 Septiawan Santana, Jurnalisme Investigasi,(Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia, 2004) h. 166.
89
semua pemberitaan yang hanya terbatas di wilayah
perkota dan audiensinya menyeluruh dari semua
kalangan. Segmentasi Infobekasi.co banyak dan untuk
memenuhi segala jenis berita yang ditampilkan.
Penekanan prinsip “good news is good news” menjadi
pegangan dalam memproduksi berita. Dalam hal ini
berbagai sumber pemberi tema merupakan sesuatu
yang sudah menjadi gagasan atau ide dalam tema
masing-masing yang ada di jurnalisme warga. Selain
itu berdasarkan hasil wawancara yang diperoleh
Infobekasi.co juga diberikan kebebasan dalam
memilih tema berita selama tidak mengandung unsur
sara, pornografi, dan kecelakan untuk menghormati
korban.
Karakteristik media Online dalam hal ini sangat
berkaitan tentang beberapa keunggulan seperti
multimedia, yang menyajikan informasi berupa
gambar, audio atau teks. Infobekasi.co juga
menerapkan aktualitas dalam berita yang disampaikan
sesuai dengan berita yang update, cepat dan dinilai
tidak basi. Hal itu disampaikan oleh gatekeeper
Infobekasi.co dalam memilih berita yang terkini.
Dari penyampaian Faizal terhadap sumber tema
yang digunakan yang dalam produksi berita didapat
dari riset warga, dari warga dan untuk warga. Semua
diambil dari sudut pandang masyarakat. Bahkan 70%
90
persen konten di Infobekasi.co merupakan hasil dari
jurnalisme warga. Contohnya seperti informasi terkait
pembuatan SIM, layanan publik, dan informasi
lainnya yang memang dinilai dibutuhkan oleh
masyarakat. Oleh sebab itu Infobekasi merupakan
media yang dapat dikatakan menyatu dengan
masyarakat. Ada beberapa jenis berita yang diterapkan
seperti straight news yang sering diunggah di
Infobekasi.co dalam konten kebakaran dan banjir atau
informasi lalu lintas. Dalam website dan Instagram
juga terdapat jenis berita opini yang memberikan
informasi-informasi seperti pendapat dari masyarakat
tentang review tempat dan lainnya. Tidak hanya itu
saja, interpretatif berita juga termasuk dalam jenis
berita yang dilakukan Infobekasi.co. “kalau ada berita
yang dikirim warga dan dinilai penyampaiannya
kurang data dan perlu dikonfirmasi di lapangan
dengan reporter kita untuk memastikan, dan jenis
berita ini biasanya bersifat penting.
Berita yang banyak disampaikan warga
berkaitan tentang peristiwa, persoalan kemanusian,
persoalan hak masyarakat dan pelaporan
insfrastruktur. Berdasarkan hasil yang didapatkan dari
pemaparan di atas maka dapat dianalisis bahwa jenis
berita yang dikirim jurnalisme warga sangat
berpengaruh terhadap gatekeeper. Pemberitaan yang
91
bersifat Straight News seperti kejadian banjir yang
dialami warga Bekasi “iya kemarin ada yang
kebanjiran sedada orang dewasa, jurnalis warga malah
memilih untuk merekam dan mengirimnya ke kita
melalui direct message, tanpa memikirkan
keselamatan.” Hal tersebut diperkuat dengan
pendalaman berita yang dilakukan Infobekasi.co untuk
memastikan. Bisa dipastikan jenis berita yang
diterapkan Infobekasi.co mengenai banyak hal, seperti
Interpretatif yaitu gabungan berita jurnalisme warga
dan reporter Infobekasi.co ada juga jenis berita
mendalam yang perlu dikembangkan informasinya.
Seperti kejadian kebakaran, untuk mengenai lokasi,
waktu dan biasanya jumlah korban atau penyebab
kebakaran akan di unggah setelahnya seperti jenis
berita penjelasan.
Bisa disimpulkan bawa pemberian tema bisa
datang dari berbagai sumber dan kemudian dipilih
langsung oleh pemimpin redaksi. Proses Gatekeeping
ini dilakukan dengan cara diskusi oleh pimred,
reporter dan admin sosial media untuk apa saja yang
perlu diangkat. Berikut bagan alur tema sampai
terseleksi.
92
- Jurnalisme Warga
- Ideologi
- Hot Issue
- Reporter
- Media lain
Gambar 5.1 Alur sumber Gatekeeping tema berita
Seperti yang dikemukakan Shoemaker dan
Reese,level individual seperti latarbelakang
mempengaruhi nilai-nilai dan isi dari konten berita.
Dalam mendiskusikan tema dan berita yang akan
diangkat, tim harus memiliki latarbelakang pendidikan
dan pengalaman dari aspek apa saja yang akan diangkat
seperti persoalan masyarakat dengan pendekatan aspek
sosial dari akibat, dampak dan solusinya. Kemudian
menemukan aspek nilai dalam isi berita yang akan
dipublikasi. Dengan banyaknya tema yang diangkat
dalam konten pemberitaan, masyarakat memegang
kendali penuh untuk melaporkan peristiwa yang sedang
terjadi. Ruang penyampaian berita juga dilakukan dalam
ruang komentar, dalam hal ini jurnalis warga dapat
Pemimpin Redaksi dan Admin
berdiskusi pemilihan
tema
Hasil seleksi tema /
Gatekeepin
g
93
memberikan informasi tambahan di dalam komentar.
Dengan ini Infobekasi.co menerapkan kegiatan menulis
sesuai dengan opening up to public comment. Website
Infobekasi.co juga menerapkan penulisan terbuka untuk
jurnalisme warga dalam konteks stand alone citizen
journalism website dengan memberikan akses jurnalis
warga memberikan berita yang ingin disampaikan, jika
dinilai tidak ada koreksi dan memenuhi kriteria dan
kode etik, gatekeeper akan langsung mengunggah
kiriman berita tersebut. Tetapi jika dinilai berita tersebut
perlu adanya penambahan konten dan validasi yang
dianggap perlu dilakukan, Infobekasi.co menerapkan
penulisan hybrid pro + citizen journalism, yaitu
penggabungan dari jurnalisme profesional dan
jurnalisme warga.
b. Rapat Redaksi
Rapat redaksi biasa dilakukan dengan evaluasi
disetiap minggunya. Rapat dihardiri oleh seluruh tim
dari Infobekasi.co. Rapat redaksi membicarakan tentang
evaluasi dengan tema yang sudah diangkat dan akan
diangkat di seminggu kedepan. Rapat redaksi ini
merupakan hasil dari tema terhadap hot issue dan
kemudian mendalami kejadian untuk dilakukan
produksi berita. Tahapan pelaksanaan produksi menurut
Fred Wibowo seperti penentuan ide dan perencanaan
produksi yang mengharuskan tim mengadakan rapat
setiap minggunya untuk beberapa tujuan seperti
94
membangun komunikasi yang jujur, terbuka dan
fleksibel.
Dalam rapat redaksi juga membahas berita yang
layak diterbitkan, jenis berita apa yang harus diliput dan
bagaimana bentuk pendelegasiannya. Melalui proses
dan tangan siapa saja tulisan sebelum sampai ke proses
cetak, siapa penulisnya, siapa editornya, dan siapa yang
mempublikasi. “Berita yang layak diterbitkan seperti
mengenai kondisi fisilitas umum pemerintah yang
mengalami kerusakan, seperti jalan, air bersih, atau
penerangan jalan. Serta yang mencangkup tentang
sektor pelayanan publik seperti pebuatan Surat Izin
Mengemudi, Kartu Tanda Penduduk dan Surat
Keterangan Catatan Kepolisian. Bentuk
pendelegasiannya melihat dari respon masyarakat
terkait isu, dan Infobekasi.co akan membuat tim yang
akan difokuskan untuk meliput topik dan lingkup yang
ada di sekitar tempat kejadian perkara. Hasil liputan kita
olah terlebih dahulu dan disesuaikan outputnya seperti
apa. Dan apakah menggunakan bentuk design grafis,
video atau lainnya. Lalu diterbitkan melalui akun
instagram dan website.”57
c. Pelaksanaan Riset Jurnalisme Warga.
Untuk menganalisa kasus yang ingin diangkat,
perlu adanya pendalaman dari sebuah materi. Untuk
57 Wawancara pribadi dengan Pemimpin Redaksi Infobekasi.co Faizal
Nugroho, Bekasi 17 Juli 2021
95
mendapatkan akurasi data bisa dilakukan dengan riset.
Riset yang biasa dilakukan oleh tim Infobekasi.co
dengan berbagai cara., yaitu melakukan riset internet,
majalah, koran dan pertanyaan di instagram. Sesuai
dengan fungsi nilai berita, Infobekasi.co menerapkan
dengan beberapa nilai seperti penting, manusiawi, unik,
aktual, dan kedekatan. Dalam nilai berita penting
biasanya seperti informasi straight news yang biasanya
akan direpost melalui gatekeeper. Manusiawi, bersifat
berita yang biasanya memberikan informasi terhadap
suatu tokoh atau perorangan yang dinilai perlu bantuan,
dalam konten itu pernah menginformasikan mengenai
pedagang agar dibeli dan mendapatkan simpati dari
masyarakat. Berita yang unik dan aktual menjadi satu
metode tahapan yang diharuskan dalam karya jurnalistik
di Infobekasi. Hal unik dan kedekatan yang diterapkan
di Infobekasi.co bisa dilihat dalam penulisan caption
yang biasa dilakukan menunggunakan bahasa Bekasi.
Seperti penulisan caption pada unggahan yang ada di
sosial media. Riset penentuan produksi di Infobekasi.co
juga memakai beberapa fitur di Instagram hal tersebut
sesuai fungsi atau karakteristik media Online yang
bersifat cepat, luas dan interaktif. Hal tersebut
disampaikan oleh Achmad Faizal dalam wawancara
”biasanya warga Bekasi kalau dikasih pertanyaan di
fitur Instagram atau caption postingan pasti bakalan
rame. Seperti belakangan ini kasus air kotor di tirta
96
bagasasi, kita cukup posting teks menanyakan apakah
sudah mandi? Dari situ tersirat keluhan masyarakat
terkait air bersih.”58
Seperti penjelasan dari buku Septiawan Sentana,
dalam melakukan riset ada beberapa poin penting yang
dihasilkan.
1. Memperkenalkan reporter ke dalam bahasa topik
yang kompleks. Hal ini berarti mengharuskan
reporter untuk mempersiapkan diri dengan meminta
nasihat kepada para ahli/ pakar di bidang tertentu.
2. Memperkenalkan reporter pada orang-orang yang
telah menjadi sumber berita, mengenai kisah-kisah
yang sama pada masa lalu.
3. Membantu reporter untuk menyusun daftar
pertanyaan. Para reporter menjadi mengenali
berbagai subjek yang hendak diinvestigasi.
4. Mendapatkan berbagai bahan artikel lain, yang
memiliki kesamaan topik. Hal ini terkait dengan
pemantauan terhadap berabagai ulasan media
sebelumnya, tentang topik yang tengah
diinvestigasi, sebab kerap berbagai bahasan media
yang telah mengulas soal yang sama masih
memiliki kelemahan, tidak sempat terliput.
58 Wawancara pribadi dengan Pemimpin Redaksi Infobekasi.co Faizal
Nugroho, Bekasi 17 Juli 2021
97
5. Memberi petunjuk tentang the good things and bad
things, sesuatu yang baik dan buruk, selama
wawancara. Temuan yang mendadak hadir, ketika
melakukan wawancara ini, tidak akan didapat jika
tidak melalui proses studi terhadapberbagai catatan
dan dokumen yang telah diteliti, dan ditemukan
asumsi-asumsi hipotetifnya.59
Riset yang dilakukan terlebih dahulu menggunakan
paper-trails sumber surat kabar, majalah, internet.
Selanjutnya dilakukan penelusuran people trails,
kegiatan ini terkait dengan penelusuran mewawancarai
sumber-sumber. Dan ini menjadi rutinitas sebelum
melakukan produksi. Menurut Shoemaker dan Reese ini
merupakan rutinitas media. Hal yang terus menerus
terulang sebagai rutinitas pekerjaan.
2. Gatekeeping Pada Proses Produksi
Dalam proses produksi jurnalisme warga
dilakukan langsung oleh tim dan warga sukarelawan
yang ingin memberikan informasi. Ada yang
mengirimkan tulisannya melalui website dan ada juga
yang melaporkan peristiwa melalui Instagram dan direct
message. Proses produksi di lapangan yang dilakukan
oleh tim jurnalis Infobekasi.co selalu mendapatkan
59 Septiawan Santana, Jurnalisme Investigasi, (Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia 2004) h.195-197.
98
penolakan dalam mencari informasi di instansi terkait
seperti pemerintahan. Dalam hal ini Infobekasi.co tidak
menerapkan pemberitaan corporate strategy yang
memiliki visi misi sesuai kebutuhan pemerintah.
Produksi berita dalam jurnalisme warga juga
dilakukan tersirat dalam konten dan direct message.
Dan jurnalisme warga memiliki kebanggan tersendiri
ketika menjadi sumber pertama dalam suatu peristiwa.
Berbagai kondisi dan situasi dilaporkan oleh warga.
Dalam pengambilan gambar juga dilihat dalam
proses produksi jurnalisme warga. Apakah gambar yang
dipublikasi layak, atau perlu untuk dilakukan investigasi
secara langsung. Ada beberapa gambar yang menjadi
standar untuk diunggah
Nilai sebuah tulisan sangat tergantung terhadap
bagaimana penulisan memilih kata dalam suatu
peristiwa. Dalam proses produksi juga memperhatikan
waktu yang mendasari tema yang diangkat. Selain berita
yang sifatnya berkelanjutan, mudah basi atau berkaitan
tentang hot issue. Perkembangan kasus seperti
penjelasan berita yang pernah terjadi di Infobekasico
seperti kasus jalan rusak di Babelan. “Ada kasus jalan
rusak di Babelan, kita liat reaksi masyarakat terhadap
laporan yang dikirim jurnalisme warga. Pertama kita
repost, semakin ramai respon kita unggah di feed
Instagram. Makin banyak respon dan tetap belum
dilakukan perbaikan, kita lakukan investigasi secara
99
bertahap untuk konten ini. Kita angkat beritanya setiap
minggunya, sampai pemerintah memberikan respon dan
perbaikan.”60
Dari proses produksi yang dilakukan jurnalisme
warga memilih gambar adalah suatu materi penting
untuk beberapa angle yang dikirim jurnalisme warga.
Tim Infobekasi.co dan jurnalisme warga harus memiliki
kepekaan yang saling melengkapi dalam suatu
peristiwa.
3. Gatekeeping Pada Proses Pasca Produksi
Pelaksanaan produksi telah selesai dilakukan,
Gatekeeping dalam berita yang didapat di lapangan
kemduian masuklah ke proses pasca produksi, yatu
editing. Editing berkaitan tentang gambar dan caption
untuk lebih menarik disajikan dalam bentuk grafis atau
video.
Proses pasca produksi ini menjadi hal yang dinilai
sangat penting, karena penggiring opini masyarakat
dalam suatu peristiwa. Bisa menjadi respon positif dan
bisa juga menjadi respon negatif. Unsur hal sekecil
mungkin harus diperhatikan.
B. Analisis Hasil Temuan Jurnalisme Warga
1. Temuan Aktifitas Warga Bekasi
Pada gambar 4.1 dan 4.2 dalam dokumentasi yang
dikirimkan jurnalis warga merupakan hasil yang di
60 Wawancara pribadi dengan Pemimpin Redaksi Infobekasi.co Faizal
Nugroho, Bekasi 15 Maret 2021
100
unggah oleh Infobekasi.co yang memiliki nilai berita
kedekatan. Dengan dilihat dari aktivitas warga Bekasi
yang sebagian besar sebagai buruh atau pekerja pabrik.
Dapat disimpulkan Bekasi merupakan wilayah dengan
industri terbesar di Asia dan memiliki aktifitas dengan
berkendaraan umum seperti moda transportasi bus dan
kereta api. Hal tersebut sesuai dengan teori yang
disampaikan oleh Indiwan Seto Wahjuwibowo mengutip
Baskette, Sissors, dan Brooks serta Dennis dan Ismach
mengatakan bahwa berita memiliki nilai-nilai kedekatan.
2. Temuan Peristiwa Warga di Bekasi
Berita yang disampai pada gambar 4.3, 4.4, 4.5
temuan tersebut merupakan peristiwa straightnews dari
berita peristiwa kebarakan dan banjir yang disampai oleh
Infobekasi.co. Dapat dianalisis bahwa selain menyajikan
berita yang berisi aktivitas sehari-hari warga Bekasi,
Infobekasi.co juga menyajikan berita yang bersifat
penting, aktual, cepat, dan update, seperti bencana alam,
kecelakaan, kebakaran, dan lain sebagainya. Hal tersebut
sesuai dengan strategy dalam pemberitaan media massa,
bahwa Infobekasi.co menerapkan jenis berita straight
news.
3. Temuan Informasi Pelayanan Publik
Pelayanan publik seperti informasi vaksi, informasi
pembuatan surat izin mengemudi dan informasi
pembuatan kartu kuning juga merupakan berita atau
informasi yang dimuat pada Infobekasi.co. Seperti hasil
temuan pada gambar 4.6 terlihat berita yang disajikan
101
oleh Infobekasi.co berupa informasi tentang layanan
publik berupa informasi vaksin di Polres Metro Baru Kota
Bekasi, jika dianalisis penyajian berita berupa layanan
publik merupakan penerapan dari jenis berita interpretatif.
Adapun yang dimaksud dengan berita interpretatif adalah
berita yang dikembangkan dengan komentar atau
penilaian wartawan atau narasumber yang kompeten atas
berita yang muncul sebelumnya sehingga merupakan
gabungan antara fakta dan interpretasi. Temuan tersebut
sesuai dengan jenis berita yang interpetatif. Pada teori
tersebut dijelaskan bahwa jurnalisme warga dan wartawan
memiliki peran untuk memberikan informasi terkait
pelayanan publik dalam berbagai bentuk.
102
A. KESIMPULAN
BAB VI
PENUTUP
Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti dari bab
sebelumnya, serta beberapa observasi, wawancara dan
analisa data dari rumusan masalah. Maka penulis dapat
mengambil beberapa kesimpulan. Praktik jurnalistik banyak
dilakukan oleh masyarakat, dengan mengirimkan karya
tulisan atau informasi yang di dapatkan melalui sosial media.
Hal tersebut dilakukan oleh Infobekasi.co dengan
menyediakan ruang bagi masyarakat yang ingin
berpartisipasi dalam praktik jurnalistik. Antusias warga juga
dapat dirasakan setelah banyak kemudahan dalam mengakses
dan menyebarluaskan informasi.
Jurnalisme warga di Infobekasi.co memiliki kebebasan
dalam hak menyampaikan pemberitaan kepada khalayak.
Dan setiap tahapan praproduksi dilakukan tahapan untuk
menyesuaikan konsep dan isu yang sedang hangat di
lingkungan sekitar, baik dari jurnalisme warga atau dari
reporter. Hal tersebut dalam pelaksanaan praproduksi sangat
berpengaruh pada rutinitas media, untuk pembahasan konten
pada rapat setiap minggu yang dilakukan.
Proses Gatekeeping yang dilakukan oleh Infobekasi.co
merujuk pada model yang dikemukaan oleh Model Westley
103
dan Macley dengan penyeleksian berita yang dikirim
jurnalisme warga. Memastikan kiriman berita yang dikirim
dan untuk bisa disampaikan ke audience. Pada proses
penyeleksian berita yang dilakukan tidak banyak
penyuntingan terhadap berita yang dikirim. Proses
Gatekeeping hanya memastikan berita yang dikirim sesuai
fakta dan tidak melanggar kode etik jurnalistik.
Infobekasi.co menerapkan beberapa tipe dalam
menerima dan menyampaikan informasi, media audience
participation atau Independent news and information website
yang dimana masyarakat diberikan kewenangan pribadi
untuk meliput berita secara pribadi. Kemudian dapat dikirim
dan diinformasikan kepada Gatekeeping untuk selanjutnya di
unggah di instagram atau website.
Jurnalisme warga juga dapat memberikan informasi
melalui komentar yang dimaksud nama lain dalam kegiatan
menulis jurnalisme warga, yaitu opening up to public.
Metode lain bisa digunakan di website Infobekasi.co dengan
cara mengirim berita atau naskah yang disediakan dalam
website atau biasa disebut stand alone citizen journalism
website, tutorial dibahas secara lengkap.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian tentang strategi
Gatekeeping dalam produksi berita jurnalisme warga pada
Infobekasi.co dapat disimpulkan beberapa implikasi yaitu:
104
1. Peran jurnalisme warga begitu penting untuk
memberikan informasi kepada khalayak, khususnya
terhadap berita lokal yang memiliki ruang lingkup
kedekatan. Kemunculan berita dan informan yang
banyak pastinya harus memiliki penyaringan berita
yang diperoleh, agar berita yang sampaikan akurat dan
dapat dipertanggungjawabkan.
2. Kehadiran media lokal seperti Infobekasi.co
merupakan flatform penting untuk masyarakat
memperoleh berita. Selain wadah masyarakat untuk
menyampaikan aspirasi terhadap pemerintah atau
suatu peristiwa yang terjadi. Masyarakat juga dapat
memberikan edukasi berupa artikel dan informasi
tentang Bekasi.
3. Proses Gatekeeping di Infobekasi.co memiliki peran
yang kuat dari pemimpin redaksi, di mana dalam hal
tersebut pemimpin harus menyaring berita yang
dikirim warga, memastikan kebenaran dan info
edukasi untuk bisa disampaikan kepada khalayak
banyak.
C. Saran
Mengingat keterbatasan yang dialami peneliti dalam
merampungkan penelitian ini. Maka peneliti merasa perlu
memberikan saran kepada segenap akademisi Fakulta Dakwah
dan Ilmu Komunikasi yang dikhususkan pada Program Studi
Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, jurnalis media,
105
khalayak pembaca berita serta kepada peneliti selanjutnya
sebagai berikut :
1. Kepada mahasiswa Jurnalistik yang ingin melakukan
penelitian di media lokal, harus dipastikan betul media
yang dijadikan objek penelitian. Harus media yang
memiliki pengaruh terhadap lingkungan sekitar.
2. Kepada pimpinan redaksi di Infobekasi.co harus lebih
diperkuat pemberitaan di website tentang Bekasi dan di
website juga harus memberikan informasi yang bersifat
hardnews. Berita Instagram dan di website bisa
sinkronisasi untuk isi yang lebih lengkap. Konten
Instagram merupakan kiriman warga yang berupa
peristiwa, dan di website merupakan konten tambahan
hasil reporter Infobekasi.co sendiri untuk informasi yang
lebih lengkap dalam peristiwa yang bisa diabadikan.
3. Kepada jurnalisme warga yang mengirimkan informasi di
lokasi harus memperhatikan 5W + 1H dengan kepastian
berita yang dikirim agar bisa dipertanggungjawabkan.
Selain itu, kode etik jurnalistik perlu diedukasi kepada
khalayak sebagai informan yang baik.
106
DAFTAR PUSTAKA
Buku/e-book
Abdullah, Aceng. 2011. Fenomena Baru Dunia Jurnalistik.
Bandung: Remaja Rosyakarya.
Azwar. 2018. 4 Pilar Jurnalistik. Jakarta : Prenadamedia Group,
2018
Basrowi dan Suwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif.
Jakarta: Rineka Cipta.
Effendy. 2016. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Jakarta:
Remaja Rosdakarya.
Fred, David. 2009. Manajemen Strategis Konsep. Jakarta:
Penerbit Salemba Empat.
Hidayat, Dedy N. 2003. Paradigma dan Metodologi Penelitian
Sosial Empirik Klasik. Jakarta: Departemen Ilmu
Komunikasi FISIP Universitas Indonesia
Iskandar. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Gaung
Persada
Khoirul, Muslimin. 2019. Jurnalistik Dasar. Yogyakarta:
UNISNU.
Narudin. 2009. Jurnalisme Masa Kini. Jakarta: Rajagrafindo
Persada.
Nurudin, 2013. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: Rajawali
Pers.
Nurudin. 2014. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
107
Sananta, 2007. Menulis ilmiah metode penelitian kualitatif.
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Santana, Septian. 2017. Jurnalisme Kontemporer. Jakarta:
Yayasan Pustaka Obor Indonesia
Supadiyanto dan Muhamad Subhan. 2012. Indonesia – Maroko:
Lebih dari Sekedar Persahabatan: Antologi 111 Karya
Terbaik Mahasiswa dan Pelajar Indonesia. Jakarta: PPWI
Supadiyanto, 2020. Pengantar Jurnalisme Konvergentif,
Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Supadiyanto. 2009. Booming Profesi Pewarta Warga, Wartawan
& Penulis. Jakarta:PPWI Intramedia Press.
Supadiyanto. 2009. Booming Profesi Pewarta Warga,
Wartawan&Penulis. Jakarta: PPWI Intramedia Pers
Suwandi, Imam. 2010. Langkah otomatis menjadi citizen
journalism. Jakarta: Dian Rakyat
Syamsul, 2018. Jurnalistik Online Edisi 2. Bandung, Nuansa
Cendikia.
Syamsul, Asep. 2018. Jurnalistik Online. Bandung: Nuansa
Cendikia.
Windahl Sven, dkk. 1992. Using Communication Theory.
London: Sage Publications Ltd.
Jurnal
Kusuma, Dedi Habibie. 2018 Dwifungsi Media Massa. Jurnal
Ilmu Komunikasi, vol.7 No.2
108
Putri, Nora Prima Wardani. 2012. Gatekeeping Process dalam
Citizen Journalism Berkaitan dengan Partisipasi
Masyarakat dalam Menyampaikan Informasi Lalulintas di
Radio Idola FM Semarang: THE MESSENGER, Volume
4, Nomor 1.
Restendy, Mochammad Sinung. 2016. Daya Tarik Jurnalistik,
Pers, Berita dan Perbedaan Peran Dalam News Casting.
Jurnal al–Hikmah vol. 2
Skripsi
Chanafi, Amin. 2013. Peran Jurnalisme Warga dalam
www.Eramuslim.com. Jakarta: Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah.
Damarr, Gregorius Aryo. 2018. Proses Gatekeeping di Media
Online (Studi Kasus Opini.id dalam mencari dan
mengabarkan konten viral. Tangerang Selatan:
Universitas Multimedia Nusantara.
Febriyanti, Dewi. 2013. Studi Gatekeeping dalam Produksi
Berita Investigasi: Analisis Isu-Isu Penyimpangan Publik
di Program Berita Kompas TV. Jakarta: Universitas Islam
Syarif Hidayatullah.
Insaroh, Fadhilah Korik Atul. 2020. Partisipasi Citizen
Journalism di Media Online Tribun Pekanbaru. Riau:
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
109
Salusu Sugiya. 2012. Strategi Transformasi Konvergensi Media
:Univesitas Indonesia.
Savitri, Hilda. 2013. Citizen Journalism dalam Kebijakan
Redaksional: Studi Kasus Rubrik Kompas di Harian
Kompas. Jakarta: Universitas Islam Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Serahya, Adonia Putri. 2018. Proses Gatekeeping Artikel Citizen
Journalism Pada Tribunnews.com. Tangerang Selatan:
Universitas Multimedia Nusantara.
Website
Dailysocial.id. https://dailysocial.id/post/dengan-citizen-
journalism- semua-orang-bisa-jadi-wartawan
Inews.id. https://www.inews.id/techno/internet/penggunaan-
internet- melonjak-di-masa-pandemi-covid-19-paling-
banyak-digunakan- untuk-kirim-pesan
Infobekasi.co https://Infobekasi.co/artikel-tentang-bekasi/
Instagram Infobekasi.co
https://instagram.com/Infobekasi.coo?igshid=1rqe0ie70kbzd
Metanoiach.id.https://www.metanoiac.id/2021/01/public-service-
journalism-tawaran.html?m=1
Wordpress.
https://harryfajarmaulana.wordpress.com/2016/11/10/teori-
Gatekeeping/#:~:text=Gatekeeping%20adalah%20teori%20ya
ng%20
menekankan,pesan%20yang%20akan%20disampaikan%20me
dia.&te
xt=Di%20sisi%20lain%2C%20gatekeeper%20juga,kreatif%2
0dalam%2 0sebuah%20media%20massa.
1. Wawancara 1
Wawancara Narasumber
Nama : Fajri Hidayat
NIM 11170510000053
Universitas Islam Syarif Hidayatullah Jakarta
Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Jurusan Jurnalistik
Ket : Wawancara ini untuk mendapatkan data
yang akurat dalam penelitian ini sebagai sumber bahan
skripsi.
Waktu : Senin, 15 Maret 2021
Narasumber : Achmad Faizal Nugroho
Jabatan : Pemimpin Redaksi Infobekasi.co
1. Sejarah berdirinya Infobekasi.co?
Jawaban : 2015 atas dasar kekhawatiran. Masih
banyak media yg bergantung pada satu tokoh, dan
peliputannya memihak kepada kelompok tertentu.
Penggantian nama, infobekasi banyak ngambil nama
hake. Ganti nama dan berbeda jadi diambil orang.
Sejarah dan infobekasi masalah internal (pecah
kongsi) perbedaan visi misi. Sempat ada isu Cover
both Side. 2017 pecah kongsi dan nama.
Keanggotaanya 2015 (4 reporter dan inti 3 org) Naik
turun dan sekarang 4 orang organic (sisanya
freelancer).
2. Tujuan dibuat media lokal Infobekasi.co?
Jawaban : Ngubah mainset warga Bekasi, yang
notabennya tedensinya negative. Seperti begal,
perampokan dan selalu disajikan terus menerus dan
mentality warga terbentuk. Dengan hadirnya
infobekasi, memberikan warna yang berita-berita
yang ringan,unik dan apa yang bener2 dirasakan
warga. Intensitas kebutuhannya berbeda.
3. Bagaimana cara jurnalisme mengirim berita?
Jawaban : Web itu selain tim inti isi, open submit
yang mau ngasih info dan yang mau nyampein dri
tulisan. Kalau kontennya bagus dan menarik dri
pihak apa aja bakal di publish di web dan di
Instagram.
4. Apakah Infobekasi.co memiliki naungan media group
atau pemerintah?
Jawaban : Pure pribadi, bukan media group. Tidak
bergantung pada suatu tokoh. Tetapi kekuatan
Infobekasi.co dapat dilihat dari jumlah followers
terbanyak kedua dari media yang ada di Bekasi.
Pertama urban Bekasi, tetapi postingannya tidak
memiliki views yang banyak.
5. Kanal apa saja yang dipakai Infobekasi.co dalam
menyebarkan berita?
Jawaban : Media semua aktif kecuali line, twitter ke
suspend. Jaman line add mengikuti jaman akhirnya
bikin line. Twitter untuk sementara gabisa, bisa akses
tapi gabisa retwed.
6. Kasus apa yang dikirim warga dan memberikan efek?
Jawaban : Kasus sama pemerintah yang ditanggepin.
Infobekasi.co jembatan antara warga dan pemerintah.
Warga butuh dukungan, karena tidak bisa berbicara
langsung. Jurnalisme warga memberi dukungan dan
mengajak dukungan dengan kasus yang viral dan
sampai ditanganin. Pemberitaan tentang kasus jalan
rusak di Babelan,yang akhirnya diperbaiki. Lampu
rusak, hari itu langsung diperbaiki. Laporan warga
tentang gapura di Bekasi Timur. Warga sendiri ketika
ada laporan ga ke notice dengan pemerintah. Apps
pengaduan di Bekasi ada Lapor, Sorot, Pot ada 3. Tapi
fungsinya apa? Sampai ada 3 nama, entah bestproject
atau ada perkembangan. Jadi pengaduan laporan ke
kita (Infobekasi.coo) informasi sim, selalu dapat
penolakan. Wartawan bodrex yang suka malak dengan
berita negative. Sesusah itu dapat informasi dan untuk
posisinya jadi di tengah2. Kasus Tirtabagasahi,
ditanganin dan laporan warga yang tidak di notice.
7. Apakah ada pelatihan khusus untuk jurnalisme warga
Infobekasi.co?
Jawaban : Jurnalisme warga yang dilatih mencari
berita, resmi gaada. Cuma kasih edukasi tersirat yang
tergantung pada media. Dimana warga memiliki rasa
yang membanggakan ketika menjadi sumber pertama.
Ada yang kecelakaan yang fulgar, itu bakal diedukasi,
ataupun yang info masih menggunakan motor dan
gaakan diupload. Masalah psikologis dan warga yang
mencari dan memberikan informasi. Memfilter,
kejadian yang dikirim warga. Cari angle yang berbeda.
dan jika hanya satu kejadian saja, tidak ada info pasti.
8. Kejadian apa yang berkesan yang dikirim oleh warga?
Jawaban : Ada kasus dimana warga yang ketika ada
angin puting beliung dan petir tapi tetap nekat buat tag
ke Infobekasi.co. Lagi banjir sedada, ngerekam.
Kejadian kecelakaan yang biasa dikirim, dan tetapi
dipastikan kontennya aman.
9. Ada kendala apa yang dialami Infobekasi.co dalam
mendapatkan berita?
Jawaban : Kegiatan pemerintah gapernah diajak,
dianggap sensi. Dan ketika mau cari informasi juga dia
sinis. Sosmednya rapat koordinasi, apel. Coba infoin
hasilnya, rapat yang dilakuin. Keterbatasan akses.
Berita media di Bekasi lain gaberbobot dan
gamenarik.
10. Cara Infobekasi.co memfilter berita kiriman warga?
Jawaban : Memfilter untuk memposting di kiriman
wargadan memfilter dengan mengangkat versi sendiri.
Jika info udah jelas, kita bakal upload. Kita lakukan
dan ngangkat berita yang menjadi keluhan masyarakat
dan menyuarakan keluhan masyarakat secara
langsung.
11. Kenapa Infobekasi.co memiliki tema pemberitaan
yang banyak?
Tujuannya ngangkat semua opsi. Jelas dan keharusan
jika produknya hanya informasi. Dan wilayah yang
diambil hanya perkota. Dan audiensnya menyeluruh
dari semua kalangan. Segmen inforbekasi banyak dan
gabosen untuk memenuhi berita.
12. Kenapa nerapin prinsip GOOD NEWS IS GOOD
NEWS?
Jawaban : Kebutuhan media menjadi klik aja, media
belum ada yang untung, ANTV aja punya hutang 2T
(anindiya bakrie). MNC dll. Dinaikin media dan
sebesar itu keperluan media. Kehadiran infobekasi,
bukan hanya berita buruk, kalau berita bagus ya
dibilang bagus. Ketika menjadi media informasi,
bukan hanya bagus memberikan informasi saja. Tapi
memberikan efek samping ganih, karakter masyarakat
terbentuk dari kasus yang ada di media. Ketika tidak
layak naik tidak akan dicari. Jika gambar tidak masuk,
dipancing dengan caption. Jika info tidak detail
perkuat di gambar. Info yang jadi sindirian sampai ke
masyarakat (kasus air mati). Ketika merespon dan
warga paham, masuk ke psikologis mereka. Infonya
yang memberitakan kasus yang sama tapi
ingedgemennya dan komennya lebih banyak
infobekasi. Itu keunggulan infobekasi. Menyerapi
sebagai warga agak sulit. Dan gamudah. Awal2
bingung. Pernah posting caption yang salah tanggal.
Itu diserang netizen dan panik. Yang dimaksud
informasinya gasampai, dan gasemudah yang
dibayangkan.
13. Ada ketentuan postingan untuk di Infobekasi.co?
Jawaban : Ketentuan upload, keseluruhan berita 12,
endorse 4. 1 endorse ada 2 selingan berita. Sehari 12
postingan. Web dan awalnya fokus ke artikel. Pas ada
jurnalis, mereka mengikuti berita lapangan. Arus itu
terbawa dengan lapangan dan sampai menjadi
terpengaruh terhadap isi di lapangan.
14. Kejadian psikologis yang dihadapi selama menjadi
pemimpin redaksi?
Jawaban : Ada orang yang terjebak di loteng, dan
gatau harus apa? Point penting untuk media lokal
jurnalisme warga. Memposisikan warga dan
memposisikan juga sebagai jurnalis itu merupakan hal
sulit. Ngajarin konsep sebagai warga, walaupun ada
reporter. Tetap memposisikannya sebagai warga.
Reporter ambil visual, dan infonya warga dari teks aja.
Tim lapangan baru 1. Anak magang tetap diposisikan
jadi jurnalisme warga. Difilter hasilnya, ada yang
grafik, artikel ataupun video.
15. Berapa persen berita yang diangkat oleh jurnalisme
warga dan apa berita yang diangkat?
Jawaban : 70% berita jurnalisme warga dan 30%
reporter sendiri. Keseharian tentang apapun kegiatan
di Bekasi, aktifitas warga di Bekasi, permasalahan di
Bekasi dan memasukan konten yang ada.
2. Wawancara 2
Nama : Fajri Hidayat
NIM 11170510000053
Universitas Islam Syarif Hidayatullah Jakarta
Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Jurusan Jurnalistik
Ket : Wawancara ini untuk mendapatkan
data yang akurat dalam penelitian ini sebagai sumber
bahan skripsi.
Waktu : Sabtu, 17 Juli 2021
Narasumber : Achmad Faizal Nugroho
Jabatan : Pemimpin Redaksi Infobekasi.co
1. Dalam memproduksi berita, biasanya mengenal
tahapan PRA Produksi, Produksi dan Pasca produksi.
Apa saja taahapan yang dilakukan dalam pemilihan
konten berita di Infobekasi.co?
Jawaban : Pertama kita melihat dan memprediksi
trend yang ada sebelumnya. Kemudian dari tahapan
itu kita Analisa untuk memproduksi konten apa yang
akan datang, bisa dengan membuat trend baru atau
menghindari konten lainnya agar bahasanya lebih
fokus. Lalu kita eksekusi rencana tersebut dan
melempar kebagian lapngan untuk mencari data
hingga meliput, dan hasil liputan bisa kita langsung
naikan atau jika memungkinkan kita akan segera
membuat beberapa rangkuman dan desain.
2. Tema berita apa saja yang diambil dalam produksi
berita Infobekasi? Kenapa dan bagaimana?
Jawaban : Tema banyak banget, yang jelas tema
yang diambil lebih banyak ke layanan publik. dan
prosesnya kaya diatas.
3. Menurut level media dengan konsep shoemaker dan
reese. Ada beberapa faktor yang mendominasi
penentuan akhir dari berita.
a. Faktor individual, latarbelakang individual dari
pemegang media?
Jawaban : Pemegang media memiliki
latarbelakang Pendidikan akhir Sekolah
Menengah Kejuruan di Kota Bekasi. Memiliki
banyak kegiatan aktif dengan banyak komunitas
di Bekasi. Salah satunya Bekasi Community
Connection.
b. Rutinitas media, berhubungan dengan
mekanisme dan proses penentuan berita. Seperti
: berita yang layak diterbitkan? Jenis berita apa
yang harus diliput? dan bagaimana bentuk
pendelegasiannya? melalui proses dan tangan
siapa saja tulisan sebelum sampai ke proses
cetak, siapa penulisnya, siapa editornya, dan
siapa yang memposting.
Jawaban : Berita yang layak diterbitkan seperti
mengenai kondisi fisilitas umum pemerintah
yang mengalami kerusakan, seperti jalan, air
bersih, atau penerangan jalan. Serta yang
mencangkup tentang sektor pelayanan publik
seperti pebuatan Surat Izin Mengemudi, Kartu
Tanda Penduduk dan Surat Keterangan Catatan
Kepolisian. Bentuk pendelegasiannya melihat
dari respon masyarakat terkait isu, dan
Infobekasi.co akan membuat tim yang akan
difokuskan untuk meliput topik dan lingkup
yang ada di sekitar tempat kejadian perkara.
Hasil liputan kita olah terlebih dahulu dan
disesuaikan outputnya seperti apa. Dan apakah
menggunakan bentuk design grafis, video atau
lainnya. Lalu diterbitkan melalui akun instaram
dan website.
c. Organisasi, dari fungsinya struktur organisasi
yang secara hipotetik dalam mempengaruhi
berita. Apa saja dan boleh disebutkan struktur
yang ada di Infobekasi, mulai dari pimpinan
sampai wartawan? beserta nama dan
latarbelakang
Jawaban : Secara gambaran besar sama, namun
dalam pengelolaanya berbeda dan cendrung
hanya melewati sedikit proses. Karena kita
sebagian besar mengandalkan peran publik dan
organisasi.
d. Ekstra media, Sumber berita, penentuan konten
dan iklan apakah ada syarat tertentu untuk
dipublikasi?
Jawaban : Sumber berita berasal dari Jurnalisme
Warga terkait laporan yang terjadi di lapangan
seperti bentuk keluhan atau bentuk karya opini
dan informasi. Dan penentuan konten
disesuaikan dengan kebutuhan berita yang
sedang aktif di masyarakat. Berita yang diambil
tidak mengandung unsur sara, kekerasan dan
melanggar kode edik seperti menayangkan
korban dalam berita kecelakaan, atau darah.
Untuk proses iklan, infobekasi membatasi dalam
sehari 3 iklan yang akan ditayangkan. Karena
sumber penghasilan dari tim Infobekasi.co hanya
melalui iklan dan tidak ada naungan dari
pemerintah dan organisasi lainnya. Berikut Rate
Card Infobekasi.co Juni – Agustus 2021
(Lampiran).
4. Pilar penyangga pers. Idealisme, Komersialisme
dan profesionalisme. Bagaimana info Bekasi
menerapkan 3 komponen tersebut dari berdiri
hingga sekarang?
Jawaban : Cara menerapkan 3 pilar di
Infobekasi.co itu gampang. Tiap minggunya kita
melakukan pertemuan dan evaluasi. Pada
pertemuan itu kita membangun kultur pribadi
yang jujur, terbuka dan fleksibel. Dari kultus itu
nanti akan terbentuk dalam pola kerja lainnya.
5. Terkait rubrik berita di website. Apa alasannya
membuat rubrik tersebut. Seperti : Pameran
virtual, artikel, place to go, Bekasikustik, video
atau event pengelompokannya.
Jawaban : Karena tagline kita jurnalisme warga,
maka kita peringkas rubrik yang ditampilkan.
Sebagian besar rubrik yang ada merupakan hasil
data dan analisa kita dari perkembangan di
media sosial khususnya Bekasi yang lebih
banyak mencari informasi sesuai rubrik tersebut.
6. Petugas Gatekeeping berita yang dikirim
jurnalisme warga Infobekasi.co?
Jawaban : Admin, Pemimpin Redaksi
7. Kejadian atau konten apa yang dihindari
Infobekasi.co. Kenapa?
Jawaban : Kecelakaan, obat-obatan dan yang
mengandung unsur sara. Agar terhindar dari
konflik dan ricuh.
8. Kriteria penulisan atau yang layak posting?
Jawaban : Kriteria penulisan tentunya
mengandung unsur 5W+1H dan sesuai fakta
yang ada di lapangan. Kelayakan visual dan
informasi yang di berikan juga menjadi
penilaian.
9. Adakah rewards buat jurnalisme warga yg
mengirim tulisan di web?
Jawaban : tulisan mereka adalah reward bagi
mereka sendiri sebagai penulis.
10. Adakah target untuk posting website/hari/bulan?
Jawaban : Website tidak ada, media sosial 3
postingan/hari.
11. Berita jenis apa dan seperti apa yang biasanya
dikirim jurnalisme warga?
Jawaban : Peristiwa kecelakaan, info layanan
publik, aksi sosial, info pengaduan fasilitas
umum rusak atau keluhan masyarakat lainnya.
12. Adakah berita Jurnalisme warga yang gagal
upload di Website dan instagram?
Jawaban : Ada. Sudah kita naikan dan kita
turunkan sesuai permintaan pengirim.
13. Penulisan caption/copy writer apakah 100% dari
warga atau ada proses editing?
Jawaban : Ada, diedit dan disesuikan dengan
gaya bahasa yang kita bentuk kepada audience.
14. Berita yang menjadi sorotan masyarakat dan
mengundang keramaian komentar?
Jawaban : Pengalihan arus, kebakaran, layanan
publik dan aktivitas warga.
15. Sehari bisa berapa kali posting feed dan story.
Minimal dan maksimal?
Jawaban : Minimal 3 dan maksimal 6 dalam
sehari.
16. Pernah mendapat respon jurnalisme warga
karena postingannya tidak diterbitkan?
Jawaban : Pernah, kebanyakan peristiwa yang
dikirim tidak naik kontenya karena memang
tidak sesuai dengan kriteria dari kita.
3. Wawancara 3
Nama : Fajri Hidayat
NIM 11170510000053
Universitas Islam Syarif Hidayatullah Jakarta
Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Jurusan Jurnalistik
Ket : Wawancara ini untuk mendapatkan
data yang akurat dalam penelitian ini sebagai sumber
bahan skripsi.
Waktu : Selasa, 7 September 2021
Narasumber : Achmad Faizal Nugroho
Jabatan : Pemimpin Redaksi Infobekasi.co
1. Latarbelakang Pemimpin redaksi, kerja dan kuliah di
mana sebelumnya?
Jawab : Lulusan SMK IT di SMK Negeri 2 Kota Bekasi
jurusan Teknik Informatika. Kuliah lagi di STMK Bani
Saleh hanya satu semester. Tahun ke-3 kuliah di
Unisma Bekasi sampai semester 5 jurusan ilmu
komunikasi 2017.
Pengalaman kerja, ditempat lain gaada secara tetap.
Paling freelance, kalau karakteristik pemberitaan, gaya
komunikasi itu dapet ilmunya di lapangan dan dari
senior, kalau secara teoritis itu ikut Online course.
Walaupun pembacaannya berbeda seperti copy writing.
Padahal kalau penempatan di dunia nyata sama aja
harus ada 5W+1H. Cuma gaya penyampaiannya aja
berbeda.
2. Level rutinitas media, cara kerja jurnalis dan kegiatan
rapat?
Jawaban : Rapat seminggu sekali atau dua kali
tergantung dari insensitas kerja. Karena ada kerja-kerja
lain yang orang di kantor harus ngerjain. Jatohnya kaya
freelancer sih. Misalkan gw ngantor, tapia da job lain
nih, ngerjain ini itu juga. Jurnalisnya ada yg diarahin
ada yang mandiri. Kita tentuin kontennya dari temen
strategis untuk seminggu kedepan. Kadang kita plan
untuk tiga hari dulu. Ngambil ini ngambil ini, sisanya
ngambil sendiri sesuai kebutuhan di lapangan biar
efesien. Jadi sekalian gitu loh, gw ada request nih
minggu ini. Tolong tim strategis buat ambil kontennya
dan sisanya sesuai daerah liputan lu aja. Misal ke vida,
sekalian deh ke Bantar Gebang.
3. Kasus yang ramai belakangan ini?
Jawaban : Kasus akhir ini banyak vaksin, jarang terkait
kegiatan. Lebih ke poster sebelum vaksin. Kaya cari
info lokasi vaksin dan dosis.
4. Cara kerja jurnalisme warga hingga jadi berita?
Jawaban : Kita admin ada 3 yang pegang. Kita para
admin sepakat tidak menayangkan konten sara, maling,
maling digebukin ketangkep. Itu kebiasaan buruk yang
terus tertular, dan korban kecelakaan. Kita menghormati
korban itu. Kita sepakat ada beberapa yang ditetapkan,
yaitu validasi data. Misal ada yg kirim informasinya 10
orang atau minimal lebih dari 1. Kita bisa pastikan
berita itu benar. Tapi informasinya tidak lengkap. Nih
min ada kejadian kebakaran ini ini, kebakaran apa nih,
sering terjadi informasi yang miss. Ada memvoting dan
memastikan berulang. Contoh : bener ga nih kebakaran
deket vida Bekasi? Deket terowongan kan ya? Benar.
Posisi penglihatannya berbeda. memastikan foto sendiri
atau dari whatsapp. Ini bisa dipastikan, dan kita tidak
bilang kaka bertanggungjawab atas konten tersebut.
tetapi komunikasinya mengarah kesana. Kalau misal itu
konten berbahaya, dalam artian dapat diserang orang.
Contoh kasus, pemberitaan carefour akhir bulan rame,
dengan caption akhir bulan nih, hati-hati selamat
berbelanja dan perhatikan protokol kesehatan. Tapi ada
yg memaknai berbeda. hal itu yang kita hindari, atau
ada kejadian yang kemungkinan terjadi, kita tidak
menampilkan sumber. Karena jangan sampai diera
sekarang, di era new media semua orang bisa berbicara
tapi jadi takut karena privasi tidak terjaga.
5. Pakem penulisan yang ada di Infobekasi.co?
Jawaban : Gaada. Caption basic 5W+1H. Penyampaian
santai di sosial media. Kalau di web berbagi sesuatu apa
yang dilakukan. Kaya gue gowes ke curug paragi atau
makan di café.
6. Organisasi Media di Infobekasi.co?
Jawaban : Kepemilikan independent. Gaada komisaris.
Partisipan jurnalisme warga di jaman new media ini
sangat banyak. Bahkan hal sepele dan rumah tangga
disampaikan.
7. Sumber berita ekstramedia?
Jawaban : Biasanya dikirim dari warga. Reporter cari
sendiri. Dan tidak menutup kemungkinan kita
kembangkan. Kejadian yang hadir dari media lain.
Berkaitan tentang waktu, ketika berita basi akan
dihindarkan untuk memposting. Kecuali berita atau isu
hangat dan berjangka. Ekstra media, pengaruh media.
Kesamaan konten? Ada kasusnya gini. Dia ngirim berita
di Bekasi terkini dan info Bekasi. Tapi di Bekasi terkini
sudah diposting pukul 06:00 dan kita baru baca pukul
12:00. Tapi kita antisipasi untuk lihat waktunya, wah di
Bekasi terkini kok ada berita ini ya, ah cek di DM.
Ternyata ada yang ngirim ke kita juga. Kalau pengaruh
dari lain ada, tapi kita cari angle yang berbeda kalau di
posting hari yang sama.
8. Kenapa di Website beritanya tidak ada berita yang hard
news?
Jawaban : Itu keunikan yang kita miliki dari media lain.
Proses jurnalis dan kita menghindari seperti media lain,
seperti clikbat. Jadi menurut kita hal seperti itu harus
dihindari di media lokal. Karena media nasional lainya
pasti kebanyakan hal yang seperti itu.
9. Ideologi Infobekasi.co?
Jawaban : 4 pilar. Jujur nih ya, Pasti kita
profeesionalisme dalam menyampaikan berita. Apa
yang terjadi di lapangan kita laporkan. Tetapi
InfoBekasi juga memberikan peluang untuk iklan pasti
ada, kenapa? Karena harus produksi konten, konsumsi,
alat. Kalau penekatan iklan untuk pengembangan dan
pastinya bukan untuk keperluan pribadi kita. Tapi disisi
lain untuk meninggalkan ini (Infobekasi.co) susah dan
orang ini bergantung kepada kita. Sedih, hal yang bikin
kita simpatik. Itu rasa, dan profesional pengambilan
berita pasti harus profesional. Tapi intinya kalau dari
kita harus sopan.
10. Susunan redaksi Infobekasi.co?
Jawaban : Susunan redaksi infobekasi, gaada aturan
dan langsung direct.
11. Gaya pemberitaan jurnalisme warga Infobekasi.co?
Jawaban : Mengadopsi konsep kompasiana. Kita punya
orang nih, siapa yg mau nulis kita kasih aksesnya.
Silahkan diisi sendiri, dan kalau itu
pertanggungjawaban dia. Tapi tetap kita akurasi dan
kita naikin dan kita acc.
12. Keutamaan tema di website apa yang ditekankan?
Jawaban : Website cendrung ke event atau kegiatan.
Pembuatan sim atau pelayanan lain kita datang langsung
kesana. Ada 2 cara DM/WA atau datang langsung dan
tinggal janjian. Bisanya sim ke polres atau tentang
pajak.
13. Apakah ada kesulitan mencari data di lapangan?
Jawaban : Menurut gw di Indonesia sendiri khususnya
kota metropolitan dengan banyaknya kgiatan. Dan
banyak juga media baru untuk mencari informasi baru.
Dan ada juga penyampaiannya yang gabaik, ada
pencegatan dari satpam. Mungkin ada pemikiran
negative lainnya yang membuat teman di lapangan sulit
untuk mencari berita. Tergantung penjaga wilayah dan
penyampaian.
Instansi yang sangat sulit dicari informasinya yaitu
pemerintah dan belum membuka diri banget untuk
memberikan informasi. Kalau stekolder seperti POLRI,
Pajak itu mudah.
14. Rapat biasanya wajib dihadiri siapa aja?
Jawaban : Rapat dihadiri, semua wajib hadir.
Konsepnya diskusi terbuka. Kita memahami peran
masing masing. Dan kita gaterlalu menghormati
jabatan. Penghormatan yang dilakukan sebatas
penghormatan usia. Culture yg dilakukan ya bebas
merakyak hhee.
15. Pembahasan apa saja saat rapat?
Jawaban : Rapat selain bahas konten. Bahas evaluasi,
seminggu kedepan lu mau ngapain, rencana seminggu
liputan, dan apa yang tren di minggu depan. Terus dari
sosial media juga banyak banget yang kita cari infonya.
Apa yang lgi diliput melalui media di luar sana, yang
pastinya ngetren. Bahkan Kita sampai masuk keranah
group kelurahan dan RT RW untuk mendapatkan
informasi. Dan rata-rata infonya ngasih H-1, bahkan
waktunya sering berubah-rubah. Dan di Instagram
gaseperti di twitter yang realteam ngelaporin peristiwa
kita ada jangka waktunya misal 5 jam kemudian.
16. Untuk menentukan tema siapakah yang terlibat?
Jawaban : Semua terlibat dalam menentukan tema.
Pelayanan yang menjadi point isu yang dikasih
Infobekasi.co dan sejauh ini vaksin lagi ramai. Kita
selalu mengikuti tren berita yang ada. Alur pembuatan
berita, wawancara Online, meminta gambar asli untuk
berita yang baka di posting, dan pastinya kita lihat
5W+1H. dan ketika diinput ada pengecekan di reporter
kalau di tim admin engga ada lagi. Reporter ngirim, kita
cek dan langsung naik. Paling tentang kesalahan typo.
17. Menurut mas perkembangan Jurnalisme warga
bagaimana?
Jawaban : Perkembangan citizen journalism, gilasih
segitu pesatnya dan kita sudah bergantung dengan
industri digital. Dan mau gamau kita ksana dan ketika
dia banyak manfaatnya dari konten kita, yang berasal
dari jurnalisme warga. Pasti banyak yang ingin
melakukannya juga. Entah motifnya keren banget sih
gw bisa berbagi, atau sosial dengan hal itu. Dan pasti
timbul orang baru yang menjadi jurnalisme warga. Ada
juga orang lama yang masih aktif mengirim konten dan
bagus infonya. Banyak yang sampai request DM yang
sampai numpuk. Dengan rentan tanggal dan bulan. Dan
jurnalisme warga biasanya ngirim dari DM, WA dan
komentar.
Contoh kasus dari komen. Tentang suntikan, tapi
konteksnya ini memastikan ya. Jadi ada yg ngirim foto
suntikan dan ada yg komen itu di depan rumah gw min.
Akhirnya kita tanya lebih dalam dan kita validasi,
dimana, kapan dan masih ada ga sampai sekarang. Dan
jurnalisme warganya memberikan validasi. Ada juga
yang ngetag ke admin, ada yang naik di berita daerah
atau ada laporan klarifikasi. Dan beritanya
berkelanjutan untuk tahap klarifikasi. Misal contoh
kebakaran, lu lapor kebakaran, terus lapor pemadam
datang, terus lapor terkait pemadaman, lapor korban dan
kerugian. Jadi ada tahapannya untuk update. Dan bisa di
klarifikasi dalam satu feed atau beda feed.
18. Yang berperan sebagai gatekeeper di Infobekasi.co?
Jawaban : Saya dan Pak Adi, pimpinan
19. Adakah berita yang sudah naik kemudian di hapus?
Jawaban : Berita yang udah naik terus di hapus lagi.
Ada. Kemarin vaksin, jadwal berubah, jadi gw
takedown. Ada juga yang ketika di posting info vaksin.
Minta di takedown karena keramean pas kita posting.
Ada juga laporan yang kejadian chaos vaksin, tapi kita
ga upload. Tapi kita tindak ke dinas terkait. Untuk
mengkonfirmasi.
20. Ada strategi khusus tidak dalam penulisan berita
Infobekasi.co?
Jawaban : Strategi penulisannya dua arah. Santai,
seperti ngechat aja dan ngobrol. Yang penting ada
5W+1H dan kita ngasih taunya kaya ngobrol dan
mancing-mancing aja.